72
DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA (Skripsi) Oleh AMELIA SAPUTRI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBESERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA DI SMA

(Skripsi)

Oleh

AMELIA SAPUTRI

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIAPENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

ABSTRAK

DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBESERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

Oleh

Amelia Saputri

Penelitian ini membahas masalah pilihan kata dalam poster berbasis elektronik di

Youtube serta implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah

Mengenah Atas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan diksi pada poster

berbasis elektronik di Youtube, dengan mengidentifikasi makna dan unsur-unsur

konteks yang mendukung serta implikasinya dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia di Sekolah Menengah Atas.

Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif, yakni prosedur

penyelesaian masalah dengan memaparkan keadaan objek penelitian berdasarkan

fakta-fakta yang tampil sebagaimana adanya. Sumber data dalam penelitian ini

adalah poster berbasis elektronik pada periode Desember 2016 – Januari 2017 di

Youtube, sedangkan data penelitianya adalah diksi pada poster berbasis elektronik

di Youtube, dan data penelitiannya berupa kata-kata yang digunakan dalam poster

berbasis elektronik tersebut. Peneliti dalam menganalisis diksi poster berbasis

elektronik, berdasarkan ada tidaknya nilai rasa yang dikandung pada pilihan kata

Page 3: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

dalam poster tersebut, yakni kata denotatif dan konotatif, untuk memperjelas

makna pilihan kata pada poster berbasis elektronik tersebut. Penelitian

menggunakan unsur-unsur konteks yang mendukungnya, meliputi setting,

participants, ends, act sequences, instrumentalities, norm, dan genre.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa poster berbasis elektronik di Youtube, yakni

Aqua, Pocari Sweat, Nu Milk Tea, Pop Mie, Mie Instan, Telkomsel, Traveloka,

Tempat Liburan, Susu Bear Brand, Honda Beat. terdapat seratus data kata

bermakna denotatif yang bersifat lugas dan tegas karena dibuat dengan tidak

menginginkan interpretasi tambahan dari pembacanya, dan tiga puluh data kata

bermakna konotatif dengan tujuan menginginkan interpretasi tambahan dari

pembacanya. Hasil penelitian ini dapat diImplikasi dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia di SMA sebagai sumber atau bahan pembelajaran, yaitu dengan

Kompetensi Dasar (KD) 3.10 Mengevaluasi informasi, baik fakta maupun opini,

dalam sebuah artikel yang dibaca. Implikasi diksi pada poster berbasis elektronik

di Youtube, baik yang berupa media audio visual seperti video iklan atau gerak

yang terdapat pada poster elektronik tersebut dijadikan sebagai sumber

pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.

Kata kunci : diksi, pembelajaran, poster Berbasis Elektronik di Youtube.

Page 4: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBESERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA DI SMA

Oleh

AMELIA SAPUTRI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaJurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 5: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube
Page 6: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube
Page 7: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube
Page 8: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Rejo pada 26 Juni 1996. Penulis

merupakan anak kedua dari dua bersaudara, buah hati dari

pasangan Poniran dan Liswidiawati.

Penulis memulai pendidikan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1

Srimulyo di Kecamatan Bandar Negeri Suoh Kabupaten

Lampung Barat diselesaikan pada tahun 2007. Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Negeri 1 Bandar Negeri Suoh pada tahun 2010. Sekolah Menengah Atas (SMA)

Negeri 1 Way Tenong diselesaikan pada tahun 2013.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung, melalui jalur tes Seleksi Nasional Masuk

Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2013. Penulis melaksanakan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Sekolah pada 18 Juli hingga 27 Agustus

2016 dan Kuliah Kerja Nyata Kependidikan Terintegrasi Universitas Lampung

(KKN-KT Unila) di desa Gaya Baru II kecamatan Seputih Surabaya kabupaten

Lampung Tengah.

Page 9: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

MOTO

“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantarakamu yang lebih baik amalnya Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”

( QS. Al-Mulk : 2 )

“Karena Sesusungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

( QS. Al-Insyirah : 5 )

Page 10: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

PERSEMBAHAN

Mengucap Alhamdulillah dan penuh rasa syukur atas segala rahmat yang

diberikan Allah SWT, dengan segenap jiwa dan raga serta penuh kasih sayang

kupersembahkan karya ini kepada orang-orang tersayang.

1. Kedua orang tuaku tercinta yang telah membesarkanku, mendidikku,

mendoakan, dan senantiasa selalu menanti keberhasilanku.

2. Kakakku tersayang Regita Vonalia yang selama ini sudah membiayaiku

hingga aku mendapat gelar Sarjanah Pendidikan. Keponakanku tersayang

Rafika Decco Pratama dan seluruh keluargaku yang selalu setia memberikan

semangat ketika mengerjakan skripsi selalu memberikan motivasi, dukungan,

bantuan, dan doa.

3. Seseorang yang kelak menjadi pelengkap dalam hidupku.

4. Almamater tercinta Universitas Lampung yang telah mendewasakanku.

Page 11: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

SANWACANA

Assalamualaikum wr.wb.

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Diksi dalam Poster Berbasis Elektronik di Youtube serta

Implikasinya Terhadapat Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA” sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia di Universitas Lampung.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis tentu telah banyak menerima

masukan, arahan, bimbingan, motivasi, dan bantuan dari berbagai pihak.

Sehubungan dengan hal itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-

pihak berikut.

1. Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Seni sekaligus Pembimbing 1 yang selama ini telah banyak membantu,

membimbing, mengarahkan, dan memberikan saran kepada penulis dengan

penuh kesabaran selama proses penyelesaian skripsi ini.

2. Dr. Sumarti, M.Hum. selaku Pembimbing Akademik dan sekaligus

Pembimbing II atas kesediaan dan keikhlasannya memberikan bimbingan,

saran, arahan, dan motivasi selama penyusunan skripsi ini.

3. Dr. Edi Suyanto, M.Pd. selaku Pembahas yang telah memberikan bimbingan,

masukan, saran, dan bantuan kepada penulis.

Page 12: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

4. Dr. Munaris, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Bahasa dan sastra Indonesia

Universitas Lampung.

5. Dr. Muhammad Fuad, M.Hum. selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.

6. Seluruh dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah

mendidik dan memberikan berbagai bekal ilmu pengetahuan yang sangat

bermanfaat.

7. Bapak dan Ibu Guru serta Staf SMP Negeri 1 Seputih Surabaya, Kecamatan

Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah.

8. Ayah dan ibu tercinta yang telah mendidikku dengan penuh kasih sayang dan

cinta, berdoa dengan keikhlasan hati, selalu memberikan semangat dan

dukungan demi keberhasilanku.

9. Kakak perempuanku satu-satunya Regita Vonalia dan keponakanku Rafika

Decco Pratama yang sangat aku sayangi serta semua keluarga besarku yang

telah memberikan doanya.

10. Kekasihku tersayang Yulianton Ashzar Ibrahim yang selalu memberikan

semangat serta selalu memotivasiku untuk tidak mengeluh dalam

menyelesaikan skripsi ini.

11. Sahat-sahabat terbaikku yang senantiasa berjuang bersama dan saling

memberikan semangat Nindy Eka Putri, Dorlan Evi Yanti, Rizki Dilla Sintia,

Widiyawati, Marisa, Ulva Nurul Madihah.

12. Teman-teman kosan yang sudah seperti sodaraku sendiri Delfi Citra Utami,

Fitria Purnamasari, Umi Imro’atun Nurdiana, Arini Wastiti, yang senantiasa

setia mendengarkan keluh kesahku.

Page 13: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

13. Teman-teman di Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan

2013, terimakasih atas dukungan, persahabatan serta kebersamaan yang

kalian berikan.

14. Teman-teman seperjuangan ketika melaksanakan KKN-KT Unila 2016 di

Desa Gaya Baru II, Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah ( Erzal

Syahreza A, Feni Asriyanti Z, Juliani Erina, Peggy Nurida Asri, Rival

Rinaldi, Septian Ulan Dini, Monika, M.Rahmatullah) dan Bapak/Ibu guru

yang sudah banyak memberikan ilmunya, serta murid-murid SMP Negeri 1

Seputih Surabaya yang selalu memberi semangat.

15. Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang telah

membantu menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah subhanahuwataala membalas segala keikhlasan, amal, dan bantuan

semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Harapan

penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi dunia

pendidikan, khususnya Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Amin.

Bandarlampung, 22 Mei 2017

Amelia Saputri

Page 14: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

DAFTAR ISI

ABSTRAK ....................................................................................................... iiHALAMAN JUDUL........................................................................................ iiiHALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ivRIWAYAT HIDUP.......................................................................................... vMOTTO ........................................................................................................... viiPERSEMBAHAN............................................................................................ viiiSANWACANA................................................................................................ ixDAFTAR ISI.................................................................................................... xiiDAFTAR TABEL............................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 11.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 61.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 71.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 71.5 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................. 8

BAB II LANDASAN TEORI2.1 Konsep Dasar tentang Diksi .............................................................. 10

2.1.1 Pengertian Diksi ....................................................................... 122.1.2 Ketepatan Diksi ........................................................................ 122.1.3 Persyaratan Ketepatan Diksi..................................................... 132.1.4 Kesesuain.................................................................................. 17

2.2 Makna ............................................................................................... 182.2.1 Makna Denotatif . ..................................................................... 192.2.2 Makna Konotatif . ..................................................................... 22

2.3 Konteks .............................................................................................. 262.4 Poster ................................................................................................. 302.5 Poster.................................................................................................. 35

2.5.1 Jenis-jenis Poster....................................................................... 382.5.2 Jenis-jenis Poster Berdasrkan Tujuan. ...................................... 39

2.6 Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA........................................... 40

BAB III METODE PENELITIAN3.1 Desain Penelitian .............................................................................. 473.2 Sumber Data ...................................................................................... 483.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 49

Page 15: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

xv

3.4 Teknik Analisis Data ......................................................................... 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil . .................................................................................................. 53

4.1.1 Frekunsi Diksi dalam Poster Elektronik di Youtube PeriodeDesember 2016 - Januari 2017 ................................................... 54

4.1.2 Unsur-unsur Konteks pada Poster Berbasis Elektronikdi Youtube........................................................................... 57

4.2 Pembahasan......................................................................................... 674.2.1 Pengunaan Diksi serta Konteks pada poster Aqua dalam Poster

Berbasis Elektronik di Youtube periode Desember 2016 –Januari 2017................................................................................ 68

4.2.2 Pengunaan Diksi serta Konteks pada Poster Pocari Sweat dalamPoster Berbasis Elektronik di Youtube periode Desember2016 – Januari 2017.................................................................... 76

4.2.3 Pengunaan Diksi serta Konteks pada Poster Nu Milk Tea dalamPoster Berbasis Elektronik di Youtube periode Desember

2016 – Januari 2017.................................................................... 824.2.4 Pengunaan Diksi serta Konteks pada Poster Pop Mie

dalam Poster Berbasis Elektronik di Youtube periode Desember2016 – Januari 2017.................................................................... 88

4.2.5 Pengunaan Diksi serta Konteks pada Poster Mie Instandalam Poster Berbasis Elektronik di Youtube periode Desember2016 – Januari 2017.................................................................... 94

4.2.6 Pengunaan Diksi serta Konteks pada Poster Telkomseldalam Poster Berbasis Elektronik di Youtube periode Desember2016 – Januari 2017.................................................................... 100

4.2.7 Pengunaan Diksi serta Konteks pada Poster Travelokadalam Poster Berbasis Elektronik di Youtube periode Desember2016 – Januari 2017.................................................................... 106

4.2.8 Pengunaan Diksi serta Konteks pada Poster TempatLiburan dalam Poster Berbasis Elektronik di Youtube periodeDesember 2016 – Januari 2017................................................... 112

4.2.9 Pengunaan Diksi serta Konteks pada Poster Susu BearBrand dalam Poster Berbasis Elektronik di Youtube periodeDesember 2016 – Januari 2017................................................... 118

4.2.10 Pengunaan Diksi serta Konteks pada Poster Honda Beat dalamPoster Berbasis Elektronik di Youtube periode Desember2016 – Januari 2017.................................................................... 124

4.3 Implikasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA ................. 130

Page 16: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

xvi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN5.1 Simpulan ........................................................................................... 1365.2 Saran.................................................................................................. 137

DAFTAR PUSTAKA. ..................................................................................... 138LAMPIRAN..................................................................................................... 139

Page 17: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pilihan kata merupakan satu syarat yang sangat penting dalam karang-mengarang

dan dalam tutur setiap hari, untuk itu perlu diperhatikan kaidah sosial pilihan kata

itu (Parera, 1991:80). Pemiihan kata dan penggunaan kata tentu saja disesuaikan

dengan makna yang dikandung oleh sebuah kata (Parera, 1991:66). Pemilihan

kata juga harus sesuai dengan situasi dan tempat penggunaan kata-kata itu. Kata

yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa yang

ingin disampaikannya, baik lisan maupun tulisan. Berbicara diksi atau pilihan kata

yaitu berhubungan dengan bentuk dan makna dari kata tersebut, maka dari itu

diksi tidak terlepas dari makna itu sendiri dalam peneitian ini.

Makna yang tersurat dalam sebuah tuturan tidaklah selalu sama dengan makna

tersirat dalam pertuturan itu. Makna yang tersirat itu dapat diperoleh dengan

mencermati konteks yang menyertai munculnya tuturan itu. Tanpa konteks, tanpa

hubungan-hubungan wacana yang bersifat antarkalimat atau suprakalimat, maka

sukar berkomunikasi dengan tepat satu sama lainnya. Salah satu wahana

penyimpanan untuk berpikir, perasaan, dan keinginan adalah media massa.

Bagaimana berpikir, perasaan, dan keinginan itu dapat berupa penyampaian suatu

informasi kemudian dapat juga berupa penawaran suatu produk atau jasa yang

Page 18: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

2

tentunya menjadikan bahasa sebagai sarananya, agar mudah tersampaikan kepada

masyarakat luas mengenai apa yang ingin disampaikan.

Penggunaan diksi dalam poster yang tidak efektif menyebabkan pesan yang ingin

disampaikan pada konsumen tidak tepat sasaran. Akan tetapi, poster elektronik

memerlukan tampilan yang dikemas dengan bahasa terkini. Ada yang berpendapat

bahwa diksi pada poster elektronik tidak harus sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia yang baik dan benar, tetapi belum ada kriteria bagaimana sebaiknya

diksi poster elektronik tersebut. Bila membuat poster elektronik dengan

memperhatikan kaidah bahasa menggunakan pola SPOK, atau kalimat efektif,

maka kalimat poster elektronik akan terlalu panjang dan kurang menarik.

Poster merupakan media luar ruang yang ditulis di selembar kertas atau kain

dengan huruf yang besar-besar dan mencolok supaya mudah dibaca (Eko,

2004:128). Melalui poster seseorang bisa menyampaikan apa yang di dalam

pikiran, perasaan, dan keinginannya. Dengan poster juga, seseorang bisa

membujuk, merayu, dan mengingatkan orang lain karena salah satu tujuan poster

adalah untuk mempengaruhi orang lain.

Pada dasarnya, poster elektronik merupakan sarana alat komunikasi yang

digunakan komunikator dalam hal ini perusahaan atau produsen untuk

menyampaikan informasi tentang barang atau jasa kepada publik, khususnya

untuk pelanggan melalui suatu media massa. Selain itu, poster elektronik dibuat

dengan tujuan yang sama, yaitu untuk memberikan informasi dan mangajak para

Page 19: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

3

konsumen untuk mencoba atau mengikuti apa yang ada di poster elektronik

tersebut, dapat berupa aktivitas mengkonsumsi produk dan jasa yang ditawarkan.

Untuk itu diperlukan pesan-pesan iklan yang menarik dan penting sehingga dapat

menarik perhatian para konsumen dan masyarakat lainnya.

Kemudian salah satu daya tarik poster elektronik sebagai jenis iklan media

elektronik, yakni wujud audio visualnya. Wujud audio visual poster elektronik di

Youtube sangat bergantung pada gambar dan kata-kata yang terlihat maupun yang

ditampilkan merupakan bagian dari bahasa. Poster elektronik dapat digunakan

untuk membangun citra jangka panjang untuk suatu produk atau sebagai pemicu

penjualan-penjualan cepat dikalangan masyarakat.

Hal ini pula yang kerap membuat iklan tampil membingungkan menurut (Wibowo

2003:76). Seorang penulis harus memperhatikan ketepatan diksi atau pilihan kata

supaya interpretasi konsumen terhadap iklan tersebut sesuai dengan pikiran,

perasaan, dan keinginan yang hendak disampaikan produsen ketika akan membuat

iklan. Penulis naskah iklan harus hati-hati dalam memilih kata dalam bahasa

tulisan. Karena, intra atau antar kalimat dalam bahasa iklan tidak bisa dialihkan

secara sempurna ke dalam bahsa tulisan.

Hendaknya jika ingin memasang sebuah poster di jalan-jalan harus mematuhi

persyaratan pemasangan poster karena jika poster elektronik yang dipasang tidak

memenuhi syarat dan tidak memiliki izin dari Dinas Pendapatan Kota Bandar

Lampung dan Badan Penanaman Modal Perijinan (BPMP) serta dari pihak

Page 20: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

4

kepolisian bagian satuan lalu lintas poster tersebut termasuk ilegal. Selain

memeperhatikan syarat-syarat perizinan pemasangan poster, ada hal lain yang

harus diketahui mengenai pemasangan poster, yakni berapa lama biasanya sebuah

poster elektronik itu dipasang. Poster elektronik biasanya dipasang dalam kurun

waktu kurang lebih dua bulan lamanya, hal ini dikarenakan agar ada pembaharuan

dan tidak terjadi kemonotonan pada poster elektronik yang dipasang.

Dari sekian banyak poster yang terdapat pada media cetak maupun media

elektronik yang sangat menarik perhatian penulis adalah poster elektronik yang

ada di Youtube. Alasan mengapa penulis memilih poster elektronik sebagai bahan

kajian penelitian ini karena bahasa yang digunakan pada poster elektronik sangat

menarik dengan diksi yang bervariasi. Pada penelitian sebelumnya belum ada

yang meneliti mengenai diksi dalam poster berbasis elektronik di Youtube.

Penelitian mengenai diksi pada iklan, sebelumnya pernah diteliti oleh Rohim

(2012) dengan judul “Diksi pada Iklan Minuman di Stasiun Televisi Swasta

Nasional dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di (SMA)”.

Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya, perbedaan itu terletak pada

objek yang diteliti, pada penelitian sebelumnya objek yang diteliti yaitu Iklan

Minuman di Stasiun Televisi Swasta Nasional, sedangkan penelitian ini objeknya

yaitu Poster Berbasis Elektronik di Youtube.

Poster bisa dimanfaatkan oleh guru sebagai materi dan media luar ruang untuk

pembelajaran di sekolah, khususnya untuk pembelajaran Bahasa Indonesia Kajian

Page 21: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

5

yang dilakukan oleh peneliti ini sejalan dengan Kurikulum 2013 mata pelajaran

bahasa Indonesia dalam aspek kebahasaan khususnya keterampilan membaca,

menulis, mendengarkan dan berbicara. Contoh kompetensi inti dan kompetensi

dasar yang sejalan dengan penelitian ini ialah kompetensi inti 3 memahami,

menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, prosedural,

konseptual, dalam ilmu pengetahuan, seni, teknologi, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kenegaraan, kebangsaan. Kompetensi Dasar 3.10

mengevaluasi informasi, baik fakta maupun opini, dalam sebuah artikel yang

dibaca.

Hal ini sejalan dengan kompetensi dasar yang berkaitan dengan penggunaan diksi

pada poster elektronik yakni, menulis selogan atau poster untuk berbagai

keperluan dengan pilihan kata dan kalimat yang bervariasi serta persuasif. Guru

dapat mengarahkan siswa betapa pentingnya pemahaman mengenai diksi atau

pilihan kata dengan menjadikan poster elektronik sebagai media pembelajaran

luar ruang. Menyadari pentingnya mempelajari persoalan diksi, penulis

memutuskan untuk mengetahui pemakaian diksi pada poster elektronik di

Youtube, sesuai atau tidak makna yang terkandung dengan maksud dan tujuan

poster elektronik itu untuk apa, serta implikasinya dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia di SMA.

Page 22: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

6

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis merasa penting untuk melakukan

penelitian dengan judul “Diksi dalam Poster Berbasis Elektronik di Youtube serta

Impilikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana diksi dalam poster berbasis elektronik di Youtube

serta implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Rumusan

masalah ini dapat dirinci menjadi beberapa hal sebagai berikut.

1. Bagaimana penggunaan kata denotatif pada poster berbasis elektronik di

Youtube?

2. Bagaimana penggunaan kata konotatif pada poster berbasis elektronik di

Youtube?

3. Bagaimana pengunaan konteks pada poster berbasis elektronik di

Youtube?

4. Bagaimana implikasi penggunaan kata denotatif, konotatif dan konteks

pada poster berbasis elektronik serta implikasinya terhadap pembelajaran

bahasa Indonesia di SMA?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan diksi dalam poster berbasis

elektronik dengan menentukan jenis makna dan identifikasi poster elektronik di

Youtube berdasarkan unsur-unsur konteks serta implikasinya terhadap

Page 23: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

7

pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Tujuan penelitian dapat diperoleh

menjadi beberapa hal sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan penggunaan kata denotatif pada poster berbasis

elektronik di Youtube.

2. Mendeskripsikan penggunaan kata konotatif pada poster berbasis

elektronik di Youtube.

3. Mendeskripsikan pengunaan konteks pada poster berbasis elektronik di

Youtube.

4. Mendeskripsikan implikasi penggunaan kata denotatif, konotatif dan

konteks pada poster berbasis elektronik serta implikasinya terhadap

pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai berikut.

1. Manfaat teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan (sumbangan pemikiran)

dan memperkaya ilmu pengetahuan khususnya da lam bidang Bahasa

Indonesia mengenai diksi pada poster berbasis elektronik di Youtube.

Page 24: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

8

2. Manfaat praktis

a) Bagi Guru

Penelitian ini dapat memberikan informasi khususnya terhadap guru mata

pelajaran bahasa Indonesia mengenai pembelajaran pembuatan poster atau

iklan sehingga dapat menambah bahan pelajaran di sekolah.

b) Bagi Siswa

Penelitian ini memberikan informasi kepada siswa mengenai bagaimana

menggunakan diksi dalam sebuah poster sehingga dapat dijadikan acuan

pembuatan poster, pamplet, dan iklan lainnya.

c) Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini menginformasikan kepada peneliti selanjutnya tentang

penggunaan diksi dalam poster berbasis elektronik di Youtube sebagai

tambahan referensi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan diksi

dalam poster berbasis elektronik.

d) Bagi Adiksi Project

Penelitian ini menginformasikan kepada Jasa Pembuatan Iklan (Adiksi

Project) mengenai penggunaan diksi dalam membuat kalimat yang baik

pada setiap produk yang akan ditawarkan kepada masyarakat umum.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Subjek penelitian ini adalah poster elektronik atau video tron yang dipilih

di Youtube.

Page 25: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

9

2. Objek penelitian ini adalah diksi dalam poster berbasis elektronik di

Youtube yang meliputi.

a) Penggunaan diksi denotatif dan konotatif.

b) Penggunaan diksi dalam konteks.

3. Waktu penelitian dilaksanakan mulai Desember 2016 sampai dengan

Januari 2017.

Page 26: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

10

II. LANDASAN TEORI

Berdasarkan masalah yang melandasi penelitian pada bab ini maka disajikan hal-

hal yang berkaitan dengan teori dan pendapat dari para ahli. Hal-hal tersebut

meliputi (1) Konsep dasar tentang diksi (2) Pengertian diksi (3) Ketepatan diksi

(4) Persyaratan ketepatan diksi (5) Kesesuian diksi (6) Makna (7) Makna

konotatif (8) Makna denotatif (9) Konteks (10) Poster (11) Pembelajaran bahasa

Indonesia di SMA. (Arifin, 2008; Kamus Linguistik, 2011; Situmorang, 2008;

Keraf, 2006; Parera, 1991; Schiffrin, 1994; Brown dan Yule, 1996; Supardo,

1988; Djajasudarma, 2006; Tarigan, 1990; Chaer, 2009; Pateda, 2010; Rusminto,

2009; Eko, 2004; Eksplopedia Wikipedia Bahasa Indonesia, Kosasi dan

Mumpuni, 2004; Datang, 2004; Wetty, 2004; Wibowo, 2003; Kemendikbud,

2013; Arsyad, 1996).

2.1 Konsep Dasar tentang Diksi

Diksi adalah pilihan kata. Pilihan kata merupakan satu syarat yang sangat penting

dalam setiap komunikasi baik dalam suatu karangan maupun dalam tuturan setiap

hari. Pemilihan diksi yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan

dengan tepat apa yang ingin disampaikannya, baik lisan maupun tulisan. Selain

itu, dalam pemilihan diksi harus sesuai dengan situasi dan tempat penggunaan

kata-katanya dapat memudahkan memahami tentang diksi, di bawah ini akan

Page 27: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

11

disajikan tentang pengertian diksi dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

pemilihan diksi.

2.1.1 Pengertian Diksi

Pilihan kata merupakan satu unsur yang sangat penting, baik dalam dunia karang-

mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari (Arifin dalam Situmoranf,

2008:6). Diksi adalah pilihan kata kejelasan lafal untuk memperoleh efek

tertentu dalam berbicara di depan umum atau dalam karang mengarang (Kamus

Linguistik, 2011:50). Ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah

kata untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca

atau pendengar, seperti apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis atau

pembicara (Keraf, 2006:87). Pilihan kata tidak hanya mempersoalkan ketepatan

pemakaian kata, tetapi juga mempersoalkan apakah kata yang pilih itu dapat juga

diterima atau tidak merusak suasana yang ada. Sebuah kata yang tepat untuk

menyatakan suatu maksud tertentu, belum tentu dapat diterima oleh para hadirin

atau orang yang diajak bicara. Masyarakat yang diikat oleh berbagai norma,

menghendaki pula agar setiap kata yang dipergunakan harus cocok atau serasi

dengan norma-norma masyarakat, harus sesuai dengan situasi yang dihadapi

(Situmorang, 2008:6).

Dari beberapa pendapat di atas penulis lebih mengacu pada pendapat Keraf

(2006:87), dengan alasan bahwa diksi yang tepat dalam sebuah poster berbasis

elektronik atau biasa masyarakat menyebutnya vidio tron, seperti yang diharapkan

oleh penulis poster atau pemerintah Kota Bandar Lampung. Dengan uraian yang

Page 28: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

12

singkat ini dapat diambil tiga simpulan utama mengenai diksi. Pertama, pilihan

kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk

menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokkan kata-kata

yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya mana

yang paling tepat digunakan sesuai situasi. Kedua, pilihan kata atau diksi adalah

kemampuan membedakan secara tepat sesuai makna dari gagasan yang ingin

disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan

situasi dan nilai rasa yang dimiliki sebagian besar kelompok masyarakat kota

Bandar Lampung. Ketiga, pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya kemungkinan

dapat dilihat dari sejumlah kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa itu.

Sedangkan, yang dimaksud perbendaharaan kata atau kosa kata suatu bahasa

adalah keseluruhan kata yang dimiliki oleh sebuah bahasa (Keraf, 2006:24).

2.1.2 Ketepatan Diksi

Ketepatan itu adalah sebuah kemampuan sebuah kata untuk menimbulkan

gagasan yang sama pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti yang

dipikirkan atau dirasakan oleh penulis atau pembicara, maka setiap penulis atau

pembicara harus berusaha secermat mungkin memilih kata-katanya untuk

mencapai maksud tersebut. Bahwa kata yang dipakai sudah tepat akan tampak

dari reaksi selanjutnya, baik berupa aksi verbal maupun aksi nonverbal dari

pembaca atau pendengar. Ketepatan tidak akan menimbulkan salah paham.

Page 29: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

13

2.1.3 Persyaratan Ketepatan Diksi

Karena ketepatan adalah kemampuan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan

yang sama pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti yang dipikirkan atau

dirasakan oleh penulis atau pembicara, maka setiap penulis atau pembicara harus

berusaha secermat mungkin memilik kata-kata untuk mencapai maksud tersebut.

bahwa kata yang dipakai sudah tepat akan tampak dari reaksi selanjutnya, baik

berupa aksi verbal maupun berupa aksi nonverbal dari pembaca atau pendengar.

Ketepatan tidak akan menimbulkan salah paham.

Beberapa butir perhatian dan persoalan berikut hendaknya diperhatikan setiap

orang agar bisa mencapai ketepatan pilihan katanya itu.

1. Membedakan secara cermat denotasi dan konotasi. Dari dua kata yang

mempunyai makna yang mirip satu sama lain, ia harus menetapkan mana yang

akan dipergunakannya untuk mencapai maksut, kalau hanya pengertian dasar

yang diinginkannya ia harus memilih kata-kata yang denotatif; kalau ia

menghendaki reaksi emosional tertentu, ia harus memilih kata-kata konotatif

sesuai dengan sasaran yang akan dicapainya itu.

2. Membedakan dengan cermat kata-kata yang hampir bersinonim. Seperti telah

diuraikan diatas, kata-kata yang bersinonim tidak selalu memiliki distribusi

yang saling melengkapi.

3. Membedakan kata-kata yang mirip dalam ejaannya. Bila penulis sedikit tidak

mampu membedakan kata-kata yang mirip ejaannya itu, maka akan membawa

akibat yang tidak diinginkan, yaitu salah satu paham. Kata-kata yang mirip

dalam tulisan itu misalnya bahwa – bawah – bawa, interverensi – inverensi,

Page 30: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

14

karton – kartun, preposisi – proposisi, korporasi – koperasi, dan sebagainya.

Penutur atau pembuat poster penyewaan rumah sering keliru dengan

menggunakan kata dikontrakkan dan dikontrakan. Kata dikontrakkan berasal

dari kata dasar kontrak yang berarti ‘sewa’ atau ‘perjanjian secara tertulis

antara dua pihak dalam sewa-menyewa’, sedangkan kata dikontrakan berasal

dari kata dasar kontra berarti ‘berlawanan’ atau ‘bertentangan’. Perbedaan

ejaan yang tidak begitu tampak ternyata menyimpan perbedaan arti kata yang

begitu mencolok.

4. Hindarilah kata-kata ciptaan sendiri. Bahasa selalu tumbuh dan berkembang

sesuai dengan perkembangan dalam masyarakat. Perkembangan bahasa

pertama-tama tampak dari pertambahan jumlah kata baru. Namun hal itu tidak

berarti bahwa setiap orang boleh menciptakan kata baru seenaknya. Kata baru

biasanya muncul untuk pertama kali karena dipakai oleh orang-orang terkenal

atau pengarang terkenal. Bila anggota masyarakat lainnya menerima kata itu,

maka kata itu lama-kelamaan akan menjadi milik masyarakat. Neologisme atau

kata baru atau penggunaan sebuah kata lama dengan makna dan fungsi yang

baru termasuk dalam kelompok ini

5. Waspadalah terhadap pengunaan akhiran asing. Terutama kata-kata asing

yang mengandung akhiran asing tersebut. Perhatikan penggunaan: favorable –

favorit, idiom – idiomatic, progress – progresif, culture – kultural, dan

sebagainya. Penggunaan akhiran asing seperti contoh di atas sering membuat

penulis keliru. Contohnya, kalimat “Hemaviton menambah energi pria yang

gemar sport.” Kata sport yang berarti ‘olah raga’ akan salah dalam

Page 31: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

15

pemakaiannya jika ditambah akhiran sing if ataupun vitas karena akhiran

tersebut akan mengubah maknanya.

6. Kata kerja yang menggunakan kata depan harus digunakan secara idiomatis.

Contohnya, ingat akan bukan ingat terhadap; berharap, berharap akan,

mengharapkan bukan mengharap akan; berbahaya, berbahaya bagi,

membahayakan sesuatu (lokatif). Kesalahan-kesalahan pemilihan kata seperti

yang disebutkan di atas sering terjadi akibat kurangnya pemahaman penutur

dalam mengkombinasikan kata kerja dengan kata depan yang mengikutinya.

Contohnya, “Mengebut saat berkendaraan akan sangat membahayakan bagi

diri sendiri dan orang lain.” Kalimat tersebut akan benar jika kata

membahayakan bagi diganti dengan kata berbahaya bagi.

7. Untuk menjamin ketepatan diksi, penulis atau pembicara harus membedakan

kata umum dan kata khusus. Kata khusus lebih tepat menggambarkan sesuatu

daripada kata umum. Contohnya, kalimat ‘Motor Suzuki, cepat, hemat, tepat

bagi orang cermat!” pada iklan produk motor. Kalimat iklan tersebut

menggunakan kata-kata yang khusus untuk menggambarkan keunggulan

produk sehinnga lebih jelas dan menarik. Berbeda dengan kalimat “Kendaraan

Suzuki, berkualitas baik.” Penggambaran kualitas produk pada kalimat tersebut

kurang imajinatif karena menggunakan kata-kata umum.

8. Mempergunakan kata-kata indria yang menunjukkan persepsi yang khusus.

kata-kata indria yang imajinatif menunjukkan adanya persepsi khusus yang

hendak disampaikan penutur dengan maksut tertentu. Penggunaan kata-kata

indria pada kalimat iklan bertujuan untuk menarik perhatian mitra tutur agar

terbawa suasana dan tertatik untuk terlibat dalam merespon pesan yang

Page 32: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

16

disampaikan dengan menunjukkan reaksi yang positif. Contohnya, kalimat

“Indahnya kebersamaan tercipta saat menikmati Teh Sari Wangi” pada iklan

produk minuman teh. Kalimat tersebut menarik dan mengunggah mitra tutur

sehingga ikut membayangkan apa yang disampaikan dan merasakan perasaan

yang diungkapkan melalui tiap katanya.

9. Memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang sudah

dikenal. Dengan memperhatikan kata-kata yang sudah mengalami perubahan

makna, seseorang akan terhindar dari kekeliuran pemilhan kata yang

disebabkan ketidak sesuaian makna dengan maksud atau apa yang hendak

disampaikan. Contohnya, kalimat “Kasanova, berbau harum dengan

kelembutan alami.” Pada iklan minyak wangi. Kata berbau pada kalimat

tersebut berasal dari kata dasar bau yang bermakna ‘sesuatu yang dapat dirasai

oleh indra penciuman’. Namun, oleh adanya perubahan makna, pada masa

sekarang kata berbau lebih condong bermakna ‘memiliki aroma yang tidak

sedap’. Dengan demikian, akan lebih aik jika kata berbau diganti dengan kata

beraroma.

10. Memperhatikan kelangsungan pilihan kata. Kata harus dipilih dengan

cermat dan tepat yang disesuaikan dengan maksud yang hendak disampaikan.

Contohnya, kalimat beuaty, pesona kecantikan wanita.” Pada iklan produk alat

kosmetik yang dipasang pada papan reklame dengan ukuran yang sangat besar

dan dipasang di pusat perbelanjaan. Pilihan kata untuk kalimat iklan tersebut

sesuai dengan konteksnya karena singkat dan jelas sehingga secara keseluruhan

dapat dibaca dengan cepat oleh mitra tutur yang melintasinya. (Keraf, 2006:88-

89).

Page 33: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

17

2.1.4 Kesesuaian Diksi

Persoalan kedua pendayagunaan diksi adalah kecocokan atau kesesuaian.

Perbedaan antara ketepatan dan kecocokan pertama-tama mencakup soal kata

mana yang akan digunakan dalam kesempatan tertentu, walaupun kadang-kadang

masih ada perbedaan tambahan berupa perbedaan tata bahasa, pola kalimat,

panjang atau kompleksnya sebuah alenia, dari beberapa segi yang lalu. Perbedaan

yang sangat jelas antar ketepatan dan kesesuaian adalah bahwa dalam kesesuaian

dipersoalkan: apakah kita dapat mengungkapkan pikiran kita dengan cara yang

sama dalam semua kesempatan dan lingkungan yang kita masuki. Ada yang

menuntut suasana para hadirin bertindak lebih formal, dan ada pula suasana yang

tidak menghendaki tindakan-tindakan yang normal. Dengan demikian, tingkah

laku manusia yang berwujud bahasa juga akan disesuaikan dengan suasana yang

formal dan nonformal tersebut. Suasana yang nonformal menghendaki bahasa

yang nonformal.

Jadi secara singkat perbedaan antara persoalan ketepatan dan kesesuaian adalah

dalam persolan ketepatan kita bertanya apakah pilihan kata yang dipakai sudah

setepat-tepatnya, sehingga tidak akan menimbulkan interprestasi yang berlainan

antar pembicara dan pendengar, atau anatara penulis dan pembaca; sedangkan

dalam persoalan kecocokan atau kesesuaian mempersoalkan apakah pilihan kata

dan gaya bahasa yang dipergunakan tidak merusak suasana atau menyinggung

perasaan orang yang hadir (Keraf, 2006:102).

Page 34: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

18

2.2 Makna

Pemilihan kata dan penggunaan kata tentu saja disesuaikan dengan makna yang

dikandung oleh sebuah kata (Parera, 1991:69). Pada umumnya, makna kata

dibedakan atas makna yang bersifat denotatif dan konotatif. Kedua jenis makna ini

dapat dijelaskan dengan contoh sebagai berikut.

a. Toko itu dilayani gadis-gadis manis.b. Toko itu dilayani dara-dara manis.c. Toko itu dilayani perawan-perawan manis.

Ketiga kata yang dicetak miring di atas memiliki makna yang sama, ketiganya

mengandung referensi yang sama untuk referensi yang sama, yaitu wanita yang

masih muda. Namun kata gadis boleh dikatakan mengandung asosiasi yang

paling umum, yaitu menumjuk langsung ke wanita yang masih muda, juga

mengandung sesuatu yang lain, yaitu ‘rasa indah’ atau ‘rasa puitis’, dengan

demikian mengandung asosiasi yang lebih menyenangkan. Sedangkan kata dara

dan perawan di samping menunjuk makhlum yang sama, juga mengandung

asosiasi yang lain. Kata yang tidak mengandung makna atau perasaan-perasaan

tambahan, disebut kata denotatif, atau maknanya disebut makna denotatif,

sedangkan makna kata yang mengandung arti tambahan, perasaan tertentu, atau

nilai rasa tertentu di samping makna dasar yang umum, dinamakan makna

konotatif, karena mengacu kepada sejenis makhluk tertentu tanpa suatu penilaian

tambahan, sedangkan kata dara dan perawan di samping mengacu kepada sejenis

makhluk tersebut, mengandung juga nilai tambahan.

Page 35: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

19

2.2.1 Makna Denotatif

Makna denotatif disebut juga dengan beberapa istilah lain seperti makna

denotasional, makna kognitif, makna konseptual, makna ideasional, makna

referensial, atau makna proposional. Disebut makna denotasional, referensial,

konseptual, atau ideasional, karena makna itu merujuk (denote) kepada suatu

referen, konsep, atau ide tertentu dari suatu referen. Disebut makna kognitif

karena makna itu bertalian dengan kesadran pengetahuan; stimulus (dari pihak

pembicara) respons (dari pihak pendengar). Menyangkut hal-hal yang dapat

diserap pancaindra (kesadaran) dan rasio manusia. Makna itu disebut juga makna

proposional karena ia bertalian dengan informasi-informasi atau pernyataan-

pernyataan yang bersifat faktual. Makna ini, yang diacu dengan bermacam-macam

nama, adalah makna yang paling dasar pada suatu kata.

Makna denotatif dalam bentuk murni dihubungkan dengan bahasa ilmiah. Seorang

penulis yang hanya ingin menyampaikan informasi kepada kita, dalam hal ini

khususnya bidang ilmiah, akan berkecendrungan untuk mempergunakan kata-kata

yang denotatif. Sebab pengarahan yang jelas terhadap fakta yang khusus adalah

tujuan utamanya; ia tidak menginginkan interpretasi yang mungkin timbul, dan

tidak akan membiarkan interpretasi tambahan itu dengan memilih kata-kata yang

konotatif. Sebab itu, untuk menghindari interpretasi yang mungkin timbul, penulis

akan berusaha memilih kata dan konteks yang relatif bebas interpretasi. Karena

setiap kata memiliki denotasi, maka penulis harus mempersoalkan apakah kata

yang dipilihnya sudah tepat. Ketepatan pilihan kata itu tampak dari

kesanggupannya untuk menuntun pembaca kepada gagasan yang ingin

Page 36: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

20

disampaikan, yang tidak menginginkan interpretasi lain selain dari sikap

pembicara dan gagasan-gagasan yang akan disampaikan itu. Memilih sebuah

denotasi yang tepat, dengan sendirinya lebih mudah daripada memilih konotasi

disebabkan oleh kekeliruan atas kata-kata yang mirip berikutnya, kekeliruan

tentang antonim, atau kekeliruan karena tidak jelas maksud dari referensinya.

(Keraf, 2006:27-29).

Denotasi adalah batasan kamus atau definisi utama sesuatu kata, sebagai lawan

daripada konotasi-konotasinya atau makna-makna yang ada kaitannya dengan itu

(Warriner dalam Tarigan (1990:59).

Denotasi-denotasi suatu kata merupakan makna-makna yang bersifat umum,

tradisional, dan presidensial. Denotasi-denotasi tersebut biasanya merupakan hasil

penggunaan atau pemakaian kata-kata selama berabad-abad, semua itu akhirnya

termuat dalam kamus dan berubah dengan cara yang sangat terlambat (Tarigan,

1990: 56).

Makna denotatif (sering juga disebut makna denotasional, makna konseptual, atau

makna kognitif karena dilihat dari sudut yang lain) pada dasarnya sama dengan

makna referensial sebab makna denotatif ini lazim diberi penjelasan sebagai

makna yang sesuai dengan hasil observasi menurut penglihatan, penciuman,

pendengaran, perasaan, atau pengalaman lainnya. Jadi, makna denotatif ini

menyangkut informasi-informasi faktual objektif. Lalu karena itu makna denotasi

sering disebut sebagai makna sebenarnya (Chaer, 2009:65).

Makna denotatif (denotative meaning) adalah makna kata atau kelompok kata

yang didasarkan atas hubungan lugas antara satuan bahasa dan wujud di luar

Page 37: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

21

bahasa yang diterapi satuan bahasa dan wujud di luar bahasa yang diterapi satuan

bahasa itu secara tepat. Makna denotatif adalah makna polos, makna apa adanya.

Sifatnya objektif. Makna denotatif didasarkan atas petunjukkan yang lugas pada

sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan pada konvensi tertentu (Harimurti

dalam Pateda (2010:98).

Denotasi adalah makna yang wajar, yang asli, yang muncul pertama, yang

diketahui para mulanya, makna sebagai adanya, makna sesuai dengan

kenyataannya (Parera, 2004: 97).

Dalam penelitian ini digunakan pandangan dari Parera yang mengemukakan

makna denotasi adalah makna yang wajar, yang asli, yang muncul pertama, yang

diketahui para mulanya, makna sebagai adanya, makna sesuai dengan

kenyataannya.

Kata yang mengandung makna denotatif mudah dipahami karena tidak

mengandung makna yang rancu walaupun masih bersifat umum. Makna yang

bersifat umum ini maksudnya adalah makna yang diketahui secara jelas oleh

semua orang. Makna denotatif dalam bentuk murni dihubungkan dengan bahasa

ilmiah. Seorang penulis yang hanya ingin menyampaikan informasi kepada kita,

dalam hal ini khususnya bidang ilmiah, akan berkecenderungan untuk

mempergunakan kata-kata yang denotatif. Sebab pengarahan yang jelas terhadap

fakya yang khusus adalah tujuan utamanya; ia tidak menginginkan interpretasi

tambahan dari tiap pembaca, dan tidak akan membiarkan interpretasi tambahan itu

dengan memilih kata-kata yang konotatif. Sebab itu, untuk menghindari

interpretasi yang mungkin timbul, penulis akan berusaha memilih kata dan

Page 38: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

22

konteks yang relatif bebas interpretasi. Kerena setiap kata memiliki denotasi,

maka penulis harus mempersoalkan apakah kata yang dipilihnya sudah tepat.

Ketepatan pilihan kata itu tampak dari kesanggupannya untuk menuntun pembaca

pada gagasan yang ingin disampaikan, yang tidak menginginkan interpretasi lain

selain dari sikap pembicara dan gagasan-gagasan yang akan disampaikan itu.

Memilih sebuah denotasi yang tepat, dengan sendirinya lebih mudah daripada

memilih konotasi yang tepat. Seandainya ada kesalahan dalam denotasi, maka hal

itu mungkin disebabkan oleh kekeliruan atas kata-kata yang mirip bentuknya,

kekeliruan tentang antonim, atau kekeliruan karena tidak jelas maksud dari

referensinya.

2.2.2 Makna Konotatif

Konotasi atau makna konotatif disebut juga makna konotasional, makna emotif,

atau makna evaluatif. Makna konotatif adalah suatu jenis makna dimana stimulus

dan respons mengandung nilai-nilai emosional. Memilih konotasi adalah masalah

yang jauh lebih berat bila dibandingkan dengan memilih denotasi. Oleh karena

itu, pilihan kata atau diksi lebih banyak bertalian dengan pilihan kata yang berifat

konotatif (Keraf, 2006:27-29). Perbedaan antara makna denotatif dan konotatif

dapat terlihat lebih jelas pada kalimat di bawah ini.

a. Nelepon ke sesama Telkomsel Rp 150/detik. (denotatif)

Nelepon ke sesama Telkomsel murah banget. (konotatif)

b. Mencuci dengan Rinso, pakaian jadi bersih! (denotatif)

Mencuci dengan Rinso, bersihnya pakaian tak tertandingi! (konotatif)

Page 39: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

23

c. Rumah itu luasnya 300 meter persegi. (denotatif)

Rumah itu luas sekali. (konotatif)

d. Ada seratus orang yang menghadiri pertemuan itu. (denotatif)

Banyak sekali orang yang menghadiri pertemuan itu. (konotatif)

Konotasi adalah kesan-kesan atau asosiasi-asosiasi biasanya bersifat emosional

yang ditimbulkan oleh sebuah kata di samping batas kamus atau definisi

utamanya (Warriner dalam Tarigan (1990:59).

Konotasi-konotasi yang merupakan responsi-responsi emosional yang sering kali

bersifat perorangan timbul dalam kebanyakan kata-kata leksikal pada kebanyakan

para pemakainya (Tarigan, 1990: 56).

Sebuah kata disebut mempunyai makna konotasi apabila kata itu mempunyai

“nilai rasa”, baik positif maupun negatif. Jika tidak memiliki nilai rasa maka

dikatakan tidak memiliki konotasi tetapi juga disebut berkonotasi netral (Chaer,

2009:65).

Makna konotatif (conotative meaning) muncul sebagai akibat asosiasi perasaan

pemakai bahasa terhadap kata yang didengar atau kata yang dibaca (Pateda, 2010:

112).

Aspek mana sebuah atau sekelompok kata yang didasarkan atas perasaan atau

pikiran yang timbul atau ditimbulkan pada pembicara (penulis) dan pendengar

(pembaca) (Harimurti dalam Pateda, 2010:112).

Page 40: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

24

Makna konotatif adalah makna yang muncul dari makna kognitif (lewat makna

kognitif), ke dalam makna kognitif tersebut ditambahkan komponen makna lain

(Djajasudarma, 2013: 12).

Makna konotasi adalah makna yang wajar tadi telah memperoleh tambahan

perasaan tertentu, emosi tertentu, dan rangsangan tertentu pula yang bervariasi

dan tak terduga pula (Parera, 2004: 98).

Dalam penelitian ini, digunakan pandangan dari Chaer yang mengemukakan

Sebuah kata disebut mempunyai makna konotasi apabila kata itu mempunyai

“nilai rasa”, baik positif maupun negatif. Jika tidak memiliki nilai rasa maka

dikatakan tidak memiliki konotasi tetapi juga disebut berkonotasi netral.

Sebuah kata disebut mempunyai makna konotatif apabila kata itu mempunyai

nilai rasa baik positif maupun negatif. Jika tidak memiliki nilai rasa maka

dikatakan tidak memiliki konotasi, tetapi dapat juga disebut berkonotasi netral.

Positif dan negatifnya nilai rasa sebuah kata seringkali juga terjadi sebagai akibat

digunakannya referen kata itu sebagai sebuah perlambangan. Jika digunakan

sebagai lambang sesuatu yang positif maka akan bernilai rasa yang positif; dan

jika digunakan sebagai lambang sesuatu yang negatif maka akan bernilai rasa

negatif. Misalnya, burung garuda karena dijadikan lambang negara Republik

Indonesia maka menjadi bernilai rasa negatif seperti buaya yang dijadikan

lambang kejahatan. Padahal binatang buaya itu sendiri tidak tahu menahu kalau

dunia manusia Indonesia menjadikan mereka lambang yang tidak baik.

Page 41: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

25

Makna konotatif berbeda dari zaman ke zaman. Ia tidak tetap. Kata kamar kecil

mengacu kepada kamar mandi (denotatif), tetapi kamar kecil berarti juga jamban

(konotatif). Dalam hal ini, terkadang kita lupa apakah suatu makna kata itu adalah

makna denotatif atau konotatif.

Makna denotatif dan makna konotatif berhubungan erat dengan kebutuhan

pemakaian bahasa. Makna denotatif ialah arti harfiah suatu kata tanpa ada satu

makna yang menyertainya, sedangkan makna konotatif adalah makna kata yang

mempunyai tautan pikiran, perasaan, dan lain-lain yang menimbulkan nilai rasa

tertentu. Dengan kata lain, makna denotatif adalah makna yang bersifat umum,

sedangkan makna konotatif lebih bersifat pribadi dan khusus.

Contoh

Dia adalah wanita cantik (denotatif).

Dia adalah wanita manis (konotatif)

Kata cantik lebih umum daripada kata manis. Kata cantik akan memberikan

gambaran umum tentang seorang wanita. Akan tetapi, dalam kata manis

terkandung suatu maksud yang lebih bersifat memukau perasaan kita.

“Sejak dua tahun yang lalu ia membanting tulang untuk memperoleh kepercayaan

masyarakat.”

Kata membanting tulang adalah pekerjaan membanting sebuah tulang (makna

denotatif) dan mengandung makna “bekerja keras” yang merupakan sebuah kata

kiasan (makna denotatif).

Page 42: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

26

2.3 Konteks

Bahasa dan konteks merupakan dua hal yang saling berkaitan satu sama lain.

Bahasa membutuhkan koteks tertentu dalam pemakaiannya, demikian juga

sebaliknya konteks baru memiliki makna jika memiliki tindak berbahasa di

dalamnya. Dengan demikian, bahasa bukan hanya memiliki fungsi dalam situasi

interaksi yang diterapkan, tetapi bahasa jug membentuk dan menciptakan situasi

tertentu dalam interaksi yang terjadi, Duranti (dalam Rusminto, 2009: 50).

Konteks adalah sebuah dunia yang diisi orang-orang yang memproduksi tuturan-

tuturan. Orang-orang yang memiliki komunitas sosial, kebudayaan, identitas

pribadi, pengetahuan, kepercayaan, tujuan, dan keinginan, dan yang berinteraksi

satu dengan yang lain dalam berbagai macam situasi yang baik yang bersifat

sosial maupun budaya. Dengan demikian, konteks tidak saja berkenaan dengan

pengetahuan, tetapi merupakan suatu rangkaian lingkungan di mana tuturan

dimunculkan dan diimpretasikan sebagai realisasi yang didasarkan pada aturan-

aturan yang berlaku dalam masyarakat pemakai bahasa (Schiffrin, 1994: 364).

Dalam menginterpretasi makna sebuah ujaran, penginterpretasi harus

memperhatikan koteks, sebab itulah yang akan menentukan makna ujaran (Brown

dan Yule, 1996: 27-67). Konteks adalah segenap informasi yang berada disekitar

pemakaian bahasa, bahkan juga termasuk pemakaian bahasa yang ada

disekitarnya, misalnya situasi, jarak, waktu dan tempat, presto (dalam Supardo,

1988: 46).

Page 43: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

27

Dari beberapa pendapat mengenai konteks, dalam penelitian ini penulis mengacu

dengan pendapat yang dikemukakan oleh presto (dalam Supardo, 1988: 46) yang

mengemukakan konteks adalah segenap informasi yang berada disekitar

pemakaian bahasa, bahkan juga termasuk pemakaian bahasa yang ada

disekitarnya, misalnya situasi, jarak, waktu dan tempat. Alasan mengapa penulis

mengacu pada pendapat Supardo kerena penulis setuju dengan yang dikemukakan

oleh Supardo, selain itu dalam penelitian ini konteks yang diteliti memang

mencakup tempat, penutur dan mitra tutur, hasil yang diharapkan, bentuk dan isi

pesan, saluran, norma, dan register yang dipakai.

Konteks terbagi dalam dua jenis, yaitu konteks Nonlingistik dan konteks

Linguistik.

a. Konteks Nonlinguistik

Konteks nonlinguistik mencangkup dua hal, yaitu hubungan antara kata dan

barang atau hal, dan hubungan antara bahasa dan masyarakat atau disebut

juga konteks sosial. Konteks sosial ini mempunyai peranan yang sangat penting

dalam penggunaan kata-kata atau bahasa.penggunaan kata-kata seperti istri

kawan saya dan bini kawan saya, buaya darat itu telah melahap semua harta

bendanya dan orang itu telah melahap semua harta bendanya; kami minta

maaf dan kami mohon ampun, semuanya dilakukan berdasarkan konteks

sosial, atau situasi yang dihadapi (Keraf, 2006:32).

b. Konteks Linguistik

Konteks linguistik adalah hubungan antara unsur bahasa yang satu dengan

unsur bahasa yang lain. Konteks linguistik mencangkup konteks hubungan

Page 44: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

28

antara kata dengan kata dalam frasa atau kalimat hubungan antar frasa dalam

sebuah kalimat atau wacana, dan juga hubungan antar kalimat dalam wacana.

Konteks wacana dibentuk oleh berbagai unsur seperti situasi, pembicara,

pendengar, waktu, tempat, adegan, topik, peristiwa, bentuk amanat, kode, dan

saluran. Unsur-unsur itu berhubungan pula dengan unsur-unsur yang terdapat

dalam setiap komunikasi bahasa antara lain yang dikemukakan oleh Hymes

(Djajasudarja, 2006:27).

Unsur-unsur konteks mencangkup berbagai komponen yang disebut dengan

akronim SPEAKING, Hymes (dalam Rusminto, 2009: 55). Akronim ini

menyangkut setting, participants, ends, act sequences, keys, intrumentalities,

norms, dan genres. Berikut ini diuraikan penjelasan dari akronim tersebut serta

kaitannya dalam penelitian ini.

1. Setting, yang meliputi waktu, tempat, atau kondisi fisik lain yang berbeda

di sekitar tempat terjadinya peristiwa tutur.

Teks dalam poster berbasis elektronik ini termuat dalam siaran media

elektronik televisi yang di tayangkan vidio tron Tugu Adipura kota Bandar

Lampung.

2. Participants, yang meliputi penutur dan mitra tutur atau pemeran poster

dengan pemirsa yang terlibat dalam peristiwa tutur.

3. Ends, yaitu tujuan atau hasil yang diharapkan dapat dicapai dalam peristiwa

tutur yang sedang terjadi.

Page 45: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

29

Tujuan yang diinginkan dari poster berbasis elektronik di Youtube adalah

tersampaikannya pesan-pesan yang ingin disampaikan, sehingga

berdampak positif bagi masyarakat.

4. Act Sequences, yaitu bentuk dan isi pesan yang ingin disampaikan.

5. Keys, yaitu cara berkenaan dengan sesuatu yang harus dikatakan oleh

penutur (Serius, kasar, atau main-main).

6. Intrumentalities, yaitu saluran yang digunakan dan dibentuk tuturan yang

dipakai oleh penutur dan mitra tutur.

7. Saluran dalam poster berbasis elektronik di Youtube berupa siaran langsung

atau biasa disebut vidio tron oleh masyarakat.

8. Norms, yaitu norma-norma yang digunakan dalam integrasi yang sedang

berlangsung.

9. Genres, yaitu register khusus yang dipakai dalam peristiwa tutur.

2.4 Iklan

Di dalam literatur pemasaran, iklan atau adversiting didefinisikan sebagai

kegiatan berpromosi barang atau jasa lewat media massa. Atau bentuk komunikasi

yang dimaksudkan untuk menginterprestasi kualitas produk jasa dan ide

berdasarkan kebutuhan dan keinginan dan konsumen. Di kalangan praktis bisnis,

iklan difungsikan sebagai perangsang dan sekaligus pembentukan prilaku

konsumen (Wibowo, 2003: 5). Iklan merupakan salah satu jenis penggunaan

bahasa yang bertujuan memengaruhi dan menyerang calon konsumen agar

menggunakan suatu layanan jasa atau produk yang diiklankan (Rani dalam

Situmorang, 2008:22).

Page 46: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

30

Bahasa iklan adalah bahasa yang sekurang-kurangnya terdapat dua hal, yaitu

bentuk bahasa dan cara penyampaiannya. Bentuk bahasa menyangkut ejaan,

struktur kalimat, dan pilihan kata, sedangkan cara penyampaiannya berkaitan

dengan pemakaian bahasa yang berkesan. Suparni (dalam Sirumorang, 2008:23)

menyatakan bahwa iklan atau advertensi ialah salah satu cara yang digunakan oleh

perorangan, perusahaan atau lembaga, baik pemerintah maupun swasta untuk

memberitahu atau menyampaikan gagasan, produk, atau jasa. Apa yang ingin

dikatakan perusahaan dalam iklan-iklan dan bagaimana cara menyampaikannya

secara verbal atau nonverbal membentuk pesan iklan (Lee dan Johnson dalam

Situmorang, 2008:23).

Iklan merupakan media komunikasi massa peranan iklan antara lain dirancang

untuk memberikan saran pada orang supaya mereka memberi suatu produk

tertentu membentuk hasrat memilikinya dengan mengkonsumsinya secara tepat.

Holtz (dalam Situmorang, 2008:24) menyatakan tujuan utama wacana iklan

adalah mempengaruhi pembaca (calon konsumen) agar membeli barang jika

mereka nanti pergi ke tempat perbelanjaan. Wacana poster berbasis elektronik

kemungkinan juga bertujuan mengubah perasaan, sikap, dan citra pemikiran

konsumen atau masyarakat dalam jangka waktu yang panjang terhadap barang

atau jasa yang diiklankan.

Dari beberapa pendapat di atas penulis lebih merujuk pada pendapat Bovee da

Arens (dalam Situmorang, 2008:24), yang menyatakan bahwa tujuan wacana

Page 47: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

31

iklan atau poster berbasis elektronik adalah untuk mempengaruhi masyarakat

umum (calon konsumen) agar memberi barang yang diiklankan jika mereka ingin

pergi ke tempat perbelanjaan. Wacana iklan atau poster berbasis elektronik

kemungkinan juga bertujuan mengubah perasaan, sikpa dan citra pikiran

masyarakat atau calon konsumen dalam jangka waktu yang panjang tehadap

baranf atau jasa yang diiklankan.

Hartig (dalam Wibowo, 2003:81) menyatakan bahwa terdapat tujuh tujuan tulis-

menulis iklan.

1. Tujuan penugasan (Assignment purpose). Si penyaji iklan menulis sesuatu

bukan atas kemauan sendiri, melainkan karena ditugasi, contohnya:

advertorial di surat kabar atau iklan layanan masyarakat. Iklan layanan

masyarakat yang berupa imbauan, perarturan, dan ketepatan, ketepatan

tertentu digunakan pemerintah sebagai sarana dalam menjalankan

tugasnya. Iklan ini dibuat bukan atas dasar keinginan pemerintah secara

pribadi melainkan karena tugas yang diembannya.

2. Tujuan altruistik (altruistic purpose). Si penyaji iklan bertujuan menghibur

atau menyenangkan pembaca, contohnya: iklan air mineral. AQUA yang

disampaikan melalui televisi dengan kisah yang menarik dan menghibur.

Ada banyak sekali tokoh di dalamnya seperti anak-anak, remaja, bahkan

orang dewasa. Pada suatu acara mereka sedang berkumpul bagaikan

keluarga meskipun mereka berasal dari daerah yang berbeda, lalu mereka

berkali-kali mengatakan “satu dari kita sepuluh untuk mereka”. Seraya

menunjukan bahwa jumlah air yang banyak kita gunakan bahkan sering air

itu terbuang sia-sia, namun coba kita lihat sodara kita yang sangat

Page 48: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

32

kekurangan air maka dalam percakapan mereka mengajak kita untuk

mencoba melakukan sebuah perubahan “Berbagi air bersih untuk sahabat

di Indonesia, karena akses air bersih untuk masa depan dan pendidikan

yang lebih baik”. Iklan ini menunjukan jika kita ingin melakukan

perubahan kearah yang lebih baik maka kita harus yakin bahka kita bisa

untuk melakukannya.

3. Tujuan persuasif (persuasif purpose). Si penyaji iklan ingin menyakinkan

pembaca terhadap gagasan yang diaturkannya, contohnya: iklan teh Sari

Wangi yang menekankan bahwa ada kaitan erat antara teh dan kesehatan.

Disebutkan, teh hujau dan teh hitam sama-sama mengandung kadar

antioksidan yang tinggi. Jadi, tidak benar mitos yang mengatakan bahwa

teh hijau lebih baik daripada teh hitam.

4. Tujuan penerangan (information pupose). Si penyaji iklan bertujuan

memberi informasi atau penerangan kepada pembaca, contohnya:

“Hufagripp, dirancang khusus untuk anak usia 6-12 tahun karena beda

usia, beda obat demamnya.” Ganti obat demam anak Anda sesuai dengan

usiannya yang juga bertambah. Hufagripp, dirancang khusus untuk anak

usia 6-12 tahun denga dosis untuk meredakan flu dan batuk pada anak

Anda.

5. Tujuan ekspresi-diri (self-expressive purpose). Si penyaji iklan cendrung

menonjolkan diri kepada pembacanya contohnya: “Bank Rakyat Indonesia

(BRI).” Iklan ini bertujuan menunjukan bahwa Bank ini milik masyarakat

Indonesia, jadi jangan ragu untuk menabung di BRI, karena bank ini milik

seluruh warga Indonesia.

Page 49: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

33

6. Tujuan kreatif (creative purpose). Si penyaji iklan ingin meraih norma

atau nilai artistik yang ideal, contohnya: iklan susu Dancow (mengandung

Lactobacillus PROTECTUS dan Prebiotik, LA, ALA, AA, serta 26

Vitamin termasuk didalamnya Vitamin C, E dan Mineral). Yang

mengusung kata “Aku dan Kau, suka Dancow”. Iklan tersebut menjadikan

untaikan kata yang enak di dengar sebagai penarik perhatian mitra

tuturnya. Permainan kata Aku dan Kau suka Dancow yang membentuk

kalimat yang indah atau bernilai artistik seperti kalimat tersebut merupaka

salah satu contoh unjuk kreatifitas pembuat iklan.

7. Tujuan solutif (problem-solving pupose). Si penyaji iklan berkesan ingin

meneliti, menjelaskan, dan kemudian memecahkan suatu masalah

berdasarkan gagasannya sendiri, contohnya Iklan Albothil (obat yang

bekerja sebagai antiseptic, hemostatik, dan astringent. Sifatnya berguna

sebagai zat yang membantu koagulasi atau untuk mengurangi sistem

pembekuan darah ketika terjadi luka). Setelah berbagai problem masalah

yang biasa dialami secara panjang lebar, lalu solusi pun diberikan.

Pemberian solusi tersebut merupakan tujuan utama iklan untuk menarik

perhatian calon konsumen atau mitra tutur agar berminat mengkonsumsi

produk tersebut.

Dari ketujuh poin tujuan tulis-menulis iklan di atas, penulis lebih menekankan

pada poin ketiga yaitu persuasif. Dengan alasan, secara umum tujuan penulisan

iklan adalah untuk menyakinkan pembaca, pendengar atau pun penonton agar

mau membeli atau mengikuti gagasan yang di urutkan oleh penulis.

Page 50: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

34

Menurut Tjoptono (dalam Situmorang, 2008: 27), berdasarkan isi pesan, iklan

dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

1. Product adversiting adalah iklan yang berisi informasi produk (barang dan

jasa) suatu perusahaan. Ada dua jenis iklan yang termasuk dalam kategori ini

sebagai berikut.

a. Direct-action adversiting, yaitu iklan produk yang didesain sedemikian

rupa untuk mendorong tanggapan segera dari khalayak atau pemirsa.

b. Indirect-actin adversiting, yaitu iklan produk yang didesain untuk

menumbuhkan permintaan dalam jangka panjang.

2. Institutional advesitting, yaitu iklan yang didesain untuk memberi informasi

tentang usaha bisnis pemilik iklan dan membangun goodwill serta image positif

bagi organisasi, institusional adversitting terdiri dari.

a. Patronage adversiting, yakni iklan yang menginformasikan usaha bisnis

pemilik iklan.

Iklan layanan masyarakat (public service advertising), yakni iklan yang

menunjukkan bahwa pemilik iklan adalah warga yang baik, karena memiliki

kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. Iklan layanan masyarakat

memiliki ciri-ciri antara lain nonkomersial, tidak bersifat keagamaan, nonpolitik,

berwawasan nasioanl, dapat diterima seluruh lapisan masyarakat, dan mempunyai

dampak serta kepentingan yang tinggi.

Page 51: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

35

2.5 Poster

Poster merupakan salah satu bentuk publikasi yang dapat berupa pengumuman,

imbauan, protes, atau iklan dengan tujuan untuk mendidik masyarakat,

mengimbau, menyalurkan aspirasi atau menawarkan barang. Poster merupakan

media luar ruang yang ditulis di selembar kertas atau kain dengan huruf yang

besar-besar dan mencolok supaya mudah dibaca (Eko, 2004: 128).

Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi

gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan

ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian

mata sekuat mungkin, karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna

kontras dan kuat (Eksiklopedia Wikipedia Bahasa Indonesia).

Poster lebih bersifat imbauan yang disertai gambar, poster mengandalkan

kekuatan kata-kata untuk mempengaruhi pembaca. Selain itu desain, model,

bentuk dan kombinasi warna akan membuat poster dapat mempengaruhi pembaca

(Kosasih dan Mumpuni, 2004: 54).

Poster adalah media yang penempatannya di luar rumah dan berisi tulisan singkat

yang menyangkut masalah pendidikan, kegiatan, niaga, lingkungan, hiburan,

layanan masyarakat, kampanye, dan sebagainya (Nurhidayati, 2005: 226).

Kemudian poster memiliki bahasa yang singkat, menarik, mudah dipahami serta

sesuai dengan kaidah yang berlaku. Bahasa yang singkat artinya kalimat atau

pesan-pesan yang tertulis biasannya hanya terbatas dengan satu nama yang

dicetak menggunakan ukuran huruf yang besar-besar dan mencolok. Bahasa yang

Page 52: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

36

menarik artinya kalimat yang tertulis mudah diingat, yakni kalimatnya ditulis

dengan tampilan yang bervariasi dan tidak monoton, warna kalimatnya juga harus

lebih kontras, dibandingkan warna dasar. Selain itu, dihias dengan aneka warna

serta gambar-gambar yang bisa memudahkan pembaca untuk mengingatkan apa

yang ingin disampaikan oleh sebuah poster. Bahasa yang logis artinnya kalimat

yang terdapat di dalam poster mudah untuk dipahami oleh pikiran masyarakat,

karena menggunakan bahasa yang terbiasa digunakan masyarakat pada umumnya.

Bahasa sesuai dengan kaidah yang berlaku artinnya kalimat yang terdapat di

dalam poster menggunakan struktur kalimat dan kata-kata yang baku (Datang,

2004: 84). Dalam penelitian ini, poster dinilai dengan tidak mempertimbangkan

EYD karena poster merupakan ragam bahasa junalistik yang bebas dan tujuan

poster adalah untuk menarik perhatian khalayak dengan bahasa yang dimengerti

oleh khalayak.

Kemudian ciri-ciri yang terdapat pada poster Seperti media luar ruangan lainnya,

poster memiliki ciri-ciri tersendiri yaitu berupa suatu lukisan, menyampaikan

suatu pesan atau ide tertentu, dan memberi kesan yang kuat atau menarik

perhatian. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Wetty (2004: 72).

Dalam literatur pemasaran, poster berbasis elektronik atau iklan didefinisikan

sebagai kegiatan berpromosi barang atau jasa lewat media massa. Atau bentuk

komunikasi yang dimaksudkan untuk menginterpretasi kualitas produk jasa dan

ide berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen. Di kalangan praktis bisnis,

iklan difungsikan sebagai perangsang dan sekaligus pembentuk prilaku konsumen

(Wibowo, 2003:5). Iklan merupakan salah satu jenis penggunaan bahasa yang

Page 53: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

37

bertujuan memengaruhi dan menyerang calon konsumen agar menggunakan suatu

layanan jasa atau produk yang diiklankan (Rani dalam Situmorang, 2008: 22).

Hal ini poster berbasis elektronik dapat disebut juga sebagai iklan dalam bahasa

iklan merupakan bahasa yang sekurang-kurangnya terdapat dua hal, yaitu bentuk

bahasa dan cara penyampaiannya. Bentuk bahasa menyangkut ejaan, struktur

kalian, dan pilihan kata, sedangkan cara penyampaiannya berkaitan dengan

pemakaian bahasa yang berkesan.

2.5.1 Jenis-Jenis Poster

Poster dapat dibedakan menjadi enam jenis, antara lain poster pendidikan, poster

poster niaga, poster poster hiburan, poster layanan masyarakat, dan poster

kampanye (Ambary, 1994: 143). Berikut ini adalah penjelasan dari masing-

masing jenis poster.

a. Poster Pendidikan

Poster pendidikan merupakan poster yang tema pendidikan, mempunyai

susunan kalimat yang bertema pendidikan serta ilustrasi gambar yang

mewakili pesan.

b. Poster Niaga

Poster niaga biasannya dibuat untuk keperluan kegiatan niaga atau kegiatan

suatu niaga. Poster ini sangat menonjol unsur slogan dari organisasi yang

membuat poster tersebut.

Page 54: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

38

c. Poster Lingkungan

Poster lingkungan merupakan poster yang bertema lingkungan, mempunyai

susunan kalimat yang bertema lingkungan serta ilustrasi gambar yang

mewakili pesan.

d. Poster Hiburan

Sebagai upaya publikasi kegiatan, sebuah penyelenggara acara biasanya

membuat poster yang berisi informasi acara. Informasi tersebut meliputi hal-

hal umum seperti waktu dan tempat acara berlangsung, tema acara, beserta

gambar-gambar yang dibuat untuk menarik minat pengunjung.

e. Poster Layanan Masyarakat

Sebagaimana namanya, poster layanan masyarakat merupakan poster dengan

tujuan mensosialisasikan program layanan masyarakat yang digagas oleh

pemerintah.

2.5.2 Jenis-Jenis Poster Berdasarkan Tujuannya

Berdasarkan tujuannya, contoh atau jenis poster dibagi menjadi:

a. Poster Kampanye

Poster kampanye merupakan poster yang sering muncul ketika akan

diadakannya pemilu.

b. Poster Propaganda

Poster ini memiliki tujuan untuk mengembalikan semangat pembaca atas

perjuangan atau usaha seseorang dalam melakukan segala hal yang

bermanfaat bagi kehidupan sosial.

Page 55: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

39

c. Poster “Wanted”

Poster ini digunakan dengan tujuan untuk membuat sayembara bagi

masyarakat yang menemukan orang yang dicari oleh seseorang, instansi,

pemerintah, atau negara.

d. Poster “Cheescake”

Poster ini adalah jenis poster yang bertujuan untuk menarik perhatian publik,

terutama masyarakat muda yang sedang menggandrungi sesuatu.

e. Poster Film

Poster ini dibuat dengan tujuan untuk mempopularkan film-film yang

diproduksi dalam industri perfilman.

f. Poster Komik

Poster ini digunakan untuk mempopulerkan buku komik yang sempat

mengalami masa kejayaan pada tahun 1960-an.

g. Poster Afirmasi

Poster ini dibuat bertujuan untuk memotivasi pembaca dengan kata-kata yang

tertulis pada poster tersebut.

h. Poster Riset atau Kegiatan Ilmiah

Poster ini bertujuan untuk memperomosikan kegiatan riset atau kegiatan

ilmiah sehingga mengundang para pelaku akademik untuk ikut andil dalam

mengapresiasi kegiatan tersebut.

i. Poster Komersial

Poster ini merupakan poster yang biasanya terpampang ditempat umum,

poster ini bertujuan mempromosikan sesuatu dengan budged sesuai dengan

anggaran sales promosi.

Page 56: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

40

2.6 Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA

Pembelajaran di sekolah disusun untuk memberikan pengalaman belajar yang

melibatkan antara peserta didik dengan guru, peserta didik dengan lingkungan,

dan peserta didik dengan sumber lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi

dasar.

Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dalam penelitian ini mengacu pada

Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berbasis teks.

Pelaksanaannya dengan menerapkan prinsip bahwa (1) bahasa hendaknya

dipandang sebagai teks, bukan semata-mata kumpulan kata atau kaidah

kebahasaan, (2) penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk

kebahasaan untuk mengungkapkan makna, (3) bahasa bersifat fungsional, yaitu

penggunaan bahasa yang tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks karena

bentuk bahasa yang digunakan itu mencerminkan ide, sikap, nilai, dan ideologi

penggunanya, dan (4) bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan

berpikir manusia. Sehubungan dengan prinsip-prinsip itu, perlu disadari bahwa

setiap teks memiliki struktur tersendiri yang satu sama lain berbeda. Sementara

itu, struktur teks merupakan cerminan struktur berpikir. Dengan demikian, makin

banyak jenis teks yang dikuasai siswa, makin banyak pula struktur berpikir yang

dapat digunakannya dalam kehidupan sosial dan akademiknya. Hanya dengan

cara itu, siswa kemudian dapat mengonstruksi ilmu pengetahuannya melalui

kemampuan mengobservasi, mempertanyakan, mengasosiasikan, menganalisis,

dan menyajikan hasil analisis secara memadai (Kemendikbud, 2013: v).

Page 57: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

41

Teks dapat diperinci ke dalam berbagai jenis, seperti deskripsi, penceritaan

(recount), prosedur, laporan, eksplanasi, eksposisi, diskusi, surat, iklan, catatan

harian, negosiasi, pantun, dongeng, anekdot, dan fiksi sejarah. Semua jenis teks

itu dapat dikelompokkan ke dalam teks cerita, teks faktual, dan teks tanggapan.

Teks faktual dan teks tanggapan merupakan teks nonsastra (bahasa) yang masing-

masing dapat dibagi lebih lanjut menjadi teks laporan dan teks prosedural serta

teks transaksional dan teks ekspositori. Sementara itu, teks cerita merupakan jenis

teks sastra yang dapat diperinci menjadi teks cerita naratif dan teks cerita

nonnaratif. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya di SMA terdapat

lima pelajaran yang terdiri atas dua jenis teks faktual, yaitu laporan hasil observasi

dan prosedur kompleks; dua jenis teks tanggapan, yaitu teks negosiasi dan teks

eksposisi; dan satu jenis teks cerita, yaitu teks anekdot.

Jenis-jenis teks tersebut dapat dibedakan atas dasar tujuan (yang tidak lain adalah

fungsi sosial teks), struktur teks (tata organisasi), dan ciri-ciri kebahasaan teks-

teks tersebut. Sesuai dengan prinsip tersebut, teks yang berbeda tentu memiliki

fungsi yang berbeda, struktur teks yang berbeda, dan ciri-ciri kebahasaan yang

berbeda. Dengan demikian, pembelajaran bahasa berbasis teks merupakan

pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk menguasai dan menggunakan

jenis-jenis teks tersebut di masyarakat.

Menjalani kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat terlepas dari penggunaan

teks ya ng berupa lisan, tulisan, atau multimodal seperti gambar. Sebagai contoh,

orang menerapkan teks prosedur untuk menjalankan mesin cuci, untuk mengurus

Page 58: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

42

SIM, KTP, paspor, atau surat-surat penting yang lain untuk berobat di rumah

sakit, dan untuk menjalani kegiatan lain yang membutuhkan langkah-langkah

tertentu. Orang menggunakan teks deskripsi untuk memperkenalkan diri kepada

orang lain. Orang menggunakan teks eksposisi untuk mengusulkan sesuatu kepada

pihak lain. Begitu seterusnya sehingga orang selalu menggunakan jenis teks yang

sesuai dengan tujuan kegiatan yang dilakukannya. Dengan demikian, jenis-jenis

teks tersebut diproduksi dalam konteks sosial yang melatarbelakangi kegiatan-

kegiatan yang dilakukan oleh manusia, baik konteks situasi maupun konteks

budaya.

Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks dirancang agar siswa aktif

melakukan kegiatan belajar melalui tugas-tugas, baik secara kelompok maupun

mandiri. Guru ketika memberikan materi pembelajaran hendaknya menempuh

empat tahap pembelajaran, yaitu (1) tahap pembangunan konteks, (2) tahap

pemodelan teks, (3) tahap pembuatan teks secara bersama-sama, dan (4) tahap

pembuatan teks secara mandiri. Teks buatan siswa diharapkan dapat

dipublikasikan melalui forum komunikasi atau media publikasi yang tersedia di

sekolah.

Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks terdapat tiga kegiatan pembelajaran,

termasuk apresiasi sastra. Kegiatan 1 berkenaan dengan tahap pembangunan

konteks yang dilanjutkan dengan pemodelan. Pembangunan konteks dimaksudkan

sebagai langkah awal yang dilakukan oleh guru bersama siswa untuk

mengarahkan pemikiran ke dalam pokok persoalan yang akan dibahas pada setiap

pelajaran. Tahap pemodelan adalah tahap yang berisi pembahasan teks yang

Page 59: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

43

disajikan sebagai model pembelajaran. Pembahasan diarahkan kepada semua

aspek kebahasaan yang menjadi sarana pembentuk teks itu secara keseluruhan.

Tahap pembangunan teks secara bersama-sama dilaksanakan pada Kegiatan 2.

Pada tahap ini semua siswa dan guru sebagai fasilitator menyusun kembali teks

seperti yang ditunjukkan pada model. Tugas-tugas yang dilakukan berupa semua

aspek kebahasaan yang sesuai dengan ciri-ciri yang dituntut dalam jenis teks yang

dimaksud. Adapun Kegiatan 3 merupakan kegiatan belajar mandiri. Pada tahap

ini, siswa diharapkan dapat mengaktualisasikan diri dengan menggunakan dan

mengkreasikan teks sesuai dengan jenis dan ciri-ciri seperti yang ditunjukkan

pada model (Kemendikbud, 2013: vi—vii).

Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik dimaksudkan untuk

memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami

berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berawal

dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh

karena itu, kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk

mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui

observasi dan bukan hanya diberi tahu. Kegiatan dalam pendekatan saintifik

meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut

mempengaruhi kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh

guru (Aryad, 1996: 15). Media yang digunakan guru bisa bermacam-macam,

Page 60: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

44

salah satunya bisa memanfaatkan iklan poster berbasis elektronik sebagai media

pembelajaran yang berkaitan dengan materi menulis slogan atau poster.

Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan oleh guru dalam memilih media

sebagai sumber belajar siswa (Aryad, 1996: 75). Kriteria tersebut adalah sebagai

berikut.

1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Pemilihan media harus sesuai

dengan tujuan pembelajaran. Tujuan itu digambarkan dalam bentuk tugas

yang harus dikerjakan oleh siswa seperti mengamati dan mendokumentasikan

variasi bahasa promosi pada iklan poster berbasis elektronik yang terdapat di

Youtube.

2. Tepat untuk mendukung isi pembelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip,

atau generalisasinya. Agar dapat membantu proses pembelajaran secara

efektif, media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran

dan kemampuan siswa.

3. Praktis, luwes, dan bertahan. Kriteria ini menuntut para guru untuk memilih

media yang ada, mudah diperoleh atau mudah dibuat sendiri oleh guru.

4. Guru terampil menggunakannya. Nilai dan manfaat media sangat ditentukan

oleh guru ketika menggunakannya.

Poster dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang sangat bermanfaat

dalam pengembangan pengetahuan siswa. Adapun manfaatnya adalah sebagai

berikut.

Page 61: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

45

1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga bisa menimbulkan

motivasi belajar. Contohnya, poster elektronik yang terdapat di Youtube yang

lebih bervariasi jenis produknya sehingga dapat menarik perhatian siswa.

2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga siswa dapat lebih

memahami dan siswa pun dapat mencapai tujuan pembelajaran.

3. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya

mendengarkan perpenjelasan guru, tetapi siswa juga dapat melakukan aktifitas

lain, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan memerankan.

Dari ketiga manfaat media di atas, poster berbasis elektronik merupakan salah

satu contoh media yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang baik,

khusunya dalam pembelajaran menulis iklan, poster dan slogan.

Page 62: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

46

III. METODE PENELITIAN

Pada bab ini metode penelitian yang dimaksudkan agar data yang diperoleh dapat

dipertanggung jawabkan dan memiliki bukti ilmiah yang akurat dan dapat

dipercaya, metode yang dipaparkan yakni desain penelitian, sumber data, teknik

pengumpulan data, dan teknik analisis data.

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu prosedur

penyelesaian masalah dengan memaparkan keadaan objek penelitian berdasarkan

fakta-fakta yang tampil sabagaimana adanya. Sumber data penelitian kualitatif

adalah tampilan yang berupa kata-kata lisan atau tertulis yang dicermati oleh

peneliti, dan benda-benda yang diamati sampai detailnya agar dapat dipahami

makna yang tersirat dalam dokumen atau benda (Moleong dalam Arikunto,

2010:22). Data yang diperoleh tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau

angka statistik, tetapi dalam bentuk kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata

(Nurdiyanto, 2011:40). Penulis segera melakukan analisis isi dengan memberikan

pemaparan yang teliti dalam bentuk uraian.

Page 63: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

47

Pada penelitian ini peneliti menggunakan desain deskriptif kualitatif, karena

mendeskripsikan penggunaan diksi pada poster berbasis elektronik di Youtube.

Analisis data di dalam penelitian ini bersifat kualitatif, karena dilakukan bersama

proses pengumpulan data. Kemudian, penelitian bersifat lentur dan terbuka

sehingga peneliti dapat saja menyusun perencanaan pemandu sebelum

perencanaan yang sebenarnya, dengan tetap menyediakan keterbukaan akan

perubahan dan penyesuain. Selain itu, penelitian ini menekankan pada

kepercayaan terhadap apa adanya yang dilihat serta ditemukan, sehingga bersifat

netral.

3.2 Sumber Data

Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah poster berbasis

elektronik di Youtube, pada periode Desember 2016 – Januari 2017.

Dalam penelitian ini, penulis hanya membatasi pada periode Desember 2016 –

Januari 2017, hal ini dikarenakan beberapa bulan sekali poster elektronik akan

diganti oleh pihak pemasang poster elektronik, dan iklannya pun akan disesuaikan

dengan hal-hal yang sedang hangat dibicarakan masyarakat. Poster berbasis

elektronik di Youtube periode Desember 2016 – Januari 2017, yakni 1 poster air

mineral, 1 poster minuman penambah ION tubuh, 1 poster susu rasa teh, 1 poster

makanan instan pas ganjal lapar, 1 poster makanan mie selera orang Indonesia, 1

poster kartu perdana atau quota, 1 poster promo tiket pesawat, 1 poster tempat

liburan, 1 poster susu bear brand, dan 1 poster kendaraan roda dua. Data tersebut

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 64: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

48

Tabel 3.1. Poster atau Iklan Elektronik di Youtube

No. Nama Poster Konsep yang diiklankan

1. Aqua Air mineral untuk 1+10 liter

2. Pocari Sweat Minuman penambah ION

3. Nu Milk Tea Minuman teh susu

4. Pop Mie Makanan instan pas ganjal lapar

5. Mie Instan Makanan selera Indonesia

6. Telkomsel Paket quota 4G

7. Traveloka Promo tiket pesawat

8. Tempat Liburan Wahana hiburan anak di pekan rayaIndonesia

9. Susu Bear Brand Minuman susu penyegar

10. Honda Beat Kendaraan roda dua

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi dan

dokumentasi, yaitu memilih poster berbasis elektronik atau masyarakat biasa

menyebutnya video tron yang ditayangkan dari periode Desember 2016 – Januari

2017. Kemudian mengunduh sebagian video poster berbasis elektronik di internet

yang tayang pada periode Desember 2016 – Januari 2017. Poster yang telah

diunduh kemudian disatukan pada sebuah folder, selanjutnya disimpan pada VCD

(Video Compact Disc) mencegah supaya hasil rekaman tidak hilang dan mudah

untuk dibuka kembali.

Page 65: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

49

Tabel 3.2 Pedoman Analisis Diksi pada Poster Elektronik di Youtube

No. Indikator Deskriptor

1. Makna Denotatif Makna denotatif menyangkut informasi-informasi faktual objektif. Maknadenotasi sering disebut sebagai maknasebenarnya.Contoh:1. Berkerja keras2. Dia adalah wanita cantik (denotatif).Kata cantik akan memberikan gambaranumum tentang seorang wanita.

2. Makna Konotatif Sebuah kata disebut mempunyai maknakonotasi apabila kata itu mempunyai“nilai rasa”, baik positif maupun negatif.Jika tidak memiliki nilai rasa makadikatakan tidak memiliki konotasi tetapijuga disebut berkonotasi netral.Contoh:1. Membanting tulang.2. Dia adalah wanita manis (konotatif).Kata manis terkandung suatu maksudyang lebih bersifat memukau perasaankita.

3. Konteks 1. Setting, yang meliputi waktu, tempat,atau kondisi fisik lain yang berbeda disekitar tempat terjadinya peristiwatutur. Teks dalam poster berbasiselektronik ini termuat dalam siaranmedia elektronik televisi yang ditayangkan vidio tron di Youtube

2. Participants, yang meliputi penuturdan mitra tutur atau pemeran posterdengan pemirsa yang terlibat dalamperistiwa tutur.

3. Ends, yaitu tujuan atau hasil yangdiharapkan dapat dicapai dalamperistiwa tutur yang sedang terjadi.

4. Tujuan yang diinginkan dari posterberbasis elektronik di Youtube adalahtersampaikannya pesan-pesan yang

Page 66: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

50

ingin disampaikan, sehinggaberdampak positif bagi masyarakat.

5. Act Sequences, yaitu bentuk dan isipesan yang ingin disampaikan.

6. Keys, yaitu cara berkenaan dengansesuatu yang harus dikatakan olehpenutur (Serius, kasar, atau main-main).

7. Intrumentalities, yaitu saluran yangdigunakan dan dibentuk tuturan yangdipakai oleh penutur dan mitra tutur.Saluran dalam poster berbasiselektronik di Youtube berupa siaranlangsung atau biasa disebut vidio tronoleh masyarakat.

8. Norms, yaitu norma-norma yangdigunakan dalam integrasi yangsedang berlangsung.

9. Genres, yaitu register khusus yangdipakai dalam peristiwa tutur.

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis

teks. Teknik tersebut merupakan teknik yang digunakan untuk mendeskripsikan

diksi pada poster elektronik yang dianalisis berdasarkan makna dan kesesuaian

terhadap konteks.

Teknik analisis data pada penelitian ini, sebagai berikut.

1. Mengelompokan poster elektronik yang ditayangkan di Youtube pada

periode Desember 2016 – Januari 2017.

Page 67: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

51

2. Menganalisis diksi dari poster elektronik di Youtube yang sudah peneliti

unduh dan disimpan pada sebuah folder, kemudian penulis mencatat teks

yang ada pada iklan baik tertulis maupun percakapan yang ada pada poster

elektronik tersebut dalam sebuah transkip. Kemudian transkip tersebut

penulis analisis makna dan kesesuainnya terhadap konteks.

3. Mengimplikasikan penggunaan diksi pada poster elektronik yang ada di

Youtube pada pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas.

4. Menyimpulkan hasil penelitian.

Page 68: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

136

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian diksi dalam poster berbasis elektronik di Youtube

periode Desember 2016 – Januari 2017, peneliti menyimpulkan sebagai berikut.

1. Penggunaan kata bermakna denotatif berjumlah 100 data kata atau setara

dengan 78%, contohnya kata Satu mempunyai makna denotatif karena

tidak menggunakan nilai rasa tambahan bagi yang membacanya serta tidak

mengandung arti dan makna tambahan atau nilai rasa tertentu di samping

makna dasar yang umum. Satu merupakan bilangan yang dilambangkan

dengan angka 1 (Arab) atau (Romawi); nama bagi lambang bilangan asli 1

(angka Arab) atau (angka Romawi); urutan pertama sebelum ke-2;

bilangan asli terkecil sesudah 0.

2. Penggunaan kata bermakna konotatif berjumlah 30 data kata atau setara

dengan 23% contohnya yakni, Ingin mempunyai makna konotatif karena

memiliki makna tambahan serta mengandung perasaan atau nilai rasa

tertentu, pada kalimat poster ini lebih sesuai menggunakan kata ingin

karena memiliki nilai rasa yang tinggi dibandingkan dengan kata mau.

Ingin adalah hendak; mau; berhasrat.

3. Pilihan kata atau diksi dalam poster berbasis elektronik di Youtube

menggunakan unsur-unsur konteks untuk memperjelas diantaranya yaitu

Page 69: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

137

setting, participants, ends, act sequences, instrumentalities, norm, dan

genres. Contohnya 1) Setting (a) Tempat: Poster ini memiliki konteks

kegiatan orang-rang yang produktif dalam bekerja, (b) Kondisi fisik:

Poster elektronik ini terpasang di tengah pusat kota dengan ketinggian

bangunan sekitar 10 meter dan ukuran layar TV sekitar 4x8 meter.

(2) Participants mitra tutur dalam peristiwa tutur “Satu dari kita sepuluh

untuk mereka,” (3) Ends hasil yang diharapkan pesan berdampak positif

bagi pemasang poster, (4) Act sequences bentuk pesan poster “Satu dari

kita sepuluh untuk mereka,” (5)Keys pesan disampaikan dengan cara yang

tegas, bersemangat, kompak, dan serius, (6) Instrumentalities saluran dalam

peristiwa tutur yaitu diksi nampak berupa tulisan, (7) Norm pesan yang

disampaikan berupa pemberitahuan, imbauan dan ajakan, (8) Genres

register khusus yang dipakai dalam peristiwa tutur ini adalah ragam tidak

resmi.

4. Diksi dalam poster berbasis elektronik di Youtube dapat diimplikasikan

terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Khususnya pada

materi pembelajaran siswa kelas X semester ganjil tentang

mengevaluasi informasi, baik fakta maupun opini, dalam sebuah artikel

yang dibaca, poster yang terdapat di Youtube diimplikasikan sebagai

alternatif media pembelajaran dan hasil penelitian berupa pilihan kata

dijadikan sebagai bahan ajar yang akan membantu siswa dalam

memahami materi pilihan kata.

Page 70: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

138

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarakan hal-hal sebagai berikut.

1. Sebaiknya guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dapat

menggunakan hasil penelitian berupa pilihan kata yang berupa makna

denotatif, konotatif, dan konteks sebagai materi pembelajaran siswa kelas X

semester ganjil tentang mengevaluasi informasi, baik fakta maupun opini,

dalam sebuah artikel yang dibaca. Hasil penelitian ini mencakup materi

kebahasaan yaitu pilihan kata.

2. Diharapkan diksi dalam poster berbasis elektronik di Youtube dapat digunakan

sebagai salah satu alternatif media pembelajaran serta bahan ajar untuk

materi tentang diksi atau pilihan kata dalam pembelajaran bahasa

Indonesia di SMA karena di dalamnya terdapat unsur pilihan kata.

3. Hendaknya siswa dapat diarahkan untuk memperhatikan dan menganalisis

pilihan kata dalam diksi berbasis elektronik di Youtube. Siswa dapat belajar

pilihan kata dengan memahami isi teks poster yang ada di Youtube tersebut.

Penggunaan poster berbasis elektronik di Youtube dalam materi pembelajaran

pilihan kata dapat meningkatkan kreativitas guru dan siswa.

Page 71: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

131

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineke Cipta.

Arsyad, Azhar. 1996. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Brown, Gilian dan Yule, Geoege. 1996. Analisis Wacana. Jakarta: PT GramediaPustaka Utama.

Chaer, Abdul. 1995. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT RinekaCipta.

Depdiknas. 2007. KBBI (Edisi Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.

Djajasudarma, T. Fatimah. 2006. Wacana: Pemahaman dan Hubungan AntarUnsur. Bandung: PT Refika Aditama.

Keraf, Gorys. 2009. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama.

Kridalaksana, Harimurti. 2011. Kamus Linguistik. Jakarta. PT Gramedia PustakaUtama.

Kuswandi. 1996. Komunikasi Massa. Jakarta: Refika Cipta.

Parera, J. D. 1991. Sintaksis (Edisi Kedua). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama._________. 2004. Teori Semantik (Edisi Kedua). Jakarta: Erlangga.

Pateda, Mansoer. 2010. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.

Rusminto, Nurlaksana Eko. 2009. Analisis Wacana Bahasa Indonesia. BandarLampung: Universitas Lampung.

Rohim. Hamidi. 2012. Diksi pada Iklan Minuman di Stasiun Televisi SwastaNasional dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia diSMA. Bandar Lampung. Lampung.

Situmorang, Lusy Triana, 2008. Diksi pada Iklan Papan Reklame di Kota BandarLampung dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia danSastra Indonesia di Sekolah Menegah Atas (SMA). Bandar Lampung:Universitas Lampung.

Page 72: DIKSI DALAM POSTER BERBASIS ELEKTRONIK DI YOUTUBE …digilib.unila.ac.id/26918/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-06-15 · diksi dalam poster berbasis elektronik di youtube

132

Suliani, Ni Nyoman Wetty. 2004. Diktat Pengembangan Silabus BerbasisKompetensi dan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia. BandarLampung: Universitas Lampung.

Supardo, Susilo. 1988. Bahasa Indonesia dalam Konteks. Jakarta: DepdikbudDirektoran Jendral.

Tarigan, Henry Guntur. 1990. Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa Bandung

Universitas Lampung. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandar Lampung:Universitas Lampung.

Wibowo, Wahyu. 2003. Sihir Iklan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.