117
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user EKSPERIMENTASI STUDENT TEAMS TEAM ASSISTED I TURUNAN FUNGS PESERTA DID TA Dis Persya PROGRAM P R O G UNI i PEMBELAJARAN MATEMATIKA MO ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) D INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATE SI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJA DIK SMA NEGERI KOTA SURAKARTA AHUN PELAJARAN 2010/2011 TESIS susun untuk Memenuhi Sebagian aratan Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Matematika Oleh: TRI SARTONO S 851002024 STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA G R A M P A S C A S A R J A N A IVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 ODEL DAN ERI AR

digilib.uns.ac.id · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

  • Upload
    hathuan

  • View
    226

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TURUNAN FUNGSI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR

PESERTA DIDIK SMA NEGERI KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Disusun untuk Memenuhi SebagianPersyaratan Memperoleh Gelar Magister

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAP R O G R A M P A S C A S A R J A N A

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

i

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DANTEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI TURUNAN FUNGSI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR

PESERTA DIDIK SMA NEGERI KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Magister

Pendidikan Matematika

Oleh:

TRI SARTONO

S 851002024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

P R O G R A M P A S C A S A R J A N A UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL (STAD) DAN

(TAI) PADA MATERI TURUNAN FUNGSI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR

Page 2: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

Nama : TRI SARTONO

NIM : S 851002024

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis dengan judul :

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM

ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI TURUNAN FUNGSI

DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK SMA NEGERI

KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

adalah betul-betul karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam tesis

ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian

hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi

akademik berupa pencabutan Tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta, Agustus 2011

Yang membuat pernyataan,

TRI SARTONO

Page 5: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

“ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan “

(SQ Al Insyiroh: 6)

“…. Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat “

(Q.S Al-Mujaadilah :11)

“Barang siapa berjalan disuatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah

akan mempermudah jalan ke Surga”

( HR Muslim)

“Setiap orang mampu belajar lebih jauh dari dugaannya dan

tidak pernah ada kata terlambat untuk memulainya”

(Ruswandi)

“ Semua keterampilan untuk memecahkan masalah tidak akan membantu, jika

tidak mempunyai kemauan untuk memecahkannya”. (Solikhin Abu Izzudin)

Page 6: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk :

v Ibu, Bapak dan Mertua tercinta, terimakasih atas doa-doanya.

v Istriku tercinta, terimakasih atas segala doa, dukungan dan motivasinya.

v Putraku Aziz Fahrul Riyadi.

v Saudara-saudaraku beserta keluarga besarnya.

v Rekan-rekanku mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika

Pascasarjana UNS.

v Almamaterku.

Page 7: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis ini.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan tesis ini tidak

terlepas dari bimbingan, saran, dukungan, dan dorongan dari berbagai pihak yang

sangat membantu dalam menyelesaikan proposal tesis ini. Oleh karena itu pada

kesempatan kali ini penulis menyampaikan rasa hormat, penghargaan yang

setinggi-tingginya dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis dalam menempuh studi sampai selesai di Program

Pascasarjana Pendidikan Matematika Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D. Direktur Program Pascasarjana Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang memberikan kesempatan yang seluas-luasnya

bagi penulis untuk menempuh studi di Program Magister Pendidikan

Matematika, sehingga tesis ini dapat penulis selesaikan.

3. Prof. Dr. Ir. Edi Purwanto, M.Sc. Asisten Direktur I Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian

kepada penulis sehingga penulis mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam

melakukan penelitian

4. Dr. Mardiyana, M.Si. Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Program

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus Pembimbing I

Page 8: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

dalam penyusunan tesis ini, yang telah memberikan petunjuk, bimbingan dan

dorongan sehingga tesis ini dapat penulis selesaikan.

5. Drs. Pangadi, M.Si. Pembimbing II dalam penyusunan tesis ini, yang telah

memberikan petunjuk, bimbingan dan dorongan sehingga tesis ini dapat

penulis selesaikan.

6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Program

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak

memberikan bekal ilmu pengetahuan sehingga mempermudah penulis dalam

menyelesaikan tesis ini.

7. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Surakarta yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian di

lingkup Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Surakarta

8. Drs. H. Ngadiyo, M.Pd. Kepala SMA Negeri 3 Surakarta yang telah

memberikan ijin penelitian pada tesis ini.

9. Drs. H. Sudadi Mulyono, M.Si. Kepala SMA Negeri 2 Surakarta yang telah

memberikan ijin penelitian pada tesis ini.

10. Dra. AD. Gayatri, M.Pd., M.M. Kepala SMA Negeri 8 Surakarta yang telah

memberikan ijin penelitian pada tesis ini.

11. Drs. H. Kismanto, M.Pd. Ketua MGMP Matematika SMA Kota Surakarta

yang telah membantu dan menjadi validator instrumen uji coba angket dan tes

hasil belajar peserta didik dalam penelitian ini.

Page 9: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

12. Mujapar, S.Pd., M.Pd. Guru Pemandu Mata Pelajaran Matematika SMA Kota

Surakarta yang telah membantu dan menjadi validator instrumen uji coba

angket dan tes hasil belajar peserta didik dalam penelitian ini.

13. Guru dan Peserta Didik SMA Negeri 2, SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 8

Surakarta yang telah membantu hingga terlaksananya penelitian ini

14. Teman-teman mahasiswa angkatan 2010 Program Studi Pendidikan

Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan motivasi dan dukungan sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis ini.

15. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini,

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga bimbingan, dorongan dan bantuan yang telah diberikan menjadi

amal kebaikan dan mendapat pahala dari Allah SWT.

Demikian tesis ini disusun, semoga karya ini dapat memberikan manfaat

bagi penulis dan memberikan sedikit konstribusi serta masukan bagi dunia

pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan.

Surakarta, Juli 2011

Penulis

Page 10: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL …………………….………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………. iii

PERNYATAAN …………………………………………………………… iv

HALAMAN MOTTO …………………………………………………………. v

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………….. vi

KATA PENGANTAR …………………………………………………………. vii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………… x

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………… xiii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………….. xv

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………… xvi

ABSTRAK ………………………………………………………………… xviii

ABSTRACT ………………………………………………………………. xx

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………. 1

B. Identifikasi Masalah …………………………………………………. 6

C. Pemilihan Masalah …………………………………………………… 7

D. Pembatasan Masalah ………………………………………………… 8

E. Perumusan Masalah …………………………………………………. 8

F. Tujuan Penelitian …………………………………………………… 9

G. Manfaat Penelitian …………………………………………………… 10

BAB II LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS ………….… 12

A. Landasan Teori …………………………………..…………………… 12

1. Hasil Belajar Matematika …………………..…………………… 12

a. Pengertian Belajar …………………………………………… 12

b. Hasil Belajar ………………………………….……………… 14

Page 11: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

c. Matematika …………………………………………………… 17

2. Model Pembelajaran STAD dan TAI ………………………….. 18

a. Model Pembelajaran ………………………………………… 18

b. Pembelajaran Kooperatif …………………………………….. 19

c. Model Pembelajaran Tipe STAD ……………………………. 24

d. Model Pembelajaran Tipe TAI ………………………………. 31

3. Aktivitas Belajar …………………………………………………. 36

B. Penelitian yang Relevan …………………………………………….. 38

C. Kerangka Berfikir …………………………………………………… 42

D. Hipotesis Penelitian ………………………………………………….. 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……………………….……………. 47

A. Tempat, Subyek dan Waktu Penelitian ……………………………… 47

B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ………………… 49

C. Variabel Penelitian ………………………………………………….. 51

D. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………….. 53

E. Teknik Analisis Data ............................................................................ 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………………… 73

A. Hasil Uji Coba Instrumen ……………………………………………. 73

B. Deskripsi Data ………………………………………………………. 74

C. Pengujian Prasyarat Perlakuan …….………………………………… 77

D. Pengujian Prasyarat Analisis …………………………………………. 78

E. Pengujian Hipotesis ……………………….…………………………. 79

F. Pembahasan Hasil Analisis Data …………………………………… 84

Page 12: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

G. Keterbatasan Penelitian …………………………………………….. 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………. 91

A. Kesimpulan ………………………………………………………….. 91

B. Implikasi …………………………………………………………….. 92

C. Saran …………………………………………………………………. 93

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 97

LAMPIRAN …………………………………………………………………… 99

Page 13: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 : Persentase Penguasaan Materi Turunan Fungsi Pada Ujian

Nasional Tahun 2009 …………………………..…………… 2

Tabel 1.2 : Persentase Penguasaan Materi Turunan Fungsi Pada Ujian

Nasional Tahun 2010 …………………………..…………… 2

Tabel 3.1 : Desain Faktorial Penelitian …………………..…………..…. 48

Tabel 3.2 : Rekapitulasi Hasil UN SMA Negeri Kota Surakarta Tahun

Pelajaran 2009/2010 …………………………………….……. 50

Tabel 3.3 : Interpretasi Indeks Kesukaran Soal (P) …………………….. 58

Tabel 3.4 : Data Amatan, Rataan dan Jumlah Kudrat Deviasi ..………… 66

Tabel 3.5 : Rataan dan Jumlah Rataan ..………………………………… 66

Tabel 3.6 : Rangkuman Analisis Variansi ………………..……………… 69

Tabel 4.1 : Banyaknya Peserta Didik Ditnjau dari Model Pembelajaran

dan Aktivitas Belajar …………………………..…..…..……. 75

Tabel 4.2 : Data Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Model

Pembelajaran …………………………………………………. 75

Tabel 4.3 : Data Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Aktivitas Belajar

Peserta Didik ……………………………………..…………. 76

Tabel 4.4 : Data Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Model

Pembelajaran dan Aktivitas Belajar Peserta Didik ....………. 76

Tabel 4.5 : Hasil Analisis Uji Normalitas Kelas Eksperimen 1 dan Kelas

Eksperiman 2 ………………………………..………….…… 77

Page 14: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

Tabel 4.6 : Hasil Analisis Uji Normalitas Tes Hasil Belajar Peserta

Didik …………………………………………………….…… 78

Tabel 4.7 : Hasil Uji Homogenitas ………………………………………. 79

Tabel 4.8 : Rangkuman Analisis Varians Sel Dua Jalan Sel Tak Sama …. 80

Tabel 4.9 : Rerata Skor Hasil Belajar Peserta Didik …………………….. 81

Tabel 4.10 : Hasil Uji Komparasi Ganda Antar Kolom …..………………. 82

Page 15: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Skema Kerangaka Berfikir………………………………………. 45

Page 16: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian

Nasional SMA/MA Tahun Pelajaran 2008/2009 dan

2009/2010 …………………………………………….……….. 99

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model STAD ……. 102

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model TAI ………. 148

Lampiran 4 : Kisi-kisi Uji Coba Angket Aktivitas Belajar Matematika …….. 227

Lampiran 5 : Uji Coba Angket Aktivitas Belajar Matematika ……………… 228

Lampiran 6 : Lembar Jawaban Uji Coba Angket Aktivitas Belajar

Matematika …………………………………………………… 234

Lampiran 7 : Lembar Validasi Instrumen Angket Aktivitas Belajar ………… 235

Lampiran 8 : Jawaban Uji Coba Angket Aktivitas Belajar Matematika …….. 237

Lampiran 9 : Konsistensi Internal, Indeks Reliabilitas Uji Coba Angket

Aktivitas Belajar Matematika …………………………………. 238

Lampiran 10 : Kisi-kisi Penulisan Soal Uji Coba Tes Hasil Belajar …………. 240

Lampiran 11 : Soal Uji Coba Tes Hasil Belajar ………………………………. 242

Lampiran 12 : Lembar Jawaban Uji Coba Tes Hasil Belajar …………………. 249

Lampiran 13 : Lembar Validasi Instrumen Tes Hasil Belajar ………………… 250

Lampiran 14 : Penyelesaian Soal Uji Coba Tes Hasil Belajar ………………… 252

Lampiran 15 : Jawaban Uji Coba Tes Hasil Belajar ………………………….. 260

Lampiran 16 : Indeks Kesukaran, Daya Pembeda dan Indeks Reliabilitas

Soal Uji Coba Tes Hasil Belajar ………………………………. 262

Page 17: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

Lampiran 17 : Uji Normalitas Prasyarat Perlakuan …………………………… 264

Lampiran 18 : Uji Homogenitas Prasyarat Perlakuan ………………………… 270

Lampiran 19 : Uji Keseimbangan antara Kelas Eksperimen 1 dan Kelas

Eksperimen 2 …………………………………………………. 273

Lampiran 20 : Kisi-kisi Angket Aktivitas Belajar Matematika ………………. 276

Lampiran 21 : Angket Aktivitas Belajar Matematika …………………………. 277

Lampiran 22 : Lembar Jawab Angket Aktivitas Belajar ……………………… 283

Lampiran 24: Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar ………………………………. 284

Lampiran 25 : Soal Tes Hasil Belajar ………………………………………… 286

Lampiran 26 : Penyelesaian Soal Tes Hasil Belajar ………………………….. 292

Lampiran 27: Lembar Jawab Tes Hasil Belajar ……………..……………… 299

Lampiran 28 : Data Induk …………………………………………………… 300

Lampiran 29 : Uji Normalitas ………………………………………………… 303

Lampiran 30: Uji Homogenitas antar Model Pembelajaran …………………. 308

Lampiran 31 : Uji Homogenitas antar kategori Aktivitas Belajar …….…….. 309

Lampiran 32 : Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama …………… 310

Lampiran 33 : Uji Komparasi Ganda dengan Metode Schefee ……………….. 312

Lampiran 34 : Tabel Statisitik ………………………………………………… 313

Lampiran 35 : Daftar Sekolah SMA Negeri Berdasarkan Nilai Matematika

Ujian Nasional SMA/MA Tahun Pelajaran 2009/2010 ………. 317

Lampiran 36 : Contoh Cara Membuat Kelompok Studi ……………………… 318

Lampiran 37 : Surat Ijin Penelitian …………………………………………… 320

Lampiran 38 : Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah …………………….. 321

Page 18: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

ABSTRAK

Tri Sartono, S851002024. Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Model Student Teams Achievement Division (STAD) dan Team Assisted Individualization (TAI) pada Materi Turunan Fungsi Ditinjau dari Aktivitas Belajar Peserta Didik SMA Negeri Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011, Komisi Pembimbing I Dr. Mardiyana, M.Si dan Pembimbing II Drs. Pangadi, M.Si. Tesis, Program Studi Pendidikan Matematika, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2011.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1). Apakah model pembelajaran Kooperatif tipe TAI dapat memberikan hasil belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi turunan fungsi. (2) Apakah peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar yang lebih tinggi, lebih baik hasil belajarnya dibandingkan dengan peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar yang lebih rendah. (3) Apakah pada peserta didik yang memiliki aktivitas belajar sedang dan tinggi bila diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) menghasilkan hasil belajar yang lebih baik daripada diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD), sedangkan pada peserta didik yang memiliki aktivitas belajar rendah bila diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) maupun model pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) menghasilkan hasil belajar yang sama pada materi turunan fungsi.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri Kota Surakarta tahun pelajaran 2010/2011. Sampel penelitian ini terdiri kelompok eksperimen 1 yang terdiri dari 32 peserta didik SMA Negeri 3, 31 peserta didik SMA Negeri 2 dan 27 peserta didik SMA Negeri 8, jumlah peserta didik kelompok kelas eksperimen 1 adalah 90 peserta didik, sedangkan kelompok eksperimen 2 terdiri dari 34 peserta didik SMA Negeri 3, 33 peserta didik SMA Negeri 2 dan 24 peserta didik SMA Negeri 8, jumlah peserta didik kelompok kelas eksperimen 2 adalah 91 peserta didik. Jumlah anggota sampel dalam penelitian ini adalah 181 peserta didik diperoleh dengan cara stratified cluster random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, angket dan tes. Prasyarat analisis menggunakan Lilliefors untuk uji normalitas, dan Bartlett untuk uji homogenitas, dengan taraf signifikansi α = 5%. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Analisis Variansi dua jalan dengan sel tak sama. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1). Hasil belajar peserta didik menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. (2). Peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar tinggi mempunyai hasil belajar yang lebih baik dibandingkan peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar sedang maupun rendah, sedangkan peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar sedang

Page 19: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

mempunyai hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar rendah. (3) Untuk setiap kategori aktivitas belajar tinggi, sedang maupun rendah, model pembelajaran kooperatif tipe TAI memberikan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kata kunci : STAD, TAI, Aktivitas belajar

Page 20: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

ABSTRACT

Tri Sartono. S851002024. The Experimentation of Mathematics Learning using Model Student Teams Achievement Division (STAD) and Team Assisted Individualization (TAI) on Subject of Derivative Functions Evaluated from Learning Activity of Students SMA Negeri Kota Surakarta, Academic Year 2010/2011, The First Commision of Supervision is Dr. Mardiyana, M.Si and Second Supervision is Drs. Pangadi, M.Si. Thesis, Mathematics Education Study Program, Postgraduate Program, Sebelas Maret University, Surakarta, 2011.

The aims of this research are to know: (1) Whether cooperative learning model using TAI type can give better learning outcomes than cooperative learning model using STAD type on the material of derivative function. (2) Whether students who have higher activity better learning learning outcomes than the students who have lower activity. (3) Wether the students who have learning medium and high activity when given a model of learning with cooperative learning Team Assisted Individualization (TAI) produce better learning outcomes than learning with the given model of cooperative learning Student Teams Achievement Divisions (STAD), while the the students who has a low learning activity when given a model of learning with cooperative learning Student Teams Achievement Divisions (STAD) cooperative learning model and Team Assisted Individualization (TAI) for the same results on the subject of derivative function.

This research uses quasi-experimental method. The population of this research is all students class XI IPA SMA Negeri Surakarta academic year 2010/2011. The sample of this study consists experimental group 1 which consists of 32 students of SMA Negeri 3, 31 students of SMA Negeri 2 and 27 students of SMA Negeri 8, there are 90 students in experimental group 1, while the experimental group 2 students of SMA Negeri 8. So there are 91 students in experimental group 2. Thus, the number of samples in this research are 181 students obtained by stratified random cluster sampling.

The data are collected by using documentation, questionnaire and test methods. The prerequisites of data analysis employed Lilliefors for normality test and Bartlett for homogenity test at significance level α=5%. The technique of analysis data in the research was two ways variance analysis with different cells.

The conclusion of this research are (1). Students learning achievement using cooperative learning model TAI type is better than cooperative learning model using STAD type. (2). Students who have high learning activities have better learning outcomes than those who have medium and low learning activities, meanwhile students who have medium learning activities have better learning outcomes than those who have low learning activity. (3) For each category of learning activity high, medium or low, TAI type of cooperative learning model gives better learning outcomes than the type STAD cooperative learning model. Key words: STAD, TAI, learning activities

Page 21: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor pembangunan yang harus

diperhatikan oleh suatu bangsa. Manusia yang berkualitas dalam mengikuti

perkembangan teknologi dan informasi dicetak melalui proses pendidikan.

Dampak globalisasi telah dirasakan oleh hampir seluruh bangsa di dunia ini. Jika

bangsa Indonesia tidak ingin ketinggalan dengan bangsa lain maka mutu

pendidikan harus ditingkatkan. Berbagai upaya telah dilaksanakan oleh

Pemerintah Indonesia untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan.

Upaya-upaya yang telah dilaksanakan diantaranya adalah meningkatkan anggaran

pendidikan dalam APBN, meningkatkan kesejahteraan guru, penyempurnaan

kurikulum, mengadakan Penataran dan Diklat bagi guru baik ditingkat nasional,

propinsi, maupun tingkat kota/kabupaten, sehingga diharapkan kualitas guru

dalam melaksanakan pembelajaran dapat ditingkatkan Dengan meningkatnya

kualitas guru diharapakan mutu pendidikan di Indonesia juga dapat meningkat.

Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan mendapat prioritas utama

untuk menyelenggarakan proses kegiatan belajar mengajar. Tetapi pada

kenyataannya, agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dapat mencapai tujuan

yang telah ditetapkan, bukanlah merupakan suatu hal yang mudah. Potensi guru

dan peserta didik mempunyai peranan yang sangat penting di sekolah. Sebagai

pendidik dan pengajar guru dituntut untuk dapat menemukan suatu cara

penyampaian materi kepada anak didik dengan efektif dan efisien, karena guru

Page 22: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxii

mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kualitas pembelajaran.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di

sekolah mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi karena sangat penting

dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kesulitan peserta didik

dalam belajar matematika bukan merupakan masalah yang baru. Masalah klasik

dalam pembelajaran matematika di Indonesia adalah rendahnya prestasi belajar

sebagian besar peserta didik pada mata pelajaran matematika, salah satunya pada

materi turunan fungsi pada kelas XI IPA. Dari Sumber Pusat Penilaian Pendidikan

– Badan Penelitian dan Pengembangan – Kementrian Pendidikan Nasional, hasil

Ujian Nasional SMA pada jurusan IPA tahun pelajaran 2008/2009 dan 2009/2010

diperoleh data bahwa penguasaan materi turunan fungsi adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1 Persentase Penguasaan Materi Turunan Fungsi Pada Ujian Nasional Tahun 2009

SOAL TINGKAT

KOTA PROP NAS

SOAL I 55,33% 73,60% 81,99%

SOAL II 61,69% 75,57% 79,25%

Tabel 1.2 Persentase Penguasaan Materi Turunan Fungsi Pada Ujian Nasional Tahun 2010

SOAL

PAKET A PAKET B

TINGKAT TINGKAT

KOTA PROP NAS KOTA PROP NAS

SOAL I 37,33% 65,21% 77,06% 37,30% 57,46% 70,69%

SOAL II 37,41% 41,67% 68,96% 48,40% 60,72% 71,83%

Page 23: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxiii

Tampak bahwa tingkat penguasaan materi turunan fungsi tingkat Rayon

Kota Surakarta lebih kecil bila dibandingkan dengan tingkat propinsi maupun

nasional. Hal ini mungkin disebabkan guru-guru di Kota Surakarta kurang dapat

menggunakan model pembelajaran yang sesuai dan menyenangkan peserta didik.

Model pembelajaran seharusnya merupakan interaksi guru dengan peserta didik,

serta interaksi antar peserta didik yang akan membentuk sinergi yang saling

menguntungkan semua anggota (Anita Lie, 2008 : 33). Supaya pembelajaran

matematika dapat menghasilkan yang optimal, hendaknya guru harus pandai

memilih model pembelajaran yang mampu melibatkan peserta didik berperan aktif

dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu bagaimanapun tepat dan baiknya

bahan ajar matematika yang ditetapkan belum menjamin akan tercapainya tujuan

pendidikan, dan salah satu faktor penting untuk mencapai tujuan tersebut adalah

proses pembelajaran yang lebih menekankan pada keterlibatan peserta didik secara

optimal.

Semua model pembelajaran kooperatif menyumbangkan ide bahwa siswa

yang bekerja sama dalam belajar dan bertanggung jawab terhadap teman satu

timnya dan membuat diri mereka belajar sama baiknya. Oleh karena itu tugas-

tugas yang diberikan kepada siswa bukan melakukan sesuatu sebagai sebuah tim,

tetapi belajar sesuatu sebagai sebuah tim (Slavin, 1995 :5).

Banyak model pembelajaran kooperatif yang digunakan oleh guru dalam

rangka untuk meningkatkan peran aktif peserta didik. Model pembelajaran

kooperatif adalah model pembelajaran yang diharapkan dapat memotivasi peserta

Page 24: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxiv

didik untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran di kelas karena

pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap

pemahaman konsep dan juga dapat dapat meningkatkan kepekaan dan empati di

antara peserta didik. Beberapa alternatif model pembelajaran kooperatif yang

dapat dipakai adalah model pembelajaran kooperatif Student Teams achievement

Divisions (STAD), Jigsaw , Numbered Heads Together (NHT), Teams Games

Tournament (TGT) dan model pembelajaran koperatif Team Assisted

Individualization (TAI).

Disamping penggunaan model pembelajaran yang tepat, terdapat faktor –

faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan belajar matematika, diantaranya

adalah aktivitas belajar matematika. Menurut Sardiman A.M. (2007:95) bahwa di

dalam belajar diperlukan sebuah aktivitas, sebab pada prinsipnya belajar adalah

berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak

ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Dengan kata lain bahwa dalam belajar sangat

diperlukan adanya aktivitas, tanpa aktivitas, belajar itu tidak mungkin berlangsung

dengan baik. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat

penting dalam interaksi belajar mengajar.

Penelitian tentang aplikasi pembelajaran kooperatif dalam kelas dimulai

sejak tahun 1970-an dan hasilnya telah dapat dibaca di artikel-artikel (Slavin,

1995). Namun demikian di Indonesia pembelajaran kooperatif merupakan model

pembelajaran yang relatif baru, yang perlu diterapkan dan diketahui

efektivitasnya. Pembelajaran kooperatif pada prinsipnya adalah pembentukan

kelompok-kelompok kecil, yang didalamnya terdapat kerjasama antar anggota

Page 25: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxv

kelompok dan diskusi dikelompoknya.

Sudah banyak penelitian yang membandingkan antara model pembelajaran

kooperatif dan model pembelajaran konvensional, dimana kebanyakan penelitian

menyimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif menghasilkan hasil

belajar yang lebih baik dari pada penggunaan pembelajaran konvensional atau

tradisional. Hal ini seperti yang dilakukan oleh O. Patrick Ajaja dalam

penelitiannya yang berjudul “ Effects of Cooperative Learning Strategy on Junior

Secondary School Student Achievement in integrated Science “, dimana dalam

kesimpulan penelitiannya menyebutkan bahwa “ a significant higher achievement

test scores of students in cooperative learning group than those in traditional

classroom “, yang artinya nilai tes prestasi siswa yang terdapat pada kelompok

pembelajaran kooperatif lebih tinggi dari pada mereka yang terdapat pada

kelompok pembelajaran tradisional. Sekarang sudah banyak peneliti yang mulai

melakukan penelitian untuk membandingkan mana yang lebih baik antara model

pembelajaran kooperatif dengan model kooperatif yang lainnya dari berbagai

tinjauan. Ada yang membandingkan antara model pembelajaran STAD dan model

pembelajaran TGT ditinjau dari kemampuan awal peserta didik, antara model

pembelajaran NHT dan model pembelajaran TGT ditinjau dari aktivitas belajar

peserta didik dan lain-lain.

Salah satu solusi alternatif untuk menjawab beberapa permasalahan masih

rendahnya hasil belajar matematika peserta didik, lemahnya peserta didik

menyelesaikan soal tentang materi turunan fungsi, penggunaan model

pembelajaran yang kurang tepat dan kurangnya aktivitas peserta didik dalam

Page 26: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxvi

belajar matematika di SMA adalah mengadakan penelitian tentang penggunan

model pembelajaran yang tepat dalam hal ini membandingkan antara penggunaan

model pembelajaran kooperatif tipe Students Teams Achievement Divisions

(STAD) dengan Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari aktivitas

belajar matematika peserta didik.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat

diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Dalam pembelajaran matematika peran aktif peserta didik dalam proses

pembelajaran masih rendah. Rendahnya hasil belajar matematika

dimungkinkan karena peserta didik kurang berperan aktif dalam proses

pembelajaran di kelas. Terkait dengan ini dapat diteliti apakah jika peran aktif

peserta didik diubah, hasil belajar matematika peserta didik menjadi lebih

baik.

2. Masih rendahnya hasil belajar matematika dimungkinkan karena aktivitas

belajar matematika peserta didik yang kurang. Oleh karena itu dapat diteliti

apakah aktivitas belajar matematika peserta didik tinggi hasil belajar

matematika tinggi.

3. Masih rendahnya hasil belajar matematika dimungkinkan karena kurang tepat

penggunaan model pembelajaran. Terkait dengan ini, dapat diteliti apakah

model pembelajaran diubah, hasil belajar matematika peserta didik menjadi

lebih baik.

Page 27: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxvii

4. Mengingat penguasaan materi prasyarat (kemampuan awal) mempunyai

peranan penting dalam proses pembelajaran, maka masih rendahnya hasil

belajar matematika dimungkinkan karena guru tidak mengetahui kemampuan

awal siswa. Di sisi lain menurut pengamatan peneliti sebagian besar guru

matematika kurang peduli dengan materi yang sudah pernah diterima oleh

peserta didik untuk pembelajaran berikutnya. Sehingga menarik untuk diteliti

apakah benar jika penguasaan materi yang diterima sebelumnya dikuasai

dengan baik maka hasil belajar siswa menjadi baik.

5. Masih rendahnya hasil belajar matematika dimungkinkan karena kurang

tersedianya sarana prasarana belajar yang memadai. Terkait dengan ini, dapat

diteliti apakah sarana prasarana yang baik, hasil belajar matematika menjadi

lebih baik. Dapat juga diteliti apakah media pembelajaran yang lengkap, hasil

belajar matematika menjadi lebih baik.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini mempunyai arah dan ruang lingkup yang jelas,

maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang digunakan dipilih model pembelajaran

Student Teams Achievement Divisions (STAD) dan model pembelajaran

Team Assisted Individualization (TAI)

2. Aktivitas belajar peserta didik yang dimaksud adalah keaktifan peserta didik

dalam belajar matematika di rumah maupun di sekolah pada kelas XI IPA

Page 28: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxviii

semester 2 Tahun Pelajaran 2010/2011.

3. Hasil belajar matematika pada penelitian ini dipilih pada hasil ulangan harian

matematika pada materi turunan fungsi kelas XI IPA semester 2.

4. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA semester 2 SMA

Negeri Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011

D. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah tersebut di atas, maka pada penelitian ini penulis merumuskan masalah

sebagai berikut :

1. Apakah hasil belajar peserta didik yang diberi pembelajaran dengan model

pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) lebih baik daripada

peserta didik yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran Student

Teams Achievement Divisions (STAD) pada materi turunan fungsi ?

2. Apakah hasil belajar peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar tinggi

lebih baik daripada peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar sedang dan

rendah, dan hasil belajar peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar

sedang lebih baik daripada peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar

rendah pada materi turunan fungsi ?

3. Apakah pada peserta didik yang memiliki aktivitas belajar sedang dan tinggi

bila diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif Team

Assisted Individualization (TAI) menghasilkan hasil belajar yang lebih baik

daripada diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif Student

Page 29: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxix

Teams Achievement Divisions (STAD), sedangkan pada peserta didik yang

memiliki aktivitas belajar rendah bila diberi pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD)

maupun model pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization

(TAI) menghasilkan hasil belajar yang sama pada materi turunan fungsi ?

E. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar peserta didik yang diberi

pembelajaran dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization

(TAI) lebih baik daripada peserta didik yang diberi pembelajaran dengan

model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada

materi Turunan Fungsi.

2. Untuk mengetahui apakah hasil belajar peserta didik yang mempunyai

aktivitas belajar tinggi lebih baik daripada peserta didik yang mempunyai

aktivitas belajar sedang dan rendah, dan hasil belajar peserta didik yang

mempunyai aktivitas belajar sedang lebih baik daripada peserta didik yang

mempunyai aktivitas belajar rendah pada materi turunan fungsi.

3. Untuk mengetahui apakah pada peserta didik yang memiliki aktivitas belajar

sedang dan tinggi bila diberi pembelajaran dengan model pembelajaran

kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) menghasilkan hasil belajar

yang lebih baik daripada diberi pembelajaran dengan model pembelajaran

Page 30: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxx

kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD), sedangkan pada

peserta didik yang memiliki aktivitas belajar rendah bila diberi pembelajaran

dengan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement

Divisions (STAD) maupun model pembelajaran kooperatif Team Assisted

Individualization (TAI) menghasilkan hasil belajar yang sama pada materi

turunan fungsi

F. Manfaat penelitian

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi khasanah pada proses

pembelajaran matematika yang berkaitan dengan model pembelajaran

Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) , Team Assisted

Individualization (TAI) dan aktivitas belajar peserta didik.

2. Manfaat praktis

a. Bagi Peserta Didik

Melalui penelitian ini diharapkan peserta didik dapat memperluas wawasan

tentang cara belajar matematika terutama dalam mengembangkan belajar

bekerja sama dalam kelompok kecil untuk memecahkan permasalahan

maupun secara individu.

b. Bagi Guru

Melalui penelitian ini diharapkan guru dapat mengenal lebih dekat tentang

model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD),

Page 31: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxi

Team Assisted Individualization (TAI) dan aktivitas belajar serta

implementasinya terhadap hasil belajar matematika.

c. Bagi Sekolah

Melalui penelitian ini diharapkan sekolah dalam hal ini kepala sekolah dan

pemegang otoritas di sekolah dapat memperoleh informasi sebagai

masukan dalam menentukan kebijaksanaan terkait dengan proses

pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif di kelas.

Page 32: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxii

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

1. Hasil Belajar Matematka

a. Pengertian Belajar

Belajar sebagai karakteristik yang membedakan antara manusia dengan

makhluk lain, merupakan aktivitas yang dilakukan sepanjang hayat manusia,

bahkan tiada hari tanpa belajar. Dengan demikian, belajar tidak hanya dipahami

sebagai aktivitas yang dilakukan oleh pelajar. Belajar adalah proses

mengasimilasikan dan menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajari

dengan pengertian yang sudah dimiliki seseorang sehingga pengertiannya

dikembangkan (Paul Suparno, 2010:61)

Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Olivier (1999) dalam

Haris Mudjiman (2008:25) bahwa belajar adalah proses menginternalisasi,

membentuk kembali atau membentuk pengetahuan baru. Pembentukan

pengetahuan baru ini dengan menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki.

Pengetahuan dan pengalaman lama digunakan untuk mengintepretasikan

informasi dan fakta baru dari luar, sehingga tercipta pengetahuan baru. Sehingga

belajar menekankan pada proses belajar tidak semata-mata kepada hasil belajar.

Menurut Fosnot (1989) dalam Paul Suparno (2010:62) belajar adalah

suatu perkembangan pemikiran dengan memuat kerangka pengertian yang

berbeda. Peserta didik harus mempunyai pengalaman membuat hipotesis,

Page 33: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxiii

mengetes hipotesis, memanipulasi obyek, memecahkan persoalan, menemukan

jawaban, menggambarkan, meneliti, berdialog, mengadakan refleksi,

mengungkapkan pernyataan, mengekpresikan gagasan dan lain-lain untuk

membentuk pengetahuan baru.

Menurut Vygotsky dalam Baharudin dan Esa Nur Wahyuni (2010:124),

belajar adalah sebuah proses yang melibatkan dua elemen penting. Pertama,

belajar merupakan proses biologi sebagai proses dasar. Kedua, proses secara

psikososial sebagai proses yang lebih tinggi esensinya berkaitan dengan

lingkungan sosial budaya. Sehingga lanjut Vygotsky, munculnya perilaku

seseorang karena kedua elemen tersebut. Pada saat seseorang mendapat stimulus

dari lingkungannya, seseorang akan menggunakan fisiknya berupa alat indera

untuk menangkap atau menyerap stimulus tersebut, kemudian menggunakan saraf

otaknya, informasi yang diterima tersebut untuk diolah. Keterlibatan alat indera

dalam menyerap stimulus dan saraf otak dalam mengolah informasi yang

diperoleh merupakan proses secara fisik-psikologi sebagi elemen dasar belajar.

Pengetahuan yang ada sebagai proses dasar ini akan berkembang ketika mereka

berinteraksi dengan lingkungan sosial budaya mereka.

Berdasarkan definisi-definisi di atas penulis memperoleh kesimpulan bahwa

belajar adalah proses secara pembentukan pengetahuan baru dimana, pengetahuan

baru ini terbentuk karena adanya stimulus dari lingkungan yang diintepretasikan

pengalaman atau pengetahuan sebelumnya. Proses ini dapat dilakukan baik secara

kelompok maupun perorangan.

Page 34: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxiv

b. Hasil Belajar

Proses pembelajaran adalah suatu sistem yang terdiri dari komponen guru,

peserta didik, bahan ajar dan lingkungan belajar yang berinteraksi satu sama lain

dalam usaha untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk mengetahui seberapa

jauh ketercapaian tujuan pembelajaran dapat diketahui dari hasil belajar. Nana

Sudjana (2006:22) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia memperoleh pengalaman

belajarnya.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (1996:787), prestasi belajar

sebagai hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau

angka yang diberikan oleh guru

Baharudin dan Esa Nur Wahyuni (2010:19-28) mengatakan bahwa secara

umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibedakan atas dua faktor,

yaitu faktor dari dalam diri individu (internal), dan faktor yang datang dari luar

individu (eksternal).

(1) Faktor-faktor internal

- Fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik

individu ( keadaan jasmani dan fungsi jasmani ).

- Psikologis (intelegensi, motivasi, minat, sikap dan bakat).

(2) Faktor-faktor eksternal

- Lingkungan sosial ( keluarga, sekolah dan masyarakat )

- Lingkungan non sosial ( lingkungan alamiah, faktor instrumental/perangkat

Page 35: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxv

belajar dan faktor materi pelajaran )

Benyamin Bloom dalam Nana Sudjana (2006:22-23) membagi hasil

belajar menjadi 3 ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah kognitif

berkenaan dengan ingatan atau pengetahuan dan kemampuan intelektual serta

keterampilan-keterampilan. Ranah afektif menggambarkan sikap-sikap, minat dan

nilai serta pengembangan pengertian atau pengetahuan dan penyesuaian diri yang

memadai. Ranah psikomotor adalah kemampuan-kemampuan menggiatkan dan

mengkoordinasikan gerak. Ranah kognitif dibagi atas enam macam kemampuan

intelektual mengenai lingkungan yang disusun secara hirarkis dari yang paling

sederhana sampai kepada yang paling kompleks, yaitu (1) pengetahuan adalah

kemampuan mengingat kembali hal-hal yang telah dipelajari, (2) pemahaman

adalah kemampuan menangkap makna atau arti suatu hal, (3) penerapan adalah

kemampuan menggunakan hal-hal yang telah dipelajari untuk menghadapai

situasi-situasi baru dan nyata, (4) analisis adalah kemampuan menjabarkan

sesuatu menjadi bagian-bagian sehingga struktur organisasinya dapat dipahami,

(5) sintesis adalah kemampuan untuk memadukan bagian-bagian menjadi satu

keseluruhan yang berarti, (6) penilaian adalah kemampuan memberi harga sesuatu

hal berdasarkan kriteria intern atau kelompok atau kriteria ekstern ataupun yang

ditetapkan lebih dahulu.

Penekanan pembelajaran matematika lebih diutamakan pada proses dengan

tidak melupakan pencapaian tujuan. Proses ini lebih ditekankan pada proses

belajar matematika seseorang. Tujuan yang paling utama dalam pembelajaran

matematika adalah mengatur jalan pikiran dalam memecahkan masalah bukan

Page 36: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxvi

hanya menguasai konsep dan perhitungan walaupun sebagian besar belajar

matematika adalah belajar konsep struktur keterampilan menghitung dan

menghubungkan konsep-konsep tersebut.

Sementara Gagne dalam Nana Sudjana (2006:22) membagi lima kategori

hasil belajar yakni keterampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal,

keterampilan motorik dan sikap.

Hasil belajar dapat diamati dan diukur dengan penilaian. Penilaian hasil

belajar adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana proses

belajar dan pembelajaran telah berjalan secara efektif. Keefektifan pembelajaran

tampak pada kemampuan peserta didik mencapai tujuan belajar yang telah

ditetapkan. Bagi guru, penilaian hasil belajar akan memberikan gambaran

mengenai keefektifan mengajarnya, apakah dengan pembelajaran tertentu yang

digunakan mampu membantu peserta didik mencapai tujuan belajar yang

ditetapkan.

Salah satu penilaian yang digunakan untuk melihat hasil belajar

dilakukanlah tes. Tes hasil belajar yang dikerjakan peserta didik dapat

memberikan informasi sejauh mana penguasaan dan kemampuan yang telah

dicapai peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran tersebut.

Dari pengertian-pengertian tersebut di atas dapat dikatakan hasil belajar

adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah proses

belajar yang berupa pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang menyebabkan

perubahan dalam diri peserta didik dan dinyatakan dalam bentuk simbol, angka

ataupun huruf.

Page 37: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxvii

c. Matematika

Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996:637) menyebutkan bahwa

“Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antar bilangan dan

prosedur operasional yang digunakan dalam menyelesaikan masalah mengenai

bilangan“.

Soedjadi (2000:11) mengemukakan bahwa ada beberapa definisi atau

pengertian matematika berdasarkan sudut pandang pembuatnya, yaitu sebagai

berikut:

a) Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir

secara sistematik

b) Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi

c) Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan

berhubungan dengan bilangan.

d) Matematika adalah pengetahuan fakta-fakta kuantitatif dan masalah

tentang ruang dan bentuk.

e) Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik.

f) Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat.

Berdasarkan pengertian matematika yang telah dikemukakan di atas, maka

dapat diambil kesimpulan bahwa matematika adalah cabang ilmu pengetahuan

eksak tentang bilangan, kalkulasi, penalaran logik, fakta-fakta kuantitatif, masalah

ruang dan bentuk, aturan-aturan yang ketat, dan pola keteraturan serta struktur

yang terorganisasikan.

Berdasarkan pandangan-pandangan dari para ahli tersebut di atas maka

Page 38: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxviii

yang dimaksud dengan hasil belajar matematika dalam penelitian ini adalah

kemampuan dari seorang peserta didik untuk menyelesaikan suatu permasalahan

matematika setelah mengikuti proses belajar mengajar matematika yang diukur

dengan melalui tes.

2. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions

(STAD) dan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI).

a. Model Pembelajaran

Menurut Syaiful Sagala (2011:175) model diartikan sebagai kerangka

konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan.

Menurut Joyce dan Weil (1992:4) dalam Budiyono dkk (2010:47) model

pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan

sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau

pembelajaran tutorial dan untuk membentuk perangkat-perangkat pembelajaran

misalnya materi ajar, lembar kegiatan peserta didik, Rencana Program

Pembelajaran (RPP). Setiap model pembelajaran mengarahkan desain

pembelajaran untuk membentuk peserta didik sedemikian hingga tujuan

pembelajaran tercapai. Ada lima unsur penting yang menggambarkan suatu

model pembelajaran, yaitu (1) sintaks, yaitu suatu urutan pembelajaran yang

biasa disebut sintaks; (2) sistem sosial, yaitu peran peserta didik dan guru serta

norma yang diperlukan; (3) prinsip reaksi, yaitu memberikan gambaran kepada

guru tentang cara memandang dan merespon apa yang dilakukan peserta didik;

(4) sistem pendukung, yaitu kondisi atau syarat yang diperlukan untuk

Page 39: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxix

terlaksananya suatu model, seperti setting kelas, sistem instruksional,

perangakat pembelajaran, fasilitas belajar, dan media belajar; dan (5) dampak

instruksional dan dampak pengiring. Dampak instruksional adalah hasil belajar

yang dicapai langsung dengan cara mengarahkan para peserta didik pada tujuan

yang diharapakan. Sedangkan dampak pengiring adalah hasil belajarnya

lainnya yang dihasilkan oleh suatu proses belajar-mengajar, sebagai akibat

terciptanya suasana belajar yang dialami langsung oleh para peserta didik tanpa

arahan langsung dari guru

Jadi, berdasarkan uraian di atas yang dimaksud dengan model

pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran

dan berfungsi sebagai pedoman bagi pengajar dalam melakukan aktivitas

belajar mengajar.

b. Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah salah satu pembelajaran yang

mengutamakan adanya kerjasama dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 - 6

peserta didik yang bekerja sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan suatu

masalah, menyelesaikan suatu tugas atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai

tujuan bersama lainnya. Hal ini sesuai definisi yang dikemukakan oleh Emily

Lin dalam ProQuest Education Journals yang berjudul “ Cooperatitve

Learning in the Science Classroom” yaitu Cooperitave learning is an

Page 40: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xl

instructional method in wich students work in small groups to accomplish a

common learning goal under the guidance of teacher yang artinya

pembelajaran kooperatif adalah metode pembelajaran yang mana peserta didik

bekerja dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran

umum dengan panduan guru

Bukanlah pembelajaran kooperatif jika peserta didik duduk bersama

dalam kelompok-kelompok kecil dan mempersilahkan salah seorang

diantaranya untuk menyelesaikan pekerjaaan seluruh kelompok. Roger dan

David Johson mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok dapat dianggap

pembelajaran kooperatif (dalam Anita Lie,2008:31). Pembelajaran kooperatif

menekankan pada kehadiran teman sebaya yang berinteraksi antar sesamanya

sebagai sebuah tim dalam menyelesaikan atau membahas sebuah masalah atau

tugas.

Bennet (1995) dalam (Isjoni,2009:60) menyatakan ada lima unsur dasar

yang membedakan antara pembelajaran kooperatif dengan kerja kelompok,

yaitu :

a. Positive Interpendence yaitu hubungan timbal balik yang didasari adanya

kepentingan yang sama di antara anggota kelompok, dimana keberhasilan

seseorang merupakan keberhasilan yang lain pula atau sebaliknya.

b. Interaction face to face yaitu interaksi yang langsung terjadi antar peserta

didik tanpa adanya perantara.

c. Adanya tanggung jawab pribadi mengenai materi pelajaran dalam anggota

kelompok sehingga termotivasi untuk membantu temannya.

Page 41: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xli

d. Membutuhkan keluwesan yaitu menciptakan hubungan antar pribadi,

mengembangkan kemampuan kelompok, dan memelihara hubungan kerja

yang efektif.

e. Meningkatkan keterampilan bekerja sama dalam memecahkan masalah

Sedangkan Johnson and Holubec (1994) dalam Journal of Mathematic,

Science & Technology Education berjudul “Promoting Cooperative Learning in

Science and Mathematics Education” mengatakan bahwa: five essential elements

of cooperative learning:

1) Positive interdependence: The success of one leaner is dependent on the success ot the other leaners.

2) Promotive interaction: Individual can achieve promotive interaction by helping each other, exchanging resources, challenging each other’s conclusions, providing feedback, encouraging and striving for mutual benefits.

3) Individual accountability: teachers should assess the amount of effort that each member is contributing. These can be done by giving an individual tes to each student and randomly calling students to present their group’s work.

4) Interpersonal and small-group skills: Teachers must provide opportunities for group members to know each other, accept and support each other, communicate accurately and resolve differences constructively.

5) Group processing: Teachers must also provide opportunities for the class to assessgroup progress. Group processing enables group to focus on good working relationship, facilitates the learning of cooperative skills and ensures that members receive feedback.

Yang dapat diartikan sebagai berikut:

Lima unsur penting dalam pembelajaran kooperatif adalah

1) Saling ketergantungan positif: Keberhasilan peserta didik yang satu

tergantung pada keberhasilan peserta didik yang lain.

2) Saling berinteraksi untuk mencapai kemajuan: Individu dapat mencapai

kemajuan dengan cara saling membantu satu dengan yang lain, pertukaran

Page 42: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xlii

pengetahuan, menantang masing-masing kesimpulan, memberi umpan

balik, mendorong dan berusaha untuk saling menguntungkan.

3) Tanggung jawab individu: Guru seharusnya menilai usaha yang dilakukan

masing-masing anggota. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberi tes

individu kepada peserta didik secara acak untuk mempresentasikan hasil

kerja kelompoknya.

4) Kemampuan berhubungan antar anggota dan ketrampilan dalam kelompok

kecil: Guru harus memberi kesempatan pada anggota kelompok untuk

mengenal satu dengan yang lain, saling menerima dan mendukung,

berkomunikasi secara benar dan menyelesaikan perbedaan- perbedaan

secara konstruktif.

5) Proses dalam kelompok: Guru harus memberi kesempatan kepada kelas

untuk menilai kemajuan kelompok. Proses yang terjadi dalam kelompok

memungkinkan kelompok untuk fokus pada kerja sama yang baik,

memfasilitasi ketrampilan pembelajaran kooperatif dan menjamin semua

anggota menerima umpan balik.

2. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif

Menurut Isjoni (2009:27), beberapa ciri-ciri model pembelajaran

kooperatif adalah:

(a) Setiap anggota memiliki peran.

(b) Terjadi interaksi langsung diantara peserta didik.

(c) Setiap anggota kelompok bertanggungjawab atas belajarnya dan juga teman-

teman sekelompoknya

Page 43: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xliii

(d) Guru membantu mengembangkan keterampilan interpersonal kelompok.

(e) Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.

Himazoe dan Aldrich (2010) dalam journal of social science yang berjudul

“The Effects of Cooperative Learning on Students’ Mathematics Achievement and

Attitude towards Mathematics“ menyebutkan beberapa manfaat penggunaan

pembelajaran kooperatif untuk peserta didik yaitu :

1) Cooperative learning promotes deep learning of materials. 2) Students achieve better grades in cooperative learning compared to

competitive or individual learning. 3) Students learn social skills and civic values. 4) Students learn higher-order,critical thinking skills. 5) Ccooperative learning promotes personal growth.

Yang berarti :

1) Pembelajaran kooperatif meningkatkan pemahaman materi pembelajaran.

2) Peserta didik mencapai hasil belajar yang lebih baik dalam pembelajaran

kooperatif dibandingkan dengan pembelajaran individual.

3) Peserta didik belajar keterampilan sosial dan nilai-nilai kemasyarakatan.

4) Peserta didik yang belajar dengan tingkat materi yang lebih tinggi,

mempunyai keterampilan berpikir yang makin kritis.

5) Pembelajaran kooperatif meningkatkan pertumbuhan pribadi.

c. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Student Teams Achievement Divisions (STAD) merupakan model

pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh R. Slavin dan teman-temannya

di Universitas John Hopkin. Model ini merupakan salah satu model pembelajaran

Page 44: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xliv

kooperatif yang paling sederhana dan sebuah model yang bagus bagi seorang guru

pemula untuk menggunakan pendekatan kooperatif. Model pembelajaran STAD

sering disebut model pembelajaran generik yaitu model pembelajaran kooperatif

yang aplikatif terhadap skala tingkat kelas, mata pelajaran, serta karakteristik

sekolah dan kelas yang luas.

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu model

pembelajaran di mana peserta didik-peserta didik dikelompokkan menjadi

kelompok-kelompok yang beranggotakan 4 sampai 5 orang peserta didik yang

terdiri dari peserta didik dengan kemampuan akademik tinggi, sedang, dan rendah.

Pembagian peserta didik dalam kelompok mempertimbangkan kriteria akademik.

Untuk menuntaskan pelajaran setiap tim menggunakan tugas-tugas yang

diberikan oleh guru, kemudian mereka saling membantu satu sama lain untuk

memahami bahan pelajaran melalui diskusi secara berkelompok. Setiap pertemuan

peserta didik diberi kuis. Kuis diberi skor dan skor kuis tersebut digunakan untuk

menentukan skor perkembangan tiap individu. Skor perkembangan ini tidak

berdasarkan pada skor mutlak peserta didik, tetapi berdasarkan pada seberapa jauh

skor itu melampaui rata-rata skor peserta didik yang lalu (skor awal). Setiap

pertemuan pada suatu lembar penilaian singkat atau dengan cara lain, diumumkan

tim-tim dengan skor tertinggi, peserta didik yang mencapai skor perkembangan

tertinggi, atau peserta didik yang mencapai skor sempurna pada kuis-kuis itu.

Kadang-kadang seluruh tim yang mencapai kriteria tertentu dicantumkan dalam

lembar tersebut.

STAD terdiri dari lima komponen utama, yaitu presentasi kelas, kerja tim,

Page 45: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xlv

kuis, skor perbaikan individual, dan penghargaan tim.

a) Presentasi kelas

Bahan ajar dalam STAD mula-mula diperkenalkan melalui presentasi kelas.

Presentasi kelas dalam STAD berbeda dari pengajaran biasa, di mana pada

presentasi tersebut harus jelas-jelas memfokus pada unit STAD. Dengan cara

ini, peserta didik menyadari bahwa masih harus sungguh-sungguh

memperhatikan presentasi kelas tersebut, karena dengan begitu akan membuat

mereka mengerjakan kuis dengan baik dan skor kuis mereka menentukan skor

timnya.

b) Kerja tim

Tim tersusun dari 4 sampai dengan 5 orang peserta didik yang mewakili

heterogenitas kelas dalam kinerja akademik, yang terdiri dari peserta didik

dengan kemampuan tinggi (pandai), sedang, dan rendah. Fungsi utama tim ini

adalah memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar, dan lebih

khusus lagi untuk menyiapkan anggotanya agar berhasil menghadapi kuis

dengan baik. Setelah guru mempresentasikan bahan ajar, tim berkumpul dalam

kelompok untuk mempelajari tugas yang diberikan oleh guru. Sesama anggota

tim membandingkan jawaban dan mengoreksi tiap kesalahan pemahaman

apabila ada anggota tim ada yang mengalami kesalahan karena semua anggota

dalam tim bertanggung jawab untuk memahami bahan ajar tersebut. Semua

anggota tim dalam STAD melakukan yang terbaik untuk tim, dan timpun harus

melakukan yang terbaik untuk membantu tiap anggotanya.

Page 46: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xlvi

c) Kuis

Setelah satu sampai dua periode presentasi guru, dan satu sampai dua periode

latihan tim, para peserta didik tersebut dikenai kuis individual. Peserta didik

tidak dibenarkan saling membantu selama kuis berlangsung, sehingga setiap

peserta didik bertanggung jawab secara individu untuk memahami kompetensi

dasar yang dipelajari. Langkah-langkah untuk menentukan skor perkembangan

adalah sebagai berikut:

1) Setiap peserta didik diberi skor berdasarkan skor-skor kuis sebelumnya.

2) Peserta didik memperoleh poin untuk kuis yang terkait dengan pelajaran

yang disampaikan pada saat itu.

3) Peserta didik mendapat poin perkembangan yang besarnya ditambah apabila

skor kuis mereka menyamai atau melampaui skor dasar mereka.

d) Skor kemajuan individual

Skor kemajuan individual untuk memberikan kepada tiap peserta didik

terhadap tujuan pembelajaran yang ingin dicapai apabila mereka giat dan

memberikan kinerja yang lebih baik daripada sebelumnya. Setiap peserta didik

dapat menyumbangkan poin maksimum kepada timnya dalam sistem

penskoran. Namun tidak seorang peserta didik pun dapat menyumbangkan poin

maksimum tanpa menunjukkan perbaikan atas kinerja masa lalu. Setiap peserta

didik diberikan sebuah skor dasar yang dihitung dari kinerja rata-rata peserta

didik pada kuis serupa sebelumnya dari materi yang didiskusikan dalam

kelompoknya untuk mencapai kompetensi dasar yang diharapkan.

Page 47: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xlvii

e) Penghargaan tim

Tim akan mendapat penghargaan setelah menyelesaikan kuis. Sesegera

mungkin setelah kuis terlaksana, guru seharusnya mengumumkan skor

perbaikan individual dan skor tim, serta menghadiahkan sertifikat atau

penghargaan lain kepada peserta didik yang memperoleh skor tertinggi.

1. Poin perbaikan

Peserta didik mendapat poin untuk tim mereka berdasarkan seberapa besar

skor kuis mereka melampaui skor dasar yang telah dimiliki. Poin tersebut

dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

a) Lembar jawaban sempurna ( terlepas dari skor awal ), maka peserta didik

tersebut akan memperoleh 30 poin perbaikan.

b) Apabila dalam suatu kuis atau nilai terkini, peserta didik memperoleh

skor lebih dari 10 poin di atas skor dasar (awal) , maka peserta didik

tersebut akan memperoleh 30 poin perbaikan.

c) Skor kuis/terkini sama antara skor dasar (awal) sampai 10 poin di atas

skor dasar (awal), maka peserta didik tersebut akan memperoleh 20 poin

perbaikan.

d) Skor kuis/terkini turun 1 sampai 10 poin di bawah skor dasar (awal),

maka peserta didik tersebut akan memperoleh 10 poin perbaikan.

e) Skor kuis/terkini turun lebih dari 10 poin di bawah skor dasar

(awal), maka peserta didik tersebut akan memperoleh 5 poin

perbaikan.

(Slavin,2005:159)

Page 48: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xlviii

2. Skor tim

Untuk menghitung skor tim dapat dilakukan dengan memasukkan setiap

poin perbaikan peserta didik dalam lembar ikhtisar tim, kemudian

dijumlahkan dan dibagi sesuai dengan jumlah anggota tim. Skor rata-rata tim

digunakan untuk menentukan kriteria penghargaan untuk tim. Terdapat 4

tingkat penghargaan, yaitu :

a) Kelompok dengan rata-rata kurang dari 15 poin, mendapatkan

penghargaan sebagai tim cukup

b) Kelompok dengan rata-rata poin dari 15sampai kurang dari 20,

mendapatkan penghargaan sebagai tim atau kelompok baik (good team).

c) Kelompok dengan rata-rata 20 poin sampai kurang dari 25 poin,

mendapatkan penghargaan sebagai tim atau kelompok hebat (great team).

d) Kelompok dengan rata-rata 25 poin atau lebih, mendapatkan

penghargaan sebagai tim atau kelompok super (super great team).

Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut:

1. Tahap penyajian materi

Pada tahap ini guru menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik

sesuai kompetensi dasar yang ingin dicapai secara klasikal, dengan

pembelajaran langsung. Kegiatan pembelajran yang dilakukan guru pada tahap

ini adalah:

a. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

b. Memberi motivasi tentang perlunya mempelajari materi

c. Menyajikan materi pokok pelajaran

Page 49: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xlix

d. Memantau pemahaman tentang materi pokok yang diajarkan

e. Guru memberikan tes atau kuis kepada setiap peserta didik secara individual

sehingga akan diperoleh skor awal

2) Kegiatan kelompok

Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4 sampai dengan 5 orang peserta

didik yang mewakili heterogenitas kelas ditinjau dari tes awal atau kinerja

yang lalu. Peserta didik ditempatkan dalam tim oleh guru, bukan oleh peserta

didik yang memilih anggotanya sendiri, karena peserta didik akan cenderung

memilih anggota yang memiliki kesamaan dengan dirinya sendiri. Untuk

penyusunan tim dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:

a) Buat salinan format lembar ikhtisar tim sebelum guru mulai menempatkan

peserta didik ke dalam tim, ia perlu menyiapkan lembar ikhtisar tim untuk

tiap peserta didik di dalam kelasnya.

b) Merangking peserta didik

Pada selembar kertas, rangkinglah tes awal atau kinerja peserta didik yang

lalu di dalam kelas. Mulailah dari yang tertinggi sampai yang terendah.

c) Menetapkan jumlah anggota tim

Setiap tim seharusnya memiliki empat anggota bila mungkin. Untuk

menetapkan berapa banyak tim di kelas tersebut, bagilah jumlah peserta

didik didalam kelas itu dengan empat, hasil baginya merupakan jumlah tim

beranggotakan empat peserta didik di kelas itu.

d) Menempatkan peserta didik ke dalam tim

Pada saat menempatkan peserta didik ke dalam tim, seimbangkan tim-tim

Page 50: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

l

tersebut sedemikian rupa sehingga setiap tim tersusun dari tingkat rata-rata rendah

sampai tinggi, dan tingkat kinerja rata-rata dari sebuah tim di dalam kelas tersebut

kurang lebih sama. Untuk menempatkan peserta didik ke dalam tim, gunakan

daftar peserta didik yang dirangking menurut tes awal atau kinerjanya yang lalu.

(Contoh pembagian kelompok ini dapat dilihat pada Lampiran 318).

Selama peserta didik berada dalam kegiatan kelompok, masing-masing

anggota kelompok bertugas mempelajari materi yang telah disajikan oleh

guru dan membantu teman untuk menguasai materi tersebut. Guru membagi

tugas yang sudah disiapkan kemudian peserta didik mengerjakan secara

mandiri dan selanjutnya saling mencocokkan dengan teman sekelompoknya.

Guru harus menekankan bahwa tugas yang dikerjakan bukan untuk

dikumpulkan ke guru tetapi untuk didiskusikan dengan sesama anggota

dalam kelompoknya. Kegiatan guru dalam tahapan ini adalah :

1. Melatih kooperatif peserta didik

2. Menugaskan setiap anggota kelompok untuk mendiskusikan tugas yang

telah diberikan

3. Memonitor pelaksanaan kegiatan kelompok

4. Memberi bantuan penjelasan kepada kelompok yang mengalami

kesulitan, memfasilitasi membuat rangkuman dan memberikan

penegasan materi yang dipelajari.

3) Pelaksanaan kuis individual

Pelaksanaan individual bertujuan untuk mengetahui perkembangan

peserta didik dan untuk mengetahui keberadaan peserta didik dalam

Page 51: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

li

kelompoknya serta keberadaan kelompok dengan kelompok yang lainnya.

Penilaian kuis individual bertujuan untuk mengetahui kemajuan peserta

didik dan untuk memberikan hasil akhir peserta didik yang didasarkan pada

skor awal atau kinerja yang lalu. Adapun prosedurnya adalah sebagai

berikut:

a. Setiap peserta didik diberikan skor dasar (awal) atau kinerja yang lalu

b. Siwa memperoleh poin atas dasar skor awal dan skor kuis terkini dengan

ketentuan di atas.

4). Penghargaan kelompok

Guru memberikan penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan

nilai peningkatan atau kemajuan hasil belajar individual dari skor dasar

(awal) ke skor kuis berikutnya (terkini). Adapun prosedur dan teknik

penilaiannya sudah ditetapkan diatas

d. Model Pembelajaran Tipe TAI (Team Assisted Individualization)

TAI termasuk dalam pembelajaran kooperatif. Team Assisted

Individualization (TAI) mengkombinasikan pembelajaran kooperatif dan

pembelajaran individual (Slavin,2005). Dasar pemikirannya adalah mengadopsi

pengajaran terhadap perbedaan individual berkaitan dengan kemampuan peserta

didik. Dasar pemikiran dibalik individualisasi pembelajaran matematika adalah

peserta didik memasuki kelas dengan pengetahuan, kemampuan, dan motivasi

yang sangat beragam, dimana pembelajaran keberhasilannya sangat bergantung

pada penguasaan kemampuan yang dipersyaratkan. Model pembelajaran TAI

Page 52: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lii

diprakarsai sebagai usaha merancang sebuah bentuk pengajaran individual yang

bisa menyelesaikan masalah-masalah yang membuat model pembelajaran

individual menjadi lebih efektif.

Dalam model pembelajaran TAI, peserta didik ditempatkan dalam

kelompok-kelompok kecil (4 sampai 5 peserta didik) yang heterogen dan

selanjutnya diikuti dengan pemberian bantuan secara individu bagi peserta didik

yang memerlukannya. Sebelum dibentuk kelompok, peserta didik diajarkan

bagaimana bekerja sama dalam suatu kelompok. Peserta didik diajari menjadi

pendengar yang baik, dapat memberikan penjelasan kepada teman sekelompok,

berdiskusi, mendorong teman lain untuk bekerja sama, menghargai pendapat

teman lain, dan sebagainya. Masing-masing anggota dalam kelompok memiliki

tugas yang setara. Karena pada pembelajaran kooperatif keberhasilan kelompok

sangat diperhatikan, maka peserta didik yang pandai ikut bertanggung jawab

membantu temannya yang lemah dalam kelompoknya. Dengan demikian,

peserta didik yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan

keterampilannya, sedangkan peserta didik yang lemah akan terbantu dalam

memahami permasalahan yang diselesaikan dalam kelompok tersebut. Jika

dalam kelompok tidak dapat menyelesaikan maka guru mengarahkan peserta

didik untuk menjawabnya,

Menurut Slavin (2005:195-200) model pembelajaran TAI memiliki

komponen-komponen sebagai berikut :

1) Teams

Page 53: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

liii

Teams yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri dari 4 sampai 5

peserta didik, seperti pada STAD. Fungsi kelompok ini untuk memastikan

bahwa semua anggota kelompok ikut belajar dan lebih khusus adalah

mempersiapkan anggota kelompok untuk mengerjakan tes dengan baik.

2) Placement Test

Placement Test yaitu pemberian pre-test kepada peserta didik atau melihat

rata-rata nilai harian peserta didik agar guru mengetahui kelemahan peserta

didik pada bidang tertentu. Hasil dari test ini digunakan untuk menentukan

pembuatan kelompok, agar kegiatan dalam kelompok dapat berjalan dengan

efektif.

3) Materi Kurikulum

Proses pembelajaran harus disesuaikan dengan materi yang terdapat dalam

kurikulum yang berlaku dengan menerapkan teknik dan strategi pemecahan

masalah untuk penguasaan materi tertentu. Masing-masing unit terdiri dari:

(1). Satu lembar petunjuk yang berisi tinjauan konsep yang diperkenankan

oleh guru dan metode pemecahan masalah secara bertahap.

(2). Beberapa praktek keterampilan.

Masing-masing praktek kemampuan keterampilan memperkenalkan

sebuah sub keterampilan yang mengarah kepada ketuntasan

keseluruhan keterampilan.

(3). Tes formatif

(4). Lembar jawaban untuk praktek ketrampilan, tes formatif dan tes unit.

4) Team Study

Page 54: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

liv

Team Study atau belajar kelompok yaitu tahapan tindakan belajar yang harus

dilaksanakan oleh kelompok dan guru memberikan bantuan secara individual

kepada peserta didik yang membutuhkan.

5) Team Score and Team Recognition

Team Score and Team Recognition yaitu pemberian score terhadap hasil kerja

kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang

berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil

dalam menyelesaikan tugas.

6) Teaching Group

Teaching Group yaitu pemberian materi secara klasikal oleh guru menjelang

pemberian tugas kelompok. Guru menyampaikan konsep-konsep utama

dalam materi yang akan dipelajari.

7) Fact test

Fact test yaitu pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh

peserta didik.

8) Whole-Class Units

Whole-Class Units yaitu pemberian materi oleh guru kembali diakhiri waktu

pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah.

(Slavin,2005:195 – 200)

Adapun tahap-tahap dalam model pembelajaran TAI adalah sebagai

berikut.

1) Guru menyiapkan materi bahan ajar yang akan diselesaikan oleh kelompok

peserta didik. Guru memberikan pre-test kepada peserta didik atau melihat

Page 55: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lv

rata-rata nilai harian peserta didik agar guru mengetahui kelemahan peserta

didik pada bidang tertentu. (Mengadopsi komponen Placement Test).

2) Guru memberikan materi secara singkat. (Mengadopsi komponen Teaching

Group).

3) Guru membentuk kelompok kecil yang heterogen tetapi harmonis

berdasarkan pre-test atau nilai ulangan harian peserta didik, setiap kelompok

terdiri dari 4 sampai 5 peserta didik. (Mengadopsi komponen Teams).

4) Setiap kelompok mengerjakan tugas yang sudah disiapkan oleh guru, baik

untuk memahami dan menemukan konsep baru maupun mengerjakan soal-

soal. Guru memberikan bantuan secara individual bagi yang memerlukannya.

(Mengadopsi komponen Team Study).

5) Guru memberikan tes formatif sesuai dengan kompetensi yang ditentukan

6) Wakil dari setiap kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya dengan

mempresentasikan hasil kerjanya. (Mengadopsi komponen Student Creative).

7) Guru memberikan post-test berbentuk kuis untuk dikerjakan secara individu.

(Mengadopsi komponen Fact Test).

8) Guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil

(jika ada) berdasarkan hasil koreksi. (Mengadopsi komponen Team Score and

Team Recognition).

Dari uraian di atas pada prinsipnya model pembelajaran kooperatif STAD dan

model pembelajaran kooperati TAI terdapat adanya kesamaan, perbedaannya

adalah pada pembelajaran dengan model pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) peserta didik tidak diperbolehkan melanjutkan

Page 56: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lvi

mempelajari materi pembelajaran berikutnya sebelum peserta didik tersebut

dinyatakan berhasil menguasai materi pembelajaran yang sedang dipelajarinya,

atau peserta didik belum diperbolehkan mengikuti tes unit sebelum dinyatakan

berhasil dalam mengerjakan tes formatif yang diberikan sebelum tes unit. Hal ini

tidak ada pada model pembelajaran STAD.

3.Aktivitas Belajar Peserta didik

Menurut pandangan jiwa modern dalam Sardiman A.M. (2007:100)

menyatakan bahwa, “ yang dimaksud aktivitas belajar adalah aktivitas yang

bersifat fisik maupun mental “. Untuk mencapai aktivitas itu harus selalu terkait.

Sebagai contoh seseorang yang sedang membaca, secara fisik penglihatannya

harus tertuju pada buku yang sedang ia baca, sedang secara mental pikirannya

juga tertuju pada buku yang sedang ia baca.

Montessori dalam Sardiman A.M. (2007:96) menegaskan bahwa anak-

anak itu memiliki tenaga-tenaga untuk berkembang sendiri. Pendidik akan

berperan sebagai pembimbing dan pengamat bagaimana perkembangan anak-anak

didiknya. Pertanyaan Montessori ini memberikan petunjuk lebih banyak melalui

aktivitas di dalam pembentukan diri adalah anak itu sendiri, sedang pendidik

memberikan bimbingan dan merencanakan segala kegiatan yang akan diperbuat

oleh anak itu sendiri.

Banyak aktivitas yang dapat dilakukan di sekolah. Aktivitas tersebut tidak

hanya mendengar dan mencatat seperti yang lazim terdapat di sekolah-sekolah

tradisional. Paul B Diedrich dalam Sardiman A.M. (2007:101) membuat suatu

Page 57: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lvii

daftar yang berisi macam kegiatan peserta didik yang antara lain dapat di

golongkan sebagai berikut :

1. Visiual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya membaca,

memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan pekerjaan lain.

2. Oral activities, seperti mengatakan, merumuskan, bertanya, memberi

saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, dan diskusi.

3. Listening activities sebagai contoh : mendengarkan uraian percakapan,

diskusi music, pidato.

4. Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan angket,

menyalin.

5. Drawing activites, misalnya : menggambar, membuat grafik pada peta

dunia.

6. Motor activities, misalnya: melakukan percobaan membuat koneksi,

model mereparasi, berkebun, berternak.

7. Mental activities, misalnya: menanggapi, menggugat, memecahkan

masalah, menganalisa, mengambil keputusan.

8. Emotional activities, misalnya: menaruh minat, merasa bosan, gembira,

bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.

Jadi dengan klasifikasi seperti diuraikan di atas, menunjukkan bahwa

aktivitas belajar peserta didik sangat bervariasi. Tetapi tidak semua jenis aktivitas

tersebut dilakukan peserta didik dalam belajar matematika. Oleh karena itu dalam

penelitian ini aktivitas belajar siswa yang dimaksud adalah keaktifan peserta didik

dalam belajar matematika baik di rumah maupun di sekolah.

Page 58: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lviii

Dalam penelitian ini, aktivitas belajar peserta didik yang diteliti meliputi

beberapa aspek yaitu:

1. Waktu untuk belajar matematika, dengan indikator : frekuensi belajar

matematika dan waktu yang diperlukan untuk belajar matematika.

2. Sikap dalam mengikuti pelajaran matematika, dengan indikator :

partisipasi dalam mengikuti pelajaran matematika dan memanfaatkan jam

kosong.

3. Belajar matematika sendiri, dengan indikator : mengatasi kesulitan belajar

matematika, belajar matematika di rumah dan belajar matematika di luar

sekolah/les.

4. Belajar matematika secara kelompok, dengan indikator : partisipasi dalam

belajar kelompok dan mengatasi kesulitan belajar secara kelompok.

5. Mengerjakan tugas, latihan atau PR, dengan indikator : mengerjakan PR

yang diberikan guru dan sikap dalam menghadapi PR yang sulit.

6. Mempelajari sumber pelajaran matematika selain dari buku paket, dengan

indikator : belajar matematika lewat buku selain buku paket dan belajar

matematika lewat media cetak atau elektronik.

B. Penelitian yang relevan

Penelitian yang telah dilakukan dan relevan dengan penelitian penulis

lakukan adalah sebagai berikut :

1. Hendrijanto (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “Efektivitas model

pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)

Page 59: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lix

terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan persamaan dan

fungsi kuadrat di tinjau dari aktivitas belajar peserta didik“ mengatakan bahwa

model pembelajaran kooperatif STAD lebih baik daripada model

pembelajaran konvensional. Selain itu prestasi belajar peserta didik dengan

aktivitas tinggi lebih baik daripada prestasi belajar peserta didik dengan

aktivitas sedang dan prestasi belajar peserta didik dengan aktivitas sedang

lebih baik daripada prestasi belajar peserta didik dengan aktivitas rendah.

Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Hendrijanto dengan peneliti adalah

sama-sama menggunakan tinjauan aktivitas belajar, sedangkan perbedaannya

adalah pada penelitian Hendrijanto dilakukan dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) dan

model pembelajaran konvensional tetapi, penelitian yang dilakukan peneliti

menggunakan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement

Divisions (STAD) dan model pembelajaran kooperatif Team Assisted

Individualization (TAI).

2. Liliek Sri Wahyuti (2009) dalam penelitiannya yang berjudul “Efektivitas

Metode Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Teams Achivement Division)

dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Aktivitas

Peserta didik SMP Negeri Kota Surakarta“ mengatakan bahwa peserta didik

yang diajar dengan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD

mempunyai prestasi belajar lebih baik dari peserta didik yang diajar dengan

pembelajaran konvensional dan peserta didik dengan aktivitas tinggi

mempunyai prestasi belajar lebih baik dari peserta didik dengan aktivitas

Page 60: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lx

sedang dan rendah. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Liliek Sri

Wahyuti dengan peneliti adalah sama-sama menggunakan tinjauan aktivitas

belajar, sedangkan perbedaannya adalah pada penelitian Liliek Sri Wahyuti

dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Student

Teams Achievement Divisions (STAD) dan model pembelajaran konvensional

tetapi penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan model pembelajaran

kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) dan model

pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization (TAI).

3. Muhammad Iqbal Majoka, Malik Hukam Dad dan Tariq Mahmood (2010)

dalam penelitiannya yang berjudul “Student Team Achievement Division

(STAD) as an Active Learning Strategy: Empirical Evidence from

Mathematics Classroom” salah satu hasil penelitiannya adalah STAD was

more effective for academic achievement in mathemathics classroom as

compared to traditional (Lecture & direct method) method of teaching.,

artinya STAD lebih efektif menghasilkan prestasi akademik matematika

dibandingkan dengan metode pengajaran tradisional, Persamaan penelitian

yang dilakukan Muhammad Iqbal Majoka, Malik Hukam Dad dan Tariq

Mahmood dengan peneliti adalah sama-sama menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD, sedangkan perbedaannya adalah pada

penelitian Muhammad Iqbal Majoka, Malik Hukam Dad dan Tariq Mahmood

dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Student

Teams Achievement Divisions (STAD) dan model pembelajaran tradisional

tetapi, penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan model pembelajaran

Page 61: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxi

kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) dan model

pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization (TAI).

4. M. Wahid Syaifudin (2010) dalam penelitiannya yang berjudul

“Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted

Individualization pada Pokok Bahasan Relasi dan Fungsi Ditinjau dari

Kemampuan Awal Peserta didik Kelas VIII MTs Kabupaten Klaten Tahun

Pelajaran 2009/2010“ mengatakan bahwa penggunaan model pembelajaran

tipe TAI menghasilkan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan

pembelajaran konvensional. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh M.

Wahid Syaifudin dengan peneliti adalah sama-sama menggunakan model

pembelajaran tipe TAI, sedangkan perbedaannya adalah pada penelitian M.

Wahid Syaifudin dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) dan model pembelajaran

konvensional tetapi penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan model

pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) dan

model pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization (TAI). pada

penelitian M. Wahid Syaifudin ditinjau dari kemampuan awal, tetapi

penelitian yang dilakukan peneliti ditinjau dari aktivitas belajar peserta didik.

5. Kamuran Tarim dan Fikri Akdeniz (2007) dalam penelitiannya yang berjudul

“The effects of cooperative learning on Turkish elementary students’

mathematics achievement and attitude towards mathematics using TAI and

STAD methods.” mengatakan bahwa pembelajaran matematika dengan

menggunakan model pembelajaran TAI menghasilkan prestasi belajar yang

Page 62: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxii

lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran STAD dan tidak ada

perbedaan pengaruh yang nyata antara penggunaan model pembelajaran TAI

dan STAD terhadap sikap peserta didik terhadap matematika. Persamaan

penelitian yang dilakukan oleh Kamuran Tarim dan Fikri Akdeniz dengan

peneliti adalah sama-sama menggunakan model pembelajaran TAI dan

STAD, sedangkan perbedaannya adalah pada penelitian Kamuran Tarim dan

Fikri Akdeniz menggunakan dua variable terikat yaitu prestasi belajar dan

sikap peserta didik terhadap matematika, tetapi penelitian yang dilakukan

peneliti hanya menggunakan satu variabel terikat yaitu hasil belajar,

disamping itu penelitian Kamuran Tarim dan Fikri Akdeniz dilakukan pada

peserta didik SD, sedangkan peneliti melakukan penelitian pada peserta didik

SMA serta menggunakan tinjauan aktivitas belajar peserta didik.

C. Kerangka Berpikir

Model pembelajaran kooperatif adalah model mengajar yang

memungkinkan menyenangkan sehingga memotivasi peserta didik untuk

meningkatkan aktivitas belajar dan bekerja untuk menyelesaikan masalah baik

secara individu maupun kelompok. Di dalam kelompok mereka saling membantu

sama lain untuk memahami materi pelajaran melalui diskusi karena tim

bertanggung jawab untuk memahami materi pelajaran tersebut demi keberhasilan

kelompoknya sehingga nanti memperoleh skor team yang maksimal. Model

pembelajaran kooperatif merupakan daya tarik tersendiri bagi peserta didik saat

menyelesaikan permasalahan terutama masalah matematika sehingga tingkat

Page 63: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxiii

pemahaman materi matematika peserta didik lebih mendalam dan meningkat.

Pada dasarnya model pembelajaran kooperatif STAD dan model pembelajaran

kooperati TAI terdapat adanya kesamaan, hanya saja model pembelajaran

kooperatif STAD adalah model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana.

Sedangkan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)

mengkombinasikan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual (Slavin,

Robert E,2005). Pada pembelajaran dengan model pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) , peserta didik tidak diperbolehkan melanjutkan

mempelajari materi pembelajaran berikutnya sebelum peserta didik tersebut

dinyatakan berhasil menguasai materi pembelajaran yang sedang dipelajarinya.

Hal ini dapat menumbuhkan motivasi tambahan bagi setiap peserta didik untuk

menguasai materi yang sedang dipelajari. Dengan demikian dimungkinkan hasil

belajar dengan pembelajaran model Team Assisted Individualization (TAI) lebih

baik daripada hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran

kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD).

Pada dasarnya untuk menguasai materi turunan fungsi diperlukan

keaktifan belajar peserta didik. Aktivitas peserta didik dapat timbul, jika pada diri

peserta didik terdapat motivasi yang menyebabkan mereka ingin berbuat sesuatu.

Motivasi tersebut dapat timbul dengan sendirinya pada diri peserta didik atau

dapat timbul karena ada pengaruh dari luar, diantaranya dari seorang guru. Oleh

karena itu dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus senantiasa

menimbulkan motivasi pada diri peserta didik untuk melakukan aktivitas belajar.

Peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar lebih tinggi akan lebih mudah

Page 64: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxiv

menguasai suatu materi pelajaran dari pada peserta didik yang mempunyai

aktivitas belajar lebih rendah. Peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar

tinggi diduga akan mempunyai hasil belajar yang lebih baik dari pada peserta

didik yang mempunyai aktivitas belajar sedang maupun rendah. Peserta didik yang

mempunyai aktivitas belajar sedang diduga akan mempunyai hasil belajar yang

lebih baik dari pada peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar rendah.

Model pembelajaran dan aktivitas belajar peserta didik adalah faktor

penting yang harus diperhatikan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Topik

Turunan Fungsi adalah materi dalam matematika yang membutuhkan beberapa

materi pendukung yang harus dikuasai peserta didik sebelum materi ini diberikan,

misalnya pemfaktoran dan fungsi. Suatu pengetahuan akan lebih tertanam dalam

diri peserta didik, apabila pengetahuan itu diperoleh dari hasil konstruksi peserta

didik itu sendiri dan aktivitas belajar yang memadai. Pelaksanaan model

pembelajaran kooperatif STAD dan TAI sama-sama menuntut adanya aktivitas

belajar peserta didik yang memadai. Sehingga model pembelajaran kooperatif

STAD dan TAI cocok digunakan untuk peserta didik yang memiliki aktivitas

belajar yang tidak rendah, sedangkan untuk peserta didik yang memiliki aktivitas

belajar rendah tidak akan mendapatkan hasil belajar yang baik meskipun diberi

pembelajaran dengan model pembelajaran sebaik dan secocok apapun pada materi

turunan fungsi. Berdasarkan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran

kooperatif STAD maupun TAI dan pengaruh tingkat aktivitas belajar peserta didik

dapat diduga bahwa peserta didik yang memiliki aktivitas belajar sedang dan

tinggi bila diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif Team

Page 65: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxv

Assisted Individualization (TAI) menghasilkan hasil belajar yang lebih baik

daripada diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif Student

Teams Achievement Divisions (STAD), sedangkan pada peserta didik yang

memiliki aktivitas belajar rendah akan menghasilkan hasil belajar yang sama, baik

diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif Student Teams

Achievement Divisions (STAD) maupun diberi pembelajaran model pembelajaran

kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) pada materi turunan fungsi.

Berdasarkan pemikiran di atas, kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berfikir

D. Hipotesis penelitian

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir maka dapat dirumuskan

hipotesis penelitian sebagai berikut :

4. Hasil belajar peserta didik yang diberi pembelajaran dengan model

pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) lebih baik daripada

peserta didik yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran Student

Model Pembelajaran

Aktivitas Belajar

Hasil Belajar

Page 66: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxvi

Teams Achievement Divisions (STAD) pada materi Turunan Fungsi.

5. Hasil belajar peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar tinggi lebih baik

daripada peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar sedang dan rendah,

dan hasil belajar peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar sedang lebih

baik daripada peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar rendah pada

materi Turunan Fungsi.

6. Peserta didik yang memiliki aktivitas belajar sedang dan tinggi bila diberi

pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI) menghasilkan hasil belajar yang lebih baik daripada

diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student

Teams Achievement Divisions (STAD), sedangkan pada peserta didik yang

memiliki aktivitas belajar rendah bila diberi pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)

maupun model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization

(TAI) menghasilkan hasil belajar yang sama pada materi turunan fungsi.

Page 67: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxvii

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat, Subyek dan Waktu Penelitian

1. Tempat dan Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Kota Surakarta dengan subyek

penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA semester 2 tahun pelajaran

2010/2011.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester kedua tahun pelajaran 2010/2011.

Adapun tahapan pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

a. Tahap perencanaan

Tahap perencanaan meliputi: pengajuan judul, penyusunan proposal,

penyusunan instrumen penelitian, penyusunan skenario pembelajaran serta

pengajuan ijin penelitian. Tahap ini dilaksanakan pada bulan Februari 2011

sampai dengan bulan Mei 2011.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan meliputi: uji coba instrumen, eksperimen, pengumpulan

data dan konsultasi dengan pembimbing. Tahap ini dilaksanakan pada bulan

Maret 2011 sampai dengan bulan Mei 2011.

c. Analisis data

Analisis data dilaksanakan pada bulan April 2011 sampai dengan bulan Juni

2011.

Page 68: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxviii

d. Tahap penyusunan laporan

Tahap ini dimulai bersamaan dengan pelaksanaan eksperimen yaitu pada

bulan Maret 2011 dan selesai pada bulan Juli 2011.

3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu,

karena peneliti tidak mungkin untuk mengontrol semua variabel yang relevan.

Dalam penelitian ini responden dikelompokkan menjadi dua bagian. Kelompok

pertama adalah kelompok peserta didik yang mendapat perlakuan diajar

dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement

Divisions (STAD) dan kelompok kedua adalah kelompok peserta didik yang

mendapat perlakuan diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams

Team Assisted Individualization (TAI). Dari masing-masing kelompok di atas

terdiri dari tiga kelompok peserta didik yaitu peserta didik dengan aktivitas

belajar tinggi, sedang dan rendah. Desain penelitian ini adalah desain faktorial

2x3 yang dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Desain Faktorial Penelitian

B A

Aktivitas Belajar (B)

Tinggi

(b1)

Sedang

(b2)

Rendah

(b3)

Model

Pembelajaran (A)

Kooperatif Tipe

STAD (a1) (ab)11 (ab)12 (ab)13

Kooperatif Tipe

TAI (a2) (ab)21 (ab)22 (ab)23

Page 69: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxix

B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMA Negeri di

Surakarta kelas XI IPA tahun pelajaran 2010/2011. Dari seluruh peserta didik

SMA Negeri kelas XI IPA Kota Surakarta akan dikelompokkan dalam 3

kategori yaitu sekolah kategori tinggi, sedang dan rendah. Pengkategorian

menggunakan nilai rata-rata hasil ujian nasional mata pelajaran matematika

tahun pelajaran 2009/2010 yang diperoleh dari Puspendik.

2. Sampel

Sampel yang diambil adalah peserta didik bukan sampel individu. Dari

tiap-tiap kategori sekolah diambil satu sekolah secara random, kemudian dari

sekolah yang terpilih diambil lagi dua kelas secara random sebagai kelas

eksperimen.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara kombinasi sampling

random stratifikasi (stratified random sampling) dan sampling random kluster

(cluster random sampling), dengan langkah-langkah:

a. Populasi dibagi menurut kategori masing-masing sekolah, dengan melihat

rataan nilai UN Utama mata pelajaran matematika SMA tahun pelajaran

2009/2010 dari Puspendik. Penentuan untuk kategori didasarkan pada

ketentuan sebagai berikut kelompok tinggi : skor > X +21 s, kelompok

sedang X -21 s £ skor £ X +

21 s dan kelompok rendah skor < X -

21 s. Dari

Page 70: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxx

hasil perhitungan, diperoleh nilai rataannya adalah 6,83 dan simpangan

bakunya adalah 0,98. Jadi untuk skor > 7,52 dikategorikan tinggi, 6,34 £

skor £ 7,52 dikategorikan sedang dan skor < 6,34 dikategorikan rendah

Tabel 3.2 Rekapitulasi Hasil UN Mata Pelajaran Matematika

SMA Negeri Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010

Peringkat

Matematika

Nama Sekolah Nilai Rata-rata Kategori

1 SMA Negeri 3 Surakarta 7.70 Tinggi

2 SMA Negeri 4 Surakarta 7.69 Tinggi

3 SMA Negeri 1 Surakarta 7.62 Tinggi

4 SMA Negeri 7 Surakarta 7.17 Sedang

5 SMA Negeri 2 Surakarta 6.96 Sedang

6 SMA Negeri 5 Surakarta 6.59 Sedang

7 SMA Negeri 6 Surakarta 6.02 Rendah

8 SMA Negeri 8 Surakarta 4.91 Rendah

( Puspendik , 2010 )

b. Dari masing-masing kategori diambil secara acak satu sekolah yaitu

kelompok atas terpilih SMA Negeri 3 Surakarta, kelompok sedang terpilih

SMA Negeri 2 Surakarta dan kelompok bawah terpilih SMA Negeri 8

Surakarta yang merupakan unit-unit populasi (kluster-kluster).

c. Melakukan sampling random kluster lagi dari kluster-kluster yang ada yaitu

dengan mengambil secara acak masing-masing dua kelas untuk kelas

eksperimen. Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

peserta didik sebanyak 6 kelas yang berjumlah 181 peserta didik, terdiri dari

Page 71: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxxi

3 kelas yang berjumlah 90 peserta didik sebagai kelompok ekspeimen 1 dan

3 kelas yang berjumlah 91 peserta didik sebagai kelas eksperimen 2.

C. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 (dua) variabel bebas dan satu

variabel terikat. Sebagai variabel bebas adalah model pembelajaran dan aktivitas

belajar , sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar matematika peserta

didik.

Penjelasan dari masing-masing variabel sebagai berikut:

1. Variabel Bebas

a. Model Pembelajaran (A)

1) Definisi Operasional

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan

prosedur dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai

tujuan tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi pengajar dalam

melakukan aktivitas belajar mengajar. Pada penelitian ini model

pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe

STAD dan model pembelajaran kooperatif tipe TAI

2) Indikator

Pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan

model pembelajaran kooperatif tipe TAI

3) Skala Pengukuran

Skala pengukurannya adalah nominal.

Page 72: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxxii

4) Kategori: Ai, i: 1 = STAD, 2 = TAI

b). Aktivitas Belajar (B)

1) Definisi operasional.

Aktivitas belajar dalam penelitian ini adalah keaktifan peserta didik

dalam belajar matematika baik di rumah maupun di sekolah. Dalam

proses belajar mengajar aktivitas peserta didik menjadi syarat utama.

Jenis-jenis kegiatan disini misalnya sering bertanya, mengerjakan soal

latihan, mengerjakan PR, mencatat keterangan/penjelasan guru,

melengkapi catatan yang kurang dan sebagainya.

2) Indikator: skor hasil angket aktivitas belajar matematika.

3) Skala pengukuran

Skala pengukuran: skala interval yang diubah ke skala ordinal yang

terdiri tiga kategori yaitu kelompok tinggi dengan skor > X + 21 s,

kelompok sedang dengan X -21 s £ skor £ X +

21 s, dan kelompok

rendah dengan skor < X -21 s .

Dengan:

s = adalah standar deviasi

X = adalah rerata dari seluruh skor total peserta didik

4) Kategori: Bj, j:1= tinggi, 2= sedang, 3= rendah

2. Variabel Terikat

Hasil Belajar

1) Definisi Operasional

Page 73: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxxiii

Hasil belajar adalah skor yang diperoleh peserta didik dari hasil tes setelah

mengikuti proses pembelajaran model kooperatif tipe STAD dan model

pembelajaran kooperatif tipe TAI.

2) Indikator

Skor tes untuk materi turunan fungsi.

3) Skala pengukuran

Skala pengukurannya adalah interval.

D . Teknik Pengumpulan Data, Instrumen dan Uji Instrumen

Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan ada tiga

macam, yaitu metode dokumentasi, metode tes, dan metode angket

1. Metode Dokumentasi

Suharsimi Arikunto (2006:158) berpendapat bahwa metode dokumentasi

adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan lain

sebagainya.

Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh

data sekolah dan identitas peserta didik antara lain nama peserta didik dan nomor

induk peserta didik serta nilai ulangan matematika pada materi limit fungsi kelas

XI IPA semester 2 tahun pelajaran 2010/2011. Data ini digunakan sebagai bahan

uji keseimbangan antara kelas-kelas eksperimen.

2. Metode angket

Suharsimi Arikunto (2006:151) menyatakan bahwa angket atau kueisioner

Page 74: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxxiv

adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi

dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui.

Metode angket pada penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang

aktivitas belajar matematika peserta didik.

Pertanyaan dalam angket ini diberikan lima pilihan jawaban. Pemberian

skor untuk item positif yaitu a diberi skor 5, b diberi skor 4, c diberi skor 3, d

diberi skor 2, e diberi skor 1, serta tidak menjawab diberi skor 0 sedangkan

untuk item negatif berlaku sebaliknya.

Langkah-langkah dalam penyusunan angket tersebut adalah sebagai

berikut:

1) Menentukan indikator

2) Menyusun kisi-kisi pembuatan instrumen

3) Menjabarkan indikator-indikator ke dalam butir soal angket.

4) Menelaah butir soal.

5) Melakukan uji coba.

6) Melakukan analisis item soal.

7) Mengambil keputusan yaitu apakah butir soal tersebut dipakai, direvisi atau

dibuang.

3. Metode Tes

Metode tes adalah cara pengumpulan data yang menghadapkan sejumlah

pertanyaan terhadap subyek penelitian (Budiyono,2003:54). Metode tes

digunakan untuk mendapatkan data nilai prestasi belajar matematika setelah

memberikan perlakuan. Instrumen yang akan digunakan untuk mengumpulkan

Page 75: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxxv

data tentang prestasi belajar matematika peserta didik diujicobakan dahulu untuk

mengetahui konsistensi internal, tingkat kesukaran dan reliabilitas. Dalam

penelitian ini bentuk tes yang digunakan adalah soal pilihan ganda yang berisi

materi pokok turunan fungsi. Pemberian skor untuk item tes, jawaban benar

memperoleh skor 1 sedangkan jawaban salah memperoleh skor 0.

Langkah-langkah dalam penyusunan tes tersebut adalah sebagai berikut:

a) menentukan kompetensi dasar dan indikator yang akan diukur sesuai dengan

materi yang diajarkan berdasarkan pedoman kurikulum yang berlaku, b)

menyusun kisi-kisi tes, c) menyusun butir soal tes sesuai dengan kisi-kisi yang

dibuat, d) melakukan telaah butir soal tes.

3. Uji Coba Instrumen

Sebelum instrumen tes digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian

ini, maka setelah instrumen tes dibuat selanjutnya dilakukan uji coba pada

peserta didik di luar sampel tetapi masih pada populasi . pada penelitian ini

uji coba dilakukan di SMA Negeri 2 Surakarta kelas XI IPA-1 semester 2

tahun pelajaran 2010/2011. Dari uji coba kemudian dilakukan analisa butir

soal tes dan angket sebagai berikut :

a. Tes

1) Uji validitas isi

Uji validitas isi menunjukkan ketepatan antara obyek yang diukur

dengan alat ukur. Agar tes mempunyai validitas isi, menurut

Budiyono (2003:58) harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

Page 76: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxxvi

a) Bahan ujian (tes) harus merupakan sampel yang representative

untuk mengukur sampai berapa jauh tujuan pembelajaran tercapai

dari materi yang diajarkan maupun dari sudut proses belajar.

b) Titik berat bahan yang diujikan harus seimbang dengan titik berat

bahan yang telah diajarkan.

c) Tidak diperlukan pengetahuan lain yang tidak atau belum diajarkan

untuk menjawab soal-soal tes dengan benar.

Untuk memenuhi uji validitas isi, peneliti melakukan langkah-langkah

sebagai berikut : a) menentukan kompetensi dasar dan indikator yang

akan diukur sesuai dengan materi yang diajarkan berdasarkan pedoman

kurikulum yang berlaku, b) menyusun kisi-kisi tes, c) menyusun butir

soal tes sesuai dengan kisi-kisi yang dibuat, d) melakukan telaah butir

soal tes. Untuk menilai apakah instrument tes mempunyai validitas isi

biasanya penilaian ini dilakukan oleh pakar atau validator.

2) Uji reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada keajegan hasil pengukuran. Dalam tes

awal maupun tes hasil belajar matematika, setiap jawaban yang benar

diberi skor 1 dan salah diberi skor 0 sehingga untuk menghitung tingkat

reliabilitas digunakan Kuder Richardson dengan KR- 20 yaitu :

÷÷ø

öççè

æ S-÷øö

çèæ

-=

2i

2

11

p

1t

it

s

qs

nn

r

dengan

Page 77: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxxvii

11r = indeks reliabilitas instrumen

n = banyaknya butir instrumen

2ts = variansi total

ip = proporsi subjek yang menjawab benar pada butir ke-i

iq = 1 – ip , i = 1, 2, 3,..., n

Soal dikatakan reliabel jika 11r > 0,70.

( Budiyono 2003: 69)

3) Daya Pembeda

Suatu butir soal dikatakan mempunyai daya beda yang baik jika

kelompok peserta didik yang pandai menjawab benar lebih banyak dari

kelompok yang kurang pandai. Untuk mengetahui daya beda suatu butir soal

digunakan rumus koefisien korelasi momen produk Karl Pearson sebagai

berikut

rxy = åååå

å å å

--

-

)Y)(Yn)(X)(Xn(

Y)X)((XYn2222

Keterangan :

rxy = indeks daya pembeda untuk butir ke-i

n = cacah subyek yang dikenai tes ( instrumen )

X = skor untuk butir ke-i

Y = skor total ( dari subyek uji coba )

Jika indeks daya beda untuk butir ke-i kurang dari 0,3, maka butir soal

tersebut harus dibuang.

Page 78: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxxviii

( Budiyono 2003: 65)

4) Tingkat Kesukaran Butir Soal

Tingkat kesukaran butir soal pada penelitian ini dilakukan dengan

melihat indeks kesukaran item/butir soal yang diperoleh dengan

menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Du Bois (dalam Anas

Sudijono, 2007:372) yaitu:

dimana:

P = indeks kesukaran butit soal

pN = Banyaknya peserta tes yang dapat menjawab benar pada butir soal

yang bersangkutan

N = Banyaknya peserta tes/testee

Sedangkan cara memberikan penafsiran (interpretasi) terhadap angka

indeks kesukaran item, Robert L.Thorndike dan Elizabeth Hagen dalam

bukunya yang berjudul Measurement and Evaluation in Psychology and

Education (dalam Anas Sudijono,2007:372) mengemukakan sebagai berikut :

Tabel 3.3 Interpretasi Indeks Kesukaran Soal ( P )

Besarnya P Interpretasi

Kurang dari 0,30

0,30 - 0,70

Lebih dari 0,70

Sukar

Cukup

Mudah

Nilai P yang dipakai dalam penelitian ini adalah 0,30 £ P £ 0,70.

b. Angket

N

NP p=

Page 79: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxxix

1) Validitas Isi

Dalam menilai apakah instrumen mempunyai validitas isi dilakukan

oleh pakar dengan memperhatikan kisi-kisi soal tes.

(Budiyono, 2003: 59).

2) Konsistensi Internal

Untuk mengetahui konsistensi internal masing-masing butir dapat dilihat

dari korelasi antara skor butir-butir tersebut dengan skor totalnya.

Korelasi butir ke-i dimana i = 1,2,3,…, n digunakan rumus korelasi

momen produk Karl Pearson, yaitu:

rxy = åååå

å å å

--

-

)Y)(Yn)(X)(Xn(

Y)X)((XYn2222

Keterangan :

rxy : indeks konsistensi internal untuk butir ke-i

n : banyaknya subjek yang dikenai tes (instrumen)

X : skor untuk butir ke-i (dari subyek uji coba)

Y : total skor (dari subyek uji coba) (Budiyono, 2003: 65)

3) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus Alpha.

Adapun rumus alpha yang dimaksud adalah :

11r = indeks reliabilitas instrumen

n = banyaknya butir instrumen

÷÷ø

öççè

æ å-÷

øö

çèæ

-= 2

2

11 11 t

i

s

sn

nr

Page 80: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxxx

Æ挠̒ = variansi butir ke-i, i = 1, 2, ... , n 2ts = variansi skor-skor yang diperoleh subjek uji coba

(Budiyono, 2003: 70)

Dalam penelitian ini disebut reliabel apabila indeks reliabilitas yang

diperoleh telah melebihi 0,70 ( 11r > 0,70)

E. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Perlakuan

Uji prasyarat yang dipakai dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan

uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil

berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas

dalam penelitian ini menggunakan uji Lilliefors. Adapun prosedur ujinya

adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis.

H0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

2. Taraf signifikansi : a = 0,05

3. Statistik uji

L = Maks ( ) ( )ii zSzF -

dengan

Page 81: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxxxi

ii

X Xz

s-

= , s = standar deviasi

F(zi) = P( Z≤ zi ); Z ~ N(0,1)

S(zi) = proporsi cacah Z≤ zi terhadap seluruh zi

4. Daerah kritik

DK= { L │L > L a;n } dengan n adalah ukuran sampel

5. Keputusan uji.

H0 diterima jika harga statistik uji L jatuh di luar daerah kritik.

( Budiyono, 2009:170)

b. Uji Homogenitas Variansi

Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah k sampel

mempunyai variansi yang sama merupakan sampel yang homogen. Untuk

menguji homogenitas ini digunakan uji Bartlett dengan statistik uji Chi

Kuadrat sebagai berikut:

1. Hipotesis

H0 : populasi – populasi homogen

H1 : populasi – populasi tidak homogen

2. Taraf signifikansi; a = 0,05

3. Statistik uji

( )2 2j

2,303log f log jf RKG s

cc = -å dengan 2 2

( 1)~ kc c -

k = banyaknya sampel

f = derajat kebebasan untuk RKG = N – k

Page 82: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxxxii

fj = derajat kebebasan untuk sj2 = nj – 1 dengan j = 1, 2 ,…, k

N = banyaknya seluruh nilai ( ukuran )

jn = banyaknya nilai ( ukuran ) sampel ke – j

( ) j

1 1 11

3 1 fc

k f

æ ö= + -ç ÷ç ÷- è ø

å

RKG = rataan kuadrat galat = j

j

SS

fåå

; ( ) ( )

2

2 2jSS 1

j

j j jj

xx n s

n= - = -

åå

4. Daerah kritik

DK { }2 2 2; 1kac c c -= > untuk beberapa a dan ( k – 1 ) nilai 2

1; -kac dapat di

lihat pada tabel nilai Chi Kuadrat dengan derajat kebebasan ( k – 1).

5. Keputusan uji

H0 diterima jika harga statistik uji jatuh di luar daerah kritik

( Budiyono 2009: 174 )

2. Uji Keseimbangan

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok dalam

keadaan seimbang atau tidak sebelum kedua kelompok tersebut mendapat

perlakuan. Statistik uji yang digunakan adalah uji-t yaitu :

a. Hipotesis

Ho : m1 = m2 kedua kelompok berasal dari dua populasi yang berkemampuan

awal sama

H1 : m1 ≠ m2 kedua kelompok tidak berasal dari dua populasi yang

berkemampuan awal sama

Page 83: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxxxiii

b. Taraf Signifikansi : a = 0,05

c. Statistik Uji

1 2

1 2

1 2

~ ( 2),1 1

p

X Xt t n n

sn n

-= + -

+ dengan

2 22 1 1 2 2

1 2

( 1) ( 1)2p

n s n ss

n n- + -

=+ -

dengan

1X = rata-rata nilai ulangan harian limit fungsi peserta didik kelompok

eksperimen ke-1

2X = rata- rata nilai ulangan harian limit fungsi peserta didik kelompok

eksperimen ke-2

1s = simpangan baku kelompok eksperimen ke-1

2s = simpangan baku kelompok eksperimen ke-2

1n = banyaknya peserta didik kelompok eksperimen ke-1

2n = banyaknya peserta didik kelompok eksperimen ke-2

d. Derah kritik

DK1 2 1 2; 2 ; 2

2 2

atau n n n n

t t t t ta a+ - + -

ì üï ï= < - >í ýï ïî þ

e. Keputusan uji

H0 diterima jika harga statistik uji t jatuh di luar daerah kritik.

( Budiyono 2009: 151 )

3. Uji Prasyarat Analisis

Pada penelitian ini analisis variansi dua jalan harus memenuhi prasyarat

sebagai berikut :

Page 84: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxxxiv

a. Setiap sampel diambil secara random dari populasi yang seimbang.

b. Masing-masing populasi independen dan masing-masing data amatan juga

independen.

c. Setiap populasi berdistribusi normal.

d. Populasi-populasi mempunyai variansi yang sama.

Oleh karena itu perlu diadakan uji normalitas dan uji homogenitas, seperti

pada uji prasyarat keseimbangan

4. Uji Hipotesis

Hipotesis penelitian diuji dengan teknik analisis variansi dua jalan 2 x 3

dengan sel tak sama dengan model sebagai berikut :

( ) eabbam ijkijjiijkx ++++=

dengan :

xijk = data amatan ke k pada baris ke i dan kolom ke j

m = rerata dari seluruh data amatan ( rerata besar , grand mean )

a i = efek baris ke i pada variabel terikat

b j = efek kolom ke j pada variabel terikat

( )ab ij = kombinasi efek baris ke i dan kolom ke j pada variabel terikat

e ijk = deviasi data amatan terhadap rataan populasinya m yang

berdistribusi normal dengan rataan 0 dan variansi 2es .

i = 1, 2 dengan i = 1 = pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-

Achievement Divisions

i = 2 = pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

Individualization

Page 85: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxxxv

j = 1, 2, 3 dengan j = 1 = aktivitas belajar tinggi

j = 2 = aktivitas belajar sedang

j = 3 = aktivitas belajar rendah

( Budiyono 2009: 228)

a. Hipotesis

H0A : ai = 0 untuk setiap i = 1, 2 (tidak ada perbedaan efek antar

model pembelajaran terhadap hasil belajar )

H1A : paling sedikit ada satu ai yang tidak nol (ada perbedaan efek

antar model pembelajaran terhadap hasil belajar) :

H0B : bj = 0 untuk setiap j = 1, 2, 3 (tidak ada perbedaan efek antar

kategori aktivitas belajar terhadap hasil belajar)

H1B : paling sedikit ada satu bj (ada perbedaan efek antar kategori

aktivitas belajar terhadap hasil belajar)

H0AB : (ab)ij = 0 untuk setiap i = 1, 2 dan j = 1, 2, 3 ( tidak ada

interaksi antara model pembelajaran dan kategori aktivitas

belajar terhadap hasil belajar )

H1AB : paling sedikit ada satu (ab)ij yang tidak nol (ada interaksi antara

model pembelajaran dan kategori aktivitas belajar terhadap hasil

belajar )

b. Komputasi

1. Notasi dan Tata Letak Data

Page 86: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxxxvi

Tabel 3.4 Data Amatan, Rataan dan Jumlah Kuadrat Deviasi

A B Aktivitas Belajar Peserta Didik

b1 b2 b3

Model

Pembelajaran

a1 n11

11Xå

11X

211Xå

C11

SS11

n12

12Xå

12X

212Xå

C12

SS12

n13

13Xå

13X

213Xå

C13

SS13

a2 n21

21Xå

21X

221Xå

C21

SS21

n22

22Xå

22X

222Xå

C22

SS22

n23

23Xå

23X

223Xå

C23

SS23

Tabel 3.5 Rataan dan Jumlah Rataan

Faktor b

Faktor a b1 b2 b3 Total

a1 11X 12X 13X A1

a2 21X 22X 33X A2

Page 87: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxxxvii

Total B1 B2 B3 G

Pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama didefinisikan notasi –

notasi sebagai berikut:

nij = banyaknya data amatan pada sel ij

hn = rataan harmonik frekuensi seluruh sel =

åij ijn

pq1

P = banyaknya baris

q = banyaknya kolom

å=ij

ijnN = banyaknya seluruh data amatan

SS

2

2ijk

kij ijk

k ijkn

XX

æ öç ÷è ø= -å

å = jumlah kuadrat deviasi data amatan pada

sel ij

ij ijX AB= = rataan pada sel ij

å ==j

iji ABA jumlah rataan pada baris ke i

ijji

B AB= =å jumlah rataan pada kolom ke j

=å=ij

ijABG jumlah rataan semua sel

2. Komponen jumlah kuadrat

Didefinisikan

pqG

12

= å=j

2j

pB4

Page 88: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxxxviii

å=ij

ijSS2 å=ij

ijAB2

5

3 å=i

i

q

A2

3. Jumlah Kuadrat (JK)

( ) ( ){ }13nJKA -= h

( ) ( ){ }14nJKB -= h

( ) ( ) ( ) ( ){ }4351nJKAB --+= h

)2(JKG =

JKT JKA JKB JKAB JKG= + + +

4. Derajat kebebasan (dk)

dkA = p – 1 dkB = q – 1

dkAB = (p – 1)(q – 1 ) dkG = N – pq

dkT = N – 1

5. Rataan Kuadrat ( RK )

JKARKA

dkA=

dkBJKB

RKB =

dkABJKAB

RKAB = dkGJKG

RKG =

b. Statistik uji

Statistik uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama adalah:

Page 89: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lxxxix

1. Untuk H0A adalah RKGRKA

F =a yang merupakan nilai dari variabel random

yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p – 1 dan N – pq

2. Untuk H0B adalah RKGRKB

F =b yang merupakan nilai dari variabel random

yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan q – 1 dan N – pq

3. Untuk H0AB adalah RKG

RKABF =ab yang merupakan nilai dari variabel

random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan (p – 1)( q – 1) dan

N – pq

c. Daerah kritik

Untuk masing – masing nilai F di atas daerah kritiknya adalah :

1. Daerah kritik untuk Fa adalah { }pq-N1,-p;FF FDK a>=

2. Daerah kritik untuk Fb adalah { }pq-N1,-q;FF FDK a>=

3. Daerah kritik untuk Fab adalah { }pq-N1),-1)(q-(p;FF FDK a>=

d. Rangkuman analisis variansi

Tabel 3.6 Rangkuman Analisis Variansi

Sumber JK dk RK Fobs Fa

Baris (A)

Kolom (B)

Interaksi (AB)

Galat ( G )

JKA

JKB

JKAB

JKG

p – 1

q – 1

(p –1)(q -1)

N - pq

RKA

RKB

RKAB

RKG

Fa

Fb

Fab

-

F*

F*

F*

Total JKT N – 1 - - -

Keterangan : F* = Ftabel

( Budiyono, 2009: 212 )

Page 90: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xc

e. Keputusan uji

H0 ditolak bila Fobs Î DK

Uji Komparasi Ganda

Apabila H0 ditolak maka perlu dilakukan uji lanjut anava. Metode yang digunakan

untuk uji lanjut pasca anava dua jalan dalam penelitian ini adalah metode Scheffe.

Langkah–langkah komparasi ganda dengan metode Scheffe adalah:

a. Komparasi Rataan Antar Kolom

Uji Scheffe untuk komparasi rataan antar kolom adalah:

( )

÷÷ø

öççè

æ+

-=

j

ji

n

XX

..i

2.

-.j .i1

n1

RKG

.F

dengan:

F.i – .j = rataan Fobs pada perbandingan kolom ke i dan kolom ke j

iX . = rataan pada kolom ke i

jX . = rataan pada kolom ke j

RKG = rataan kuadrat galat yang diperoleh dari perhitungan analisis variansi

n.i = ukuran sampel kolom ke i

n.j = ukuran sampel kolom ke j

sedangkan daerah kritik untuk uji itu adalah DK = { F | F > (q-1)Fα;q-1,N-pq}

b. Komparasi Rataan Antar Sel Pada Kolom yang Sama

Uji Scheffe untuk komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama adalah :

Page 91: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xci

( )

÷÷ø

öççè

æ+

-=

kj

kjij XX

n1

n1

RKG

F

ij

2

kj- ij

dengan :

Fij – kj = rataan Fobs pada perbandingan rataan pada sel ij dan rataan pada sel kj

ijX = rataan pada sel ij

kjX = rataan pada sel kj

RKG = rataan kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan analisis variansi

nij = ukuran sel ij

nkj = ukuran sel kj

sedangkan daerah kritik untuk uji itu adalah DK = { F | F > (pq-1)Fα;pq-1,N-pq }

c. Komparasi Rataan Antar Sel Pada Baris yang Sama

Uji Scheffe untuk komparasi rataan antar sel pada baris yang sama adalah:

( )

÷÷ø

öççè

æ+

-=

ik

ikij XX

n1

n1

RKG

F

ij

2

ik- ij

sedangkan daerah kritik untuk uji itu adalah { F | F > (pq-1)Fα;pq-1,N-pq }

(Budiyono, 2009:215)

Page 92: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xcii

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Coba Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian meliputi angket aktivitas

belajar matematika peserta didik dan tes hasil belajar matematika pada pokok

bahasan turunan fungsi. Sebelum instrumen diujikan perlu diujicobakan terlebih

dahulu untuk mengetahui validitas isi , konsistensi internal dan reliabilitas.

1. Hasil Uji Coba Angket Aktivitas Belajar Peserta Didik

Dari hasil uji coba angket aktivitas belajar peserta didik diperoleh:

a. Uji validitas isi diperoleh semua soal (40 soal) valid karena setiap butir tes

memenuhi semua kriteria yang ditetapkan. Validator angket minat belajar

peserta didik ada 2 orang yaitu Drs. H. Kismanto, M.Pd., Ketua MGMP

Matematika Kota Surakarta dan Mujapar, S.Pd. M.Pd., Guru Pemandu mata

pelajaran matematika Kota Surakarta. (Data selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 7).

b. Uji konsistensi internal dari 40 soal diperoleh 37 soal yang konsisten (rxy >

rtabel) dan 3 soal inkonsisten (rxy < rtabel) yaitu soal nomor 18, 21 dan 23,

sehingga jumlah soal uji coba angket aktivitas belajar yang dapat digunakan

ada 37 item soal. (Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9).

c. Uji reliabilitas dari 40 soal diperoleh r11 = 0,8667 > 0,7 dan uji reliabilitas

dari 37 soal yang konsisten r11 = 0,8846 > 0,7 yang berarti bahwa instrumen

angket aktivitas belajar ini tergolong reliabel. (Perhitungan selengkapnya

Page 93: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xciii

dapat dilihat pada Lampiran 9). Karena instrumen angket aktivitas belajar

sudah tergolong reliabel, maka dari 27 item soal yang konsisten, semuanya

digunakan untuk data angket aktivitas belajar pada penelitian ini.

2. Hasil Uji Coba Tes Hasil Belajar

Hasil uji coba tes hasil belajar matematika pada pokok bahasan turunan

fungsi diperoleh:

a. Uji validitas isi diperoleh semua soal (30 soal) valid karena setiap butir tes

memenuhi semua kriteria yang ditetapkan. Validator tes hasil ada 2 orang

yaitu Drs. H. Kismanto, M.Pd., Ketua MGMP Matematika SMA Kota

Surakarta dan Mujapar, S.Pd., M.Pd., Guru Pemandu mata pelajaran

matematika SMA Kota Surakarta. (Data selengkapnya dapat dilihat pada

Lampiran 13)

b. Berdasarkan uji konsistensi internal yang telah dilakukan dengan

menggunakan rumus Korelasi Product Moment pada taraf signifikansi 5%,

dari 30 butir soal yang diujicobakan diperoleh 25 butir soal yang konsisten

(rxy > rtabel) dan 5 soal yang inkonsisten (rxy < rtabel) yaitu soal nomor 2, 7, 11,

21 dan 29, sehingga jumlah soal uji coba tes yang dapat digunakan ada 25

item soal (Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 16).

c. Uji reliabilitas diperoleh r11 = 0,816 > 0,7 dan uji reliabilitas dari 25 soal yang

konsisten r11 = 0,798 > 0,7 maka tes tergolong reliabel. (Perhitungan

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 16). Karena instrumen tes hasil

Page 94: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xciv

belajar sudah tergolong reliabel, maka dari 25 item soal yang konsisten,

semuanya digunakan untuk data tes hasil belajar pada penelitian ini.

B. Deskripsi Data

Data yang digunakan untuk pengujian hipotesis pada penelitian ini

meliputi dua kelompok data yaitu data skor aktivitas belajar peserta didik dan data

hasil belajar peserta didik pada materi turunan fungsi setelah diberi perlakuan

dengan model pembelajaran yang berbeda antara kelompok eksperimen 1 dan

kelompok eksperimen 2.

1. Data Skor Aktivitas Belajar Peserta didik

Data tentang aktivitas belajar peserta didik diperoleh dari angket yang

diberikan kepada peserta didik. Selanjutnya data tersebut dikelompokkan ke

dalam tiga kategori. Penentuan untuk kategori didasarkan pada ketentuan sebagai

berikut kelompok tinggi : skor > X +21 s, kelompok sedang X -

21 s £ skor £ X +

21 s dan kelompok rendah skor < X -

21 s. Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai

rataannya adalah 114,43 dan simpangan baku 16,91. Jadi untuk skor > 122,89

dikategorikan tinggi, 105,98 £ skor £ 122,89 dikategorikan sedang dan skor <

105,98 dikategorikan rendah.

Berdasar data yang telah terkumpul, jumlah peserta didik yang termasuk

ke dalam kategori aktivitas belajar tinggi, sedang, rendah untuk kelas eksperimen

1 dan eksperimen 2 dapat dilihat dalam tabel berikut. (Data selengkapnya dapat

dilihat pada Lampiran 27).

Page 95: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xcv

Tabel 4.1 Banyaknya Peserta Didik Ditinjau dari Model Pembelajaran dan

Aktivitas Belajar.

Model

Pembelajaran

Aktivitas belajar Jumlah

Tinggi Sedang Rendah

STAD

TAI

24

31

36

34

30

26

90

91

Jumlah 55 70 56

2. Data Hasil Belajar Peserta Didik

Data hasil belajar peserta didik diperoleh dari hasil tes materi turunan fungsi

setelah peserta didik diberi perlakuan dengan model pembelajaran yang berbeda

antara dua kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen 1 diberi perlakuan

dengan model pembelajaran STAD sedangkan kelompok eksperimen 2 diberi

perlakuan dengan model pembelajaran TAI.

a. Data Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Model Pembelajaran

Model pembelajaran yang digunakan ada dua, yaitu model pembelajaran

STAD dan TAI. Diskripsi tentang prestasi belajar peserta didik berdasarkan model

pembelajaran disajikan pada tabel berikut

Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Model Pembelajaran

Variabel Model N Mean

St

Deviasi Median Maksimum Minimum

Hasil

Belajar

STAD 90 67,64 15,30 68 100 36

TAI 91 73,98 13,95 76 100 40

Page 96: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xcvi

b. Data Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar peserta didik dibagi atas 3 kelompok, yaitu kelompok

aktivitas belajar tinggi, kelompok aktivitas belajar sedang dan kelompok aktivitas

rendah. Rangkuman diskripsi data tentang prestasi belajar matematika

berdasarkan aktivitas belajar peserta didik disajikan pada tabel berikut

. Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Aktivitas Belajar Peserta

Didik

Variabel Aktivitas

Belajar N Mean St Deviasi Median Maksimum

Minimu

m

Hasil

Belajar

Tinggi 55 76,95 13,13 76 100 48

Sedang 70 70,57 14,80 72 96 40

Rendah 56 64,43 14,20 64 88 36

Sedangkan untuk rangkuman diskripsi data tentang hasil belajar peserta

didik berdasarkan gabungan antara model pembelajaran dan aktivitas belajar

disajikan pada tabel berikut.

Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Model Pembelajaran dan

Aktivitas Belajar Peserta Didik

Variab

el Model

Motiva

si N Mean St Dev Median

Maksimu

m

Minimu

m

Hasil

Belajar STAD

Tinggi 24 74,00 14,11 76 100 48

Sedang 36 67,44 14,60 68 96 40

Rendah 30 61,47 14,54 64 88 36

Page 97: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xcvii

TAI

Tinggi 31 79,23 12,06 80 100 56

Sedang 34 73,88 14,48 76 98 48

Rendah 26 67,85 13,27 70 88 40

C. Pengujian Prasyarat Perlakuan

Uji Keseimbangan

Data untuk uji keseimbangan diambil dari nilai ulangan harian limit

fungsi. Sebelum dilakukan uji keseimbangan perlu dilakukan uji normalitas dan

uji homogenitas. Uji normalitas digunakan uji Liliefors, sedangkan uji

homogenitas digunakan uji Bartlett. Hasil uji normalitas terangkum dalam tabel

berikut.

Tabel 4.5 Hasil Analisis Uji Normalitas Kelas Eksperimen1dan Kelas

Eksperimen 2

No Kelompok Lhitung Ltabel Keterangan

1

2

Eksperimen 1

Eksperimen 2

0,0670

0,0630

0,0934

0,0929

Normal

Normal

Dari tabel di atas diperoleh Lhitung< Ltabel baik untuk kelompok eksperimen

1 maupun kelas eksperimen 2. Dengan demikian diambil kesimpulan bahwa H 0

diterima atau sampel berasal dari populasi normal (Perhitungan selengkapnya

dapat dilihat pada Lampiran 17).

Dari uji homogenitas diperoleh ú萍̒abel挠 = 0.1876 < 3,841 = úaĖǴƼ评挠 . Harga

statistik uji tidak melebihi úaĖǴƼ评挠 Dengan demikian diambil kesimpulan bahwa Ho

Page 98: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xcviii

diterima atau sampel berasal dari populasi homogen. (Perhitungan selengkapnya

dapat dilihat pada Lampiran 18).

Dalam kelas eksperimen 1 dengan jumlah 90 peserta didik diperoleh

rataan 62,4278 dan variansi 389,672. Sedangkan dalam kelas eksperimen 2

dengan jumlah 91 peserta didik diperoleh rataan 62,797 dan variansi 427,155.

Hasil analisis dari uji keseimbangan yang menggunakan uji t diperoleh tobs= 0,006

dengan t0,025;180 =1,960 DK={ 1,960t t < - atau }1,960t > Karena nilai tobs ÏDK

maka Ho diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua kelas yaitu kelas

eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 berasal dari dua populasi memiliki

kemampuan awal yang sama. (Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada

Lampiran 19).

D. Pengujian Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Salah satu syarat agar teknik analisis variansi dapat diterapkan maka harus

normal pada distribusi populasinya yaitu dengan menggunakan uji Lilliefors. Uji

ini bertujuan untuk menyelidiki apakah sampel dalam penelitian ini berasal dari

populasi normal atau tidak. Hasil uji normalitas dari tes hasil belajar peserta didik

dengan menggunakan uji Lilliefors untuk tingkat signifikan 5% terangkum dalam

tabel berikut.

Tabel 4.6 Hasil Analisis Uji Normalitas Tes Hasil Belajar Peserta Didik

No Faktor Lhitung Ltabel Keterangan

1 Model Pembelajaran STAD 0,0616 0,0934 Normal

Page 99: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xcix

2

3

4

5

Model Pembelajaran TAI

Aktivitas belajar tinggi

Aktivitas belajar sedang

Aktivitas belajar rendah

0,0574

0,0764

0,0641

0,0680

0,0929

0,1195

0,1059

0,1184

Normal

Normal

Normal

Normal

Dari tabel di atas diperoleh Lhitung < Ltabel, maka diambil kesimpulan bahwa

Ho diterima atau sampel berasal dari populasi normal. (Perhitungan selengkapnya

dapat dilihat pada Lampiran 30).

2. Uji Homogenitas

Syarat yang harus dipenuhi dalam penggunaan analisis variansi adalah

variansi populasi harus homogen. Dalam menguji homogenitas pada penelitian ini

digunakan metode Bartlet. Hasil pengujian uji homogenitas dari tes hasil belajar

peserta didik telah terangkum pada tabel berikut.

Tabel 4.7 . Hasil Uji Homogenitas

No Kelompok ú萍̒abel挠 úaĖǴƼ评挠

Kesimpulan

1

2

Model Pembelajaran

Aktivitas Belajar

1,136

0,852

3,841

5,991

Homogen

Homogen

Dari tabel di atas tampak bahwa harga statistik uji masing-masing

kelompok tidak melebihi úaĖǴƼ评挠 . Dengan demikian diambil kesimpulan bahwa Ho

diterima atau sampel berasal dari populasi homogen. (Perhitungan selengkapnya

dapat dilihat pada Lampiran 31 dan 32).

Page 100: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c

Pengujian Hipotesis

Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama

Hasil perhitungan anava dua jalan sel tak sama disajikan pada tabel

sebagai berikut. (Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 33).

Tabel 4.8 Rangkuman Analaisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama.

Sumber JK Dk RK Fhit Ftabel Keputusan

Model mengajar (A) 1604.4 1 1604.55 8.2951 3.84 H0A ditolak

Aktivitas belajar (B) 4227.3 2 2113.64 10.9277 3.00 H0B ditolak

Interaksi (AB) 13.8 2 6.90845 0.0357 3.00 H0AB diterima

Galat (G) 33848.7 175 193.421 - -

Total 39694.2 180 - - -

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa HOA ditolak, HOB ditolak dan HOAB

diterima. Kesimpulannya adalah sebagai berikut:

a. H0A ditolak berarti terdapat perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang

diberi pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe

TAI dengan peserta didik yang diberi pembelajaran matematika dengan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi turunan fungsi.

b. H0B ditolak berarti terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik pada materi

turunan fungsi bila ditinjau dari aktivitas belajarnya.

Page 101: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ci

c. H0AB diterima berarti tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran

dengan aktivitas belajar terhadap hasil belajar matematika pada materi turunan

fungsi.

2. Uji Komparasi Ganda

Setelah diperoleh hasil anava, langkah selanjutnya adalah dilakukan uji

komparasi ganda.

Tabel 4.9 Rerata Skor Hasil Belajar Peserta Didik

A B

Aktivitas belajar peserta Didik Rerata

Marginal Tinggi

(b1)

Sedang

(b2)

Rendah

(b3)

Model

Pembelajaran

STAD (a1) 74,0000 67,4444 61,4667 67,6444

TAI (a2) 79,2258 73,8824 67,8462 73,9780

Rerata Marginal 76,9455 70,5714 64,4286

Uji Komparasi Rerata Antar Baris

Dari hasil perhitungan anava diperoleh bahwa HOA ditolak, tetapi karena

model pembelajaran hanya memiliki dua kategori maka untuk antar baris tidak

perlu dilakukan uji komparasi ganda. Walaupun dilakukan komparasi ganda,

dapat dipastikan bahwa hipotesis nolnya juga akan ditolak. Komparasi ganda

tersebut menjadi tidak berguna, karena anava telah menunjukkan bahwa HOA

ditolak. Dari rerata marginalnya (a1 = 67,6444 < 73,9780 = a2) dapat disimpulkan

Page 102: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

cii

bahwa model pembelajaran tipe TAI menghasilkan hasil belajar yang lebih baik

daripada model pembelajaran kooperatif tipe STAD pqada materi turunan fungsi .

Uji Komparasi Rerata Antar Kolom

Dari hasil perhitungan anava diperoleh bahwa HOB ditolak. Ini berarti

bahwa aktivitas belajar peaserta didik memberikan pengaruh yang berbeda

terhadap hasil belajar matematika pada materti turunan fungsi. Karena variabel

aktivitas belajar peserta didik mempunya tiga nilai yaitu b1 , b2 dan b3 maka perlu

dilakukan uji komparasi ganda dengan menggunakan metode Scheffe’ untuk

mengetahui perbedaan rerata setiap pasangan kolom. Hasil perhitungan dengan

menggunakan metode Scheffe’ dirangkum dalam tabel berikut. (Perhitungan

selengkapnya dapat dilihat dalam Lampiran 34)

Tabel 4.10. Hasil Uji Komparasi Ganda Antar Kolom

No Komparasi Fhitung 2Ftabel Keputusan

1

2

3

m.1 vs m.2

m.1 vs m.3

m.2 vs m.3

6,4631

22,5002

6,0776

6,00

6,00

6,00

H0 ditolak

H0 ditolak

H0 ditolak

Keterangan: m.1 : rerata hasil belajar peserta didik untuk kelompok aktivitas belajar tinggi

m.2 : rerata hasil belajar peserta didik untuk kelompok aktivitas belajar sedang

m.3 : rerata hasil belajar peserta didik untuk kelompok aktivitas belajar rendah

Dari tabel di atas terlihat bahwa :

(1) H0 ditolak karena F.1-.2 = 6,4631 > 6,00 = 2Ftabel . Hal ini berarti hasil belajar

peserta didik dengan aktivitas belajar tinggi tidak sama dengan hasil belajar

Page 103: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ciii

peserta didik dengan aktivitas belajar sedang. Dari rerata marginalnya yaitu

rerata marginal dari peserta didik dengan aktivitas belajar tinggi adalah

76,9455 dan rerata marginal dari peserta didik dengan aktivitas belajar sedang

adalah 70,5714, menunjukkan bahwa rerata hasil belajar peserta didik dengan

aktivitas belajar tinggi lebih besar daripada rerata hasil belajar peserta didik

dengan aktivitas belajar sedang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar peserta didik dengan aktivitas tinggi lebih baik daripada hasil

belajar peserta didik dengan aktivitas belajar sedang.

(2) H0 ditolak karena F.1-.3 = 22,5002 > 6,00 = 2Ftabel . Hal ini berarti hasil belajar

peserta didik dengan aktivitas belajar tinggi tidak sama dengan hasil belajar

peserta didik dengan aktivitas belajar rendah. Dari rerata marginalnya yaitu

rerata marginal dari peserta didik dengan aktivitas belajar tinggi adalah

76,9455 dan rerata marginal dari peserta didik dengan aktivitas belajar rendah

adalah 64,4286, menunjukkan bahwa rerata hasil belajar peserta didik dengan

aktivitas belajar tinggi lebih besar daripada rerata hasil belajar peserta didik

dengan aktivitas belajar rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar peserta didik dengan aktivitas belajar tinggi lebih baik daripada

hasil belajar peserta didik dengan aktivitas belajar rendah.

(3) H0 ditolak karena F.2-.3= 6,0776 > 6,00 = 2Ftabel . Hal ini berarti hasil belajar

peserta didik dengan aktivitas belajar sedang tidak sama dengan hasil belajar

peserta didik dengan aktivitas belajar rendah. Dari rerata marginalnya yaitu

rerata marginal dari peserta didik dengan aktivitas belajar sedang adalah

70,5714 dan rerata marginal dari peserta didik dengan aktivitas belajar rendah

Page 104: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

civ

adalah 64,4286, menunjukkan bahwa rerata hasil belajar peserta didik dengan

aktivitas belajar sedang lebih tinggi daripada rerata hasil belajar peserta didik

dengan aktivitas belajar rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar peserta didik dengan aktivitas sedang lebih baik daripada hasil

belajar peserta didik dengan aktivitas belajar rendah.

Uji Komparasi Rerata Antar Sel

Dari hasil perhitungan anava diperoleh bahwa HOAB diterima .Ini berarti tidak

terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan aktivitas belajar peserta

terhadap hasil belajar matematika pada materi turunan fungsi, maka tidak perlu

dilakukan uji komparasi antar sel pada kolom atau baris yang sama.

Pembahasan Hasil Analisis Data

Hipotesis Pertama

Dari hasil anava dua jalan sel tak sama diperoleh Fhitung = 8.2951 > 3,84 =

Ftabel. Fhitung terletak di luar daerah kritik maka HOA ditolak berarti terdapat

perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang diberi pembelajaran matematika

dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan peserta didik yang diberi

pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada

materi turunan fungsi. Dari rataan marginalnya (a1 = 67,6444 < 73,9780 = a2)

menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe

TAI menghasilkan hasil belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran

kooperatif tipe STAD pada pokok bahasan turunan fungsi. Hal ini sesuai dengan

hipotesis pertama dalam penelitian ini yaitu “ Hasil belajar peserta didik yang

Page 105: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

cv

diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted

Individualization (TAI) lebih baik daripada peserta didik yang diberi

pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

Achievement Divisions (STAD) pada materi turunan fungsi “. Hasil analisis ini

ternyata juga sejalan dengan hasil analisis dari penelitian yang dilakukan oleh

Kamuran Tarim dan Fikri Akdeniz (2007) dalam penelitiannya yang berjudul

“The effects of cooperative learning on Turkish elementary students’ mathematics

achievement and attitude towards mathematics using TAI and STAD methods.”

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik

yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) lebih baik daripada peserta didik yang diberi

pembelajaran dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions

(STAD) pada materi turunan fungsi .

Hipotesis Kedua

Dari hasil anava dua jalan sel tak sama diperoleh Fhitung = 10,9277 > 3,00 =

Ftabel. Fhitung terletak di daerah kritik maka HOB ditolak berarti terdapat perbedaan

hasil belajar peserta didik pada materi turunan fungsi bila ditinjau dari aktivitas

belajarnya pada materi turunan fungsi. Karena H0B ditolak maka diperlukan uji

lanjut anava yaitu uji komparasi ganda dengan menggunakan metode Shceffe.

Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 33.

Berdasarkan uji komparasi ganda antar kolom 1 dan 2 seperti tampak pada

Tabel 4.10 diperoleh F.1-.2 = 6,4631 > 6,00 = 2Ftabel sehingga H0 ditolak, artinya

hasil belajar peserta didik dengan aktivitas belajar tinggi tidak sama dengan hasil

Page 106: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

cvi

belajar peserta didik dengan aktivitas belajar sedang. Dari rerata marginal hasil

belajar yaitu rerata marginal hasil belajar dari peserta didik dengan aktivitas

belajar tinggi adalah 76,9455 dan rerata marginal hasil belajar dari peserta didik

dengan aktivitas belajar sedang adalah 70,5714, menunjukkan bahwa rerata hasil

belajar peserta didik dengan aktivitas belajar tinggi lebih besar daripada rerta hasil

peserta didik dengan aktivitas belajar sedang. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik dengan aktivitas tinggi lebih baik

daripada hasil belajar peserta didik dengan aktivitas belajar sedang.

Berdasarkan uji komparasi ganda antar kolom 1 dan 3 seperti tampak pada

Tabel 4.10 diperoleh F.1-.3= 22,5002 > 6,00 = 2F tabel sehingga H0 ditolak, artinya

hasil belajar peserta didik dengan aktivitas belajar tinggi tidak sama dengan hasil

belajar peserta didik dengan aktivitas belajar rendah. Dari rerata marginal hasil

belajar yaitu rerata marginal hasil belajar dari peserta didik dengan aktivitas

belajar tinggi adalah 76,9455 dan rerata marginal hasil belajar dari peserta didik

dengan aktivitas belajar rendah adalah 64,4286, menunjukkan bahwa rerata hasil

belajar peserta didik dengan aktivitas belajar tinggi lebih besar daripada rerata

hasil peserta didik dengan aktivitas belajar rendah. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik dengan aktivitas belajar tinggi lebih

baik daripada hasil belajar peserta didik dengan aktivitas belajar rendah.

Berdasarkan uji komparasi ganda antar kolom 2 dan 3 seperti tampak pada

Tabel 4.10 diperoleh F.2-.3= 6,0776 > 6,00 = 2Ftabel sehingga H0 ditolak, artinya

hasil belajar peserta didik dengan aktivitas belajar sedang tidak sama dengan

hasil belajar peserta didik dengan aktivitas belajar rendah. Dari rerata marginal

Page 107: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

cvii

hasil belajar yaitu rerata marginal hasil belajar dari peserta didik dengan aktivitas

belajar sedang adalah 70,5714 dan rerata marginal hasil belajar dari peserta didik

dengan aktivitas belajar rendah adalah 64,4286, menunjukkan bahwa rerata hasil

belajar peserta didik dengan aktivitas belajar sedang lebih tinggi daripada rerata

hasil peserta didik dengan aktivitas belajar rendah. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik dengan aktivitas sedang lebih baik

daripada hasil belajar peserta didik dengan aktivitas belajar rendah.

Berdasarkan hasil uji komparasi antar kolom di atas dan berdasarkan nilai

rerata marginal hasil belajar dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik

yang mempunyai aktivitas belajar tinggi lebih baik daripada peserta didik yang

mempunyai aktivitas belajar sedang dan rendah, dan hasil belajar peserta didik

yang mempunyai aktivitas belajar sedang lebih baik daripada peserta didik yang

mempunyai aktivitas belajar rendah pada materi turunan fungsi. Hal ini sesuai

dengan hipotesis kedua dari penelitian ini yaitu “ Hasil belajar peserta didik yang

mempunyai aktivitas belajar tinggi lebih baik daripada peserta didik yang

mempunyai aktivitas belajar sedang dan rendah, dan hasil belajar peserta didik

yang mempunyai aktivitas belajar sedang lebih baik daripada peserta didik yang

mempunyai aktivitas belajar rendah pada materi turunan fungsi “. Hasil analisis

ini ternyata juga sejalan dengan hasil analisis dari penelitian yang dilakukan oleh :

a. Liliek Sri Wahyuti (2009) dalam penelitiannya yang berjudul “ Efektivitas

Metode Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Teams Achivement

Division) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari

Aktivitas Siswa SMP Negeri Kota Surakarta “.

Page 108: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

cviii

b. Hendrijanto (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “ Efektivitas Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)

terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Persamaan dan

Fungsi Kuadrat Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa “

3. Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga adalah “Peserta didik yang memiliki aktivitas belajar sedang

dan tinggi bila diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe

Team Assisted Individualization (TAI) menghasilkan hasil belajar yang lebih baik

daripada diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student

Teams Achievement Divisions (STAD), sedangkan pada peserta didik yang

memiliki aktivitas belajar rendah akan menghasilkan hasil belajar yang sama, baik

diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

Achievement Divisions (STAD) maupun diberi pembelajaran model pembelajaran

kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada materi turunan fungsi.

Dari hasil anava dua jalan sel tak sama diperoleh Fhitung = 0,0357 < 3,00 =

Ftabel. Fhitung terletak di luar daerah kritik maka H0AB diterima. Karena H0AB

diterima maka tidak diperlukan uji lanjut anava. Dengan diterimanya H0AB berarti

tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan aktivitas belajar terhadap

hasil belajar pada pokok bahasan turunan fungsi. Berdasarkan hasil uji hipotesis

pertama, pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

TAI menghasilkan hasil belajar yang lebih baik daripada menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD secara umum.. Karena tidak ada interaksi

Page 109: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

cix

maka hal tersebut berlaku pada tiap kategori aktivitas belajar peserta didik, dalam

arti model pembelajaran kooperatif tipe TAI akan menghasilkan hasil belajar yang

lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk setiap

kategori aktivitas belajar yang dimiliki peserta didik. Demikian juga berlaku

bahwa pada tiap model pembelajaran, peserta didik dengan aktivitas belajar tinggi

menghasilkan hasil belajar yang lebih baik daripada peserta didik dengan aktivitas

belajar sedang maupun rendah dan peserta didik dengan aktivitas belajar sedang

menghasilkan hasil belajar yang lebih baik daripada peserta didik dengan aktivitas

belajar rendah. Hasil analisis ini ternyata kurang sesuai dengan hipotesis ketiga

dari penelitian ini yaitu “ Peserta didik yang memiliki aktivitas belajar sedang dan

tinggi bila diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team

Assisted Individualization (TAI) menghasilkan hasil belajar yang lebih baik

daripada diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student

Teams Achievement Divisions (STAD), sedangkan pada peserta didik yang

memiliki aktivitas belajar rendah akan menghasilkan hasil belajar yang sama, baik

diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

Achievement Divisions (STAD) maupun diberi pembelajaran model pembelajaran

kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada materi turunan fungsi.

Tidak sesuainya hasil analisis ini dengan hipotesis ketiga dimungkinkan

karena banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses pencapaian hasil belajar

matematika, diantaranya belum sesuainya pelaksanaan pembelajaran yang

dilakukan guru dengan model pembelajaran yang ditentukan (STAD atau TAI),

instrumen yang dipakai untuk penelitian mungkin belum baku karena baru

Page 110: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

cx

diujicobakan sekali, ada variabel yang tidak dapat dimanipulasi (contohnya :

kejujuran peserta didik, tanggung jawab peserta didik, kedisiplinan peserta didik),

posisi tempat duduk yang kurang mendukung dan sebagainya.

G. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa faktor yang tidak diperhitungkan

dan ini merupakan keterbatasan dalam penelitian . Keterbatasan ini perlu peneliti

kemukakan, agar dalam penggunaan hasil penelitian ini tidak terdapat persepsi

yang salah. Keterbatasan-keterbatasan yang dimaksud antara lain :

1. Populasi dalam penelitian ini hanya terbatas pada peserta didik kelas XI IPA

untuk SMA Negeri Kota Surakarta tahun pelajaran 2010/2011. Disamping itu

pengambilan sampel juga mungkin kurang baik, walaupun sampel sudah

diambil dari sekolah dengan kategori tinggi, sedang dan rendah berdasarkan

nilai rata-rata hasil ujian nasional tahun pelajaran 2009/2010.

2. Model pembelajaran dalam penelitian ini terbatas pada model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran kooperatif tipe TAI sehingga

mengabaikan model pembelajaran yang lain. Ada kemungkinan model

pembelajaran lain dapat lebih meningkatkan hasil pembelajaran matematika

pada materi turunan fungsi.

3. Instrumen ini hanya dibuat oleh peneliti sendiri, walaupun sudah diujicobakan

terlebih dahulu namun diyakini masih ada kekurangannya.

4. Dalam pengerjaan soal tes hasil belajar, kemungkinan sekali ada peserta didik

yang kerja sama, sehingga akan berakibat data untuk nila hasil belajar pada

Page 111: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

cxi

penelitian ini kurang murni. Demikian juga dalam pengisian angket aktivitas

belajar matematika, kemungkinan masih banyak peserta didik yang kurang

jujur, sehingga berakibat pembagian kelompok aktivitas tinggi, sedang dan

rendah menjadi kurang akurat.

Page 112: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

cxii

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI menghasilkan hasil belajar

matematika peserta didik yang lebih baik dibandingkan dengan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi turunan fungsi.

2. Hasil belajar matematika peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar

tinggi lebih baik daripada peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar

sedang atau rendah, sedangkan hasil belajar matematika peserta didik yang

mempunyai aktivitas belajar sedang lebih baik daripada peserta didik yang

mempunyai aktivitas belajar rendah pada materi turunan fungsi.

3. Perbedaan hasil belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran kooperatif tipe TAI konsisten

pada tiap-tiap kategori aktivitas belajar peserta didik dan perbedaan hasil

belajar matematika antara tiap-tiap kategori aktivitas belajar peserta didik

konsisten pada model pembelajaran menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran kooperatif tipe TAI. Artinya

Untuk masing-masing kategori aktivitas belajar pesera didik, pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI menghasilkan

hasil belajar yang lebih baik daripada menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD, dan untuk masing-masing model pembelajaran

Page 113: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

cxiii

kooperatif baik tipe STAD maupun TAI, hasil belajar peserta didik yang

memiliki aktivitas belajar tinggi lebih baik dari pada peserta didik yang

memiliki aktivitas belajar sedang maupun rendah, serta hasil belajar peserta

didik yang memiliki aktivitas belajar sedang lebih baik dari pada peserta didik

yang memiliki aktivitas belajar pada materi turunan fungsi

B. Implikasi

Berdasarkan kajian teori dan mengacu pada hasil penelitian ini maka

penulis menyampaikan implikasi yang berguna baik secara teoritis maupun secara

praktis dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik matematika.

1. Implikasi Teoritis

Berdasarkan kesimpulan di atas tampak bahwa terdapat pengaruh

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan model

pembelajaran kooperatif tipe TAI terhadap hasil belajar matematika peserta didik

kelas XI IPA pada materi turunan fungsi. Dengan kata lain terdapat perbedaan

hasil belajar matematika peserta didik kelas XI IPA pada materi turunan fungsi

dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan model pembelajaran

kooperatif tipe TAI. Dilihat dari rataan hasil belajar yang diperoleh bahwa

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih baik dari rataan hasil

belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Ini berarti hasil belajar

matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih

baik daripada dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Hasil ini secara teoritis dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk

pengembangan model pembelajaran pada materi turunan fungsi, di samping itu

Page 114: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

cxiv

hasil penelitian ini dapat juga digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan hasil

belajar matematika pada materi turunan fungsi khususnya dan matematika pada

umumnya.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa aktivitas belajar peserta didik

berpengaruh terhadap hasil belajar matematika pada materi turunan fungsi yang

diajarkan di kelas XI IPA semester 2 tahun pelajaran 2010/2011. Hasil belajar

matematika peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar tinggi lebih baik

daripada peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar sedang atau rendah,

sedangkan hasil belajar matematika peserta didik yang mempunyai aktivitas

belajar sedang lebih baik daripada peserta didik yang mempunyai aktivitas belajar

rendah. Hasil ini secara teoritis dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk

memperhatikan aspek aktivitas belajar peserta didik dalam melakukan proses

pembelajaran, khususnya pembelajaran matematika. Semakin tinggi aktivitas

belajar peserta didik dalam mempelajari matematika akan semakin baik

penguasaannya pada mata pelajaran matematika. Dengan demikian sebaiknya

dalam pembelajaran matematika seorang guru memperhatikan aktivitas belajar

peserta didik sehingga hasil pembelajaran menjadi lebih optimal.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon

guru dalam upaya peningkatan kualitas proses belajar mengajar dan hasil belajar

peserta didik. Dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi proses

belajar mengajar, guru dapat memilih model pembelajaran yang tepat dan efektif

dengan memperhatikan aktivitas belajar peserta didik.

Page 115: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

cxv

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi pada penelitian di atas dapat

dikemukakan saran sebagai berikut:

1. Kepada peserta didik

a. Pada saat diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD atau

TAI, peserta didik diharapkan selalu memperhatikan penjelasan atau

jawaban yang disampaikan oleh peserta didik lain, baik dalam diskusi

kelompok maupun saat kelompok lain mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya.

b. Peserta didik diharapkan selalu kreatif dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran untuk bertukar pikiran atau pendapat dalam diskusi tentang

materi pelajaran yang sedang diajarkan.

c. Peserta didik hendaknya selalu meningkatkan aktivitas belajarnya baik di

rumah maupun selama mengikuti pembelajaran di sekolah sehingga

dapat menguasai materi pembelajaran dengan optimal.

2. Kepada guru mata pelajaran matematika

a. Diharapkan seorang guru matematika mau peduli untuk mengikuti

perkembangan pembelajaran matematika dengan lebih aktif dan kreatif,

terlibat dalam kegiatan guru matematika, membaca buku-buku tentang

model-model pembelajaran, membaca jurnal-jurnal penelitian pendidikan

matematika dan lain-lain. Dengan demikian guru mempunyai wawasan

yang luas tentang pendidikan matematika sehingga guru mampu mengajar

dengan mengunakan model atau strategi pembelajaran matematika, seperti

Page 116: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

cxvi

model pembelajaran kooperatif tipe STAD atau model pembelajaran

kooperatif tipe TAI.

b. Guru dalam proses pembelajaran hendaknya mulai belajar menerapkan

model-model pembelajaran baru misalnya pembelajaran kooperatif

dimana guru lebih banyak melibatkan peserta didik dalam proses belajar

mengajarnya. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

peserta didik diajak terlibat aktif dalam kelompok untuk menyelesaikan

masalah.

c. Dalam memilih model pembelajaran hendaknya guru memperhatikan

faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar peserta didik.

Diantaranya dengan memperhatikan aktivitas belajar peserta didik

sehingga dalam proses pembelajaran akan diperoleh hasil yang optimal.

3. Kepada Kepala Sekolah

a. Hendaknya kepala sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang

menunjang proses pembelajaran, misalnya dengan mengirim guru

matematika untuk mengikuti seminar, lokakarya dan pelatihan tentang

model pembelajaran. Kepala sekolah diharapkan menyediakan buku-

buku penunjang proses pembelajaran dan ICT yang memadai sehingga

guru dapat mendownload baik buku maupun jurnal tentang penelitian

pendidikan sehingga diharapkan guru menjadi lebih profesional dalam

menyiapkan model pembelajaran khususnya. Disamping itu peserta didik

dapat meningkatkan aktivitas belajarnya dengan memanfaatkan buku-

buku dan komputer yang ada di perpustakaan sekolah.

Page 117: digilib.uns.ac.id  · PDF fileTAHUN PELAJARAN 2010/2011 ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Persentase Penguasaan Materi Soal matematika Ujian Nasional SMA/MA Tahun

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

cxvii

b. Dalam melaksanakan proses pembelajaran kooperatif hendaknya kepala

sekolah menyediakan sarana dan prasarana agar peserta didik dapat

bekerja dalam kelompok lebih efektif, menyesuaikan antara banyaknya

peserta didik dengan ruangan kelas, khususnya dalam pembentukan

kelompok, waktu lebih efisien.

4. Saran bagi para peneliti/calon peneliti

Bagi para peneliti, tesis ini dapat digunakan sebagi suatu acuan atau

dapat dipakai sebagai salah satu referensi untuk melakukan penelitian yang

lain. Diharapkan para peneliti dapat mengembangkan penelitian untuk variabel

lain yang sejenis atau model pembelajaran lain, sehingga dapat menambah

wawasan dan kualitas pendidikan yang lebih baik, khususnya pendidikan

matematika.