92
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user STUDI PERKEMBANGAN BASEBALL PERBASASI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2007-2012 SKRIPSI Oleh : RIFA GALINDRA DELAN K4608068 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Januari 2013

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

STUDI PERKEMBANGAN BASEBALL PERBASASI DAERAH

ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2007-2012

SKRIPSI

Oleh :

RIFA GALINDRA DELAN

K4608068

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Januari 2013

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

STUDI PERKEMBANGAN BASEBALL PERBASASI DAERAH

ISTIMEWA YOGYAKARTATAHUN 2007-2012

Oleh :

RIFA GALINDRA DELAN

NIM : K.4608068

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Januari 2013

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

Bukanlah seberapa besar mimpi Anda, tapi seberapa besar Anda untuk

mimpi Anda. (Andrea Hirata)

Begitu banyak hidup orang berubah lantaran sebuah pertemuan.

Disebabkan hal itu, umat Islam disarankan melihat banyak tempat dan

bertemu dengan banyak orang supaya nasibnya berubah. (Andrea Hirata)

Barang siapa mengenal dirinya sendiri dan musuhnya, ia senantiasa

menang dengan mudah. Barang siapa mengenal langit dan bumi, ia

menang atas segalanya. (Sun Tzu)

Hiduplah untuk memberi yang sebanyak-banyaknya, bukan untuk

menerima yang sebanyak-banyaknya.

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :

“Ayah dan Ibu”

Kalian orangtua nomor satu didunia

“Rifa Anggita Sari, Rifa Rizhandion Akbar, Rifa Anggara Sogu”

Adek-adek yang selalu memberikan senyum dan tawa. Kalian semangatku.

Aku sayang kalian.

“Teman Seperjuanganku Penjas Angkatan 2008”

Atas masa-masa indah yang diberikan, kalian memang angkatan POK

yang paling istimewa.

“Nike Olivia Indriani”

Yang selalu baik dan sudah bersedia menemani dari awal kuliah hingga

terselesaikannya skrips ini, dan semoga dengan waktu yang tersisa kita

bisa terus jalan bersama.

“Almamater”

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ABSTRAK

Rifa Galindra Delan. STUDI PERKEMBANGAN BASEBALL PERBASASI

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2007-2012. Skripsi,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Januari 2013.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Kepengurusan organisasi dan

manajemen Baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-

2012. (2) Pembinaan baseball Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2012. (3)

Keadaan prasarana dan sarana Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-

2012. (4) Program latihan Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-

2012. (5) Kemampuan fisik atlet Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta. (6)

Prestasi yang diraih Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2012.

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, dan penelitian ini

menggunakan pendekatan kualitatif karena data yang dihasilkan data deskriptif.

Sumber data diperoleh dari pengurus, pelatih dan atlet pada Tim Baseball Daerah

Istimewa Yogyakarta. Sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini

meliputi: pembinaan, pelatihan, organisasi, manajemen, pelatih dan atlet,

prasarana dan sarana, serta kemampuan fisik atlet. Teknik pengumpulan data

dengan observasi, studi dokumentasi dan wawancara. Validitas data dilakukan

menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang

digunakan adalah model analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data,

reduksi data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi Pengprov PERBASASI

Daerah Istimewa Yogyakarta sudah memiliki unsur-unsur organisasi, AD-ART,

rencana kerja, dan sumber dana yang jelas. Manajemen PERBASASI Daerah

Istimewa Yogyakarta terdapat perencanaan dan pengaturan didalam fungsi

pengendalian, pengkoordinasian, fungsi memerintah, dan fungsi perencanaan tapi

kinerjanya masih mengalami kendala, seperti persoalan klasik akan pendanaan.

Pembinaan yang dilakukan oleh Tim Baseball PERBASASI Daerah Istimewa

Yogyakarta dilihat dari pelaksanaan pembinaan meliputi dalam hal usaha

pemassalan, pembibitan, pemanduan bakat (tallentscounting), seleksi pemain, dan

peran pelatih yang sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan bermain si

atlet. Prasarana dan sarana yang dimiliki dan digunakan tim baseball Daerah

Istimewa Yogyakarta adalah baik dan lengkap, sehingga dapat digunakan

sebagaimana mestinya. Program latihan yang dilakukan Tim Baseball

PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta berjalan dengan baik, dilihat dari

latihan yang sesuai dengan program yang dibuat pelatih dan program latihan yang

diberikan dapat meningkatkan keterampilan pemain, suasana yang akrab antara

pemain dan pelatih serta pembuatan jadwal latihan yang sudah terorganisasi.

Kemampuan fisik atlet tim baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta

terlihat dimana hasil tes menunjukan kemampuan fisik atlet yang masih rendah

dan belum sesuai yang diharapkan. Prestasi yang diraih tim baseball PERBASASI

Daerah Istimewa Yogyakarta terlihat meningkat, hal ini dapat dilihat dari hasil

prestasi yang diperoleh dalam kejuaraan nasional yang diikuti terus meningkat.

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

Simpulan dari penelitian ini adalah: (1) Organisasi Pengprov PERBASASI

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah cukupbaik. (2) Pembinaan yang dilakukan

oleh tim baseball Daerah Istimewa Yogyakarta adalah cukup baik. (3) Prasarana

dan sarana yang dimiliki dan digunakan Tim Baseball Daerah Istimewa

Yogyakarta adalah baik. (4) Program latihan yang dilakukan Tim Baseball Daerah

Istimewa Yogyakarta terprogram dengan cukup baik. (5) Kemampuan fisik atlet

Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta adalah kurang. (6) Prestasi yang diraih

Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta adalah baik.

Kata Kunci: Organisasi baseball, prestasi.

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

ABSTRACT

Rifa Galindra Delan. DEVELOPMENT STUDY OF BASEBALL

PERBASASI OF THE SPECIAL DISTRICT OF YOGYAKARTA 2007 –

2012. Thesis, Teacher Training and Education Faculty, Sebelas Maret University

Surakarta, January 2013.

The purpose of this study is to find out: (1) The organizational leadership

and management of PERBASASI Baseball of the Special District of Yogyakarta

2007 – 2012. (2) The development and activities of the Baseball of the Special

District of Yogyakarta 2007 – 2012. (3) The condition of the infrastructures and

the equipments of the Baseball of the Special District of Yogyakarta 2007 – 2012.

(4) The training program of the Baseball of the Special District of Yogyakarta

2007 – 2012. (5) The athletes’ physical ability of the Baseball Team of the Special

District of Yogyakarta. (6) The achievement achieved by the Baseball Team of

the Special District of Yogyakarta on 2007 – 2012.

This study is a case study, and it uses qualitative approach because the

data produced is descriptive data. The data sources are from the management,

trainers, and athletes in the Baseball Team of the Special District of Yogyakarta.

The data sources needed in this study consist of: the development, training,

organization, management, trainers, and athletes, infrastructures and equipments,

and the athletes’ physical ability. The data collecting technique are observation,

documentation study, and interviews. The data validity is done by using data

triangulation and triangulation method. The data analysis technique used in this

study is interactive analysis model, including collecting data, data reduction, and

drawing a conclusion.

The result of this study shows that the Organizational leadership of the

PERBASASI Provincial Board of the Special District of Yogyakarta had elements

of organization, Articles of Association / Bylaws, work plan, and a clear source of

funding PERBASASI Provincial Board management of the Special District of

Yogyakarta Management system of PERBASASI of the Special Region of

Yogyakarta already has planning and regulation in the controls, coordinations,

commands, and planning functions. However, the performance is still

experiencing some problems, such as the classic problem of funding. The

development done by the PERBASASI Baseball Team of the Special District of

Yogyakarta, can be seen from the training program given which includes the case

of mass participation effort, nurseries, talent scouting, player selection, and the

role of coaches and other technical support staff which helpfully could improve

the athletes’ ability and enthusiasm. The infrastructures and equipments the

Baseball Team of the Special District of Yogyakarta has had and used are

complete and they can be used appropriately. The training program carried out by

PERBASASI Baseball Team of the Special District of Yogyakarta is running, if it

is seen from the training materials given that are appropriate to the program made

by the trainers and they can improve the players’ ability, the intimate atmosphere

between the players and the trainers, and also being organized training schedule

making. The physical ability of the PERBASASI Baseball Team athletes of the

Special District of Yogyakarta appears when the test result shows that the physical

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

ability of the athletes is low and not appropriate with the expected result. The

achievements the PERBASASI Baseball Team has achieved apparently

increasing. It can be seen from the achievement results, which are obtained from

some national championship followed increases.

The conclusion of this study is: (1) the PERBASASI Provincial Board

Organization of the Special District of Yogyakarta is good enough. (2) The

development carried out by the Baseball Team of the Special District of

Yogyakarta is good enough. (3) The infrastructures and equipments had by the

Baseball team of the Special District of Yogyakarta are sufficient. (4) The training

program carried out by the Baseball Team of the Special District of Yogyakarta is

appropriate. (5) The physical ability of the Baseball Team of the Special District

of Yogyakarta Athletes is insufficient. (6) The achievements which have been

achieved by the Baseball Team of the Special District of Yogyakarta are

sufficient.

Keywords: Baseball organization, achievement.

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah S.W.T Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang

memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “STUDI PERKEMBANGAN BASEBALL

PERBASASIDAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTATAHUN 2007-2012”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan

dan Rekreasi, Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari

bahwa terselesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan

pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih

kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Jurusan

Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. H. Sunardi, M.Kes., selaku Pembimbing I, yang selalu memberikan

motivasi dan bimbingan dalam menyusun skripsi ini.

5. Drs. H. Wahyu Sulistyo, M.Kes, selaku Pembimbing II, yang selalu

memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Ketua Pengprov PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah

memberi ijin guna pengambilan data dalam penelitian.

7. Mamak Habibullah, selaku pelatih kepala Tim Baseball Daerah Istimewa

Yogyakarta 2012, yang telah memberi bimbingan dan bantuan dalam

penelitian.

8. Seluruh Tim Baseball Yogyakarta angkatan tahun 2012 yang telah bersedia

untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian ini.

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

9. Ibnu, Ilfan, Ino, Dimas, Darpito, Triyono, Dery, Agus N, Herka, Tommy H,

Kencur, Sigit, Ucha, Rama, Ryzza, Feisarino, Anto, Khairunnisa, Okky, Adit,

Indra, Kiki, Rizki, Jarwo, Danar, Ranggi, Epi, Rully, Bias dan seluruh teman-

teman yang saya kenal di perantauan. Kalian yang mengajarkan bagaimana

arti persahabatan, tingkah laku, semangat, perjuangan, dan ilmu kehidupan,

itu sangat berarti buatku

10. GERKATIN Solo, Buffaloes dan Seluruh Komunitas Solo. Terimakasih

sudah memberikan ilmu serta pengalaman bagaimana bisa berguna untuk

orang lain.

11. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena

keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, Januari 2013

Penulis

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN .......................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... v

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... vii

ABSTRAK ........................................................................................................ viii

ABSTRACT ...................................................................................................... x

KATA PENGANTAR ..................................................................................... xii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xix

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 7

1. Baseball ..................................................................................... 7

a. ................................................................................ Peng

ertian Baseball .............................................................. 7

b. ............................................................................... Perk

embangan Baseball di Yogyakarta ............................... 8

2. Organisasi .................................................................................. 8

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

a. ................................................................................ Peng

ertian Organisasi .......................................................... 8

b. ............................................................................... Jenis

Organisasi ..................................................................... 11

c. ................................................................................ Stru

ktur dan Bagan Organisasi ........................................... 12

d. ............................................................................... Uns

ur-Unsur dalam Organisasi .......................................... 15

3. Manajemen ................................................................................ 17

a. ................................................................................ Peng

ertian Manajemen ......................................................... 17

b. ............................................................................... Man

ajemen Olahraga .......................................................... 18

4. Pembinaan ................................................................................. 19

a. ................................................................................ Pem

assalan Olahraga .......................................................... 20

b. ............................................................................... Pem

bibitan Pemain .............................................................. 22

c. ................................................................................ Pem

anduan Bakat ................................................................ 23

d. ............................................................................... Pelat

ih ................................................................................... 25

5. Prasarana dan Sarana ................................................................. 28

a. ................................................................................ Pras

arana ............................................................................. 29

b. ............................................................................... Sara

na .................................................................................. 30

6. Program Latihan ........................................................................ 31

a. ................................................................................ Peng

ertian Latihan ............................................................... 31

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

b. ............................................................................... Peng

ertian Program Latihan ................................................. 33

c. ................................................................................ Peri

odesasi Latihan ............................................................. 34

d. ............................................................................... Prin

sip-Prinsip Latihan ....................................................... 35

7. Kemampuan Fisik...................................................................... 38

8. Prestasi....................................................................................... 39

B. Kerangka Berfikir ............................................................................. 40

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 42

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian ....................................................... 42

C. Data dan Sumber Data ...................................................................... 43

D. Tenik Pengambilan Sampel .............................................................. 44

E. Pengumpulan Data ........................................................................... 44

F. Validitas Data ................................................................................... 45

G. Analisis Data .................................................................................... 45

H. Prosedur Penelitian ........................................................................... 46

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data .................................................................................. 47

1. Organisasi dan Manajemen Baseball PERBASASI Daerah

Istimewa Yogyakarta ............................................................... 47

2. Pembinaan Baseball PERBASASI Daerah Istimewa

Yogyakarta .............................................................................. 52

3. Prasarana dan Sarana Baseball PERBASASI Daerah

Istimewa Yogyakarta ............................................................... 55

4. Program Latihan Baseball PERBASASI Daerah Istimewa

Yogyakarta ................................................................................ 56

a. ................................................................................ Prog

ram Latihan .................................................................. 57

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

b. ............................................................................... Isi

Materi Latihan .............................................................. 59

c. ................................................................................ Peri

odesasi Latihan ............................................................. 59

d. ............................................................................... Prin

sip-prinsip Latihan ....................................................... 60

5. Kemampuan Fisik...................................................................... 61

6. Prestasi....................................................................................... 63

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 65

1. Organisasi dan Manajemen Baseball PERBASASI Daerah

Istimewa Yogyakartta................................................................ 65

a. ................................................................................ O

rganisasi PERBASASI Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta .................................................................. 65

b. ................................................................................ M

anajemen Baseball PERBASASI Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta .................................................. 66

2. Pembinaan ................................................................................. 66

3. Prasarana dan Sarana ................................................................. 67

4. Program Latihan ........................................................................ 67

5. Kemampuan Fisik...................................................................... 68

6. Prestasi....................................................................................... 68

BAB V.SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ......................................................................................... 70

B. Implikasi .......................................................................................... 71

C. Saran ................................................................................................ 72

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 73

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Daftar Peralatan Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta ............. 56

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

4.2 Hasil Tes Kemampuan Fisik ............................................................... 61

4.3 Prestasi yang Diraih Oleh Tim Baseball Daerah Istimewa

Yogyakarta di Tingkat Nasional Tahun 2007-2012 ............................ 64

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

2.1. Bentuk-bentuk Bagan Organisasi .......................................................... 14

2.2. Lapangan Baseball ................................................................................ 30

3.1. Bagan (skema) Penelitian ...................................................................... 46

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

1. ...................................................................................................... I

nstrumen Wawancara untuk Pengumpulan Data Pengurus Pengprov

PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta ......................................... 76

2. ...................................................................................................... I

nstrumen Wawancara untuk Pengumpulan Data Pelatih Tim

Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta ................................................. 78

3. ...................................................................................................... I

nstrumen Wawancara untuk Pengumpulan Data Pemain Tim

Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta ................................................. 80

4. ...................................................................................................... P

etunjuk Pelaksanaan Tes Kemampuan Fisik ......................................... 82

5. ...................................................................................................... D

okumentasi Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 87

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dilihat dari prestasi, olahraga di Indonesia masih dalam tahap

perkembangan dibanding dengan negara-negara maju, dimana terlihat di berbagai

ajang internasional, Indonesia masih belum menuai hasil yang memuaskan dalam

perebutan perolehan medali dengan negara maju, dan di negara maju atlet juga

sudah merupakan sebuah profesi. Seperti yang diungkapkan oleh Saifu (2008)

dalam jurnalnya, “prestasi olahraga di Indonesia pada dasawarsa terakhir ini

dirasakan kurang berkembang dan dirasakan semakin menurun. Hasil ini dapat

dilihat dari prestasi atletnya yang berlaga ditingkat internasional dalam cabang

single event maupun multi event” (hlm57). Sehingga untuk peningkatan prestasi,

pemerintah berusaha meningkatkan kegiatan olahraga lewat wadah-wadah

pembinaan maupun sekolah-sekolah.. Dari situlah diharapkan lahirnya bibit-bibit

baru atlet yang berbakat. Dengan prestasi yang dicapai akan dapat

membangkitkan rasa kebanggaan nasional bahkan dapat diperhitungkan sebagai

ukuran kemajuan suatu bangsa.

Perkembangan olahraga permainan baseball di Indonesia juga merupakan

wujud dari perkembangan olahraga di daerah-daerah. Walau tim baseball daerah

tidak terlalu banyak tetapi dengan adanya tim baseball dimasing-masing sebagian

daerah di Indonesia telah turut meramaikan olahraga ini untuk dapat dikenal dan

berkembang di masyarakat. Banyaknya event-event pertandingan yang diadakan

sebagai wujud untuk menciptakan prestasi dan untuk memperoleh bibit pemain-

pemain handal serta pada dasarnya untuk meningkatkan agar prestasi baseball di

Indonesia lebih bagus.

Organisasi olahraga adalah suatu wadah yang bergerak dibidang olahraga

bertujuan untuk meraih prestasi maksimal dalam olahraga. Menurut Nurdiansyah

(2008) dalam mengatakan, “tolak ukur utama keberhasilan manajemen olahraga

adalah prestasi atlit. Atlit merupakan aktor/pelaku utama, sedangkan yang lainnya

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

termasuk pengurus dan pelatih berperan sebagai pendukung, pembantu, dan

pelayan” (hlm. 34). Artinya setiap cabang olahraga harus mempunyai organisasi

olahraga, karena prestasi puncak didapat selain usaha yang keras dari sang atlit

juga pengaruh organisasi yang kuat, dimana terdapat kerjasama antar orang-orang

yang terlibat diorganisasi yang harus terjalin dengan baik dan mempunyai rencana

kerja atau program kerja yang jelas. Dengan melalui organisasi, maka akan lebih

jelas langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mewujudkan tujuannya.

Hubungan yang harmonis, kerjasama yang kompak, program kerja yang baik,

sehingga organisasi dapat berjalan lancar dan tujuan prestasi maksimal dapat

tercapai. Kelangsungan dan kelancaran dari kegiatan organisasi tidak lepas dari

pendanaan, dengan adanya dana yang memadai, maka kegiatan akan berjalan

dengan baik dan prestasi maksimal dapat tercapai. Oleh karena itu suatu

organisasi harus mampu mencarikan atau mendapatkan sumber dana agar

pembinaan dapat berjalan dengan baik. Sumber dana tersebut dapat berasal dari

dalam organisasi maupun luar organisasi

Dalam cabang olahraga baseball itu berada dalam naungan Perserikatan

Baseball & Softball Amatir Seluruh Indonesia yang disingkat PERBASASI

dimana juga merupakan perwujudan perkembangan baseball di Indonesia. Di

Indonesia olahraga baseball belakangan ini mulai berkembang dimana mulai

banyaknya klub-klub baseball-softball yang hadir ditiap daerah dan olahraga ini

mulai banyak dimainkan oleh semua lapisan masyarakat, karena sekarang sudah

diperkenalkan sejak usia dini, mulai kategori SD, SMP, SMA sampai senior.

Daerah Istimewa Yogyakarta atau biasa disebut Yogyakarta yang merupakan kota

pelajar adalah salah satu kota yang turut meramaikan perkembangan baseball di

Indonesia, dimana perkembangan baseball ditanah air awalnya sangat terasa

hanya di daerah Jakarta, Bandung dan Surabaya lalu merambah ke daerah-derah

lain termasuk berkembang di Yogyakarta, dimana terdapat PERBASASI Daerah

Istimewa Yogyakarta yang menaunginya.

Pada awal mulanya ruang gerak tim baseball Yogyakarta ini hanyalah

sebuah perkumpulan komunitas baseball saja, dimana para atlit-atlit baseball di

Yogyakarta sangat sedikit dan belum mempunyai prasarana dan sarana yang

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

menunjang. Berdasarkan Observasi pra penelitian, beberapa tahun ini olahraga

baseball di Yogyakarta mengalami perkembangan yang cukup baik.

Perkembangan itu terlihat dimana tahun demi tahun olahraga ini mulai

banyak digemari dikalangan pelajar dan mahasiswa sehingga banyak bibit-bibit

atlet baseball Yogyakarta yang berkualitas dimana pernah ada atlet Yogyakarta

yang memperkuat Tim Nasional baseball, dan munculnya Unit Kegiatan

Mahasiswa (UKM) yang berada di Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas

Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Pembangunan Nasional Veteran

(UPN) serta klub-klub atau perkumpulan baseball yang ada di Yogyakarta seperti

Partha, Blue Strike, Cougart dan juga tim-tim yang berasal dari ektrakurikuler

SMA. Dengan banyaknya klub-klub atau perkumpulan tersebut dapat memberikan

manfaat yang baik dimana banyak menghasilkan bibit-bibit pemain yang

berpotensi dan pelatih yang berkualitas dengan pembinaan yang terarah dan tepat.

Pembinaan yang terencana dan dilaksanakan terus-menerus merupakan langkah

yang harus ditempuh serta merupakan tanggung jawab dari semua pihak yang ikut

berperan aktif dalam kegiatan olahraga baseball tersebut.

Prasarana dan sarana pun harus tersedia karena merupakan aspek

lingkungan dalam faktor penentu pencapaian prestasi, dengan adanya fasilitas

yang memadai dapat membantu dalam hal perkembangan prestasi.

Kemampuan fisik seorang atlet juga harus diperhatikan karena sebagai

tolak ukur dalam menentukan sejauh mana atlet ini dapat berkembang. Dengan

mengetahui kondisi kemampuan fisik para atlet-atletnya, pelatih akan mampu

memperkirakan dimana letak kelebihan dan kekurangan dari sang atlet, sehingga

program latihan yang diberikan ke atlet bisa terarah, terencana dan tepat sasaran.

Tim baseball Yogyakarta yang merupakan salah satu tim daerah yang ada

dalam organisasi PERBASASI yang juga berada dibawah naungan KONI

(Komite Olahraga Nasional Indonesia) daerah Yogyakarta. Bersama dengan

cabang olahraga lainnya, tim baseball Yogyakarta telah turut membawa KONI

daerah Yogyakarta menjadi sebagai sebagai daerah yang diunggulkan dan cukup

disegani prestasinya dalam kancah nasional. Namun dari hasil prestasi yang

dicapai KONI daerah Yogyakarta tersebut apakah juga mempengaruhi

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

perkembangan prestasi masing-masing cabang olahraga yang dinaunginya seperti

misalnya tim baseball Yogyakrata. Pengelolaan manajemen dari KONI Daerah

Yogyakarta yang juga ada hubungan dan diperuntukan untuk tiap cabang

olahraga, apakah juga berpengaruh pada masing-masing cabang olahraga

khususnya tim baseball Yogyakarta. Melihat kenyataan tersebut, maka dapat

memicu proses kegiatan di tim baseball Yogyakarta baik itu pengorganisasian dan

kepengurusan, pembinaan yang diberikan bagi para pemainnya, program latihan

yang diterapkan, ataupun dari segi keberadaan fasilitas pendukung atau prasarana

dan sarana yang dimiliki, kemampuan fisik sang atlit serta berbagai prestasi yang

pernah diraih diberbagai kejuaraan yang pernah diikuti. Komponen-komponen

tersebut merupakan kesatuan yang saling berhubungan dan tidak dapat

dipisahkan.

Untuk memperoleh data tersebut maka peneliti ini akan meneliti tim

baseball Yogyakarta dari tahun 2007 sampai tahun 2012, maksud peneliti

mengambil data pada tim baseball Yogyakarta dikarenakan disamping belum

pernah diteliti untuk bidang prestasi dan keorganisasiannya, tim baseball

Yogyakarta juga merupakan tim yang cukup disegani dikancah kejuaraan nasional

dimana atlit baseball Yogyakarta ada yang pernah menjadi atlet Tim Nasional

seperti Rizky Ramadhan. Sedang maksud penelitian mengambil data dari tahun

2007 sampai tahun 2012 adalah bentuk dari kepengurusan 6 tahun terakhir.

Sehubungan dengan hal tersebut, guna mengetahui dan memperoleh hasil yang

sesungguhnya maka penelitian mengambil judul “Studi Perkembangan Baseball

PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2012”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah dan pembatasan masalah yang telah ada, maka

permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana organisasi dan manajemen Baseball PERBASASI Daerah

Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2012?

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

2. Pembinaan apakah yang dilakukan Tim Baseball PERBASASI Daerah

Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2012?

3. Apa saja dan bagaimana keadaan prasarana dan sarana yang ada pada

PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2012?

4. Program latihan apakah yang diterapkan oleh Tim Baseball PERBASASI

Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2012?

5. Bagaimana kemampuan fisik yang ada pada atlet Tim Baseball PERBASASI

Daerah Istimewa Yogyakarta?

6. Prestasi apakah yang diraih Tim Baseball PERBASASI Daerah Istimewa

Yogyakarta tahun 2007-2012?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka

penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui :

1. Kepengurusan organisasi dan manajemen Tim Baseball PERBASASI Daerah

Istimewa Yogyakarta tahun 2007-2012

2. Pembinaan Tim Baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta tahun

2007-2012

3. Keadaan prasarana dan sarana PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta

tahun 2007-2012

4. Program latihan Tim Baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta

tahun 2007-2012

5. Kemampuan fisik atlet Tim Baseball PERBASASI Daerah Istimewa

Yogyakarta

6. Prestasi yang diraih Tim Baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta

tahun 2007-2012

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Dapat menambah ilmu pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca

pada umumnya tentang baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta.

b. Memberikan masukan dan sumbangan kepada pembaca supaya dapat

digunakan sebagai tambahan bacaan dan sumber data dalam bidang olahraga

baseball.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta dapat sebagai bahan

evaluasi untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas prestasi

pemainnnya.

b. Dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai kelebihan dan

kekurangan tim sehingga bagi pengurus dan pelatih Baseball PERBASASI

Daerah Istimewa Yogyakarta untuk senantiasa meningkatkan pembinaan yang

dilaksanakan.

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kemajuan

prestasi kepada baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Baseball

a. Pengertian Baseball

Baseball adalah olahraga yang dimainkan dua tim yang masing-masing

tim terdiri dari 9 pemain inti. Pelempar (pitcher) dari tim yang melempar berusaha

melempar bola yang disebut bola baseball, sedangkan pemain dari tim yang

memukul (batter) berusaha memukul bola dengan menggunakan tongkat pemukul

(bat). Tim yang melempar berusaha menangkap bola yang dipukul oleh tim yang

memukul agar tim yang memukul berubah menjadi tim yang melempar. Tim yang

memukul mendapat angka dengan cara berlari berlawanan arah dengan jarum jam

untuk pulang ke home plate setelah menyentuh marka di permukaan lapangan

baseball yang disebut base. Baseball adalah sebuah permainan yang dimainkan

dua regu yang dipimpin seorang manager dan masing-masing terdiri dari sembilan

pemain, dimainkan di lapangan yang jelas pagar sempadannya yang sesuai dengan

aturan yang diatur di buku ini, dan dipertandingkan dalam pengawasan satu atau

lebih wasit (Official Rules of MAJOR LEAGUE BASEBALL, 2008).

Permainan baseball tidak banyak berbeda dengan permainan softball.

Secara garis beras perbedaan antara permainan baseball dengan permainan

softball antara lain: ukuran lapangan, pemukul (bat) bola, cara pitcher

melemparkan bola, cara meninggal base, dan jumlah babak (inning) dalam

permainan.

Permainan baseball adalah olahraga yang dilakukan secara tim dan

populer di Amerika dan Asia Timur seperti Jepang dan korea. Di Indonesia

permainan baseball hadir sekitar tahun 1960an tetapi belum berkembang secara

luas. Permainan baseball tidak jauh berbeda dengan permainan softball, kemudian

digabung menjadi satu wadah. Meskipun cara bermain dan ukuran lapangan yang

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

berbeda, kedua cabang tersebut dihimpun dalam satu organisasi yaitu

PERBASASI (Perserikatan Baseball & Softball Amatir Seluruh Indonesia).

b. Perkembangan Baseball di Yogyakarta

Olahraga Baseball tampaknya semakin berkembang di kota Yogyakrta.

Hal ini juga diungkapkan oleh Pengurus PERBASASI kota Yogyakarta bahwa

permainan baseball merupakan salah satu permainan yang mulai diminati dan

digemari di kalangan masyarakat kota Yogyakarta baik itu untuk kalangan kelas

kecil, menengah dan juga kelas atas. Dari kesetaraan itu tampaknya baseball juga

dapat dijadikan sarana untuk menghapus strata yang ada di masyarakat dan hal itu

semakin membuat PERBASASI kota Yogyakarta berkeinginan untuk

mengembangkan dan melanjutkan pembinaan yang sudah dilakukan. Dan hasil

yang didapat khususnya untuk kota Yogyakarta, dan Indonesia pada umumnya.

Dimana dilingkungan kampus seperti Universitas Gadjah Mada (UGM)

dan Universitas Negeri Yogyakarat (UNY) telah didirikan lapangan baseball-

softball meskipun notabene tidaklah berukuran standart baseball Internasional.

Kemudian jika ada event baik di Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta, sekolah

menengah atau antar klub dipastikan akan akan ada penonton yang merasa

penasaran dan tertarik dengan olahraga asal Amerika ini, walaupun penontonnya

tidak sebanyak pada pertandingan sepakbola atau basket, sehingga muncul

anggapan bahwa baseball merupakan olahraga yang mulai digemari dikalangan

masyarakat luas.

2. Organisasi

a. Pengertian Organisasi

Perkataan organisasi sering kita hubungkan dengan pemerintah,

perusahaan negara atau swasta, partai politik, golongan karya, rukun warga, rukun

tetangga, OSIS dan sebagainya. Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai

organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang

berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana

orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang,

material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain

sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan

organisasi.

Dilain pihak setiap manusia dalam perjalanan hidupnya selalu menjadi

anggota dari beberapa macam organisasi, sperti organisasi sekolah, perkumpulan

olahraga, kelompok musik, militer ataupun organisasi perusahaan.

Pada prinsipnya organisasi adalah setiap bentuk kerja sama antara manusia

yang terikat oleh suatu ketentuan, yang bermaksud untuk mencapai tujuan

bersama. Banyak para ahli mengemukakan batasan-batasan mengenai pengertian

tentang organisasi.

Menurut Siagian yang dikutip A.P Pandjaitan (1992) mengemukakan

bahwa, “organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih

yang bekerja bersama secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan

yang telah ditentukan, dalam ikatan mana terdapat seorang/beberapa orang yang

disebut atasan dan seorang/sekelompok orang yang disebut bawahan” (hlm. 1).

Sedangkan menurut Atmosudirjo yang dikutip A.P Pandjaitan (1992) organisasi

adalah “Struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara

sekelompok orang pemegang posisi yang bekerja sama secara teratur untuk

bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu” (hlm. 1)

Selanjutnya menurut Barnard yang dikutip oleh Soemarno, Dalimin &

Subagio Hartoko (1998) bahwa, “Organisasi adalah suatu sistem dari pada

aktivitas kerja yang dilakukan oleh kedua orang atau lebih” (hlm. 9). Sedangkan

menurut T. Hani Handoko (2003) “Organisasi berkenaan dengan proses

pengorganisasian, sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi

dialokasikan dan ditugaskan diantara para anggotanya agar tujuan organisasi

dapat tercapai dengan efisien” (hlm. 167).

Dari berbagai pengertian organisasi diatas maka dapat disimpulkan bahwa

organisasi adalah satu jenis wadah perlengkapan di masyarakat yang dibikin oleh

orang-orang dengan tujuan dapat memperoleh efesiensi kerja tertentu yang

sebesar-besarnya.

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Kata organisasi memiliki dua arti umum, arti yang pertama mengacu pada

suatu lembaga atau kelompok fungsional seperti organisasi perusahaan, rumah

sakit, perkumpulan olharaga, atau badan pemerintahan. Arti kedua mengacu pada

proses pengorganisasian yaitu pengaturan pekerjaan dan pengalokasian pekerjaan

diantara anggota organisasi sehingga tujuan dapat tercapai dengan efisien.

Dalam setiap kegiatan baik yang individu maupun kelompok tidak akan

lepas dari adanya organisasi dan manajemen. Demikian juga dalam kegiatan

olahraga dalam suatu organisasi tidak terlepas adanya dana peralatan (fasilitas).

Kalau kita memperhatikan penjelasan di atas tentang pengertian organisasi

maka dapatlah di katakan bahwa setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-

unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut :

1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama

Organisasi adalah merupakan merupakan suatu wadah atau tempat dimana

orang-orang dapat bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah

ditetapkan. Pengertian tempat di sini dalam arti fungsi yaitu menampung atau

mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan

orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh,

organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.

2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang

Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan

proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama

tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih

sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi,

mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti

tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana

hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur

dengan sebaik-baiknya.

3. Jelas dengan tugas dan kedudukannya masing-masing

Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing

orang atau pihak yang berhubungan satu dengan yang lain akan dapat terlihat

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

lebih jelas, dengan demikian kesimpulan pekerjaan yang menumpuk dan

sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik

mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara

yang satu dengan yang lain.

4. Ada tujuan tertentu

Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer.

Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cendrung lebih

baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik. Selain

itu dengan cara mengorganisiasi secara baik akan mendapat keuntungan yaitu

pelaksanaan tugas pekerjaan mempunyai kemungkinan dapat dilaksanakan secara

efisien dan efektif.

Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :

- Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.

- Harus ada orang-orang yang bekerja sama.

- Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.

- Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.

Organisasi mempunyai peranan yang sangat penting terhadap kegiatan

olahraga, karena organisasi didalam olahraga adalah merupakan wadah untuk

mencapai tujuan. Tujuan yang dimaksud adalah peningkatan prestasi yang

maksimal.

b. Jenis Organisasi

Berdasarkan tujuannya organisasi dapat dibedakan menjadi beberapa

macam. Jenis organisasi yang dapat dilihat dari aktifitas dan tujuan yang

dilakukan, sehingga dengan demikian organisasi tersebut dapat diketahui status

organisasinya. Bergerak dalam suatu bidang tertentu dan berjalan dengan baik

akan memberi gambaran yang jelas tentang jenis organisasi tersebut.

Tanpa disadari pertama kita memasuki jenjang pendidikan, banyak

organisasi-organisasi yang terdapat disekitar kita seperti pramuka, palang merah

remaja, OSIS dan lain sebagainya yang terdapat disekolah, sedangkan jenis

organisasi-organisasi diluar sekolah itu bermacam-macam, seperti organisasi

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

politik, organisasi sosial, organisasi kampus, organisasi sekolah dan organisasi

olahraga.

Organisasi olahraga tidaklah berbeda dengan organisasi pada umumnya.

Perbedaanya hanya terletak pada kegiatan atau aktifitas yang dijalankan dalam

suatu organisasi dan tujuan dari organisasi olahraga tersebut. Organisasi olahraga

merupakan usaha dari sekelompok orang yang bergerak dalam bidang olahraga

tertentu dan saling kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu

prestasi maksimal.

Sebagai induk organisasi olahraga di Indonesia adalah Komite Olahraga

Nasional Indonesia (KONI) Pusat yang berkedudukan di Jakarta. KONI Pusat ini

membawahi dan mengkoordinir semua organisasi-organisasi olahraga di

Indonesia. Dengan demikian akan terjalin kerjasama yang baik antar organisasi

olahraga, baik di tingkat daerah maupun pusat. Sehingga tujuan organisasi

olahraga yaitu prestasi maksimal dapat tercapai dengan baik.

Olahraga baseball merupakan salah satu olahraga yang berkembang di

Indonesia. Di Indonesia olahraga baseball dijalankan dan dikelola penuh oleh

suatu organisasi tersendiri yaitu PERBASASI. Didalam struktur kepengurusan

PERBASASI membawahi dan mengawasi PERBASASI di tingkat propinsi dan

daerah, selanjutnya PERBASASI daerah membawahi dan mengelola di tingkat

cabang kota, dan sruktur selanjutnya PERBASASI cabang kota membawahi

mengelola klub-klub atau perkumpulan baseball-softball yang ada diwilayahnya.

Keberadaan PERBASASI didalam keoorganisasian olahraga di Indonesia

posisinya berada dibawah naungan dan pengawasan KONI Pusat bersama

Pengurus Besar (PB) PERBASASI.

c. Struktur dan Bagan Organisasi

Menurut T. Hani Handoko (2003) bahwa “Struktur organisasi dapat

didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi

dikelolah” (hlm. 169). Jadi struktur organisasi adalah perencanaan formal guna

mencapai pembagian tenaga yang efisien serta efektifitas koordinasi aktivitas-

aktivitas para pekerjanya. Struktur Organisasi adalah cara bagaimana tugas dan

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

pekerjaan dibagi, dikelompokan dan dikoordinasi secara formal. Hakekatnya

suatu organisasi harus membentuk struktur organisasi serta menuangkan struktur

tersebut kedalam bagan organisasi. Untuk dapat menyusun struktur organisasi

yang baik, dimungkinkan apabila senantiasa berpegang teguh dan menerapkan

organisasi secara baik dan benar.

Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan

departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama. Bagan organisasi

merupakan gambar dari struktur organisasi berupa kotak-kotak yang disalurkan

dengan garis wewenang antara yang satu dengan yang lainnya dan bagan juga

disebut dengan gambar rancangan, gambar denah, skema. Dengan melihat bagan

organisasi, maka juga dapat dilihat bagaimana kedudukan seseorang dalam sebuah

organisasi. Kedudukan yang ditempati seseorang dalam sebuah organisasi harus

mampu melaksanakan tugas-tugasnya dan hubungan kerjasama yang baik dengan

yang lainnya, sebab apabila tidak mampu melaksanakan tugasnya dan tidak ada

kerjasama yang baik, maka organisasi tersebut tidak sehat dan tidak lancar.

T. Hani Handoko (2003) menyatakan bagan organisasi menggambarkan

lima aspek utama suatu struktur organisasi, yang secara ringkas dapat diuraikan

sebagai berikut :

1. Pembagian kerja. Setiap kotak menunjukan individu atau satuan

organisasi mana yang bertanggung jawab untuk kegiatan organisasi

tersebut, dan tingkat spesialisasi yang digunakan.

2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah. Rantai perintah

menunjukan hubungan wewenang-tanggung jawab yang

menghubungkan atasan dan bawahan dalam keseluruhan organisasi.

Aliran ini dimulai dari jenjang organisasi yang tertinggi sampai

karyawan terendah dalam organisasi. Oleh karena itu, setiap anggota

organisasi mempunyai suatu kaitan dengan manajer puncak organisasi.

Dalam hal ini prinsip kesatuan perintah harus jelas, dimana setiap

karyawan menerima tugas dan pelimpahan wewenang hanya dari

seorang manajer dan melaporkan pertanggung jawaban juga hanya

kepada seorang manajer

3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan. Labek dan deskripsi pada tiap

kotak menunjukan pekerjaan organisasional atau bidang tangung

jawab yang berbeda.

4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan. Keseluruhan bagan

menunjukan atas dasar apa kegiatan-kegiatan organisasi dibagi dasar

fungsional atau divisional, atau lainnya (departementalisasi)

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

5. Tingkatan manajemen. Suatu bagan tidak hanya menunjukan manajer

dan bawahan tapi juga keseluruhan hirarki manajemen (hlm. 172)

Dalam organisasi menurut Henry G. Hodges yang dikutip T. Hani

Handoko (2003) mengemukakan empat bentuk bagan organisasi:

1) Bentuk piramid. Bentuk ini yang paling banyak di gunakan, karena

sederhana, karena sederhana, jelas dan mudah dimengerti.

2) Bentuk vertikal. Bentuk vertikal agak menyerupai bentuk piramid, yaitu

dalam hal pelimpahan kekuasaan dari atas ke bawah, hanya bagan

vertikal berwujud tegak sepenuhnya.

3) Bentuk horizontal. Bagan ini menekankan pada hubungan antara satu

jabatan dengan jabatan lain. Bagan bentuk lingkaran jarang sekali

digunakan dalam praktek.

Gambar 2.1. Bentuk-bentuk Bagan Organisasi

Berdasarkan bentuk dan isi bagan organisasi maka akan memudahkan

dalam menentukan bentuk badan organisasi yang sesuai dengan organisasi yang

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

dijalankan. Organisasi yang sehat dan baik adalah organisasi yang setiap satuan

tertentu mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan menghasilkan kualitas

yang baik pula, sehingga membawa kemajuan organisasi. Setiap bagian tertentu

harus mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan menghasilkan kerja yang

efektif dan efisien.

Kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan

kedudukannya merupakan cermin kerja yang baik. Rangkaian yang harus

dilaksanakan, proses kerjasama yang baik, serta pembagian tugas yang tepat,

sehingga akan meningkatkan kualitas organisasi.

d. Unsur-unsur dalam Organisasi

Didalam sebuah organisasi terdapat beberapa unsur unit petinggi/pejabat

yang menduduki suatu bidang tertentu. Unsur-unsur organisasi tersebut

mempunyai tugas tertentu sesuai dengan jabatannya dan saling berhubungan satu

dengan yang lainnya. Pada prinsipnya kegiatan yang dilakukan oleh setiap unsur

organisasi bertujuan untuk menghasilkan kualitas kerja yang baik dan memajukan

organisasi, sehingga organisasi menjadi sehat dan berjalan dengan baik.

Unsur-unsur organisasi tersebut adalah :

1) Pengurus

Pengurus merupakan orang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab

yang cukup besar dalam organisasi. Pengurus merupakan orang yang memegang

kendali jalannya setiap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi.

Maju atau mundurnya suatu organisasi tergantung dari suatu aktivitas para

pengurusnya. Pengurus dalam suatu organisasi, biasanya dipegang oleh seorang

pejabat tertentu. Pejabat yang bertindak sebagai seorang pengurus dalam

organisasi dapat disusun dengan format sebagai berikut :

a) Ketua Umum

b) Wakil Ketua Umum

c) Sekretaris

d) Bendahara

e) Seksi-seksi

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

f) Penasehat

2) Anggota

Keterlibatan seorang anggota didalam suatu organisasi sangat diperlukan,

meskipun keberadaan anggota dalam organisasi tidak begitu aktif bila

dibandingkan dengan keterlibatkan seorang pengurus. Kewajiban pokok seorang

anggota dalam organisasi adalah mentaati segala peraturan yang telah ditetapkan,

tanpa melibatkan anggota dalam organisasi kegiatan-kegiatan pun akan susah

untuk dilakukan.

3) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Anggaran Dasar adalah merupakan landasan pokok dan sebagai dasar

pelaksana kegiatan yang memuat aturan-aturan yang berlaku sesuai dengan

ketentuan dalam organisasi. Anggaran Rumah Tangga merupakan petunjuk

pelaksanaan kegiatan dalam kegiatan dalam organisasi. Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga keduanya merupakan dasar dan petunjuk bagi

pelaksanaan kegiatan yang diarahkan kepada pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya.

4) Rencana Kerja

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perlu dibuat adanya rencana

kerja. Dalam rencana kerja tersebut memuat berbagai kegiatan-kegiatan yang akan

dilaksanakan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan. Agar rencana

kerja dapat terlaksana dengan baik, maka diperlukan kerja sama yang baik antara

unsur-unsur yang terlibat didalam organisasi.

5) Anggaran Belanja

Anggaran Belanja merupakan salah satu bentuk dari berbagai rencana

kerja yang telah disusun dalam organisasi. Dalam menyusun anggaran belanja

harus disesuaikan dengan keadaan organisasi. Anggaran Belanja yang dibuat

hendaknya bersifat realitis, luwes, dan kontinyu. Anggaran yang dibuat harus

mampu mengatasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dan dapat berubah

sesuai dengan keadaan, serta jangan sampai Anggaran Belanja yang dibuat tidak

sesuai dengan perhitungan yang sudah direncakan.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

3. Manajemen

a. Pengertian Manajemen

Sampai sekarang ini para ahli manajemen memberikan tentang pengertian

manajemen masih berbeda-beda dan belum jelas batasan ruang lingkupnya,

karena mendifinisikan manajemen secara tepat merupakan masalah yang sulit,

karena definisinya sangat universal.

Manajemen erat hubungannya dengan organisasi. Demikian pula dengan

organisasi olahraga yang dalam pelaksanaanya harus sesuai dengan rencana yang

telah ditentukan dan disepakati bersama, baik anggota maupun pengurus dalam

keorganisasian harus berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

Pengertian manajemen menurut Siagan yang dikutip Soemarno, Dalimin

& Subagio Hartoko (1998) adalah “kemampuan kemampuan atau ketrampilan

untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan

orang lain” (hlm. 4), menurut Gie yang dikutip Soemarno, Dalimin & Subagio

Hartoko (1998) adalah “Sebagai tindakan-tindakan atau proses menggerakan

tindakan dalam usaha kerja sama manusia sehingga tujuan yang telah ditentukan

benar-benar tercapai” (hlm. 4), dan menurut Terry juga yang dikutip Soemarno,

Dalimin & Subagio Hartoko (1998) “Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan

terlebih dahulu dengan melalui atau menggunakan kegiatan orang lain (hlm. 4).

Pengertian manajemen begitu luas, sehingga dalam kenyataannya tidak

ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang, seperti yang

dikemukakan oleh Stoner yang dikutip oleh T. Hani Handoko (2003) sebagai

berikut: “Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan

dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber

daya- sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah

diterapkan” (hlm. 8).

Berdasarkan dari berbagai pengertian manajemen diatas maka dapat

disimpulkan bahwa manajemen adalah kemampuan untuk bertindak melalui

kegiatan orang lain dalam rangka untuk mencapai tujuan dan melalui proses yang

terdiri dari kegiatan-kegiatan manajemen yaitu terdiri dari perencanaan,

pengorganisasian, pengawasan, pengkoordinasian, dan pengendalian. Suatu

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

manajemen yang tercipta bagus maka didalam pelaksanaannya tentu akan

menghasilkan sesuatu yang diharapkan.

Sebuah organisasi akan berjalan dengan baik dan lancar, jika pengelolaan

manajemennya juga baik. Dapat dikatakan, berjalan atau tidaknya sebuah

organisasi sangat bergantung dari manajemennya. Oleh karena itu, dalam suatu

organisasi peranan manajemen sangat penting dan harus berjalan dengan baik dan

benar.

b. Manajemen Olahraga

Di masyarakat luas banyak dibentuk suatu organisasi cabang olahraga

yang bertujuan bermacam-macam. Organisasi olahraga di masyarakat meliputi

sekelompok orang dari bermacam-macam profesi yang ada di masyarakat untuk

membentuk organisasi cabang olahraga sesuai yang diminatinya.

Organisasi olahraga tersebut merupakan wadah bagi anggota masyarakat

yang berminat pada cabang olahraga tertentu. Di samping itu kelompok orang

yang berprofesi tertentu yang selalu terlibat dengan kegiatan olahraga,

membentuk suatu organisasi fungsional. Dengan banyaknya organisasi tersebut

banyak diperlukannya pengelolaan manajemen yang baik sehingga tujuan

organisasi dapat terwujudkan.

Saat ini manajemen olahraga menjadi hal yang sangat penting didalam

dunia olahraga modern, seperti yang dikatakan J.S Husdarta (2009) bahwa :

Organisasi olahraga lebih-lebih pendidikan jasmani dihadapkan dengan

kekurangan kronis, berupa ketiadaan infrastruktur , lemahnya dukungan,

kecilnya dana yang disediakan, dan kesulitan lain untuk menumbuhkan

programnya. Dalam situasi seperti itu, kemampuan manajerial sangat

dibutuhkan yang intinya adalah pelaksanaan fung-fungsi manajemen, dan

terkait pula dengan kompetensi manjer beserta personalnya (hlm. 42).

Dan menurut Harsuki (2003) menyatakan bahwa “Kesuksesan suatu

organisasi sangat tergantung dari kesadaran dari manajer akan : tingkat pekerja,

kemampuan SDM, peran serta motivasi dalam pencapaian tujuan organisasi”

(hlm. 168-169)

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Kenyataan ini membuktikan pentingnya manajemen dalam olahraga,

kerena pada dasarnya olahraga juga memiliki struktur organisasi, dimana dalam

pengelolaan sebuah organisasi olahraga diperlukan kerjasama manajemen masing-

masing komponen yang sangat berperan penting dalam rangka mencapai tujuan

organisasi.

Dalam hal ini manajemen dituntut untuk berupaya memenuhi apa saja

yang diperlukan dilapangan. Sebuah organisasi dapat menentukan fungsi dari

manajemen menurut kebutuhan dari organisasi yang bersangkutan. Namun pada

umumnya orang beranggapan bahwa manajemen berfungsi dengan masalah

keuangan sebuah organisasi tersebut.

4. Pembinaan

Sumber daya atlet memiliki peran yang sangat strategis dalam pola

pembinaan olahraga, karena atlet adalah merupakan objek yang menjadi faktor

yang berpengaruh terhadap berhasil tidaknya suatu cabang olahraga dapat

berprestasi merupakan sesuatu yang mutlak harus dimiliki oleh suatu cabang

olahraga, sehingga dapat mencapai prestasi yang optimal. Untuk mencapai

prestasi yang optimal, maka usaha pembinaan harus dilaksanakan dengan

menyusun strategi dan perencanaan yang rasional sebagai usaha untuk

meningkatkan kualitas serta mempunyai program yang jelas. Hal ini penting agar

program pembinaan dapat mencapai sasaran yang tepat yaitu prestasi yang tinggi,

seperti apa yang diinginkan, seperti apa yang ada dalam kamus besar bahasa

Indonesia mengungkapkan pengertian pembinaan adalah usaha, tindakan, dan

kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna memperoleh hasil

yang lebih baik.

Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifuddin (1996) menyatakan bahwa

“Karakteristik utama dari pembinaan olahraga prestasi, selalu berorientasi jauh

kedepan untuk mencapai prestasi tinggi menuju ketaraf internasional.

Perencanaan tersebut dapat dikembangkan dengan baik apabila ditunjang dan

ditumbuhkan dengan suatu sistem pembinaan yang mantap, yang diorganisasikan

oleh pembinaan olahraga secara terpadu dan berkesinambungan” (hlm. 89)

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Dalam pembinaan harus menempuh pola yang tepat dan dilakukan dengan

tahap-tahap tertentu, sehingga potensi yang dimiliki atlet dapat berkembang

secara maksimal. Untuk mencapai prestasi yang maksimal bukan kegiatan mudah,

dimana upaya mencapai prestasi yang tinggi harus dilakukan pembinaan secara

sistematis dan terprogram. Karena semua itu dipengaruhi oleh banyak faktor,

memerlukan proses dan waktu yang cukup lama, sumber dana atau biaya yang

cukup, prasarana dan sarana yang memadai, dan juga dukungan dari masyarakat

maupun pemerintah.

Dalam melakukan pembinaan harus dilakukan melalui tahap-tahap

tertentu, dimana tahapan tersebut merupakan salah satu proses untuk

mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan kemampuan pemain pada

periode tertentu. Menurut. Djoko Pekik Irianto, Paulus Pasurney, Mansur, Dikdik

Zafar Sidik, Nining W. K, Iwan Hermawan, Rina Ambar Dewanti, Sunyoto, M.

Yunus (2009) tahap pembinaan atlet menuju puncak prestasi dilakukan

berdasarkan piramida pembinaan prestasi olahraga terdiri atas 3 tahapan yaitu “(1)

pemasalan (2) pembibitan (3) prestasi” (hlm. 5)

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa proses pembinaan

olahraga prestasi dibutuhkan tahap persiapan meliputi pemassalan, pembibitan,

dan pemanduan bakat agar dihasilkan bibit-bibit atlet yang berkualitas sehingga

mampu menciptakan prestasi maksimal.

a. Pemassalan Olahraga

Pemassalan merupakan suatu upaya untuk mengikutsertakan seluruh

lapisan masyarakat dengan sasaran melibatkan semua kelompok umur.

Pelaksanaan kegiatan pemassalan harus dilakukan secara terus menerus, sehingga

nantinya mampu menciptakan bibit-bibit atlet yang baik. Hal ini seperti

dikemukakan Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifuddin (1996) bahwa “Pemassalan

olahraga ialah suatu proses dalam upaya mengikutsertakan peserta sebanyak

mungkin supaya mau terlibat dalam kegiatan olahraga dalam rangka pencarian

bibit-bibit atlet yang berbakat yang dilakukan dengan cara teratur dan terus-

menerus” (hlm. 36). Sedangkan menurut Djoko Pekik Irianto, Paulus Pasurney,

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

dkk (2009) “Pemassalan adalah menggerakan anak usia dini untuk berolahraga

secara menyeluruh agar diperoleh bibit-bibit olahragawan handal”. (hlm. 6)

Tujuan pemasaalan olahraga yang dilaksanakan antara lain agar

masyarakat menyadari pentingnya olahraga prestasi, sehingga akan memunculkan

bibit-bibit atlet yang baik. Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifuddin (1996)

mengemukakan bahwa tujuan pemassalan adalah untuk:

a. Membina dan meningkatkan kesegaran jasmani.

b. Meningkatkan kesegaran rohani atau untuk mendapatkan kegembiraan

c. Pembentukan watak atau kepribadian.

d. Menanamkan dasar-dasar keterampilan gerak dalam usaha pencapaian

prestasi tinggi (hlm. 36)

Dan menurut Suharno H.P (1992) “untuk menemukan bibit-bibit atlit yang

baik dan jumlahnya banyak, perlu pemassalan cabang olahraga yang meluas

disegala lapisan mastarakat” (hlm. 78)

Berdasarkan pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan

pemassalan olahraga disamping untuk mendapatkan bibit-bibit atlet yang baik,

juga untuk menyadarkan masyarakat tentang arti pentingnya olahraga terhadap

peningkatan prestasi olahraga.

Agar masyarakat dapat terlibat secara aktif dalam pemassalan olahraga

prestasi, maka perlu ditempuh langkah-langkah yang baik dan tepat. Langkah-

langkah yang ditempuh tersebut diharapkan mampu mewujutkan tujuan

pemassalan olahraga yang telah dilaksanakan. Menurut Yusuf Hadisasmita dan

Aip Syarifuddin (1996) Strategi pemassalan olahraga antara lain :

1) Meyediakan prasarana dan sarana olahraga yang memadai sesuai dengan

tujuan yang diharapkan. Apabila pemassalan olahraga ini akan

diterapkan disekolah-sekolah, maka yang perlu disediakan prasarana dan

sarana yang sesuai dengan kemampuan masing-masing tingkatannya.

2) Menyediakan penyiapan pengadaan tenaga pengajar atau pelatih

olahraga yang bener-bener memiliki kemampuan untuk menggerakan

olahraga anak-anak usia muda disekolah.

3) Mengadakan berbagai bentuk pertandingan cabang olahraga bagi anak-

anak sekolah, baik pertandingan antar kelas, sekolah maupun antara

perkumpulan.

4) Mengadakan demontrasi pertandingan antar atlet-atlet yang berprestasi.

5) Mengadakan kerjasama antara sekolah dengan orang tua siswa.

6) Memberikan motifasi kepada para siswa untuk mau berolahraga.

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

7) Merangsang minat para siswa dengan melalui media masa maupun

elektronik (hlm. 39).

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pemassalan

olahraga dapat dilakukan disekolah-sekolah maupun diluar sekolah. Pemassalan

dapat berjalan dengan baik, apabila didukung prasarana dan sarana yang

memadai, tenaga pengajar atau pelatih, diadakan pertandingan olahraga,

ditambahkan minat berolahraga pada anak, serta adanya kerjasama dengan para

orang tua anak tersebut.

Strategi diatas perlu diperhatikan agar tujuan dalam pemassalan olahraga

dapat tercapai yaitu diperolehnya bibit-bibit atlet yang dapat berprestasi. Bibit-

bibit atlet yang baik tersebut akan menopang dalam pembinaan olahraga

selanjutnya, sehingga potensi yang ada pada dirinya dapat dikembangkan dan

prestasi maksimal dapat diciptakan.

b. Pembibitan Pemain

Pembibitan Pemain harus sangat diperhatikan karena dengan adanya

pembibitan pemain secara dini dapat menghasilkan prestasi yang diharapkan,

karena prestasi maksimal bukan merupakan hal yang mudah untuk dicapai.

Prestasi maksimal dapat dihasilkan melalui proses yang panjang. Latihan sejak

dini atau usia muda dimungkinkan dapat dilakukan dengan pembinaan dalam

rentang waktu yang relatif panjang. Disamping latihan sejak dini, bibit-bibit

pemain yang baik mempunyai pengaruh terhadap pencapai prestasi. Bibit pemain

yang baik dan berbakat, maka akan lebih mudah untuk mengembangkan potensi

yang dimiliki sampai pada kemampuan maksimal.

Menurut Suharno H.P. (1992), aspek-aspek yang dilihat dalam mencari

bibit atlet antara lain :

1) Segi Anatomis : Tinggi, berat badan, proporsi dan badan macam otot-

otot perlu diteliti secara cermat

2) Segi Fisiologis : keadaan jantung, paru-paru, peredaran darah,

pencernaan makanan, susunan syaraf dll. Harus diperiksakan dokter.

3) Kemampuan gerak :

- Unsur-unsur gerak (kekuatan, daya tahan dst)

- Kecakapan gerak dalam cabang olahraga.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

4) Segi Mental : Kejiwaan, kepribadian, temperament

5) Kesehatan : Kesehatan fisik dan mental

6) Segi social ekonomi : latar belakang social ekonomi (hlm. 78)

Jadi dengan upaya mencari dan menemukan individu-individu yang

memiliki potensi, adalah untuk individu-individu tersebut agar dapat mencapai

prestasi olahraga di kemudian hari, pembibitan pemain juga sebagai langkah atau

tahap lanjutan dari pemassalan olahraga.

c. Pemanduan Bakat

Bakat merupakan salah satu faktor penting didalam mencapai prestasi

yang tinggi pada suatu cabang olahraga. Bakat merupakan potensi dalam diri

pemain yang dapat dikembangkan dan menunjang keberhasilan dalam olahraga.

Tanpa memiliki bakat yang sesuai dengan olahraga yang dipelajari maka prestasi

maksimal akan sulit tercapai. Menurut George Sullivan (1986) bahwa, “Masing-

masing memiliki bakat-bakat alam yang memang sudah diwarisi sejak lahir” (hlm.

5)

Pada setiap individu terdapat semua faktor yang diperlukan dalam

olahraga, hanya saja dengan perbandingan atau porsi yang berlainan. Untuk itu

ciri-ciri yang terdapat dalam individu perlu dikendalikan agar dihasilkan bibit-

bibit pemain yang berkualitas. Untuk mengetahui apakah seseorang memiliki

bakat dalam cabang olahraga tersebut dibutuhakan sistem yang disebut

pemanduan bakat. Pemanduan bakat ini didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu

yang mengacu pada cabang olahraga yang dipelajarinya. Singgih D. Gunarsa,

Monty P. Satiadarma, & Myrna Hardjolukito R. Soekasah (1996) mengemukakan

bahwa “ Tujuan pemanduan bakat itu untuk mengidentifikasikan calon atlet

berpotensi, memilih jenis olahraga yang sesuai dengan potensi serta minatnya dan

memperkirakan peluangnya untuk berhasil dala program pembinaan sehingga

dapat mencapai prestasi yang diharapkan dalam pertandingan” (hlm. 95).

Faktor bakat mempunyai peranan penting agar atlet menjadi juara begitu

pun dalm pemanduan bakat mempunyai peranan penting untuk mendapatkan bibit

atlet yang baik. Pemanduan bakat merupakan upaya untuk memprediksi dengan

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

probabilitas yang tinggi seberapa besar peluang seseorang untuk mencapai

prestasi maksimalnya dan apakah seorang atlet muda mampu secara sukses

menyelesaikan atau melewati program latihan dasar untuk kemudian ditingkatkan

hasilnya menuju prestasi puncaknya. Pemanduan bakat dapat dilakukan melalui

pengamatan terhadap bibit atlet yang dibinanya. Pengamatan tersebut meliputi

antara lain minat terhadap olahraga, kemampuan fisik dan sebagainya.

Menurut Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifuddin (1996) langkah-langkah

pemanduan bakat antara lain :

1) Adakah pengamatan terhadap sikap peserta didik pada kegiatan

olahraga, baik di sekolah maupun di luar sekolah atau dilingkungan

tempat tinggalnya.

2) Adakah pengamatan terhadap karakteristik dari peserta didiknya, baik

mengenai kemampuan fisiknya, bentuk fisiknya, ukuran fisik atau

tubuhnya, sifat atau asal usulnya.

3) Adakah pengamatan terhadap perkembangan fisik dari peserta didik

tersebut.

4) Setelah mengadakan pengamatan yang dilakukan secara cermat dan

penuh ketelitian, kemudian untuk langkah berikutnya coba adakan

pemilihan atau penyaringan atau seleksi secara umum atau khusus

dengan menggunakan alat yang dipakai untuk mengukur atau instrument

dari cabang olahraga yang bersangkutan.

5) Didalam mengadakan seleksi tersebut, hendaknya didasarkan pada

karakteristik antropometrik, serta kemampuan dan perkembangan dari

fisik peserta didik (hlm 57).

Langkah-langkah pemanduan bakat tersebut mempunyai arti penting untuk

mendapatkan bibit-bibit atlet yang baik. Hal ini disebabkan pemanduan bakat

merupakan langkah yang tepat, karena melalui proses tertentu atau penyaringan

yang lebih teliti melalui alat ukur atau instrument terhadap cabang olahraga yang

dibinanya. Dengan demikian akan diketahui seberapa besar bakat yang dimiliki

atlet tersebut, sehingga untuk melaksanakan pembinaan dapat lebih baik. Menurut

Suharno H.P. (1992) “atlit berbakat umur muda dapat ditemukan : di sekolah-

sekolah, dalam perkumpulan-perkumpulan olahraga (club), pada organisasi-

organisasi pemuda dan di kampung-kampung” (hlm. 78).

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

d. Pelatih

Pelatih adalah seorang sosok yang kadang dipuja dan kadang dicaci. Hal

ini sangat tergantung pada keberhasilannya meningkatkan prestasi atletnya,

seperti yang diungkapkan Suharno H.P. (1992) “Profesi pelatih terutama di

Indonesia isinya pengorbanan melulu, apalagi bila atletnya gagal, caci maki dari

masyarakat akan melanda dirinya” (hlm. 3)

Pelatih adalah orang yang secara sadar ,berkemauan keras ,terlibat dengan

proses pelatihan untuk menekuni cabang olahraga yang disenanginya. Menjadi

pelatih adalah pekerjaan yang unik, di dalamnya terbentang luas aspek garapan

yang sarat dengan tantangan, persaingan, aspek peningkatan diri, peningkatan

kemampuan, menjaga dan memelihara kewibawaan, terampil berkomunikasi,

cermat mengambil keputusan dan masih banyak lagi aspek pendukung yang

kesemuanya bermuara pada upaya untuk sukses dalam bertugas sebagai pelatih.

Pate, Mc Clenaghan & Rotella (1993) menyatakan bahwa, “pelatih adalah seorang

profesional yang tugasnya membantu olahragawan dan tim dalam memperbaiki

penampilan olahraga” (hlm 5).

Pelatih yang berkualitas adalah seorang pelatih disamping memberikan

latihan-latihan fisik dan teknik juga mampu memberikan jalan keluar dari setiap

masalah yang ada pada atlet baik jasmani, mental, emosional, maupun sosial.

Seorang pelatih perlu membekali diri dengan hal-hal yang berhubungan dengan

tugasnya, sehingga didalam melatih tidak akan mengalami kesulitan yang

mengakibatkan gagalnya dalam mencapai tujuan. Nurdiansyah (2008)

menyatakan bahwa, “Pelatih harus banyak keterampilan pengetahuan sebagai

seorang profesional, meliputi : (1) pelatih sebagai pemimpin, (2) pelatih sebagai

guru, (3) pelatih sebagai orang tua, (4) pelatih sebagai model, (5) pelatih sebagai

ahli strategi, dan (6) pelatih sebagai motivator” (hlm. 35-36).

Seorang pelatih yang berkualitas harus sadar akan kenyataan bahwa ia

dapat benar-benar mempengaruhi dan membentuk watak (karakter) dan

kepribadian atlet dalam hal tertentu. Pengaruh-pengaruh ini dapat berakibat positif

maupun negatif, bermanfaat, dan dapat merusak atau mengganggu, dan yang jelas

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

dapat berpengaruh relatif tahan lama atau permanen pada seluruh kehidupan atlet

asuhannya.

Harsono (1988) mengemukakan beberapa tugas utama, peran dan

kepribadian pelatih, termasuk kode etik pelatih yang perlu diperhatikan oleh para

pelatih:

1) Perilaku.

2) Kepemimpinan.

3) Sikap sportif.

4) Pengetahuan dan keterampilan.

5) Keseimbangan emosional.

6) Imajinasi.

7) Ketegasan dan keberanian.

8) Humor.

9) Kesehatan.

10) Adiministrator.

11) Pendewasan anak.

12) Kegembiraan berlatih.

13) Hargai wasit.

14) Hargai tim tamu.

15) Perhatian pribadi.

16) Berfikir positif.

17) Larang judi.

18) Berbahasa yang baik dan benar.

19) Jangan mengisyukan orang.

20) Menggunakan wewenang.

21) Siap mental

22) Hubungan baik dengan para asisiten pelatih. (hlm. 5-15).

Jelas bahwa tugas seorang pelatih cukup berat dan komplek. Banyak

kemampuan yang harus dimiliki seorang pelatih yang baik. Disamping itu juga,

seorang pelatih harus mengetahui tugas dan tanggung jawabnya. Mackinney

sebagaimana yang dikutip Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifuddin (1996)

berpendapat bahwa pelatih yang baik mempunyai kemampuaan sebagai berikut :

1) Mempunyai kemampuan untuk membantu atlet dalam

mengaktualisasikan potensinya.

2) Bila membentuk tim, didasarkan pada ketrampilan individu yang telah

diajarkannya.

3) Mempunyai ketrampilan dan teknis yang seimbang.

4) Mempunyai kempuan untuk menyesuaikan tingkat intelektual dengan

kemampuan atletnya.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

5) Mampu menerapkan prinsip-prinsip ilmiah dalam membentuk kondisi

atlet.

6) Lebih mementingkan pada unsur pendidikan secara utuh, baru

kemudian pada unsur pelatihan.

7) Membenci kekalahan, tetapi tidak mencari kemenangan dengan

berbagai cara atau yang tidak etis.

8) Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan dirinya kearah

penyimpangan profesinya.

9) Mempunyai kemampuan untuk selalu dihormati oleh atlet dan teman-

temannya.

10) Mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap profesinya. (hlm. 27-28).

Berdasarkan pendapat diatas, maka seorang pelatih yang berkualitas harus

dibekali dengan beberapa syarat, dimana dengan bekal tersebut pelatih mampu

menjalankan tugasnya dengan baik serta mampu menciptakan atlet-atlet yang

profesional. Tanpa memiliki persyaratan-persyaratan tersebut diatas, maka hasil

pembinaan yang dilakukan menjadi kurang baik. Oleh sebab itu, harus disadari

bahwa melatih adalah proses membantu atlet untuk memperbaiki atau

meningkatkan keterampilan penampilannya, prestasinya dengan tetap

memberikan perhatian pada kebugaran jasmani dan mental spiritualnya. Menurut

Suharno H.P. (1992) tugas-tugas pelatih secara psikis dan metodis, antara lain :

1) Mencari bibit atlet yang berbakat.

2) Melatih atlit secara efektif dan efisien.

3) Menyusun strategi dan taktik dalam menghadapi pertandingan.

4) Menilai dan mengadakan evaluasi hasil pertandingan.

5) Membuat laporan dan dekomentasi proses coaching yang dilakukan.

6) Selalu berusaha meningkatkan pengetahuan, baik secara teori maupun

praktek dalam cabang olahraga yang dibinanya (hlm 4-5).

Pelatih memegang peranan bagi setiap pencapaian prestasi, jadi kualitas

pelatih yang profesional harus mampu mengarahkan anak buahnya dalam

membina dan harus mampu mengontrol, mengevaluasi setiap latihan. Menurut

Harsono (1988) tigal hal yang akan menunjang suksesnya seorang pelatih dalam

tugasnya ialah:

a) Latar belakang pendidikannya dalam ilmu-ilmu yang erat

hubungannya denga olahraga

b) Pengalaman dalam olahraga, baik sebagai atlet top maupun sebagai

pelatih, dan

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

c) Motivasinya untuk senantiasa memperkaya diri dengan ilmu dan

pengetahuan yang mutakhir mengenai olahrag, khususnya mengenai

cabang olahraganya (hlm. 31).

Keberhasilan pelatihan sangat tergantung pada kualitas pelatih, dan juga

berhasil dan tidaknya tujuan dari latihan tergantung dari pelatih dan pemainnya.

Bahkan seorang pelatih diharapkan dapat berperan sebagai bapak atau teman

akrab sebagai tempat untuk mencurahkan isi hati si pemain atau pelindung

pemainnya. Di dalam tugasnya pelatih biasanya dibantu dengan seorang atau

beberapa asisten pelatih. Jadi antara seorang pelatih, beberapa asistennya dan

atletnya harus saling bekerja sama secara harmonis dan menjaga kekompakkan

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

5. Prasarana dan Sarana

Pengembangan olahraga prestasi juga didukung oleh adanya sarana-

prasarana yang memadai atau sesuai dengan standar yang digunakan dalam

pertandingan resmi cabang olahraga tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh

Harsuki (2003) “prasarana olahraga fungsinya adalah sebagai wadah atau

penunjang untuk melakukan kegiatan olahraga sehingga harus dipersiapkan

dengan peta olahraga di Indonesia, agar sesuai dengan potensi, kegemaran, sifat

etnik dan kebiasaan dimasing-masing wilayah atau daerah” (hlm. 401).

Dalam setiap cabang olahraga memang secara khusus mempunyai

prasarana dan sarana tersendiri. Demikian juga dalam cabang olahraga baseball.

Keadaan prasarana dan sarana yang mendukung sangat diperlukan untuk

memperlancar dalam melakukan kegiatan.

Didalam berolahraga tidak cukup hanya mengandalkan kesiapan fisik yang

baik saja, tetapi juga didukung prasarana dan sarana yang memungkinkan

olahraga tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Terutama untuk mencapai

prestasi maksimal, akan dipengaruhi adanya prasarana dan sarana yang memadai.

Dengan prasarana dan sarana yang baik, akan memberikan kemudahan bagi

pelatih dalam memberikan program latihan. Begitu juga bagi atlet akan bergairah

dan bersemangat dalam melakukan latihan. Sedangkan prasarana dan sarana yang

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

diperlukan dalam tim daerah baseball adalah lapangan latihan terbuka, mess atlet,

kesekretariatan, poliklinik, transportasi dan prasarana lain yang mendukung.

Prasarana dan sarana yang dipergunakan untuk permainan baseball adalah

sebagai berikut :

a. Prasarana

Lapangan Permainan

Lapangan bagian dalam (infield) sebuah bujur sangkar yang ukuran sisi-

sisinya 27, 432 meter. Sedangkan lapangan luar (outfield) adalah kawasan yang

diapit dua garis yang disebut garis foul yang merupakan garis terusan dua sisi

bujur sangkar lapangan dalam seperti yang ditunjukan gambar 1.

Jarak antara home base dengan pagar terdekat atau benda penghalang lain

dikawasan fair tak boleh kurang dari 76,20 meter. Sangat dianjurkan untuk

membuat jarak pagar dengan home base paling kurang 97, 536 meter disepanjang

garis foul dan jarak 121, 92 meter atau lebih di center field (lapangan luar tengah).

Permukaan lapangan dalam diratakan sehingga garis-garis base dan home plate

sama tingginya.

Ketinggian pitcher’s plate harus 25, 5 centimeter diatas ketinggian home

plate. Derajat kemiringan mulai dari 15, 24 centimeter didepan pitcher’s plate

sampai ke titik yang berjarak 1,83 centimeter ke arah home plate dibuat menurun

2,54 centimeter untuk setiap jarak 30,48 centimeter, dan kemiringannya harus

dibuat sama seragam.

Jarak antara home base dengan pagar belakang, dan antara garis base

dengan pagar terdekat atau pagar lain dikawsan foul dianjurkan paling sedikit

19,21 meter.

Jika lokasi home base sudah ditentukan, ukur jarak 38,80 meter untuk

menentukan base dua. Dari home base ukur jarak 27, 432 meter ke arah base satu.

Dari home base ukur jarak 27,432 meter ke arah base tiga, dari base dua ukur

jarak 27, 432 meter ke arah base tiga. Jarak antara base satu dengan base tiga

adalah 38,80 meter (Official Rules of MAJOR LEAGUE BASEBALL, 2008)

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Gambar. 2.2 Lapangan Baseball

(sumber: Official Rules of MAJOR LEAGUE BASEBALL, 2008: 7-9)

b. Sarana

1) Bola Baseball

Berbentuk bulat yang terbuat daru lilitan benang dengan bagian dalam

terbuat dari gabus, karet atau bahan serupa dan dibagian paling luar ditutup

dengan dua lembar kulit sapi atau kuda berwarna putih yang disambungkan satu

sama lain dengan jahitan yang kuat. Beratnya antara 141,75 gram – 148,84 gram

dan ukuran keliling lingkarannya 23,50 centimeter

2) Tongkat Pemukul (Bat)

Adalah sebatang tongkat yang tebal atau garis tengahnya tak boleh

melebihi 2,75 inci dibagian paling gemuk dan panjangnya tak boleh lebih dari 42

inci.

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

3) Base

Base satu, dua, dan tiga ditandai dengan kantong yang terbuat dari bahan

terpal(canvas) berwarna putih yang berbentuk tas yang dilekatkan erat-erat

dengan tanah. Base satu dan tiga diletakan sepenuhnya dibagian dalam lapangan,

base dua diletakan dengan bagian tengahnya derimpit dengan perpotongan antara

garis base satu dan tiga. Semua sisi base itu berukuran 38,1 centimeter dan

tebalnya tak boleh kurang dari 7,86 centimeter dan berisi bahan yang lunak.

4) Sarung Tangan (Glove)

Semua pemian boleh memakai sarung tangan yang terbuat dari kulit, bagi

catcher dan penjaga base satu, sarung tanganya lebih tebal dan bentuknya lain.

Untuk catcher, tanpa ibu jari atau bulat utuh. Untuk penjaga base satu juga bulat,

tetapi memakai ibu jari yang terpisah. Sedangkan untuk pemain-pemain lainnya,

dengan lima jari yang terpisah.

5) Sepatu

Sepatu yang dianggap sah adalah yang terbuat dari kanvas, kulit halus atau

yang sejenis. Solnya boleh rata atau berpahat-pahat dari karet. Sol logam juga

boleh dipergunakan, asal paku yang menonjol tidak lebih panjang dari 1,9

centimeter.

6) Helm (Helmet)

Semua pemin yang sedang mendapat giliran memukul harus memakai

helm dengan pelindung telinga dikedua sisinya

7) Perlengkapan Keamanan Penangkap (Catcher Set)

Yang terdiri dari : masker (mask), pelindung badan (body protector), dan

pelindung lutut (shin guards). Perlatan tersebut harus digunakan penagkap

(catcher) ketika tim dalam posisi bertahan.

6. Program Latihan

a. Pengertian Latihan

Banyak orang merasa berlatih tetapi sebenarnya itu hanya perasaan

mereka saja. Pada umumnya yang bersangkutan kurang memahami pengertian

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

tentang latihan yang sebenarnya. Djoko Pekik Irianto, Paulus Pasurney dkk (2009)

mengemukakan pendapatnya tentang pengertian latihan adalah :

a) Proses sistematik untuk menyempurnakan kualitas kinerja atlet berupa:

kebugaran, keterampilan, dan kapasitas energi.

b) Memperhatikan aspek pendidikan

c) Menggunakan pendekatan ilmiah (hlm. 1)

Hal serupa juga diungkapkan oleh Harsono yang dikutip oleh Yusuf

Hadisasmita dan Aip Syarifuddin (1996) menyatakan bahwa “latihan adalah

proses yang sistematis dari berlatih yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan

demikian kian hari menambah jumlah beban serta intensitas latihannya” (hlm.

126). Didalam latihan terdapat proses yang sistematis, dilakukan berulang-ulang

dan tetap dengan selalu meningkatkan beban latihan untuk mencapai tujuan.

Tujuan pokok dari latihan yaitu pencapaian prestasi maksimal.

Dari beberapa pengertian latihan di atas, didapat unsur-unsur latihan antara

lain :

1) Sistematis yaitu berencana, menurut jadwal, menurut pola dan sistem tertentu,

metodis, dari yang sederhana ke yang lebih rumit.

2) Berulang-ulang yaitu setiap teknik haruslah diulang sesering mungkin,

dimaksudkan agar gerakan-gerakan yang semula sukar dilakukan menjadi

mudah, dan otomatis pelaksanaanya menjadi menghemat energi.

3) Kian hari bertambah beban yaitu setiap kali, secara periodik, segera setelah

tiba saatnya beban latihan ditambah. Jika beban tidak bertambah prestasi pun

sulit meningkatkan.

Menurut Harsono (1988) tujuan serta sasaran utama dari latihan adalah

membantu atlet meningkatkan keterampilan dan prestasinya semaksimal mungkin.

Untuk mencapai hal itu, ada empat aspek latihan yang diperhatikan dan dilatih

secara seksama oleh atlet, yaitu :

1) Latihan Fisik (Physical Training)

Beberapa komponen fisik yang perlu diperhatikan untuk

dikembangkan seperti: daya tahan kekuatan, kekuatan otot, kecepatan,

daya tahan kardiovaskuler, kelincahan, kelentukan, ketepatan,

keseimbangan, dan stamina.

2) Latihan Teknik (Technical Training)

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Latihan teknik adalah latihan yang khusus dimaksudkan guna

membentuk dan memperkembang kebiasaan-kebiasan motorik atau

perkembangan neuromuskular.

3) Latihan Taktik (Tactical Training)

Latihan taktik meliputi pertahanan maupun penyerangan termasuk

didalamnya penyusunan strategi, sistem, pola, dan tipe.

4) Latihan Mental (Mental Training)

Latihan-latihan mental adalah latihan-latihan yang lebih menekankan

pada perkembangan kedewasaan atlet serta perkembangan emosional

impulsif; misalnya semangat bertanding, sikap pantang menyerah,

keseimbangan emosi meskipun berada dalam situasi stress, sportivitas,

kejujuran, percaya diri, dan sebagainya (hlm. 100).

b. Pengertian Program Latihan

Program latihan disusun secara rinci dengan memperhatikan faktor atau

variabel latihan yang berupa ukuran/dosis/takaran latihan selain itu juga perlu

memperhatikan ukuran yang lain seperti repetisi, set, seri, volume, interval dan

lainnya. Program latihan merupakan bahan atau kegiatan yang harus dilakukan

dalam latihan. Dalam menentukan program latihan harus mengacu pada beberapa

faktor yang mendukung keberhasilan latihan. Penerapan program latihan yang

tepat dan disesuaikan dengan kemampuan pemainnya akan meningkatkan kualitas

pemain secara maksimal. Untuk menghasilkan program latihan yang baik,

peranan seorang pelatih mempunyai arti yang penting dalam menetukan program

latihan. Dalam menentukan program latiha harus mengacu pada tujuan yang

hendak dicapai. Tujuan pokok dari program latihan adalah untuk meningkatkan

kemampuan pemain dan mencapai prestasi yang maksimal.

Program latihan merupakan rencana kegiatan yang sudah tersusun dan

harus dilaksanakan dalam latihan. Dalam menentukan program latihan harus

menyatu dalam beberapa faktor yang mendukung keberhasilan latihan. Penerapan

program latihan yang tepat dan disesuaikan dengan kemampuan atletnya akan

meningkatkan kualitas atlet secara maksimal. Suatu hal yang harus diperhatikan

dalam menyusun program latihan adalah menentukan terlebih dahulu tujuan

latihan atau target yang hendak dicapai. Hal itu penting agar atlet dapat berlatih

dengan motifasi untuk mencapai sasaran.

Page 54: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Penyusunan program latihan harus memperhitungkan periodisasi latihan.

Dimana dalam pembagian waktu latihan harus tepat sasarannya. Sehingga dalam

periode latihan yang satu dengan periode yang lain dapat berjalan sesuai dengan

rencana. Dengan memperhatikan periode latihan dan musim latihan, maka dalam

menentukan tahap-tahap latihan lebih cermat, tepat dan menyasar, sehingga

kemampuan pemain akan meningkat lebih baik dan prestasi maksimal dapat

dicapai. Seperti yang diungkapkan Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifuddin (1996)

bahwa “untuk membina atlet agar dapat ditingkatkan prestasinya setingi-

tingginya, diperlukan jangka waktu yang lama. Oleh karena membutuhkan waktu

yang lama, maka latihan-latihan tersebut dilaksanakan secara bertahap, yang

terdiri dari Program jangka panjang dan Program tahunan” (hlm. 141).

Membina atlet tidaklah bisa dalam waktu yang singkat atau instan,

sehingga untuk itu diperlukanlah seorang pelatih menyusun program latihan yang

direncanakan dan diperhitungkan dengan baik dan matang, sehingga pada waktu

yang telah ditetapkan prestasi yang diinginkan dapat diraihnya. Oleh sebab itu,

maka latihan-latihan tersebut dilaksanakan secara bertahap yang terdiri dari

program jangka panjang, dan program tahunan.

c. Periodesasi Latihan

Tujuan dan tuntutan dalam latihan adalah mencapai prestasi semaksimal

mungkin. Latihan yang sudah terprogram dengan baik akan memerlukan waktu

yang panjang, untuk itu dibuatlah jadwal latihan. Jadwal latihan perlu dibagi

menjadi beberapa tahapan. Pembagian tahapan dalam program latihan ini disebut

periodesasi latihan.

Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifuddin (1996) menyatakan bahwa

periodesasi latihan adalah ”suatu proses pembagian latihan dari rencana latihan

tahunan kedalam tahapan yang lebih kecil” (hlm. 128).

Adapun kegunaan dari periodesasi latihan adalah sebagai berikut :

1) Pelatih akan dapat mengatur setiap komponen-komponen latihan dari rencana

tahunan.

Page 55: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

2) Membantu pelatih dalam menentukan puncak latihan yang tepat, pertandingan-

pertandingan sasaran (diantar pertandingan utama selama kalender tahunan).

Pembagian waktu latihan harus tepat sasarannya, sehingga antara periode

latihan satu dengan periode latihan yang lain dapat berjalan sesuai dengan

rencana. Menurut Suharno H.P. (1992) program tahunan secara garis besar dibagi

menjadi periodesasi- periodesasi latihan sebagai berikut :

1) Periode Persiapan

Mencari bibit atlit yang unggul atau seleksi atlit berpotensi tinggi.

2) Periode Pertandingan

Pelatih harus melakukan penyususnan taktik dan pemberian dorongan

mental atlit agar semangat juang dan dedikasi meningkat

3) Periode Peralihan

Mengevaluasi kekurangan-kekurangan dan kelebihan-kelebihan baik

secara umum maupun secara individual (hlm. 58-59).

Periodesai latihan dibuat agar mempermudah seorang pelatih dalam

menyusun program latihan. Dengan memperhatikan periode latihan dan musim

latihan, maka dalam menetukan tahap-tahap latihan lebih cermat, tepat, dan

menyasar, sehingga kemampuan pemain akan meningkat lebih baik dan prestasi

yang maksimal dapat tercapai.

d. Prinsip-prinsip Latihan

Kekurangan yang umum terdapat pada atlet-atlet dan pelatih-pelatih kita

adalah bahwa mereka kurang mengetahui dan kurang mengerti akan prinsip-

prinsip latihan yang sebenarnya. Tanpa mengetahui prinsip-prinsip serta tujuan-

tujuan latihan tak mungkin atlet berlatih atau dilatih dengan sukses. Latihan yang

baik harus menganut beberapa prinsip latihan, sehingga dalam memberi atau

meningkatkan beban latihan tidak menganut pada prinsip latihan yang tepat akan

merusak kondisi atletnya. Hal yang demikian ini harus dihindari serta dalam

memberikan beban latihan harus disesuaikan kemampuan dari masing-masing

pemainnya.

Dengan mengetahui prinsip-prinsip latihan diharapkan prestasi seorang

atlet dapat cepat meningkat. Tanpa mengetahui hal ini seorang atlet atau pelatih

tidak mungkin akan berhasil dalam latihannya. Suharno H.P. (1992) menyarankan

Page 56: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

agar seluruh program latihan sebaiknya menerapkan prinsip-prinsip latihan

sebagai berikut:

1) Prinsip Kontinyuitas Dalam Latihan (Latihan harus sepanjang tahun

tanpa terseling)

Prestasi, adaptasi atlit akan menurun lagi bila beban latihan menjadi

ringan dan latihan tidak kontinyu (terus-menerus secara teratur). Perlu

adanya latihan yang bersifat menyeluruh dari cabang olahraga tersebut,

agar prestasi dan adaptasi atlet yang positif tidak mengalami

kemunduran.

2) Kenaikan Beban Latihan Yang Teratur

Latihan makin lama makin meningkat beratnya, tetapi kenaikan beban

latihan harus sedikit demi sedikit . hal ini penting untuk menjaga agar

tidak terjadi over training dan proses adaptasi atlet terhadap loading

akan terjamin keteraturannya.

3) Prinsip Individual

Perbedaan-perbedaan setiap atlet sebagai manusia yang berbeda-beda

perlu diperhatikan oleh pelatih agar pemberian dosis latihan, metode

latihan dapat serasi untuk mencapai mutu prestasi tiap-tiap individu.

4) Prinsip Interval

Prinsip interval sangat penting dalam rencana latihan dari yang bersifat

harian, mingguan, bulanan, tahunan yang berguna untuk pemulihan

fisik dan mental atlit dalam menjalankan latihan.

5) Prinsip Stress (Penekanan)

Stress fisik dan mental penting untuk meningkatkan prestasi, tetapi

pemberian stress terus menerus tanpa memperhatikan kondisi atlet

sangat berbahaya dan akan menibulkan hal yang negatif terhadap atlet,

misalnya : prestasi menurun, cedera, over training, takut latihan, jemu

latihan dsb.

6) Prinsip Spesialisasi (Spesifik)

Latihan harus memiliki ciri dan bentuk yang khas sesuai dengan

cabang olahraganya. Hal tersebut sesuai dengan sifat dan tuntutan tiap-

tiap cabang olahraga yang selalu berbeda-beda.

7) Prinsip Nutrisium (Gizi Olahraga) (hlm. 8-14)

Dan menurut Djoko Pekik Irianto, Paulus Pasurney dkk (2009) dalam

penyusunan dan pelaksanaan program latihan hendaknya memperhatikan prinsip-

prinsip latihan, sebagai beikut:

1) Partisipasi Aktif

Pencapaian prestasi merupakan perpaduan usaha atlet itu sendiri dan

kerja keras pelatih, sehingga keduanyalah yang bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan program latihan untuk menghasilkan prestasi

yang tinggi.

Page 57: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

2) Perkembangan Multilateral

Tahap perkembangan multilateral diletakan pada awal program

pembinaan sebelum memasuki tahapan spesialisasi, yakni pada anak

usia : 6-15 tahun, bertujuan : mengembangkan dan mengoreksi gerak

dasar (jalan, lari, lompat, loncat, lempar, tangkap).

3) Individual

Setiap atlet memiliki potensi yang berbeda-beda dan berkarakter unik,

setiap latihan menimbulkan respon yang berbeda pula.

4) Overload

Untuk meningkatkan kemampuan atlet perlu latihan dengan beban

lebih (overload), yakni beban yang diberikan cukup menantang atau

benar-benar membebani pada wilayah ambang batas kemampuan atlet

(critical point)

5) Spesifikasi

Program latihan hendaknya dirancang khusus sesuai dengan :

- Cabang olahraga (permainan, beladiri dll)

- Peran olahragawan (penjaga gawang, smasher, pitcher dll)

- Sistem gerak (anaerobik, aerobik)

- Pola gerak (close skill-open skill, siklis-siklis)

- Keterlibatan otot (otot pada organ apa saja)

- Biomotor (kekuatan, kecepatan, daya tahan dll)

6) Kembali Asal (Reversible)

Yang diatikan sebagai kemunduran kamampuan atlet yang diakibatkan

ketidak teraturan dalam menjalankan program latihan

7) Variasi

Model dan metode latihan yang monoton akan mengakibatkan

kebosanan sehingga sasaran latihan tidak dapat dicapai, untuk itu perlu

dirancang berbagai model dan metode latihan yang beranekaragam,

dengan tetap mengacu pada sasaran latihan (hlm. 1).

Sedangkan Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifuddin (1993) menyarankan

agar dalam latihan sebaiknya menerapkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

1) Prinsip Beban-Lebih (Overload)

2) Prinsip Perkembangan Multi Lateral

3) Prinsip Intensitas Latihan

4) Prinsip Kualitas Latihan

5) Prinsip Berpikir Positif

6) Variasi dalam Latihan

7) Prinsip Individualisasi

8) Penetapan Sasaran (Goal Setting)

9) Prinsip Perbaikan Latihan (hlm. 130).

.

Dengan mengetahui prinsip-prinsip latihan tersebut, maka seorang pelatih

dapat melakukan penyusunan dan pelaksanaan program latihan dengan sistematis

Page 58: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

dan terarah, sehingga akan mendukung sang atlet dalam meningkatkan kualitas

latihan dan bisa dengan cepat meningkatkan prestasinya. Prinsip latihan adalah

merupakan dasar yang harus digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan

latihan. Penerapan prinsip-prinsip latihan yang benar akan memperbesar dalam

pencapaian tujuan yang diinginkan. Keberhasilan pencapaian suatu tujuan latihan

adalah jika pada pelaksanaan latihan berpedoman pada prinsip-prinsip latihan

yang benar. Prinsip-prinsip latihan yang harus diperhatikan didalam latihan

diantaranya adalah prinsip beban lebih, prinsip perkembangan multilateral, prinsip

individual, variasi dalam latihan, dan prinsip perbaikan latihan. Jika dalam latihan

tidak berpedoman pada prinsip-prinsip latihan yang benar, maka tujuan latihan

akan sulit tercapai bahkan tidak akan tercapai.

7. Kemampuan Fisik

Kemampuan fisik adalah kemampuan fisik sesorang untuk menjalankan

pekerjaan atau beban latihan yang diberikan dengan optimal, dimana kemampuan

untuk menjalankan tugas tersebut menuntut stamina, keterampilan, kelentukan

dan kekuatan. Kemampuan fisik bagi atlet adalah syarat untuk menampilkan hasil

kerja dengan kadar tertentu, dimana semua kemampuan jasmani yang menentukan

prestasi yang realistisnya dilakukan melalui kemampuan pribadi.

Perlunya parameter tentang kemampuan fisik seorang atlit adalah

mengetahui sejauh mana kekurangan dan kelebihan yang dipunya oleh sang atlit,

karena bila seorang atlet mempunyai kemampuan fisik yang prima akan dapat

menjalankan program latihan dengan baik dan prestasi maksimalpun akan dapat

tercapai. Kualitas keadaan kemampuan fisik seorang atlet biasanya tergantung

pada: (1) Perkembangan usia (anak, remaja, dewasa, usia lanjut), (2) bawaan

organ secara genetik atau turunan dari orangtua seperti jantung dan otot, (3) serta

asupan gizi yang dimasukan dalam tubuh atlet.

Setiap cabang olahraga memerlukan status kondisi fisik yang bervariasi

antar satu dengan lainnya dan memiliki kriteria dalam mengukur kemampuan fisik

seorang atlit yang berbeda-beda, seperti yang diungkapkan Harsuki (2003) “ada

empat kemampuan dasar yang harus dipenuhi untuk setiap cabang olahraga, yaitu:

Page 59: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

kecepatan, kekuatan, daya tahan, dan kelentukan atau fleksibilitas. Dari aspek-

aspek dominan dan empat kemampuan dasar tersebut diolah menjadi butir-butir

tes” (hlm. 318)

Adapun untuk cabang olahraga baseball/softball tes kemampuan fisik

menurut Harsuki (2003) terdiri dari: “(a) lari 30 meter, (b) loncat tegak, (c) sit-up,

(d) lari 300 meter, (e) push-up, (f) lari bolak-balik 4x5 meter, (g) duduk berlunjur

dan meraih, (h) lari 15 menit tes balke/bleep tes”. Dengan melihat hasil dari tes-

tes tersebut akan diketahui sejauh mana kemampuan fisik sang atlit, apakah baik

atau buruk. Dengan demikian pelatih akan mengetahui dimana letak masalah

kemampuan fisik pada sang atlit.

8. Prestasi

Prestasi tinggi merupakan impian atau tujuan setiap atlet yang

berkecimpung dibidang olahraganya. Kenyataan menunjukan bahwa prestasi yang

dicapai oleh daerah akan mengharumkan nama daerah serta para pemain

didalamnya dan juga pelatih yang menanganinya, apalagi bila sudah membawa

nama negara. Untuk mencapai tujuan prestasi tersebut bukan suatu pekerjaan yang

mudah, karena memerlukan waktu yang lama, sumber dana yang besar dan

prasarana dan sarana yang memadai, seperti yang diungkapkan M. Sajoto (1990)

“bahwa untuk mencapai suatu prestasi dalam olahraga, merupakan usaha yang

bener-benar harus diperhitungkan secara masak dengan suatu usaha pembinaan,

melalui suatu pembibitan secara dini, serta peningkatan melalui pendekatan ilmiah

terhadap ilmu-ilmu pengetahuan yang terkait” (hlm. 10-11).

Faktor pemain menjadi faktor utama dalam pencapain prestasi maksimal

karena pemain merupakan pelaku utama dalam suatu pertandingan. Begitu pula

dengan olahraga baseball, pemainnya dituntut menguasai ketrampilan bermain

baseball secara menyeluruh, karena tanpa ada proses pembinaan dan latihan

seorang atlit tidak akan berkembang menjadi prestasi tinggi. Tugas dan tanggung

jawab seorang pelatih dalam sebuah tim daerah baseball sangat dominan, karena

pada olahraga tim merupakan satu kesatuan dari banyak orang yang dimana

terdapat banyak watak (karakteristik) dan sifat yang beda-beda, jadi selain teknik

Page 60: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

pelatih juga harus bisa menguasai sikap kepemimpinan dimana bisa menyatukan

atlet-atlet tersebut menjadi satu tim utuh tanpa perbedaan dan terpecah belah.

B. Kerangka Berpikir

Baseball merupakan olahraga yang belum memasyarakat di Indonesia, itu

terlihat dari hanya beberapa daerah saja yang mempunyai tim baseball daerah, tapi

dengan banyaknya kejuaraan dan klub-klub pada setiap daerah telah membantu

olahraga ini dapat berkembang dengan cepat. Walau demikian perkembangan

olahraga baseball di Indonesia mulai disegani oleh banyak negara, dengan timnas

Baseball Indonesia pernah menjadi juara dua pada ajang SEAGAMES Jakarta-

Palembang 2011 silam.

Perkembangan suatu olahraga dibutuhkan pembinaan dan pelatihan yang

baik dan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Pelaksanaan pembinaan

olahragapun perlu dukungan dari beberapa unsur,karena suatu tim olahraga akan

dapat berprestasi jika unsur-unsur pendukung dapat berjalan dengan baik dan

teratur. Unusur-unsur tersebut diantara organisasi, metode pembinaan program

latihan, prasarana dan sarana, serta para pemain dan pelatih.

Kaitannya dengan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan

baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta, dimana diketahui bahwa

olaharaga baseball di Daerah Istimewa Yogyakara terus meningkat prestasinya

dan mulai banyak diminimati. Dalam hal ini baseball Daerah Istimewa

Yogyakarta dapat diketahui melalui keadaan organisasi, metode pembinaan,

program latihan, prasarana dan sarana serta para pemain dan pelatih. Kegiatan

dapat berjalan dengan baik, jika unsur-unsur tersebut berfungsi dengan baik dan

dan dapat saling menjalin kerjasama antar satu dan yang lainnya. Jika keadaan

unsur-unsur pendukung kegiatan olahraga baik maka suatu tim olahraga dapat

berkembang, sehingga prestasi yang tinggi dapat dicapai. Dengan prestasi yang

dicapai oleh organisasi olahraga dapat menunjukkan keberadaan pada tim itu

Page 61: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

sendiri. Pelatih dan atlet merupakan subyek yang terlibat secara langsung dalam

usaha pencapaian prestasi.

Dengan mengacu pada tolak ukur di atas akan dapat diketahui seberapa

jauh perkembangan baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakrta dari tahun

2007 sampai dengan 2012.

Page 62: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi dan dilakukan di Lapangan Softball

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Lapangan Baseball Universitas Gadjah

Mada (UGM) dan kantor Pengurus Provinsi PERBASASI (Perserikatan Baseball

dan Softball Amatir Seluruh Indonesia) Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan

maksud dan bertujuan pertimbangan bahwa tempat-tempat tersebut diharapkan

memberikan informasi secara lengkap dan sesuai serta dapat dilakukannya

penelitian.

2. Waktu Penelitian

Sebelumnya peneliti sudah melakukan observasi pra-penelitian. Kegiatan

penelitian dilakukan pada tanggal 15 Mei dan 16 Mei 2012. Pada tanggal 15

Mei, peneliti melakukan wawancara dengan pengurus provinsi PERBASASI

Daerah Istimewa Yogyakarta dikantor pengurus provinsi PERBASASI, dan

dilanjutkan observasi kelapangan dimana tim baseball Daerah Istimewa

Yogyakarta sedang latihan, sekaligus melakukan wawancara dengan pelatih dan

pemain tim baseball. Tanggal 16 Mei, peneliti melakukan tes kemampuan fisik

pemain, dengan melakukan 8 item tes, dan untuk selanjutnya peneliti melakukan

observasi ulang.

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan, ditetapkan berdasarkan

pada tujuan dan hasil penelitian yang diharapkan. Sehingga untuk mencapai

tujuan tersebut perlu memilih pendekatan penelitian yang tepat, maka penelitian

Page 63: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

ini menggunakan penelitian kualitatif karena data yang dihasilkan data deskriptif

berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

Pengertian penelitina kualitatif menurut Kirk dan Miller yang dikutip oleh Lexy J.

Moleong (2000) adalah, “tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang

secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam

kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam

bahasanya dan dalam peristilahannya.” (hlm. 3)

Sedangkan jenis penelitian yang digunakan berupa studi kasus karena

membahas tentang suatu perkembangan olahraga tim baseball PERBASASI

Daerah Istimewa Yogyakarta kurun waktu 2007-2012.

C. Data dan Sumber Data

Studi penelitian ilmiah harus memiliki sumber data yang jelas. Dalam

penelitian ini data diperoleh dari wawancara baik dengan pengurus, pelatih

maupun pemain, observasi langsung secara langsung dan arsip dokumen yang

berhubungan dengan tim baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta

tahun 2007-2012. Sebagai sumber data dalam penelitian ini yaitu tim Baseball

PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta. Sumber data yang dibutuhkan dalam

penelitian ini meliputi : (1) Pembinaan dan pelatihan Tim Baseball Daerah

Istimewa Yogyakarta, (2) Keadaan Manajemen Tim Baseball Daerah Istimewa

Yogyakarta, (3) Keadaan Organisasi Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta,

(4) Prasarana dan Sarana Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta, (5) Sumber

Dana Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta, (6) Keadaan pelatih, jumlah

pelatih dan atlet Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta, (7) Pelatih Tim

Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta, (8) Atlet Nasional yang dihasilkan oleh

Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta, (9) Program latihan Tim Baseball

Daerah Istimewa Yogyakarta, (10) Kemampuan fisik Atlet Tim Baseball Daerah

Istimewa Yogyakarta, (11) Lain-lain / pendukung pencapaian prestasi.

Page 64: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

D. Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Agung Sunarno, R. Syaifullah D. Sihombing (2011) sampel

adalah “sejumlah kecil yang diambil dari lingkungan populasi” (hlm. 60). Dalam

menentukan sampel diharapkan sampel yang dipilih mampu mewakili

karakteristik populasi, juga harus mempertimbangkan masalah efisiensi dan

efektifitas penggunaan waktu, tenaga dan biaya. Oleh sebab itu maka penelitian

ini menggunakan cara pengambilan sampel secara selektif (proporsive sampling).

Proporsive sampling adalah cara pengambilan sampel dengan memilih sampel

diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti.

E. Pengumpulan Data

Untuk dapat mengumpulkan data yang sesuai dengan tujuan penelitian

menggunakan teknik sebagai berikut :

1. Observasi yaitu pengamatan secara langsung saat pembinaan tim baseball

PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta berlangsung. Teknik observasi

digunakan untuk mendapatkan berbagai data-data dari sumber data berupa

peristiwa, tempat atau lokasi, benda, dan rekaman gambar.

2. Studi dokumentasi yaitu menggali dokumen-dokumen tim baseball

PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta. Dokumen adalah setiap bahan

yang berupa tertulis ataupun lisan. Teknik studi dokumentasi merupakan suatu

penyelidikan ditujukan para penguraian dan suatu keterangan melalui sumber

atau dokumen.

3. Wawancara, yaitu menggali informasi secara langsung yang ditunjukkan

kepada : (1) Pengurus, (2) Pelatih, (2) Pemain (atlet). Wawancara harus

dilakukan dengan sangat efektif, artinya dalam waktu sesingkat-singkatnya

dapat diperoleh data sebanyak-banyaknya

Page 65: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

F. Validitas Data

Validitas data adalah pengujian terhadap kebenaran data yang diperoleh.

Sisi lain dari pengertian validitas adalah aspek kecermatan pengukuran. Suatu alat

ukur yang valid tidak hanya mampu menghasilkan data yang tepat akan tetapi

juga harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut. Dalam

penelitian yang bersifat dikriptif kualitatif, validitas data dapat dilakukan melalui

triangulasi. Menurut Lexy J. Moleong (2000) menyatakan “Trianggulasi adalah

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar

data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.”

(hlm. 178). Jadi Trianggulasi adalah pembandingan data yang diperoleh dengan

data yang berasal dari luar dan sejenis. Trianggulasi yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan dua teknik trianggulasi, yaitu trianggulasi data dan

trianggulasi metode.

Triangggulasi data dipilih dalam penelitian ini karena peneliti

menggunakan beberapa sumber data untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Sumber data yang dimaksud adalah dari

pengurus, pelatih dan pemain.

Trianggulasi metode dalam penelitian ini digunakan sebab peneliti

menggunakan beberapa metode yang berbeda untuk memperoleh data yang

sejenis akan tetapi menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda. Adapun

teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi langsung,

wawancara, dan menganalisa dokumen yang berhubungan dengan tim baseball

PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2007 – 2012.

G. Analisis Data

Menurut Lexy J. Moleong (2000) analisis data adalah proses

pengorganisasian dan mengurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian

Page 66: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

dasar sehingga ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesa kerja seperti yang

disarankan oleh data (hlm. 103)

Analisis data dilakukan sejak awal pengumpulan data sampai selama

pengumpulan data. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis. Karena

dengan analisis data dapat memberi arti dan makna yang berguna dalam

memecahkan masalah penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah secara deskriptif kualitatif.

Dari semua data yang dikumpulkan masing-masing dan disusun dalam

bentuk tabel untuk dianalisis atau disimpulkan. Dari data yang telah dianalisis

akan diperoleh gambaran yang sesungguhnya mengenai variabel yang diteliti.

H. Prosedur Penelitian

Penelitian ini diawali dengan observasi langsung mengenai objek atau

subjek yang akan diteliti, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan proposal

dengan mencari sumber atau bahan-bahan yang akan dijadikan kajian teori dalam

penelitian. Kemudian bila sudah dirasa cukup maka segera dilakukan penelitian.

Setelah data yang dibutuhkan sudah terkumpul maka dianalisis dan disusun sesuai

variabel yang diteliti kemudian dapat ditarik kesimpulan dan menyusun sebuah

laporan. Bagan (skema) prosedur penelitian :

Gambar 3.1. Bagan (skema) penelitian

Penyusunan proposal

dan persiapan

pelaksanaan penelitian

Penyempurnaan

data

Pengumpulan

data dan analisis

awal

Analisis akhir dan

penarikan

kesimpulan

Penulisan laporan

Page 67: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu studi tim baseball

Perserikatan Baseball & Softball Amatir Seluruh Indonesia (PERBASASI)

Daerah Istimewa Yogyakarta, data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini

meliputi kepengurusan organisasi dan manajemen, pembinaan, keadaan prasarana

dan sarana, program latihan, kemampuan fisik atlet dan prestasi yang diraih. Data-

data yang telah terkumpul berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan

adalah sebagai berikut :

1. Organisasi dan Manajemen Baseball PERBASASI Daerah Istimewa

Yogyakarta

a. Organisasi PERBASASI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Segala Kegiatan olahraga agar dapat mencapai tujuan yang hendak

dicapai suatu klub olahraga diperlukan sebuah manajemen dan organisasi yang

baik dan terencana. Untuk itu organisasi olahraga harus memenuhi unsur-unsur

sebagai organisasi olahraga, sehingga dengan hal tersebut dapat mewujudkan

suatu olahraga yang sehat, baik dan berjalan dengan lancer sehingga mencapai

tujuan yang diinginkan.

Cabang olahraga permainan baseball berada dalam satu naungan yang

sama dengan olahraga softball, yaitu Perserikatan Baseball & Softball Amatir

Seluruh Indonesia atau disingkat PERBASASI. Perkembangan baseball di

Yogyakarta sama halnya dengan perkembangan baseball yang ada di

Indonesia. Baseball hadir di Yogyakarta sekitar tahun 1963, dan hanya

bertahan satu tahun yaitu sampai tahun 1964 saja, karena di Indonesia

penggemar baseball hanya sedikit ketimbang softball, sehingga hanya softball

saja yang banyak dipertandingkan dalam kalender event Pengurus Besar

PERBASASI (Perserikatan Baseball & Softball Amatir Seluruh Indonesia)

Page 68: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

yang menyebabkan baseball sempat mati di Indonesia. Jadi semua kegiatan

softball dan baseball berada dalam satu naungan organisasi yaitu PERBASASI.

Pengprov PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta kemudian hadir

pada tahun 1974 setelah olahraga softball ini sempat mati selama 4 tahun di

Yogyakarta, dan olahraga baseball muncul kembali di tanah air pada tahun

1990an, dimana sebelumnya hanya olahraga softball saja yang dimainkan.

Baseball hadir kembali dengan ditandainya kejurnas baseball pra-PON (Pekan

Olahraga Nasional) di Bandung pada tahun 1992.

Seiring perkembangannya selain menaungi club-club yang ada di Daerah

Istimewa Yogyakarta, tim baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta

tetap selalu hadir dalam undangan kejuaraan tingkat nasional yang

diselenggarakan oleh Pengurus Besar PERBASASI.

Unsur-unsur organisasi yang ada dalam Provinsi PERBASASI Daerah

Istimewa Yogyakarta adalah :

1) Pengurus

Susunan pengurus terbaru Provinsi PERBASASI Daerah Istimewa

Yogyakarta dari tahun 2009 sampai 2013 adalah sebagai berikut :

a) Pelindung : KONI DIY

b) Penasehat : Pembantu Rektor III

Bid.Kemahasiswaan UNY,

Direktur Kemahasiswaan

UGM, Pembantu Rektor III

Bid. Kemahasiswaan UPN

c) Pembina : Jhony Hartoto,

Mamak Habibullah,

Transtoto Handadari,

Wihana Kirana Jaya

d) Ketua Umum : Bagus Ardhi Baliantoro

e) Sekretaris Umum : Rumpis Agus Sudarko

f) Wakil Sekretaris Umum : Wiwit Sukmaji S

g) Sekretaris : Arnijati S

Page 69: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

h) Wakil Sekretaris : Widya R

i) Bendahara Umum : B.Evi Suhartini

j) Wakil Bendahara Umum : Dwi Astuti

k) Ketua Bidang Dana Usaha : Aki Adhisakti

l) Wakil Ketua Bidang Dana Usaha : Hafid Jati Husodo

m) Ketua Bidang Organisasi : Endang Purnama

n) Wakil Ketua Bidang Organisasi : Nurcholis

o) Ketua Bidang Bina Mental : Nonny Swediati

p) Wakil Ketua Bidang Mental : Wulan Nugrahaning Tyas

q) Ketua Bidang Pelatihan : Sri Dadi

r) Wakil Ketua Bidang Pelatihan : Achyadi R

s) Ketua Bidang Prestasi : Agus Susworo

t) Komisi Teknik Baseball : Pradita Satya Ananda

u) Wakil Komisi Teknik Baseball : M.Alfanegita

v) Komisi Teknik Softball : Gunawan Pandhu Khalista

w) Wakil Komisi Teknik Softball : M.Iqball P

x) Komisi Teknik Umpire : Ufuk Herlin

y) Wakil Komisi Teknik Umpire : Hatta Martatnto

z) Komisi Teknik Scorer : Niken K

aa) Wakil Komisi Teknik Scorer : Melati

Susunan pengurus sebagian besar hanya itu-itu saja dikarenakan hanya

segelintir orang yang mau dan peduli terhadap olahraga baseball di Daerah

Istimewa Yogyakarta, banyak anggota pengurus memiliki kesibukan diluar

kepengurusan, dan jika diperhatikan ada juga atlit yang menjadi anggota

pengurus organisasi. Walau demikian dalam kepengurusan ini pengurus

PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta cukup aktif dan dibantu para

pelatih dalam menjalankan kegiatan latihan sehari – hari, walau banyak

pengurus yang memiliki kegiatan lain di organisasi.

Page 70: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

2) Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)

PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta

Dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)

memuat ketentuan atau peraturan dalam disiplin suatu organisasi yang

harus dipatuhi oleh setiap anggota organisasi. Pada masa dimana awal

berdirinya PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta telah membuat

Anggaran Dasar dan Anggrana Rumah Tangga yang mengacu pada

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang dibuat oleh PB

PERBASASI. Organisasi PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta

mempunyai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga tetapi

dokumen tersebut tidak bisa dipublikasikan secara umum .

3) Rencana Kerja PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta

Program kerja merupakan program pembinaan baseball softball

yang berhubungan untuk meningkatkan kinerja seluruh unsur pembinan

dan prestasi PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta di kancah

nasional. Adapun dalam menjalankan pembinaan agar mencapai prestasi:

a) Memperjuangkan bersama secara nyata kemajuan dan

perkembangan baseball-softball di provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta.

b) Sebagai wadah organisasi olahraga Baseball dan Softball.

c) Membina dan menangani klub-klub yang ada di Daerah Istimewa

Yogyakarta.

Selain itu rencana kerja atau program kerja yang dilaksanakan Tim

Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain :

a) Kegiatan latihan rutin

b) Kegiatan menghadapi pertandingan

c) Mengadakan event-event kejuaraan

d) Mengikuti event-event kejuaraan

Page 71: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

4) Sumber Dana Tim Baseball PERBASASI Daerah Istimewa

Yogyakarta

Sumber dana adalah merupakan salah satu faktor yang sangat

penting dalam organisasi dan kegiatan olahraga prestasi. Untuk menunjang

kegiatan pembinaan PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta tidak

terlepas dari dana yang memadai. Kurangnya sumber dana merupakan

salah satu kendala klasik yang dimiliki PERBASASI Daerah Istimewa

Yogyakarta dalam pembinaan, dimana kurangnya perhatian akan olahraga

baseball yang kurang memasyarakat dan tidak sebanding dengan olahraga

sepakbola, volley, basket dan sebagainya. Sumber dana PERBASASI

Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain :

a) KONI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

b) Bantuan pengurus

c) Sponsorship

Sumber dana PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta yang

sangat minim dan tersendat-sendat. Dana dari KONI Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta merupakan sumber dana yang utama, tetapi sumber

dana tersebut dirasa belum maksimal sehingga dibantu oleh donatur-

donatur yang peduli akan olahraga ini dan bantuan sponsorship semisal

Hotel Puri Artha Yogyakarta dan sebagainya, walau ternyata masih

banyak kekurangan untuk pembiayaan kegiatan pembinaan,

b. Manajemen Baseball PERBASASI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Manajemen dibuat oleh pengurus pada setiap adanya kejuaraan atau

turnament. Masa tugas manajemen tim baseball PERBASASI Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta. ditetapkan untuk satu kejuaraan atau dalam beberapa

kejuaraan dan secara periodik akan dilakukan penilaian oleh pengurus

PERBASASI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Manajemen PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat

perencanaan dan pengaturan didalam fungsi pengendalian, pengkoordinasian,

Page 72: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

fungsi memerintah, dan fungsi perencanaan tapi kinerjanya mengalami

kendala, seperti persoalan klasik akan pendanaan. Walau demikian pihak

manajemen PERBASASI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berusaha

memberikan kenyaman seperti penyediaan sarana-prasarana yang memadai

agar para pemain agar bisa terus bermain, berlatih dan memiliki prestasi yang

baik.

2. Pembinaan Baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta

Pembinaan dengan pola yang tepat akan dapat mengembangkan potensi

yang dimiliki sang pemain, Untuk mengembangkan prestasi diperlukan

pembinaan secara terpadu, terarah, dan berkesinambungan serta dimulai sejak

usia dini atau usia muda. Tahap-tahap yang dibutuhkan dalam olahraga prestasi

adalah tahap pelaksanaan meliputi pemassalan, pembibitan, pemanduan bakat,

dan seleksi pemain. Sedangkan pembinaan dalam Baseball PERBASASI

Daerah Istimewa Yogyakarta sudah sesuai dengan pembinaan yang baik, dan

menganggap bahwa peran pelatih sangat berpengaruh dalam meningkatkan

prestasi sang pemain, sehingga pembinaan yang dilakukan tidak hanya dari

pengurus saja tetapi pelatih juga perperan penting dalam pembinaaan. Adapun

tahap-tahap pembinaan yang dilakukan sebagai berikut :

a. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembinaan yang dilakukan Baseball PERBASASI

Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi dalam hal usaha pemassalan,

pembibitan, pemanduan bakat (tallent scounting), dan seleksi pemain.

1) Pemassalan

Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan atau menambah pemain

tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta adalah dengan mengadakan

pertandingan antar club se-Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

supaya menarik perhatian dan minat orang yang melihat atau

Page 73: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

menonton, merekrut pemain dari seleksi, dan para pemain pendatang

dikarenakan kuliah atau pindah ke Daerah Istimewa Yogyakarta.

2) Pembibitan

Usaha yang dilakukan untuk mendapat bibit pemain baseball yang

potensial, maka tim baseball Daerah Istimewa Yogyakarta membuka

dan memberi kesempatan seluas-luasnya bagi semua pemain untuk

mengembangkan bakat bermain yang dimiliki masing-masing pemain.

Adapun dengan melakukan pengamatan-pengamatan pada pemain

pemula dan dengan pemantauan disetiap event-event pertandingan.

Dengan demikian akan diperoleh bibit pemain yang potensial, yang

kemudian dibina dan dikembangkan.

3) Seleksi Pemain

Untuk mendapat pemain baseball yang dipersiapkan untuk mewakili

daerah pada kejuaraan nasional, tim baseball Daerah Istimewa

Yogyakarta memilih pemain dengan melihat prestasinya, baik selama

latihan maupun kejuaraan-kejuaraan antar club yang pernah diikuti

pemain tersebut.

Disamping beberapa pembinaan di atas pengurus juga mempunyai

Program yang ingin dicapai.

Program-program tersebut meliputi :

1) Program Jangka Pendek

Program yang ingin dicapai dalam pembinaan yang dilaksanakan tim

baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu :

memasyarakatkan olahraga softball-baseball untuk mendapatkan

pemain yang potensial, memberikan pengetahuan yang lebih banyak

kepada anak didiknya, tentang pengusaan teknik permainan baseball

yang benar dan memberikan kesempatan sebanyak mungkin kepada

anak untuk mengenal olahraga baseball.

2) Program Jangka Panjang

Disamping program jangka pendek, Pengurus dalam hal ini

mempunyai tujuan yang lebih utama yaitu mengikuti event –event

Page 74: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

seperti kejurnas antar provinsi, pra-PON, serta event - event yang

diselenggarakan PB PERBASASI, serta menarik banyak peminat

melalui kejuaraan antar club yang PERBASASI Daerah Istmewa

Yogyakarta adakan agar olahraga baseball ini banyak disukai dan

diikuti masyarakat Yogyakarta.

b. Peran Pelatih

Pada pelaksanaan pembinaan prestasi di Tim Baseball Daerah

Istimewa Yogyakarta peran pelatih sangat dirasakan bagi para pemain.

Dimana olahraga ini merupakan olahraga yang hanya sedikit dimainkan

dibandingkan olahraga seperti sepak bola, voli atau basket, jadi masih

banyak terdapat atlit-atlit baru yang belum memiliki teknik baik dan

pengalaman banyak, sehingga memerlukan pelatih yang dapat

meningkatkan prestasinya.

Dalam pembinaan peran pelatih tim baseball Daerah Istimewa

Yogyakarta selalu berupaya agar para pemainnya mampu bermain dengan

baik dan benar sehingga akan menghasilkan prestasi tersendiri. Pelatih

mengajarkan teknik-teknik menyerang, bertahan dan lain-lain. Selain dalam

hal tehnik bermain pelatih juga mempunyai tugas penting yaitu memberikan

pengarahan kepada pemain agar bisa menjaga kondisi dan stamina tubuh

terutama dalam menghadapi pertandingan. Selalu memberikan motivasi ke

pemain agar giat berlatih supaya apa yang dilatih dapat terus diperbaiki dari

apa yang dirasa kurang dan berharap agar atlet dapat fokus dan melupakan

permasalahan diluar pertandingan. Menerapkan kedisiplinan dalam berlatih.

Kemudian memberikan evaluasi setelah melaksanakan latihan maupun

pertandingan, menunjukkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan atlet dan

memperbaiki pada latihan agar pada pertandingan selanjutnya tidak

melakukan kesalahan yang sama.

Page 75: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

c. Pelatih yang Menangani Tim Baseball PERBASASI Daerah Istimewa

Yogyakarta

Mengenai keberadaan pelatih yang ada pada tim baseball Daerah

Istimewa Yogyakarta tahun 2007 sampai dengan 2012 yang mempunyai

lisensi pelatih nasional hanya memiliki satu orang pelatih yaitu Mamak

Abdullah. Pada tahun 2007 sampai dengan 2010 pelatih Tim Baseball

Daerah Istimewa Yogyakarta dipegang oleh pelatih Pradita Satya Ananda,

tahun 2011 sampai dengan sekarang masih dipegang oleh Mamak Abdullah.

Disetiap kegiatan atau program latihan yang diberikan, pelatih selalu

didampingi oleh dua seorang atau dua orang asisten pelatih. Pada tahun ini

dimana tim baseball Daerah Istimewa Yogyakarta kepala pelatih masih

dipegang oleh Mamak Abdullah dan didampingi oleh asisten pelatih Agus

Mahendro.

3. Prasarana dan Sarana Tim Baseball PERBASASI Daerah Istimewa

Yogyakarta

Didalam berolahraga prasarana sarana juga sangat mendukung dalam

mencapai prestasi yang maksimal, dimana perlunya prasarana sarana yang

memadai dan sesuai dengan standar. Prasarana sarana adalah sumber daya

pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis bangunan/tanpa bangunan

beserta dengan perlengkapannya dan memenuhi persyaratan untuk

pelaksanaan kegiatan.

Kelancaran kegiatan tim baseball Daerah Istimewa Yogyakarta tidak

terlepas dari prasarana dan sarana yang memadai. Dengan adanya prasarana

dan sarana yang memadai, maka kegiatan pembinaan dapat berjalan dengan

baik. Namun sebaliknya jika prasarana dan sarana yang tidak memadai, maka

kegiatan pembinaan tidak dapat berjalan dengan baik.

Baik pengurus maupun atlet merasakan bahwa prasarana dan sarana

latihan baseball tim baseball Daerah Istimewa Yogyakarta adalah baik,

walaupun untuk prasarana seperti lapangan baseball PERBASASI harus

Page 76: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

menyewa lapangan kampus UGM (Universitas Gadja Mada) dan UNY

(Universitas Negeri Yogyakarta).

Daftar peralatan yang dimiliki tim baseball Daerah Istimewa

Yogyakarta adalah sebagai berikut :

Table 4.1. Daftar Peralatan Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta

No Jenis Prasara dan Sarana Jumlah

1. Tongkat pemukul (bat) 7 buah

2. Bola kulit 25 buah

3. Bola karet 25 buah

4. Perlengkapan Keamanan Penangkap (Catcher

Set)

2 buah

5. Pelindung kepala (Helmet) 5 buah

6. Glove (Milik Pengprov) 10 buah

7. Glove (milik atlet) 20 buah

8. Mesin pelempar bola (Pitching Machine) 1 buah

Berdasarkan data peralatan latihan Tim Baseball Daerah Istimewa

Yogyakarta tersebut cukup memadai untuk melakukan pembinaan, dan

ditambah ada beberapa atlit yang mempunyai peralatan sendiri.

4. Program Latihan Baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta

Untuk menentukan program latihan yang ada harus mengacu pada

beberapa faktor yang mendukung keberhasilan latihan. Sehingga untuk

menghasilkan program latihan yang baik, harus mempunyai tahapan-tahapan

program latihan yang terbagi atas : (1) program latihan jangka panjang, (2)

program latihan jangka menengah dan, (3) program latihan pendek. Peranan

seorang pelatih juga mempunyai arti yang penting dalam menentukan

program latihan. Tujuan pokok dari program latihan adalah untuk

Page 77: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

meningkatkan kemampuan keterampilan pemain dan mencapai prestasi yang

maksimal.

Program latihan yang dilakukan Tim Baseball Daerah Istimewa

Yogyakarta kurang terprogram dengan baik karena tidak mempunyai

tahapan-tahapan dalam program latihan. Materi yang ada dalam program

latihan Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sama dari tahun ke

tahun dan program latihan hanya dapat dijalankan 6 bulan sebelum hari

kejuaraan dimulai. Program latihan yang dibuat selama ini mengacu pada

pengalaman pelatih dan ilmu yang didapat dari penataran pelatih dan sumber

dari internet.

a. Program Latihan

Kegiatan yang dilaksanakan Tim Baseball Daerah Istimewa

Yogyakarta dalam satu minggu sebanyak 5 kali latihan, yang meliputi : 5

kali latihan teknik, 3 kali latihan fisik dan sering melakukan uji coba baik

try in maupun try out dengan klub-klub yang ada di wilayah Yogyakarta dan

Provinsi daerah lain yang mau melakukan latih tanding bersama. Latihan

dilaksanakan pada pagi hari pukul 05.00 sampai 07.00 dan sore hari mulai

pukul 15.00 sampai 17.00 bahkan bisa lebih.

Kegiatan yang dilakukan di Tim Baseball Daerah Istimewa

Yogyakarta terdiri dari :

1). Latihan Fisik :

a) Kekuatan

b) Daya tahan otot

c) Daya tahan kardiovaskular

d) Tenaga (power) = kekuatan x kecepatan

e) Reaksi

f) Kelincahan

g) Kelentukan

h) Stamina, koordinasi 7 item di atas dengan baik

Page 78: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Untuk latihan berbeban para pemain Tim Baseball Daerah

Istimewa Yogyakarta melakukan latihan di ruang fitness yang

tempatnya berpondah-pindah.

2). Latihan teknik terdiri dari latihan :

a) Lempar target dan lemparan variasi gerakan

b) Lempar-tangkap antar base

c) Batting tostball (memukul bola jarak dekat)

d) Batting Longhit (memukul bola sejauh mungkin)

e) Batting pichball (memukul bola picher)

f) Tembakan variasi bola (khusus Pitcher)

g) Menangkap bola yang bergulir di bawah tanah.

h) Sliding dan stealing antar base

i) Sliding dan diving dalam menangkap bola

3). Latihan taktik dan strategi terdiri dari latihan :

a) Tipe menyerang

Dimana harus memperhatikan kode atau aba-aba yang diberikan

pelatih, seperti kode bunt, full swing dan lain sebagainya agar

taktik dan strategi sesuai dan berjalan baik tanpa kesalahan ketika

pertandingan.

b) Tipe bertahan

Memperhatikan setiap tipe pemukul, sehingga paham dan mengerti

dengan aba-aba atau kode yang diberikan captain dan pelatih,

sehingga posisi bertahan bisa sesuai dan pas dengan keadaan.

4). Mental

Pelatih maupun manajemen Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta

memberikan pengarahan serta dukungan semangat sebelum dan

sesudah latihan, dan untuk melatih mental para pemain Baseball

Daerah Istimewa Yogyakarta sering mengadakan pertandingan

persahabatan (try out) baik di dalam maupun di luar kota.

5). Kematangan Bertanding

Page 79: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Guna mematangkan permainan para pemain diharapkan setelah selesai

latihan untuk melakukan latih tanding dengan sesama teman 1 tim atau

bertandig try out dan try in dengan klub atau daerah lain. Bentuk

latihan kematangan bertanding terdiri dari :

a. Pendataan dan evaluasi hasil pertandingan antar teman 1 tim

atau try out dan try in.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil latihan dan hasil

pertandingan berbeda.

c. Rencana penyusunan program latihan berikutnya.

b. Isi Materi Latihan

Dalam pelaksanaan latihan harian di Tim Baseball Daerah

Istimewa Yogyakarta terdiri dari tiga materi latihan yang meliputi bagian

pamanasan, inti, dan pendinginan. Adapun materi tersebut adalah sebagai

berikut :

1) Pemanasan

a) Lari-lari kecil (joging) mengitari lapangan

b) Stretching

2) Latihan Inti

Latihan yang dimaksud adalah latihan rutin sehari-hari yang diberikan

pelatih baik tehnik dan strategi.

3) Pendinginan

Setiap selesai latihan para pemain diharapkan melakukan gerakan

pendinginan dan kemudian diberikan evaluasi dari pelatih tentang

latihan yang baru saja dilakukan.

c. Periodesasi Latihan

Periodesasi latihan atau tahap-tahap latihan pada Tim Baseball

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah tahap persiapan pertandingan dan pada

saat pertandingan. Adapun tahap latihan tersebut adalah sebagai berikut :

1). Tahap Persiapan Pertandingan

Page 80: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Pada tahap ini sasaran yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :

a) Meningkatkan fisik serta ketrampilan.

b) Meningkatkan intensitas latihan.

c) Meningkatkan kemampuan menyerang dan bertahan.

d) Mengevaluasi teknik dan taktik dalam latihan.

e) Mempersiapkan kondisi fisik sebelum bertanding.

f) Persiapan mental.

Pada tahap persiapan pertandingan ini terlihat dilapangan dimana Tim

Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta sedang dalam persiapan

menghadapi kejuaran terdekat yaitu PON di Riau September tahun

2012 mendatang.

2). Tahap Pertandingan

Pada tahap ini sasaran yang hendak dicapai adalah menjaga kondisi

fisik dan memantapkan ketrampilan dan taktik pertandingan serta

mental bertanding yang kuat.

d. Prinsip-prinsip Latihan

Pada kegiatan palatihan di Tim Baseball Daerah Istimewa

Yogyakarta terdapat beberapa hal yang mengidentifikasikan adanya prinsip-

prinsip dalam latihan. Adapun prinsip-prinsip itu adalah sebagai berikut :

1). Prinsip Individu

Dalam pemberian latihan para pelatih memberikan latihan sesuai

dengan posisi dalam tim, kemampuan dan kondisi masing-masing

pemainnya.

2). Prinsip Penambahan Beban

Pelatih melakukan penambahan bebabn secara bertahap disetiap

latihan. Para pemain melakukan latihan dengan memulai latihan yang

sederhana menuju latihan yang kompleks atau lebih sulit.

3). Prinsip Interval

Page 81: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Latihan yang diberikan sehari-hari selalu diselingi dengan istirahat.

Seminggu latihan ada 2 – 3 hari libur latihan dengan hari libur yang

diselingi hari latihan.

4). Variasi Dalam Latihan

Untuk mengantisipasi kebosanan dalam latihan maka dalam setiap

latihan para pemain diberikan suatu bentuk variasi latihan, seperti

permainan futsal atau jogging di pantai

5). Prinsip Perbaikan Latihan

Dalam kegiatan latihan sehari-hari sering kali para pemain melakukan

kesalahan-kesalahan baik itu gerak maupun teknik dan strategi, maka

pelatihpun selalu membenarkan kesalahan itu dan mengharapkan

pemain agar tidak mengulangi kesalahan serupa.

5. Kemampuan fisik

Melakukan tes kemampuan fisik kepada atlet adalah untuk

membantu para pelatih yang khususnya dalam program aspek kemampuan

fisik, tentang bagaimana pentingnya parameter kemampuan fisik bagi

olahragawan, hanya atlet yang memiliki kemampuan fisik yang prima mampu

berlatih secara optimal dan dan sesuai program latihan pelatih. Dan hanya atlet

yang berlatih secara optimal yang memungkinkan perolehan prestasi optimal

pula. Ada empat kemampuan dasar yang harus dipenuhi setiap cabang

olahraga, yaitu : kecepatan, kekuatan, daya tahan dan kelentukan atau

fleksibilitas.

Berikut adalah hasil rangkaian tes kemampuan fisik cabang olahraga

baseball/softball pada Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2012 :

Page 82: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Table 4.2. Hasil Tes Kemampuan Fisik

No Butir Tes

Atlet

Lari

300 M

Lonca

t

Tegak

Sit-up

1

menit

Lari

30 M

Push-

up

1

menit

4x5

B.B

Duduk

Meraih

Lari

15

menit

Skor

Total

1 Afif Shidqur 51.96

K

50

KS

38

S

4.79

K

28

K

14.36

S

9

KS

2950

44.25

K

2.0

(K)

2 Agung P 51.10

K

51

KS

35

K

4.77

K

20

K

14.44

S

25

S

2580

40.01

KS

2.0

(K)

3 Akbar Annas 43.55

B

53

K

38

S

4.44

S

21

K

13.82

S

3

KS

2420

38.17

KS

2.4

(K+)

4 Arfian Moh 43.95

B

58

K

45

S

4.28

B

26

K

13.64

S

17

K

3300

48.2

K

2.75

(K+)

5 Cholid C 43.27

B

39

KS

36

K

4.28

B

39

S

14.04

S

46

BS

3030

45.17

K

3.0

(S)

6 Dedi S 47.12

S

56

K

44

S

4.43

S

40

S

14.26

S

29

S

2580

40.01

KS

2.6

(K+)

7 Deni M 44.75

S

53

K

48

S

4.30

B

24

K

14.04

S

12

K

2520

39.32

KS

2.5

(K)

8 Fransiskus A 46.16

S

47

KS

46

S

4.64

S

39

S

13.98

S

44

B

2700

41.38

KS

2.6

(K+)

9 G. Pandhu K 51.86

K

46

KS

40

S

4.55

S

38

S

15.50

K

9

KS

2450

38.52

KS

2.0

(K)

10 Hardhika A 48.39

S

58

K

46

S

4.43

S

31

K

14.55

S

11

K

3000

44.8

K

2.9

(S-)

11 Jarot W 42.49

S

55

K

31

K

4.35

S

17

KS

13.53

B

13

K

3140

46.43

K

2.4

(K+)

12 Laurensius S 51.65

K

53

K

41

S

4.89

K

24

K

14.73

S

9

KS

2080

34.27

KS

2.0

(K)

13 Qodry Nur C 44.59

B

52

K

45

S

4.29

B

29

K

14.56

S

38

B

2710

41.50

KS

2.9

(S-)

Page 83: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

14 R. Ardina L 48.53

S

52

K

42

S

4.49

S

22

K

15.16

K

39

B

2600

40.2

KS

2.5

(K+)

15 Rizki A 46.53

S

49

KS

43

S

4.78

K

31

K

14.10

S

19

K

2560

39.78

KS

2.1

(K)

16 Tataq Efendi 53.99

K

48

KS

40

S

4.98

K

18

KS

14.05

S

19

K

2550

39.66

KS

1.9

(K-)

17 Tejo Baskoro 43.53

B

66

S

47

S

4.56

S

23

K

13.78

S

42

B

3050

45.40

K

3.0

(S)

18 Viki P 47.45

S

56

K

35

K

4.78

K

22

K

15.30

K

22

S

2820

42.76

KS

2.1

(K)

19 Wuriyana Y 43.09

B

58

K

40

S

4.41

S

36

K

13.39

B

24

S

3050

45.40

K

2.9

(S-)

20 Yudhi P 47.64

S

68

S

45

S

4,63

S

33

K

13.83

S

25

S

3320

48.5

K

2.7

(K+)

Skor total keseluruhan kemampuan fisik tim baseball PERBASASI Daerah

Istimewa Yogyakarta:

Baik Sekali (BS) = 0 orang

Baik (B) = 0 orang

Sedang (S) = 5 orang

Kurang (K) = 15 orang

Kurang Sekali (KS) = 0 orang

6. Prestasi

Dalam setiap cabang olahraga prestasi yang maksimal merupakan tujuan

utama yang harus dicapai oleh setiap klub dan pemain. Untuk mencapai

tersebut bukan suatu pekerjaan yang mudah, segala aspek seperti organisasi

yang baik, program latihan yang sesuai, prasarana sarana yang memadai serta

aspek-aspek pendukung yang harus dimiliki oleh tim agar berhasil pada

prestasi maksimal.

Page 84: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Table 4.3 Prestasi yang Diraih Oleh Tim Baseball PERBASASI Daerah

Istimewa Yogyakarta di Tingkat Nasional Tahun 2007-2012

No Nama Kejuaraan Tahun Peringkat

1 Kejurnas pra-PON 2007 12

2 Kejurnas Baseball Junior 2008 12

3 Kejurnas Cheetahs Cup 2009 10

4 Kejurnas pra-PON 2011 6

5 Kejurnas Walikotacup 2012 7

6 Lolos PON untuk kali pertama 2012

7 PON XVIII 2012 6

Prestasi Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta dari tahun 2007 –

2012 mengalami perkembangan yang baik di panggung nasional dimana pada

tahun 2007 Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta belum bisa berbicara

banyak dalam ajang Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional dan hanya

dianggap sebagai tim yang belum kuat. Dengan begitu Pengprov PERBASASI

Yogyakarta mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar untuk

meningkatkan prestasi baseball Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk dapat

mencapai tujuan yang maksimal, para atlet dituntut menguasai ketrampilan

bermain baseball secara menyeluruh dan baik dan para mendukung pelatih

untuk berkompeten dan mempunyai bekal pengetahuan tentang hal-hal yang

berhubungan dengan tugasnya. Setelah usaha yang keras yang ditunjukkan oleh

para pelatih dan pemain, akhirnya pada Prakualifikasi Pekan Olahraga

Nasional berikutnya yaitu tahun 2011 untuk kali pertama sejak tahun 1992

diadakan kembali Kejurnas baseball, Yogyakarta berhasil menuai prestasi yang

cukup membanggakan dimana mereka berhasil masuk tim yang akan bermain

pada Pekan Olahraga Nasional ke XVIII tahun 2012 di Riau.

Page 85: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari data yang telah dikumpulkan dan kemudian disusun menurut

jenisnya, maka dilakukan pembahasan. Berikut ini merupakan hasil pembahasan

mengenai tim baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai

berikut :

1. Organisasi dan Manajemen Baseball PERBASASI Daerah Istimewa

Yogyakarta

a. Organisasi PERBASASI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Olahraga baseball dan softball berada dalam naungan 1

organisasi yang sama yaitu PERBASASI (Perserikatan Baseball & Softball

Amatir Seluruh Indonesia). Secara keorganisasian PERBASASI Daerah

Istimewa Yogyakarta terorganisasi dengan baik karena sudah sesuai

dengan unsur-unsur organisasi. Unsur-unsur organisasi tersebut

mempunyai tugas menurut jabatannya masing-masing. Namun kegiatan

organisasi pengurus provinsi PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta

dalam hal olahraga baseball kurang maksimal. Hal ini disebabkan selain

olahraga baseball kurang memasyarakat dibanding olahraga sepakbola

atau basket, dan kalender kejuaraan nasional untuk olahraga baseball yang

sangat minim, juga karena banyak anggota organisasi yang sibuk diluar

kepengurusan. Kegiatan yang dilakukan oleh setiap unsur organisasi dalam

PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta bertujuan untuk menghasilkan

kualitas kerja yang baik dan memajukan organisasi sehingga organisasi

menjadi sehat dan berjalan dengan baik. Adapun unsur organisasi dalam

PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta sudah memiliki kepengurusan,

Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), Rencana

Kerja, ada sumber pendanaan yang jelas walau dirasa masih kurang

mencukupi kesejahteraan pemain.

Page 86: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

b. Manajemen Baseball PERBASASI Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta

Manajemen tim baseball PERBASASI Daerah Istimewa

Yogyakarta dibentuk oleh pengurus dengan setiap adanya kejuaraan atau

turnament adanya kejuaraan atau tournament saja. Manajemen tim

baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta bertugas

memanajemen segala urusan yang berhubungan dengan tim kepelatihan

dan atlet atau pemain. Manajemen tim baseball PERBASASI Daerah

Istimewa Yogyakarta sudah memiliki struktur manajemen yang telah

bekerja aktif dan sesuai dengan tugas manajemen itu sendiri.

2. Pembinaan

Pembinaan yang ada pada Tim Baseball Daerah Istimewa

Yogyakarta sudah sesuai dengan pembinaan yang baik, terlihat pada

pelaksanaannya pada tahap-tahap pembinaan yang dilakukan terdapat

pemassalan, pembibitan serta seleksi pemain yang baik. Dengan adanya

kejuaraan daerah atau nasional antar club di Daerah Istimewa Yogyakarta baik

yang diadakan oleh salah satu club atau PERBASASI Daerah Istimewa

Yogyakarta, akan menghasilkan pemain yang berbakat dan bisa menarik

peminat olahraga baseball lebih banyak lagi. Peran pelatih dirasa sangat

berpengaruh dalam meningkatkan prestasi sang pemain dimana sang pelatih

berupaya agar para pemainnya mampu bermain dengan baik dan benar,

dimana untuk cabang olahraga baseball bukan seperti pada olahraga umumnya

seperti sepakbola, volley atau basket dimana sang pemain telah memiliki

kemampuan dasar dalam bermain, sehingga pelatih sangat diperlukan untuk

memudahkan pemain memahami apa saja yang dirasa kurang baik, walau

pelatih yang memiliki lisensi nasional hanya satu orang tapi masih pelatih-

pelatih yang ada Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdapat pada klub-klub

yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Page 87: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

3. Prasarana dan Sarana

Sarana prasarana olahraga adalah semua sarana prasarana olahraga

yang meliputi semua lapangan dan bangunan olahraga beserta

perkengkapannya untuk melaksanakan program kegiatan olahraga. Didalam

berolahraga prasarana dan sarana juga sangat mendukung agar olahraga

tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Terutama untuk mencapai prestasi

yang maksimal, akan dipengaruhi adanya prasarana dan sarana yang memadai

dan sesuai dengan standar yang baik. Dengan prasaran dan sarana yang baik,

akan memberikan kemudahan bagi pelatih dalam memberikan program latihan.

Begitu pula bagi atlet akan bergairah dan bersemangat dalam melakukan

latihan. Sedangkan prasarana dan sarana yang dimiliki sudah sesuai dengan

standar untuk dipergunakan bagi para pengurus, pelatih, dan atlet. Sarana yang

digunakan dalam permainan baseball diantaranya : tongkat pemukul, bola,

glove, base, sepatu, helmet, dan perlengkapan keamanan penangkap (Catcher

Set). Hal ini terlihat dengan sarana yang sudah dimiliki secara lengkap dan

ditambah beberapa atlet yang mempunyai sarana latihan sendiri seperti glove,

sepatu dan tongkat pemukul.

4. Program Latihan

Pelatih baseball Daerah Istimewa Yogyakarta telah membuat

program latihan yang diterapkan kepada atletnya. Program latihan ini dibuat

agar kegiatan latihan dapat terstruktur dengan baik sehingga memudahkan

pelatih sendiri dan atletnya. Pelaksanaan latihanpun juga telah disesuaikan

dengan program latihan yang dibuat oleh pelatih, atlet tinggal melaksanakan

dengan disiplin dan serius. Pada program latihan tahun ini persiapan terlihat

dilapangan dimana Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta sedang dalam

persiapan menghadapi kejuaran terdekat yaitu PON di Riau September tahun

2012.

Page 88: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

5. Kemampuan Fisik

Tentang pentingnya parameter kemampuan fisik atlet gunanya

adalah mengetahui sejauh mana kemampuan fisik yang dimiliki sang pemain,

karena hanya pemain yang memiliki kemampuan fisik prima dan bagus yang

mampu berlatih secara optimal. Dan apabila sang pemain dapat berlatih secara

optimal maka memungkinkan perolehan prestasi yang optimal juga.

Kemampuan fisik atlet Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta

di tahun 2012 bisa dikatakan sangat kurang, itu terlihat pada tabel dimana dari

20 atlet terdapat hanya 5 orang saya yang masuk dalam klasifikasi penilaian

sedang, sedangkan sisanya masuk kategori klasifikasi penilaian kurang.

Mengenai data kemampuan fisik Tim Baseball Daerah Istimewa

Yogyakarta dari tahun 2007 – 2011, pihak manajemen pengprov PERBASASI

Daerah Istimewa Yogyakarta tidak memilikinya, dan untuk itu data pada tahun

2012 ini pun dilakukan tes kemampuan fisik.

6. Prestasi

Meningkatnya prestasi baseball Daerah Istimewa Yogyakarta tidak

terlepas dengan mulai banyaknya peminat pada olahraga baseball dimana

sudah ada club-club yang ada di daerah tersebut, juga dimana dipengaruhi

dengan adanya sarana prasarana yang memadai dan untuk dapat bisa

melaksanakan pembinaan dengan baik sehingga program latihan pun dapat

sesuai rencana. Selain itu kualitas teknik bermain dan semangat dari pemain

juga mempengaruhi prestasi pemain, dimana dapat dilihat bahwa tiap tahun

prestasi mereka membaik, dan puncak usaha keras itu ditunjukkan oleh para

pelatih dan pemain yang pada akhirnya di Prakualifikasi Pekan Olahraga

Nasional berikutnya yaitu tahun 2011 yang diadakan di DKI Jakarata untuk

kali pertama sejak tahun 1992 dimana diadakan kembali Kejurnas baseball,

Yogyakarta berhasil menuai prestasi yang cukup membanggakan yaitu mereka

Page 89: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

berhasil masuk tim yang akan bermain pada Pekan Olahraga Nasional ke

XVIII tahun 2012 di Riau.

Page 90: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Tim Baseball PERBASASI Daerah

Istimewa Yogyakarta dari tahun 2007 sampai dengan 2012, secara keseluruhan

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

a. Organisasi Pengprov PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta adalah cukup

baik dimana sudah memiliki unsur-unsur organisasi, seperti kepengurusan,

Aanggaran dasar-Anggaran Rumah Tangga, anggaran dana dan rencana kerja.

Dari semua unsur sudah dilaksanakan dengan cukup baik. Sedangkan

manajemen tim baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta cukup

baik, dimana terus berupa memberikan apa yang dibutuhkan tim.

b. Pembinaan yang dilakukan oleh Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta

adalah cukup baik, karena dapat dilihat terlihat pada pelaksanaannya pada

tahap-tahap pembinaan yang dilakukan terdapat pemassalan, pembibitan serta

seleksi pemain yang dengan cukup baik. Dan peran pelatih yang sangat

dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan bermain si pemain dengan baik.

c. Prasarana dan sarana yang dimiliki Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta

adalah baik, memiliki lapangan baseball yang bagus dan berstandar nasional.

Pemain juga rata-rata memiliki peralatan pribadi selain dari Pengprov

PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta, dan dari semua fasilitas tersebut

bisa dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin.

d. Program latihan yang dilakukan Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta

terprogram dengan cukup baik, dilihat dari latihan yang sesuai dengan

program yang dibuat pelatih dan program latihan yang diberikan dapat

meningkatkan keterampilan si pemain.

e. Kemampuan fisik yang dimiliki pemain Tim Baseball Daerah Istimewa

Yogyakarta pada tahun 2012 adalah kurang, terlihat dimana hasil tes

menunjukan kemampuan fisik atlet belum sesuai yang harapkan. Dimana dari

Page 91: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

20 atlet yang ada hanya 5 orang saja yang memilki kemammpuan sedang. Dan

dimana pihak manajemen belum mempunyai data kemampuan fisik ditiap

tahunnya.

f. Prestasi yang diraih Tim Baseball Daerah Istimewa Yogyakarta dinilai baik,

hal ini dapat dilihat dari hasil prestasi yang diperoleh dalam kejuaraan nasional

yang diikuti terus meningkat dan semangat para pemain yang terus ada untuk

menghasilkan prestasi maksimal.

B. Implikasi

Melalui penelitian ini dapat membantu memperkenalkan olahraga

baseball terhadap masyarakat dan memberikan sumbangan agar Pemprov

PERBASASI lebih memperhatikan baseball terutama di Daerah Istimewa

Yogyakarta. Serta dapat menjadi reverensi pemecahan penelitian atau masalah

yang relevan terutama di bidang olaharaga baseball.

Dengan penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tentang

olahraga baseball terutama yang berhubungan dengan tim baseball

PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta. Tentang sejarah, pelatih, program

latihan, atlet, rencana kerja, prasarana sarana, prestasi, organisasi dan sumber

dana tim baseball PERBASASI Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan

adanya kendala yang ada dalam tim baseball PERBASASI Daerah Istimewa

Yogyakarta yang ditemukan dalam penelitian ini dapat dijadikan prioritas

usulan terhadap pihak terakit agar lebih memperhatikan baseball di

Yogyakarata, agar bisa lebih berprestasi lebih baik lagi.

.

Page 92: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id STUDI .../Studi...Program Studi Pendidikkan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FAKULTAS KEGURUAN DAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang Tim Baseball PERBASASI Daerah

Istimewa Yogyakarta dari tahun 2007 sampai dengan 2012, maka dapat diajukan

beberapa saran yang berguna. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:

a. Untuk para pengurus organisasi Pengprov PERBASASI Daerah Istimewa

Yogyakarta, perlu adanya pembenahan dalam kepengurusan agar dapat

meningkatkan keberadaan organisasi yang sudah lama berjalan. Dan pengurus

yang sudah diberi tanggung jawab untuk mengurus organisasi perlu

meningkatkan kualitas kerja yang selama ini belum maksimal untuk

ditingkatkan lebih maksimal karena baik dan buruknya organisasi sangat

tergantung dengan kreatif dan kedisplinan para pengurusnya.

b. Pembinaan yang telah dilaksanakan harus lebih ditingkatkan lagi, harus lebih

giat melakukan latihan karena prestasi yang didapat sangat tergantung pada

kerja keras didalam latihan, dan para pemain juga harus disiplin dan rajin

dalam mengikuti latihan-latihan yang telah diprogramkan oleh pelatih, agar

prestasi yang diraih dapat lebih baik.

c. Prasarana dan sarana yang sudah ada harus dirawat dan dipelihara dengan

baik, serta apa yang belum tersedia supaya dipikirkan pengadaanya, karena

sarana prasarana merupakan modal utama untuk melakukan latihan yang baik.

d. Kemampuan fisik atlet agar terus diadakan tiap tahun supaya program latihan

dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan dan diharapkan tiap tahun

dilakukan tes kemampuan fisik agar dapat memantau sejauh mana

perkembangan kemampuan fisik sang atlet.

e. Jangan cepat puas dengan prestasi yang telah dicapai dan prestasi tersebut

supaya dijadikan suatu motifasi dalam meningkatkan prestasi pada

pertandingan mendatang yang disesuaikan pada agenda tahunan.

f. Perlunya memasyarakatkan olahraga baseball lebih giat lagi di Daerah

Istimewa Yogyakarta dengan baik agar diperoleh atlet-atlet yang berbakat dan

persaingan untuk mewakili baseball Daerah Istimewa Yogyakarta lebih ketat.