23
DIARE AKUT YANG DISERTAI DEMAM By : Ezra Mikhail Halim 102013162 A-1

Diare Akut Yang Disertai Demam

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt

Citation preview

Diare akut yang disertai demam

Diare akut yang disertai demamBy : Ezra Mikhail Halim102013162A-1Skenario 6Anak laki-laki 7 tahun, mengalami diare sejak 2 hari yang lalu, disertai demam 38,5 c. Selama sakit anak ini hanya meminum obat penurun panas dan tidak berobat ke dokter. Frekuensi diare 6x/hari, konsistensi cair, dan tidak ada darah maupun lendir. Sejak 1 hari yang lalu, anak menjadi tidak nafsu makan dan asupan cairan berkurang. Beberapa jam sebelum berobat, anak menjadi lemas dan hanya terbaring di tempat tidur, sehingga ibunya memutuskan untuk membawa anak tersebut ke UGD RS terdekat. Menurut ibunya anak ini terakhir buang air kecil 4 jam yang lalu. Definisi BAB cair atau setengah cair (komposisi air melebih normal), dan terjadi peningkatan frekuensi. (diatas 3 kali sehari)Klasifikasi DiareBerdasarkan lama waktuAkutKronispersistenBerdasarkan patofisiologinyaDiare osmotikDiare sekretorikDiare malaborbsiDiare karena gangguan motilitas dan transit ususDiare karena peradanganDiare karena infeksi

Klasifikasi DiareBerdasarkan tingkat keparahanDiare ringanDiare sedangDiare beratBerdasarkan luas gangguanyaDiare organikDiare fungsionalIBSDiare infeksi: Diare enterotoksigenikKarena menelan toksin dari bakteri non invasif seperti, ETEC, v.cholera, C.perferingens. Diare cair, disertai muntah dan mual setelah makanDiare enterovasifDisebabkan oleh organisme yang menginfeksiEIEC, Salmonella, Shigella, YersiniaVirusJamurParasitBiasanya demam dan BAB berdarahCampylobacter, Aeromonas, Shigella, vibrio sp. Dapat menginfeksi sekaligus menghasilka toksin, sehingga diare akan cair, disertai demam, dan dapat disertai darah.Tingkat Derajat DehidrasiDehidrasi ringanDehidrasi sedangDehidrasi beratPendekatan Klinis dan DiagnosisAnak tersebut baru 2 hari terkena diare (akut)Terdapat demam, BAB cair, tidak ada darah maupun lendir (enterovasif, infeksi)Anak lemas tidak nafsu makan dan hanya berbaring (diare sedang)TTV normal, turgor kurang, belum syok (dehidrasi ringan)DiagnosisDiare akut sedang et causa Bakteri enterovasif dengan disertai dehidrasi ringanEtiologi dan patofisiologi Diare osmotikDiare sekretorikDiare malaborbsiDiare karena gangguan motilitas dan transit ususDiare karena peradanganDiare karena infeksi

Patofisiologi dan Etiologi Diare InfeksiBakteri : Shigella sp., E.coli patogen, Salmonella sp, Vibrio cholera, Yersenia enterocolytica, Campylobacter jejuni, V. Parahaemoliticus, V.NAG., Staphylococcus aereus, Streptococcus, Klebsiella, Pseudomonas, Aeromonas, Protesus sp., dll

virus :Rotavirus, Adenovirus, Norwalk virus, Norwalk like virus, Cytomegalovirus (CMV), echovirus, HIV.

Protozoa, Entamoeba histolytica, Giardia lambila, Cryptosporidium parfum, Balantidium coli.

Worm, A.lumbricoides, cacing tambang, Trichuris trichuria, Strongiloides sterocalis, cestodiasisJamur, kandida atau moniliasisPatofisiologi Diare karena infeksi langsung sekaligus toksin dari bakteri.Vibrio cholera

Toksin merupakan proteinMenempel pada dingding epitel ususAMF siklikSekresi ion-ion meningkat sehingga menarik airAbsorbsi Na melalui pompa ion Na tidak terganggu

Epidemiologi

Merupakan salah satu penyakit dengan angka kematian terbesarBanyak di negara-negara berkembang, karena sangat terkait dengan hygine90% dari kasus diseabkan karena infeksiPenatalaksanaanRehidrasiPengaturan dietAntibiotik (bila karena infeksi bakteri), . Nitaxozanide.Edukasi (kebersihan dan makanan)RehidrasiBila tidak terjadi dehidrasi berikan jus, sari buah dsbBila terjadi dehidrasi, PERHATIAN KHUSUS!!!Rehidrasi oralRehidrasi paraenteralRehidrasi oral untuk dehidrasi ringan, Mudah didapat dan murah (oralit)Harus sesuai dengan standart WHO90mEq natrium dan 111 mmol glukosa per literHarus mengganti : air, natrium, kalium, dan bikarbonat. Larutan tersebut juga harus istonik atau hipotonikTambahkan glukosa untuk membantu penyerapan tapi tidak terlalu banyakRehidrasi paraenteral (infus)200ml/kgbb/24jam sesuai dengan keadaan dehidrasiMenghitung Kebutuhan Cairan TubuhCara Daldiyono

Kebutuhan cairan = skor/15 x 10% x kgBB x 1LSkor DaldiyonoRasa hausTekanan darah sistolik 60-90 mmhgTekanan darah sistolol 120 x/menitKesadaran apatiKesadaran somnolen, sopor, atau komaNafas >30x/menitFecies cholericaVax cholericaTurgor kulit menurunWasher womans handAkral dinginSianosis Umur 50-60 tahunUmur >60 tahun

1121121221112-1-2Cara Pemberian CairanDua jam pertama (tahap rehidrasi inisial): jumlah total kebutuhan cairan menurut Daldiyono diberikan langsung dalam 2 jam ini agar tercepati rehidrasi optimal secepat mungkin.

Satu jam berikutnya, diberikan berdasarkan jumlah kehilangan cairan dari 2 jam pertama, kalau tidak ada syok, boleh diganti dengan rehidrasi oral.

Jam berikutnya, pemberian cairan diberikan berdasarkan jumlah ciran yang hilang melalui tinja dan Isensible water loss (WL).2

KesimpulanAnak tersebut menderita diare akut sedang et causa enterovasif, dikarenakan terdapat demam, dan baru saja berlangsung 2 hari, anak tersebut juga mengalami dehidrasi ringan, karena turgornya belum memburuk, ttv masih dalam batas normal, pengobatan yang harus dilakukan pertama adalah rehidrasi untuk mengembalikan cairan yang hilang, antibiotik juga mungkin diperlukan