2
Belerang dibakar dengan udara membentuk belerang dioksida. S (s) + O2 (g) ----> SO2 (g) 2. Belerang dioksida kemudian dioksidasi lebih lanjut menjadi belerang trioksida. 2SO2 (g) + O2 (g) <----> 2SO3 (g) 3. Belerang trioksida dilarutkan kedalam asam sulfat pekat membentuk asam pirosulfat. H2SO4(aq) + SO3(g)---> H2S2O7 (l) 4. Asam pirosulfat direaksikan dengan air membentuk asam sulfat pekat. H2S2O7 (l) + H2O (l) ---> H2SO4 (aq) Tahap yang paling penting adalah reaksi ke.2 Pada proses kontak, digunakan katalis V2O5. · Pembuatan H2SO4 dengan proses timbal Proses tersebut menggunakan ruang reaktor yang dindingnya dilapisi timbal ( Pb ) oleh sebab itu dinamakan proses kamar timbal / bilik timbal. Reaksi yang terjadi: 2S + 2 O2 → 2 SO2 2 SO2 + 2 NO2 → 2 SO3 + 2 NO Gas NO dialirkan ke suatu tempat reaksi ( reactor ) dan dioksidasi kembali menjadi NO2 2 NO + O2 → 2NO2 Gas SO3 di kamar timbal direaksikan dengan air yang disemprotkan SO3 + H2O → H2SO4 Kepekatan H2SO4 yang dihasilkan kira-kira 62,5 % dan dipekatkan lagi hingga 77,6 % Pembuatan H2SO4 dengan proses kontak Pada tahun 1831 seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris,Philips telah berhasil mensintesis belerang menjadi H2SO4 sebagai katalis digunakan V2O5 Reaksi yang terjadi : S + O2 → SO2 2 SO2 + O2 → 2SO3 ΔH = - 98,3 KjSO3 + H2SO4 → H2S2O7 (asam pirosulfat ) SO3 dilarutkan dalam H2SO4 pekat (90 – 99 ) % H2S2O7 diencerkan dengan air akan diperoleh H2SO4 ( 90 – 99 ) % H2S2O7 + H2O → 2H2SO4 Asam Sulfat yang dihasilkan dari proses tersebut , mempunyai massa jenis 1,84 dan bersifat higroskopis. Apabila H2SO4 pekat dicampur dengan air , akan bersifat eksoterm dan berbahaya. H2SO4 25 % banyak dijual di pasaran dengan nama accu zuur untuk mengisi aki. Asam sulfat diproduksi dari belerang , oksigen , dan air melalui proses kontak .Pada langkah pertama, belerang dipanaskan untuk mendapatkan sulfur dioksida :S (s) + O 2 (g) → SO 2 (g) Sulfur dioksida kemudian dioksidasi menggunakan oksigen dengan keberadaan katalis vanadium(V) oksida :2 SO 2 + O 2 (g) → 2 SO 3 (g) (dengan keberadaan V 2 O 5 ) Sulfur trioksida diserap ke dalam 97-98% H 2 SO 4 menjadi oleum (H 2 S 2 O 7 ), juga dikenal sebagai asam sulfat berasap . Oleum kemudian diencerkan ke dalam air menjadi asam sulfat pekat. H 2 SO 4 (l) + SO 3 → H 2 S 2 O 7 (l) H 2 S 2 O 7 (l) + H 2 O (l) → 2 H 2 SO 4 (l) Perhatikan bahwa pelarutan langsung SO 3 ke dalam air tidaklah praktis karena reaksi sulfur trioksida dengan air yang bersifat eksotermik . Reaksi ini akan membentuk aerosol korosif yang akan sulit dipisahkan.SO 3 (g) + H 2 O (l) → H 2 SO 4 (l) Gas sulfur dioksida panas disalurkan ke dalam sebuah reaktor yang dipanggil

Diagram Alir Kimia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Diagram Alir Kimia

Belerang dibakar dengan udara membentuk belerang dioksida.S (s) + O2 (g) ----> SO2 (g)2. Belerang dioksida kemudian dioksidasi lebih lanjut menjadi belerang trioksida.2SO2 (g) + O2 (g) <----> 2SO3 (g)3. Belerang trioksida dilarutkan kedalam asam sulfat pekat membentuk asam pirosulfat.H2SO4(aq) + SO3(g)---> H2S2O7 (l)4. Asam pirosulfat direaksikan dengan air membentuk asam sulfat pekat.H2S2O7 (l) + H2O (l) ---> H2SO4 (aq)Tahap yang paling penting adalah reaksi ke.2 Pada proses kontak, digunakan katalis V2O5. · Pembuatan H2SO4 dengan proses timbalProses tersebut menggunakan ruang reaktor yang dindingnya dilapisi timbal ( Pb ) oleh sebab itu dinamakan proses kamar timbal / bilik timbal.Reaksi yang terjadi:2S + 2 O2 → 2 SO22 SO2 + 2 NO2 → 2 SO3 + 2 NOGas NO dialirkan ke suatu tempat reaksi ( reactor ) dan dioksidasi kembali menjadi NO22 NO + O2 → 2NO2Gas SO3 di kamar timbal direaksikan dengan air yang disemprotkanSO3 + H2O → H2SO4Kepekatan H2SO4 yang dihasilkan kira-kira 62,5 % dan dipekatkan lagi hingga 77,6 % Pembuatan H2SO4 dengan proses kontakPada tahun 1831 seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris,Philips telah berhasil mensintesis belerang menjadi H2SO4 sebagai katalis digunakan V2O5Reaksi yang terjadi :S + O2 → SO22 SO2 + O2 → 2SO3 ΔH = - 98,3 KjSO3 + H2SO4 → H2S2O7 (asam pirosulfat ) SO3 dilarutkan dalam H2SO4 pekat (90 – 99 ) %

H2S2O7 diencerkan dengan air akan diperoleh H2SO4 ( 90 – 99 ) %H2S2O7 + H2O → 2H2SO4Asam Sulfat yang dihasilkan dari proses tersebut , mempunyai massa jenis 1,84 dan bersifat higroskopis. Apabila H2SO4 pekat dicampur dengan air , akan bersifat eksoterm dan berbahaya. H2SO4 25 % banyak dijual di pasaran dengan nama accu zuur untuk mengisi aki. Asam sulfat diproduksi dari belerang, oksigen, dan air melalui proses kontak.Pada langkah pertama, belerang dipanaskan untuk mendapatkan sulfur dioksida:S (s) + O2 (g) → SO2 (g) Sulfur dioksida kemudian dioksidasi menggunakan oksigen dengan keberadaan katalis vanadium(V) oksida:2 SO2 + O2(g) → 2 SO3 (g)   (dengan keberadaan V2O5) Sulfur trioksida diserap ke dalam 97-98% H2SO4 menjadi oleum (H2S2O7), juga dikenal sebagai asam sulfat berasap. Oleum kemudian diencerkan ke dalam air menjadi asam sulfat pekat.H2SO4 (l) + SO3 → H2S2O7 (l) H2S2O7 (l) + H2O (l) → 2 H2SO4 (l) Perhatikan bahwa pelarutan langsung SO3 ke dalam air tidaklah praktis karena reaksi sulfur trioksida dengan air yang bersifat eksotermik. Reaksi ini akan membentuk aerosol korosif yang akan sulit dipisahkan.SO3(g) + H2O (l) → H2SO4(l) Gas sulfur dioksida panas disalurkan ke dalam sebuah reaktor yang dipanggil menara Glover (Glover tower) di mana gas sulfur dioksida dibersihkan dengan ‘nitrous vitriol’ dan dicampur dengna nitrik oksida dan nitrogen dioksida untuk membentuk asid Gloverb. Dari menara Glover, asid Glover dicampur dengan gas-gas termasuk sulfur dioksida (SO2), sulfur trioksida (SO3), nitrogen oksida, NO, nitrogen, N2, oksigen, O2, dan wap air dalam suatu kebuk plumbum. Asid sulfurik 62-68% terhasil dan terkondensasi pada dinding kebuk plumbum. Selepas itu, nitrogen oksida dan sulfur dioksida yang tidak digunakan dalam tindak balas dihantar ke menara Glover semula untuk digunakan semula. Gas-gas yang berlebihan lazimnya dilepaskan ke atmosfera.Menara gay lussac suatu proses yang tujuan adalah untuk mencegah nitrogen oksida, mutlak diperlukan untuk pembuatan asam sulfat, melarikan diri di atmosfer. The objective was to get important raw materials savings while avoiding unproductive and dangerous gas emissions. Tujuannya adalah untuk mendapatkan bahan baku yang penting tabungan sementara tidak produktif dan menghindari emisi gas berbahaya. Gay-Lussac thought to occlude nitrogen oxide through sulfuric acid itself. Gay-Lussac berpikir untuk menutup jalan nitrogen oksida melalui asam sulfat itu sendiri. So it was necessary to get as good a contact as possible between gas and acid which was realized in a « towerr » invented by Gay-Lussac. Jadi yang diperlukan untuk mendapatkan sebaik mungkin kontak antara gas dan asam yang diwujudkan dalam sebuah «towerr» diciptakan oleh Gay-Lussac. gay Lussac's menara (chem.), menara besar atau kamar yang digunakan dalam proses asam sulfat, untuk menyerap (dengan cara asam pekat) yang menghabiskan nitrogen asapCotrel adalah suatu alat adalah suatu alat penyaring udara limbah asap pabrik. Dengan menggunakan mikrokontroler dan dua buah system penyaringan sehingga didapatkan udara yang bersih dan sehat

Page 2: Diagram Alir Kimia