Upload
aan-nak-borneo
View
244
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
DIAGNOSIS VERTIGO
Citation preview
7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma
http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 1/16
0
DIAGNOSIS VERTIGO
Muhammad Akbar
Makalah dipresentasikan pada acara Symposium Epilepsy and Vertigo,
Gedung IPTEK Unhas, tanggal 2 Juni 201
BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
20!
7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma
http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 2/16
1
DIAGNOSIS VERTIGO
PENDAHULUANVertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi
(memutar) tanpa sensasi peputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa
berputar atau badan yang berputar. Keluhan yang paling sering dijumpai dalam
praktek. Vertigo berasal dari bahasa latin “vertere” yaitu memutar. Vertigo termasuk
ke dalam gangguan keseimbangan yang dinyatakan sebagai pusing, pening,
sempoyongan, rasa seperti melayang atau dunia seperti berjungkir balik.
Vertigo paling sering ditemukan adalah enign !aro"ysmal !ositional Vertigo
(!!V). Menutur penelitian pasien yang datang dengan keluhan pusing
berputar#vertigo, sebanyak $%& memiliki !!V, 'alaupun penyakit ini sering disertai
penyakit lainnya.,$
SISTEM KESEIMBANGAN
Manusia, karena berjalan dengan kedua tungkainya, relati kurang stabil
dibandingkan dengan makhluk lain yang berjalan dengan empat kaki, sehingga lebih
memerlukan inormasi posisi tubuh relati terhadap lingkungan, selain itu diperlukan
juga inormasi gerakan agar dapat terus beradaptasi dengan perubahan
sekelilingnya.
*normasi tersebut diperoleh dari sistim keseimbangan tubuh yang melibatkan
kanalis semisirkularis sebagai reseptor, serta sistim vestibuler dan serebelum
sebagai pengolah inormasinya, selain itu ungsi penglihatan dan propriocepti juga
berperan dalam memberikan inormasi rasa sikap dan gerak anggota tubuh.
+istim tersebut saling berhubungan dan mempengaruhi untuk selanjutnya diolah di
susunan sara pusat. (br.)$,-
7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma
http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 3/16
ambar . agan +istim Keseimbangan Manusia.
PATOFISIOLOGI
asa pusing atau vertigo disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh yang
mengakibatkan ketidakcocokan antara posisi tubuh yang sebenarnya dengan apa
yang dipersepsi oleh susunan sara pusat.,-,/
0da beberapa teori yang berusaha menerangkan kejadian tersebut 1
. 2eori rangsang berlebihan (overstimulation)
2eori ini berdasarkan asumsi bah'a rangsang yang berlebihan menyebabkan
hiperemi kanalis semisirkularis sehingga ungsinya terganggu, akibatnya akan
timbul vertigo, nistagmus, mual dan muntah.
$. 2eori konlik sensorik.
Menurut teori ini terjadi ketidakcocokan masukan sensorik yang berasal dari
berbagai reseptor sensorik perier yaitu mata#visus, vestibulum dan
propriocepti, atau ketidakseimbangan#asimetri masukan sensorik yang
berasal dari sisi kiri dan kanan. Ketidakcocokan tersebut menimbulkan
kebingungan sensorik di sentral sehingga timbul respons yang dapat berupannistagmus (usaha koreksi bola mata), ataksia atau sulit berjalan (gangguan
vestibuler, serebelum) atau rasa melayang, berputar (berasal dari sensasi
kortikal). erbeda dengan teori rangsang berlebihan, teori ini lebih
menekankan gangguan proses pengolahan sentral sebagai penyebab.
-. 2eori neural mismatch
2eori ini merupakan pengembangan teori konlik sensorik, menurut teori ini
otak mempunyai memori#ingatan tentang pola gerakan tertentu, sehingga jika
pada suatu saat dirasakan gerakan yang aneh#tidak sesuai dengan pola
7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma
http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 4/16
gerakan yang telah tersimpan, timbul reaksi dari susunan sara otonom.
(b.$). 3ika pola gerakan yang baru tersebut dilakukan berulang4ulang akan
terjadi mekanisme adaptasi sehingga berangsur4angsur tidak lagi timbul
gejala.
/. 2eori otonomik
2eori ini menekankan perubahan reaksi susunan sara otonom sebagai usaha
adaptasi gerakan#perubahan posisi, gejala klinis timbul jika sistim simpatis
terlalu dominan, sebaliknya hilang jika sistim parasimpatis mulai berperan.
(b.-)
5. 2eori neurohumoral
6i antaranya teori histamin (2akeda), teori dopamin (Kohl) dan teori serotonin
(7ucat) yang masing4masing menekankan peranan neurotransmiter tertentu
dalam pengaruhi sistim sara otonom yang menyebabkan timbulnya gejala
vertigo.
ambar -. Keseimbangan +istim +impatis dan !arasimpatis
Keterangan 1 +2M (+ympathic 8ervous +ystem), !0 (!arasympathic 8erbous +ystem)
9. 2eori +inap
Merupakan pengembangan teori sebelumnya yang meninjai peranan
neurotransmisi dan perubahan4perubahan biomolekuler yang terjadi pada
proses adaptasi, belajar dan daya ingat. angsang gerakan menimbulkan
7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma
http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 5/16
stres yang akan memicu sekresi :; (corticotropin releasing actor),
peningkatan kadar :; selanjutnya akan mengaktikan susunan sara
simpatik yang selanjutnya mencetuskan mekanisme adaptasi berupa
meningkatnya aktivitas sistim sara parasimpatik. 2eori ini dapat meneangkan
gejala penyerta yang sering timbul berupa pucat, berkeringat di a'al
serangan vertigo akibat aktivitas simpatis, yang berkembang menjadi gejala
mual, muntah dan hipersalivasi setelah beberapa saat akibat dominasi
aktivitas susunan sara parasimpatis.
TATALAKSANA PENDERITA VERTIGO
Vertigo bukan suatu penyakit tersendiri, melainkan gejala dari penyakit yang
letak lesi dan penyebabnya berbeda4beda. <leh karena itu, pada setiap
penderita vertigo harus dilakukan anamnesis dan pemeriksaan yang cermat
dan terarah untuk menentukan bentuk vertigo, letak lesi dan penyebabnya.5
ANAMNESIS
!ertama4tama ditanyakan bentuk vertigonya, melayang, goyang,
berputar, tujuh keliling, rasa naik perahu dan sebagainya. !erlu diketahui juga
keadaan yang memprovokasi timbulnya vertigo. !erubahan posisi kepala dan
tubuh, keletihan dan ketegangan. !roil 'akti, apakah timbulnya akut atau
perlahan4lahan, hilang timbul, paroksismal, kronikm progresi atau membaik.
7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma
http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 6/16
eberapa penyakit tertentu mempunyai proil 'aktu yang karakteristik (b. /).
0pakah juga ada gangguan pendengaran yang biasanya
menyertai#ditemukan pada lesi alat vestibuler atau n. vestibularis.
!enggunaan obat4obatan seperti streptomisin, kanamisin, salisilat, antimalaria
dan lain4lain yang diketahui ototoksik#vestibulotoksik dan adanya penyakit
sistemik seperti anemia, penyakit jantung, hipertensi, hipotensi, penyakit paru
dan kemungkinan trauma akustik.$,9
PEMERIKSAAN FISIK
6itujukan untuk meneliti aktor4aktor penyebab, baik kelainan sistemik,
otologik atau neurologik4vestibuler atau serebeler, dapat berupa pemeriksaan
ungsi pendengaran dan keseimbangan, gerak bola mata#nistagmus dan
ungsi serebelum. !endekatan klinis terhadap keluhan vertigo adalah untuk
menentukan penyebab, apakah akibat kelainan sentral yang berkaitan
dengan kelainan susunan sara pusat (korteks serebrim serebelum, batang
otak atau berkaitan dengan sistim vestibuler#otologik, selain itu harus
dipertimbangkan pula aktor psiikologik#psikiatrik yang dapat mendasari
keluhan vertigo tersebut.-,/
;aktor sistemik yang juga harus dipikirkan#dicari antara lain aritmi jantung,
hipertensi, hipotensi, gagal jantung kongesti, anemi, hipoglikemi. 6alammenghadapi kasus vertigo, pertama4tama harus ditentukan bentuk vertigonya,
7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma
http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 7/16
lalu letak lesi dan kemudian penyebabnya, agar dapat diberikan terapi kausal
yang tepat dan terapi simtomatik yang sesuai.-,/
PEMERIKSAAN FISIK UMUM!emeriksaan isik diarahkan ke kemungkinan penyebab sistemik, tekanan
darah diukur dalam posisi berbaring, duduk dan berdiri, bising karotis, irama
(denyut jantung) dan pulsasi nadi perier juga perlu diperiksa.
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS"2
!emeriksaan neurologis dilakukan dengan perhatian khusus pada 1
. ;ungsi vestibuler#serebeler
a. =ji omberg (b. 5) 1 penderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan,
mula4mula dengan kedua mata terbuka kemudian tertutup. iarkan
pada posisi demikian selama $%4-% detik. >arus dipastikan bah'a
penderita tidak dapat menentukan posisinya (misalnya dengan
bantuan titik cahaya atau suara tertentu). !ada kelainan vestibuler
hanya pada mata tertutup badan penderita akan bergoyang menjauhi
garis tengah kemudian kembali lagi, pada mata terbuka badan
penderita tetap tegak. +edangkan pada kelainan serebeler badan
penderita akan bergoyang baik pada mata terbuka maupun pada mata
tertutup.
ambar 5. =ji omberg
b. 2andem gait.
!enderita berjalan dengan tumit kaki kiri#kanan diletakkan pada ujung
jari kaki kanan#kiri ganti berganti. !ada kelainan vestibuler,
7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma
http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 8/16
perjalanannya akan menyimpang dan pada kelainan serebeler
penderita akan cenderung jatuh.
c. =ji =nterberger
erdiri dengan kedua lengan lurus hori?ontal ke depan dan jalan di
tempat dengan mengangkat lutut setinggi mungkin selama satu menit.
!ada kelainan vestibuler posisi penderita akan menyimpang#berputar
ke arah lesi dengan gerakan seperti orang melempar cakram@ kepala
dan badan berputar ke arah lesi, kedua lengan bergerak ke arah lesi
dengan lengan pada sisi lesi turun dan yang lainnya naik. Keadaan ini
disertai nistagmus dengan ase lambat ke arah lesi.
d. !ast4ponting test (=ji 2unjuk arany). (b. A)
6engan jari telunjuk ekstensi dan lengan lurus ke depan penderita
disuruh mengangkat lengannya ke atas, kemudian diturunkan sampai
menyentuh telunjuk tangan pemeriksa. >al ini dilakukan berulang4
ulang dengan mata terbuka dan tertutup. !ada kelainan vestibuler
akan terlihat penyimpangan lengan penderita ke arah lesi.
7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma
http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 9/16
e. =ji abinsky4Beil (b. C)
!asien dengan mata tertutup berulang kali berjalan lima langkah ke
depan dan lima langkah ke belakang selama setengan menit@ jika ada
gangguan vestibuler unilateral, pasien akan berjalan dengan arah
berbentuk bintang.
PEMERIKSAAN KHUSUS OTO#NEUROLOGI"$"%
!emeriksaan ini terutama untuk menentukan apakah letak lesinya di
sentral atau perier.
. ;ungsi Vestibuler
a. =ji 6i" >allpike (b. D)!erhatikan adanya nistagmus, lakukan uji ini ke kanan dan kiri.
7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma
http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 10/16
6ari posisi duduk di atas tempat tidur, penderita dibaringkan ke
belakang dengan cepat, sehingga kepalanya menggantung /5E
di ba'ah garis hori?ontal, kemudian kepalanya dimiringkan /5E
ke kanan lalu ke kiri. !erhatikan saat timbul dan hilangnya
vertigo dan nistagmus, dengan uji ini dapat dibedakan apakah
lesinya perier atau sentral.
7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma
http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 11/16
10
!erier, vertigo dan nistagmus timbul setelah periode laten $4%
detik, hilang dalam 'aktu kurang dari menit, akan berkurang
atau menghilang bila tes diulang4ulang beberapa kali (atigue).
+entral, tidak ada periode laten, nistagmus dan vertigo
berlangsung lebih dari menit, bila diulang4ulang reaksi tetap
seperti semula (non4atigue).
b. 2es Kalori
!enderita berbaring dengan kepala leksi -%E, sehingga kanalis
semisirkularis lateralis dalam posisi vertikal. Kedua telinga
diirigasi bergantian dengan air dingin (-%E:) dan air hangat
(//E:) masing4masing selama /% detik dan jarak setiap irigasi 5
menit. 8istagmus yang timbul dihitung lamanya sejak permulaan
irigasi sampai hilangnya nistagmus tersebut (normal D%45%
detik).
6engan tes ini dapat ditentukan adanya canal paresis atau
directional preponderance ke kiri atau ke kanan. :anal paresis
adalah jika abnormalitas ditemukan di satu telinga, baik setelah
rangsang air hangat maupun air dingin, sedangkan directional
preponderance ialah jika abnormalitas ditemukan pada arah
nistagmus yang sama di masing4masing telinga. :anal paresis
menunjukkan lesi perier di labarin atau n.V***, sedangkan
directional preponderance menunjukkan lesi sentral.
c. Flektronistagmogram
!emeriksaan ini hanya dilakukan di rumah sakit, dengan tujuan
untuk merekam gerakan mata pada nistagmus, dengan
demikian nistagmus tersebut dapat dianalisis secara kuantitati.
$. ;=8+* !F86F8008
a. 2es arpu 2ala
2es ini digunakan untuk membedakan tuli kondukti dan tuli
persepti, dengan tes4tes inne, Beber dan +ch'abach. !ada
7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma
http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 12/16
tuli kondukti, tes inne negati, Beber lateralisasi ke yang tuli
dan sch'abach memendek.
b. 0udiometri
0da beberapa macam pemeriiksaan audiometri seperti 7udness
alance 2est, +*+*, ekesy 0udiometry, 2one 6ecay.
!emeriksaan sara4sara otak lain meliputi1 acies visus, kampus
visus, okulomotor, sensorik 'ajah, otot 'ajah, pendengaran dan
ungsi menelan. 3uga ungsi motorik (kelumpuhan ekstremitas),
ungsi sensorik (hipestesi, parestesi) dan serebelar (tremor,
gangguan cara berjalan)
PEMERIKSAAN PENUN&ANG2"'
. !emeriksaan laboratorium rutin atas darah dan urin, dan
pemeriksaan lain sesuai indikasi.
$. ;oto ontgen tengkorak, leher, +tenvers (pada neurinoma akustik).
-. 8euroisiologi Flektroensealograi (FF), Flektromiograi (FM),
rainstem 0uditory Fvoked !otential (0F!).
/. !encitraan :24scan, arteriograi, magnetic resonance imaging
(M*).
TERAPI%"(
2ujuan pengobatan vertigo, selain kausal (jika ditemukan penyebabnya), ialah
untuk memperbaiki ketidakseimbangan vestibular melalui modulasi transmisi
sara, umumnya digunakan obat yang bersiat antikolinergik.
<bat4obatan yang digunakan pada terapi simptomatik vertigo (sedati
vestibuler)
7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma
http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 13/16
+elain itu dapat dicoba metode randt46aro sebagai upaya desensitisasi reseptor
semisirkularis.
!asien duduk tegak di tepi tempat tidur dengan tungkai tergantung, lalu tutup kedua
mata dan berbaring dengan cepat ke salah satu sisi tubuh, tahan selama -% detik,
kemudian duduk tegak kembali. +etelah -% detik baringkan tubuh dengan cara yang
sama ke sisi lain, tahan selama -% detik, kemudian duduk tegak kembali. 7atihan ini
dilakukan berulang (lima kali berturut4turut) pada pagi dan petang hari sampai tidak
timbul vertigo lagi. 7atihan lain yang dapat dicoba ialah latihan visual4vestibular,
berupa gerakan mata melirik ke atas, ba'ah kiri dan kanan mengikuti gerak obyek
yang makin lama makin cepat, kemudian diikuti dengan gerakan leksi4ekstensi
kepala berulang dengan mata tertutup, yang makin lama makin cepat. 2erapi kausal
tergantung pada penyebab yang ditemukan.
7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma
http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 14/16
eberapa penyebab vertigo yang sering ditemukan.
B)*+,* Par-./ma1 P-++-*a1 V)r+,-
6ianggal merupakan penyebab tersering vertigo, umumnya hilang sendiri (sel
limiting) dalam / sampai 9 minggu. +aat ini dikaitkan dengan kondisi otoconia (butir
kalsium di dalam kanalis semisirkularis) yang tidak stabil. 2erapi isik dan manuver
randt4daro dianggal lebih eekti daripada medikamentosa.
P)*/ak+ M)*+)r)
6ianggap disebabkan oleh pelebaran dan ruptur periodik kompartemen endolimatik
di telinga dalam, selain vertigo biasanya disertai juga dengan tinnitus, dan gangguan
pendengaran. elum ada pengobatan yang terbukti eekti, terapi proilaktik juga
belum memuaskan, tetapi 9%4C%& akan remisi spontan. 6apat dicoba penggunaan
vasodilator, diuretik ringan bersama diet rendah garam, kadang4kadang dilakukan
tindakan operati berupa dekompresi ruangan endolimatik dan pemotongan
n.vestibularis. !ada kasus berat atau jika sudah tuli berat dapat dilakukan
labirinektomi atau merusak sara dengan instilasi aminoglikosida ke telinga dalam
(ototoksik lokal). !encegahan antara lain dapat dicoba dengan menghindari kaein,
berhenti merokok, membatasi asupan garam. <bat diuretik ringan atau antagonis
kalsium dapat meringankan gejala. +imtomatik dapat diberi obat supresan
vestibuler.
N)ur++ V)+bu1ar+
Merupakan penyakit yang sel limiting, diduga disebabkan oleh ineksi virus, jika
disertai gangguan pendengaran disebut labirinitis. +ekitar 5%& pasien akan sembuh
dalam dua bulan. 6i a'al sakit, pasien dianjurkan istirahat di tempat tidur, diberi obat
supresan vestibuler dan anti emetik. Mobilisasi dini dianjurkan untuk merangsang
mekanisme kompensasi sentral.
V)r+,- Ak+ba Oba
eberapa obat ototoksik dapat menyebabkan vertigo yang disertai tinitus dan
hilangnya pendengaran. <bat4obat itu antara lain aminoglikosid, diuretik loop,
antiinlamasi nonsteroid, derivat kina atau antineoplastik yang mengandung platina.
+treptomisin lebih bersiat vestibulotoksik, demikian juga gentamisin, sedangkankanamisin, amikasin dan metilmisin lebih bersiat ototoksik. 0ntimikroba lain yang
7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma
http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 15/16
dikaitkan dengan gejala vestibuler antara lain sulonamid, asam nalidiksat,
metronida?ol dan minosiklin. 2erapi berupa penghentian obat bersangkutan dan
terapi isik@ penggunaan obat supresan vestibuler tidak dianjurkan karena justru
menghambat pemulihan ungsi vestibuler. <bat penyekat ala adrenergik,
vasodilator dan antiparkinson dapat menimbulkan rasa melayang yang dapat
dikacaukan dengan vertigo.
RINGKASAN
Vertigo merupakan keluhan yang dapat dijumpai dalam praktek, umumnya
disebabkan oleh kelainan#gangguan ungsi alat4alat keseimbangan, bisa alat dan
sara vestibuler, koordinasi gerak bola mata (di batang otak) atau serebeler.
!enatalaksanaan berupa anamnesis yang teliti untuk mengungkapkan jenis vertigo
dan kemungkinan penyebabnya, terapi dapat menggunakan obat dan atau manuver4
manuver tertentu untuk melatih alat vestibuler dan atau menyingkirkan otoconia ke
tempat yang stabil@ selain pengobatan kaudal jika penyebabnya dapat ditemukan
dan diobati.
7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma
http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 16/16
DAFTAR PUSTAKA
. Breksoatmojo . Vertigo40spek 8eurologi. GonlineH $%%D Gcited $%%D May
-%thH. 0vailable rom 1 =71h ttp 1## ' ''. g oo g le .c om #v e r ti g o #c er m in dunia
kedokteran .html
$. 3oesoe 00. Vertigo. *n 1 >arsono, editor. Kapita +elekta 8eurologi.
Iogyakarta1 adjah Mada =niversity !ress@ $%%%. p.-/45D
-. ashiruddin 3. Vertigo !osisi !aroksismal 3inak. 6alam 1 0rsyad F, *skandar
8, Fditor. 2elinga, >idung 2enggorok Kepala J 7eher. Fdisi Keenam. 3akarta 1
alai !enerbit ;K=*. $%%C. >al. %/4D
/. 7i 3: J Fpley 3. enign !aro"ysmal !ositional Vertigo. GonlineH $%%D Gcited$%%D May $%thH. 0vailable rom1
h tt p 1## e m e d ici ne .m e d s c ape .c o m #a r ticl e #C C /$ 9 4 o v e r v ie '
5. 3ohnson 3 J 7al'ani 0K. Vestibular 6isorders. *n 1 7al'ani 0K, editor.
:urrent 6iagnosis J treatment in <tolaryngology4 >ead J 8eck +urgery. 8e'
Iork 1 Mc ra' >ill :ompanies. $%%/. p A945
9. ashiruddin 3., >adjar F., 0lviandi B. angguan Keseimbangan. 6alam 1
0rsyad F, *skandar 8, Fditor 1 2elinga, >idung 2enggorok Kepala J 7eher.
Fdisi Keenam. 3akarta 1 alai !enerbit ;K=*. $%%C. >al. D/4%
A. 0nderson 3> dan 7evine +:. +istem Vestibularis. 6alam 1 Fendi >,
+antoso , Fditor 1 uku 0jar !enyakit 2>2 oies. Fdisi Keenam. 3akarta 1
F:. DDA. h -D4/5
C. +her'ood 7. 2elinga, !endengaran, dan Keseimbangan. 6alam1 ;isiologi
Manusia dari +el ke +istem. Fdisi $. 3akarta1 F:. DD9. p A94CD
D. >ain 2:. enign !aro"ysmal !ositional Vertigo. GonlineH $%%D Gcited $%%D
May $%thH. 0vailable rom 1 h tt p 1##''' .di??iness4and4balance.com#bppv.htm
%. Mansjoer a, 2riyanti K, +avitri , Bardhani B*, +eto'ulan B. !enyakit
Menierre. 6alam 1 K0pita +elekta Kedokteran. Fdisi Ketiga. 3akarta 1 ;K=*.
$%%. >al D-4D/