16
0 DIAGNOSIS VERTIGO Muhammad Akbar Makalah dipresentasikan pada acara Symposium Epilepsy and Vertigo, Gedung IPTEK Unhas, tanggal 2 Juni 201 BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 20!

Diagnosis Vertigo Ma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

DIAGNOSIS VERTIGO

Citation preview

Page 1: Diagnosis Vertigo Ma

7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma

http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 1/16

0

DIAGNOSIS VERTIGO

Muhammad Akbar 

Makalah dipresentasikan pada acara Symposium Epilepsy and Vertigo,

Gedung IPTEK Unhas, tanggal 2 Juni 201

BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

20!

Page 2: Diagnosis Vertigo Ma

7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma

http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 2/16

1

DIAGNOSIS VERTIGO

PENDAHULUANVertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi

(memutar) tanpa sensasi peputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa

berputar atau badan yang berputar. Keluhan yang paling sering dijumpai dalam

praktek. Vertigo berasal dari bahasa latin “vertere” yaitu memutar. Vertigo termasuk

ke dalam gangguan keseimbangan yang dinyatakan sebagai pusing, pening,

sempoyongan, rasa seperti melayang atau dunia seperti berjungkir balik.

Vertigo paling sering ditemukan adalah enign !aro"ysmal !ositional Vertigo

(!!V). Menutur penelitian pasien yang datang dengan keluhan pusing

berputar#vertigo, sebanyak $%& memiliki !!V, 'alaupun penyakit ini sering disertai

penyakit lainnya.,$

SISTEM KESEIMBANGAN

Manusia, karena berjalan dengan kedua tungkainya, relati kurang stabil

dibandingkan dengan makhluk lain yang berjalan dengan empat kaki, sehingga lebih

memerlukan inormasi posisi tubuh relati terhadap lingkungan, selain itu diperlukan

 juga inormasi gerakan agar dapat terus beradaptasi dengan perubahan

sekelilingnya.

*normasi tersebut diperoleh dari sistim keseimbangan tubuh yang melibatkan

kanalis semisirkularis sebagai reseptor, serta sistim vestibuler dan serebelum

sebagai pengolah inormasinya, selain itu ungsi penglihatan dan propriocepti juga

berperan dalam memberikan inormasi rasa sikap dan gerak anggota tubuh.

+istim tersebut saling berhubungan dan mempengaruhi untuk selanjutnya diolah di

susunan sara pusat. (br.)$,-

Page 3: Diagnosis Vertigo Ma

7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma

http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 3/16

ambar . agan +istim Keseimbangan Manusia.

PATOFISIOLOGI

asa pusing atau vertigo disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh yang

mengakibatkan ketidakcocokan antara posisi tubuh yang sebenarnya dengan apa

yang dipersepsi oleh susunan sara pusat.,-,/

 0da beberapa teori yang berusaha menerangkan kejadian tersebut 1

. 2eori rangsang berlebihan (overstimulation)

2eori ini berdasarkan asumsi bah'a rangsang yang berlebihan menyebabkan

hiperemi kanalis semisirkularis sehingga ungsinya terganggu, akibatnya akan

timbul vertigo, nistagmus, mual dan muntah.

$. 2eori konlik sensorik.

Menurut teori ini terjadi ketidakcocokan masukan sensorik yang berasal dari

berbagai reseptor sensorik perier yaitu mata#visus, vestibulum dan

propriocepti, atau ketidakseimbangan#asimetri masukan sensorik yang

berasal dari sisi kiri dan kanan. Ketidakcocokan tersebut menimbulkan

kebingungan sensorik di sentral sehingga timbul respons yang dapat berupannistagmus (usaha koreksi bola mata), ataksia atau sulit berjalan (gangguan

vestibuler, serebelum) atau rasa melayang, berputar (berasal dari sensasi

kortikal). erbeda dengan teori rangsang berlebihan, teori ini lebih

menekankan gangguan proses pengolahan sentral sebagai penyebab.

-. 2eori neural mismatch

2eori ini merupakan pengembangan teori konlik sensorik, menurut teori ini

otak mempunyai memori#ingatan tentang pola gerakan tertentu, sehingga jika

pada suatu saat dirasakan gerakan yang aneh#tidak sesuai dengan pola

Page 4: Diagnosis Vertigo Ma

7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma

http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 4/16

gerakan yang telah tersimpan, timbul reaksi dari susunan sara otonom.

(b.$). 3ika pola gerakan yang baru tersebut dilakukan berulang4ulang akan

terjadi mekanisme adaptasi sehingga berangsur4angsur tidak lagi timbul

gejala.

/. 2eori otonomik

2eori ini menekankan perubahan reaksi susunan sara otonom sebagai usaha

adaptasi gerakan#perubahan posisi, gejala klinis timbul jika sistim simpatis

terlalu dominan, sebaliknya hilang jika sistim parasimpatis mulai berperan.

(b.-)

5. 2eori neurohumoral

6i antaranya teori histamin (2akeda), teori dopamin (Kohl) dan teori serotonin

(7ucat) yang masing4masing menekankan peranan neurotransmiter tertentu

dalam pengaruhi sistim sara otonom yang menyebabkan timbulnya gejala

vertigo.

ambar -. Keseimbangan +istim +impatis dan !arasimpatis

Keterangan 1 +2M (+ympathic 8ervous +ystem), !0 (!arasympathic 8erbous +ystem)

9. 2eori +inap

Merupakan pengembangan teori sebelumnya yang meninjai peranan

neurotransmisi dan perubahan4perubahan biomolekuler yang terjadi pada

proses adaptasi, belajar dan daya ingat. angsang gerakan menimbulkan

Page 5: Diagnosis Vertigo Ma

7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma

http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 5/16

stres yang akan memicu sekresi :; (corticotropin releasing actor),

peningkatan kadar :; selanjutnya akan mengaktikan susunan sara 

simpatik yang selanjutnya mencetuskan mekanisme adaptasi berupa

meningkatnya aktivitas sistim sara parasimpatik. 2eori ini dapat meneangkan

gejala penyerta yang sering timbul berupa pucat, berkeringat di a'al

serangan vertigo akibat aktivitas simpatis, yang berkembang menjadi gejala

mual, muntah dan hipersalivasi setelah beberapa saat akibat dominasi

aktivitas susunan sara parasimpatis.

TATALAKSANA PENDERITA VERTIGO

Vertigo bukan suatu penyakit tersendiri, melainkan gejala dari penyakit yang

letak lesi dan penyebabnya berbeda4beda. <leh karena itu, pada setiap

penderita vertigo harus dilakukan anamnesis dan pemeriksaan yang cermat

dan terarah untuk menentukan bentuk vertigo, letak lesi dan penyebabnya.5

ANAMNESIS

!ertama4tama ditanyakan bentuk vertigonya, melayang, goyang,

berputar, tujuh keliling, rasa naik perahu dan sebagainya. !erlu diketahui juga

keadaan yang memprovokasi timbulnya vertigo. !erubahan posisi kepala dan

tubuh, keletihan dan ketegangan. !roil 'akti, apakah timbulnya akut atau

perlahan4lahan, hilang timbul, paroksismal, kronikm progresi atau membaik.

Page 6: Diagnosis Vertigo Ma

7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma

http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 6/16

eberapa penyakit tertentu mempunyai proil 'aktu yang karakteristik (b. /).

 0pakah juga ada gangguan pendengaran yang biasanya

menyertai#ditemukan pada lesi alat vestibuler atau n. vestibularis.

!enggunaan obat4obatan seperti streptomisin, kanamisin, salisilat, antimalaria

dan lain4lain yang diketahui ototoksik#vestibulotoksik dan adanya penyakit

sistemik seperti anemia, penyakit jantung, hipertensi, hipotensi, penyakit paru

dan kemungkinan trauma akustik.$,9

PEMERIKSAAN FISIK

6itujukan untuk meneliti aktor4aktor penyebab, baik kelainan sistemik,

otologik atau neurologik4vestibuler atau serebeler, dapat berupa pemeriksaan

ungsi pendengaran dan keseimbangan, gerak bola mata#nistagmus dan

ungsi serebelum. !endekatan klinis terhadap keluhan vertigo adalah untuk

menentukan penyebab, apakah akibat kelainan sentral yang berkaitan

dengan kelainan susunan sara pusat (korteks serebrim serebelum, batang

otak atau berkaitan dengan sistim vestibuler#otologik, selain itu harus

dipertimbangkan pula aktor psiikologik#psikiatrik yang dapat mendasari

keluhan vertigo tersebut.-,/

;aktor sistemik yang juga harus dipikirkan#dicari antara lain aritmi jantung,

hipertensi, hipotensi, gagal jantung kongesti, anemi, hipoglikemi. 6alammenghadapi kasus vertigo, pertama4tama harus ditentukan bentuk vertigonya,

Page 7: Diagnosis Vertigo Ma

7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma

http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 7/16

lalu letak lesi dan kemudian penyebabnya, agar dapat diberikan terapi kausal

yang tepat dan terapi simtomatik yang sesuai.-,/

PEMERIKSAAN FISIK UMUM!emeriksaan isik diarahkan ke kemungkinan penyebab sistemik, tekanan

darah diukur dalam posisi berbaring, duduk dan berdiri, bising karotis, irama

(denyut jantung) dan pulsasi nadi perier juga perlu diperiksa.

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS"2

!emeriksaan neurologis dilakukan dengan perhatian khusus pada 1

. ;ungsi vestibuler#serebeler 

a. =ji omberg (b. 5) 1 penderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan,

mula4mula dengan kedua mata terbuka kemudian tertutup. iarkan

pada posisi demikian selama $%4-% detik. >arus dipastikan bah'a

penderita tidak dapat menentukan posisinya (misalnya dengan

bantuan titik cahaya atau suara tertentu). !ada kelainan vestibuler 

hanya pada mata tertutup badan penderita akan bergoyang menjauhi

garis tengah kemudian kembali lagi, pada mata terbuka badan

penderita tetap tegak. +edangkan pada kelainan serebeler badan

penderita akan bergoyang baik pada mata terbuka maupun pada mata

tertutup.

ambar 5. =ji omberg

b. 2andem gait.

!enderita berjalan dengan tumit kaki kiri#kanan diletakkan pada ujung

 jari kaki kanan#kiri ganti berganti. !ada kelainan vestibuler,

Page 8: Diagnosis Vertigo Ma

7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma

http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 8/16

perjalanannya akan menyimpang dan pada kelainan serebeler 

penderita akan cenderung jatuh.

c. =ji =nterberger 

erdiri dengan kedua lengan lurus hori?ontal ke depan dan jalan di

tempat dengan mengangkat lutut setinggi mungkin selama satu menit.

!ada kelainan vestibuler posisi penderita akan menyimpang#berputar 

ke arah lesi dengan gerakan seperti orang melempar cakram@ kepala

dan badan berputar ke arah lesi, kedua lengan bergerak ke arah lesi

dengan lengan pada sisi lesi turun dan yang lainnya naik. Keadaan ini

disertai nistagmus dengan ase lambat ke arah lesi.

d. !ast4ponting test (=ji 2unjuk arany). (b. A)

6engan jari telunjuk ekstensi dan lengan lurus ke depan penderita

disuruh mengangkat lengannya ke atas, kemudian diturunkan sampai

menyentuh telunjuk tangan pemeriksa. >al ini dilakukan berulang4

ulang dengan mata terbuka dan tertutup. !ada kelainan vestibuler 

akan terlihat penyimpangan lengan penderita ke arah lesi.

Page 9: Diagnosis Vertigo Ma

7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma

http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 9/16

e. =ji abinsky4Beil (b. C)

!asien dengan mata tertutup berulang kali berjalan lima langkah ke

depan dan lima langkah ke belakang selama setengan menit@ jika ada

gangguan vestibuler unilateral, pasien akan berjalan dengan arah

berbentuk bintang.

PEMERIKSAAN KHUSUS OTO#NEUROLOGI"$"%

!emeriksaan ini terutama untuk menentukan apakah letak lesinya di

sentral atau perier.

. ;ungsi Vestibuler 

a. =ji 6i" >allpike (b. D)!erhatikan adanya nistagmus, lakukan uji ini ke kanan dan kiri.

Page 10: Diagnosis Vertigo Ma

7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma

http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 10/16

6ari posisi duduk di atas tempat tidur, penderita dibaringkan ke

belakang dengan cepat, sehingga kepalanya menggantung /5E

di ba'ah garis hori?ontal, kemudian kepalanya dimiringkan /5E

ke kanan lalu ke kiri. !erhatikan saat timbul dan hilangnya

vertigo dan nistagmus, dengan uji ini dapat dibedakan apakah

lesinya perier atau sentral.

Page 11: Diagnosis Vertigo Ma

7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma

http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 11/16

10

!erier, vertigo dan nistagmus timbul setelah periode laten $4%

detik, hilang dalam 'aktu kurang dari menit, akan berkurang

atau menghilang bila tes diulang4ulang beberapa kali (atigue).

+entral, tidak ada periode laten, nistagmus dan vertigo

berlangsung lebih dari menit, bila diulang4ulang reaksi tetap

seperti semula (non4atigue).

b. 2es Kalori

!enderita berbaring dengan kepala leksi -%E, sehingga kanalis

semisirkularis lateralis dalam posisi vertikal. Kedua telinga

diirigasi bergantian dengan air dingin (-%E:) dan air hangat

(//E:) masing4masing selama /% detik dan jarak setiap irigasi 5

menit. 8istagmus yang timbul dihitung lamanya sejak permulaan

irigasi sampai hilangnya nistagmus tersebut (normal D%45%

detik).

6engan tes ini dapat ditentukan adanya canal paresis atau

directional preponderance ke kiri atau ke kanan. :anal paresis

adalah jika abnormalitas ditemukan di satu telinga, baik setelah

rangsang air hangat maupun air dingin, sedangkan directional

preponderance ialah jika abnormalitas ditemukan pada arah

nistagmus yang sama di masing4masing telinga. :anal paresis

menunjukkan lesi perier di labarin atau n.V***, sedangkan

directional preponderance menunjukkan lesi sentral.

c. Flektronistagmogram

!emeriksaan ini hanya dilakukan di rumah sakit, dengan tujuan

untuk merekam gerakan mata pada nistagmus, dengan

demikian nistagmus tersebut dapat dianalisis secara kuantitati.

$. ;=8+* !F86F8008

a. 2es arpu 2ala

2es ini digunakan untuk membedakan tuli kondukti dan tuli

persepti, dengan tes4tes inne, Beber dan +ch'abach. !ada

Page 12: Diagnosis Vertigo Ma

7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma

http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 12/16

tuli kondukti, tes inne negati, Beber lateralisasi ke yang tuli

dan sch'abach memendek.

b. 0udiometri

 0da beberapa macam pemeriiksaan audiometri seperti 7udness

alance 2est, +*+*, ekesy 0udiometry, 2one 6ecay.

!emeriksaan sara4sara otak lain meliputi1 acies visus, kampus

visus, okulomotor, sensorik 'ajah, otot 'ajah, pendengaran dan

ungsi menelan. 3uga ungsi motorik (kelumpuhan ekstremitas),

ungsi sensorik (hipestesi, parestesi) dan serebelar (tremor,

gangguan cara berjalan)

PEMERIKSAAN PENUN&ANG2"'

. !emeriksaan laboratorium rutin atas darah dan urin, dan

pemeriksaan lain sesuai indikasi.

$. ;oto ontgen tengkorak, leher, +tenvers (pada neurinoma akustik).

-. 8euroisiologi Flektroensealograi (FF), Flektromiograi (FM),

rainstem 0uditory Fvoked !otential (0F!).

/. !encitraan :24scan, arteriograi, magnetic resonance imaging

(M*).

TERAPI%"(

2ujuan pengobatan vertigo, selain kausal (jika ditemukan penyebabnya), ialah

untuk memperbaiki ketidakseimbangan vestibular melalui modulasi transmisi

sara, umumnya digunakan obat yang bersiat antikolinergik.

<bat4obatan yang digunakan pada terapi simptomatik vertigo (sedati 

vestibuler)

Page 13: Diagnosis Vertigo Ma

7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma

http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 13/16

+elain itu dapat dicoba metode randt46aro sebagai upaya desensitisasi reseptor 

semisirkularis.

!asien duduk tegak di tepi tempat tidur dengan tungkai tergantung, lalu tutup kedua

mata dan berbaring dengan cepat ke salah satu sisi tubuh, tahan selama -% detik,

kemudian duduk tegak kembali. +etelah -% detik baringkan tubuh dengan cara yang

sama ke sisi lain, tahan selama -% detik, kemudian duduk tegak kembali. 7atihan ini

dilakukan berulang (lima kali berturut4turut) pada pagi dan petang hari sampai tidak

timbul vertigo lagi. 7atihan lain yang dapat dicoba ialah latihan visual4vestibular,

berupa gerakan mata melirik ke atas, ba'ah kiri dan kanan mengikuti gerak obyek

yang makin lama makin cepat, kemudian diikuti dengan gerakan leksi4ekstensi

kepala berulang dengan mata tertutup, yang makin lama makin cepat. 2erapi kausal

tergantung pada penyebab yang ditemukan.

Page 14: Diagnosis Vertigo Ma

7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma

http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 14/16

eberapa penyebab vertigo yang sering ditemukan.

B)*+,* Par-./ma1 P-++-*a1 V)r+,-

6ianggal merupakan penyebab tersering vertigo, umumnya hilang sendiri (sel 

limiting) dalam / sampai 9 minggu. +aat ini dikaitkan dengan kondisi otoconia (butir 

kalsium di dalam kanalis semisirkularis) yang tidak stabil. 2erapi isik dan manuver 

randt4daro dianggal lebih eekti daripada medikamentosa.

P)*/ak+ M)*+)r)

6ianggap disebabkan oleh pelebaran dan ruptur periodik kompartemen endolimatik

di telinga dalam, selain vertigo biasanya disertai juga dengan tinnitus, dan gangguan

pendengaran. elum ada pengobatan yang terbukti eekti, terapi proilaktik juga

belum memuaskan, tetapi 9%4C%& akan remisi spontan. 6apat dicoba penggunaan

vasodilator, diuretik ringan bersama diet rendah garam, kadang4kadang dilakukan

tindakan operati berupa dekompresi ruangan endolimatik dan pemotongan

n.vestibularis. !ada kasus berat atau jika sudah tuli berat dapat dilakukan

labirinektomi atau merusak sara dengan instilasi aminoglikosida ke telinga dalam

(ototoksik lokal). !encegahan antara lain dapat dicoba dengan menghindari kaein,

berhenti merokok, membatasi asupan garam. <bat diuretik ringan atau antagonis

kalsium dapat meringankan gejala. +imtomatik dapat diberi obat supresan

vestibuler.

N)ur++ V)+bu1ar+

Merupakan penyakit yang sel limiting, diduga disebabkan oleh ineksi virus, jika

disertai gangguan pendengaran disebut labirinitis. +ekitar 5%& pasien akan sembuh

dalam dua bulan. 6i a'al sakit, pasien dianjurkan istirahat di tempat tidur, diberi obat

supresan vestibuler dan anti emetik. Mobilisasi dini dianjurkan untuk merangsang

mekanisme kompensasi sentral.

V)r+,- Ak+ba Oba

eberapa obat ototoksik dapat menyebabkan vertigo yang disertai tinitus dan

hilangnya pendengaran. <bat4obat itu antara lain aminoglikosid, diuretik loop,

antiinlamasi nonsteroid, derivat kina atau antineoplastik yang mengandung platina.

+treptomisin lebih bersiat vestibulotoksik, demikian juga gentamisin, sedangkankanamisin, amikasin dan metilmisin lebih bersiat ototoksik. 0ntimikroba lain yang

Page 15: Diagnosis Vertigo Ma

7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma

http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 15/16

dikaitkan dengan gejala vestibuler antara lain sulonamid, asam nalidiksat,

metronida?ol dan minosiklin. 2erapi berupa penghentian obat bersangkutan dan

terapi isik@ penggunaan obat supresan vestibuler tidak dianjurkan karena justru

menghambat pemulihan ungsi vestibuler. <bat penyekat ala adrenergik,

vasodilator dan antiparkinson dapat menimbulkan rasa melayang yang dapat

dikacaukan dengan vertigo.

RINGKASAN

Vertigo merupakan keluhan yang dapat dijumpai dalam praktek, umumnya

disebabkan oleh kelainan#gangguan ungsi alat4alat keseimbangan, bisa alat dan

sara vestibuler, koordinasi gerak bola mata (di batang otak) atau serebeler.

!enatalaksanaan berupa anamnesis yang teliti untuk mengungkapkan jenis vertigo

dan kemungkinan penyebabnya, terapi dapat menggunakan obat dan atau manuver4

manuver tertentu untuk melatih alat vestibuler dan atau menyingkirkan otoconia ke

tempat yang stabil@ selain pengobatan kaudal jika penyebabnya dapat ditemukan

dan diobati.

Page 16: Diagnosis Vertigo Ma

7/17/2019 Diagnosis Vertigo Ma

http://slidepdf.com/reader/full/diagnosis-vertigo-ma 16/16

DAFTAR PUSTAKA

. Breksoatmojo . Vertigo40spek 8eurologi. GonlineH $%%D Gcited $%%D May

-%thH. 0vailable rom 1 =71h ttp 1## ' ''. g oo g le .c om #v e r ti g o #c er m in  dunia

kedokteran .html

$. 3oesoe 00. Vertigo. *n 1 >arsono, editor. Kapita +elekta 8eurologi.

Iogyakarta1 adjah Mada =niversity !ress@ $%%%. p.-/45D

-. ashiruddin 3. Vertigo !osisi !aroksismal 3inak. 6alam 1 0rsyad F, *skandar 

8, Fditor. 2elinga, >idung 2enggorok Kepala J 7eher. Fdisi Keenam. 3akarta 1

alai !enerbit ;K=*. $%%C. >al. %/4D

/. 7i 3: J Fpley 3. enign !aro"ysmal !ositional Vertigo. GonlineH $%%D Gcited$%%D May $%thH. 0vailable rom1

h tt p 1## e m e d ici ne .m e d s c ape .c o m #a r ticl e #C C /$ 9 4 o v e r v ie '

5. 3ohnson 3 J 7al'ani 0K. Vestibular 6isorders. *n 1 7al'ani 0K, editor.

:urrent 6iagnosis J treatment in <tolaryngology4 >ead J 8eck +urgery. 8e'

Iork 1 Mc ra' >ill :ompanies. $%%/. p A945

9. ashiruddin 3., >adjar F., 0lviandi B. angguan Keseimbangan. 6alam 1

 0rsyad F, *skandar 8, Fditor 1 2elinga, >idung 2enggorok Kepala J 7eher.

Fdisi Keenam. 3akarta 1 alai !enerbit ;K=*. $%%C. >al. D/4%

A. 0nderson 3> dan 7evine +:. +istem Vestibularis. 6alam 1 Fendi >,

+antoso , Fditor 1 uku 0jar !enyakit 2>2 oies. Fdisi Keenam. 3akarta 1

F:. DDA. h -D4/5

C. +her'ood 7. 2elinga, !endengaran, dan Keseimbangan. 6alam1 ;isiologi

Manusia dari +el ke +istem. Fdisi $. 3akarta1 F:. DD9. p A94CD

D. >ain 2:. enign !aro"ysmal !ositional Vertigo. GonlineH $%%D Gcited $%%D

May $%thH. 0vailable rom 1 h tt p 1##'''  .di??iness4and4balance.com#bppv.htm

%. Mansjoer a, 2riyanti K, +avitri , Bardhani B*, +eto'ulan B. !enyakit

Menierre. 6alam 1 K0pita +elekta Kedokteran. Fdisi Ketiga. 3akarta 1 ;K=*.

$%%. >al D-4D/