5
Dental Wax - Malam Pada hakikatnya malam atau wax / liliin merupakan salah satu bahan yang memegang peranan penting di dalam ilmu bidang Kedokteran Gigi. Malam atau wax atau lilin dipergunakan sejak pertama kali di dunia Kedokteran Gigi sekitar abad 18, untuk tujuan pencatatan cetakan rahang yang tidak bergigi. Meskipun telah ditemukan bahan baru yang lainnya, malam masih digunakan dalam jumlah yang besar untuk keperluan klinik dan pekerjaan laboratorium. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut malam gigi biasanya dicampur dari bahan alami dan sintetis. Ada beberapa jenis malam berdasarkan penggunaannya, antara lain : Malam model : Malam jenis ini banyak dipergunakan untuk keperluan membuat pola dan untuk pencatatan relasi rahang dalam bentuk gigi tiruan. Malam model yang digunakan untuk keperluan klinik hendaknya tidak mengalami perubahan dimensi ketika dipanaskan pada suhu mulut dan didinginkan pada suhu kamar. Malam lembaran tuang : Malam jenis ini tersedia dalam bentuk lembaran dengan ketebalan tertentu. Bahan malam tuang dan komponen polimer harus dibakar habis dari bumbung tuang tanpa meninggalkan residu. Malam inlay : Malam jenis ini banyak dipergunakan untuk pembuatan pola inlay, yang dapat dipergunakan langsung di dalam mulut atau dengan model. Carding dan Boxing wax : Malam jenis ini banyak dipergunakan untuk melekatkan gigi tiruan pada tempatnya dan untuk membuat dinding batas cetakan sebelum dilakukan pengisian. Malam perekat/sticky wax : Malam jenis ini berbentuk batang yang mudah patah/brittle, warna kuning, terbuat dari beeswax dan beberapa resin alami. Bahan ini hendaknya mudah dilepas dengan

Dental Wax

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dental Wax

Citation preview

Page 1: Dental Wax

Dental Wax - Malam

Pada hakikatnya malam atau wax / liliin merupakan salah satu bahan yang memegang peranan penting di dalam ilmu bidang Kedokteran Gigi. Malam atau wax atau lilin dipergunakan sejak pertama kali di dunia Kedokteran Gigi sekitar abad 18, untuk tujuan pencatatan cetakan rahang yang tidak bergigi. Meskipun telah ditemukan bahan baru yang lainnya, malam masih digunakan dalam jumlah yang besar untuk keperluan klinik dan pekerjaan laboratorium. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut malam gigi biasanya dicampur dari bahan alami dan sintetis.

Ada beberapa jenis malam berdasarkan penggunaannya, antara lain :

Malam model : Malam jenis ini banyak dipergunakan untuk keperluan membuat pola dan untuk pencatatan relasi rahang dalam bentuk gigi tiruan. Malam model yang digunakan untuk keperluan klinik hendaknya tidak mengalami perubahan dimensi ketika dipanaskan pada suhu mulut dan didinginkan pada suhu kamar.

Malam lembaran tuang : Malam jenis ini tersedia dalam bentuk lembaran dengan ketebalan tertentu. Bahan malam tuang dan komponen polimer harus dibakar habis dari bumbung tuang tanpa meninggalkan residu.

Malam inlay : Malam jenis ini banyak dipergunakan untuk pembuatan pola inlay, yang dapat dipergunakan langsung di dalam mulut atau dengan model.

Carding dan Boxing wax : Malam jenis ini banyak dipergunakan untuk melekatkan gigi tiruan pada tempatnya dan untuk membuat dinding batas cetakan sebelum dilakukan pengisian. Malam perekat/sticky wax : Malam jenis ini berbentuk batang yang mudah patah/brittle, warna kuning, terbuat dari beeswax dan beberapa resin alami. Bahan ini hendaknya mudah dilepas dengan air mendidih dan memiliki kontraksi minimal sewaktu pendinginan untuk mencegah bergeraknya bagian-bagian yang hendak disambung.

Malam cetak : Malam jenis ini dipergunakan untuk mencetak rahang yang tidak bergigi. Malam ini menunjukkan derajat aliran yang tinggi pada suhu mulut.

o KONSTITUSI DASAR MALAM GIGI

Konstitusi dasar malam gigi yang digunakan untuk keperluan kedokteran gigi berasal dari tiga sumber utama:

Mineral, serangga,

dan tumbuhan

Page 2: Dental Wax

Karena sifat-sifat bahan yang dihasilkan secara alam ini tidak bisa dikontrol, malam sintetis (misal, derivate nitrogen dari asam lemak) atau polimer dari ethylene oksida mungkin memberi banyak keuntungan.

o SIFAT-SIFAT FISIS MALAM

Sifat fisis malam yang paling sering ditanyakan adalah titik cairnya. Walaupun ini mungkin penting dalam industri, tetapi tidak demikian halnya di kedokteran gigi di mana biasanya dipergunakan campuran berbagai malam. Sifat fisis malam yang penting dalam pemakaiannya di kedokteran gigi selain mengenail mudahnya dimanipulasi adalah; Suhu transisi padat-padat

Ekspansi termis dan kontraksi termis

Flow/aliran Internal stress/tegangan dalam

SUHU TRANSISI PADAT – PADAT

Sewaktu suhu malam meningkat terjadi transisi padat-padat di mana bentuk kisi kristal yang stabil (dalam kebanyakan malam berbentuk orthorhombic) mulai berubah menjadi bentuk hexagonal yang terjadi di bawah titik cair malam tersebut. Selama perubahan dari bentuk satu kisi ke kisi lain ini malam dapat dibentuk tanpa menyerpih, sobek atau terlalu stress.C.Adanya titik transisi padat-padat dan suhu di mana ini bisa berlangsung tidak hanya memungkinkan malam dimanipulasi dengan baik, tetapi juga menentukan banyak sifat-sifat fisisnya dan kebaikannya untuk penggunaan di klinik dan laboratorium. Malam yang tetap kaku pada suhu mulut mempunyai suhu transisi padat-padat di atas 37

ALIRAN Malam berubah bentuk ketika menerima suatu beban dalam waktu yang lama. Perubahan plastis ini atau presentase ‘aliran’ tergantung pada suhu, dan ini ternyata hanya sedikit bila suhu malam ada di bawah suhu transisi padat-padat (yaitu apabila bahan berada dalam bentuk kisi kristal yang stabil).

Sifat aliran malam dan campuran malam meningkat apabila suhu naik sampai di atas suhu transisi.Malam inlay yang digunakan dalam teknik langsung penting agar:

memiliki aliran yang besar pada suhu sekitar 5%C di atas suhu mulut, sehingga dapat dihasilkan detil cetakan yang baik.

Page 3: Dental Wax

C demikian kecil hingga dapat diabaikan, sehingga tidak terjadi distorsi sewaktu pengeluaran pola malam dari kavitet. aliran pada suhu 37

(E.C. Combe, 1992)

SIFAT YANG DIINGINKAN DARI MALAM INLAY COR

Dalam penggunaannya dalam kedokteran gigi, sifat malam inlay cor yang diinginkan adalah sebagai berikut:

Jika lunak, malam harus merata. Dengan kata lain, bahan-bahan dasarnya harus tercampur dengan baik satu sama lain, sehingga tidak ada butiran atau titik-titik yang keras ketika malam dilunakkan. Warnanya harus sedemikian rupa sehingga kontras dengan bahan die, karena itu, kontras yang dipreparasi. Tepi malam harus diukir dengan ide, karena itu, kontras yang nyata dalam hal warna akan memungkinkan dilakukannya perapian yang baik dari berbagai tepi.

Tidak boleh terkelupas atau terjadi kekasaran permukaan yang serupa ketika malam dibengkokkan dan dibentuk sesudah dilunakkan. Pengelupasan cenderung terjadi pada malam parafin, dan merupakan salah satu alasan mengapa ditambahkan modifier. Sesudah model malam memadat, perlu dilakukan pengukiran anatomi gigi asli pada malam dan seperti sudah disebutkan di atas, mengukir malam pada bagian tepinya sehingga model malam duduk tepat pada permukaan die. Prosedur yang terakhir ini kadang mengharuskan malam diukir sedemikian rupa sehingga membentuk lapisan yang sangat tipis. Jika malam tertarik karena instrumen pengukir atau gumpil sewaktu diukir, maka ketepatan tidak dapat diperoleh.

F) tidak meninggalkan residu padat lebih dari 0,10% dari berat aslinya.C (932 Seperti disebutkan di atas, sesudah mold dibuat, malam dibersihkan dari mold. Penghilangan malam tersebut biasanya dilakukan dengan memanaskan mold sehingga malam hilang. Jika sesudah pembakaran tersebut, malam meninggalkan residu yang menghasilkan lapisan tak tembus air pada dinding mold, inlay hasil pengecoran dapat trpengaruh secara negatif, seperti akan dibicarakan pada bagian berikut. Karena itu, malam harus dibakar habis, membentuk karbon yang nantinya dihilangkan melalui oksidasi menjadi gas yang menguap. Spesifikasi ADA No. 4 mengharuskan agar malam yang mencair jika menguap pada 500

Idealnya, model malam harus kaku dan mempunyai kestabilan dimensi yang baik sepanjang waktu sampai nantinya dihilangkan model malam terpajan aliran kecuali bila ditangani dengan hati-hati. Juga terpajan relaksasi, suatu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam manipulasi.(Kenneth J. Anusavice, 1992)

Page 4: Dental Wax

Malam yang dipergunakan di dunia Kedokteran Gigi harus memenuhi syarat sebagai berikut : 

Stabil pada suhu mulut

Dapat mengisi rongga cetak

Non iritan dan Non toxic

Tidak meninggalkan residu

Tidak berubah sifat fisis jika dipanaskan

(Wilson,1987)