31
TAHUN I - FEBRUARI 2021 “Isyu yang Kita Hadapi Adalah Isyu Kesehatan” DENON PRAWIRAATMADJA KETUA UMUM INACA 6 Sinergitas Pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok 18 Musda IPI DPD DKI Jakarta 32 Pesawat Listrik Pertama di Dunia INSAN PARIWISATA INDONESIA Alice

Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

TAHUN I - FEBRUARI 2021

“Isyu yang Kita Hadapi Adalah Isyu Kesehatan”

Denon PrawiraatmaDjaKetua umum inaCa

6Sinergitas Pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok

18Musda IPI DPD DKI Jakarta

32Pesawat Listrik Pertama di Dunia

I N S A N P A R I W I S ATA I N D O N E S I A A l i c e

Page 2: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

Untuk penerbangan internasional dikenal adanya rate class/rate classification untuk menghitung transportasi charge bagi suatu barang kiriman,

menurut golongannya masing-masing (cargo classification). Perhitungannya selalu berdasarkan kepada: Actual Gross Weight (AGW) untuk barang barang packing. Contoh rokok. Volume weight Semua barang yang jumlah atau besarnya tidak pasti. Berat barang berdasarkan rumus:

6.000 Rate Class M : Minimum Charge Rate Ongkos/biaya terendah yang harus dikenakan terhadap suatu kiriman. Misalnya : Charge untuk penerbangan domestik 10 kg yang sifatnya actual gross weight. N : Normal Rate Rate per kg yang dikenakan terhadap kririman yang mempunyai berat di bawah 45 Kg. Q : Quantity Rate Rate per kg yg dikenakan terhadap kiriman yang berat barangnya di atas 45 Kg.

S : Surcharge Biaya tambahan untuk beberapa macam kiriman, contohnya jenazah. R : Reduction Rate Pembayaran tarif oleh beberapa macam kiriman barang.

Pemberian reduction rate (discount) biasanya terhadap barang kiriman, buku, koran, majalah. Reduction rate biasanya penghitungan dari normal rate. Contoh : W = (50% x N)

Selain barang barang tersebut di atas yang merupakan reduction rate adalah barang “uncompannied baggage” (UB) yaitu bagasi penumpang yang dikirim sebagai cargo yang terdiri dari keperluan pribadi dan bukan barang dagangan.

Tarif Kargo

KO

LO

M

Arista atmadjati, SE, MMDosen Basic CargoUniversitas IUlI BSD, Tangerang

Disadur dan diolah dari berbagai sumber

VW = P x L x T = …… Kg

1TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

(foto: istimewa)

(foto: gapura.id)

Page 3: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

2 3AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

RE

dA

Ks

I

Pembaca yang budiman, salam sehat.

Cukup banyak peristiwa yang dialami oleh industri penerbangan Indonesia belakangan ini, terkait dengan belum berakhirnya pandemi Covid-19. Sehingga, hampir sebagian besar artikel utama yang kami suguhkan kali ini menyinggung soal dampak dari pandemi.

Meski demikian, kami tak mau terseret jauh oleh arus liar pandemi yang masih mengalir deras itu. Karenanya, sengaja kami tampilkan beberapa artikel yang bisa dibilang jauh dari topik pandemi. Antara lain bakal beredarnya pesawat bertenaga listrik yang sangat ramah lingkungan pada tahun 2022 nanti, serta potensi besar Maluku Utara sebagai lumbung ikan nasional.

Di halaman lainnya, kami juga suguhkan artikel tentang giatnya Garuda Indonesia mengoptimalkan penerbangan kargo, serta sinergitas yang sedang dibangun di antara Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Tanjung Priok.

Tentunya ada beberapa artikel lain yang menurut kami layak disajikan kepada para pembaca. Persisnya seperti apa, silakan membuka halaman per halaman majalah Aeroindomagz edisi kedua ini. Selamat membaca.

Pemimpin Redaksi Bonny Dwifriansyah

PENDIRI & DIREKTUR UTAMA Arista Atmadjati

DEWAN REDAKSI Arista Atmadjati, Bonny Dwifriansyah, Kartika Indah K, Moonicha DR, Agus Supriyadi, Aufa Rahman

PEMIMPIN REDAKSI Bonny Dwifriansyah

REDAKTUR Kartika Indah K

SEKRETARIS REDAKSI Moonicha DR

REPORTERAgus Supriyadi, Aufa Rahman

KOORDINATOR LIPUTANKartika Indah K

hUMAS PARTNERAresdiansyah Yuyus Iskandar

DESIGN GRAPhICIndro Sutanto

WEB DEVELOPER Anandapuja.tech

IT SUPPORTYuandri

KONTAK IKLANEkawatiE-mail: [email protected]

CORPORATE LAWYERNitasari, SH., M.H.

PENERBITPT AIAC Aviasi Indonesia

ALAMAT REDAKSIJl. Puncak Cikunir, RT 002/RW 015, Kp. Dua, Jaka Sampurna,Bekasi Barat, 17145E-mail: [email protected]

Punya Usul, Saran, Kritik, Info dan Undangan Liputan untuk AEROINDOMAGz, kirim email ke: [email protected]

Iklan ke :[email protected]

TAHUN I - FEBRUARI 2021

“Isyu yang Kita Hadapi Adalah Isyu Kesehatan”

Denon PrawiraatmaDjaKetua umum inaCa

6Sinergitas Pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok

18Musda IPI DPD DKI Jakarta

32Pesawat Listrik Pertama di Dunia

I N S A N P A R I W I S ATA I N D O N E S I A A l i c e

Foto: pixabay

Page 4: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

4 5AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

dAFTAR IsI

6 Membangun Sinergitas Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Tanjung Priok

LAPORAN UTAMA

36 Karin Item (Direktur Flybest Aviation)

Dari Garuda, Citilink, Pelita, hingga Flybest

sOsOK

38 Eric ‘Winkle’ Brown

The Greatest Test Pilot

HIsTORY

11 Garuda Indonesia Optimalisasi Angkutan Kargo Udara

LAPORAN KHUsUs

42 Wisata Kekinian dan Alam di Bekasi

dEsTINAsI

22 Denon Prawiraatmadja (Ketua Umum INACA)

“Isyu Utama yang Kita Hadapi Adalah Isyu Kesehatan”

PROFIL

50 PACIFIC PALACE HOTEL

Paduan Hotel Berbintang dan Kapal Pesiar

AKOMOdAsI

52 Asia Aero Flying Club (AAFC)

Social Flying Community Pertama di Dunia

KOMUNITAs

32 Alice

Pesawat Bertenaga listrik Pertama di Dunia

TEKNOLOgI

35 Capt. Elesta Apriliana Wulansari (Senior Officer di Trigana Air)

“Saya Ketemu Jodoh di Tempat Wisata Favorit”

FIgUR

22

11

29

36

50

52

Page 5: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

6 7AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

LA

PO

RA

N U

TA

MA

Keberadaan Pelabuhan Internasional Patimban di Subang, Jawa Barat, bukan untuk

menyaingi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Tetapi keduanya akan saling melengkapi dan bersinergi. Dalam peresmian pelabuhan kedua terbesar di tanah air secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor pada 20 Desember

Membangun sinergitas Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Tanjung Priok

2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan keberadaan Pelabuhan Patimban akan berdampingan dengan Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah padat, serta menimbulkan kemacetan di ruas jalan Bekasi - Jakarta dan Jakarta - Bekasi.

Pelabuhan Patimban memiliki lokasi strategis di antara Bandara Kertajati di

Majalengka, dengan kawasan industri di Bekasi, Karawang dan Purwakarta. Oleh karena itu, Jokowi meyakini Pelabuhan Patimban akan menjadi kunci penghubung antarakawasan dan menopang percepatan ekspor. Karena itu, Patimban menjadi proyek yang diprioritaskan Jokowi sehingga Jokowi meminta para menteri untuk mempercepat pembangunan Pelabuhan Patimban.

Proyek Pelabuhan Patimban menjadi bagian dari upaya menciptakan koridor ekonomi di kawasan pantai utara Jawa.

Keberadaan Pelabuhan Internasional Patimban di Subang, Jawa Barat akan bersinergi dengan Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara. Kedua pelabuhan ini akan saling melengkapi. Mengapa demikian?

KARTIKA

Percepatan pembangunan Pelabuhan Patimban akan mendorong perdagangan dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, sekaligus mendukung perekonomian regional dan nasional. “Pantai utara Jawa sudah tersambung jalan tol harus jadi superkoridor ekonomi karena fasilitas-fasilitas infrastruktur sudah relatif lebih siap sehingga setiap kawasan industri, kawasan pariwisata, dan sentra-sentra pertanian harus tersambung dengan jalan tol ini,” kata Jokowi sebelumnya, saat ratas di istana Bogor, 22 September 2020.

Bersinergi. Oleh karena itu, adanya Pelabuhan Patimban dapat memangkas waktu tempuh distribusi dari kawasan industri ke pelabuhan, yang akan berdampak positif terhadap penurunan biaya logistik. Selama ini waktu tempuh dari kawasan industri di Jawa Barat menuju Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 4-5 jam akibat kepadatan lalu lintas. Sementara menurut Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, konektivitas melalui jalan tol selesai maka jarak tempuh ke Pelabuhan Patimban tinggal 1 jam.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan Pelabuhan Patimban merupakan pelabuhan utama yang dibangun dengan salah satu pertimbangan utama untuk mengurangi biaya logistik dan memperlancar arus barang, serta mengurangi beban kendaraan barang di jalan raya khususnya di wilayah Jabodetabek. “Pelabuhan Patimban yang disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok diharapkan dapat mengefisiensikan waktu dan biaya logistik. Khususnya untuk menekan biaya logistik nasional dan meningkatkan efisiensi biaya ekspor produk Indonesia ke luar negeri, salah satunya produk otomotif,” ujar Menhub.

Target Menhub dengan adanya kolaborasi Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta dan Pelabuhan Patimban di Subang, maka akan menjadi hub internasional di tanah air. Konsolidasi antara Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Tanjung Priok akan memecah kepadatan lalu lintas barang di Pelabuhan Tanjung Priok. “Nanti Pelabuhan Tanjung Priok akan melayani wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sementara Pelabuhan Patimbhan muatannya berasal dari Karawang hingga Jawa Tengah,” kata Menhub Budi Karya, pada Selasa (29/12/2020).

Menhub meyakini adanya kolaborasi antara Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Patimban membuat kapasitas bertambah sehingga mampu menampung konsolidasi barang-barang ekspor dari berbagai pelabuhan domestik. Budi mengatakan apabila pelabuhan-pelabuhan dalam negeri, selain Patimban dan Tanjung Priok, melayani pelayaran langsung, seringkali muatannya tak banyak sehingga kapal terpaksa sandar terlebih dahulu di pelabuhan di Singapura atau Malaysia.

Oleh karena itu, dibandingkan harus sandar kembali di pelabuhan-pelabuhan negara tetangga, akan lebih menguntungkan apabila barang-barang

Konsep Pelabuhan Patimban oleh Gubernur Jawa Barat. (foto: Liputan6)

Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan

Pelabuhan Tanjung Priok. (foto: indonesiashippingline.com)

Page 6: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

8 9AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

ekspor tersebut dikonsolidasikan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Patimban. “Semua barang-barang itu kita kumpulkan di Patimban dan Priok dan kita akan gunakan kapal-kapal besar sehingga konektivitas internasional itu akan kita pusatkan di titik ini, baik itu ke Tiongkok, Eropa, atau Amerika. Semua itu akan kita pusatkan di Patimban dan Priok,” kata Menhub.

Di sisi lain, Menhub menyetujui jika Pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok memiliki direct call langsung ke luar negeri. “Tapi kalau jumlah sedikit maka mereka hanya bisa ke Singapura dan Malaysia, jadinya yang jadi hub bukan Tanjung Priok dan Patimban, tetapi Pelabuhan Singapura dan Malaysia,” ucapnya.

Menhub pun optimistis keberadaan Pelabuhan Patimban sebagai pelengkap Pelabuhan Pelabuhan Tanjung Priok. Targetnya kedua pelabuhan ini dapat mengejar capaian Pelabuhan Singapura. “Pelabuhan Tanjung Priok dan Patimban itu komplementer, saling melengkapi. Industri otomotif dari Karawang sampai ke Tanjung Priok butuh waktu 4 jam, ke Patimban kalau tol sudah siap bisa kurang dari 1 jam,” katanya.

Sementara di sisi lain pemerintah tengah membangun sejumlah wilayah seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang, Jawa Tengah. Nantinya KEK tersebut menjadi pasar bagi Pelabuhan

Patimban. Begitu pula sejumlah industri yang dikembangkan di sepanjang tol Cipali, Subang, Majalengka, Sumedang hingga Cirebon. Menhub mengatakan pada hari-hari tertentu akses menuju Pelabuhan Tanjung Priok mengantri sehingga biaya logistik menjadi tidak efisien. Pembagian wilayah menjadi pembeda antara Pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok. Untuk wilayah Bekasi, Bogor, Tangerang hingga Banten bisa mengakses Pelabuhan Tanjung Priok.

Dengan demikian biaya logistik dapat lebih murah dan jauh lebih kompetitif, bagi Industri di kawasan Timur Indonesia untuk beraktivitas melalui Pelabuhan Patimban. Sementara aktivitas dari wilayah Barat Indonesia melalui PelabuhanTanjung Priok. Kedua pelabuhan tersebut berkapasitas total 14 juta TEUs. Sementara Pelabuhan Singapura 32 juta TEUs. Di samping itu, Menhub juga optimistis Patimban bisa menyaingi pelabuhan kelas internasional di Shanghai, China dan Singapura. Syaratnya operasional logistik di Pelabuhan Patimban harus bersinergi dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Menurut Menhub Budi hal tersebut bukan harapan mustahil, karena Pelabuhan Patimban ditargetkan memiliki akses yang besar. Patimban tidak hanya didukung oleh Pelabuhan Tanjung Priok, tetapi juga dekat dengan Bandara

Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka.

Patimban juga menjangkau titik-titik industri di Jawa Barat, seperti Karawang, Sumedang, Majalengka, dan kawasan Rebana lainnya. Patimban juga cukup dekat dengan Pelabuhan Cirebon sehingga bisa menjangkau logistik di daerah yang lebih luas. Sementara Tanjung Priok sudah memiliki jalur kelogistikan dari kawasan industri di sekitar Jakarta. Akses kedua pelabuhan juga ditunjang oleh akses darat melalui jalan tol sehingga cepat. “Ini akan meningkatkan perekonomian dan menjadikan Patimban sebagai world connecting port,” kata Menhub.

Sementara Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiadi menambahkan keuntungan industri bila memanfaatkan Pelabuhan Patimban. Menurutnya,

industri-industri di antara kawasan kedua pelabuhan jaraknya memang lebih dekat ke Pelabuhan Tanjung Priok sekitar 60-70 kilometer, tetapi saat lalu lintas normal memakan waktu 2 - 2,5 jam dan saat padat bisa memakan waktu hingga 5 jam.

Sedangkan jarak dengan Pelabuhan Patimban via Pantura sekitar 100 kilometer, dan untuk mencapainya lebih cepat, yakni 2 jam saat lalu lintas normal dan 3 jam saat lalu lintas padat. Nantinya bila jalan tol sudah terbangun dengan jarak perkiraan sekitar 77 kilometer akan lebih efektif lagi dari sisi waktu yaitu 1,5 jam dari bangkitan kawasan industri di sekitar Bekasi, Karawang sampai ke Patimban.

Oleh karena itu, dari segi biaya juga lebih hemat. Terutama untuk barang yang dikirim dari industri seperti di daerah Cirebon, mengingat jaraknya ke Tanjung Priok sangat jauh. “Saat sekarang ini kalau akan ekspor barang dari Cirebon

via Tanjung Priok jaraknya adalah 224 km, biayanya adalah sekitar Rp 4 juta. Kalau nanti akan menggunakan Pelabuhan

Patimban jaraknya akan lebih dekat sekitar 116 km dengan biaya sekitar Rp 2 juta,” tambahnya.

LA

PO

RA

N U

TA

MA

Terminal Kontainer Pelabuhan Patimban yang awalnya ditargetkan Juni 2021 menjadi Februari 2021. (foto: Bisnis.com)

Pelabuhan Tanjung Priok. (foto: ptp.co.id)

Jalan akses ke Pelabuhan Patimban. (foto: PUPR)

Page 7: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

10 11AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

Kekuatan Besar Patimban

LA

PO

RA

N U

TA

MA

Selain memiliki akses yang luas, Pelabuhan Patimban juga dibangun dengan kekuatan besar. Ditargetkan

Patimban bisa mengoperasikan terminal peti kemas dengan kapasitas mencapai 7,5 juta TEUs pada tahun 2027. Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Pelabuhan Patimban dilaksanakan secara bertahap, yakni target tahun 2021, 2023, dan 2027 karena mengikuti perkembangan permintaan dari peningkatan industri di sekitar kawasan tersebut. “Kawasan Industri Surya Cipta dikerjakan, jalan tol dibangun 2 tahun, kapasitas Patimban nanti dengan 3,6 juta TEUs jalan tol sudah jalan,” kata Menhub.

Untuk akses sementara sebelum jalur tol selesai, Kemenhub bersepakat dengan Kementerian PUPR membangun jalur menuju Patimban melalui pintu tol Dawuan dan arah pulangnya melalui jalur Pantura.

Pelabuhan Patimban jadi salah satu proyek strategis nasional dengan investasi Rp 43,2 triliun di area seluas 369 hektar dan lahan cadangan 356 hektar. Pembangunan tahap I menyedot anggaran

Rp 14 triliun dari APBN dan pinjaman Japan International Cooperation Agency atau JICA. Pada tahap I, pelabuhan secara fisik akan memiliki bangunan dan kapasitas sebesar Pelabuhan Tanjung Priok. Obyek fisik yang direncanakan siap operasi, antara lain, terminal peti kemas sepanjang 150 meter, lapangan peti kemas 35 hektar berkapasitas 250.000 kontainer berukuran 20 kaki, dan terminal untuk 218.000 unit kendaraan.

Penyelesaian tahap I yaitu Terminal Peti Kemas seluas 35 hektar dengan kapasitas 250 ribu TEUs. Dan terminal kendaraan seluas 25 hektare dengan kapasitas 218 ribu CBU. Kolaborasi Pelabuhan Tanjung Priok dan Patimban mencipitakan kapasitas peti kemas mencapai 14 juta TEUs.

Patimban juga dirancang untuk memiliki terminal otomotif dengan kapasitas 600 ribu completely build-up (CBU) per tahun. Patimban juga akan memiliki draft mencapai 16 meter. “Artinya kapal-kapal besar bisa mendarat di sini. Indonesia bisa menjadi negara eksportir yang diperhitungkan dunia.

Ekspor akan meningkat, khususnya bagi pabrik-pabrik di Karawang dan sekitarnya,” ucapnya.

Secara total, Patimban akan dibangun di lahan seluas 500 hektare (ha). Luasan itu termasuk untuk kawasan pelabuhan, pergudangan, parkir kontainer, hingga perkantoran. Operasional Patimban nanti akan menyerap jutaan tenaga kerja sehingga memberikan dampak bagi ekonomi masyarakat sekitar dan nasional. Apalagi, pembangunan Pelabuhan Patimban juga akan diteruskan menjadi Kota Maritim Patimban sehingga menciptakan peradaban baru bagi masyarakat sekitar.

Pelabuhan Patimban didukung berbagai fasilitas, seperti kebutuhan energi dari PT Pertamina (Persero), terkoneksi dengan jalan tol dan jalan kereta api. Budi berharap lokasi strategis tersebut meningkatkan potensi pembangunan 10 kawasan industri prioritas di sepanjang koridor utara Jawa. “Sehingga perekonomian meningkat dan memberi manfaat yang luas pada masyarakat,” ujar dia.

Pelabuhan Patimban, pembangunan tahap berikutnya. (foto: PUPR)

LA

PO

RA

N K

HU

sU

s

garuda Indonesia Optimalisasi Angkutan Kargo Udara

Bisnis angkutan kargo Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan kargo sebesar

12,2 persen pada November 2020, dibandingkan pada Oktober 2020. Artinya Garuda mengangkut menjadi 24,6 ribu ton angkutan kargo. Karena itu, di masa pandemi Covid-19 ini maskapai penerbangan Garuda Indonesia optimistis pertumbuhan kinerja perseroan di tahun ini tidak hanya mengandalkan angkutan penumpang, tetapi juga optimalisasi angkutan kargo udara.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan perseroan melakukan hal tersebut karena maskapai tidak akan mengisi pesawatnya dengan penuh penumpang, meski pemerintah telah mencabut batas tingkat keterisian penumpang pesawat terbang atau seat load factor maksimal sebesar 70 persen.

“Batas okupansi tidak dinaikkan, tetapi dalam kondisi sekarang ini pilihan yang kami ambil untuk memastikan

Di tahun 2021 Garuda Indonesia mengoptimalisasi angkutan kargo udara. Yakni dengan meluncurkan pesawat khusus kargo, bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengangkut produk ekspor, serta meluncurkan sistem tracking online. Seperti apa?

Angkutan kargo Garuda Indonesia. (foto: FB Garuda Indonesia)

Pesawat Garuda siap angkut kargo ke dalam negeri hingga mancanegara. (foto: istimewa)

Page 8: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

12 13AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

LA

PO

RA

N K

HU

sU

s

penumpang aman dan juga nyaman. Kinerja perusahaan kita cari yang lain seperti kargo dan lain-lain,” ujar Irfan pada 14 Januari 2021.

Menurut Irfan, pertumbuhan kinerja perseroan di tahun 2021 ini tidak akan berasal dari penumpang. Maskapai plat merah ini akan meraup pundi-pundi keuangan dari angkutan kargo. Bahkan, Garuda berencana meluncurkan pesawat khusus kargo di tahun ini. Garuda juga akan menambah kerjasama dengan sejumlah pemerintah daerah untuk mengangkut produk ekspor. Dengan demikian, Garuda tetap bisa menetapkan jaga jarak penumpang di dalam pesawat.

Sementara dalam menjalani bisnis angkutan penumpang, Garuda akan fokus melayani rute domestik. Sedangkan untuk rute internasional akan berasal dari umrah, meski saat ini masih ada pembatasan layanan umrah dari Arab Saudi. “Tahun ini apabila pertumbuhan penumpang tetap stabil, diperkirakan bisa mendekati 50 persen jumlah penumpang pada akhir 2019,” kata Irfan.

Strategi di Bisnis KargoWakil Direktur Utama Garuda

Indonesia Donny Oskaria mengatakan perseroan mencatatkan pertumbuhan yang cukup signifikan pada bisnis angkutan kargo. Bahkan, pendapatan dari lini bisnis kargo meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan capaian sebelum

penerbangan charter menggunakan armada A330-300 dengan daya angkut mencapai 40 ton pada setiap penerbangannya.

Irfan mengatakan pengangkutan ekspor komoditas ini merupakan salah satu bentuk komitmen Garuda Indonesia dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi, khususnya melalui penyediaan aksesibilitas layanan penerbangan.

“Dengan berbagai potensi tersebut, tentunya kami harapkan komitmen dukungan yang kami hadirkan dalam peningkatan daya saing produk ekspor nasional dapat mendukung visi Indonesia sebagai negara eksportir produk agragris unggulan di kancah global,” ujar Irfan, pada 5 Februari 2021.

Irfan mengharapkan melalui penerbangan ini dapat menyediakan layanan penerbangan langsung dengan waktu pengiriman yang lebih singkat tanpa transit. Dengan begitu kualitas dan kesegaran produk menjadi lebih terjaga serta dengan cost logistic yang lebih kompetitif. “Sehingga ke depannya kami harapkan dapat meningkatkan geliat ekspor produk produk unggulan Indonesia,” ungkap Irfan.

Di samping itu, saat ini Garuda Indonesia dan Provinsi Bengkulu tengah

menjajaki kerjasama untuk mengekspor produk unggulan Bengkulu melalui layanan kargo Bandara Fatmawati Soekarno. Produk unggulan Bengkulu seperti sarang burung walet, udang, dan kopi karena ukurannya tidak terlalu besar.

Di samping membawa produk ekspor ke Guangzhou, Garuda juga memiliki jadwal penerbangan kargo ke beberapa kota di mancanegara, seperti Hongkong, Seoul, Shanghai, Melbourne, Sydney di bulan Februari 2021. Beberapa jadwal tersebut berangkat dari Jakarta dan Denpasar, Bali.

Beberapa barang yang pernah diangkut Garuda Indonesia Cargo di antaranya rusa, makanan laut (seafood) seperti lobster, udang, kepiting, serta hewan lainnya seperti kambing, domba, orang utan, ikan hias. Garuda Indonesia Cargo juga mengangkut vaksin dan produk farmasi lainnya, daun herbal dan general kargo.

Untuk pengangkutan farmasi, Garuda Indonesia Cargo telah meraih pharmaceutical certificate untuk Pharmaceutical Good Distribution Practice (GDP). GDP adalah sertifikasi jaminan kualitas layanan angkutan kargo farmasi pertama bagi maskapai penerbangan di Indonesia. (TIKA)

Gudang kargo tempat barang-barang sebelum diangkut pesawat. (foto: istimewa)

Garuda Indonesia kargo mengangkut barang, seperti general kargo hingga produk farmasi foto: FB Garuda Indonesia)

Garuda Indonesia Cargo juga mengangkut produk ekspor ke mancanegara. (foto: FB Garuda Indonesia)

pandemi Covid-19.Untuk memaksimalisasikan kinerja

pada linis bisnis kargo, Garuda melakukan sejumlah strategi. Yakni dalam waktu dekat Garuda Indonesia akan meluncurkan

sistem tracking online untuk pengiriman barang. Sistem ini akan membantu para pengguna jasa dalam melakukan pelacakan, serta membantu pemerintah dalam distribusi vaksin Covid-19.

Di samping itu, Garuda juga akan meluncurkan dua pesawat kargo atau freighter, sehingga bisa memenuhi permintaan yang trennya terus meningkat. “Pada 19 Maret 2021 kami akan meluncurkan armada freighter, dilanjutkan satu lagi pada Mei 2021,” ungkap Donny, pada 5 Februari 2021.

Komoditas Ekspor UnggulanGaruda memperkuat jaringan

penerbangan kargo internasional dalam mendukung sistem logistik nasional, terkait komoditas ekspor unggulan Indonesia. Garuda bekerjasama dengan sejumlah pemerintah daerah untuk pengiriman ekspor produk-produk unggulan daerah ke mancanegara, seperti ke Guangzhou, Jepang, Singapura, dan lain sebagainya.

Beberapa waktu lalu Garuda mengangkut special handling cargo berupa komoditas buah manggis dari Padang, Sumatera Barat sebanyak 33 ton. Komoditas tersebut diekspor menuju Guangzhou, yang diangkut dengan

Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia

Page 9: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

14 15AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

LA

PO

RA

N K

HU

sU

s

Provinsi Maluku Utara (Malut) memiliki banyak pulau-pulau kecil dan dikelilingi oleh lautan yang

masih bersih dan alami. Provinsi ini terdiri dari 805 pulau, dengan luas wilayah 145.819 kilometer persegi atau sekitar 70 persen berupa laut. Potensi perikanan di Malut begitu besar dengan persediaan ikan (standing stock) 1,035 juta ton per tahun, dan potensi lestari 517.000 ton per tahun.

Oleh karena itu, Malut menjadi lokasi prioritas perikanan tingkat nasional. Pemerintah melakukan upaya meningkatkan produksi kelautan dan perikanan di Maluku Utara. “Dalam rangka peningkatan kapasitas dan stabilitas sistem produksi, pemasaran, serta penguatan konektivitas antara

Potensi Maluku Utara sebagai Lumbung Ikan Nasional

September, jumlah produksi perikanan berkisar 100-500 ton per bulannya, dengan komoditas cakalang, baby tuna, tuna, deho, layang, ikan dasar dan udang vaname.

Sementara dalam pertemuan Kemenko Marves dengan Gubernur Maluku Utara, Gubernur mendukung langkah pemerintah menjadikan Kabupaten Halmahera Tengah dan Kabupaten Halmahera Selatan menjadi pilot project program 1 Juta Nelayan Berdaulat. Proyek tersebut telah dicanangkan Menko Marves Luhut B. Pandjaitan pada tahun 2019.

MorotaiWilayah lain di Malut yakni Pulau

Morotai juga memiliki potensi yang luar biasa. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan potensi tuna Morotai mencapai 200.000 ton, baru tergarap sekitar 20 persen. Secara total, potensi perikanan tangkap di Morotai sebanyak 1.714.158 ton per

Maluku Utara dengan bentang alam lautan yang luas kaya akan produk perikanan dan kelautan. Bahkan Malut memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekspor perikanan dan kelautan. Bagaimana selengkapnya?

sentra produksi hulu hingga hilir dan peningkatan efisiensi manajemen rantai pasokan produk kelautan dan perikanan, kita telah melakukan peninjauan lapangan ke beberapa pelabuhan perikanan di Provinsi Maluku Utara,” kata Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Kementerian Koordinasi Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Dedy Miharja, dalam kunjungan ke Maluku Utara, Rabu (21/10/2020).

Maluku Utara memiliki pelabuhan perikanan, antara lain: Pelabuhan Perikanan Pantai Bacan (PPP Bacan) dan Pelabuhan Pendaratan Ikan PT Perinus. PPP Bacan memiliki jumlah produksi perikanan tangkap 6.525.285 kg dengan nilai total mencapai Rp 123 miliar. Sepanjang tahun 2020, hingga bulan

tahun. Ahmad Aris, Kasubdit Pulau-pulau Kecil dan Terluar Dirjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), mengatakan, potensi luar biasa itu perlu dimanfaatkan maksimal. “Ke depan bisa sampai lima kali lipat,” katanya.

Potensi tuna di wilayah sekitar Morotai seperti Laut Halmahera Timur, Halmahera Tengah dan Halmahera Utara juga cukup bagus. “Potensi perikanan dan kelautan Morotai sangat luar biasa. Itu harus bersinergi semua pihak, pemerintah, pengusaha, dan LSM bahu-

membahu membangun kelautan dan perikanan ini,” katanya.

KKP sudah membangun Sentra Perikanan dan Kelautan Terpadu (SKPT) Daeo Majiko, Pulau Morotai, Maluku Utara. Awalnya, ada kendala terutama listrik tetapi, perlahan teratasi dengan dukungan lembaga lain. “Saat ini, dari enam hektar lahan yang dibebaskan untuk pembangun sarana perikanan di Morotai, dua hektar digunakan. KKP juga sudah membantu nelayan dengan 102 armada tangkap. Pada 2019, ditambah lagi 148 armada baru. Bahkan, tiap kecamatan

akan dibangun pabrik es,” katanya.Saat ini SKPT juga mendapat

dukungan dana hibah JICA Jepang Rp 50 miliar untuk membangun infrastruktur perikanan di Morotai. SKPT bertugas memberikan pemahaman soal perikanan berkelanjutan, misal, mengedukasi nelayan menangkap tuna lebih besar.

Di bawah SKPT, Pemkab Morotai membentuk 89 koperasi tahun lalu. Ahmad Aris mengatakan infrastruktur akan dibangun lagi, ke depan kita dorong swasta berinvestasi pengolahan ikan di SKPT. Jika pengolahan bagus, ikan bisa ekspor langsung ke negara tujuan. Tidak hanya dalam bentuk pengolahan seperti sekarang, banyak jenis bisa diproduksi.

Kalau perkembangan produksi ikan dan pengolahan makin baik, maka akan ekspor langsung dari Morotai, tanpa melalui negara atau kota lain. “Tuna fresh dari Morotai bisa langsung dikirim ke Jepang. Dari Morotai hanya delapan jam sudah bisa sampai ke Jepang. Tentu dengan harga lebih mahal. Ikan dari Morotai, menurut Jepang 80 persen masuk grade A,” jelas Ahmad Aris.

Lumbung Ikan NasionalPemerintah Malut juga menggulirkan

program mercusuar perikanan dengan menjadikan Malut sebagai lumbung ikan nasional (LIN). Program ini mengusung konsep perikanan berkelanjutan. “LIN Maluku Utara berbasis tiga komoditas unggulan, yaitu tuna cakalang dan tongkol, udang vaname dan rumput laut,” kata Buyung Radjiloen, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maluku Utara.

Setelah enam tahun ini, pemerintah pusat akan biayai kegiatan ini. Untuk alokasi anggaran, Pemerintah Malut masih menunggu arahan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Untuk rencana program LIN di Maluku Utara sudah pernah kita usulkan dalam bentuk pengembangan kawasan dari hulu sampai hilir,” kata Buyung.

Konsep pembangunan sektor kelautan dan perikanan dalam program ini, mengacu RPJMD 2020-2024 dan Perda Rencana Zona Wilayah Pesisir dan Pulau-plau Kecil (RZWP3K) Malut. Pengembangan kawasan sentra LIN

Pulau Morotai di Maluku Utara yang kaya potensi perikanan. (foto: mongabay)

Ikan tuna dari Maluku Utara. (foto: kkp.go.id)

Peta Provinsi Maluku Utara. (foto: Sea Indonesia)

Page 10: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

16 17AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

tersusun berdasarkan pembagian kluster. Setiap klaster akan dibangun sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT).

Di Malut akan dibangun empat SKPT. Pusat LIN, SKPT Morotai yang dibangun KKP dan sudah beroperasi. Tiga usulan lain, yakni SKPT Sofifi, Bacan dan Sula. Pengembangan SKPT ini akan didorong melalui koneksitas antar wilayah dengan dukungan beberapa sentra usaha perikanan, seperti pelabuhan dan balai-balai budidaya ikan di kabupaten maupun kota di Malut. “Program LIN ini juga akan kita dorong untuk peningkatan kapasitas sarana dan prasarana,” ucap Buyung.

Selain itu program ini juga mendorong penguatan sumber daya manusia bidang perikanan, antara lain, dengan pembangunan politeknik perikanan. Sementara untuk mendorong pengelolaan perikanan berkelanjutan akan ada program konservasi dan peningkatan pengawasan sebagai pendukung program LIN Malut. Saat ini, mereka menyusun target sebagai indikator sasaran pelaksanaan LIN, seperti target kontribusi ekonomi (PDRB), produksi, ekspor, nilai tukar nelayan (NTN) dan nilai tukar pembudidaya ikan (NTPI).

KKP juga berkomitmen mendanai program LIN. Dalam Rapat dengan Komisi

IV DPR mendukung penuh KKP untuk alokasi dana LIN. DPR menyetujui usulan tambahan pagu alokasi anggaran 2021 sebesar Rp 3,4 triliun. Dana ini untuk LIN sebeasr Rp 3,2 triliun, sementara sisanya untuk program Desa Wisata Bahari (Dewi Bahari) dan pengangkatan barang muatan kapal tenggelam (BMKT) pada 100 kawasan.

Ekspor Perikanan MandiriBuyung Radjiloen, Kepala Dinas

Kelautan dan Perikanan Maluku Utara mengatakan, tuna masih berpeluang besar dikembangkan di Malut. Sebagai daerah penghasil tuna, maka tuna bisa memberikan kontribusi besar bagi daerah. Berdasarkan data tahun 2017, Malut mulai mengembangkan ekspor perikanan mandiri atau langsung setelah 15 tahun harus melalui daerah lain terlebih dahulu.

Menurut Buyung, sejak tahun 2017 ekspor langsung ke Los Angeles, Amerika Serikat dan Jepang, produk olahan tuna (ikan asap, tuna loin) dan cakalang senilai US$ 230.787. Buyung mengatakan saat ini pengembangan hilirisasi terus digenjot untuk meningkatkan ekspor perikanan Malut. Pada 2018, sektor perikanan Malut, masuk fase peningkatan daya saing produk olahan dengan kehadiran

beberapa industri perikanan modern. Hal ini, sekaligus mendorong peningkatan nilai tambah produk perikanan seperti tuna, cakalang, tongkol dan udang vaname.

Buyung menjelaskan ada lima produk ekspor perikanan sudah mampu ekspor langsung dari Malut, yaitu frozen yellowfin tuna, yellowfin tuna loin, yellowfin tuna head, frozen udang vaname dan smoked fish. Pada 2018, devisa ekspor perikanan Malut mencapai US$ 3.126.255,81 atau Rp 45.504.715.514. Hingga Maret 2019 ekspor perikanan Malut mencapai US$ 1 juta. Karena itu menurut Buyung pihaknya optimistis nilai ekspor akan mengalami peningkatan.

Buyung mengatakan untuk peningkatan produk ekspor perikanan Malut pemerintah daerah akan menjalankan beberapa kebijakan. Kebijakan tersebut antara lain mendorong peningkatan iklim investasi sektor perikanan, khususnya pengembangan produk olahan unggulan seperti tuna, cakalang, tongkol, udang vaname dan rumput laut. Selain itu, penguatan hilirisasi melalui industrialisasi dan sertifikasi, unit pengolahan ikan sesuai standar sertifikat kelayakan pengolahan (SKP) dan sistem jaminan mutu (hazard

analysis critical control point/HACCP).Di samping penguatan penanganan

hasil tangkapan nelayan khusus tuna, cakalang dan tongkol melalui program cara penanganan ikan yang baik. Selain itu, ada peningkatan kapasitas sarana dan prasarana penangkapan ikan khusus tuna, cakalang dan tongkol. Lalu, penataan distribusi dan pemasaran hasil

Ikan Tuna Indonesia Kantongi sertifikat Ekspor ke Amerika serikat dan Eropa

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut produk perikanan tuna sirip kuning

(yellowfin tuna) dan cakalang (skipjack tuna) Indonesia memenuhi sertifikasi standar global perikanan berkelanjutan oleh Marine Stewardship Council (MSC), sebuah organisasi lingkungan nirlaba. Kolaborasi pemerintah Indonesia dengan MSC ini menjadikan 11.000 ton tuna sirip kuning dan cakalang memiliki sertifikasi untuk pasar Amerika dan Eropa.

“Capaian ini merupakan ketiga kalinya diraih Indonesia berkat upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Asosiasi Perikanan Pole and Line dan Handline Indonesia (AP2HI) yang didukung International Pole and Line Foundation (IPNLF) telah bekerja keras untuk memastikan perikanan tuna di Indonesia dikelola secara berkelanjutan,” kata Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap (KKP), M. Zaini, Jumat (29/1/2021).

Selain itu, pada Mei 2020 North Buru and Maluku Fair Trade Fishing Associations, Indonesian Handline Yellowfin Tuna disertifikasi dengan Standar MSC. Ini menyusul PT Citra Raja Ampat Canning (CRAC) yang meraih sertifikasi pada November 2018. Zaini menjelaskan sertifikasi yang diperoleh ini melibatkan 380 kapal penangkap ikan yang tersebar di kepulauan Indonesia, mulai dari Sulawesi Utara dan Maluku Utara hingga ke Laut Banda, dan Flores

Timur dan Barat. “Ini juga merupakan implementasi kerja sama antara KKP dan MSC yang menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi tentang penangkapan ikan yang berkelanjutan,” katanya.

Dengan adanya sertifikasi ini menunjukkan komitmen terhadap penangkapan tuna yang berkelanjutan di Indonesia pada dunia. Sebagai salah satu penghasil tuna terbesar di dunia, sangat vital bagi KKP untuk mendukung proses perolehan sertifikasi ini melalui program perbaikan perikanan. “Agar segala sektor perikanan bisa tumbuh secara berkelanjutan sembari memberikan jaminan mata pencaharian di masa depan,” ujarnya.

Sertifikasi tersebut menentukan penangkapan ikan untuk tetap berada pada tingkat praktik terbaik global dengan pengelolaan stok yang baik. Perolehan

ini menjadi komitmen yang harus tetap dijaga selama waktu lima tahun untuk mempertahankan sertifikatnya, terkait dengan stok dan manajemen.

“Tentu saja Dukungan seluruh stakeholder terkait terhadap perikanan tuna skala kecil menjadi hal yang sangat penting dalam mendorong percepatan proses menuju keberlanjutan. Indonesia bangga saat ini memiliki perikanan ketiga yang memenuhi standar keberlanjutan perikanan tertinggi,” jelas Zaini.

Penilaian untuk mendapatkan sertifikasi tersebut dilakukan oleh penilai independen, SAI Global. Selain itu diikuti dengan penilaian terperinci dan konsultasi para pihak oleh Western and Central Pacific Fisheries Commission (WCPFC)—badan yang bertanggung jawab atas 60 persen tangkapan tuna dunia, juga pemerintah Pusat dan Provinsi. (TIKA)

perikanan guna menjaga disparitas harga produk perikanan, peningkatan akses modal dan pemasaran bagi nelayan dan pembudidaya ikan serta peningkatan hasil olahan produk perikanan bernilai tambah.

Pemerintah Malut juga akan penataan pengelolaan dan pemanfaatan berkelanjutan, melalui program

konservasi dan penataan pengelolaan kawasan sesuai Perda No 2/2018, yaitu perda soal rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) Malut. Dinas Kelautan dan Perikanan Malut, akan terus berkoordinasi dengan berbagai instansi maupun berbagai pihak dalam mendorong kelautan dan perikanan. (TIKA)

Hasil perikanan dan kelautan Maluku Utara. (foto: kkp.go.id)

Maluku Utara kaya hasil perikanan seperti ikan tuna (foto: maritim.go.id)

LA

PO

RA

N K

HU

sU

s

Page 11: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

18 19AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

Sambutan Ketua Umum IPI Bapak I Gede Susila Wisnawa.

LA

PO

RA

N K

HU

sU

s

Musda Insan Pariwisata Indonesia (IPI) dPd dKI Jakarta

Insan Pariwisata Indonesia (IPI) DPD DKI Jakarta menggelar Musyawarah Daerah (Musda) periode 2021 -2024. Dalam Musda ini terpilih Ketua IPI DPD DKI Jakarta yang baru. I

nsan Pariwisata Indonesia (IPI) DKI Jakarta menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Periode 2021-2024

untuk memilih Ketua DPD DKI Jakarta yang baru, pada 20 Februari 2021 di Hotel Maple Jakarta Barat. Acara diawali dengan Laporan Pertanggungjawaban Ketua IPI DPD Jabodetabek periode 2018-2020. Selanjutnya Seremonial penyerahan laporan pertanggungjawaban Ketua IPI Jabodetabek kepada Ketua Sidang IPI DPD DKI Jakarta.

Dalam Musda, terpilih Ketua IPI DPD DKI Jakarta yang baru, yakni Muhammad Adly Kafadzahna. Adly yang dikenal sebagai founder Raja Wisata Jakarta, mengalahkan dua kandidat lainnya, yakni Yuyus Iskandar dan Yudi Kurniadi. Setelah terpilih Seremonial pengukuhan Ketua Terpilih IPI DPD DKI Jakarta periode 2021-2024.

Selain itu, Musda IPI DKI Jakarta membahas perubahan nama dari IPI DPD Jabodetabek menjadi IPI DPD DKI Jakarta. “Bagi anggota IPI Jabodetabek

yang ber-KTP Jawa Barat, maka akan berpindah atau dimutasi ke IPI DPD Jawa Barat. Sementara yang ber-KTP Banten masih tetap bergabung di IPI DKI Jakarta karena DPD Banten belum terbentuk,” jelas Waryana, Ketua Panitia Musda IPI DPD DKI Jakarta.

IPI Jadi Penggerak UMKM di Bidang Pariwisata

IPI merupakan organisasi kepariwisataan non politik dan non profit. Anggota IPI majemuk dari pengusaha pariwisata, UMKM hingga karyawan pariwisata.

Insan Pariwisata Indonesia (IPI) berdiri pada 7 April 2015 di Sidoarjo, Jawa Timur. Organsiasi sosial profesi bidang kepariwisataan ini disahkan melalui SK Kemenkumham RI Nomor AHU 0001233.AH.01.07 Tahun 2016. IPI beranggotakan insan-insan yang bergerak dalam bidang pariwisata.

Anggota IPI adalah pelaku pariwisata, yang tidak hanya pengusaha besar yang bergerak di bidang pariwisata seperti hotel, transport, travel agent, oleh-oleh, maupun rumah makan, tetapi juga pelaku usahanya yaitu karyawan yang bergerak di bidang pariwisata. Banyak di antara anggota IPI adalah insan pariwisata yang bergerak di UMKM.

Visi IPI adalah sebagai organisasi kepariwisataan yang majemuk, IPI mampu berperan sebagai landasan penting dalam rangka meningkatkan motivasi usaha bagi para anggota, dan sebagai alat perjuangan dalam menegakkan kemandirian di bidang usaha kepariwisataan.

Ketua Umum DPP IPI I Gede Susila Wisnawa mengatakan IPI adalah organisasi kepariwisataan non politik dan non profit. IPI menjadi suatu wadah bagi para pelaku pariwisata untuk saling membantu promosi, bertukar informasi, menggali dan mempopulerkan potensi

Pimpinan sidang rapat pleno Musda IPI Jabodetabek ke-3. (Foto-foto: Dok IPI)

Peserta Musda IPI Jabodetabek ke-3. Pimpinan sidang memberikan laporan kepada ketua terpilih.Pengitungan suara pemilihan Ketua DPD IPI DKI Jakarta.

Page 12: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

20 21AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

LA

PO

RA

N K

HU

sU

s

kearifan budaya lokal agar lebih popular di Indonesia dan internasional, dalam rangka membantu program pemerintah dalam bidang pariwisata dengan berlandaskan pada Undang-Undang Dasar.

“Keuntungan bergabung dengan organisasi IPI adalah kita akan banyak teman, sehingga akan menambah kerjasama dan kolaborasi. Kita saling bersinergi. Sesuai dengan motto kita dari IPI, oleh IPI dan untuk IPI,” ucap I Gede Susila.

Saat ini IPI telah memiliki 10 Dewan Pimpinan Daerah (DPD), antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, dan lain-lain. “Kita akan tambah lagi di Sulawesi Utara, Kalimantan, Banten, dan wilayah Indonesia timur. Kita ingin ada di seluruh provinsi,” ucapnya.

Dengan terbentuknya IPI di daerah maka secara tidak langsung akan mengangkat perekonomian maupun potensi pariwisata yang selama ini belum dikenal agar dapat lebih berkembang.

Penggerak UMKMI Gede Susila mengatakan setiap

daerah memiliki produk dan obyek wisata baru seperti desa wisata serta UMKM. Dengan demikian IPI memiliki basis UMKM. Meski demikian IPI namun tetap mendukung mempertahankan obyek

wisata yang sudah ada. “Ke depan, kita menjadi salah satu

penggerak UMKM di jalur pariwisata. Kita berwisata, tetapi juga bisa menjual produk sehingga membangkitkan daerah tersebut,” jelasnya.

Sementara Waryana mengatakan

IPI memiliki banyak kegiatan. Sebelum pandemi IPI mengadakan kegiatan, di antaranya Ipian Bali Bagus (IBB) ke-3 yang diiniasiasi oleh IPI DPD Bali. Kegiatan ini fam trip tahunan ini diikuti anggota dari seluruh DPD, dengan mengunjungi tempat wisata baru Desa

Panitia dan peserta Musda IPI Jabodetabek ke-3.

Simulasi wisata new normal di hotel.

Silaturahmi dengan owner POD Chocolate Bali.

IPI DKI Jakarta menghadiri acara munas yang diselenggrakan di Yogyakarta.

Simulasi new normal di obyek wisata Jakarta.

Seluruh anggota IPI DKI Jakarta.

Wisata Blahbatu Bali maupun sport tourism mengunjungi stadion Bali United.

Pulihkan Pariwisata IndonesiaIndustri pariwisata menjadi industri

yang paling terpuruk di masa pandemi Covid-19 ini. Karena itu, IPI akan menjadi bagian dalam pemulihan industri pariwisata dan membangkitkan industri pariwisata nasional.

Oleh karena itu, IPI mendukung program pemerintah untuk mempercepat pemulihan pariwisata tanah air. I Gede Susila mengatakan IPI mendukung penggunaan GeNose C-19 untuk mendeteksi Covid-19. GeNose C-19 adalah Gadjah Mada Electronic Nose.

Alat yang dikembangkan Universitas Gadjah Mada ini mampu mendeteksi Covid-19 melalui hembusan napas. Alat ini memiliki tingkat akurasi tinggi di atas 95 persen, dan pengunaannya hanya membutuhkan waktu kurang dari 3 menit untuk mengetahui hasilnya. Alat ini nyaman digunakan dan biayanya murah.

“Kami menjadi salah satu yang mendukung GeNose dan kami berterima kasih kepada Kemenparekraf yang mempercayakan kami. Semoga pandemi secepatnya selesai, karena yang paling terpuruk adalah pariwisata. Kami khawatir pelaku pariwisata beralih profesi,” ungkap I Gede Susila. (TIKA)

Page 13: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

22 23AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

“Isyu Utama yang Kita Hadapi Adalah

Isyu Kesehatan”

Denon PrawiraatmadjaKetua Umum INACA

PR

OF

IL

Wabah pandemi Covid-19 yang berkepanjangan dianggap berpotensi

mengubah tatanan ekonomi dunia yang ditandai dengan berubahnya peta perdagangan dunia dan mandeknya berbagai bidang usaha, termasuk di industri penerbangan.

Di industri penerbangan sendiri, kebijakan pembatasan sosial dan karantina wilayah akibat Covid-19 mengakibatkan sektor ini jadi bertambah lesu. Maklum, industri ini

langsung terpukul sejak kali pertama virus Corona mewabah.

Tak pelak, International Air Transport Association (IATA) memperkirakan pendapatan maskapai komersial secara global pada tahun 2020 anjlok hingga 50% menjadi 419 miliar dolar AS. Bahkan pendapatan dari penumpang diprediksi mengalami penurunan tajam dari 612 miliar dolar AS pada 2019 menjadi hanya 241 miliar dolar AS pada tahun 2020.

Tapi angka pendapatan sedikit

terselamatkan dari aktivitas kargo yang meningkat dari 102,4 miliar dolar AS menjadi 110,8 miliar dolar AS. Proyeksi tersebut dibuat IATA dengan menggunakan asumsi pertumbuhan ekonomi dunia minus 5%.

Sialnya lagi, banyak pendapat yang memprediksi bisnis industri penerbangan masih akan terpuruk di tahun 2021. Dan yang menjadi biang keladinya pun tetap sama: belum adanya kepastian kapan pandemi COVID-19 bakal berakhir.

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), adalah salah satu institusi yang memprediksi industri penerbangan tahun 2021 tidak akan jauh berbeda dengan tahun 2020. Di mana pada tahun 2020, maskapai penerbangan kehilangan jumlah penumpang sebesar 55 persen secara nasional.

Prediksi dari IATA bahkan jauh lebih mengejutkan lagi. Organisasi internasional yang berpusat di Montreal, Kanada, itu memperkirakan industri penerbangan baru bisa pulih pada tahun 2024.

Lantas bagaimana prediksi dari Indonesia National Air Carriers Association (INACA) sendiri, sebagai institusi resmi yang mewakili perusahaan-perusahaan penerbangan di Indonesia, tentang gambaran industri penerbangan di tahun 2020 serta prediksi di tahun 2021?

Beberapa waktu lalu, Aeroindomagz menyempatkan diri mewawancara Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja, untuk mencari tahu apa saja pendapat serta respons INACA terkait potret wajah industri penerbangan di tahun 2020 kemarin dan bagaimana rupa industri ini di tahun 2021.

Saat ditanya tentang bagaimana rapor industri penerbangan tahun lalu, Denon terlebih dulu menjelaskan bahwa isyu pandemi Covid-19 yang

Belum adanya kepastian kapan pandemi Covid-19 bakal berakhir, dan belum maksimalnya manfaat dari serangkaian protokol kesehatan, akhirnya menggiring

penggunaan vaksin menjadi primadona.

Page 14: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

24 25AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

terjadi saat ini adalah isyu kesehatan global karena memberikan dampak besar bagi transportasi darat, laut, dan udara di seluruh dunia.

Bahkan kata Denon, meskipun sudah ada stimulus, mulai dari pemberian relaksasi kredit, diskon, insentif, hingga additional administration di bidang kesehatan, semua itu hanya bersifat supporting, tetapi isyu utamanya tetap tentang kesehatan.

tidak bisa berbuat banyak. “Jadi, kalau angka kasus orang yang

terjangkit Covid-19 masih tinggi, jangan melulu menyalahkan pemerintah,” ujarnya.

Berharap pada VaksinPerihal penggunaan vaksin, Denon

kembali bertumpu pada data atau position release dari ICAO dan IATA. Dari sana ia mendapatkan rujukan bahwa penggunaan vaksin akhirnya menjadi primadona setelah serangkaian peraturan ternyata tidak dijalankan dengan baik dan tidak memberikan hasil signifikan.

“Mereka sekarang bicara vaksin.

seperti vaksin lainnya.Yang ketiga, lantaran vaksin ini

diharapkan bisa menjadi primadona untuk memulihkan kesehatan masyarakat dan menstabilkan ekonomi, maka tata cara pendistribusiannya harus tepat. Sebab, bisa jadi manfaatnya tidak maksimal bila pendistribusiannya tidak tepat.

Denon memberikan contoh, untuk mendapatkan hasil maksimal, IATA menekankan agar pemberian vaksin juga diutamakan bagi para pekerja di sektor transportasi. “Sebab, merekalah orang-orang yang bertemu

PR

OF

IL

Mereka melihat vaksinasi adalah kunci fundamental yang akan memberikan pengaruh serta hasil signifikan bagi pemulihan ekonomi,” tandas Denon.

Masalahnya sekarang, kata Denon, bagaimana proses pendistribusian vaksinnya, dan apakah sudah sesuai dengan ketetapan yang dibuat oleh pemerintah?

Sebab, menurut Denon, vaksin untuk menanggulangi pandemi Covid-19 sangatlah berbeda. Vaksin semacam ini tidak diberikan secara langsung atau secara bersamaan kepada sekian miliar orang. Pendistribusiannya pun dilakukan secara bertahap dan ada orang-orang yang diprioritaskan mendapatkan vaksin ini.

Yang kedua, vaksin ini tidak mempunyai durasi seperti vaksin meningitis atau vaksin lainnya yang berdurasi panjang. Ada beberapa tahap uji klinis yang durasinya mungkin tidak

langsung dengan para calon penumpang sehingga perannya juga vital,” ujarnya.

Aturan yang Tidak Tepat dan Tumpang Tindih

Yang juga tak boleh dilupakan, kata Denon, setelah pendistribusian vaksin dijalankan dengan tepat, administrasi tambahan yang dirilis oleh Satgas, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan ataupun Dirjen Perhubungan Udara juga harus tepat.

Jadi, Denon melanjutkan, jangan sampai ada salah satu pemrov yang m e n g e l u a r k a n

upaya-upaya pemulihan ekonomi yang dijalankan pemerintah.

Atas dasar itu, Denon menyimpulkan bahwa untuk mengetahui overview atau gambaran industri penerbangan di tahun 2020, semua bisa dilihat dari penanggulangan kesehatan yang telah dijalankan pemerintah.

Sebab, sekali lagi, kata Denon, challenge-nya adalah permasalahan kesehatan, bukan permasalahan ekonomi.

rapor di tahun 2021 tentu akan terlihat bagus.

Denon lalu mencontohkan data dari IATA serta International Civil Aviation Organization (ICAO) yang menyimpulkan bahwa hampir sebagian besar negara di dunia ini masih menghadapi situasi yang sama dengan yang ada di Indonesia. Padahal, Denon yakin, semua orang sudah aware terhadap kebijakan new normal, bahkan hampir semua subsektor

Mereka melihat vaksinasi adalah kunci fundamental yang akan memberikan pengaruh serta hasil signifikan bagi

pemulihan ekonomi.

“Dari diskusi saya dengan teman-teman wartawan dari banyak media, selama ini kita larut dalam diskusi sehingga lupa bahwa topik utama untuk masalah ini adalah bagaimana caranya supaya orang-orang bisa sehat dulu, recovery dulu,” tuturnya.

Meski demikian, Denon mengaku sangat mendukung dan mengapresiasi

“Jadi, ekonomi itu hanyalah dampaknya,” tandasnya.

Dari sudut pandang tadi, Denon menyebut angka kasus orang terinfeksi Covid-19 di

tahun 2020 masih sangat tinggi, dengan demikian rapor tahun 2020 bisa dibilang belum membaik.

Sebab, menurut Denon, kalau pada tahun 2020 kemarin semua Satgas, Kementerian Kesehatan, atau lembaga kesehatan internasional menganggap masalah pandemi sudah selesai dan angka kasus Covid-19 tidak lagi menanjak, maka

menjalankan new normal. Denon lalu berkesimpulan bahwa hasil

dari kebijakan new normal itu tidak terlalu signifikan walaupun memang harus tetap dijalankan. “Tapi ini bukan berarti saya menyatakan kebijakan tersebut tidak ada gunanya. Manfaat itu pastinya ada. Cuma, masyarakatnya saja yang memang tidak peduli atau ignorant,” ungkapnya.

Dari sana Denon kemudian menandaskan bahwa seberapapun banyaknya aturan atau kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, tapi kalau masyarakatnya tidak mau menjalankannya, maka aturan tersebut

Page 15: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

26 27AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

peraturan sendiri, misalnya memberlakukan vaksinasi tersendiri bagi setiap orang yang masuk ke provinsinya. “Itu kan sebenarnya tidak sejalan dengan pemerintah pusat. Padahal pemprov seharusnya mentaati dan mengikuti pemerintah pusat,” tandas Denon.

Selain itu, Denon juga melihat adanya tumpang tindih peraturan di tingkat pemprov. Sebagai contoh, beberapa waktu lalu ada peraturan bahwa orang-orang yang akan masuk ke Jakarta harus terlebih dahulu menjalani tes antigen. Sedangkan orang-orang yang masuk ke Bali harus terlebih dahulu menjalani tes PCR.

“Akhirnya orang-orang dari Bali yang masuk ke Jakarta harus menjalani tes antigen padahal mereka sudah menjalani tes PCR. Padahal, kalau dilihat berdasarkan tingkat keakurasian, hasil tes PCR lebih akurat dibanding antigen,” ungkap Denon.

Ada pula kasus yang agak berbeda terkait peraturan dari pemprov tadi meskipun “muaranya” sama. Contohnya kasus yang terjadi di Pontianak beberapa waktu lalu, di mana saat itu Dinas Perhubungan Kalimantan Barat memberikan sanksi kepada maskapai Citilink lantaran terbukti membawa penumpang yang terkonfirmasi Covid-19.

Ihwal kasus di Pontianak ini, Denon langsung menunjuk Pasal 8 ayat (5) yang ada pada Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 110 Tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan, sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19.

Dalam pasal tersebut, kata Denon, dinyatakan bahwa maskapai penerbangan, operator pelayaran dan operator bus dilarang membawa penumpang yang hasil tes cepat dan/atau tes usap PCR-nya positif Covid-19.

“Menurut saya, pasal dan ayat tersebut tidak bisa diterapkan. Sebab, maskapai penerbangan, operator pelayaran, dan operator bus tidak mempunyai kewajiban dan fasilitas untuk memeriksa penumpang dalam konteks tersebut,” ujar Denon.

Apalagi, kata Denon, tidak mudah untuk mengetahui apakah seseorang terjangkit virus Covid-19 atau tidak. Sebab,

pihak atau instansi yang bisa mengetahui seseorang terjangkit Covid-19 atau tidak adalah petugas kesehatan.

“Kalau melarang terbang bagi orang yang terjangkit Covid-19, saya sangat setuju. Tapi pihak yang melakukan pelarangan itu harusnya Kementerian Kesehatan, bukan maskapai,” tandas Denon.

Prospek Industri Penerbangan Tahun 2021

Untuk melihat prospek industri penerbangan di Indonesia pada tahun 2021, menurut Denon, ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan. Salah satunya seperti yang akan dijalankan INACA pada bulan Maret 2021 nanti, yakni membuat projection bersama tim dari Universitas Padjajaran (Unpad) dengan melibatkan Satgas, Kemenkes, serta narasumber di bidang kesehatan.

“Jadi nanti kami akan membuat semacam benchmark untuk mengetahui existing condition saat ini sudah seperti apa, sehingga bisa mendapatkan gambaran tentang apa saja yang dibutuhkan untuk ke depan nanti,” ungkap Denon.

Contohnya, Denon menjelaskan, dalam kondisi sekarang, penerbangan yang beroperasi menggunakan basis data demand ternyata hanya sebesar 23 - 30 persen.

“Nah program apa yang bisa

diluncurkan pemerintah untuk bisa membuat masyarakat confident melakukan penerbangan, sehingga demand yang 23 - 30 persen tadi meningkat. Misalnya salah satunya adalah melalui pemberian vaksin,” papar Denon.

Tapi sekali lagi Denon mengingatkan bahwa INACA bersama Unpad hanya bisa menyusun projection saja. “Dengan demikian nantinya bukan kami yang mengambil keputusan,” ungkap Denon.

Denon melanjutkan, hal yang dibutuhkan INACA dari Satgas dan Kemenkes adalah informasi tentang bagaimana cara mereka mendistribusikan vaksin, serta berapa banyak jumlah vaksin yang mereka distribusikan ke seluruh wilayah Indonesia. Data itu, menurut Denon, akan berpengaruh terhadap landai atau tajamnya proyeksi pemulihan.

“Kalau Kemenko Ekonomi memberikan stimulus berupa relaksasi kredit, insentif, atau bantuan lainnya, semua itu sebenarnya tidak menstimulir demand-nya tapi hanya membantu industrinya saja,” ujar Denon

Lalu, kalau untuk meningkatkan demand-nya, kata Denon, INACA membutuhkan plan distribution vaksin dari Satgas dan Kemenkes. “Itulah yang nanti bisa menentukan seberapa cepat market demand-nya bakal pulih dan bisa mencapai 100 juta penumpang seperti pencapaian di tahun 2018 atau 2019,

misalnya 20 persen internasional dan 80 persen domestik,” papar Denon.

Denon sangat paham, kalau bicara soal pendistribusian vaksin oleh Satgas dan Kemenkes, itu berarti juga bicara soal market penumpang domestik yang 80 persen.

Sedangkan kalau ingin bicara soal 20 persen market internasional, kata Denon, maka Kemenlu harus diajak berkomunikasi untuk membahas tentang bagaimana G to G antara pemerintah Indonesia dengan negara lain. Salah satunya dengan Singapura.

“Misalnya membicarakan bubble travel. Atau bisa juga untuk membahas

apakah kebijakan pemberlakukan 14 hari karantina itu memang efektif memulihkan bisnis pariwisata atau justru malah menyulitkan,” tutut Denon.

Tapi Denon buru-buru menegaskan bahwa kalau hanya berharap hanya pada angka pergerakan pesawat, itu bukan merefleksikan terjadinya pemulihan di industri perbangan. “Sebab, yang benar-benar merefleksikan pemulihan adalah adanya peningkatan demand,” tandasnya lagi.

Penerbangan Kargo Tetap CerahNasib mujur justru menyelimuti bisnis

penerbangan kargo. Angka yang muncul

di penerbangan kargo seolah-olah tidak tersentuh pandemi Covid-19. Industri ini tetap cerah seiring meningkatnya permintaan pengiriman barang via online.

Bahkan IATA pun memperkirakan volume kargo udara pada tahun 2021 bakal kembali mendekati level yang pernah dicapai di tahun 2019 lalu.

Menurut Denon, booming-nya kargo seperti saat ini bukanlah akibat pandemi Covid-19, melainkan karena keberadaan e-commerce. “Dan Indonesia ini kan consumer country, orangnya konsumtif. Inilah yang membuat penerbangan kargo menjadi seksi,” tuturnya.

Terlebih, kata Denon, maskapai penerbangan yang semula menyediakan penerbangan charter juga bisa mengoperasikan layanan kargo tanpa harus meregistrasi diri sebagai full freighter.

Syahdan, PT Angkasa Pura II pun pernah menyebut ada enam maskapai nasional yang biasanya mengangkut penumpang kini juga aktif mengoperasikan penerbangan kargo domestik dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta. Enam maskapai penerbangan itu adalah Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, NAM Air, Citilink, Lion Air, dan Airfast.

Bahkan Denon mengaku perusahaan miliknya, Whitesky, juga mengoperasikan penerbangan kargo jika memang ada barang yang bisa diangkut. “Jadi tergantung pada ada atau tidak adanya demand,” ungkapnya. (BDN)

PR

OF

IL

Jadi nanti kami akan membuat semacam

benchmark untuk mengetahui existing

condition saat ini sudah seperti apa.

Page 16: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

28 29AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

PR

OF

IL

29EdIsI JANUARI 2021

Pelopor HeliCity dan Inisiator Heliport

Pertama di Indonesia

Denon Prawiraatmadja (CEO Whitesky Aviation)

Sukses membawa Whitesky Aviation menjadi perusahaan terdepan di bisnis charter helikopter, kini laki-laki yang juga

menjabat sebagai Ketua Umum INACA ini tengah gencar memaksimalkan pengoperasian Cengkareng Heliport

Capt. A. Toos Sanitioso, heliport pertama yang ada di Indonesia.

Sejak diluncurkan oleh Whitesky Aviation pada 4 Desember 2017, HeliCity di-setting untuk

menawarkan jasa pelayanan penerbangan helikopter dengan mengangkut penumpang yang ada di Jabodetabek hingga wilayah Bandung. Layanan ini diproyeksikan menjadi pelengkap moda transportasi perkotaan yang sudah ada.

Nama Whitesky makin melambung setelah pembangunan heliport-nya, yang ada pada lahan seluas 2,7 hektare di Jalan

Meski demikian, berbagai fasilitas tadi tak lantas membuat Denon P r a w i r a a t m a d j a , CEO Whitesky, berpuas hati. Ia justru mengaku harus berpikir lebih keras untuk benar-benar bisa memanfaatkan sederet fasilitas tersebut. Terlebih, negeri ini masih ada dalam cengkraman pandemi Covid-19.

Denon masih ingat betul, saat heliport baru saja resmi dioperasikan pada 23 Agustus 2020, saat itu pula pandemi sedang ramai-ramainya mencuri perhatian. Alhasil, serangkaian bussines plan yang telah

disusun Whitesky bersama PT Angkasa Pura II harus ditunda.

Salah satu dari business plan tadi adalah mengoperasikan tujuh helipad yang ada untuk meng-cover 5 persen layanan penerbangan business class yang ada di semua bandara, yang nantinya takeoff dan landing di Bandara Soetta.

“Di sana ada sekitar 60 juta penumpang, dari 8 maskapai nasional dan 33 maskapai asing. Semua itu sebenarnya adalah bussines class yang menjadi potential market buat HeliCity,” ungkap Denon.

Tapi sekarang, kata Denon, 70 persen helikopternya tidak beroperasi. Salah satu alasannya, daya beli konsumen sedang turun. “Karena kami ini adalah layanan medium market, meskipun juga menyediakan layanan VIP,” tutur pria kelahiran 17 September 1972 ini.

Khusus layanan VIP, segmen yang diincar adalah service retail. Sebab, segmen itu merupakan target awal dari dibangunnya heliport. Service retail ini meliputi layanan terbang dari helipad menuju gedung-gedung di Jabodetabek, atau yang lebih dikenal dengan sebutan taksi udara.

Perimeter Selatan, kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dinyatakan rampung dan siap dioperasikan.

Tak main-main, dengan nilai proyek senilai Rp 60 miliar, heliport tersebut dilengkapi berbagai fasilitas, mulai dari tujuh parking stand untuk helikopter (helipad), shooting point, hanggar, kantor, fasilitas untuk evakuasi medis, dan berbagai fasilitas lainnya. Tak mengherankan bila heliport ala Whitesky ini dianggap sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.

Page 17: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

30 31AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

SDM dan Ajang Heli-ExpoWawancara pun akhirnya menyentuh

seputar SDM, khususnya soal pilot helikopter yang jumlahnya sangat sedikit. Untuk persoalan ini, Denon mengaku memiliki rencana menggelar Exhibion Hall yang akan menjadi ajang pameran manufaktur pesawat terbang dan ajang Heli-Expo.

Tujuan digelarnya Heli-Expo, kata Denon, adalah untuk menumbuhkan rasa suka dan ketertarikan generasi muda terhadap dunia pesawat terbang, khususnya helikopter.

Denon menjelaskan, biasanya Heli-Expo digelar di Amerika Serikat. Dan kabarnya, Heli-Expo juga akan digelar di Asia. Karena pihak penyelenggaranya tahu bahwa market helikopter di Asia ada di Malaysia dan Indonesia.

Masalahnya, kata Denon, tempat untuk gelaran Heli-Expo sulit didapat di Indonesia. Area di sekitar Bandara Halim Perdanakusuma sepertinya belum bisa dijadikan venue untuk acara sejenis ini karena kegiatan di sana dibatasi. Begitu juga assembly hall yang ada di Kemayoran, karena fasilitasnya belum bisa menerima kedatangan helikopter.

“Makanya sebagian area heliport kami nanti akan dijadikan venue Heli-Expo. Targetnya sih dilaksanakan pada tahun 2021 ini, tapi tergantung pada situasi pandemi Covid-19 nantinya seperti apa,” tutur Denon

menjadi penerbang yang berdisplin serta mempunyai visi, maka rasa suka dan cinta terhadap helikopter perlu ditumbuhkan sejak dini. Sehingga kalau nantinya mereka masuk ke sekolah pilot, hasilnya akan benar-benar bagus.

“Sebab, kalau opsinya hanya untuk bisa terbang atau hanya untuk bisa diterima di sebuah maskapai, maka ilmu yang mereka peroleh sangat terbatas,” tuturnya.

Terlebih, Denon juga mengaku sering mendengar cerita dari para aviator senior yang mengatakan di Indonesia ini sangat sedikit institusi yang menawarkan knowledge tentang aviasi, manajemen aviasi, akunting aviasi, atau sejenisnya.

“Padahal kalau melihat sekolah-sekolah aviasi di Amerika Serikat atau di Eropa, di sana ada banyak sekolah yang memberikan ilmu khusus manajemen penerbangan, akunting penerbangan, dan lain-lainnya,” ungkap Denon. (BDN)

PR

OF

IL

mempercepat proses penanganan pasien yang dalam kondisi darurat, sehingga bisa membantu menekan risiko kematian pasien,” ungkap Denon.

Pada layanan medevac ini, kata Denon, perusahaannya bekerja sama dengan beberapa rumah sakit, salah satunya adalah Rumah Sakit Medistra. Kabarnya, layanan helikopter medis ini disebut yang pertama kali ada di Indonesia.

Lantas bagaimana dengan rencana menyediakan layanan terbang malam? Denon menjelaskan bahwa pihaknya sudah berencana melakukan flight check terbang malam di rute Jakarta-Bandung pada Januari 2020, bersama tim dari Kementerian Perhubungan.

“Sayangnya, pada waktu itu juga, info seputar virus Covid-19 sudah mulai beredar, sehingga rencana tersebut harus ditunda,” ungkap Denon.

Meski demikian, Denon mengaku sudah kembali membicarakan seputar layanan terbang malam itu dengan Kementerian Perhubungan, dan prosesnya sudah setengah jalan.

“Kementerian Perhubungan juga sangat antusias ingin membuat peraturannya. Karena layanan terbang malam adalah bagian kelengkapan dari industri penerbangan sebagai negara yang sudah terakreditasi di peringkat 53 terbaik dari sertifikasi standar keselamatan. Saya pikir ini menjadi satu tanda yang baik,” tuturnya.

Denon melanjutkan, di acara Heli-Expo nanti akan ada education center yang pelaksanaannya dibuat berjenjang. “Jadi, bukan hanya untuk lembaga pendidikan bersertifikasi seperti pilot school, engineering school, ataupun aero school, tapi juga bagi khalayak umum, misalnya bagi siswa SMP, SMA, atau sekolah kejuruan lainnya,” paparnya.

Denon paham betul, jika ingin menumbuhkan rasa suka dan ketertarikan generasi muda terhadap dunia pesawat terbang, khususnya helikopter, maka education centre bagi pendidikan bersertifikat dan tidak bersertifikat sangatlah penting.

Apalagi, Denon melanjutkan, agar bisa

Aktif di BNPBSupaya lebih banyak lagi armada yang

beroperasi, Denon mencoba lebih aktif di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ia bercerita, meskipun sudah bekerja sama dengan BNPB sejak tahun 2015, tapi sejak tahun 2020 kemarin helikopter miliknya mulai lebih difokuskan untuk berbisnis di BNPB, misalnya pada kegiatan fire monitoring dan fire fighting.

“Ada enam helikopter yang kami operasikan di sana. Empat unit untuk water bombing dan dua unit untuk fire monitoring,” ungkap Denon.

Di samping itu, Denon menuturkan bahwa perusahaannya juga terus meningkatkan kontrak kerjasama dengan perusahaan-perusahaan tambang di Kota Balikpapan, Sumatera, Sulawesi, dan beberapa wilayah lainnya.

Dan yang juga tak boleh dilupakan, kata Denon, saat ini perusahaannya tengah menawarkan promo pada layanan joy flight bagi masyarakat umum. “Tarifnya cuma Rp 2 juta per orang untuk penerbangan selama 15 menit, dengan jumlah penumpang maksimal 3 orang,” terangnya.

Layanan Medevac dan Terbang MalamDi sela-sela sepinya orderan VIP

akibat pandemi, ternyata pada tahun 2020 kemarin Whitesky menerima banyak

permintaan layanan medical evacuation (medevac). Dalam layanan ini, Whitesky menerbangkan orang sakit dari hospital ke hospital lain, dari hospital ke airport, ataupun ke tujuan lain yang sifatnya mengantar orang yang sedang sakit.

Kata Denon, pasien rumah sakit dapat menggunakan layanan Medevac ini, terutama bagi pasien yang berada dalam kondisi darurat serta pasien yang mengidap penyakit berbahaya dan kronis, termasuk Covid-19.

“Layanan Medevac ini sangat

Ada enam helikopter yang kami operasikan

di sana. Empat unit untuk water bombing

dan dua unit untuk fire monitoring.

Page 18: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

32 33AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

Alice

Pesawat Bertenaga Listrik Pertama di dunia

Selain ramah lingkungan, pesawat listrik ini juga tidak membutuhkan biaya besar seperti yang dibutuhkan pesawat baling-baling konvensional ataupun pesawat jet.

Semua baling-baling tersebut digerakkan oleh motor listrik berdaya 260 kW yang mendapatkan energi dari baterai lithium-ion dengan kapasitas 900 kWh. Berat baterai lithium-ion tersebut mencapai sekitar 3.600 kg.

Murah Biaya PengoperasianKonon, Alice diklaim bisa

menurunkan harga tiket pesawat biasa sebesar 40-80 persen. Sebab, pesawat listrik tidak membutuhkan biaya besar

Perusahaan start-up asal Israel, Eviation, telah berhasil mengembangkan pesawat listrik

komersil pertamanya: Alice. Pertama kali tampil di ajang Paris Air Show 2019, pesawat listrik ini rencananya akan terbang perdana pada tahun ini (2021) dan bakal dijual ke pasar mulai tahun 2022.

Dikutip dari businessinsider.com, Alice mampu membawa sembilan penumpang dan dua awak. Pesawat dengan panjang sekitar 13,2 meter,

TE

CH

NO

LO

gY

bentang sayap 16,12 meter, dan tinggi 4,2 meter ini ditenagai oleh tiga baling-baling yang ada di kedua sayap dan di bagian buntutnya.

Tiga baling-baling tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Dua baling-baling yang ada pada bagian sayap berfungsi mengurangi hambatan, menciptakan redudansi, dan meningkatkan efisiensi. Sedangkan baling-baling pada bagian ekor berperan sebagai pusher utama.

Pesawat ini bisa menempuh jarak 1.000 km, dengan kecepatan maksimum 445 km/jam. (foto: aicrovision.artstation.com)

Rencananya, Alice akan terbang perdana pada tahun 2021 ini, dan bakal dijual ke pasar mulai tahun 2022. (foto: @PiotrBozyk)

Pesawat ramah lingkungan ini ditenagai oleh tiga baling-baling yang ada di kedua sayap dan di bagian buntut. (foto: thepointsguy.com)

Alice memiliki panjang sekitar 13,2 meter, bentang sayap 16,12 meter, dan tinggi 4,2 meter. (foto: avweb.com)

Kokpit pesawat Alice. Pesawat ini dianggap sebagai salah satu pesawat komersial yang sangat mudah diterbangkan. (foto: thepointsguy.com)

Page 19: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

34 35AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

seperti yang dibutuhkan pesawat baling-baling konvensional.

Perinciannya, bila pesawat turboprop bisa menghabiskan biaya antara USD

TE

CH

NO

LO

gY

1.200 (Rp 16,9 juta) hingga USD 2.000 (Rp 28,2 juta) per jam penerbangan, justru Alice hanya butuh biaya USD 200 (Rp 2,8 juta) per jam untuk beroperasi.

Meski demikian, Alice bisa menempuh jarak 1.000 km, dengan kecepatan maksimum 240 knot (445 km/jam) dalam satu kali pengisian baterai. Kecepatannya bahkan bisa dibilang setara dengan kecepatan pesawat penumpang bermesin jet.

Omer Bar-Yohay, Co Founder sekaligus CEO Eviation Aircraft, mengatakan pesawat Alice akan disertifikasi pada tahun 2022. Dan menurut Yohay, pelanggan komersial pertamanya adalah Cape Air, salah satu maskapai penerbangan regional independen terbesar di Amerika Serikat, yang melayani 35 kota di AS dan di Karibia.

Kabarnya, Cape Air memiliki opsi pembelian “dua digit” untuk pesawat Alice, dengan harga USD 4 juta (Rp 56,4 miliar) per pesawat. Maskapai ini berencana menggunakan Alice untuk melayani rute regional dari Boston ke Nantucket, Martha’s Vineyard, hingga ke New Hampshire dan New York.

Seperti yang dilansir reuters.com, Eviation juga akan mencari pasar di kota-kota yang lalu-lintas daratnya yang padat, seperti Paris ke Toulouse, Oslo Norwegia ke Trondheim, ataupun San Jose Amerika ke San Diego. (BDN)

Menanggapi permintaan Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Angkasa Pura I, dan

Angkasa Pura II yang menginginkan adanya layanan tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di transportasi udara, akhirnya pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mulai memasang alat tes tersebut di bandara-bandara pada 1 April 2021.

Guna memuluskan rencana tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah berdiskusi dengan Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk memasang alat deteksi Covid-19 berupa GeNose di bandara.

“Rencananya akan dilakukan pada 1 April, lima minggu dari sekarang ketika pemasangan alat tes GeNose di 44 stasiun selesai,” ujar Budi Karya di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Jakarta, Selasa (23/2).

Sudah adanya izin pemakaian GeNose dari Menko Luhut itu disambut gembira oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Novie

Area kokpit Alice yang tidak langsung terlihat dari area kabin penumpang.(foto: thepointsguy.com)

Omer Bar-Yohay (Co Founder sekaligus CEO Eviation Aircraft) di depan para

wartawan di ajang Paris Air Show 2019. (foto: heraldnet.com)

Kapasitas kabin Alice yang mampu membawa sembilan penumpang dan dua awak pesawat. (foto: ifworlddesignguide.com)

geNose Bakal dioperasikan di Bandara Per 1 April 2021

NE

Ws

Riyanto. Untuk itu, kata Novie, tim dari Direktorat Jenderal Kemenhub tengah mempersiapkan SOP agar pelaksanaan tes GeNose di bandara dapat berjalan lancar.

Pelaksanaannya, kata Novie, juga belajar dari pengalaman screening tes GeNose untuk penumpang kereta api di Stasiun Gambir dan Stasiun Senen (Jakarta) yang telah dijalankan sejak 5 Februari 2021.

Meski demikian, Novie belum menyampaikan lebih lanjut bandara mana saja yang akan mulai menerapkan tes GeNose per 1 April nanti.

“Kita juga banyak belajar dari kereta api. Kita harapkan, mudah-mudahan berikan manfaat maksimal pada masyarakat, bahwa screening GeNose bisa cegah penyebaran Covid-19,” tuturnya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy juga sangat mendukung kehadiran GeNose sebagai salah satu alternatif alat pendeteksi covid-19 di simpul-simpul transportasi.

Terlebih, ia melihat respons masyarakat terhadap GeNose sangat

positif. Mengingat alat tersebut memiliki kelebihan-kelebihan, antara lain mudah digunakan, aman dan tingkat akurasinya cukup tinggi.

“Kami akan terus memperbanyak penggunaan GeNose untuk kepentingan pelayanan publik. Tidak hanya untuk perjalanan, tetapi juga bisa digunakan di tempat yang lain yang sangat membutuhkan,” ucap Muhadjir dalam konferensi pers secara virtual, di Kantor Kemenko PMK, Selasa (23/2).

GeNose C19 sendiri merupakan inovasi baru yang dibuat oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mendeteksi Covid-19. Alat tersebut akan mempermudah pengecekan Covid-19 untuk calon penumpang transportasi karena penggunaannya sangat mudah hanya melalui hembusan nafas, hasilnya cepat dan akurasinya diklaim mencapai 90 persen.

Harga GeNose pun yang kini diterapkan di sejumlah stasiun untuk penumpang Kereta Api dan juga terminal bus, relatif terjangkau. Setiap pengguna alat deteksi ini hanya perlu membayar Rp 20 ribu. (BDN)

zzzzzz.(foto: kai.id) zzzzzz.

(foto: kai.id)

Page 20: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

36 37AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

dari garuda, Citilink, Pelita, hingga Flybest

Karin Item (Direktur Flybest Aviation)

Hadirnya sosok perempuan yang menjadi pemimpin di berbagai sektor kini sudah menjadi hal

yang lumrah. Selain mampu berperan penting terhadap kinerja perusahaan dan bisa berpartisipasi dalam banyak hal, perempuan pemimpin juga dianggap bisa menciptakan “atmosfer” yang lebih egaliter. Juga, kehadiran perempuan di jajaran direksi atau top management akan memotivasi perempuan lainnya untuk berperan lebih aktif secara profesional.

Begitu juga di sektor industri

sO

sO

K

Nama Karin Item bukanlah nama baru di industri penerbangan. Namanya pernah tercantum di susunan tim manajemen beberapa maskapai nasional sejak era 90-an.

Bidani Citilink dengan Fokker 28Karin masih ingat betul, saat masih

menjadi Manager Domestic di GA Network Management, tim mengusulkan adanya product differentiation & branding strategy untuk Garuda Indonesia, yakni first-tier main-brand (Network airline/Garuda Indonesia), second-tier brand (LCC), dan third-tier brand (Feeder-line & commuter).

Lalu di tahun 2001, Karin diminta untuk memimpin Proyek Pengoperasian pesawat Fokker 28, untuk membangun LCC sebagai competition tools and buffer menghadapi new entrants seperti Lion Air, StarAir, AWAir, yang konsepnya saat itu lebih ke “medium-service”.

“Saya diberikan waktu dua bulan, mulai dari membentuk tim, membuat konsep, desain, sistem, perizinan, promosi, dan lain-lain serta implementasinya. Lalu pada bulan ketiga, LCC pertama di Indonesia yang dinamakan Citilink ini di-launching dengan Fokker 28,” tutur ibu dari dua putra ini.

Saat peluncuran Citilink, kata Karin, Fokker 28 tampil dengan livery yang “nyeleneh” berupa pop-art bunga-bunga, sebagai simbol muda, tidak takut, dan siap mendobrak.

“Terdiri dari generasi muda GA, kami membuat terobosan-terobosan yang menurut saya cukup fenomenal, yaitu

integrated reservation & departure control berbasis internet, payment system via ATM BCA atau prepaid card, ticket-less, call-center service, no-frill service, no agent commission, dan flight attendant-nya hanya wanita dengan uniform celana panjang dan boots,” papar Karin.

Karin menganggap semua terobosan tersebut fenomenal karena pada waktu itu belum ada maskapai yang menerapkannya, bahkan termasuk Garuda Indonesia.

Karin sempat kembali memimpin Citilink lagi pada tahun 2005, meskipun hanya dalam hitungan bulan. Kemudian menjelang akhir tahun 2010, ia kembali memimpin Citilink sebagai professional-hired terkait proses IPO GA awal 2011.

“Hingga menjelang selesai masa kontrak di akhir tahun 2011, saya membangun kapabilitas operasional & teknis untuk armada baru Citilink, yaitu Airbus A320,” ungkap Karin.

Membangun Flybest AviationSetelah masa kontrak di Citilink selesai

di akhir tahun 2011, Karin mendirikan perusahaan bernama PT Aviasi Solusi Prima, dengan brand usaha “Flybest”. Produk pertama yang dibangun adalah pilot school, dengan sub-brand Flybest Flight Academy.

Flybest mendapatkan sertifikat operasi

di Garuda Indonesia pada tahun 1990 sebagai calon instruktur teknik di Pusdiklat- Duri Kosambi. Sekitar tahun 1990-1993, ia lebih banyak menghabiskan waktu luangnya di Garuda Maintenance Facility (GMF) guna mengikuti aircraft mechanic crew-shift untuk mendapatkan pengalaman kerja lapangan.

“Saya adalah satu-satunya perempuan yang mengikuti aircraft mechanic crew-shift saat itu,” kata Karin kepada Aeroindomagz beberapa waktu lalu.

Setelah memperoleh gelar S-2 dari ITB di tahun 1995, Karin berkarir di Direktorat Niaga. Ia sempat dua tahun di Direktorat Perencanaan sebelum menjadi Project Manager second-tier brand LCC Citilink di tahun 2001.

Part 141 Pilot School pada Januari 2013. Kemudian pada Juni 2017, Flybest juga memperoleh sertifikat operasi Part 142 Training Center (terutama untuk advanced pilot courses) dengan sub-brand Flybest Training Center. Dan terakhir pada September 2020, sekolah pilot ini juga mendapat Part 91 Operating Certificate dengan sub-brand Flybest Aviation.

“Saya menjadi CEO & Principal Flybest Flight Academy dari awal hingga 2017. Setelahnya itu, saya sempat menjadi Direktur Pemasaran & Pengembangan Usaha. Lalu sejak September 2020 menjadi Direktur Utama Flybest Aviation hingga sekarang,” papar mantan penerbang gantolle ini.

Sebagai sosok yang kenyang pengalaman di industri penerbangan dan tentunya peduli terhadap masa depan industri ini, Karin pun menitipkan sederet asanya kepada Aeroindomagz.

“Saya memimpikan aktivitas penerbangan di negeri kepulauan ini bisa lebih mudah perizinannya, lebih sederhana peraturan dan sistemnya, serta lebih murah dalam biaya pajak, bahan bakar, dan pengurusan di bandaranya. Dengan demikian general aviation di negeri ini bisa tumbuh pesat, dan dunia penerbangan di Indonesia bisa lebih maju lagi,” katanya. (BDN)

Scenic airplane flight dengan vintage aircraft Waco UPF-7 (1942), 2015. Flybest Flight Academy, peresmian 2013.

Setelah proving flight armada Airbus A320 Citilink yg pertama 2011.

Karin ItemDirektur Flybest Aviation

penerbangan. Industri yang dulunya dimonopoli oleh kaum pria ini sekarang sudah banyak menampilkan perempuan sebagai sosok pemimpin. Salah satunya adalah Karin Item, Direktur Flybest Aviation, salah satu divisinya Flybest.

Nama Karin Item bukanlah nama baru di industri penerbangan. Sejumlah perusahaan di industri ini pernah memasukkan nama Karin dalam susunan tim manajemennya, mulai dari Garuda Indonesia, Citilink, hingga Pelita Air Service.

Karin mengaku mengawali karirnya

Page 21: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

38 39AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

Eric ‘Winkle’ Brown

The greatest Test Pilot

Eric “Winkle” Brown adalah mantan perwira British Royal Navy dan test pilot yang telah menerbangkan 487 jenis pesawat, jumlah terbanyak di dunia. Ia juga pemegang rekor dunia sebagai pilot yang paling banyak melakukan pendaratan di atas kapal induk: 2.407 kali.

akibat serangan pesawat pengebom V1 “Doodlebug”, yang menyebabkan istrinya mengalami luka berat. Di tahun 1943 juga Brown kembali ke RAE dan melakukan terbang eksperimental. Ia lalu ditugaskan ke Italia selatan untuk mempelajari teknologi pesawat Luftwaffe yang ditawan.

Setelah menyelesaikan tugas tersebut, sang komandan yang terkesan terhadap hasil kerja Brown akhirnya mengirim Brown kembali ke RAE untuk dipekerjakan di departemen Aerodynamics Flight di Farnborough. Pada bulan pertama ditempatkan di departemen tersebut, Brown telah menerbangkan 13 jenis pesawat, termasuk pesawat Focke-Wulf Fw 190 yang telah direbut dari Jerman.

Saat menjabat sebagai Chief Naval Test Pilot di Farnborough, Brown terlibat

Eric Melrose “Winkle” Brown dilahirkan di Kota Leith, dekat Kota Edinburgh, Skotlandia,

pada 21 Januari 1919. Dia pertama kali merasakan terbang ketika berusia sepuluh tahun dengan pesawat Gloster Gauntlet di atas pangkuan ayahnya.

Pada tahun 1936, sang ayah yang merupakan mantan anggota Royal Flying Corps membawa Brown ke Kota Berlin untuk menyaksikan jalannya Olimpiade 1936. Di saat yang bersamaan, Hermann Goering (politikus Nazi Jerman) baru saja mengumumkan keberadaan Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman).

Di Berlin, Brown dan ayahnya menghadiri sebuah acara pertemuan yang digelar oleh sebuah organisasi sosial yang berhubungan dengan Hermann Goering. Di sanalah Brown pertama kali bertemu dengan Ernst Udet, mantan

HIs

TO

RY

Brown di masa mudanya. (foto: ichef.bbci.co.uk)

Brown di depan pesawat prototipe Dde Havilland DH.100, di atas Kapal induk HMS Ocean, 3 Desember 1945. (foto: thisdayinaviation.com)

Brown bersama sang istri di tahun 1954. (foto: thisdayinaviation.com)

Brown berpose bersama pesawat Grumman Martlet Mk.I, di tahun 1941. (foto: thisdayinaviation.com)

pilot pesawat tempur Perang Dunia I. Brown menceritakan kecintaannya pada pesawat kepada Udet. Lalu Udet pun menawarkan kesempatan merasakan terbang kepada Brown. Dengan antusias, Brown menerima tawaran tersebut.

Setelah tiba di lapangan udara Halle, Brown diberi kesempatan terbang dengan pesawat Bucker Jungmann. Saat itu Udet mengatakan bahwa Brown harus belajar terbang karena memiliki bakat besar untuk menjadi pilot. Dia juga mengatakan kepada Brown untuk mempelajari bahasa Jerman.

Pada tahun 1937, Brown lulus dari Royal High School dan masuk ke Edinburgh University. Di sana, selain mempelajari bahasa Jerman, Brown juga bergabung dengan Air Unit yang dikelola oleh Edinburgh University dan memperoleh pendidikan terbang. Pada tahun 1939, Brown terpilih sebagai salah satu siswa peserta pertukaran pelajar di Salem International College, Jerman.

Masa Perang Saat kembali ke Inggris yang saat

itu sedang berperang melawan Jerman, Brown bergabung dengan Royal Navy Volunteer Reserve sebagai pilot di Fleet Air Arm dan ditempatkan di 802 Squadron. Saat itu pula Brown pertama kali ditugaskan sebagai penerbang pesawat Grumman Martlet yang berbasis di kapal induk HMS Audacity.

Selama ditugaskan di dek kapal induk HMS Audacity, Brown pernah menembak jatuh dua pesawat patroli Focke-Wulf Fw 200 “Condor”. Tapi sayang, dalam sebuah pertempuran, kapal induk tersebut tenggelam pada 21 Desember 1941 setelah terkena serangan torpedo dari kapal selam U-751 milik Jeman. Brown adalah salah satu dari dua tentara 802 Squadron yang selamat. Pada 10 Maret 1942, Brown dianugerahi penghargaan Distinguished Service Cross atas pengabdiannya dan keberaniannya membela kapal induk Audacity.

Brown kemudian ditugaskan di gugus Royal Aircraft Establishment (RAE) di Kota Farnborough. Di sana awalnya Eric Brown melakukan uji kemampuan deck landing terhadap pesawat Sea Hurricane

dan Seafire. Dengan bakat terbang yang luar biasa, Brown pun ditugaskan sebagai penguji kemampuan pesawat yang akan melakukan deck landing pada kapal induk. Di akhir tahun 1943, Brown telah melakukan sekitar 1.500 deck landing pada 22 pesawat induk.

Pada tahun 1943, Brown diperbantukan ke skuadron Royal Canadian Air Force (RCAF) yang saat itu menjadi pasukan pengawal pesawat pengebom B-17 milik angkatan Udara Amerika Serikat (USAAF) yang terbang di atas langit Prancis. Tugas Brown saat itu adalah melatih para pilot RCAF tentang cara mendaratkan pesawat ke dek kapal induk.

Di tahun yang sama, Brown juga bergabung dengan Fighter Command di Departemen Pertahanan Udara Inggris. Saat itulah rumahnya hancur

Brown saat menjabat sebagai CO RNAS Lossiemouth di tahun 1967. (foto: peoplesmosquito.org.uk)

Page 22: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

40 41AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

dalam pengujian kemampuan terbang pesawat Sea Mosquito. Brown berhasil mendaratkan pesawat Sea Mosquito di atas kapal induk HMS Indefatigable pada 25 Maret 1944. Itu adalah pendaratan pertama pesawat Sea Mosquito di atas kapal induk.

Seiring berjalannya waktu, Panglima Besar United States Army Air Forces (USAAF) Jimmy Doolittle mendekati RAF untuk meminta bantuan. Doolittle mengeluhkan kemampuan terbang pesawat Lightning, Thunderbolt, dan Mustang yang dioperasikan oleh 8th Air Force. Menurut Doolittle, pesawat-pesawat tersebut sering kalah saat berjibaku dengan pesawat tempur Jerman.

Akhirnya pada awal tahun 1944, pesawat P-38h Lightning, P-51B Mustang, dan P-47C Thunderbolt diuji terbang oleh Brown serta beberapa pilot lain. Brown menunjukkan bahwa tactical Mach number (TMN) pada pesawat Ligthning adalah Mach 0,68, TMN pada Thunderbolt adalah Mach 0.71, dan TMN pada Mustang adalah Mach 0,78. Sementara TMN pada pesawat Fw 190 dan Bf 109 milik Jerman adalah Mach 0,75. Data tersebut memaksa Doolittle memilih Mustang untuk semua tugas terbang pengawalan.

Dengan berakhirnya masa perang

HIs

TO

RY

tiga pesawat jet flying-boat Saunders-Roe SR.A/1 yang menjadi prototype TG271. Tapi, saat diuji, pesawat tersebut menabrak sebuah puing besar sehingga tenggelam di Selat Cowes, di Pulau Isle of Wight. Beruntung, Brown masih luput dari maut.

Berkat pengabdian dan jasa-jasanya, lagi-lagi Brown dipromosikan menjadi lieutenant-commander pada 1 April 1951, lalu menjadi commander pada

31 Desember 1953, dan menjadi captain pada 31 Desember 1960. Saat itu Brown diberi tanggung jawab atas dua tugas pendaratan penting, yaitu pendaratan pesawat Bell Airacobra Mk 1 AH574 di atas kapal induk HMS Pretoria Castle pada

4 April 1945, dan pendaratan pesawat jet de Havilland Sea Vampire LZ551/G di atas kapal induk HMS Ocean miliki Royal Navy pada 3 Desember 1945.

Selama Perang Korea di era 1950-an, Brown dilibatkan dalam program pertukaran pilot selama dua tahun dengan United States Naval Test Pilot School di Patuxent, Maryland. Di sana, ia bertugas menerbangkan sejumlah pesawat buatan Amerika, termasuk 36 jenis helikopter.

Pada Januari 1952, Brown mendemonstrasikan penggunaan teknologi steam catapult kepada pihak militer.

Amerika Serikat dengan menerbangkan pesawat Grumman Panther dari atas dek kapal induk HMS Perseus. Lalu pada tahun 1954, Brown diangkat menjadi Commander (Air) di RNAS Brawdy. Kemudian di akhir tahun 1957, ia kembali ke Jerman dan menjadi Chief of British Naval Mission. Di sana ia diberi kepercayaan untuk membangun kembali Naval Aviation di Jerman.

Pada tahun 1960, saat menduduki jabatan Deputy Director of Naval Air Warfare di Angkatan Laut Jerman, Brown ditawari sebagai penasihat pada proyek pembangunan landasan terbang di atas kapal induk CVA-01.

Pada bulan Juli 1969, Brown didaulat menjadi Naval Aide de Camp (setingkat perwira) yang bertugas membantu Ratu Elizabeth II. Setelah itu, ia juga dipromosikan sebagai penerima gelar kebangsawanan di Kerajaan Inggris dalam New Year Honours 1970. Tapi pada 27 Januari 1970, Brown melepaskan jabatan Naval Aide de Camp,

kemudian pensiun dari Royal Navy pada tahun 1970.

Pasca Pensiun Penerbangan terakhir Brown sebagai

pilot dilakukan pada tahun 1994. Meski demikian, pada tahun 2014, Brown masih memberikan kuliah dan rutin menghadiri British Rocketry Oral History Programme.

Sejak tahun 2013, Brown menetap di Desa Copthorne, West Sussex, Inggris, tempat di mana ia diwawancarai oleh BBC Radio 4 pada bulan April tahun itu. Lalu, pada Juni 2014, Brown menjadi subyek di acara berdurasi panjang dalam sebuah film dokumenter berjudul Britain’s Greatest Pilot: The Extraordinary Story of Captain Winkle Brown, yang disiarkan oleh stasiun televisi BBC Two.

Brown meninggal pada usia ke-97 tahun pada 21 Februari 2016 di Rumah Sakit East Surrey di Redhill, Inggris, akibat penyakit yang dideritanya. (BDN)

Eropa, RAE berencana mengadopsi teknologi aeronautika dan pesawat-pesawat milik Jerman sebelum semuanya dihancurkan atau diambil oleh Soviet. Brown didaulat menjadi pemimpin dalam misi tersebut.

Pasca PerangSetelah Perang Dunia II berakhir,

Brown menjadi komandan di divisi Enemy Aircraft Flight, yang bertugas menguji pesawat-pesawat rampasan buatan Jerman dan Italia. Pengalaman itu membuat Brown menjadi salah satu dari sedikit orang yang memenuhi syarat untuk membandingkan berbagai jenis pesawat perang milik Amerika dengan pesawat milik negara-negara lainnya.

Saat itu Brown telah melakukan uji terbang terhadap 53 pesawat buatan Jerman, termasuk pesawat roket Me 163B Komet. Di kemudian hari, pengujian terbang terhadap pesawat roket itu dinilai sebagai upaya konyol, bahkan dianggap bunuh diri, karena propelan C-Stoff dan T-Stoff yang digunakan pada pesawat tersebut sangatlah berbahaya.

Brown juga menjadi pilot penguji kemampuan terbang semua pesawat dari tiga jenis pesawat jet buatan Jerman yang digunakan pada masa perang, yaitu Messerschmitt Me 262 dan Arado Ar 234, serta pesawat tempur Heinkel He

162 turbojet yang bermesin BMW 003.Lantaran fasih berbahasa Jerman,

Brown juga ditugaskan mewawancara para perwira tinggi Jerman yang ditawan, mulai dari Wernher von Braun, Hermann Goering, Willy Messerschmitt, Dr. Ernst Heinkel, hingga Kurt Tank.

Sebagai test pilot di RAE, Brown juga dilibatkan dalam proyek pembuatan roket supersonik Miles M.52, serta menguji kemampuan terbang pesawat Spitfire yang dilengkapi dengan M.52. Selain itu, Brown juga sempat melakukan uji terbang terhadap pesawat Avro Tudor untuk menentukan batas kecepatan yang aman bagi pesawat tersebut.

Lolos dari Maut Pada tahun 1946, Brown ikut dalam

pengujian pesawat terbang de Havilland DH.108 yang mesin pendorongnya telah dimodifikasi. Tapi ia mengalami kecelakaan saat mencoba mendaratkan pesawat tersebut. Beruntung, Brown lolos dari maut.

Pada tahun 1948, Brown dianugerahi “Boyd Trophy” pasca uji coba kemampuan rubber deck landing system. Setahun kemudian, pada 30 Maret 1949, ia memperoleh pangkat letnan dari Royal Navy atas segala pengabdian dan jasa-jasanya di masa perang.

Pada 12 Agustus 1949, Brown kembali melakukan uji terbang terhadap Eric Winkle Brown (ketiga dari kiri) bersama sesama pilot pesawat tempur. (foto: bbc.co.uk)

De Havilland Hornet, salah satu pesawat favorit Brown. (foto: ichef.bbci.co.uk)

Brown, telah melakukan pendaratan di atas kapal

induk sebanyak 2.407 kali. (foto: nytimes.com)

Page 23: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

42 43AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

Wisata Kekinian dan Alam di Bekasi

Bekasi yang terletak di Provinsi Jawa Barat ternyata menyimpan lokasi wisata yang menarik. Di kota

yang memiliki julukan kota patriot atau kota pejuang ini menjadi kota dengan kemajuan yang sangat pesat. Di Bekasi, banyak tempat wisata modern seperti waterpark, mal-mal besar, maupun arena bermain salju.

Bekasi juga menyimpan tempat wisata bersejarah, taman, hutan, danau hingga pantai yang tidak kalah menariknya dengan tempat lain. Berikut tempat wisata kekinian, wisata alam dan wisata sejarah di Bekasi yang sangat menarik untuk dikunjungi:

WISATA KEKINIAN

Jembatan Gantung CisaatJembatan Gantung Cisaatatau

disebut juga Jembatan Sasak Mare menjadi lokasi yang pas untuk menghabiskan waktu bersama teman ataupun keluarga. Kunjungi jembatan untuk berjalan-jalan ataupun gowes sepeda pada pagi buta sembari menunggu sunrise, yang merupakan waktu terbaik karena udaranya segar dan berkabut. Di jembatan ini kita juga dapat berfoto dengan background foto persawahan seperti sedang berada di pedesaan. Berlokasi di Jayasampurna, Kecamatan Serang Baru, Kota Bekasi.

dE

sT

INA

sI

Kebun Bunga Matahari BekasiKebun Bunga Matahari Bekasi

menjadi tempat ber-selfie maupun ber-wefie bersama keluarga, pasangan ataupun kerabat yang bagus. Awalnya kebun bunga ini merupakan sebuah kampung yang diubah menjadi area yang lebih estetik dan bagus. Tempat yang dibangun secara gotong-royong oleh masyarakat setempat ini memiliki 2.000 tangkai bunga matahari di area taman seluas 2.000 meter persegi. Beralamat di Sukamurni, Sukakarya, Bekasi.

Snow World International Revo TownDestinasi wisata ini menarik karena

kita dapat menikmati salju seperti di luar negeri. Di destinasi yang disebut Dunia Salju ini kita dapat ebrmain salju dan merasakan suasana hujan salju dengan suhu di bawah 0 derajat Celcius. Berlokasi di Jl Jenderal Ahmad Yani, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan.

Piramida Terbalik SummareconBila berkunjung ke Bekasi,

sempatkan melihat Piramida Terbalik Summarecon yang terletak di kawasan Summarecon Mall, Jl Boulevard Ahmad Tani Marga Mulya, Bekasi. Bentuk piramida ini memiliki keunikan dan keindahan yang mengagumkan. Di malam hari pemandangannya jauh lebih indah karena ada lampu yang menghiasi

sekeliling piramida.

Danau ElysiumDanau Elysium berada di Kawasan

Lippo Cikarang Selatan, Bekasi. Danau ini merupakan danau buatan yang bersuasana teduh dan sejuk, dengan keindahan yang mengagumkan. Di Danau Elysium terdapat banyak spot foto menarik bagi penggemar selfie maupun wefie.

Rainbow GardenRainbow Garden terletak di Jl

Harapan Indah Boulevard, Tarumajaya, Bekasi. Taman ini dikelilingi dengan pepohonan sehingga suasana menjadi teduh. Rainbow Garden memiliki spot foto Instagrammable. Selain itu, tempat ini ramah anak karena memiliki area bermain dengan berbagai macam permainan seperti kereta api, kuda-kudaan, mobil-mobilan, trampolin, jungkat-jungkit, bom bom car, dan lain-lain. Area ini menyediakan wisata kuliner dan fasilitas karaoke outdoor. Berlokasi di Jl Harapan Indah Boulevard, Pusaka

Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Bekasi.

Jembatan MagneticaJembatan Magnetica berlokasi di

Kawasan Lippo Cikarang, Kota Bekasi. Pemandangan di sekitar jembatan sangat indah dan bagus sehingga cocok untuk berfoto. Di kawasan ini memang terdapat spot-spot foto yang Instagrammable. Karena itu, tempat ini juga sering digunakan sebagai syuting film.

Taman Rusa Kemang PratamaDi Taman Rusa Kemang Pratama kita

bisa bersantai dan nongkrong ditemani udara sejuk dan segar. Di sini terdapat belasan rusa tutul yang cantik. Selain itu juga ada ayam kalkun, ayam mutiara dan ayam sate. Abadikan foto Anda di area spot foto dengan background yang menarik ini. Berlokasi di Jl Niaga Raya Blok C No. 3, Sepanjang Jaya, Rawalumbu, Bojong Rawalumbu, Bekasi.

Alun-alun Taman Alun-Alun Kota Bekasi

Alun-alun Kota Bekasi ini memiliki suasana asri dan sejuk karena di sekitarnya banyak pepohonan rindang. Di taman ini tersedia tempat bermain anak-anak, tempat jogging, lapangan, masjid Agung, hutan kota, taman lalu lintas, Tugu perjuangan Rakyat Bekasi, serta wifi gratis. Berlokasi di Marga Jaya, Bekasi Selatan.

Bekasi memiliki banyak tempat wisata kekinian dan alam yang bagus untuk dikunjungi. Wisata di Bekasi terbilang cukup lengkap, ada wisata modern dan wisata sejarah hingga wisata alam seperti taman, hutan, danau dan pantai. Seperti apa selengkapnya?

Taman Bunga Matahari(Foto: bersepedahan.wordpress)

Piramida Terbalik Summarecon(Foto: Pikiran Rakyat)

Jembatan Gantung Cisaat (Foto: google maps)

Danau Elysum (Foto: Lippocikarang wordpress)

Alun-alun Bekasi(Foto: Bersepedahan wordpress)

Page 24: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

44 45AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

WISATA ALAM BEKASITaman Buaya Indonesia Jaya

Taman Buaya Indonesia Jaya memiliki sekitar 500 ekor buaya yang dipelihara di dalam kandang yang sudah dipagari besi yang kuat. Dengan membayar tiket masuk sekitar Rp 30.000 per orang kita bisa mendapatkan edukasi soal buaya dan menyaksikan atraksi pawang memberi makan hewan predator ini.

Di tempat ini juga tersedia taman bermain anak-anak dan gazebo untuk beristirahat. Berlokasi di Jl Raya Serang Cibarusah Km 3, Desa Sukaragam, Serang Baru, Bekasi.

Jababeka Botanical GardenJababeka Botanical Garden

merupakan hutan kota Jababeka yang memiliki aneka flora dan fauna untuk menjaga ekosistem kota. Hutan kota ini memiliki area seluas 1.000 meter persegi dan dipenuhi ribuan pohon rindang sebagai penyeimbang ekosistem kota.

Ketika berjalan-jalan ataupun berolahraga di kawasan ini maka akan terdengar kicauan burung yang merdu. Kunjungi kawasan ini pada pagi hari. Saat sore hari, seru berjalan-jalan di kawasan ini sembari menunggu matahari terbenam. Berlokasi di Jl Cikarang Baru Raya, Sertajaya, Cikarang Timur, Bekasi.

Danau CibeureumDanau Cibeureum ini terbentuk

alami dan memiliki keunikan. Danau ini mempunyai luas sekitar 2 hektar, yang berada di dua desa yakni Desa Lambangjaya dan Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Bekasi. Lokasi Danau Cibeureum berdampingan dengan perumahan elit Grand Wisata Bekasi.

Di sekitar danau tampak pepohonan hijau sehingga kawasan ini tampak asri dan natural. Di tengah danau terdapat bukit kecil tanah yang dipenuhi rerumputan dan tummbuhan rimbun. Di danau ini terdapat fasilitas seperti saung bambu yang digunakan untuk melihat keindahan danau. Selain itu, ada tempat makan dan membeli souvenir.

Rumah Pohon JatiasihRumah Pohon Jatiasih menjadi

tempat wisata outbound dan berlibur bagi keluarga. Rumah pohon memiliki konsep alam dengan suasana yang menyejukkan. Di sini, ada danau yang bisa digunakan untuk memancing, wahana paintball bagi yang berjiwa petualang dan wahana ATV. Berlokasi di Jatiasih, Bekasi.

Taman JatiasihDi Jl Raya Jatiasih, Jatiasih,

Bekasi terdapat Taman Jatiasih yang ditumbuhan pepohonan rimbun, serta bunga warna-warni yang membuat panorama taman indah. Lokasi ini sangat cocok untuk berfoto selfie atau wefie karena latar belakangnya yang indah. Di samping itu, pengunjung dapat berjalan-jalan menikmati udara segar.

Danau MarakasDanau Marakas memiliki keindahan

yang membuat pengunjung betah berlama-lama. Di danau ini pengunjung dapat bersantai sembari menikmati udara segar. Berlokasi di Jl Sejahtera No. 53, Babelan, Bekasi.

Pantai MekarPantai Mekar memiliki pemandangan

yang indah. Di pantai ini banyak penduduk Bekasi yang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Karena itu, di Pantai Mekar pengunjung dapat menyewa perahu untuk berkeliling laut di sekitar Pantai Mekar. Di Pantai Mekar juga ada ekowisata hutan mangrove, serta memiliki jembatan asmara. Berlokasi di Kecamatan Muara Gembong, Bekasi.

Pantai BahagiaDi Kecamatan Muara Gembong juga

terdapat Pantai Bahagia, yang disebut juga Pantai Muara Gembong. Pantai ini memiliki keindahan yang eksotis. Suasana laut lepas membuat pengunjung betah di kawasan ini. Selain bermain air dan pasir, di Pantai Bahagia pengunjung juga dapat melihar area hutan bakau yang ada di sekitar pantai. Pantai Bahagia memiliki keindahan matahari terbenam yang memikat.

Pantai Muara BetingPantai Muara Beting memiliki

pemandangan indah. Pantai ini menyuguhkan pasir cokelat kehitaman yang cukup bersih dan terjaga. Di sekeliling pantai juga dipenuhi pohon mangrove sehingga nuansanya asri. Pantai ini berlokasi di Kecamatan Muara Gembong, Bekasi.

Pantai Muara BenderaSuasana yang sepi di Pantai Muara

Bendera membuat tempat ini cocok untuk refreshing dan menghilangkan penat. Di bulan-bulan tertentu pantai ini disinggahi burung-burung yang bermigrasi tahunan dari Samudra Pasifik dan Laut China Selatan. Berlokasi di Muara Gembong, Bekasi.

Hutan Mangrove Muara GembongBekasi memiliki Hutan Mangrove

Muara Gembong yang cantik, atau disebut juga kawasan Pantai Muara Gembong. Di tempat ini kita bisa jogging di trek hutan sepanjang 17 kilometer. Sembari menyusuri hutan mangrove dengan perahu, pengunjung dapat menyaksikan lutung hitam

dE

sT

INA

sI

yang bergelantungan di pohon-pohon mangrove. Untuk memasuki kawasan ini, perlu membeli tiket sekitar Rp 70.000 per orang. Jika ingin berkeliling sungai dengan sampan atau perahu motor, maka harus membayar tarif tambahan.

Situ Rawa GedeSitu Rawa Gede menjadi lokasi yang

cocok untuk memancing. Di danau ini juga sering diadakan lomba memancing dan menjadi lokasi syuting film televisi. Selain memancing di Danau Situ Gede, pengunjung dapat naik perahu berkeliling danau dan melihat hutan. Berlokasi di Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.

Saung RanggonSaung Ranggon memiliki keindahan

alam yang memukau dan penduduk lokalnya yang ramah. Saung Ranggon merupakan rumah panggung yang dibangun keturunan Pangeran Jayakarta di abad ke-16. Saung ini memiliki fasilitas lengkap dan penginapan sehingga bisa

berlibur dengan nyaman. Berlokasi di Cikedokan, Cikarang Barat, Bekasi.

Desa Pantai MakmurDesa Pantai Makmur memiliki alam

padang rumput atau savana. Kawasan ini merupakan area persawahan di Desa Pantai Makmur, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Sebagian sawah telah diuruk sehingga terlihat seperti padang rumput. Di kawasan ini banyak hewan ternak seperti kerbau yang sedang merumput.

WISATA SEJARAHKlenteng Hok Lay Kiong

Klenteng Hok Lay Kiong dibangun sejak abad ke-18 dan menjadi klenteng tertua di Kota Bekasi. Di klenteng ini nuansa Tionghoa sangat kental. Ornamen merah dengan beragam pernak-pernik Tionghoa membuat kita seperti berada di China. Klenteng ini berdiri di atas tanah seluas 700 meter persegi. Berlokasi di Jl Kenari I, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi. (TIKA)

Curug ParigiCurug parigi memiliki panorama

yang indah dan cantik. Pernah dijadikan lokasi syuting film yang diperankan oleh Suzanna. Di tempat ini terdapat spot bagus yang bisa dijadikan latar belakang foto. Berlokasi di Cikiwul, Bantargebang, Bekasi.

Rumah Pohon Jatiasih(Foto: Javatravel)

Taman Buaya(Foto: Backpacker Jakarta)

Danau Cibeureum(Foto: Instagram)

Curug Parigi(Foto: swisata.blogspot.com)

Danau Marakas(Foto: sikidang)

Jababeka Botanical Garden(Foto: tempatwisata.pro)

Pantai Mekar(Foto: lhategrenjello.com)

hutan Mangrove Muara Gembong(Foto: tempatwisata.pro)

Pantai Muara Beting(Foto: @jalanjalanajayuk)

Klenteng hok Lay Kiong(Foto: tempatwisata.pro)

Page 25: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

46 47AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

UN

IK

Krontjong Toegoe Memperkenalkan Musik Keroncong kepada MillennialsKrontjong Toegoe merupakan grup musik keroncong yang sudah berdiri selama 32 tahun di Kampung Tugu, Cilincing, Jakarta Utara. Grup musik ini berusaha terus melestarikan musik keroncong dengan memperkenalkannya kepada millenials.

Krontjong Toegoe menjadi grup musik keroncong yang masih eksis sejak berdiri 32 tahun lalu hingga

saat ini. Krontjoeng Toegoe berdiri pada 12 Juli 1988 di Kampung Tugu, Cilincing, Jakarta Utara, yang dicetuskan dan didirikan oleh Arend Julinse Michiels. Krontjong Toegoe diambil dari nama kampung di mana musik keroncong berasal yaitu Tugu dengan sentuhan ejaan lama untuk mengingatkan dan menyambung benang merah masa lampau.

Lisa Michiels, Manager Krontjong Toegoe menceritakan saat itu seorang putra Tugu, Arend Julinse Michiels mengundang dan mengumpulkan anak-anak muda di Tugu saat itu. Ada sekitar 20 orang anak muda yang memiliki nama keluarga Tugu yang berkumpul, sehingga terbentuk grup pertama dengan 7 pemain dan 2 orang penyanyi.

Langkah ini dilakukannya karena

Personil lengkap Krontjong Toegoe. (Foto-foto: Dok Krontjong Toegoe)

Personil Krontjong Toegoe.

Pendiri Krontjong Toegoe Arend Julinse Michiels dalam acara Salam Canda bersama Ebet Kadarusman di RCTI tahun 1990.

FIg

UR

Capt. Elesta Apriliana Wulansari (Senior Officer di Trigana Air)

“saya Ketemu Jodoh di Tempat Wisata Favorit”

Menjadi pilot perempuan memang harus memiliki kesabaran tingkat “dewa”. Mungkin itu yang dirasakan Capt. Elesta Apriliana Wulansari saat

dirinya baru saja di-release terbang pada awal tahun 2013.

Waktu itu, saat penumpang sedang proses boarding, Capt. Elesta harus turun sebentar dari pesawat untuk mengambil sebuah titipan dari seseorang.

“Tiba-tiba ada dua penumpang yang memilih membatalkan penerbangan hanya karena menyadari si pilot pesawat adalah perempuan, dan masih sangat muda,” ungkap Capt. Elesta.

Meski demikian, pilot kelahiran 10 April 1993 ini mengaku lebih banyak merasakan suka dibanding duka sejak menjadi penerbang. Salah satunya, di Trigana Air tempatnya bertugas, perbandingan jadwal terbang dan jadwal liburnya seimbang. “Biasanya jatah libur itu saya manfaatkan untuk hang out dengan teman-teman,” tuturnya.

Selain itu, Capt. Elesta juga sering memanfaatkan masa liburnya dengan mengunjungi Yogyakarta. Kota Gudeg itu selalu jadi destinasi pilihannya setiap kali mengambil cuti tahunan, bahkan sudah menjadi tempat

liburan favoritnya sejak masih belia. “Alasan pertama, karena saya suka dengan

suasana di perjalanan panjang naik kereta apinya yang berjam-jam. Kedua, saya menemukan

ketenangan setiap kali ke sana dan sangat senang menikmati suasananya, meskipun cuma sekedar duduk lesehan di pinggir jalan,” ungkapnya.

Ada satu hal yang membuat Yogyakarta mendapatkan tempat spesial di hati Capt. Elesta. Ternyata di kota itulah ia secara tidak sengaja bertemu dengan sang jodoh, yang tak lain adalah teman sekolahnya semasa SMP. Malioboro jadi saksi pertemuan mereka.

“Anehnya, jauh sebelum bertemu dengan jodoh, dulu saya sering berkelakar setiap kali ditanya kenapa sering main ke Yogyakarta. Karena saya selalu menjawab mau menemui jodoh yang sudah menunggu

di sana. Eh, ternyata malah kejadian,” ungkap perempuan yang ingin sekali

memiliki bisnis sendiri ini. (BDN)

Page 26: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

48 49AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

UN

IK

keprihatinan atas keberlangsungan musik keroncong di Kampung Tugu yang pada saat itu dirasa tidak ada regenerasi. Padahal Kampung Tugu merupakan tempat lahirnya musik keroncong sehingga sangat ironis bila musik keroncong ini sampai mati.

Menurut Lisa, dengan segala upaya Arend Julinse Michiels berupaya tetap melestarikan budaya asli dari Kampung Tugu, Jakarta Utara. “Beliau menyampaikan visi ke depan untuk menjaga warisan budaya leluhur agar bisa tetap eksis dan bahkan dikenal masyarakat luas,” cerita Lisa.

Sepeninggal Arend Julinse Michiels yang wafat pada 2 Februari 1993, Andre Juan Michiels menjadi leader. Lalu pemain bass Arthur James Michiels, pemain macina Milton Augustino Michiels, dan pemain biola Arend Stevanus Michiels. Selanjutnya gitar dipegang oleh Ignatius Loyola Djeer, cello oleh Nicolaus Payong Ola, prounga oleh David Kristomi, rebana oleh M. Fuad Rizqi Ramadhan, dan prounga/Flute Adrian Justinus Michels.

Sementara tiga orang penyanyinya Marthin Luther, Angela Ermestin dan Saartje Margaretha Michiels. “Ciri khas dari Krontjong Toegoe adalah cara memainkan alat macina (cak), Prounga (cuk) tidak dikentul tetapi digaruk. Selain itu, tempo lebih cepat dan mempergunakan rebana sebagai

perkusi,” kata Lisa.

MillenialsPada tanggal 14 Februari 2021,

bertepatan dengan Hari Kasih Sayang, Krontjong Toegoe merilis single Sekeping Hati. Lisa mengatakan lagu bertemakan cinta yang dirilis pada hari kasih sayang sebagai pengingat bahwa situasi yang sulit seperti yang kita hadapi saat ini dapat kita lewati bersama dengan kekuatan cinta orang-orang terdekat dan sesama.

“Kami tampil, sekolah-sekolah dan kampus-kampus menjadi narasumber untuk pelajar, mahasiswa dan mahasiswi dalam tugas-tugas dan skripsi, bahkan buku,” ujar Lisa.

Sesuai dengan visi Krontjong Toegoe yakni agar musik keroncong tetap eksis, menjadi tuan di negerinya sendiri dan mendunia. Menurut Lisa, Krontjong Toegoe melakukan apa yang bisa mereka lakukan, memperkenalkan musik keroncong kepada generasi penerus dan masyarakat umum.

Untuk itulah, Krontjong Toegoe melakukan program kerjasama dengan sekolah-sekolah, serta institusi dan lembaga pemerintah ataupun swasta. Selain itu, secara internal Krontjong Toegoe menghasilkan karya-karya terbaru yang dapat dinikmati lebih dari 30 negara melalui platform digital di

antaranya Spotify, Joox, iTunes, dan YouTube.

Kiprah melestarikan musik keroncong di kalangan muda juga sudah dilakukan Krontjong Toegoe sebelumnya. Salah satunya Krontjong Toegoe membentuk Kelompok Mardijkers, yakni kelompok musik keroncong anak-anak pada 5 Oktober 2010.

Album dan PrestasiHingga saat ini Krontjong Toegoe

sudah memiliki 5 album dan 3 single. Yakni Romantic Souvenir (2006), KrontjongToegoe in Blue (2008), Pesisir Utara (2016), Mardijkers (2018), Madah Nusantara (2020). Sementara single yang

Penampilan grup keroncong Krontjong Toegoe.

Personil Krontjong Toegoe saat ini

Krontjong Toegoe saat tampil di Portugal.

mengisi acara jamuan makan Kenegaraan Presiden Brasil. Pada 17 Agustus 2007, Krontjong Toegoe mengisi acara jamuan makan HUT RI.

Pada tahun 2015, Krontjong Toegoe mengisi acara Jamuan Kenegaraan para Pimpinan Negara pada Konferensi Asia Afrika (KAA) di Istana Bogor. Selanjutnya Jamuan Kenegaraan PM Malaysia Mahathir Mohammad pada Maret 2020, serta Jamuan Kenegaraan Raja dan Ratu Belanda.

“Menjadi kebanggaan dapat bertatap muka dan berjabat tangan dengan orang nomor 1 di RI, serta menjadi bagian dari event kenegaraan melalui musik tradisional asli Indonesia,” ungkap Lisa.

Krontjong Toegoe beberapa kali tampil di mancanegara. Pada tahun 1998, 1999, 2006, dan 2008 Krontjong Toegoe tampil di acara Pasar Malam Besar di Den Haag, Belanda. Di tahun 2000, Krontjong Toegoe bermain di Singapura. Selanjutnya pada tahun 2016, Krontjong Toegoe tampil di Lisbon, Portugal dalam rangka Perayaan Musik Fado sebagai warisan budaya dunia (UNESCO).

Tahun 2019, Krontjong Toegoe tampil di Jepang untuk memperingati 30 tahun Sister City Jakarta dan Tokyo. Di tahun itu, Krontjong Toegoe juga tampil di Malaysia dalam acara 2nd Asian Portuguese Community Conference yang dihadiri juga oleh Menteri Luar Negeri Portugal.

“Menjadi kebanggaan dapat bertatap muka dan berjabat tangan dengan orang nomor 1 di RI, serta menjadi bagian dari event kenegaraan melalui musik tradisional asli Indonesia,” ungkap Lisa.

Kampung Tugu Krontjong Toegoe merupakan grup

musik keroncong tertua yang lahir di Kampung Tugu, yang sebagian besar masyarakat di Kampung Tugu merupakan keturunan Portugis. Sejarahnya, keturunan Portugis ini memilih mengasingkan diri saat Batavia di bawah Belanda dan membangun kampung sendiri di kawasan Cilincing. Masyarakat Kampung Tugu memiliki 23 marga, tetapi saat ini hanya tersisa 7 marga.

Di sanalah lahir musik keroncong, yang awalnya dimainkan oleh orang-orang Portugis pada tahun 1661 saat masa kolonialisme Belanda di Indonesia. Para keturunan Portugis, salah satunya keturunan dari Letnan Mardijker, Jonathan Michiels, memainkan alat musik ini di tengah-tengah rawa di dalam hutan.

Bunyi alat musik yang terdengar seperti ‘crong..crong’ membuat musik ini dinamakan keroncong. Musik keroncong terdiri dari alat musik biola, prunga, macina, gitar, cello, bass dan rebana, yang terkadang ditambahkan dengan flute, saxophone, akordion dan harmonika. (TIKA)

yang sudah dikeluarkan Tanah Toegoe (2019), Hasratku (2020) dan Sekeping Hati (2021).

Krontjong Toegoe pernah menorehkan beberapa prestasi yang membanggakan. Single Tanah Toegoe memenangkan AMI Award 2019 untuk Karya Produksi Keroncong Terbaik. Sementara single Hasratku menjadi salah satu Nominator AMI 2020.

Krontjong Toegoe beberapa kali mendapatkan kepercayaan tampil dalam acara kenegaraan. Pada Juli 2008 Krontjong Toegoe mendapatkan undangan untuk tampil di kediaman Presiden SBY. Selanjutnya Krontjong Toegoe juga mendapatkan kepercataan

Arend Julinse Michiels, duduk bermain cello bersama OK Poesaka Moresco Tugu.

Seusai tampil di DKI berfoto bersama Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama.

Page 27: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

50 51AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

AK

OM

Od

As

I

PACIFIC PALACE HOTEL

Paduan Hotel Berbintang dan Kapal Pesiar

Bila Anda merasa bosan menginap di hotel yang biasa-biasa saja, mungkin sudah saatnya mencoba

sensasi bermalam di hotel yang unik. Sebab, selain sebagai tempat menginap, hotel yang unik pun bisa menjadi tempat wisata tersendiri.

Nah, bagi Anda yang kebetulan berencana mengunjungi Kota Batam, tidak ada salahnya memilih Pacific Palace Hotel sebagai tempat menginap. Sebab, hotel berbintang empat yang mewah di Kota Batam ini memiliki desain yang sangat unik.

Lihat saja, bangunan hotelnya dibuat persis seperti kapal pesiar. Tidak cuma bangunan luarnya saja yang terlihat seperti kapal pesiar, interior dalamnya pun didesain bak interior kapal wisata dengan tema mitologi Yunani.

Foto-foto: agoda.com dan pesona-batam.com

Bahkan uniknya lagi, semua pegawai di hotel ini menggunakan seragam kapten dan anak buah kapal, menjadikan nuansa bermalam di Pacific Palace Hotel makin berkesan.

Pacific Palace Hotel memiliki 180 kamar, terdiri atas Cabin, Deluxe, Executive Suite, Pacific Suite, Palace Suite, dan President Suite. Jadi, Anda bisa menyesuaikan pilihan kamar sesuai kebutuhan, dengan harga berkisar Rp 500 ribu sampai yang termahal di harga Rp 2,6 juta per malam.

Hotel bisnis yang mewah dan setiap kamarnya ber-AC ini fokus pada kenyamanan untuk semua tamu. Anda

akan disambut di lobi dengan layanan resepsionis 24-jam dan layanan check-out 24 jam. Disediakan pula tempat penyimpanan barang berharga, tempat pertukaran mata uang, dan akses lift ke lantai atas.

Setiap kamar didesain dengan gaya minimalis dan modern. Setiap kamar memiliki shower, bathtub, dan pengering rambut, tempat tidur double atau king-size, TV satelit/kabel, serta akses internet.

Sarapan disediakan dalam bentuk prasmanan setiap paginya. Makan siang dan makan malam dapat dinikmati sesuai keinginan tamu, bisa dalam bentuk prasmanan, ala carte, atau memilih dari menu.

Anda pun dapat menikmati kolam renang hotel, baik indoor maupun outdoor, kolam renang anak-anak, dan snack bar di tepi kolam renang. Fasilitas tambahannya mencakup aerobik dan pusat rekreasi yang dilengkapi dengan sauna, ruang sauna, pijat, dan perawatan spa. Ada pula fasilitas olahraga berupa lapangan tenis, tenis meja, kolam renang/snooker, serta program hiburan untuk orang dewasa.

Berlokasi di Jalan Duyung Sei, Jodoh, Batam, kapal pesiar “jadi-jadian” ini terletak hanya lima menit dari Harbour Bay International Sea Port, lima menit dari pusat perbelanjaan terbesar di kota, dan 20 menit dari Bandara Internasional Hang Nadim.

Hotel ini juga relatif dekat dengan kawasan industri sehingga sangat nyaman dijadikan tujuan wisatawan bisnis. (BDN)

Page 28: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

52 53AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

KO

MU

NIT

As

Asia Aero Flying Club (AAFC)

social Flying Community Pertama di duniaSebagai komunitas yang fokus pada aksi sosial, Asia Aero Flying Club (AAFC) membuka peluang bagi siapa pun yang ingin belajar menerbangkan pesawat tanpa harus menerima pendidikan penerbangan formal.

Komunitas yang fokus pada kegiatan kedirgantaraan sudah ada lumayan banyak di negeri

ini. Tapi kalau bicara soal komunitas kedirgantaraan yang memberikan pengalaman terbang secara gratis kepada orang biasa mungkin cuma Asia Aero Flying Club atau AAFC yang namanya patut disebut.

Sebab, menurut Ketua AAFC yang juga merupakan salah satu pendiri komunitas ini, Robert Cau, kegiatan

like atau memberi komentar pada situs Facebook dan Instagram AAFC, untuk terbang bersama kami secara gratis,” tutur Robert kepada Aeroindomagz beberapa waktu lalu.

Dan uniknya, masih menurut Robert, biasanya AAFC juga memilih siswa sekolah yang tidak naik kelas untuk mendapatkan kesempatan ikut terbang. Tujuannya adalah agar si anak yang tidak naik kelas tersebut tidak berputus asa dan mendapatkan motivasi untuk lebih baik lagi ke depannya.

Sebab, kalau memberikan hadiah terbang kepada siswa yang menjadi juara kelas atau yang berprestasi, bagi Robert, hal itu sudah sangat biasa dan tidak memberikan kesan mendalam bagi dirinya.

“Jadi, saat Jambore, kami meminta siswa yang tidak naik kelas untuk mengangkat tangannya. Nah siswa yang tidak naik kelas itulah yang kami pilih untuk ikut terbang. Semua orang keheranan, termasuk si kakak pembina pramuka. Dan anak yang terpilih itu pun menangis karena merasa terharu,” ungkap Robert.

Tak Sekadar Ikut Terbang Robert memaparkan bahwa kegiatan

AAFC bukan hanya memberi kesempatan terbang secara gratis saja, tapi juga memberikan motivasi atau mengubah cara berpikir seseorang menjadi lebih baik lagi, terutama bagi orang yang mengalami kegagalan dalam sekolah atau

pekerjaan. Bahkan, kata Robert, kegiatan AAFC

ini bisa disebut sebagai coaching in flying. Karena saat terbang, sang pilot memberi banyak masukan dan nasihat kepada orang yang ikut terbang.

“Hebatnya lagi, mereka ikut terbang bersama coach-coach yang terbaik, misalnya terbang bersama legenda hidup Pak Eris Herryanto, atau terbang dengan Capt. Indra, pilot maskapai Garuda yang memiliki pengalaman luar biasa,” ujarnya.

Robert masih ingat betul, saat sedang berada di luar negeri untuk mengurus bisnis, ia menerima telepon dari seseorang yang dulu pernah ia bawa terbang.

“Orang itu bilang sekarang sudah bekerja sebagai pilot di salah satu maskapai besar di Indonesia. Dia mengucapkan terima kasih kepada saya. Tiba-tiba saja lutut saya langsung lemas mendengar kabar bahagia itu,” ungkap Robert.

Berdirinya AAFCRobert bercerita bahwa AAFC

dibentuk pada tahun 2009 oleh empat orang, yaitu ia sendiri, Marsdya TNI (purn) Eris Herryanto (satu-satunya pilot aerobatik pada pesawat jenis Pitts di Indonesia saat ini), Bagas Adhadirgha (putra dari Eris Herryanto), serta Alvin Lie (pengamat bisnis penerbangan).

Robert mengaku, jauh sebelum AAFC terbentuk, dirinya hanyalah orang yang hobi terbang. Ia mencari-cari tempat di

CT Robert CAU low pass over Cibubur Highway-4-s. (Foto-foto: dokumentasi AAFC)

zzzzzzzzzzz

AAFC memang lebih ke aksi sosial. Bahkan AAFC bisa dibilang merupakan social flying community pertama di dunia yang memberikan pengalaman terbang secara gratis kepada khalayak umum. Tidak ada komunitas lain yang mengusung konsep tersebut selain AAFC.

“Biasanya setiap weekend kami terbang dengan mengajak adik-adik peserta Pramuka. Kami memilih beberapa dari mereka yang aktif menge-

Page 29: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

54 55AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

KO

MU

NIT

As

mana ia bisa lebih menekuni hobinya itu. “Saya pernah diusir dari sebuah lapangan terbang yang dianggap sangat ekslusif di Jakarta hanya karena mereka melihat saya ini bukan siapa-siapa,” ungkapnya.

Hingga suatu hari, Robert berkenalan dengan Eris Herryanto yang namanya sudah terkenal di tanah air ini. Termotivasi oleh Eris, Robert kemudian membeli pesawat terbang dan belajar menerbangkan sendiri pesawat terbangnya di Cibubur.

Saat itulah Robert diajak untuk membangun sebuah club. Tapi ia ingin club yang akan dibentuknya itu berbeda dengan club-club atau komunitas lain yang sudah ada. Ia ingin mendirikan club yang tidak ekslusif, yang siapapun bisa ikut bergabung dan bisa ikut terbang.

“Karena saya dulu pernah merasakan bahwa terbang di Indonesia hanya diperuntukkan bagi orang-orang eksklusif dan komunitas yang tertutup.

Bahkan menyentuh pesawat saja orang biasa tidak boleh. Apalagi orang seperti saya yang saat itu baru kembali ke Indonesia,” ungkap Robert.

Karena itulah pada tahun 2009, Robert bersama para pendiri AAFC mulai menerbangkan pesawat dengan melibatkan siswa-siswi anggota Pramuka. “Sebab di Cibubur ini kami menjalin kerja sama dengan grup pramuka, namanya Sakadirgantara. Bahkan kami sudah punya gugus depan sendiri dalam kegiatan pramuka ini,” ujarnya.

Robert sangat sadar, di luar sana banyak orang yang ingin bisa menerbangkan pesawat tapi tidak bisa menjadi penerbang. Karena itulah, AAFC memberikan kesempatan terbang kepada orang-orang yang kurang beruntung tadi.

“Itulah yang menjadi nilai besar kami sebagai sebuah club. Sesuatu yang tidak bisa dinilai atau ditukar dengan uang. Dan hal itu juga yang membedakan kami

dengan club-club sejenis lainnya,” tutur Robert.

Kursus Terbang dan Joy FlightRobert menegaskan bahwa AAFC

bukanlah sekolah pilot. Club ini, kata dia, lebih cocok disebut sebagai tempat kursus bagi orang-orang yang ingin belajar terbang. “Karena dulu kan awalnya ada orang-orang baik yang sengaja menyimpan pesawatnya di club ini agar bisa digunakan untuk belajar terbang,” tuturnya.

Robert pun mengaku sering menerima kedatangan orang-orang yang ingin menjalani kursus di AAFC sebelum masuk sekolah pilot.

Dalam kegiatan kursus, waktu yang diberikan AAFC biasanya 33 jam. Selain itu, si peserta kursus juga harus mengikuti ground school selama 5 atau 6 jam. Materi yang diberikan dalam ground school adalah navigation, radio

telephony, vertical navigation, dan lain-lainnya. Ada juga pelajaran tentang technical soal mesin pesawat selama 1,5 jam.

“Jadi sisanya selama 25 jam digunakan untuk belajar di udara, misalnya belajar tentang aerodinamic, tentang kenapa pesawat bisa terbang, dan lain-lainnya,” tutur Robert.

Setelah menjalani training, peserta dianggap sudah memiliki 33 jam terbang saat dia masuk ke sekolah pilot atau flying school. “Tapi kalaupun pengalaman selama 33 jam tadi tidak diakui oleh pihak flying school, maka minimal si peserta sudah memiliki pengetahuan dasar tentang cara-cara terbang.

“Misalnya tentang radio telephony. Si peserta yang sudah ikut kursus pasti tahu apa yang harus diucapkan saat berkutat dengan radio telephony, sementara teman-temannya masih kebingungan,” papar Robert.

Soal biaya kursus, Robert menjelaskan bahwa untuk training pesawat strikes atau gantolle bermotor biayanya sekitar Rp 40 jutaan. Sedangkan untuk training dengan pesawat fixed wings biayanya sekitar 60 jutaan. Total keseluruhan lamanya training adalah 30 jam. Dan biasanya per hari maksimal training berlangsung sekitar 1,5 sampai 2 jam.

Sementara kalau untuk masyarakat umum yang ingin merasakan joy flight bersama AAFC, biaya yang dipatok untuk terbang selama 30 menit adalah Rp 700 ribu dengan pesawat jenis strikes.

Sedangkan joy flight dengan pesawat fixed wings selama 45 menit dikenai biaya Rp 1,2 juta.

Menurut Robert, biaya yang ditetapkan tersebut sangat murah dibandingkan biaya joy flight yang

disediakan di luar negeri. “Kalau di luar negeri, biaya terbang

per 30 menit sekitar 360 dolar AS. Saya tahu karena saya punya beberapa pesawat yang disewakan di Australia,” ungkapnya.

Selain itu, biaya joy flight bersama AAFC bisa sangat murah juga karena para penerbang di club ini lebih mengedepankan sharing cost, misalnya sharing cost untuk pengadaan bahan bakar pesawat atau maintenace pesawat.

Bagi orang yang berminat menjalani kursus terbang ataupun ingin diajak terbang oleh para penerbang AAFC, kata Robert, bisa langsung menghubungi dirinya, bisa juga dengan datang langsung ke Kompleks Buperta Cibubur, atau bisa juga dengan mengunjungi Facebook atau instagram AAFC karena di sosmed tersebut ada keterangan tentang cara pendaftarannya. (BDN)

Page 30: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

56 57AEROINDOMAGZ TAHUN 1 - FEBRUARI 2021

KA

TA

TR

AV

EL

ER

NOVRINA ARROYAN (Pengajar)Tinggal di Canggu, Bali

Goa Jomblang di Gunung Kidul, Yogyakarta. Akses masuknya berupa lubang besar. Di dalamnya ada hutan purba yang tidak bisa ditemukan di tempat biasa. Sangat unik dan cocok untuk tempat berkontemplasi atau melepaskan diri dari keramaian.

CINDY AUDILLA (Karyawan swasta)Tinggal di Jakarta Selatan

Pulau Bahuluang di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Pulaunya kecil, masih sangat alami. Pasirnya sangat bersih dan halus. Spot untuk kegiatan snorkeling-nya juga sangat keren. Dan yang paling penting, di sini masih sepi pengunjung, jadi cocok untuk foto-foto prawedding. Beyutiful!

AISYAh QURROTA AIN (Pengajar)Tinggal di Depok, Jawa Barat

Danau Segara Anak di tengah Gunung Rinjani, lombok. Ini danau surganya para pendaki. Airnya dingin. Bisa berenang sepuas-puasnya kalau tahan dingin. Ikannya banyak, kita bisa memancing ria di danau ini. Di tengah danau ada gunung berapi kecil yang eksotik. Di sekitar danau juga ada air terjun dan tempat pemandian air panas.

ELAWATI hIPIYAh (Wiraswasta)Tinggal di Cirebon, Jawa Barat

Taman Nasional lorentz di Papua Barat. Areanya sangat luas, bahkan terluas di Asia

Tenggara. Taman nasional lorentz juga dianggap sebagai ekosistem terlengkap di dunia, mulai dari padang rumput, rawa-rawa, hutan hujan, hutan sagu, hutan gambut, pegunungan, pantai, dan masih banyak lagi.

Sebutkan satu tempat wisata di Indonesia yang menurut Anda bagaikan “Surga Tersembunyi”

Page 31: Denon PrawiraatmaDja Ketua umum inaCa “Isyu yang Kita

58 AEROINDOMAGZ

PT CAHYA BHINNEKA NUSANTARAJl. Saribanon Blok L No. 2-3Komp. Ciceri Indah, SerangBanten 42118Telp: (0254) 791-98-52 0821-1223-3789 0811-199-9228 (WA)Email: [email protected]

IMA RAHMAWATI

DPP BANTEN