Upload
triantono-taufik-prayogo
View
169
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
“Demineralisasi merupakan suatu keadaan dimana kristal-kristal permukaan gigi
mengalami kehilangan mineral. Berdasarkan penyebabnya demineralisasi dapat dibagi
menjadi dua yaitu: demineralisasi yang melibatkan bakteri (terjadi pada proses karies
gigi) dan demineralisasi akibat bahan kimia asam (terjadi pada proses erosi gigi).”
(Mount,2005:52)
“Karies gigi merupakan suatu proses patologis kerusakan jaringan gigi yang terlokalisir. Penyakit ini dimulai dengan demineralisasi jaringan keras gigi oleh asam organik yang dihasilkan dari karbohidrat yang dapat difermentasi oleh bakteri kariogenik pada plak gigi. Seringnya terpapar dengan makanan yang mengandung karbohidrat yang dapat difermentasi, khususnya makanan yang mengandung gula akan menyebabkan peningkatan populasi bakteri kariogenik (seperti: Streptococcus mutans, Lactobacillus spp. dan spesies lainnya) pada lapisan biofilm. Bakteri-bakteri ini bersifat acidogenic dan aciduric yang merupakan penghasil asam organik khususnya asam laktat dan secara aktf menghasilkan asam tersebut pada nilai pH sekitar 5. Nilai pH tersebut merupakan nilai pH kritis untuk apatit email yang akan menyebabkan kerusakan.” (Mount,2005:85)
“Jika saliva masih jenuh oleh ion-ion kalsium dan fosfat serta pH dalam lingkungan
mulut naik di atas pH 5,5 maka terdapat potensi konstan untuk mengembalikan ion-ion
tersebut ke dalam permukaan gigi. Dengan demikian lesi karies awal atau erosi akan
mengalami remineralisasi dan sembuh.” (Mount,2000:31)
“Erosi gigi adalah proses demineralisasi email oleh asam akibat proses kelarutan. Proses kelarutan email yang terjadi merupakan akibat kelarutan garam dalam larutan asam. Patogenese terjadinya erosi gigi adalah akibat etching dari asam. Pada stadium awal erosi gigi hanya terjadi pada permukaan enamel, selanjutnya lapisan enamel larut selapis demi selapis. Erosi gigi terjadi oleh karena demineralisasi pada pemukaan dengan
penguraian prisma enamel perifer” (Nurliza,2002:5)
Nurliza C. Program pencegahan erosi gigi dengan berkumur larutan baking soda 1%
untuk menurunkan kadar asam sulfat di dalam rongga mulut pada karyawan pabrik
aluminium sulfat. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara, 2002: 5-6.
Mount GJ, Hume WR. Preservation and restoration of tooth structure. Australia:
Knowledge Book and Software, 2005: 52, 85-87, 96, 112-116
Mount GJ, Ngo H. Minimal intervention: a new concept for operative dentistry Alih
bahasa. Andreas Adyatmaka. Quintessence int. 2000; 31:527-33.