Upload
mohammad-sutami
View
32
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kuliah kedokteran Defenisi Dan Kegunaan RM FKUMM
Citation preview
CSR – ETLS XCSR – ETLS XFK - UMMFK - UMM
S t a t u s A n a k
2
Defenisi, Tujuan dan Kegunaan Defenisi, Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis Rekam Medis
Rekam Medis
Apaan Tuh ???
Rekam Medis
Apaan Tuh ???
Pendahuluan Pendahuluan
Pembuatan / penulisan Rekam Medis pada pasien anak
Beberapa pertimbangan sebagai dasar ke-pentingan pembuatan Rekam Medis ( anak)
Petunjuk dan tata-cara pembuatan Rekam Medis ( anak )
Problem Oriented Medical Record ( POMR) Subjective Objective Assessment Planning
( SOAP )
Slide 3
Beberapa pertimbanganBeberapa pertimbangan Anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk
kecil Ciri khas anak : tumbuh –kembang Penanganan pasien anak harus melibatkan
seluruh keluarga Dokter bukanlah mengobati penyakit, tetapi
mengobati pasien Undang-Undang Praktik Kedokteran Peraturan Menteri Kesehatan
Slide 4
5
Istilah – istilah Rekam Medis Istilah – istilah Rekam Medis Medical DokumenMedical Dokumen = Dokumen Medis= Dokumen Medis Medical NotesMedical Notes = Catatan Medis= Catatan Medis Medical RecordMedical Record = Rekam medis= Rekam medis Health recordHealth record = Rekaman Kesehatan= Rekaman Kesehatan Personel Health RecordPersonel Health Record = Rekaman kesehatan pribadi= Rekaman kesehatan pribadi Familiy Health Record Familiy Health Record = Rekaman kesehatan keluarga= Rekaman kesehatan keluarga Medical reportMedical report = Laporan medis= Laporan medis
Di Indonesia sebelum Permenkes No. 749a Tahun 1989 Di Indonesia sebelum Permenkes No. 749a Tahun 1989 digunakan istilah digunakan istilah catatan mediscatatan medis
setelah adanya Permenkes tersebut maka istilah atau setelah adanya Permenkes tersebut maka istilah atau sebutan secara seragam menggunakan istilah sebutan secara seragam menggunakan istilah Rekam Rekam MedisMedis
sedangkan di negara Eropa Istilah yang banyak sedangkan di negara Eropa Istilah yang banyak digunakan adalah digunakan adalah Medical record Medical record atau atau Health recordHealth record..
6
Defenisi Rekam Medis Defenisi Rekam Medis
Pengertian Rekam menurut kamus besar Bahasa Indonesia (1995:828)
1.Berkas atau sesuatu yang diucapkan dan ditulis2.Hasil perekaman yang berupa keterangan
mengenai hasil pengobatan terhadap pasien
Pengertian medis yaitu menurut kamus besar Bahasa Indonesia (1995:640) :
‘’Termasuk atau berhubungan dengan bidang kedokteran ‘’
7
Pengertian rekam medis menurut Pengertian rekam medis menurut
para ahli para ahli diantaranya yaitudiantaranya yaitu : :
Huffman (1981 : 33) rekam medis adalah ‘’ Informasi mengenai siapa, apa, mengapa, dimana
bilamana dan bagaimana pelayanan yang diberikan kepada pasien selama masa perawatannya. agar lengkap maka rekam medis harus berisi informasi yang cukup dan secara jelas menerangkan identitas pasien, mendukung diagnose, membenarkan pengobatan yang diterimanya serta mencatat hasil-hasil pemeriksaan secara tepat’’.
Hatta (Sabarguna, 2004;63) Rekam Medis adalah‘’ Siapa, apa, mengapa, dimana, harapan dan
bagaimana pelayanan yang diperoleh seorang pasien selama dirawat dan diobati’’.
8
Dari pengertian dari Hatta dapat Dari pengertian dari Hatta dapat didigambarkan adanya hal-hal ;didigambarkan adanya hal-hal ;
Pasien Dirawat dan diobati
Siapa
* Apa* Mengapa* Dimana* Kapan* Bagaimana
9
Dari beberapa pengertian di Dari beberapa pengertian di atas dapat dikatakan rekam atas dapat dikatakan rekam medis bilamedis bila ; ;
1) Berisi keterangan dan catatan serta rekaman tentang pasien secara lengkap meliputi identitas pribadi, sosial dan semua keterangan lainnya yang menjelaskan tentang pasien tersebut.
2) Isi keterangan dan catatan tersebut meliputi ;a) Identitas siapa yang melayani dan siapa yang dilayani b) Pelayanan apa saja yang dilakukan atau diberikan kepada
pasien c) Alasan mengapa pelayanan tersebut diberikan atau serng
disebut dengan indikasi medisd) Bilamana pelayanan tersebut diberikan yang menunjukan
waktu (tanggal, jam dan menit)e) Bagaimana proses pelayanan tersebut diberikan kepada
pasien
10
3) Memuat informasi yang cukup untuk menemukan kembali (mengidentifikasi) pasien, berarti informasi yang terkandung dalam rekam medis harus dapat ditemukan kembali ketika pasien tersebut datang untuk berobat pada kunjungan-kunjungan berikutnya.
4) Membenarkan diagnosa dan pengobatan, berarti data dan informasi dalm rekam medis dapat digunakan untuk menilai proses dan hasil pelayanan klinis guna memperoleh kebenaran ilmiah dan hukum
5) Merekam hasilnya, berarti rekam medis harus dapat didokumentasikan sedemikian rupa sehingga hasil rekamannya dapat digunakan untuk berbagai keperluan pelayanan dan pengelolaan pasien
Rekam medis Rekam medis
CATATAN KONFIDENSIAL DISIMPAN OLEH DOKTER, RS DAN PUSAT PELAYANAN
KESEHATAN LAIN (ISI MILIK PASIEN, DOKUMEN MILIK SIAPA?)
MERANGKUM KONTAK PASIEN DENGAN PELAYANAN: DATA PASIEN, PEMERIKSAAN, PENGOBATAN DAN TINDAKAN YANG DIBERIKAN, KORESPONDENSI DEMI KESINAMBUNGAN PELAYANAN
BIASANYA DALAM BENTUK KARTU
12
Pengertian rekam medis menurut Peraturan Mentri Kesehatan No. 749a/1989 tentang Rekam Medis /Medical record
“ Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan”.
Pengertian tersebut dijelaskan lagi oleh Dirjen
Pelayanan Medis (1997)“ Keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam
tentang identitas, anamnesa, penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien, dan pengobatan baik yang dirawat nginap, rawat jalan, maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat”
13
Dari pengertian menurut permenkes dan Dari pengertian menurut permenkes dan dirjen yanmed tersebut dapat diejalaskan dirjen yanmed tersebut dapat diejalaskan
yang dimaksud denganyang dimaksud dengan : :
1) Catatan yaitu hasil tulisan tentang sesuatu untuk diingat yang dilakukan pada media pencatatan yaitu formulir
2) Rekaman yaitu segala sesuatu yang direkam (cetakan, gambar, foto, suara) untuk dapat dibaca, dilihat, didengar kembali dalam suatu media rekaman
3) Identitas pasien adalah data yang khas yang membedakan antara individu diantaranya yaitu :
– Nama– Tanggal Lahir/umur– Jenis kelamin– Alamat– Status perkawinan
14
1) Data sosial, yaitu data yang menjelaskan tentang sosial, ekonomi dan budaya dari pasien, seeperti :
- Agama - Pendidikan- Pekerjaan- Identitas orang tua- Identitas penanggung jawab
pembayaran 2) Anamnesa adalah suatu kegiatan wawancara
anatara pasien/keluarga pasien dan dokter atau tenaga kesehatan lainnya yang berwenang untuk memperoleh keterangan-keterangan tentang keluhan dan penyakit yang diderita pasien
15
Anamnesa dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :a) Auto-anamnesa yaitu kegiatan wawancara
langsung kepada pasien karena pasen dianggap mampu tanya jawab
b) Allo-anamnesa yaitu kegiatan wawancara secara tidak langsung atau dialakuakn wawancara/tanya jawab pada keluarga pasien atau yang mengetahui tentang pasien.Allo-anamnesa dilakukan karena ;
- Pasien belum dewasa (anak-anak yang belum dapat mengemukakan pendapat terhadap apa yang dirasakan)
- Pasien dalam keadaan tidak sadar karena sesuatu
- Pasien tidak dapat berkomunikasi - Pasien dalam keadaan gangguan jiwa
16
6. 6. Pemeriksaan fisik, yaitu pengumpulan Pemeriksaan fisik, yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan data dengan cara melakukan pemeriksaan kondisi fisik dari pasien. pemeriksaan kondisi fisik dari pasien.
Pemeriksaan fisik meliputi :- Inspeksi, yaitu pemeriksaan yang dilakukan dengan cara
melihat/memperhatikan keseluruhan tubuh pasien secara rinci dan sistematis
- Palpasi, yaitu pemeriksaan fisik dengan cara meraba pada bagian tubuh yang terlihat tidak normal
- Perkusi, yaitu pemeriksaan fisik dengan mengetuk daerah tertentu dari bagian tubuh dengan jari atau alat, guna kemudian mendengar suara resonansinya dan meneliti resistensinya
- Auskultasi, yaitu pemeriksaan fisik dengan mendengarkan bunyi-bunyi yang terjadi karena proses fisiologi atau patoligis di dalam tubuh, biasanya menggunakan alat bantu stetoskop
17
7. Pemeriksaan Penunjang, yaitu suatu pemeriksaan medis yang dilakuan atas indikasi tertentu guna memperoleh ketarangan yang lebih lengkap. Tujuan pemeriksaan ini dapat bertujuan :
a) Terapeutik, yaitu untuk pengobatan tertentu
b) Diagnostik, yaitu untuk membantu menegakan diagnosis tertentu
Contoh: Pemeriksaan laboratorium, Rontagen, USG, dll
18
8. Diagnosis, yaitu penetapan jenis penyakit tertentu berdasarkan analisis hasil anamnesa dan pemeriksaan yang teliti. Penetapan ini penting sekali artinga untuk menetukan pengobatan atau tindakan berikutnya. Diagnosis ditinjau dari segi prosesnya, yaitu :
a) Diagnosis awal atau diagnosis kerja, yaitu penetapan diagnosis awal yang belum diikuti dengan pemeriksaan yang lebih mendalam
b) Diagnosis banding (deferensial diagnosis), yaitu sejumlah diagnosis (lebih dari 1) yang ditetapkan karena adanya kemungkinan-kemungkinan tertentu guna pertimbangan medis untuk ditetapkan diagnosisnya lebih lanjut
c) Diagnosis akhir, yaitu diagnosis yang menjadi sebab mengapa pasien dirawat dan didasarkan pada hasil-hasil pemeriksaan yang mendalam
19
Diagnosis ditinjau dari segi keadaan Diagnosis ditinjau dari segi keadaan
penyakitnya, yaitu :penyakitnya, yaitu : a) Diagnosis utama, yaitu jenis penyakit utama
yang diderita pasien setelah dilakukan pemeriksaan yang lebih mendalam
b) Diagnosis komplikasi, yaitu penyakit komplikasi karena berasal dari penyakit utamanya
c) Diagnosis kedua, ketiga dst atau Diagnosis Co-Morbid, yaitu penyakit penyerta diagnosis utama yang bukan berasal dari penyakit utamanya atau sudah ada sebelum diagnosis utama ditemukan
20
9) Prognosis, yaitu ramalan medis dan hasil pemeriksaan dan diagnosis berdasarkan teori-teori atau hasil penelitian pada penyakit yang bersangkutan. Kemungkinannya yaitu :
a) Cenderung baik (dubia ad bonam) b) Cenderung memburuk (dubia ad malam) 10) Terapi, yaitu pengobatan yang diberikan kepada
pasien atas dasar indikasi medis atau diagnosis yang ditemukan dokter. Terapi dapat berupa :
a) Terapi medikamentosa, yaitu pengobatan yang diberikan dalam bentuk obat/bahan kimia
b) Terap suportif, yaitu pengobatan yang diberikan dalam bentuk dukungan moral utuk proses penyembuhan pasien
c) Terapi invasif, yaitu pengobatan dengan melakukan tindakan yang menyebabkan disintegrasi (tidak utuhnya) jaringan atau organ
21
11) Tindakan medis, yaitu suatu intervensi medis yang dilakukan pada seseorang berdasar atas indikasi medis tertentu yang dapat mengakibatkan integritas jaringan atau organ terganggu. Tindakan tersebut dapat berupa :
a) Tindakan terapetik yang bertujuan untuk pengobatan
b) Tindakan diagnostik yang bertujuan untuk menegakan atau menetapkan diagnosis. Tindakan medis hanya dapat dilakukan apabila telah dilakukan informed consent, yaitu persetujuan atau penolakan pasien yang bersangkutan terhadap tindakan medis yang akan diterimanya setelah memperoleh informasi lengkap tentang tindakan tersebut
22
Rekam medis juga dapat Rekam medis juga dapat diartikan secara lebih luas diartikan secara lebih luas
Geoffery A. Robinson (1966)1. Arti Sempit =
“ Catatan kasus-kasus setiap pasien yang dirawat di rumah sakit “
2. Arti Luas = Catatan dan data sebagai akibat hubungan langsung maupun tidak langsung dengan segala aktifitas di rumah sakit yang berkaitan dengan pengobatan pasien
23
(Dirjen Yanmed (1997)(Dirjen Yanmed (1997)“ Rekam Medis mempunyai pengertian yang
sangat luas, tidak hanya sekedar kegiatan pencatatan, akan tetapi mempunyai pengertian sebagai suatu sistem penyelenggaraan rekam medis. Sedangkan kegiatan pencatatan sendiri hanya merupakan proses kegiatan yang dimulai pada saat diterimanya pasien di rumah sakit, diteruskan kegiatan pencatatan data medik pasien selama pasien itu mendapatkan pelayanan medik di rumah sakit dan dilanjutkan dengan penanganan berkas rekam medis yang meliputi penyelenggaraan penyimpanan serta pengeluaran berkas dari tempat penyimpanan untuk melayani permintaan/peminjaman apabila dari pasien atau untuk keperluan lainnya.”
24
Kegiatan Rekam Medis Berdasarkan SK Dirjen Yanmed No. YM.00.03.2.2.1296 tahun 1996 , yaitu :
1) Penerimaan pasien2) Pencatatan3) Pengelolaan data medis4) Penyimpanan rekam medis5) Pengambilan kembali
(retrival)
25
Berdasarkan Pedoman Akreditasi RS tahun 2002, Yaitu :
1) Penerimaan pasien (Pencatatan data sosial pasien)
2) Pencatatan data – data pelayanan 3) Pengelolaan data (Coding,
indexing)4) Pelaporan
26
secara garis besar kegiatan rekam medis terdiri dari 3 kegiatan yaitu
1) Pencatatan, 2) Pengelolaan berkas/dokumen
atau pengarsipan,3) Pengelolaan data,
27
Gambar 1 Rekam medis dalam arti luas sebagai suatu Kegiatan Rekam Medis
Ruangan /Bagian Tempat Penerimaan Pasien Tempat Pelayanan Kegiatan
RJ RI UGD RJ RI UGD Penunjang Unit Rekam Medis
Pencatatan
Pengarsipan
Pengolahan Data
Hasil pemeriksaan penunjang
Assembling
Analisa Kuantitatif dan Kualitatif
Simpan Lengkap?
Koding
Indeks Rekapitulasi /penghitungan
Sensus Harian Sensus Harian Sensus Harian
Peminjaman
Lap. Intern dan Ekstern
Tdk Lengkap
Ya
Dilengkapi
Dilengkapi
Dilengkapi
Pemusnahan
Retensi
1. Identitas Individu
2.Data Sosial
KIB
KIUP
RM
Reg
1. Anamnesa 2. Pemeriksaan Fisik 3. Diagnosis 4. Terapi 5. Tindakan Medis
Reg Reg
Pasien
28
Rekam medis dalam arti luas bisa Rekam medis dalam arti luas bisa dilakukan juga dengan pendekatan dilakukan juga dengan pendekatan sebuah sistem dari penyelenggaraan sebuah sistem dari penyelenggaraan
rekam medisrekam medis.. sistem adalah : ‘’ Suatu rangkaian komponen yang
berhubungan satu sama lain dan mempunyai satu tujuan yang jelas. Komponen suatu sistem terdiri dari input, proses, output, effect, outcome dan mekanisme umpan baliknya. Hubungan antara komponen-komponen sistem ini berlangsung berlangsung secara aktif dalam suatu tatanan lingkungan’’.
(Muninjaya, 2004:169)
29
- Input adalah sumber daya atau masukan yang dikunsumsikan oleh suatu sistem. Sumber daya suatu sistem adalah Man, Money, Material, Method, Minuete dan Market, disingkat dengan 6 M
- Proses adalah semua kegiatan sistem. Melalui proses akan dirubah input menjadi output.
- Output adalah hasil langsung (keluaran) suatu sistem- Effect adalah hasil tidak langsung yang pertama dari
proses suatu sistem - Outcome adalah dampak atau hasil tidak langsung dari
proses suatu sistem(Muninjaya, 2004:169)
-
30
Menurut Rasyid (2006) Rekam medis dari Menurut Rasyid (2006) Rekam medis dari pendekatan sebuah sistem adalah sebagai pendekatan sebuah sistem adalah sebagai
berikutberikut : :INPUT PROCESS OUTPUT OUTCOME IMPACT BENEFIT
1. SDM2. KEUANGAN3. ALAT4. METODA5. MESIN6. PENGGUNA7. WAKTU8. ORGANISASI9. MANAJEMEN10.INFORMASI
1. IDENTIFIKA 2. REGISTRASI3. KIUP4. SENSUS 5. INF CONS6. ANALISIS7. ASSEMBL8. CODING9. INDEKSING10. PENYIMPAN11. PEMINJAM12. PENGAMBIL13. RETENSI14. PEMUSNAH15. MEDIKO LGL16. STATISTIK17. PELAPORAN
1. BOR2. AVLOS3. TOI4. BTO5. GDR6. NDR7. X KUNJ8. PEMAKAIAN ALAT
1. DERAJAT KESEHATAN2. KEGIATAN3. KUALITAS YAN
1. PERENC2. PK3. ARSIP
1. EFISIENSI2. EFEKTIFITAS
FEED BACK
31
B. Falsafah, Tujuan dan B. Falsafah, Tujuan dan Kegunaan Rekam MedisKegunaan Rekam Medis
Falsafah Rekam Medis ;A dministrationL egalF inancialR isetE ducationD ocumentation
A kuratI nformatifR esponsibility
32
Tujuan :Tujuan :
adalah ‘’Menunjang tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit’’. (dirjen Yanmed, 1997)
adalah ‘’Untuk secara akurat dan lengkap mendokumentasikan sejarah kehidupan dan kesehatan pasien, termasuk penayakit masa lalu dan penyakit sekarang dengan penekanan pada kejadian-kejadian yang mempengaruhi pasien selama episode perawatan’’ (Huffman, 1999)
33
Kegunaan Rekam Medis : Aspek administrasi
isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan paramedis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
Aspek MedisDipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang harus diberikan kepada seorang pasien.
Aspek Hukumkarena isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam rangka usaha menegakan hukum serta penyediaan bahan tanda bukti untuk menegakan keadilan.
34
Aspek KeuanganSuatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang, karena isinya mengandung data/informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek keuangan.Aspek Penelitian
karena isinya menyangkut data/informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.
Aspek Pendidikankarena isinya menyangkut data/informasi tentang perkembangan kronologis dan kegiatan pelayanan medik yang diberikan kepada pasien. Informasi tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan/referensi pengajaran di bidang profesi si pemakai.
35
Aspek DokumentasiSuatu berkam rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena isinya menyangkut sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan rumah sakit.
Kegunaan rekam medis secara umum adalah
a. Sebagai alat komunikasi antara dokter antara tenaga ahli lainnya yang ikut ambil bagian di dalam memberikan pelayanan, pengobatan, perawatan kepada pasien.
b. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan perawatan yang harns diberikan kepada seorang pasien
36
c. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan, perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien berkunjung dirawat di rumah sakit.
d. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian, dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien
e. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun dokter dan tenaga kesehatan lainnya.
f. Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk keperluan peneJitian dan pendidikan.
g. Sebagai dasar didalarn perhitungan biaya pernbayaran pelayanan medik pasien.
h. Menjadi surnber ingatan yang harus didokumentasikan. serta sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan.
37
i. Untuk mengidentifikasi insiden penyakit sehingga rencana bisa disusun untuk memperbaiki kesehatan menyeluruh
j. Sebagai dasar untuk perencanaan dan pemasaran dengan mengidentifikasi data yang perlu untuk memilih dan mempromosikan fasilitas pelayanan kesehatan
38
Nilai Rekam Medis Nilai Rekam Medis
‘’Medical record are witnesses whose memories never die ‘’ (Guwandi, 2005:54)
a. Nilai Rekam Medis bagi Pasienb. Nilai Rekam Medis bagi Institusi Pelayanan
Kesehatan c. Nilai Rekam Medis bagi Tenaga kesehatand. Nilai Rekam Medis bagi Pendidik, Peneliti, dan
Petugas Kesehatan Masyarakat e. Nilai Rekam Medis bagi organisasi Pembayar
Klaim Pelayanan Kesehatan
39
Syarat Rekam Medis yang baik/ Syarat Rekam Medis yang baik/ berkualitas berkualitas
‘’ One line of faded blue ink is worth 1000 memories ‘’(Guwandi, 2005:54)
Agar rekam medis dapat digunakan serta mencapai tujuan yang diinginkan , maka rekam medis harus memenuhi syarat,
Menurut Sujudi,(2000) ‘’pendokumentasian informasi medis seorang pasien termasuk pasien korban kerusuhan/bencana ke dalam rekam medis harus tepat waktu, up to date, cermat, lengkap, dipercaya, dan obyektif. Hal ini mengingat informasi tersebut merupakan bukti sah dan otentik yang dapat memberikan perlindungan hukum’’.
40
Sedangkan menurut hatta (Sabarguna,2004:64) Untuk mendukung agar rekam medis menjadi berguna maka diperlukan rekam medis yang :
a. Lengkap, meliputi ;- Informasi yang cukup mengenai pasien- Memberikan alasan dalam penetapan diagnosa dan perawatan - Mencatat seluruh hasil pemeriksaan
b. Akuratc. Terintegrasi
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIAUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 29 TAHUN 2004NOMOR 29 TAHUN 2004T E N T A N GT E N T A N G
PRAKTIK KEDOKTERANPRAKTIK KEDOKTERAN Paragraf 3
Rekam Medis
Pasal 46 (1) Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik
kedokteran wajib membuat rekam medis (2) Rekam medis sebagaimana pada ayat (1) harus segera
dilengkapi setelah pasien selesai menerima pelayanan kesehatan.
(3) Setiap catatan rekam medis harus dibubuhi nama, waktu, dan tanda tangan petugas yang memberikan pelayanan atau tindakan.
UNDANG –UNDANG REPUBLIK INDONESIA ............. UNDANG –UNDANG REPUBLIK INDONESIA ............. ((LANJUTAN)LANJUTAN)
BAB X KETENTUAN PIDANA
Pasal 79
Dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (1) tahun atau denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), setiap dokter atau dokter gigi yang :
a. Dengan sengaja tidak memasang papan nama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1)
b. Dengan sengaja tidak membuat rekam medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (1); atau
c. Dengan sengaja tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, atau huruf e.
Rekam medik berorientasi Rekam medik berorientasi masalah / masalah / Problem Oriented Problem Oriented Medical Record (POMR)Medical Record (POMR)
Merupakan suatu sistem yang memberikan cara dokumentasi untuk merefleksikan pikiran logis dokter yang memimpin perawatan pasien, dalam hal ini dokter menentukan dan mengikuti setiap masalah klinis dan mengorganisasikannya untuk pemecahan masalah.
Konsep : pendekatan thd semua masalah pasien, mengobati sesuai masalahnya yg timbul dan kaitannya dg masalah lain.
Mirip dg metode penelitian eksperimental.Slide 43
REKAM MEDIK BERORIENTASI MASALAH REKAM MEDIK BERORIENTASI MASALAH ((PROBLEM ORIENTED MEDICAL RECORDPROBLEM ORIENTED MEDICAL RECORD))
KELUHAN SUBYEKTIF: TANGGAL1, TANGGAL2, TANGGAL3 (S)
PEMERIKSAAN OBYEKTIF: TANGGAL1, TANGGAL2, TANGGAL3 (O)
PENILAIAN (ASSESSMENT) TERMASUK DIAGNOSIS MASALAH: TANGGAL1, TANGGAL2, TANGGAL 3 (A)
PERENCANAAN (PLAN): TANGGAL1, TANGGAL 2, TANGGAL3 (P)
CATATAN KEMAJUAN MENGATASI MASALAH (PROGRESS NOTES)
Rekam medis berorientasi masalah Rekam medis berorientasi masalah
Data dasar daftar masalahrencana permulaan
instruksi untuk setiap masalahcatatan kemajuanS Masalah selesaiOA masalah baruP
Daftar masalah
Dst
PENGISIAN STATUS PENGISIAN STATUS PEDIATRIPEDIATRI
IDENTITAS PASIENIDENTITAS PASIEN
BAGIAN PALING PENTING DLM ANAMNESIS SUPAYA TIDAK KELIRU DG ANAK LAIN KESALAHAN IDENTIFIKASI ,BERAKIBAT FATAL
SECARA MEDIS,ETIKA, HUKUM
IDENTITAS PASIEN IDENTITAS PASIEN ( LANJUTAN )( LANJUTAN )
NAMA : JELAS, LENGKAP (KLG./PANGGILAN ) UMUR : TANGGAL LAHIR, JIKA TIDAK PASTI MK.
KAITKAN DG PERISTIWA PENTING WAKTU LAHIR. UMUR BERKAITAN DG MORTALITAS/MORBIDITAS, DAN TUMBUH KEMBANG.
JENIS KELAMIN : NILAI BAKU, INSIDENS SEX, PE-NYAKIT TERANGKAI SEKS (SEX-LINKED )
NAMA ORANG TUA : AYAH, IBU, / WALI DITULIS DG JELAS ,UTK MENGHINDARI KKEKELIRUAN
ANAMNESIS :ANAMNESIS : C ------ 3------- B -----2----A4. 5. 6.7.8.9. 1.A : SAAT PEMBUATAN ANAMNESIS
1.KELUHAN UTAMA 2. RIWAYAT PERJALANAN PENY.
B : AWAL GJL PENYAKIT 3: riwayat penyakit terdahulu
C : SEJAK LAHIR : 4.riwayat kehamilan 5. RWY.KELAHIRAN 6. RWY.MAKAN 7. IMUNISASI 8.TUMBUH KEMBANG 9. RINCIAN KEAD.KLG
PEMERIKSAAN FISISPEMERIKSAAN FISIS
KEADAAN UMUM : 1. KESAN KEADAAN SAKIT (FASIES, POSISI PASIEN, TAMPAK SAKIT/RINGAN/ SEDANG/ BERAT. 2. KESADARAN ( KOMPOSMENTIS, APATIK, DST ) 3. STATUS GIZI
MANFAAT PENILAIAN KEADAAN UMUM : PASIEN PERLU TINDAKAN SEGERA ATAU TIDAK.
TANDA VITAL : pernafasan,nadi, tek.darah, suhu
PEMERIKSAAN FISIS PEMERIKSAAN FISIS ( LANJUTAN ( LANJUTAN
))
DATA ANTROPOMETRIK : BERAT BADAN, TINGGI BADAN, (LINGKAR LENGAN ATAS, LINGKAR KEPALA, LINGKAR DADA/PERUT, TEBAL LIPATAN KULIT )
PEMERIKSAAN FISIS SELANJUTNYA = DIAGNOSIS FISIS PADA ANAK.
SETIAP PEMERIKSA HARUS MENGEMBANGKAN SISTEMATIKANYA SENDIRI YANG DITERAPKAN SECARA TAAT-ASAS, AGAR TIDAK ADA BAGIAN YANG TERLEWATKAN.
PEMERIKSAAN PENUNJANGPEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG / KHUSUS HANYA DILAKUKAN ATAS INDIKASI, DG DASAR ANAMNESIS, PEM.FISIS,DAN HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG YG TELAH DILAKUKAN
DIAGNOSIS BANDINGDIAGNOSIS BANDING
ADALAH PENYAKIT-PENYAKIT YANG MEMPUNYAI PERSAMAAN GEJALA DAN /ATAU TANDA TERTENTU.
DIAGNOSIS KERJA ADALAH KESIMPULAN YANG DIBUAT SETELAH DIEVALUASI PENEMUAN YANG POSITIF SERTA PENEMUAN NEGATIF YG BERMAKNA DARI ANAMNESIS,PEM.FISIS, SERTA HASIL LABORATORIUM RUTIN.
APABILA TERDAPAT BEBERAPA PENYAKIT YG RELEVAN UTK. DIAGNOSIS BANDING, MAKA DISUSUN BERDASAR PERINGKAT KEMUNGKINANNYA. PENYAKIT YG. PALING MUNGKIN,DITULIS PALING ATAS.
DIAGNOSIS AKHIR DIBUAT PD WAKTU PASIEN
KELUAR RS.
PERMENKES PERMENKES NO.269/MENKES/PER/NO.269/MENKES/PER/III/2008 TTG REKAM III/2008 TTG REKAM MEDISMEDIS
MMRS, 18 april 2009
56