26
Oleh : Drs. SUBAWADI, M.Pd J l. J .A . Suprapto 8-J / 18 G resik

Dasar pendidikan iv

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dasar pendidikan iv

Oleh :Drs. SUBAWADI, M.Pd

Jl. J.A . Suprapto 8-J / 18 Gresik

Page 2: Dasar pendidikan iv

1. Pengertian Pengertian menurut arti kata, filsafat berasal dari bahasa Yunani yang

terdiri atas kata Phileus artinya cinta dan Sofhiq artinya kebijaksanaan (Sunoto, 1982 : 2). Cinta artinya hasrat yang berkobar-kobar atau sungguh-sungguh. Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran sesungguhnya. Filsafat artinya hasrat atau keinginan yang sungguh akan kebenaran sejati.

Pengertian umum : filsafat secara umum sebagai pengetahuan yang menyelidiki hakekat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran atau ilmu pengetahuan tentang hakekat. Hakekat adalah suatu hal yang dalamnya terlepas dari hal yang lain, dan tidak terikat oleh ruang, waktu.keadaan serta sifatnyatetap tidak berubah atau inti dari resensi segala sesuatu.

Pengertian khusus, pengertian filsafat yang mempunyai kekhususannya masing-masing atau yang berbeda satu sama lain. Misal : Rationalisme menggunakan akal,matrealisme menggunakan materi, idealisme menggunakan ide, hendonisme menggunakan kesenangan, dan etoicisme menggunakan tabiat saleh.

Perenungan kefilsafatan, menurut bukunya Elements of philosophy kattsof 1963 (dalam Seuroto 1983 : 3) mengatakan antara lain : Filsafat adalah berfikir secara kritis, filsafat adalah berfikir dalam bentuk yang sistematik,filsafat harus memperhatikan sesuatu yang runtut, filsafat adalah berfikir secara rational dan filsafat harus komprekensif (menyeluruh).

Page 3: Dasar pendidikan iv

Pendapat Beekman, didalam bukunya Filosofie, Filosoten, Filosotiren 1973 (dalam Sunoto 1983 : 3) berpendapat : filsafat memerlukan peran dalam hubungannya dengan sesama ilmu pengetahuan, filsafat hanya tidak harus mereagis informasi dari sisi ilmu pengetahuan, akan tetapi harus memberikan sejenis penjelasan kepadasemua ilmu pengetahuan.

Kegiatan berfilsafat, dalam bukunya Perspectives ini sosial philosophy back 1967 (dalam Sunoto 1983 : 4) berpendapat bahwa berfilsafat melalui kegiatan spikulatif, kegiatan fenomenologi, atau diskriptif, kegiatan normative atau inovatif dan kegiatan kritik atau analitik.

Menurut Sunoto berpendapat atas pengertian filsafat sebagai berikut : filsafat adalah hasil pikiran manusia yang kritik dan dinyatakan dalam bentuk yang sistematik. Filsafat adalah hasil pemikiran manusia yang paling dalam.filsafat adalah refleksi lebih lanjut dari pada ilmu pengetahuan atau pendalaman lebih lanjut ilmu pengetahuan. Filsafat adalah hasil analisa dan abstarksi, filsafat adalah pandangan hidup.

Ciri-ciri berfilsafat (Sunoto, 1983 ; 4) antara lain sebagai berikut : deskreptif, kritik atau analitik, evaluatik atau normatik,spekulatif dan sistematik.filsafat adalah kebudayaan : hasil kreasi atau hasil budaya manusia yang merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia.

Page 4: Dasar pendidikan iv

Hubungan antara filsafat dengan lingkungan : filsafat sebagai hasil budaya manusia,juga tidak lepas dari pengaruh alam sekitarnya, sehingga antara manusia, masyarakat, dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan.

Filsafat yunani, karena dilahirkan oleh orang yunani di kota militus yang terletak di Asia kecil dari Eknis 10 NIA, yang terdiri dari pulau-pulau, sering merantau sampai jauh ke Afrika, dan loraknya antropologik yang mulai membicarakan manusia dan tersusun dalam suatu sistem.

Filsafat india, alamnya terdiri dari pegunungan himalaya dengan puncakny gauri sangkar yang indah. Maka corak pikirannya tidak kalah indahnya, religius, etika mewarnai kefilsafatan, contoh dalam kitab mahabarata yang terdiri atas 18 parasutra dan kitab ramayana yang menggambarkan kepahlawanan para satria yang diutamakan nilai-nilai kejujuran, keadilan dan kebenaran yang menjadi ciri dari pahlawan.

Filasafat cina. Negeri yang terdiri dari daratan yang luas. Oleh karena itu menggolongkan masyarakat, pada kelompok tani itu di beri kedudukan penting setelah kelompok cendikia oleh karena itu pertanian mulai diagungkan.

Filsafat Indonesia. Terdiri dari beribu-ibu pulau besar maupun kecil yang terdiri gunung dan pertanian, sehingga tantangan alam yang bermacam-macam coraknya, maka filsafat yang lahir bersifat non material sesuai dengan alamnya yaitu ramah tamah.

Page 5: Dasar pendidikan iv

1. Hubungan antara Filsafat, Ilmu Pengetahuan dan Agama.

Yang dicari ilmu filsafat adalah kebenaran, demikian ilmu pengetahuan dan agama yang dicari adalah

kebenaran. Kebenaran filsafat dan kebenaran ilmu pengetahuan adalah akal, sedangkan kebenaran

agama adalah kebenaran wahyunya. Ilmu pengetahuan dan filsafat dapat membantu

menyampaikan lebih lanjut ajaran agama kepada manusia. Agama dapat membantu memberi jawaban

terhadap problem yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan filsafat.

Page 6: Dasar pendidikan iv

1.1. Guna FilsafatGuna Filsafat Filsafat mempunyai kegunaan sebagai berikut antara lain

(Sunoto 1983:11) melatih untuk berfikir kritik dan surut, dan menyusun hasil pikiran secara sistematik. Menambah wawasan dan cakrawala yang lebih luas agar tidak berfikir dan bersifat sempit dan tertutup. Melatih diri melakukan penelitian, pengkajian dan memutuskan atau mengambil kesimpulan mengenai sesuatu hal secara mendalam dan komprehensif. Menjadikan diri bersifat dinamik dan terbuka dalam menghadapi berbagai problem. Membuat diri menjadi manusia yang penuh toleransi dan tenggang rasa. Menjadi alat yang berguna bagi manusia baik untuk kepentingan pribadi maupun dalam hubungan orang lain. Menyadari akan kedudukan manusia baik sebagai pribadi, anggota masyarakat, atau sekitar dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

Page 7: Dasar pendidikan iv

Fungsi filsafat sebagai tempat bertemunya berbagai disiplin ilmu pengetahuan atau merupakan induk dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan.

• Fungsi FilsafatFungsi Filsafat

Page 8: Dasar pendidikan iv

• Cabang-Cabang FilsafatCabang-Cabang Filsafat

LogikaLogika :: Membicarakan tentang hukum-hukum Membicarakan tentang hukum-hukum penyimpulan yang benar.penyimpulan yang benar.

MetodologiMetodologi :: Membicarakan tentang teknik atau cara Membicarakan tentang teknik atau cara penelitianpenelitian

MetafisikaMetafisika :: Membicarakan tentang segala sesuatu yang Membicarakan tentang segala sesuatu yang adaada

OutologiOutologi :: Membicarakan tentang hakekat segala sesuatu Membicarakan tentang hakekat segala sesuatu yang adayang adaKosmologiKosmologi :: Membicarakan tentang segala sesuatu yang Membicarakan tentang segala sesuatu yang

ada yang teratasada yang teratas

Filsafat dapat digolongkan cabang-cabang filsafat kattsoff dalam bukunya Elements of philosophy 1963 (dalam Sunoto 1983 : 14) sebagai berikut :

Page 9: Dasar pendidikan iv

• Cabang-Cabang FilsafatCabang-Cabang Filsafat

EpistemelogiEpistemelogi :: Membicarakan tentang kebenaranMembicarakan tentang kebenaranFilsafat biologiFilsafat biologi :: Membicarakan tentang hidupMembicarakan tentang hidupFilsafat psykologiFilsafat psykologi :: Membicarakan tentang jasaMembicarakan tentang jasaFilsafat antropologi Filsafat antropologi :: Membicarakan tentang manusiaMembicarakan tentang manusiaFilsafat sosiologiFilsafat sosiologi :: Membicarakan tentang masyarakat Membicarakan tentang masyarakat

dan negaradan negaraEtikaEtika :: Membicarakan tentang baik burukMembicarakan tentang baik burukEstetikaEstetika :: Membicarakan tentang indahMembicarakan tentang indahFilsafat agamaFilsafat agama :: Membicarakan tentang agamaMembicarakan tentang agama

Page 10: Dasar pendidikan iv

Berikut adalah skema hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan

Filsafat

Etika

Metafisika

PendidikanLogika

Page 11: Dasar pendidikan iv

Filsafat PendidikanPolitik

Estetika

Teknologi

Hukum

Sosial

Etika

Budaya

Ekonomi

Psikologi

Metafisika

Kejiwaan

Matropalopi

Humaniora

Page 12: Dasar pendidikan iv

• Aliran-aliran Filsafat

Yang membedakan terjadinya aliran filsafat adalah faktor alam. Sejarah manusia dan masyarakat penuh tantangan bergantung pada sifat perkembangan itu sendiri, sehingga kondisi berbeda-beda, ada yang benar ada yang timbul gejolak baik kecil maupun besar, sehingga menimbulkan atas tessa-inti tessa-sintessa (Georg Wilhems Hegel 19770)

Corak aliran di dalam filsafat dengan unsur-unsur yang menyulitkan manusia itu sendiri. Corak yang sesuai dengan unsur jiwa dan raga maka timbul : idealisme yang memberi tempat tertinggi pada ideo, spirritualisme yang memberi tempat tertinggi pada jiwa, rationalisme yang memberi tempat tertinggi pada akal.

Corak yang menempatkan unsur ragawi atau unsur luar sebagai yang tertinggi : materialisme yang memberi tempat tertinggi pada materi, empirisme yang memberi tempat tertinggi pada pengalaman dan sensisme yang memberi tempat tertinggi pada panca indra.

Page 13: Dasar pendidikan iv

1. Aliran-aliran Filsafat

◗ Corak yang sesuai dengan individu dan sosial, karena itu pengejawatan dari sifat terlihat dalam filsafat. Ada yang menggunakan sifat individunya yaitu : individualisme yang memberi tempat tertinggi pada individu dan liberalisme yang mengagumkan hak mutlak setiap individu. Demikian juga ada yang mengagumkan sejak sosialnya yaitu Auruisme yang mengutamakan kepentingan orang lain semata mata. Sosialisme yang memberi tempat tertinggi pada sosial pada individu.

◗ Corak perpaduan, yaitu filsafat untuk menghubungkan kedua dengan maksud jembatan sebagai berikut : Immanuel Kant 1724 (dalam sunoro : 1983 : 18) berusaha mengetahui antara rationalisme dan empirisme, Tessa-anti tessa dan melahirkan sintessa dan begitu seterusnya dapat dibuat contoh lain.

Page 14: Dasar pendidikan iv

1. Unsur Filsafat Sebagai Alat Pendekatan

Pendekatan filsafat tentang pendidikan berarti usaha memahami pendidikan melalui filsafat, dengan menggunakan filsafat dan unsur filsafatnya sebagai berikut.

Metafisika : metafisika berasal dari kata metata fisika artinya suatu yang ada setelah fisika, metafisika ialah cabang filsafat yang membicarakan tentang hakekat yang terdalam cabang-cabang metafisika meliputi diantaranya sebagai berikut : ontologi, teologi, psikologi, epistemologi, kasmologis (dalam pendapat The Columbia Encyclopedia)

Logika sebagai cabang filsafat, yang membicarakan tentang aturan-aturan berfikir agar dapat mengambil kesimpulan yang benar.

Page 15: Dasar pendidikan iv

1. Unsur Filsafat Sebagai Alat Pendekatan

Menurut kualitasnya pengertian singkulas atau indifidualnya sikap, pengertian pastikuler misalnya beberapa susunan pengertian kalektif misal pendengar pengertian umum misal manusia.

Menurut keadaannya : pengertian abstrak yaitu melakukan segala sesuatu yang sulit dipahami atau dengan kata lain tidak dapat dialami secara langsung sebagai obyek individual, misal kebahagiaan, kesejahteraan, keikhlasan. Pengertian kongkrit yaitu untuk melakukan segala sesuatu yang dapat dialami misal, manusia gagah.

Menurut sifatnya : pengertian positif yaitu menyatakan kualitas terhadap obyek, misal, bagus, gembira.

Pengertian negatif yaitu tidak adanya kualitas dari pada obyek, misal, jelek, jodoh.

Page 16: Dasar pendidikan iv

1. Unsur Filsafat Sebagai Alat Pendekatan

Pengertian positif-negatif yaitu kualitasnya ada tapi tidak banyak, misal, peri, gendruwu.

Menurut tujuanya, tujuan ekstensi yaitu menamakan dan mengidentivikasi sesuatu benda, misal, manusia jepang, manusia inggris dan lain-lain.

Tujuan intensi yaitu yang menyatakan kualitas atau ciri suatu,misal. Manusia dalam arti animal national, animal simbalikan, homo ekonomikus.

Menurut hubungan : hubungan sinetrik misal: A = B dan B = A. Hubungan asinetrik misal:A > B dan B < A. Hubungan transif, misal:A dimuka B, B dimuka C, A dimuka C. Hubungan intransif, misal : A Ayah B, B ayah C, A bukan ayah C.

Page 17: Dasar pendidikan iv

1. Unsur Filsafat Sebagai Alat Pendekatan

Hubungan menurut sifatnya : hubungan keustralitus, misal : terang dengan tidak terang, hubungan konter, misal : panas dengan dingin.

Menurut halnya : terhadap suatu pengertian dapat disebutkan sejumlah halnya : terhadap suatu pengertian dapat disebutkan sejumlah hal (kategori Aristoteles).

Pendapat, gabungan, pengertian, misal : Rumah Indah, Mahasiwa Pandai. Pendapat dapat digolongkan sebagai berikut : Menurut sifatnya : menyatakan secara langsung tanpa syarat misal : udara didalam ruang ini sejuk.

Pendapat hipatik atau kondesional yang mengandung syarat, misal : mahasiswa takut les ekonomi.

Pendapat yang membedakan, misal : rumah diseberang jalan itu tidak indah.

Page 18: Dasar pendidikan iv

1. Unsur Filsafat Sebagai Alat Pendekatan

• Menurut kualitasnya, pendapat umum abstrak yaitu tidak terikat oleh ruang waktu dan keadaan, misal : semua barang dapat terbang.

• Pendapat umum kolektif, yaitu sudah terikat oleh ruang waktu dan keadaan misal : Mahasiswa Fakultas Hukum tahun ini pandai.

• Pendapat partikuler yaitu yang khusus tapi belum menyebut jumlah ketentuan misal : beberapa mahasiswa pandai.

• Pendapat sangkulir yaitu yang khusus dan menunjuk suatu hal, misal : Mahasiswa Mis Pandai.

• Pendapat dalam bentuk simbul, misal : A, E, dan D. Huruf-huruf diabjatkan dari kata atismo atau aternatif dan nego atau negatif. Atismo diperoleh A dan, dari kata nego diperoleh E dan D, A hádala pendapat umum mengiakan.

Page 19: Dasar pendidikan iv

1. Unsur FilsafatSebagai Alat Pendekatan

Pendapat Kontes : yaitu suatu benda bila yang satu salah, tetapi dua-duanya salah. Pendapat Kontraditus yang satu benar yang satu salah. Pendapat sub-kouter keduanya dapat benar, tapi jika yang satu salah maka yang lain pasti benar, tapi jika yang umum benar pasti yang khusus benar.

Menurut susunannya : pendapat tunggal yang terdiri atas satu subyek dan satu predikat, misal : rumah besar.

Manfaat mempelajari logika antara lain adalah : dapat bersifat logis, mampu menggunakan malah dan bukti yang benar nyata.

Page 20: Dasar pendidikan iv

1. Unsur Filsafat Sebagai Alat Pendekatan

Bersikap teliti sehingga tidak tersesat oleh sesuatu yang ia sendiri tidak tahu bersikap kretek, meluaskan pandangan, menggunakan kata yang tepat, melakukan pengamatan, hipotesa, mengidensifikasi evaluasi, penyampulan.

Etika, berasal dari kata atas akhirnya kesusilaan, kesusilaan berasal dari dalam diri manusia dan memberi pengaruh keluar. Etika ialah filsafat masal. Moral berasal dari kata Wares artinya adat-istiadat, etika ialah filsafat nilai atau antiologi yang membicarakannilai baik dan buruk.

Etika ialah filsafat yang praktis / prasiologi. Etika membicarakan seluruh kepribadian baik hati nurani, ucapan dan perbuatan manusia baik sebagai pribadi maupun kelompok.

Page 21: Dasar pendidikan iv

Bagan Skematis Ilmu Pendidikan Bagan Skematis Ilmu Pendidikan Sebagai Ilmu Pengetahuan NormatifSebagai Ilmu Pengetahuan Normatif

Praktek

1. Idiographis sejarah pendidikan

Theoritis

1. Monotheis pendidikan sistematik pendidikan theoritis asas-asas pendidikanScience

Paidogogik1. Normatif filsafat

pendidikan

1.Positif aplied perbandingan pendidikan

• Demographis• Etiologi• Geography• Sejarah• Sosial

• Ekologi• Hayat• Kimia• Matematika• Psikologi

• Arsthetika• Etika• Logika• Methophisika• Paelogika

• Human Ekologi• Industri• Kedokteran• Pertanian• Psikologi• Psikologi Pendidikan• Psikologi Sosial

Page 22: Dasar pendidikan iv

1.1. Pendekatan-pendekatan filsafat Pendekatan-pendekatan filsafat pendidikanpendidikan

Filsafat pendidikan sebagai filsafat terapan yaitu studi tentang pertanyaan asas-asas pemikiran filsafat pada masalah-masalah pendidikan pada dasarnya mengenai dua pendekatan.

Page 23: Dasar pendidikan iv

Pendekatan Tradisional

1. Bahwa dasar-dasar pendidikan adalah filsafat sehingga untuk mempelajari filsafat pendidikan haruslah memiliki pengetahuan dasar tentag filsafat.

2. Bahwa kenyataan esensial baik dan benar adalah kenyataan yang tetap dan abadi.

3. Bahwa nilau wasuna yang benar adalah nilai absolut, universal dan obyektif.

4. Bahwa tujuan yang baik dan benar menentukan alat dan sesama, artinya tujuan yang baik harus dicapai dengan alat sesama yang baik pula.

5. Bahwa faktor pengembagnan sejarah atau sosial adalah sesama alat untuk mencapai tujuan hidup dan pendidikan sebagaimana yang ditentukan oleh filsafat.

Page 24: Dasar pendidikan iv

Pendekatan Progresif, kontinuitas akan filsafat pendidikan adalah pendekatan progresif kontemporer

dengan dasar-dasar pemikiran sebagai berikut :

1. Bahwa dasar-dasar pendidikan adalah sosiologi atau filsafat sosial komunisme ilmiah yang eksis terhadap yang bersifat metafisis transendental.

2. Bahwa kenyataan adalah perubahan, artinya kenyataan hidup yang asumsi adalah kenyataan yang selalu berubah dan berkembang.

3. Bahwa kebenaran dan kebijakan itu adalah hasil kreasi manusia dengan sifatnya yang selatif temparer bahkan subyektif.

4. Bahwa tujuan dan dasar hidup dan pendidikan selatif ditentukan oleh perkembangan tenaga pengemang sosial dan manusia yang merupakan sumber perkembangan sosial masyarakat.

5. Bahwa antara tujuan dan alat adalah bersifat kognes bahwa tujuan dapat menjadi alat untuk tujuan yang lebih lanjut sesuai dengan perkembangan sosial masyarakat.

Page 25: Dasar pendidikan iv

Nilai manfaat filsafat pendidikan dapat diperoleh Nilai manfaat filsafat pendidikan dapat diperoleh dengan jalan mempelajari filsafat pendidikan sbb :dengan jalan mempelajari filsafat pendidikan sbb :

1. Memberi kesempatan kepada kita membicarakan diri untuk mengadakan perencanaan mendalam atau berteori betapapun kurang ataupun belum sampainya teori tersebut.

2. Membiasakan kita berfikir kritis dan selektif terhadap problem kehidupan dan penghidupan manusia.

3. Memberikan pengertian yang mendalam akan problem-problem sosial. Dan dasar-dasar pertimbangan mana yang harus kita gunakan dalam menyelesaikan problem pendidikan.

4. Memberikan kesempatan kepada pendidik untuk meninjau kembali pandangan filsafat pendidikan yang selama ini diyakini.

5. Bahwa berdasar kenyataan keragaman aliran-aliran filsafat pendidikan dalam pengertian betapa banyaknya pandangan tentang dasar-dasar dan tujuan pendidikan maka dituntut kepada setiap pendidik untuk meninjau serta terbuka, bebas, kritis, selektif terhadap segala macam perbedaan.

Page 26: Dasar pendidikan iv