23
DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN (C2) KELAS X Penulis : Ir. Heri Setyo Basuki, ST, MT. IPM Erlina Prasetyawati, ST PT. KUANTUM BUKU SEJAHTERA

DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

  • Upload
    others

  • View
    99

  • Download
    21

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN(C2) KELAS X

Penulis :Ir. Heri Setyo Basuki, ST, MT. IPM

Erlina Prasetyawati, ST

PT. KUANTUM BUKU SEJAHTERA

Page 2: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNANSMK/MAK Kelas X

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran.1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan

perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan; memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang menyebarluaskan dalam bentuk apapun

tanpa izin tertulis

Tata letak buku ini menggunakan program Adobe InDesign CS3, Adobe IIustrator CS3, dan Adobe Photoshop CS3. Font isi menggunakan Myriad Pro (10 pt)B5 (17,6 × 25) cmvi + 172 halaman

Penulis : Ir. Heri Setyo Basuki, ST, MT. IPM Erlina Prasetyawati, STEditor : Tim Quantum BookPerancang sampul : Tim Quantum BookPerancang letak isi : Tim Quantum BookPenata letak : Tim Quantum BookIlustrator : Tim Quantum BookTahun terbit : 2019ISBN : 978-623-7398-37-0Alamat : Jl. Pondok Blimbing Indah Selatan X N6 No 5 Malang - Jawa Timur

Page 3: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

iii

Kata Pengantar

Pembelajaran abad 21 memiliki karakteristik atau prinsip-prinsip: 1) pendekatan pembelajaran berpusat pada peserta didik; 2) peserta didik dibelajarkan untuk mampu berkolaborasi; 3) materi pembelajaran dikaitkan dengan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, pembelajaran harus memungkinkan peserta didik terhubung dengan kehidupan sehari-hari mereka; dan 4) dalam upaya mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat mengakomodir karakteristik pembelajaran abad 21 tersebut adalah pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics atau disingkat dengan STEM. STEM merupakan suatu pendekatan di mana sains, teknologi, engineeirng, dan matematika diintegrasikan dengan fokus pada proses pembelajaran pemecahan masalah dalam kehidupan nyata. Pembelajaran STEM memperlihatkan kepada peserta didik bagaimana konsep-konsep, prinsip-prinsip sains, teknologi, engineeirng, dan matematika digunakan secara integrasi untuk mengembangkan produk, proses, dan sistem yang memberikan manfaat untuk kehidupan manusia. Untuk menyiapkan peserta didik Indonesia memperoleh keterampilan abad 21, yaitu keterampilan cara berpikir melalui berpikir kritis, kreatif, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan serta cara bekerja sama melalui kolaborasi dan komunikasi, maka pendekatan STEM diadopsi untuk menguatkan impelementasi Kurikulum 2013. Pendekatan STEM diyakini sejalan dengan ruh Kurikulum 2013 yang dapat diimplementasikan melalui penggunaan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai sebagai sumber belajar peserta didik karena isinya yang lengkap, padat informasi, dan mudah dipahami.Pada setiap materi yang disajikan dengan bahasa yang lugas, ilustrasi gambar dan soal latihan. Serta tugas proyek untuk memudahkan peserta didik dalam memahami setiap pembahasan dari pembahasan umum ke pembahasan khusus.Pokok bahasan yang meliputi:Bab 1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup K3LH pada pekerjaan bangunan.Bab 2 Membuat Gambar Rencana serta Menyusun RAB DAB RKSBab 3 Menyiapkan Pekerjaan Pasangan Batu dan Memasang Pondasi dan DindingBab 4 Memeriksa Bahan di LapanganBab 5 Kuda-Kuda dan Atap Pada buku ini akan membahas prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup K3LH pada pekerjaan bangunan, Memahami jenis-jenis konstruksi/bangunan (bangunan gedung, jalan, jembatan dan irigasi), memahami spesifikasi dan prosedur dalam pekerjaan bangunan. Dilengkapi pula soal-soal formatif dengan dapat dijadikan alat ukur ketercapaian kompetensi peserta didik. Kami menyadari buku ini masih jauh dari sempurna, untuk itu mohon saran dan kritik yang bersifat membangun agar kualitas buku ini sesuai dengan harapan pengguna.

Malang, Februari 2019

Penulis

Page 4: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

iv

Daftar Isi

Bab 1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup K3LH Pada Pekerjaan Bangunan ............................................................................... 1 A. Pengertian Keselamatan & Kesehatan Kerja............................................................. 3 B. Syarat Keselamatan Kerja ................................................................................................ 3 C. Fungsi Kesehatan Kerja menurut ILO (International Labor Organization) .... 4 D. Tujuan Utama Kesehatan Kerja ..................................................................................... 4 E. Pengaruh K3 Terhadap Pribadi/Lingkungan Pekerjaan ........................................ 4 F. Landasan Hukum Keselamatan Dan Kesehatan Kerja .......................................... 5 G. Organisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menenai Organisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja ............................................................................... 6 H. Ruang Lingkup Berlakunya Keselamatan Kerja Adalah Di Segala Tempat Kerja Baik Di Darat, Di Alam Tanah, Di Permukaan Air, Di Dalam Air Maupun Di Udara Di Mana (Pasal 2 UU 1/1970 Tentang Keselamatan Kerja) ................ 8 I. Persyaratan Teknis Tempat kerja ................................................................................... 10 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 13 Bab 2 Membuat Gambar Rencana Serta Menyusun RAB Dan RKS .......................... 19 A. Menggambar Proyeksi Bangunan ................................................................................ 21 B. Dua Sudut Pandang dalam Pembuatan Gambar Proyeksi Perspektif ............. 21 C. Menggambar Sketsa ......................................................................................................... 22 D. Membuat Gambar Kerja Dan Daftar Komponen .................................................... 23 E. Membaca Gambar Konstruksi ....................................................................................... 24 F. Menyusun RAB Dan RKS .................................................................................................. 27 G. Komponen RAB dan RKS ................................................................................................. 28 H. Membuat Daftar Analisis Rencana Anggaran Biaya Dan Rekapitulasinya .... 32 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 34

Bab 3 Menyiapkan Pekerjaan Pasangan Batu Dan Memasang Pondasi Dan Dinding .............................................................................................................. 45 A. Menyiapkan Lokasi dan Material Pasangan Batu Lokasi ...................................... 47 B. Material .................................................................................................................................. 47 C. Melakukan Pekerjaan Pengukuran dan Leveling Lapangan .............................. 47 D. Membuat Bidang Datar .................................................................................................... 48 E. Membuat Garis Siku-siku ................................................................................................. 48 F. Memasang Papan Duga Pekerjaan Pasangan Batu ............................................... 48 G. Cara Melaksanakan Pekerjaan Pengukuran dan Papan Duga ........................... 50 H. Memasang Pondasi dan Dinding ................................................................................. 51 I. Memasang Pondasi Batu Belah ..................................................................................... 52 J. Memasang Dinding Bangunan ..................................................................................... 55 K. Dinding Bata Hebel atau Celcon ................................................................................... 56 L. Finishing Dinding ............................................................................................................... 69 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 86

Page 5: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

v

Bab 4 Memeriksa Bahan Di Lapangan ....................................................................... 93 A. Memeriksa Material Agregat Halus dan Kasar ......................................................... 95 B. Memeriksa Material Semen ............................................................................................ 96 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 110

Bab 5 Kuda-Kuda Dan Atap ......................................................................................... 115 A. Pengertian Konstruksi Kuda-Kuda ............................................................................... 117 B. Dasar Konstruksi Kuda-Kuda .......................................................................................... 117 C. Bentuk-Bentuk Kuda-Kuda ............................................................................................. 122 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 161

Daftar Pustaka ................................................................................................................... 165Glosarium...... ..................................................................................................................... 170Biodata Penulis .................................................................................................................. 172

Page 6: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

vi

Page 7: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup K3LH Pada Pekerjaan Bangunan 1

3.1 Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup K3LH pada pekerjaan bangunan.

4.1 Melaksanakan K3LH pada pekerjaan bangunan.

Kompetensi Dasar

1BAB

Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan

Hidup K3LH Pada Pekerjaan Bangunan

Page 8: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan Kelas X untuk SMK/MAK2

Peta Konsep

1. Mampu menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup K3LH pada pekerjaan bangunan.

2. Mampu mengidentifikasi peralatan keselamatan kerja.3. Mampu menerapkan ketentuan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

Tujuan Pembelajaran

Pengertian Keselamatan & Kesehatan Kerja

Syarat Keselamatan Kerja

Fungsi Kesehatan Kerja Menurut ILO(International Labor Organization)

Tujuan Utama Kesehatan Kerja

Pengaruh K3 Terhadap Pribadi/Lingkungan Pekerjaan

Landasan Hukum Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Organisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Mengenai Organisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Ruang lingkup berlakunya keselamatan kerja adalah di segala tempat kerja baik di darat, di alam tanah, di permukaan air, di dalam

air maupun di udara di mana(Pasal 2 UU 1/1970 Tentang Keselamatan Kerja)

Persyaratan Teknis Tempat kerja

Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta

Lingkungan Hidup K3LH pada Pekerjaan

Bangunan

Page 9: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup K3LH Pada Pekerjaan Bangunan 3

A. Pengertian Keselamatan & Kesehatan Kerja

Materi Pembelajaran

Keselamatan kerja diartikan sebagai suatu upaya agar pekerja selamat di tempat kerjanya sehingga terhindar dari kecelakaan, termasuk juga untuk menyelamatkan peralatan serta produksinya. Secara umum, tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), adalah: a. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan dalam melakukan pekerjaan untuk

kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktifitas Nasional. b. Menjamin keselamatan dan kesehatan orang lain yang berada di tempat dan sekitar

pekerjaan itu.c. Menjamin terpeliharanya sumber produksi dan pendayagunaannya secara aman, efisien

dan efektif.d. Khusus dari segi kesehatan, mencegah dan membasmi penyakit akibat kerja.

B. Syarat Keselamatan Kerja

a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.b. Mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran.c. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan.d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran.e. Memberi pertolongan pada kecelakaan.f. Membeli alat-alat pelindung diri pada para pekerja.

Gambar1. Safety ShoesSumber: Heri Setyo Basuki

Kesehatan kerja diartikan sebagai suatu upaya untuk menjaga kesehatan pekerja dan mencegah pencemaran di sekitar tempat kerjanya (masyarakat dan lingkungan).

Kesehatan Kerja dapat diartikan sebagai bagian sosialisasi dalam ilmu kesehatan yang bertujuan agar masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan yang tinggi baik fisik mental maupun sosial melalui usaha-usaha preventif dan kuratif terhadap penyakit-penyakit gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan.

Page 10: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan Kelas X untuk SMK/MAK4

C. Fungsi Kesehatan Kerja menurut ILO (International Labor Organization)

1. Melindungi pekerja terhadap kesehatan yang mungkin timbul dari pekerjaan dan lingkungan kerja.

2. Membantu pekerja menyesuaikan diri dengan pekerjaan baik fisik maupun mental serta menyadari kewajiban terhadap pekerjaannya.

3. Memperbaiki memelihara keadaan fisik mental maupun sosial pekerja sebaik mungkin.

D. Tujuan Utama Kesehatan Kerja

1. Pencegahan dan pemberantasan penyakit-penyakit dan kecelakaan akibat kerja.2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan gizi tenaga kerja.3. Perawatan dan efisiensi dan produktivitas tenaga kerja.4. Pemberantasan kelelahan tenaga kerja dan meningkatkan kegairahan serta kenikmatan

kerja.5. Perlindungan masyarakat luas dari bahaya-bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh

produk-produk kesehatan. Dua hal yang sangat penting untuk mendapatkan tanggungan dan perlindungan dalam

hubungannya dengan keselamatan dan kesehatan kerja, yaitu:a. Risiko keselamatan kerja adalah aspek-aspek dari lingkungan kerja yang dapat

menyebabkan kerusakan fisik tempat kerja, alat dan manusia yang dapat dirasakan dalam jangka pendek.

b. Risiko Kesehatan kerja adalah aspek-aspek dari lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kondisi tidak sehat pada pekerja yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian baik fisik maupun psikis dalam jangka pendek dan waktu panjang.

E. Pengaruh K3 Terhadap Pribadi/Lingkungan Pekerjaan

Adanya faktor keselamatan dan kesehatan kerja, khususnya pada dunia kerja dan dunia usaha dunia industri, pengaruhnya sangat besar dan dapat merubah pola hidup dan budaya kerja yang sangat signifikan. Tetapi kadarnya akan tergantung juga pada moral komitmen dan tanggung jawab setiap personal yang ada pada komunitas tersebut. Pengaruh K3 di antaranya adalah terhadap: motivasi, produktivitas, kenyamanan, gairah, menekan terjadinya kecelakaan, ergonomi fisik, kesehatan fisik dan mental, memelihara sarana/fasilitas/peralatan, mencegah kebakaran, mempertahankan kelestarian ekosistem, lingkungan yang sehat, dan lain-lain.Syarat-syarat K31. Mencegah dan mengurangi kecelakaan. 2. Membuat jalan penyelamatan (emergency exit).3. Memberi pertolongan pertama (first aids/PPPK).4. Memberi peralatan pelindung pada pekerja dan alat kerja.5. Mempertimbangkan faktor-faktor kenyamanan kerja.6. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit fisik dan psikis karena pekerjaan

(ergonomy).

Page 11: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup K3LH Pada Pekerjaan Bangunan 5

7. Memelihara ketertiban dan kebersihan kerja.8. Mengusahakan keserasian antar pekerja, perkakas, lingkungan serta cara dan proses

kerja.9. Mengamankan daerah-daerah, bahan dan sumber-sumber yang berbahaya dengan

pengaman yang sesuai dengan sempurna.

Gambar 2. Kemeja Safety dan Helmet Safety.Sumber: Heri Setyo Basuki

F. Landasan Hukum Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Tata Laksana Baku (Standard Operating Procedure=SOP) penerapan K3 Konstruksi diatur dalam Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Tempat Kegiatan Kerja yang dikeluarkan dalam bentuk Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No. Kep174/MEN/1986 tanggal 4 Maret 1986, yang sekaligus KPTS berfungsi sebagai petunjuk umum berlakunya Pedoman Pelaksanaan, terutama khusus tentang Keselamatan Kerja dan yang sifatnya lebih menekankan kepada pencegahan. Adapun tentang Kesehatan Kerja lebih khusus diatur dalam Keputusan Presiden No. 22 Tahun 1993 tentang penyakit yang timbul karena hubungan kerja, yang kemudian dilengkapi dengan petunjuk melalui Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja tentang pedoman diagnosis dan penilaian cacat karena kecelakaan dan penyakit akibat kerja, yang terakhir ini lebih menekankan pada penanganan akibat.

Dalam Pedoman yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama tersebut persyaratan yang harus dipenuhi dirinci sebagai berikut:1. Persyaratan administratif.2. Persyaratan teknis.3. Perancah (Scaffolds), Tangga Kerja Lepas (Ladder), dan Tangga Kerja Sementara (Stairs). 4. Peralatan untuk mengangkat (Lifting Appliance).5. Tali, rantai dan perlengkapan lainnya.6. Permesinan: Ketentuan Umum.7. Peralatan.8. Pekerjaan bawah tanah.

Page 12: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan Kelas X untuk SMK/MAK6

9. Penggalian.10. Pamancangan tiang pancang.11. Pengerjaan beton.12. Operasi lainnya dalam pembangunan gedung.13. Pembongkaran (Demolition).

Pedoman ini mengatur sebagian besar bidang dan jenis pekerjaan konstruksi, membahas dengan sangat rinci mengenai lingkup berlakunya peraturan, kewajiban umum, keharusan dibentuknya organisasi K3, laporan kecelakaan dan pertolongan pertama pada kecelakaan serta persyaratan-persyaratan lainnya. Persyaratan Administratif

Dalam persyaratan ini pertama-tama dinyatakan terhadap semua tempat di mana dilakukan kegiatan konstruksi, berlaku semua ketentuan hukum mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berlaku di Indonesia. Di sini jelas, bahwa tidak hanya berlaku untuk proyek milik Pemerintah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN), akan tetapi juga proyek milik swasta ataupun anggota masyarakat lainnya.

Selanjutnya sebagai kewajiban umum bagi kontraktor atau pengguna tenaga kerja dinyatakan bahwa:1. Tempat kerja, peralatan, lingkungan kerja dan tata cara kerja diatur sedemikian rupa

sehingga tenaga kerja terilindungi dari risiko kecelakaan.2. Harus menjamin bahwa mesin-mesin peralatan, kendaraan atau alat-alat lain harus

aman digunakan dan sesuai Keselamatan Kerja.3. Kontraktor harus turut mengawasi agar tenaga kerja bisa selamat dan aman dalam

bekerja.4. Kontraktor harus menunjuk Petugas Keselamatan Kerja yang karena jabatannya di

dalam organisasi kontraktor bertanggung jawab mengawasi koordinasi pekerjaan yang dilakukan untuk menghindari risiko bahaya kecelakaan.

5. Pekerjaan yang diberikan harus cocok dengan keahlian, usia dan jenis kelamin serta kondisi fisik dan kesehatan tenaga kerja.

6. Kontraktor harus menjamin bahwa semua tenaga kerja telah diberi petunjuk terhadap bahaya demi pekerjaan masing-masing dan usaha pencegahannya.

7. Petugas Keselamatan Kerja tersebut di atas bertanggung jawab pula terhadap semua tempat kerja, peralatan, sarana pencegahan kecelakaan, lingkungan kerja dan cara-cara pelaksanaan kerja yang aman.

8. Hal-hal yang menyangkut biaya yang timbul dalam penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini menjadi tanggung jawab Kontraktor.

G. Organisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menenai Organisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Digariskan sebagai berikut:1. Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja harus bekerja secara penuh (full time), berarti

tidak bisa sambilan atau separuh waktu. 2. Bila mempekerjakan sejumlah minimal 100 orang atau kondisi dari sifat proyek memang

memerlukan, diwajibkan untuk membentuk unit Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Unit inimerupakan unit struktural yang dikelola organisasi kontraktor.

Page 13: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup K3LH Pada Pekerjaan Bangunan 7

3. Petugas K3 harus bekerja sebaik-baiknya di bawah koordinasi kontraktor serta bertanggung jawab kepada kontraktor. Dalam hubungan ini kewajiban kontraktor adalah:a. Menyediakan fasilitas untuk melaksanakan tugasnya untuk panitia pembina

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (safety committee).

Gambar 3. Helmet SafetySumber: Heri Setyo Basuki

b. Berkonsultasi dengan Safety Committee dalam segala hal yang berhubungan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerjadi proyek.

c. Mengambil langkah-langkah praktis untuk memberikan efek pada rekomendasi dari Safety Committee.

d. Jika terdapat dua atau lebih kontraktor bergabung dalam suatu proyek mereka harus bekerja sama membentuk kegiatan-kegiatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

e. Diwajibkan memeriksa kesehatan individu pekerja pada:1) Sebelum atau beberapa saat setelah pertama kali memasuki masa kerja.2) Secara berkala sesuai risiko yang terdapat pada pekerjaan.

f. Pekerja berumur di bawah 18 tahun harus dapat pengawasan kesehatan khusus, meliputi pemeriksaan kembali atas kesehatannya secara teratur.

g. Data pemeriksaan kesehatan harus dicatat dan disimpan untuk referensi.h. Kereta pengangkut orang sakit (carrying basket) harus selalu tersedia.i. Jika tenaga kerja dipekerjakan di bawah tanah atau pada keadaan lain, alat

penyelamat harus selalu tersedia di dekat tempat mereka bekerja.j. Jika tenaga kerja dipekerjakan di tempat-tempat yang ada kemungkinan risiko

tenggelam atau keracunan gas, alat-alat penyelamat harus selalu tersedia di dekat tempat mereka bekerja.

k. Persiapan-persiapan harus dilakukan untuk memungkinkan mengangkut dengan cepat, jika diperlukan untuk petugas yang sakit atau mengalami kecelakaan ke Rumah Sakit atau tempat berobat semacam itu.

l. Petunjuk atau informasi harus diumumkan atau ditempelkan di tempat yang strategis dengan memberitahukan:

Page 14: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan Kelas X untuk SMK/MAK8

1) Kotak obat terdekat, alat P3K, ambulans, alat pengangkut orang sakit dan alamat untuk urusan kecelakaan.

2) Tempat telepon terdekat untuk memanggil ambulans, nama dan nomor telepon orang yang bertugas.

3) Nama, alamat nomor telepon dokter, Rumah Sakit dan tempat penolong yang dapat segera dihubungi dalam keadaan darurat.

Gambar 4. Seragam Rompi SafetySumber: Heri Setyo Basuki

H. Ruang Lingkup Berlakunya Keselamatan Kerja Adalah Di Segala Tempat Kerja Baik Di Darat, Di Alam Tanah, Di Permukaan Air, Di Dalam Air Maupun Di Udara Di Mana (Pasal 2 UU 1/1970 Tentang Keselamatan Kerja)

1. Dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin, pesawat, alat, perkakas, peralatan, atau instalasi yang berbahaya atau dapat menimbulkan kecelakaan, kebakaran atau peledakan.

2. Dibuat, diolah, dipakai, dipergunakan, diperdagangkan, diangkut atau disimpan bahan atau barang yang dapat meledak, mudah terbakar, menggigit, beracun, menimbulkan infeksi, bersuhu tinggi.

3. Dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau pembongkaran rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk bangunan pengairan, saluran atau terowongan di bawah tanah dan sebagainya atau di mana dilakukan pekerjaan persiapan.

4. Dilakukan usaha pertanian, perkebunan, pembukaan hutan, pengerjaan hutan, pengolahan kayu atau hasil hutan lainnya, peternakan, perikanan dan lapangan kesehatan.

5. Dilakukan usaha pertambangan dan pengolahan emas, perak, logam atau biji logam lainnya, batu-batuan, gas, minyak atau mineral lainnnya, baik di permukaan atau di dalam bumi, maupun di dasar perairan.

6. Dilakukan pengangkutan barang, binatang atau manusia, baik di daratan, melalui terowongan, di permukaan air, di dalam air maupun di udara.

7. Dikerjakan bongkar muat barang muatan kapal, perahu, dermaga, dok, stasiun atau gudang.

8. Dilakukan penyelaman, pengambilan benda dan pekerjaan lain di dalam air.

Page 15: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup K3LH Pada Pekerjaan Bangunan 9

9. Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian di atas permukaan tanah atau perairan. Dilakukan pekerjaan di bawah tekanan udara atau suhu yang tinggi atau rendah.

10. Dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah, kejatuhan, terkena pelantingan benda, terjatuh atau terperosok, hanyut atau terpelanting.

11. Dilakukan pekerjaan dalam tangki, sumur atau lubang.12. Terdapat atau menyebar suhu, kelembapan, debu, kotoran, api, asap, gas, hembusan

angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran. 13. Dilakukan pembuangan atau pemusnahan sampah atau timah.14. Dilakukan pemancaran, penyiaran atau penerimaan radio, radar, televisi atau telepon.15. Dilakukan pendidikan, pembinaan, percobaan, penyelidikan atau riset penelitian yang

menggunakan alat teknis.16. Dibangkitkan, diubah, dikumpulkan, disimpan, dibagi-bagikan atau disalurkan listrik,

gas, minyak atau air.17. Diputar film, dipertunjukkan sandiwara atau diselenggarakan rekreasi lainnya yang

memakai peralatan, instalasi listrik atau mekanik.

Gambar 5. Celana Jeans SafetySumber: Heri Setyo Basuki

Berdasarkan UU 13/2003 Pasal 86 ayat 1.Tempat Kerja:1. Tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap di mana pekerja

bekerja atau yang sering dimasuki untuk keperluan pekerjaan.2. Setiap buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas kesehatan dan

keselamatan kerja, moral dan kesusilaan serta perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama. Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang menyatu dengan sistem manajemen perusahaan (Pasal 87 ayat 1 UU No.13/2003).

3. Pelanggaran terhadap Pasal 87 UU 13/2003 adalah sanksi administratif berupa: teguran, peringatan tertulis, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha, pembatalan persetujuan, pembatalan pendaftaran, penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi dan pencabutan izin oleh Menteri atau Pejabat yang ditunjuk (Pasal 190 UU 13/2003).

Syarat-syarat keselamatan kerja menurut UU 1/1970 Pasal 3 ayat (1):a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan. b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.c. Mancegah dan mengurangi bahaya peledakan.

Page 16: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan Kelas X untuk SMK/MAK10

d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya.

e. Memberi pertolongan pada kecelakaan.f. Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja.g. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembapan, debu,

kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran. h. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik maupun psikis,

peracunan, infeksi dan penularan. i. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai.j. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik.k. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup.l. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban.m. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan cara dan proses

kerjanya.n. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau

barang.o. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.p. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan

penyimpanan barang.q. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.r. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya

kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.

I. Persyaratan Teknis Tempat kerja

a. Pintu masuk dan keluar harus dibuat dan dipelihara dengan baik.b. Lampu dan penerangan bila tidak memadai harus diadakan di seluruh tempat kerja,

harus aman dan cukup terang. Harus dijaga oleh petugas bila perlu bila ada gangguan. c. Ventilasi, harus ada di tempat tertutup termasuk pembuangan udara kotor. d. Jika tidak bisa menghilangkan debu dan udara kotor, harus disediakan alat pelindung

diri. e. Kebersihan, bahan yang tidak terpakai harus dibuang, paku yang tidak terpakai harus

dibuang atau dibengkokkan, benda-benda yang bisa menyebabkan orang tergelincir serta sisa barang dan alat harus dibuang, tempat kerja yang licin karena oli harus dibersihkan atau disiram pasir. Alat-alat yang mudah dipindahkan harus dikembalikan ke tempat penyimpanan.

f. Pencegahan Bahaya Kebakaran dan Alat Pemadam Kebakaran: Persyaratan ini sangat rinci antara lain mengatur bahwa harus tersedia alat pemadam kebakaran dan saluran air dengan tekanan yang cukup. Semua pengawal dan sejumlah tenaga terlatih harus disediakan dan selalu siap selama jam kerja. Alat-alat itu harus diperiksa secara periodik oleh yang berwenang, dan ditempatkan di tempat yang mudah dicapai. Alat pemadam dan jalan menuju ke tempat pemadaman harus terpelihara. Demikian juga tentang syarat jumlah, bahan kimia peralatan itu dan syarat pemasangan pipa tempat penyimpan air.

g. Syarat-syarat mengenai alat pemanas (Heating Appliances).

Page 17: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup K3LH Pada Pekerjaan Bangunan 11

h. Syarat-syarat mengenai bahan yang mudah terbakar. i. Syarat mengenai cairan yang mudah terbakar. j. Syarat-syarat tentang inspeksi dan pengawasan. k. Syarat-syarat tentang perlengkapan dan alat peringatan.l. Syarat-syarat tentang perlindungan terhadap benda-benda jatuh dan bagian bangunan

yang rubuh. m. Persyaratan perlindungan agar orang tidak jatuh, tali pengaman dan pinggir pengaman. n. Persyaratan lantai terbuka dan lubang pada lantai. o. Persyaratan tentang lubang pada dinding. p. Persyaratan tentang tempat kerja yang tinggi. q. Pencegahan terhadap bahaya jatuh ke dalam air. r. Syarat-syarat mengenai kebisingan dan getaran (vibrasi).

Rangkuman

1. Keselamatan kerja diartikan sebagai suatu upaya agar pekerja selamat di tempat kerjanya sehingga terhindar dari kecelakaan termasuk juga untuk menyelamatkan peralatan serta produksinya. Kecelakaan merupakan suatu kejadian yang tidak dapat kita duga, tidak direncanakan dan tidak diharapkan sebelumnya atau dikatakan juga tidak ada unsur kesengajaan, terlebih dalam bentuk rencana.

2. Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan pada suatu tempat kerja dan ini berarti disebabkan oleh pekerjaannya atau pada saat korban melakukan pekerjaan tersebut. Kecelakaan ini biasanya datang ketika kita tidak sedang siap menghadapinya, dan timbul sebagai suatu peristiwa mendadak, orang merasa takut melihat akibatnya, dan menjadi panik.

3. Keselamatan kerja diartikan sebagai suatu upaya agar pekerja selamat di tempat kerjanya sehingga terhindar dari kecelakaan termasuk juga untuk menyelamatkan peralatan serta produksinya.

4. Kesehatan kerja diartikan sebagai suatu upaya untuk menjaga kesehatan pekerja dan mencegah pencemaran lingkungan di sekitar tempat kerja (masyarakat dan lingkungan).

5. Kesehatan lingkungan berarti upaya untuk menjaga lingkungan, khususnya lingkungan kerja tetap sehat, terhindar dari kerusakan dan pencemaran akibat dampak dari sistem kerja.

Pengelolaan K3 harus meliputi aspek-aspek prosedur, sebagai berikut:1. Tempat kerja, peralatan, lingkungan kerja dan tata cara kerja diatur sedemikian

rupa sehingga tenaga kerja terlindung dari risiko kecelakaan.2. Harus menjamin bahwa mesin-mesin peralatan, kendaraan atau peralatan lain harus

aman digunakan dan sesuai persyaratan keselamatan kerja.3. Pengelola harus turut mengawasi agar tenaga kerja bisa selamat dan aman dalam

bekerja.4. Pengelola harus menunjuk Petugas Keselamatan Kerja yang karena jabatannya

di dalam organisasi, bertanggung jawab mengawasi koordinasi pekerjaan yang dilakukan, untuk menghindari risiko bahaya kecelakaan.

Page 18: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan Kelas X untuk SMK/MAK12

5. Pekerjaan yang diberikan harus cocok dengan keahlian, usia, jenis kelamin dan kondisi fisik serta kesehatan tenaga kerja.

6. Pengelola harus menjamin bahwa semua tenaga kerja telah diberi petunjuk terhadap bahaya kecelakaan yang mungkin terjadi dan usaha pencegahannya.

7. Petugas Keselamatan Kerja bertanggung jawab terhadap semua tempat kerja, peralatan, sarana pencegahan kecelakaan, lingkungan kerja dan prosedur/cara-cara pelaksanaan kerja yang aman.

8. Hal-hal yang menyangkut biaya yang timbul dalam penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja menjadi tanggung jawab Pengelola (kontraktor).

Persyatan Teknis Pengaturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di bengkel: 1. Pintu masuk dan keluar harus dibuat dan dipelihara dengan baik.2. Lampu dan penerangan bila tidak memadai harus diadakan di seluruh tempat kerja,

harus aman dan cukup terang, dan dijaga oleh petugas untuk mengatasi bila ada gangguan.

3. Ventilasi, harus ada di tempat tertutup termasuk pembuangan udara kotor. 4. Jika tidak bisa menghilangkan debu dan udara kotor, harus disediakan alat

pelindung diri.5. Kebersihan, bahan yang tidak terpakai harus dibuang, paku yang tidak terpakai

harus dibuang atau dibengkokkan, benda-benda yang bisa menyebabkan orang tergelincir serta sisa barang dan alat harus dibuang, tempat kerja yang licin karena oli harus dibersihkan atau disiram pasir. Alat-alat yang mudah dipindahkan harus dikembalikan ke tempat penyimpanan.

6. Harus tersedia alat pemadam kebakaran dan saluran air dengan tekanan yang cukup, sejumlah pengawas dan tenaga terlatih harus disediakan dan selalu siap selama jam kerja. Alat-alatnya harus diperiksa secara periodik oleh yang berwenang, dan ditempatkan di tempat yang mudah dicapai. Alat pemadam dan jalan menuju ke tempat pemadaman harus terpelihara.

Pengelolaan syarat bahan kimia, peralatan, dan syarat pemasangan instalasi, harus meliputi: 1. Syarat-syarat mengenai alat pemanas (heating appliances). 2. Syarat-syarat mengenai bahan yang mudah terbakar.3. Syarat-syarat mengenai cairan yang mudah terbakar.4. Syarat-syarat tentang inspeksi dan pengawasan.5. Syarat-syarat tentang perlengkapan dan alat peringatan.6. Syarat-syarat tentang perlindungan terhadap benda-benda jatuh dan bagian

bangunan yang rubuh. 7. Persyaratan perlindungan agar orang tidak jatuh, tali pengaman dan pinggir

pengaman. 8. Persyaratan lantai terbuka dan lubang pada lantai. 9. Persyaratan tentang lubang pada dinding. 10. Persyaratan tentang tempat kerja yang tinggi. 11. Pencegahan terhadap bahaya jatuh ke dalam air. 12. Syarat-syarat mengenai kebisingan dan getaran (vibrasi).

Page 19: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup K3LH Pada Pekerjaan Bangunan 13

Uji KompetensiA. Pilihlah jawaban yang paling benar! (Menggunakan HOTS)

1. Tujuan Utama Kesehatan Kerja adalah untuk menghindari … (Menggunakan HOTS).a. Penyakit-penyakit dan kecelakaan akibat kerja. b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan gizi tenaga kerja.c. Perawatan dan efisiensi dan produktifitas tenaga kerja.d. Pemberantasan kelelahan tenaga kerja dan meningkatkan kegairahan serta

kenikmatan kerja.e. Perlindungan masyarakat luas dari bahaya-bahaya yang mungkin ditimbulkan

oleh produk-produk kesehatan.2. Hal yang paling tepat serta sangat penting untuk mendapatkan tanggungan atau

perlindungan dalam hubungannya dengan keselamatan dan kesehatan kerja, yaitu: … (Menggunakan HOTS).a. Aspek-aspek dari lingkungan kerjab. Alat dan bahan perusahaanc. Produk hasil produksi perusahaand. Resiko keselamatan dan kesehatan kerjae. Masyarakat sekitar perusahaan

3. Adanya faktor keselamatan dan kesehatan kerja, khususnya pada dunia kerja dan dunia usaha dunia industri pengaruhnya sangat besar. Hal tersebut dapat merubah pola hidup dan budaya kerja yang sangat signifikan, tetapi kadarnya akan tergantung juga pada moral komitmen dan tanggung jawab setiap personal yang ada pada komunitas tersebut. Yang bukan merupakan pengaruh K3 diantaranya adalah terhadap … (Menggunakan HOTS).a. Motivasi dan produktifitasb. Kenyamanan dan gairahc. Menekan terjadinya kecelakaan dan kesehatan fisikd. Mental dan memelihara sarana-prasaranae. Mempertahankan ekosistem dan lingkungan yang tidak sehat

4. Yang bukan syarat-syarat K3 adalah … (Menggunakan HOTS).a. Melemburkan karyawan yang sakitb. Membuat jalan penyelamatan (emergency exit).c. Memberi pertolongan pertama (first aids/PPPK).d. Memberi peralatan pelindung pada pekerja dan alat kerja.e. Mempertimbangkan faktor-faktor kenyamanan kerja.

5. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit fisik dan psychis karena pekerjaan disebut juga … (Menggunakan HOTS).a. Ergonomy.b. Argonomy.c. Economy.d. Macronomy.e. Micronomy.

Page 20: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan Kelas X untuk SMK/MAK14

6. Yang bukan merupakan syarat-syarat K3 adalah … (Menggunakan HOTS).a. Memelihara ketertibanb. Memelihara kebersihan kerjac. Mengusahakan keserasian antar pekerjad. Mengurangi himbauan keamanane. Memperhatikan cara dan proses kerja

7. Tata Laksana Baku (Standard Operating Procedure = SOP) penerapan K3 Konstruksi diatur dalam Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Kerja yang dikeluarkan dalam bentuk Surat keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum Nomer: … (Menggunakan HOTS).a. No. Kep174/MEN/1986 tanggal 4 Maret 1986.b. No. Kep173/MEN/1987 tanggal 3 Maret 1987.c. No. Kep175/MEN/1988 tanggal 2 Maret 1988.d. No. Kep176/MEN/1989 tanggal 1 Maret 1989.e. No. Kep177/MEN/1985 tanggal 4 Maret 1985.

8. Yang berfungsi sebagai petunjuk umum berlakunya Pedoman Pelaksanaan, terutama khusus tentang Keselamatan Kerja dan yang sifatnya lebih menekankan kepada pencegahan. Adapun tentang Kesehatan Kerja lebih khusus diatur dalam Keputusan Presiden Nomer: … (Menggunakan HOTS).a. No. 22 Tahun 1993 d. No. 24 Tahun 1994b. No. 21 Tahun 1991 e. No. 25 Tahun 1995c. No. 23 Tahun 1993

9. Dalam Pedoman yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama persyaratan yang harus dipenuhi dirinci sebagai berikut, kecuali … (Menggunakan HOTS).a. Persyaratan pedomanb. Persyaratan Teknisc. Perancah, Tangga Kerja Lepas, dan Tangga Kerja Sementarad. Peralatan Untuk Mengangkat (Lifting Appliance).e. Tali, Rantai dan Perlengkapan Lainnya.

10. Pedoman yang mengatur sebagian besar bidang dan jenis pekerjaan konstruksi. Membahas dengan sangat rinci mengenai lingkup berlakunya peraturan, kewajiban umum, keharusan dibentuknya organisasi K3, laporan kecelakaan dan pertolongan pertama pada kecelakaan serta persyaratan-persyaratan ... (Menggunakan HOTS).a. Persyaratan Administratif.b. Permesinan (Ketentuan Umum)c. Peralatan.d. Pekerjaan Bawah Tanah.e. Penggalian.

11. Dalam persyaratan K3 pertama-tama dinyatakan, terhadap semua tempat di mana dilakukan kegiatan konstruksi berlaku semua ketentuan hukum mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berlaku di Indonesia. Di sini jelas, bahwa tidak hanya berlaku untuk proyek milik Pemerintah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan tetapi juga proyek milik swasta ataupun anggota masyarakat lainnya. Selanjutnya sebagai kewajiban umum bagi kontraktor atau pengguna tenaga kerja dinyatakan bahwa: … (Menggunakan HOTS).

Page 21: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup K3LH Pada Pekerjaan Bangunan 15

a. Tempat kerja, peralatan, lingkungan kerja dan tata cara kerja diatur demikian rupa sehingga tenaga kerja terlindung dari risiko kecelakaan.

b. Tidak menjamin bahwa mesin-mesin peralatan, kendaraan atau alat-alat lain harus aman digunakan dan dan sesuai Keselamatan Kerja.

c. Kontraktor tidak harus turut mengawasi agar tenaga kerja bisa selamat dan aman dalam bekerja.

d. Kontraktor tidak harus menunjuk Petugas Keselamatan Kerja yang karena jabatannya di dalam organisasi kontraktor bertanggungjawab mengawasi koordinasi pekerjaan yang dilakukan, untuk menghindari risiko bahaya kecelakaan.

12. Organisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja menangani organisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja digariskan sebagai berikut, kecuali … (Menggunakan HOTS).a. Petugas K3 bekerja secara freelance, berarti bisa sambilan atau separuh waktu.b. Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja harus bekerja secara penuh (full time),

berarti tidak bisa sambilan atau separuh waktu.c. Bila mempekerjakan sejumlah minimal 100 orang atau kondisi dari sifat proyek

memang memerlukan, diwajibkan untuk membentukunit Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Unit ini merupakan unit struktural yang dikelola organisasi Kontraktor.

d. Petugas K3 harus bekerja sebaik-baiknya di bawah koordinasi Kontraktor serta bertanggung jawab kepada Kontraktor.

e. Menyediakan fasilitas untuk melaksanakan tugasnya untuk panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja (safety committee).

13. Jika terdapat dua atau lebih Kontraktor bergabung dalam suatu proyek mereka harus bekerjasama membentuk kegiatan-kegiatan … (Menggunakan HOTS).a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja.b. Berbagi keuntungan.c. Diwajibkan memeriksa kesehatan individu pekerja.d. Memberikan pengawasan kesehatan khusus, meliputi pemeriksaan kembali atas

kesehatan karyawan secara teratur.e. Menyediakan kereta pengangkut orang sakit (carrying basket) harus selalu tersedia.

14. Jika tenaga kerja dipekerjakan dibawah tanah atau pada keadaan lain, alat penyelamat harus selalu tersedia, akan lebih strategis diletakkan di mana…? (Menggunakan HOTS).a. Di dekat tempat mereka bekerja.b. Di kantor.c. Di gudang.d. Di ware house.e. Di bawah tanah.

15. Persiapan-persiapan harus dilakukan untuk memungkinkan mengangkut dengan cepat, jika diperlukan untuk … (Menggunakan HOTS).a. Petugas yang sakit atau mengalami kecelakaan ke rumah sakit atau tempat berobat

semacam itu.b. Petunjuk atau informasi harus diumumkan atau ditempelkan di tempat yang

strategis.c. Kotak obat terdekat, alat P3K, ambulan, alat pengangkut orang sakit dan alamat

untuk urusan kecelakaan.

Page 22: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan Kelas X untuk SMK/MAK16

d. Tempat telefon terdekat untuk memanggil ambulan, nama dan nomor telepon orang yang bertugas.

e. Nama, alamat nomor telefon dokter, rumah sakit dan tempat penolong yang dapat segera dihubungi dalam keadaan darurat.

B. Soal Jawaban Singkat (Menggunakan HOTS)1. Pengelola harus menjamin bahwa semua tenaga kerja telah diberi petunjuk terhadap

bahaya kecelakaan yang mungkin terjadi dan usaha pencegahannya, merupakan salah satu dari aspek-aspek prosedur dari …? (Menggunakan HOTS).

2. Tempat kerja, peralatan, sarana pencegahan kecelakaan, lingkungan kerja dan prosedur/ cara-cara pelaksanaan kerja yang aman merupakan tugas utama dari…? (Menggunakan HOTS).

3. Hal-hal yang menyangkut biaya yang timbul dalam penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja menjadi tanggung jawab…? (Menggunakan HOTS).

4. Tuliskan 6 persyaratan Teknis Pengaturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di bengkel… (Menggunakan HOTS).

5. Tuliskan 12 syarat pengelolaan bahan kimia, peralatan, dan syarat pemasangan instalasi … (Menggunakan HOTS).

6. Keselamatan kerja diartikan…? (Menggunakan HOTS).Jawab: Sebagai suatu upaya agar pekerja selamat ditempat kerjanya sehingga terhindar dari kecelakaan termasuk juga untuk menyelamatkan peralatan serta produksinya.

7. Secara umum, tujuan Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3), adalah: … (Menggunakan HOTS).

8. Apa saja syarat Keselamatan Kerja … (Menggunakan HOTS).9. Kesehatan kerja diartikan sebagai … (Menggunakan HOTS).10. Fungsi Kesehatan Kerja menurut ILO (International Labor Organization) adalah …

(Menggunakan HOTS).

C. Soal Uraian (Menggunakan Metode pembelajaran STEM)1. Analisis dan evaluasilah secara individu dan kelompok tentang tempat kerja, peralatan,

lingkungan kerja dan tata cara kerja yang diatur demikian rupa sehingga tenaga kerja terlindung dari resiko kecelakaan… (Menggunakan HOTS).

2. Analisis dan evaluasilah secara individu dan kelompok tentang mesin-mesin peralatan, kendaraan atau alat-peralatan lain harus aman yang digunakan dan sesuai persyaratan keselamatan kerja… (Menggunakan HOTS).

3. Analisis dan evaluasilah secara individu dan kelompok tentang pengelola yang harus turut mengawasi agar tenaga kerja bisa selamat dan aman dalam bekerja… (Menggunakan HOTS).

4. Analisis dan evaluasilah secara individu dan kelompok tentang pengelola yang menunjuk Petugas Keselamatan Kerja yang karena jabatannya di dalam organisasi, bertanggung jawab mengawasi koordinasi pekerjaan yang dilakukan, untuk menghindari risiko bahaya kecelakaan… (Menggunakan HOTS).

5. Analisis dan evaluasilah secara individu dan kelompok tentang pekerjaan yang diberikan harus cocok dengan keahlian, usia, jenis kelamin dan kondisi fisik serta kesehatan tenaga kerja… (Menggunakan HOTS).

Page 23: DASAR-DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN · Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan (C2) kelas X ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 dan dipakai

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Hidup K3LH Pada Pekerjaan Bangunan 17

D. Lembar Kerja Siswa (Menggunakan Metode Pembelajaran STEM).1. Tugas Kegiatan Belajar 1: Diskusikan dengan teman sekelasmu dan analisislah 5 Jenis gambar simbol/rambu

peringatan atau alat bantu keselamatan dan kesehatan kerja yang terkait dengan pekerjaan proyek bangunan gedung bertingkat. (Diskusi Kelompok dengan anggota kelompok maksimum 5 orang).

2. Tugas Kegiatan Belajar 2: Diskusikan dengan teman sekelasmu dan evaluasilah 5 Jenis gambar pelindung tubuh

dan alat bantu keselamatan dan kesehatan kerja yang terkait dengan pekerjaan proyek bangunan gedung bertingkat. (Diskusi Kelompok dengan anggota kelompok maksimum 5 orang).

3. Tugas Kegiatan Belajar 3: Diskusikan dengan teman sekelasmu dan ciptakan kreasi dan inovasi 5 jenis gambar

alat bantu keselamatan dan kesehatan kerja, yang terkait dengan pekerjaan proyek bangunan gedung bertingkat. (Diskusi Kelompok dengan anggota kelompok maksimum 5 orang) yang berhubungan dengan mata, telinga, hidung, Kepala, tangan, dan Kaki.

4. Tugas Kegiatan Belajar 4: Analisis dan evaluasilah serta ciptakan kreasi dan inovasi (Diskusi Kelompok dengan

anggota kelompok maksimum 5 orang) yang berhubungan dengan pasal-pasal dan undang-undang keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan hidup K3LH pada pekerjaan bangunan.

5. Tugas Kegiatan Belajar 5: Analisis dan evaluasilah serta ciptakan kreasi dan inovasi (Diskusi Kelompok dengan

anggota kelompok maksimum 5 orang) yang berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan hidup K3LH pada pekerjaan bangunan.