25
Dangdut Budaya Musik Etnik Nusantara III Aris Setiawan M.Sn.

Dangdut - · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

  • Upload
    ngotu

  • View
    310

  • Download
    21

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Dangdut

Budaya Musik Etnik Nusantara III

Aris Setiawan M.Sn.

Page 2: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Dangdut merupakan salah satu musik populer Indonesia yang berkembang pesat pada tahun 1960-an. Pada masa itu, musik dangdut lebih dikenal dengan sebutan „Orkes Melayu‟ (sering pula disingkat OM). Beberapa penyanyi dan pencipta lagu dangdut terkenal kala itu diantaranya: Ema Gangga, Hasnah Tahar, Said Effendi, Munif Bahaswan, Ellya Khadam dan lain sebagainya.

Dari segi instrumen, pada awalnya musik dangdut atau Orkes Melayu menggunakan gitar, mandolin, bass, akordion, suling, tamborin, dan kendang dua sisi. Perkembangan selanjutnya, komposisi instrumen musik dangdut beralih, akordion digantikan dengan keyboard elektrik, gitar dan bass dari akustik menjadi elektrik (menggunakan aliran listrik), serta terdapat penambahan instrumen lain seperti drum set, terompet, saksophone, timphani.[1] Pola musik dangdut sangat dinamis, sehingga cukup potensial digunakan sebagai musik pergaulan dengan tradisi joget ramai-ramai bahkan nyawer atau ngibing.

[1] Mauly Purba dan Ben Pasaribu, Musik Populer. (Jakarta: LSPN (Lembaga Pendidikan Seni Nusantara), 2005). Hlm. 77-83.

Page 3: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Istilah „dangdut‟ pertama kali diperkenalkan oleh Billy Silabumi[1] dalam cerpennya

pada majalah Aktuil (1972). Majalah ini pula yang mempopulerkan istilah dangdut

menggantikan sebutan Orkes Melayu.

[1] Baca Tabloid Dangdut,No.4, Tahun 1, Juni 1995.

Kata „dangdut‟ merupakan sebuh idiom kata yang sebenarnya oleh Billy Silabumi

digunakan untuk „mengejek‟ Orkes Melayu yang dari segi musikal terkesan monoton

dengan hanya mengeksploitasi bunyi dhang dan dhut.

Kata tersebut (dangdut) menjadi populer, para musisi Orkes Melayu tidak serta

merta menerima kehadiran kata „dangdut‟ tapi tidak serta merta pula

menolaknya. Banyak musisi yang masih menggunakan Orkes Melayu untuk

menyebut nama kelompoknya tapi menggunakan kata „dangdut‟ untuk

menyebut jenis musiknya. Dengan demikian nama „dangdut‟ berasal dari anomatophe

bunyi musikal kendang, dhang dan dhut.

Page 4: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Pada awal tahun 1970an mantan pemusik rock Roma Irama, bersama dengan

kelompok Soneta dan pasangan duet Elvi Sukaesi, masuk dalam blantika musik

dangdut.

Dalam musik dangdutnya Roma mencoba mengurangi warna India dan

meningkatkan warna Timur Tengah serta memasukan unsur-unsur rock‟n roll ke

dalam elemen musik dangdutya hingga melahirkan “new dangdut”

Selain itu dalam hal artistik : pencahayaan, tata suara, dan tata panggung mulai

dilakukan penataan secara serius, sehingga dari pementasan yang dilakukan

dangdut lebih berkesan megah, dahsyat dan menarik bagi penonton dalam

sekala luas.

Dengan perubahan ini dangdut menjadi sangat populer, dan atas sejumlah

upaya yang dilakukan, Roma Irama kemudian dinobatkan menjadi „raja

dangdut‟. Selain itu keteguhan Roma dalam menyuarakan pesan-pesan agama

Islam, makin memperkuat nama besarnya hingga musiknya sering disebut

sebagi “ The Sound of Muslem”

Page 5: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Bukan hanya dalam musik saja Roma melakukan gerakanya, berbagai teknologi

dimanfaatkan sebagi media promosi terhadap album-album baru yang

dihasilkan. Selain melalui kaset rekaman dan pementasan, film juga dijadikan

sebagi media dalam mendukung popularitas.

Roma Irama kemudian memproduksi film-film yang bertema cerita yang

bersumber dari judul-judul lagunya yang populer, misalnya „begadang‟ (1970),

„penasaran‟ (1976), „perjuangan dan doa‟ (1970) serta film-film lainya.

Kesuksesan Roma dalam berdangdut mulai mendapatkan simpati dari penyayi

lain yang sama-sama ingin mengkibarkan bendera dangdut, diantaranya: A.

Rafiq, Mansyur S, Camelia Malik, Rita Sugiarto, Meggi Z, Rama Al Pama, Itje

Tresnowati, Evi Tamala dan lain sebaginya.

Page 6: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Pada Dasawarsa 1990-an di era perkembangan Televisi Swasta, makin

menambah populatitas musik dangdut. Beberapa program acara dangdut mulai

dikemas dan dijadikan menu pilihan bagi para penontonya.

Sukses dangdut dalam menarik simpati masyarakat luas, membuat sejumlah

televisi swasta saling berlomba-lomba membuat program acara dengan musik

dangdut sebagai tajuk utamanya. Acara-acara tersebut seperti „digoda‟, „in

dangdut‟, „Gondang dia‟, „pria dangdut‟, „gebyar dangdut‟ dan sejumlah acara

lainnya.

Dangdut telah menjadi bagian dari budaya pop di masa sekarang, namun siapa

sangka di balik sifat musiknya yang sederhana, ringan dan mudah dicerna semua

kalangan, ternyata dangdut terakumulasi dari sejumlah unsur musikal yang beragam.

Muhammad Takari mengindikasikan bahwa dangdut berasal dari seni etnis Melayu,

di dalamnya mengandung unsur-unsur musik India, Arab dan Melayu.

Muhammad Takari, “Akulturasi Kebudayaan Musikal Dalam Seni Pertunjukan Dangdut”, (Dalam Selonding: Jurnal Masyarakat Etnomusikologi

Indonesia. Vol. 1, No. 1 September 2001) hal.103.

Page 7: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Musik ini kemudian berkembang dengan mengadopsi unsur-unsur musik

“barat” seperti rockn’ roll, regge, dan rap. Dalam perkembangan selanjutnya,

dangdut berbaur dengan musik etnis nusantara lain seperti Jawa, Sunda, Batak

dan Minangkabau

Lebih lanjut Takari menyebutkan dangdut pada awalnya berasal dari musik

Melayu, kemudian mengalami proses akulturasi hingga mencapai bentuknya

yang sekarang. Masing-masing unsur tersebut saling berinteraksi dalam satu

kesatuan budaya musikal yang kemudian disebut „dangdut‟.

Page 8: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Dari sejumlah sumber yang berhasil dikumpulkan, terdapat sejumlah definisi yang

dapat digunakan untuk merunut sejarah kelahiran musik dangdut. Dalam

definisinya Slamet Haryono menyebutkan: “Musik dangdut atau „dangdut‟, atau

juga disebut „pop melayu‟, adalah jenis musik yang pada awalnya muncul dengan

dasar irama melayu yang kemudian terpengaruh oleh nada dan beat irama

Hindustan”[1].

[1] Slamet Haryono, “Dangdut dan Eksploitasi Seks Perempuan”, dalam HARMONIA Jurnal Pegetahuan dan Pemeikiran Seni Vol 3 No 2/Mei-

Agustus 2002

Senada dengan pendapat ini, Muhammad Takari (2001) dalam definisinya

menyatakan bahwa:

Dangdut adalah satu ragam seni musik Nusantara yang berasal dari

seni etnis Melayu; di dalamnya mengandung unsur-unsur musik

India, Arab, dan Melayu. Musik ini kemudian berkembang dengan

mengadopsi unsur-unsur musik Barat, rockn’roll, Regee, dan Rap.

Page 9: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Dalam penjelasan berbeda, B Setiawan dan Kawan-kawan menyatakan

Dangdut jenis musik yang baru muncul pada tahun 1970-an. Dangdut

bergaya seperti musik rock dengan kombinasi musik India, tetapi dasar

musikal dan vokalnya tetap Melayu Betawi, berbeda dengan musik

Melayu yang terdapat di Sumatra Utara, Riau, atau Malaysia. Instrumen

pengiring musik dangdut selain gendang juga gitar listrik, orgen listrik,

dan lain-lain. Kata dangdut sebenarnya berasal dari bunyi gendang

yang khas dalam musik tradisional India, yakni tabla. Gendang ini

dapat menyuarakan bunyi untuk menghasilkan bunyi nduut (sic.), efek

bunyi tersebut memberikan efek psikologis, mempertinggi pesona

erotik, dan menghasilkan bagi irama musik itu sendiri.

Dari sejumlah pendapat di atas, secara keseluruhan mencerminkan adanya satu

indikasi mengenai keberadaan musik dangdut yang berasal dari seni etnis

Melayu. Asumsi ini didasarkan atas beberapa temuan dalam perkembangan

budaya musikal yang terdapat dalam kesenian Melayu[1]

1] Menurut pandangan orang-orang Barat, malayu adalah ras orang-orang berbahasa Melayu dan beragama Islam. Istilah Melayu sendiri

berasal dari sebuah tempat (sungai dan kerajaan) di Jambi.

Page 10: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Musik dangdut awalnya dikenal sebagai musik Melayu atau sering disebut juga

dengan Orkes Melayu, daerah sebaran musik ini meliputi sejumlah wilayah di

Semenanjung Melayu diantaranya: Daerah-daerah pantai Sumatra dan pulau-

pulau sekitarnya, semenanjug Malaysia, kepulauan Riau, pantai laut Kalimantan

Barat, dan dalam perkembangannya termasuk wilayah Jakarta (Betawi).

Di daerah-daerah inilah musik Melayu awalnya berkembang. Pada awal

perkembangannya musik ini menggunakan jenis instrumen yang mirip

dengan instrumen Melayu, namun dalam perkembangannya selanjutnya

musik dangdut banyak mengadopsi instrumen dan gaya musik lain seperti

India, Timur Tengah, dan “Barat” (Eropa), serta dalam perkembangan

selanjutnya dangdut juga berbaur dengan berbagai musik etnis Nusantara,

seperti: Jawa, Sunda, Batak, dan Minangkabau.

Page 11: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Musik dangdut pada dasarnya berakar pada seni pergaulan rakyat jelata. Ekspresi

kesenian yang ada dalam dangdut, seperti lirik lagunya yang sederhana, polos,

mudah dicerna, musik tidak rumit, serta kedekekatan antara musik dan tari begitu

menyatu, sudah ada dalam kesenian tradisional.

Bentuk kesenian seperti itu tanpa disadari sudah dikenal idiomnya, melekat

dan dimiliki oleh mereka. Karena kedekatanya dengan idiom-idiom seni

tradisi itulah, memungkinkan musik dangdut menjadi bagian dari

kehidupan mereka.

Bentuk-bentuk pengungkapan yang terdapat dalam musik dangdut semacam ini,

secara substansi tidak jauh berbeda dengan jenis-jenis seni rakyat seperti seni

ronggeng atau tayuban, di mana antara tari dan musiknya tidak dapat dipisahkan.

Seperti yang dijelaskan Muhammad Takari menyatakan bahwa dangdut merupakan

suatu seni pertunjukkan yang mainstream-nya berasal dari genre seni pertunjukkan

ronggeng Melayu, khususnya rentak mak inang.

Page 12: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

MATERI II

Page 13: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Dangdut

Budaya Musik Etnik Nusantara III

Aris Setiawan M.Sn.

Page 14: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Seni Ronggeng MelayuRonggeng dikawasan budaya Melayu Sumatra utara merupakan salah satu jenis seni

pertunjukan yang melibatkan unsur musik intrumental, vokal, pantun, dan lawak.

Ronggeng atau disebut juga Joged Melayu merupakan seni hiburan sosial dalam

bentuk tarian berpasangan yang diringi ensambel musik ronggeng, termasuk seni

yang populer di Sumatra Utara.

Para penari ronggeng ini dibayar melalui sawer-an yang diberikan oleh para

pengunjung yang ikut menari bersama.

Ensambel Ronggeng, terdiri dari sejumlah instrumen dengan fungsi musikal

berbeda. Pertama instrumen pembawa lagu: akordion, harmonium, biola, seksofon, dan

klarinet. Kedua instrumen pembawa rentak, terdiri dari satu atau dua buah kendang

ronggeng. Ketiga instrumen pembawa tekanan ketukan dasar, yaitu sebuah gong

(tetawak). Sedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan

tari yang biasa dibawakan oleh mak inang (pengasuh keluarga raja) yang kemudian

digunakan oleh rakyat awam. Rentaknya sedang (sekitar 100 ketukan permenit).

Rentak ini kemudian berkembang dan diadopsi oleh penari dan pemusik seni

pertunjukan ronggeng.

Page 15: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Pada tahun 1920-an di istana Kasultanan Serdang dan Deli para pemusik dan penari

istana mengadopsi tradisi rongeng ke dalam satu bentuk seni yang disebut chalti.

Terdiri dari dua penari wanita dengan kostum gaya India menari dalam

senadung dan rentak mak inang. Tarian ini diiringi dengan sejumlah alat musik;

sebuah harmonium, sebuah biola, dan sepasang tabla yang digunakan untuk

menghibur raja.

Tari Chalti tidak berkembang, karena terlalu rumit dan dikreasikan tidak

dalam bentuk berpasangan pria-wanita; namun musiknya sangat populer.

Lagu-lagunya (bergaya India) banyak di tampilkan oleh orkes-orkes Melayu

yang berkembang di Medan, kemudian menyebar ke Jawa serta daerah

lainnya di Nusantara pada tahun 1930-an.

Tengku Luckman Sinar, salah seorang keturunan Sultan Serdang,

menjelaskan struktur musik Chalti yang berkembang kemudian dikenal

sebagai irama dangdut.

Page 16: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Orkes Melayu, boleh dikatakan sebagai cikal bakal lahirnya musik dangdut yang

sekarang berkembang.

Meskipun demikian, keduanya memiliki sejumlah perbedaan seiring dengan

perubahan dimasa pertumbuhannya. Dari segi musikal, kita bisa melihat

sejumlah perubahan yang terjadi diantaraya:

Fungsi rebana mulai digantikan dengan ketipung. Perubahan

ini di duga kuat berasal dari pengaruh musik India terutama

instrumen tabla.

Gong (tetawak) diganti dengan Bass Gitar

Biola diganti dengan alat-alat melodis lain seperti; mandolin,

gitar, orgen elektik, keyboard, serta penambahan sejumlah alat-

alat elektrik lain.

lirik lagu sudah tidak menggunakan syair-syair yang berasal dari

Melayu, tetapi menggunakan bahasa Indonesia, daerah,

maupun asing.

Page 17: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Serta bentuk liriknya tidak lagi mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku.

Musik Melayu memiliki syair penghantar (kiasan) yang mengantarkan

menuju maksud sebenarnya, yang disebut dalam syair bagian isi,

seperti yang selalu terlihat dalam bentuk-bentuk lirik pantun-pantun

Melayu. Semantara lirik musik dangdut tidak menunjukan aturan ini

karena keseluruhan lirik yang disampaikan merupakan sebuah isi dari

tema yang dibawakan.

Jenis musik Melayu umumnya memiliki tempo yang lambat, sedangkan

musik dangdut memiliki tempo sedang dan cepat.

Gerakan tari pada musik dangdut lebih bersifat erotis. Hal ini

kemingkinan besar dipengarui oleh tarian perut yang berasal

dari India.

Page 18: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Sejumlah perbedaan tersebut, mengisyaratkan satu kesimpulan bahwa meskipun musik

dangdut berasal dari musik Melayu[1], tetapi dalam perkembangannya musik ini banyak

mengalami proses akulturasi dengan berbagai musik lain seperti; India, Timur Tengah

(Arab dan Persi), Barat, serta seni etnis Nusantara lain, sehingga secara genre melahirkan

satu perwujudan yang berbeda dari musik induknya. (Peter Manuel, 1988: P.210).

Untuk lebih jelasnya perubahan transmisi yang terjadi bisa dilihat dalam tulisan Y. Edhi Susilo “Dari Melayu Ke Dangdut (Sebuah Transmisi)”

dalam EKSPRESI Vol II Tahun I, September 2000 ISI Yogyakarta.

Musik dangdut lahir dari sebuah proses sintesa unsur-unsur kebudayaan, di dalamnya

tercermin beragam sifat, pola, dan kharakter dari sejumlah budaya yang terintegrasi

dalam satu kesatuan tanpa kehilangan kepribadian dari budaya pembentuknya. Beragam

proses perubahan yang terjadi dalam musik dangdut, dapat kita lihat pada beberapa

tahapan perkembangan yang dilaluinya.

Page 19: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

TAHAPAN PERKEMBANGAN

Dangdut memasuki dunia musik Indonesia jauh setelah musik keroncong berkembang.

Pada tahun 1930-an, keroncong mengalami transisi penting ketika AK.Gani (tokoh

Partai Serikat Islam Indonesia) mengadakan festival keroncong pada 1938.

Ia melihat kemungkinan menjadikan musik rakyat “Melayu” untuk membangkitkan rasa

nasionalisme, yang disebutnya Orkes Melayu (meliputi keroncong, orkes harmonium,

dan irama Malaya).

Dengan kata lain, orkes melayu dipahami sebagai musiknya orang pribumi sehingga

tidak mengherankan bila pada masa awal kemerdekaan, jenis musik ini mendapat

prioritas[2] .

Zoelkarnaen Mistortoify, Musik Etnik Nusantara IV (Bahan Ajar Budaya Musik Indonesia) Etnomusikologi ISI Surakarta 2005, P. 30

Page 20: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Pada tahun 1950-an, film-film India dan Malaya mulai masuk ke Indonesia. Dalam sejarahnya

perkembangan film-film ini cukup berpengaruh terhadap perkembangan musik dangdut,

mengingat masuknya film-film ini semakin memperkuat kharakter musikal dangdut yang mulai

berkambang. Seperti yang dijelaskan oleh Noor bahwasanya:

Sinema diperkenalkan di puasat-pusat perkotaan Malaya pada tahun 1920-an dan

1930-an. Meskipun film-film diimpor dari Amerika Serikat, India, dan China,

kepada masyarakat kemudian diperkenalkan film-film produksi lokal pada tahun

1933 dan 1934. industri film Melayu mengikuti format teater Bangsawan; dialog,

nyanyian, musik, dan tari menjadi unsur yang penting dalam pembuatan film.

Sutradara film India yang didatangkan ke Tanah Melayu menyutradarai film-film

Melayu sangat akrab dengan cara penyutradaraan film-film Hindustani, karena

film-film Hidustani sangat digemari oleh penonton Melayu. (Noor dalam M.

Takari 2001: P.107)

Pemasukan elemen-elemen Hindustan terutama musik dan tari menjadi satu strategi

didalam mensukseskan produksi film yang masih baru, maka dalam pembuatan film-

film Melayu inipun tidak lupa dimasukkan unsur-unsur musik Melayu.

Dalam film Seroja tahun 1955 misalnya, penyanyi Said Effendi menyanyikan lagu

Bunga Seroja yang ide dan struktur lagunya banyak mengambil musik Melayu.

Page 21: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Pada dekade 1950-an inilah, Indonesia memiliki nama-nama yang cukup terkenal sebagai

penyanyi melayu. Sebut saja Emma Gangga, Juhana Satar, Hasnah Thahar, Suhaemi, A

Chalik, M Syaugi, dan A Harris. Yang disebut terakhir ini pernah mencuri perhatian publik

irama Melayu lewat lagu India, Awarahum, dan Munif Bahasuan menyanyikan lagu O Petaji.

Kedua lagu itu awalnya berasal dari film India yang di bintangi Raj Kapoor bintang film

paling top masa itu. Tanpa disadari pemasukan unsur-unsur musik Melayu dalam film,

secara musikal menjadi peletak dasar yang kuat terhadap perkembangan musik dangdut

yang berkembang sekarang.

Peluang ini, semakin terbuka lebar pada masa Demokrasi Terpimpin, ketika Indonesia

sedang hangat-hangatnya berupaya kembali pada kepribadian budaya bangsa untuk

melawan pengaruh budaya Barat.

Presiden Soekarno mengobarkan semangat anti Barat, dalam pidato yang berjudul

“Manipol Usdek” 17 Agustus 1959 secara terang-terangan mengutuk musik ngak-

ngek-ngok rock n‟roll.

Penegasan kebijakan ini di tuangkan dalam larangan radio pemerintah memutar lagu-

lagu barat serta mengimport film-film Barat Eropa dan Amerika. Dampak lebih lajut

atas kebijakan ini, berakibat pada membanjirnya film-film India.

Page 22: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Sampai tahun 1960, rata-rata film import India mencapai 225 judul film dengan 2 sampai 3

kopi masing-masing judul. [3]

Hidden From History: Aspect of Indonesian Cinema 1955-1965” dalam Review of Indonesian and Malayan Affairs, Vol.2, No.1, 1985.

Pemutaran film-film India ini, banyak dilakukan di beberapa bioskop kelas bawah.

Film India yang beredar di Indonesia umumnya film musikal, sehingga keberadaannya

berpengaruh terhadap musik Melayu kala itu.

Gejala perubahan ini secara musikal berpengaruh pula terhadap irama Melayu.

Gendang Melayu yang bentuknya seperti rebana mulai digantikan perkusi yang lebih

dekat dengan warna suara tabla.

Pola irama yang ditimbulkaberolah vokal (yang mestinya menjadi syarat utama)

menjadi tidak penting. Akibatnya perempuan yang memilih menyanyi sebagai profesi

cenderung berlomba dalam “pengolahan” tubuh, semantara usaha untuk

meningkatkan kualitas teknik vokalnya diabaikan

Page 23: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Ainur Rochimah, sesok gadis desa Japanan, Gempol, Pasuruan, mencetak sejarah baru

musik dangdut.

Babak revolusi baru dangdut telah digulirkan, yang mengherankan, nama inul justru awalnya

dikenal secara sembunyi-sembunyi.

Hal ini diketahui dari sejumlah rekaman VCD goyang Inul yang sering disebut

“dangdut koplo”, justru meledak dipasaran gelap.

Istilah koplo, mengarahkan pada salah satu obat-obatan psikotropika yang sering di sebut

dengan nama pil koplo. Indikasi ini diberikan terkait dengan pengaruh (sifat) yang

ditimbulkan menjadikan pemakainya koplo (sakau). Musik koplo sering diidentikan

dengan jogged yang lepas, bebas, sampai terkoplo-koplo meskipun hanya kepalanya yang

bergoyang.

Banyak orang memburu dan penasaran untuk mencari goyang ngebor Inul yang

kemudian menggemparkan dunia dangdut Indonesia.

VCD itu sebenarnya rekaman tidak resmi Inul di beberapa hajatan di beberapa kota

di Jawa Timur.

Page 24: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Keluguan gadis desa yang sempat beropsesi menjadi seorang dokter ini, ternyata mampu

menarik simpati penonton.

Dalam setiap penampilanya Inul memang selalu tampil lepas, kocak dan menyegarkan.

Di Jawa Timur Inul terkenal ia punya komunitas fanatik yang sering disebut

“komunitas koplo”

Nama Inul makin mencuat di belantika musik dangdut Indonesia. Kesuksesan Inul

adalah sebuah fenomenal, jika penyanyi-penyanyi dangdut era sebelumnya

mendapatkan kesuksesan karena ia lahir dari rahim industri rekaman, Inul justru

berbeda, beberapa album kaset rekaman yang sempat go public seperti: Two In One,

Kepiye Mas, Cinta Suci, Pacar Asli, dan Mbah Dukun Versi Jawa, tidak begitu laku

dipasaran.

Keseksesan Inul baru datang ketika ia bertemu dengan Elly Kusumastuti, mantan

pegawai perusahaan rekaman Black board yang belakangan menjadi menejernya.

Inul mulai ditawari pentas di TV, tanyangan pertama Inul adalah acara Laris Manis-nya

SCTV pada Maret 2002.

Keseksesan Inul dalam acara ini makin membawa goyang ngabor menembus kafe-

kafe, hotel-hotel berbintang lima, hingga menghebohkan belantika musik Indonesia

dan manca negara.

Page 25: Dangdut -  · PDF fileSedangkan Rentak mak inang, merupakan penyebutan irama lagu-lagu dan tari yang biasa dibawakan oleh mak inang ... (meliputi keroncong, orkes harmonium,

Ravolusi Inul, melahirkan babak baru dalam abad melinium, sebuah era “carut marut”

dengan berbagai kontroversi di dalamnya

Meskipun tidak terjadi secara radikal, sebagi sebuah perubahan revolusi ini setidaknya

menimbulkan kepanikan dan efek psikologis yang cukup mendalam

Euforia reformasi, misalnya, memperlihatkan kecendrungan demikian. Berbagai

partai politik muncul, penjarahan, korupsi makin menjadi, kebijakan pemerintah

berganti dengan cepat, aksi-aksi kekerasan dan teror terjadi dibanyak tempat, dsb.

Kecenderungan demikian, dalam derajat tertentu, tercermin juga dalam kasus

revolusi goyang dalam kehidupan belantikan musik dangdut.