29
xv DAFTAR PUSTAKA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Blakeley, Edward J. 1994. Planning Local Economic Development: Theory and Practice. Second Edition. USA: SAGE Publication Inc. Daldjoeni, N. 1992. Geografi Baru: Organisasi keruangan dalam teori dan praktek. Alumni. Bandung. Edward Inskeep. 1991. Tourism Planning: An Integrated and Sustainable Development Approach. VNR New York. Gunn, Clare A with Turgut Var. 2002. Tourism Planning: Basic, Concepts, Cases. Fourth Edition. Routledge. New York. Kusmayadi dan Endar Sugiarto. 2000. Metodologi Penelitian Dalam Bidang Kepariwisataan. PT. Gramedia. Jakarta. Lea, Jhon. 1995. Tourism And Development In The Third Word. Routledge. New York. Mc.Intosh, Robert, Charles R. Goeldner and JR. Brent Ritchie. 1995. Tourism: Principles, Practices, Philosophies. John Wiley & Sons. Mathieson, Alister and Geoffry Wall. 1982. Tourism: Economic, Physical and Social Impact. New York. Longman Panuju, Rustiadi. 2005. Dasar-Dasar Perencanaan Pengembangan Wilayah (Penuntun Praktikum). Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian IPB. Bogor. Rasyid, Ryas. 2002. Otonomi Daerah dan Persatuan Nasional. Jurnal PASKAL Volume I No. 4, Nopember 2002. Jakarta. 56 Halaman. Supriana, Nana. 1996. Pengembangan Pariwisata Alam Di Kawasan Pelestarian Alam: Suatu peluang ekonomi, peran serta masyarakat dan ramah lingkungan dalam pengembangan objek wisata alam. Prosiding pelatihan dan lokakarya. ITB. Bandung Salah Wahab. 2003. Manajemen Kepariwisataan. Cetakan Ke-4. PT. Pradnya Paramita. Jakarta Soekadijo, R.G. 2000. Anatomi Pariwisata: Memahami Pariwisata Sebagai ”Systemic Linkage. PT. Gramedia. Jakarta. Spillane, JJ. 1987. Ekonomi Pariwisata: Sejarah dan Prospeknya. Kanisius. Yogyakarta. Sudjana, MA. Statistika Untuk Ekonomi dan Niaga. CV. Tarsito. Bandung

DAFTAR PUSTAKA Planning Local Economic · PDF fileDinas Pariwisata, Seni dan Budaya Lampung Selatan. 2006. ... Pengembangan Pariwisata. Tesis SP ITB Bandung. ... Tingkat Pendidikan

Embed Size (px)

Citation preview

xv

DAFTAR PUSTAKA

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

10. 11. 12. 13. 14. 15.

Blakeley, Edward J. 1994. Planning Local Economic Development: Theory and Practice. Second Edition. USA: SAGE Publication Inc.

Daldjoeni, N. 1992. Geografi Baru: Organisasi keruangan dalam teori

dan praktek. Alumni. Bandung. Edward Inskeep. 1991. Tourism Planning: An Integrated and Sustainable

Development Approach. VNR New York. Gunn, Clare A with Turgut Var. 2002. Tourism Planning: Basic, Concepts,

Cases. Fourth Edition. Routledge. New York. Kusmayadi dan Endar Sugiarto. 2000. Metodologi Penelitian Dalam

Bidang Kepariwisataan. PT. Gramedia. Jakarta. Lea, Jhon. 1995. Tourism And Development In The Third Word.

Routledge. New York. Mc.Intosh, Robert, Charles R. Goeldner and JR. Brent Ritchie. 1995.

Tourism: Principles, Practices, Philosophies. John Wiley & Sons. Mathieson, Alister and Geoffry Wall. 1982. Tourism: Economic, Physical

and Social Impact. New York. Longman Panuju, Rustiadi. 2005. Dasar-Dasar Perencanaan Pengembangan

Wilayah (Penuntun Praktikum). Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian IPB. Bogor.

Rasyid, Ryas. 2002. Otonomi Daerah dan Persatuan Nasional. Jurnal PASKAL Volume I No. 4, Nopember 2002. Jakarta. 56 Halaman.

Supriana, Nana. 1996. Pengembangan Pariwisata Alam Di Kawasan Pelestarian Alam: Suatu peluang ekonomi, peran serta masyarakat dan ramah lingkungan dalam pengembangan objek wisata alam. Prosiding pelatihan dan lokakarya. ITB. Bandung

Salah Wahab. 2003. Manajemen Kepariwisataan. Cetakan Ke-4.

PT. Pradnya Paramita. Jakarta Soekadijo, R.G. 2000. Anatomi Pariwisata: Memahami Pariwisata

Sebagai ”Systemic Linkage. PT. Gramedia. Jakarta. Spillane, JJ. 1987. Ekonomi Pariwisata: Sejarah dan Prospeknya.

Kanisius. Yogyakarta. Sudjana, MA. Statistika Untuk Ekonomi dan Niaga. CV. Tarsito. Bandung

xvi

16. 17.

18. 19. 20.

Suwantoro, Gamal. 2001. Dasar-Dasar pariwisata. CV. Andi Yogyakarta. Subiyakto, Hartono. 1995. Statistika Inferen untuk Bisnis. STIE YKPN.

Yogyakarta

Swastha DH, Basu. 1988. Metode Kuantitatif Untuk Manajemen (management science/ operational research). Liberty Offset. Yogyakarta.

Yoeti, Oka A. 1980. Pemasaran Pariwisata. Angkasa Bandung. Yoeti, Oka A. 1983. Pengantar Ilmu Pariwisata. Angkasa Bandung.

xvii

DAFTAR DOKUMEN

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Badan Pusat Statistik. 2005. Lampung Selatan Dalam Angka 2004. Kerjasama Bappeda Kabupaten Lampung Selatan dan BPS Kabupaten Lampung Selatan.

Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan. 2007. Hasil Survey Jaringan

Jalan. Pemda Kabupaten Lampung Selatan. Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Lampung Selatan. 2006. Penyusunan

Masterplan Pengembangan Pariwisata (RIPP) Kabupaten Lampung Selatan.

Dinas Promosi, Investasi, Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Lampung.

2002. Perencanaan Pengembangan Pariwisata Propinsi Lampung.

Dinas Permukiman Propinsi Lampung. Master Plan Pengembangan

Kawasan Resort Bakauheni. Bandar Lampung. 2004 LAPI-ITB. 1980. Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional

Tahap II. Bandung. Jawa Barat. Gunawan, Myra. P. 1995. Penyusunan Struktur Hirarkik Faktor-Faktor

Yang Berpengaruh Terhadap Kesiapan Daerah Untuk Pengembangan Pariwisata. Tesis SP ITB Bandung.

Sahurian, Aryan. 2006. Identifikasi dan Analisis Pusat-Pusat

Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Lampung Selatan Propinsi Lampung. Tesis Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia. Jakarta.

Sofyan, Abu. 1996. Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata

Ujungpandang Berdasarkan Prioritas Tujuan Perjalanan Pariwisata. Tesis MPWK Program Pascasarjana ITB. Bandung.

Surya, Helmi. 2006. Kajian Ketersediaan Komponen Pariwisata Yang

Menunjang Fungsi Bukittinggi Sebagai Kota Pariwisata. Tugas Akhir. Program Studi PWK. SAPPK ITB. Bandung.

Talessy, Kartini. 2005. Penataan Kawasan Pariwisata Dalam Program

Pembangunan Daerah. Tesis Magister Program Studi Ilmu-Ilmu Sosial. Program Pascasarjana UNPAD. Bandung.

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan.

KUESIONER

KARAKTERISTIK WISATAWAN DOMESTIK

I. IDENTITAS WISATAWAN :

a) Jenis Kelamin : L / P b) Umur : ……………….. Tahun

II. PENDEKATAN GEOGRAFIS:

d) Asal daerah tempat tinggal wisatawan :

III. PENDEKATAN DEMOGRAFIS:

d) Pekerjaan:

Mahasiswa (……)

Pelajar (……)

Karyawan Swasta (……)

Pedagang (……)

Pensiunan (……)

Pegawai Negeri (……)

Lain-Lain (……)

e) Tingkat Pendidikan :

SD (……)

SLTP (……)

SLTA/ KEJURUAN (……)

AKADEMI (……)

UNIVERSITAS (……)

LAIN-LAIN (……)

IV. PENDEKATAN PSIKOLOGIS:

f) Motivasi Kunjungan:

Rekreasi Alam (……)

Rekreasi Budaya (……)

Kunjungan Kerabat (……)

Urusan Dinas (……)

g) Pola Perjalanan:

Sendiri (……)

Keluarga (……)

Rombongan (……)

h) Objek Wisata Yang Dikunjungi:

Monumen Siger (……)

Pantai Merak Belantung (……)

Pemandian Air Panas W.Belerang (……)

Gunung Rajabasa (……)

Gunung Krakatau (……)

Tejang Pulau Sebesi (……)

Pantai Pasir Putih (……)

i) Transportasi Yang Digunakan Menuju Objek Wisata:

Pesawat Udara (……)

Kapal Laut (……)

Bus/ Taksi (……)

Mobil Pribadi (……)

Angkutan Umum (angkot) (……)

Motor Roda Dua (……)

KELENGKAPAN SARANA DAN PRASARANA WISATA TIAP KAWASAN WISATA DI KPP KALIANDA

NAMA OBJEK WISATA : ……………………………………………………..

1. Pedestrian (jalan setapak) (……) 2. Lapangan Terbuka (……) 3. WC (……) 4. Transportasi Laut (……) 5. Akomodasi (……) 6. Toko Souvenir (……) 7. Kios Makanan Kecil (……) 8. Pos Keamanan (……) 9. Badan Informasi Kecil (……) 10. Dermaga (……) 11. Lampu Penerangan Jalan (……) 12. Poliklinik (……) 13. Sistem Drainase (……) 14. Penyediaan Air Bersih (……) 15. Tempat Pembuangan Sampah (……) 16. Taman (……) 17. Taman Pinggir Jalan (……) 18. Restoran (……) 19. Bar (……) 20. Toko Reparasi (……) 21. Terminal Bis (……) 22. Tempat Parkir (……) 23. Telekomunikasi (……) 24. Kantor Penerangan Wisata (……) 25. fasilitas Hiburan (……) 26. Pemadam Kebakaran (……) 27. Bank (……) 28. Toko Perlengkapan Olah Raga (……) 29. Apotik (……) 30. Perumahan Karyawan (……)

Tabel C. Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Setiap Objek Wisata

1 Tugu Siger 13 13 22 Way Belerang Sukamandi 18 18 33 Merak Belantung 21 21 44 Tejang Pulau Sebesi 7 7 1

BobotNo Objek Wisata Jumlah Kunjungan Persentase (%)

5 Gunung Rajabasa 9 9 16 Gunung Krakatau 5 5 17 Pasir Putih 27 27 5

Jumlah Total 100Sumber : Hasil Survai

Keterangan:Keterangan:

27 - 5Interval = = 4,4

5

5,0 - 9,4 = 19 4 13 8 2 9,4 - 13,8 = 2

13,8 - 18,2 = 318,2 - 22,6 = 422,6 - 27,0 = 5

No Nilai Items Tipe Nilai Yang Harus Nilai ObjektifObjek pariwisata 5 7 1 8 6 3 9 4 2 5 7 1 8 6 3 9 4 2 5 7 1 8 6 3 9 4 2 Skala Dicapai

1 Way Belerang * * * * * * * * * IV 24 222 Merak Belantung * * * * * * * * * V 23 223 Pasir Putih * * * * * * * * * VI 22 224 Tugu Siger * * * * * * * * * VI 22 195 Tejang Pulau Sebesi * * * * * * * * * VII 20 176 Gunung Krakatau * * * * * * * * * X 17 117 Gunung Rajabasa * * * * * * * * * XVII 9 9

Error 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 1 1 0 0 0 2 2 2 1 1 1Sumber : Tabel 4.12

Jumlah Error = 15 76.19047619Coefesien Of Reproducibity (COR) 7 5 1 8 6 3 9 2 4

15COR = (1 - ) x 100% = 76,19%

63

Karena COR ini sudah > 75%, maka susunan skalogram ini sudah tepat dan dapat diterima

Keterangan :1: Kondisi fisik prasarana transportasi2: Kondisi pelayanan sarana angkutan3: Fungsi/ status jalur transportasi4: Tingkat kelengkapan fasilitas pelayanan wisata5: Tingkat pengelolaan potensi wisata6: Tingkat kemudahan pencapaian7: Kegiatan pemasaran pariwisata8: Fungsi kawasan dalam kegiatan pariwisata9: Jumlah tenaga kerja pariwisata

RendahSedangTinggi

No Nilai Items Tinggi Sedang Rendah Tipe Objek pariwisata 5 7 1 8 6 3 9 4 2 5 7 1 8 6 3 9 4 2 5 7 1 8 6 3 9 4 2 Skala

1 Way Belerang * * IV2 Merak Belantung * V3 Pasir Putih VI4 Tugu Siger * * * VI5 Tejang Pulau Sebesi * * * VII6 Gunung Krakatau * * * * * * X7 Gunung Rajabasa XVII

Keterangan :1: Kondisi fisik prasarana transportasi2: Kondisi pelayanan sarana angkutan3: Fungsi/ status jalur transportasi4: Tingkat kelengkapan fasilitas pelayanan wisata5: Tingkat pengelolaan potensi wisata6: Tingkat kemudahan pencapaian7: Kegiatan pemasaran pariwisata8: Fungsi kawasan dalam kegiatan pariwisata9: Jumlah tenaga kerja pariwisata

Faktor DObjek Pariwisata

1 Tugu Siger S T T S S S S R S2 Way Belerang S T S T S T S T T3 Merak Belantung S T T T S T S S T4 Tejang Pulau Sebesi S R S T S S R S S5 Gunung Rajabasa R R R R R R R R S6 Gunung Krakatau S R R R R R S R S7 Pasir Putih S T T T S S S S S

No Nilai Items Tipe Nilai Yang Harus Nilai ObjektifObjek pariwisata 8 6 2 9 7 4 1 3 5 8 6 2 9 7 4 1 3 5 8 6 2 9 7 4 1 3 5 Skala Dicapai

1 Way Belerang * * * * * * * * * IV 24 232 Merak Belantung * * * * * * * * * V 23 233 Pasir Putih * * * * * * * * * VI 22 214 Tugu Siger * * * * * * * * * VI 22 205 Tejang Pulau Sebesi * * * * * * * * * IX 19 176 Gunung Krakatau * * * * * * * * * X 18 127 Gunung Rajabasa * * * * * * * * * XVI 11 9

Error 1 2 1 1 1 2 1 1 3 2Sumber : Tabel 4.12

Jumlah Error = 15Coefesien Of Reproducibity (COR)

15COR = (1 - ) x 100% = 76,19%

63

Karena COR ini sudah > 75%, maka susunan skalogram ini sudah tepat dan dapat diterima

Keterangan :1: Daya tarik objek pariwisata2: Kondisi fisik prasarana transportasi3: Kondisi pelayanan sarana angkutan4: Fungsi/ status jalur transportasi5: Tingkat kelengkapan fasilitas pelayanan wisata6: Tingkat pengelolaan potensi wisata7: Tingkat kemudahan pencapaian8: Kegiatan pemasaran pariwisata9: Fungsi kawasan dalam kegiatan pariwisata

No 1 2 3 6 7

Tinggi Sedang Rendah

8 94 5

No Nilai Items Tipe Objek pariwisata 8 6 2 9 7 4 1 3 5 8 6 2 9 7 4 1 3 5 8 6 2 9 7 4 1 3 5 Skala

1 Way Belerang * IV2 Merak Belantung V3 Pasir Putih * VI4 Tugu Siger * * * VI5 Tejang Pulau Sebesi * * IX6 Gunung Krakatau * * * * * * X7 Gunung Rajabasa * * XVI

Error 1 2 1 1 1 2 1 1 3 2Sumber : Tabel 4.12

RendahTinggi Sedang

Tabel D1. Perhitungan koefesien korelasi antara faktor daya tarik pariwisata dengan jumlah wisatawan

NO OBJEK PARIWISATA X Y ( X - X ) ( Y - Y ) ( X - X )2 ( Y - Y )2 ( X - X ) ( Y - Y )1 Tugu Siger 3 2 0.143 -0.429 0.020 0.184 -0.0612 Way Belerang Sukamandi 5 3 2.143 0.571 4.592 0.327 1.2243 Merak Belantung 4 4 1.143 1.571 1.306 2.469 1.7964 Tejang Pulau Sebesi 2 1 -0.857 -1.429 0.735 2.041 1.2245 Gunung Rajabasa 2 1 -0.857 -1.429 0.735 2.041 1.2246 Gunung Krakatau 2 1 -0.857 -1.429 0.735 2.041 1.2247 Pasir Putih 2 5 -0.857 2.571 0.735 6.612 -2.204

Rata-Rata 2.857 2.429 8.857 15.714 4.429

∑ ( X - X ) ( Y - Y )r = = 0.375

∑ ( X - X )2 ∑ ( Y - Y )2

Jumlah

Tabel D2. Perhitungan koefesien korelasi antara faktor kondisi fisik prasarana jaringan transportasi dengan jumlah wisatawan

NO OBJEK PARIWISATA X Y ( X - X ) ( Y - Y ) ( X - X )2 ( Y - Y )2 ( X - X ) ( Y - Y )1 Tugu Siger 5 2 1.143 -0.429 1.306 0.184 -0.4902 Way Belerang Sukamandi 5 3 1.143 0.571 1.306 0.327 0.6533 Merak Belantung 5 4 1.143 1.571 1.306 2.469 1.7964 Tejang Pulau Sebesi 3 1 -0.857 -1.429 0.735 2.041 1.2245 Gunung Rajabasa 1 1 -2.857 -1.429 8.163 2.041 4.0826 Gunung Krakatau 3 1 -0.857 -1.429 0.735 2.041 1.2247 Pasir Putih 5 5 1.143 2.571 1.306 6.612 2.939

Rata-Rata 3.857 2.429 14.857 15.714 11.429

∑ ( X - X ) ( Y - Y )r = = 0.748

∑ ( X - X )2 ∑ ( Y - Y )2

Jumlah

Tabel D3. Perhitungan koefesien korelasi antara faktor kondisi pelayanan sarana angkutan umum dengan jumlah wisatawan

NO OBJEK PARIWISATA X Y ( X - X ) ( Y - Y ) ( X - X )2 ( Y - Y )2 ( X - X ) ( Y - Y )1 Tugu Siger 5 2 1.571 -0.429 2.469 0.184 -0.6732 Way Belerang Sukamandi 5 3 1.571 0.571 2.469 0.327 0.8983 Merak Belantung 5 4 1.571 1.571 2.469 2.469 2.4694 Tejang Pulau Sebesi 2 1 -1.429 -1.429 2.041 2.041 2.0415 Gunung Rajabasa 1 1 -2.429 -1.429 5.898 2.041 3.4696 Gunung Krakatau 1 1 -2.429 -1.429 5.898 2.041 3.4697 Pasir Putih 5 5 1.571 2.571 2.469 6.612 4.041

Rata-Rata 3.429 2.429 23.714 15.714 15.714

∑ ( X - X ) ( Y - Y )r = = 0.814

∑ ( X - X )2 ∑ ( Y - Y )2

Jumlah

Tabel D4. Perhitungan koefesien korelasi antara faktor fungsi/ status jalur transportasi dengan jumlah wisatawan

NO OBJEK PARIWISATA X Y ( X - X ) ( Y - Y ) ( X - X )2 ( Y - Y )2 ( X - X ) ( Y - Y )1 Tugu Siger 5 2 1.857 -0.429 3.449 0.184 -0.7962 Way Belerang Sukamandi 3 3 -0.143 0.571 0.020 0.327 -0.0823 Merak Belantung 5 4 1.857 1.571 3.449 2.469 2.9184 Tejang Pulau Sebesi 2 1 -1.143 -1.429 1.306 2.041 1.6335 Gunung Rajabasa 1 1 -2.143 -1.429 4.592 2.041 3.0616 Gunung Krakatau 1 1 -2.143 -1.429 4.592 2.041 3.0617 Pasir Putih 5 5 1.857 2.571 3.449 6.612 4.776

Rata-Rata 3.143 2.429 20.857 15.714 14.571

∑ ( X - X ) ( Y - Y )r = = 0.805

∑ ( X - X )2 ∑ ( Y - Y )2

Jumlah

Tabel D5. Perhitungan koefesien korelasi antara faktor kelengkapan fasilitas pelayanan wisata dengan jumlah wisatawa

NO OBJEK PARIWISATA X Y ( X - X ) ( Y - Y ) ( X - X )2 ( Y - Y )2 ( X - X ) ( Y - Y )1 Tugu Siger 3 2 -0.143 -0.429 0.020 0.184 0.0612 Way Belerang Sukamandi 4 3 0.857 0.571 0.735 0.327 0.4903 Merak Belantung 5 4 1.857 1.571 3.449 2.469 2.9184 Tejang Pulau Sebesi 4 1 0.857 -1.429 0.735 2.041 -1.2245 Gunung Rajabasa 1 1 -2.143 -1.429 4.592 2.041 3.0616 Gunung Krakatau 1 1 -2.143 -1.429 4.592 2.041 3.0617 Pasir Putih 4 5 0.857 2.571 0.735 6.612 2.204

Rata-Rata 3.143 2.429 14.857 15.714 10.571

∑ ( X - X ) ( Y - Y )r = = 0.692

∑ ( X - X )2 ∑ ( Y - Y )2

Jumlah

Tabel D6. Perhitungan koefesien korelasi antara faktor tingkat pengelolaan potensi wisata dengan jumlah wisatawan

NO OBJEK PARIWISATA X Y ( X - X ) ( Y - Y ) ( X - X )2 ( Y - Y )2 ( X - X ) ( Y - Y )1 Tugu Siger 3 2 -0.571 -0.429 0.327 0.184 0.2452 Way Belerang Sukamandi 5 3 1.429 0.571 2.041 0.327 0.8163 Merak Belantung 5 4 1.429 1.571 2.041 2.469 2.2454 Tejang Pulau Sebesi 5 1 1.429 -1.429 2.041 2.041 -2.0415 Gunung Rajabasa 1 1 -2.571 -1.429 6.612 2.041 3.6736 Gunung Krakatau 1 1 -2.571 -1.429 6.612 2.041 3.6737 Pasir Putih 5 5 1.429 2.571 2.041 6.612 3.673

Rata-Rata 3.571 2.429 21.714 15.714 12.286

∑ ( X - X ) ( Y - Y )r = = 0.665

∑ ( X - X )2 ∑ ( Y - Y )2

Jumlah

Tabel D7. Perhitungan koefesien korelasi antara faktor tingkat kemudahan pencapaian dengan jumlah wisatawan

NO OBJEK PARIWISATA X Y ( X - X ) ( Y - Y ) ( X - X )2 ( Y - Y )2 ( X - X ) ( Y - Y )1 Tugu Siger 3 2 0.571 -0.429 0.327 0.184 -0.2452 Way Belerang Sukamandi 5 3 2.571 0.571 6.612 0.327 1.4693 Merak Belantung 4 4 1.571 1.571 2.469 2.469 2.4694 Tejang Pulau Sebesi 1 1 -1.429 -1.429 2.041 2.041 2.0415 Gunung Rajabasa 1 1 -1.429 -1.429 2.041 2.041 2.0416 Gunung Krakatau 1 1 -1.429 -1.429 2.041 2.041 2.0417 Pasir Putih 2 5 -0.429 2.571 0.184 6.612 -1.102

Rata-Rata 2.429 2.429 15.714 15.714 8.714

∑ ( X - X ) ( Y - Y )r = = 0.554

∑ ( X - X )2 ∑ ( Y - Y )2

Jumlah

Tabel D8. Perhitungan koefesien korelasi antara faktor kegiatan pemasaran dengan jumlah wisatawan

NO OBJEK PARIWISATA X Y ( X - X ) ( Y - Y ) ( X - X )2 ( Y - Y )2 ( X - X ) ( Y - Y )1 Tugu Siger 3 2 -0.857 -0.429 0.735 0.184 0.3672 Way Belerang Sukamandi 5 3 1.143 0.571 1.306 0.327 0.6533 Merak Belantung 5 4 1.143 1.571 1.306 2.469 1.7964 Tejang Pulau Sebesi 5 1 1.143 -1.429 1.306 2.041 -1.6335 Gunung Rajabasa 1 1 -2.857 -1.429 8.163 2.041 4.0826 Gunung Krakatau 3 1 -0.857 -1.429 0.735 2.041 1.2247 Pasir Putih 5 5 1.143 2.571 1.306 6.612 2.939

Rata-Rata 3.857 2.429 14.857 15.714 9.429

∑ ( X - X ) ( Y - Y )r = = 0.617

∑ ( X - X )2 ∑ ( Y - Y )2

Jumlah

Tabel D9. Perhitungan koefesien korelasi antara faktor fungsi kawasan dalam kegiatan pariwisata dengan jumlah wisatawan

NO OBJEK PARIWISATA X Y ( X - X ) ( Y - Y ) ( X - X )2 ( Y - Y )2 ( X - X ) ( Y - Y )1 Tugu Siger 1 2 -1.429 -0.429 2.041 0.184 0.6122 Way Belerang Sukamandi 5 3 2.571 0.571 6.612 0.327 1.4693 Merak Belantung 3 4 0.571 1.571 0.327 2.469 0.8984 Tejang Pulau Sebesi 3 1 0.571 -1.429 0.327 2.041 -0.8165 Gunung Rajabasa 1 1 -1.429 -1.429 2.041 2.041 2.0416 Gunung Krakatau 1 1 -1.429 -1.429 2.041 2.041 2.0417 Pasir Putih 3 5 0.571 2.571 0.327 6.612 1.469

Rata-Rata 2.429 2.429 13.714 15.714 7.714

∑ ( X - X ) ( Y - Y )r = = 0.525

∑ ( X - X )2 ∑ ( Y - Y )2

Jumlah

Tabel E1. Perhitungan batas parameter daya tarik tiap objek pariwisata

NO OBJEK PARIWISATA X X - X ( X - X )2

1 Tugu Siger 3 0.143 0.0202 Way Belerang Sukamandi 5 2.143 4.5923 Merak Belantung 4 1.143 1.3064 Tejang Pulau Sebesi 2 -0.857 0.7355 Gunung Rajabasa 2 -0.857 0.7356 Gunung Krakatau 2 -0.857 0.7357 Pasir Putih 2 -0.857 0.735

Dimana :n = 7 √n = 2,646 X = 2.857 ( X - X )2 = 8.857

α = 95% α = 1 - p p= 0,05 dari tabel distribusi t di dapat tp = 2,447

( X - X )2

S = = 1,215 n - 1

S SX - tp < μ < X + tp = 1,124 < μ < 3,981 √n √n

Tabel E2. Perhitungan batas parameter rata-rata kondisi fisik prasarana jaringan transportasi

NO OBJEK PARIWISATA X X - X ( X - X )2

1 Tugu Siger 5 1.143 1.3062 Way Belerang Sukamandi 5 1.143 1.3063 Merak Belantung 5 1.143 1.3064 Tejang Pulau Sebesi 3 -0.857 0.7355 Gunung Rajabasa 1 -2.857 8.1636 Gunung Krakatau 3 -0.857 0.7357 Pasir Putih 5 1.143 1.306

Dimana :n = 7 √n = 2,646 X = 3.857 ( X - X )2 = 14.857

α = 95% α = 1 - p p= 0,05 dari tabel distribusi t di dapat tp = 2,447

( X - X )2

S = = 1,574 n - 1

S SX - tp < μ < X + tp = 2,402 < μ < 5,312 √n √n

Tabel E3. Perhitungan batas parameter rata-rata kondisi pelayanan sarana angkutan umum

NO OBJEK PARIWISATA X X - X ( X - X )2

1 Tugu Siger 5 1.571 2.4692 Way Belerang Sukamandi 5 1.571 2.4693 Merak Belantung 5 1.571 2.4694 Tejang Pulau Sebesi 2 -1.429 2.0415 Gunung Rajabasa 1 -2.429 5.8986 Gunung Krakatau 1 -2.429 5.8987 Pasir Putih 5 1.571 2.469

Dimana :n = 7 √n = 2,646 X = 3.429 ( X - X )2 = 23.714

α = 95% α = 1 - p p= 0,05 dari tabel distribusi t di dapat tp = 2,447

( X - X )2

S = = 1,988 n - 1

S SX - tp < μ < X + tp = 1,419 < μ < 4,867 √n √n

Tabel E4. Perhitungan batas parameter rata-rata fungsi/ status jalur transportasi

NO OBJEK PARIWISATA X X - X ( X - X )2

1 Tugu Siger 5 1.857 3.4492 Way Belerang Sukamandi 3 -0.143 0.0203 Merak Belantung 5 1.857 3.4494 Tejang Pulau Sebesi 2 -1.143 1.3065 Gunung Rajabasa 1 -2.143 4.5926 Gunung Krakatau 1 -2.143 4.5927 Pasir Putih 5 1.857 3.449

Dimana :n = 7 √n = 2,646 X = 3.143 ( X - X )2 = 20.857

α = 95% α = 1 - p p= 0,05 dari tabel distribusi t di dapat tp = 2,447

( X - X )2

S = = 1,864 n - 1

S SX - tp < μ < X + tp = 1,419 < μ < 4,867 √n √n

Tabel E5. Perhitungan batas parameter rata-rata tingkat kelengkapan fasilitas pelayanan wisata

NO OBJEK PARIWISATA X X - X ( X - X )2

1 Tugu Siger 3 -0.143 0.0202 Way Belerang Sukamandi 4 0.857 0.7353 Merak Belantung 5 1.857 3.4494 Tejang Pulau Sebesi 4 0.857 0.7355 Gunung Rajabasa 1 -2.143 4.5926 Gunung Krakatau 1 -2.143 4.5927 Pasir Putih 4 0.857 0.735

Dimana :n = 7 √n = 2,646 X = 3.143 ( X - X )2 = 14.857

α = 95% α = 1 - p p= 0,05 dari tabel distribusi t di dapat tp = 2,447

( X - X )2

S = = 1,574 n - 1

S SX - tp < μ < X + tp = 2,501 < μ < 3,784 √n √n

Tabel E6. Perhitungan batas parameter rata-rata tingkat pengelolaan potensi wisata

NO OBJEK PARIWISATA X X - X ( X - X )2

1 Tugu Siger 3 -0.571 0.3272 Way Belerang Sukamandi 5 1.429 2.0413 Merak Belantung 5 1.429 2.0414 Tejang Pulau Sebesi 5 1.429 2.0415 Gunung Rajabasa 1 -2.571 6.6126 Gunung Krakatau 1 -2.571 6.6127 Pasir Putih 5 1.429 2.041

Dimana :n = 7 √n = 2,646 X = 3.571 ( X - X )2 = 21.714

α = 95% α = 1 - p p= 0,05 dari tabel distribusi t di dapat tp = 2,447

( X - X )2

S = = 1,902 n - 1

S SX - tp < μ < X + tp = 1,812 < μ < 5,330 √n √n

Tabel E7. Perhitungan batas parameter rata-rata tingkat kemudahan pencapaian

NO OBJEK PARIWISATA X X - X ( X - X )2

1 Tugu Siger 3 0.571 0.3272 Way Belerang Sukamandi 5 2.571 6.6123 Merak Belantung 4 1.571 2.4694 Tejang Pulau Sebesi 1 -1.429 2.0415 Gunung Rajabasa 1 -1.429 2.0416 Gunung Krakatau 1 -1.429 2.0417 Pasir Putih 2 -0.429 0.184

Dimana :n = 7 √n = 2,646 X = 2.429 ( X - X )2 = 15.714

α = 95% α = 1 - p p= 0,05 dari tabel distribusi t di dapat tp = 2,447

( X - X )2

S = = 1,618 n - 1

S SX - tp < μ < X + tp = 0,937 < μ < 3,926 √n √n

Tabel E8. Perhitungan batas parameter rata-rata kegiatan pemasaran pariwisata

NO OBJEK PARIWISATA X X - X ( X - X )2

1 Tugu Siger 3 -0.857 0.7352 Way Belerang Sukamandi 5 1.143 1.3063 Merak Belantung 5 1.143 1.3064 Tejang Pulau Sebesi 5 1.143 1.3065 Gunung Rajabasa 1 -2.857 8.1636 Gunung Krakatau 3 -0.857 0.7357 Pasir Putih 5 1.143 1.306

Dimana :n = 7 √n = 2,646 X = 3.857 ( X - X )2 = 14.857

α = 95% α = 1 - p p= 0,05 dari tabel distribusi t di dapat tp = 2,447

( X - X )2

S = = 1,574 n - 1

S SX - tp < μ < X + tp = 2,402 < μ < 5,312 √n √n

Tabel E9. Perhitungan batas parameter rata-rata fungsi kawasan dalam kegiatan pariwisata

NO OBJEK PARIWISATA X X - X ( X - X )2

1 Tugu Siger 1 -1.429 2.0412 Way Belerang Sukamandi 5 2.571 6.6123 Merak Belantung 3 0.571 0.3274 Tejang Pulau Sebesi 3 0.571 0.3275 Gunung Rajabasa 1 -1.429 2.0416 Gunung Krakatau 1 -1.429 2.0417 Pasir Putih 3 0.571 0.327

Dimana :n = 7 √n = 2,646 X = 2.429 ( X - X )2 = 13.714

α = 95% α = 1 - p p= 0,05 dari tabel distribusi t di dapat tp = 2,447

( X - X )2

S = = 1,512 n - 1

S SX - tp < μ < X + tp = 1,031 < μ < 3,827 √n √n

Tabel E9. Perhitungan batas parameter rata-rata jumlah tenaga kerja pariwisata

NO OBJEK PARIWISATA X X - X ( X - X )2

1 Tugu Siger 2 -0.429 0.1842 Way Belerang Sukamandi 2 -0.429 0.1843 Merak Belantung 5 2.571 6.6124 Tejang Pulau Sebesi 2 -0.429 0.1845 Gunung Rajabasa 1 -1.429 2.0416 Gunung Krakatau 1 -1.429 2.0417 Pasir Putih 4 1.571 2.469

Dimana :n = 7 √n = 2,646 X = 2.429 ( X - X )2 = 13.714

α = 95% α = 1 - p p= 0,05 dari tabel distribusi t di dapat tp = 2,447

( X - X )2

S = = 1,512 n - 1

S SX - tp < μ < X + tp = 1,030 < μ < 3,827 √n √n

Rendah Sedang Tinggi

1 Daya tarik objek pariwisata < 1,124 1,124 - 3,981 > 3,9812 Fisik prasarana jaringan transportasi < 2,402 2,402 - 5,312 > 5,3123 Kondisi pelayanan sarana angkutan < 1,419 1,419 - 4,867 > 4,8674 Fungsi/ status jalur transportasi < 1,307 1,307 - 4,407 > 4,4075 Tingkat kelengkapan fasilitas pelayanan wisata < 2,501 2,501 - 3,784 > 3,7846 Tingkat pengelolaan potensi wisata < 1,812 1,812 - 5,330 > 5,3307 Tingkat kemudahan pencapaian < 0,937 0,937 - 3,926 > 3,9268 Kegiatan pemasaran < 2,402 2,402 - 5,312 > 5,3129 Fungsi kawasan dalam kegiatan pariwisata < 1,031 1,031 - 3,827 > 3,827

Batas Nilai FaktorNo Faktor Penilai

Lama Urutan Prioritas Rute Perjalanan Tinggal Masuk Keluar Perjalanan pariwisata Pariwisata1 hari P P

R RB BP RP BR B

Keterangan:1 Way Belerang2 Merak Belantung

3A Pasir Putih3B Tugu Siger4 Tejang Pulau Sebesi5 Gunung Krakatau6 Gunug Rajabasa

Lama Urutan Prioritas Rute Perjalanan Tinggal Masuk Keluar Perjalanan pariwisata Pariwisata2 hari P P

R RB BP RP BR B

Keterangan:1 Way Belerang2 Merak Belantung

3A Pasir Putih3B Tugu Siger4 Tejang Pulau Sebesi5 Gunung Krakatau6 Gunug Rajabasa

Lama Urutan Prioritas Rute Perjalanan Tinggal Masuk Keluar Perjalanan pariwisata Pariwisata3 hari P P

R RB BP RP BR B

Pintu Gerbang

Pintu Gerbang

Pintu Gerbang

Keterangan:1 Way Belerang2 Merak Belantung

3A Pasir Putih3B Tugu Siger4 Tejang Pulau Sebesi5 Gunung Krakatau6 Gunug Rajabasa