58

DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan
Page 2: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 Daftar Isi- i

DAFTAR ISI

Daftar Isi ........................................................................................................................................ i Daftar Tabel................................................................................................................................. ii Daftar Grafik .............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... I.1 1.2 Tujuan .................................................................................................................... I.4 1.3 Dasar Hukum ...................................................................................................... I.4

BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH

2.1 Kondisi Ekonomi Makro Daerah Tahun 2012 - Tahun 2013 dan Proyeksi Tahun 2014 ........................................................................... II.1 2.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2015 dan Tahun 2016 .............................................................................................. II.8

BAB III ASUMSI-ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD) TAHUN 2015

3.1 Asumsi Dalam APBN .....................................................................................III.1 3.2 Laju Inflasi .........................................................................................................III.1 3.3 Pertumbuhan Ekonomi ................................................................................III.2 3.3 Asumsi Lainnya ..............................................................................................III.2

BAB IV KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN DAERAH

4.1 Kebijakan Pendapatan Daerah .................................................................. IV.1 4.2 Kebijakan Belanja Daerah ........................................................................... IV.8 4.3 Kebijakan Pembiayaan Daerah .............................................................. IV.17 4.4 Kebijakan Pembangunan Daerah .......................................................... IV.21 4.5 Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota Bekasi Tahun 2015 .................................................................................................... IV.28

BAB V PENUTUP ........................................................................................................... V-1

Page 3: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 Daftar Isi- ii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun

2011-2012 dan Perkiraan Tahun 2013-2014 .................................. II.2

Tabel 2.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Bekasi, Provinsi

Jawa Barat dan Indonesia, 2008-2012 (%) ...................................... II.4

Tabel 2.3 Perkembangan PDRB per Kapita Kota Bekasi, 2009-2012 ......... II.6

Tabel 2.4 Perkembangan Ekspor Impor Kota Bekasi, 2008-2012 ............... II.7

Tabel 2.5 Indikator Makro Ekonomi Kota Bekasi ............................................... II.7

Tabel 2.6 Proyeksi PDRB Kota Bekasi menurut Lapangan Usaha

Atas Harga Dasar Harga Konstan Tahun 2015-2016 ................ II.10

Tabel 2.7 Proyeksi Distribusi PDRB Kota Bekasi menurut Lapangan

Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2015-2016 .................. II.11

Tabel 4.1 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kota Bekasi,

2008-2013 ..................................................................................................... IV.2

Tabel 4.2 Proporsi Realisasi Komponen Pendapatan Terhadap

Total Pendapatan daerah Kota Bekasi 2008-2013 ....................... IV.3

Tabel 4.3 Realisasi Pendapatan Daerah Kota Bekasi, 2008-2013 ............... IV.3

Tabel 4.4 Realisasi dan Proyeksi/Target Pendapatan Daerah

Kota Bekasi Tahun 2012-2016 .............................................................. IV.7

Tabel 4.5 Target dan Realisasi Belanja Daerah Kota Bekasi,

2009-2013 ..................................................................................................... IV.9

Tabel 4.6 Proporsi Realisasi Komponen Belanja Terhadap Total

Belanja Daerah Kota Bekasi, 2009-2012 ........................................ IV.10

Tabel 4.7 Proyeksi Keuangan Daerah (Rp) dan Pertumbuhan Keuangan Daerah (%) sesuai RPJMD Kota Bekasi 2013-2018 ................... IV.11

Tabel 4.8 Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Kota Bekasi

Tahun 2012-2015 .................................................................................... IV.13

Tabel 4.9 Realisasi dan Proyeksi/Target Pembiayaan Daerah

Kota Bekasi Tahun 2012-2015 .......................................................... IV.18

Tabel 4.10 Proyeksi Keuangan Daerah Tahun 2015-2016 ............................ IV.19

Tabel 4.11 Program Strategis Pembangunan Tahun 2015 ............................ IV.27

Tabel 4.12 Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kota Bekasi Tahun 2015 ....................................................................... IV.29

Page 4: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 Daftar Isi- iii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bekasi 2011-2012

dan Proyeksi LPE tahun 2013-2016 (%) ........................................... II.5

Grafik 2.2 Laju Inflasi Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat dan Indonesia 2008-2012 (%) ............................................................................................. II.4

Grafik 4.1 Realisasi Pendapatan Daerah Kota Bekasi 2008-2013 ................ IV.4

Page 5: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 I- 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana beberapa kali

telah diubah terakhir Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pengelolaan keuangan

daerah dilaksanakan dalam suatu sistem yang terintegrasi yang diwujudkan

dalam APBD, merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,

pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan

keuangan daerah, komponennya meliputi: (a) asas umum pengelolaan keuangan

daerah; (b) pejabat-pejabat yang mengelola keuangan daerah; (c) struktur APBD;

(d) penyusunan RKPD, KUA, PPAS, dan RKA SKPD; (e) penyusunan dan

penetapan APBD; (f) pelaksanaan dan perubahan APBD; (g) penatausahaan

keuangan daerah; (h) pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; (i) pengendalian

defisit dan penggunaan surplus APBD; (j) pengelolaan kas umum daerah; (k)

Pengelolaan piutang daerah; (l) Pengelolaan investasi daerah; (m) Pengelolaan

barang milik daerah; (n) Pengelolaan dana cadangan; (o) Pengelolaan utang

daerah; (p) Pembinaan dan penggawasan pengelolaan keuangan daerah; (q)

penyelesaian kerugian daerah; (r) pengelolaan keuangan badan layanan umum

daerah; (s) pengaturan pengelolaan keuangan daerah.

Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) Kota

Bekasi Tahun 2015 disusun dengan mengacu pada Rencana Kerja Pembangunan

Daerah (RKPD) Kota Bekasi Tahun 2015 dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018. Dalam RPJMD Tahun 2013-2018,

telah ditetapkan visi yang ingin dicapai yaitu “BEKASI MAJU, SEJAHTERA DAN

IHSAN”. Visi Pembangunan Kota Bekasi tahun 2013-2018 ini menggambarkan

kondisi Kota Bekasi, yaitu Bekasi Maju, Bekasi Sejahtera, dan Bekasi Ihsan.

Page 6: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 I- 2

Bekasi Maju menggambarkan pembangunan Kota Bekasi dan kehidupan

warga yang dinamis, inovatif, dan kreatif yang didukung ketersediaan prasarana

dan sarana sebagai bentuk perwujudan kota yang maju. Bekasi Sejahtera

menggambarkan derajat kehidupan warga Kota Bekasi yang meningkat dengan

terpenuhinya kebutuhan dasar pendidikan, kesehatan, terbukanya kesempatan

kerja dan berusaha, serta lingkungan fisik, sosial dan religius sebagai bentuk

perwujudan masyarakat yang sejahtera. Bekasi Ihsan menggambarkan situasi

terpelihara dan menguatnya nilai, sikap dan perilaku untuk berbuat baik, dalam

lingkup individu, keluarga dan masyarakat Kota Bekasi. Kedisiplinan, ketertiban

sosial, keteladanan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan tumbuh

seiring dengan meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik untuk

mewujudkan kehidupan yang beradab. Visi ini akan dicapai melalui misi yaitu:

1. Menyelenggarakan tata kelola kepemerintahan yang baik.

2. Membangun prasarana dan sarana yang serasi dengan dinamika dan

pertumbuhan kota.

3. Meningkatkan kehidupan sosial masyarakat melalui layanan pendidikan

kesehatan dan layanan sosial lainnya.

4. Meningkatkan perekonomian melalui pengembangan usaha mikro, kecil dan

menengah, peningkatan investasi, serta penciptaan iklim usaha yang kondusif.

5. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman, tertib, tenteram dan damai.

Misi pertama bermakna bahwa tata kelola kepemerintahan dalam

mewujudkan Visi Pembangunan Kota Bekasi tahun 2013-2018 dilakukan melalui

fungsi pengaturan, pelayanan, pemberdayaan masyarakat dan pembangunan

serta menempatkan aparatur sebagai pamong praja yang menjunjung tinggi

integritas terhadap amanah, tugas dan tanggung jawab berdasarkan sepulu

prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) yaitu: partisipasi

masyarakat; tegaknya supremasi hukum; transparansi; kesetaraan; daya tanggap

kepada pemangku kepentingan (stakeholders); berorientasi kepada visi;

akuntabilitas; pengawasan; efektivitas dan efisiensi; profesionalisme.

Pendekatan yang dilakukan untuk aktualisasi misi ini melalui penataan sistem,

peningkatan kinerja dan penguatan integritas aparatur.

Misi kedua bermakna bahwa pembangunan prasarana diarahkan untuk

terpenuhinya kelengkapan dasar fisik lingkungan kota bagi kehidupan yang

Page 7: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 I- 3

layak, sehat, aman dan nyaman; terpenuhinya sarana perkotaan untuk

mendukung penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan sosial, budaya, dan

ekonomi; serta terpenuhinya kelengkapan penunjang (utilitas) untuk pelayanan

warga kota. Misi ini juga ditujukan untuk mengarahkan pembangunanprasarana

dan sarana yang meningkat dan serasi, untuk memenuhi kehidupan warga kota

yang dinamis, inovatif dan kreatif, dengan memperhatikan prinsip pengelolaan,

pengendalian dan pelestarian lingkungan hidup dalam mewujudkan kota yang

maju, tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Misi ketiga memiliki makna bahwa layanan pendidikan, kesehatan dan

layanan sosial lainnya diarahkan untuk meningkatkan derajat kehidupan sosial

masyarakat seiring dengan terbangunnya kehidupan keluarga sejahtera,

terkelolanya persoalan dan dampak sosial perkotaan, meningkatnya partisipasi

perempuan dan peran serta pemuda dalam pembangunan, aktivitas olahraga

pendidikan, rekreasi dan prestasi serta aktualisasi budaya daerah sebagai fungsi

sosial, normatif dan apresiasi.

Misi keempat memiliki makna upaya untuk meningkatkan perekonomian

ditempuh melalui peningkatan kapasitas dan perluasan sektor usaha bagi pelaku

usaha mikro, kecil dan menegah (UMKM), pengembangan industry kreatif,

peningkatan daya tarik investasi, dan penciptaan iklim usaha yang kondusif, yang

bermuara pada pembentukan lapangan kerja baru dan kesempatan berusaha,

terbentuknya daya saing perekonomian kota, dan laju pertumbuhan ekonomi

yang meningkat.

Misi kelima bermakna bahwa dinamika pembangunan dan kehidupan

warga Kota Bekasi harus diimbangi dengan upaya pengendalian terhadap

potensi kerawanan sosial, gangguan ketertiban, penegakan Peraturan Daerah

Penanggunalan Bencana serta kesatuan dan ketahanan bangsa, kerukunan hidup

dan umat beragama, serta meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan

pembangunan.

Page 8: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 I- 4

1.2. Tujuan

Tujuan Penyusunan Kebijakan Umum APBD Kota Bekasi Tahun 2015 adalah

sebagai berikut:

a. Menyediakan dokumen kebijakan umum pembangunan tahunan agar

berbagai kegiatan pembangunan terarah dan bermanfaat bagi

kesejahteraan masyarakat.

b. Menyediakan kerangka acuan dalam penyusunan Prioritas dan Plafon

Anggaran Sementara (PPAS) yang memuat prioritas program dan pagu

anggaran SKPD.

1.3. Dasar Hukum

Landasan penyusunan Kebijakan Umum APBD Kota Bekasi Tahun 2015 adalah

sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya

Daerah Tingkat II Bekasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1996 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3663);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4400);

Page 9: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 I- 5

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran

NegaraRepublik Indonesia Nomor 4700);

10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

11. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pedoman

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

2014;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014 tentang

Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun

Anggaran 2015.

Page 10: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 I- 6

14. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4578);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4741);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4815);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4816);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4817);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4833);

Page 11: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 I- 7

22. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah,

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011

tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

26. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 4 Tahun 2004 tentang

Pembentukan Wilayah Administrasi Kecamatan dan Kelurahan Kota

Bekasi;

27. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Wajib dan Pilihan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah

Kota Bekasi;

28. Peraturan Daerah Kota Bekasi No. 13 Tahun 2011 Tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bekasi Tahun 2011-2031;

29. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 10 Tahun 2013 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Bekasi;

30. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 11 Tahun 2013 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Bekasi Tahun 2013-

2018;

31. Peraturan Walikota Bekasi Nomor 21 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja

Pemerintah Daerah Kota Bekasi Tahun 2015.

Page 12: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 II- 1

BAB II

KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH

2.1 Kondisi Ekonomi Makro Daerah Tahun 2012 dan Tahun 2013 dan

Proyeksi Tahun 2014

Indikator ekonomi makro suatu daerah dapat menunjukkan kondisi

perekonomian daerah tersebut. Beberapa indikator ekonomi makro yang dapat

menggambarkan kinerja perekonomian suatu daerah diantaranya adalah

pertumbuhan ekonomi yang tercermin dari pertumbuhan Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB), tingkat inflasi, pendapatan per kapita, dan ekspor-

impor.

a. PDRB Kota Bekasi

PDRB Kota Bekasi menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun,

baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Pada

tahun 2013, PDRB Kota Bekasi atas dasar berlaku diperkirakan sebesar

Rp51.683.549 juta, bertambah sebesar Rp5.826.165 juta atau tumbuh

12,57 persen dari tahun 2012 yang sebesar Rp45.857.384 juta. Sedangkan

atas dasar harga konstan, PDRB Kota Bekasi pada tahun 2013 diperkirakan

sebesar Rp18.801.814 juta, bertambah Rp1.095.412 juta atau tumbuh 6,19

persen dari tahun 2012 yang sebesar Rp17.706.402 juta. Pada tahun 2014

diperkirakan PDRB Kota Bekasi atas dasar harga berlaku akan meningkat

menjadi Rp57.882.555 juta atau tumbuh sebesar 11,99 persen. Sedangkan

atas dasar harga konstan diperkirakan akan tumbuh sebesar 6,23 persen

menjadi Rp19.973.122 juta.

Pertumbuhan PDRB Kota Bekasi disebabkan oleh tumbuhnya

beberapa sektor ekonomi seperti bangunan, perdagangan, hotel dan

restoran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa

perusahaan. Sektor-sektor ini meskipun bukan dominan tetapi

menunjukkan pertumbuhan yang tinggi dari tahun ke tahun. Bila dilihat

dari sektor tradables (penghasil barang) dan non-tradables (jasa), kinerja

pertumbuhan sektor tradables kalah cepat dibandingkan laju sektor non-

Page 13: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 II- 2

tradables. Laju pertumbuhan sektor tradables (sektor pertanian dan sektor

industri pengolahan) selalu di bawah laju pertumbuhan PDRB rata-ratanya.

Lambatnya pertumbuhan sektor pertanian tidak terlalu mengkhawatirkan,

karena kontribusinya terhadap pembentukan PDRB Kota Bekasi relatif

kecil. Namun lambatnya pertumbuhan sektor industri pengolahan perlu

mendapatkan perhatian karena kontribusinya yang cukup dominan

terhadap pembentukan PDRB Kota Bekasi.

Struktur perekonomian Kota Bekasi menunjukkan dua sektor utama

yang berperan penting dalam pembentukan PDRB Kota Bekasi, yakni sektor

industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Pada

tahun 2013, atas dasar harga berlaku, sektor industri pengolahan

diperkirakan menyumbang 41,44 persen terhadap pembentukan PDRB,

sedikit turun dari tahun 2012 yang sebesar 42,23 persen. Sementara

kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran pada tahun 2013

diperkirakan sebesar 31,64 persen atau sedikit meningkat dari tahun 2012

yang sebesar 31,14 persen. Pada tahun 2014, kontribusi sektor industri

pengolahan diperkirakan akan sedikit menurun menjadi 40,71 persen,

sedangkan kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran kembali akan

sedikit meningkat menjadi 32,10 persen.

Secara rinci perkembangan PDRB, Distribusi dan Pertumbuhan

PDRB Kota Bekasi dapat dilihat pada Tabel 2.1. berikut :

Tabel 2.1

PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011-2012 dan

Perkiraan Tahun 2013-2014

LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013* 2014*

(1) (2) (3) (4) (5)

PDRB Harga Berlaku (Juta Rupiah) dan Distribusi PDRB (%)

1. Pertanian 341.294 368.028 410.617 449.345

0,84 0,80 0,79 0,78

2. Pertambangan 0 0 0 0

0 0 0 0

3. Industri Pengolahan 17.168.824 19.367.482 21.418.267 23.565.073

42,36 42,23 41,44 40,71

4. Listrik, Gas, dan Air 1.607.057 1.792.140 2.068.580 2.371.633

3,97 3,91 4,00 4,10

5. Bangunan 1.376.313 1.719.379 1.945.442 2.187.899

Page 14: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 II- 3

LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013* 2014*

(1) (2) (3) (4) (5)

3,40 3,75 3,76 3,78

6. Perdagangan, Hotel

dan Restoran

1.2491.928 14.281.124 16.353.303 18.582.956

30,82 31,14 31,64 32,10

7. Pengangkutan dan

Komunikasi

3.572.443 3.937.104 4.541.827 5.177.072

8,81 8,59 8,79 8,94

8. Keuangan,

Persewaan dan Jasa

Perusahaan

1.566.220 1.763.490 2.000.675 2.253.771

3,86 3,85 3,87 3,89

9. Jasa-jasa 2.404.729 2.628.637 2.944.837 3.294.806

5,93 5,73 5,70 5,56

PDRB 40.528.808 45.857.384 51.683.549 57.882.555

100 100 100 100

PDRB Harga Konstan (Juta Rupiah) dan Pertumbuhan PDRB (%)

1. Pertanian 135.208 135.523 136.782 137.854

1,78 0,24 0,93 0,78

2. Pertambangan 0 0 0 0

0 0 0 0

3. Industri Pengolahan 6.868.060 7.297.552 7.562.872 7.824.484

5,03 6,25 3,64 3,46

4. Listrik, Gas, dan Air 696.315 755.785 831.761 916.347

10,92 8,54 10,05 10,17

5. Bangunan 620.425 695.464 747.671 801.609

9,85 12,09 7,51 7,21

6. Perdagangan, Hotel

dan Restoran

4.782.975 5.170.903 5.532.243 5.938.215

8,10 8,11 6,99 7,34

7. Pengangkutan dan

Komunikasi

1.707.287 1.763.144 1.975.557 2.195.379

10,08 3,27 12,05 11,03

8. Keuangan,

Persewaan dan Jasa

Perusahaan

704.352 765.229 825.149 890.551

8,93 8,64 7,83 7,93

9. Jasa-jasa 1.056.921 1.122.802 1.189.778 1.268.683

6,82 6,23 5,97 6,63

PDRB 16.571.540 17.706.402 18.801.814 19.973.122

7,08 6,85 6,19 6,23

Sumber : Bekasi Dalam Angka 2012 *) hasil Proyeksi

b. Laju Pertumbuhan Ekonomi

Selama kurun waktu tahun 2008-2012, laju pertumbuhan PDRB Kota

Bekasi atas dasar harga konstan terlihat mengalami fluktuasi. Pertumbuhan

tertinggi dicapai tahun 2011 yakni 7,08 persen dan terendah pada tahun

Page 15: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 II- 4

2009 sebesar 4,13 persen. Rendahnya pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi

pada tahun 2009 ini tak terlepas dari dampak adanya krisis ekonomi dunia

pada tahun 2008. Pada krisis ekonomi dunia tahun 2008, sektor industri

pengolahanlah yang paling terkena dampaknya. Maka, tidak mengherankan

apabila sektor industri pengolahan yang paling mengalami perlambatan

pertumbuhannya. Mengingat sektor industri pengolahan masih dominan

dalam struktur ekonomi Kota Bekasi, maka melambatnya pertumbuhan

sektor industri pengolahan menyebabkan perlambatan pertumbuhan

ekonomi Kota Bekasi pada tahun 2009.

Apabila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa

Barat maupun Indonesia, ternyata 2009 juga menjadi tahun terendah

tingkat pertumbuhan ekonominya, baik Provinsi untuk Jawa Barat maupun

Indonesia. Dalam periode 2008-2010, laju pertumbuhan ekonomi Kota

Bekasi masih tertinggal dari Provinsi Jawa Barat maupun Indonesia. Namun

tahun 2011-2012, laju pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi lebih cepat dari

Provinsi Jawa Barat maupun Indonesia. Perbandingan laju pertumbuhan

ekonomi Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat dan Indonesia dapat dilihat pada

Tabel 2.2. berikut.

Tabel 2.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat dan

Indonesia, 2008-2012 (%) Tahun Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat Indonesia

2008 5,94 6,21 6,47

2009 4,13 4,19 5,00

2010 5,84 6,20 6,60

2011 7,08 6,48 6,98

2012 6,85 6,21 6,85

Sumber : BPS tahun 2012

Laju pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi periode 2001-2012 dan

proyeksi tahun 2013-2016 dapat dilihat pada Gambar 2.1. berikut ini.

Page 16: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 II- 5

Grafik 2.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bekasi 2011-2012 dan

Proyeksi LPE Tahun 2013-2016 (%)

Sumber : BPS, 2012 (diolah)

c. Tingkat Inflasi

Inflasi merupakan indikator penting dalam perekonomian yang

berkaitan erat dengan daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi makro

yang perlu mendapat perhatian pemerintah untuk dikendalikan. Laju inflasi

di Kota Bekasi selama kurun waktu tahun 2008-2013 menunjukkan

pergerakan yang fluktuatif, dengan tingkat inflasi tertinggi terjadi pada

tahun 2008 sebesar 10,10 persen dan terendah pada tahun 2009 sebesar

2,63 persen. Pergerakan laju inflasi Kota Bekasi sejalan dengan laju inflasi

Provinsi Jawa Barat dan Indonesia. Tingkat inflasi Jawa Barat dan Indonesia

tertinggi juga terjadi pada tahun 2008 dan terendah pada tahun 2009. Laju

inflasi Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat dan Indonesia dapat dilihat pada

Grafik 2.2 berikut ini.

7.08

6.85

6.19

6.23

6.57

6.7

5.6

5.8

6

6.2

6.4

6.6

6.8

7

7.2

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Page 17: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 II- 6

Grafik 2.2 Laju Inflasi Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat dan Indonesia, 2008-2012

(%)

Sumber : BPS dan RPJMD Prov. Jawa Barat 2013-2018

d. Pendapatan per Kapita

PDRB per Kapita Kota Bekasi atas dasar harga berlaku maupun atas

dasar harga konstan menunjukkan pertumbuhan dari tahun ke tahun. Jika

pada tahun 2009 PDRB per Kapita sebesar Rp13.894.462 (ADHB) dan

Rp6.454.982 (ADHK) tumbuh menjadi Rp18.175.506 (ADHB) dan

Rp7.017.906 (ADHK) pada tahun 2012. Namun laju pertumbuhan PDRB per

Kapita ini masih kalah cepat dengan pertumbuhan PDRB-nya.

Perkembangan PDRB per Kapita Kota Bekasi secara lebih rinci dapat dilihat

pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3

Perkembangan PDRB per Kapita Kota Bekasi, 2009-2012.

Tahun PDRB per Kapita (Rp) Pertumbuhan PDRB

per Kapita (%)

ADHB ADHK ADHB ADHK

2009 13.894.462 6.454.982

2010 15.280.958 6.628.250 9,98 2,68

2011 16.727.244 6.839.486 9,46 3,19

2012 18.175.506 7.017.906 8,66 2,61

Sumber : Kota Bekasi dalam Angka 2012

0

2

4

6

8

10

12

2008 2009 2010 2011 2012 2013

10.1

2.63

7.88

3.45 3.46

9.46

Bekasi

Jawa Barat

Indonesia

Page 18: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 II- 7

e. Ekspor-Impor

Ekspor dan impor Kota Bekasi selama kurun waktu tahun 2008-

2012 menunjukkan perkembangan yang cukup baik, karena menghasilkan

ekspor neto yang selalu positif dengan pertumbuhan ekspor yang selalu

tinggi. Perkembangan ekspor Kota Bekasi menunjukkan bahwa ekspor pada

tahun 2008 baru sebesar US$167.814.950,94 meningkat menjadi

US$983.515.665,83 pada tahun 2012. Sementara angka impornya pada

tahun 2008 sebesar US$52.493.273,75 meningkat menjadi

US$122.847.383,89 pada tahun 2012. Perkembangan ekspor-impor Kota

Bekasi secara rinci disajikan pada Tabel 2.4. berikut ini.

Tabel 2.4 Perkembangan Ekspor-Impor Kota Bekasi, 2008-2012

Tahun

Nilai (US$) Pertumbuhan (%)

Ekspor Impor Ekspor Neto Ekspor Impor

Ekspor

Neto

2008 167.814.950,94 52.493.273,75 115.321.677,19

2009 268.158.088,20 63.790.255,84 204.367.832,36 59,79 21,52 77,22

2010 315.480.103,77 66.403.991,29 249.076.112,48 17,65 4,10 21,88

2011 536.478.650,91 33.201.995,65 503.276.655,26 70,05 -50,00 102,06

2012 983.515.665,83 122.847.383,89 860.668.281,94 83,33 270,00 71,01

Sumber : Kota Bekasi Dalam Angka 2012

Perkembangan capaian Indikator kesejahteraan ekonomi Kota

Tangerang secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2.5

Indikator Makro Ekonomi Kota Bekasi

No. Indikator 2011 2012

1. PDRB ADH Konstan (juta rupiah)

16,571,540 17,706,402

2. Pertumbuhan Ekonomi (%) 7.08 6.85

3. PDRB ADH Berlaku (juta rupiah)

40,528,808 45,857,384

4. PDRB Perkapita ADH Berlaku (rupiah)

16,727,244 18,175,506

5. Laju Inflasi (%) 3.45 3.46

6. Ekspor (USD) 536,478,650 983,515,065

Page 19: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 II- 8

No. Indikator 2011 2012

7. Impor (USD) 33,201,995 122,847,383

8. Pendapatan Pajak Daerah (Rp)

375,978,082,270 497,855,029,475

9. DAU (Rp) 736,741,305,000 935,205,053,000

10. Angkatan Kerja (org) 1,106,920 1.070.719

11. Jumlah Usia Kerja (15+) (org)

1,735,336 1.765.956

12. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) (%)

63.79 60.63

13. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

8.80 8.75

Sumber : Kota Bekasi Dalam Angka, 2012.

2.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2015 dan Tahun

2016

Kondisi perekonomian di Kota Bekasi pada tahun 2015 akan

dipengaruhi oleh kondisi perekonomian dunia, kondisi perekonomian nasional,

dan kondisi perekonomian Provinsi Jawa Barat. Tantangan yang dihadapi

berkaitan dengan kondisi perekonomian di tingkat internasional antara lain

krisis ekonomi global yang dampaknya diperkirakan makin meluas di wilayah

Eropa dan Amerika, yang menyebabkan melemahnya perekonomian dunia

sampai dengan akhir tahun 2013, dimungkinkan berlanjut pada tahun-tahun

berikutnya. Hal ini secara tidak langsung akan berpengaruh pada daya tahan

perekonomian Indonesia. Selain itu, situasi dalam negeri terkait dengan

kebijakan-kebijakan pemerintah, juga akan mempengaruhi kondisi

perekonomian Indonesia yang kesemuanya akan berimbas pula pada kondisi

perekonomian di Jawa Barat dan Kota Bekasi pada tahun 2015.

Berlakunya perdagangan bebas Asean Economic Community (AEC)

tahun 2015 dan berlanjutnya perdagangan bebas antara Asia Tenggara dan

China (ACFTA) sejak tahun 2010. Dengan adanya AEC tahun 2015 ada potensi

terjadinya perubahan pola kerjasama ekonomi, dan struktur dan komponen

perekonomian yang ada. AEC juga membuka peluang pengembangan ekspor

oleh masing-masing negara ASEAN yang membuat pasar domestik terancam.

Semakin intensifnya pasar bebas/globalisasi menuntut peningkatan kualitas

Page 20: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 II- 9

produk barang dan jasa secara lebih kompetitif. Untuk itu dalam rangka

mendorong kemandirian ekonomi dan daya saing produk-produk lokal di pasar

regional ataupun global, tantangan ke depan adalah meningkatkan kualitas dan

produktivitas barang dan jasa secara bertahap dengan tetap mengacu pada

Standar Mutu Nasional maupun Standar Mutu Internasional.

Tantangan lainnya adalah tingginya permintaan impor produk bahan

baku industri. Kondisi ini menjadikan perekonomian indonesia belum kokoh

dan rentan terhadap gejolak global. Ketergantungan yang tinggi terhadap bahan

baku dari negara lain berpotensi menimbulkan guncangan ekonomi pada

kondisi perekonomian dunia yang kurang baik, seperti nilai tukar rupiah yang

melemah, sehingga terjadi inflasi yang tinggi. Beberapa kebijakan pemerintah

juga menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga stabilitas perekonomian

daerah, antara lain longgarnya penerapan kebijakan pengurangan subsidi BBM

dan tarif dasar listrik.

Berdasarkan pertumbuhan ekonomi beberapa tahun sebelumnya dan

mempertimbangkan kondisi perekonomian nasional dan dunia, laju

pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi pada tahun 2015 dan 2016 diperkirakan

sebesar 6,57 persen dan 6,70 persen. Laju pertumbuhan ekonomi ini sedikit

menurun dibandingkan dengan tahun-tahun 2011 dan 2012. Hal ini disebabkan

antara lain oleh lambatnya laju pertumbuhan sektor industri pengolahan yang

merupakan penyumbang terbesar dalam pembentukan PDRB Kota Bekasi. Laju

pertumbuhan sektor industri pengolahan pada tahun 2015 diperkirakan

sebesar 4,29 persen dan tahun 2016 sebesar 4,53 persen atau masih di bawah

pertumbuhan PDRB-nya.

Sektor pengangkutan dan komunikasi dan sektor listrik, gas dan air

bersih merupakan sektor-sektor yang diperkirakan laju pertumbuhannya pada

tahun 2015 dan 2016 konsisten tinggi. Sementara sektor keuangan, persewaan

dan jasa perusahaan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor bangunan

dan sektor jasa-jasa diperkirakan masih memiliki laju pertumbuhan yang lebih

tinggi dari laju PDRB-nya.

Proyeksi Pertumbuhan PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha

Tahun 2015-2016 dapat dilihat pada Tabel 2.6 berikut ini.

Page 21: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 II- 10

Tabel 2.6 Proyeksi PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga

Konstan Tahun 2015-2016

LAPANGAN USAHA

2015 2016

Nilai (juta Rp)

Pertumbuhan (%)

Nilai (juta Rp)

Pertumbuhan (%)

(1) (2) (3) (2) (3)

1. Pertanian 139.301,08 1,05 140.632,02 0,96

2. Pertambangan - - - -

3. Industri Pengolahan

8.160.081,06 4,29 8.529.992,40 4,53

4. Listrik, Gas, dan Air

1.010.276,96 10,25 1.111.162,03 9,99

5. Bangunan 866.964,92 8,15 944.677,52 8,96

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran

6.379.856,30

7,44 6.864.447,96 7,60

7. Pengangkutan dan Komunikasi

2.414.976,38 10,00 2.639.694,32 9,31

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

965.007,90 8,36 1.045.479,93 8,34

9. Jasa-jasa 1.349.830,30

6,40 1.436.337,63 6,41

PDRB 21.286.294,90 6,57 22.712.423,81 6,70

Sumber : Hasil Proyeksi

Berdasarkan distribusi PDRB Kota Bekasi atas dasar harga berlaku

menurut lapangan usaha, dua sektor yang diperkirakan tetap memberikan

kontribusi terbesar pada tahun 2015 dan 2016 adalah sektor industri

pengolahan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sementara sektor

pengangkutan dan komunikasi menunjukkan perkembangan yang baik dengan

kontribusi terhadap pembentukan PDRB pada urutan ketiga.

Proyeksi distribusi PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun

2015-2016 dapat dilihat pada Tabel 2.7 berikut ini.

Page 22: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 II- 11

Tabel 2.7

Proyeksi Distribusi PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Atas

Dasar Harga BerlakuTahun 2015-2016

LAPANGAN USAHA

2015 2016

Nilai (juta Rp)

Distribusi (%)

Nilai (juta Rp)

Distribusi (%)

(1) (2) (3) (2) (3) 1. Pertanian 497.143,76 0,76 543.469,03 0,74

2. Pertambangan - - - -

3. Industri Pengolahan 26.344.789,99 40,27 29.451.785,37 39,87

4. Listrik, Gas, dan Air 2.737.038,67 4,18 3.146.573,90 4,26

5. Bangunan 2.493.272,20 3,81 2.879.450,91 3,90

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran

21.189.726,01 32,39 24.125.278,73 32,66

7. Pengangkutan dan Komunikasi

5.908.556,17 9,03 6.706.715,33 9,08

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

2.556.754,50 3,91 2.900.656,96 3,93

9. Jasa-jasa 3.685.685,44 5,63 4.121.111,90 5,58

PDRB 65.412.966,75 100,00 73.875.042,12 100,00

Sumber : Hasil Proyeksi

Untuk mewujudkan laju pertumbuhan ekonomi sesuai dengan atau

melebihi proyeksi tersebut, maka :

Kinerja sektor industri pengolahan yang memberikan kontribusi terbesar

bagi PDRB Kota Bekasi harus diusahakan untuk bisa ditingkatkan laju

pertumbuhannya dengan mendorong investasi di sektor ini. Upaya yang

bisa dilakukan diantaranya adalah mempermudah dan mempercepat proses

perizinan usaha serta mengembangkan infrastruktur yang mendukung

sektor industri pengolahan.

Kinerja sektor perdagangan, hotel dan restoran yang memiliki kontribusi

terhadap PDRB dan laju pertumbuhan yang tinggi terus dipertahankan dan

didorong agar bisa lebih produktif.

Sektor listrik, gas dan air bersih, sektor pengangkutan dan komunikasi,

sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor jasa-jasa yang

tumbuh pesat seiring pesatnya perkembangan sektor bangunan di Kota

Page 23: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 II- 12

Bekasi perlu didorong untuk bisa meningkatkan kontribusinya terhadap

pembentukan PDRB Kota Bekasi.

Secara umum kebijakan ekonomi daerah Kota Bekasi tahun 2015

diarahkan pada :

1. Mempertahankan dan meningkatkan laju pertumbuhan sektor industri

pengolahan dengan tingkat pertumbuhan minimal 6,5% melalui paket

pemberian intensif kemudahan perijinan;

2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah menjadi di atas 7% per tahun;

3. Meningkatkan kualitas belanja pemerintah melalui peningkatan belanja

investasi;

4. Meningkatkan investasi daerah melalui intensifikasi promosi potensi

daerah;

5. Menggali dan mengoptimalkan potensi ekonomi lokal, khususnya lapangan

usaha ekonomi kerakyatan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas

UMKM dan koperasi.

Page 24: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 III- 1

BAB III

ASUMSI – ASUMSI DASAR DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (RAPBD)

3.1. Asumsi Dasar Dalam APBN Tahun 2015

Beberapa asumsi yang digunakan oleh pemerintah dalam penyusunan

APBN tahun 2015 sebagai berikut:

1. Laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 diperkirakan lebih baik dari

tahun 2014 yaitu pada kisaran 5,8%.

2. Laju inflasi pada tahun 2015 diperkirakan mencapai 3,0% sampai dengan

5,0%. Upaya menjaga inflasi tersebut didukung upaya pemerintah

menjamin pasokan kebutuhan pokok masyarakat, perbaikan distribusi

barang kebutuhan ke seluruh pelosok nusantara.

3. Nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika serikat, pemerintah

memperkirakan masih dipengaruhi bauran beberapa faktor baik dari luar

maupun luar negeri. Nilai rupiah tahun 2015 diperkirakan akan bergerak

relatif stabil pada kisaran 11.500-12.000 per dollar AS.

4. ICP (harga minyak mentah Indonesia) pada tahun 2015 diperkirakan pada

kisaran 95-110 per barel per hari.

5. Lifting gas bumi pada tahun 2015 diperkirakan mencapai 1.200.000-

1.250.000 barel setara minyak per hari.

3.2. Laju Inflasi

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, disertai tingkat perkembangan

harga (inflasi) juga tinggi akan berdampak terhadap menurunnya daya beli

masyarakat. Sementara itu dalam dimensi makro, inflasi yang tinggi juga dapat

mengurangi daya saing atas produk barang dan jasa. Laju inflasi Kota Bekasi

tahun 2015 sesuai dengan RPJMD ditargetkan kurang dari 6%. Keterlibatan

langsung pemerintah daerah untuk melaksanakan berbagai kebijakan sangat

diperlukan guna menjaga stabilitas harga. Laju inflasi akan dapat tercapai

apabila tidak ada kebijakan kenaikan harga BBM, gas, dan tarif dasar listrik.

Page 25: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 III- 2

3.3. Pertumbuhan Ekonomi

Diharapkan kegiatan perekonomian Kota Bekasi pada tahun 2015

dapat pulih kembali walaupun masih dirasakan akibat dampak krisis

perekonomian global sehingga pertumbuhan dari masing – masing sektor

dapat memberikan kontribusi yang lebih terhadap PDRB. Prediksi

pertumbuhan ekonomi tahun 2014 sebesar 7,12%, dan tahun 2015 sebesar

7,29% dapat tercapai jika stabilitas harga barang dan jasa terjaga.

3.4. Asumsi Lainnya

Beberapa asumsi lain yang digunakan dalam penyusunan APBD tahun

2015 sebagai berikut:

1. PDRB perkapita atas dasar harga berlaku Kota Bekasi diharapkan dapat

meningkat menjadi sebesar Rp 24.372.801,00 pada tahun 2015 seiring

dengan peningkatan PDRB.

2. Tingkat pengangguran terbuka Kota Bekasi diharapkan menurun menjadi

10,1% pada tahun 2015. Pengangguran diharapkan semakin menurun

apabila didukung peningkatan investasi. Oleh karena itu perlu diciptakan

iklim investasi yang kondusif sehingga dapat meningkatkan minat dan

realisasi investasi di Kota Bekasi.

3. Diharapkan jumlah penduduk miskin diharapkan dapat menurun seiring

dengan peningkatan pendapatan perkapita penduduk. Persentase

penduduk miskin ditargetkan menurun menjadi sebesar 5,72% pada tahun

2015.

Page 26: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 1

BAB IV

KEBIJAKAN PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN DAERAH

4.1 Kebijakan Pendapatan Daerah

1. Kinerja Pendapatan Daerah

Komponen pendapatan daerah Kota Bekasi meliputi Pendapatan Asli

Daerah dan Dana Perimbangan. Kelompok Pendapatan Asli Daerah (PAD)

dibagi menurut jenis pendapatan yang terdiri dari pajak daerah, retribusi

daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain

pendapatan asli daerah yang sah. Kelompok pendapatan daerah yang berasal

dari Dana Perimbangan dibagi menurut jenis pendapatan yang terdiri dari bagi

hasil pajak/bagi hasil bukan pajak, dana alokasi umum dan dana alokasi

khusus.

Pendapatan daerah Kota Bekasi meningkat dari tahun ke tahun, baik

dari target maupun realisasinya yang terlihat pada Tabel 3.1. Selama periode

tahun 2008-2013, kinerja realisasi pendapatan daerah Kota Bekasi lebih dari

100 persen atau melebihi dari target, kecuali tahun 2010 dan 2013 yang

kurang dari target. Kinerja realisasi pendapatan yang lebih dari 100 persen

menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Bekasi berhasil menghimpun sumber-

sumber pendapatannya melebihi dari target yang ditetapkannya pada awal

tahun rencana. Pertumbuhan realisasi pendapatan daerah Kota Bekasi

tertinggi terjadi pada tahun 2011 sebesar 40,09 persen, sedangkan

pertumbuhan realisasi pendapatan yang terendah terjadi pada tahun 2010

sebesar 7,33 persen.

Page 27: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 2

Tabel 4.1.

Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kota Bekasi, 2008-2013

Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Bekasi, diolah

Berdasarkan proporsi realisasi komponen pendapatan terhadap total

pendapatan daerah Kota Bekasi periode 2008-2013 terlihat kecenderungan

terjadinya peningkatan proporsi PAD dan lain-lain pendapatan yang sah serta

penurunan proporsi dana perimbangan. Proporsi PAD terhadap total

pendapatan daerah pada tahun 2008 sebesar 15,05 persen meningkat menjadi

33,80 persen pada tahun 2013. Sementara proporsi dana perimbangan

menurun dari 63,34 persen pada tahun 2008 menjadi 40,10 persen pada tahun

2013. Apabila tahun 2008 PAD Kota Bekasi baru sebesar Rp.178.369.891.660

secara bertahap meningkat dari tahun ke tahun menjadi Rp.971.578.762.110

pada tahun 2013. Kenaikan PAD yang cukup signifikan dipengaruhi oleh

adanya pelimpahan kewenangan pengelolaan beberapa pajak diantaranya

Pajak Bumi dan Bangunan serta BPHTB (berdasarkan Undang-undang Nomor

28 Tahun 2009). Meningkatnya proporsi PAD berarti meningkatnya

kemandirian daerah. Semakin tinggi kemampuan daerah dalam menghasilkan

PAD, maka semakin besar pula diskresi daerah untuk menggunakan PAD

tersebut sesuai dengan aspirasi, kebutuhan, dan prioritas pembangunan

daerah. Secara rinci proporsi realisasi komponen pendapatan terhadap total

pendapatan daerah Kota Bekasi periode 2008-2013 terlihat pada Tabel 4.2.

Tahun Anggaran

Target (Rp)

Realisasi (Rp)

Kinerja (%)

Pertumbuhan (%)

Target Realisasi

2008 1.235.060.641.143 1.262.616.978.684 102,23

2009 1.435.060.590.072 1.476.770.000.162 102,91 16,19 16,96 2010 1.680.955.925.686 1.584.979.043.254 94,29 17,13 7,33

2011 2.143.872.427.118 2.220.351.536.783 103,57 27,54 40,09

2012 2.665.100.361.841 2.683.641.254.948 100,70 24,31 20,87

2013 2.973.216.093.959 2.962.428.650.336 99,64 11,56 10,39

Page 28: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 3

Tabel 4.2. Proporsi Realisasi Komponen Pendapatan Terhadap Total Pendapatan

Daerah Kota Bekasi 2008-2013 (Dalam Rupiah dan %)

Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Bekasi, diolah

Apabila dana alokasi khusus komponen pendapatan daerah yang

bersumber dari dana perimbangan serta dana penyesuaian dan otonomi

khusus dan bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya

yang merupakan komponen lain-lain pendapatan yang sah dikeluarkan dari

perhitungan pendapatan daerah, maka realisasi pendapatan daerah Kota

Bekasi kurun waktu 2008-2013 akan terlihat seperti pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3. Realisasi Pendapatan Daerah Kota Bekasi 2008-2013

Tahun Penerimaan

Daerah*) (Rp)

Pertumbuhan (%)

2008 1.208.093.781.424

2009 1.373.652.514.862 13,70

2010 1.391.024.357.226 1,26

2011 1.822.818.192.534 31,04

2012 2.359.889.440.875 29,46

2013 2.629.168.232.883 11,41

Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Bekasi, diolah

Tahun PAD Dana

Perimbangan

Lain-lain Pendapatan

yang Sah Total

2008 178.369.891.660 785.277.602.038 271.413.147.445 1.235.060.641.143 15,05 63,34 21,61 100

2009 231.694.925.185 854.402.676.930 390.672.398.047 1.476.770.000.162

15,69 57,86 26,45 100

2010 298.584.837.239 916.219.421.376 370.174.784.639 1.584.979.043.254

18,84 57,81 23,36 100 2011 568.344.278.997 960.002.856.824 692.004.400.962 2.220.351.536.783

25,60 43,24 31,17 100 2012 735.485.659.293 1.216.694.015.646 731.461.580.009 2.683.641.254.948

27,41 45,34 27,26 100

2013 971.578.762.110 1.187.995.922.096 802.853.933.130 2.962.428.650.336 32,80 40,10 27,10 100

Page 29: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 4

*)Tanpa Dana Alokasi Khusus, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, dan Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya

Grafik 4.1 Realisasi Pendapatan Daerah Kota Bekasi 2008-2013

Melihat Tabel 3.3 dan diagram diatas, menunjukkan perkembangan

pendapatan daerah Kota Bekasi yang tanpa memasukkan Dana Alokasi

Khusus, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, dan Bantuan Keuangan dari

Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya. Pada tahun 2008 pendapatan

daerah sebesar Rp.1.208.093.781.424 meningkat menjadi

Rp2.629.168.232.883 pada tahun 2013 atau tumbuh dengan rata-rata 17,38

persen per tahun.

2. Proyeksi Pendapatan Daerah

Rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan daerah periode 2008-

2013 tercatat sebesar 17,38 per tahun, sedangkan pertumbuhan pendapatan

daerah pada tahun 2015 berdasarkan RPJMD diproyeksikan sebesar 11,48

persen. Berdasarkan data pertumbuhan realisasi pendapatan daerah 2008-

2013 dan proyeksi pertumbuhan pendapatan daerah RPJMD untuk tahun

2015 tersebut maka pendapatan daerah tahun 2015 diprediksi akan

0

500.000.000.000

1.000.000.000.000

1.500.000.000.000

2.000.000.000.000

2.500.000.000.000

3.000.000.000.000

2008 2009 2011 2010 2012 2013

Page 30: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 5

mengalami pertumbuhan antara 11,48 persen sampai dengan 17,38 persen,

sedangkan untuk tahun 2016,berdasarkan proyeksi RPJMD pendapatan

daerah Kota Bekasi diperkirakan akan tumbuh sebesar 11,72 persen.

a. Pendapatan Asli Daerah

Perkembangan realisasi penerimaan PAD Kota Bekasi menunjukkan

peningkatan yang cukup tinggi. PAD Kota Bekasi pada tahun 2013 sebesar

Rp.971.578.762.110,00 atau tumbuh 32,14 persen dibandingkan tahun

sebelumnya yang sebesar Rp.735.257.580.800,00. Pertumbuhan PAD yang

tinggi ini terutama ditopang oleh tingginya pertumbuhan pendapatan

pajak daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan,

yang masing masing tumbuh sebesar 45,37 persen dan 30,68 persen.

Tingginya pertumbuhan pendapatan pajak daerah disebabkan oleh

implementasi pengalihan kewenangan pengelolaan Bea Perolehan Hak atas

Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari

pemerintah Pusat ke Daerah. Berdasarkan APBD tahun 2014, PAD Kota

Bekasi sebesar Rp1.042.728.151.600,00. Sementara untuk PAD tahun 2015

diperkirakan sebesar Rp1.325.896.803.750,00.

b. Dana Perimbangan

Dana Perimbangan Kota Bekasi pada tahun 2013 sebesar

Rp1.187.995.922.096,00 atau tumbuh negatif sebesar 2,36 persen

dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp1.216.694.015.646,00. Penurunan

dana perimbangan ini terkait dengan pengalihan kewenangan pengelolaan

bagi hasil pajak dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari pemerintah

provinsi kepada pemerintah kota. Berdasarkan APBD Kota Bekasi tahun

2014, dana perimbangan sebesar Rp 1.349.293.645.316,00. Untuk tahun

2015 dana perimbangan diperkirakan sebesar Rp.1.377.110.515.316,00

dan tahun 2016 diperkirakan Rp.1.427.640.347.171,04. Besarnya

perkiraan Dana Perimbangan tahun 2015 telah memasukkan besaran Dana

Alokasi Khusus (DAK), sedangkan tahun 2016 belum memasukkan

perkiraan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Page 31: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 6

c. Lain-lain Pendapatan Yang Sah

Pada tahun 2013 realisasi sumber pendanaan yang berasal dari Lain-lain

Pendapatan Daerah yang Sah Kota Bekasi sebesar Rp.802.853.966.130,00

atau meningkat 9,76 persen dari tahun 2012 sebesar Rp.

731.461.580.009,00. Berdasarkan APBD Kota Bekasi tahun 2014, Lain-lain

Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp. 1.025.032.528.063,00. Proyeksi

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah pada tahun 2015 diproyeksikan

sebesar Rp. 828.806.978.063,00 dan pada tahun 2016 sebesar Rp.

615.904.137.478,38. Besarnya Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah

untuk tahun 2015 dan 2016 ini belum memasukkan komponen Bantuan

Keuangan dari Provinsi.

Realisasi dan Proyeksi/Target Pendapatan Daerah Kota Bekasi

2012 - 2016 dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Page 32: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 7

Tabel 4.4 Realisasi dan Proyeksi/Target Pendapatan Daerah Kota Bekasi Tahun 2012-2016

No Uraian

Jumlah (Rupiah)

Realisasi Tahun 2012 Realisasi Tahun 2013 Tahun Berjalan 2014*) Proyeksi/ Target

Tahun 2015**) Proyeksi/Target

Tahun 2016**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1.1. Pendapatan Asli Daerah 735.257.580.800,00 971.578.762.110,00 1.042.728.151.600,00 1.325.896.803.750,00 1.448.222.789.149,50 1.1.1 Pajak Daerah 497.757.701.597,00 723.599.671.379,00 811.861.720.700,00 1.006.583.747.200,00 1.124.555.362.371,84

1.1.2 Retribusi Daerah 46.058.116.333,00 44.290.272.442,00 46.268.522.350,00 57.868.951.200,00 64.651.192.280,64

1.1.3 Hasil pengelolaan keuangan Daerah Yang Dipisahkan

8.701.219.586,00 11.371.037.252,00 11.827.021.850,00 11.827.021.850,00 13.213.148.810,82

1.1.4 Lain-Lain PAD yang sah 182.740.543.284,00 192.317.781.037,00 172.770.886.700,00 249.617.083.500,00 245.803.085.686,20

1.2. Dana Perimbangan 1.216.694.015.646,00 1.187.995.922.096,00 1.349.293.645.316,00 1.377.110.515.316,00 1.494.672.347.171,04

1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak

256.758.124.646,00 123.113.143.096,00 144.456.312.316,00

154.456.312.316,00 172.558.592.119,44

1.2.2 Dana Alokasi Umum 935.205.053.000,00 1.051.235.707.000,00 1.133.417.253.000,00

1.183.417.253.000,00 1.322.113.755.051,60

1.2.3 Dana Alokasi Khusus 24.730.838.000,00 13.647.072.000,00 71.420.080.000,00 39.236.950.000,00 -

1.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

731.461.580.009,00 802.853.966.130,00 1.025.032.528.063,00 828.806.978.063,00 615.904.137.478,38

1.3.1 Hibah 3.192.073.260,00 - - - -

1.3.2 Dana Darurat - - - - -

1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya

429.476.609.169,00 483.240.620.677,00 551.292.640.063,00

551.292.640.063,00 615.904.137.478,38

1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

174.552.873.000,00 213.125.791.500,00 347.669.888.000,00 277.514.338.000,00 -

1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya

124.240.024.580,00 106.487.553.953,00 126.070.000.000,00 - -

A. JUMLAH PENDAPATAN DAERAH (1.1+1.2+1.3)

2.683.413.176.455,00 2.962.428.650.336,00 3.417.054.324.979,00

3.531.814.297.129,00 3.558.799.273.798,92

*) APBD Kota Bekasi Tahun 2014**) Hasil proyeksi, belum memasukkan komponen DAK, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus dan Bantuan Keuangan dari Provinsi dan Pemda lainnya.

Page 33: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 8

3. Kebijakan Peningkatan Pendapatan Daerah

Berdasarkan RPJMD 2013-2018, beberapa kebijakan yang akan dilakukan

untuk mencapai proyeksi pendapatan daerah antara lain adalah :

a. Peningkatan pendapatan daerah yang berasal dari Pajak dan Retribusi Daerah,

terutama pada pos BPHTB dan PBB.

b. Penyempurnaan regulasi pajak dan retribusi daerah.

c. Identifikasi objek-objek pajak dan objek retribusi.

d. Intensifikasi pendapatan melalui penyesuaian tarif pajak dan retribusi.

e. Penyempurnaan sistem pemungutan pajak dan retribusi daerah.

f. Peningkatan hasil pengelolaan kekayaan daerah melalui pengelolaan

sumberdaya daerah secara profesional dan marketable.

4. 2 . Kebijakan Belanja Daerah

1. Kinerja Belanja Daerah

Belanja daerah dibagi dalam dua kelompok belanja, yakni belanja tidak

langsung dan belanja langsung. Belanja tidak langsung adalah belanja yang tidak

terkait langsung dengan program dan kegiatan antara lain gaji dan tunjangan

pegawai, belanja bunga, belanja bantuan sosial, bantuan hibah, belanja tak

terduga. Sementara itu belanja langsung adalah belanja yang secara langsung

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau yang terkait dengan program dan

kegiatan.

Selama periode 2008-2012, target dan Realisasi Belanja Daerah Kota

Bekasi terlihat peningkatan dari tahun ke tahun seperti tergambar dalam Tabel

3.5. Kinerja realisasi belanja daerah Kota Bekasi selama kurun waktu 2009-2013

menunjukkan bahwa realisasi belanja daerah selalu berada di bawah pagu atau

targetnya. Kinerja realisasi belanja tertinggi terjadi pada tahun 2000, yakni

sebesar 94,48 persen dari pagu/target, sedangkan terendah pada tahun 2012

yakni sebesar 86,21 persen dari pagu/target. Berdasarkan pertumbuhan realisasi

belanja daerah, terlihat bahwa pertumbuhan realisasi belanja daerah tertinggi

terjadi pada tahun 2012 sebesar 26,15 persen dan terendah pada tahun 2010

sebesar 6,12 persen. Kinerja realisasi belanja daerah Kota Bekasi dan

pertumbuhannya dari tahun 2009-2013 menunjukkan perkembangan yang baik,

Page 34: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 9

karena menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi. Hal ini berarti bahwa

alokasi belanja Kota Bekasi baik yang terkait langsung maupun tidak langsung

dengan program dan kegiatan makin meningkat.

Tabel 4.5 Target dan Realisasi Belanja Daerah Kota Bekasi, 2009-2013

Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bekasi, diolah

Proporsi realisasi komponen belanja terhadap belanja daerah Kota Bekasi

selama kurun waktu 2009-2013 menunjukkan perkembangan yang baik, karena

proporsi belanja tidak langsung cenderung turun dan proporsi belanja

langsungnya cenderung meningkat. Hal ini berarti bahwa proporsi belanja yang

terkait langsung dengan program dan kegiatan meningkat dari tahun ke tahun.

Proporsi komponen belanja tidak langsung pada tahun 2009 sebesar

Rp830.031.910.276 atau 55,28 persen menjadi Rp.1.226.152.472.647 atau 41,43

persen pada 2013. Sementara proporsi belanja langsung meningkat dari

Rp.671.523.302.517 atau 44,72 persen pada tahun 2009 menjadi

Rp.1.733.660.665.532 atau 58,57 persen pada tahun 2013. Perkembangan

proporsi komponen belanja terhadap belanja daerah Kota Bekasi dapat dilihat

pada Tabel 4.6.

Tahun

Anggaran

Target

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Kinerja

(%)

Pertumbuhan

(%)

Target Realisasi

2009 1.589.321.040.591 1.501.555.212.793 94,48

2010 1.778.233.398.788 1.593.446.958.195 89,61 11,89 6,12

2011 2.183.371.188.458 1.981.344.801.647 90,75 22,78 24,34

2012 2.899.452.982.228 2.499.559.813.954 86,21 32,80 26,15

2013 3.375.314.866.142 2.959.813.138.179 87,69 16,41 18,41

Page 35: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 10

Tabel 4.6. Proporsi Realisasi Komponen Belanja Terhadap Total Belanja Daerah Kota

Bekasi 2009-2012 (Dalam Rupiah dan %)

Sumber : SSumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bekasi, diolah

2. Proyeksi Belanja Daerah Kota Bekasi Tahun 2015-2016

Sesuai dengan arah kebijakan belanja daerah pada RPJMD Kota Bekasi

2013-2018 yang menetapkan pertumbuhan belanja daerah sama dengan

pertumbuhan pendapatan daerah maka belanja daerah Kota Bekasi diperkirakan

akan tumbuh antara 11,48 persen sampai 17,38 persen untuk tahun 2015 dan

diperkirakan sebesar 11,72 persen di tahun 2016.

Proyeksi keuangan daerah 2014-2016 berdasarkan RPJMD Kota Bekasi

2013-2018 terlihat pada tabel 4.7. Untuk tahun 2015, pendapatan daerah

diproyeksikan sebesar Rp.3.015.832.351.153 atau meningkat sebesar 11,48

persen dari tahun 2014 yang sebesar Rp.2.705.282.888.699, sedangkan tahun

2016 pendapatan daerah Kota Bekasi diperkirakan akan sebesar

Rp3.369.349.018.423 atau tumbuh sebesar 11,72 persen.

Tahun Belanja Tidak Langsung

Belanja Langsung Total

2009 830.031.910.276 671.523.302.517 1.501.555.212.793 55,28 44,72 100

2010 960.189.776.581 633.257.181.614 1.593.446.958.195 60,26 39,74 100

2011 1.016.853.732.775 964.491.068.872 1.981.344.801.647

51,32 48,68 100

2012 1.119.940.930.974 1.379.618.882.980 2.499.559.813.954

44,81 55,19 100 2013 1.226.152.472.647 1.733.660.665.532 2.959.813.138.179

41,43 58,57 100

Page 36: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 11

Tabel 4.7 Proyeksi Keuangan Daerah (Rp) dan Pertumbuhan Keuangan Daerah (%)

Sesuai RPJMD Kota Bekasi 2013-2018

Komponen 2014 2015 2016 PENDAPATAN DAERAH

2.705.282.888.699 3.015.832.351.153 3.369.349.018.423

11,48 11,72

PAD 949.145.301.685 1.091.585.050.967 1.259.636.929.820 15,01 15,40

Dana Perimbangan

1.281.726.540.204 1.407.184.934.164 1.546.159.784.639 9,79 9,88

Lain-Lain Pendapatan yang Sah

474.411.046.808 517.062.366.021 563.552.303.963 8,99 8,99

BELANJA DAERAH

2.688.305.291.750 2.996.905.832.844 3.348.203.928.622

11,48 11,72 Belanja Tidak langsung

1.148.015.663.380 1.279.800.641.816 1.429.819.212.142

11,48 11,72 Belanja Langsung

1.540.289.628.370 1.717.105.191.027 1.918.384.716.479

11,48 11,72 Sumber : RPJMD Kota Bekasi 2013-2018, diolah.

Belanja tidak langsung Kota Bekasi tahun 2013 sebesar

Rp.1.226.152.472.647,00 atau meningkat 9,48 persen dibandingkan tahun 2012

yang sebesar Rp.1.119.940.660.974,00. Peningkatan belanja tidak langsung ini

disebabkan oleh meningkatnya belanja tidak terduga, belanja bantuan

keuangan, belanja bantuan sosial dan belanja pegawai. Sedangkan belanja

bunga dan belanja hibah mengalami penurunan. Berdasarkan APBD tahun

2014 belanja tidak langsung meningkat menjadi sebesar

Rp.1.511.751.545.621,00. Sedangkan untuk tahun 2015 dan 2016 diproyeksi

sebesar Rp.1.574.769.187.222,00 dan Rp. 1.727.821.244.146,79. Sementara itu

Belanja langsung Kota Bekasi tahun 2013 sebesar Rp.1.733.660.665.532,00

meningkat dari tahun 2012 yang sebesar Rp.1.379.618.882.980,00. Berdasarkan

APBD tahun 2014 belanja langsung meningkat menjadi

Rp.2.237.477.936.466,00. Sedangkan proyeksi untuk tahun 2015 adalah

sebesar Rp.2.366.714.740.107,00.

Berdasarkan RPJMD Kota Bekasi 2013-2018, arah kebijakan yang

terkait dengan belanja daerah Kota Bekasi adalah diarahkan agar tidak terjadi

Page 37: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 12

defisit penganggaran pendapatan dan belanja daerah. Oleh sebab itu belanja

daerah Kota Bekasi disusun dengan menggunakan asumsi pertumbuhan yang

sama dengan yang terjadi pada pendapatan daerahnya.

Realisasi dan Proyeksi/Target Belanja Daerah Kota Bekasi 2012 - 2015

dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Page 38: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 13

Tabel 4.8 Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Kota Bekasi Tahun 2012-2015

No Uraian

Jumlah (Rupiah)

Realisasi Tahun 2012 Realisasi Tahun 2013 Tahun Berjalan Tahun 2014*)

Proyeksi/Target Tahun 2015**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2.1. Belanja Tidak Langsung

2.1.1 Belanja Pegawai 984.813.917.433,00 1.107.965.569.788,00 1.413.981.883.421,00 1.462.312.855.222,00

2.1.2 Belanja Bunga 228.307.675,00 194.880.507,00 300.000.000,00 300.000.000,00

2.1.3 Belanja Hibah 111.205.587.773,00 87.670.003.277,00 67.653.320.000,00 80.956.332.000,00

2.1.4 Belanja Bantuan Sosial 22.170.129.824,00 27.933.692.500,00 24.911.323.200,00 25.000.000.000,00 2.1.5 Belanja Bantuan

Keuangan Keuangan kepada Provinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan desa

671.946.196,00 857.113.700,00 905.019.000,00 1.200.000.000,00

2.1.6 Belanja Tidak Terduga 850.772.073,00 1.531.212.875,00 4.000.000.000,00 5.000.000.000,00

B. JUMLAH BELANJA TIDAK LANGSUNG

1.119.940.660.974,00 1.226.152.472.647,00 1.511.751.545.621,00 1.574.769.187.222,00

2.2. Belanja Langsung

2.2.1 Belanja Langsung Penunjang Urusan

144.381.601.000,00 306.530.354.430,00 179.109.392.570,00 237.519.607.500,00

2.2.2 Belanja Langsung Urusan

1.235.237.281.980,00 1.427.130.311.102,00 2.058.368.543.896,00 2.129.195.132.607,00

C. JUMLAH BELANJA LANGSUNG

1.379.618.882.980,00 1.733.660.665.532,00 2.237.477.936.466,00 2.366.714.740.107,00

D. TOTAL JUMLAH BELANJA (B+C)

2.499.559.543.954,00 2.959.813.138.179,00 3.749.229.482.087,00 3.941.483.927.329,00

*) APBD 2014 **) Hasil Proyeksi

Page 39: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 14

3. Kebijakan Umum Belanja Daerah

a. Belanja Tidak Langsung (BTL)

Belanja Tidak Langsung direncanakan seefisien mungkin guna

mencukupi kebutuhan riil penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan

umum kepada masyarakat.

1) Belanja Pegawai

a Gaji dan tunjangan pegawai dihitung dengan memperhatikan rencana

kenaikan gaji pokok mengacu pada Nota Keuangan RAPBN Tahun

Anggaran 2015, dan memperhitungkan accres gaji 2,5% yang

disesuaikan dengan kebutuhan untuk mengantisipasi adanya kenaikan

gaji berkala, kenaikan pangkat, tunjangan keluarga dan penambahan

jumlah pegawai.

b Pemberian tambahan penghasilan kepada pegawai berdasarkan

pertimbangan yang obyektif dengan memperhatikan kemampuan

keuangan daerah.

c Tambahan penghasilan PNS berpedoman pada peraturan tentang

tambahan penghasilan bagi PNS dan CPNS di Lingkungan Pemerintah

Kota Bekasi serta dihitung berdasarkan jumlah PNS dan CPNS yang ada

ditambah maksimum accres 2,5%, untuk mengantisipasi adanya

kenaikan pangkat dan penambahan jumlah pegawai/mutasi.

d Pemberian tambahan penghasilan bagi guru PNSD/CPNSD (belum

bersertifikasi) dan tunjangan profesi bagi guru PNSD yang telah

bersertifikasi disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

e Pemberian insentif atas pemungutan pajak dan retribusi daerah

diberikan sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 69

Tahun 2010 tentang tata cara pemberian dan pemanfaatan insentif

pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah.

2) Belanja Bunga

Belanja bunga diutamakan untuk pembayaran bunga utang yang jatuh

tempo pada tahun 2015, termasuk tunggakan tahun-tahun sebelumnya

beserta biaya administrasi dan denda-dendanya.

Page 40: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 15

3) Belanja Subsidi

Penganggaran subsidi digunakan untuk bantuan biaya produksi kepada

perusahaan/lembaga tertentu agar harga jual produksi/jasa yang

dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat. Produk/jasa yang diberi

subsidi merupakan kebutuhan dasar dan menyangkut hajat hidup orang

banyak serta terlebih dahulu dilakukan pengkajian agar tepat sasaran dan

tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

4) Belanja Hibah dan Bantuan Sosial

a. Belanja hibah dan Bantuan Sosial disesuaikan dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian

Hibah dan Bantuan Sosial.

b. Hibah diberikan dalam bentuk uang/barang atau jasa kepada

pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah,

masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah

ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat,

serta tidak secara terus menerus yang bertujuan untuk menunjang

penyelenggaraan urusan pemerintah daerah.

c. Bantuan sosial diberikan dalam bentuk uang/barang kepada individu,

keluarga, kelompok dan/atau masyarakat yang sifatnya tidak secara

terus menerus dan selektif yang bertujuan untuk melindungi dari

kemungkinan terjadinya resiko sosial.

d. Besaran penganggaran, pelaksanaan dan pertanggungjawaban bantuan

keuangan kepada partai politik berpedoman pada peraturan

perundang-undangan di bidang bantuan keuangan kepada partai

politik.

5) Bantuan Keuangan

Belanja bantuan keuangan digunakan untuk menganggarkan bantuan

keuangan yang bersifat umum atau khusus. Bantuan yang bersifat umum

Page 41: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 16

diberikan dalam rangka peningkatan kemampuan keuangan penerima

bantuan keuangan. Bantuan keuangan yang bersifat khusus dapat

dianggarkan dalam rangka untuk membantu capaian program/kegiatan

prioritas yang dilaksanakan sesuai urusan yang menjadi kewenangan atau

dalam rangka akselerasi pembangunan.

6) Belanja tidak terduga

Belanja tidak terduga dianggarkan untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa

atau tidak diharapkan berulang yang tidak diperkirakan sebelumnya,

termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun

sebelumnya yang telah ditutup. Adapun kriteria tidak biasa sebagaimana

dimaksud adalah sebagai berikut: (1) Tanggap darurat dalam rangka

pencegahan ganguan terhadap stabilitas penyelenggaraan pemerintahan

demi terciptanya keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat di

daerah; (2) Bencana Alam; dan (3) Bencana Sosial.

b. Belanja Langsung (BL)

Alokasi belanja langsung dalam APBD digunakan untuk pelaksanaan

urusan pemerintahan daerah, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan

pilihan. Belanja langsung dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan,

yang manfaat capaian kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat

dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan keberpihakan

pemerintah daerah kepada kepentingan publik.

Belanja langsung terutama diarahkan pada pelaksanaan prioritas

pembangunan daerah yaitu:

1. Peningkatan layanan pendidikan wajib belajar 12 tahun dan peningkatan

pencapaian rata-rata lama sekolah.

2. Integrasi Jamkesda dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan

peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

3. Pengembangan kapasitas kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM.

4. Pengendalian pemanfaatan tata ruang sesuai RTRW, pembangunan dan

peningkatan jalan, jembatan dan drainase kota, penanggulangan dan

pengendalian banjir.

Page 42: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 17

5. Peningkatan kualitas lingkungan hidup, pengelolaan sampah dan

pengendalian pencemaran air dan udara;

6. Program pelayanan dan rehabilitasi kesejateraan sosial.

7. Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur, pembinaan dan

pengembangan aparatur, optimalisasi pemanfaatan TIK dan peningkatan

kualitas perencanaan Pembangunan.

4.3 Kebijakan Pembiayaan Daerah

Berdasarkan RPJMD Kota Bekasi 2013-2018, pengelolaan keuangan daerah

Kota Bekasi menganut prinsip keseimbangan antara pendapatan dan belanja

(balance budgeting). Namun jika pembiayaan diperlukan untuk menutup defisit

anggaran berjalan, arah pengelolaan pembiayaan harus berdasarkan prinsip

kemampuan dan kesinambungan fiskal daerah. Sumber-sumber pembiayaan untuk

menutup defisit anggaran dapat diperoleh dari SILPA ataupun pinjaman daerah dan

sebisa mungkin menghindari penjualan aset daerah yang dipisahkan. Apabila terjadi

pinjaman daerah, maka besaran pinjaman daerah harus sesuai kemampuan

pengembalian pinjaman oleh daerah.

Dalam pengelolaan pembiayaan, pendapatan pembiayaan diutamakan

diperoleh dari laba investasi jangka pendek dan jangka panjang, hasil investasi aset,

pembayaran piutang daerah, maupun penerimaan-penerimaan lainnya yang

dimungkinkan untuk diperoleh. Sedangkan pengeluaran pembiayaan dialokasikan

untuk melakukan pembiayaan pada investasi jangka pendek dan jangka panjang,

investasi pada aset tetap, alokasi dana cadangan daerah, serta pembayaran utang

dan defisit daerah.

Page 43: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 18

Tabel 4.9

Realisasi dan Proyeksi/Target Pembiayaan Daerah Kota Bekasi Tahun 2012-2015 (Rp)

No Uraian

Jumlah

Realisasi Tahun 2012

Realisasi Tahun 2013 Tahun Berjalan

2014 Proyeksi/Target

Tahun 2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

3.1. Penerimaan Pembiayaan

3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SILPA)

278.656.881.708,61 429.185.663.081,26 369.471.145.229,00 420.000.000.000,00

3.1.2 Penerimaan Piutang Daerah dari Pendapatan Daerah

4.772.937.456,00 -

3.1.3 Penerimaan Piutang Daerah dari Pemerintah Provinsi

-

JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN 283.429.819.164,61 429.185.663.081,26 369.471.145.229,00 420.000.000.000,00

3.2. Pengeluaran Pembiayaan

3.2.1 Penyertaan Modal (Investasi) Daerah 33.000.000.000,00 21.257.792.000,00 36.965.618.321,00 10.000.000.000,00

3.2.2

Dana Bergulir

3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 575.071.938,00 8.465.618.321,00 330.369.800,00 330.369.800,00

3.2.4 Pembayaran Utang RSUD 444.084.200,00

3.2.5 Pembayaran Hutang Kepada Rekanan -

JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN 33.575.071.938,00 30.167.494.521,00 37.295.988.121,00 10.330.369.800,00

JUMLAH PEMBIAYAAN NETTO (1.1+1.2+1.3) 249.854.747.226,61 399.018.168.560,26 332.175.157.108,00 409.669.630.200,00

Sumber : Tahun 2012 : Kota Bekasi Dalam Angka 2013 Tahun 2013-2015 : Bappeda Kota Bekasi, Maret 2014

Page 44: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 19

Berdasarkan perkiraan pendapatan daerah, belanja daerah dan

pembiayaan daerah, maka Keuangan daerah Kota Bekasi dapat diproyeksikan

seperti dalam Tabel 4.10 berikut.

Page 45: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 20

Tabel 4.10 Proyeksi Keuangan Daerah Tahun 2015 – 2016

(dalam Rupiah)

*) Proyeksi, dengan tingkat pertumbuhan pendapatan 11,72 persen, sesuai tingkat

pertumbuhan pendapatan dalam RPJMD.

No

TA.2015 2016*

I 3,531,814,297,129.00 3,945,742,932,752.52

1 . 1 1,325,896,803,750.00 1,481,291,909,149.50

1 . 1 . 1 Pendapatan Pajak Daerah 1,006,583,747,200.00 1,124,555,362,371.84

1 . 1 . 2 Hasil Retribusi Daerah 57,868,951,200.00 64,651,192,280.64

1 . 1 . 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan11,827,021,850.00 13,213,148,810.82

1 . 1 . 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 249,617,083,500.00 278,872,205,686.20

1 . 2 1,377,110,515,316.00 1,538,507,867,711.04

1 . 2 . 1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 154,456,312,316.00 172,558,592,119.44

1 . 2 . 2 Dana Alokasi Umum 1,183,417,253,000.00 1,322,113,755,051.60

1 . 2 . 3 Dana Alokasi Khusus 39,236,950,000.00 43,835,520,540.00

1 . 3 828,806,978,063.00 925,943,155,891.98

1 . 3 . 1Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan

Pemerintah Daerah Lainnya551,292,640,063.00

615,904,137,478.38

1 . 3 . 2 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 277,514,338,000.00 310,039,018,413.60

1 . 3 . 3Bantuan Keuangan dari Provinsi atau

Pemerintah Daerah Lainnya0.00

0.00

II 3,941,483,927,329.00 4,403,425,843,611.96

2.1 1,574,769,187,222.00 1,759,332,135,964.42

2.1.1. Belanja Pegawai 1,462,312,855,222.00 1,633,695,921,854.02

2.1.2 Belanja Bunga 300,000,000.00 335,160,000.00

2.1.3 Belanja Hibah 80,956,332,000.00 90,444,414,110.40

2.1.4 Belanja Bantuan Sosial 25,000,000,000.00 27,930,000,000.00

2.1.5 Belanja Bantuan Keuangan kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan

Desa

1,200,000,000.00

1,340,640,000.00

2.1.6 Belanja Tidak Terduga 5,000,000,000.00 5,586,000,000.00

2.2 2,366,714,740,107.00 2,644,093,707,647.54

2.2.1 Belanja Langsung Penunjang Urusan 237,519,607,500.00 265,356,905,499.00

2.2.2 Belanja Langsung Urusan 2,129,195,132,607.00 2,378,736,802,148.54

III 409,669,630,200.00 (330,369,800.00)

3.1 420,000,000,000.00 -

3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

Sebelumnya (SILPA)

420,000,000,000.00

-

3.2 10,330,369,800.00 -

3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Daerah 10,000,000,000.00 -

3.2.3 Dana Bergulir 0.00 -

3.2.4 Pembayaran Pokok Utang 330,369,800.00 330,369,800.00

PROYEKSIU R A I A N

PENDAPATAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH

DANA PERIMBANGAN

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

PENGELUARAN PEMBIAYAAN

BELANJA LANGSUNG 

BELANJA TIDAK LANGSUNG 

BELANJA

PENERIMAAN PEMBIAYAAN

PEMBIAYAAN NETTO

Page 46: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 21

Arah kebijakan yang diambil berkaitan dengan pembiayaan daerah adalah

sebagai berikut:

1. Penerimaan pembiayaan daerah dilakukan dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sisa dana tahun lalu (SILPA), serta tidak melakukan pinjaman

daerah.

2. Pengeluaran pembiayaan diutamakan untuk pembayaran hutang pokok yang

jatuh tempo.

4.4. Kebijakan Pembangunan Daerah

Arah kebijakan Kota Bekasi pada tahun 2015 adalah untuk mencapai

pemenuhan pelayanan dasar dalam kesejahteraan masyarakat sehingga dapat

meningkatkan percepatan pembangunan Kota Bekasi ditahun pembangunan

selanjutnya. Selain itu pada tahun ke dua pembangunan RPJMD periode 2013-

2018 diarahkan untuk dapat memperkuat aspek ketentraman dan ketertiban

masyarakat sehingga memberikan jaminan kondusifitas Kota Bekasi ditahun-

tahun berikutnya.

Di dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, bahwa arah kebijakan

urusan pemerintahan daerah yang terkait dengan pelayanan dasar adalah

sebagai berikut :

1. URUSAN WAJIB

a. Terkait Pelayanan Dasar (sesuai Standar Pelayanan Minimal,

SPM), mencakup :

1) Pendidikan;

2) Kesehatan;

3) Lingkungan Hidup;

4) Pekerjaan Umum;

5) Ketahanan Pangan;

6) Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

7) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;

8) Sosial;

9) Tenaga Kerja;

10) Perumahan Rakyat;

Page 47: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 22

11) Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan

Masyarakat;

12) Perhubungan; dan

13) Perlindungan Anak.

b. Terkait Pelayanan Dasar, mencakup :

1) Penataan Ruang;

2) Pertanahan;

3) Komunikasi dan Informatika;

4) Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah;

5) Penanaman Modal;

6) Kepemudaan dan Olah Raga;

7) Pemberdayaan Masyarakat Desa;

8) Pemberdayaan Perempuan;

9) Statistik;

10) Persandian;

11) Kebudayaan;

12) Perpustakaan; dan

13) Kearsipan.

2. URUSAN PILIHAN, mencakup :

1) Kelautan dan Perikanan;

2) Pariwisata;

3) Pertanian;

4) Kehutanan;

5) Energi dan Sumber Daya Mineral;

6) Perdagangan;

7) Perindustrian; dan

8) Transmigrasi.

Bertolak dari kemajuan yang telah dicapai, dan rencana capaian Tahun

2015, ternyata kondisi yang ada masih menunjukkan permasalahan dan

tantangan yang harus diatasi dalam pelaksanaan pembangunan Tahun 2015.

Permasalahan dan tantangan Tahun 2015 adalah:

1. Penataan Ruang

a. Semakin besarnya luasan lahan terbangun dan semakin menyusutnya

Page 48: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 23

luasan lahan tidak terbangun.

b. Ruang Terbuka Hijau terhadap seluruh luasan wilayah Kota Bekasi baru

mencapai 24,1%. Hal ini berpengaruh pada daya serap tanah terhadap

curah hujan dan aliran air. Porsi RTH ini masih di bawah porsi RTH yang

seharusnya sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang RTRW

Nasional yaitu 30 persen.

2. Daerah Rawan Bencana

Kota Bekasi adalah wilayah yang tergolong rawan banjir. Pada kurun waktu

2009 sampai dengan 2013 dimana pada kurun waktu tersebut wilayah yang

mengalami banjir adalah seluas 621 Ha dimana penyebab utama terjadinya

banjir pada kurun waktu tersebut adalah curah hujan lokal, buruknya system

drainase yang ada serta berada pada satu kesatuan Daerah Aliran Sungai

(DAS) dengan wilayah lain.

3. Demografis

Tingginya laju pertumbuhan penduduk yaitu sebesar 5,12% dengan tingkat

kepadatan penduduk mencapai 11.986 jiwa per kilometer persegi.

4. Sosial Kemasyarakatan

Tingginya jumlah PMKS.

5. Pendidikan

a. Permasalahan yang menjadi perhatian terbesar di dalam aspek

pendidikan Kota Bekasi adalah rata-rata lama sekolah yang masih di

bawah 12 tahun.

b. Tingkat kelulusan pada setiap jenjang pendidikan masih rendah.

6. Kesehatan

a. Belum optimalnya UHH

b. Jumlah kasus gizi buruk, AKI, Angka kematian Balita tinggi

7. Perekonomian

a. Belum meratanya pendapatan masyarakat;

b. Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2014 berkisar 30,52% dari total

pendapatan daerah yang berarti pendapatan Kota Bekasi masih

didominasi oleh dana perimbangan pusat ke daerah.

8. Perindustrian dan Pariwisata

a. Daya serap industri terhadap tenaga kerja rendah;

Page 49: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 24

b. Tingginya kasus perselisihan antara pekerja dan perusahaan.

9. Kebudayaan dan Kesenian

a. Belum optimalnya pelestarian nilai- nilai budaya dan kesenian asli Kota

Bekasi;

b. Belum optimalnya pelestarian bangunan dan monument bersejarah yang

dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan wawasan kebudayaan dan

kesenian Kota Bekasi.

10. Kepemudaan dan Olahraga

Tingginya jumlah generasi muda di Kota Bekasi perlu mendapat

perhatian yang baik agar dapat memberikan konstribusi bagi pembangunan

Kota Bekasi yang lebih baik. Potensi generasi muda yang besar perlu

diarahkan untuk memberikan kekuatan bagi pembangunan kota dan

meminimalisir potensi negatif yang dapat timbul dari pergaulan generasi

muda.

11. Daya Saing Daerah

b. Salah satu permasalahan pada aspek daya saing adalah lamanya proses

perijinan usaha di Kota Bekasi yang secara langsung mempengaruhi

minat investor untuk menanamkan modalnya.

c. Faktor kondusifitas politik dan keamanan menjadi faktor lainnya yang

mempengaruhi daya saing Kota Bekasi.

d. Tingginya angka kriminalitas di KotaBekasi haruslah mampu dikurangi

untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang tinggl di

KotaBekasi dan bagi para investor dan pengusaha yang hendak

menanamkan modal di Kota Bekasi.

12. Infrastruktur dan Sarana dan Prasarana

Belum optimalnya penyediaan sarana dan prasarana dalam pembangunan

Kota Bekasi.

4.4.1. Isu-isu Strategis Pembangunan Tahun 2015

Di dalam Rancangan Awal RKPD Kota Bekasi tahun 2015,

diarahkan dalam rangka mewujudkan visi ”Bekasi Maju, Sejahtera, dan

Ihsan” sesuai dengan target di dalam pencapaian visi dari Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi tahun

Page 50: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 25

2013-2018. Isu-isu strategis yang dijadikan dasar RKPD Tahun 2015

adalah :

1. Program peningkatan layanan pendidikan wajib belajar 12 tahun

dan peningkatan pencapaian rata-rata lama sekolah

2. Integrasi Jamkesda dengan Program Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN) dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan

3. Pengembangan kapasitas kewirausahaan dan keunggulan

kompetitif UKM

4. Pengendalian pemanfaatan tata ruang sesuai RTRW, pembangunan

dan peningkatan jalan, jembatan dan drainase kota,

penanggulangan dan pengendalian banjir

5. Peningkatan kualitas lingkungan hidup, pengelolaan sampah dan

pengendalian pencemaran air dan udara;

6. Program pelayanan dan rehabilitasi kesejateraan sosial

7. Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur, pembinaan dan

pengembangan aparatur, optimalisasi pemanfaatan TIK dan

peningkatan kualitas perencanaan pembangunan dengan

penerapan prinsip SMART (Spesific, Measurable, Attainable,

Realistic, Time Bound)

Dengan mempertimbangkan keberhasilan pembangunan yang telah

dicapai pada tahun sebelumnya serta permasalahan dan tantangan yang akan

dihadapi, arah keijakan pembangunan tahun kedua sebagaimana tercantum

dalam RPJMD Kota Bekasi yaitu pelayanan dasar yang diarahkan untuk mencapai

kesejahteraan masyarakat sehingga dapat meningkatkan percepatan

pembangunan Kota Bekasi ditahun pembangunan selanjutnya. Selain itu pada

tahun kedua pembangunan RPJMD periode 2013-2018 diarahkan untuk dapat

memperkuat aspek ketentraman dan ketertiban masyarakat sehingga

memberikan jaminan kondusifitas Kota Bekasi ditahun-tahun berikutnya.

Prioritas pembangunan daerah Tahun 2015 sebagaimana tercantum

dalam RKPD Kota Bekasi tahun 2015 yang perlu diacu dalam penyusunan

Kebijakan Umum APBD adalah sebagai berikut:

1. Penyelenggaraan reformasi birokrasi dan tata kelola secara bertahap

sehingga mencapai good governance.

Page 51: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 26

2. Pembangunan prasarana dan sarana untuk memenuhi kebutuhan dasar

masyarakat.

3. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan

4. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

5. Mengembangkan kesejahteraan sosial dan mengurangi permasalahan

sosial dalam masyarakat

6. Mendorong tumbuhnya perekonomian yang kuat berbasis ekonomi

kerakyatan.

KUA (Kebijakan Umum APBD) dan PPAS (Prioritas dan Plafon Anggaran

Sementara) sebagai hasil sinkronisasi kebijakan Pemerintah Daerah dengan

Pemerintah Provinsi dan Pusat penyusunannya mengacu pada RKPD Kota Bekasi

Tahun 2015 akan disepakati bersama antara Pemerintah Daerah dan DPRD

sebagai dasar dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD

Kota Bekasi Tahun 2015.

4.4.2. Program Strategis Pembangunan Tahun 2015

Berdasarkan uraian permasalahan dan tantangan pembangunan

serta isu-isu strategis pembangunan diatas , maka progam strategis

pembangunan tahun 2015 adalah sebagai berikut :

Page 52: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 27

Tabel 4.11 Program Strategis Pembangunan Tahun 2015

NO PROGRAM STRATEGIS PROGAM PRIORITAS

1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

1. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah.

2. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kdh

3. Program evaluasi kinerja pemerintahan daerah

4. Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi

5. Program penataan administrasi kependudukan

6. Program pengembangan data/informasi 7. Program perencanaan pembangunan

daerah. 2 Pembangunan Prasarana dan

Sarana 1. Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan

dan jembatan 2. Program pembangunan saluran

drainase/gorong-gorong 3. Program pengendalian banjir 4. Program kualitas air dan pengendalian

pencemaran air 5. Program peningkatan pelayanan

angkutan 6. Program pengendalian pencemaran dan

perusakan lingkungan hidup 7. Program perlindungan dan konservasi

sumber daya alam. 8. Program pengembangan perumahan. 9. Program pengembangan rumah susun

huni dan rumah susun sewa bagi masyarakat berpenghasilan rendah

10. Program perencanaan tata ruang. 11. Program pemanfaatan ruang. 12. Program pengendalian pemanfaatan

ruang 3 Pendidikan 1. Program wajib belajar 12 tahun

2. Program peningkatan kualitas pendidikan menengah

3. Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan.

Page 53: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 28

NO PROGRAM STRATEGIS PROGAM PRIORITAS

4 Kesehatan 1. Program upaya kesehatan masyarakat. 2. Program pelayanan kesehatan penduduk

miskin. 3. Program pengadaan, peningkatan dan

perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya.

4. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata.

5. Program pemberdayaan fakir miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya

5 Sosial 1. Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial.

2. Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan anak dan perempuan.

3. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana olahraga.

6 Perekonomian 1. Program peningkatan kapasitas ekspor daerah

2. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah

3. Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi

4. Program peningkatan kesempatan kerja. 7 Keamanan,

Ketertiban dan Penanggulangan Bencana

1. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal.

2. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

Sumber : RKPD Kota Bekasi Tahun 2015

4.5. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2015

Berdasarkan sejumlah kebijakan umum anggaran pendapatan dan belanja

sebagaimana yang telah disampaikan diatas, maka Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Kota Bekasi Tahun 2015 dapat diproyeksikan sebagai

berikut :

Page 54: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 IV- 29

Tabel 4.12 Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kota Bekasi Tahun 2015

TA.2015I 3,531,814,297,129.00

1 . 1 1,325,896,803,750.00

1 . 1 . 1 Pendapatan Pajak Daerah 1,006,583,747,200.00

1 . 1 . 2 Hasil Retribusi Daerah 57,868,951,200.00

1 . 1 . 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan11,827,021,850.00

1 . 1 . 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 249,617,083,500.00

1 . 2 1,377,110,515,316.00

1 . 2 . 1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 154,456,312,316.00

1 . 2 . 2 Dana Alokasi Umum 1,183,417,253,000.00

1 . 2 . 3 Dana Alokasi Khusus 39,236,950,000.00

1 . 3 828,806,978,063.00

1 . 3 . 1Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan

Pemerintah Daerah Lainnya551,292,640,063.00

1 . 3 . 2 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 277,514,338,000.00

1 . 3 . 3Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah

Daerah Lainnya0.00

II 3,941,483,927,329.00

2.1 1,574,769,187,222.00

2.1.1. Belanja Pegawai 1,462,312,855,222.00

2.1.2 Belanja Bunga 300,000,000.00

2.1.3 Belanja Hibah 80,956,332,000.00

2.1.4 Belanja Bantuan Sosial 25,000,000,000.00

2.1.5 Belanja Bantuan Keuangan kepada

Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan

Desa

1,200,000,000.00

2.1.6 Belanja Tidak Terduga 5,000,000,000.00

2.2 2,366,714,740,107.00

2.2.1 Belanja Langsung Penunjang Urusan 237,519,607,500.00

2.2.2 Belanja Langsung Urusan 2,129,195,132,607.00

III 409,669,630,200.00

3.1 420,000,000,000.00

3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

Sebelumnya (SILPA)

420,000,000,000.00

3.2 10,330,369,800.00

3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Daerah 10,000,000,000.00

3.2.3 Dana Bergulir 0.00

3.2.4 Pembayaran Pokok Utang 330,369,800.00

No

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

PENGELUARAN PEMBIAYAAN

BELANJA LANGSUNG 

BELANJA TIDAK LANGSUNG 

BELANJA

PENERIMAAN PEMBIAYAAN

PEMBIAYAAN NETTO

PROYEKSI

PENDAPATAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH

DANA PERIMBANGAN

U R A I A N

Page 55: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Kebijakan Umum Anggaran Kota Bekasi Tahun 2015 V- 1

BAB V

PENUTUP

Kebijakan Umum APBD Kota Bekasi Tahun 2015 merupakan pedoman

pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2015 yang berisi ketentuan-ketentuan yang telah

disepakati oleh Pemerintah Kota Bekasi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

Kota Bekasi. Kebijakan Umum APBD berfungsi sebagai acuan dalam penyusunan

Rancangan APBD Kota Bekasi Tahun Anggaran 2015, yang merupakan panduan untuk

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun dan melaksanakan program

dan kegiatannya

Sesuai dengan amanat pasal 105 ayat 3c Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

13 Tahun 2006 juncto Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 juncto

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah, pembahasan KUA dan PPAS diharapkan dapat berlangsung sesuai

dengan jadwal waktu perencanaan yang telah ditentukan sehingga tidak menyebabkan

mundurnya proses penyusunan, penyampaian dan pembahasan RAPBD Tahun 2015.

Demikianlah Kebijakan Umum APBD Kota Bekasi Tahun 2015 ini dibuat untuk

menjadi pedoman dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)

dan RAPBD Kota Bekasi Tahun Anggaran 2015.

Semoga Allah SWT., Tuhan Yang Maha Esa meridhoi setiap ikhtiar yang dilakukan

dalam rangka membangun dan mensejahterakan masyarakat Kota Bekasi sesuai dengan

visi Kota Bekasi yang “Maju, Sejahtera, dan Ihsan”. Amien yaa Robbal ‘alamiin..

Bekasi, Oktober 2014

Page 56: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

NOTA KESEPAKATAN

ANTARA

PEMERINTAH KOTA BEKASI

DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA

BEKASI

NOMOR : 577.A Tahun 2014 02 Tahun 2014

TANGGAL : 29 Oktober 2014

TENTANG

KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI 2014

Page 57: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

NOTA KESEPAKATAN ANTARA

PEMERINTAH KOTA BEKASI

DENGAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BEKASI

NOMOR : 577.A Tahun 2014

02 Tahun 2014

TANGGAL : 29 Oktober 2014

TENTANG

KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2015

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : DR.H. RAHMAT EFFENDI

Jabatan : Walikota Bekasi

Alamat Kantor : Jl. A. Yani No. 1 Bekasi

bertindak selaku dan atas nama Pemerintah Kota Bekasi

2. a. Nama : TUMAI,SE

Jabatan : Ketua DPRD Kota Bekasi

Alamat Kantor : Jl. Chairil Anwar No. 112 Bekasi

b. Nama : H.EDI, S.Sos

Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi

Alamat Kantor : Jl. Chairil Anwar No. 112 Bekasi

c. Nama : Drs.HERI KOSWARA

Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi

Alamat Kantor : Jl. Chairil Anwar No. 112 Bekasi

d. Nama : MUHAMMAD DIAN,SH

Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi

Alamat Kantor : Jl. Chairil Anwar No. 112 Bekasi

sebagai Pimpinan DPRD bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah (DPRD) Kota Bekasi.

Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2015 diperlukan Kebijakan

Umum APBD yang disepakati bersama antara DPRD dengan Pemerintah Daerah

untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran

Sementara (PPAS) APBD Tahun Anggaran 2015.

Page 58: DAFTAR ISI - bappeda.bekasikota.go.idbappeda.bekasikota.go.id/wp-content/uploads/2017/07/kua-2015.pdf · Tabel 2.1 PDRB Kota Bekasi Menurut Lapangan Usaha Tahun ... seiring dengan

Berdasarkan hal tersebut, para pihak sepakat terhadap Kebijakan Umum APBD yang

meliputi asumsi-asumsi dasar dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2015, kebijakan pendapatan, belanja

dan pembiayaan daerah, yang menjadi dasar dalam penyusunan Prioritas dan Plafon

Anggaran Sementara APBD TA 2015.

Secara lengkap Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2015 disusun dalam

Lampiran yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Nota

Kesepakatan ini.

Demikianlah Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar dalam penyusunan

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2015.

WALIKOTA BEKASI

Selaku,

PIHAK PERTAMA

DR.H. RAHMAT EFFENDI

PIMPINAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KOTA BEKASI

Selaku,

PIHAK KEDUA

TUMAI,SE E

KETUA

Drs.EDI,S.Sos

WAKIL KETUA

Drs.HERI KOSWARA

WAKIL KETUA

MUHAMMAD DIAN,SH

WAKIL KETUA