43

DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu
Page 2: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

DAFTAR ISI

Daftar Isi ...................................................... 1

Biografi Ir. Soekarno ................................. 2

Mentalite Soekarno ...................................... 9

Periode Murid sang Profesor .................. 17

Periode Sang Padma Sang Arsitek .......... 25

Periode Sang Arsitek Soekarno .............. 31

Etik dan Estetik Karya Soekarno .......... 41

Daftar Pustaka ........................................... 42

ANGGOTA KELOMPOK

ADITA RONARIZKIA 145060501111034

APRILIA P. RISKI 145060501111002

FIKRAN HADINATA 145060507111021

JANITRA ERLANGGA 145060501111041

NADIRA NUSWANTORO 145060500111009

NURRAHMAN 145060500111001

TAHUN AKADEMIK

2015/2016

Page 3: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

BIOGRAFI Ir. SOEKARNO

Ir. Soekarno adalah presiden pertama bangsa Indonesia pada

periode (1945-1966). Ia memerankan peran penting dalam

memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan. Salah satunya

memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia pada 17 Agustus

1945 bersama Mohammad Hatta.

Ir. Soekarno dilahirkan dengan nama Koesno Sosrodiharjo pada

6 juni 1901 di Surabaya, sebagai putra dari Raden Soekemi Sosrodiharjo

dan Ida Ayu Nyoman Rai. Ibunda Soekarno merupakan keturunan

bangsawan dari Bali dan Ayahnya merupakan keturunan bangsawan dari

Jawa yaitu Raden Hardjokromo. Soekarno kecil tinggal bersama

kakeknya Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur, kemudian

pindah ke Mojokerto bersama ayahnya yang bekerja sebagai guru

disana.

Dilahirkan dari keluarga yang berkecukupan dan dilahirkan dari

kalangan bangsawan membuat Soekarno berkesempatan mengenyam

pendidikan. Di Mojokerto, ayahnya memasukan Soekarno ke Eerste

Inlandse School, sekolah tempat ia bekerja. Kemudian pada Juni 1911

Soekarno dipindahkan ke Europeesche Lagere School (ELS) untuk

memudahkannya diterima di Hogere Burger School (HBS).Pada tahun

1915, Soekarno telah menyelesaikan pendidikannya di ELS dan berhasil

melanjutkan ke HBS di Surabaya, Jawa Timur. Tamat dari HBS Soerabaja,

Soekarno melanjutkan ke Technische Hoogeschool te Bandoeng

(sekarang ITB) di Bandung dengan mengambil jurusan teknik sipil pada

tahun 1921, setelah dua bulan dia meninggalkan kuliah, tetapi pada

tahun 1922 mendaftar kembali dan tamat pada tahun 1926. Soekarno

dinyatakan lulus ujian insinyur pada tanggal 25 Mei 1926 dan pada Dies

Natalis ke-6 TH Bandung, tanggal 3 Juli 1926 dia diwisuda bersama

delapan belas insinyur lainnya. Prof. Jacob Clay selaku ketua fakultas

pada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita

Page 4: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

karena ada di antaranya 3 orang insinyur orang Jawa". Mereka adalah

Soekarno, Anwari, dan Soetedjo.

Selepas menyelesaikan pendidikan di Technische Hoogeschool

te Bandoeng (sekarang ITB) di Bandung dengan jurusan teknik sipil,

pada tahun 1926 Soekarno mendirikan biro insinyur bersama Ir. Anwari,

kemudian banyak merancang bangunan-bangunan. Selanjutnya,

bersama Ir. Rooseno juga merancang rumah-rumah tinggal dan berbagai

jenis bangunan lainnya. Sampai pada tahun 1938 tepatnya pada tanggal

14 februari, Ir. Soekarno dibuang ke Bengkulu oleh Pemerintah Kolonial

Belanda. Ketika dibuang ke Bengkulu, Ir. Soekarno menyempatkan

merancang beberapa rumah dan merenovasi total masjid Jami' di tengah

kota.

Semasa menjabat sebagai Presiden pertama Republik Indonesia,

terdapat beberapa karya arsitektur yang dipengaruhi atau dicetuskan

oleh Soekarno. Juga perjalanan secara maraton dari bulan Mei sampai

Juli pada tahun 1956 ke negara-negara Amerika Serikat, Kanada, Italia,

Jerman Barat, dan Swiss. Membuat cakrawala alam pikir Soekarno

Page 5: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

semakin kaya dalam menata Indonesia secara holistik dan

menampilkannya sebagai negara yang baru merdeka. Perjalanan

tersebut banyak mmenginspirasi Ir. Soekarno dalam mencetuskan ide-

ide dalam pembangunan Indonesia.

Dalam “biografi Presiden Soekarno” yang ditulis oleh Cindy

Adams, disebutkan jika Soekarno memang sangat fokus untuk

membangun citra RI di mata dunia. Hal ini dibuktikan dengan gebrakan

Ir.Soekarno dalam “Proyek Mercusuar” pada 1957, masa pemerintahan

Soekarno.

Proyek Mercusuar adalah, proyek yang bertujuan

mengembangkan identitas penanda serta menjadi kebanggaan bagi

masyarakat yang terdapat di dalam suatu negara atau wilayah.

Proyek Mercusuar Soekarno adalah proyek pembangunan

ibukota Indonesia yaitu Jakarta agar mendapat perhatian dari luar negeri

dengan tujuan membangun hubungan persahabatan dengan negara-

negara lain. Soekarno membidik Jakarta sebagai wajah (muka) Indonesia

terkait beberapa kegiatan berskala internasional yang diadakan di kota

itu, namun juga merencanakan sebuah kota sejak awal yang diharapkan

sebagai pusat pemerintahan pada masa datang. Terlepas dari itu, proyek

ini juga bertujuan memfasilitasi The Games of The New Emerging Forces

(GANEFO) sebagai tandingan dari Olimpiade yang sudah ada.

Page 6: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

Berikut adalah beberapa bangunan yang termasuk dalam proyek

mercusuar :

Gedung CONEFO Gedung Conference of the New Emerging Forces (CONEFO) yang sekarang lebih dikenal sebagai Gedung DPR, MPR, dan DPD DKI Jakarta. Dibangun dekat dengan Gelora Senayan/Gelora Bung Karno. Gedung

Page 7: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

besar ini dibangun dalam jangka waktu 17 bulan, pembangunannya juga terhambat oleh karena berlangsungnya peristiwa G30S/PKI.

Gelora Bung Karno Gelora Bung Karno atau yang dahulu disebut Gelora Senayan ini menjadi tempat dilaksanakannya GANEFO. Jika anda pikir bahwa Gelora Bung Karno ini bangunan yang besar, tentu anda juga pasti berpikir berapa lama waktu dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Pasti benar-benar lama. Tidak pada kenyataanya. Gelora Bung Karno dibangun dalam jangka waktu 2,5 tahun. Bukan dengan jin atau semacamnya. Tetapi fakta mengatakan bahwa Rusia pernah mengirimkan arsiteknya ke Indonesia, entah untuk pembangunan Gelora Bung Karno atau yang lainnya.

Page 8: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

Hotel Indonesia

Hotel Indonesia dibangun sebagai tempat menginap tamu-tamu

negara. Diresmikan oleh Soekarno pada tanggal 5 Agustus 1962 untuk

menyambut ajang GANEFO yang akan segera diadakan di Jakarta.

Dirancang oleh Abel Sorensen dan Istrinya yang berasal dari Amerika

Serikat. Menempati lahan seluas 25.082 meter persegi dan memiliki

slogan "A Dramatic Symbol of Free Nations Working Together".

Masjid Istiqlal Masjid ini juga merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara yang dirancang oleh Arsitek asli Indonesia yaitu Friedrich Silaban. Pemancangan tiang pertama oleh Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951, dan selesai pada tanggal 22 Februari 1953. Pembangunan Masjid ini sendiri menghabiskan sekitar US$ 12 Juta (Rp 7 Triliun)

Page 9: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

Patung Selamat Datang Patung setinggi 7 meter ini berdiri menghadap timur atau arah Bandar Udara Kemayoran yang kini landasan pacunya adalah jalan raya untuk masuk ke Jakarta International Expo (J.I. Expo) tempat diadakannya Jakarta Fair. Tujuan dibangun patung ini adalah untuk menyambut tamu yang datang dari arah Bandar Udara Kemayoran, terutama tamu negara GANEFO.

Proyek ini sempat menimbulkan pro dan kontra sebab proyek besar ini membutuhkan biaya yang juga besar. Bahkan, proyek ini menghasilkan inflasi dalam jumlah yang sangat signifikan, 600%. Meskipun demikian, proyek Ir.Soekarno ini kini menjadi ciri dan kebanggan Indonesia yang bertahan hingga sekarang. Demikian Ir. Soekarno dalam profesinya sebagai insinyur di bidang

arsitektur, ia meninggalkan peninggalan-penginggalan yang menjadi

kebanggaan bangsa Indonesia disamping jejaknya sebagai politisi.

Hingga pada 21 juni 1970 ia menghembuskan nafas terakhir di Rumah

Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) akibat gangguan ginjal.

Page 10: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

Mentalite Soekarno

Berbagai pengalaman masa muda Soekarno yang telah mengendap

(bank data) berpotensi sebagai ‘sumber ilham’ yang mampu

mendorongnya melakukan tindakan merancang.

Khasanah mentalite artistik Soekarno dibedakan menjadi lima

kelompok yaitu :

1. Pengalaman dan Kebiasaan di Usia Muda

2. Pengaruh Budaya Jawa

3. Budaya Multikultural

4. Jiwa Artis dan Perasaan

5. Bakat dan Ketajaman Visual yang Dimilikinya.

1. Pengalaman dan Kebiasaan di Usia Muda a. Timangan dari Orang Tua

Orang tua soekarno yang selalu memberi pujian dan

harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman

kegelapan sehingga membentuk Soekarno memiliki sikap

mental pemimpin, percaya diri dan berani tampil

menonjol.

Hal ini dirasakan di desain dari beberapa karya soekarno

yang bermasa tunggal yang berskala monumental, seperti

Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu Muda Semarang, Tugu Alun-

Alun Bunder Malang, Tugu Pahlawan Surabaya, dan Tugu

Monas Jakarta. Makna yang tersirat adalah fungsinya

sebagai pusat orientasi yang berperan ‘memimpin massa

bangunan lain yang disekitarnya.

Sifat ingin menonjol juga tercermin melalui tata busananya,

sebagai ekspresi diri untuk tampil berbeda terhadap

lingkungannya.

Page 11: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

b. Kecintaan terhadap Unsur Air

Unsur air merupakan refleksi kenangan masa kanak-

kanaknya yang sering bermain di sungai berantas,

Surabaya. Di setiap Soekarno membangun bangunan

rumah tinggal, beliau akan menentukan lokasi yang

berdekatan dengan sungai. Apabila tidak diketemukan di

dekat sungai, maka didalam ranvangannya selalu

ditemukan kolam.

Bangunan yang berada disekitar sungai antara lain Hing

Puri Bima Sakti, Srihana-Srihani Bogor, Istana Tampak

Siring, Masjid Istiqlal, Hotel Indonesia Group. Sedangkan

kolam air yang berisi teratai ditemukan di Istana

Yogyakarta, Istana Bogor, Wisma Yaso, Makam Pahlawan

Kalibata, Air Mancur Bundaran Hotel Indonesia, dll.

c. Menolak Nuansa Kolonialisme

Konsistensi Soekarno terhadap anti kolonialisme dan non-

kooperatif juga tercermin pada rancangannya. Soekarno

‘menolak arsitektur bernuansa kolonial’ dengan

‘meniadakan’ desain tiang-tiang Yunani bergaya Ionia,

Doria, dan Korintia. Dan juga ‘menolak’ gaya arsitektur

Amsterdam Style.

Soekarno juga ingin menghapus ingatan Bangsa Indonesia

terhadap paham kolonialisme yang membuat Bangsa

Indonesia memiliki mental rendah diri tersebut. Aksi nyata

penolakan ini bisa dilihat di penghapusan beberapa lokasi

yang bernuansa kolonial sebagai lokasi pembangunan

monumen baru yang dirancangnya. Sebagai contoh

Lapangan Ikada dipilih sebagai lokasi Tugu Nasional dan

Taman Merdeka. Hal yang sama juga terjadi di Taman

Page 12: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

Wijayakusuma, semula bernama Wilhelmina park, pada

tanggal 21 Mei 1961 telah dibongkar karena telah dipilih

sebagai lokasi untuk membangun monumen baru, yaitu

Masjid Istiqlal.

d. Romantisme terhadap Negara dan Bangsa Indonesia

Kecintaan Soekarno terhadap Indonesia cenderung

mengharapkan memberikan sesuatu yang lebih baik

dengan cara mempermegah eksistensi Sang Merah Putih.

Salah satu karya arsitektur yang mengekspresikan

romantisme terhadap bangsa Indonesia pada puncaknya

adalah rancangan Tugu Monas. Awalnya rancangan tugu

Nasional disayembarakan kepada para arsitek. Akan tetapi

tidak diperoleh rancangan yang memuaskan Soekarno.

Akhirnya, desain tugu Nasional dirancang sendiri oleh

Soekarno dengan bantuan arsitek istana, R.M. Sudarsono.

Puncak Tugu dirancang pada ketinggian 132 m sebagai

simbol kemerdekaan bangsa Indonesia dan dirancang

sebagai ‘tempat terhormat’ untuk menyimpan bendera

Sang Saka Merah Putih.

e. Kemegahan Budaya Jawa Kuno

Warisan arsitektur Budaya Jawa berupa candi Budha-Hindu

sangat mengesankan Soekarno. Monumen candi

merupakan bukti kejayaan Bangsa Indonesia sebelum

datangnya Kolonialisme. Monumen megah seperti

Borobudur, Prambanan dan candi Sukuh mengilhami

rancangan Soekarno. Diekspresikan melalui material yang

awet, konstruksi yang kokoh sehingga tahan cakaran

zaman. Sebagai contoh adalah Masjid Istiqlal dirancang

sebagai monumen, menurut Soekarno diperkirakan

Page 13: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

menjadi yang terbesar di Asia Tenggara yang tahan 3000

tahun.

f. Pemuda-Pemudi sebagai Tunas Bangsa

Ketika Soekarno mengunjungi Soviet pada tahun 1956 dan

menengok Istana Pionir yang menjadi sarana untuk

mengembangkan bakat angkatan muda Soviet di kota

Swerdlowsk, Moskow, ia menuliskan dalam Buku Kesan,

bahwa ia ingin membangun istana seperti Istana

Swerdlowsk bagi anak-anak Indonesia. Di indonesia

kemudian dibangunnlah Istana Pramuka. Gedung itu ada di

Jakarta dan dipimpin oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X,

tetapi baru terealisasi ketika Soekarno wafat.

2. Pengaruh Budaya Jawa a. Budaya Mistik Jawa

Soekarno sangat terpengaruh pada hal-hal yang berkaitan

dengan Mistik Jawa. Budaya Mistik Jawa mempercayai

bahwa hidup di Dunia ini terkoordinir dengan kejadian-

kejadian kosmis dan manusia hanyalah suatu bidak di

tangan kekuatan-kekuatan kosmis itu. Kehidupan di dunia

ini tak lain hanyalah bayangan cermin dari apa yang terjadi

di alam aduniawi. Untuk memahaminya maka

dipergunakan primbon dan petungan.

b. Kebiasaan Samadi

Samadi secara nyata mempengaruhi Soekarno. Ia

melakukan itu untuk memperoleh ketenangan batin.

Setelah menjadi presiden pun, kebiasaan samadi masih

terbawa dan mendorong Soekarno mewujudkan rancangan

ruang atau bangunan khusus untuk samadi. Kebiasaan

Page 14: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

samadi Soekarno ternyata sudah berlangsung sejak

Soekarno tinggal di Jl. Pegangsaan timur 56, Jakarta.

Fatmawati menceritakan adanya sebuah ruang khusus

untuk samadi atau tafakur/sembahyang. Demikian juga

yang ditemukan di rumah pribadinya Hing Puri Bima Sakti,

di rumah Hartini di Srihana-Srihani Bogor, serta di Wisma

Yaso yang menjadi rumah Ratnasari Dewi di Jakarta.

Bangunan yang dirancang khusus oleh Soekarno sebagai

tempat samadi adalah pesanggrahan Tenjoresmi di

Pelabuhan Ratu dan Gedung Bentoel di Istana Cipanas.

Kedua tempat tersebut lazimnya dipergunakan samadi

untuk menulis pidato menjelang hari kemerdekaan

Indonesia.

c. Pengaruh Budaya Keraton

Poligami lazimnya dilakukan oleh para raja di Jawa denga

tujuan mempertahankan keturunanya. Sekalipun penuh

kontroversi pada masa itu, rupanya poligami juga

mengilhami diri Soekarno. Perkawinannya dengan dengan

beberapa wanita sekaligus setelah pernikahannya dengan

Oetari, Inggit, dan Fatmawati, lalu dengan Hartini,

Ratnasari Dewi seta Haryati. Kehadiran Isteri yang lebih

dari satu orang, mendorong Soekarno merancang rumah

tinggal bagi mereka, karena Soekarno sendiri tetap tinggal

di Istana Merdeka dengan putera-puterinya. Soekarno

berjanji untuk tidak menempatkan isteri-isterinya di Istana

Jakarta. Rancangan rumah bagi isteri-isterinya memiliki

desain ‘padu-padan’ gaya Soekarno.

3. Budaya Multikultural Sifat Terus Terang dan ‘Open Mind’

Page 15: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

Sifat sportif tercermin dalam rancangan Gedung Pola yang

bertujuan agar masyarakat Indonesia dapat melihat secara

langsung kegiatan rancang –bangun dari Program Nasional

Semesta Berencana 8 Tahun Tahap I (1961-1969) yang

dimulai pada tanggal 1 Januari 1961. Ketika Soekarno

menetapkan rumah di Jl.Pegangsaan Timur No. 56 sebagai

lokasi Gedung. Pola dan hal itu membuat kontroversi

karena merupakan tindakan pembongkaran terhadap situs

sejarah Gedung Proklamasi.

4. Jiwa Artis dan Perasaan

a. Jiwa artis sebagai unsur jiwa arsitek.

Untuk menjadi arsitek, seseorang memerlukan daya cipta.

Jiwa perasaan dan jiwa artis merupakan bekal mental

untuk menjadi arsitek. Meski disisi lain masyarakat awam

belum dapat memahami bahwa jiwa perasaan sangat

diperlukan. Soekarno sangat mensyukuri jiwa artis dan jiwa

perasaan yang melingkupinya tersebut, sekalipun

masyarakat bahkan mencemoohkan sifat keartisan

Soekarno.

b. Kegemaran Padu-Padan Gaya

Dalam merancang arsitektur, pada awalnya Soekarno

tampak menggemari ‘padupadan’ atap gaya Eropa, pada

periode berikutnya berupa ‘padu-padan’ atap tradisional

khas Indonesia dengan arsitektur modern. Pada periode

akhir, ditemukan kegemaran ‘padu-padan’ bentuk atap

unik dengan arsitektur International Style yang futuristik

serta dekorasi budaya Jawa Kuno.

Page 16: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

5. Bakat dan Ketajaman Visual yang Dimilikinya a. Inspirasi dari Seni Pewayangan

Kegemaran Soekarno menyaksikan pagelaran wayang kulit

berlanjut sejak kanak-kanak hingga Soekarno menjadi

Presiden. Rancangan yang terilhami cerita wayang

ditemukan di Tugu Pahlawan yang mengambil filosofi

senjata Cakra milik Sri Kresna dan Trisula milik Arjuna

sebagai konsep perancangan. Ditemukan juga kesesuaian

antara rancang atap Temu Gelang yang berupa atap

melingkar di kawasan Gelora Bung Karno dengan senjata

gelang tokoh Bima yaitu gelang Candrakirana. Nuansa

wayang yang lain di kawasan Gelora Bung Karno berupa

patung perunggu tokoh Sri Rama.

b. Inspirasi dari Permainan Sirkus

Salah satu kegemaran Soekarno di masa muda yang

berkesan di Surabaya adalah menonton sirkus. Sebagai

hiburan rakyat sirkus memang sangat menarik. Ketika

pembangunan Nasional Semesta Berencan 8 Tahun Tahap

Pertama 1961-1969 sedang dipersiapkan blueprint-nya,

salah satu rancangan yang diusulkan Soekarno adalah

gedung Sirkus Nasional, akan tetapi belum sempat

direalisasi.

c. Kegemaran Menonton Film

Film merupakan satu-satunya kegemaran Soekarno sejak

usia remaja. Selain sebagai hiburan sekaligus alat revolusi.

Melalui film, masyarakat mengetahui perubahan-

perubahan yang terjadi di negara lain. Sehingga tidak

mengherankan apabila di setiap rancangan bangunan yang

ditempatinya terdapat ruang untuk menonton film. Pikiran

Page 17: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

bawah sadarnya selalu mendorong pikiran sadarnya untuk

melakukan keputusan tersebut.

d. Kegemaran Melukis dan Mengoleksi Lukisan

Kegemaran melukis serta mengkoleksilukisan juga

mendorong Soekarno untuk merancang karya arsitektur,

terlebih ketika Soekarno mengunjungi Museum Seni Lukis

di Tretyakovskaya tahun 1956 di Moskow. Soekarno sangat

terkesan dan menginginkan adanya sebuah Nasional

Gallery of Art di Indonesia menyerupai museum

Tretyakovskaya, yang berlokasi di lingkungan Taman

Monas untuk menyimpan koleksi karya lukisnya.

Berdasarkan data arsip Istana Bogor, sampai saat ini,

Soekarno masih merupakan seorang Kepala Negara dengan

koleksi lukisan terbanyak di Dunia. Rancangan gedung

Galeri Nasional pernah diwacakan Soekarno bersama-sama

dengan Para Seniman di Jakarta sebelum peristiwa G30S.

Akan tetapi rancangan tersebut akhirnya batal setelah

G30S meletus.

Page 18: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

1926-1945

Periode Murid Sang Profesor

Bung Karno setelah lulus dari Jurusan Sipil TH-Bandoeng yang

dibimbing oleh Prof. CP Wolff Schoemaker, untuk lebih

mengasah keterampilan berarsitekturnya beliau magang di biro

arsitek yang dipimpin sang Profesor dan kakaknya, Richard

Schoemaker. Soekarno juga sempat magang sebagai draftsman

pada Schoemaker di masa kuliahnya. Selama masa magangnya

tersebut Soekarno pun banyak terpengaruh gaya atau style

arsitektur dari Schoemaker. Schoemaker sendiri selama bekerja

magang pada Frank Lloyd Wright banyak dipengaruhi oleh gaya

Wright, sehingga secara otomatis hal tersebut memberi

pengaruh pada mentalite artistik Soekarno yang mengarah ke

gaya Wright.

Gaya arsitektur karya-karya Soekarno sendiri yaitu gaya ‘padu-

padan’ bentuk atap gaya Eropa, ornamen inka-maya serta ‘tata

azas’ terhadap kaidah trinitas arsitektur Marcus Vitrovius Pollio

(firmitas, utiiitas, venustas).

Gaya ‘Padu-Padan’ Bentuk Atap Gaya Eropa

Gaya ‘padu-padan’ milik Soekarno ini adalah hasil kreasi

Soekarno terhadap bentukan atap yang dikombinasikan

dari beberapa model atap sekaligus. Jika dilihat dari

beberap hasil karyanya, induk dari gaya ‘padu-padan’ ini

ialah bentuk atap model Mansard dan Hipped Roof.

Page 19: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

Model atap Mansard sering dikombinasikan dengan

Dormer Windows gaya Denmark. Soekarno juga suka

menggunakan ‘hiasan kemuncak atap’ yang ada pada atap

gaya Hipped Roof, yang kemudian menjadi penanda dari

karya Soekarno yang disebut sebagai ‘gada-gada’, sebuah

perwujudan dari lingga-yoni.

Ornamen Inka-Maya

Pengaruh dari Schoemaker yang membawa gaya ornamen

organik dari gaya Wright berupa motif Inka-Maya, juga

memengaruhi mentalite artistik Soekarno. Ornamen

tersebut dapat ditemukan di kepala pilar yang berbentuk

segi empat di karya-karya hasil ‘padu-padan’ Soekarno.

‘Taat Azas’ Soekarno digambarkan sebagai seorang yang sangat taat azas

terhadap kaidah-kaidah formal arsitektur.

Soekarno begitu mengagumi Wright dan beliau berusaha menerapkan

gaya Wright dalam rancangannya. Beberapa hal hasil pengaruh dari

gaya Wright diantaranya terdapat ornamen Inka-Maya pada kepala

pilar, penggunaan kaca patri (stainedglass) pada jendela, pintu bahkan

plafon, dan penggunaan material batu alam.

Page 20: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

Selain dari gaya Wright, ciri dari karya Soekarno ada pula yang

berasal dari kebiasaannya, contohnya kebiasaan samadi

Soekarno. Beliau biasa melakukan aktivitas samadi, semacam

kegiatan yang dilakukan untuk

mencari ketenangan batin, di dalam

sebuah ruangan tertutup ataupun

terbuka. Hal ini tercermin pada karya

arsitekturalnya dimana dapat

ditemukan kecenderungan adanya

ruang khusus untuk kegiatan

tersebut pada hampir seluruh

rancangan rumah tinggal pribadinya.

Pada periode 1926-1945 ini

termasuk juga ketika Soekarno

dalam pembuangan di Ende dan

Bengkulu. Di Bengkulu Soekarno

sempat melakukan renovasi Masjid Jamik Bengkulu. Pada kepala

pilar Masjid Jamik Bengkulu terdapat ukiran ornamen yang sama

dengan masjid di Jl. Suniaraja, Bandung. Hal ini menunjukkan

bahwa Soekarno memiliki jati diri seorang perancang yang

memiliki style atau gaya tersendiri.

Saat di Bengkulu Soekarno selain merancang bangunan juga

merancang desain furnitur atau mebel. Soekarno membuka

usaha mebel bersama seorang Cina Muslim bernama Oei Tjeng

Hien, dan menamakan perusahaannya Mebel Sukamerindoe.

Page 21: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

Berikut beberapa karya Soekarno selama periode 1926-1945 :

1. Rumah di Jl. Gatot Subroto, Bandung

2. Rumah kembar di muara Jl. Malabar – Jl. Gatot Subroto,

Bandung

Rumah di Jl. Gatot Subroto,

Bandung

(Sumber :

rosodaras.wordpress.com)

Page 22: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

3. Toko Roti Red Tulip di Jl. Gatot Subroto, Bandung

4. Rumah di Jl. Kasim, Bandung

Rumah di Jl. Kasim, Bandung

(Sumber :

cingciripit.wordpress.com)

Page 23: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

5. Rumah di Jl. Pungkur

6. Rumah di Jl. Dewi Sartika

7. Rumah di Jl. Palasari

8. Rumah di Jl. Pasir Koja

9. Rancangan penjara Sukamiskin

10. Rumah kembar di Bengkulu

11. Rumah Demang, Bengkulu

12. Masjid Jamik Bengkulu

Page 24: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

Jika dilihat dari beberapa karya Soekarno diatas, terdapat benang

merah berupa style atau gaya ‘padu-padan’ Soekarno. Hal

tersebut ditandai dengan adanya :

1. Atap mansard tunggal atau ganda dengan jendela atap

dormer windows

2. Hiasan kemuncak atap yang menyerupai gada-gada

3. Penggunaan ventilasi alami melalui lubang ventilasi silang

4. Pilar berbentuk persegi dengan kepala pilar yang dihiasi

ornamen Inka-Maya

5. Detail kaca patri (stained glass) pada jendela, pintu

maupun plafon

6. Penggunaan material alami.

Page 25: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

STUDI KASUS

Toko Roti Red Tulip

Bangunan ini terletak di Jl. Gatot Subroto, Bandung. Bangunan ini

berfungsi sebagai sebuah toko roti. Bangunan ini merncerminkan

gaya arsitektur Ssoekarno. Dilihat dari bentuk atapnya yang

berupa hasil ‘padu-padan’ atap bersusun dengan hiasan

kemuncak atap yang biasa ada di atap gaya Hipped Roof.

Kepala pilarnya terlihat menggunakan ornamen khas Inka-Maya.

Badan pilarnya diselubungi oleh material batu alam berupa batu

kali yang dibelah.

Page 26: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

1945 - 1959,

Periode Sang Padma Sang Arsitek

Pada tahun 1949, Soekarno merancang karya arsitektur

pertamanya sebagai Presiden yaitu berupa tiang bendera beton

dengan ornamen padma untuk istana merdeka. Pengakuan

tersebut diungkapkan pada tahun 1966.

Saya itu dulu waktu ke Jakarta akhir tahun 1949, the first

thing I did, permulaan awal 1950, saya suruh apa ? Bikin tiang

bendera dari beton di muka Istana Merdeka. Ya, saudara lihat itu

tiang bendera di muka Istana Merdeka itu. That was the first thing

I did. Nah, tiap hari tulisan di surat kabar pedoman dari PSI, lihat

Bung Karno, lihat Presiden kita ini, belum apa-apa sudah

kemegahan tiang bendera.

Periode 1945-1959, metalite artistik Soekarno ditandai

oleh kegandrungan pada eksplorasi budaya negeri sendiri.

Pencarian bentuk-bentuk khas Indonesia diungkapkan ke dalam

karya arsitektur secara mengenasankan. Meskipun masih

menggemari ‘padu-paduan’ gaya, akan tetapi telah terjadi evolusi

bersamaan dengan digalinya khasanah asli Indonesia. Pada

periode ini Soekarno berhasil menemukan jati diri, motif Inka-

Maya yang dipengaruhi Schoemaker dan Wright telah ditinggalkan

dan artefak padma.

Page 27: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

Proses artistik Soekarno diperoleh melalui perenungan

intensif yang diilhami oleh kebesaran Monumen Borobudur,

Monumen Prambanan, dan semangat kepahlawanan Pangeran

Diponegoro. Ditemukan sejumlah elemen arsitektur berbentuk

padma yang biasa ada terpahat pada relief Candi Prambanan

ataupun padmasana Boddisatva yang diadopsi sebagai bagian dari

desain arsitektur maupun interior. Padma terdapat sebagai

ornamen pada kepala pilar, kolam teratai, ornamen tiang bendera,

aksen furnitur, lukisan serta relief atau pahatan dinding. Artefak

padma menjadi elemen yang dominan pada periode 1945-1959

ini.

Dalam pemilihan material bangunan, Soekarno memilih

material khas Indonesia seperti kayu jati, rotan, pualam mulai

banyak digunakan.

Ornamen Organik Padma pada Rancangan Interior Furnitur.

Pada sekitar tahun 1950, Soekarno merenovasi Istana

Jakarta dan Bogor secara bertahap. Disanalah ditemukan

rancangan interior furnitur karya Soekarno yang ditemukan

berupa seperangkat perabot interior dengan aksen padma.

Furnitur rancangan Soekarno yang ditemukan bergaya artdeco

dengan ciri khasnya yaitu tradisionalis (terdapat unsur beritage),

individualis dan modernis. Akan tetapi, setelah dicermati

ditemukan pula nuansa aliran romantisme yaitu bercirikan bentuk

geometris yang diwakili gaya interior Biedermeyer. Selain

bentuknya langsing, ergonomis berkesan bodyship juga terdapat

aksen berbentuk padma yang tersebar di Istana Jakarta, Bogor dan

Tampak Siring.

Page 28: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

Arsitektur ‘Padu-Padan’ Atap Limasan dan Ornamen Padma.

Pada bagian ‘kepala’ atau atap, dipilih atap limasan, yaitu

atap tradisional Jawa yang menyerupai bentuk atap hipped

roof atau bentuk atap khas Eropa yang sering dirujuk

Soekarno pada periode 1926-1945. Akan tetapi terdapat

perubahan, Soekarno memilih penutup atap dari kayu

sirap.

Hiasan kemuncak atap yang telah menjadi style rancangan

Soekarno yang semula menyerupai gada-gada dan

merupakan gada-gada dan merupakan ciri khas karyanya

di Bandung dan Bengkulu, digantikan oleh bentuk-bentuk

yang menyerupai tajug sebagai modifikasi dari bentuk

meru. Secara fungsional bentuk tersebut berfungsi sebagai

dudukan penangkal petir, akan tetapi lebih jauh lagi,

hiasan kemuncak atap itu memiliki makna tertentu.

Pada bagian ‘badan’ bangunan berupa pilar, dirancang

berbentuk segi empat. Apabila pada periode 1926-1945

Page 29: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

kepala pilar diberi ornamen organik Inka-Maya maka pada

periode ini digantikan oleh ornamen organik padma.

Pada wujud ‘kaki’ dirancang berupa penurunan lantai

setengah basement, yaitu sebagai bangunan seolah-olah

tertanam dibawah tanah yang mengesankan bangunan

bersatu dengan alam.

Page 30: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

Ciri khas yang menandai periode bernafaskan nasionalisme ini

ditandai antara lain dengan hal-hal berikut ini :

a. Penggunaan ornamen organik berupa padma pada kepala

pilar dan furnitur

b. Selalu terdapat ruang samadi/tafakur dan ruang film

c. Terdapat kolam teratai dan tanaman monumental sebagai

lanskap

d. Atap limasan menggantikan atap mansand

e. Hiasan kemuncak atap menyerupai tajuk/ meru

f. Ventilasi silang dan alami

g. Pilar polos segi empat, terdiri dengan bagian kaki-badan-

kepala

h. Relief dan ukir banyak digunakan

i. Material yang alami

Tata Ruang Kota

Salah satu rancangan tata ruang kota karya Soekarno pada

periode 1945-1959 adalah rancangan skematik Kota Palangkaraya.

Gagasan tersebut dibuat pada tahun 1957. Ketika Propinsi

Kalimantan Tengah terbentuk dan masyarakatnya bersepakat di

sekitar kampung Pahandut, di tepi Sungai Kahayan ditetapkan

sebagai ibukota propinsi. Soekarno melihat hal itu sebagai

kesempatan emas baginya dalam menuangkan ide tata ruang kota

atau urbandesign yang bebas dari sisa-sisa kolonial.

Page 31: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

Masih dalam periode ini, banyak ditemukan tugu monumental

sebagai bagian dari tata ruang kota yaitu :

1. Tugu Proklamasi di Jakarta

2. Tugu Muda di Semarang

3. Tugu Alun-alun Bunder di Malang

4. Tugu Pahlawan di Surabaya

5. Tugu Monas di Jakarta.

6.

Desain-desain tugu monumental yang dirancang Soekarno

memiliki kekhasan, yaitu menyerupai bentuk phallus atau obelisk,

ada yang menyerupai lilin, obor atau paku dudur. Ide bentuk

phallus tersebut merupakan eksplorasi desain Soekarno berupa

‘padu-padan’ gaya sebagai hasil perenungannya dalam

mengekspresikan bentuk tugu bergaya obelisk. Bentuk-bentuk

Page 32: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

phallus untuk monumen merupakan eksplorasi dari budaya Hindu

yang di Candi Sukuh berupa bentuk lingga-yoni, yaitu lambang alat

reproduksi laki-laki dan perempuan, terwujud dalam rancangan

Tugu Monas. Dalam ranah desain, eksplorasi terhadap budaya

silam tersebut disebut eksplorasi misteri budaya tak tersentuh.

PERIODE 1959-1965 PERIODE SANG

ARSITEK MAESTRO

Mentalite artistik Soekarno mencapai puncak kematangan

setelah berhasil digelarnya Pemilu pertama pada bulan September 1955.

Sebulan sebelumnya, kematangan rohaniah juga diperoleh Soekarno

dengan berhajike Tanah Suci pada bulan Juli 1955.

Menurut saksi sejarah, Ketika Soekarno menunaikan ibadah haji,

Soekarno tidak pernah melewatkan perhatiannya terhadap konsidi

Masjid Al-Haram di Mekkah. Sebagai seorang arsitek, Soekarno tergerak

untuk memberikan sumbangan ide arsitektural kepada pemerintah Arab

Saudi agar membuat bangunan untuk melakukan sa’i menjadi dua jalur

dalam bangunan dua lantai. Sehingga Pemerintah Arab Saudi kemudian

merenovasi Masjid Al-Haram secara besar-besaran yang dilakanakan

pada tahun 1966.

Ketika menjabat sebagai Presiden Indonesia, Soekarno

melakukan kunjungan kenegaraan ke Mancanegara yang sangat panjang

terhitung dari taggal 4 Mei 1956 hingga 7 Juli 1956. Kunjungan ini dimulai

dari Amerika Serikat, Kanada, Italia, Jerman Barat dan Swiss.

Kunjungan Soekarno ke beberapa negara secara maraton

tersebut mempengaruhi mentalite politiknya dan mempengaruhi cara

Soekarno memandang karya arsitektural, dimana pengalaman visual

Page 33: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

yang sangat mengesankan tersebut mempengaruhi proses artistik

kreatif pada diri Soekarno.

Seiring berjalannya waktu dengan kepergiannya ke luar negeri,

di Indonesia telah terjadi ketegangan-ketegangan politik. Pergolakan

politik di tanah air yang dikhawatirkan dapat memicu retaknya

persatuan nasional, akhirnya menyebabkan Soekarno justru mengambil

sikap politik yang tegas yaitu mencanangkan proyek nation and

character building melalui berbagai bidang.

Proses kreatif yang berkecamuk dalam mentalite Soekarno

ketika itu dapat dipahami. Di satu sisi terdorong untuk menata negara

secara holistik, di sisi yang lain, kebutuhan untuk dapat diperhitungkan

sebagai negara yang baru merdeka namun mampu tampil di dunia

internasional melalui karya arsitektur merupakan sesuatu yang tidak

mudah.

Momentum yang memberi peluang kepada Soekarno untuk

dapat merealisasikan karya arsitektur yang megah dan menjadi national

pride terjadi ketika Indonesia disetujui sebagai tuan rumah

penyelenggaraan Asian Game ke IV. Meskipun sebagai konsekuensinya

Indonesia harus menyiapkan sport venues bertaraf international sebagai

yang disyaratkan oleh Komite Asian Games. Justru inilah yang sangat

ditunggu oleh Soekarno, untuk dapat menata ‘Wajah Muka Indonesia’,

begitu istilah Soekarno untuk memetaforakan kota Jakarta sebagai

representasi wajah Indonesia.

Pada periode Sang Arsitek Maetro ini karya arsitektur,

monumen dan patung-patung digalakkan oleh Soekarno. Karya tersebut

diantaranya:

Page 34: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

1. Gedung Gelora Bung Karno, Jakarta

2. Hotel Indonesia Group

a. Hotel Indonesia, Jakarta

b. Hotel Samudra Beach

c. Hotel Ambarukmo, Yogyakarta

d. Hotel Bali Beach, Denpasar

3. Wisma Nusantara, Jakarta

4. Gedung Toserba Sarinah, Jakarta

5. Gedung Conefo, Jakarta

6. Masjid Istiqlal

7. Gedung Graha Purna Yudha

8. Rumah Sakit di Rawamangun, Jakarta

9. Gedung PMI, Jakarta

10. Gedung Planetarium

11. Gedung Herbarium, Bogor

Kota Jakarta Sebagai Muara Artistik

Rancangan tata kota Metropolitan Jakarta pada tahun 1962

menyerupai kota tempat mermuaranya artefak artistik kota. Bangunan

unik, indah, megah berpadu dengan patung skala kota sebagai tengaran

kota.

Pada periode ini, banyak sekalu dilakukan pembangunan Patung

Skala Kota. Selain untuk memperindah kota, juga dimaksudkan sebagai

ekspresi peringatan kepahlawanan Indonesia, ditemukannya antara lain

:

Page 35: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

1. Patung Selamat Datang

2. Patung Pahlawan Diponegoro

3. Patung Tani

4. Patung Pembebasan Irian Barat

Page 36: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

5. Patung Dirgantara

Patung skala kota yang dirancang pada periode 1959-1965 ini, dapat

dikatakan rancang patung aliran ‘realis’ dengan artian yaitu patung yang

‘berwujud manusia’ sebagai sosok tiga dimensional dengan karakter

yang disesuaikan dengan misi tertentu.

Patung-patung tersebut verhasil divisualisasikan oleh seniman

atau pematung yang bernama Edhie Soenarso dan pematung dari Uni

Soviet, Menizer dan puteranya seorang arsitek yang bernama Roshin,

yang juga mempersiapkan patung Pahlawan di Menteng Prapatan

Jakarta.

Dalam Periode Sang Arsitek Maestro ini mentalite Soekarno

dipenuhi oleh ide-ide internasionalis, dalam konteks sebagai bagian

dari national pride. Periode ini memiliki style serta ciri khas sebagai

berikut :

Page 37: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

a. Pengaruh arsitektur International Style

b. Visi arsitektur kota dunia

c. Membangun landmark kota berupa patung skala kota gaya realis

d. Selalu terdapat desain ruang film disetiap bangunan

e. Terdapat atap bangunan yang selalu unik dengan teknologi

mutakhir pada zamannya (seperti konstruksi kubah, lipat, temu

gelang, sebagai point of interest)

f. Atap limasan, hiasan kemuncak atap dan ventilasi silang

dipertahankan untuk bangunan rendah

g. Beragam ornamen interior bernuansa Indonesia

h. Penggunaan material alami yang awet 1000 tahun (seperti beton

dan marmer)

Kajian estetis arsitektural pada periode Sang Arsitek Maestro

dapat dipresentasikan mentalite Soekarno yang sangat padat dengan

berbagai gagasan. Konsep ‘padu-padan’ gaya masih merupakan main

frame arsitekturalnya, namun periode ini seakan-akan semua gaya

arsitektural ingin deterapkan dalam satu bangunan.

Contoh dari arsitektur yang mewakili pengertian architecture as

art an craft, mencitrakan bangunan modern bergaya International Style

sebagai suatu muara artefak artistik. Hal ini deikarenakan bangunan

tersebut menjadi tempat bertemunya semua obyek seni. Terdapat

beragam motif, media/material, beragam gaya, beragam kultur sserta

beragam warna, seperti layaknya sebuah taman sari, bunga beraneka

rupa yang dapat ditemukan.

Seiring berjalannya waktu International Styles mengalami

perkembangan, apabila sebelumnya selalu didominasi dengan bentuk

kotak atau persegi, kemudian saat ini mulai menggunakan bentuk lain,

misalnya lingkaran. Pada periode ini juga, arsitektur monumental mulai

bermunculan. Arsitektur monumental itu sendiri mempunyai ciri khas

antara lain:

Page 38: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

1. Bentuknya skluptural yang berarti bentuk yang seperti

pahatan.

2. Monumental yang dibentuk dengan suatu bentuk massa

yang padat dan berat. Para arsitek pada masa itu

menunjukkan monumentalisnya bangunan dengan

menggunakan ekspresi dari bentuk beton, atau dengan

mengkontraskan beton tertutup dengan tampilan baja dan

kaca pada penyelesaian eksterior.

Perbedaan dari periode ini dengan periode sebelum-sebelumnya

yaitu pada periode ini terjadi eksplorasi besar-besaran terhadap

kekayaan budaya yang ditampilkan, namun sulit untuk dikatakan

terciptanya citra harmoni dari keberagaman artefak tersebut.

Karya –karya Soekarno pada masa itu :

a. Hotel Indonesia

Hotel Indonesia pertama kali dirancang bermula dari

kunjungan Soekarno ke Gedung Pusat Perserikatan Bangsa-

Bangsa (PBB) di New York. Kala itu perancangan Hotel Indonesia

juga dibantu oleh Abel Sorenson, arsitek yang merancang

Gedung Pusat PBB.

Hotel Indonesia adalah hotel berbintang lima pertama

di Asia Tenggara yang menjadi saksi adanya perkembangan

bangsa Indonesia dan gerakan politik presiden Soekarno.

Tepat didepan Hotel Indonesia terdapat kolam air

mancur yang diberi nama Henk Ngantung Fountain, di sekitar

area tersebut juga terdapat sebuah patung berbentuk pemuda

pemudi yang melambaikan tangan sambil membawa bunga,

yang kemudian patung itu diberi nama “Patung Selamat

Datang”, karya Edhie Sunarso.

Page 39: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

Pada Hotel Indonesia juga kita dapat menjumpai sebuah

arca Wisnu dengan Garuda-nya dari batu candi berwarna

hitam pada bagian lobby hotel. Lokasi dari Hotel Indonesia itu

sendiri beralamatkan di di Jalan MH. Thamrin No. 1, Jakarta

Massing bangunan yang memperlihatkan penggunaan bentukan

balok yang kaku dan kokoh.

Sebagai bangunan

Tropis, bangunan ini

memperlihatkan system

sunshading yang cukup

dominan dan membentuk

fasade dan memunculkan

dominasi garis horizontal

pada sisi bagian persegi

yang memanjang secara horizontal.

Penempatan bangunan ini atas konsep tata letak bangunan yang juga

mendukung fungsi bangunannya sebagai point of interest di daerah

tersebut, yang nantinya menjadi pandangan atau titik orientasi visual

dari arah bundaran HI.

Page 40: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

Kini Hotel Indonesia telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemda

DKI dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No.

475 tanggal 29 Maret 1993.

b. Hotel Samudera Beach

Hotel

Samudra Beach terdapat di tepi pantai Laut Selatan Pulau Jawa.

Pada Hotel

Samudra Beach, terdapat relief dari batu paras berwarna putih yang bertema kehidupan masyarakat Indonesia sebagai penutup dinding yang tepat berada diatas kolam.

Hotel Samudra Beach juga memiliki gaya interior yang sama. Pada bagian dinning area, terlihat karya seni mozaik multicolour bertema kehidupan masyarakat Indonesia pada sepanjang dinding ruangan. Kemuadian pada bagian coffee shop, terdapat ukiran kayu jati yang menutup seluruh dinding.

c. Gelora Bung Karno (Gelora Senayan)

Bangunan lain yang merupakan desain dari Ir.Soekarno

adalah Gelora Senayan, pada masa itu Ir.Soekarno dalam

membangun suatu bangunan yang monumental selain

memperhatikan fungsinya, juga membangun untuk event-event

bertaraf international, seperti Gelora Senayan atau biasa kita

kenal Stadion GBK.

Page 41: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

Proyek ini

bertujuan untuk

memperlihatkan

kepada dunia

bahwa Indonesia

adalah Negara yang

mandiri dan

bangunan ini

dibangun untuk

penyelenggaraan

Asian Games IV

pada tahun 1962.

Soekarno membuat gebrakan dengan

membangun stadion ini dengan megah, dan

monumental. Pada saat itu stadion ini merupakan

stadion terbesar di asia dan satu-satunya yang

mempunyai atap unik yaitu atap temu gelang.

Bangunan ini menampilkan system struktur

yang mengekspos kolom dan balok yang memilikinya.

Bila struktur di tonjolkan, berarti bangunan tersebut

menampilkan garis struktur tegak dan datar sehinggal

kesan bangunan menjadi kokoh.

Konsep tata letak dan rancangan ruang luar

Gelora Senayan ini rupanya juga di desain dengan jelas.

Sumbu-sumbu yang nyata di depan bangunan ini

seolah-olah memperkuat kedudukan sebagai bangunan

yang megah dan monumental. Bangunan ini juga di

tempatkan di landscape yang cukup luas sehingga

menjadi point of interest daerah tersebut.

Page 42: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

Etik dan Estetik Karya Soekarno

Konsep Etik Arsitek: Pro Bono Publico

Berdasarkan pengamatan selama periode 1926--1965, diketahui bahwa rancangan Soekarno didominasi tipologi bangunan fasilitas umum yang menekankan pada tingkat kreativitas perancangan yang tinggi.

Soekarno memiliki mentalite open mind terhadap keunggulan teknisi dan arsitek mancanegara, sehingga didapatkan etos kerja dan persaingan yang sehat antara arsitek-arsitek lokal dan mancanegara dalam proyek arsitektur.

Soekarno bersikap sangat kritis dalam menentukan rancangan, mengharuskan unik dan megah namun tetap sesuai dengan dengan kebangsaan karena Ia meyakini bahwa ruang dan wadah merupakan unsur penting dalam membangun rasa kebangsaan.

Dalam dunia arsitektur, keberpihakan Soekarno kepada kepentingan publik terangkum dalam rancangannya selama periode 1926--1965 berupa masjid, taman, monumen dan sebagainya.

Konsep Estetik Memberi Warna Jiwa Zaman

Mentalite artistik Soekarno mendorong terciptanya karya-karya arsitektur yang penuh dengan filosofi yang berasal dari eksplorasi kekayaan budaya negeri sendiri yang bertujuan untuk kebanggaan nasional.

Soekarno telah memberi warna kepada jiwa zaman dengan karya-karyanya yang memadukan gaya arsitektur modern dengan budaya jawa kuno yang mengilhami lahirnya aliran arsitektur form follow culture.

Page 43: DAFTAR ISI - · PDF filepada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu bagi kita ... harapan agar Soekarno menjadi pahlawan pembuka zaman ... Tugu Proklamasi Jakarta, Tugu

DAFTAR PUSTAKA

Ardhiati, Yuke. Bung Karno Sang Arsitek. Depok: Komunitas Bambu.

2005

https://ariesaksono.wordpress.com/2008/.../patung-pembebasan-

irian-barat

http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/2331/Pembebasan-

Irian-Jaya-Monumen

http://pembuat-patung.blogspot.co.id/2014/09/data-sejarah-

pembuatan-patung.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Monumen_Nasional

http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Indonesiaku/Teropong-

Daerah/Jawa-Timur/Tokoh/Soekarno-Sang-Presiden-dan-Insinyur

http://economy.okezone.com/read/2013/08/17/471/850962/soekarno

-di-balik-pembangunan-hotel-indonesia

https://arsitekturbicara.wordpress.com/2012/06/02/hotel-indonesia-

dan-gedung-dprmpr-ri-pergolakan-politik-era-60-an-di-jakarta/

http://blackfiles.mywapblog.com/mengenang-conefo-project-gedung-

yang-seh.xhtml

https://id.wikipedia.org/wiki/Monumen_Selamat_Datang

http://www.wismanusantara.com/about-us/history/

https://id.wikipedia.org/wiki/Wisma_Nusantara