Upload
vominh
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ii
Daftar Isi Hal.
Kata Pengantar ................................................................................................................................ i
Daftar Isi ............................................................................................................................................. ii
Daftar Tabel ....................................................................................................................................... iii
Daftar Gambar.................................................................................................................................... iv
Daftar Grafik ...................................................................................................................................... v
Ringkasan Eksekutif …………………………………………………………………………………… vi
Bab I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi .......................................... 1
B. Aspek Strategis Organisasi ....................................................................... 3
C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi .......................................... 5
D. Struktur Organisasi ...................................................................................... 6
E. Sistematika Penyajian ................................................................................. 8
Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................................. 9
A. Rencana Strategis 2015-2019 ................................................................. 9
1. Pernyataan Visi .......................................................................................
2. Pernyataan Misi ......................................................................................
3. Tujuan dan Sasaran.................................................................................
4. Indikator Kinerja Utama........................................................................
10
11
11
12
B. Perjanjian Kinerja 2018 .............................................................................. 14
Bab III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................................... 16
A. Capaian Kinerja Organisasi.......................................................................... 16
B. Kinerja Lainnya............................................................................................... 34
C. Realisasi Anggaran ........................................................................................ 41
Bab IV PENUTUP ...................................................................................................................... 42
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2018
Lampiran 2 : Perbandingan Realisasi IKU Tahun 2018 dengan Realisasi IKU
Tahun 2017 dan Target Tahun 2018
Lampiran 3 : Capaian Kinerja Output
Lampiran 4 : Perbandingan Realisasi Output Tahun 2018 dengan Realisasi
Output Tahun 2017 dan Target Tahun 2018
iii
Daftar Tabel
No. Nama Tabel Hal.
1 Tabel 1.1: Posisi Pegawai Per 31 Desember 2018 Berdasarkan
Jabatan dan Golongan …………………………………….……....
7
2 Tabel 1.2: Posisi Pegawai Per 31 Desember 2018 Berdasarkan
Jabatan dan Jenjang Pendidikan…………………….………....
7
3 Tabel 2.1: Sasaran Strategis dan Kegiatan Tahun 2015-2019 ……. 12
4 Tabel 2.2: IKU Sasaran Strategis ………………………………………………. 14
5 Tabel 2.3: IKU Sasaran Program ................................................ ................... 14
6 Tabel 3.1: Skor Indeks AP3N ................................................ .......................... 27
iv
Daftar Gambar
No. Nama Gambar Hal.
1 Gambar 1.1: Struktur Organisasi Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
6
2 Gambar 1.2: Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Deputi Bidang
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman Tahun 2018…………………….…..……....
8
3 Gambar 3.1: Pencapaian Sasaran Strategis Tahun 2018 ……………… 16
4 Gambar 3.2: Skor Indeks AP3N ........................................................................ 19
5 Gambar 3.3: Capaian Maturitas SPIP K/L Tahun 2018.......................... 21
v
Daftar Grafik
No. Nama Grafik Hal. 1 Grafik 1.1: Posisi Pegawai per 31 Desember 2018 Berdasarkan
Jabatan………………………………………………………………………......
7
2 Grafik 3.1: Pencapaian Sasaran Strategis Indeks AP3N……...…...…...…... 20
3 Grafik 3.2: Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP
Level 3........................................................................................................
22
4 Grafik 3.3: Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3
24
5 Grafik 3.4: Persentase Program Perekonomian dan Kemaritiman
dengan Indeks AP3N dengan Level 2 …………………………………
27
6 Grafik 3.5: Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP
Level 3.………………………………………………………………………..
29
7 Grafik 3.6: Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP
Level 2 ……....................................................................................................
30
8 Grafik 3.7: Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3
32
9 Grafik 3.8: Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 2
33
vi
Sebagai auditor Presiden, BPKP berperan membantu pemerintah dalam meningkatkan
akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional. Untuk melaksanakan
peran tersebut, BPKP telah menetapkan sasaran strategis dan sasaran program dalam
Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019 yang mencakup peningkatan kualitas
akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional, peningkatan maturitas
SPIP serta peningkatan kapabilitas pengawasan intern pada Kementerian/Lembaga.
Renstra tersebut dijadikan acuan dalam penyusunan Kebijakan Pengawasan (Jakwas)
dan Perjanjian Kinerja (Perkin) tahun 2018.
Secara umum pencapaian sasaran strategis maupun sasaran program seperti yang
ditargetkan dalam Renstra dan Perkin belum sesuai dengan harapan. Komitmen, kerja
keras dan perhatian baik dari BPKP khususnya Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman dan juga dari segenap stakeholder terutama dari mitra kerja BPKP di
Kementerian/Lembaga perlu ditingkatkan mengingat target ke depan yang perlu dicapai
semakin berat.
Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja sesuai target dalam Perkin 2018 capaian
sasaran strategis dan sasaran program, dinyatakan dengan angka capaian sebagai
berikut:
1) Sebesar 100,00% untuk capaian kinerja Sasaran Strategis 1 “Meningkatnya Kualitas
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional”.
2) Sebesar 92,18% untuk capaian kinerja Sasaran Strategis 2 “Meningkatnya Maturitas
SPIP”.
3) Sebesar 97,22% untuk capaian kinerja Sasaran Strategis 3 “Meningkatnya Kapabilitas
Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda”.
4) Sebesar 100,00% untuk capaian kinerja Sasaran Program 1 “Perbaikan Pengelolaan
Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman”.
5) Capaian kinerja Sasaran Program 2 “Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman” adalah sebesar 92,17% untuk Maturitas SPIP
Level 3 dan sebesar 100,00% untuk Maturitas SPIP Level 2.
6) Capaian kinerja Sasaran Program 3 “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern
Pemerintah K/L/Pemda” adalah sebesar 97,22% untuk Kapabilitas APIP Level 3 dan
sebesar 80,66% untuk kapabilitas APIP Level 2.
vii
Capaian sasaran strategis dan sasaran program Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman didukung dari tercapainya rekomendasi hasil pengawasan yang
mencakup: Hasil Pengawasan PSN, Hasil Monitoring dan Evaluasi Asian Games XVIII dan
Asian Para Games Tahun 2018 sesuai Inpres Nomor 2 Tahun 2018, Hasil Monitoring dan
Evaluasi yang Mendukung 10 Prioritas Nasional , Hasil Pengawasan Kegiatan yang
Dibiayai Pinjaman dan Bantuan Luar Negeri. Kinerja tahun 2018 didukung dengan
realisasi anggaran sebesar Rp15.837.737.314,00 atau sebesar 98,43% dari anggaran
yang tersedia sebesar Rp16.089.908.000,00 dan menggunakan sumber daya manusia
sebanyak 41.731 OH (94,98%) dari 39,638 OH yang direncanakan.
1
A. TUGAS, FUNGSI, DAN WEWENANG ORGANISASI
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) menetapkan bahwa Menteri/Pimpinan lembaga, Gubernur, dan
Bupati/Walikota wajib melakukan pengendalian atas kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan. Sesuai dengan PP tersebut, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) merupakan lembaga yang bertanggung jawab kepada Presiden yang bertugas
melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan
penyelenggaraan SPIP. Berdasarkan PP tersebut, BPKP mempunyai tugas dan fungsi:
1. Pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan tertentu
(Pasal 49 ayat 2), meliputi:
a. Kegiatan yang bersifat lintas sektoral;
b. Kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri
Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN); dan
c. Kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden.
2. Pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Pasal 59 ayat
2).
3. Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebelum disampaikan kepada
Menteri Keuangan kepada Presiden (Pasal 57 ayat 4).
4. Penyampaian ikhtisar laporan hasil pengawasan yang bersifat nasional dari hasil
pengawasan BPKP dan APIP lainnya (Pasal 54 ayat 3).
Tugas dan fungsi BPKP mengalami beberapa kali penyesuaian sejak terbentuk pada tahun
1983. Tugas dan fungsi terakhir diatur berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun
2014 tentang BPKP. Berdasarkan Perpres tersebut, BPKP berada di bawah dan bertanggung
2
jawab kepada Presiden serta memiliki tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional. Pasal 11 Keppres
dimaksud menetapkan bahwa Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP)
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, salah satu unit eselon I di lingkungan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), mempunyai tugas membantu Kepala di
bidang pelaksanaan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan
program lintas sektoral pembangunan nasional pada instansi pemerintah pusat bidang
perekonomian dan kemaritiman.
Dalam melaksanakan tugasnya, Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman menyelenggarakan fungsi:
1. Pengkajian, perumusan, dan penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern terhadap
akuntabilitas keuangan negara dan program lintas sektoral pembangunan nasional pada
instansi pemerintah pusat bidang perekonomian dan kemaritiman;
2. Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pengawasan intern terhadap akuntabilitas
keuangan negara dan program lintas sektoral pembangunan nasional pada instansi
pemerintah pusat bidang perekonomian dan kemaritiman;
3. Pengawasan intern terhadap akuntabilitas penerimaan dan akuntabilitas pengeluaran
keuangan negara dan program lintas sektoral pembangunan nasional dan/atau kegiatan
lain yang seluruh atau sebagian keuangannya dibiayai oleh anggaran negara dan/atau
subsidi bidang perekonomian dan kemaritiman;
4. Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan aset negara
pada instansi pemerintah pusat bidang perekonomian dan kemaritiman;
5. Pengoordinasian penyelenggaraan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan
negara dan program lintas sektoral pembangunan nasional pada instansi pemerintah
pusat bidang perekonomian dan kemaritiman;
6. Pengawasan terhadap pembiayaan, pinjaman, dan hibah luar negeri;
7. Perumusan kebijakan dan pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah pada instansi pemerintah pusat bidang perekonomian
dan kemaritiman;
3
8. Pembinaan kapabilitas pengawasan intern pemerintah pada instansi pemerintah pusat
bidang perekonomian dan kemaritiman;
9. Pelaksanaan kegiatan pengawasan berdasarkan penugasan pemerintah di bidang
perekonomian dan bidang kemaritiman sesuai peraturan perundang-undangan;
10. Pelaksanaan reviu atas laporan keuangan instansi pemerintah pusat;
11. Pemberian asistensi atas reviu laporan keuangan dan kinerja pada instansi pemerintah
pusat bidang perekonomian dan kemaritiman;
12. Pengawasan terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak pada instansi pemerintah pusat
dan wajib bayar bidang perekonomian dan kemaritiman; dan
13. Pelaksanaan analisis, evaluasi dan pengolahan hasil pengawasan penyelenggaraan
akuntabilitas keuangan negara dan pembangunan pada instansi pemerintah pusat bidang
perekonomian dan kemaritiman.
Sebagai bagian integral dari BPKP, Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
sepenuhnya menjalankan peran BPKP melalui implementasi core business-nya yaitu
pengawasan atas instansi pemerintah bidang perekonomian dan kemaritiman.
B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI
Dalam memenuhi amanah rakyat untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan
makmur, pemerintah telah menetapkan target pembangunan nasional untuk jangka waktu 20
tahun melalui UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN). Target tersebut kemudian dirinci ke dalam target pembangunan jangka
menengah dan jangka pendek. Target pembangunan jangka menengah, 5 (lima) tahunan,
dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Target
pembangunan jangka pendek, yang berjangka waktu 1 (satu) tahun, dituangkan dalam
Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
Untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan dalam rangka mengawal pencapaian target rencana
jangka menengah pemerintah tahun 2015-2019, BPKP telah menyusun Rencana Strategis
(Renstra) Tahun 2015-2019. Renstra memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, sasaran
program, program dan kegiatan yang akan dilakukan selama tahun 2015-2019 beserta target
output dan outcome yang akan dicapai.
4
Renstra BPKP Tahun 2015-2019 mengalami perubahan yang signifikan diselaraskan dengan
perubahan visi BPKP yaitu sebagai “Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk
Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional”.
BPKP diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategis, proses pelaksanaan pengawasan
sesuai dengan standar profesi, dan kegiatan dukungan secara sinergis dan terintegrasi
menghasilkan nilai tambah pada pengelolaan keuangan negara/daerah dan pembangunan
nasional. Kualitas hasil dan proses tersebut diindikasikan oleh standar berkelas dunia, yaitu
level IACM BPKP yang paling tidak berada pada level 3 dari 5 level IACM.
Mandat BPKP dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP adalah sebagai lembaga yang
bertanggung jawab kepada Presiden yang memiliki tugas melakukan pengawasan intern
terhadap akuntabilitas keuangan negara dan sebagai pembina SPIP untuk seluruh instansi
pemerintah. Peran sebagai pembina SPIP terkait erat dengan peran pengawasan intern,
karena dengan penguatan SPIP maka pengendalian pelaksanaan kegiatan pemerintahan
menjadi semakin terjaga dari penyimpangan dan penyalahgunaan. Peraturan Presiden Nomor
192 Tahun 2014 menyatakan BPKP menyelenggarakan dua fungsi utama yaitu fungsi
pengarahan dan pengoordinasian pengawasan intern dan fungsi pengawasan intern.
BPKP harus dapat menunjukkan unjuk kerja yang optimal sebagai Auditor Internal
Pemerintah sehingga peran BPKP semakin nyata dalam membantu pemerintah
menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Strategi pengawasan BPKP tahun
2015–2019 adalah:
1. Strategi Eksekutif
Strategi eksekutif diharapkan menjadi acuan terutama bagi pimpinan BPKP di pusat
maupun daerah untuk membangun kemitraan dan jejaring pengawasan dan perencanaan
pembangunan nasional.
2. Strategi Operasional
a. Pemfokusan pengawasan intern pada isu strategis atau program pembangunan
nasional bersifat lintas –RPJMN
b. Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
c. Peningkatan Kapasitas Pengawasan Intern yang mendukung Sinergi Pengawasan
Program Pemerintah
5
d. Penguatan penerapan SPI/Governance Program Pemerintah (Wajib, Prioritas &
Pendukung) dan SPI KLPK (Kementerian, Lembaga, Pemda dan Korporasi)
3. Penguatan Kapasitas Internal
a. Peningkatan Kompetensi SDM BPKP dan Ketaatan Terhadap Standar dan SOP
Berbasis Risiko
b. Peningkatan Kapasitas Information and Communication Technology (ICT) berbasis
BPKP’s Enterprise Architecture dan Pengawasan’s Bussiness Architecture
c. Peningkatan Sarana Prasarana
Terkait dengan perubahan peran/mandat baru, Deputi Bidang Pengawasan Instansi
Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, sebagai bagian integral dari BPKP,
diharapkan mampu mengembangkan peran, menjaga proses transformasi, melakukan
komunikasi, dan menyemangati proses transformasi tersebut.
C. KEGIATAN DAN PRODUK ORGANISASI
Sesuai dengan Renstra, BPKP melaksanakan jenis kegiatan pengawasan sebagai berikut:
1. Pre-emptif
Jenis kegiatan pre-emptif bertujuan agar auditan menyiapkan infrastruktur yang
diperlukan untuk pengembangan good governance, pelayanan publik, dan
pemberantasan KKN. Sasaran jenis kegiatan ini adalah berkurangnya penyakit birokrasi
yang bersifat laten.
2. Preventif
Jenis kegiatan preventif mencakup kegiatan konsultasi manajemen untuk memecahkan
permasalahan kesisteman yang mempengaruhi penciptaan peringatan dini (early
warning system) atas proses governance, manajemen risiko, dan pencegahan KKN,
berdasarkan pola kemitraan dengan unsur-unsur manajemen pemerintah. Sasarannya
adalah meminimalisasi peluang berlangsungnya moral hazard di birokrasi.
3. Represif
Jenis kegiatan represif berupa audit investigatif untuk menjustifikasi perhitungan
kerugian negara atas kasus-kasus dengan atau tidak diketemukannya indikasi
melawan hukum/tindak pidana korupsi. Sasarannya adalah terungkap dan
terselesaikannya kasus-kasus penyimpangan dan perbuatan melawan hukum.
6
Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman telah
menghasilkan beberapa produk unggulan yang bermanfaat bagi pembenahan manajemen
pemerintahan yang berfokus pada empat hal, yaitu:
1. Pengawalan pembangunan nasional (sektor wajib dan prioritas).
2. Peningkatan ruang fiskal.
3. Pengamanan aset Negara/Daerah.
4. Perbaikan governance system.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman terdiri atas lima Direktorat dan masing-masing Direktorat
terdiri dari dua Sub Direktorat dan kelompok jabatan fungsional yang berada di bawah
pembinaan Direktur sebagaimana tampak pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1 Struktur Organisasi
Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
didukung dengan tenaga SDM yang cukup andal. Posisi pegawai per 31 Desember 2018
berjumlah 222 orang, yang dikelompokkan dalam Jabatan, Golongan dan Jenjang Pendidikan
sebagai berikut:
Deputi Bidang PIPBidang
Perekonomian dan Kemaritiman
Ditwas Fiskal dan Investasi
Subditwas Fiskal
Subditwas Investasi
DitwasProduksi dan Sumber Daya
Alam
Subditwas Produksi dan Sumber Daya
Alam I
Subditwas Produksi dan Sumber Daya
Alam II
Ditwas Industri dan Distribusi
Subditwas Industri dan Distribusi I
Subditwas Industri dan Distribusi II
DitwasPinjaman dan Bantuan Luar
Negeri
Subditwas Pinjaman dan Bantuan Luar
Negeri I
Subditwas Pinjaman dan Bantuan Luar
Negeri II
Ditwas LembagaPemerintah Bidang
Perekonomian Lainnya
Subditwas LembagaPemerintah Bidang
Perekonomian Lainnya I
Subditwas LembagaPemerintah Bidang
Perekonomian Lainnya II
7
Tabel 1.1. Posisi Pegawai per 31 Desember 2018
Berdasarkan Jabatan dan Golongan
No Jabatan Golongan
Jumlah IV III II
1 Jabatan Struktural 16 - - 16
2 Jabatan Fungsional Auditor 44 119 2 165
3 Jabatan Fungsional Tertentu - 9 1 10
4 Jabatan Fungsional Umum - 26 5 31
Total 60 154 8 222
Grafik 1.1. Posisi Pegawai per 31 Desember 2018
Berdasarkan Jabatan
Tabel 1.2
Posisi Pegawai per 31 Desember 2018 Berdasarkan Jabatan dan Jenjang Pendidikan
No Jabatan Jenjang Pendidikan
Jumlah S3 S2 S1 D3 SLTA
1 Jabatan Struktural 1 6 9 - - 16
2 Jabatan Fungsional Auditor
1 28 106 30 - 165
3 Jabatan Fungsional Tertentu
- 1 5 3 1 10
4 Jabatan Fungsional Umum
- - 7 6 18 31
Total 2 35 127 39 19 222
Penjelasan:
Dalam tahun 2018, jumlah pegawai bertambah 19 orang dibandingkan jumlah pegawai tahun
2017 sebanyak 203 orang
7%
74%
5%
14%
Jabatan Struktural Jabatan Fungsional Auditor
Jabatan Fungsional Tertentu Jabatan Fungsional Umum
8
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Laporan Kinerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Tahun 2018
melaporkan pencapaian kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman selama tahun 2018. Capaian kinerja tahun 2018 diukur dan
dinilai berdasarkan Penetapan/Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun 2018 sebagai tolok ukur
keberhasilan tahunan organisasi. Perkin sendiri merupakan penjabaran Renstra Deputi
Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Tahun
2015-2019.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja tahun 2018 memungkinkan
dilakukannya identifikasi atas sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai masukan bagi
perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti ini, sistematika penyajian Laporan
Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman Tahun 2018 dapat diilustrasikan dalam Gambar berikut ini.
Gambar 1.2 Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Tahun 2018
PENDAHULUAN Bab I
Bab IV PENUTUP
Rencana
Strategis
2015-2019
Perjanjian Kinerja
2018 Bab II
PERENCANAAN KINERJA
Bab III AKUNTABILITAS KINERJA
9
A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019
Rencana Strategis Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah (PIP) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman merupakan penjabaran dari Renstra BPKP periode
2015-2019. Renstra ini merupakan dokumen perencanaan yang memuat visi, misi,
tujuan, sasaran strategis, kebijakan, program, sasaran program dan kegiatan Deputi
Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dalam
rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Penyusunan renstra ini mendukung
Renstra BPKP periode 2015-2019 yang diselaraskan dengan PP Nomor 60 Tahun 2008
tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan mandat baru BPKP sesuai Peraturan
Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan.
Dalam rangka implementasi Renstra tersebut, BPKP memiliki satu program teknis yaitu
Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Program ini selanjutnya
dipecah untuk pembagian intern tugas pengawasan sesuai dengan kedeputian teknis
yang terdapat di BPKP. Untuk Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman, program ini dibagi menjadi 3 (tiga) subprogram
Pengawasan yaitu:
1. Perbaikan Pengelolaan Program Strategis/Program Prioritas Nasional dan
Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman;
2. Pembinaan SPIP K/L; dan
3. Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern K/L.
10
Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan kinerja
diharapkan dapat menyajikan informasi tentang evaluasi dan analisis kinerja untuk
setiap sasaran strategis atau hasil program/kegiatan dan kondisi terakhir yang
seharusnya terwujud. Untuk itu, BPKP melakukan penajaman tujuan dan sasaran
strategis sehingga dapat disajikan akuntabilitas pencapaian sasaran strategis.
Sejalan dengan Renstra BPKP Tahun 2015-2019 tersebut, Deputi Kepala BPKP Bidang
PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman menyusun Rencana Strategis Deputi Bidang
PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman tahun 2015-2019, dengan komponen-
komponen sebagai berikut:
1. PERNYATAAN VISI
Sejalan dengan visi Presiden yang bertransformasi menjadi visi pembangunan nasional
dan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan strategis, BPKP menegaskan kembali
jati dirinya sebagai auditor internal pemerintah yang dapat memberikan nilai tambah
dan dapat memperbaiki proses governance dalam menunjang pembangunan nasional.
Untuk itu, BPKP dituntut untuk melaksanakan pengawasan intern secara profesional,
sebagai pemberi jasa assurance dan pemberi jasa consultancy yang berkualitas kepada
pemerintah.
Selain itu, sebagai auditor internal pemerintah yang bertanggung jawab kepada Presiden,
BPKP dituntut untuk dapat memberikan informasi penting bagi Presiden atas hasil
pengawasan yang dilakukan dan mampu memberikan solusi atas permasalahan yang
dihadapi pemerintah. Komitmen BPKP untuk dapat memberikan nilai tambah kepada
stakeholders-nya dalam rangka mencapai akuntabilitas keuangan negara yang
berkualitas, dituangkan dalam pernyataan visi sebagai berikut:
Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk
Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
dan Pembangunan Nasional
11
2. PERNYATAAN MISI
Misi sebagai penjabaran lebih lanjut dari visi dan berisi pernyataan tentang apa yang
akan dilakukan untuk mencapai visi. Sesuai mandat PP Nomor 60 Tahun 2008 dan
Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, maka Deputi PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman mengambil peran penting dalam meningkatkan akuntabilitas keuangan dan
pembangunan nasional, yaitu sesuai dengan tiga misi BPKP sebagai berikut:
3. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan strategis mengejawantahkan visi dan misi yang telah ditetapkan, serta
berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan strategis merupakan penjabaran
atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu satu sampai dengan lima tahun.
Sasaran strategis merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan, yang dirumuskan
secara spesifik dan terukur untuk dapat dicapai dalam kurun waktu lebih pendek dari
tujuan. Sebagaimana tujuan, sasaran strategis merupakan kondisi yang diharapkan
dalam kurun waktu tertentu.
Sasaran program merupakan penjabaran dari kebijakan sesuai dengan visi dan misi
BPKP yang berisikan kegiatan untuk mencapai hasil pengawasan dengan indikator
kinerja yang terukur. Kegiatan-kegiatan ini sekaligus penjabaran tugas dan fungsi BPKP
untuk mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam rangka mencapai visi dan misi tersebut di atas, telah ditetapkan tiga tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2015 -2019, yaitu:
1. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata
Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif;
2. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang
Efektif;
3. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang
Profesional dan Kompeten.
12
4. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Dalam rangka mendukung pencapaian sasaran strategis, Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman selama periode Renstra tahun 2015-2019 menetapkan
kegiatan-kegiatan pendukung pencapaian yang secara ringkas pada Tabel 2.1 sebagai
berikut:
Tabel 2.1. Sasaran Strategis dan Kegiatan Tahun 2015-2019
Sasaran Kegiatan Indikator Output Target 2015-2019
2015 2016 2017 2018 2019 Total
Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan
Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan
a) Ditwas Fiskal &Investasi 10 10 10 10 10 50
b) Ditwas Fiskal & Investasi (OPN)
150 150 150 150 150 750
c) Ditwas Produksi & Sumber Daya Alam
28 31 31 31 31 152
d) Ditwas Industri & Distribusi
19 21 21 21 21 103
e) Ditwas Pinjaman & Bantuan Luar Negeri
57 57 57 57 57 285
f) Ditwas Lembaga Pemerintah Bidang Perekonomian Lainnya
16 17 17 17 17 84
Sub Jumlah 280 286 286 286 286 1.424
Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Tingkat Kematangan Implementasi SPIP Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Tersedianya Informasi Penyelenggaraan SPIP
Jumlah Rekomendasi Hasil Pembinaan SPIP
SASARAN PROGRAM
Perbaikan pengelolaan program Prioritas Nasional dan Pengelolaan
Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman
Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan NasionalMeningkatnya Maturitas SPIP
Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda
TUJUAN
Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif
Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah
Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan
Kompeten
13
Sasaran Kegiatan Indikator Output Target 2015-2019
2015 2016 2017 2018 2019 Total
a) Ditwas Fiskal & Investasi 4 4 4 4 4 20
b) Ditwas Produksi & Sumber Daya Alam
10 10 10 10 10 50
c) Ditwas Industri & Distribusi
6 6 6 6 6 30
d) Ditwas Lembaga Pemerintah Bidang Perekonomian Lainnya
12 12 12 12 12 60
Sub Jumlah 32 32 32 32 32 160
Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Tingkat Kematangan Kapabilitas Pengawasan Intern Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Tersedianya Informasi Kapabilitas Pengawasan Intern K/L
Jumlah Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern K/L
a) Ditwas Fiskal &Investasi 6 6 6 6 6 30
b) Ditwas Produksi & Sumber Daya Alam
1 1 1 1 1 5
c) Ditwas Industri & Distribusi
7 7 7 7 7 35
d) Ditwas Lembaga Pemerintah Bidang Perekonomian Lainnya
5 5 5 5 5 25
Sub Jumlah 19 19 19 19 19 95
Jumlah 331 337 337 337* 337 1.679
Penjelasan *:
Sehubungan dengan adanya kebijakan Renwas BPKP mengakibatkan adanya revisi
terhadap target kinerja sasaran kegiatan (output) tahun 2018 pada Deputi PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman. Dari target output semula sebanyak 337 telah direvisi
menjadi 495.
Indikator Kinerja Utama (IKU) Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman merupakan indikator kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi
stakeholders yang menunjukkan peran utama Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman dalam pengawasan pengelolaan keuangan negara, pembinaan
penyelenggaraan SPIP dan pembinaan pengawasan intern pemerintah di lingkungan
instansi pemerintah bidang perekonomian dan kemaritiman.
IKU Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman merupakan ukuran
keberhasilan dari tujuan, sasaran strategis dan sasaran program Deputi Bidang PIP
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman. Penetapan indikator ini dilakukan dengan
mempertimbangkan tujuan, sasaran strategis, sasaran program dan kegiatan-kegiatan
yang mendukung tujuan strategis. IKU ini merupakan indikator outcome dan digunakan
untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis dan sasaran program, sedangkan
keberhasilan kegiatan diukur dengan menggunakan indikator keluaran (output).
14
IKU Sasaran Strategis dan Sasaran Program Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman Tahun 2015-2019 pada Tabel 2.2 dan Tabel 2.3 sebagai berikut:
Tabel 2.2. IKU Sasaran Strategis
No Indikator Kinerja Utama
Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
dan Pembangunan Nasional
1. Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program
Prioritas dalam Nawa Cita
Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Maturitas SPIP
2. Maturitas SPIP K/L (Level 3)
Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah
K/L/Pemda
3. Kapabilitas APIP K/L (Level 3)
Tabel 2.3.
IKU Sasaran Program
No Indikator Kinerja Utama
Sasaran Program 1: Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan
Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
1 Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program
Prioritas
Sasaran Program 2: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
2 Maturitas SPIP K/L (Level 3) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
3 Maturitas SPIP K/L (Level 2) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Sasaran Program 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
4 Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 3
5 Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 2
B. PERJANJIAN KINERJA 2018
Pengukuran pencapaian tujuan sebagaimana ditetapkan dalam Renstra dilakukan
melalui pengukuran pencapaian sasaran strategis. Untuk menguatkan pencapaian
sasaran strategis ini pada tahun 2018 disusun Perjanjian Kinerja Deputi Kepala BPKP
Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Nomor: S-70/D1/04/2018 tanggal 19 Januari 2018.
15
Sebagai dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara
atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu, dokumen perjanjian
kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir yang mencantumkan sasaran
strategis, sasaran program, indikator kinerja, beserta target kinerja dan anggaran. Target
kinerja menunjukkan komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk
mencapai hasil yang diinginkan dari setiap sasaran strategis sesuai indikator kinerja
utama yang bersifat outcome. Dokumen perjanjian kinerja tersebut memuat 3 (tiga)
indikator kinerja sasaran strategis dan 5 (lima) indikator kinerja program sebagai
berikut:
NO. TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
UTAMA TARGET
2018
1 Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif
Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita
2 (Skala 5)
2 Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Meningkatnya Maturitas SPIP
Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3
64,29%
3 Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten
Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda
Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3
57,14%
NO. SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
2018
1 Perbaikan pengelolaan program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Persentase Program Perekonomian dan Kemaritiman yang memperoleh Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dengan level 2
30,77%
2 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Persentase Maturitas SPIP K/L (Level 3) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
64,29%
Persentase Maturitas SPIP K/L (Level 2) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
25,00%
3 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Persentase Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 3
57,14%
Persentase Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Level 2
32,14%
16
A. Capaian Kinerja Organisasi
Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi, keputusan-
keputusan yang diambil dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, serta penggunaan dana,
berikut disajikan akuntabilitas kinerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman tahun 2018.
1. Sasaran Strategis
Laporan Kinerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman tahun
2018 ini merupakan tahun keempat dalam periode Renstra 2015-2019. Dalam
Renstra telah ditetapkan tiga tujuan yang dijabarkan dalam tiga sasaran strategis.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, realisasi pencapaian sasaran strategis
tahun 2018 secara ringkas disajikan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Pencapaian Sasaran Strategis Tahun 2018
17
Pada Gambar 3.1. di atas terlihat bahwa indikator kinerja untuk sasaran strategis
hanya 1 yang telah mencapai target, yaitu:
Sasaran Strategis 1 “Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan Nasional” dengan indikator “Indeks
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas
dalam Nawa Cita” dengan target nilai indeks skala 2 dan tercapai dengan nilai
indeks skala 2.
Sasaran Strategis 2 “Meningkatnya Maturitas SPIP” dengan indikator
“Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3” dengan target ditetapkan
sebesar 64,29%. Pada tahun 2018, dari 27 K/L mitra kerja Deputi Bidang PIP
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, yang maturitas SPIP-nya mencapai
level 3 sebanyak enam belas (16) K/L atau realisasinya sebesar 59,26%
sehingga tingkat capaiannya adalah 92,18%.
Sasaran Strategis 3 “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern
K/L/Pemda” dengan indikator “Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L)
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3” dengan
target ditetapkan sebesar 57,14%. Pada tahun 2018, dari keseluruhan 27 K/L
mitra kerja, jumlah APIP K/L yang mencapai kapabilitas APIP Level 3
sebanyak lima belas (15) K/L atau realisasinya sebesar 55,56% sehingga
tingkat capaiannya adalah 97,22%.
Analisis lebih lanjut capaian dari masing-masing indikator kinerja tersebut di atas
diuraikan di bawah ini.
a. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional
Pencapaian sasaran strategis “Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional” diukur menggunakan satu
indikator kinerja, yaitu “Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita”. Indeks tersebut
mencerminkan kualitas akuntabilitas pengelolaan dan pembangunan program
prioritas, dengan nilai skala 1 sampai dengan 5. Semakin tinggi nilai indeks
menunjukkan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan
18
program prioritas yang semakin baik. Target nilai indeks pada tahun 2018
adalah skala 2.
Indikator kinerja “Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita” diukur dengan
menggunakan Indikator Kinerja “Indeks akuntabilitas pengelolaan keuangan
dan pembangunan program prioritas dalam Nawa Cita”.
Pada tahun 2018, terdapat 13 dari 30 program prioritas dalam RKP tahun 2018
yang menjadi wilayah pengawasan Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman diantaranya sebagai berikut:
1. Penyediaan Perumahan Layak
2. Air Bersih dan Sanitasi
3. Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata (dari 10)
4. Pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus (dari 10)
5. Pengembangan 3 Kawasan Industri (dari 14)
6. Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja
7. Peningkatan Ekspor Barang dan Jasa Bernilai Tambah Tinggi
8. Enegri Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
9. Pemenuhan Kebutuhan Energi
10. Peningkatan Produksi Pangan
11. Pembangunan Sarana dan Prasarana Pertanian (termasuk irigasi)
12. Pemenuhan Kebutuhan Dasar
13. Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi.
Terhadap 13 (tiga belas) program prioritas tersebut dilakukan survei indeks
AP3N pada 4 (empat) program prioritas, yaitu:
1) Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja
2) Pengembangan Sarana Prasarana Pertanian
3) Peningkatan Produksi Pangan
4) Penguatan Konektivitas Nasional
19
Dari hasil survei, diperoleh skor indeks AP3N sebagai berikut:
Gambar 3.2 Skor Indeks AP3N
Dari hasil pengukuran tersebut, disimpulkan bahwa realisasi “Indeks
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas
dalam Nawa Cita” sebesar 2 dari skala 5, atau telah mencapai nilai indeks yang
ditargetkan pada tahun 2018 yaitu sebesar 2 (capaian 100%).
Dari sisi dana, indikator kinerja sasaran strategis ini menggunakan dana
sebesar Rp10.178.595.854,00 atau mencapai 98,17% dari anggaran sebesar
Rp10.368,674.000,00 dan SDM sebanyak 31.994 OH, atau mencapai 94,35%
dari potensi sebanyak 33.910 OH.
Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja sasaran strategis ini telah efisien.
Hal ini terlihat dari capaian indikator sasaran strategis sebesar 100,00% lebih
tinggi dari capaian penggunaan dana sebesar 98,11%.
Pembandingan realisasi indikator sasaran strategis Indeks Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita
dengan target akhir Renstra BPKP periode 2015-2019 digambarkan dalam
grafik 3.1 sebagai berikut:
20
Grafik 3.1 Pencapaian Sasaran Strategis Indeks AP3N
Jika dibandingkan dengan target tahun 2019 yaitu indeks level 3, maka
realisasi indikator itu harus ditingkatkan di tahun berikutnya agar di tahun
2019 level indeks sesuai target yang ditetapkan yaitu level 3.
b. Meningkatnya Maturitas SPIP
Capaian kinerja sasaran strategis “Meningkatnya Maturitas SPIP” diukur
dengan satu indikator kinerja, yaitu “Persentase Instansi Pemerintah (K/L)
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3”.
Indikator ini mencerminkan kualitas penyelenggaraan SPIP
Kementerian/Lembaga yang diharapkan berada pada Level 3. Semakin tinggi
nilai maturitas SPIP menunjukkan kualitas penyelenggaraan SPIP yang
semakin baik.
Target maturitas SPIP K/L (Level 3) pada tahun 2018 adalah 64,29%. Indikator
ini diukur dengan menghitung jumlah Kementerian/Lembaga yang telah
memperoleh capaian tingkat kematangan/maturitas level 3 dibandingkan
jumlah Kementerian/Lembaga yang menjadi mitra kerja Deputi Bidang PIP
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman sebanyak 27 K/L.
21
Gambar 3.3 Capaian Maturitas SPIP K/L Tahun 2018
Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat 16 Kementerian/Lembaga mitra kerja
Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, yang tingkat
kematangan penyelenggaraan SPIP-nya mencapai level 3, yaitu:
1) Kementerian Keuangan
2) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
3) Bappenas
4) BKPM
5) PPATK
6) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
7) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
8) Kementerian Kelautan dan Perikanan
9) Kementerian Pertanian
10) Kementerian Perdagangan
11) Kementerian Perindustrian
12) Kementerian Perhubungan
13) Kementerian Pariwisata
22
14) Badan Pusat Statistik
15) Kementerian Ketenagakerjaan
16) Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
(BNP2TKI)
sehingga realisasi tingkat kematangan SPIP K/L adalah 59,26% atau mencapai
92,17% dari target yang ditetapkan sebesar 64,29%. Capaian ini menunjukkan
bahwa indikator sasaran strategis ini belum mencapai target.
Dari 27 kementerian/lembaga yang menjadi mitra kerja Deputi Bidang PIP
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, 16 K/L telah mencapai level 3 untuk
penilaian maturitas SPIP, delapan K/L mencapai level 2, tiga K/L mencapai
level 1.
Dari sisi dana, indikator kinerja sasaran strategis ini menggunakan dana
sebesar Rp1.098.300.950,00 atau mencapai 97,79% dari anggaran sebesar
Rp1.123.137.000,00 dan SDM sebanyak 3.544 OH, atau mencapai 100,00%
dari potensi sebanyak 3.544 OH.
Perbandingan realisasi indikator sasaran strategis dengan target akhir Renstra
BPKP periode 2017-2019 digambarkan dalam grafik 3.2 sebagai berikut:
Grafik 3.2 Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3
Jika dibandingkan dengan target tahun 2018 sebesar 64,29%, maka realisasi
tahun 2018 sebesar 59,26% belum mencapai target. Untuk mencapai target
28.57 29.63
64.29
59,26
85
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Target 2017 Realisasi 2017 Target 2018 Realisasi 2018 Target 2019
23
sebesar 85% pada tahun 2019 dibutuhkan upaya yang lebih keras dan strategi
yang tepat agar target yang diinginkan pada tahun tersebut dapat tercapai.
c. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda
Pencapaian sasaran strategis “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern
Pemerintah K/L/Pemda” diukur menggunakan satu indikator kinerja, yaitu
“Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3”. Indikator tersebut merupakan
ukuran capaian dalam peningkatan kapasitas APIP Kementerian/Lembaga
yang didasarkan pada Model IACM, dimana untuk sasaran strategis ini tingkat
kapabilitas APIP Kementerian/Lembaga yang diharapkan berada pada Level 3.
Menurut model IACM, kapabilitas APIP diukur dengan menggunakan level 1
sampai dengan 5. Semakin tinggi level kapabilitas APIP menunjukkan kualitas
dan kapabilitas APIP yang semakin baik.
Pada tahun 2018, target Kapabilitas APIP K/L Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman yang mencapai level 3 adalah 57,14%, dari jumlah tersebut
terealisasi sebesar 55,56%, atau mencapai 97,22% dari target yang ditetapkan.
Realisasi tersebut diukur dari lima belas Kementerian/Lembaga dengan
tingkat kapabilitas APIP level 3 yaitu:
1) Kementerian Keuangan
2) Bappenas
3) LKPP
4) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
5) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
6) Kementerian Kelautan dan Perikanan
7) Kementerian Pertanian
8) Kementerian Perdagangan
9) Kementerian Perhubungan
10) Kementerian Perindustrian
11) BMKG
12) Kementerian Ketenagakerjaan
13) BNP2TKI
14) Kementerian Pariwisata
15) Badan Pusat Statistik
24
dibandingkan dengan total 27 Kementerian/Lembaga yang menjadi mitra
kerja Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman.
Dari sisi dana, indikator kinerja sasaran strategis ini menggunakan dana
sebesar Rp3.561.080.110,00 atau mencapai 98,97% dari anggaran sebesar
Rp3.598.097.000,00 dan SDM sebanyak 4.277 OH, atau mencapai 100% dari
potensi sebanyak 4.277 OH.
Perbandingan realisasi indikator sasaran strategis dengan target akhir Renstra
BPKP periode 2015-2019 digambarkan dalam grafik 3.3 sebagai berikut:
Grafik 3.3 Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L)
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3
Jika dibandingkan dengan target tahun 2019 level 3 sebesar 85%, maka
realisasi indikator sebesar 55,56% belum mencapai target. Untuk mencapai
target sebesar 85% pada tahun 2019 dibutuhkan upaya yang lebih keras dan
strategi yang tepat agar target yang diinginkan pada tahun tersebut dapat
tercapai.
2. Sasaran Program
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, realisasi pencapaian sasaran program
tahun 2018 secara ringkas disajikan dalam infografis di bawah ini:
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
2017 2018 2019
Target Realisasi
25
Gambar 3.4 Capaian Sasaran Program Tahun 2018
Capaian indikator kinerja sasaran program dari lima indikator, terdapat dua
indikator yang memperoleh capaian 100% dan tiga indikator yang tidak mencapai
target, yaitu “Persentase K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan
Maturitas SPIP Level 3 “ dengan capaian 92,18% dan “Persentase APIP Instansi
Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas
Level 3” dengan capaian 97,22%, dan “Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L)
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 2 dengan
capaian 80,66%.
Analisis lebih lanjut capaian dari masing-masing indikator kinerja tersebut di atas
diuraikan di bawah ini.
a. Perbaikan pengelolaan program Prioritas Nasional dan Pengelolaan
Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Sasaran program “Perbaikan pengelolaan Program Prioritas Nasional dan
Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
Perbaikan Pengelolaan” merupakan perwujudan peran BPKP dalam rangka
mendorong peningkatan kualitas akuntabilitas pengelolaan program
pembangunan.
26
Pencapaian sasaran program “Perbaikan pengelolaan Program Prioritas
Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman” dilengkapi satu indikator kinerja, yaitu “Persentase Program
Perekonomian dan Kemaritiman yang memperoleh Indeks Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dengan level 2”
dengan target pada tahun 2018 sebesar 30,77%.
Indikator ini mencerminkan banyaknya program prioritas bidang
perekonomian dan kemaritiman yang yang memperoleh indeks AP3N dengan
nilai skala 2.
Pengukuran AP3N merupakan hal yang perlu dilakukan untuk mendorong
pencapaian tujuan pembangunan. Pengelolaan program pembangunan
nasional dimulai dari penyusunan kebijakan-kebijakan pembangunan, diikuti
dengan perencanaan dan pelaksanaan apa yang sudah direncanakan serta
pengawasan agar seluruh proses pembangunan berjalan akuntabel.
Hasil pengukuran Indeks AP3N akan menjadi masukan yang sangat penting
untuk memperlancar pelaksanaan pembangunan serta merumuskan langkah-
langkah yang perlu untuk memperbaikinya. Aspek pengukuran Indeks AP3N
mencakup pengukuran atas dimensi akuntabilitas yang terdiri atas
transparancy, controlability, liability, responsibility, dan responsiveness pada
seluruh variabel pengelolaan mulai dari kebijakan, perencanaan-
penganggaran, pelaksanaan-penatausahaan, pertanggungjawaban- pelaporan,
dan pengawasan.
Pada tahun 2018, terdapat 13 Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan
Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman diantaranya:
1) Penyediaan Perumahan Layak
2) Air Bersih dan Sanitasi
3) Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata (dari 10)
4) Pengembangan 5 KEK (dari 10)
5) Pengembangan 3 KI (dari 14)
6) Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja
7) Peningkatan Ekspor Barang dan Jasa Bernilai Tambah Tinggi
8) EBT dan Konservasi Energi
9) Pemenuhan Kebutuhan Energi
27
10) Peningkatan Produksi Pangan
11) Pembangunan Sarana dan Prasarana Pertanian (termasuk irigasi)
12) Pemenuhan Kebutuhan Dasar
13) Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi
Pada tahun 2018, indikator “Persentase Program Perekonomian dan
Kemaritiman yang memperoleh Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
dan Pembangunan Program Prioritas dengan level 2” tercapai sebesar 30,77%
atau 100% dari target yang ditetapkan dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.1 Skor Indeks AP3N
No Program Prioritas Skor Skala 1 Perbaikan Iklim Investasi dan
Penciptaan Lapangan Kerja 48,63 2
2 Pengembangan Sarana Prasarana Pertanian
53,59 2
3 Peningkatan Produksi Pangan 50,68 2 4 Penguatan Konektivitas Nasional 50,58 2
Perbandingan realisasi indikator dengan target akhir Renstra BPKP periode
2017-2019 digambarkan dalam grafik sebagai berikut:
Grafik 3.4 Persentase Program Perekonomian dan Kemaritiman dengan
Indeks AP3N dengan level 2
2 2 2 2
3
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Target 2017 Realisasi 2017 Target 2018 Realisasi 2018 Target 2019
28
Jika dibandingkan dengan target tahun 2019 sebesar skala 3, maka
peningkatan Indeks AP3N dari skala 2 ke skala 3 harus ditingkatkan agar target
tahun 2019 dapat tercapai.
b. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman
Pencapaian sasaran program “Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman” diukur menggunakan dua indikator
kinerja, dengan target yang ditetapkan pada tahun 2018 sebagai berikut:
1) Persentase K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas
SPIP Level 3, dengan target 64,29%.
2) Persentase K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas
SPIP Level 2, dengan target 25%.
Indikator tersebut mencerminkan kualitas penerapan SPIP pada
Kementerian/Lembaga yang menjadi mitra kerja Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman. Semakin tinggi nilai persentase
menunjukkan kualitas pengendalian intern yang semakin baik.
Sampai dengan tahun 2018, realisasi pencapaian maturitas SPIP K/L yang
menjadi mitra kerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman adalah sebagai berikut:
1) Persentase K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas
SPIP Level 3 sebanyak 16 K/L, yaitu:
a) Kementerian Keuangan
b) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
c) Bappenas
d) BKPM
e) PPATK
f) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
g) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
h) Kementerian Kelautan dan Perikanan
i) Kementerian Pertanian
j) Kementerian Perdagangan
k) Kementerian Perindustrian
l) Kementerian Perhubungan
29
m) Kementerian Pariwisata
n) Badan Pusat Statistik
o) Kementerian Ketenagakerjaan
p) BNP2TKI
Realisasi ini sebesar 59,26% dari target sebesar 64,29% atau mencapai
92,18%.
2) Persentase K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas
SPIP Level 2 sebanyak delapan K/L, yaitu:
a) Kementerian Koordinator bidang Perekonomian
b) Kementerian PUPR
c) Kementerian ATR/BPN
d) Kementerian Koperasi dan UKM
e) BMKG
f) KPPU
g) Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
Batam (BP Batam)
h) Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura
Realisasi ini sebesar 29,63% dari target sebesar 25% atau mencapai 100%.
Perbandingan realisasi masing-masing indikator dengan target akhir Renstra
BPKP periode 2015-2019 digambarkan dalam grafik sebagai berikut:
Grafik 3.5 Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 3
28.57 29.63
64.29
55.56
85
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Target 2017 Realisasi 2017 Target 2018 Realisasi 2018 Target 2019
30
Jika dibandingkan dengan target tahun 2019 sebesar 85%, maka realisasi
tahun 2018 sebesar 59,26% capaian harus dipacu sehingga target akhir tahun
2019 dapat tercapai.
Grafik 3.6 Persentase K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP Level 2
Jika dibandingkan dengan target tahun 2019, maka peningkatan maturitas
SPIP dari level 2 ke level 3 dan peningkatan dari level 1 ke level 2 harus lebih
ditingkatkan agar target tahun 2019 dapat tercapai.
Secara umum, capaian sasaran program ini belum mencapai target. Strategi
yang telah dilaksanakan oleh Deputi PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman untuk mencapai target tersebut adalah sebagai berikut:
1) Peningkatan intensitas komunikasi dengan K/L pada seluruh tingkatan
untuk merealisasikan komitmen K/L.
2) Optimalisasi peran APIP K/L mendorong implementasi SPIP.
3) Pembinaan implementasi SPIP difokuskan pada sub unsur dengan capaian
skor terendah dengan bobot tertinggi.
4) Pelaksanaan bimbingan teknis diarahkan pada pemenuhan infrastruktur
SPIP yang belum ada atau belum efektif dan rencana tindak pengendalian.
5) Pembentukan tim satuan tugas untuk mendorong implementasi SPIP.
Namun, kendala yang dihadapi untuk mencapai Maturitas SPIP Level 3 dan
Level 2 adalah sebagai berikut:
1) Realisasi atas komitmen K/L untuk menerapkan SPIP belum sesuai
harapan.
2) Realisasi peran APIP dalam implementasi SPIP belum optimal.
25.00
33.33
15
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
Target 2018 Realisasi 2018 Target 2019
31
3) Koordinasi internal unit kerja K/L yang masih perlu ditingkatkan.
4) Realisasi komitmen K/L untuk melakukan identifikasi risiko, menyusun
RTP, maupun updating RTP yang perlu terus didorong.
5) K/L lambat membentuk tim satgas SPIP atau tim satgas SPIP belum optimal
bekerja
c. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman
Pencapaian sasaran program “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern
K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman” diukur menggunakan dua
indikator kinerja, dengan target yang ditetapkan pada tahun 2018 sebagai
berikut:
1) Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3, dengan target 57,14%.
2) Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 2, dengan target 32,14%.
Sampai dengan tahun 2018, dari hasil kegiatan bimtek peningkatan kapabilitas
APIP dan penjaminan kualitas atas penilaian mandiri kapabilitas APIP, realisasi
pencapaian kapabilitas APIP K/L yang menjadi mitra kerja Deputi Bidang PIP
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman adalah sebagai berikut:
1) Kapabilitas APIP K/L Level 3 sebanyak lima belas K/L yaitu:
a) Kementerian Keuangan
b) Bappenas
c) LKPP
d) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
e) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
f) Kementerian Kelautan dan Perikanan
g) Kementerian Pertanian
h) Kementerian Perdagangan
i) Kementerian Perhubungan
j) Kementerian Perindustrian
k) BMKG
l) Kementerian Ketenagakerjaan
m) BNP2TKI
32
n) Kementerian Pariwisata
o) Badan Pusat Statistik
Realisasi ini sebesar 55,56% dari target sebesar 57,14% atau mencapai
97,22%.
2) Kapabilitas APIP K/L Level 2 sebanyak tujuh K/L yaitu:
a) Kementerian Koordinator bidang Perekonomian
b) BKPM
c) PPATK
d) Kementerian PUPR
e) Kementerian ATR/BPN
f) Kementerian Koperasi dan UKM
g) BP Batam
Realisasi ini sebesar 25,93% dari target sebesar 32,14% atau mencapai
80,66%.
Perbandingan realisasi masing-masing indikator dengan target akhir Renstra
BPKP periode 2015-2019 digambarkan dalam grafik sebagai berikut:
Grafik 3.7 Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3
Jika dibandingkan dengan target tahun 2019 sebesar 85%, maka realisasi
tahun 2018 sebesar 55,56% capaian harus dipacu sehingga target akhir tahun
2019 dapat tercapai.
39.29
29.63
57.14
40.74
85
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Target 2017 Realisasi 2017 Target 2018 Realisasi 2018 Target 2019
33
Grafik 3.8 Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 2
Jika dibandingkan dengan target tahun 2019, maka peningkatan kapabilitas
APIP dari level 2 ke level 3 dan peningkatan dari level 1 ke level 2 harus lebih
ditingkatkan agar target tahun 2019 dapat tercapai.
Secara umum, capaian sasaran program ini belum mencapai target. Strategi
yang telah dilaksanakan oleh Deputi PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman untuk mencapai target Kapabilitas APIP K/L Level 3 adalah
sebagai berikut:
1) Memberikan pemahaman kepada pimpinan instansi terkait peningkatan
kapabilitas APIP
2) Memberikan pemahaman kepada pimpinan instansi dalam dalam
mengoptimalkan penggunaan/pengalokasian sumber daya APIP agar
ekonomis, efisien, dan efektif
3) Menyarankan kepada APIP untuk berkoordinasi dengan Pusbin JFA BPKP
dalam rangka memberikan sertifikasi auditor kepada para pegawainya.
Dalam upaya peningkatan level kapabilitas APIP beberapa hambatan dan
kendala yang dihadapi diantaranya:
1) Kurangnya pemahaman dan komitmen pimpinan instansi terkait dengan
peningkatan kapabilitas APIP, antara lain penyediaan anggaran untuk
meningkatkan kapabilitas APIP, penyediaan sarana yang memadai,
penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
2) Kurangnya pemahaman dan komitmen pimpinan APIP terhadap
peningkatan kapabilitas APIP, terutama dalam mengoptimalkan
32.14
37.04
32.14
40.74
10
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
45.00
Target 2017 Realisasi2017
Target 2018 Realisasi2018
Target 2019
34
penggunaan/ pengalokasian sumber daya APIP agar ekonomis, efisien, dan
efektif.
3) Jumlah SDM pada APIP san gat terbatas baik dari segi kuantitas maupun
kualitas. Bahkan, terdapat APIP yang seluruh pegawainya tidak memiliki
sertifikasi auditor.
4) Masih sangat terbatasnya sarana prasarana APIP termasuk dukungan
penyediaan teknologi informasi.
B. Kinerja Lainnya
1. Kinerja Lainnya
Dari sisi output kegiatan, kinerja sasaran program “Perbaikan pengelolaan
Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman” didukung oleh empat indikator output yaitu:
a. Hasil Pengawasan PSN
b. Hasil monitoring dan evaluasi Asian Games XVIII dan Asian Para Games Tahun
2018
c. Hasil Pengawasan Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
d. Hasil Audit kegiatan yang dibiayai Pinjaman dan Bantuan Luar Negeri
Terkait dengan pengawasan tersebut, Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman telah melakukan serangkaian kegiatan yang berfokus pada 4 hal
yaitu: 1).Pengawasan pembangunan nasional, 2) Peningkatan ruang fiskal,
3).Pengamanan aset negara/daerah, dan 4) Perbaikan governance system.
Untuk kegiatan yang berfokus pada 1) Pengawasan pembangunan nasional,
2).Pengamanan aset negara/daerah, dan 3) Mendorong perbaikan governance
system, Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman telah
melakukan kegiatan, antara lain, sebagai berikut:
a. Kinerja 2018
1) Pengawasan PSN pada Deputi Perekonomian dan Kemaritiman yang
dilaksanakan setiap triwulan adalah sebagai berikut:
a) Reviu atas 9 PSN sesuai Perpres no.3/2016 jo Perpres No.56/2018
b) Reviu atas 1 PSN pada Program Industri Pesawat
c) Reviu atas 4 PSN pada Program Kebijakan Pemerataan Ekonomi
d) Kompilasi PSN Nasional
e) Kompilasi PSN per-cluster
35
2) Monitoring dan evaluasi Asian Games XVIII dan Asian Para Games Tahun
2018 yang dilaksanakan pada Kementerian Keuangan, LKPP, Kementerian
Pertanian, Kementerian PUPR, dan Kementerian Pariwisata.
3) Pengawasan Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
- Pendampingan Reviu Pengelolaan Anggaran K/L setiap triwulan
- Monitoring KSP pada Kemenkeu, Kementan, KKP, KESDM, KLHK,
Kementerian Perhubungan, Kemnterian PUPR
- Reviu dan Pemantauan Tindak Lanjut E-Katalog pada LKPP
- Reviu LKPP Tahun 2017
- Pemantauan Upaya Perbaikan Peringkat EoDB Tahun 2018 pada
Kemenko Perekonomian dan K/L terkait
- Evaluasi Lintas Sektoral atas Program Prioritas Perbaikan Iklim
Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja Tahun 2018
- Evaluasi Proses Pengembagan Fasilitas Pengajuan Permohonan
perizinan Secara Tunggal (Single Submission) Melaui PP INSW
- Evaluasi atas Implementasi Konfirmai Status Wajib Pajak (KSWP) pada
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan
- Pendampingan Pengawasanpelaksanaan pekerjaan Profesional
Congress Organizer (PCO) Tahunan IMF-WB Tahun 2018
- Penyusunan Pedoman Audit, Reviu, Probity, dan Bimtek atas PBJ
- Evaluasi Efektifitas Kebijakan DMO Batubara
- Evaluasi Program Pembangunan Jargas untuk RT pada Dirjen Migas
Bumi, KESDM
- Evaluasi Program Pembangunan SPBG pada Dirjen Migas Bumi KESDM
- Pengawasan Program Prioritas Nasional Peningkatan Produksi Pangan
Pada Kementan
- Pengawasan Prioritas Pembangunan Sarana dan Prasarana Pertanian
pada Kementan
- Evaluasi atas Tata Kelola Program Pupuk Bersubsidi pada Kementan
- Evaluasi Tata Kelola Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) di KLHK
- Pengawasan atas Percepatan Pengendalian Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan DAS Citarum
36
- Evaluasi atas Percepatan Industri Perikanan dan Kesejahteraan
Nelayan
- Reviu Pekerjaan Lanjutan Pembangunan PLTM llaga dan PLTM Oksibil
di Provinsi Papua pada Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan
dan Konservasi Energi, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral
Tahun 2018
- Reviu Atas Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya
(BPYBDS), Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Tahun 2018
- Evaluasi Tata Kelola PNBP fungsional pada KLHK
- Pengawasan Internal Tatakelola Beras Nasional
- Reviu atas Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Bendungan Ciawi
(Cipayung) dan Bendungan Sukamahi
- Audit Kinerja PISEW Tahun 2017 pada Dit. Pengembangan Kawasan
Permukiman, Ditjen Cipta Karya, Kementr PUPR
- Evaluasi Lintas Sektoral Bidang Kepariwisataan 2018 Fokus pada
Pengembangan 3 Destinasi Pariwisata Prioritas
- Evaluasi Lintas Sektoral atas Kegiatan Prioritas Pengembangan
Keahlian Tenaga Kerja
- Evaluasi Lintas Sektoral atas Kegiatan Prioritas Sistem Informasi Pasar
Kerja
- Evaluasi Pelaksanaan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) pada
BNP2TKI
- Evaluasi Peningkatan Keterampilan Calon Pekerja Migran Indonesia
(CPMI) pada BNP2TKI
4) Audit kegiatan yang dibiayai Pinjaman dan Bantuan Luar Negeri World
Bank, IFAD, IDB, dan JICA
b. Kinerja 2017
1) Audit Kinerja di Bidang Pajak dan Kepabeanan & Cukai
2) Audit Kinerja Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi
Wilayah (PISEW) Tahun 2016
3) Audit Komprehensif BP Batam pada ATB & Kantor Air dan Kantor
Pelabuhan.
37
4) Audit BMN Pembangunan Rusunawa Tahun 2013/2014 atas 34 Twin Block
pada 20 Lokasi pada Kementerian PUPR
5) Audit Lintas Sektor Perkotaan Bappenas
6) Audit Tujuan Tertentu pada PUSKUD Jawa Barat
7) Audit atas 24 Laporan Keuangan pada Proyek yang dibiayai oleh Pinjaman
dan Bantuan Luar Negeri
8) Evaluasi kemudahan usaha untuk meningkatkan investasi (Dwelling Time)
tahun 2017.
9) Evaluasi Lintas Sektor Industri Perikanan, Kemaritiman dan Kelautan
10) Evaluasi Lintas Sektor Pengembangan Kompetensi Kepariwisataan.
11) Evaluasi Pelatihan Ketenagakerjaan pada Kementerian Ketenagakerjaan RI.
12) Evaluasi Pemberdayaan TKI Purna pada BNP2TKI.
13) Evaluasi Tata Kelola Pelayanan Perizinan Bidang Pertanahan dan
Lingkungan Terkait Kegiatan Penanaman Modal Tahun 2016
14) Evaluasi atas Tata Kelola Perizinan Pembangunan Pembangkit Listrik
15) Monitoring dan Evaluasi atas Bantuan Kapal Perikanan dan Alat Penangkap
Ikan (API) Tahun 2016
16) Monitoring atas Persiapan Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018
pada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP),
Kementerian Keuangan, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian
Pertanian.
17) Reviu Tata Kelola Proyek Strategis Nasional (PSN) pada 247 proyek dan
dua program (Program Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan dan
Program Industri Pesawat)
18) Reviu atas Capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
19) Verifikasi atas Program Hibah Air Limbah Setempat dan Program Hibah Air
Minum Pedesaan Tahun Anggaran 2016
Selanjutnya terkait dengan fokus pengawasan peningkatan ruang fiskal, Deputi
Bidang PIP Bidang Perekonomian dan Kemaritiman berupaya memberikan
kontribusi atas peningkatan ruang fiskal dengan melakukan audit optimalisasi
penerimaan negara dan kegiatan pengawasan lain yang berkontribusi pada
peningkatan ruang fiskal melalui:
38
a. Optimalisasi Penerimaan Negara
Pada tahun 2018, berdasarkan hasil audit Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman, dihasilkan peningkatan ruang fiskal sebagai
berikut:
Jenis Penerimaan Rp USD
Pajak 284.091.691.489,00 148.579,87
Bea Cukai 10.418.916.000,00 -
PNBP
1 Pertambangan 133.488.075.447,28 14.368.464,31
2 Kominfo 1.293.657.895,49 -
Jumlah 429.292.340.831,77 14.517.044,18
Secara keseluruhan jumlah temuan optimalisasi penerimaan negara sejak
tahun 1998 sampai dengan 2018 berjumlah Rp27.156.700.063.348,80,
USD1.629.864.937,88, dan SGD627.791,75 dan telah disetor sebesar
Rp23.071.347.597.268,30, USD670.846.192,78 dan SGD627.791,75. Selain
audit OPN, pada tahun 2017 telah dilakukan Evaluasi Pencapaian Tax Ratio
Tahun 2016 pada DJP.
b. Penghematan Pengeluaran Negara
Beberapa kegiatan dalam rangka penghematan pengeluaran negara adalah
sebagai berikut:
1) Audit Tujuan tertentu
Audit Tujuan Tertentu atas Pencapaian Pekerjaan dan Kewajaran Biaya
Pembangunan LRT di Provinsi Sumatera Selatan dan Jabodetabek pada
tahun 2017 dan 2018 dengan potensi penghematan sebesar
Rp2.651.818.274.207,00 dengan rincian sebagai berikut:
Uraian LRT Jabodetabek LRT Sumatera Selatan Total Tagihan 8.210.898.204.767 7.355.103.551.179 15.566.001.755.946 Nilai yang Dapat Dibayarkan
6.728.960.978.531 6.185.222.503.208 12.914.183.481.739
Koreksi 1.481.937.226.236 1.169.881.047.971 2.651.818.274.207
39
2) Verifikasi/reviu
Kegiatan pengawasan berupa verifikasi maupun reviu yang memberikan
potensi penghematan adalah sebagai berikut:
a) Verifikasi tagihan tunggakan pihak ketiga sebesar
Rp4.539.634.044.224,56 dengan rincian sebagai berikut:
Uraian Tahun 2015 s.d. 2017 Tahun 2018 Total Nilai Tagihan
3.449.911.683.918,02 1.709.412.063.864,00 5.159.323.747.782,02
Koreksi dan Denda
580.575.434.791,46 39.114.268.766,00 619.689.703.557,46
Nilai Verifikasi
2.869.336.249.126,56 1.670.297.795.098,00 4.539.634.044.224,56
b) Pengawasan atas ganti kerugian pengadaan tanah PSN berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 102 Tahun 2016 tentang Pendanaan
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
Dalam Rangka Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, yang
dilaksanakan tahun 2016-2018 (s.d. 6 Desember 2018) yang
dilaksanakan pada 39 ruas Jalan Tol, 18 Bendungan, 1 Pelabuhan, dan
5 Jalur Kereta Api dengan simpulan sebagai berikut:
Uraian Nilai Ganti Kerugian
(UGR)*juta
Nilai UGR yang dapat dibayar
Nilai UGR sudah dibayar LMAN
Jalan Tol 43.730.696,76 36.458.804,85 27.934.668,99
Bendungan 1.937.068,59 1.732.892,48 1.653.420,02
Pelabuhan 947.921,27 284.642,67 86.176,59
Kereta Api 913.531,19 659.347,74 414.025,21
Total 47.529.217,81 39.135.687,74 30.088.290,81
c) Reviu GLK dan Fleksi Beras BULOG yang masih terdapat potensi
penghematan negara sebesar Rp16.281.680.493,92 dengan rincian
sebagai berikut:
Kementerian Tagihan Koreksi Tagihan yang Dapat
Dibayarkan Kementan 72.300.292.488,93 (374.490.485,87) 72.674.782.974,80
Kemendag 322.278.497.965,02 16.656.170.979,79 305.622.326.985,23
Total 394.578.790.453,95 16.281.680.493,92 378.297.109.960,03
40
d) Reviu Barang Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya (BPYBDS)
Kementerian ESDM yang akan diusulkan menjadi Penyertaan Modal
Negara (PMN) pada PT PLN sejumlah Rp55.107.399.578.771,00
dengan rincian laporan reviu s.d. tahun 2017 sebesar Rp
40.423.620.879.392,00 dan tahun 2018 sebesar
Rp8.333.148.517.467,00 sedangkan sejumlah Rp6.350.630.181.912,00
belum direviu.
c. Audit BLN
Audit atas proyek yang dibiayai bantuan luar negeri pada tahun 2018
dilaksanakan oleh pusat dan dibantu oleh perwakilan melalui KF1 atas 28
proyek dengan nilai anggaran Rp7.472.056.791.333,03 dengan nilai temuan
sebesar Rp9.656.110.611,95
d. Hasil Pengawasan Lainnya
Audit Komprehensif atas Kantor Pelabuhan Laut BP Batam dihasilkan tagihan
penerimaan Negara berupa royalty/bagi hasil dan denda yang belum diterima
sebesar Rp2.344.053.440,97, SGD57.529,72, dan USD732.876,55.
Dalam rangka pencapaian kinerja di atas, Deputi PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman didukung oleh BPKP Perwakilan di seluruh provinsi dengan rincian
sebagai berikut:
Fokus KF1
Target Realisasi 1 Pengawasan pembangunan nasional 1.525 1.523 2 Peningkatan ruang fiskal 34 32 3 Pengamanan aset negara/daerah 1 1 4 Perbaikan governance system 763 763
Total 2.323 2.319
2. Penghargaan
Selain itu, terdapat beberapa penghargaan-penghargaan yang diterima unit kerja
mulai tahun 2015 sampai dengan tahun 2018 untuk tingkat nasional. Rincian
penghargaan tersebut terurai dalam tabel di bawah ini.
41
No Tahun Jenis Penghargaan
Instansi/ organisasi pemberi
Substansi Penghargaan
1 2017 Sertifikat TUV NORD Indonesia
Sistem Manajemen ISO 9001:2008 untuk ruang lingkup Pengawasan Pinjaman dan Bantuan Luar Negeri
2 2018 Sertifikat Penghargaan
Kementerian Keuangan RI
Sinergi dan kerjasama dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dalam melakukan pengawasan atas pelaksanaan pendanaan pengadaan tanah Proyek Strategis Nasional
3 2018 Sertifikat Ketua Panitia Nasional
Penyelenggara Rangkaian
Pertemuan IMF-WBG tahun 2018
Dukungan dan Partisipasi sehingga acara dapat berjalan dengan lancar
C. Akuntabilitas Keuangan
Realisasi anggaran tahun 2018 sebesar Rp15.837.737.314,00 atau sebesar 98,43%
dari anggaran yang tersedia sebesar Rp16.089.908.000,00. Realisasi penggunaan
anggaran pada masing-masing IKU disajikan dalam Tabel berikut ini:
No. Indikator Kinerja Utama Target 2018 (Rp) Realisasi 2018 (Rp) Capaian (%)
(1) (2) (3) (4) (4)/(3)
Tujuan 1: Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif
Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional
1. Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa
Cita
10.368.674.000,00 10.178.565.854,00 98,17
Tujuan 2: Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Maturitas SPIP
1 Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas
SPIP Level 3
1.123.137.000,00 1.098.300.950,00 97,79
Tujuan 3: Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten
Sasaran Strategis 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah K/L/Pemda
1 Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman dengan
Kapabilitas Level 3
3.598.097.000,00 3.561.080.110,00 98,97
Subjumlah IKU 15.089.908.000,00 14.837.976.914,00 98,33
Dukungan Manajemen 1.000.000.000,00 999.760.400,00 99,98
JUMLAH 16.089.908.000,00 15.837.737.314,00 98,43
42
Laporan Akuntabilitas Kinerja Deputi Bidang PIP Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman, disamping merupakan pertanggungjawaban kinerja Deputi Bidang PIP
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dalam rangka pencapaian tujuan/sasaran
strategis tahun 2018, sekaligus juga merupakan sarana penilaian implementasi Sistem
AKIP. Beberapa perbaikan mendasar telah dilakukan terhadap seluruh komponen Sistem
AKIP yang meliputi perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi
kinerja, dan pencapaian sasaran organisasi.
Capaian dari tiga sasaran strategis dan tiga sasaran program Deputi Bidang PIP Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman pada tahun 2018 adalah sebagai berikut:
1. Sasaran Strategis 1, “Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
dan Pembangunan Nasional” dengan indikator kinerja “Indeks Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Program Prioritas dalam Nawa Cita”
realisasi indikator adalah 2 atau 100,00% dari target sebanyak 2 dari skala 1 sampai
dengan 5.
2. Sasaran Strategis 2, “Meningkatnya Maturitas SPIP” dengan indikator kinerja
“Persentase Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan Kemaritiman
dengan Maturitas SPIP Level 3” realisasi indikator adalah sebesar 59,26% atau
mencapai 92,17% dari target yang ditetapkan sebesar 64,29%.
3. Sasaran Strategis 3, “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah
K/L/Pemda” dengan indikator kinerja “Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L)
Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3” realisasi
indikator adalah sebesar 55,56% atau mencapai 97,22% dari target yang ditetapkan
sebesar 57,14%.
4. Sasaran Program 1.1, “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan
Pengelolaan Keuangan Negara Bidang Perekonomian dan Kemaritiman” dengan
indikator kinerja “Persentase Program Perekonomian dan Kemaritiman yang
memperoleh Indeks Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan
Program Prioritas dengan level 2” realisasi indikator adalah sebesar 30,77% atau
mencapai 100,00% dari target yang ditetapkan sebesar 30,77%.
43
5. Sasaran Program 2, “Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman” dengan indikator kinerja sebagai berikut:
- Persentase K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP
Level 3, realisasi indikator adalah sebesar 59,26% atau mencapai 92,17% dari
target yang ditetapkan sebesar 64,29%.
- Persentase K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman dengan Maturitas SPIP
Level 2, realisasi indikator adalah sebesar 29,63% atau mencapai 100,00% dari
target yang ditetapkan sebesar 25,00%.
6. Sasaran Program 3, “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman” dengan tiga indikator kinerja sebagai berikut:
- Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 3, realisasi indikator kinerja sasaran
program adalah sebesar 55,56% atau mencapai 97,22% dari target yang
ditetapkan sebesar 57,14%.
- Persentase APIP Instansi Pemerintah (K/L) Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman dengan Kapabilitas Level 2, realisasi indikator kinerja adalah
sebesar 25,93% atau mencapai 80,66% dari target yang ditetapkan sebesar
32,14%.
Beberapa langkah penting untuk pengawalan proram prioritas K/L/P yang akan
dijadikan masukan atau bahan pertimbangan untuk merumuskan Rencana Kinerja
Tahun mendatang adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan
nasional pada program prioritas nasional.
2. Melakukan kegiatan pengawasan yang berfokus kepada upaya dalam rangka
mendukung peningkatan ruang fiskal (fiscal space).
3. Melakukan maturity level assessment dalam rangka meningkatkan kualitas penerapan
SPIP.
4. Melakukan pendampingan peningkatan kapabilitas APIP
Kementerian/Lembaga/Pemda dalam rangka pencapaian level 3 pada tahun 2019.
Sebagai penutup, kami berharap LAKIP Tahun 2018 dapat memenuhi kewajiban
berakuntabilitas dan dapat digunakan sebagai sumber informasi dalam pengambilan
keputusan.
Lampiran 1/1-1
ANGGARAN REALISASI % POTENSI REALISASI %
1 1) Indeks Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Program
Prioritas dalam Nawa Cita
Skala 1-5 2 2 100.00 Perbaikan pengelolaan program
Prioritas Nasional dan Pengelolaan
Keuangan Negara Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
1.1 Persentase Program Perekonomian
dan Kemaritiman yang memperoleh
Indeks Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan
Program Prioritas dengan level 2
% 30.77 30.77 100.00 10,368,674,000 10,178,595,854 98.17 33,910 31,994 94.35
2 2) % 64.29 59.26 92.17 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP
K/L Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman
2.1 Persentase K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
dengan Maturitas SPIP Level 3
% 64.29 59.26 92.17 1,123,137,000 1,098,300,950 97.79 3,544 3,544 100.00
2.2 Persentase K/L Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
dengan Maturitas SPIP Level 2
% 25.00 29.63 100.00
Persentase APIP Instansi
Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan
Kemaritiman dengan
Kapabilitas Level 3
% 57.14 55.56 97.22 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan
Intern K/L Bidang Perekonomian dan
Kemaritiman
3.1 Persentase APIP Instansi
Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
dengan Kapabilitas Level 3
% 57.14 55.56 97.22
3.2 Persentase APIP Instansi
Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman
dengan Kapabilitas Level 2
% 32.14 25.93 80.66
1. Rp 15,089,908,000.00 14,837,976,914.00 98.33 41,731 39,815
2. Rp 1,000,000,000.00 999,760,400.00 99.98
Rp 16,089,908,000.00 15,837,737,314.00 98.43
3
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2018
DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI%
CAPAIANSASARAN PROGRAM
SDM (OH)INDIKATOR KINERJA Satuan TARGET REALISASI
KEUANGAN
Meningkatnya Kualitas
Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan
Pembangunan Nasional
Meningkatnya Maturitas
SPIP
Meningkatnya Kapabilitas
Pengawasan Intern
Pemerintah K/L/Pemda
Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara
dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah Pada Deputi
Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang
3)
%
CAPAIAN
Jumlah
Persentase Instansi
Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan
Kemaritiman dengan
Maturitas SPIP Level 3
4,277 4,277 100.00
Dukungan Manajemen
3,598,097,000 3,561,080,110 98.97
95.41
Lampiran 2/1-1
(3) (4) (5) (6) (7)= (5)-(4) (8)=(5)/(6)*100
1 1) Indeks Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Program
Prioritas dalam Nawa Cita
Skala 1-5 2 2 2 0 100.00
2 2) Persentase Instansi Pemerintah
(K/L) Bidang Perekonomian
dan Kemaritiman dengan
Maturitas SPIP Level 3
% 28.57 59.26 64.29 30.69 92.17
3 4) Persentase APIP Instansi
Pemerintah (K/L) Bidang
Perekonomian dan
Kemaritiman dengan
Kapabilitas Level 3
% 39.29 55.56 57.14 16.27 97.23
(1) (2)
Meningkatnya Kualitas
Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Pembangunan
Nasional
Meningkatnya Maturitas SPIP
Meningkatnya Kapabilitas
Pengawasan Intern Pemerintah
K/L/Pemda
% CAPAIAN
KINERJA 2018
TERHADAP TARGET
2018
PERBANDINGAN REALISASI IKU TAHUN 2018 DENGAN REALISASI IKU TAHUN 2017 DAN TARGET TAHUN 2018
DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN
KINERJA
TAHUN
2017
KINERJA
TAHUN
2018
TARGET 2018KENAIKAN/
(PENURUNAN)
Lampiran 3/1-1
Rencana Realisasi % Target Realisasi %
Tersedianya hasil
pengawasan PSN secara
efektif dan sesuai kaidah tata
kelola
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan PSN
Laporan 89 89 100.00 4,541,676,000.00 4,393,606,550.00 96.74 4,689 4,689 100.00
Tersedianya informasi hasil
monitoring dan evaluasi
Asian Games XVIII dan
Asian Para Games Tahun
2018 sesuai Inpres Nomor 2
Tahun 2018
Jumlah Laporan Hasil
monitoring dan evaluasi
Asian Games XVIII dan
Asian Para Games Tahun
2018
Laporan 34 34 100.00 419,522,000.00 413,850,750.00 98.65 2,920 2,920 100.00
Tersedianya informasi hasil
monitorig dan evaluasi yang
mendukung 10 Prioritas
Nasional
Jumlah Laporan
Pengawasan Bidang
Laporan 258 256 99.22 4,037,476,000.00 4,002,050,450.00 99.12 21,561 21,561 100.00
Tersedianya informasi hasil
pengawasan kegiatan yang
dibiayai pinjaman dan
bantuan luar negeri
Jumlah Laporan Hasil
Audit kegiatan yang
dibiayai Pinjaman dan
Bantuan Luar Negeri
Laporan 40 40 100.00 1,370,000,000.00 1,369,088,104.00 99.93 4,740 2,824 59.58
2 Meningkatnya
Maturitas SPIP
Tersedianya informasi
penilaian kualitas
penyelenggaraan SPIP
Jumlah Laporan Hasil
penilaian kualitas
penyelenggaraan SPIP
Laporan 37 37 100.00 1,123,137,000.00 1,098,300,950.00 97.79 3,544 3,544 100.00
3 Meningkatnya
Kapabilitas
Pengawasan Intern
Pemerintah
K/L/Pemda
Tersedianya informasi
peningkatan kapabilitas
Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP)
Jumlah Laporan Hasil
Peningkatan Kapabilitas
APIP
Laporan 37 37 100.00 3,598,097,000.00 3,561,080,110.00 98.97 4,277 4,277 100.00
495 493 99.60 15,089,908,000 14,837,976,914 98.33 41,731 39,815 95.41Jumlah Deputi 1
Meningkatnya
Kualitas
Akuntabilitas
Pengelolaan
Keuangan dan
Pembangunan
Nasional
1
%Dana SDM (OH)
CAPAIAN KINERJA OUTPUT
DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN
TAHUN 2018
No Sasaran Strategis Sasaran KegiatanIndikator Kinerja
Kegiatan (IKK)Satuan Target Realisasi
Lampiran 4/1-1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)= (7)-(6) (10)= (7)/(8)*100
1 Meningkatnya Kualitas
Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan
Pembangunan Nasional
Tersedianya Informasi
Hasil Pengawasan
Jumlah Laporan
Pengawasan Bidang
Laporan 185 419 421 234 99.52
2 Meningkatnya Maturitas
SPIP
Tersedianya informasi
penilaian kualitas
penyelenggaraan SPIP
Jumlah Laporan Hasil
penilaian kualitas
penyelenggaraan SPIP
Laporan 27 37 37 10 100.00
3 Meningkatnya Kapabilitas
Pengawasan Intern
Pemerintah K/L/Pemda
Tersedianya informasi
peningkatan kapabilitas
Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah (APIP)
Jumlah Laporan Hasil
Peningkatan Kapabilitas
APIP
Laporan 28 37 37 9 100.00
240 493 495 253 99.60Jumlah
% Realisasi 2018
dibanding Target 2018Realisasi 2017 Realisasi 2018 Target 2018
PERBANDINGAN REALISASI OUTPUT TAHUN 2018 DENGAN REALISASI OUTPUT TAHUN 2017 DAN TARGET TAHUN 2018
DEPUTI BIDANG PIP BIDANG PEREKONOMIAN DAN KEMARITIMAN
No Sasaran Strategis Sasaran KegiatanIndikator Kinerja
Kegiatan (IKK)Satuan
Kenaikan/
Penurunan