12
Vol. 36, No. 2 Desember 2019 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI - BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK DEVELOPMENT OF WAX REMOVER FOR LEATHER BATIK PRODUCT Rini Dharmastiti Yulianda Sakinah Munim DYEING OF COTTON FABRIC WITH NATURAL DYE FROM Cudrania javanensis USING SOKA (Ixora javanica) LEAVES EXTRACT AS BIO-MORDANT Cici Darsih, Dkk PENGARUH BENTUK RUNNER PADA CETAKAN RTV SILICONE RUBBER, KECEPATAN DAN ARAH PUTAR MESIN SPIN CASTING TERHADAP KEBERHASILAN DAN KUALITAS PRODUK KERAJINAN PEWTER Zainul Arifin Risdiyono Istihanah Nurul Eskani Joni Setiawan LIMBAH KERTAS DUPLEX UNTUK BAHAN CANTING CAP BATIK Nurohmad Edi Eskak “IKAT BANAWI": MENENUN RIWAYAT SUNGAI BENGAWAN SOLO DARI CARIYOSIPUN BANAWI SALA Hadi Kurniawan Dharsono Sony Kartika Dana Kurnia Syabana REVIEW: PENGEMBANGAN BATIK MOTIF KHAS DAERAH DI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Irfa’ina Rohana Salma PEWARNAAN BATIK MENGGUNAKAN BUBUK PEWARNA ALAM Indigofera tinctoria DAN Strobilanthes cusia Tin Kusuma Arta Vivin Atika Agus Haerudin Dwi Wiji Lestari Isnaini Masiswo P-ISSN 2087-4294 E - ISSN 2528-6196 DKB Vol. 36 No. 2 Halaman 95-172 Yogyakarta Desember 2019 Akreditasi Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti No. 30/E/KPT/2018 Majalah Ilmiah:

cover Desember 2019 - ejournal.kemenperin.go.id

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: cover Desember 2019 - ejournal.kemenperin.go.id

Vol. 36, No. 2 Desember 2019

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI - BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

DEVELOPMENT OF WAX REMOVER FOR LEATHER BATIK PRODUCT Rini Dharmastiti Yulianda Sakinah Munim

DYEING OF COTTON FABRIC WITH NATURAL DYE FROM Cudrania javanensis USING SOKA (Ixora javanica) LEAVES EXTRACT AS BIO-MORDANTCici Darsih, Dkk

PENGARUH BENTUK RUNNER PADA CETAKAN RTV SILICONE RUBBER, KECEPATAN DAN ARAH PUTAR MESIN SPIN CASTING TERHADAP KEBERHASILAN DAN KUALITAS PRODUK KERAJINAN PEWTER Zainul ArifinRisdiyonoIstihanah Nurul EskaniJoni Setiawan

LIMBAH KERTAS DUPLEX UNTUK BAHAN CANTING CAP BATIK Nurohmad Edi Eskak

“IKAT BANAWI": MENENUN RIWAYAT SUNGAI BENGAWAN SOLO DARI CARIYOSIPUN BANAWI SALAHadi KurniawanDharsono Sony KartikaDana Kurnia Syabana

REVIEW: PENGEMBANGAN BATIK MOTIF KHAS DAERAH DI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Irfa’ina Rohana Salma

PEWARNAAN BATIK MENGGUNAKAN BUBUK PEWARNA ALAM Indigofera tinctoria DAN Strobilanthes cusiaTin Kusuma ArtaVivin AtikaAgus HaerudinDwi Wiji LestariIsnainiMasiswo

P-ISSN 2087-4294E - ISSN 2528-6196DKB Vol. 36 No. 2

Halaman 95-172

YogyakartaDesember 2019

Akreditasi Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti No. 30/E/KPT/2018

Majalah Ilmiah:

Page 2: cover Desember 2019 - ejournal.kemenperin.go.id

DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIKVol. 36, No. 2, Desember 2019

PENANGGUNG JAWABIr. Titik Purwati Widowati, MP (Teknik Pertanian, BBKB)

EDITOR IN CHIEFJoni Setiawan, ST, M.Eng (Teknik Material, BBKB)

REVIEWERProf. Dr. M. Dwi Marianto, MFA, Ph.D (Seni Budaya, ISI Yogyakarta)Dr. Tutik Dwi Wahyuningsih, Ph.D (Kimia, UGM)Andik Yulianto, ST, MT (Teknik Lingkungan, UII)M. K. Heliansyah, ST, MT, Ph.D (Teknik Industri, UGM)Andar Bagus, S.Sn, M.Sn, Ph.D (Desain dan Kriya,ITB)Risdiyono,ST, M.Eng, Ph.D (Mesin, UII)Ida Nuramdhani, S.Si.T, M.Sc (Kimia Tekstil & Zat Warna, STT Tekstil)Mohamad Widodo, A.T., M. Tech, Ph.D(Teknik Tekstil, STT Tekstil)Tri Widayatno, ST, M.Sc, Ph. D (Teknik Kimia, UMS)Dr. rer. nat Nurul Hidayat Aprilita, S.Si, M.Si (Kimia, UGM)Dr. rer. nat Adhitasari Suratman, S.Si, M.Si (Kimia, UGM)Sutriyanto, S.Sn, MA (Kriya, ISI Surakarta)Ir. Isananto Winursito, M.Eng, Ph.D (Teknologi Pertanian, Politeknik ATK)Dr. Eng. R. B. Seno Wulung, ST, MT (Sistem Produksi, Politeknik ATK)Dr. Fendi Adiatmono, S.Sn, M.Sn (Kriya, Universitas Kuningan)Andi Sudiarso, ST, MT, M.Sc, Ph.D (Teknik Mesin dan Industri, UGM)Dr. Ir. Retno Widiastuti, MM (Teknologi Hasil Hutan, BBKB)Unggul Wasiwitono, ST., M.Eng.Sc. (Teknik Mesin, ITS)Dr. Dani Harmanto BEng (Hons) MSc PhD FHEA PgCert C.Eng MIED AMIMechE (Industrial Engineering, Uni. of Derby)Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito (Batik, PPB Sekarjagad)Dra. Djandjang Purwo Sedjati, M.Hum. (Kriya Seni, ISI Yogyakara)Edi Eskak, S.Sn, M.Sn (Kriya, BBKB)Ir. Dwi Suheryanto, M.Eng (Kimia Tekstil)Ir. Titiek Pujilestari (Teknologi Pertanian)Istihanah Nurul Eskani, ST, M. Ec. Dev (Teknik Kimia, BBKB)Irfa ina Rohana Salma, S.ST, M.Sn (Kimia Tekstil dan Kriya, BBKB)

EDITORIAL BOARDDana Kurnia Syabana, S.ST (Teknik Tekstil,BBKB)Agung Eko Sucahyono, ST, M.MT (Teknik Mesin BBKB)Vivin Atika, ST (Teknik Kimia, BBKB)Ulfi Khabibah, ST, MT (Teknik Fisika, BBKB)Mutiara Triwiswara, ST (Teknik Lingkungan, BBKB)

COPYEDITORTitis Phiranti Rahayu Ningsih, ST (Teknik Lingkungan, BBKB)Guring Briegel Mandegani, S.Si (Biologi, BBKB)Dwi Wiji Lestari, S.Si, (Kimia, BBKB)I Made Arya Utamaningrat, ST (Teknik Material, BBKB)Yudi Satria, S.ST (Teknik Tekstil, BBKB)

LAYOUT EDITORHarnandito Paramadharma,S.Ds (Desain, BBKB)

PROOFREADERZohanto Widyantoko, ST, M.Eng (Teknik Elektro, BBKB)

ajalah I lmiah Dinamika

MKerajinan dan Batik terbit dua

kali dalam setahun, yaitu

bulan Juni dan Desember, sebagai

wahan peningkatan apresiasi ilmiah

untuk pejabat fungsional Balai Besar

Kerajinan dan Batik dalam bidang

penel i t ian dan pengembangan

kerajinan dan batik dalam aspek bahan

baku, perekayasaan teknologi, proses

produksi, penanganan limbah dan

desain. Redaksi menerima penulisan

artikel ilmiah teoritis, laporan kegiatan

litbang dan artikel tinjauan di bidang

kerajinan dan batik

Jurnal Online: ejournal.kemenperin.go.id/dkb

MAJALAH ILMIAH:

Akreditasi Kemenristekdikti No. 30/E/KPT/2018

Page 3: cover Desember 2019 - ejournal.kemenperin.go.id

i

Vol. 36, No. 2 Desember 2019

105 - 112

95 - 104

113 - 122

125 - 134

135 - 148

149 - 162

163 - 172

173 - A

173 - D

173 - F

iv - ix

MAJALAH ILMIAH:

DEVELOPMENT OF WAX REMOVER FOR LEATHER BATIK PRODUCT Rini Dharmastiti

Yulianda Sakinah Munim

DYEING OF COTTON FABRIC WITH NATURAL DYE FROM Cudrania javanensis USING SOKA (Ixora javanica)

LEAVES EXTRACT AS BIO-MORDANTCici Darsih, Dkk

PENGARUH BENTUK RUNNER PADA CETAKAN RTV SILICONE RUBBER, KECEPATAN DAN ARAH PUTAR MESIN SPIN CASTING TERHADAP

KEBERHASILAN DAN KUALITAS PRODUK KERAJINAN PEWTER Zainul Arifin

RisdiyonoIstihanah Nurul Eskani

Joni Setiawan

LIMBAH KERTAS DUPLEX UNTUK BAHAN CANTING CAP BATIK Nurohmad Edi Eskak

“IKAT BANAWI": MENENUN RIWAYAT SUNGAI BENGAWAN SOLO DARI CARIYOSIPUN BANAWI SALA

Hadi KurniawanDharsono Sony KartikaDana Kurnia Syabana

REVIEW: PENGEMBANGAN BATIK MOTIF KHAS DAERAH DI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

Irfa’ina Rohana Salma

PEWARNAAN BATIK MENGGUNAKAN BUBUK PEWARNA ALAM Indigofera tinctoria DAN Strobilanthes cusia

Tin Kusuma ArtaVivin Atika

Agus HaerudinDwi Wiji Lestari

IsnainiMasiswo

INDEKS KATA KUNCI

INDEKS JUDUL

INDEKS PENULIS

Page 4: cover Desember 2019 - ejournal.kemenperin.go.id

ii

Page 5: cover Desember 2019 - ejournal.kemenperin.go.id

PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME sehingga penyusunan Majalah Ilmiah

Dinamika Kerajinan dan Batik (DKB) Volume 36, No.2, Desember 2019 dapat terwujud

dengan baik.

Majalah Ilmiah DKB ini dimaksudkan sebagai penunjang kreativitas pejabat fungsional dan

karyawan Balai Besar Kerajinan dan Batik dalam penulisan ilmiah.

Majalah ilmiah DKB kali ini terdiri dari tujuh judul tulisan yaitu Development of Wax Remover

for Leather Batik Product; Dyeing of Cotton Fabric with Natural Dye from Cudrania

Javanensis Using Soka (ixora Javanica) Leaves Extract As Bio-mordant; Pengaruh Bentuk

Runner Pada Cetakan RTV Silicone Rubber, Kecepatan dan Arah Putar Mesin Spin Casting

Terhadap Keberhasilan dan Kualitas Produk Kerajinan Pewter; Limbah Kertas Duplex untuk

Bahan Canting Cap Batik, “Ikat Banawi": Menenun Riwayat Sungai Bengawan Solo

Dari Cariyosipun Banawi Sala, Review: Pengembangan Batik Motif Khas Daerah Di Balai

Besar Kerajinan Dan Batik, dan Pewarnaan Batik Menggunakan Bubuk Pewarna Alam

Indigofera Tinctoria Dan Strobilanthes Cusia.

Mulai terbitan ini Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah selain telah terakreditasi oleh

Kemenristekdikti dalam Kategori S2. Kami juga memperbaiki tampilan layout naskah yang

lebih segar dan menarik disamping terus menambah reviewer/mitra bestari untuk

meningkatkan kualitas tulisan yang diterbitkan dalam majalah ilmiah ini. Diharapkan Majalah

Ilmiah DKB ini dapat bermanfaat bagi kalangan industri dan menjadi bahan pengetahuan

oleh kalangan peneliti dan masyarakat umum.

Redaksi

iii

Page 6: cover Desember 2019 - ejournal.kemenperin.go.id

iv

DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK: MAJALAH ILMIAH

ABSTRAKP-ISSN 2087-4294E-ISSN 2528-6196 Volume. 36, No.2 Desember 2019

DDC: 685, 667Rini Dharmastiti dan Yulianda Sakinah MunimGajah Mada University, Bulaksumur, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIYemail: [email protected]

PENGEMBANGAN ALAT PELEPAS LILIN UNTUK PRODUK KERAJINAN BATIK KULIT Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah. Desember 2019,Vol. 36. No. 2, Hal: 95-104

Kerajinan batik kulit merupakan kerajinan batik pada bahan kulit samak. Salah satu proses pada batik kulit yang masih menjadi masalah adalah proses melepas lilin dari kulit, karena alat tekan yang dipunyai mempunyai kapasitas yang terbatas dan belum memenuhi kaidah ergonomika. Pekerja yang melakukan aktivitas melepas lilin mempunyai postur kerja membungkuk, kaki menekuk, bahu terangkat ke atas, dan tangan terus-menerus berada pada posisi tidak netral. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan alat pres yang sudah ada, sehingga menjadi lebih ergonomis dan menaikkan produktivitas. Pengembangan alat pres ini mempertimbangkan postur kerja penggunanya. REBA merupakan metode yang digunakan untuk melakukan evaluasi postur kerja, sedangkan software CATIA V5R20 digunakan untuk memodelkan pekerja saat melepas lilin dari kulit. Hasil analisis postur kerja menunjukkan bahwa pekerja dengan menggunakan alat pres yang ada, mempunyai skor REBA 12 dan 10. Pengembangan desain alat pres membuktikan dapat mengurangi risiko dari sangat tinggi menjadi sedang, dan dapat meningkatkan produktivitas melepas lilin dari kulit beru pa sandal, tas, dan dompet sebesar 56%, 63%, dan 114%.

Kata Kunci: REBA, analisa postur, kerajinan batik kulit, CATIA 5R20

DDC: 667, 6771 2 1Cici Darsih , Dwi Wiji Lestari , Diah Pratiwi , A. Wheni

1 1 1Indrianingsih , Vita Taufika Rosyida , Wuri Apriyana , Khoirun 1 1 1Nisa , Septi Nur Hayati , Sri Handayani , dan Martha Purnami

1Wulanjati¹Research Unit for Natural Products Technology,Indonesian Institute of Sciences, Gading, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, 55581, Indonesia2Balai Besar Kerajinan dan Batik, Jl. Kusumanegara No. 7, Yogyakarta, 55166, IndonesiaEmail: [email protected]

PENCELUPAN KAIN KATUN DENGAN PEWARNA ALAM DARI CUDRANIA JAVANENSIS DENGAN EKSTRAK DAUN SOKA (IXORA JAVANICA) SEBAGAI BIO MORDANT Dinamika Kerajinan dan Batik, Majalah Ilmiah, Desember 2019, Vol. 36 No. 2, Hal. 105 - 112

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi aplikasi ekstrak daun soka (Ixora javanica) sebagai bio-mordan dalam proses pewarnaan kain katun menggunakan ekstrak Tegeran

(Cudrania javanenis). Dalam penelitian ini, digunakan mordan akhir larutan tawas/alum (KAl (SO4)2 • 12H2O) sebagai pembanding mordan ekstrak daun soka dengan konsentrasi 0,5 dan 1% b/v. Karakteristik kain katun yang diwarnai kemudian dievaluasi menggunakan Spektroskopi Fourier-Transform Infrared (F-TIR) dan kandungan Al pada daun soka ditentukan menggunakan Inductively Coupled Plasma (ICP). Daun Soka terdiri dari 11,9% (b/b) aluminium. Kekuatan warna optimal dicapai ketika kain katun dicelup dengan C.javanensis menggunakan 0,5% tawas. Sifat ketahanan luntur warna terhadap cahaya dan pencucian pada 40 °C masing-masing menunjukkan nilai yang buruk yaitu bernilai 1-2 dan 1. Ketahanan luntur gosok kering dan basah kain yang dimordan menggunakan ekstrak daun soka lebih baik dibandingkan menggunakan tawas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum sifat tahan luntur kain katun yang diwarnai dengan C. javanensis menggunakan bio-mordan ekstrak daun soka memiliki kemiripan dengan tawas. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak daun soka dapat digunakan sebagai alternatif mordan dalam proses pewarnaan.

Kata Kunci: bio mordant, kekuatan warna, Cudrania javanensis, Daya tahan luntur, Ixora javanica, pewarnaan alami, ekstrak daun soka

DDC: 669, 739, 620.16 1 2Zainul Arifin¹, Risdiyono , Istihanah Nurul Eskani , dan Joni

2Setiawan1Universitas Islam Indonesia, Jl Kaliurang Km 14,5 Yogyakarta 555842Balai Besar Kerajinan dan Batik, Jl Kusumanegara No 7 Yogyakarta 55166Email: [email protected]

PENGARUH BENTUK RUNNER PADA CETAKAN RTV SILICONE RUBBER, KECEPATAN DAN ARAH PUTAR MESIN SPIN CASTING TERHADAP KEBERHASILAN DAN KUALITAS PRODUK KERAJINAN PEWTER

Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, Desember 2019, Vol. 36, No. 2, Hal. 113 - 124

Pengecoran kerajinan pewter biasa dilakukan dengan mesin spin casting. Mesin spin casting adalah mesin pengecoran logam yang memanfaatkan gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal yang terjadi berasal dari putaran cetakan pada porosnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengecoran dengan metode spin casting adalah suhu pengecoran, tekanan cetakan, waktu pengecoran, dan kecepatan putaran. Selain itu desain cetakan terutama pada runner mempengaruhi efisiensi proses pengecoran. Dalam produksi kerajinan pewter dengan metode spin casting memiliki tingkat kegagalan cukup tinggi dan produk yang dihasilkan tidak sempurna yang disebabkan proses pembuatan cetakan yang selama ini dilakukan mengabaikan bentuk runner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk runner dan posisi relief, arah dan kecepatan putar mesin spin casting terhadap tingkat keberhasilan produksi serta

Page 7: cover Desember 2019 - ejournal.kemenperin.go.id

membandingkan dan merumuskan cetakan yang paling optimal. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah membuat master cetakan, membuat cetakan dengan Room Temperature Vulcanizing (RTV) silicone rubber : catalyst : talc dengan komposisi 50 : 1 : 20, pengecoran dengan arah putar mesin searah jarum jam dan kebalikannya, kecepatan putar mesin 500 rpm dan 250 rpm, serta mengevaluasi secara visual hasil pengecoran. Hasil penelitian menunjukkan cetakan yang paling optimal adalah cetakan yang memiliki bentuk runner lurus dengan model cetakan persegi akibat gaya sentrifugal yang searah dengan runner. Arah putaran mesin tidak berpengaruh terhadap bentuk runner lurus. Kecepatan putar mesin spin casting 500 rpm menghasilkan produk yang lebih baik jika dibandingkan dengan kecepatan 250 rpm.

Kata kunci: pewter , spin casting, karet silikon RTV , bentuk runner

DDC: 667, 677Nurohmad Nurohmad¹ dan Edi Eskak²¹Omah Kreatif Dongaji, Sawit, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta, Indonesia ²Balai Besar Kerajinan dan Batik, Jl. Kusumanegara No. 7 Yogyakarta, IndonesiaE m a i l : R o h m a d n u ro h m a d 7 5 @ g m a i l . c o m d a n [email protected]

LIMBAH KERTAS DUPLEX UNTUK BAHAN CANTING CAP BATIKDinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, Desember 2019, Vol. 36 , No. 2, Hal: 125 - 134

Limbah kertas kemasan yang paling banyak ditemui

adalah jenis duplex. Bentuk lembaran dan ketebalan

kertas duplex mempunyai kesamaan dengan plat

tembaga sebagai bahan utama canting cap batik. Tujuan

penelitian ini adalah memanfaatkan limbah kertas

duplex untuk digunakan sebagai bahan pembuat canting

cap batik. Metode yang digunakan adalah pengumpulan

dan analisis data, perancangan motif canting cap batik,

pembuatan canting cap, uji pengecapan, dan uji

pewarnanaan batik. Fokus penelitian ini pada

pemanfaatan limbah kertas duplex untuk pembuatan

canting cap kertas. Hasilnya limbah kertas duplex dapat

dimanfaatkan untuk membuat canting cap batik, dengan

keunggulan yaitu: bahan mudah didapat, teknik

pembuatan lebih mudah, harga lebih murah, dan sudah

dapat digunakan untuk proses batik cap.

Kata Kunci: limbah kertas, duplex, batik cap, canting cap kertas

DDC: 746.11 1Hadi Kurniawan , Dharsono Sony Kartika , dan Dana Kurnia

2Syabana1Pascasarjana ISI Surakarta, Jl. Ki Hajar Dewantara 19, Kentingan, Jebres, Surakarta 57126, Jawa Tengah, Indonesia2Balai Besar Kerajinan dan Batik, Jl. Kusumanegara No.7, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55166E m a i l : r o h m a d n u r o h m a d 7 5 @ g m a i l . c o m d a n [email protected]

“IKAT BANAWI": MENENUN RIWAYAT SUNGAI BENGAWAN SOLO DARI CARIYOSIPUN BANAWI SALA Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, Desember 2019, Vol. 36, No. 2, Hal : 135 - 148

Sungai Bengawan Solo memiliki peran penting dalam keberlangsungan hidup masyarakat sejak dulu hingga saat ini. Kondisi sungai tersebut dalam keadaan tercemar limbah yang berbahaya bagi makhluk hidup. cariyosipun Banawi Sala merupakan karya sastra kuno warisan budaya Nusantara yang mengandung nilai sejarah yang berharga, pengetahuan, dan seni yang dapat menambah kecerdasan ekologi bagi masyarakat. Penciptaan karya seni merupakan bentuk ekspresi pengalaman jiwa terhadap kelestarian karya sastra Cariyosipun Banawi Sala dan alam sungai Bengawan Solo. Tujuan Penciptaan ini adalah menghasilkan kain tenun ikat pakan yang motif-motifnya bersumber ide dari Cariyosipun Banawi Sala. Metode penciptaan yang digunakan adalah pemanfaatan sumber data dan proses kreasi artistik yaitu eksperimen, perenungan, dan pembentukan. Penciptaan ini menghasilkan dua karya seni kain tenun ikat pakan yaitu "ikat banawi" motif "baita" dan "ikat banawi" motif “ulam”.

Kata kunci : Sungai Bengawan Solo, Cariyosipun Banawi Sala, Tenun Ikat Pakan, Pewarna Alam, Kreasi

DDC: 746,.662Irfa’ina Rohana SalmaBalai Besar Kerajinan dan Batik, Jl. Kusumanegara No.7, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55166email : [email protected]

REVIEW: PENGEMBANGAN BATIK MOTIF KHAS DAERAH DI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, Desember 2019, Vol. 36 No. 2, Hal: 149 - 162

Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah lembaga pemerintah dibawah Kementerian Perindustrian yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan litbang kompetensi industri kerajinan dan batik, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, dan kalibrasi. Pengembangan motif batik khas daerah merupakan salah satu kegiatan dar i pengejawantahan tugas sebagai lembaga litbang industri kerajinan dan batik. Kegiatan ini dilaksanakan agar setiap daerah memiliki batik dengan ciri khas dan keunikan tersendiri yang

v

DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK: MAJALAH ILMIAH

ABSTRAKP-ISSN 2087-4294E-ISSN 2528-6196 Volume. 36, No.2 Desember 2019

Page 8: cover Desember 2019 - ejournal.kemenperin.go.id

vi

berbeda dengan corak batik daerah lain. Tujuan tulisan ini adalah untuk mengumpulkan data kegiatan pengembangan desain motif batik khas daerah yang telah dilakukan BBKB. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan mendapatkan data dari literatur jurnal, buku, katalog, dan internet. Pengembangan motif telah dilaksanakan sejak tahun 1970-an. Model pengembangan yang dilakukan yaitu melalui program kerja Penelitian dan Pengembangan (litbang), penerbitan buku dan katalog, pelatihan batik daerah, lomba desain motif batik, dan kreativitas mandiri pegawainya. Program yang paling efektif adalah pengembangan motif yang langsung dipraktikkan dalam suatu pelatihan batik daerah. Pengembangan desain motif khas daerah telah menghasilkan batik yang memiliki ciri khas kedaerahan yang semakin menambah khasanah kekayaan corak batik Indonesia.

Kata kunci: pengembangan, batik motif khas daerah, Balai Besar Kerajinan dan Batik

DDC: 667, 677Tin Kusuma Arta, Vivin Atika, Agus Haerudin, Dwi Wiji Lestari, Isnaini, dan MasiswoBalai Besar Kerajinan dan Batik Kementerian Perindustrian, Jl. Kusumanegara No.7Y ogyakarta email : [email protected]

PEWARNAAN BATIK MENGGUNAKAN BUBUK PEWARNA ALAM Indigofera tinctoria DAN Strobilanthes cusia

Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, Juni 2019, Vol. 36 No. 1, Hal: 163 - 172

Indigo adalah zat warna alam paling tua yang dikenal manusia dan mempunyai peran besar dalam sejarah pewarnaan alami di dunia. Penelitian pembuatan bubuk pewarna indigo dengan menggunakan pengeringan konvensional ini dilakukan untuk melihat kemampuan bubuk zat warna alam (ZWA) indigo saat diaplikasikan pada proses pewarnaan kain batik. Penelitian dilakukan dengan metode percobaan laboratorium secara rancang acak dengan 2 (dua) variabel tetap yaitu pengeringan menggunakan oven dan pewarnaan batik pada katun, kemudian 2 (dua) variabel berubah yaitu jenis indigo dan pereduksi. Jenis tanaman indigo yang digunakan yaitu Indigofera tinctoria dan Strobilanthes cusia, sedangkan pereduksi yang digunakan yaitu gula jawa dan tetes tebu. Parameter uji berupa ketuaan warna dan beda warna dilakukan untuk menguji hasil aplikasi warna pada batik. Berdasarkan data spektra IR, diduga senyawa yang terdapat pada pewarna alami Indigofera tinctoria dan Strobilanthes cusia adalah senyawa leuco indigo. Sementara hasil variasi pereduksi bubuk Indigofera tinctoria dengan pereduksi tetes tebu menghasilkan warna paling tua dengan nilai K/S 1,73 dan nilai beda warna L* = 37,62, a* = (-1,52) dan b* = (-14,87). Bubuk pewarna Indigo tinctoria dan Strobilanthes cusia dari pengeringan konvensional keduanya dapat diaplikasikan sebagai pewarna kain batik.

Kata Kunci: indigo, bubuk, batik, pewarna alami

DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK: MAJALAH ILMIAH

ABSTRAKP-ISSN 2087-4294E-ISSN 2528-6196 Volume. 36, No.2 Desember 2019

Page 9: cover Desember 2019 - ejournal.kemenperin.go.id

DDC: 685, 667Rini Dharmastiti dan Yulianda Sakinah MunimGajah Mada University, Bulaksumur, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIYemail: [email protected]

DEVELOPMENT OF WAX REMOVER FOR LEATHER BATIK PRODUCT Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, December 2019,Vol. 36. No. 2, page 95-104

Leather batik is a batik craft on the leather. One of the processes in leather batik which is still a problem is the process of removing wax from the leather. The existing press machine had a limited capacity and did not meet the ergonomics principles. Workers who removed the wax from the leather, had awkward posture with the bending legs, and continuously the non-neutral position of the shoulders and hands. The purpose of this study was to developed the existing press machine in order to increase productivity and to fulfill the ergonomics principles. The developed press machine showed a good impact on the work posture. REBA is a method used to evaluate work postures, while CATIA V5R20 software is used to model workers when removing the wax from the leather. The results of work posture analysis showed that workers who used the existing press machine had REBA score about 12 and 10. The developed press machine proved that it could reduced the very high risk to moderate risk. It could increase the productivity of removing wax from the leather on sandal, bag, and wallet by 56, 63 and 114%.

Keywords: REBA, posture analysis, leather batik product, CATIA V5R20

DDC: 667, 6771 2 1Cici Darsih , Dwi Wiji Lestari , Diah Pratiwi , A. Wheni

1 1 1Indrianingsih , Vita Taufika Rosyida , Wuri Apriyana , Khoirun 1 1 1Nisa , Septi Nur Hayati , Sri Handayani , dan Martha Purnami

1Wulanjati¹Research Unit for Natural Products Technology,Indonesian Institute of Sciences, Gading, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, 55581, Indonesia2Balai Besar Kerajinan dan Batik, Jl. Kusumanegara No. 7, Yogyakarta, 55166, IndonesiaEmail: [email protected]

DYEING OF COTTON FABRIC WITH NATURAL DYE FROM Cudrania javanensis USING SOKA (Ixora javanica) LEAVES EXTRACT AS BIO-MORDANTDinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, December 2019 , Vol. 36 No. 2, page 105 - 112

This study was aimed to evaluate the potential application of soka (Ixora javanica) leaves extract as bio-mordant in dyeing process on cotton fabrics using Cudrania javanenis extract. The post mordant process was carried out in this study and Alum (KAl(SO4)2•12H2O) solution was used as comparison

mordant with the concentration of 0.5 and 1% b/v. Characteristic of dyed cotton fabrics then was evaluated using Fourier-Transform Infrared (F-TIR) Spectroscopy and Al content on soka leaves was determined using Inductively Coupled Plasma (ICP). Soka leaves comprise 11.9 % (w/w) of aluminium. The optimal color strength was achieved when the cotton was dyed with C. javanensis using 0.5% alum. The fastness properties of dyed cotton against light and washing at 40°C exhibited poor values as of 1-2 and 1, respectively. The dry and wet rubbing fastness of dyed cotton using soka leaves extract mordant was better than that using alum in fastness properties. The results showed that generally the fastness properties of dyed cotton with C. javanensis using bio-mordant soka leaves extract was similar to alum. This is suggested that soka leaves extract can be used as alternative mordant in dyeing process

Keywords: bio-mordant, color strength, Cudrania javanensis, fastness properties, Ixora javanica, natural dye, soka leaves extract

DDC: 669, 739, 620.161 2Zainul Arifin¹, Risdiyono , Istihanah Nurul Eskani , dan Joni

2Setiawan1Universitas Islam Indonesia, Jl Kaliurang Km 14,5 Yogyakarta 555842Balai Besar Kerajinan dan Batik, Jl Kusumanegara No 7 Yogyakarta 55166Email: [email protected]

THE EFFECT OF RTV SILICONE RUBBER MOLD RUNNER, SPEED AND DIRECTION OF SPIN CASTING MACHINE ON THE SUCCESS AND QUALITY OF PEWTER CRAFT PRODUCT Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, December 2019, Vol. 36 No. 2, page 113 - 124

Casting pewter crafts were used with spin-casting machines. The spin casting machine is a metal casting machine that utilizes centrifugal force. The centrifugal force that occurs comes from the spin of the mold on its axis. Factors that influence the success of casting using the spin casting method are casting temperature, mold pressure, casting time, and rotational speed. Besides the mold design, especially on the runner affects the efficiency of the casting process. The production of pewter crafts with the spin casting method has a high failure rate and the resulting product is imperfect due to the mold making process which has been carried out neglecting runner form. This study aims to determine the shape of the runner and the position of the relief, the direction and speed of the spin casting machine on the success rate of production and to compare and formulate the most optimal mold. Stages of research carried out are making master molds, making molds with Room Temperature Vulcanizing (RTV) silicone rubber: catalyst: talc with a composition of 50: 1: 20, casting with the engine turning clockwise and vice versa, engine rotational speed of 500 rpm and 250 rpm, and evaluate visually the results of casting. The

DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK: MAJALAH ILMIAH

ABSTRACTP-ISSN 2087-4294E-ISSN 2528-6196 Volume. 36, No.2, December 2019

vii

Page 10: cover Desember 2019 - ejournal.kemenperin.go.id

results showed the most optimal mold is a mold that has a straight runner shape with a square mold model due to centrifugal force in the direction of the runner. The direction of rotation of the engine does not affect the straight runner shape. The spin speed of the 500 rpm spin casting machine produces better products compared to 250 rpm.

Keywords: pewter, spin casting, RTV silicone rubber , runner

DDC: 667, 677Nurohmad Nurohmad¹ dan Edi Eskak²¹Omah Kreatif Dongaji, Sawit, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta, Indonesia ²Balai Besar Kerajinan dan Batik, Jl. Kusumanegara No. 7 Yogyakarta, IndonesiaE m a i l : R o h m a d n u ro h m a d 7 5 @ g m a i l . c o m d a n [email protected]

DUPLEX PAPER WASTE FOR BATIK STAMP MATERIALS Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilniah, December 2019, Vol. 36, No. 2, page 125 - 134

The most commonly packaging paper waste found is duplex. Duplex paper have similar sheet shape and thickness with copper plate as the main material of batik stamp. The purpose of this research is to utilize duplex paper waste for the manufacture of batik stamp. The methods used are data collection, design batik stamp, batik stamp making, stamping, and batik coloring. This research focus on utilization of duplex waste for batik stamp making. The result is that duplex paper waste can be used to make batik stamp canting, with advantages namely: it was easy to obtain the materials, easier to manufactured the techniques, had cheaper prices, and it surely can be used for batik stamp process.

Keywords: paper waste, duplex, batik stamp, paper batik stamp

DDC: 746.1 1 1Hadi Kurniawan , Dharsono Sony Kartika , dan Dana Kurnia

2Syabana1Pascasarjana ISI Surakarta, Jl. Ki Hajar Dewantara 19, Kentingan, Jebres, Surakarta 57126, Jawa Tengah, Indonesia2Balai Besar Kerajinan dan Batik, Jl. Kusumanegara No.7, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55166E m a i l : r o h m a d n u r o h m a d 7 5 @ g m a i l . c o m d a n [email protected]

"IKAT BANAWI" : WEAVING BENGAWAN SOLO RIVER HISTORY FROM CARIYOSIPUN BANAWI SALADinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, December

2019, Vol. 36, No. 2, page135 - 148

The Bengawan Solo River has an important role in the survival of the community since the past until now. The condition of the river is in a state of polluted waste which is dangerous for living things. Cariyosipun Banawi Sala is an ancient literary work of the archipelago's cultural heritage which contains values about history, knowledge, and art for the community ecology. The creation of artwork is a form of expression of the soul's experience in the conservation of literary works cariyosipun Banawi Sala and the Bengawan Solo river. The purpose of this Creation is to produce weft ikat whose the motif was inspired by Cariyosipun Banawi Sala. The methods used are data collection and artistic creation processes, there are experimentation, reflection, and formation. This creation produced two artworks, weft ikat "baita" motif and “ulam” motif.

Keywords: Bengawan Solo River, Cariyosipun Banawi Sala, Weft Ikat, Natural Dyes, Creation

DDC: 746.662Irfa’ina Rohana SalmaBalai Besar Kerajinan dan Batik, Jl. Kusumanegara No.7, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55166email : [email protected]

REVIEW: DEVELOPMENT OF REGIONAL SPECIALTY OF BATIK MOTIFS AT CENTER FOR HANDICRAFT AND BATIK Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, December 2019, Vol. 36, No. 2, page 149 - 162

The Center for Handicraft and Batik (called BBKB) is a government agency under the Ministry of Industry which has the task of conducting out research and development of the handicraft and batik industry competencies, cooperation, standardization, testing, certification, and calibration. The development of regional specialty of batik motifs is one of the activities duty embodied as a research and development institution for the handicraft and batik industry. This activity is conductedso that each region has its own characteristics and uniqueness batik motifs different from other regional batik motifs. The purpose of this paper is to find out the activities that have been carried out by BBKB in developing batik industry, especially in regional specialty batik motifs. The qualitative method is used by getting data from the literature of journals, books, catalogs, and the internet. The result was that batik motifs has developed since at the 1970s. The development model carried out are through annual office R & D working programs, book or catalog publishing, regional batik training, batik motif design competitions, and independent supporting employees creativities. This activities have produced batik cloth that has regional specialty characteristics adding the treasure of Indonesia's batik.

Keywords: development, typical regional batik

DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK: MAJALAH ILMIAH

ABSTRACTP-ISSN 2087-4294E-ISSN 2528-6196

viii

Volume. 36, No.2, December 2019

Page 11: cover Desember 2019 - ejournal.kemenperin.go.id

motifs, Center for Handicrafts and Batik

DDC: 667, 677Tin Kusuma Arta, Vivin Atika, Agus Haerudin, Dwi Wiji Lestari, Isnaini, dan MasiswoBalai Besar Kerajinan dan Batik Kementerian Perindustrian, Jl. Kusumanegara No.7Y ogyakarta email : [email protected]

BATIK DYEING USING Indigofera tinctoria AND Strobilanthes cusia POWDERSDinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, December 2019, Vol. 36 No. 1, page 163 - 172

Indigo is the oldest natural dyestuff ever known to man. Indigo has a big role in the history of natural coloring in the world. The research of making indigo dye powder using conventional methods was conducted to see the ability of the powder to be applied as dye for batik cloth. The study was conducted with a laboratory experiment method with randomized design using 2 (two) fixed variables, namely oven drying and batik coloring on cotton. Meanwhile, 2 (two) changed variables used were indigo and reducing agent. The type of indigo used is Indigofera tinctoria and Strobilanthes cusia, while the reducing agent used is brown sugar and molasses. Testing parameters in the form of color intensity and color difference are done to test the results of the application on batik. Based on IR spectra data, it is suspected that the compounds contained in the natural dyes Indigofera tinctoria and Strobilanthes cusia are leuco indigo compound. While the result of variations in reducing powder indigofera tinctoria with reducting molasses produced the oldest color with value of K/S value 1.73 and value of color difference L* = 37,62, a* = (-1,52) and b* = (-14,87). Indigo tinctoria and Strobilanthes cusia dyes from conventional drying can both be applied as batik cloth dyes.

Keywords: indigo, powder, batik, natural dyes

DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK: MAJALAH ILMIAH

ABSTRACTP-ISSN 2087-4294E-ISSN 2528-6196

ix

Volume. 36, No.2, December 2019

Page 12: cover Desember 2019 - ejournal.kemenperin.go.id

x