125
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta DISUSUN OLEH : CHURRIYATURRAHMAH ALFUTCHAH NIM. I 0206044 DOSEN PEMBIMBING : IR. MUSYAWAROH, MT IR. ANNA HARDIANA, MT PROGRAM STUDI ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM DI SURAKARTA TUGAS AKHIR

core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai

Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Universitas Sebelas Maret Surakarta

DISUSUN OLEH :

CHURRIYATURRAHMAH ALFUTCHAH

NIM. I 0206044

DOSEN PEMBIMBING :

IR. MUSYAWAROH, MT

IR. ANNA HARDIANA, MT

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2011

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM DI SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Page 2: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. JUDUL

Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim di Surakarta

1.2. PENGERTIAN JUDUL

Pusat : Pangkal pokok yang menjadi tumpuan berbagai macam

urusan.

(tim penyusun Kamus Pusat Pembangunan dan

Pengembangan Bahasa, 1998 : 177)

Perdagangan : Berasal dari kata dagang, yang berarti pekerjaan yang

berhubungan dengan menjual dan membeli barang untuk

memperoleh keuntungan ; jual beli ; niaga. (Raharjo

Bayu, TA, 2001)

Perlengkapan : Berasal dari kata lengkap, yang berarti tidak ada

kurangnya, genap. (pusatbahasa.diknas.go.id).

Muslim : Penganut Agama Islam. (KBBI, Depdikbud, RI,

Jakarta. 1998)

Surakarta : Suatu kota di Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dan

berada pada Wilayah aliran Sungai Bengawan Solo.

(BAPPEDA, Surakarta, 2003).

Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim di Surakarta merupakan

sarana untuk menampung kegiatan produksi, konsultasi, promosi, penjualan

perlengkapan muslim, dan aktifitas penunjang lainnya, sebagai pendukung

aktivitas penganut agama Islam.

1.3. LATAR BELAKANG

1.3.1. Diberlakukannya AFTA

Asean Free Trade Area (AFTA) merupakan bentuk kerjasama

perdagangan di wilayah negara-negara ASEAN yang mempunyai tujuan

untuk meningkatkan volume perdagangan di antara negara anggota melalui

Page 3: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB I - 2

penurunan tarif beberapa komoditas tertentu. AFTA mulai efektif pada

tahun 2008, namun dalam perkembangannya dipercepat menjadi tahun

2003. Bagi Indonesia, kerjasama AFTA merupakan peluang yang cukup

terbuka bagi kegiatan ekspor komoditas yang selama ini dihasilkan dan

sekaligus menjadi tantangan untuk menghasilkan komoditas yang kompetitif

di pasar regional AFTA. Diharapkan dengan diberlakukannya otonomi

daerah perhatian pada sektor perdagangan dapat menjadi salah satu

dorongan bagi peningkatan kualitas produk sehingga lebih kompetitif di

pasar lokal, regional maupun pasar global, dan sekaligus memberikan

dampak positif bagi perekonomian nasional. Sehingga pemenuhan sektor

perdagangan di Indonesia akan sangat mendukung kerjasama AFTA

tersebut.

1.3.2. Mata Pencaharian Penduduk Surakarta

Mata pencaharian penduduk di Surakarta antara lain kerajinan batik,

kerajinan ukir, dan sebagainya. Dalam lingkungan keluarga keraton

mempunyai warisan leluhur berupa resep obat-obatan maupun kosmetika

yang sekarang berkembang menjadi industri jamu dan kosmetika. Home

industri sudah menjamur di kota Surakarta. Apalagi industri konveksi yang

telah menyebar sampai ke kampung – kampung. Hal ini dapat dikatakan

perdagangan menjadi salah satu mata pencaharian tradisional, sehingga

Surakarta mempunyai potensi sebagai kota perdagangan.

Berikut tersaji tabel data penduduk menurut mata pencaharian di

Surakarta dalam angka 2008.

Page 4: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB I - 3

Tabel. 1.1. Data Penduduk menurut mata pencaharian di Surakarta 2008

Kecamatan Petani Buruh Pengusaha Buruh Buruh

District Sendiri Tani Entepreneur Industri Bangunan

FarmersFarm

workersIndustry workers

Workers of constructor

(1) (2) (3) (4) (5) (6)Laweyan 38 32 964 16.421 12.648

Serengan - - 1.124 5.264 4.372

Pasar Kliwon - - 2.237 8.894 7.589

Jebres 81 - 1.119 17.653 16.534

Banjarsari 337 397 2.810 21.802 21.616

K o t a2007 450 438 8.752 74.655 63.1142006 486 569 8.218 75.667 68.5352005 486 569 8.042 70.254 64.4062004 768 1.061 9.035 76.059 71.329

( sumber : Surakarta dalam angka 2008 )

Salah satu cara untuk melihat kondisi ekonomi suatu kota adalah

dengan melihat mata pencaharian penduduk. Di Kota Solo yang terkenal

sebagai kota jasa dan perdagangan, prosentase terbesar dari mata

pencaharian penduduk, adalah dagang dan wiraswasta sebesar 38,28 persen,

buruh industri sebesar 18,25 persen dan buruh bangunan sebesar 16,15

persen. Hal ini menunjukkan bahwa sektor perdagangan memegang peranan

penting dalam mendukung pertumbuhan perekonomian daerah.

1.3.3. Potensi Pariwisata Belanja

Destinasi pariwisata adalah area atau kawasan geografis yang berada

dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat

Page 5: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB I - 4

unsur: daya tarik, fasilitas, aksesibilitas, masyarakat, yang saling terkait dan

melengkapi untuk terwujudnya kegiatan. Daya tarik wisata adalah segala

sesuatu yang menarik pada sebuah atau berbagai destinasi pariwisata yang

memiliki unsur alam, budaya, dan atau minat khusus yang bersifat unik,

khas, dan / atau langka. Kota Surakarta dapat dikatakan kota yang memiliki

daya tarik wisata. (sumber : Departemen Kebudayaan dan Pariwisata

Republik Indonesia).

Tabel.1.2.Perkembangan laju inflasi menurut kelompok barang dan jasa

di Surakarta

Tahun

Kelompok

Sandang Kesehatan Pendidikan,

Rekreasi & OR

Transport,

Komunikasi

&

Keuangan

(1) (2) (3) (4) (5)

2001 15,58 18,28 21,25 14,82

2002 8,64 6,42 8,41 12,95

2003 1,73 -4,13 3,01 5,55

2004 3,03 2,75 7,76 6,5

2005 2,69 1,92 8,24 44,33

2006 1,44 2,88 2,72 0,56

2007 3,82 2,58 2,23 2,09

2008 2,98 6,65 1,82 4,14

( Sumber : BPS kota Surakarta )

Dari tabel di atas tersaji perkembangan laju inflasi kelompok barang

dan jasa yang berada di kota Surakarta. Ada beberapa jenis wisata belanja di

Surakarta yang menarik wisatawan. Pasar Klewer adalah urutan pertama

bagi yang perlu berbelanja oleh – oleh khas Solo, yaitu batik. Pasar Klewer

terletak di alun-alun utara tepat berseberangan dengan masjid Agung

Page 6: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB I - 5

Surakarta dan hanya berjarak beberapa meter dengan keraton, pasar Klewer

menyediakan batik dalam beragam corak dan aplikasi. Bersebrangan dengan

alun-alun ada pusat perbelanjaan Pusat Grosir Solo (PGS), Beteng Square.

Juga ada pasar Gede yang lebih beragam, mirip pasar tradisional di daerah-

daerah lain. Barang yang dijual pun lebih banyak kebutuhan rumah tangga.

Di Kampung Batik Laweyan merupakan sentra pembuatan batik yang bisa

jadi sama besarnya dengan Kota Gede di Yogyakarta. Kampung Batik

Kauman juga menyediakan beragam batik yang tak kalah dalam menarik

perhatian wisatawan. Satu tempat lagi sebagai wisata belanja yang

mendukung wisata budaya keraton mangkunegaran, yaitu night market yang

berada di depan gerbang mangkunegaran, lebih dikenal dengan sebutan

“ngarsopuro”. Pasar ini dibuka tiap sabtu malam. Sepanjang jalan

diponegoro akan ditutup pada sabtu sore. Dan berfungsi kembali pada

minggu pagi dini hari.

1.3.4. Penduduk Muslim Indonesia

Pada kenyataannya, negara Indonesia menempati peringkat pertama

dengan jumlah muslim terbesar di seluruh dunia (sumber: Pew Forum on

Religionand Public Life). Setidaknya 1,57 miliar populasi muslim dari

seluruh dunia diperkirakan 60 persennya dari benua Asia. Penduduk muslim

Indonesia dengan total kurang lebih 202.867.000 jiwa. Kota Surakarta

termasuk kota dengan prosentasi penduduk muslim tinggi. Hal ini belum

didukung kualitas yang sesungguhnya oleh penganut agama Islam tersebut,

termasuk dalam tata cara berbusana muslim yang sesuai syari’at. Secara

khusus fasilitas ini ditujukan bagi masyarakat muslim, maka perlu pula

diketahui demografi penduduk berdasar kepercayaannya. Berikut tabel

demografi penduduk tahun 2008,

Page 7: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB I - 6

Tabel. 1.3. Demografi penduduk berdasar kepercayaan/agama di Surakarta

tahun 2008

Kecamatan Islam Kristen KristenDistrict Moslem Katholik Protestan

Catholic Protestan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)Laweyan 88.520 10.464 10.564 426 530 110.504

Serengan 38.545 5.532 6.532 100 91 50.800Pasar Kliwon 67.686 10.238 9.139 750 167 87.980

Jebres 95.296 20.802 22.518 1.804 872 142.292Banjarsari 116.292 23.256 20.700 1.382 463 162.093

K o t a 406.339 70.292 69.453 4.462 2.123 553.6692007 412.283 74.355 69.971 4.605 2.141 563.3552006 408.992 74.253 71.538 4.624 2.169 561.5762005 403.412 73.251 75.171 4.211 1.993 558.0382004 401.358 74.665 74.504 .4.687 2.517 557.731

Budha Hindu Jumlah

( Sumber : surakarta dalam angka 2008 )

1.3.5. Kurangnya Fasilitas Perlengkapan Muslim di Surakarta

Banyaknya Pusat Perdagangan perlengkapan muslim yang tidak

mewadahi kegiatan penjualan, produksi, konsultasi, promosi, dan aktifitas

penunjang kegiatan Islam lainnya secara lengkap sebagai pendukung

aktivitas penganut agama Islam.

Beberapa contoh butik / rumah mode muslim di Surakarta yang

kurang lengkap dalam menyediakan perlengkapan muslim untuk keperluan

masyarakat muslim pada khususnya. (sumbe: analisa pribadi)

1. Kilat

Hanya menyediakan busana muslimah dan perangkat Sholat dalam

variasi yang sangat terbatas dan sederhana telah melalui berbagai

tahapan perkembangan dan kini telah tersedia aneka produk

Page 8: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB I - 7

perlengkapan muslim, namun dalam skala kecil, dalam hal ini tidak

semua perlengkapan dapat dijangkau di toko ini.

2. Boutiq Savanah

Butik savanah ini merupakan show room dan work shop busana

muslim yang terdapat di jalan wora – wari no 16 Mangkubumen wetan,

Surakarta. Semua busana yang dipasarkan merupakan hasil desain dan

produksi sendiri oleh pemilik. Selain busana, juga menyediakan

aksesoris berupa tas dan beranekaragam kerudung. Di butik ini hanya

melayani fasilitas busana dan aksesoriesnya. Untuk perlngkapan lain,

seperti perlengkapan haji, perlengkapan walimahan, belum tersedia di

tempat ini.

1.3.6. Potensi pasar di Surakarta

Pasar Klewer merupakan pasar tradisional yang barang dagangannya

sudah merambah ke negara – negara ASEAN. Tak jarang warga Asing yang

berkunjung ke Indonesia menyempatkan berkunjung di Pasar Klewer.

Banyak pula warga asing yang sengaja datang ke Indonesia khusus untuk

mengunjungi pasar klewer.

Kota Surakarta memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan

produk busana, terutama busana muslim. Dewasa ini busana muslim banyak

diminati oleh masyarakat. Industri tekstil dan sandang yang ada di Surakarta

sudah cukup banyak dan ditunjang dengan adanya industri batik yang

terkenal baik di dalam maupun di luar negeri.

Tabel. 1.4. Perusahaan Yang Bergerak Di Bidang Garmen Dan Tekstil

No Industri Jumlah

1 Tekstil 28

2 Benang dan jarum 3

3 Pakaian jadi 27

4 Batik 5

(Sumber: Departemen Perindustrian dan Perdagangan di Surakarta tahun 2000)

Page 9: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB I - 8

Dengan adanya industri-industri di atas maka akan sangat membantu

dalam pemenuhan bahan di dunia fashion.

1.4. PERMASALAHAN DAN PERSOALAN

1.4.1. Permasalahan

Bagaimana merencanakan suatu wadah fisik yang mampu

menampung kegiatan produksi, promosi, konsultasi, penjualan dan

workshop tentang perlengkapan muslim sehingga mampu melaksanakan

fungsinya secara optimal dalam melayani customernya dengan penampilan

fisik yang dapat mencerminkan pusat perdagangan perlengkapan muslim.

1.4.2. Persoalan

Makro

1. Bagaimana merencanakan konsep lokasi dan site Pusat

Perdagangan Perlengkapan Muslim pada tapak yang sesuai dengan

fungsi kegiatan yang dapat menjadi pusat untuk mewadahi kegiatan

produksi, promosi, konsultasi, penjualan dan workshop.

2. Menentukan kriteria dan persyaratan yang meliputi kapasitas

pemakai, struktur organisasi pengelola, serta program ruang yang

sesuai dengan fungsi kegiatan produksi, promosi, konsultasi,

penjualan dan workshop yang berkarakter Islami.

Mikro

1. Memanfaatkan site yang dipilih untuk dapat menentukan pola tata

massa bagi fungsi sebuah Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim

yang direncanakan.

2. Menentukan tata ruang bangunan Pusat Perdagangan Perlengkapan

Muslim yang disesuaikan jenis kegiatan islami yang dapat

memperhatikan aspek kelancaran, kenyamanan serta aktivitas

pemakainya.

Page 10: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB I - 9

3. Menentukan bentuk dan penampilan Pusat Perdagangan

Perlengkapan Muslim yang mampu menampung jenis kegiatan

produksi, promosi, konsultasi, penjualan dan workshop di

dalamnya berkarakter Islami.

1.5. TUJUAN DAN SASARAN

1.5.1. Tujuan

Merancang bangunan sebagai wadah kegiatan promosi, produksi,

konsultasi dan penjualan perlengkapan muslim serta kegiatan pendukung

lainnya sehingga mampu melaksanakan fungsinya secara optimal sebagai

pusat perdagangan yang efektif dan efisien bagi warga muslim.

1.5.2. Sasaran

Merumuskan konsep perencanaan dan perancangan sebagai landasan

perwujudan fisik bangunan Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim yang

mewadahi kegiatan penjualan, promosi, produksi, konsultasi dan informasi

tentang perlengkapan muslim serta kegiatan pendukung lainnya yang

meliputi:

1. Konsep Perencanaan

a. Konsep penentuan tapak

b. Konsep pengolahan tapak, lokasi, site, dan zonifikasi

2. Konsep perancangan

a. Konsep bentuk kegiatan perdagangan yang Islami

b. Konsep kelompok kegiatan dan kebutuhan ruang yang Islami

c. Konsep besaran ruang

d. Konsep pola hubungan ruang dan organisasi ruang

e. Konsep tuntutan dan persyaratan ruang

f. Konsep penampilan eksterior dan interior bangunan

g. Konsep sirkulasi

Page 11: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB I - 10

1.6. LINGKUP DAN BATASAN PEMBAHASAN

1.6.1. Lingkup

Pembahasan didasarkan pada disiplin ilmu arsitektur, sedangkan

pembahasan teoritik di luar disiplin ilmu arsitektur digunakan sebagai bahan

pendukung untuk memperkuat keputusan konsep dalam perancangan dan

memberi pengarahan dalam pembahasan.

1.6.2. Batasan

1. Lingkup wilayah yang digunakan adalah wilayah kota Surakarta.

2. Pembahasan mengacu pada tinjauan serta analisa konsep arsitektur islami

akan diterapkan dalam bangunan.

1.7. METODE PEMBAHASAN

1.7.1. Tahap pengumpulan data

Konteks kebutuhan data dan informasi menentukan program

perancangan bangunan, dimana berpengaruh pada pemecahan

permasalahan.

1. Observasi lapangan

a. Wilayah, dimana dalam langkah ini dilakukan dengan melakukan

pengamatan dan identifikasi kondisi tapak terpilih yang berada di

sentra perdagangan. Kawasan PGS, BTC, Pasar Klewer.

b. Komparasi, pengamatan terhadap objek sejenis yang sudah ada.

Pengamatan mengenai bangunan PGS dan BTC.

2. Studi literatur dengan berorientasi pada objek observasi untuk

mendapatkan data sekunder yang tidak dapat diperoleh dari observasi.

Dengan Tugas Akhir Jurusan Arsitektur yang berada di perpustakaan

jurusan Arsitektur.

3. Wawancara

Sumber informasi utama adalah pelaku / pengguna yang akan

menempati site, seperti pemilik usaha mikro konveksi di wilayah

Surakarta, serta pemilik usaha perlengkapan haji di wilayah Surakarta

dan Sukoharjo.

Page 12: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB I - 11

1.7.2. Analisis

Data–data yang didapat dari hasil studi observasi yang terdiri dari

observasi wilayah dan komparasi dan wawancara dengan pihak–pihak yang

terkait. Akan didapatkan data–data mengenai penyewa retail pada pusat

perdagangan, pembeli, maupun pihak pengelola tersebut. Diperhitungkan

keterkaitan dengan standart yang ada didapat dari studi literatur yang ada

untuk pendekatan menuju konsep perencanaan dan perancangan bangunan

pusat perdagangan perlengkapan muslim.

1.7.3. Sintesis

Sintesis ini merupakan jawaban dari permasalahan yang telah

diungkapkan diatas. Hasil dari sintesis ini selanjutnya dijadikan dasar dalam

pembuatan konsep perancangan yang nantinya akan berpengaruh pada

bentuk serta peruangan pada bangunan pusat perdagangan perlengkapan

muslim.

1.8. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Sistematika yang digunakan dalam pembahasan konsep perencanaan

dan perancangan Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim di Surakarta

sebagai wadah yang merupakan sarana untuk menampung kegiatan

produksi, konsultasi, promosi, penjualan, dan aktifitas penunjang lainnya

bagi penganut agama Islam, sebagai berikut:

Tahap I

Mengemukakan pengertian judul, latar belakang, permasalahan dan

persoalan, tujuan dan sasaran, batasan dan lingkup pembahasan, metoda

penulisan serta sistematika pembahasan.

Tahap II

Mengemukakan tinjauan umum Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim,

dan tinjauan Arsitektur Islami yang akan diterapakan dalam proses

perancangan.

Page 13: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB I - 12

Tahap III

Mengemukakan tinjauan khusus kota Surakarta yang akan menjadi tempat

didirikannya bangunan yang akan dirancang.

Tahap IV

Melakukan analisis pendekatan perencanaan Pusat Perdagangan

Perlengkapan Muslim di Surakarta yang direncanakan untuk menentukan

perencanaan luar dan dalam bangunan yang direncanakan.

Tahap V

Kesimpulan dari analisis berupa konsep perencanaan dan perancangan Pusat

Perdagangan Perlengkapan Muslim di Surakarta.

Page 14: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 13

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1. TINJAUAN UMUM PUSAT PERDAGANGAN

Perdagangan diartikan sebagai pedagang yang menjual barang

dalam jumlah yang besar maupun kecil. Perdagangan berhubungan

dengan kegiatan menjual dan membeli barang untuk memperoleh

keuntungan (jual beli; niaga). Untuk kegiatan ini dibutuhkan suatu tempat

(bursa / pasar) sebagai tempat untuk memperjualbelikan sesuatu. (sumber:

http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php)

Secara umum pusat perdagangan diartikan sebagai suatu tempat

berkumpulnya kegiatan yang dilakukan di suatu tempat ( bursa / pasar ) dengan

sistem penjualan yang dapat dinikmati oleh khalayak.

Skala pelayanan dalam pusat perdagangan disesuaikan dengan tingkat

kebutuhan akan kegiatan perdagangan dalam lingkungan sekitar. Dapat berkisar

dari tingkat lokal (setempat) maupun tingkat regional (propinsi), bahkan dapat

dikembangkan sampai ke tingkat Nasional. Skala pelayanan ini sangat

berpengaruh terhadap besar – kecilnya luasan bangunan pusat perdagangan.

Untuk skala pelayanan yang semakin luas maka diperlukan juga luasan bangunan,

dan keberagaman barang dagangan yang diperjualbelikan di pusat perdagangan

tersebut.

2.1.1. Karakteristik

Dalam sebuah pusat perdagangan disamping skala pelayanan yang

nantinya akan berpengaruh dalam luasan bangunan, hal yang harus

diperhatikan yaitu sistem sirkulasi baik di luar maupun di dalam bangunan.

Dalam hal ini tingkat efisiensi dan nilai ekonomis sangat diperhatikan,

sehingga selain bangunan dapat diukur maksimal dalam nilai ekonomis

(bisnis) harus juga dipertimbangkan sistem sirkulasi yang baik, sehingga

kegiatan yang ada dalam pusat perdagangan dapat berjalan dengan lancar.

Dalam pengaturan sistem sirkulasi ada beberapa hal yang perlu

Page 15: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 14

dipertimbangkan (Nadine Beddington, Design for Shopping Centre, London :

Butterworth Scientific, 1982):

a. Aliran pengunjung harus melewati bagian depan toko – toko pengecer

b. Pintu masuk dan keluar sebaiknya terpisah agar tidak monoton dan

pengunjung dapat menikmati semua yang ada dalam pusat grosir

tersebut.

c. System sirkulasi tunggal dimana semua toko retail mempunyai nilai

komersil yang sama.

2.1.2. AKTIVITAS DALAM PUSAT PERDAGANGAN

Aktivitas yang ada dalam pusat perdagangan dipengaruhi oleh

personel / individu. Individu yang terlibat langsung dalam kegiatan pusat

perdagangan antara lain (sumber : Analisa Pribadi):

1. Pengunjung

a. Jenis pengunjung

Terdiri atas masyarakat kawasan karesidenan Surakarta (Surakarta,

Klaten, Boyolali, Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar), serta

masyarakat dari luar kota yang berminat untuk berdagang (kulakan)

di pusat perdagangan ini.

b. Karakteristik Pengunjung

Mengingat gedung yang direncanakan adalah pusat kegiatan

perdagangan maka pengunjung tidak dibatasi untuk golongan

tertentu, tapi untuk masyarakat umum, untuk semua golongan, yang

mencari kebutuhan mereka masing–masing sebagai penunjang bagi

umat muslim.

2. Penyewa (pemilik, karyawan)

Meliputi pengusaha atau pemilik usaha, beserta karyawannya baik

kantor dan toko, maupun usaha lainnya yang ada di gedung yang akan

direncanakan.

Page 16: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 15

3. Pengelola

Meliputi pimpina, karyawan yang bekerja mengelola Pusat

Perdagangan Perlengkapan Muslim ini, dan termasuk petugas servis

yang menjaga perawatan gedung sehari–hari.

2.1.3. FASILITAS

Seiring dengan pandangan konsumen saat ini, bahwa berbelanja selain

untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari, juga merupakan kegiatan rekreasi

untuk melupakan ketegangan dan bersantai. Maka kehadiran fasilitas

penunjang dalam pusat perdagangan dapat memberikan dampak positif yang

cukup menguntungkan.

Rencana fasilitas yang akan disediakan antara lain ;

1. Kios / Gerai

2. Food court

3. Fasilitas pelayanan (servis)

4. Tempat produksi

5. Tempat pameran

6. Atrium serbaguna

7. Anchor

2.1.4. Tinjauan Pusat Perdagangan di Surakarta

Dikota Surakarta hingga saat ini baru terdapat 4 bangunan

perdagangan yang dapat diklasifikasikan sebagai bangunan pusat

perdagangan sebagai pembanding Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim:

1. Pasar Klewer

Pasar klewer saat ini berpotensi sebagai pusat pemasaran tekstil

terbesar di kota Surakarta khususnya, bahkan Indonesia pasca

kebakaran di pasar Tanah Abang, Jakarta. Fasilitas pemasaran pasar

Klewer berupa kios-kios yang memiliki ukuran 2,5 x 2,5 m setiap

kaplingnya. Buka setiap hari pukul 09.00-16.00 WIB, dengan

pengunjung ± 500 orang per hari.

Page 17: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 16

Produk yang mendominasi adalah berbagai macam produk batik.

Kondisi yang dirasakan pada pasar Klewer ini kurang nyaman karena

jalur sirkulasi yang sempit, suasana gerah karena kurangnya sirkulasi

udara, serta tidak tersedianya mushola (karena dekat dengan masjid

Agung Surakarta), walaupun pada kenyataannya justru warga pasar

yang muslim melakukan ritual ibadahnya di dalam kios mereka, diatas

dagangan yang dijual, dan kurangnya sarana promosi dan informasi

mengenai batik dan produk yang dijual didalamnya.

Display produk dengan menggunakan rak gantung dan rak

pajangan. Karena luasan kios pada tiap-tiap kaplingnya yang relatif

sempit, maka lay out produk yang ada menjadi bergeser dan

memenuhi gang-gang yang ada sehingga para pengunjung di paasar

Klewer harus berdesak-desakan apabila berbelanja di sana. (sumber:

DPPKS-Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta)

2. Plaza Singosaren

Plaza singosaren tadinya adalah sebuah pasar yang mengalami

modernisasi yang kemudian secara perlahan berubah dari sebuah pasar

tradisonal menjadi sebuah plaza. Pada lantai satu dari plaza singosaren

banyak konter selular yang menjual handphone baik baru maupun

bekas, toko mas, makanan-makanan cepat saji (KFC dan Mc Donald),

accesories dan konter pakaian-pakaian, dan beberapa toko yang

menjual peralatan elektronik, serta masih juga tersisa beberapa bagian

dari plaza singosaren ini berupa pasar tradisional yang menjual

jajanan tradisional seperti intip, brem dan manisan buah-buahan.

selain itu juga terdapat Supermarket Matahari. bagian depan dari plaza

singosaren lantai satu ini juga sering ada pameran kendaraan bermotor.

Di lantai dua menjual pakaian anak dan dewasa, sandal, sepatu, tas,

alat-alat kecantikan dan berbagai accesories. Sedangkan di lantai tiga

juga banyak kita jumpai selluler, alat-alat rumah tangga, gerai

makanan, timezone dan menjual mainan anak-anak, serta juga terdapat

Page 18: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 17

bioskop. Lantai empat dipakai untuk parkir kendaraan roda empat dan

roda dua. Jalanan di sekitar Plaza Singosaren ini biasanya selalu macet

terlebih lagi di hari sabtu, baik siang maupun malam selalu macet.

Disepajang jalan Singosaren terdapat banyak toko-toko seperti toko

sepatu dan tas, Mc Donald,Monsa,Ginza dan lain lain Sebagai sebuah

sental bisnis dikota solo plaza singosaren miliki nilai yang sangat

berarti. (Sumber: www.perdagangansurakarta.com)

3. Beteng Tread Center ( BTC )

Potensi fasilitas pemasaran bursa Perdagangan BTC terletak di

basement bangunan, berupa kios - kios dengan mayoritas luasan 2 m x

3 m. Buka setiap hari mulai pukul 09.00-16.00 WIB dengan

pengunjung rata-rata 200-300 orang per hari.

Sirkualasi di tempat perbelanjaan ini cukup lancar sehingga

pembeli mempunyai kesempatan memilih-milih jenis produk yang

mereka inginkan dengan leluasa. Sistem pelayanan sepenuhnya

dilayani oleh penjual.

Jenis produk yang dijual bervariasai mulai dari tas, sandal, kain

dan pakaian. Terutama yang mendominasi adalah produk-produk

tekstil. Untuk produk-produk tekstil yang dijual berupa kain dan

pakaian. Display produk dengan menggunakan rak gantung dan rak

pajangan. Bangunan BTC ini mempunyai luas bangunan yang cukup

besar dan menyajikan berbagai jenis tekstil di Surakarta. Namun

kendalanya yaitu tempatnya di basement, terlihat suram, pengunjung

kesulitan mencari toilet, mushola dan sampai saat ini belum ada tindak

lanjut Pemerintah Daerah untuk masalah pembangunan kembali bursa

benteng ini. (Sumber: www.perdagangansurakarta.com )

4. Pusat Grosir Solo (PGS)

Pusat Grosir Solo melayani pembelian dalam jumlah besar /

grosir untuk para pedagang kecil yang ingin menjual barang itu ke

Page 19: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 18

konsumen langsung. Bangunan ini terdiri dari empat lantai dan lantai

basement. Sedang parkiran berada di lantai 4, bersama dengan

mushola.

Barang yang dijual beragam, busana muslim termasuk

dijual di beberapa kios di PGS ini. Fasilitas pemasaran PGS

berupa kios – kios sebesar 2m x 3m setiap kaplingnya. Tanpa

kamar pas yang tersedia, membuat konsumen langsung

(membeli untuk pribadi) yang datang tidak dapat mencoba

busana pilihannya. (Sumber: www.perdagangansurakarta.com)

2.1.5. Prospek Fasilitas Pusat Perdagangan Muslim di Surakarta

Keberadaan berbagai fungsi yang tersedia di wilayah Surakarta

terutama fasilitas pusat kegiatan perdagangan memang merupakan suatu

tindak lanjut dari kebijakan pelaksanaan pembangunan perekonomian yang

salah satunya mengutamakan perkembangan pada sektor perdagangan.

Dengan kecenderungan peningkatan kualitas masyarakat penghuni kota

Surakarta sekarang ini menuntut suatu fasilitas yang dapat menyediakan

barang kebutuhan secara lengkap yang juga memberikan suatu efisiensi.

Jika dilihat dari berbagai fasilitas yang telah tersedia, ternyata belum

terdapat fasilitas yang mampu mewadahi kegiatan perdagangan grosir

busana muslim.

Dalam kaitan sebagai aternatif pengembangan sektor perdagangan,

disamping pasar klewer yang disebutkan diatas sudah hampir tidak mungkin

lagi untuk dikembangkan. Maka kawasan Pusat Perdagangan Perlengkapan

Muslim ini memiliki prospek yang cukup bagus dalam mengakomodasikan

kegiatan perekonomian khususnya perdagangan.

2.1.6. Status dan Kedudukan

Status kepemilikan dari Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim ini,

direncanakan menjadi milik suatu badan swasta yang berdiri dengan otoritas

sendiri, tetapi masih dalam koordinasi dengan pemerintah daerah dan

Page 20: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 19

instansi terkait. Namun demikian koordinasi manajemen dan pengembangan

menjadi hak sepenuhnya dari badan pengelola bangunan pusat perdagangan

grosir perlengkapan busana muslim ini.

2.1.7. Skala Pelayanan

Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim ini direncanakan sebagai

jenis pusat kegiatan perdagangan yang mempunyai lingkup pelayanan kota

di seluruh Indonesia. Skala pelayanan mewadahi kebutuhan penduduk untuk

semua golongan masyarakat, terkhusus untuk masyarakat muslim di

Indonesia.

2.2. TINJAUAN UMUM ARSITEKTUR ISLAMI

Arsitektur merupakan seni rancang bangun. Namun pemaknaannya

sebenarnya lebih mendalam yang tidak hanya terfokus pada bangunan saja,

namun tergantung dari segi mana memandangnya. Arsitektur adalah bidang

dimana konsep seni dan estetika yang ditanamkan Allah Subhanahu wa Ta’ala

dalam diri manusia dapat terlihat sehingga menjadi bagian dari kebudayaan

manusia yang berkaitan dengan berbagai segi kehidupan antara lain: seni, teknik,

ruang dan tata ruang, geografi, dan sejarah.

Islam merupakan tata cara kehidupan yang didasarkan oleh aturan Allah

Subhanahu wa Ta’ala yang diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW untuk

diajarkan kepada seluruh umat manusia dengan berpedoman kepada Al-Qur’an

dan as-Sunnah (Hadits). Islam adalah suatu bentuk aturan atau metode kehidupan

dunia yang akan membawa ke bentuk tatanan kehidupan yang baik di dunia dan

kehidupan yang kekal di akhirat.

Arsitektur Islami sendiri mengandung penerapan konsep-konsep Islam

dalam arsitektur dalam melahirkan suatu produk budaya fisik dan moral yang

merupakan ekspresi dan aktualisasi nilai-nilai Islam yang telah terinternalisasi

dalam diri seorang Muslim. Konsep-konsep yang dimaksud adalah suatu pesan

yang tersirat dalam Al-Qur’an dan Hadits karena sesungguhnya di dalamnya tidak

ada yang secara mengatur tentang bangunan atau arsitektur. Namun lebih kepada

Page 21: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 20

aturan dan pola hidup yang diantaranya memiliki keterkaitan dengan suatu wadah

yang dapat dihubungkan dengan arsitektur.

2.2.1. Arsitektur dalam Islam

Islam merupakan jalan kebenaran milik Allah yang menuntun

manusia menuju kebaikan dan keselamatan dunia dan akhirat. Dengan

bersumber pada Al-Qur’an dan Hadits yang menjadi sumber dan pokok-

pokok hukum yang menjadi petunjuk dan aturannya meliputi segala aspek

kehidupan manusia di dunia hingga hari kiamat.

Adakah arsitektur dalam Islam? Dalam Al-Qur’an maupun Hadits

memang tidak ada yang menunjukkan penekanan khusus terhadap arsitektur.

Namun makna-makna dan isyarat-isyarat di dalam keduanya bisa menjadi

sebuah pedoman yang tegas untuk diterapkan dalam arsitektur. Dengan

demikian diperlukan adanya ijtihad yang arif dan bijaksana dalam

melakukan pendekatan terhadap nash-nash yang ada untuk menemukan

keterkaitannya dengan arsitektur.

Arsitektur sesungguhnya merupakan hasil manifestasi dari kreatifitas

manusia sebagai kecerdasan yang Allah karuniakan kepada manusia. Oleh

karena itu arsitektur sebenarnya merupakan sebuah budaya.

Kesalahpahaman bisa timbul dengan penyebutan “kebudayaan Islam”,

karena kebudayaan merupakan produk manusia baik berupa perilaku,

kebiasaan, adat istiadat, arsitektur, dan lain-lain. Islam merupakan wahyu

yang Allah berikan kepada Nabi-Nya untuk menjadi petunjuk bagi manusia.

Kebudayaan yang lahir dan tumbuh tidak seiring atau tidak menjadikan

Islam sebagai tuntunan, seringkali menggiring masyarakatnya kepada

kesesatan. Mereka lebih memilih ajaran dan kebiasaan nenek moyang

mereka yang masih jahil dan jauh dari nilai-nilai Islam daripada mengikuti

petunjuk Allah.

Page 22: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 21

2.2.2. Bangunan Publik Aktivitas Islami

Arsitektur merupakan ungkapan fisik dari budaya masyarakat pada

tempat dan waktu tertentu. Keberadaan arsitektur bisa dibilang seumur

dengan adanya manusia di muka bumi ini. Apabila arsitektur dikaitkan

dengan bangunan, maka pertanyaannya adalah:

Apakah bangunan yang pertama kali didirikan di muka bumi ini?

Apabila kita mencoba dan benar-benar memahami Al-Qur’an akan

dengan mudah mencari jawabannya.

Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat

beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang

diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia[214]. . ( QS. Ali Imran

[3] : 96 )

[214]. Ahli kitab mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama

dibangun berada di Baitul Maqdis, oleh karena itu Allah membantahnya.

Baitullah di Makkah yang menjadi orientasi dan qiblat shalat umat

Islam dunia merupakan bangunan atau arsitektur pertama di dunia. Ibnu

Jarir meriwayatkannya dari Ibnu Abbas RA bahwa Nabi Adam AS adalah

manusia pertama (atau arsitek pertama?) yang membangun ka’bah atas

perintah Allah Ta’ala di atas tanah suci sebagai tempat ibadah dan melalui

perantaraan malaikat Allah mengajarkan cara bermanasik. Ka’bah yang ada

di bumi merupakan simbol dari ‘Arsy Allah yang malaikat selalu

mengelilinginya. (Rekonstruksi Pemikiran, Filosofi dan Perancangan Arsitektur

Islam Berbasiskan Al-Quran dan Sunnah, oleh: Nangkula Utaberta) Dalam rentang waktu yang lama Ka’bah mengalami kerusakan yang

kian lama kian parah sehingga hancur. Sehingga Allah memerintahkan Nabi

Ibrahim AS untuk membangun kembali Baitullah bersama anaknya Nabi

Ismail AS. Nabi Ibrahim AS meninggikan posisi Ka’bah dan dibantu

anaknya memasang batu. Setelah membangun makin meninggi, Nabi Ismail

AS membawakan batu sebagai pijakan Nabi Ibrahim AS. Batu pijakan

itulah yang disebut Maqam Ibrahim.

Page 23: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 22

Pada zaman Rasulullah yang rentang waktunya cukup panjang dan

jauh dari zaman Nabi Ibrahim, waktu dan alam membuat kerusakan yang

berarti pada bangunan Ka’bah. Bersama suku Quraisy, Rasulullah

membantu melaksanakan pemugaran Ka’bah untuk memperbaiki banyaknya

batu-batu dinding yang lepas. Setelah Fat’khu Makkah (penguasaan

Makkah), Muslim menguasai Ka’bah, merawat dan memuliakannya sebagai

tempat ibadah yang paling utama dan menjadi qiblat yang menyatukan

seluruh Muslim dunia.

Dari Abu Dzar RA berkata:

“Ya Rasulullah! Masjid apa yang pertama kali dibangun di muka

bumi?”

Rasulullah menjawab: “Masjidil Haram.” (HR. bukhari – Muslim)3

2.2.3. Konsep – konsep Islam dalam Arsitektur

Arsitektur merupakan bentuk komunikasi yang dimanifestasikan

melalui suatu perancangan bangunan yang memiliki makna atau nilai

tertentu dalam dimensi budaya, spiritual dan harkat serta martabat

penggunaannya. Arsitektur juga bisa berperan sebagai pengungkapan fungsi

suatu bangunan sehingga bisa dijadikan ciri atau karakter sebuah bangunan.

Demikian pula dengan arsitektur berdasarklan nilai-nilai Islam yang

merupakan ungkapan atau ekspresi bangunan yang didasarkan pada konsep

ajaran Islam. Namun arsitektur dalam Islam bukanlah arsitektur yang

bergaya arabesque, tetapi lebih bersifat universal yang keberadaan dan

perkembanganannya selalu mengikuti perkembangan kebudayaan manusia

dimana Islam itu berada. Oleh

karena itu tidak ada kebudayaan

Islam, tetapi yang ada adalah

kebudayaan umat Islam, karena

arsitektur Islami antara suatu

daerah satu dengan yang lainnya

terlihat berbeda. Arsitektur

Page 24: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 23

mendapat pengaruh pada tempat dan zaman yang berbeda.

Dengan demikian boleh dikatakan tidak ada ciri khas dalam arsitektur

Islami. Gaya Arabesque sering dikaitkan dengan arsitektur Islami semata-

mata hanya mencoba untuk menciptakan suasana dimana Islam itu pertama

kali bercahaya yakni di semenanjung Arab dengan arsitektur Timur

Tengahnya yang khas.

Menurut Nangkula Utaberta, dalam prinsip dasar pemikiran Arsitektur

Islam, maka sumber dan dasar pemikiran Islam adalah sumber dan dasar

pemikiran yang juga di aplikasikan dalam Arsitektur Islam yaitu, Al- Qur’an

dan Hadits. Beliau menjabarkan prinsip prinsip tersebut sebagai berikut:

a. Prinsip Pengingatan kepada Tuhan

Melalui berbagai firmannya Allah banyak mengingatkan kita

untuk lebih banyak berkontemplasi merenungi ciptaan-Nya di alam ini.

Melalui berbagai ayat Al-Qur’an, Ia banyak mengajak kita untuk

merenungi penciptaan alam dan mengambil pelajaran dari makhluk

ciptaan-Nya tersebut.

Karenanya sangat penting bagi kita untuk memperlihatkan

kebesaran alam sebagai ciptaan langsung dari Allah jika dibandingkan

dengan bangunan atau produk ciptaan manusia. Perancangan

bangunan dan perkotaan haruslah berusaha mendekatkan penghuninya

dengan suasana yang lebih alami dan dekat dengan alam. Makhluk

ciptaan Allah seperti pepohonan, rumput dan bunga-bungaan haruslah

mendominasi sebuah perancangan bangunan, perumahan atau

perkotaan yang Islami.

Pada perancangan bangunan dan perancangan perkotaan dewasa

ini, prinsip yang lebih mengutamakan penjagaan terhadap alam

seringkali ditinggalkan. Para pengembang dan arsitek lebih memilih

untuk meratakan lahan, menghancurkan alamnya, baru kemudian

mendirikan bangunan sesuai keinginannya. Bagian yang alami

kemudian dibuat terpisah dalam bentuk taman buatan di sekitar

Page 25: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 24

bangunan.Kita akan melihat bagaimana manusia menjajah alam

melalui usaha pengasingan elemen-elemen alam tersebut dari produk

ciptaan manusia.

Selain perancangan dan pembentukan masa bangunan, elemen

alam seperti cahaya matahari, aliran udara, suara-suara alam dan

gemericik air perlu diintegrasikan ke dalam bangunan. Bangunan

sedapat mungkin harus menggunakan sumber energi yang ramah

dengan lingkungannya. Penggunaan pencahayaan dan pengudaraan

buatan yang dapat merusak lingkungan perlu dihindari dan efek

negatifnya perlu diminimalisir sehingga tercipta hubungan yang serasi

antara manusia dengan alam sekitarnya sebagai sarana pembentukan

kecintaan kita kepada Tuhan.

b. Prinsip Pengingatan pada Ibadah dan Perjuangan

Islam merupakan agama yang sangat berbeda dengan agama lain

karena tidak hanya mengatur hubungan antara manusia dengan

Tuhannya, namun juga mengatur bagaimana hubungan sesama

manusia dalam konteks hubungan dengan Tuhannya. Secara teoritis

dan praktis prinsip ini cukup kompleks karena ia tidak hanya berbicara

tentang aspek ibadah saja namun juga berbicara mengenai muamalat

dan perjuangan perbaikan kehidupan manusia. Hal ini terjadi karena

konsep ibadah dalam Islam menyatu dengan keseharian kehidupan

Muslim itu sendiri.

Rasulullah sendiri melalui berbagai hadith beliau secara tegas

menjelaskan bahwa seorang Muslim bukanlah seorang individu yang

berdiri sendiri dan mencari keimanan dan ketakwaan untuk dirinya

sendiri. Seorang Muslim adalah bagian dari masyarakatnya karenanya

ia perlu berjuang demi kebaikan dan kesejahteraan masyarakatnya.

Dalam dunia arsitektur, hal ini merupakan suatu prinsip yang

membawa implikasi sangat besar. Dalam perancangan masjid

misalnya, ide tentang prinsip ibadah dan perjuangan menjadikan

Page 26: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 25

masjid bukan hanya sekedar tempat sholat dan ibadah ritual saja.

Namun juga berperan sebagai pusat kegiatan sehari-hari dan pusat

interaksi serta aktivitas dari komunitas Muslim di kawasan tersebut.

Hal ini berarti perancangan ruang-ruang suatu masjid haruslah dibuat

sedemikian rupa sehingga memungkinkan aktivitas di luar aktivitas

ritual seperti sholat atau i’tikaf memungkinkan untuk dijalankan.

Aktivitas seperti olah-raga, seminar, diskusi keagamaan, sekolah dan

pusat pendidikan, perpustakaan, aktivitas perniagaan dan kegiatan

yang dapat memperkuat ukhuwah dan silaturahmi seharusnya

mendapat porsi perhatian yang cukup sebagaimana aktivitas ritual tadi.

Karenanya masjid seharusnya dirancang agar mampu menarik

perhatian dan mengundang jama’ah untuk bergabung dan beraktivitas

di dalamnya. Masjid bukanlah monument atau bangunan suci yang

justru diletakkan terpisah dan terasing dari masyarakatnya. Ia haruslah

menjadi pusat aktivitas yang menyatukan dan menjadi sarana dari

berbagai kegiatan masyarakat karenanya elemen-elemen seperti pagar

dan dinding bangunan seharusnya lebih terbuka dan memberi kesan

mengundang daripada melarang orang untuk masuk ke dalamnya.

c. Prinsip Pengingatan pada Kehidupan Setelah Kematian

Prinsip ini adalah prinsip yang sangat penting namun sering

dilupakan oleh banyak orang. Kematian dan kehidupan setelah mati

menjadi salah satu pilar penting dari prinsip hidup, filosofi, dan

keimanan dalam Islam. Seringkali sebagai seorang manusia kita

dilenakan dengan kesibukan di dunia ini, lalu melupakan bahwa kita

akan mati. Dalam prinsip keimanan Islam dinyatakan bahwa setelah

kematian setiap orang akan mendapatkan balasan dari perbuatannya di

dunia. Dalam berbagai ayatNya Allah SWT banyak mengingatkan

manusia untuk mempersiapkan bekal bagi menghadapi kehidupan

setelah mati dengan memperbanyakkan amalan di dunia ini.

Page 27: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 26

Rasulullah sendiri juga banyak mengingatkan kita akan

pentingnya bagi kita untuk berhati - hati dalam kehidupan kita bagi

mempersiapkan kehidupan yang akan kita lalui setelah mati.

Pemakaman merupakan salah satu bentuk arsitektur dari prinsip

ini. Agak sulit menemukan literatur berkenaan dengan teori dan

konsep pemakaman dalam konteks Arsitektur Islam karena biasanya

dianggap tabu atau tidak penting. Namun kalau kita lihat berbagai

hadith Rasulullah berikut ini, kita akan mendapati bahwa pemakaman

merupakan elemen yang sangat penting dan perlu mendapatkan

perhatian yang cukup serius.

Pemakaman merupakan suatu bangunan yang penting, karena ia

dibangun bukan untuk orang yang sudah mati namun sebagai

pengingatan bagi orang yang masih hidup. Karenanya perletakkan

pemakaman haruslah diletakkan di tempat yang mudah terlihat dari

kehidupan sehari-hari. Manusia perlu untuk senantiasa diingatkan

bahwa mereka akan mati sehingga lebih berhati-hati dan lebih

tenggang rasa dengan masyarakat sekitarnya.

d. Prinsip Pengingatan akan Kerendahan Hati

Islam mengajarkan seorang Muslim untuk merendahkan diri di

hadapan Tuhannya. Seorang pemimpin haruslah merendahkan dirinya

di hadapan orang yang dia pimpin. Seorang panglima harus

merendahkan diri dari tentara yang dipimpinnya.

Dari hadith ini terlihat bahwa orang yang ingin bertemu dengan

Rasulullah tersebut tidak dapat mengenali Rasulullah diantara para

sahabatnya. Dari sini dapat kita asumsikan bahwa Rasulullah pasti

tidak berbeda dengan sahabat yang lain. Ia tidak mengenakan mahkota,

tidak mengenakan baju kebesaran, tidak duduk di tempat yang khusus

melainkan bercampur dan berpenampilan sebagaimana sahabat yang

lain. Dari sini terlihat akhlak kerendahan hati Rasulullah dan

bagaimana ia menghormati para sahabatnya sebagai saudara se-iman.

Page 28: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 27

Pada beberapa kisah dibawah ini diceritakan beberapa kisah tentang

kerendahan hati Rasulullah yang walaupun menjadi seorang

pemimpin tetap memperhatikan dan mengasihi orang - orang yang

dipimpinnya.

Dalam dunia arsitektur prinsip ini membawa implikasi yang

sangat besar. Ia berbicara tentang bagaimana seharusnya kita

meletakkan dan menyusun massa bangunan dalam konteks

lingkungannya. Ukuran bangunan sebagaimana kita belajar dari

penampilan Rasulullah tadi tidak seharusnya berdiri terlalu besar

secara kontras dibandingkan bangunan sekitarnya. Pemilihan bahan

dan material bangunan pun harus dibuat sedemikian rupa sehingga

tidak terkesan terlalu mewah yang akhirnya akan banyak

menghabiskan uang untuk perawatannya.

Kesan monumental pada bangunan (biasanya terjadi pada

Masjid atau bangunan pemerintahan) yang seringkali justru

menyebabkan pemborosan lahan dan menghabiskan banyak biaya

harus dihindari karena ia akan memberikan imej yang negatif terhadap

Islam ( sebagai agama yang feudal, penuh dengan pemborosan, haus

kekuasaan dan terbelakang ), namun kita harus berusaha memberikan

imej Islam sebagai agama yang demokratis, progresif dan siap

menerima berbagai perubahan. Bangunan pun tidak seharusnya

mengacaukan komposisi alami dari lingkungan alaminya dengan

memaksakan komposisi simetri yang seringkali justru dipaksakan

demi alasan simbolik atau formalitas saja.

e. Prinsip Pengingatan akan Wakaf dan Kesejahteraan Publik

Sebagaimana semangat dan prinsip yang telah disebutkan

sebelumnya, Islam mengajarkan agar umatnya berinteraksi dan saling

menolong dalam masyarakat. Islam tidak pernah memerintahkan

umatnya untuk menyendiri dan mencari keshalehan untuk dirinya

sendiri. Dalam Islam terdapat beberapa amalan pribadi seperti I’tikaf

Page 29: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 28

dan sholat sunnah namun kesemuanya dibingkai oleh kerangka

kehidupan bermasyarakat. Karenanya aktivitas dan fasilitas sosial

merupakan suatu elemen penting dalam kehidupan masyarakat

Muslim.

Dalam dunia arsitektur prinsip ini membawa implikasi yang

sangat besar. Yang pertama, bahwa fasilitas umum dan fasilitas sosial

perlu mendapatkan prioritas yang utama. Berbeda dengan

perancangan bangunan dewasa ini yang seringkali mengutamakan

aspek komersial dari suatu bangunan dengan mengetepikan fasilitas

dan kebutuhan umum untuk masyarakat. Dalam sebuah mall

seringkali fasilitas umum seperti tempat bermain anak, tempat duduk,

taman atau masjid menjadi bagian dari bangunan yang terpinggirkan

karena dianggap tidak memiliki nilai komersial. Hal ini tentu

bertentangan dengan prinsip dan hadith diatas, sehingga kita perlu

merekonstruksi pola pikir dan pemahaman kita dari sebuah pola

perancangan yang berorientasi kepada materialistik ke pemikiran yang

lebih sosial dan mengutamakan kepentingan publik.

Bangunan-bangunan yang merupakan institusi sosial seperti

rumah jompo, rumah orang cacat dan orang-orang yang miskin perlu

ditingkatkan fasilitasnya. Masyarakat digalakkan untuk saling

membantu tanpa kecuali termasuk terhadap orang-orang di luar Islam.

Islam menggalakkan tanggung jawab komunitas bukan hanya

perseorangan.

f. Prinsip Pengingatan terhadap Toleransi Kultural

Sejarah telah mencatat Islam sebagai satu-satunya agama yang

memiliki toleransi yang luar biasa. Di negara - negara dimana Islam

menjadi umat mayoritas, toleransi dan kerjasama antara satu agama

dengan agama yang lain berjalan dengan baik dan berkembang. Hal

ini membuktikan bagaimana Islam sebagai sebuah sistem hidup

menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Page 30: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 29

Dalam Arsitektur, hal ini menegaskan akan kewajiban kita untuk

menghormati budaya dan kehidupan sosial masyarakat dimana

bangunan tersebut berdiri. Selama tidak bertentangan dengan Islam

kita diperbolehkan mempergunakan bahasa arsitektur masyarakat

setempat dengan memanfaatkan potensi dan material yang ada di

tempat tersebut. Hal ini tentu menjadi prinsip yang menjamin

fleksibilitas perancangan bangunan dalam Islam.

g. Prinsip Pengingatan akan Kehidupan yang Berkelanjutan

Allah menciptakan manusia sebagai Khalifah di muka bumi ini.

Khalifah berarti pemimpin sekaligus pemelihara dan penjaga.

Karenanya manusia memiliki kewajiban untuk menjaga, memelihara

dan melestarikan alam ini bagi kepentingan generasi yang akan datang.

Dewasa ini kita melihat banyak sekali kerusakan yang terjadi di muka

bumi ini yang disebabkan oleh tingkah laku manusia.

Dalam dunia Arsitektur kedua prinsip ini memiliki implikasi

yang sangat besar. Kelestarian secara alami mengajarkan kepada kita

untuk memperhatikan betul-betul kondisi lahan dan lingkungan sekitar

kita sebelum merancang sebuah bangunan. Pemilihan bahan dan

penggunaan teknologi perlu betul-betul diperhatikan sebelum kita

melakukan suatu perubahan terhadap tapak dan mengolahnya.

Sementara Kelestarian secara sosial memberikan pengajaran kepada

kita agar lebih memperhatikan bahasa arsitektur yang kita gunakan

dalam merancang sebuah bangunan. Bahasa arsitektur feodal dalam

perancangan bangunan pemerintahan atau bangunan umum seperti

simetri dan skala raksasa dengan set back yang berlebihan perlu

dihindari demi menciptakan sebuah bangunan pemerintahan atau

bangunan umum yang lebih demokratis dan akrab dengan masyarakat.

Page 31: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 30

h. Prinsip Pengingatan tentang Keterbukaan

Prinsip akuntabilitas publik berbicara tentang proses tranparansi

atau keterbukaan dari suatu pemerintahan kepada rakyat yang

dipimpinnya. Prinsip ini juga berbicara tentang kewajiban pemerintah

untuk menghilangkan dan menghindari apa-apa yang dapat

mengganggu serta mengancam keselamatan umum demi kesejahteraan

bersama.

Dalam upaya memenuhi ide akuntabilitas yang pertama

diperlukan kritik terhadap penguasa dalam upaya meluruskan jalannya

pemerintahan oleh rakyat. Sejarah telah mencatat bahwa Islam telah

membuktikan suatu sistem demokrasi yang begitu baik dimana

seorang rakyat dapat dengan mudah mengkritik pemimpinnya.

Prinsip-prinsip tersebut di atas dapat dijabarkan secara spesifik

kedalam prinsip prinsip desain Arsitektur. Adapun yang menjadi

konsepsi bangunan Islami adalah:

a. Penekanan Nilai-nilai Estetika, Seni dan Kreatifitas

(Dr. Yusuf Qardhawi, Tuntunan Membangun Masjid, Gema Insani,

Jakarta. 2000. Hlm. 44.)

“Semua ciptaan Allah itu indah, dan Allah mencintai

keindahan.” (HR. Muslim)

Fitrah dari jiwa manusia adalah cenderung untuk mendapatkan

kesenangan dari segala sesuatu yang memiliki keindahan dan

kecantikan, dan Allah ‘Azza wa Jalla adalah pencipta segala

keindahan. Manusia beriman akan merasa sangat bahagia

mendapatkan kecantikan ini dan berupaya sebaik mungkin untuk

mensyukuri ke-Maha Kuasaan dan keelokan ciptaan-Nya.

Page 32: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 31

Beberapa unsur dekorasi yang tertera dalam Al-Qur`an adalah

sebagai berikut:

1. Langit-langit yang tinggi

“Dan demi Baitul Makmur, dan atap yang ditinggikan.” (QS.

Ath Thūr [52]: 4-5)

Langit-langit atau plafond yang tinggi dapat memberikan

suasana lapang dan luas yang akan memberikan rasa nyaman dalam

qalbu manusia. Dalam arsitektur Islami, unsur ini lebih banyak

diwujudkan pada bangunan masjid dengan meninggikan atap dan

plafond sehingga menciptakan ruang yang sangat minim antara atap

dan plafond dan menciptakan ruang yang luas dalam ruang shalat.

2. Loteng dan Tangga-tangga Perak

“Dan sekiranya bukan karena hendak menghindari manusia

menjadi umat yang satu (dalam kekafiran), Tentulah Kami buatkan

bagi orang-orang yang kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah

loteng-loteng perak bagi rumah mereka dan tangga-tangga (perak)

yang mereka menaikinya.” (QS. Az Zukhruf [43]: 33)

Ayat di atas menjelaskan tentang balasan yang diberikan kepada

mereka apabila mereka beriman dan tidak hendak memecah belah

umat yang satu (Islam). Gambaran loteng-loteng dan tangga-tangga

perak menjadi salah satu bagian unsur dekorasi yang digambarkan

dalam Al-Qur`an.

3. Pintu-pintu

“Dan pintu-pintu (perak) bagi rumah mereka dan dipan-dipan

yang mereka bertelekan di atasnya.” (QS. Az Zukhruf [43]: 34)

Gambaran lain tentang unsur dekorasi dalam Al-Qur`an adalah

pintu. Di samping fungsinya sebagai transisi antar ruang, pintu-pintu

juga dapat bernilai estetis. Desain yang unik, ukiran yang

menyertainya, pemilihan material dan warna memberi nilai lebih pintu

sebagai dekorasi.

Page 33: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 32

4. Tiang-tiang Tinggi

“(Yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan

yang tinggi. Yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di

negeri-negeri lain. Dan kaum Tsamūd yang memotong batu-batu

besar di lembah.” (QS. Al Fajr [89]: 7-9)

Penduduk Iram adalah kaum ‘Ād, kaumnya Nabi Hud ‘alihis-

salām, memiliki kemegahan arsitektur yang luar biasa dengan tatanan

tiang-tiang besar yang menjulang tinggi. Demikian juga kaum Tsamūd,

kaumnya Nabi Shalih ‘alihis-salām., mereka memotong-motong batu

gunung untuk membangun gedung-gedung dan ada pula yang

melubangi gunung sehingga menyerupai sebuah istana dalam gunung.

b. Memelihara Kebersihan

“Kecuali hama-hamba Allah yang dibersihkan.” (QS. Ash Shāffāt

[37]: 40)

“Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.” (QS.

At Taubah [9]: 108)

Dari ‘A`isyah radhiyallāhu ‘anha,

“Rasulullah Shallallāhu alaihi wa sallam memerintahkan supaya

dibangun masjid-masjid di tiap-tiap kampung, sebagaimana Rasul

memerintahkan kita menjaga kebersihan masjid dan

mewangikannya.” (HR. Ahmad, at-Tirmidzi, Abu Dawud & ibn Majah)

“Menjadi bersihlah kamu sesungguhnya Islam itu bersih.” (HR. ibn

Hibban)1

“Sesungguhnya Allah itu Mahabaik lagi menyukai hamba yang baik;

Mahabersih lagi menyukai hamba yang bersih; Mahamulia lagi

menukai hamba yang mulia; Maha Pemurah lagi menyukai hamba

yang suka memberi; karena itu bersihkanlah halaman-halaman

Page 34: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 33

rumah kalian dan janganlah kalian menyerupai orang-orang

Yahudi.” (HR. Turmudzi)

“Kebersihan itu dapat mengajak orang pada iman, sedangkan iman

akan bersama pemiliknya ke surga.” (HR. Thabrani)

Kebersihan merupaka aspek yang paling ditekankan dalam

Islam. Bersih dan suci merupakan persyaratan yang selalu ditanamkan

kepada seorang Muslim baik suci lahir maupun batin. Kegiatan ibadah

seperti shalat, membaca mushhaf Al-Qur`an dan ibadah-ibadah

sunnah lain diawali dengan bersuci. Allah Subhānahu wa Ta’ālā

menyeru orang-orang yang beriman supaya membersihkan

(menyucikan) diri mereka. Kebersihan selalu menyejukkan siapa pun

yang memandang dan menikmatinya. Kebersihan meliputi kesucian

jiwa, kesucian ragawi, pakaian yang bersih, memelihara kebersihan

lingkungan, dan memakan makanan yang bersih.

Dengan demikian sebuah bangunan berarsitektur Islami tidak

akan meninggalkan pertimbangan yang sangat utama ini. Karena fisik

yang bersih di dalam naungan iman, akan melahirkan hati dan

perasaan yang bersih.

c. Pencahayaan yang Memadai

“Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi.

Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah misykat, yang di

dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu

seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang

dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon

zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di

sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi,

walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis),

Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan

Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan

Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nūr [24]: 35)

Page 35: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 34

Seseorang yang berjalan dalam keadaan terang yang disinari

oleh cahaya akan merasakan kemudahan dan ketenangan. Namun

apabila cahaya itu menghilang, ia akan berjalan dengan penuh

kebingungan sambil meraba-raba. Ia bisa tersesat atau terperosok ke

dalam lubang. Demikian pula halnya cahaya Allah tidak hanya

menerangi secara lahir melalui ciptaan-Nya, tetapi jauh menembus ke

dalam qalbu yang menerangi manusia menuju jalan keselamatan.

Sebaliknya apabila cahaya itu diambil, maka sudah pasti manusia akan

tersesat dan akan terperosok ke dalam jurang kekafiran.

Inilah cahaya Islam yang menerangi jiwa-jiwa manusia dari segala

kesesatan. Pada bangunan Pondok Pesantren fungsi pencahayaan

tidak hanya bersifat fisik pada pencahayaan ruangan. Fungsinya yang

mendidik individu Muslim agar menjadi sosok Muslim yang shalih

dan berjuang menegakkan Dinullah menjadi bagian dari cahaya-Nya

yang menerangi arah hidup kaum Muslimin kepada jalan yang lurus.

d. Struktur yang Kokoh

“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya

dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu

bangunan yang tersusun kokoh.” (QS. Ash-Shaff [61]: 4)

“Sesungguhnya orang mukmin yang satu dengan yang lain bagaikan

sebuah bangunan yang bagian-bagiannya saling mengokohkan.” (HR.

Bukhari – Muslim)

Kesatuan yang kokoh akan memberi nilai yang lebih akan

kelebihan dan kekuatannya. Pendekatan sistem struktur menyangkut

aspek keamanan pengguna yang memberi perhatian besar terhadap

perencanaan dalam mempertimbangkan kekuatan dan ketahanan

bangunan dalam menanggung bebannya sendiri, ataupun beban

dikarenakan aktifitas yang berlangsung di dalamnya maupun beban

atau pengaruh eksternal.

Page 36: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 35

e. Tidak Bermewah-mewahan

“Hingga apabila Kami timpakan adzab, kepada orang-orang yang

hidup mewah di antara mereka, dengan serta-merta mereka memekik

minta tolong.” (QS. Al Mu`minūn [23]: 64)

“Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan

untuk bermain-main.” (QS. Asy-Syu’arā` [26]: 128)

“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu.” (QS. At Takātsur

[102]: 1)

Dari Anas ibn Malik radhiyallāhu ‘anhu, Rasulullah Shallallāhu

alaihi wa sallam bersabda,

“Tiada terjadi kiamat, sehingga manusia bermegah-megahan dan

berlebih-lebihan dalam urusan membangun masjid.” (HR. Ahmad,

an-Nasa’i, Abu Dawud & ibn Majah)

f. Efektifitas Biaya dan Ruang

“Dan berikan kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya,

kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan

janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.

Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan

dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS. Al Isrā`

[17]: 26-27)

Dari Abu Hurayrah radhiyallāhu ‘anhu, Rasulullah Shallallāhu alaihi

wa sallam bersabda,

“Dan Allah membenci atas kalian; katanya dan katanya (banyak

bicara), dan banyak pertanyaan, serta menghambur-hamburkan

uang.” (HR. Bukhari)

Dari Usamah radhiyallāhu ‘anhu,

“Suatu ketika Nabi Shallallāhu alaihi wa sallam memandang benteng-

benteng/bangunan-bangunan yang tinggi di Madinah dari arah atas

kemudian beliau bertanya, ‘Apakah kalian melihat yang aku lihat?’

Beliau melanjutkan sabdanya, ‘Aku melihat tempat-tempat terjadinya

Page 37: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 36

fitnah di sela-sela rumah kalian bagaikan tempat-tempat jatuhnya air

hujan.” (HR. Bukhari)

Dalam perencanaan ruang dan tata ruang pada umumnya

menghendaki agar ruang-ruang yang terbentuk lebih efektif dan

fungsional sehingga dengan demikian dapat menekan biaya. Namun

harus dapat optimal dari segi penampilan, kenyamanan dan keamanan.

g. Tidak Meninggikan Bangunan

Dari Abu Hurayrah radhiyallāhu ‘anhu, Rasulullah Shallallāhu alaihi

wa sallam bersabda,

“Hari kiamat tidak akan bangkit sehingga orang-orang berlomba-

lomba dalam meninggikan bangunan.” (HR. Bukhari)

Dari ibn ‘Abbas radhiyallāhu ‘anhu, Rasulullah Shallallāhu alaihi wa

sallam bersabda,

“Aku tiada diperintah mendirikan masjid tinggi-tinggi.” (HR. Abu

Dawud)

Nyata sudah bahwasanya kita sudah berada di zaman akhir

dengan sebuah fenomena yang tidak disukai oleh Rasulullah

Shallallāhu alaihi wa sallam di mana banyak orang ramai-ramai

membangun bangunan pencakar langit dan berusaha untuk menjadi

yang tertinggi. Bangunan tinggi sesungguhnya tidaklah mengapa

apabila benar-benar merupakan tuntutan fungsi dan kebutuhan ruang,

dan dikarenakan keterbatasan lahan.

h. Pemisahan Entrance Putera dan Puteri

“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka

menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang

demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha

mengetahui apa yang mereka perbuat.’ Katakanlah kepada wanita-

wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya

dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan

Page 38: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 37

perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak darinya.’” (QS. An Nūr

[24]: 30-31)

Dari Jarir ibn ‘Abdullah radhiyallāhu ‘anhu,

“Saya bertanya Rasulullah Shallallāhu alaihi wa sallam tentang

pandangan kebetulan. Maka beliau bersabda: ‘Palingkanlah

pandanganmu.’” (HR. Ahmad, Muslim, Abu Daud, dan Turmudzi)

Pemisahan entrance adalah untuk menghindari adanya

percampuran, berdesak-desakannya putera dan puteri, dan juga untuk

menghindari kontak fisik dan pandangan antara putera dan puteri.

Rasulullah Shallallāhu alaihi wa sallam memerintahkan untuk

menundukkan pandangan adalah agar kehormatan dan kesucian

seorang tetap terpelihara.

i. Pemisahan Ruang

Dari Amir ibn Rabi’ah radhiyallāhu ‘anhu, Rasulullah Shallallāhu

alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah

sekali-kali berduaan dengan perempuan yang tidak disertai mahram

darinya, karena sesungguhnya pihak ketiganya adalah setan.” (HR.

Ahmad)

Islam melarang seorang laki-laki berduaan dengan wanita yang

bukan mahram baik untuk sebuah urusan tertentu yang penting karena

dikhawatirkan akan timbul fitnah. Maka itu, pembagian ruang antara

putera dan puteri ada tiga macam tergantung tingkat kebutuhannya,

yakni:

Membuat dua jenis ruangan yang terpisah. Hal ini dilihat dari

jumlah pengguna dari masing-masing putera dan masing-masing

puteri yang mungkin cukup banyak sehingga membutuhkan

kesendirian ruang khusus bagi masing-masing gender.

Membuat sebuah ruangan yang dipisahkan oleh sebuah tabir atau

partisi. Dikarenakan tingkat kebutuhan terhadap ruang tersebut tidak

Page 39: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 38

memungkinkan membangun ruang lebih dari satu. Namun tetap bisa

berkomunikasi tanpa harus kontak pandangan.

Penggiliran penggunaan sebuah ruang dengan menyepakati

kesepakatan jadwal penggunaan di antara kedua belah pihak.

j. Menghindari Ornamen Syirik, Gambar dan Patung Makhluk

Bernyawa

Dari Ibn ‘Umar radhiyallāhu ‘anhu, Rasulullah Shallallāhu alaihi wa

sallam bersabda,

“Sesungguhnya orang-orang yang membuat gambar ini (makhluk

bernyawa) akan disiksa nanti di hari kiamat, dikatakan kepada

mereka: ‘Hidupkan apa yang kalian ciptakan.’” (HR. Bukhari –

Muslim)

Dari Ibn ‘Abbas radhiyallāhu ‘anhu, Rasulullah Shallallāhu alaihi wa

sallam bersabda,

“Jika memang kamu harus menggambar, maka gambarlah pepohonan,

dan apa yang tidak mempunyai ruh (nyawa).” (HR. Bukhari – Muslim)

Dari Abu Hurayrah radhiyallāhu ‘anhu, Rasulullah Shallallāhu alaihi

wa sallam bersabda,

“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ‘Tidak ada orang yang lebih zhalim

daripada orang yang membuat gambar/patung yang menyerupai

ciptaan-Ku. Buatlah gambar jagung, biji-bijian, atau gandum (yang

tidak bernyawa).” (HR. Bukhari – Muslim)

Dari Abu Hurayrah radhiyallāhu ‘anhu, Rasulullah Shallallāhu alaihi

wa sallam bersabda,

“Malaikat tidak mau masuk rumah yang di dalamnya ada patung

makhluk hidup atau gambar makhluk hidup.” (HR. Muslim)

Dari ‘A`isyah radhiyallāhu ‘anha,

“Sesungguhnya Nabi Shallallāhu alaihi wa sallam belum pernah

membiarkan di dalam rumahnya sesuatu yang padanya terdapat

Page 40: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 39

gambar-gambar salib kecuali beliau merobek-robeknya.” (HR.

Bukhari & Abu Daud)

Hadits-hadits di atas demikian tegasnya melarang menggambar

atau membuat patung makhluk yang bernyawa, manusia atau hewan,

atau simbol-simbol syirik karena itu adalah budaya kaum musyrik dan

penyembah berhala. Islam secara tegas mengharamkannya dalam

memberantas segala bentuk kemusyrikan Rasulullah Shallallāhu

alaihi wa sallam menganjurkan menggambar tetumbuhan atau sesuatu

yang tak bernyawa. Seperti yang banyak kita lihat dalam kemegahan

bangunan-bangunan Islam, biasanya berornamen dan berhiaskan

garis-garis dan bentuk-bentuk geometri, tetumbuhan atau bunga-

bunga yang meliuk-liuk, serta untaian Al-Qur`an yang mulia dalam

keindahan kaligrafi Islam.

k. Menghindari Bahan Sutra dan Kulit Binatang

Dari Mu’awiyah radhiyallāhu ‘anhu, Rasulullah Shallallāhu alaihi wa

sallam bersabda,

“Janganlah kalian menaiki kain sutra dan jangan pula kulit

harimau.” (HR. Abu Dawud dan Turmudzi)

Sutra merupakan bahan mahal yang biasanya menunjukan status

penggunanya yang kaya dan memiliki kehormatan, sehingga ia merasa

sangat bangga akan kemewahan tersebut. Ini jelas-jelas perbuatan

yang dibenci Allah. Disamping itu laki-laki diharamkan untuk

memakai sesuatu yang terbuat dari sutra. Demikian pula halnya

dengan kulit harimau. Hal itu merupakan perlakuan yang dinilai kejam

karena melakukan penyiksaan terhadap hewan tersebut karena daging

harimau adalah daging yang haram dikonsumsi.

Page 41: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 40

l. Sarana Aksesibilitas

“Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-

orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah [2]: 195)

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji

kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-

benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (Al-

Anbiyā` [21]: 35)

Allah menciptakan manusia dalam berbagai keadaan dan kondisi.

Ada yang baik dan ada yang buruk. Ada yang diciptakan dalam rupa

yang tampan, ada pula yang buruk rupa. Ada yang diberikan

kelapangan, ada pula yang diberikan kesempitan. Ada yang diberikan

kekayaan, ada pula yang hidup miskin. Namun kesemuanya itu

hanyalah sebagai ujian siapa di antara mereka yang paling baik

amalnya. Apakah ia yang diberikan kebaikan bersyukur atau malah

menyombongkan diri, seolah-olah ia sendiri yang dapat mendatangkan

kebaikan itu. Dan apakah ia yang diberikan keburukan bersabar atau

malah berputus asa. Sesungguhnya Allah tidak akan membebani

hamba di luar kesanggupannya.

Di antara saudara kita ada yang tidak dikaruniai kesempurnaan

fisik sehingga dalam menjalani kehidupannya menghadapi banyak

kesulitan dan hambatan. Sebagai seorang Muslim merupakan

kewajiban menolong dan memberi kemudahan terhadap mereka. Dan

dalam arsitektur hal tersebut diwujudkan dalam sarana aksesibilitas

dengan menciptakan bangunan dan lingkungan yang aksesibel bagi

semua orang termasuk penyandang cacat.

m. Tidak Ada Thiyarah

Dari Jabir radhiyallāhu ‘anhu, Rasulullah Shallallāhu alaihi wa

sallam bersabda,

“Tidak ada penyakit yang menular (tanpa idzin Allah), tidak ada

thiyarah, dan tidak ada hantu.” (HR. Muslim)

Page 42: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 41

Thiyarah adalah mempercayai sesuatu hal atau benda atau

makhluk dapat membawa bencana, kemudharatan atau kesialan.

Contohnya ada orang yang beranggapan bahwa apabila ada burung

gagak melintas berarti akan datang bencana. Ini benar-benar sebuah

kesyirikan luar biasa dan dosanya sangat besar dan tak terampuni

apabila ia tidak segera bertaubat.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia

mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang

dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka

sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisā` [4]: 48)

Sesungguhnya segala anugerah dan bencana adalah kehendak

Allah Subhānahu wa Ta’ālā. Allah-lah yang mendatangkan musibah,

bencana, penyakit, ketakutan, kelaparan dan lain-lain bertujuan bisa

untuk menguji umat-Nya atau sebagai peringatan. Apabila ia bersabar

maka kebaikan dan balasan baiklah yang akan ia terima dan ia

mendapat kedudukan yang mulia di sisi Allah Subhānahu wa Ta’ālā.

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit

ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan

berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu)

orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:

‘Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ūn’” (QS. Al-Baqarah [2]: 155-156)

Kaitannya dengan arsitektur adalah banyak bangunan atau

peruangan yang arsitekturnya masih menerapkan kaidah-kaidah yang

bertentangan dengan Islam. Pemikiran yang penuh dengan syirik,

takhayul dan pemikiran tidak logis yang masih ada pada masyarakat

tradisional bahkan pada masyarakat ibukota yang modern sekali pun

masih banyak ditemukan. Pelaksanaan pembangunan yang masih

menghitung pasaran, peletakan tangkai beras atau segala macam

benda untuk keberkahan, posisi atau lay out perabot atau ruang yang

dapat mendatangkan rizki, dan lain-lain adalah bentuk-bentuk

Page 43: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 42

kesyirikan yang banyak ditemui di sekitar kita. Feng Shui adalah salah

satu contoh metode yang diterapkan dalam arsitektur yang penuh

sekali dengan kesyirikan.

Dari Amran ibn Husein radhiyallāhu ‘anhu, Rasulullah Shallallāhu

alaihi wa sallam bersabda,

“Bukan dari golongan kami orang yang menentukan nasib sial dan

untung berdasarkan tanda-tanda benda, burung dan lain-lain.” (HR.

Al-Bazār)

Segalanya harus kita serahkan kepada Allah Subhānahu wa

Ta’ālā. Namun penting bagi seorang arsitek untuk

mempertimbangkan dengan matang perencanaan sebuah bangunan

dengan memakai kaidah-kaidah yang dibenarkan dan logis.

n. Tidak Membangun di Atas Kuburan

Dari “Aisyah radhiyallāhu ‘anha, Rasulullah Shallallāhu alaihi wa

sallam bersabda,

“Sesungguhnya pada mereka (orang-orang Nashara) jika ada orang-

orang shaleh yang mati, mereka membangunkan di atas kuburannya

berupa tempat ibadah dan mereka gambar di dalamnya berupa

gambar-gambar, maka mereka seburuk-buruknya makhluk Allah pada

hari kiamat.” (HR. Bukhari – Muslim)

Dari Jabir radhiyallāhu ‘anhu,

“Rasulullah Shallallāhu alaihi wa sallam melarang menyemen

kuburan, dan duduk di atasnya, serta mendirikan bangunan di

atasnya.” (HR. Muslim)

Hadits-hadits di atas melarang membangun sesuatu baik bangunan,

rumah, atau sesuatu di atas kuburan baik dengan alasan kuburan itu

sendiri maupun kepentingan lain.

Page 44: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 43

o. Etika Buang Air

Tidak menghadap qiblat

Dari Abu Ayyub al-Anshari radhiyallāhu ‘anhu, Rasulullah

Shallallāhu alaihi wa sallam bersabda,

“Jika kamu mendatangi kakus maka janganlah menghadap qiblat dan

juga tidak membelakanginya, tetapi menghadaplah ke timur atau

barat.” (HR. Bukhari)

Pembangunan kakus harus diposisikan sehingga apabila

seseorang buang air di situ, posisi badannya tidak menghadap atau

membelakanginya.

Menjauh atau menutup diri dari pandangan orang lain

Dari Hudzaifah radhiyallāhu ‘anhu,

“Nabi Shallallāhu alaihi wa sallam (kencing) sambil berdiri di balik

sebuah dinding. Saya menjauh, namun beliau memanggil saya, lalu

saya mendekat. Saya menunggu di sebelah beliau sampai beliau

selesai kencing.” (HR. Bukhari)

Hadist di atas mengisyaratkan pentingnya ketika sedang buang

air jangan sampai ada orang lain yang melihat kita. Posisi urinoir yang

berjejer yang umum ada pada bangunan-bangunan sehingga orang

bisa melihat satu sama lain dalam keadaan buang air, sungguh telah

menyalahi sunnah Rasul.

Tidak buang air sambil berdiri

Hadits ini tidak menganjurkan adanya urinoir yang merupakan

produk barat yang menyalahi sunnah Rasulullah Shallallāhu alaihi wa

sallam. Kencing harus dilakukan dengan jongkok di sebuah kakus

yang tertutup sehingga tidak terlihat dengan orang lain.

Dari Abdullah ibn ‘Umar radhiyallāhu ‘anhu,

“Sesungguhnya pada suatu hari saya naik ke atas rumah saya, ketika

itu saya melihat Rasulullah Shallallāhu alaihi wa sallam duduk

Page 45: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 44

berjongkok di atas dua batu untuk buang air dengan menghadap Bait

al-Maqdis.” (HR. Bukhari – Muslim)

Hadits ini juga tidak menganjurkan adanya kloset duduk yang

merupakan produk barat yang juga menyalahi sunnah Rasulullah

Shallallāhu alaihi wa sallam. Buang air baik besar maupun kecil

harus dilakukan dengan jongkok.

Pemisahan antara tempat wudhu` dan WC

Dari Abdullah ibn Mughaffal radhiyallāhu ‘anhu, Rasulullah

Shallallāhu alaihi wa sallam bersabda,

“Janganlah kamu buang air kecil dalam tempat mandi (kamar mandi),

kemudian kamu berwudhu` pula di situ, karena kebanyakan was-was

datang dari yang demikian.” (HR. Ahmad, at-Tirmidzi, an-Nasa’i,

Abu Dawud & ibn Majah)

Ini mementingkan adanya pemisahan dan jarak antara ruang wudhu

dengan toilet karena kekhawatiran najis yang terbawa atau yang

tertinggal serta mengahindari was-was.

Selain prinsip – prinsip dalam teori Nangkula Utaberta diatas, ada

juga prinsip Islami yang dapat diterapkan pada bangunan Pusat Perdagangan

Perlengkapan Muslim di Surakarta, yaitu:

Tidak menampilkan manusia sebagai peraga pakaian.

Rosulullah shalallahu’alaihi wassalam bersabdah, “dua golongan

penghuni neraka yang belum pernah aku melihat keduanya,

a. Sekelompok orang yang memegang cemeti seperti ekor sapi

dengannya mereka memukuli manusia.

b. Kaum wanita yang berpakaian tapi telanjang berjalan berlenggak-

lenggok,kepala mereka laksana punuk unta.

2.2.4. Ornamen Islam

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, aspek keindahan merupakan

salah satu konsep dalam arsitektur Islami. Di antara banyak kaidah-kaidah

Islam pada penerapannya dalam arsitektur, rupanya aspek inilah yang

Page 46: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 45

banyak mengambil bagian pada perencanaan dan perancangan arsitektur

Islami. Sudah menjadi fitrah manusia menyenangi keindahan. Setiap

manusia sesunggguhnya menginginkan sesuatu yang dapat menyenangkan

dan menenagnkan hati.

Dalam hampir semua karya arsitektur, aspek estetika selalu mendapat

perhatian utama. Dekorasi pada arsitektur sangat terkait pada zaman dan

budaya suatu masyarakat. Sejalan dengan waktu perkembangan seni hiasan

atau ornamental dalam arsitektur kian menunjukan kreatifitasnya. Banyak

gaya baru diciptakan tapi tak sedikit yang masih bertahan pada corak hias

masa lampau yang sangat bernilai dan beberapa mencoba memadukan di

antara keduanya. Motif hias yang sering digunakan pada karya-karya

arsitektur Islami terdahulu dan masih digunakan sekarang adalah motif

floral, geometris dan kaligrafi.

Berikut beberapa yang termasuk dalam ornamen Islam :

1. Ornamen Floral ( Arabesque )

Berdasakan hadits dari ibn ‘Abbas Ra

yang diriwayatkan oleh dua imam hadits,

“Jika memang kamu harus menggambar,

maka gambarlah pepohonan, dan apa yang

tidak mempunyai ruh (nyawa)”, menjadikan

ornamen Floral sebagai bagian dari seni

dekoratif Islami yang cukup digemari. Motif tersebut berupa bentuk

tumbuhan yang memiliki sulur-sulur dan cabang yang banyak dengan

pola yang melengkung-lengkung yang menghiasi dinding, kolom,

interior, kubah, dan lain-lain.

2. Geometris

Kerap kali kita jumpai, bangunan yang Islami, menggunakan

unsur-unsur desain geometris baik dari bentuk bangunan, fasad, denah,

maupun pola peruangan yang ada di dalamnya. Bentuk geometris

Page 47: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB II - 46

sendiri mempunyai pemaknaan kesederhanaan dalam desain.

Walaupun tampil dengan kesederhaan, tetapi mempunyai nilai estetis

tersendiri jika diterapkan dengan desain yang indah.

3. Kaligrafi

Dari sekian banyak elemen

dekoratif yang mendukung sestetika pada

sebuah bangunan ataupun karya arsitektur

Islami lainnya, kaligrafi menjadi elemen

yang oleh banyak orang dianggap

menyatu pada sebuah desain arsitektur Islami. Jadi keberadaannya

seperti menjadi sebuah keharusan. Kaligrafi adalah seni menulis huruf

indah. Dan dalam konteks ini adalh seni menulis huruf Arab yang

umunya berupa ayat Al-Qur’an, lafadz Allah, asmaul khusna, dan

nama Muhammad Saw. Jadi keindahannya tidak hanya terletak pada

bentuk tulisannya, namun lebih kepada makna dan kemuliannya.

Sejalan dengan perkembangan zaman, kaligrafi pun selama

berabad-abad lamanya mengalami perkembangan dengan berbagai

aliran atau gaya penulisan baru pada setiap zamannya. Pada masa

Islam awal, dikenal gaya Mashq. Huruf Arab kuno ini bentuknya jauh

berbeda dengan huruf Arab yang kita kenal sekarang ini. Berkembang

pada abad pertama Islam di Makkah dan Madinah. Kemudian dikenal

pula model Kafic yang berkembang di Kufa, Irak. Model ini banyak

ditemukan pada manuskrip Al-Qur’an yang dibuat pada abad ketiga

Hijriyah. Model Eastern Kufic memiliki gaya penulisan yang lebih

rumit dengan garis-garis yang tegas, berkembang sejak akhir abad X.

Naskhi adalah diri dari kaligrafi yang paling popular karena relative

paling mudah ditulis dan dibaca sehingga sering dipakai untuk

menulis Al-Qur’an. Tidak jauh beebeda dengan Naskhi yaitu model

Muhaqqaq.

Page 48: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB III - 47

BAB III

TINJAUAN KOTA SURAKARTA

3.1. Data Fisik Surakarta

3.1.1. Kedudukan Geografis

Letak geografis kota Surakarta berada di antara 11045’15’ -110

45’35’ Bujur Timur ; 7036’-7056’ Lintang Selatan. Kota Surakarta

merupakan salah satu kota besar di Jawa Tengah yang menunjang kota-kota

lainnya seperti Semarang maupun Yogyakarta. Daerah-daerah yang

berbatasan dengan wilayah kota Surakarta :

Sebelah Utara : Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Boyolali

Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sukoharjo

Sebelah Selatan : Kabupaten Sukoharjo

Sebelah Barat : Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sukoharjo

Gambar.3.1.Peta Surakarta

Page 49: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB III - 48

Kota Surakarta berada di dataran rendah, antara kaki Gunung Lawu

dan Gunung Merapi, dua buah sungai; kali Pepe dan kali Jenes membelah

tengah kota, Sungai Bengawan Solo mengalir disebelah Timur kota. Luas

wilayah kota Surakarta adalah 44.040 km2 .

3.1.2. Keadaan Topografi

Kota Surakarta merupakan daerah rendah dengan ketinggian rata–rata

92 m di atas laut. Kondisi topografinya relatif datar dengan kemiringan rata-

rata 0 – 3 %.

3.1.3. Kondisi Geologi

Kondisi geologis menyangkut keadaan tanah pada umumnya, meliputi

kontur dan komposisi tanahnya. Kontur tanah Kota Surakarta cukup

bervariasi, dengan kemiringan antara 5%-45% (3°-25°). Komposisi

tanahnya sebagian besar terdiri dari tanah liat denga pasir (regosol kelabu)

dan di beberapa tempat terdapat tanah pedas serta endapan lumpur karena

dahulu merupakan daerah rawa.

3.1.4. Kondisi Klimatologi

Kondisi klimatologis berkaitan erat dengan letak geografis suatu

daerah. Faktor klimatologis ini juga berpengaruh langsung terhadap

perwujudan fisik suatu bangunan. Kondisi klimatologis meliputi:

1. Sinar Matahari

Karena terletak di daerah tropis, maka Surakarta beriklim panas dan

mendapat matahari penuh sepanjang siang hari dengan tingkat radiasi relatif

tinggi. Suhu udara rata-rata relatif tinggi yaitu pada siang hari berkisar

antara 21°-23°C. Untuk suhu udara maksimum yaitu 34oC dan suhu udara

minimum 19oC. Sedangkan kelembaban udara rata-rata yaitu 74,83% dan

tekanan udara rata-ratanya yaitu 1008,74 mbs.

2. Curah Hujan

Karena terletak di daerah tropis, maka pola siklus iklim berimbang

antara musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan

Page 50: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB III - 49

berlangsung antara bulan Oktober-April, dan musim kemarau berlangsung

antara bulan April-Oktober. Curah hujan rata-rata pertahun mencapai 2800

mm.

3. Angin

Sesuai dengan letak geografisnya, maka arah dan kecepatan angin di

Surakarta berubah-ubah secara periodik, arahnya bervariasi dari Tenggara

sampai Barat Laut. Kecepatan angin mencapai 10,5 knot.

3.2. Data Non Fisik

3.2.1. Kependudukan Kota Surakarta

Proyeksi tambahan jumlah penduduk dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

Tabel.3.1.Proyeksi pertumbuhan penduduk kota Surakarta

Tahun Wilayah Luas

(Km2)

Jumlah

penduduk

(jiwa)

Tk.

Kepadatan

(jiwa/Km2)

1998 Kotamadya Surakarta 44,040 568.280 12.904

2003 Kotamadya Surakarta 44,040 602.910 13.690

2008 Kotamadya Surakarta 44,040 639.650 14.524

2013 Kotamadya Surakarta 44,040 678.620 15.409

( Sumber: Biro pusat statistik )

Jumlah penduduk Kota Surakarta pada tahun 2008 adalah 522.935

jiwa terdiri dari 247.245 laki-laki dan 275.690 wanita, tersebar di lima

kecamatan yang meliputi 51 kelurahan. Sex ratio nya 89,68% yang berarti

setiap 100 orang wanita terdapat 89 orang laki-laki.

Meningkatnya jumlah penduduk ini disebabkan oleh urbanisasi dan

pertumbuhan ekonomi. ( Sumber : http://students.ukdw.ac.id )

Persoalan kependudukan yang dialami Kota Surakarta saat ini ialah

bahwa pada Kota Surakarta terjadi konsentrasi penduduk pada daerah pusat

kota dengan kepadatan mencapai ± 100 jiwa/Km2. Kondisi dan kepadatan

yang tinggi ini disebabkan oleh adanya kecenderungan masyarakat sekitar

Page 51: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB III - 50

yang berkeinginan untuk mendekati lokasi kerja dan mendapat fasilitas

pelayanan kota.

3.2.2. Potensi Perekonomian

Untuk melihat bagaimana keadaan struktur perekonomian si daerah

Kota Surakarta dapat dilihat melalui sumbangan masing-masing kelompok

kegiatan usaha tersebut terhadap pertumbuhan PDRB ( Produk Domestik

Regional Bruto ). Dimana setiap sektor ekonomi dapat diketahui dari

peningkatan prosentase distribusinya. Makin bertambah prosentasenya

berarti semakin besar pula pertumbuhannya.

Sektor perekonomian Kota Surakarta yang paling dominan dan relatif

stabil / mengalami kenaikan dari tahun ke tahun adalah sektor industri dan

perdagangan. Kenaikan tersebut berakibat pula kenaikan prosentase pada

sektor perbankan. Maka dapat disimpulkan bahwa Kota Surakarta

merupakan daerah sentral kegiatan industri dan perdagangan, sehingga

tingkat perkembangan ekonominya akan sangat ditentukan dari kedua sektor

tersebut.

Sejalan dengan pertumbuhan penduduk, bidang perekonomian yang

tumbuh di Surakarta turut berkembang pesat, yang ditandai dengan

meningkatnya nilai perdagangan dan didukung adanya pertumbuhan jumlah

bank dan fasilitas perdagangan. Sebagai pusat pengembangan wilayah VII

Jawa Tengah dengan investasi mencapai angka Rp. 815 milyar akan sangat

mendukung perkembangan Surakarta.

Kondisi Perekonomian Surakarta

Kota Surakarta merupakan bagian dari 35 Dati II di Propinsi Jawa

Tengah. Persisnya, terletak di bagian Selatan. Areal wilayah merupakan

daerah penghubung antara Propinsi Jawa Timur, DI Yogyakarta, Jawa Barat

maupun DKI Jakarta. Persisnya, terletak disebelah Selatan. Daerah ini,

menempati posisi letak yang sangat strategis. Jalur transportasi darat,

sebagai penghubung ibukota Dati II maupun propinsi yang lain. Jalur Kereta

Api (KA), sebagai penghubung kota besar di Pulau Jawa. Belum lagi, posisi

Page 52: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB III - 51

ini ditunjang dengan pengembangan Bandara Adi Sumarmo ditingkatkan

dari penerbangan domistik menjadi ke Internasional.

3.2.3. Potensi Budaya

Surakarta merupakan bekas pusat kerajaan ibukota Kasunanan

Surakarta Hadiningrat sebagai salah satu kerajaan Jawa yang mempunyai

pengaruh kuat terutama di pulau Jawa. Walaupun di dalam tata

pemerintahan ( daerah ) saat ini sudah tidak ada lagi pengaruh

kekuasaannya, namun keberadaan Keraton Kasunanan Surakarta masih

tetap merupakan simbol eksistensi masyarakat Jawa tidak hanya lokal

Surakarta tetapi bahkan nasional. Sebagai pusat budaya Jawa, Surakarta

tetap merupakan pusat orientasi kehidupan masyarakat Jawa sehingga sering

menjadi patokan terutama pada hal-hal yang erat kaitannya dengan budaya

dan falsafah hidup Jawa.

Dengan adanya dua keraton, yaitu Keraton Kasunanan Surakarta

Hadiningrat dan Keraton Kadipaten Mangkunegaran, maka Surakarta

mempunyai budaya Jawa dalam dua kelompok adat Kasunanan dan

Mangkunegaran. Dalam kehidupan sehari-hari perbedaan adat istiadat

keduanya tidaklah nampak dengan jelas, namun dalam melakukan upacara

adat terkihat perbedaan antara keduanya baik pada tata cara pelaksanaan

maupun pakaian adat yang dikenakan.

3.2.4. Rencana Pemanfaatan Ruang Kota Surakarta

Menurut Permendagri No.2 tahun 1987 yang dimaksud dengan

rencana pemanfaatan ruang kota mencakup arahan pemanfaatan ruang yang

menggambarkan lokasi intensitas tiap penggunaan, baik kegiatan fungsi

primer dan fungsi sekunder yang ada di dalam kota sampai akhir tahun

perencanaan. Jadi dalam hal ini mencakup materi yang berupa pengaturan

lokasi dan luas lahan yang dirinci dalam Sub Wilayah Pembangunann

(SWP), untuk kegiatan primer maupun sekunder.

Dasar dan arah pemanfaatan ruang di wilayah kota Surakarta

dipertimbangkan atas kenyataan fisik, sosial, ekonomi dan budaya

Page 53: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB III - 52

masyarakat dan kotanya, agar dicapai suatu perimbangan penggunaan ruang

yang efisien, harmonis dan wajar. Secara lebih konkret, konsep rencana

pemanfaatan ruang kota akan disusun dengan mempertimbangkan potensi

setiap lokasi terhadap kegiatan yang ada sekarang dengan mengingat :

Ketersediaan lahan kota.

Keterkaitan antar kegiatan

Sifat fleksibilitas suatu kegiatan.

Peranan dan fungsi kawasan tersebut terhadap kota.

Karakteristik budaya masyarakat.

Peninggalan budaya dan sejarah kota.

Adapun kegiatan-kegiatan yang disediakan ruangnya didalam wilayah

kota Surakarta mengacu pada pengembangan fungsi-fungsi kota Surakarta

di masa mendatang (2013), yakni :

Penyediaan areal pusat pariwisata.

Penyediaan areal pusat pengembangan kebudayaan.

Penyediaan areal olahraga.

Penyediaan areal relokasi industri.

Penyediaan areal perluasan dan pembangunan pendidikan.

Penyediaan areal pusat perdagangan, pertokoan dan perbelanjaan.

Penyediaan areal pusat perkantoran/pusat administrasi.

Penyediaan areal lingkungan perumahan.

Kedelapan fungsi kota yang akan dikembangkan sampai dengan tahun

2013 ini merupakan aktivitas-aktivitas primer bagi kota Surakarta. Berdasar

faktor lokasi, kecenderungan perkembangan, dampak lingkungan,

kemungkinan hambatan pengembangan maka potensi lokasi untuk

penyediaan ruang dari kedelapan fungsi tersebut nampak dalam tabel

berikut ini :

Page 54: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB III - 53

Tabel.3.2. Potensi Lokasi Untuk Penyediaan Ruang

SWP FUNGSI KOTA LOKASI

wisat

a

buda

ya

OR Indust

ri

Pend Dagan

g

Kant

or

Rm

h

I x Pucang Sawit

II x x x Mangkunegara

Balaikota kaw.

Komersial

III x x x Kraton, kaw.

Komersial

IV x x Sriwedari

Balaikambang Manahan

V x Sondakan

Laweyan

VI x x Jajar

VII x Sumber

Banyuanyar

VII

I

x x x Jurug,UNS

Kaw.komersial

IX x Kadipiro

X x Mojosongo

( Sumber : Rencana Umum Tata Ruang Kota Surakarta, 1993 – 2013 )

Page 55: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB III - 54

Dalam Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) tahun 1993-2013,

Kota Surakarta dibagi dalam 10 SWP yaitu:

1. Pucang Sawit, meliputi Pucang Sawit, Jagalan, Gandekan, Sangkrah,

Sewu, dan Semanggi

2. Kampung Baru, meliputi Kampung Baru, Kepatihan Kulon, Kepatihan

Wetan, Purwodiningratan, Gilingan, Kestalan, Keprabon, Ketelan,

Timuran, Punggawan, Stabelan, dan Dinoprajan.

3. Gajahan, meliputi Joyotakan, Danukusuman, Serengan, Kratonan,

Jayengan, Kemlayan, Pasar Kliwon, Gajahan, Kauman, Baluwarti,

Kedung Lumbu dan Joyosuran.

4. Sriwedari, meliputi Tipes, Bumi, Panularan, Penumping, Sriwedari,

Purwosari, Manahan, dan Mangkubumen.

5. Sondakan, meliputi Pajang, Laweyan, dan Sondakan.

6. Jajar, meliputi Jajar, Karang Asem, dan Kerten.

7. Sumber, meliputi Sumber dan Banyuanyar.

8. Jebres, meliputi Jebres dan Tegalharjo.

9. Kadipiro, meliputi Kadipiro dan Nusukan.

10. Mojosongo

1

3

8

7

6

5 4

2

10 9

Gambar 3.2.SWP Sumber : RUTRK Surakarta

Page 56: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB III - 55

3.2.5. Penataan Lingkungan dan Bangunan

Penataan kepadatan bangunan pada penggal jalan utama untuk tiap

SWP di kota Surakarta :

Kawasan peruntukan Angka Lantai Dasar (ALD) tinggi (>75%),

untuk bangunan dengan Ketinggian Bangunan (KB) maks. 4 Lantai, yang

berfungsi komersial di daerah perdagangan.

Kawasan peruntukan Angka Lantai Dasar (ALD) sedang (50 -

75%), untuk bangunan dengan Ketinggian Bangunan (KB) maks. 8 Lantai,

yang berfungsi komersial di daerah perdagangan, serta KB maks. 2 Lantai

untuk perumahan.

Kawasan peruntukan Angka Lantai Dasar (ALD) rendah (20 -

50%), untuk bangunan dengan Ketinggian Bangunan (KB) min. 9 Lantai,

yang berfungsi komersial di daerah perdagangan, serta KB maks. 2 Lantai

untuk industri.

3.2.6. Perdagangan Perlengkapan Muslim di Surakarta

Perkembangan Kota Surakarta dibidang ekonomi semakin pesat dan

terus mengalami peningkatan membuat kota Surakarta sebagai pusat

perdagangan. ( www.surakarta.go.id, industri ). Adanya faktor pendukung

perekonomian seperti keberadaan bandara Adisumarmo yang bertaraf

internasional menjadi salah satu gerbang bisnis bagi wilayah kota Surakarta

dengan dunia luar, ditambah dengan posisi kota Surakarta yang berada

ditengah – tengah antara Semarang dan Yogyakarta yang merupakan pusat

kegiatan perekonomian di Jawa Tengah turut mempercepat pertumbuhan

perekonomian di Surakarta. Berikut gambar pusat perdagangan di Surakarta

yang semakin ramai dikunjungi. Yang mayoritas memperdagangan pakaian

dan perlengkapannya. Yang bergerak di dunia Fashion. Sehingga perlu

adanya wadah yang menampung perlengkapan muslim tak hanya pada

aspek fashion.

Page 57: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 64

BAB IV

ANALISA DAN PENDEKATAN 4.1. ANALISA PENDEKATAN PERUANGAN

4.1.1. Analisa Pelaku Kegiatan dan Kebutuhan Ruang

Jenis Kegiatan Kelompok kegiatan

Pelaku Kegiatan

Aktivitas Kebutuhan Ruang

1. Perdagangan 1. Kegiatan perdagangan (retail)

Pengunjung / pembeli

Penyewa / karyawan

Membeli – Menjual ( kegiatan jual – beli )

Melayani pembeli dalam bertransaksi

Ruang pamer barang

Ruang Kasir

2. Kegiatan perdagangan (anchor)

Pengunjung / pembeli

Penyewa / karyawan

Membeli – Menjual ( kegiatan jual – beli )

Melayani pembeli dalam bertransaksi

Ruang pamer barang

Ruang produksi

Ruang Kasir

Kamar Pas

3. Kegiatan perdagangan (gerai )

Pengunjung / pembeli

Penyewa / karyawan

Membeli – Menjual ( kegiatan jual – beli )

Melayani pembeli dalam bertransaksi

Ruang pamer barang sekaligus pembayaran (kasir)

4. Kegiatan konsultasi fashion

Pengunjung

Konsultan

Berkonsultasi

Melayani klien

Ruang konsultasi / desain fashion

5. Kegiatan Produksi fashion

Karyawan

Pengunjung

Meminta desain

Memproduksi

Space produksi, finishing, packing

6. Kegiatan Promosi

Pengelola Mengatur proses R.

Page 58: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 65

bagian promosi

Pengunjung

Media

pemasaran dalam gedung

Membaca / menyaksikan promosi

Pertemuan

Hall sebagai tempat promosi

2. Pendukung 7. Kegiatan Pendukung

Pengunjung

Pengelola

Karyawan

Penyewa

Makan

Minum

Metabolisme

Istirahat

Food court

Km/wc

8. Kegiatan talk show

Pengunjung / Penonton

Model

Melihat pemameran model perlengkapan muslim

Panggung Talk Show

Space penonton

9. Ibadah Pengunjung

Pengelola

Karyawan

Sholat

Metabolisme

Berzakat

Ruang sholat

Km / Wc

Tempat wudhu

R. BMT

3. Kepengelolaan 10. Kegiatan pengelolaan

Pemilik

Direktur

Sekretaris

Bendahara

Manager pemasaran produk

Manager pemasaran gedung

Manager produksi

Memberi instruksi jalannya pengelolaan

Memimpin jalannya rapat

Mengatur dalam pembukuan

Mengatur arus uang

Mengatur bagian retail yang disewa

Mengatur bagian produksi

R. Kantor pengelola yang meliputi para pelaku kegiatan

11. Kegiatan Service

Karyawan MEE

Bekerja

( pengelolaan

r. genset

r.

Page 59: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 66

4.1.2. Pendekatan Pola Hubungan Ruang 4.1.2.1.

4.1.3. Pendekatan Pola Kegiatan 4.1.2.1. Proses Kegiatan dalam perdagangan

a. Pengelola

gedung )

Droop barang

transformator

r. panel primer & sekunder

R. AHU

r. Chiller

R. PABX

r. STP

r. pompa

r. mesin lift

r. shaft

Dropping area

4. Service 12. Service Pengunjung

Pengelola

Karyawan

Metabolisme

Parkir

Km / wc

R. parkir

Kegiatan bekerja / rapat

Simpan ambil mobil

Keg. Administrasi Informasi

Keg. Istirahat, sholat, santai,

lavatory

Datang Pulang

Page 60: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 67

b. Karyawan Pengelola

c. Proses kegiatan pengunjung

4.1.4. Analisa Besaran Ruang Dasar perhitungan yang digunakan: a. Perhitungan standart

Data arsitektur, Ernst Neufert (EN)

Time saver standard for the building types b. Perhitungan khusus studi ruang

Besaran kapasitas

Peralatan pendukung

Kenyamanan pemakai

Flow

Datang

Simpan ambil

kendaraan

Keg. Istirahat, sholat, santai,

lavatory, makan dan minum

Keg. Administrasi Pengelolaan

Kegiatan bekerja / rapat

Kegiatan keamanan dan service

Pulang

Kantor Pengelola

mengunjungi

ibadah

Pameran

Makan

retail

workshop

konsultasi produksi

Pengunjung datang

Pulang

Page 61: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 68

c. Perhitungan asumsi

Studi kasus

Survey d. Alqur’an dan Hadist Disamping itu, sebagai dasar pertimbangan penentuan besar sirkulasi / flow gerak yang dibutuhkan untuk masing-masing ruang adalah sebagai berikut:

5-10 % = standart minimum

20% = kebutuhan keleluasaan sirkulasi

30% = tuntutan kenyamanan fisik

40% = tuntutan kenyamanan psikologis

50% = tuntutan spesifik kegiatan

70 – 100% = keterkaitan dengan banyak kegiatan Untuk pusat perdagangan perlengkapan muslim di Surakarta menggunakan flow untuk tuntutan kenyamanan psikologis agar antara pembeli dan pedagang serta yang berada di dalam bangunan tersebut merasa aman serta nyaman berada didalamnya.

4.1.5. Perhitungan Luas Kebutuhan Ruang 4.1.5.1. Kelompok perdagangan

Jenis ruang Standart satuan kapasitas Besaran ruang Hall 0,36 m2/org 500 org 180 m2 Kios 25 m2/kios 400 bh 10000 m2 Anchor 1125 m2/kios 4 bh 4500 m2 Kamar pas( putra & putri ) 1 m2/org 300 org 300 m²

R. Produksi 1,5 m²/mesin 2 m2/org

50 mesin 50 org

75 m² 100 m²

R. Konsultasi

12 m2/2org Tunggu = 1m²/org

4 org 10 org

48 m² 10 m²

R. Desain Fashion 2 m²/komputer 2 m²/perangkat

5 bh 2 bh

10 m² 4 m²

R. Pameran Mesin conveyor - 200 m²

R. Drop barang 1 m2/org 9 m2/drop

4 org 2 drop

4 m² 18 m²

Food court 1 m²/meja/4org 800 org 200 m2

Page 62: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 69

4.1.5.2. Ruangan Pengelola

4.1.5.3. Kelompok Service

Jumlah 16525 m2

Jenis ruang Standart satuan Kapasitas Besaran ruang r. manager 25 m2/org 1 orang 25 m2 r. wakil manager 12 m2/org 1 orang 12 m2 r. sekretaris 12 m2/org 1 orang 12 m2 r. bidang produksi 12 m2/org 1 orang 12 m2 r. bidang konsultasi 12 m2/org 1 orang 12 m2 r. bidang promosi 12 m2/org 1 orang 12 m2 r. bidang perdagangan 12 m2/org 1 orang 12 m2 r. karyawan 4 m2/org 20 orang 80 m2 r. rapat 2 m2/org 120 orang 240 m2 r. tamu 1,5 m2/org 10 orang 150 m2 lavatory 2 m2/wc/250 org

0,8 m2/wastafel/wc 2 m2/wc/100 org 0,8 m2/wastafel/wc

15 org = 1wc =2 m2

1 wastafel = 0,8 m2 15 org = 1 wc = 2 m2 1 wastafel = 0,8 m2

6 m2

2,4 m2

6 m2 2,4 m2

Jumlah keseluruhan 583,8 m2

Jenis ruang Standart satuan kapasitas Besaran ruang

r. istirahat asumsi 15 m2 Gudang asumsi 12 m2

Page 63: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 70

R satpam asumsi 8 m2 R. MEE asumsi 12 m2 lavatory 2 m2/wc/250 org

0,8 m2/wastafel/wc 2 m2/wc/100 org 0,8 m2/wastafel/wc

15 org = 1wc =2 m2

1 wastafel = 0,8 m2 15 org = 1 wc = 2 m2 1 wastafel = 0,8 m2

6 m2

2,4 m2

6 m2 2,4 m2

r. sampah asumsi 20 m2 r. reservoir&pompa air Asumsi 40 m2 r. genset Asumsi 60 m2 r. AHU asumsi 30 m2 r. panel Asumsi 40 m2 r.shaft asumsi 24 m2 Jumlah 277,8 m2

Page 64: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 71

4.1.5.4. Kelompok Ibadah

Flow 40% : 11769,92 m2

Jumlah total kebutuhan ruang : 41194,72 m2

4.1.6. Pola Hubungan Ruang dan Organisasi Ruang

Analisis Pola Hubungan Ruang Dasar pertimbangan ;

Fungsi pelayanan

Proses aliran kegiatan dalam perbelanjaan serta fasilitas penunjangnya

Jenis Ruang Standart satuan Kapasitas Besaran ruang

Ruang ibadah / sholat 0,8 m² /1org 800 org 640 m2 Tempat wudhu 0,6 m² /1org 40 org 24 m2 Lavatory 2 m2/wc/250 org

0,8 m2/wastafel/wc 2 m2/wc/100 org 0,8 m2/wastafel/wc

15 org = 1wc =2 m2

1 wastafel = 0,8 m2 15 org = 1 wc = 2 m2 1 wastafel = 0,8 m2

6 m2

2,4 m2

6 m2 2,4 m2

Tempat kitab / mukena 0,1 m2/bh 50 bh 5 m2 Ruang takmir 1 org 8 m2 Pelayanan zakat, infaq, sadaqah

49 m2

Jumlah keseluruhan 742,8 m²

Nama ruang Luasan ( m² ) Area Perdagangan 16525 R. pengelola 583,8 R. service 277,8 Zona Ibadah 742,8 Jumlah 29424,8

Page 65: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 72

Pusat Perdagangan

Penunjang

Konsultasi

Produksi

Area parkir

Penjualan

Ibadah

Pamer / Promosi Hall

Area parkir ME

Kantor Pengelola

Page 66: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 73

4.1.7. Analisa Persyaratan Ruang 4.1.7.1. Pencahayaan

Tujuan utama dari system pencahayaan pada bangunan pusat perdagangan perlengkapan muslim, yang terdiri dari aktivitas perdagangan, konsultasi, produksi, pemasaran yaitu:

( Q.S.14 :1 )

Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu

mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang

dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa

lagi Maha Terpuji.

Memberi kenyaman bagi pengunjung dan pedagang;

Membantu kegiatan dalam pusat perdagangan yang berlangsung

Membantu pengunjung untuk memilih barang yang di pasarkan dan membantu kontrol bagi pemakai ruang terhadap peralatan dan karyawan.

Dasar pertimbangan : Besarnya luas lantai ruang, sehingga tidak memungkinkan memanfaatkan

cahaya alami secara keseluruhan. Adanya dua system penerangan, yaitu penerangan khusus untuk obyek

utama dan pencahayaan umum untuk pencahayaan ruang keseluruhan.

Tabel. 4.1. Karakterisitik pencahayaan dalam ruangan MACAM PENCAHAYAAN

SUMBER + -

Pencahayaan alami

Sinar matahari (daylight) melalui

menghemat biaya diperlukan oleh

vegetasi yang

Menimbulkan masalah panas dan silau terhadap

Page 67: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 74

jendela, ventilasi, dan atrium

berada di dalam bangunan

bangunan

Pencahayaan buatan

Berbagi jenis lampu (wall, ceiling, spot light,dll)

penunjang aktifitas malam hari

memberi karakter dan suasana terhadap bangunan

menunjang estetika bangunan

Biaya maintenance tinggi

a. Pencahayaan alami sunnatulloh Digunakan untuk ruang-ruang yang sifatnya publik. Pencahayaan ini digunakan dengan prinsip pembukaan samping untuk pencahayaan ruang dengan konsekuensi makin jauh dari lubang jendela sinar makin berkurang, untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya pembentukan ventilasi silang.

b. Pencahayaan buatan Penggunaan penerangan buatan karena tuntutan fungsi dan kondisi sebagai berikut : Untuk semua orang sesuai dengan kebutuhan, pada waktu

malam hari. Cuaca yang kurang kondusif untuk perdagangan / jual – beli

sehingga terang cahaya alami berkurang Untuk ruang - ruang tertutup pada siang hari atau pada kondisi

cuaca redup. Sebagai penerangan khusus untuk mengekspose suatu obyek.

Dasar pertimbangan pengaturan system dan kekuatan pencahayaan buatan adalah :

Sumber: Materi Kuliah Fisika Bangunan II, Ir. Bonny Heru Santoso, M.App.Sc

Page 68: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 75

Jumlah/kekuatan cahaya yang dibutuhkan untuk suatu keperluan tertentu.

Tata letak penempatan lampu terhadap obyek yang membutuhkan penyinaran.

Jenis dan warna lampu yang sesuai dengan kebutuhan.

Jenis-jenis pencahayaan buatan yang digunakan :

Lampu pijar dan lampu TL Untuk ruang-ruang yang membutuhkan kuat penerangan sedang/kecil : Ruang-ruang pengelolaan, lavatory, dan ruang servis. - Jenis TL dengan spesifikasi : suhu warna 4100 K, indeks

pencahayaan 96, arus cahaya khusus 43. - Lampu pijar / down light dipakai daya 60 watt.

Special lighting Untuk ruang-ruang yang membutuhkan kuat penerangan khusus, serta menciptakan suasana ruang yang berbeda, digunakan lampu-lampu spotlight.

Tabel. 4.2. Standart pencahayaan dalam ruang Tipe ruang Kuat penerangan

(Lux)

Kantor/r. Administrasi /pengelolaan 150 r. pendidikan 120 r. perdagangan 120

( sumber : YB Mangunwijaya, pengantar fisika bangunan )

4.1.7.2. Penghawaan ( angin )

( Q.S. 25 : 48 )

Page 69: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 76

Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat

sebelum

kedatangan

rahmat-nya

(hujan); dan

Kami turunkan dari

langit air yang amat bersih.

Tujuan utama pengaturan system penghawaan pada bangunan, adalah: - Menjaga temperatur udara dalam ruangan agar tidak terlalu panas/dingin

sehingga dapat memberikan kenyamanan. - Mengontrol kelembaban dalam ruang. - Membuat aliran udara dalam ruang. Berdasarkan pertimbangan besarnya luas lantai pada ruang penjualan, yang mengakibatkan meratanya sirkulasi udara menjadi sulit dicapai jika hanya menggunakan ventilasi penghawaan alami.

Penghawaan alami sunnatulloh Factor-faktor yang mempengaruhi system penghawaan alami antara lain : - Kebutuhan udara bersih 20-30 cuft/orang, yang didasarkan pada tuntutan

kenyamanan dan kesehatan. - Kecepatan angin 0,1 –0,2m/det. - Orientasi bangunan. - Arah angin. Dasar pertimbangan perencanaan system penghawaan secara alami adalah: - Lebar bukaan. - Arah hadap bukaan. Dalam kaitannya dengan system penghawaan dalam bangunan, standart luasan bukaan minimal dalam bangunan adalah 1/3 luas lantai atau sesuai dengan perhitungan menggunakan rumus:

Tabel. 4.3. Perhitungan Besaran Bukaan Ventilasi Udara

Luas Lantai Luas ventilasi

Page 70: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 77

ViVA

Sumber: Materi Kuliah Fisika Bangunan II, UNS Ir. Bonny Heru Santoso, M.App.Sc

Dimana: A = Luas lubang penghawaan (m2) V = Kebutuhan udara rata-rata (0,085 m2/det = 30 m3/jam) Vi= Kecepatan angin dalam ruang (1,6 – 4,8 km/jam)

Teknik penghawaan yang digunakan adalah menggunakan teknik

penghawaan : - Ventilasi Horizontal Udara akan mengalir dari bukaan yang terletak diantara dua dinding yang

berhadapan pada ketinggian yang tidak sama (cross ventilation) - Ventilasi Vertikal Udara akan dialirkan melalui bukaan yang terletak di langit-langit dengan

jarak jauh yang dialiri melalu cerobong udara (efek cerobong) dengan memanfaatkan arus angin dan ketinggian bangunan. Cerobong uada ini terletak puncak atrium ( bagian tengah ). Bukaan yang digunakan dengan memasang pengatur udara / kipas penyedot (blower) hingga udara yang mengalir dapat diatur.

Penghawaan Buatan Dasar pertimbangan :

0 -50 0,4 % x luas lantai 51 -100 0,5 % x luas lantai 101 -200 0,6 % x luas lantai 201 - 300 0,7 % x luas lantai 301 - 500 0,8 % x luas lantai 501 - 750 0,9 % x luas lantai > 750 1,0 % x luas lantai

Page 71: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 78

- Kondisi klimatologis kota Surakarta suhu rata-rata maksimum 33,6 C – minimum 21,1 C dan kelembaban rata-rata 77%.

- Syarat kenyamanan ruang maksimal sebesar 8 C. Maka dipilih penghawaan buatan : - Sistem Air Conditioning

Digunakan pada ruang : ruang - ruang penjualan, ruang-ruang umum seperti lobby, hall, convention room, untuk ruang-ruang pengelola.

- Sistem Exhaust Fan Dimaksudkan untuk ruang-ruang tertentu dalam bangunan yang tidak memerlukan AC dan system ventilasi khusus seperti : toilet, dapur, gudang, locker, showers, laundry center, parkir, house keeping room.

- Blower Digunakan untuk ruang-ruang seperti maintenance sp, mekanikal-elektrikal dan gudang umum.

4.2. ANALISA PENDEKATAN LOKASI DAN TAPAK

4.2.1. Analisa Pemilihan Lokasi dan Site

4.2.1.1. Analisis pemilihan lokasi a. Tujuan : untuk mendapatkan lokasi yang sesuai untuk bangunan yang

direncanakan yaitu Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim

di Surakarta. b. Dasar pertimbangan :

Sesuai dengan rencana umum tata ruang kota Surakarta Lokasi harus terletak di daerah pengembangan (rencana kota) untuk aktivitas perdagangan dan jasa.

Aksesibilitas Pencapaian ke lokasi yang mudah dan didukung pula kemudahan sarana dan prasarana dalam kota, serta sirkulasi yang lancar dalam mencapai lokasi.

Jaringan utilitas

Page 72: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 79

Tersedianya jaringan utilitas kota pada lingkungan kawasan yang meliputi jaringan listrik, telepon, air bersih dan air kotor.

Ketersediaan lahan Lokasi harus memiliki ketersediaan lahan yang mencukupi untuk bangunan Pusat Prdagangan Perlengkapan Muslim di Surakarta yang direncanakan.

c. Alternatif lokasi : 1. Site Belakang Hotel Agas, Jalan Yosodipuro 2. Site Utara Luwes Lojiwetan, Jalan Kapt. Mulyadi

d. Penilaian alternatif lokasi Berikut disajikan penilaian terhadap pemilihan dari dua alternatif site yang

ada: Tabel. 4.4. Pembobotan penentuan lokasi

No Kriteria Lokasi 1 Lokasi 2 1. Terletak di lingkungan pusat

perdagangan A/2 A/3

2. Aksesibilitas mudah A/3 A/3 3. Jaringan utilitas A/2 A/2 4. Ketersediaan lahan B/1 A/2 TOTAL 3A/8 4A/10

Sumber : Analisa Pribadi, 2010 Keterangan nilai: keterangan bobot: 3 : sangat baik A : MEMENUHI 2 : baik B : kurang MEMENUHI 1 : kurang baik

Page 73: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 80

Berdasarkan penilaian di atas maka lokasi terpilih terletak di Jalan Kapt. Mulyadi ( Utara Luwes Lojiwetan ), yang termasuk kedalam SWP III Kota Surakarta.

4.2.1.2. Analisis Pemilihan Site

a. Tujuan : mendapatkan site/tapak yang sesuai dengan karakter bangunan Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim di Surakarta.

b. Dasar pertimbangan :

Pencapaian ke lokasi mudah.

Luasan tapak mencukupi untuk dibangun Pusat Perdagangan

Perlengkapan Muslim di Surakarta.

Utilitas dan jaringan Infrastruktur yang lengkap

TAPAK bukan merupakan bangunan konservasi dan fasilitas umum. Berdasarkan pertimbangan di atas diperoleh site/tapak untuk perancangan Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim di Surakarta berada di utara dari bangunan luwes lojiwetan yang merupakan supermarket terkemuka di kota Surakarta. Juga berdekatan dengan BTC ( Beteng Trade Center ) serta PGS ( Pusat Grosir Solo ). Hal ini sangat mendukung dengan bangunan rencana Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim. c. Tinjauan site

1 1 2

Page 74: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 81

Tapak terletak di sebelah utara Luwes Lojiwetan ( Timur Benteng Vasternburg )

Kepadatan lalu lintas di sekitar site tergolong tinggi. Karena termasuk akses jalan menuju Masjid Riyadh dan Masjid Assegaf Pasarkliwon.

Lingkungan merupakan daerah pusat perdagangan dan jasa.

Batas-batas tapak terpilih: Disebelah utara : Ruko perdagangan Disebelah timur : Permukiman penduduk Disebelah selatan : Luwes Lojiwetan Disebelah barat : Benteng Vasternberg

4.2.2. Analisa Penataan Site 4.2.2.1. Analisis Pencapaian

Analisa sistem pencapaian dilakukan untuk menentukan rancangan pencapaian yang paling tepat dalam desain perancangan pada site. Analisa ini mencakup penentuan letak main entrance dan site entrance pada site. Dasar pertimbangan yang digunakan untuk menentukan hal tersebut dijelaskan sebagai berikut,

Gambar. 4.1.Site Terpilih

Page 75: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 82

Tabel.4.5. Dasar pertimbangan penentuan pencapaian

ME(Main Entrance) SE(Side Entrance) Dilalui alat transportasi umum Mampu mengarahkan pengunjung Menghadap jalan utama, agar

sirkulasi mudah Kesesuaian dengan arus lalulintas

yang ada agar tidak membuat kemacetan

Pencapaian zone service (bagian samping) lebih mudah Menghadap jalan kecil, agar

tidak mengganggu aktivitas Kondisi arus lalulintas rendah

( Sumber: analisa pribadi )

Analisa :

Main Entrance sebaiknya diletakkan pada jalan Kapt. Mulyadi, dimana jalan ini merupakan jalan utama dari site terpilih. Dengan kepadatan lalulintas yang tinggi. Sedangkan untuk Side Entrance diletakkan pada jalan kecil samping. Peletakan side entrance pada bagian utara site , sehingga sesuai dengan fungsinya sebagai service entrance.

4.2.2.2. Analisa Orientasi Bangunan Analisa orientasi bangunan dilakukan untuk mendapatkan perancangan arah

orientasi bangunan yang tepat. Dasar pertimbangan yang digunakan dalam penentuan ini antara lain,

Gambar. 4.2.Analisis Pencapaian

Page 76: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 83

Mengingat bahwa masjid digunakan untuk penghuni bangunan perdagangan serta tidak menutup kemungkinan untuk menampung jama’ah dari lingkungan sekitar.

Keberadaan jalan disekitar site

Arah pergerakan lalu lintas disekitar site

Sudut pandang ke dalam site dari jalan

Letak ME dan SE, sebagai sirkulasi manusia ke dalam site Analisa :

Karena jalan Kapt.Mulyadi merupakan satu-satunya jalan arteri yang mengelilingi site maka jalan tersebutlah yang menjadi acuan arah orientasi bangunan. Karena dengan demikian akan sesuai dengan arah pergerakan lalu lintas disekitar site dan sesuai dengan sudut pandang pengendara/pejalan.

4.2.2.3. Analisis Sirkulasi

Faktor yang menentukan penentuan pola sirkulasi adalah:

Pola lalulintas di sekitar site.

Kemudahan dan kelancaran akses kendaraan dan pejalan kaki keluar-masuk site, serta adanya pertimbangan parkir kendaraan.

Kenyamanan dan keamanan akses kendaraan dan pejalan kaki di dalam site. Sirkulasi dalam site dibedakan menjadi : Sirkulasi pengunjung berkendaraan Sirkulasi pejalan kaki, tidak terjadi crossing antar pengguna.

Gambar. 4.3.Analisis Orientasi Bangunan

Page 77: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 84

Sirkulasi servis, tersembunyi dari arah datangnya pengunjung. Sirkulasi kendaraan umum -kemudahan akses pencapaian

4.2.2.4. Analisa Zonifikasi Kelompok Kegiatan

Analisa zonifikasi kelompok kegiatan dilakukan untuk mendapatkan zonifikasi yang tepat untuk masing-masing kelompok kegiatan dalam perancangan Pusat

Perdagangan Perlengkapan Muslim di Surakarta. Dasar pertimbangan yang digunakan dalam analisa ini antara lain,

a. kedekatan hubungan antar kelompok kegiatan b. tingkat kedekatan dengan entrance / lingkungan luar c. tingkat kenyamanan noise yang dibutuhkan d. tingkat kebutuhan terhadap pencahayaan

Analisa : Tiap kelompok kegiatan memiliki karakter dan fungsi yang tersendiri,

sehingga penentuan zona tiap kelompok kegiatan harus memperhatikan pertimbangan yang telah disebutkan sebelumnya. Pertimbangan zonifikasi terkait kedekatan hubungan ruang didasarkan pada analisa keruangan yang sudah dilakukan sebelumnya. Dimana kelompok kegiatan yang pelaksanaannya saling beriringan otomatis memiliki hubungan ruang yang dekat sehingga letaknya didekatkan.

Dalam hal sifat kelompok kegiatan terbagi menjadi 2 yakni yang bersifat publik dan servis. Untuk kelompok kegiatan publik akan diletakkan dekat dengan lingkungan luar karena merupakan fungsi yang dapat digunakan masyarakat umum.

4.3. ANALISA PENDEKATAN ARSITEKTUR ISLAMI 4.3.1. Analisa terhadap nilai – nilai estetika, seni, dan kreatifitas

Analisa terhadap nilai-nilai estetika, seni dan keatifitas dilakukan untuk memberikan sebuah persepsi tentang keindahan Islam yang diterapkan ke dalam bangunan agar dapat memberikan stimulus kepada pengguna sehingga mengingat Keagungan dan kekuasaan Allah SWT. Stimulus ini diwujudkan dengan simbol-simbol yang biasa diterapkan dalam bangunan-bangunan Islami, antara lain :

Page 78: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 85

a. Analisa Pemilihan Warna Pemilihan warna merupakan salah satu komponen pembentuk zona ruang

yang paling dominan.Pertimbangan terkait pemilihan warna dalam Arsitektur Islami : Mewakili warna ciptaan Tuhan di alam semesta Warna yang telah memiliki makna yang dipahami umum Identik dengan agama (Islam) Tingkat dominasi penerapan dalam preseden

( Q.S.55 : 64 )

kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya.

( Q.S.18 : 31)

Mereka Itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga 'Adn, mengalir sungai-sungai

di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka

memakai Pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk

sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-

baiknya, dan tempat istirahat yang indah;

( Q.S.15 :28 )

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya

Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari

lumpur hitam yang diberi bentuk,

Page 79: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 86

(Q.S.3:107)

Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, Maka mereka berada dalam

rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya.

Beberapa alternative warna yang sering diterapkan dalam arsitektur Islami antara lain warna kuning/emas, hijau, biru, putih, hitam, dan coklat. Untuk memberikan penilaian pada alternatif yang ada digunakan standar pembobotan sebagai berikut, Penerapan standar pembobotan yang telah ditentukan pada pemilihan warna untuk Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim, yaitu

Tabel. 4.6. Penerapan penilaian pemilihan dominan warna NO ASPEK YANG DINILAI PEMBOBOTAN

emas hijau biru putih hitam coklat 1 Mewakili warna ciptaan Tuhan

di alam semesta 1 3 3 3 1 3

2 Identik dengan agama(Islam) 3 3 1 2 1 2 3 Tingkat dominasi penerapan

dalam preseden 3 3 1 2 1 3

TOTAL 7 9 5 7 3 8 ( Sumber : analisa pribadi, 2010 )

Berdasarkan penilaian yang dilakukan maka warna yang dinilai paling efektif menciptakan seting berkonsep arsitektur Islami adalah warna hijau. Dan untuk mengatasi repetisi berlebihan yang berujung pada kebosanan maka diaplikasikan pula warna lain sesuai tingkat efektifitas atau dapat pula di gradasi.

b. Analisa Proporsi Setting Dengan menggunakan dasar penggunaan simbol berkonsep religi yang

didapat dari telaah preseden serta telah diungkapkan pada bab II maka skala proporsi yang dinilai dapat memberikan pengingatan pada kekuasaan Tuhan adalah skala proporsi heroik.

Page 80: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 87

Bentukan berskala heroik dapat diciptakan dengan melebih-lebihkan skala proporsi pada ruang atau bangunan, sehingga perbandingan antara skala seting jauh lebih besar dari skala pengamatnya (sama sekali tidak antroposentris). Semakin besar perbandingan maka semakin besar pula stimulus yang diberikan sehingga semakin kuat perasaan pengamat bahwa dia merasa kecil. Beberapa perbandingan skala proporsi yang mungkin dapat diterapkan pada seting antara lain sebagai berikut, a) Ruang dengan ceiling standard setinggi 3 meter

Gambar. 4.4. Ruang antroposentrik ( sumber: Hidayatul Muslihah, TA. 2009 )

Dari ilustrasi tersebut kita dapat memembayangkan atau mengingat pengalaman kita pada ruang serupa, bahwa ruang tersebut memberikan kenyamanan bagi pengguna untuk beraktifitas. Namun sayangnya tanpa ada persepsi lain yang muncul selain atribt kenyamanan tersebut. b) Ruang dengan perbandingan proporsi tiga kali lebih besar yakni dengan ceiling setinggi 6 meter

Gambar. 4.5. Ruang berceiling setinggi 6 meter

( sumber: Hidayatul Muslihah, TA. 2009 )

Dari ilustrasi terlihat bahwa ruangan tersebut selain memberikan kenyamanan sekaligus memberikan rasa keleluasaan bagi penggunanya.

Page 81: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 88

c) Ruang dengan perbandingan proporsi lima kali lebih besar yakni dengan ceiling setinggi 8 meter

Gambar. 4.6. Ruang berskala heroik

( sumber: Hidayatul Muslihah, TA. 2009 ) Dari ilustrasi terlihat bahwa ruang dengan ceiling yang tinggi membuat

pengguna semakin merasa kecil. Ketinggian ceiling dalam batas tertentu memberikan kesan agung namun bila terlalu besar juga dapat menimbulkan stress/ketakutan.

Selain pada ruang, skala heroik juga dapat diaplikasikan pada seting lain yakni pada bagian bangunan. Seting lain yang memungkinkan menggunakan konsep skala heroik antara lain, kolom-kolom bukaan dinding(pintu adn jendela)

Untuk memperkuat stimulus tersebut dapat pula digunakan teori keunikan /novelty dan keterkejutan. Sehingga pengamat dihadapkan pada ruang berskala antoposentris terlebih dahulu sebelum melalui seting yang berskala heroik.

Gambar. 4.7. Peningkatan kualitas stimulus melalui keunikan dan keterkejutan ( sumber: Hidayatul Muslihah, TA. 2009 )

Page 82: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 89

Setelah mengetahui bagaimana mencipkaan seting berskala heroik maka analisa bentuk seting ini menjadi feed back untuk analisa peruangan terkait penentuan seting berkonsep religi. Dalam tabel berikut dapat dijelaskan pada seting mana saja skala heroik akan diterapkan dalam perancangan,

Tabel.4.7. Setting dengan penerapan konsep skala heroik

No. Alternatif Seting Penerapan 1 Menara 2 Hall penerimaan 3 Area sirkulasi 4 Masjid

( Sumber : Analisa Pribadi, 2010 )

Pada ruang-ruang yang digunakan untuk beraktifitas penerapan alternatif kedua yakni proporsi tiga kali dirasa sudah cukup menimbulkan kesan heroik. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari sikap mubadzir / pemborosan.

Namun pada seting khusus untuk menciptakan keterkejutan dapat dilakukan dengan penerapan void sehingga skala proporsi antara ketinggian orang dengan ketinggian bangunan yang semula hanya tiga kali dapat berlipat sesuai jumlah lantai void pada bangunan tersebut. c. Analisa Bentuk Setting ( Ruang dan Bangunan )

Pemilihan bentuk merupakan komponen pembentuk rona ruang berikutnya yang tergolong dominan. Pertimbangan terkait pemilihan bentuk sebagai simbolisasi pengingatan terhadap Tuhan antara lain, Memberi kesan keleluasaan Merupakan bentuk yang memiliki arti simbolis / filosofis Identik dengan bangunan religius Islam Bentukan yang unik ( mampu mencuri perhatian pengamat ) Kesesuaian dengan fungsi

Sedemikian halnya dengan pemilihan warna, alternatif pertimbangan bentuk juga mengacu pada bentukan arsitektur yang berkembang dalam arsitektur Islam . Bentuk tersebut antara lain segitiga, segi empat, segi enam, segi delapan, dan lingkaran. Penerapan standar pembobotan yang telah ditentukan pada pemilihan

Page 83: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 90

bentuk untuk Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim di Surakarta dijabarkan pada tabel berikut,

Tabel. 4.8. Penerapan penilaian bentuk religi

Sumber : Analisa Pribadi, 2010

Jadi berdasar pembobotan yang telah dilakukan maka bentuk yang mampu memberikan pengingatan akan kekeuasaaan Tuhan dalam seting kegiatan religi adalah segi enam, segi delapan, dan lingkaran. Sedangkan pada setting kegiatan yang sifatnya umum, bentuk yang sesuai adalah persegi-empat dan lingkaran. Kesemua bentuk yang dipilih dapat diaplikasikan secara tunggal ataupun dikombinasikan sesuai kebutuhan selama mempertimbangkan pada nilai fungsi sebagai pusat perdagangan dan estetika bangunan. d. Analisa Pendekatan Konsep Dekorasi

Analisa penggunaan ornamen dekorasi keislaman dilakukan untuk mendapatkan nuansa keislaman dalam bangunan Pusat Perdagangan

Perlengkapan Muslim di Surakarta yang sekaligus dapat menunjang konsep seting religi yang diterapkan. Hal yang dipertimbangkan dalam pemilihan ornamentasi bangunan antara lain, a. Kesesuaian dengan fungsi bangunan sebagai fasilitas perdagangan b. Karakter dan citra bangunan Islami yang ingin ditampilkan c. Unsur-unsur arsitektural ( skala, proporsi, ritme, kesatuan dan keseimbangan ) d. Kesesuaian dengan ajaran Islam yang ada ( indah, sederhana, tanpa reduplikasi

makhluk hidup ) e. Mempunyai fleksibilitas dalam peletakannnya

No. Pertimbangan Pembobotan

1 Kesan keleluasaan 1 2 2 3 3 2 Memiliki arti simbolis / filosofis 3 3 3 3 3 3 Identik dengan bangunan religius

Islam 2 1 3 3 3

4 Memiliki keunikan 3 1 3 3 2 5 Kesesuaian dengan fungsi Religi Umum Religi Religi Umum,

Religi TOTAL 9 R 7 U 11 R 12 R 11 RU

Page 84: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 91

Dari pertimbangan tersebut diatas dapat dilakukan analisa awal terkait dekorasi apa saja yang sesuai untuk diterapkan. Penilaian terkait dekorasi keislaman dibandingkan dengan pertimbangan yang ada dapat dilihat dari tabel berikut,

Tabel.4.9. Penilaian terhadap dekorasi yang sesuai diterapkan dalam PPPM

No. Pertimbangan Dekorasi Ornamen geometri

Ornamen floral

Bentuk lengkung

Muqarnas Kaligrafi

1 Kesesuaian sebagai fasilitas publik

2 Karakter dan citra bangunan Islami

3 Unsur Arsitektur 4 Kesesuaian dengan ajaran

Islam

5 Fleksibilitas dalam penerapannya

Dekorasi yang memenuhi seluruh persyaratan

x x

( Sumber: analisa pribadi, 2010 )

Berdasarkan hasil pertimbangan tersebut maka diketahui bahwa tidak semua dekorasi dalam Arsitektur Islam sesuai dan dapat diterapkan pada Pusat

Perdagangan Perlengkapan Muslim di Surakarta. Analisa lebih lanjut terkait wujud dekorasi yang nantinya akan diterapkan pada desain dijabarkan sebagai berikut,

a) Ornamen geometris Yang termasuk dalam bentuk geometris adalah garis, bidang,

lengkung, segi banyak, dan lain-lain yang semuanya masuk dalm ilmu ukur, termasuk di dalamnya sudut dan luas bidang geometri. Prinsip penggunaannya beragam sesuai tempat yang dihias. Analisa:

Ornamen geometris yang diterapkan dalam pembentukan seting dapat diperoleh dengan memadukan bentuk-bentuk dasar yang berkembang dalam dekorasi keislaman sekaligus yang memiliki makna yang telah diketahui sebelumnya. Bentuk-bentuk tersebut antara lain segi tiga, segi empat, dan segi delapan.

Page 85: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 92

Hal yang perlu diingat dalam mengkombinasikan bentuk tersebut adalah menghindari terciptanya bentuk crossing / salib (+) karena bentukan ini identik dengan dekorasi Nasrani.

Kombinasi bentuk tersebut kemudian diulang-ulang ( repetisi ) hingga memenuhi suatu bidang. Sehingga bentuk yang ada terlihat semakin kompleks dan dapat dikategorikan sebagai dekorasi Islam

Gambar.4.8. Analisa bentuk model dekorasi

( Sumber: analisa pribadi, 2010 )

Model dekorasi ini pada desain nantinya diterapkan pada permukaan dinding pada bangunan. Secara teknis pada dinding dalam ornamen ini menggunakan wallpaper sedangkan pada dinding luar diaplikasikan dengan pengecatan menggunakan roller bermotif. b) Bentuk lengkung

Penggunaan bentuk lengkung dalam arsitektur Islam pada umumnya banyak diaplikasikan pada bentuk-bentuk bukaan, sekat antar ruang, lorong sirkulasi, dan penutup atap. Analisa:

Pada perkembangan arsitektur Islam bentuk lengkung yang berkembang sangatlah beragam sebagaimana alternatif berikut,

Gambar.4.9. Alternatif model lengkung/arch

( Sumber: analisa pribadi )

Page 86: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 93

Dari ketiga bentuk lengkung tersebut, bentuk yang dinilai paling dinamis dan merepresentasikan kegiatan perdagangan citra keislaman adalah bentuk (C). Penerapan bentuk lengkung tersebut dijadikan point of

interest dari suatu bidang yang menandakan keutamaan dari sesuatu(entrance dari suatu kelompok ruang). c) Kaligrafi

Kaligrafi merupakan seni tulis indah huruf arab, kalimat yang dikaligrafi biasanya merupakan firman Allah SWT dalam Al Qur’an, hadist, maupun semboyan Islami. Analisa:

Mengingat tidak seluruh pengguna mengetahui makna / arti dari bahasa Arab maka kaligrafi yang diterapkan dalam dekorasi sifatnya berupa pengingatan dan pembentukan nuansa Islami.

Pengembangan bentuk huruf Arab yang digunakan sebagai berikut,

Gambar.4.10. Pengembangan huruf Arab sebagai dekorasi kaligrafi ( Sumber: Farhan Mubarok, TA.2010 )

Aplikasi model kaligrafi tersebut dirangkai dengan cara mengulang bentuk yang ada pada suatu bidang hingga penuh dalam satu baris. Bentuk

محمد

ألحمد هللا

Page 87: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 94

kaligrafi ini dapat juga dikombinasikan dengan dekorasi geometris yang telah diperoleh pada analisa sebelumnya.

Dari seluruh anlisa yang telah dilakukan pada elemen dekorasi yang ada, penerapan dekorasi pada Pusat perdagangan perlengkapan muslim di Surakarta secara umum tidak lepas dari pakem yang ada hanya saja dipilih ornamen yang lebih rumit, modern, dan ekspresif sebagaimana ornamen yang berkembang di Mekah.

e. Analisa Terhadap pemeliharaan Kebersihan / kesucian

Kebersihan menjadi salah satu hal yang mutlak dalam Arsitektur Islami Karena kebersihan merupakan salah satu hal yang ditekankan dalam Islam, baik meliputi kebersihan dalam jasad (fisik), hati, pikiran. Begitupun dengan bangunan, kebersihan dalam bangunan dapat membantu mengkondisikan kita untuk selalu dalam keadaan bersih, teutama ketika kita akan beribadah.

Pemeliharaan kebersihan dalam bangunan dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :

a. Membuat zona-zona di dalam bangunan yang memisahakan antara zona suci dengan zona tidak suci sesuai dengan kebutuhan, seperti yang kita lihat di masjid, sering kita jumpai adanya batas suci yang bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kesucian di dalam masjid dari segala najis. Sebelum kita masuk ke dalam masjid terdapat sebuah kolam dangkal untuk membersihkan kaki kita, setelah melewati kolam tersebut maka kita tidak didijinkan untuk memakai alas kaki.

b. Menyediakan fasilitas-fasilitas untuk menampung sampah di dalam bangunan. Bentuk fasilitas ini dapat didesain secara khusus sehingga mampu menjadi unsur dekorasi sekaligus.

c. Penyediaan utilitas bangunan yang baik sesuai dengan standar-standar arsitektural yang telah ada.

Perencanaan bangunan ini. Kebersihan selalu menyejukkan siapa pun yang memandang dan menikmatinya. Kebersihan meliputi kesucian jiwa,

Page 88: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 95

kesucian ragawi, pakaian yang bersih, memelihara kebersihan lingkungan, dan memakan makanan yang bersih.

f. Analisa terhadap penerapan tidak bermewah-mewahan

Sebuah rumah atau suatu bangunan yang sangat megah dan mewah akan membawa kebanggaan bagi pemiliknya dan kekaguman bagi orang yang memandangnya. Namun keadaan itu justru sering membuat pemiliknya menjadi sombong, bakhil, serta lalai dari mengingat Allah. Padahal kesenangan itu hanya bersifat sementara. Terlebih untuk sebuah masjid, karena dapat melalaikan orang yang shalat. Suatu kaum atau negara yang memiliki masjid tersebut akan lebih membanggakan bangunannya daripada memakmurkan masjid dengan ibadah atau ta’lim. Arsitektur Islami tidak terlepas dari seni dan keindahan namun harus pada batas yang wajar, tidak terlalu megah dan mewah. Penerapan : Rata-rata ketinggian bangunan maksimal 4 lantai. g. Analisa terhadap efektifitas biaya dan ruang

Dalam perencanaan ruang dan tata ruang pada umumnya menghendaki agar ruang-ruang yang terbentuk lebih efektif dan fungsional sehingga dengan demikian dapat menekan biaya. Namun harus dapat optimal dari segi penampilan, kenyamanan dan keamanan Penerapan : Rata-rata ketinggian bangunan maksimal 4 lantai.

h. Analisa terhadap pemisahan ruang antara putra dan putri (Hijab) Pemisahan pada ruang ganti antara putra dan putri yang di tampilkan

dengan kesan agar tetap terjadi sosialisasi di dalam bangunan. Sehingga proses perdagangan tidak terganggu dengan adanya penerapan pemisahan ruang ganti untuk putra dan putri.

Page 89: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 96

4.4. ANALISA PENDEKATAN MASSA BANGUNAN 4.4.1. Pendekatan Pola Tata Massa

Pola tata massa merupakan organisasi dan hubungan antar massa bangunan yang memperhatikan kondisi site dan lingkungan sekitar site. Adapun yang menjadi kriteria dalam penentuan pola tata masa bangunan adalah: - Antar massa bangunan memiliki keterikatan yang sesuai dengan aktifitas kegiatan

dan fungsinya. - Pencapaian antar massa bangunan mudah dengan pola sirkulasi yang mampu

mengakomodasi seluruh kegiatan. - Dalam Islam dikenal adanya konsep tawazun (seimbang) yang menginspirasi

bentuk masa yang simetri dalam gubahannya. Berikut beberapa alternatif organisasi massa dan hubungan antar massa

menurut Francis D.K. Ching1: Tabel.4.10. Organisasi massa dan hubungan antar massa

( Sumber : Francis D.K. Ching

Pola tata masa yang diambil dalam Arsitektur Islami mengacu pada orientasi utama umat Muslim Dunia yakni menghadap qiblat. Dengan demikian pola yang terbentuk dari orientasi seluruh umat Muslim di berbagai belahan dunia adalah pola terpusat. Ka’bah di Makkah menjadi pedoman arah shalat Muslim berdasarkan

1 Francis D.K. Ching, Arsitektur: Bentuk, Ruang & Susunannya, Erlangga, Jakarta. 1985. Hlm. 205.

Alternatif Pola Tata Masa Terpusat

Radial

Linier

Grid

Cluster

Page 90: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 97

petunjuk Allah Subhānahu wa Ta’ālā dan menjadi tempat berkumpulnya umat Muslim sedunia pada saat melakukan ibadah haji. ( Sumber:Mubarok farhan, TA.2010 )

4.4.2. Analisa Pendekatan Sirkulasi Sirkulasi adalah suatu proses pergerakan dari satu titik (ruang) ke titik (ruang)

yang lain, sesuai dengan arah dan kebutuhan yang ingin dicapai. Francis D.K. Ching2 menyebutkan beberapa pola sirkulasi sebagai berikut.

Tabel.4.11.Macam Pola Sirkulasi

Alternatif Pola Sirkulasi Spiral

Linier

Radial

Jaringan

Grid

( Sumber : Francis D.K. Ching )

Agar segala bentuk kegiatan dapat terakomodasi dengan baik maka diperlukan suatu bentuk pola/sistem sirkulasi yang aman dan lancar.

Sirkulasi yang aman yaitu sirkulasi yang memungkinkan suatu proses pergerakan dari suatu rangkaian kegiatan berlangsung tanpa mendapatkan halangan serta menjauhi syubhat. Untuk mewujudkan sirkulasi yang aman diperlukan perencanaan sirkulasi dengan memerhatikan hal sebagai berikut:

2 Francis D.K. Ching, Arsitektur: Bentuk, Ruang & Susunannya, Erlangga, Jakarta. 1985.

Page 91: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 98

- Pembedaan jalur sirkulasi manusia dan barang, yang juga dalam hal ini adalah jalur sirkulasi utama yakni pengunjung dan jalur sirkulasi servis. Sirkulasi yang lancar adalah kondisi dimana suatu proses pergerakan dari

suatu rangkaian kegiatan dapat berlangsung tanpa henti (mengalir), tak terhambat. Hal ini diwujudkan dengan cara: - Membagi jalur sirkulasi untuk masing-masing kegiatan yang ada, ditambah flow

gerak yang cukup untuk kenyamanan. - Mewujudkan pola ruang yang memperhatikan hubungan antar ruang yang

terbentuk sehingga dapat diketahui jalur dan arahan gerak sirkulasinya.

4.5. ANALISA PENDEKATAN SISTEM STRUKTUR Demikian menjadi perumpaan bahwa gabungan komponen-komponen hingga

membentuk suatu kesatuan yang kokoh akan memberi nilai yang lebih akan kelebihan dan kekuatannya. Pendekatan sistem struktur menyangkut aspek keamanan pengguna yang memberi perhatian besar terhadap perencanaan dalam mempertimbangkan kekuatan dan ketahanan bangunan dalam menanggung bebannya sendiri, ataupun beban dikarenakan aktifitas yang berlangsung di dalamnya maupun beban atau pengaruh eksternal. Dalam merencanakan sistem struktur ada dua hal yang menjadi kriteria penentuan, yakni:

Modul Horisontal Menggunakan modul dasar manusia berdasarkan skala tubuh dan area

geraknya yakni 60 cm. Modul Vertikal Dihitung berdasarkan modul gerak manusia secara vertikal yakni 230 cm

ditambah dengan dimensi balok, pipa AC dan pipa utilitas. 4.5.1. Sistem Sub Struktur

Merupakan komponen struktur yang berada di bawah permukaan tanah yang berfungsi menyalurkan beban bangunan ke tanah. Struktur ini juga disebut pondasi. Sistem sub struktur memiliki berbagai alternatif sesuai dengan jenis, ketinggian dan keamanan bangunan serta kegiatan yang diwadahinya. Yang menjadi pertimbangan dalam penentuan sistem ini adalah:

Page 92: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 99

1. Kondisi site dan daya dukung tanah. 2. Ketinggian bangunan. 3. Cukup mudah dalam pelaksanaan, perawatan dan daya tahan yang tinggi. 4. Fleksibilitas bentuk tinggi dan sesuai dengan tuntutan kegunaan dan

kondisi bangunan. Beberapa alternatif sub struktur: 1. Foot plate.

Mampu mendukung bangunan berlantai banyak, cocok untuk jenis tanah yang tidak terlalu keras, tidak perlu menggali tanah terlalu dalam.

2. Tiang pancang. Mendukung bangunan berlantai banyak, cocok untuk tanah yang cukup keras, penggalian tanah untuk pondasi cukup dalam.

3. Sumuran. Mendukung bangunan berlantai banyak, dapat digunakan pada berbagai jenis tanah, dimensi yang besar dan banyak membuang tanah galian.

Hasil analisa : Sub struktur yang akan digunakan untuk bangunan pusat perdagangan

perlengkapan muslim dengan foot plate dan sumuran.

4.5.2. Sistem Super Struktur Merupakan komponen struktur yang berada di atas permukaan tanah, yang

berfungsi menyalurkan dari atas (atap) ke dalam tanah (pondasi). Yang menjadi pertimbangan penentuan sistem super struktur adalah:

- Mampu mendukung ekspresi bangunan. - Efisiensi dan kemudahan dalam pengerjaan dan perawatan. - Mampu menahan beban horizontal dan vertikal yang diakibatkan oleh

gaya angin dan gempa. 4.5.3. Struktur Atap

Merupakan komponen struktur yang berfungsi melindungi bangunan beserta isinya dari pengaruh cuaca. Struktur ini terkadang sering menjadi perhatian utama

Page 93: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 100

dan menjadi dasar pembeda berbagai gaya arsitektur, terutama pada arsitektur tradisional. Adapun yang menjadi pertimbangan penentuan struktur atap adalah :

- Mampu menahan beban dan perlindungan terhadap gaya dan iklim yang bekerja seperti angin, hujan, panas dan dingin.

- Kemudahan dalam pengerjaan. - Mampu mendukung ekspresi dan tampilan bangunan. Beberapa alternatif struktur atap: 1. Struktur rangka baja 2. Struktur kabel

Dapat menahan atap dengan bentangan besar. 3. Struktur Space Frame

4.6. ANALISA PENDEKATAN SISTEM UTILITAS

4.6.1. Sistem Air Bersih

( Q.S.23 :50 ) Dan telah Kami jadikan (Isa) putra Maryam beserta ibunya suatu bukti yang nyata

bagi (kekuasaan Kami), dan Kami melindungi mereka di suatu tanah tinggi yang

datar yang banyak terdapat padang-padang rumput dan sumber-sumber air bersih

yang mengalir.

Sebuah naungan yang baik adalah kedekatannya dengan sumber air karena selain menjadi kebutuhan yang vital untuk minum, keberadaan air dalam Islam menjadi sarana bersuci yang merupakan pembuka ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur`an dan thawaf.

1. Sumber Air Bersih Sumber air bersih berasal dari PDAM dan sumur tanah. Untuk air yang berasal dari sumur tanah, pendistribusiannya terlebih dahulu melalui water

treatment untuk memperbaiki mutu air.

Page 94: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 101

Sistem Distribusi Up Feed Distribution

Yaitu air dipompakan langsung dari ground reservoir menuju outlet antara lain: fire hydrant dan keran-keran umum.

Down Feed Distribution

Yaitu air dari ground reservoir dipompakan menuju tangki atas dan didistribusikan menuju outlet dengan bantuan gravitasi. Digunakan untuk outlet-outlet antara lain: sprinkler head, shower, toilet, dapur dan lain sebagainya.

4.6.2. Sistem Pengamanan Bahaya Kebakaran

Api menjadi sumber kehancuran karena akan melalap habis hampir segala sesuatu yang ditemuinya. Sebagaimana Iblis yang diciptakan dari api menjadi sumber kehancuran akhlaq manusia. Seorang Muslim yang taat akan selalu merasa takut akan panasnya api yang membakar di neraka jahanam. Sebagaimana sebuah perencanaan bangunan yang baik akan mempertimbangkan dengan baik dalam menghadapai bahaya kebakaran yang bisa menimpanya.

4.6.2.1. Sumber Deteksi

Heat detector

Digunakan sebagai alat deteksi apabila panas pada ruangan terjadi kenaikan yang drastis dan cenderung membahayakan. Standar kebutuhan alat 1 unit/75 m2.

PDAM

Sumur

Ground Reservoir

Water Treatment

Distribusi

P

Tandon Air

P Distribusi

Distribusi

Bagan.4.1. Sistem distribusi Air

Page 95: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 102

Smoke Detector

Digunakan sebagai alat deteksi apabila pada ruangan terdapat asap yang melebihi kadar yang ditentukan. Pemakaian berdampingan dengan heat

detector. Standar kebutuhan alat 1 unit/75 m2. Fire Alarm

Alarm peringatan yang akan berbunyi bila terjadi kebakaran ataupun asap yang melebihi standar yang dideteksi oleh heat dan smoke detector. Standar kebutuhan 1 unit/225 m2.

4.6.2.2. Sistem Represif Sebagai sistem untuk menanggulangi meluasnya bahaya kebakaran yang meliputi alat pemadam kebakaran dan penunjangnya. Fire Hydrant

Merupakan pilar-pilar yang dipasang pada tempat-tempat yang strategis di luar bangunan yang memiliki saluran yang berhubungan dengan sumber air dengan jangkauan standar sekitar 800 m2. Automatic sprinkler system

Pemadam api otomatis yang terpasang pada plafond yang menyemprot air sesuai dengan suhu ruangan yang memanas. Standar sprinkler system 1 unit/25 m2. Fire Extinguisher

Alat pemadam api praktis yang berupa tabung gas dan selang air yang berhubungan dengan saluran air. Dipakai berdampingan pada tempat-tempat rawan api, mudah dilihat dan dijangkau. Standar kebutuhan masing-masing 1 unit/200m2.

Ground Reservoir

Pompa Automatic Sprinkler System

Panel Kontrol

Fire Extinguisher

Fire Hydrant

Bagan.4.2. Sistem Pemadam Kebakaran

Page 96: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 103

4.6.3. Sistem sanitasi Sistem ini merupakan sistem pembuangan air yang peletakannya dijauhkan

dari sumber atau jaringan air bersih. Air pembuangan ini dibedakan dalam 3 jenis: - Air kotor dari WC dan kamar mandi. - Air bekas wudhu` - Air kotor dari daerah servis (dapur/pantry). - Air hujan. Air kotor yang bersifat padat yang berasal dari WC dan toilet dibuang

langsung ke septic tank dan menuju sumur peresapan. Air kotor yang bersifat cair yang berasal dari kamar mandi dan daerah servis dibuang langsung menuju riol kota. Khusus untuk yang berasal dari dapur/pantry terlebih dahulu ditampung pada bak penampung lemak.

Air hujan yang melalui atap disalurkan lewat talang maupun langsung tempias ke tanah. Air hujan yang melalui talang dibuang melalui saluran-saluran pembagi dan bak kontrol sebelum kemudian dibuang ke riol kota.

Sedangkan yang dari atap langsung ke tanah harus dipertimbangkan dengan pengolahan daerah (tanah) yang terkena jatuhan air hujan agar terhindar dari aus/terkikis.

Pendekatan Khusus Sistem Sanitasi dan Bersuci (Wudhu`)

Islam memberikan perhatian yang sangat besar pada sarana bersuci seperti kakus, tempat wudhu, dan lain sebagainya. Karena bersuci merupakan cabang dari keimanan dan merupakan pembuka ibadah shalat, membaca Al-Qur`an dan sunnah dalam melakukan berbagai macam kegiatan yang diniatkan sebagai ibadah. Bersuci

T. Wudhu`

Bak Penangkap Lemak

Lavatory

Bak Kontrol

Septic Tank Kotoran Padat

Riool Kota

Sumur Peresapan

Kotoran Cair

Air Hujan

Dapur

Bagan.4.3. Sistem Sanitasi

Page 97: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 104

terdiri dari bersuci jasmani dan bersuci rohani. Dengan demikian Islam memandang sangat penting kesucian seorang baik dari jasmani maupun rohani.

Bersuci meliputi segala aktifitas membersihkan diri dari hadats kecil maupun hadats besar yang dapat dilakukan dengan mandi, berwudhu, intinja, dan lain-lain. Kebersihan sarana bersuci dan adab bersuci juga merupakan sesuatu yang penting yang harus dimiliki oleh setiap Muslim.

Apabila kita kembali melihat ke Konsep-konsep Islam dalam Arsitektur, bab Tinjauan Arsitektur Islami pada poin yang membahas etika buang air didapati:

Hadits yang menegaskan

untuk tidak menghadap atau mem-belakangi kiblat ketika mendatangi kakus.

Hadits yang melarang kecing berdiri

dan harus di ruangan tertutup atau tidak terlihat oleh orang lain. Dengan demikian tidak menganjurkan adanya urinoir.

Hadits yang

menekankan adanya jarak atau pemisahan antara tempat wudhu dan toilet atau KM/WC untuk menghindari was-was atau dapat diatasi dengan memberikan kolam air kecil sedalam mata kaki sebagai pemisah sehingga diharapkan dapat menghilangkan najis yang terbawa dari toilet.

Utara

Selatan

Keterangan: Posisi gambar ada di Surakarta (Indonesia)

Kiblat (Barat)

Tempat Wudhu` Kolam Air KM/WC

Page 98: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 105

4.6.4. Sistem Instalasi Listrik 4.6.4.1. Sumber Tenaga

Sumber tenaga berasal dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan diesel generator set sebagai sumber tenaga listrik cadangan untuk beban darurat.

Keterangan: a. Transformer berisi: saklar utama, trafo dan sekring. b. ATS (Automatic Transfer Switch) adalah alat transfer aliran listrik otomatis. c. MDP (Main Distribution Panel) adalah panel distribusi utama. d. SDP (Sub Distrubution Panel) adalah panel distribusi sekunder.

4.6.4.2. Pengoperasian Sistem

Pada kondisi beban normal, seluruh beban listrik mendapat suplai tenaga listrik dari PLN. Bilamana sumber tenaga listrik PLN mengalami gangguan, maka secara otomatis sumber tenaga listrik diambil alih oleh sumber cadangan diesel genset oleh Automatic Transfer Switch (ATS).

4.6.4.3. Sistem Penangkal Petir

Petir selalu menjadi ancaman bagi segala sesuatu. Energi dan panas yang dihasilkan sungguh luar biasa. Suhu pada jalur di mana petir terbentuk dapat mencapai 10.000° C. Cahaya yang dikeluarkan lebih terang daripada cahaya 10 juta lampu pijar berdaya 100 watt. Oleh karena itu segala sesuatu, terlebih sesuatu yang tinggi memiliki resiko besar tersambar petir.

ATS

Transformer

MDP

SDP

SDP

PLN

Genset Transformer

Distribusi

Distribusi

Bagan.4.4. Instalasi Listrik

Page 99: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 106

Sistem penangkal petir merupakan sistem pengamanan dan perlindungan terhadap sambaran petir. Sistem penangkal petir yang umum digunakan karena pertimbangan kemudahan pemasangan dan nilai ekonomisnya adalah sistem Faraday Cage, yang menggunakan tiang yang disebut bliksem spit yang mempunyai panjang sekitar 30 cm yang dipasang pada atap bangunan, kemudian dihubungkan dengan kabel tembaga yang selanjutnya ditanam ke tanah sebagai elektroda bumi.

4.6.5. Sistem Telekomunikasi

Sistem telekomunikasi merupakan sarana penghubung baik intern antar bagian maupun ekstern dengan dunia luar. Adapun media telekomunikasi yang digunakan adalah:

▪ Telepon ▪ Telex ▪ Faximile ▪ Internet Kesemua media tersebut menggunakan jaringan telepon sebagai media

penghantarnya. Oleh karena itu, maka yang akan dibahas adalah sistem jaringan telepon.

Sistem jaringan yang dipakai adalah jaringan sentral PABX, dengan hubungan menuju ke luar dan dalam bangunan melalui sentral telepon dan oleh operator disalurkan menuju ekstension-ekstension. Sistem pesawat telepon yang digunakan dalam sistem ini berfungsi pula sebagai pesawat interkom.

Keterangan: RSC : Riser Shaft Cabinet PABX : Private Adress Brand Excange

PABX

Telkom RSC

Telepon

Faximile

Internet

Operator

Bagan.4.5. Sistem telekomunikasi

Page 100: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 107

Skema Sistem Telekomunikasi

Jaringan kabel telepon dari didistribusikan menuju outlet telepon pada ruangan-ruangan, untuk penggunaan telepon, faximile, telex, dan modem internet yang terhubung ke komputer melewati Riser Shaft Cabinet yang terdapat pada dinding atau ceiling.

4.6.6. Sound System

Sistem tata suara direncanakan sebagai sistem tata suara umum (public

address) yang berfungsi sebagai pemberitahuan pengumuman. Perencanaan sistem menggunakan jaringan penguat suara dari bermacam sumber. Penempatan kabel-kabel jaringan di dalam ruangan, ditempatkan pada atas ceiling dengan penempatan speaker di tanam pada plafond.

4.7. KONSEP AKSESIBILITAS

Menolong dan memberikan kemudahan terhadap orang lain merupakan sesuatu yang mutlak dilakukan oleh seorang Muslim baik terhadap sesama Muslim maupun non Muslim. Keterhalangan akses akibat cacat atau sakit tidak akan menjadi persoalan lagi dengan menyediakan sarana aksesibilitas berikut ini.3

a. Ramp Ramp merupakan jalur sirkulasi yang memiliki bidang dengan kemiringan

tertentu yang menghubungkan antara dua ruangan yang memiliki ketinggian lantai berbeda.

3 Departemen Pekerjaan Umum, Persyaratan Teknis Aksesibilitas Pada Bangunan Umum dan

Lingkungan.

Cassette or CD player

Monitor Panel

Mixer Pre Amplifier

Speaker

Speaker

Speaker

Microphone

Speaker Selector

Power Amplifier

Bagan.4.6. Sistem Sound System

Page 101: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB IV - 108

b. Pintu Pintu ini harus memiliki lebar bukaan minimal 90 cm dan memiliki handle atau

knop pintu yang mudah dicapai dan dioperasikan. c. Kamar Kecil Kamar kecil bagi penyandang cacat harus memiliki ruang gerak yang cukup

untuk masuk dan keluar pengguna kursi roda. Ketinggian kloset, wastafel, tempat sabun, tisu, dan lain sebagainya harus menyesuaikan ketinggian pengguna kursi roda. Bahan lantai tidak licin dan pada dinding dilengkapi dengan handrail atau pegangan rambat.

d. Tempat Wudhu` Ketinggian kran untuk wudhu` harus menyesuaikan ketinggian pengguna

kursi roda dan bahan lantai tidak licin. e. Ruang Shalat Wanita Menyediakan ruangan shalat khusus wanita difable pada lantai satu yang

juga dapat digunakan jama’ah wanita yang normal. Sedangkan untuk jama’ah pria difable menyatu dengan jama’ah lainnya yang normal.

Page 102: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 107

BAB V

KONSEP PERANCANGAN

5.1. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

5.1.1. Kelompok Kegiatan dan Kebutuhan Ruang

Jenis Kegiatan Kelompok kegiatan Kebutuhan Ruang

1. Perdagangan 1. Kegiatan

perdagangan (retail)

Ruang pamer barang

Ruang Kasir

Kamar Pas

2. Kegiatan

perdagangan

(anchor)

Ruang pamer barang

Ruang produksi

Ruang Kasir

Kamar Pas

3. Kegiatan

konsultasi fashion

Ruang konsultasi

4. Kegiatan

Produksi fashion

Space produksi, finishing,

packing

5. Kegiatan

Promosi

R. Pertemuan

Hall sebagai tempat

promosi

2. Pendukung 6. Kegiatan

Pendukung

Food court

Km/wc

7. Kegiatan talk Panggung Talk Show

Page 103: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 108

show Space penonton

8. Ibadah Ruang sholat

Km / Wc

Tempat wudhu

R. BMT

3. Kepengelolaan 9. Kegiatan

pengelolaan

R. Manager

R. Wakil Manager

R. Sekretaris

R. Bidang produksi

R. Bidang konsultasi

R. Bidang prom osi

R. Bidang perdagangan

R. Karyawan

R. Rapat

R. Tamu

10. Kegiatan

Service

r. genset

r. transformator

r. panel primer & sekunder

R. AHU

r. Chiller

r. STP

r. pompa

r. mesin lift

Page 104: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 109

5.1.2. Pola Kegiatan

Proses Kegiatan dalam perdagangan

Pengelola

r. shaft

Dropping area

4. Service 11. Service Km / wc

R. parkir

Kegiatan bekerja / rapat

Simpan ambil mobil

Keg. Administrasi Informasi

Keg. Istirahat, sholat, santai,

lavatory

Datang Pulang

Page 105: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 110

Karyawan Pengelola

Proses kegiatan pengunjung

5.1.3. Jumlah Kebutuhan Ruang

Spesifikasi Kebutuhan Ruang

a. Ruang Perdagangan

Kebutuhan ruang untuk menampung kegiatan jual – beli,

Retail ( dilengkapi kamar ganti, tanpa space untuk ruang produksi

fashion )

Anchor ( dilengkapi kamar ganti serta ruang produksi fashion )

Gerai

Kamar ganti umum

Datang

Simpan ambil

kendaraan

Keg. Istirahat, sholat, santai,

lavatory, makan dan minum

Keg. Administrasi

Pengelolaan

Kegiatan bekerja / rapat

Kegiatan keamanan dan service

Pulang

Kantor Pengelola

mengunjungi

ibadah

Pameran

Makan

retail

workshop

konsultasi produksi

Pengunjung datang

Pulang

Page 106: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 111

Kebutuhan ruang untuk pendukung

Ruang pameran

Ruang serbaguna

Ruang konsultasi

Food court

Ruang produksi fashion

Ruang pelayanan :

Tangga (tangga darurat).

Escalator dan elevator.

Lavatory.

Ruang mesin AC

Ruang operator telepon.

Ruang panel listrik.

Sanitasi, mekanikal elektrikal, fire hydrant.

Ruang penjaga keamanan.

Ruang pompa dan reservoir.

Ruang genset.

Ruang penerima barang/loading dock

Dan lain-lain.

b. Bangunan pengelola

Ruang kegiatan umum.

Hall.

Ruang resepsionis.

Page 107: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 112

Ruang kegiatan kantor :

Ruang pemilik

Ruang manager

Ruang seretaris

Ruang bendahara

Ruang kantor pemasaran produk

Ruang kantor pemasaran gedung

Ruang kantor produksi

Ruang penerimaan / pengiriman barang

Food court

Ruang rapat

Ruang pelayanan :

Tangga/tangga darurat.

Elevator/lift orang dan barang.

Eskalator

Koridor.

Lavatory.

Mushola.

Janitor.

Ruang mesin AC.

Ruang opeator telepon.

Ruang panel listrik.

Sanitasi, mekanikal/elektrikal, fire hydrant.

Ruang penjaga keamanan.

Page 108: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 113

Ruang PABX.

c. Bangunan Ibadah / Masjid

Ruang Ibadah Sholat

Ruang BMT

Tempat wudhu

Lavatory

5.1.4. Perhitungan Luas Kebutuhan Ruang

5.1.4.1. Kelompok Perdagangan

Jenis ruang kapasitas Besaran ruang

Hall 500 org 180 m2

Retail 2475 m2

Anchor 4500 m2

Gerai 891 m2

kamar pas ( putra &

putri )

300 org 300 m²

R. Produksi 50 mesin 75 m²

R. Konsultasi

4 org

10 org

48 m²

10 m²

R. Pameran 200 org

1 panggung

200 m²

90 m²

R. Drop barang 4 org

2 drop

4 m²

18 m²

Page 109: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 114

5.1.4.2. Kelompok Pengelola

Food court 250 org 900 m2

Jumlah 9691 m2

Jenis ruang Kapasitas Besaran ruang

r. manager 1 orang 25 m2

r. wakil manager 1 orang 12 m2

r. sekretaris 1 orang 12 m2

r. bidang produksi 1 orang 12 m2

r. bidang konsultasi 1 orang 12 m2

r. bidang promosi 1 orang 12 m2

r. bidang perdagangan 1 orang 12 m2

r. karyawan 20 orang 80 m2

r. rapat 120 orang 240 m2

r. tamu 10 orang 150 m2

lavatory 15 org = 1wc

=2 m2

1 wastafel =

0,8 m2

6 m2

2,4 m2

6 m2

2,4 m2

Page 110: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 115

15 org = 1 wc

= 2 m2

1 wastafel =

0,8 m2

Jumlah keseluruhan 583,8 m2

Page 111: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 116

5.1.4.3. Kelompok service

5.1.4.4. Kelompok Ibadah

Jenis ruang kapasitas Besaran ruang

r. istirahat 15 m2

Gudang 12 m2

R satpam 8 m2

R. MEE 12 m2

lavatory 15 org = 1wc

=2 m2

1 wastafel = 0,8

m2

15 org = 1 wc =

2 m2

1 wastafel = 0,8

m2

6 m2

2,4 m2

6 m2

2,4 m2

r. sampah 20 m2

r. reservoir&pompa air 40 m2

r. genset 60 m2

r. AHU 30 m2

r. panel 40 m2

r.shaft 24 m2

Jumlah 277,8 m2

Jenis Ruang Kapasitas Besaran ruang

Page 112: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 117

Ruang ibadah /

sholat

800 org 640 m2

Tempat wudhu 40 org 24 m2

Lavatory 15 org = 1wc =2 m2

1 wastafel = 0,8 m2

15 org = 1 wc = 2 m2

1 wastafel = 0,8 m2

6 m2

2,4 m2

6 m2

2,4 m2

Tempat kitab /

mukena

50 bh 5 m2

Ruang takmir 1 org 8 m2

Pelayanan zakat,

infaq, sadaqah

49 m2

Jumlah keseluruhan 742,8 m²

Page 113: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 118

Flow 40%

: 4518,16 m2

Jumlah total kebutuhan ruang : 15813,56 m2

Pada site terpilih yang terletak di SWP 3 dengan syarat ketinggian

bangunan minimal 4 lantai dan maksimal 9 lantai. Sehingga jika diambil

hitungan perminimalnya luas kebutuhan lantai 15813,56 m2 untuk 4 lantai,

perluasan perlantai dihitung 3953,39 m2

5.1.5. Konsep Persyaratan Ruang

5.1.5.1. Pencahayaan dan Penghawaan

Tujuan utama dari system pencahayaan pada bangunan pusat

perdagangan perlengkapan muslim, yang terdiri dari aktivitas

perdagangan, konsultasi, produksi, pemasaran yaitu:

Memberi kenyaman bagi pengunjung dan pedagang;

Membantu kegiatan dalam pusat perdagangan yang berlangsung

Nama ruang Luasan

( m² )

Area Perdagangan 9691

R. pengelola 583,8

R. service 277,8

Zona Ibadah 742,8

Jumlah 11295,4

Page 114: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 119

Membantu pengunjung untuk memilih barang yang di pasarkan dan

membantu kontrol bagi pemakai ruang terhadap peralatan dan

karyawan.

a. Pencahayaan alami sunnatulloh

Digunakan untuk ruang-ruang yang sifatnya publik.

Pencahayaan ini digunakan dengan prinsip pembukaan samping

untuk pencahayaan ruang dengan konsekuensi makin jauh dari

lubang jendela sinar makin berkurang, untuk mengatasi hal

tersebut perlu adanya pembentukan ventilasi silang.

Bagian bangunan Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim di

Surakarta yang menggunakan cahaya alami pada sebagian besar

ruang – ruang space, seperti koridor utama, selasar yang

menghubungkan dengan retail, anchor, maupun gerai.

b. Pencahayaan buatan

Penggunaan penerangan buatan karena tuntutan fungsi dan

kondisi sebagai berikut :

Untuk semua orang sesuai dengan kebutuhan, pada

waktu malam hari.

Cuaca yang kurang kondusif untuk perdagangan / jual –

beli sehingga terang cahaya alami berkurang

Untuk ruang - ruang tertutup pada siang hari atau pada

kondisi cuaca redup.

Sebagai penerangan khusus untuk mengekspose suatu

obyek.

Page 115: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 120

Bagian bangunan Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim di

Surakarta yang menggunakan cahaya buatan yaitu pada ruang –

ruang khusus perdagangan, seperti retail, anchor, gerai, ruang

konsultasi, aula.

Jenis-jenis pencahayaan buatan yang digunakan :

Penghawaan alami sunnatulloh

Bagian bangunan Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim di

Surakarta yang menggunakan cahaya alami pada sebagian besar ruang

– ruang space, seperti koridor utama, selasar yang menghubungkan

dengan retail, anchor, maupun gerai.

Penghawaan Buatan

Penghawaan ruang tersebut untuk memberikan rasa nyaman pada

pengguna bangunan, sehingga diletakkan pada tempat yang begitu

membutuhkannya untuk menghindari pemborosan.

Dipilih penghawaan buatan :

- Sistem Air Conditioning

Digunakan pada ruang : ruang - ruang penjualan, ruang-ruang

umum seperti lobby, hall, convention room, untuk ruang-ruang

pengelola.

- Sistem Exhaust Fan

Dimaksudkan untuk ruang-ruang tertentu dalam bangunan yang

tidak memerlukan AC dan system ventilasi khusus seperti : toilet,

Page 116: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 121

dapur ( pada food court ), gudang, locker, showers, laundry center,

parkir, house keeping room.

- Blower

Digunakan untuk ruang-ruang seperti maintenance sp, mekanikal-

elektrikal dan gudang umum.

5.1.6. Konsep Pola Hubungan Ruang dan Organisasi Ruang

5.1.6.1. Konsep Pola Hubungan Ruang

Pusat Perdagangan

5.1.6.2. Organisasi Ruang

No Kelompok Kegiatan

1 Kegiatan Perdagangan

2 Kegiatan Talk Show

3 Kegiatan Konsultasi Fashion

4 Kegiatan Produksi Fashion

5 Kegiatan Promosi

6 Kegiatan Pendukung

Penunjang

Pamer / Promosi Konsultasi

Produksi

Area parkir

Penjualan

Hall

Ibadah

Area parkir ME

Page 117: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 122

7 Kegiatan Pengelolaan

8 Kegiataan Ibadah No Kegiatan Perdagangan

1 Gerai

2 Retail

3 Anchor

4 Kamar pas

No Kegiatan Talk Show

1 Kamar pas

2 Ruang Transit

3 Stage

4 Ruang audiens

No Kegiatan Konsultasi Fashion

1 Ruang konsultasi

2 Ruang komputerisasi / desain

3 Ruang tunggu

No Kegiatan Produksi Fashion

1 Ruang Produksi

2 Ruang Tunggu

3 Kamar Pas

4 Ruang Ukur

3 2

5

6 8

1

7

4

2

4

1

3

2

4 1 3

2

3 1

2

4 3 1

1

3 2

2

4 1 3

Page 118: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 123

No Kegiatan Promosi

1 Ruang Komputerisasi

2 Ruang Pamer

3 Penerimaan

No Kegiatan Pendukung

1 Food Cort

2 ATM center

3 Lavatory

4 Taman Istirahat

No Kegiatan Pengelolaan

1 Ruang Manager

2 R. Wakil Manager

3 R. Sekretaris

4 R. Bidang Produksi

5 R. Bidang Konsultasi

6 R. Bidang Promosi

7 R. Bidang Perdagangan

8 R. Karyawan

9 R. Rapat

10 R. Tamu

Page 119: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 124

5.2. KONSEP PENDEKATAN LOKASI DAN TAPAK

5.2.1. Kriteria Pemilihan Lokasi

Sesuai dengan rencana umum tata ruang kota Surakarta

Untuk daerah surakarta, wilayah yang termasuk dalam area pusat

perdagangan adalah sekitar Gladag, pasar klewer, pasar kliwon.

Aksesibilitas

Kemudahan dalam pencapaian yang dapat dijangkau dari

kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Jaringan utilitas

Tersedianya jaringan utilitas kota pada lingkungan kawasan yang

meliputi jaringan listrik, telepon, air bersih dan air kotor.

Ketersediaan lahan

Gambar.5.1 Peta Kota Surakarta

Page 120: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 125

Lahan pada site terpilih merupakan lahan bukan yang dikelola oleh

pemerintah.

Page 121: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 126

5.2.2. Penentuan Lokasi

Pendekatan terhadap konsep lokasi dilakukan untuk merencanakan

lokasi yang tepat untuk Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim di

Surakarta yakni lokasi yang dinilai strategis untuk kegiatan perdagangan.

Dalam menentukan lokasi yang tepat untuk Pusat Perdagangan

Perlengkapan Muslim diperlukan kriteria-kriteria sebagai berikut:

1. Kesesuaian RUTRK

Tata guna lahan sebagai fasilitas perdagangan

P

e

m

a

n

f

a

a

t

a

n

r

uang dengan dominasi kegiatan perdagangan

Tabel. 5.1. RUTRK berdasar pembagian Sub Wilayah

Pengembangan ( SWP )

Lokasi Tata Guna Lahan

Page 122: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 127

(

sumber : RUTRK Kotamadya Dati II Surakart, 1993 – 2013 )

2. Pencapaian ke lokasi mudah.

3. Luasan tapak ± 16.000 sehingga mencukupi untuk dibangun Pusat

Perdagangan Perlengkapan Muslim di Surakarta.

4. Utilitas dan jaringan Infrastruktur yang lengkap

5. Tapak bukan merupakan bangunan konservasi dan fasilitas umum.

SWP I Daerah Perdagangan dan Jalur Hijau

SWP II Daerah Komersial dan Pusat

Pemerintahan

SWP III Daerah Perdagangan

SWP IV Fasilitas Sosial dan Pendidikan

SWP V Fasilitas Sosial dan Pendidikan

SWP VI Fasilitas Sosial dan Umum

SWP VII Fasilitas Sosial dan Perumahan

SWP VIII Fasilitas Sosial Penyangga

SWP IX Fasilitas Sosial dan Fasilitas Industri

Page 123: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 128

Site Terpilih untuk bangunan Pusat Perdagangan Perlengkapan

Muslim di Surakarta, adalah di jalan Kapt. Mulyadi.

Data site:

Luas Site : ±16.000 m²

Kondisi : Arus Lalu lintas tinggi pada jalan utama, jalan

Kapt.Mulyadi

Permukiman penduduk

Luwes Lojiwetan Gereja

Benteng Vasternberg

Page 124: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 129

Pencapaian

Main Entrance akan diletakkan pada jalan Kapt. Mulyadi, dimana ini

jalan ini merupakan jalan utama dari site terpilih. Dengan kepadatan

lalulintas yang tinggi. Sedangkan untuk Side Entrance diletakkan pada jalan

kecil samping. Peletakan side entrance pada bagian utara site , sehingga

sesuai dengan fungsinya sebagai service entrance.

5.2.3. Orientasi Bangunan

Karena jalan Kapt.Mulyadi merupakan satu-satunya jalan arteri yang

mengelilingi site maka jalan tersebutlah yang menjadi acuan arah orientasi

bangunan. Karena dengan demikian akan sesuai dengan arah pergerakan

lalu lintas disekitar site dan sesuai dengan sudut pandang pengendara /

pejalan.

5.2.4. Sirkulasi

Sirkulasi dalam site dibedakan menjadi :

Sirkulasi pengunjung berkendaraan

Sirkulasi pejalan kaki, tidak terjadi crossing antar pengguna.

Sirkulasi servis, tersembunyi dari arah datangnya pengunjung.

Sirkulasi kendaraan umum -kemudahan akses pencapaian

5.2.5. Zonifikasi Kelompok Kegiatan

Tiap kelompok kegiatan memiliki karakter dan fungsi yang tersendiri,

sehingga penentuan zona tiap kelompok kegiatan harus memperhatikan

Page 125: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NIM. I commit to user Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PUSAT PERDAGANGAN PERLENGKAPAN MUSLIM

BAB V - 130

pertimbangan yang telah disebutkan sebelumnya. Pertimbangan zonifikasi

terkait kedekatan hungungan ruang didasarkan pada analisa keruangan yang

sudah dilakukan sebelumnya. Dimana kelompok kegiatan yang

pelaksanaannya saling beriringan otomatis memiliki hubungan ruang yang

dekat sehingga letaknya didekatkan.

Dalam hal sifat kelompok kegiatan terbagi menjadi tiga yakni yang

bersifat publik, semi publik, dan servis. Untuk kelompok kegiatan publik

akan diletakkan dekat dengan lingkungan luar karena merupakan fungsi

yang dapat digunakan masyarakat umum.