Contrast Induced Nephropathy.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    1/25

    REFERAT

    Contrast Induced Nephropathy

    Oleh :

    Maria Priscilla

    11-21!-"2#

    Fa$ultas %edo$teran &%RI'A

    %epaniteraan %lini$ Il(u Penya$it 'ala(

    Periode 1! )epte(*er + 21 No,e(*er 21#

    R)&' Tara$an

    a$arta

    1

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    2/25

    Pendahuluan

    Contrast Induced Nephropathy (CIN) paling sering didefinisikan sebagai gangguan ginjal

    atau cedera ginjal akut yang terjadi dalam 24 jam setelah pemberian bahan radiasi kontras aktif.

    Gambaran CIN sangat berariasi mulai dari peningkatan kreatinin serum sementara sampai

    oliguria sampai gagal ginjal akut. !atogenesa CIN diduga akibat perubahan hemodinamik renal

    dan efek toksik langsung media kontras. "eberapa faktor telah diidentifikasi sebagai faktor risiko

    CIN di antaranya status fungsi ginjal sebelumnya# diabetes mellitus# status hidrasi# usia#

    osmolalitas media kontras# olume kontras yang dipakai# dan lain$lain. CIN mempunyai berbagai

    sebutan seperti nefropati kontras# nefropati agen kontras# nefropati diinduksi agen kontras# dan

    lain$lain.

    Nefropati yang diakibatkan %at kontras atau contrast induced nephropathy ( CIN) menjadi

    sumber nyata mortalitas dan morbiditas dirumah sakit seiring dengan peningkatan penggunaan

    kontras iodine dalam pencitraan diagnostik dan proses interensi seperti halnya angiografi pada

    pasien dengan resiko tinggi. &adiokontras yang mengandung iodine intraena diketahui

    mempunyai efek toksik terhadap ginjal (nephroto'icity). aat ini terus dikembangkan

    radiokontras yang lebih fisiologis untuk mengurangi efek samping terjadinya nefropati

    radiokontras.

    "atasan CIN yang dipakaipun berlainan diantaranya kenaikan kreatinin serum *+#

    kenaikan kreatinin serum 2+# kenaikan kreatinin serum *# atau ,.* mg-dl atau penurunan

    persentase bersihan kreatinin hitung (calculated creatinine clearance-CCC ). arena kreatinin

    serum sangat dipengaruhi umur# jenis kelamin dan masa otot# sulit menggambarkan fungsi ginjal

    yang sebenarnya dengan pemeriksaan ini.2#/

    0ngka kejadian dan risiko nefropati radiokontras telah banyak dipelajari# yaitu perubahan

    pada fungsi ginjal yang terjadi pada semua kasus atau yang lebih berat yaitu nefrotoksik

    radiokontras yang biasanya bersifat akut# reersibel# sampai gagal ginjal dengan derajat yang

    berbeda. Gagal ginjal yang terjadi tidak selalu bersifat reersibel oleh karena banyak faktor lain

    yang mempengaruhi nefrotoksisitas. Nefrotoksisitas radiokontras merupakan hal yang sangat

    penting secara klinis terutama pada pasien dengan nefropati diabetik atau adanya faktor lain yang

    2

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    3/25

    mempengaruhi fungsi ginjal seperti kekurangan cairan dan penggunaan obat anti inflamasi non

    steroid.,#/#4

    Anato(i dan Fisiolo.i /in0al

    Ginjal berjumlah dua buah dengan berat 1 ,* gr dengan panjang 3# cm dan tebal

    2# / cm. letak retroperitoneal sebelah dorsal caum abdominal# ginjal kiri bagian atas setinggi

    ertebra lumbal I# bagian baah setinggi ertebra lumbal I5# pada posisi berdiri letak ginjal

    kanan lebih rendah. Ginjal terletak di dinding posterior abdomen dibelakang peritoneum pada

    sisi ertebra thorakalis ,2 sampai ertebra lumbalis /. "entuk ginjal seperti biji kacang# ginjal

    kanan sedikit lebih rendah disbanding ginjal kiri# karena ada lobus hepatis de'tra yang besar.

    Gambar ,. 0natomi dari ginjal

    Ginjal dilapisi6 dibagian dalam oleh kapsula adipose dan bagian luar dilapisi oleh kapsula

    renalis. truktur ginjal bila dibuat irisan memanjang dari medial ke lateral tampak dua bagian

    corte' sebelah luar dan medulla sebelah dalam. !ada corte' tampak agak pucat dan di dalam

    terdapat corpusculi renalis# tubuli contorti# tubulus collectus. 7edulla terdiri dari bangunan

    berbentuk pyramid disebut pyramid renalis# ujung pyramid akan menjadi caly' minor# beberapa

    3

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    4/25

    caly' minor akan bergabung menjadi caly' major# beberapa caly' major akan bergabung menjadi

    pelis renalis dan bermuara hingga ke ureter.

    "agian korteks dari ginjal berarna merah muda# lunak# granular# dan mudah terlaserasi.

    "agian yang memisah sisi$sisi dari dua piramid dimana arteri dan nerus masuk# dan dimana

    ena dan kelenjar limfe keluar dari ginjal disebut cortical coloumn atau columna "ertini6

    sementara porsi yang menghubungkan antara satu cortical coloumn dengan yang lainnya disebut

    cortical arch dengan kedalaman yang berariasi dari *#8$,#/ cm.

    "agian medulla dari ginjal# seperti yang telah ditulis sebelumnya# berarna merah#

    striated# dan memiliki massa berbentuk kerucut# pyramids of 7alpighi6 jumlahnya berariasi dari

    8 ,8 bergantung pada pembentukan lobus organ pada masa embrional.9#

    Gambar 2. Ginjal# parenkim dan pelis ginjal

    :nit fungsional ginjal adalah nefron. !ada manusia setiap ginjal mengandung 1 2#4 juta.

    Nefron terdiri dari dua bagian utama yaitu ;

    ,. Glomerulus adalah suatu anyaman jaringan kapiler yang dibungkus oleh suatu kapsul

    < apsula "oman= yang saling beranastomose yang berasal dari arteriole afferent

    dan kemudian kapiler kapiler tersebut bersatu menuju ke arterioele efferent. >i

    glomerulus terjadi proses filtrasi.

    2. ?ubulus6 dimana di tubulus cairan hasil filtrasi akan diubah menjadi urin. ?ubulus

    sendiri terdiri dari / bagian yakni6

    4

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    5/25

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    6/25

    Gambar /. truktur dan fungsi dari nefron

    ungsi utama dari ginjal adalah mempertahankan komposisi dan olume cairan agar tetap

    konstan. 7ekanisme utama didalam mempertahankan homeostasis tersebut melalui fungsi

    eksresinya. :ntuk mempertahankan suatu menjadi itamin yang aktif

    9. intesa ammonia dari asam amino

    3.7elepaskan glukosa kedalam sirkulasi selama starasi yang kronis (glukoneogenesis)

    %ecepatan iltrasi .lo(erulus /FR3

    G& adalah jumlah filtrat yang terbentuk pada kedua ginjal setiap menitnya. !ada orang

    normal jumlahnya sekitar ,2 ml-menit atau ,8* liter perhari. Bebih dari EE+ filtrat ini

    akan direabsorbsi kembali pada tubulus dan sisanya dibuang-dikeluarkan sebagai urine. ?erdapat

    6

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    7/25

    dua faktor yang mempengaruhi G& yaitu tekanan filtrasi efektif dan permeabilitas membrane

    glomerulus. ?ekanan filtrasi adalah keseimbangan tekanan pada kapiler glomerulus dan kapsula

    "oman yang menyebabkan terjadinya filtrasi dari kapiler glomerulus ke dalam kapsula

    boman.9

    G& F f ((!g$!b) $ (g$b))

    f F oefisien filtrasi

    !g F ?ekanan hidrostatik glomerulus

    !b F ?ekanan hidrostatik kapsula boman

    g F ?ekanan onkotik glomerulus

    b F ?ekanan onkotik kapsula boman

    Epide(iolo.i CIN

    >engan meningkatnya penggunaan media kontras dalam prosedur kedokteran untuk

    kepentingan diagnostik ataupun interensi selama /* tahun terakhir# nefropati yang diinduksi

    media kontras dapat menjadi problem didalam praktek klinik. ebagai contoh# di 0merika pada

    tahun 2*** terdapat kurang lebih ,./,8.*** prosedur kateterisasi jantung untuk kepentingan

    diagnostik dan 9,.*** prosedur angioplasti koroner perkutan. @enis nefropati ini telah menjadi

    penyebab ketiga terbesar gagal ginjal akut yang didapat di rumah sakit# terhitung ,2+ dari

    semua kasus. &isiko CIN terus berkembang dengan penggunaan media kontras pada pasien$

    pasien dengan risiko tinggi.2#3

    CIN makin menarik selama beberapa tahun terakhir untuk beberapa alasan; pertama#

    berpotensi dengan efek klinisnya. edua dengan populasi yang semakin tua insidens disfungsi

    ginjal juga meningkat. >an yang sangat perlu dipertimbangkan# sejumlah laporan baha insidens

    dan keparahan CIN dapat diturunkan. &iayat CIN pertama kali disebutkan pada tahun ,E

    oleh 0lall dalam sebuah artikel yang menerangkan penyebab gagal ginjal setelah tindakanurografi intra ena.

    Insidens CIN berariasi * sampai ,**+ pada penelitian$penelitian retrospektif# hal

    seperti ini mungkin disebabkan ketidaksamaan definisi yang dipergunakan# metode inestigasi

    dan perbedaan populasi yang sangat tergantung pada kriteria yang dipakai dan adanya faktor

    risiko yang berhubungan dengan pasien. Hang ideal ganguan fungsi ginjal diukur berdasarkan

    7

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    8/25

    bersihan kreatinin hitung (CCC) serial# tapi karena kurang praktis dan memerlukan biaya tinggi#

    banyak literatur menggunakan pengukuran kreatinin serum. Aarus diingat parameter terakhir ini

    kurang sensitif dalam merefleksikan perubahan aal fungsi ginjal dan mungkin lebih lambat

    mencapai sensitifitas maksimal dari pada bersihan kreatinin.,#3

    !enggunaan radiokontras menyebabkan meningkatnya kasus gangguan ginjal akut

    nefrotoksik# diperkirakan ,* + kasus terjadi selama raatan pasien.5ariasi insiden nefropati

    kontras yang dilaporkan dari beberapa penelitian dipengaruhi oleh perbedaan definisi# periode

    obserasi setelah pengunaaan kontras dan prealensi faktor resiko dalam suatu populasi

    penelitian. 7itchell dkk dalam penelitiannya menemukan nefropati radiokontras terjadi lebih ,*

    + pada pasien yang menjalani computed tomography scanning (C? can) dengan kontras di

    bagian emergensi.,#2#9

    'einisi

    Nefropati radiokontras didefinisikan sebagai peningkatan serum kreatinin *#$,#* mg-dl

    atau 2+ $ *+ dari nilai aal yang terjadi 24 jam pertama setelah pemberian media kontras dan

    mencapai puncak hari kemudian. European Society of Urogenital Radiology mendefinisikan

    nefropati radiokontras adalah gangguan pada fungsi ginjal (peningkatan serum kreatinin *#

    mg-dl atau 2 +) dalam aktu / hari setelah pajanan kontras# tanpa alternatie etiologi yang

    lain.,#2#3

    7enurutAcute Kidney Injuri Network (0IN) nefropati radiokontras adalah peningkatan

    serum kreatinin J *#/ mg-dl dengan oliguria. !eningkatan absolut serum kreatinin J *#/ mg-dl

    sama sensitifnya dan lebih spesifik untuk komplikasi gangguan ginjal berat dan bersihan

    kreatinin serum hitung mungkin lebih akurat# tapi pemeriksaan ini sulit dilakukan karena perlu

    pengumpulan keseluruhan urin sepanjang hari.2#8

    Nefropati akibat penggunaan %at kontras ini paling sering didefinisikan sebagai gagal

    ginjal akut yang terjadi dalam aktu 48 jam sejak paparan bahan kontras radiografi intraaskular

    dan tidak ditemukan penyebab lain. Idealnya# penurunan fungsi ginjal harus diukur dengan

    creatinine clearance serial# tetapi karena langkah ini mungkin tidak praktis dan tidak efektif

    secara biaya di berbagai pusat kesehatan# maka sebagian besar literatur menjelaskan penggunaan

    pengukuran terisolasi kadar kreatinin serum# meskipun parameter ini mungkin kurang sensitif

    8

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    9/25

    untuk mencerminkan perubahan aal yang halus dari fungsi ginjal dan mungkin akan lebih

    lambat dalam mencapai sensitiitas maksimal dibandingkan creatinine clearance.,#9#8

    adar erum kreatinin mungkin terbukti lebih sensitif# namun# dalam kasus yang

    sebelumnya sudah terjadi kerusakan ginjal# di mana sekresi tubular kreatinin dapat menyebabkan

    perkiraan berlebihan terhadap keadaan laju filtrasi glomerulus (G&). 0danya !eningkatan pada

    nilai kadar kreatinin serum dalam rentang antara 2+ dan *+ (peningkatan nilai absolut dari

    *#$,#* mg - dB) dari normal telah dapat dikategorikan sebagai nefropti akibat %at kontras./#9

    Media %ontras

    "ahan ontras merupakan senyaa$senyaa yang digunakan untuk meningkatkan

    isualisasi (isibility) struktur$struktur internal pada sebuah pencitraan diagnostik medik. "ahan

    kontras dipakai pada pencitraan dengan sinar$K untuk meningkatkan daya attenuasi sinar$K

    ("ahan kontras positif) yang akan dibahas lebih luas disini atau menurunkan daya attenuasi

    sinar$K (bahan kontras negatie dengan bahan dasar udara atau gas). elain itu bahan kontras

    juga digunakan dalam pemeriksaan 7&I (7agnetic &esonance Imaging)# namun metode ini

    tidak didasarkan pada sinar$K tetapi mengubah sifat$sifat magnetic dari inti hidrogen yang

    menyerap bahan kontras tersebut. "ahan kontras 7&I dengan sifat demikian adalah

    Gadolinium.,.2.4

    7edia kontras mulai menarik perhatian sejak ,8E9# segera setelah diperkenalkan pertama

    kalinya K$rays oleh &oentgen. aat itu dipakai sodium iodida dengan komponen lainnya.

    emudian pada tahun ,E** dikenal media kontras monomer ionik (seperti Conray# &enografin

    :rografin) yang mengandung / atom iodine menggantikan cincin ben%ene dengan disosiasi

    rantai cabang. smolalitasnya berkisar ,2**$2*** msm-l.,#/#

    7engingat toksisitas kontras hipertonus# kemudian berkembang media kontras monomer

    non$ionik pertama dengan kemampuan radioopak yang sama tapi karena tidak terdapat disosiasi

    rantai cabang maka osmolalitasnya menurun. elanjutnya media kontras dimer ionik dan non$

    ionik dikembangkan dengan osmolalitas yang juga rendah mendekati osmolalitas darah# kurang

    lebih /**msm-l# sehingga menurunkan efek samping. 7edia kontras dimer non$ionik

    mempunyai 9 atom iodine per molekul# secara teori osmolalitasnya turun hingga *+# mendekati

    osmolalitas darah dan efek sampingnya juga menurun.,#/#3

    9

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    10/25

    &adiokontras yang pertama digunakan adalah triiodoben%ene dengan osmolaritas tinggi

    (,.9** msm) seperti diatri%oate# meglumine# dan metri%oate. ejak aal tahun ,EE*# para ahli

    menggunakan radiokontras osmolaritas rendah (9** $ 8** msm) seperti iohe'ol# ioersol#

    iopromide dan iopamidol yang tidak terion dan jenis yang terion seperti io'aglate dimmer#

    khusus untuk pasien risiko tinggi. Generasi ketiga radiokontras adalah golongan isoosmolar (/**

    msm) yang tidak terion seperti iodi'anol dan iotrolan yang telah dikenal tahun E*$an. truktur

    dasar dari radiokontras osmolaritas tinggi seperti natrium diatri%oate adalah cincin ben%ene

    tunggal yang berisi tiga atom iodine dan residu ionik pendek yang mengatur solubilitas cairan. 9#8

    7onomer yang tidak terion seperti iohe'ol tidak mempunyai residu ion dan bersifat

    hipertonik sedang. usunan ion dimerik seperti io'agalate terdiri dari dua rangkaian ben%ene

    yang berisikan enam atom iodine dan residu kation seperti natrium dan metylglucamine. aat ini

    berkembang dimmer non ionik seperti susunan dimerik ionik. 7odifikasi struktur ini mengurangi

    osmolaritas dan mencapai nila fisiologis.8#,*

    ?abel ,. arakteristik media kontras

    Pato.enesis

    "ermacam mekanisme diperkirakan berperan pada patofisiologi CIN. 7inimal tiga

    mekanisme yang berbeda terlibat yaitu cedera hipoksia ginjal# penyumbatan tubulus dan

    mungkin melalui efek toksik langsung pada sel epitel tubulus.,#2#4

    7ekanisme yang terlibat meliputi ;

    10

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    11/25

    ,. !erubahan hemodinamik ginjal

    !enelitian$penelitian aal memperlihatkan terjadinya peningkatan aliran darah ginjal

    setelah pemberian suntikan media kontras yang berlangsung lebih dari 2* menit diikuti oleh

    berkurangnya aliran darah yang lebih lama dari 2* menit sampai berjam$jam. !enelitian pada

    hean memperlihatkan baha media kontras berhubungan dengan nekrosis sel epitel# terutama

    di medula asendens ginjal. 7edula ginjal sangat mudah terjadi iskemi dan media kontras dapat

    menyebabkan hipoksia medula dengan adanyashunting aliran darah ke korteks ginjal.,#4

    CIN dipengaruhi juga oleh perubahan hemodinamik ginjal akibat efek media kontras

    pada beberapa substansi# yaitu meningkatnya aktifitas asokonstriktor ginjal (asopresin#

    angiotensin II# dopamine$,# endothelin dan adenosin) dan berkurangnya aktifitas asodilator

    ginjal (nitrat oksida dan prostaglandin). aktor$faktor lain yang mungkin menurunkan aliran

    darah ginjal termasuk peningkatan iskositas media kontras dan agregasi eritrosit# yang

    mengakibatkan terganggunya hantaran oksigen. @uga dikemukakan isu hipoksia ginjal# yang

    langsung diakibatkan oleh perubahan hemodinamik atau meningkatnya pengeluaran energi

    tubulus karena stress osmotik.2#4

    tress ini makin berat jika sirkulasi ginjal juga terganggu# sebagai contoh# pada pasien

    dengan diabetes melitus dan gagal ginjal (yang punya risiko paling tinggi untuk CIN) dimana

    hipoksia medula dan gangguan asorelaksasi endotelium sudah terjadi. !engaruh media kontras

    intratubulus (tubuloglomerular) yang akan membuat hidrolisis adenosin trifosfat (0?!) akan

    mempengaruhi hemodinamik ginjal# dan terjadi asokonstriksi ginjal lokal. "lokade produksi

    asodilator prostaglandin oleh indometasin dan berkurangnya sodium menunjukkan peningkatan

    efek adenosin pada ginjal. ondisi iskemi ginjal sebelum pemberian kontras akan meningkatkan

    efek toksik dari penghambatan prostaglandin dan meningkatkan adenosin# makin membuat

    asokonstriksi ginjal.,#4#9

    2. Dfek toksik langsung pada sel sel ginjal

    !erubahan patologi yang diinduksi media kontras (seperti akuolisasi sel epitel# inflamasi

    jaringan interstisial dan nekrosis selular) diperkirakan sebagai efek toksik langsung media

    kontras pada sel epitel tubulus ginjal (Gambar 2). 0poptosis juga terjadi akibat cedera sel

    (Gambar /). 7edia kontras menurunkan aktifitas en%im anti oksidan pada ginjal tikus# dan

    menyebabkan efek sitotoksik langsung yang dimediasi oleh radikal bebas oksigen. 4#8

    11

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    12/25

    7ekanisme nefrotoksik dasar utama belum terungkap tapi sepertinya terlibat beberapa

    faktor patogen. !enyebab intrinsik termasuk peningkatan hal$hal yang menyebabkan

    asokonstriksi# menurunnya prostaglandin lokal dan nitrat oksida# yang disebabkan radikal bebas

    oksigen# peningkatan konsumsi oksigen# dan meningkatnya tekanan intratubulus akibat diuresis

    karena kontras# meningkatnya iskositas urin# dan penyumbatan tubulus# semua berkumpul di

    medula ginjal yang iskemia. erja faktor intrinsik dengan faktor ekstrinsik (prarenal)

    menyebabkan dehidrasi dan berkurangnya olume intraaskular yang efektif. !ada hasil uji

    laboratorium hean tidak memperlihatkan gagal ginjal bila diberikan media kontras kecuali

    sirkulasi ginjal dan sistemik sudah terganggu.,#4

    7ekanisme yang mendasari terjadinya nefrotoksisitas belum jelas sepenuhnya# tetapi

    cenderung melibatkan interaksi beberapa faktor patogen. !enyebab intrinsik meliputi; meningkat

    kekuatan asokontriksi# penurunan prostaglandin dan oksida nitrat (N)$yang memediasi

    asodilatasi setempat# efek toksik secara langsung pada sel$sel tubulus ginjal dengan kerusakan

    yang disebabkan oleh oksigen radikal bebas# peningkatan konsumsi oksigen# dan peningkatan

    tekanan intratubuler karena diuresis yang diakibatkan %at kontras# peningkatan iskositas urin#

    dan obstruksi tubular# semua hal tersebut akan mengakibatkan iskemia medula ginjal. Intrinsik

    penyebab bertindak dalam konser dengan ekstrinsik berbahaya (prerenal) menyebabkan seperti

    dehidrasi dan penurunan olume intraaskuler yang efektif.2#

    uatu keadaan hipoksia intrarenal kemudian terjadi# yang secara langsung berhubungan#

    baik dengan perubahan hemodinamik maupun peningkatan pengeluaran energi tubular akibat

    dari stres osmotik. tres ini tidak dapat ditoleransi jika sirkulasi ginjal terganggu# misalnya# pada

    pasien dengan diabetes dan gagal ginjal (yang memiliki risiko tertinggi untuk terjadinya

    nefropati karena %at kontras) dimana hipoksia meduler dan keadaan gangguan endotelium akibat

    asorela'ation telah ada sebelumnya.,#4#9

    0gen kontras intratubuler menyebabkan terjadinya umpan balik tubuloglomerular dan

    meningkatkan konsentrasi adenosin ginjal sebagai akibat dari peningkatan hidrolisis trifosfat

    adenosin. 0denosine telah diketahui meningkatkan efek hemodinamik ginjal %at kontras# yang

    menghasilkan asokonstriksi lokal di ginjal. !enghambatan produksi prostaglandin yang

    menyebabkan asodilator oleh indometasin dan deplesi natrium telah terbukti meningkatkan efek

    adenosin dalam ginjal.,#2#4

    12

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    13/25

    0danya Iskemia ginjal sebelum pemberian %at kontras meningkatkan toksisitas terhadap

    penghambatan prostaglandin dan meningkatkan jumlah adenosin# yang menyebabkan

    asokonstriksi ginjal. 0denosin dan bahan kontras menunjukkan efek yang berbeda dalam hal

    pengaruhnya terhadap aliran darah regional ginjal yang mengalami asodilatasi meduler. 7odel

    eksperimental pada binatang yang mengungkapkan efek nephroprotectie antagonisme adenosin

    (baik menggunakan teofilin atau aminofilin) menguatkan temuan ini.2#4

    ksigen reaktif juga telah terlibat sebagai faktor yang berkontribusi dan mungkin

    menjadi penyebab terjadinya akuolisasi sel epitel di tubulus proksimal. 0da bukti baha

    produksi radikal bebas ginjal meningkat setelah pemberian kontras sedangkan pemberian infus

    supero'ide dismutase dan allopurinol# yang masing$masing harusnya mengurangi kadar radikal

    bebas# telah dilaporkan dapat memperbaiki hipoperfusi yang diakibatkan %at kontras . 7eskipun

    peroksidasi lipid dan kerusakan oksidatif tubular mungkin dapat menyebabkan disfungsi ginjal

    sementara# bukti eksperimental definitif menegaskan peran kerusakan oksidatif ginjal pada

    terjadinya nefropati akibat %at kontras tetap jarang ditemukan.,#2#9

    Gambar . !eran faktor prerenal dan renal diperlihatkan dalam patogenesa CIN

    13

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    14/25

    Fa$tor Resi$o

    ,. Gangguan fungsi ginjal sebelumnya

    ?anpa melihat penyebabnya# gangguan fungsi ginjal yang telah ada tampaknya menjadi

    faktor risiko penting CIN. !ada satu studi dikatakan *+ dari pasien dengan nilai kreatinin ,39

    Lmol-B (2 mg-dB) makin memperburuk fungsi ginjal.2 !ada dua studi lain dengan populasi yang

    kreatinin dasar rata$rata 2. mg-dB (22* Lmol-B)# terjadi komplikasi CIN pada /*$*+ pasien.,#9

    >aidson dkk meneliti ,.,44 pasien yang menjalani kateterisasi jantung# menemukan

    baha risiko terjadi CIN lebih rendah (menggunakan definisi kenaikan kreatinin serum *.

    mg-dB) pada pasien dengan fungsi ginjal yang normal# tapi risiko akan tinggi pada pasien dengan

    riayat a%otemia (kreatinin serum ,.2 mg-dB). &esiko meningkat secara eksponensial pada

    kreatinin serum 2 mg-dl.,* !enelitian lain mendapatkan hubungan sangat signifikan antara

    peningkatan kreatinin dasar dan frekuensi nefrotoksik ( berariasi mulai 2+ pada kreatinin dasar

    M ,. mg-dB sampai 2*+ dengan kreatinin 2. mg-dB). tudi kohort besar oleh Bey dkk

    menunjukkan baha alau gangguan fungsi ginjal yang terjadi itu ringan tapi dapat menjadi

    masalah besar dengan menurun nya laju filtrasi glomerolus.2#9

    2. >iabetes melitus dengan insufisiensi ginjal

    >iabetes melitus dengan insufisiensi ginjal telah dibuktikan sebagai faktor risiko

    independen CIN# dimana sebanyak 9+ dari kasus menjadi gagal ginjal yang menetap.

    ?ambahan lagi pasien diabetes mellitus yang menderita gagal ginjal kronik lanjut (kreatinin /.

    mg-dB) karena sebab selain nefropati diabetikum mempunyai risiko yang lebih tinggi lagi untuk

    menjadi CIN. "eberapa penulis menduga baha diabetes melitus saja mungkin merupakan

    faktor risiko independen untuk terjadinya CIN. ?etapi !arfrey dkk pada penelitian prospektif

    menunjukkan baha tak ada satupun dari 8 pasien diabetes dengan fungsi ginjal normal

    berkembang menjadi gangguan ginjal yang signifikan (ditunjukkan dengan peningkatan kreatinin

    serum E+) setelah terpapar media kontras.2#4#9

    /. tatus hidrasi yang kurang

    "erkurangnya status hidrasi ( disebabkan gagal jantung kongesti# sirosis hati atau

    kehilangan cairan yang abnormal)# hipotensi yang lama ( khususnya bila disebabkan terapi

    kombinasi ACE inhiitor dan furosemid) serta dehidrasi telah dilaporkan memberi kontribusi

    14

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    15/25

    berkurangnya perfusi ginjal prarenal# yang kemudian membuat iskemia. !enting diperhatikan

    penilaian status hidrasi secara klinis saja tidak selalu dapat dipercaya. "eberapa metode

    pengukuran dapat meningkatkan akurasi penilaian status hidrasi diantaranya pengukuran

    diameter ena kaa inferior dan indeks kolaps ena kaa inferior# tekanan atrial rata$rata# olume

    tubuh total yang ditentukan dengan metode albumin serum radioiodinasi dan bioimpedans

    elektrik. !rediksi non$inasif dari tekanan baji kapiler pulmonal (pulmonary capillary wedge

    pressure-!C!) penting untuk diagnosa. ombinasi parameter klinik dan beberapa metode ini

    dipandang lebih akurat untuk mengealuasi status hidrasi pasien.,#4

    4. 5olume dan aktu pemberian media kontras

    >osis besar dan pemberian media kontras yang multipel dalam 32 jam meningkatkan

    risiko pasien untuk terjadinya CIN. >osis letal# *+ (B> *) diatri%oat# media kontras

    osmolaritas tinggi (hiperosmolar contrast media-AC7)# pada tikus diperkirakan 3.9 g l-kg#

    sedang dosis letal iohe'ol# media kontras osmolaritas rendah (low osmolar media

    contrast-BC7)# adalah 24.2 g l-kg. ?api sayangnya nilai dosis letal pada tikus tidak dapat

    memprediksi bagaimana media kontras akan mempengaruhi ginjal manusia.4#9#3

    Cigarroa dkk membuat rumusan olume media kontras berdasarkan berat badan pada

    pasien yang menjalani angiografi koroner. "atasannya adalah ml media kontras per kilogram

    berat badan dengan maksimal /** ml# dibagi nilai kreatinin serum (dalam mg-dl). ?erjadi

    nefropati pada 2,+ pasien yang penggunaan media kontras nya melebihi formula yang dibuat

    dibandingkan dengan hanya 2+ saja pasien yang menggunakan olume kontras dalam batasan

    yang dibuat.

    . smolaritas kontras

    !ada studi klinis besar dan meta analisis menunjukkan baha penggunaan media kontras

    osmolaritas rendah (BC7) menurunkan risiko nefropati dibandingkan dengan penggunaan

    media kontras osmolaritas tinggi (AC7) pada pasien risiko tinggi. enyataan ini terlihat hanya

    pada pasien dengan disfungsi ginjal sebelumnya dimana material kontras diberikan secara

    intraarteri. ?api tak terlihat perbedaan manfaat pada pasien dengan fungsi ginjal normal (dengan

    atau tanpa diabetes) dimana material kontras diberikan secara intraena.2#4

    tudi terbaru memperkirakan baha iodi'anol# media kontras dimer isoosmolar non

    ionik (iso osmlar contrast media-IC7) dengan tingkat toksisitas yang lebih rendah daripada

    media kontras osmolaritas rendah (BC7)# mempunyai manfaat yang berarti pada kelompok

    15

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    16/25

    pasien resiko tinggi untuk terjadinya CIN. 7asih perlu penelitian klinik lebih lanjut untuk

    membuktikan peran osmolaritas media kontras sebagai faktor risiko independen dan pilihan

    pemberiannya.,#4

    !ertanyaan berikut adalah apakah terdapat perbedaan antara media kontras monomer

    non$ionik dan dimer non$inoik. !enelitian oleh Chalmers dan @ackson menunjukkan insidens

    CIN (peningkatan kreatinin serum ,*+) yang lebih rendah dengan menggunakan iodi'anol. ?api

    kriteria itu tidak umum dipakai. >engan menggunakan definisi kenaikan kreatinin serum 2+#

    tidak dijumpai perbedaan diantara keduanya. uatu penelitian kontrol yang lebih besar#

    ND!A&IC# oleh 0spelin dkk# secara prospektif mengealuasi ,2E pasien dengan diabetes

    melitus dan peningkatan kreatinin serum berkisar ,. /. mg-dB yang menjalani angiografi

    koroner atau perifer menemukan baha kenaikan kreatinin puncak rata$rata pada hari ketiga

    sampai ketujuh adalah *.,/ mg-dl dengan iodi'anol dan *. mg-dl dengan iohe'ol (monomer

    non$ionik).2##9

    Insidens kenaikan kreatinin , mg-dl ditemukan nol diantara 94 pasien yang

    menggunakan iodi'anol dan ,* diantara 9 pasien yang menggunakan iohe'ol. elain itu sebuah

    studi kecil pada pasien dengan peningkatan kreatinin serum ringan sampai sedang yang

    menjalani urografi intraena# tidak memperlihatkan perbedaan antara iodi'anol dan iopamidol.4#8

    CIN terjadi dengan frekuensi /$//+ pada penelitian dengan iodi'anol# 2,$29+ pada

    penelitian dengan iohe'ol# 9$,2+ dengan iopamidol# ,9+ pada penelitian dengan iomeprol dan

    ,,+ dengan iopromide. eakuratan perbandingan ini belum jelas karena ketidaksamaan ariabel

    yang digunakan# termasuk bersihan kreatinin hitung (CCC)# tempat pemberian kontras# dosis

    pemberiannya# ada atau tidaknya diabetes mellitus# kondisi hidrasi pasien dan ada atau tidaknya

    faktor risiko lain# tidak sama. menunjukkan perbandingan CIN pada penggunaan berbagai media

    kontras.,#4

    Maniestasi %linis

    7anifestasi klinis yang sering tampak adalah gejala penurunan fungsi ginjal akut setelah

    injeksi intraascular radiokontras iodine. Nefropati radiokontras non oligouri lebih sering terjadi

    dari pada oligouri. !asien dengan gangguan fungsi ginjal yang mendapatkan radiokontras

    biasanya akan mengalami fase oligouri setelah hari kedua sampai kelima pemberian radiokontras

    dan terjadi perbaikan olume urin dan serum kreatinin pada hari ketujuh. !erbaikan fungsi ginjal

    16

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    17/25

    lebih lama bila terjadi gangguan fungsi ginjal yang lebih berat dan lebih dari /*+ pasien akan

    berakhir dengan gagal ginjal derajat yang berariasi. Gagal ginjal dapat bersifat ireersibel dan

    memerlukan tindakan hemodialis.,#2

    Nefropati akibat %at kontras biasnya memberikan manifetsasi berupa keadaan tanpa

    oligouri dan asimpomatik sementara terjadi penurunan fungsi ginjal. adar kratinin serum mulai

    meningkat dalam 24 jam setelah pemberian bahan kontras# biasanya memuncak dalam aktu /$

    hari# dan kembali menjadi kadar aalnya dalam aktu ,*$,4 hari. >apat terjadi oligouri akibat

    gagal ginjal akut memerlukan hemodialisa. eadaan ini tampak dengna oligouri (jumlah urin M

    4** mB dalam aktu 24 jam) selama 24 jam pemberian bahan kontras dan biasanya menerap

    selama 2$ hari. adar kreatinin serum memuncak dalam aktu $,* hari dan kembali ke kadar

    aalnya dalam ,4$2, hari. Baju morbiditas dan mortalitas sangat tinggi pada kelompok ini bila

    dibandingkan dengan mereka yang gagal ginjal tanpa oligouri.,#2

    'ia.nosis

    >iagnosis dapat diperkirakan dengan adanya oliguria setelah 24 48 jam pemberian

    radiokontras. >iagnosis pre renal dan post renal juga harus tetap dipertimbangkan# faktor

    komorbid seperti sepsis# gagal hati# pemaparan nefrotoksin lainnya dan emboli kolesterol. atu

    gambaran yang sering ditemukan adalah konsentrasi natrium urine dan fraksi eksresi natrium

    menjadi rendah. :rinalisis menunjukkan cast nekrosis tubular akut. ?erdapat elemen seperti cast#

    debris di urine pada pasien yang mendapat radiokontras# adanya kristal urat amorphic dan

    menunjukkan eksresi kristal kalsium berat. 0danya nefrogram yang persisten setelah 24 48 jam

    setelah pemberian radiokontras merupakan sebuah karakteristik.,#4

    Nefrogram persisten merupakan indikator yang sensitie untuk gagal ginjal akut (8/ +

    pasien gagal ginjal akut dengan nefrogram positif). >engan spesifikasi tinggi ( E/+ pasien tanpa

    gagal ginjal akut tidak dengan nefrogram persisten). 0danya biomarker urine dikeluarkan dari sel

    tubulus seperti gamma glutamyltranspeptidase# alanin aminopeptidase# alkaline phospatase atau

    N asetil beta glucosaminidase# protacted en%imuria# lima hari setelah radiokontras merupakan

    indikasi kerusakan tubulus.2#

    Penatala$sanaan

    17

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    18/25

    !engobatan yang telah dipercaya untuk nefropati akibat media kontras harusnya dimulai

    dengan pengenalan gangguan ginjal setelah pemberiannya. !ada pasien$pasien dengan risiko

    tinggi# fungsi ginjal harus dimonitor lebih hati$hati dengan mengukur nilai kreatinin serum

    sebelum dan tiap hari selama hari setelah pemberian media kontras atau prosedur radiografi.

    "ila CIN teridentifikasi# penangananya sama seperti yang dilakukan terhadap gagal ginjal akut

    karena sebab lainnya.,#4#9

    !eraatan rumah sakit dan monitor berkala elektrolit serum diperlukan untuk mencegah

    hiperkalemia# hiponatremia# hiperfosfatemia# hipokalsemia# hipermagnesemia dan asidosis

    metabolik yang berhubungan dengan kasus gagal ginjal akut tersebut. !emberian nutrisi yang

    tepat dan sesuai serta perhatikan asupan dan keluaran cairan yang sesuai dengan kebutuhan#

    sampai nilai kreatinin kembali seperti semula. enaikan fosfat yang tinggi bisa diterapi

    menggunakan pengikat fosfat (phosphate inder) seperti kalsium karbonat (calcium caronate)6

    hiperkalemia diterapi dengan restriksi diet dan resin pengikat kalium (potassium!inding resins)

    atau infus dekstros$insulin jika nilai kalium 9. mmol-B. oreksi asidosis mungkin

    memerlukan natrium bikarbonat per oral. !ada kasus berat mungkin memerlukan hemodialisa

    sementara. Aanya sedikit pasien yang tidak menunjukkan respon baik dengan terapi konseratif

    sehingga memerlukan dialisa permanen atau transplantasi ginjal.,#2#4

    5asodilator

    "eberapa jenis asodilator digunakan untuk mencegah nefropati radiokontras dengan

    meningkatkan laju filtrasi glomerolus# menurunkan konsentrasi radiokontrasintralumen dan

    memperpendek aktu transit. &adiokontras menurunkan aliran darah kortek dan laju filtrasi

    glomerolus. Calcium channel blocker telah digunakan untuk menurunkan insiden nefropati

    radiokontras. bat ini meningkatkan aliran darah ginjal dan menurunkan reperfusi injuri setelah

    iskemia ginjal. !emberian ,* mg nifedipin pada pasien yang diberikan radiokontras osmolaritas

    tinggi pada pasien non diabetes# proteinuria M /** mg-dB dan laju filtrasi glomerolus lebih dari

    ,** mB-mnt. Calcium channel blocker menyebabkan peningkatan aliran plasma ginjal dan lajufiltrasi ginjal dan kedua parameter ini berkurang pada pasien yang mendapat radiokontras

    osmolaritas tinggi dan tidak berubah pada radiokontras osmolaritas rendah.,#4

    &adiokontras remoal

    18

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    19/25

    ejak radiokontras baik dikeluarkan melalui hemodialisis# prosedur ini dapat mengurangi

    risiko nefropati radiokontras pada pasien gagal ginjal atau pemberian radiokontras yang terlalu

    besar. !enelitian /* pasien yang dilakukan hemodialisis setelah satu jam pemberian radiokontras

    tidak mengurangi risiko nefropati radiokontras# begitu juga dengan profilaksis hemodialisis tidak

    mengurangi angka nefropati radiokontras. ?erdapat efek yang baik pada pasien yang

    mendapatkan profilaksis hemofiltrasi eno$enous. eperluan terapi pengganti ginjal dapat

    diturunkan hingga delapan kali dan angka kematian dapat diturunkan (2+ pada kelompok

    hemofiltrasi dibandingkan kontrol yaitu sebesar ,4+). euntungan continuous enoenous

    hemofiltration adalah untuk menjaga hemodinamik serta menghindari hipoolumia dan

    hipotensi.,#2

    ?heophyllin

    atholi meneliti E/ pasien yang diobati dengan theophyllin dan randomisasi radiokontras

    osmolaritas rendah dan tinggi. !ada penelitian ini ditemukan baha theophyllin dapat mencegah

    nefropati radiokontras dan menurunkan kliren kreatinin. apoormeneliti 3* pasien diabetes yang

    mendapatkan radiokontras molekul tinggi# ditemukan nefropati radiokontras terjadi /+ pada

    pasien yang diberikan theophyllin dibandingkan /,+ pada kelompok kontrol. !enelitian

    terhadap ,** pasien yang mendapat radiokontras osmolaritas rendah# ditemukan insiden

    nefropati radiokontras 4+ dibandingkan control ,9+.2#4

    >opamin dan fenoldopam

    >opamin dosis rendah merupakan asodilator ginjal dan memperbaiki laju filtrasi ginjal

    pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. eisberg et al. merandomisasi * pasien gagal ginjal

    kronis# diabetes dan mendapatkan hidrasi# dopamin# atrial natriuretik peptida dan manitol. !ada

    non diabetes# dopamine menurunkan kreatinin plasma dan pada diabetes terjadi perbaikan

    signifikan aliran darah ke ginjal. Aal ini menunjukkan baha pada pasien diabetes dengan

    disfungsi endotel terjadi perbaikan aliran darah kortek dan laju filtrasi glomerolus yang

    mempengaruhi oksigenasi medula.enoldopam merupakan agonis >0$ , selektif dapat

    menginduksi asodilatasi ginjal# meningkatkan laju filtrasi glomerolus# diuresis dan natriuresis.

    tudi prospektif membandingkan ,,* pasien risiko tinggi (kreatinin ,# mg-dB) dengan

    kontrol# didapatkan insiden nefropati radiokontras 4#+ dibandingkan kontrol ,E+. ?erdapat

    pasien risiko tinggi pada kliren kreatinin M 9* B-min# insiden nefropati kelompok fenoldopam

    19

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    20/25

    adalah /4+ dibandingkan /*+ pada kelompok kontrol# sehingga dengan hasil inipemberian

    dopamin dan fenoldopam tidak direkomendasikan pada pasien yang mempunyai risiko tinggi.,#/#

    0ntioksidan N$0cetylsistein

    N$acetylsistein memproteksi sel epitel tubulus# memperbaiki disfungsi endotel dan

    mengurangi hipoksia medula. N$acetylsistein mencegah sitotoksik dengan menetralisir radikal

    bebas# asodilatasi regional# memperbaiki disfungsi endotel# memperbaiki suplai oksigen#

    memperbaiki mikrosirkulasi medula ginjal karena injuri reperfusi dan asokonstriksi yang

    disebabkan oleh radiokontras.?epel et al. merandomisasi 8/ pasien gagal ginjal kronis dengan

    pemberian radiokontras osmolaritas rendah non ionik dan diberikan N$acetylsistein 9** mg oral

    setiap ,2 jam sehari sebelum dan sehari setelah prosedur. Insiden nefropati radiokontras setelah

    48 jam adalah 2+ pada pasien yang diberikan N$acetylsistein dibandingkan 2,+ pada kontrol.

    >osis tinggi N$acetylsistein sebelum prosedur radiokontras efektif mencegah nefropati

    radiokontras (+ s 2,+).2#4#

    Natrium bikarbonat

    !emberian natrium bikarbonat akan meningkatkan !A urine dan medula ginjal yang akan

    menurunkan produksi radikal bebas dan memproteksi ginjal dari injuri oksidasi pada nefropati

    radiokontras. tudi eksperimental menunjukkan pemberian natrium bikarbonat lebih

    renoprotektif dibandingkan natrium klorida pada gagal ginjal iskemi. Dfikasi natrium bikarbonat

    dibandingkan dengan hidrasi natrium klorida ditunjukkan pada studi prospektif terhadap ,,E

    pasien# ditemukan nefropati radiokontras terjadi pada ,/#9+ pasien yang menerima natrium

    klorida dibandingkan dengan ,#3+ pada pasien yang mendapat natrium bikarbonat. !enelitian

    terhadap ,E, pasien yang menerima profilaksis natrium bikarbonat hanya terjadi tiga kasus

    (,#9+) nefropati radiokontras. tudi ini juga menunjukkan baha infus natrium bikarbonat lebih

    efektif dari pada hidrasi dengan natrium klorida. ombinasi N$asetylsistein dan natrium

    bikarbonat sebelum prosedur akan lebih protektif nefropati radiokontras dibandingkan pemberian

    masing$masing.,#4#8

    Aemofiltrasi

    Aemofiltrasi merupakan terapi pengganti ginjal berkelanjutan dan memerlukan infus

    cairan pengganti isotonic (,.*** mB-h). ?eknik ini memberikan hidrasi olume yang besar tanpa

    menyebabkan kelebihan cairan dan terjadi hemostabilitas selama prosedur. tudi yang

    melibatkan pasien dengan gagal ginjal (kliren kreatinin 29 mB-mnt) yang mendapat angioplasti

    20

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    21/25

    koroner dengan radiokontras osmolaritas rendah (243 mB) dan dilakukan hemofiltrasi selama 4 $

    8 jam sebelum prosedur dan dilanjutkan ,8 $ 24 jam sesudah prosedur menurunkan insiden

    nefropati radiokontras dari *+ pada kelompok kontrol menjadi + pada kelompok yang

    dihemofiltrasi. !asien dengan gagal ginjal terminal dan mendapat radiokontras media dengan

    olume besar# hemofiltrasi akan menyebabkan stabilitas hemodinamik# menghindari hipoperfusi

    renal# dan menurunkan pemaparan radiokontras pada ginjal. Aemofiltrasi efektif untuk

    menurunkan kadar radiokontras dalam sirkulasi. ekurangan teknik ini adalah biaya yang mahal

    (costeffectie) dan memerlukan terapi yang intensif.,#4#9

    Pence.ahan

    !ada indiidu sehat tanpa faktor risiko# insiden nefropati radiokontras sangat rendah

    (kurang dari ,+) dan jarang memerlukan renal replacement therapy. !ada pasien risiko tinggi

    beberapa strategi dilakukan melibatkan seleksi pasien# radiokontras osmolaritas rendah atau

    isoosmolar# pemberian dosis rendah dan protokol hidrasi.,#4#

    eleksi pasien

    !endeteksian faktor risiko dan pemeriksaan fisik untuk mengurangi insiden nefropati

    radiokontras. !enggunaan obat inflamasi non steroid dan obat$obatan yang mempengaruhi

    oksigenasi parenkim ginjal seperti cyclosporine dan amphoterisine. !asien dengan risiko tinggi

    dianjurkan untuk peraatan lebih aal dan pemilihan prosedur imaging lain. 7onitor fungsi

    ginjal 48 $32 jam sebaiknya dilakukan sebelum prosedur. &ekomendasi dan seleksi pasien untuk

    pencegahan nefropati kontras.2#9

    ,. !asien yang mendapat angiografi terjadal harus diperiksa serum kreatinin.

    2. !emeriksaan kliren kreatinin.

    /. !asien dengan risiko sedang sampai berat.

    a. !emilihan pemeriksaan imaging (gadolinium angiography).

    b. !enghentian N0I># dipiridamol# metformin 48 jam sebelum prosedur.c. Aentikan diuretik dan 0CD inhibitor 24 jam sebelum prosedur.

    d. Aidrasi

    $ risiko sedang; *#4+ saline (,#* $ ,# mB-g -jam) 4 jam sebelum prosedur s-d

    24 jam setelah prosedur.

    21

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    22/25

    $ risiko berat; *#4+ saline (,#* $ ,# mB-g -jam) ,2 jam sebelum prosedur s-d

    24 jam setelah prosedur.

    e. !enggunaan radiokontras molekul rendah.

    f. 5olume radiokontras dibatasi.

    g. 7onitor produksi urine# pemeriksaan ":N dan C 24 jam setelah prosedur.

    ?abel 2. &ingkasan rekomendasi interensi untuk mengurangi resiko kontras induced nefropati

    Proto$ol hidrasi

    22

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    23/25

    !emberian cairan bertujuan untuk mengurangi rangsangan asokonstriksi pada pasien

    yang mengalami kekurangan cairan# mengkompensasi kehilangan cairan akibat penggunaan

    diuresis osmosis# menurunkan konsentrasi radiokontras pada intralumen tubulus dan mengurangi

    iskositas urine serta megurangi toksisitas terhadap jaringan ginjal. !emberian cairan pasien

    raat inap dilakukan dengan saline *#4+ , mB-g-jam selama 24 jam dan 9 sampai dengan,2

    jam sebelum pemberian radiokontras.2#4

    !ada pasien raat jalan pemberian cairan dilakukan dengan jalan oral sebelum tindakan

    diikuti saline *#4+ enam jam sebelum posedur. 7etode ini cukup efektif pada pasien gangguan

    fungsi ginjal derajat ringansedang. !emilihan saline *#4+ saat ini diganti dengan saline *#E+

    karena berdasarkan studi yang melibatkan ,92* pasien yang melakukan kateterisasi jantung.

    >ilakukan pemberian cairan saline *#4+ dan *#E+ dan didapatkan insiden nefropati masing$

    masing 2+ dan *#3+ (p F *#*4).,#9

    !emilihan radiokontras

    !enggunaan radiokontras dengan osmolaritas rendah berguna untuk mengurangi insiden

    nefropati radiokontras. !enelitian metaanalisis membandingkan radiokontras osmolaritas tinggi

    dan rendah# didapatkan radiokontras dengan osmolaritas rendah sedikit menyebabkan nefropati

    radiokontras.3 0spelin et al. membandingkan insiden nefropati radiokontras pada pasien gagal

    ginjal (serum kreatinin , mg-dB) antara kelompok isoosmolar dengan osmolaritas rendah#

    didapatkan insiden nefropati radiokontras padakelompok isoosmolar lebih rendah yaitu 2+ dibandingkan osmolaritas rendah yaitu ,3+.,#9

    %esi(pulan

    &adiokontras jarang menimbulkan toksisitas pada pasien dengan fungsi ginjal yang

    normal. &adiokontras non ionik# isoosmolar sebaiknya dipilih karena lebih aman dan mempunyai

    efek toksik yang lebih ringan. !asien dengan risiko gengguan fungsi ginjal# gagal jantung akut#

    penurunan olume arteri efektif# penggunaan obat yang dapat mengganggu fungsi ginjal akan

    meningkatkan toksisitas radiokontras. !atogenesis nefropati radiokontras melibatkan kombinasitoksisitas langsung pada tubulus dan iskemia injuri ginjal. !asien dengan faktor risiko yang tidak

    bisa dikoreksi sebaiknya diberikan dosis dosis radiokontras# theophillin# natrium bikarbonat

    direkomendasikan. N$acetylsistein direkomendasikan untuk pencegahan nefropati

    radiokontras.,#2#9

    23

  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    24/25

    N$0cetylsistein mencegah terjadinya sitotoksik dengan menetralisir radikal bebas#

    asodilatasi regional# memperbaiki disfungsi endotel dan memperbaiki suplai oksigen serta

    memperbaiki mikrosirkulasi medula ginjal yang menyebabkan injuri reperfusi dan asokonstriksi

    yang disebabkan oleh radiokontras. !encegahan nefropati radiokontras dengan hemodialsis atau

    hemofiltrasi tidak dianjurkan tetapi pada pasien dengan gagal ginjal terminal# hemofiltrasi dapat

    dipertimbangkan karena dapat menyebabkan stabilitas hemodinamik# mencegah hipoperfusi

    ginjal dan mengurangi pemaparan radiokontras pada ginjal.2#4

    'AFTAR P&)TA%A

    ,. Gleeson G ?adhg# "ulugahapitiya udi. &eie ; Contras Induced Nephropathy.

    >epartment of Cardiology# t. @ames# Ireland. &eceied eptember ,E# 2**4. p ,93/

    984.

    2. 7urphy ean# "arret "# dkk. Contras Nephropathy. >isease of ?he 7onth. >iision of

    Nephrology and Clinical Dpidemiology :nit# 7emorial :niersity of Nefoundland#

    Canada. @ournal of ?he 0merican ociety of Nephrology ,,; ,33$82# 2***.

    /. "ansal 7># "atuman 7># 0C!# 0N. Contras Induced Nephropathy. >epartment

    of Internal 7edicine# :niersity of Connecticut chool of 7edicine. :pdated# @ul ,*#

    2*,2. 0rticle aailable from http;--emedicine.medscape.com-article-2493,$oerieall.

    4. udarsky ># Nikolsky D. Contras Induced Nephropathy in Interentional Cardiology.

    Cardiology >epartment &amba Aealth Care Campus. !ublisher and licensed >oe

    7edical !ress Btd6 2*,,. International @ournal of Nephrology and &enoaskular ,;4# p 8

    EE.

    24

    http://emedicine.medscape.com/article/246751-overviewallhttp://emedicine.medscape.com/article/246751-overviewall
  • 7/24/2019 Contrast Induced Nephropathy.docx

    25/25

    . cheiger 7@# Chambers CD# >aidson C@# dkk. !reention of Contrast Induced

    Nephropathy ; &ecommendations for the high risk patient undergoing cardioascular

    !rocedure. Cath Cardioas Interen. 2**36 9E;,/$4*.

    9. Huniadi H# Ningrum &. &eie 0rticle ; Contrasr Induced Nephropathy. >epartemen

    ardiologi dan edokteran 5askular $:I. @urnal ardiologi Indonesia. 5ol. /*# No. 2.

    0gustus 2**E# p3, 3E.

    3. Aoenig 7 >aid# Gest ?# !h>. idney 0nantomy. >epartment of of :rology# 0lbert

    Dinstein College of 7edicine. :pdated# @un 24# 2*,,. 0rticle aailable from

    http;--emedicine.medscape.com-article-,E4833$oerieall.

    8. anjaya # uitra . !atofisiologi dan !enatalaksanaan Nefropati &adiokontras. 7

    Ilmu !enyakit >alam akultas edokteran :niersitas :dayana. @urnal !enyakit >alam#

    5olume ,*# nomor 2# mei 2**E# hal ,/9 43.

    9. &udnick &. 7ichale# esselheim 7># dkk. Contrast induced nephropathy ; Ao it

    deelops# ho to preent it. Cleeland Clinic @ournal of 7edicine# 5ol. 3/# No. ,# @an

    2**9# p3 89.

    25

    http://emedicine.medscape.com/article/1948775-overviewallhttp://emedicine.medscape.com/article/1948775-overviewallhttp://emedicine.medscape.com/article/1948775-overviewall