Contoh Proposal Penelitian

Embed Size (px)

Citation preview

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Atas berkat rahmat dan hidayahNya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus DBD pada anak di kota pontianak.

Dalam penyusunan proposal ini,penulis telah banyak memperoleh bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Ns.Wuriani,S.Kep. selaku Direktur STIK Muhammadiyah Pontianak.

2. Ibu Lidya Hastuti,SKM selaku Koordinator mata kuliah pengantar riset keperawatan dan selaku pembimbing yang telagh banyak memberikan bimbingan dan pengarahan selama penyusunan proposal penyusunan ini.

3. Ibu Hadijah selaku Kepala perpustakaan Akper Muhammadiyah Pontianak.

4. Semua pihak yang telah membantu dalamm penyusunan proposal yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari penyusunan proposal ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan. Untuk itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang memnbangun dari berbagai pihak demi kelengkapan proposal penelitian ini. Akhirnya peneliti berharap semoga proposal penelitian ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan bermanfaat bagi kita semua.

Pontianak,November 2010

Peneliti

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Metode penelitian

BAB II : STUDI KEPUSTAKAAN

A. TEORI DAN KONSEP PENYAKIT

1. Defenisi Demam Berdarah

2. Etiologi Demam Berdarah

3. Vektor Virus Demam Berdarah

4. Patofisiologi

B. KERANGKA KONSEP

C. HIPOTESA

D. VARIABEL PENELITIAN

E. ISTILAH TERKAIT

F. PENELITIAN TERKAIT

BAB III : METEDOLOGI PENELITIAN

A. Desain Peneliti

B. Populasi dan Sampel

C. Defenisi

D. Etika Penelitian

E. Alat pengumpulan Data

F. Metode Pengambilan Data

G. Analisa Data

H. Jadwal Penelitian

I. Sarana Penelitian

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Demam berdarah atau biasa dikenal dengan DHF ( Dengue haemorragic Fever ) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina. Nyamuk ini merupakan spesies nyamuk tropis dan subtropis, dan bisa hidup pada daerah yang ketinggiannya mencapai 2200 m diatas permukaan laut.

Nyamuk ini merupakan vektor bagi virus demam berdarah, karena nyamuk Aedes ini sangat antropolitik dan hidup dekat manusia dan sering hidup didalam rumah. Indonesia merupakan salah satu negara yang ditetapkan sebagai negara endemik demam berdarah. Karena indonesia merupakan negara tropis yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi.

Pada tahun 1991 dan 1992 insiden di indonesia mencapai 11,56 dan 0,45 per 100.000 populasi. Kalimantan barat adalah daerah yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi dibandingkan daerah-daerah lain di indonesia. Disamping itu juga daerah yang sering terkena demam berdarah di Kalimantan Barat adalah daerah yang ketinggiannya kurang dari 2000 m diatas permukaan laut. Oleh sebab itu, perlu adanya penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkannya. Hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat proposal penelitian ini.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya demam berdarah pada anak dikota pontianak.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini meliputi:

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya demam berdarah pada anak di kota pontianak

2. Tujuan Khusus

Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya demam berdarah..

D. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan agar dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat dan berharga bagi:

a. Peneliti

Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan demam berdarah pada anak di kota pontianak.

b. Institusi

Sebagai dasar dalam memberikan tindakan pencegahan dan pengobatan terhadap yang terkena dan rawan terkena demam berdarah

BAB II

STUDI KEPUSTAKAAN

A. Tinjauan Teori

1. Definisi Demam Berdarah

Demam berdarah atau biasa disebut atau dikenal dengan DHF ( Dengue haemorragic Fever ) dapat didefinisikan sebagai penyakit yang disebarkan oleh virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina. DHF terutama menyerang anak remaja dan dewasa dan seringkali menyebabkan kematian bagi penderitanya. ( Christante Effendy Skp, 1995 )

Selain itu demam berdarah dapat didefinisikan dengann penyakit febris virus akut, seringkali disertai dengan sakit kepala, nyeri tulang, sendi dan otot, ruam leukopenia sebagai gejalanya ( WHO, 1999 ).

Demam berdarah ( Dengue Hemorragic Fever ( DHF) ) ditandai oleh 4 manifestasi klinis utama yaitu demam tinggi, fenomena Hemorragik, sering dengan hepatomegali dan pada kasus berat, terdapat tanda-tanda kegagalan sirkulasi penderita DHF dapt mengalami syok Hiipovolemik yang diakibatkan oleh kebocoran plasma. Syok ini biasa juga disebut dengan sindrom syok dengue ( DSS ) dan dapat jadi fatal.

2. Etiologi Demam Berdarah

Demam berdarah ( DHF ) disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue ini merupakan bagian dari family flaviridae. Virus dengue mempunyai 4 serotipe virus dengue yaitu :

a. DEN 1

b. DEN 2

c. DEN 3

d. DEN 4

Infeksi dari salah satu serotif virus dengue ini akan menghasilkan imunitas sepanjang hidup terhadap infeksi ulang oleh serotipe yang sama, tetapi hanya menjadi perlindungan sementara dan partial terhadap serotipe-serotiipe yang lain. Virus dengue menunjukan banyak karakteristik yang sama dengan flavivirus lain, mempunyai genom RNA rantai tunggal yang dikelilingi oleh nukleokapsid ikosahedral dan terbungkus oleh selaput lipid.

Virion virus dengue mempunyai diameter kira-kira 50 nm. Genom flavivirus mempunyai panjang kira-kira II kb ( kilo basses ), dan urutan genom lengkap dikenal untuk mengisolasi ke4 serotip, megkode untuk nukleokapsid atau protein ini ( c ), protein yang berkaitan dengan membran ( m ), dan protein pembungkus ( e ), dan tujuh gen protein non struktural ( ns ). Domain-domain bertanggung jawab untuk netralisasi, fusi dan interaksi denagn reseptor virus berhubungan dengan protein pembungkus.

3. Vektor Virus Demam Berdarah

Agar virus-virus dengue ini dapat masuk kedalam tubuh hostnya yaitu manusia, maka virus-virus dengue tersebut harus memiliki penghubung vektor yang membawanya masuk kedalam tubuh manusia. Adapun yang menjadi fektor dari virus dengue ini adalah nyamuk Aedes Aegypti betina. Sebab nyamuk Aedes Aegypti ini merupakan spesies nyamuk tropis dan subtropis yang hidup pada garis diantara 35o Lintang Utara ( LU ) dan 35o Lintang Selatan ( LS ), atau kira-kira berhubungan dengan musim isoterm 10o C.

Penyebaran penyakit Aedes Aegypti ini dibatasi oleh ketinggian. Nyamuk Aedes Aegypti merupakan vektor yang paling efisien bagi virus-virus dengue yang merupakan kelompok aerbovirus. Sebab nyamuk ini sangat antropofilik dan hidupnya dekat dengan manusia.

Nyamuk Aedes Aegypti ini hidup berkembangbiak pada tempat-tempat penampungan air bersih yang tidak langsung berhubungan dengan tanah, seperti :

a. Bak Mandi / WC

b. Tempat Minuman Burung dalam sangkar

c. Air tandon

d. Air dalam Tempayan / gentong yang tidak ditutup rapat.

e. Kaleng-kaleng bekas yang dapat menampung air

f. Ban-bban bekas yang dapat menampung air

g. Dll.

Di indonesia nyamuk Aedes Aegypti tersebarluas diseluruh pelosok tanah air baik dikota-kota maupun didesa-desa, kecuali diwilayah yang ketinggiannya > 1000 m diatas permukaan air.

Perkembangan nyamuk Aedes Aegypti dari telur hingga dewasa memerlukan waktu sekitar 10-12 hari. Hanya nyamuk betina yang menggigit dan menghisap darah serta memilih darah manusia untuk mematangkan telurnya. Sedangkan nyamuk jantan tidak bbisa menggigit atau menghisap darah, melainkan hidup dari sari bunga tumbuh-tumbuhan. Umur nyamuk Aedes Aegypti betina berkisar antara 2 minggu sampai 3 bulan rata-rata 0,5 bulan, tergantung dari suhu kelembapan udara disekelilingnya.

Kemampuan terbang nyamuk ini berkisar antara 40-100 m dari tempat berkembang biaknya. Tempat istirahat yang disukainya adalah benda-benda yang tergantung yang ada dirumah. Seperti gorden, kelambu, dan baju atau pakaian dikamar yang gelap dan lembab.

Kepadatan nyamuk ini akan meningkat pada musim hujan, dimana terdapat banyak genangan air bersih yang dapt menjadi tempat berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti. Selain nyamuk aedes Aegypti,penyakit demam berdarah dapat ditularkan oleh nyamuk Ae Albopictus, yang kurang berperan dalam menyebarkan penyakit demam berdarah, jika dibandingkan dengan nyamuk Aedes Aegypti. Hai ini dikarena nyamuk Ae Albopictus hidup dan berkembangbiak dikebun atau semak-semak, sehingga lebih jarang kontak denagn manusia dibandingkan dengan nyamuk Aedes Aegypti yang berada di dalam rumah manusia dan sekitar rumah.

4. Patofisiologi

Fenomena patologis yang utama pada penderita DHF adalah meningkatnya permeabilitas dinding kapiler yang mengakibatkan terjadinya pembesaran plasma ke ruang ekstra seluler.

Hal pertama yang terjadi setelah virus masuk kedalam tubuh penderita adalah viremiayang mengakibatkan penderita demam, sakit kepala, mual, nyeri sendi, dan otot-otot, pegal-pegal pada seluruh tubuh, ruam atau bintik-bintik merah pada kulit ( petekie ), hiperemi tenggorokan dan hal lain yang mungkin terjadi seperti pembesaran kelenjar getah bening, pembesaran hati ( hepatomegali ) dan pembesarab limpa ( splenomegali ).

Peningkatan permeabilitas dinding kapiler mengakibatkan berkurangnya volume plasma, terjadinya hipotensi, hemokonsentrasi serta efusi dan renjatan. ( syok )

Hemokosentrasi ( peningkatan hemotokrit 20 % ) menunjukan atau menggambarkan adanya kebocoran ( pembesaran ) plasma ( plasma leakage ) sehingga nilai hematokrit menjadi penting untuk patokan pemberian cairan intravena. Oleh karena itu pada penderita DHF sangat dianjurkan untuk memantau hematokrit darah berkala untuk mengetahui berapa persen hemokonsentrasi terjadi.

Setelah pemberian cairan intravena, peningkatan jumlah trombosit menunujukan kebocoran plasma telah teratasi sehingga pemberian cairan intravena harus dikurangi kecepatan dan jumlahnya untuk mencegah terjadinya edema paru dan gagal jantung. Sebaliknya jika tidak mendapatkan cairan yang cukup, penderita akan mengalami kekurangan cairan yang dapat mengakibatkan kondisi yang buruk bahkan bisa mengalami renjatan. Gangguan hematosis pada DHF menyangkut 3 faktor yaitu : perubahan vaskuler, trombositopenia, dan gangguan koagulasi.

Pada otopsi penderita DHF, ditemukan tanda-tanda perdarahan hampir diseluruh alat tubuh, seperti dikulit, paru, saluran pencernaan, dan koagulasi nekrosis pada daerah sentral atau para sentral lobilus hati.

B. Kerangka Konsep

Berdasarkan studi kepustakaan yang telah diuraikan pada teori dan konsep terkait maka selanjutnya dibuat kerangka konsep penelitian sebagai berikut :

Dari bagan diketahui bahwa gambaran faktor-faktor apa saja dapat mempengaruhi terjadinya demam berdarah. Dalam suatu faktor yang mempengaruhi terjadinya demam berdarah terhadap suatu dimensi yang ada akan menghasilkan suatu outcome atau hasil-hasil. Jika outcomenya positif maka ada faktor-faktor demam berdarah. Jika outcomenya hasilnya negatif maka tidak ada pengaruh faktor-faktor demam berdarah.

C. Hipotesa

Berdasarkan teori dan konsep-konsep terkait maka penelitian mengambil suatu hipotesa atau asumsi dan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi meningkatnya kasus demam berdarah anak di kota pontianak adalah kurangnya masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan ditempat tinggalnya terutama pada musim hujan.

D. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah variabel tunggal yaitu analisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya demam berdarah pada masyarakat di kota pontianak.

E. Istilah Terkait

Analisa ; penguraian menjadi unsur-unsur perkuatan menentukan komponen-komponen suatu substansi.

Demam berdarah : penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dengan nyamuk Aedes Ageypti sebagai vektornya.

Faktor : suatu yang secara aktif menyumbang terhadap diperolehnya suatu hasil.

Syok : ganguan sirkulasi yang ditimbulkan oleh cidera atau sakit yang berat dan sebagian besar terjadi akibat penurunan volume darah ( hipovolemik, oligemik )

Serotife : antigen yang terdapat didalam tubuh makhluk hidup

Vektor : karier penyakit atau pembawa penyakit

Vvirus : mikroorganisme yang tidak dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop biasa, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron yang menyebabkan penyakit.

F. Penelitian Terkait

Proposal penelitian yang peneliti buat ini terkait dengan proposal peneliti yang dibuat oleh rekan peneliti mengenai analisa tingkat pengetahuan keluarga mengenai demam berdarah diruang isolasi penyakit menular Rumah Sakit Dokter Soedarso Pontianak.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan deskriftif pada hasil penelitian dimana pada hasil penenelitian akan dijabarkan atau dijelaskan berdasarkan kejadian dan waktunya. Penenlitian menggunakan desain ini dengan maksud untuk mendapatkan gambaran apa-apa saja faktor yang mempengaruhi terjadinya demam berdarah pada masyarakat dikota pontianak. Data yang diambil berupa angket ( Questioner ), wawancara dan observasi yang menggambarkan secara langsung tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya demam berdarah.

B. Populasi Dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat dikota pontianak baik laki-laki maupun perempuan.

Sedangkan sampel yang diambil 100 orang dengan metode purposesive sampling.

C. Defenisi

1. Konseptual

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh vvirus-virus dengue sejenis virus yang gtergolong arbo virus dan masuk pada kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

2. Operasional

Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes Aegypti.

D. Etika Penelitian

Pengambilan data dilakukan setelah mempertoleh izin dari kepala kota pontianak, yang diperoleh dari pengjuan proposal dan surat rekomendasi dari direktur akper muhammadiyah pontianak.

Berdasarkan surat izin tersebut peneliti menghubungi pengnggung jawab yang bertugas dalam bidang kesehatan masyarakat desa dan kepala rukun tetangga dimana tempat responden diambil. Untuk melaksanakannya calon partisipan dikunjungi dan diberi penjelasan mengenai tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tidak dari resiko fatal yang akan dialami calon partisipan, jaminan kerahasian identitas dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

Berdasarkan penelitian ini bila calon partisipan mendatangi surat persetujuan menjadi pertisipan, selanjutnya calon partisipan disebut partisipan. Bila dalam melaksaanakannya partisipan merasa keberatan atau tidak mampu mengisi angket dapat mengundurkan diri dari penelitian.

E. Alat Pengumpilan Data

Alat yang digunakanm dalam pengumpulan data berupa angket ( Questioner ), wawancara dan observasi yang dibuat sendiri oleh peneliti dan mengacu pada cara objektif. Isi angket terdiri dari 2 bagian yaitu : pertama, data demografi yang terdiri dari umur, jenis kelamin, agama, pendidikan terakhir. Adapun bagian keduanya berisi pertanyaan-pertanyaan berhubungan dengan demam berdarah ( DHF ).

F. Metode Pengambilan Data

Partisipan mendapat penjelasan persetujuan kembali mengenai tujuan penenlitian. Setelah mendatangi surat persetujuan menjadi pertisipan. Kemudian peneliti menjelaskan cara pengisian angket dan mendampingi partisipan selama pengisian berlangsung. Peneliti mangingatkan kembali pertisipan untuk melihat secara cermat lembar angket yang sudah diisi agar tidak ada bagian yang terlewatkan.

G. Analisa Data

Data diambil secara kuantitatif yang berisikan tentang faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi terjadinya demam berdarah pada masyarakat dikota pontianak. Dalam penelitian ini menggunakan metode analisa kualitatif denagn mengelompokan data kemudian dibuat dalam tabulasi dan disajukan dalam bentuk presentase dan selanjutnya diinterpretasikan.

H. Jadwal Penelitian

NoKegiatanNovemberDesemberJanuari

IIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIV

1Identifikasi masalah

2Studi kepustakaan

3Penyusunan proposal

4Persiapan administarsi

5Uji coba angket

6Pengumpulan data

7Analisa data

8Prosentase hasil

I. Sarana Penelitian

1. Identifikasi sarana penelitian

Hal yang menyebabkan keterbatasan penelitian ini dikarenakan dalam hal waktu yang sempit, biaya yang sedikit dan kurangnya referensi dan sarana penelitian yang digunakan : lembar Questioner, komputer, kertas kuarto/ HVS, disket, tinta komputer, alat tulis, buku tulis dan mesin tik serta pita karton.

2. Alokasi dana

Penelitian ini membutuhkan dana sebesar Rp. 3785000,-

Dengan perincian sebagai berikut :

a. Persiapan

1. Administrasi

Pengadaan angket ( Questioner )

100. Eks @ Rp. 1000 Rp. 100.000,-

Surat persetujuan 100

eks @ Rp. 150,- Rp. 15.000,-

Pengetikan dan penggandaan proposal Rp. 1.500.000,-

Alat tulis ( pulpen ) 50 buah @ Rp. 2000,- Rp. 100.000,-

( buku ) @ Rp. 2000,- Rp. 20.000,-

2. Pra survey Rp. 500.000,-

b. Pelaksanaan

1. Survey lapangan Rp. 150.000,-

2. Pengumpulan data Rp. 300.000,-

3. Pengelolaan data Rp. 300.000,-

c. Penyelesaian

1. Penyelesaian laporan Rp. 500.000,-

2. Distribusi Rp. 100.000,-

d. Akomodasi

1. Makanan Rp. 100.000,-

2. Transportasi Rp. 100.000,-

Total Rp. 3.785.000,-

Daftar Pustaka

Effendy. C. Skp. 1995. Perawatan Pasien Demam Berdarah. Penerbit EGC; Jakarta.

Hadinegoro, S.R.H dan Satari Hindra Irawan. 2002. Demam Berdarah Dengue. Penerbit FKUI ; Jakarta.

World Health Organization ( WHO ). 1999. Demam Berdarah Dengue. Penerbit EGC; Jakarta

Lampiran 1

Perihal : Permohonan Izin Penelitian

Kepada

Yth : kepala kelurahan kota baru

Di Pontianak

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan dibawah ini saya :

Nama : Azhari Kallisetiadi

Tempat Tanggal Lahir : Nangakalis, 25 maret 1991

Agama : Islam

Pendidikan : Mahasiswa STIK Muhammadiyah Pontianak

Alamat : Jl. Paris 2, Gg. Wisuda. No 28 B. Pontianak

Dengan ini mengajukan permohonan izin kepada Bapak kepala kelurahan kota baru. Untuk melakukan penelitian kesehatan guna memenuhi tugas kuliah kami dibidang riset ( penelitian ).

Pontianak, November 2010

Hormat saya,

Azhari kallisetiadi

Lampiran II

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN

Saya yang berada tangan dibawah ini adalah Mahasiswa STIK Muhammadiyah Pontianak.

Nama : Azhari Kallisetiadi

NIM : SO811701035

Alamat : Jl. Paris 2. Gg. Wisuda. No. 28 B. Pontianak

Akan mengadakan penelitian dengan judul Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penigkatan Kasus DBD Pada Anak Di Kota Pontianak.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya demam berdarah pada masyarakat di kelurahan kota baru. Penelitian ini tidak akan berakibat buruk bagi responden yang bersangkutan. Data yang diberikan oleh responden akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian.

Jika Bapak / Ibu menyetujui tujuan dari penelitian ini maka Bapak / Ibu dapat menandatangani pada lembar persetujuan responden. Atas perhatian Bapak / Ibu saya ucapkan terima kasih.

Pontianak, November 2010

Peneliti

Azhari Kallisetiadi

Lampiran III

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian ini sebagai respon yang dilakukan Mahasiswa STIK Muhammadiyah Pontianak yang:

Nama : Azhari Kallisetiadi

NIM : SO8117010335

Tentang : Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus DBD pada anak di kota pontianak"

Dengan menandatangani lembaran ini saya memberikan persetujuan untuk menjadi responden penelitian. Saya mengerti bahwa saya menjadi bagian dari penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya DBD pada masyarakat di Kelurahan Kota Baru. Saya mengerti bahwa resiko yang akna terjadi sangat kecil dan saya telah diberitahu tentang jaminan kerahasiaan informasi yang saya berikan.

Saya mengerti bahwa hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan.

Saya telah diberi kesempatan bertanya tentang masalah-masalah yang terkait dalam penelitian ini dan saya dengan sukarela akan berperan serta dalam penelitian ini.

Pontianak, November 2010

Responden

(..........................................)

Lembar IV

LEMBAR QUESTIONER

Judul Penelitian : Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus DBD pada anak di Kota pontianak.

Tanggal :

Nama Inisial Responden :

Agama :

Alamat :

Tujuan : Questioner ini dirancang untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya demam berdarah pada masyarakat di kelurahan kota baru.

Petunjuk pengisian :

1. Bacalah dengan baik setiap pertanyaan dari seluruh pertanyaan yang telah tersedia!

2. Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda dengan memberikan tanda checklist ( ) pada lembar jawaban yang telah disediakan !

3. Jika pertanyaan kurang jelas dapat ditanyakan langsung kepada peneliti

NoPertanyaanYaTidak

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15Apakah Bapak / Ibu mengetahui mengenai demam berdarah( DHF ) ?Apakah Bapak / Ibu mengetahui penyakit dari demam berdarah ?Apakah Bapak / Ibu mengetahui tanda-tanda demam berdarah ?Apakah Bapak / Ibu mengetahui gejala dari akan tiimbulnya demam berdarah ?Apakah Bapak / Ibu atau keluarga Bapak / Ibu pernah / terserang demam berdarah ?Apakah Bapak / Ibu mengetahui melalui apa demam berdarah itu terjadi / ditularkan ?Apakah Bapak / Ibu mengetahui kondisi lingkungan rumah yang sehat ?Apakah Bapak / Ibu mengetahui kondisi lingkungan rumah yang cocok / cepat untuk terjadinya demam berdarah ?Apakah Bapak / Ibu mengetahui kondisi tempat tinggal Bapak / Ibu sudah bisa dikatakan sehat ?Apakah Bapak / Ibu mengetahui cara untuk mencegah terjadinya demam berdarah ?Apakah Bapak / Ibu mengetahui pada kondisi cuaca / musim yang paling sering terjadinya demam berdarah ?Apakah Bapak / Ibu mengetahui apa yang dilakukan bila terjadi serangan demam berdarah ?Apakah Bapak / Ibu mengetahui tetangga disekitar tempat tinggal Bapak / Ibu yang pernah terkena demam berdarah ?Apakah Bapak / Ibu pernah mengetahui daerah-daerah mana yang pernah terjadi demam berdarah ?Apakah di lingkungan Bapak / Ibu pernah diadakan kerja bakti dan dilakukan pemberantasan demam berdarah ?Apakah di lingkungan Bapak / Ibu pernah diadakan kerja bakti dan dilakukan pemberantasan demam berdarah ?

LEMBAR OBSERVVASI

Tanda Dan Gejala Demem Berdarah+-

Demam Sakit Kepala Mual Nyeri Pada Sendi Nyeri Pada Otot-otot Pegal-pegal pada seluruh tubuh Terdapat Bintik-bintik merah lebih dari 10 pada kulit ( petekie ) setelah dilakukan test Torniket Nyeri pada tenggorokan Susah menelan