32
CONTOH PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI XXXX PROGRAM PASCASARJANA RANCANGAN TESIS Diajukan oleh : Nama : XXXX NIM : XXXX Program Studi : Pendidikan Matematika A. Judul COOPERATIVE LEARNING DAN ANALISIS SIKAP DALAM UPAYA MENGURANGI TINGKAT KENAKALAN SISWA SMK SEBAGAI SARANA PENINGKATAN KUALITAS LULUSAN SMK (STUDI KASUS SISWA JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK DI XXXX) B. Pendahuluan Berdasarkan informasi dari beberapa guru SMK di Semarang mengatakan bahwa sebagian besar siswa SMK sangat sulit dikendalikan dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Siswa banyak yang bertindak sekeinginan hatinya. Kenyataan yang terjadi saat ini, ada guru yang sama sekali tidak dihiraukan oleh siswanya sendiri. Guru telah mencoba untuk mengatasinya, tetapi masih saja guru belum berhasil untuk memecahkan masalah tersebut. Berdasarkan hasil diskusi antara guru kelas dan dosen, sampailah pada suatu intuisi bahwa pada umumnya dalam belajar, siswa menginginkan sebuah suasana yang harmonis dan menyenangkan. Tetapi permasalahan tidak berhenti pada hal itu saja. Konsep menyenangkan antara guru dan siswa SMK sangatlah berbeda dan sangat sulit untuk dapat dipertemukan kedua konsep tersebut sehingga permasalahan tersebut tetap saja berlangsung sampai dengan saat ini. Dengan permasalahan tersebut, yang terjadi saat ini adalah rendahnya hubungan antar personal guru dengan siswa SMK. Guru hanya mementingkan tugas mengajar tanpa

37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

CONTOH PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS NEGERI XXXXPROGRAM PASCASARJANA

RANCANGAN TESIS

Diajukan oleh :

Nama : XXXXNIM : XXXXProgram Studi : Pendidikan Matematika

A. JudulCOOPERATIVE LEARNING DAN ANALISIS SIKAP DALAM UPAYA MENGURANGI TINGKAT KENAKALAN SISWA SMK SEBAGAI SARANA PENINGKATAN KUALITAS LULUSAN SMK (STUDI KASUS SISWA JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK DI XXXX)

B. PendahuluanBerdasarkan informasi dari beberapa guru SMK di Semarang mengatakan bahwa sebagian besar siswa SMK sangat sulit dikendalikan dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Siswa banyak yang bertindak sekeinginan hatinya. Kenyataan yang terjadi saat ini, ada guru yang sama sekali tidak dihiraukan oleh siswanya sendiri.Guru telah mencoba untuk mengatasinya, tetapi masih saja guru belum berhasil untuk memecahkan masalah tersebut. Berdasarkan hasil diskusi antara guru kelas dan dosen, sampailah pada suatu intuisi bahwa pada umumnya dalam belajar, siswa menginginkan sebuah suasana yang harmonis dan menyenangkan. Tetapi permasalahan tidak berhenti pada hal itu saja. Konsep menyenangkan antara guru dan siswa SMK sangatlah berbeda dan sangat sulit untuk dapat dipertemukan kedua konsep tersebut sehingga permasalahan tersebut tetap saja berlangsung sampai dengan saat ini.Dengan permasalahan tersebut, yang terjadi saat ini adalah rendahnya hubungan antar personal guru dengan siswa SMK. Guru hanya mementingkan tugas mengajar tanpa mengikutsertakan tugas membimbingnya. Dan siswa pun akhirnya menjadi acuh tak acuh, sehinga proses pendidikan yang terjadi di sekolah menjadi sulit diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adanya permasalahan tersebut dapat diduga bahwa akhirnya pembelajaran menjadi kurang bermakna bagi siswa. Hal ini juga sesuai dengan penelitian Outhred & Michelmore dalam Silberman (2001) bahwa siswa mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep untuk memecahkan masalah yang terkait dengan kehidupan sehari-hari.Pendidikan yang diberikan selama sekolah seakan-akan menjadi sia-sia. Mereka hanya secara formalitas bersekolah hanya untuk mendapat uang saku, dan akhirnya orientasi mereka bersekolah pun menjadi lain. Sikap seperti inilah yang kemudian dilampiaskan kepada tawuran dan hal-hal negatif lain. Sudah menjadi rahasia umum bahwa siswa SMK mudah untuk melakukan tawuran. Tanpa ikatan yang kuat dari sekolah bukan hal yang mustahil jika setiap hari terjadi perkelahian di sebuah SMK.

Page 2: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

Untuk mengatasi permasalahan yang diuraikan tersebut perlu adanya suatu penelitian yang menerapkan suatu strategi pembelajaran tertentu yang dapat meningkatkan ketertarikan siswa pada materi pelajaran. Selain itu juga perlu dilakukan sebuah penelitian yang mengukur sikap siswa dan guru dalam pembelajaran. Penelitian ini difokuskan kepada siswa dan guru SMK jurusan teknik bangunan.

C. Rumusan MasalahPermasalahan yang telah diuraikan dalam pendahuluan dapat dirumuskan sebagai berikut.Bagaimanakah cara untuk mengurangi tingkat kenakalan siswa SMK?Bagaimanakah cara meningkatkan minat siswa SMK untuk belajar?Untuk menjawab permasalahan tersebut akan di jawab melalui penelitian dengan berdasarkan pada refleksi awal (keadaan sebelum penelitian dilakukan).Selanjutnya permasalahan yang ada diuraikan dalam pertanyaan sebagai berikut.a. Bagaimanakah cara untuk mengurangi tingkat kenakalan siswa SMK?b. Metode pembelajaran yang bagaimanakah yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat siswa SMK dalam proses pembelajaran dalam kelas?c. Bagaimanakah hubungan guru dan siswa SMK yang seharusnya?

D. Pemecahan MasalahUntuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan akan dilakukan kegiatan sebagai berikut.Untuk memecahkan masalah pertama dilakukan dengan mengadakan diskusi antar pihak yang terkait di luar siswa yang bersangkutan, kemudian dirumuskan pemecahannya. Selain itu dilakukan penelitian kualitatif yang menganalisis sikap siswa dan hubungannya dengan guru di kelas.Untuk memecahkan masalah kedua akan digunakan strategi pembelajaran kooperatif, di mana dalam metode ini dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman dan pengembangan keterampilan sosial. Untuk memecahkan masalah ketiga peneliti akan menggunakan analisis sikap guru dan siswa. Guru dan siswa diberikan angket untuk mengetahui sejauhmana sikap guru terhadap siswa dan sebaliknya sejauhmana sikap siswa terhadap guru kelasnya. Dengan analisis sikap ini nantinya akan dapat dirumuskan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

E. Tinjauan Pustaka1. Pembelajaran KooperatifDalam strategi pembelajaran perlu dikembangkan suatu strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar aktif . Belajar aktif meliputi...............................................................dst.

Page 3: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

Metode Penelitian Kualitatif Saturday, 17 January 2009 00:00 Iyan Afriani H.S

A. Pengantar

Dalam penelitian sosial, masalah penelitian, tema, topik, dan judul penelitian berbeda secara kualitatif maupun kuantitatif. Baik substansial maupun materil kedua penelitian itu berbeda berdasarkan filosofis dan metodologis. Masalah

kuantitatif lebih umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang kompleks namun berlokasi dipermukaan. Akan tetapi masalah-masalah kualitatif berwilayah pada ruang yang sempit dengan tingkat variasi yang rendah namun memiliki kedalaman bahasan yang tak terbatas.

Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell, 1998:15). Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007:3) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan.

B. Sistematika Penelitian KualitatifJudulAbstrakKata PengantarDaftar IsiDaftar GambarBab I PendahuluanKonteks PenelitianFokus Kajian PenelitianTujuan PenelitianManfaat PenelitianBab II Perspektif Teoritis dan Kajian PustakaBab III Metode PenelitianPendekatanBatasan IstilahUnit AnalisisDeskripsi Setting PenelitianPengumpulan Data

Page 4: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

Analisis DataKeabsahan dataBab IV Hasil dan pembahasanBab VI Kesimpulan dan saranDaftar pustakaLampiran

Penjelasan secara ringkas keseluruhan unsur yang ada dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1. Judul, singkat dan jelas serta mengisyaratkan fenomena dan fokus kajian penelitian. Penulisan judul sedapat mungkin menghindari berbagai tafsiran yang bermacam-macam dan tidak bias makna.

2. Abstrak, ditulis sesingkat mungkin tetapi mencakup keseluruhan apa yang tertulis di dalam laporan penelitian. Abstrak penelitian selain sangat berguna untuk membantu pembaca memahami dengancepat hasil penelitian, juga dapat merangsang minat dan selera orang lain untuk membacanya.

3. Perspektif teoritis dan kajian pustaka, perspektif teori menyajikan tentang teori yang digunakan sebagai perpektif baik dalam membantumerumuskan fokus kajian penelitian maupun dalam melakukan analisis data atau membahas temuan-temuan penelitian. Sementara kajian pustaka menyajikan tentang studi-studi terdahulu dalam konteks fenomena dan masalah yang sama atau serupa.

4. Metode yang digunakan, menyajikan secara rinci metode yang digunakan dalam proses penelitian.

5. Temuan–temauan penelitian, menyajikan seluruh temuan penelitian yang diorganisasikan secara rinci dan sistematis sesuai urutan pokok masalah atau fokus kajian penelitian. Temuan-temuan penelitian yang disajikan dalam laporan penelitian merupakan serangkaian fakta yang sudah direduksi secara cermat dan sistematis, dan bukan kesan selintas peneliti apalagi hasil karangan atau manipulasi peneliti itu sendiri.

6. Analisis temuan– temuan penelitian. Hasil temuanmemrlukan pembahasan lebih lanjut dan penafsiran lebih dalam untuk menemukan makna di balik fakta. Dalam melakukan pembahasan terhadap temuan-temuan penelitian, peneliti harus kembali mencermati secara kritis dan hati-hati terhadap perspektif teoritis yang digunakan.

C. Jenis-jenis Penelitian KualitatifPenelitian kualitatif memiliki 5 jenis penelitian, yaitu:1. BiografiPenelitian biografi adalah studi tentang individu dan pengalamannya yang dituliskan kembali dengan mengumpulkan dokumen dan arsip-arsip. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap turning point moment atau epipani yaitu pengalaman menarik yang sangat mempengaruhi atau mengubah hidup seseorang. Peneliti menginterpretasi subjek seperti subjek tersebut memposisikan dirinya sendiri.

2. FenomenologiPenelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa

Page 5: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji. Menurut Creswell (1998:54), Pendekatan fenomenologi menunda semua penilaian tentang sikap yang alami sampai ditemukan dasar tertentu. Penundaan ini biasa disebut epoche (jangka waktu). Konsep epoche adalah membedakan wilayah data (subjek) dengan interpretasi peneliti. Konsep epoche menjadi pusat dimana peneliti menyusun dan mengelompokkan dugaan awal tentang fenomena untuk mengerti tentang apa yang dikatakan oleh responden.

3. Grounded theoryWalaupun suatu studi pendekatan menekankan arti dari suatu pengalaman untuk sejumlah individu, tujuan pendekatan grounded theory adalah untuk menghasilkan atau menemukan suatu teori yang berhubungan dengan situasi tertentu . Situasi di mana individu saling berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu peristiwa. Inti dari pendekatan grounded theory adalah pengembangan suatu teori yang berhubungan erat kepada konteks peristiwa dipelajari.

4. EtnografiEtnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial. peneliti menguji kelompok tersebut dan mempelajari pola perilaku, kebiasaan, dan cara hidup. Etnografi adalah sebuah proses dan hasil dari sebuah penelitian. Sebagai proses, etnografi melibatkan pengamatan yang cukup panjang terhadap suatu kelompok, dimana dalam pengamatan tersebut peneliti terlibat dalam keseharian hidup responden atau melalui wawancara satu per satu dengan anggota kelompok tersebut. Peneliti mempelajari arti atau makna dari setiap perilaku, bahasa, dan interaksi dalam kelompok.

5. Studi kasusPenelitian studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktivitas, atau individu.

D. Metode Pengumpulan Data

Beberapa metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1. WawancaraWawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Tehnik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam (in–depth interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang peneliti saat mewawancarai responden adalah intonasi suara, kecepatan berbicara, sensitifitas pertanyaan, kontak mata, dan kepekaan nonverbal. Dalam mencari informasi, peneliti melakukan dua jenis

Page 6: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

wawancara, yaitu autoanamnesa (wawancara yang dilakukan dengan subjek atau responden) dan aloanamnesa (wawancara dengan keluarga responden). Beberapa tips saat melakukan wawancara adalah mulai dengan pertanyaan yang mudah, mulai dengan informasi fakta, hindari pertanyaan multiple, jangan menanyakan pertanyaan pribadi sebelum building raport, ulang kembali jawaban untuk klarifikasi, berikan kesan positif, dan kontrol emosi negatif.

2. ObservasiBeberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut.

Bungin (2007: 115) mengemukakan beberapa bentuk observasi yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu observasi partisipasi, observasi tidak terstruktur, dan observasi kelompok tidak terstruktur.

Observasi partisipasi (participant observation) adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan dimana observer atau peneliti benar-benar terlibat dalam keseharian responden.

 Observasi tidak berstruktur adalah observasi yang dilakukan tanpa menggunakan guide observasi. Pada observasi ini peneliti atau pengamat harus mampu mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek.

Observasi kelompok adalah observasi yang dilakukan secara berkelompok terhadap suatu atau beberapa objek sekaligus.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam observasi adalah topografi, jumlah dan durasi, intensitas atau kekuatan respon, stimulus kontrol (kondisi dimana perilaku muncul), dan kualitas perilaku.

3. DokumenSejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di server dan flashdisk, data tersimpan di website, dan lain-lain.

4. Focus Group Discussion (FGD)Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu kalompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu. FGD juga dimaksudkan untuk menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap fokus masalah yang sedang diteliti.

Page 7: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

E. Teknik Analisis DataTeknik analisis data dalam penelitian kualitatif di dasarkan pada pendekatan yang digunakan. Beberapa bentuk analisis data dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1. BiografiLangkah-langkah analisis data pada studi biografi, yaitu:a. Mengorganisir file pengalaman objektif tentang hidup responden seperti tahap perjalanan hidup dan pengalaman. Tahap tersebut berupa tahap kanak-kanak, remaja, dewasa dan lansia yang ditulis secara kronologis atau seperti pengalaman pendidikan, pernikahan, dan pekerjaan.b. Membaca keseluruhan kisah kemudian direduksi dan diberi kode.c. Kisah yang didapatkan kemudian diatur secara kronologis.d. Selanjutnya peneliti mengidentifikasi dan mengkaji makna kisah yang dipaparkan, serta mencari epipani dari kisah tersebut. e. Peneliti juga melihat struktur untuk menjelaskan makna, seperti interaksi sosial didalam sebuah kelompok, budaya, ideologi, dan konteks sejarah, kemudian memberi interpretasi pada pengalaman hidup individu.f. Kemudian, riwayat hidup responden di tulis dengan berbentuk narasi yang berfokus pada proses dalam hidup individu, teori yang berhubungan dengan pengalaman hidupnya dan keunikan hidup individu tersebut.

2. FenomenologiLangkah-langkah analisis data pada studi fenomenologi, yaitu:a. Peneliti memulai mengorganisasikan semua data atau gambaran menyeluruh tentang fenomena pengalaman yang telah dikumpulkan.b. Membaca data secara keseluruhan dan membuat catatan pinggir mengenai data yang dianggap penting kemudian melakukan pengkodean data.c. Menemukan dan mengelompokkan makna pernyataan yang dirasakan oleh responden dengan melakukan horizonaliting yaitu setiap pernyataan pada awalnya diperlakukan memiliki nilai yang sama. Selanjutnya, pernyataan yang tidak relevan dengan topik dan pertanyaan maupun pernyataan yang bersifat repetitif atau tumpang tindih dihilangkan, sehingga yang tersisa hanya horizons (arti tekstural dan unsur pembentuk atau penyusun dari phenomenon yang tidak mengalami penyimpangan).d. Pernyataan tersebut kemudian di kumpulkan ke dalam unit makna lalu ditulis gambaran tentang bagaimana pengalaman tersebut terjadi.e. Selanjutnya peneliti mengembangkan uraian secara keseluruhan dari fenomena tersebut sehingga menemukan esensi dari fenomena tersebut. Kemudian mengembangkan textural description (mengenai fenomena yang terjadi pada responden) dan structural description (yang menjelaskan bagaimana fenomena itu terjadi).f. Peneliti kemudian memberikan penjelasan secara naratif mengenai esensi dari fenomena yang diteliti dan mendapatkan makna pengalaman responden mengenai fenomena tersebut.g. Membuat laporan pengalaman setiap partisipan. Setelah itu, gabungan dari gambaran tersebut ditulis.

3. Grounded theoryLangkah-langkah analisis data pada studi grounded theory, yaitu:a. Mengorganisir data

Page 8: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.c. Open coding, peneliti membentuk kategori informasi tentang peristiwa dipelajari.d. Axial coding, peneliti mengidentifikasi suatu peristiwa, menyelidiki kondisi-kondisi yang menyebabkannya, mengidentifikasi setiap kondisi-kondisi, dan menggambarkan peristiwa tersebut.e. Selective coding, peneliti mengidentifikasi suatu jalan cerita dan mengintegrasikan kategori di dalam model axial coding. Selanjutnya peneliti boleh mengembangkan dan menggambarkan suatu acuan yang menerangkan keadaan sosial, sejarah, dan kondisi ekonomi yang mempengaruhi peristiwa.

4. EtnografiLangkah-langkah analisis data pada studi etnografi, yaitu:a. Mengorganisir file.b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.c. Menguraikan setting sosial dan peristiwa yang diteliti.d. Menginterpretasi penemuan.e. Menyajikan presentasi baratif berupa tabel, gambar, atau uraian.

5. Studi kasusLangkah-langkah analisis data pada studi kasus, yaitu:a. Mengorganisir informasi.b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.c. Membuat suatu uraian terperinci mengenai kasus dan konteksnya.d. Peneliti menetapkan pola dan mencari hubungan antara beberapa kategori.e. Selanjutnya peneliti melakukan interpretasi dan mengembangkan generalisasi natural dari kasus baik untuk peneliti maupun untuk penerapannya pada kasus yang lain.f. Menyajikan secara naratif.

F. Keabsahan Data

Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenarannya karena beberapa hal, yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif, alat penelitian yang diandalkan adalah wawancara dan observasi mengandung banyak kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol, dan sumber data kualitatif yang kurang credible akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa cara menentukan keabsahan data, yaitu:

1. KredibilitasApakah proses dan hasil penelitian dapat diterima atau dipercaya. Beberapa kriteria dalam menilai adalah lama penelitian, observasi yang detail, triangulasi, per debriefing, analisis kasus negatif, membandingkan dengan hasil penelitian lain, dan member check.Cara memperoleh tingkat kepercayaan hasil penelitian, yaitu:a. Memperpanjang masa pengamatan memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan, bisa mempelajari kebudayaan dan dapat menguji informasi dari responden, dan untuk membangun kepercayaan para responden terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri.b. Pengamatan yang terus menerus, untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam

Page 9: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang diteliti, serta memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.c. Triangulasi, pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.d. Peer debriefing (membicarakannya dengan orang lain) yaitu mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat.e. Mengadakan member check yaitu dengan menguji kemungkinan dugaan-dugaan yang berbeda dan mengembangkan pengujian-pengujian untuk mengecek analisis, dengan mengaplikasikannya pada data, serta denganmengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang data.

2. Transferabilitas yaitu apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan pada situasi yang lain.3. Dependability yaitu apakah hasil penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan konsep-konsep ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan.4. Konfirmabilitas yaitu apakah hasil penelitian dapat dibuktikan kebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan. Hal ini dilakukan dengan membicarakan hasil penelitian dengan orang yang tidak ikut dan tidak berkepentingan dalam penelitian dengan tujuan agar hasil dapat lebih objektif.

G. ReliabilitasReliabilitas penelitian kualitatif dipengaruhi oleh definisi konsep yaitu suatu konsep dan definisi yang dirumuskan berbeda-beda menurut pengetahuan peneliti, metode pengumpulan dan analisis data, situasi dan kondisi sosial, status dan kedudukan peneliti dihadapan responden, serta hubungan peneliti dengan responden.(IAHS)

Daftar PustakaBungin, B. 2007. Penelitian Kualitatif. Prenada Media Group: Jakarta.Bungin, B. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. PT Rajagrafindo Persada: Jakarta.

Page 10: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

Senin, 14 Juni 2010

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF

Proposal Penelitian Kualitatif

A. Garis Besar Isi Proposal Penelitian KualitatifGaris-garis besar isi proposal penelitian kualitatif menurut McMillan & Schumacher (2001) menjelaskan sebagai berikut:PENDAHULUAN1. Pernyataan masalah secara umumRumusan permasalahan penelitian yang masih bersifat umum dinyatakan secara jelas dan tepat, agar mudah dipahami oleh pembaca yang bukan ahli dalam bidang yang diteliti. Rumusan masalah juga hendaknya menegaskan kedudukan masalah dalam bidang pendidikan. Rumusan permasalahan umum tersebut disimpan dalam awal alinea, diikuti oleh rumusan tentang latar belakang munculnya masalah. Masalah umum dirumuskan dalam kalimat yang berbunyi “menggambarkan dan menganalisis”, kegiatan atau proses yang diteliti.2. Reviu kepustakaanDikemukakan kerangka konseptual awal yang digunakan dalam merumuskan masalah atau merumuskan pertanyaan awal, serta menegaskan pentingnya penelitian. Pentingnya penelitian dijelaskan dengan mengidentifikasi kesenjangan-¬kesenjangan yang ada. Dalam reviu kepustakaan juga dapat dikemukakan pemikiran para ahli dalam bidang yang lebih luas seperti tinjauan: sosiologis, psikologis, antropologis, politis. Reviu kepustakaan dalam penelitian kualitatif tidak mereviu secara tuntas tetapi berupa reviu awal untuk meng¬eksplisitkan kerangka pemikiran peneliti dalam memasuki lapangan, memulai wawancara dan melakukan pengamatan. Reviu kepustakaan diperlukan untuk memperkuat perlu¬nya melakukan studi deskriptif secara mendalam, dan meng¬gunaan pendekatan kualitatif.

3. Masalah bayangan (pertanyaan awal)Masalah bayangan merupakan perkiraan atau dugaan tentang masalah utama yang dihadapi dalam sesuatu kegiatan atau sesuatu lokasi. Rumusan masalah masih bersifat umum, akan diperjelas secara lebih spesifik dalam pelaksanaan penelitian. Untuk merumuskan masalah bayangan peneliti harus mendapatkan informasi pendahuluan. Dalam merumus¬kan masalah ini biasanya peneliti mempunyai perkiraan tentang lokasi penelitian dan/ atau partisipan yang akan dilibatkan. 4. Manfaat penelitianMenjelaskan pentingnya penelitian dalam pengembangan pengetahuan, implikasinya bagi penelitian lebih lanjut dan penyempurnaan pelaksanaan pendidikan. Penelitian kualitatif seringkali berupaya memberikan beberapa tambahan pengetahuan dalam deskripsi yang lebih mendetil tentang peristiwa yang bersifat alamiah yang tidak dideskripsikan secara sempurna dalam literatur. Penelitian kualitatif juga memberikan sumbangan dalam pengembangan konsep atau penjelasan teoretis dari apa yang diamati.

DESAIN DAN METODOLOGIDesain dan metodologi dalam penelitian kualitatif meliputi: lokasi atau seting sosial yang dipilih, peranan peneliti, strategi penentuan sampel secara purposif, analisis data yang bersifat induktif, dan keterbatasan desain.

Page 11: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

1. Pemilihan lokasiMendeskripsikan kecocokan keadaan lokasi dengan tujuan penelitian, menggambarkan fenomena-fenomena dan proses seperti yang dinyatakan dalam masalah awal. Deskripsi lokasi misalnya mencakup jenis satuan pendidikan (sekolah), tujuan atau peranannya di masyarakat, kegiatan atau proses yang spesifik, dan jenis partisipan. Rumusan tentang lokasi lebih diarahkan pada mendeskripsikan karakteristik khusus dari suatu lokasi serta perbedaanya dengan lokasi lain.

2. Jaringan (Setting) sosial yang dipilihMendeskripsikan anggota-anggota kelompok yang akan dilibat¬kan dalam penelitian. Pada bagian ini dideskripsikan peranan mereka dalam kegiatan serta bagaimana keterlibatan mereka di dalam penelitian. Perlu ditunjukan adanya hubungan logis antara informasi yang akan didapatkan melalui kontak pribadi dengan masalah bayangan.3. Peranan penelitiPeranan peneliti dikemukakan secara umum umpamanya sebagai pengamat partisipatif atau pewawancara (mendalam). Karena peranan peneliti sangat mempengaruhi hubungan dalam pengumpulan data yang bersifat interaktif, maka peranannya tersbeut harus disesuaikan dengan konteks sosial setempat. Peranan peneliti harus cocok dengan tugasnya untuk mengungkap masalah awal yang ditetapkan.

4. Strategi penentuan sampel purposifStrategi penentuan sampel yang bersifat purposif dinyatakan dalam proposal, walaupun strategi ini akan dikembangkan lebih lanjut dalam pelaksanaan penelitian di lapangan. Tujuan dan pengambilan sampel secara purposif adalah untuk memperoleh sampel kecil dari individu-individu yang kaya akan informnasi, proses, atau wawasan sosial. Dalam pemilihan sampel juga dijelaskan bagaimana memelihara nama baik subyek yang diteliti, menjaga kerahasiaan data dan individu-individu yang akan dijadikan sebagai sumber data.5. Strategi pengumpulan dataWalaupun strategi pengumpulan data akan dikembangkan dalam pelaksanaan pengumpulan data di lapangan, tetapi strategi secara umum dan beberapa prinsip yang menjadi pegangan perlu dijelaskan. Pada prinsipnya penelitian kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data yang beragam (multi teknik). Dalam strategi pengumpulan data juga perlu dijelaskan lebih spesifik tentang tahap-tahap observasi, bentuk wawancara mendalam, dokumen yang diharapkan dikumpulkan termasuk perkiraan waktu pengumpulan data, bentuk format pencatat¬an data seperti catatan lapangan, rangkuman pengamatan, catatan interviu, transkrip, dan lain-lain. Meskipun strategi pengumpulan data sudah direncanakan dalam desain tetapi dalam pelaksa¬naannya di lapangan diperlukan penyesuaian-penyesuaian dan perubahan.

6. Analisis data yang bersifat induktifAnalisis data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Sambil mengumpulkan data dan mencari temuan-temuan dari lapangan, proses analisis data juga terus dilakukan. Proses analisis bersifat induktif menghimpun dan memadukan data-data khusus menjadi kesatuan-kesatuan informasi. Pengumpul¬an dan analisis dilakukan melalui pembuatan catatan lapangan, pemberian kode pada topik-topik, membuat kategori, teknik mencari pola, dan lain-lain. Hasil analisis data disajikan

Page 12: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

dalam bentuk diagram, tabel, grafik, profil, dan sebagainya dan biasanya akan disimpan dalam lampiran. Untuk analisis data bisa juga digunakan program software terutama untuk manajemen data.7. Keterbatasan desainDijelaskan keterbatasan desain dalam kaitan dengan lingkup studi, desain, dan metodologi. Masalah awal yang ditetapkan biasanya dibatasi pada satu aspek dalam satu kegiatan, umpamanya hanya meneliti tentang bagaimana guru mengajar dan bukan menilainya, atau mengetahui dampaknya terhadap siswa. Keterbatasan metodologi karena kesulitan berkenaan dengan peranan peneliti sebagai instrumen penelitian, penentuan sampel secara purposif, kegiatan yang bersifat alamiah yang tidak bisa diinterupsi. Keterbatasan desain, terutama berkenaan dengan validitas, reliabilitas, dan perluasan temuan. Temuan¬-temuan dalam penelitian kualitatif tidak digeneralisasikan.

RUJUKANMemuat sumber-sumber apa yang dijadikan rujukan. Sumber tersebut bisa berbentuk buku, jurnal, hasil penelitian serta sumber¬-sumber dalam situs internet. Rujukan digunakan dalam identifikasi, perumusan masalah, penentuan sampel, penyusunan desain, pemilihan strategi pengumpulan data, analisis data dan interpretasi temuan, bahkan sampai pembahasan dan penyimpulan.

LAMPIRANLampiran merupakan bahan pelengkap dan kegiatan atau temuan-temuan hasil penelitian.Atas dasar garis-garis besar yang dikemukakan di atas, dalam uraian selanjutnya akan dibahas secara spesifik substansi masing-masing jenis proposal. Penjelasan setiap jenis dirinci berdasarkan pokok-pokok perbedaan dari jenis proposal yang telah diuraikan sebelumnya.

B. Penjelasan Unsur-unsur Proposal Penelitian KualitatifPenelitian kualitatif didasari oleh asumsi bahwa realitas adalah sesuatu yang kompleks, dinamis, penuh makna, dan mengandung pola fikir induktif. Dengan demikian, permasalahan penelitian kualitatif belum bisa terjelaskan sebelumnya. Oleh karena itu, proposal penelitian kualitatif bersifat sementara dan berpeluang untuk berberkembang setelah peneliti memasuki situasi lapangan. Sesuai karakteristik penelitian kualitatif, rencana maupun desain penelitian dapat diubah secara fleksibel sesuai situasi dan kondisi setting penelitian. Hal inilah yang membedakan proposal penelitian kuantitatif dengan kualitatif. Penelitian kuantitatif proposalnya spesifik dan sudah baku sedangkan proposal kualitatif masih bersifat umum dan sementara. Proposal penelitian kualitatif komponen-komponen penting yang lebih menggambarkan urutan tindak¬an yang harus dilakukan untuk mendapatkan data peneliti¬an sebagai masukan utama pemecahan masalah penelitian. Komponen-komponen tersebut berguna bagi peneliti teruatama dalam mengawali kegiatan penelitian. Proposal penelitian kualitatif dapat dikembangkan atas dasar desain penelitian yang merupakan bagian dari ren¬ca-na penelitian. Desain penelitian menunjukkan gambaran alur penelitian yang akan dilakukan guna memecahkan masalah. Unsur-unsur penting da¬lam desain penelitian kualitatif antara lain: 1. Menentukan fokus penelitian yang pada umumnya berisi tentang uraian latar belakang permasalahan, permasalahan yang muncul, identifikasi fenomena permasalahan yang menunjukkan realitas permasalahan, menentukan fokus penelitian

Page 13: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

yang dapat berfungsi sebagai guide atau pe-tunjuk dalam eksplorasi data.2. Membangun paradigma penelitian yang sesuai dengan kondisi di lapangan guna mengembangkan landasan teori.3. Menentukan kesesuaian paradigma dengan teori yang dikembangkan, sehingga peneliti yakin ter¬hadap kebenaran teori yang dibangun yang pada umum¬nya masih saling berkaitan dengan paradigma yang di¬kembang¬kan.4. Menentukan sumber data yang dapat digali.5. Menentukan tahapan-tahapan dalam proses penelitian.6. Mengembangkan instrumen penelitian yang dituangkan se¬cara tertulis sebagai pertanggungjawaban peneliti.7. Merencanakan teknik pengumpulan data dan cara pencatatannya.8. Rencana analisis data.9. Merencanakan lokasi dan tempat penelitian agar peneliti memperoleh informasi dari tangan pertama (data primer).10. Merencanakan lokasi penelitian yang sesuai dan relevan.Berdasarkan desain tersebut di atas, proposal penelitian kualitatif dapat dikemas dalam sistematikan penulisan sebagai berikut:

JUDUL PENELITIANI PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahB. Fokus PenelitianC. Rumusan MasalahD. Tujuan Penelitian E. Kegunaan/ Manfaat PenelitianII STUDI KEPUSTAKAAN III PROSEDUR PENELITIANA. Metode PenelitianB. Tempat PenelitianC. Instrumen PenelitianD. Sumber DataE. Teknik Pengumpulan DataF. Teknik Analisis DataG. Pengujian Keabsahan DataJADWAL KEGIATAN PENELITIANANGGARAN BIAYA PENELITIANPenelitian kualitatif naturalistik biasanya didesain secara longgar, tidak ketat, sehingga dalam pelaksanaan penelitian ber¬peluang mengalami perubahan dari apa yang telah direncanakan. Hal itu dapat saja terjadi bila apa yang direncanakan tidak sesuai dengan apa yang dijumpai di lapangan. Meski demikian, aktivitas penelitian tetap harus dirancang dalam bentuk proposal atau usulan penelitian. Uraian berikut, menjelaskan susbtansi yang harus disajikan dalam proposal penelitian kuantitatif.

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahDalam penelitian kualitatif masalah ini bersifat sementara, namun perlu dikemukakan dalam proposal penelitian. Masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan apa yang terjadi. Dalam latar belakang masalah ini perlu dikemukakan gambaran keadaan yang sedang terjadi yang dikaitkan dengan kebijakan, teori, perencanaan, tujuan dan pengalaman sehingga terlihat adanya

Page 14: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

kesenjangan yang merupakan masalah. Masalah yang berbentuk data dapat diperoleh melalui studi pendahuluan, pencermatan dokumen laporan penelitian, atau pernyataan orang-orang yang dianggap telah memiliki kredibilitas dalam bidangnya. Jika suatu permasalahan belum dapat diatasi maka diperlukan suatu penelitian. Dengan demikian, uraian dalam latar belakang masalah adalah menjawab pertanyaan mengapa penelitian ini dilakukan.

B. Fokus MasalahSeperti langkah penelitian pada umumnya, salah satu tahapan yang dirasakan sulit dalam melakukan pe¬neliti¬an adalah mengidentifikasi masalah. Secara umum suatu masalah suatu keadaan yang menyebabkan seseorang bertanya-tanya, berpikir, dan berupaya menemukan kebenaran, dan dapat mengambil manfaatnya. Oleh karenanya, masa¬lah cenderung menggambarkan adanya suatu fenomena seperti kesenjangan, ketimpangan, ketidak¬cukupan, ketidaksesuaian, dan ke¬tidak¬laziman. Fe¬no¬mena masalah tersebut terjadi atau ada karena adanya se¬suatu yang diharapkan, dipikirkan, dirasakan, tidak sama de¬ngan kenyataan.Atas dasar prinsip masalah tersebut, dalam meng¬identifikasi masalah dapat muncul pertanyaan yang terkait dengan apa(kah), mengapa, atau bagaimana. Dari pertanyaan yang muncul tergambar subtansi masalah yang akan terkait dengan jenis penelitian tertentu. Di dalam penelitian sebaiknya seorang peneliti me¬laku¬kan identifikasi masalah dengan mengungkapkan semua permasalahan yang terkait dengan bidang yang akan diteliti¬nya. Pada penelitian kuantitatif fokus masalah ini sama dengan pembatasan masalah. Pada penelitian kualitatif fokus masalah ini berdasarkan pada studi pendahuluan, pengalaman, referensi dan disarankan oleh orang yang dianggap ahli. Fokus masalah dalam penelitian ini masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian dilapangan.

C. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah dan fokus masalah maka dibuatlah rumusan masalah. Rumusan masalah merupakan pertanyaan yang jawabannya akan dicari dalam penelitian. Rumusan masalah ini merupakan panduan awal bagi peneliti untuk melakukan penjelajahan pada obyektif yang diteliti. Rumusan masalah ini tidak berkenaan dengan variabel yang spesifik melainkan lebih bersifat makro.

D. Tujuan PenelitianSecara umum tujuan penelitian adalah menemukan, mengembangkan dan membuktikan pengetahuan. Dengan metode kualitatif peneliti dapat menemukan pemahaman yang luas dan mendalam terhadap situasi sosial yang kompleks. Penelitian dapat memahami interaksi dalam situasi tersebut sehingga ditemukan hipotesis dan pola hubungan yang akhirnya dapat dikembangkan menjadi suatu teori. Namun demikian, tujuan penelitian ini juga masih bersifat sementara dan akan terus berkembang selama penelitian dilakukan.

E. Manfaat PenelitianDalam penelitian kualitatif manfaat penelitian lebih bersifat teoretis. Bila peneliti dapat menemukan suatu teori maka akan berguna untuk menjelaskan, memprediksikan atau mengendalikan suatu gejala.

II. STUDI KEPUSTAKAANStusi kepustakaan pembahasannya lebih difokuskan pada informasi sekitar

Page 15: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

permasalahan penelitian yang hendak diteliti. Materi dapat diambil dari mualai yang sederhana menuju yang kompleks atau langsung berkaitan dengan kajian sosial budaya yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti. Terdapat tiga kriteria terhadap teori yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian yaitu relevansi, kemutakhiran, dan keaslian. Semakin banyak fokus penelitian yang ditetapkan maka akan Semakin banyak teori yang dikemukakan. Validasi awal bagi peneliti kualitatif adalah sejauh mana kemampuan peneliti mendeskripsikan teori-teori yang terkait dengan bidang serta konteks sosial yang diteliti. Dalam penelitian kualitatif, teori yang dikembangkan masih bersifat sementara dan akan berkembang selama penelitian dilakukan.

III. PROSEDUR PENELITIANA. Metode PenelitianPada bagian ini perlu dijelaskan kenapa penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif. Pada umumnya peneliti menggunakan metode ini karena permasalahan belum jelas, holistik, kompleks, dinamis dan penuh makna sehingga tidak mungkin data pada situasi sosial tersebut disaring dengan menggunakan metode kuantitatif. Selain itu peneliti juga berusaha memahami situasi sosial secara mendalam, menemukan pola, hipotesis dan teori.

B. Tempat PenelitianKetika menjelaskan tentang tempat penelitian, peneliti mendeskripsikan kecocokan tempat penelitian dengan tujuan penelitian, menggambarkan fenomena sosial dan proses yang terdapat dalam rumusan masalah. Deskripsi tentang lokasi lebih menjelaskan tentang karakteristik khusus lokasi dibandingkan dengan lokasi lainnya.

C. Instrumen PenelitianDalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen kunci adalah peneliti itu sendiri atau anggota tim peneliti. Disini perlu dijelaskan siapa yang akan menjadi instrumen penelitian dan instrumen tambahan setelah permasalahan dan fokus masalah jelas.

D. Sumber DataDalam penelitian kualitatif sampel sumber data dipilih secara purposive. Penentuan sampel sumber data pada proposal masih bersifat sementara. Pada tahap awal yang dijadikan sampel adalah sumber yang dapat memberikan informasi dan mampu menjembatani kemana saja peneliti akan melakukan pengumpulan data. Dalam penelitian ini sering sample diminta menunjukan orang lain yang bisa memberikan informasi tambahan.

E. Teknik Pengumpulan DataDalam penelitian kualitatif ada beberapa teknik pengumpulan data yaitu observasi partisipan, wawancara secara mendalam, studi dokumentasi dan gabungan ketiganya (triagulasi). Pada tahap ini dijelaskan lebih spesifik strategi dari tahap-tahap observasi, bentuk wawancara, dokumen yang diharapkan bisa dikumpulkan, perkiraan lama waktu pengumpulan data, bentuk format pencatatan, dan lain-lain.

F. Teknik Analisis DataDalam penelitian kualitatif analisis data dilakukan secara bersamaan dengan pengumpulan data. Proses analisis bersifat induktif yaitu mengumpulkan informasi-informasi khusus menjadi satu kesatuan. Pengumpulan dan analisis data dilakukan

Page 16: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

melalui pembuatan catatan lapangan, pemberian kode pada topik-topik penting, membuat kategori dan mencari pola. Hasil analisis disajikan dalam bentuk diagram, tabel, grafik profil, dll.

G. Pengujian Keabsahan DataDi bagian ini dijelaskan tentang uji keabsahan data yang meliputi uji kredibilitas data (validasi internal), uji dependabilitas (reliabilitas), uji transferabilitas (validasi eksternal), dan uji komfirmabilitas (obyektiftivitas) Diposkan oleh Muh_Rosyid di Senin, Juni 14, 2010 Label: DIKLAT, KABAR BARU, PENDIDIKAN, STIE-PUTRA-BANGSA, UT

Latar belakang Masalah,

Page 17: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

Rumusan Masalah  dan Tujuan Penelitian

 

Berkaitan dengan tugas yang saya berikan, ada baiknya teman-teman

membaca terlebih dahulu  bacaan singkat ini. Minimal bisa ’terbuka’

pemikirannya (meski) sedikit. Materi ini menjadi standar tiap kelas

XI ,disampaikan ke semua kelas XI termasuk kelas XI IPA 3. Karena

keterbatasan waktu tidak bisa saya sampaikan dalam kelas (Sabtu, 22

September 2007). Saya sangat berharap posting pada blog ini bisa

memberikan gambaran teman-teman bagaimana mengerjakan tugas. Jika

ada yang belum jelas atau rancu mohon segera memberikan feedback

berupa pertanyaan, kritik maupun saran. Bisa Via email :

[email protected] bisa juga lewat nomor Handphone yang sudah

saya berikan di kelas. Harap  diingat: tugas dikumpulkan hari Jum’at, 5

Oktober 2007. Masih lama bukan? ^_^   

 

Latar Belakang Penelitian

Sebenarnya, latar belakang penelitian merupakan sebab-sebab

(alasan) mengapa suatu masalah atau hal itu menarik untuk

diteliti. Alasan tersebut dapat diperinci menjadi alasan objektif dan

alasan subjektif. Alasan objektif merupakan alasan yang langsung

menyangkut topik penelitian dengan objek yang akan diteliti. Secara

objektif, alasan penelitian dilakukan dapat dikategorikan menjadi

beberapa hal yaitu :

a.     Arti penting atau peranan topik pembicaraan/ penelitian

Maksudnya, topik pembicaraan/penelitian yang diangkat akan

memberikan manfaat dan peranan yang penting dalam hubungannya

dengan ilmu pengetahuan dan kehidupan sehingga hal tersebut

harus diteliti.

Page 18: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

b.     Perlunya pengembangan/peningkatan di bidang topik

penelitian

Ini merupakan lanjutan dari penelitian/ hasil/teknologi yang telah

ada terdahulu. Dengan pengembangan penelitian yang dilakukan

akan menghasilkan kemanfaatan yang lebih besar bagi ilmu

pengetahuan, ditemukannya metode/teknologi baru yang lebih

efektif, dan lain-lain yang merupakan hasil tindak lanjut dari yang

sudah ada sebelumnya.

c.     Perlunya saran/masukan sebagai bahan pembinaan/

peningkatan/ pengembangan di bidang topik penelitian.

Ini merupakan penelitian yang akan dilakukan untuk menguji

ulang atau mendapatkan hasil yang baru sesuai dengan topik

penelitian yang sama. Sehingga hasil yang diperoleh nantinya akan

berguna sebagai bahan pertimbangan untuk

peningkatan/pengembangan hasil penelitian tersebut.

d.     Perlunya penelitian dilakukan untuk alasan kemanfaatan

praktis (terapan, keterampilan, pengetahuan, dll) atau

alasan kemanfaatan keilmuan (pengembangan teori, dll).

 

Latar belakang secara objektif kebanyakan merupakan alasan yang

diperoleh karena masalah yang akan menjadi topik penelitian sudah ada

sebelumnya, atau sudah diangkat sebelumnya. Sehingga dalam latar

belakang penelitian, perlu diberikan tinjauan pustaka, data-data

kuantitatif maupun kualtatif serta acuan berbagai masalah yang

berkaitan dengan objek atau topik penelitian anda. Secara garis

besar, dalam latar belakang diberikan informasi baik dari acuan

pustaka maupun hasil observasi awal yang telah dilakukan

terhadap topik penelitian itu. Contoh latar belakang penelitian secara

objektif adalah sebagai berikut.

Judul : Pengaruh Ekstrak Daun Pepaya terhadap Struktur Saluran

Pencernaan Rattus sp.

Page 19: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

Jamu brotowali telah banyak digunakan oleh nenek moyang kita

untuk menambah nafsu makan. Jamu brotowali sendiri merupakan

campuran dari daun brotowali dan daun pepaya yang dihaluskan

untuk diambil sarinya. Pada penelitian terdahulu, telah diperoleh

informasi bahwa ekstrak daun pepaya mengandung enzim papain

sebesar 0,05% berat basah. Enzim papain sendiri merupakan enzim

yang mampu menghidrolisis protein (Suryono, 1999). Oleh sebab itu,

ibu-ibu rumah tangga banyak memanfaatkan daun pepaya untuk

melunakkan daging.

Sebagian besar sel tubuh kita tersusun oleh protein. Protein juga

merupakan komponen penyusun sel epitel saluran pencernaan.

Dengan demikian, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah

terjadi perubahan struktur saluran pencernaan pada tikus yang sesaat

diberi ekstrak daun pepaya. Penelitian ini penting dilakukan karena

bila ternyata terjadi perubahan struktur saluran pencernaan yang

mengarah ke abnormalitas fungsi, maka dalam mengkonsumsi jamu

brotowali perlu diwaspadai.

 

Sedangkan secara subjektif, sebab mengapa penelitian dilaksanakan

adalah karena keterkaitan antara peneliti dengan objek penelitian. Alasan

subjektif menyangkut diri subjek/peneliti sendiri, misalnya karena adanya

hubungan atau pengalaman tertentu antara subjek terhadap objek

penelitian. Untuk lebih memahami alasan subjektif, bacalah cerita di

bawah ini.

Amy tinggal di perumahan padat penduduk yang sebagian besar

mata pencaharian warga disekitarnya adalah pedagang. Kebetulan,

disamping rumah Amy adalah rumah Ibu Yum yang berjualan Lotek.

Suatu ketika, Amy memesan lotek pedas di rumah Ibu Yum. Amy

heran ketika melihat Ibu Yum memasukkan dan menghaluskan

gagang lombok beserta bumbunya. Tanya Amy, ”Kenapa gagang

lomboknya dimasukkan, tidak dibuang Bu?”. Ibu Yum menjawab

”Supaya tidak sakit perut karena kepedasan”.

Karena Amy seorang yang kritis, dia menangkap adanya

permasalahan bahwa bagaimana bisa gagang lombok dapat

Page 20: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

mencegah sakit perut akibat pedasnya cabe. Dari alasan itulah

kemudian Amy mencari informasi lebih banyak lagi dengan

melakukan serangkaian metode ilmiah.

 

Dari alasan tersebut, terlihat bahwa Amy memulai penelitian dengan

alasan subjektif. Adanya ketertarikan akibat pengalaman tertentu yang

dialami oleh Amy tersebut mengantarkan Amy memulai sebuah penelitian.

 

Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan tindak lanjut dari penemuan

suatu masalah. Permasalahan yang ingin dicari jawabannya harus

sungguh-sungguh tegas dan jelas. Perumusan masalah merupakan usaha

untuk menyatakan secara tertulis pertanyaan-pertanyaan yang ingin

dicari jawabannya melalui penelitian. Dalam merumuskan masalah juga

seharusnya tidak asal-asalan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan

dalam merumuskan suatu permasalahan

a.     Dalam merumuskan masalah hendaknya diketahui kedudukan

penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian lain. Apakah

permasalahan yang diangkat benar-benar baru dan belum pernah

ada sebelumnya, atau permasalahan yang diangkat merupakan

tindak lanjut, pengembangan, atau pengulangan penelitian yang

telah ada sebelumnya. Perlu diketahui juga masalah mana yang

sudah dijawab dalam topik penelitian sebelumnya, mana yang

belum dijawab.

b.     Dari masalah atau pertanyaan yang belum terjawab itu dipilih

pertanyaan yang dapat menjadi topik penelitian.

c.      Masalah yang dirumuskan harus spesifik, jelas, singkat, dan padat

yang dirumuskan dalam kalimat tanya. Mengapa kalimat tanya?

agar dalam melakukan penelitian, semua terarah untuk menjawab

Page 21: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

pertanyaan dalam perumusan masalah dan penelitian tersebut

fokusnya untuk pemecahan masalah.

Semua perumusan masalah (atau ada juga yang menyebut dengan

pertanyaan penelitian) harus dapat mencerminkan tujuan penelitian

tersebut dilaksanakan. Perumusan masalah tidak boleh terlalu luas dan

menyebar. Jika mungkin, dibuat sub-masalah yang lebih spesifik agar

penelitian yang dilakukan menjadi terarah.

Contohnya, dalam perumusan masalah dipertanyakan

Bagaimana gagang lombok dapat mencegah sakit perut akibat rasa

peda cabe?

 

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan satuan yang selaras dari

perumusan masalah dan manfaat penelitian. Secara umum, tujuan

penelitian adalah pernyataan jawaban atas pertanyaan mengapa

anda ingin melakukan penelitian tersebut. Biasanya dalam penulisan

tujuan adalah sesuai dengan perumusan masalah.

Tujuan penelitian dapat dibedakan menjadi tujuan umum (general

purposes) dan tujuan khusus (spesific purposes). Adanya tujuan ini

dimaksudkan pula agar apa yang ingin dicapai dengan adanya penelitian

ini dapat diketahui dan dapat diukur tingkat keberhasilannya. Penulisan

tujuan dirumuskan dalam bentuk kalimat yang afirmatif. Bila sekiranya

akan timbul perbedaan penafsiran, perlu diberikan definisi istilah dan

variabel-variabel penelitian yang bersangkutan.

Contohnya, dalam perumusan masalah dipertanyakan Bagaimana

pengaruh ekstrak daun pepaya terhadap struktur sel epitel saluran

pencernaan pada tikus putih?

Maka tujuan penelitiannya (Spesific purposes) adalah :

Page 22: 37984805 Contoh Proposal Penelitian Kualitatif

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun pepaya

terhadap struktur sel epitel saluran pencernaan pada tikus putih.

 

Manfaat Penelitian

Pada intinya, manfaat penelitian menguraikan seberapa jauh

kebergunaan dan kontribusi hasill penelitian anda. Manfaat

penelitian/penulisan dapat diuraikan secara terpisah. Maksudnya, manfaat

penelitian tersebut dapat diperinci lagi kepada pihak-pihak yang

berkepentingan terhadap penelitian anda. Manfaat penelitian dapat

dibedakan menjadi kepentingan praktis, kepentingan bidang keilmuan,

atau kepentingan bidang profesi peneliti, instansi/organisasi, atau

kelompok tertentu.