24
Contoh Proposal Penelitian Sosiologi SMA.docx Masuk Halaman 1 dari 10 Contoh Proposal Penelitian Sosiologi SMA LAPORAN PENELITIAN PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA-SISWI MA. ISLAMIYAH CIPUTAT Dibuat oleh: UMMI HAFIZHAH MADRASAH ALIYAH ISLAMIYAH CIPUTAT JL. KIHAJAR DEWANTARA NO. 23 CIPUTAT- TANGERANG SELATAN LEMBAR PENGESAHAN Laporan penelitian sosial yang berjudul “Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat”ini dibuat oleh Ummi Hafizhah, telah diteliti dan disahkan pada: Halaman 2 dari 10 Hari / tanggal : Tempat : MA. Islamiyah Ciputat Yang Mengesahkan, Wali Kelas XII Pembimbing Materi Teknis Elia Juliawati, S.Pd. D rs. Junaidi NIP. NIP. 195901121986031006 Mengetahui, Kepala Madrasah Islamiyah Ciputat Dra. Hj. Iin Kusnaeni NIP. 150 277 516 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang selalu melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian sosial ini yang berjudul “PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PRESTASI BELAJAR SISWA-SISWI MA. ISLAMIYAH CIPUTAT” dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan. Penelitian sosial ini juga merupakan salah satu kelengkapan tugas siswa-siswi kelas XII MA. Islamiyah Ciputat sebagai syarat kelulusan pada tahun ajaran 2011/2012. Dalam kesempatan ini, peneliti megucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang memberikan dukungan dan bantuan secara moral maupun material dalam proses penyelesaian penelitian sosial ini. Ucapan terima kasih tersebut ditunjukan kepada yang terhormat:

Contoh Proposal Penelitian Sosiologi SMA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

df

Citation preview

Contoh Proposal Penelitian Sosiologi SMA.docxMasuk

Halaman 1 dari 10Contoh Proposal Penelitian Sosiologi SMALAPORAN PENELITIANPENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUATERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA-SISWIMA. ISLAMIYAH CIPUTATDibuat oleh:UMMI HAFIZHAHMADRASAH ALIYAH ISLAMIYAH CIPUTATJL. KIHAJAR DEWANTARA NO. 23 CIPUTAT-TANGERANG SELATANLEMBAR PENGESAHANLaporan penelitian sosial yang berjudulPengaruh Status Sosial EkonomiOrang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputatinidibuat oleh Ummi Hafizhah, telah diteliti dan disahkan pada:Halaman 2 dari 10Hari / tanggal:Tempat:MA. Islamiyah CiputatYang Mengesahkan,Wali Kelas XIIPembimbing Materi TeknisElia Juliawati, S.Pd.Drs. JunaidiNIP.NIP. 195901121986031006Mengetahui,Kepala Madrasah Islamiyah CiputatDra. Hj. Iin KusnaeniNIP. 150 277 516KATA PENGANTARPuji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang selalu melimpahkan rahmatdan kasih sayang-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian sosial ini yangberjudulPENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAPTINGKAT PRESTASI BELAJAR SISWA-SISWI MA. ISLAMIYAHCIPUTATdengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.Penelitian sosial ini juga merupakan salah satu kelengkapan tugas siswa-siswi kelasXII MA. Islamiyah Ciputat sebagai syarat kelulusan pada tahun ajaran 2011/2012.Dalam kesempatan ini, peneliti megucapkan terimakasih yang sebesar-besarnyakepada semua pihak yang memberikan dukungan dan bantuan secara moral maupunmaterial dalam proses penyelesaian penelitian sosial ini.Ucapan terima kasih tersebut ditunjukan kepada yang terhormat:Halaman 3 dari 101.Bapak Drs. Junaidi, selaku pembimbing penelitian sosial yang turut membantu danmembimbing kami dalam pembuatan penelitian ini.2.Ibu Dra. Hj. Iin Kusnaeni, selaku kepala Madrasah Aliyah Islamiyah Ciputat.3.Ibu Elia Juliawati, S.Pd ,selaku wali kelas XII IPS MA. Islamiyah Ciputat.4.Bapak/Ibu Guru yang telah mengajarkan dan membagi ilmu pengetahuannya kepada kami.5.Kedua orang tua yang telah memberikan doa dan dukungannya.6.Siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat yang telah berpartisipasi sebagai responden.7.Teman-teman seperjuangan yang telah banyak membantu peneliti dalam menyelesaikanpenelitian ini.Semoga Allah SWT memberi rahmat dan hidayah-Nya kepada semua pihak yang telahmembantu peneliti.DAFTAR ISIJuduliLembar PengesahaniiKata PengantariiiDaftar IsiivBAB IPENDAHULUANA.Latar Belakang 1B.Perumusan Masalah1C.Tujuan Penelitian2D.Manfaat Penelitian2E.Sistematika Penelitian2BAB II PENELAAHAN KEPUSTAKAANA.Teori yang Mendasari31.Pengertian Stratifikasi Sosial32.Keadaan Sosial Ekonomi Orang Tua33.Pengertian Prestasi Belajar4B.Ringkasan dan Kerangka Berpikir4C.Hipotesis4BAB III METODOLOGIA.Pemilihan Subjek Penelitian5A.1.Populasi5Halaman 4 dari 10A.2.Sampel5B.Teknik Pengumpulan Data5BAB IV PELAKSANAAN PENELITIANA.Instrumen Penelitian6B.Pengolahan / Analisis Data6BAB V PENUTUPA.Kesimpulan10B.Saran10DaftarPustaka11LampiranBAB IPENDAHULUANA.Latar BelakangPendidikan mengandung pengertian mendidik, membimbing, mengajar, dan melatihsetiap individu. Penyelenggaraan pendidikan melalui dua jalur yaitu jalur pendidikan formal danjalur pendidikan nonformal. Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan disekolah dengan proses pengajaran yang berjenjang dan berkesinambungan. Sedang pendidikannonformal adalah jalur pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah tanpa proses pengajaranyang berjenjang dan berkesinambungan. Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang beradadi luar pendidikan formal. Dalam keluarga diselenggarakan pendidikan keluarga denganpemberikan pendidikan, pengajaran, dan bimbingan mengenai agama, moral, etika, budaya, danketerampilan. Sehingga keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukungpendidikan. Dengan demikian, latar belakang keluarga harus diperhatikan guna tercapainyapendidikan yang maksimal.Dalam proses pembelajaran diperlukan sarana penunjang yang terkadang mahal. Akibatnyabagi orang tua yang tidak mampu memenuhi sarana penunjang tersebut, maka anak akanterhambat dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, sumber daya manusia menjadi rendahsehingga menghambat kemajuan bangsa dan negara.Keadaan demikian dapat kita lihat di MA. Islamiyah Ciputat, dalam sekolah tersebutterdapat siswa-siswi dengan berbagai latar belakang sosial ekonomi orang tua yang berbeda.Adanya perbedaan status sosial ekonomi orang tua para siswa-siswi tersebut mempunyaipengaruh terhadap proses pembelajaran terutama dalam membiayai seluruh keperluaanpembelajaran. Status sosial ekonomi orang tua merupakan faktor dalam mencapai keberhasilanpendidikan.Halaman 5 dari 10Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini mencoba mengungkapkan bagaimanabesarnya pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap tingkat prestasi belajar siswa-siswidi MA.Islamiyah Ciputat.B.Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan rumusanmasalah sebagai berikut:a.Bagaimana gambaran tentang status sosial ekonomi orang tua siswa-siswi MA. IslamiyahCiputat?b.Seberapa besar pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap tingkat prestasi belajar siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat?C.Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut:a.Untuk mengetahui gambaran tentang status sosial ekonomi orang tua siswa-siswi MA. IslamiyahCiputat.b.Untuk mengetahui besarnya pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajarsiswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat.D.Manfaat Penelitiana.Menambah wawasan peneliti dalam membuat penelitian.b.Memberikan gambaran kondisi dan pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasibelajar siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat.E.Sistematika PenelitianBAB IPENDAHULUANMencakupi: Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian,danSistematikContoh Proposal Penelitian Sosiologi SMA.docxMasuk

Halaman 1 dari 10Contoh Proposal Penelitian Sosiologi SMALAPORAN PENELITIANPENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUATERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA-SISWIMA. ISLAMIYAH CIPUTATDibuat oleh:UMMI HAFIZHAHMADRASAH ALIYAH ISLAMIYAH CIPUTATJL. KIHAJAR DEWANTARA NO. 23 CIPUTAT-TANGERANG SELATANLEMBAR PENGESAHANLaporan penelitian sosial yang berjudulPengaruh Status Sosial EkonomiOrang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputatinidibuat oleh Ummi Hafizhah, telah diteliti dan disahkan pada:Halaman 2 dari 10Hari / tanggal:Tempat:MA. Islamiyah CiputatYang Mengesahkan,Wali Kelas XIIPembimbing Materi TeknisElia Juliawati, S.Pd.Drs. JunaidiNIP.NIP. 195901121986031006Mengetahui,Kepala Madrasah Islamiyah CiputatDra. Hj. Iin KusnaeniNIP. 150 277 516KATA PENGANTARPuji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang selalu melimpahkan rahmatdan kasih sayang-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian sosial ini yangberjudulPENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAPTINGKAT PRESTASI BELAJAR SISWA-SISWI MA. ISLAMIYAHCIPUTATdengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.Penelitian sosial ini juga merupakan salah satu kelengkapan tugas siswa-siswi kelasXII MA. Islamiyah Ciputat sebagai syarat kelulusan pada tahun ajaran 2011/2012.Dalam kesempatan ini, peneliti megucapkan terimakasih yang sebesar-besarnyakepada semua pihak yang memberikan dukungan dan bantuan secara moral maupunmaterial dalam proses penyelesaian penelitian sosial ini.Ucapan terima kasih tersebut ditunjukan kepada yang terhormat:Halaman 3 dari 101.Bapak Drs. Junaidi, selaku pembimbing penelitian sosial yang turut membantu danmembimbing kami dalam pembuatan penelitian ini.2.Ibu Dra. Hj. Iin Kusnaeni, selaku kepala Madrasah Aliyah Islamiyah Ciputat.3.Ibu Elia Juliawati, S.Pd ,selaku wali kelas XII IPS MA. Islamiyah Ciputat.4.Bapak/Ibu Guru yang telah mengajarkan dan membagi ilmu pengetahuannya kepada kami.5.Kedua orang tua yang telah memberikan doa dan dukungannya.6.Siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat yang telah berpartisipasi sebagai responden.7.Teman-teman seperjuangan yang telah banyak membantu peneliti dalam menyelesaikanpenelitian ini.Semoga Allah SWT memberi rahmat dan hidayah-Nya kepada semua pihak yang telahmembantu peneliti.DAFTAR ISIJuduliLembar PengesahaniiKata PengantariiiDaftar IsiivBAB IPENDAHULUANA.Latar Belakang 1B.Perumusan Masalah1C.Tujuan Penelitian2D.Manfaat Penelitian2E.Sistematika Penelitian2BAB II PENELAAHAN KEPUSTAKAANA.Teori yang Mendasari31.Pengertian Stratifikasi Sosial32.Keadaan Sosial Ekonomi Orang Tua33.Pengertian Prestasi Belajar4B.Ringkasan dan Kerangka Berpikir4C.Hipotesis4BAB III METODOLOGIA.Pemilihan Subjek Penelitian5A.1.Populasi5Halaman 4 dari 10A.2.Sampel5B.Teknik Pengumpulan Data5BAB IV PELAKSANAAN PENELITIANA.Instrumen Penelitian6B.Pengolahan / Analisis Data6BAB V PENUTUPA.Kesimpulan10B.Saran10DaftarPustaka11LampiranBAB IPENDAHULUANA.Latar BelakangPendidikan mengandung pengertian mendidik, membimbing, mengajar, dan melatihsetiap individu. Penyelenggaraan pendidikan melalui dua jalur yaitu jalur pendidikan formal danjalur pendidikan nonformal. Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan disekolah dengan proses pengajaran yang berjenjang dan berkesinambungan. Sedang pendidikannonformal adalah jalur pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah tanpa proses pengajaranyang berjenjang dan berkesinambungan. Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang beradadi luar pendidikan formal. Dalam keluarga diselenggarakan pendidikan keluarga denganpemberikan pendidikan, pengajaran, dan bimbingan mengenai agama, moral, etika, budaya, danketerampilan. Sehingga keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukungpendidikan. Dengan demikian, latar belakang keluarga harus diperhatikan guna tercapainyapendidikan yang maksimal.Dalam proses pembelajaran diperlukan sarana penunjang yang terkadang mahal. Akibatnyabagi orang tua yang tidak mampu memenuhi sarana penunjang tersebut, maka anak akanterhambat dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, sumber daya manusia menjadi rendahsehingga menghambat kemajuan bangsa dan negara.Keadaan demikian dapat kita lihat di MA. Islamiyah Ciputat, dalam sekolah tersebutterdapat siswa-siswi dengan berbagai latar belakang sosial ekonomi orang tua yang berbeda.Adanya perbedaan status sosial ekonomi orang tua para siswa-siswi tersebut mempunyaipengaruh terhadap proses pembelajaran terutama dalam membiayai seluruh keperluaanpembelajaran. Status sosial ekonomi orang tua merupakan faktor dalam mencapai keberhasilanpendidikan.Halaman 5 dari 10Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini mencoba mengungkapkan bagaimanabesarnya pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap tingkat prestasi belajar siswa-siswidi MA.Islamiyah Ciputat.B.Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan rumusanmasalah sebagai berikut:a.Bagaimana gambaran tentang status sosial ekonomi orang tua siswa-siswi MA. IslamiyahCiputat?b.Seberapa besar pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap tingkat prestasi belajar siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat?C.Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan sebagai berikut:a.Untuk mengetahui gambaran tentang status sosial ekonomi orang tua siswa-siswi MA. IslamiyahCiputat.b.Untuk mengetahui besarnya pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajarsiswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat.D.Manfaat Penelitiana.Menambah wawasan peneliti dalam membuat penelitian.b.Memberikan gambaran kondisi dan pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasibelajar siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat.E.Sistematika PenelitianBAB IPENDAHULUANMencakupi: Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian,danSistematika Penelitian.BAB IIPENELAAHAN KEPUSTAKAANMencakupi: Teori yang Mendasari, Ringkasan dan Kerangka Berpikir,danHipotesis.BAB IIIMETODOLOGIMencakupi: Pemilihan Subjek Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data.BAB IVPELAKSANAAN PENELITIANMencakupi: Instrumen Penelitian dan Pengolahan/Analisis Data.BAB VPENUTUPMencakupi: Kesimpulan dan Saran.BAB IIPENELAAHAN KEPUSTAKAANHalaman 6 dari 10A.Teori yang Mendasari1.Pengertian Stratifikasi SosialDalam masyarakat terdapat sistem lapisan kelompok-kelompok yang dalam sosiologi dikenaldengan istilah stratifikasi sosial (social stratification). Stratifikasi sosial adalah pembedaan /pengelompokan masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial secara bertingkat.Max Weber mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yangtermasuk dalam suatu sistem sosial tertentu kedalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensikekuasaan, hak istimewa, dan prestise. Patirim A. Sorokin mendefinisikan stratifikasi sosialsebagai pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secarabertingkat(hierarki).2.Keadaan Sosial Ekonomi Orang TuaKeadaan sosial ekonomi setiap orang berbeda-beda dan bertingkat, ada yang keadaan sosialekonominya tinggi, sedang, dan ada pula yang rendah. Dalam Maftukhah (2007) sosial ekonomimenurut Abdulsyani (1994) adalah kedudukan atau posisi sesorang dalam kelompok manusiayang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi, pendapatan, tingkat pendidikan, jenis rumahtinggal, dan jabatan dalam organisasi, sedangkan menurut Soerjono Soekanto (2001) sosialekonomi adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain dalam artilingkungan peraulan, prestasinya, dan hak-hak serta kewajibannya dalam hubunganya dengansumber daya.Keluarga dengan pendapatan cukup atau tinggi pada umumnya akan lebih mudah memenuhisegala kebutuhan sekolah dan keperluan lain. Berbeda dengan keluarga yang mempunyaipenghasilan relatif rendah, pada umumnya mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah,begitu juga dengan keperluan lainnya. Keadaan sosial ekonomi yang baik dapat yangmenghambat ataupun mendorong dalam belajar. Masalah biaya pendidikan juga merupakansumber kekuatan dalam belajar karena kurangnya biaya pendidikan akan sangat mengganggukelancaran belajar. Salah satu fakta yang mempengaruhi tingkat pendidikan anak adalahpendapatan keluarga. Tingkat sosial ekonomi keluarga mempunyai pengaruh yang tinggiterhadap prestasi belajar siswa di sekolah, sebab segala kebutuhan anak yang berkenaan denganpendidikan akan membutuhkan sosial ekonomi orang tua.3.Pengertian Prestasi BelajarPrestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan / keterampilan yang dikembangkan dengannilai tes (nilai / angka) yang diberikan oleh guru / pendidik. Prestasi sangat dipengaruhi olehperan orang tua, keluarga dan dukungan lingkungandalam memberikan motivasi. Individu yangdiberikan dorongan untuk berprestasi akan lebih realistis dalam mencapai tujuannya.B.Ringkasan dan Kerangka BerpikirBerdasarkan teori tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh antara status sosialHalaman 7 dari 10ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa. Secara sederhana dapat terlihat bahwakeluarga yang memiliki status sosial ekonomi yang tinggi akan mudah memenuhi segalakebutuhan hidupnya, termasuk dalam kemudahan memperoleh akses-akses yang berhubungandengan pendidikan. Sebaliknya, keluarga yang memiliki status sosial ekonomi rendah akanmengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, karena adanya keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki maka anak mengalami kesulitan dalam memperoleh pendidikan.C.HipotesisBerdasarkan pemaparan diatas maka dapat dirumuskan hipotesis (Ha) sebagai berikut.Adanya pengaruh antara status sosial ekonomi orang tua terhadap tingkat prestasi belajar siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat.BAB IIIMETODOLOGIA.Pemilihan Subjek PenelitianDalam suatu penelitian, perlu menentukan subjek dan objek penelitian, yang menjadisubjek penelitian adalah orang / responden sebagai sumber data, sedangkan yang menjadi objekpenelitian adalah yang menjadi pusat perhatian peneliti. Lebih lanjut dapat diuraikan sebagaiberikut.A.1. PopulasiPopulasi dalam penelitian ini adalah kumpulan unit-unit elementer, atau hal yang menjadisumber pengambilan sampel yang memenuhi syarat tertentu berkaitan dengan masalahpenelitian. Dalam hal ini populasinya adalah siswa-siswi MA. Islamiyah Ciputat.A.2. SampelSampel merupakan bagian dari populasi yang diambil dan dipergunakan untuk penelitian sifatdan karakternya mewakili populasi sebagai subjek penelitian. Jumlah sampel pada penelitian ini50 siswa dengan objek penelitiannya adalah status sosial ekonomi orang tua siswa terhadaptingkat prestasi belajar siswa.B.Teknik Pengumpulan DataDalam penelitian ini metode pengumpulan data yang dipakai adalah metode angket.Angket digunakan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi orang tua siswa dan prestasi belajarsiswa.BAB IVPELAKSANAAN PENELITIANA.Instrumen PenelitianHalaman 8 dari 10Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupunsosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono,2009:202).Dalam penelitian ini ada dua instrumen yang digunakan yaitu:a.Instrumen yang digunakan untuk mengukur status sosial ekonomi orang tua siswa.b.Instrumen yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa.B.Pengolahan / Analisis DataTabelNo. Nama Kelas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Abdul Kohar XII c a a a c a b a c a2 Abdul Latief Sahal XI b b b b a a c a b c3 Ade Fauziah XI c b b b b a b a b a4 Agustina A. XI a c b c b a b a b c5 Akbar Rafsanjani X b b b b a a c a c c6 Alfi Ahli Fikriyah X b c b b b b c a b a7 Ani Fitriyani X b b b c b a c b b a8 Anisa Rahmawati XII a b c b c a c b c c9An-nisa DwicahajaA. XI c c b a b a c b a a10 Annisa Ulmasturotin X b b a b b a c a a a11Ayu Ulfah PurnamaS. X c c b b b a c a a c12 Bayu Pradipta XI a a a b a a c a b b13 Dedi Nurdiansyah XII b a b b c b c b c b14 Dewi Rachmawati XII b a c b c c b a b a15 Didah XI c c a b b a c a a a16 Dina Astuti XII a b c b b a c b c c17 Ega Cahyani S. R. X b b c a c a b c c a18 Eldi Adrian XI b a a a c c a a c a19 Faqih X b c a a b a c a c aHalaman 9 dari 1020 Febriyanto X a c a c b b c a c b21 Fikri Aulia X c a a c a a c b c c22 Fitriah Handayani X c a b c b b c a b a23 Gilang Ramadhan X a b a b c a a c c a24 Hana Hanifah XII b b b b a a c a b a25 Indah Suangsih X b a b c b a b a b a26 Izah Dinilah XI a a a a b a b a b a27 Jenni Afriyani X c b b b b a b a b c28 Lia Nuraida XI c b b b a b b b b c29 Marhah Qoyyimah XII c c a b b b c a b a30M. Agus JayaSaputra XI b b c b c a c a a c31 M. Habib Ramadhan XI b c a c a a a a b c32M. SyarifHidayatullah XII b c b c a a c b c c33 Nuriska XI a c b b a a b a b c34 Nurmila X a a b b a a c b c a35 Nur Nazmi Laila X a b b b b a c a c c36 Nurul Azizah XII b a a b a a b b b a37 Nurul Fadhillah XII c b b c a b b c a c38 Restiana Maulida XII b c a c a a c b c c39 Rezha Fadlandika X c c b c a a b c c c40 Rina Anggraina X a b b b b b c a c a41 Rini Anggraini X b c b c b b c a c a42 Rizki Nurrahmawati XII b a a b b a c b b a43 Saidah Asdianti XII c a a c b a c b b a44 Salma Al-ayubi XII b b a b c b c b b a45 Satria Gelar Pusaka XII b b b a b a c a c a46 Sella XI b b a b b a b a b a47 Septidi Age Pratama XII c b c b b a c c b b48 Sufyan Mahbubi XII b a a b a a c b c a49 Ubad Badru Salam XII c c a b a a b a b cHalaman 10 dari 1050WindaSulistyaningsih XII b b c b c a c b c cBAB VPENUTUPBerdasarkan pembahasan yang telah peneliti uraikan pada bab sebelumnya mengenaihubungan antara status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar siswa-siswi MA.Islamiyah Ciputat, maka peneliti mencoba menyusun kesimpulan dan saran.A.Kesimpulan

Afifah Rizki Yunitasari and other world..Get The Information that You Need Home Kelas 4Helloeveryone,thankyouforvisitingmyblog^^vSenin, 24 Desember 2012Makalah "Upaya Menjadi Guru yang Profesional"UPAYA MENJADI SEORANG GURU YANG PROFESIONALDisusun utuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar PendidikanDosen pengampu : Drs. Sri Pawiti M.Pd

Disusun Oleh :1.Dewi Hastarini(1144600101)2.Ita Eliyana(1144600102)3.Afifah Rizki Yunitasari(1144600103)4.Bibit Dwi Prasetyorini(1144600104)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2011/2012

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang telah melimpahkan berkah,rahmat,dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul UPAYA MENJADI GURU YANG PROFESIONAL ini untuk memenuhi tugas Pengantar Pendidikan.Kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan Makalah ini sehingga dapat selesai pada waktunya.Dalam penyusunanMakalah ini masih terdapat banyak kekurangan, kritik dan saran kami harapkan untuk membantu dalam perbaikan. Semoga Makalah ini berguna bagi pembaca.

Yogyakarta,Desember 2011

Penyusun

BAB IPENDAHULUANA.Latar Belakang MasalahPada era sekarang, yang sering disebut era globalisasi, institusi pendidikan formal mengemban tugas penting untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia berkualitas di masa depan.Di lingkungan pendidikan persekolahan (education as schooling) ini, guru profesional memegang kunci utama bagi peningkatan mutu SDM masa depan itu. Guru merupakan tenaga profesional yang melakukan tugas pokok dan fungsi meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik sebagai aset manusia Indonesia masa depan, karena apresiasi tinggi suatu bangsa terhadap guru sebagai penyandang profesi yang bermartabat merupakan pencerminan sekaligus sebagai salah satu ukuran martabat suatu bangsa.Kata Profesi diartikan sebagai bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dsb) tertentu. Di dalam profesi dituntut adanya keahlian dan etika khusus serta standar layanan. Pengertian ini mengandung implikasi bahwa profesi hanya dapat dilakukan oleh orang-orang secara khusus di persiapkan untuk itu. Dengan kata lain profesi bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak memperoleh pekerjaan lain.Suatu profesi memerlukan kompetensi khusus yaitu kemampuan dasar berupa ketrampilan menjalankan rutinitas sesuai dengan petunjuk, aturan, dan prosedur teknis.Kemampuan profesionalisme yang handal tersebut tidak dibawa sejak lahir oleh calon guru, tetapi harus dibangun, dibentuk, dipupuk dan dikembangkan melalui satu proses, strategi, kebijakan dan program yang tepat. Dewasa ini, para guru belum memiliki pedoman berupa standar tentang apa yang harus dilakukan jika mereka akan mencapai suatu posisi atau karir tertentu.

B.Rumusan Masalah1. Apa konsep profesi?2. Apa saja Kriteria untuk menjadi guru profesional?3. Bagaimana strategi agar profesionalisme guru dapat meningkat?

C.Tujuan1.Agar mengetahui konsep profesi.2.Menjelaskankriteria untuk menjadi professional.3.Agar mengetahui strategi agar profesionalisme guru dapat meningkat.

BAB IIPEMBAHASANA.Konsep ProfesiProfesi sebagai kata benda berarti bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian tertentu. Profesional sebagai kata sifat berarti memerlukan kepandaian khusus untuk melaksanakannya. Secara etimologi, profesi berasal dari istilah bahasa Inggrisprofessionatau bahasa Latinprofecusyang artinya mengakui, pengakuan, menyatakan mampu atau ahli dalam melaksanakan pekerjaan tertentu (Sudarwan Danin, 2002:20). Mengutip pendapat Ornstein dan Levine, Soetjipto (2004;15) mengemukakan bahwa profesi adalah memerlukan bidang ilmu dan keterampilan tertentu diluar jangkauan khalayak ramai (tidak semua orang dapat melakukannya) dan memerlukan pelatihan khusus dengan waktu yang panjang. Selanjutnya Nana Sudjana (Uzer Usman, 2001:14) pekerjaan yang bersifat profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat memperoleh pekerjaan lain. Dari beberapa pendapat para ahli diatas tentang pengertian profesional, maka dapatlah diambil suatu kesimpulan bahwa profesi adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik serta memiliki pengalaman yang kaya dibidangnya.

B.Beberapa Kriteria Menjadi Guru Profesional

Menjadi profesional adalah meramu kualitas dengan intergiritas, menjadi guru pforesional adalah keniscayaan. Namun demikian, profesi guru juga sangat lekat dengan peran yang psikologis, humannis bahkan identik dengan citra kemanusiaan. Karena ibarat sebuah laboratorium, seorang guru seperti ilmuwan yang sedang bereksperimen terhadap nasib anak manusia dan juga suatu bangsa.Ada beberapa kriteria untuk menjadi guru profesional:

a.Memilikiskill/keahlian dalam mendidik atau mengajar

Menjadi guru mungkin semua orang bisa. Tetapi menjadi guru yang memiliki keahlian dalam mendidikan atau mengajar perlu pendidikan, pelatihan dan jam terbang yang memadai. Dalam kontek diatas, untuk menjadi guru seperti yang dimaksud standar minimal yang harus dimiliki adalah: Memiliki kemampuan intelektual yang memadai Kemampuan memahami visi dan misi pendidikan Keahlian mentrasfer ilmu pengetahuan atau metodelogi pembelajaran Memahami konsep perkembangan anak/psikologi perkembangan Kemampuan mengorganisir dan problem solving Kreatif dan memiliki seni dalam mendidikb. Personaliti GuruProfesi guru sangat identik dengan peran mendidik seperti membimbing, membina, mengasuh ataupun mengajar. Ibarat sebuah contoh lukisan yang akan ditiru oleh anak didiknya. Baik buruk hasil lukisan tersebut tergantung dari contonya. Guru (digugu dan ditiru) otomatis menjadi teladan. Melihat peran tersebut, sudah menjadi kemutlakan bahwa guru harus memiliki integritas dan personaliti yang baik dan benar. Hal ini sangat mendasar, karena tugas guru bukan hanya mengajar (transfer knowledge) tetapi juga menanamkan nilai - nilai dasar dari bangun karakter atau akhlak anak.

c. Memposisikan profesi guru sebagaiThe High Class ProfesiDi negeri ini sudah menjadi realitas umum guru bukan menjadi profesi yang berkelas baik secara sosial maupun ekonomi. Hal yang biasa, apabila menjadiTellerdi sebuah Bank, lebih terlihat high class dibandingkan guru. jika ingin menposisikan profesi guru setara dengan profesi lainnya, mulai di blow up bahwa profesi guru strata atau derajat yang tinggi dan dihormati dalam masyarakat. Karena mengingat begitu fundamental peran guru bagi proses perubahan dan perbaikan di masyarakat. Kita perlu berguru dari sebuah negara yang pernah porak poranda akibat perang. Namun kini telah menjelma menjadi negara maju yang memiliki tingkat kemajuan ekonomi dan teknologi yang sangat tinggi. Jepang merupakan contoh bijak untuk kita tiru.Semua orang terkesima dengan kemajuan yang dicapai Jepang. Dan tidak bisa dipungkiri, semua perubahan dan kemajuan yang dicapai, ada dibalik sosok Guru yang begitu dihormati dinegeri tersebut.

Program Profesionalisme Guru Pola rekruitmen yang berstandar dan selektif. Pelatihan yang terpadu, berjenjang dan berkesinambungan (long life eduction). Penyetaraan pendidikan dan membuat standarisasi mimimum pendidikan. Pengembangan diri dan motivasi riset. Pengayaan kreatifitas untuk menjadi guru karya (Guru yang bisa menjadi guru).Peran Manajeman Sekolah Fasilitator program Pelatihan dan Pengembangan profesi. Menciptakan jenjang karir yang fair dan terbuka. Membangun manajemen dan sistem ketenagaan yang baku. Membangun sistem kesejahteraan guru berbasis prestasi.C.Syarat-syarat Profesional

Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia I pada tahuan 1988 (Made Pidarta, 2000:266) menentukan syarat-syarat suatu pekerjaan profesional sebagai berikut : (1) atas dasar panggilan hidup yang dilakukan sepenuh waktu serta untuk jangka waktu yang lama, (2) telah memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus, (3) dilakukan menurut teori, prinsip, prosedur, dan anggaan-anggapan dasar yang sudah baku sebagai pedoman dalam melayani klien, (4) sebagai pengabdian kepada masyarakat, bukan mencari keuntungan finansial, (5) memiliki kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif dalam melayani klien, (6) dilakukan secara otonom yang bisa diuji oleh rekan-rekan seprofesi, (7) mempunyai kode etik yang dijunjung tinggi oleh masyarakat, dan (8) pekerjaan yang dilakukan untuk melayani mereka yang membutuhkan Muchlas Samani dkk (2003:3-4) mengemukakan syarat-syarat profesi meliputi: (1) memiliki fungsi yang signifikan dalam kehidupan masyarakat dimana profesi berada, (2) memerlukan keahlian dan keterampilan tertentu yang tidak dapat dijangkau oleh masyarakat awam pada umumnya, (3) keahlian yang diperlukan dikembangkan berdasarkan disiplin ilmu yang jelas dan sistematik, (4) memerlukan pendidikan atau pelatihan yang panjang, sebelum seseorang mampu memangku profesi tersebut, (5) memiliki otonomi dalam membuat keputusan yang terkait dengan ruang lingkup tugasnya, (6) memiliki kode etik jabatan yang menjelaskan bagaimana profesi itu harus dilaksanakan oleh orang-orang yang memegangnya, (7) memiliki organisasi profesi yang merupakan tempat pemegang profesi berasosiasi dan mengembangkan profesi tersebut. Bila kita bandingkan persyaratan yang dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut, dapatlah disimpulkan pernyataannya hampir sama dan saling melengkapi. Dengan demikian bahwa persyaratan profesi yang dimaksud adalah sebagai berikut :1. Pilihan terhadap jabatan itu didasari oleh motivasi yang kuat dan merupakan panggilan hidup orang bersangkutan2.Telah memiliki ilmu, pengetahuan, dan keterampilan khusus yang bersifat dinamis dan terus berkembang3. Ilmu, pengetahuan, dan keterampilan khusus tersebut diatas diperoleh melalui studi dalam jangka waktu lama.4.Punya otonomi dalam bertindak ketika melayani klien.5.Mengabdi kepada masyarakat atau berorientasi kepada layanan sosial, bukan untukmendapatkan keuntungan finansial semata.6. Tidak mengadvertensikan keahliannya untuk mendapatkan klien.7. Menjadi anggota organisi profesi.8.Organisasi tersebut menentukan persyaratan penerimaan anggota, memmbina profesi anggota, mengawasi prilaku anggota, memberi sanksi, dan memperjuangkan kesejahteraan anggota.9.Memiliki kode etik profesi.10. Punya kekuatan dan status yang tinggi sebagai eksper yang diakui oleh masyarakat11. Berhak mendapat imbalan yang layak. Jika syarat tersebut diatas dijadikan acuan, sepertinya tidak semua jenis pekerjaan atau jabatan dapat dikategorikan sebagai profesi

D.Strategi Menjadi Guru Profesional. Pada dasarnya profesi guru adalah profesi yang sedang tumbuh. Walaupun ada yang berpendapat bahwa guru adalah jabatan semi profesional, namun sebenarnya lebih dari itu. Usaha profesionalisasi merupakan hal yang tidak perlu ditawar-tawar lagi karena uniknya profesi guru. Profesi guru harus memiliki berbagai kompetensi seperti kompetensi profesional, personal, dan sosial. Seseorang dianggap profesional apabila mampu mengerjakan tugasnya dengan selalu berpegang teguh pada etika kerja, independent (bebas dari tekanan pihak luar), cepat (produktif), tepat (efektif), efisien dan inovatif serta didasarkan pada prinsip-prinsip pelayanan prima yang didasarkan pada unsur-unsur ilmu atau teori yang sistematis, kewenangan profesional, pengakuan masyarakat dan kode etik yang regulatif. Pengembangan wawasan dapat dilakukan melalui forum pertemuan profesi, pelatihan ataupun upaya pengembangan dan belajar secara mandiri. Sejalan dengan hal di atas, seorang guru harus terus meningkatkan profesionalismenya melalui berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuannya dalam mengelola pembelajaran maupun kemampuan lain dalam upaya menjadikan peserta didik memiliki keterampilan belajar, mencakup keterampilan dalam memperoleh pengetahuan (learning to know),keterampilan dalam pengembangan jati diri (learning to be),keterampilan dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu(learning to do), danketerampilan untuk dapat hidup berdampingan dengan sesama secara harmonis (learning to live together). Berangkat dari makna dan syarat-syarat profesi sebagaimana dijelaskan pada bagian terdahulu, maka dalam rangka pengembangan profesionalisme guru secara berkelanjutan dapat dilakukan dengan berbagai strategi antara lain :

1. Berpartisipasi didalam pelatihan atau in servie training.Bentuk pelatihan yang fokusnya adalah keterampilan tertentu yang dibutuhkan oleh guru untuk melaksanakan tugasnya secara efektif. Pelatihan ini cocok dilaksanakan pada salah satu bentuk pelatihan pre-service atau in-service. Model pelatihan ini berbeda dengan pendekatan pelatihan yang konvensional, karena penekanannya lebih kepada evaluasi performan nyata suatu kompetensi tertentu dari peserta pelatihan.2. Membaca dan menulis jurnal atau makalah ilmiah lainnya.Dengan membaca dan memahami banyak jurnal atau makalah ilmiah lainnya dalam bidang pendidikan yang terkait dengan profesi guru, maka guru dengan sendirinya dapat mengembangkan profesionalisme dirinya. Selanjutnya untuk dapat memberikan kontribusi kepada orang lain, guru dapat melakukan dalam bentuk penulisan artikel/makalah karya ilmiah yang sangat bermanfaat bagi pengembangan profesionalisme guru yang bersangkutan maupun orang lain.

3. Berpartisipasi di dalam kegiatan pertemuan ilmiah.Pertemuan ilmiah memberikan makna penting untuk menjaga kemutakhiran (up to date) hal-hal yang berkaitan dengan profesi guru. Tujuan utama dari kegiatan pertemuan ilmiah adalah menyajikan berbagai informasi dan inovasi terbaru di dalam suatu bidang tertentu. Partisipasi guru pada kegiatan tersebut akan memberikan kontribusi yang berharga dalam membangun profesionalisme guru dalam melaksanakan tanggung jawabnya.4. Melakukan penelitian seperti PTK.Penelitian tindakan kelas yang merupakan studi sistematik yang dilakukan guru melalui kerjasama atau tidak dengan guru lain dalam rangka merefleksikan dan sekaligus meningkatkan praktek pembelajaran secara terus menerus juga merupakan strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme guru. Berbagai kajian yang bersifat reflektif oleh guru yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional, memperdalam pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan dalam melaksanakan tugasnya, dan memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran berlangsung akan bermanfaat sebagai inovasi pendidikan. Dalam hal ini guru diberdayakan untuk mengambil berbagai prakarsa profesional secara mandiri dengan penuh percaya diri. Jika proses ini berlangsung secara terus menerus, maka akan berdampak pada peningkatan profesionalisme guru.5. Partisipasi di dalam organisasi/komunitas profesional.Ikut serta menjadi anggota orgnisasi profesional juga akan meningkatkan profesionalisme seorang guru. Organisasi profesional biasanya akan melayani anggotanya untuk selalu mengembangkan dan memelihara profesionalismenya dengan membangun hubungan yang erat dengan masyarakat. Dalam hal ini yang terpenting adalah guru harus pandai memilih suatu bentuk organisasi profesional yang dapat memberi manfaat utuh bagi dirinya melalui bentuk investasi waktu dan tenaga. Pilih secara bijak organisasi yang dapat memberikan kesempatan bagi guru untuk meningkatkan profesionalismenya.6. Kerjasama dengan tenaga profesional lainnya di sekolahSeseorang cenderung untuk berpikir dari pada keluar untuk memperoleh pertolongan atau informasi mutakhir akan lebih mudah jika berkomunikasi dengan orang-orang di dalam tempat kerja yang sama. Pertemuan secara formal maupun informal untuk mendiskusikan berbagai isu atau permasalahan pendidikan termasuk bekerjasama berbagai kegiatan lain (misalnya merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program sekolah) dengan kepala sekolah, orang tua peserta didik (komite sekolah), guru dan staf lain yang profesional dapat menolong guru dalam memutakhirkan pengetahuannnya. Berpartisipasi di dalam berbagai kegiatan tersebut dapat menjaga keaktifan pikiran dan membuka wawasan yang memungkinkan guru untuk terus memperoleh informasi yang diperlukannya dan sekaligus membuat perencanaan untuk mendapatkannya. Semakin guru terlibat dalam prolehan informasi, maka guru semakin merasakan akuntabel, dan semakin guru merasakan akuntabel maka ia semakin termotivasi untuk mengembangkan dirinya.

BAB IIIPENUTUPA.Kesimpulan1. Suatu pekerjaan yang bersifat profesional memerlukan beberapa bidang ilmu yang secara sengaja harus dipelajari dan kemudian diaplikasikan bagi kepentingan umum. Atas dasar pengertian ini ternyata pekerjaan profesional berbeda dengan pekerjaan lainnya karena suatu profesi memerlukan kemampuan dan keahlian khusus dalam melaksanakan profesinya2. Jabatan guru merupakan jabatan profesional, dan sebagai jabatan profesional, pemegangnya harus memenuhi kualifikasi tertentu. Karena itu diperlukan syarat-syarat diantaranya adanya motivasi yang kuat, memiliki pengetahuan dan keterampilan, pengabdian, memiliki kode etik, dan berhak mendapatkan imbalan.

DAFTAR PUSTAKA

Made Pidarta, 2000.Landasan Kependidikan. Jakarta : Renika CiptaMuchlas Samani, dkk, 2003.Pembinaan Profesi Guru. Jakarta : DepdiknasMoh. Uzer Usman, 2001.Menjadi Guru Profesional.Bandung : Remaja Rosdakarya.