6
Contoh Karya Ilmiah Pendidikan Karakter Struktur Karya Ilmiah Bentuk karya tulis ilmiah, baik makalah, report/laporan ilmiah yang berbentuk laporan penelitian, skripsi, tesis, atau disertasi, selalu akan mengikuti sistematika dan atau struktur yang telah karya ilmiah. Struktur Makalah Struktur makalah ilmiah, hanya memuat cirri-ciri pokok saja, dan str juga lebih sederhana. Bentuk strukturnya sebagai berikut : Judul Abstrak/sari Tulisan/Syinopsis/ Pembukaan/pendahuluan Isi Penutup/Simpulan/Saran Daftar Pustaka/Acuan Lampiran- lampiran Struktur Laporan/Report, mempunyai cirri-ciri yang lebih dan rinci,maka strukturnya sebagai be Judul Abstrak/sari Tulisan/Syinopsis/Resume Prakata Daftar isi Daftar table Daftar simbol Bab Pendahulua Isi/Uraian Bab Penutup/Simpulan Daftar Pustaka Lampiran-lampiran ... Read More Memilih Judul Karya Ilmiah Judul tidak saja harus mengandung pengertian yang tepat untuk melukiskan seluruh isi tulis tetapi syarat-syarat untuk berhubungan dengan gramatikapun harus terpenuhi. Judul harus dapa mencakup ide yang paling pokok dari seluruh isi karya tulis tersebut. Maka persyaratan judul dapar dise sebagai berikut : Judul karya tulis harus dapat tertuju kepada sasaran dan isi, artinya segala isi yang didalam karya tulis dapat di lihat dari judul tersebut. Judul karya tulis sebaiknya langsung kepada dimaksud oleh karya tulis tersebut tetapi harus memperhatikan etika, misalnya dengan menggunakan kata-kat lebih halus. Bahasa yang digunakan dalam menyusun judul hendaknya yang jelas dan sederhana serta hindarkan pemakaian kata-kata yang kabur atau ambivalen. Istilah di dalam judul harus tepat dan pertanggungjawabkan oleh penulis. Judul termasuk isi karya tulis hendaknya dapat dihi duplikasi atau tiruan dari karya tulis yang telah ada. Jadi judul dan isi karya tulis harus yang bar merupakan peninjauan yang baru terhadap suatu obyek karya tulis ilmiah yanga ada. Judul karya ilmiah adala dianggap benar dari segi ilmiah daaaan beralasan menurut logika. Keseluruhan judul sebaiknya menjadi kesatuan yang terpadu, utuh, dan korelatif. ... Read More Batang Tubuh Makalah Ilmiah Sesuai dengan struktur makalah ilmiah, batang tubuh yang dimaksud adalah terdiri dari Pendahuluan Di dalam pendahuluan ditulis latar belakang singkt dari judul, yaitu kondisi-kondisi atau geja muncul secara kronologis, alasan pemilihan judul, tujuan, manfaat, dan sebagainya. Di dalam kegiata pendahuluan dengan

Contoh Karya Ilmiah Pendidikan Karakter

Embed Size (px)

Citation preview

Contoh Karya Ilmiah Pendidikan KarakterStruktur Karya Ilmiah Bentuk karya tulis ilmiah, baik makalah, report/laporan ilmiah yang berbentuk laporan-laporan penelitian, skripsi, tesis, atau disertasi, selalu akan mengikuti sistematika dan atau struktur yang telah dibuat oleh karya ilmiah. Struktur Makalah Struktur makalah ilmiah, hanya memuat cirri-ciri pokok saja, dan strukturnya juga lebih sederhana. Bentuk strukturnya sebagai berikut : Judul Abstrak/sari Tulisan/Syinopsis/Resume Pembukaan/pendahuluan Isi Penutup/Simpulan/Saran Daftar Pustaka/Acuan Lampiranlampiran Struktur Laporan/Report, mempunyai cirri-ciri yang lebih dan rinci,maka strukturnya sebagai berikut : Judul Abstrak/sari Tulisan/Syinopsis/Resume Prakata Daftar isi Daftar table Daftar simbol Bab Pendahuluan Bab Isi/Uraian Bab Penutup/Simpulan Daftar Pustaka Lampiran-lampiran ... Read More Memilih Judul Karya Ilmiah Judul tidak saja harus mengandung pengertian yang tepat untuk melukiskan seluruh isi karya tulis tetapi syarat-syarat untuk berhubungan dengan gramatikapun harus terpenuhi. Judul harus dapat mencakup ide yang paling pokok dari seluruh isi karya tulis tersebut. Maka persyaratan judul dapar disebutkan sebagai berikut : Judul karya tulis harus dapat tertuju kepada sasaran dan isi, artinya segala isi yang terkandung didalam karya tulis dapat di lihat dari judul tersebut. Judul karya tulis sebaiknya langsung kepada yang dimaksud oleh karya tulis tersebut tetapi harus memperhatikan etika, misalnya dengan menggunakan kata-kata yang lebih halus. Bahasa yang digunakan dalam menyusun judul hendaknya yang jelas dan sederhana serta hindarkan pemakaian kata-kata yang kabur atau ambivalen. Istilah di dalam judul harus tepat dan dapat di pertanggungjawabkan oleh penulis. Judul termasuk isi karya tulis hendaknya dapat dihindarkan duplikasi atau tiruan dari karya tulis yang telah ada. Jadi judul dan isi karya tulis harus yang baru atau merupakan peninjauan yang baru terhadap suatu obyek karya tulis ilmiah yanga ada. Judul karya ilmiah adalah dapat dianggap benar dari segi ilmiah daaaan beralasan menurut logika. Keseluruhan judul sebaiknya menjadi suatu kesatuan yang terpadu, utuh, dan korelatif. ... Read More Batang Tubuh Makalah Ilmiah Sesuai dengan struktur makalah ilmiah, batang tubuh yang dimaksud adalah terdiri dari : Pendahuluan Di dalam pendahuluan ditulis latar belakang singkt dari judul, yaitu kondisi-kondisi atau gejala-gejala yang muncul secara kronologis, alasan pemilihan judul, tujuan, manfaat, dan sebagainya. Di dalam kegiatan pendahuluan dengan

topik tersendiri dikemukakanhal-hal atau masalah-masalah yang ada. Isi Makalah Di dalam makalah ditulis tindakan yang telah dilakukan, hal ini ditulis bila penulis melakukan tindakan-tindakan khusus dalam rangka berusaha memecahkan masalah, misalnya pengamatan lapangan atau melalui penelahaan keputusan atau hasil penelitian yang ada. Evaluasi dan/atau pembahasan ditulis pula dalam isi makalah yaitu uraian buah pikiran penulis tentang apa saja yang telah diuraikan terdahulu dengan cara berfikir deduktif dan induktif. Simpulan Dan Saran Simpulan pada bab yang terakhir ini biasanya hanya merupakan resume atau singkatan dari hasil-hasil evaluasi dan/atau pembahasan yang ada. Saran-saran yang diajukan adalah mengenai yang berkaitan dengan tindakan-tindakan dalam pemecahan masalah yang diuraikan secara singkat. Karena itu, saransaran harus bersifat operasional. Daftar Pustaka. Daftar pustaka adalah bagian akhir dari struktur karya tulis ilmiah termasuk makalah. Tujuan utama daftar pustaka adalah memberi informasi mengenai dari mana orang menemukan sumber. Daftar pustaka ditulis menurut abjad nama penulis tanpa mencantumkan gelar dan nomor urut. Hal-hal yang disebutka dalam daftar pustaka dan cara penulisannya sebagai berikut : ... Read More Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional Guru Terhadap Prestasi Belajar ABSTRAK Kristian, Hendrik. 2010. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional Guru Terhadap1/4

Prestasi Belajar yang Dimediasi oleh Motivasi Belajar Siswa (Studi pada siswa Kelas X mata pelajaran ekonomi di SMA Islam Malang Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi, Jurusan Ekonomi Pembangunan. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) : Drs. Sapir.S.Sos, M.Si. Pembimbing (II) : Dwi Wulandari, SE., M.M. Guru memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan. karena guru memegang kunci dalam pendidikan dan pengajaran disekolah. Guru adalah pihak yang paling dekat berhubungan dengan siswa dalam pelaksanaan pendidikan sehari-hari, dan guru merupakan pihak yang paling besar peranannya dalam menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu, pembinaan dan pengembangan terhadap guru merupakan hal mendasar dalam proses pendidikan. Saat ini guru dianggap sebuah profesi yang sejajar dengan profesi yang lain, sehingga seorang guru dituntut bersikap profesional dalam melaksanakan tugasnya. Guru yang profesional adalah guru yang mempunyai sejumlah kompetensi yang dapat menunjang tugasnya yang meliputi kompetensi pendagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial maupun kompetensi

pribadi. Dari kompetensi tersebut guru dapat menciptakan suasana dalam belajar menjadi nyaman dan optimal sehingga menumbuhkan persepsi siswa yang positif. Dengan persepsi yang potif tersebut akan menumbuhkan motivasi siswa dalam belajarnya sehinga dapat mempengaruhi tidakan siswa dalam mencapai tujuannya, yaitu prestasi belajar yang ... Read More Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran ekonomi ABSTRAK Agustin, Sri. 2008. Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Kalianget. Skripsi, Jurusan Ekonomi Pembangunan Program studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dra. Sri Umi Mintarti W, S.E. M.P. Ak. (2) Dr. Hadi Sumarsono, ST, M.si. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Melalui pendidikan diharapkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sangat diperlukan untuk memecahkan persoalan yang dihadapi. Pendidikan memiliki peran penting dalam mencerdaskan bangsa. Proses belajar tidak selalu berhasil, hasil yang dicapai antara siswa yang satu dengan yang lain memiliki perbedaan. berhasil tidaknya proses belajar mengajar tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar banyak jenisnya tapi digolongkan menjadi dua golongan yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Guru ekonomi harus mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi siswa dalam pelajaran ekonomi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor eksternal. Faktor internal sangat mempengaruhi belajar siswa namun faktor internal dipengaruhi oleh faktor eksternal.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang kondisi dan pengaruh faktor eksternal (lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat) secara parsial maupun simultan terhadap prestasi belajar siswa dalam ... Read More Peranan pendidikan dalam pembangunan Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk aspek sosial, ekonomi, politik dan kultural, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan warga bangsa secara keseluruhan. Dalam proses pembangunan tersebut peranan pendidikan amatlah strategis. John C. Bock, dalam Education and Development: A Conflict Meaning (1992),

mengidentifikasi peran pendidikan tersebut sebagai : memasyarakatkan ideologi dan nilai-nilai sosio-kultural bangsa, mempersiapkan tenaga kerja untuk memerangi kemiskinan, kebodohan, dan mendorong perubahan sosial, dan untuk meratakan kesempatan dan pendapatan. Peran yang pertama merupakan fungsi politik pendidikan dan dua peran yang lain merupakan fungsi ekonomi. Berkaitan dengan peranan pendidikan dalam pembangunan nasional muncul dua paradigma yang menjadi kiblat bagi pengambil kebijakan dalam pengembangan kebijakan pendidikan: Paradigma Fungsional dan paradigma Sosialisasi. Paradigma fungsional melihat bahwa keterbelakangan dan kemiskinan dikarenakan masyarakat tidak mempunyai cukup penduduk yang memiliki pengetahuan, kemampuan dan sikap modern. Menurut pengalaman masyarakat di Barat, lembaga pendidikan formal sistem persekolahan merupakan lembaga utama mengembangkan pengetahuan, melatih kemampuan dan keahlian, dan menanamkan sikap modern para individu yang diperlukan dalam proses pembangunan. Bukti-bukti menunjukkan adanya kaitan yang erat antara pendidikan formal seseorang dan2/4

partisipasinya dalam pembangunan. Perkembangan lebih lanjut muncul, tesis Human lnvestmen, yang menyatakan bahwa investasi dalam diri manusia lebih menguntungkan, memiliki economic rate of return yang lebih tinggi dibandingkan dengan ... Read More Pengaruh Televisi terhadap Perkembangan Anak Dengan segala potensi yang dimilikinya itu, televisi telah mendatangkan banyak perdebatan yang tidak kunjung berakhir. Bagi orang dewasa, mungkin apa yang ditampilkan oleh televisi itu bukanlah sebuah masalah besar, sebab mereka sudah mampu memilih, memilah dan memahami apa yang ditayangkan di layar televisi. Namun bagaimana dengan anak-anak? Dengan segala kepolosan yang dimilikinya, belum tentu mereka mampu menginterpretasikan apa yang mereka saksikan di layar televisi dengan tepat dan benar. Padahal Keith W. Mielke sebagaimana dikutip oleh Arini Hidayati dalam bukunya berjudul Televisi dan Perkembangan Sosial Anak mengatakan bahwa: Masalah paling mendasar bukanlah jumlah jam yang dilewatkan si anak untuk menonton televisi, melainkan program-program yang ia tonton dan bagaimana para orang tua serta guru memanfaatkan program-program ini untuk sedapat mungkin membantu kegiatan belajar mereka.(1998:74). Dari kutipan tersebut diatas jelas bahwa yang harus diwaspadai oleh para guru dan orang tua adalah acara apa yang

ditonton anak di televisi itu dan bukannya berapa lama anak menonton televisi. Padahal kecenderungan yang ada justru sebaliknya. Orang tua jarang benar-benar memperhatikan apa yang ditonton anakanaknya dan lebih sering melarang anak-anak agar jangan menonton televisi terlalu lama karena bisa mengganggu jam belajar mereka. Disamping itu, apakah pernah pula terbersit dalam benak orang tua untuk ikut menonton tayangan-tayangan televisi yang diklaim sebagai ... Read More Strategi Pengembangan Pendidikan Karakter pada Konteks Mikro Pada konteks mikro pengembangan karakter berlangsung dalam konteks suatu satuan pendidikan atau sekolah secara holistik (the whole school reform). Sekolah sebagai leading sector, berupaya memanfaatkan dan memberdayakan semua lingkungan belajar yang ada untuk menginisiasi, memperbaiki, menguatkan, dan menyempurnakan secara terus menerus proses pendidikan karakter di sekolah. Program pengembangan karakter pada latar mikro dapat digambarkan sebagai berikut. Konteks Mikro Pengembangan Nilai/Karakter Penjelasan Gambar. Secara mikro pengembangan nilai/karakter dapat dibagi dalam empat pilar, yakni kegiatan belajar-mengajar di kelas, kegiatan keseharian dalam bentuk budaya sekolah (school culture); kegiatan ko-kurikuler dan/atau ekstra kurikuler, serta kegiatan keseharian di rumah, dan dalam masyarakat. Dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas pengembangan nilai/karakter dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan terintegrasi dalam semua mata pelajaran (embeded approach). Khususu, untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan, karena memang misinya adalah mengembangkan nilai dan sikap maka pengembangan nilai/karakter harus menjadi fokus utama yang dapat menggunakan berbagai strategi/metode pendidikan nilai (value/character education). Untuk kedua mata pelajaran tersebut nilai/karakter dikembangkan sebagai dampak pembelajaran (instructional effects) dan juga dampak pengiring (nurturant effects). Sementara itu untuk mata pelajaran lainnya, yang secara formal memiliki misi utama selain pengembangan nilai/karakter, wajib dikembangkan kegiatan yang memiliki dampak pengiring (nurturant effects) berkembangnya nilai/karakter dalam diri peserta didik. Dalam lingkungan sekolah dikondisikan agar lingkungan fisik dan sosial-kultural ... Read More Educational Technology and Data Driven Decision Making The effectiveness of educational technology on student learning depends not only on what outcomes are

targeted and how the technology is integrated into instruction, but also on how teachers assess student performance in classrooms and adjust instruction accordingly. Technology offers teachers a broad range of tools to collect and analyze data, and richer sets of student data to guide instructional decisions. NCLB has prompted educators to think much more systematically about educational decision-making and the use of data to inform their decisions about everything from resource allocation to instructional practice. Schools are now expected to3/4

monitor their efforts to enable all students to achieve, and administrators and teachers are now expected to be prepared to use data to understand where students are academically and to establish "targeted, responsive, and flexible" ways to improve this academic standing (Mitchell, Lee, & Herman, 2000, p. 22). However, despite encouragement at the policy level, there is growing consensus that schools are not adequately prepared for the task of routinely thinking critically about the relationships between instructional practices and student outcomes (Confrey & Makar, 2005; Olsen, 2003; Hammerman & Rubin, 2002; Herman & Gribbons, 2001; Kearns & Harvey, 2000). Recent research conducted by EDC's Center for Children ... Read More4