35
Model penelitian Kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sehubungan dengan penelitian ini, objek yang dijadikan sebagai lokasi penelitian yaitu di Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango. Penetapan objek penelitian pada lokasi ini didasarkan pada pertimbangan bahwa lokasi tersebut ditinjau dari segi waktu, biaya dan tenaga cukup menunjang, disamping itu Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango dapat memberikan data yang sesuai dengan masalah yang diteliti. 3.2 Alokasi Waktu Penelitian Adapun waktu penelitian direncanakan berdasarkan jadwal kegiatan penelitian, seperti yang tampak pada tabel berikut ini : Gambar 2; Rencana Penelitian No Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan : Tahun 2011 1

Contoh Bab 3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Contoh Bab 3

Model penelitian Kuantitatif

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Sehubungan dengan penelitian ini, objek yang dijadikan sebagai lokasi

penelitian yaitu di Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango. Penetapan

objek penelitian pada lokasi ini didasarkan pada pertimbangan bahwa lokasi tersebut

ditinjau dari segi waktu, biaya dan tenaga cukup menunjang, disamping itu

Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango dapat memberikan data yang

sesuai dengan masalah yang diteliti.

3.2 Alokasi Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian direncanakan berdasarkan jadwal kegiatan penelitian,

seperti yang tampak pada tabel berikut ini :

Gambar 2; Rencana Penelitian

No Uraian Kegiatan

Waktu Pelaksanaan : Tahun 2011

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penelitian pendahuluan                                

2 Menyusun proposal                                

3 Seminar proposal                                

4 Pelaksanaan penelitian                                

5 Ujian skripsi                                

1

Page 2: Contoh Bab 3

3.3 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan tujuan

memberikan gambaran tentang Hubungan Pelayanan Publik di Kecamatan Bulango

Selatan Terhadap Tingkat Kepuasan Masyarakat, Kecamataninnya sebagai berikut :

X = Pelayanan Publik

Y = Kepuasan masyarakat

3.4 Definisi Operasional Variabel

3.4.1 Variabel Bebas X

Variabel bebas X pada penelitian ini adalah pelayanan publik dengan

indikator sebagai berikut :

1. Efektif

2. Sederhana

3. Kejelasan dan Kepastian

Widodo (2001:270-271)

2

X Y

Page 3: Contoh Bab 3

3.4.2 Variabel Terikat Y

Variabel terikat Y adalah Tingkat Kepuasan Masyarakat dengan indikator

sebagai berikut :

1. Sistem Pengaduan

2. Survey Pengaduan

3. Panel Pelanggan

Kotler ( dalam Zulian Yamit, 2005:80)

3.5 Populasi Dan Sampel

3.5.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2008 : 49) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan di tarik kesimpulannya.

Berdasarkan pengertian diatas maka yang menjadi populasi dalam penelitian

ini adalah masyarakat yang pernah menerima pelayanan dari pemerintah Kecamatan

Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango, sejumlah 168 orang.

3.5.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2008 : 49) sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti. Sementara Arikunto (1993:104) mengemukakan pendapatnya tentang

penempatan sampel tersebut adalah sebagaimana berikut jumlah populasi kurang dari

100 maka yang menjadi sampel seluruh anggota populasi atau yang disebut sampel

3

Page 4: Contoh Bab 3

total sedangkan jumlah populasi lebih dari 100 maka yang digunakan 10-15 % atau

20 x 25 % dari sampel yang akan digunakan. Adapun sampel berjumlah 42

responden.

3.6 Teknik Penelitian

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan instrumen berupa:

1) Observasi

Untuk memperoleh data yang akurat dalam suatu penelitian, maka sebagai

langkah awal yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah observasi.

Dalam pelaksanaan observasi ini, peneliti dapat melihat langsung keadaan lokasi

penelitian serta dapat mengetahui proses pelayanan adminsitrasi di Kantor

Kecamatan.

2) Wawancara

Wawancara ini dilakukan oleh peneliti dalam hal untuk memperoleh data dan

informasi dari obyek yang diteliti atau pihak lain yang kompoten, sehingga

informasi yang diperoleh tidak diragukan dan dapat dipertanggungjawabkan.

3) Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk menjaring

pelayanan publik dengan tingkat kepuasan masyarakat, dimana:

a. Variabel X terdiri dari 10 soal dengan menggunakan 5 option

4

Page 5: Contoh Bab 3

b. Variabel Y tetdiri dari 10 soal dengan menggunakan 5 option

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan instrumen angket sebagai alat

untuk mengumpulkan data. Setelah jawaban terkumpul dari responden kemudian

diperiksa dengan memberikan skor 5, 4, 3, 2, dan 1 dari masing-masing soal.

Perbaikan skor dapat dilakukan sebagai berikut : apabila responden memberikan

jawaban (a) akan memperoleh skor 5, jawaban (b) akan memperoleh skor 4,

jawaban (c) akan memperoleh skor 3, jawaban (d) akan memperoleh skor 2, dan

jawaban (e) akan memperoleh skor 1.

3.6.2 Teknik Analisis Data

Dalam pengujian hipotesis yang dikemukakan diatas, maka sebagai langkah

pertama adalah pengujian normalitas terhadap data hasil penelitian, dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

X2 = ∑i=1

k ( 01−E i)2

Ei (Sudjana, 1996 :273)

Di mana :

0i = Frekuensi Pengamatan

Ei = Frekuensi Teoritik.

Kriteri pengujian : terima hipotesis populasi berdistribusi normal, jika :

5

Page 6: Contoh Bab 3

X2 ≤ X2 (1-) (k – 3) dengan taraf nyata = 0,05 dan sangat nyata = 0,01.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian normalitas data

adalah sebagai berikut :

a. Menentukan rentang yaitu data yang terbesar dikurangi dengan data terkecil.

b. Menentukan banyaknya kelas interval dengan menggunakan aturan sturges :

K = 1 + 3,3 Log n

c. Menentukan panjang kelas (P), dengan rumus :

P =

Re n tan gBanyaknyaKelas

d. Membuat daftar distribusi frekuensi.

e. Mencari nilai rata-rata (X−

) dengan menggunakan rumus :

X−

=

∑ f i xi

∑ f i

Mencari simpangan baku melalui varians (S2 ), dengan rumus :

S2 =

n∑ f i x i2 − (∑ f i x i )

n( n−1 )

f. Mencari harga Z batas kelas dengan rumus :

Z =

xi − x−

S

6

Page 7: Contoh Bab 3

Selanjutnya, dalam rangka pengujian hipotesis digunakan analisis statistik secara

regresi dan korelasi dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Mencari persamaan regresi

Dalam perhitungan persamaan regresi, digunakan suatu persamaan umum sebagai

berikut :

Ŷ = a + bx

Untuk mencari harga a dan b digunakan rumus :

a =

(∑Υ i ) (∑ Χ i2) − (∑ Χ i) (∑ Χ i Υ i )

n ∑ Χ i2 − (∑ Χ i)

2

b =

n∑ Χ i Υ i − (∑ Χ i ) (∑ Υ i)

n ∑ Χ i2 −(∑ Χ i)

2

dimana :

a = konstanta

b = koefisien regresi

∑ Χ = jumlah nilai X

∑Υ = jumlah nilai Y

∑ Χ2= jumlah kuadrat nilai dari X

7

Page 8: Contoh Bab 3

∑ ΧΥ = jumlah produk antara nilai X dan Y

2. Uji linieritas dan keberartian persamaan regresi

Dalam pengujian linieritas dan keberartian persamaan regresi, digunakan rumus

sebagai berikut :

F =

S2reg

S2res dan

S2TC

S2E

Dimana :

S2reg = JK (b/a) S2

TC =

JK (TC )K−2

S2 res =

JK (res)n−2 S2

E =

JK ( E)n−K

Kriteria pengujian :

a. Uji linieritas

Terima hipotesis persamaan regresi linier, jika : F≤ F(1-( (k-2,n-k) pada taraf

kepercayaan = 0,01 dan = 0,05.

b. Uji Keberartian

Terima hipotesis persamaan regresi linier, jika : F≤ F (1-( (k-2,n-k)

8

Page 9: Contoh Bab 3

Untuk keperluan pengujian ini, maka terlebih dahulu perlu dihitung jumlah

kuadrat (JK) dari berbagai sumber varians sebagai berikut :

JK ( T)= ∑Υ 2

JK ( a) =

(∑Υ i )2

n

JK (b/a) = b {∑ Χ i Υ i −

(∑ Χ i ) (∑ Υ i )n }

JK (Res) = JK (T) – JK (a) – JK (b/a)

JK (E)= ∑ ¿

x¿{∑ Χ i Υ i −

(∑ Χ i ) (∑ Υ i )n }

JK (TC) = JK (Res) – JK (E)

Hasil perhitungan tersebut diatas, selanjutnya disusun dalam daftar Analisa

Varians (ANAVA).

3. Menghitung koefisien korelasi

Dalam perhitungan koefisien korelasi, digunakan rumus sebagai berikut:

r =

n ∑ Χ i Υ i − (∑ΧΥ i )

√n {∑ Χ i2− (∑ Χ i )

2} {n∑Υ i2− (∑ Υ i )

2}

di mana :

r = koefisien korelasi

n = jumlah sampel

9

Page 10: Contoh Bab 3

∑ Χ = jumlah nilai X

∑Υ = jumlah nilai Y

∑ Χ2= jumlah kuadrat nilai dari X

∑ ΧΥ = jumlah produk antara nilai X dan Y

4. Uji keberartian koefisien korelasi

Pengujian ini dilakukan melalui pasangan hipotesis sebagai berikut :

HO : = 0

HA : ≠ 0

Kriteria pengujian :

- Terima HO, jika t (1-1/2) t hitung t (1-1/2) dengan taraf kepercayaan = 0,01 dan

= 0,05 serta dk = n-2. Rumus yang digunakan sebagai berikut :

t =

r √n−2

√1−r2(Sudjana, 1996 :380 )

10

Page 11: Contoh Bab 3

3.6.3 Hipotesis Statistik

Pasangan hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini meliputi :

H0 : ρ = 0 Artinya tidak terdapat hubungan antara variabel X (pelayanan

publik) dan variabel Y (kepuasan masyarakat).

H1 : ρ ≠ 0 Artinya terdapat hubungan antara variabel X (pelayanan publik)

dan variabel Y (kepuasan masyarakat)

11

Page 12: Contoh Bab 3

DAFTAR PUSTAKA

Darwin, Sengas, 1999, Peran Etika Birokrasi, Balai Pustaka Yogyakarta.Dwiyanto, Agus, 2002, Penilaian Kinerja Organisasi Pelayanan Publik, Makalah

Seminar Sehari, Yogyakarta.

Gomes, Faustino Cardoso. 2003. “ Manajemen Sumber Daya Manusia”. Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Gibson, James L., J.M. Ibancevich, J.N. Donnelly. 1996. Organisasi: Perilaku Struktur dan Proses. Erlangga , Jakarta.

Gie, The Liang. 1986.  Etika pemerintahan. Yayasan Obor, Jakarta.Malayu S.P. Hasibuan. 1995. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Penerbit Bumi

Aksara. Jakarta.Kartasasmita, Y. 1997. Manajemen Pemasaran Jasa, Gramedia Pustaka Jakarta.Keban, Yeremias T. 1994. Pengantar Aministrasi Publik. Program MAP UGM,

Yogyakarta.Kumorotomo, Wahyudi. 1996. Etika administrasi Negara. Rajawali Pers,

Jakarta.Keban, Yeremias T. 1994. Pengantar Aministrasi Publik. Program MAP UGM, Yogyakarta.

Keban, Yeremias T. 1994. Pengantar Aministrasi Publik. Program MAP UGM, Yogyakarta.

Kotler, Philip 2003. Manajemen Pemasaran, Erlangga, JakartaMoenir, H.A.S. 1992. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. PT. Bumi Aksara,

Jakarta.--------------------2000. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. PT. Bumi Aksara,

Jakarta.Miftah Thoha. 2006. “ Kepemimpinan dalam Manajemen”. PT Raja Grafindo

Persada. Jakarta.

Maltis, L. Robert & John H. Jackson, 2002. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Buku edisi kedua Indonesia. Salemba Empat. Jakarta.

Masri Singaribuan dan Sofyan Effendi. 1995. “Metode penelitian survey”.Edisi Revisi. LP3ES. Jakarta.

Sugiono. 2002. Metode Penelitian Bisnis. Alfabetha Bandung.

----------- 2008. Metode Penelitian Bisnis. Alfabetha Bandung.

Suharsimi, Arikuto. 1993. Praktek Metode Penelitian. Bumi Aksara, Jakarta Stoner, A.F. James. 1996. Manajemen. Erlangga, Jakarta

12

Page 13: Contoh Bab 3

Sudjana , 1996 Metode Statitika, Tarsito Bandung.Siagian, Sondang P. 1988. Organsiasi, Kepemimpinan & Perilaku Administrasi. CV.

Haji Masagung, Jakarta.Sianipar, N. 1998. Perilaku Konsumen. Preneda Media, Jakarta.Rasyid, Ryaas, 1998. Desentralisasi Dalam Menunjang Pembangunan Daerah

Dalam Pembangunan Administrasi di Indonesia. PT. Pustaka LP3ES, Jakarta.Thoha, Miftah.1995. Birokrasi Indonesia Dalam Era Globalisasi. Pusdiklat Pegawai

Depdikbud, Sawangan-Bogor.Tjiptono, Fandi dan Gregorius Candra .(2005). Service, Quality, and Satisfaction. Andi

Offset: Yogyakarta.Widodo, Susilo E..(2001). Politik dan Ekonomi. Bumi Persada: Jakarta.Yamit, Zulian, 2005. Hubungan Pelanggan.Preneda Media: Jakarta.

13

Page 14: Contoh Bab 3

ANGKET

Pengantar

1. Sebelum memberikan jawaban, bacalah dengan baik pertanyaan hingga

memahaminya.

3 Anda tidak perlu khawatir atas jawaban yang anda berikan, karena identitas

pribadi anda tidak perlu dicantumkan pada lembaran yang diberikan.

Petunjuk Pengisian Angket

1. Sebelum mengisi pertanyaan-pertanyaanberikut ini, anda disilahkan untuk

membacanyan lebih dahulu petunjuk angket ini.

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan cara mengingkari salah satu

option jawaban.

1.Apakah Bapak/ibu merasakan pelayanan secara baik saat mengurus administrasi

atau surat di Kantor Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango.?

A. Selalu C. Kadang E. Tidak Pernah

B. Sering D Ragu-ragu

2.Apakah Bapak/ibu merasakan kenyamanan saat saat mengurus administrasi atau

surat di Kantor Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango?

A. Selalu C. Kadang E. Tidak Pernah

B. Sering D Ragu-ragu

14

Page 15: Contoh Bab 3

3. Menurut Bapak/ibu bagaimana model pelayanan saat mengurus administrasi atau

surat di Kantor Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango?

A. Sangat Sederhana C. Ragu-Ragu

B. Sederhana D Tidak Sederhana

E. Sangat Tidak Sederhana

4.Apakah pelayanan saat mengurus administrasi atau surat di Kantor Kecamatan

Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango, model pelayanan terbuka secara umum?

A. Selalu C. Kadang E. Tidak Pernah

B. Sering D Ragu-ragu

5.Apakah pelayanan saat mengurus administrasi atau surat di Kantor Kecamatan

Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango, kepastian waktu cukup baik?

A. Selalu C. Kadang E. Tidak Pernah

B. Sering D Ragu-ragu

6.Apakah keluhan atau pengaduan Bapak/ibu saat menerima pelayanan di Kantor

Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango, di antisipasi oleh

pemerintah?

A. Selalu C. Kadang E. Tidak Pernah

B. Sering D Ragu-ragu

7.Apakah Bapak/ibu merasakan penggunaan sistem pengaduan pelayanan di Kantor

Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango?

A. Selalu C. Kadang E. Tidak Pernah

B. Sering D Ragu-ragu

15

Page 16: Contoh Bab 3

8.Apakah Bapak/ibu melihat pemerintah Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten

Bone Bolango, melakukan survey pelayanan?

A. Selalu C. Kadang E. Tidak Pernah

B. Sering D Ragu-ragu

9.Menurut Bapak/ibu bagaimana model pengaduan saat mengurus administrasi atau

surat di Kantor Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango?

A. Sangat baik C. Ragu-Ragu E. Sangat Tidak Baik

B. Baik D Tidak Baik

10. Apakah keharmonisan dapat terjalin dengan baik dilingkungan kerja anda?

A. Sangat baik C. Cukupbaik E. Tidak sama sekali

B. Baik D. Tidak baik

11.Apakah Bapak/ibu pengetahuan yang luas sehubungan dengan pekerjaan pegawai

dikantor?

A. Selalu C. Kadang E. Tidak Pernah

B. Sering D Ragu-ragu

12.Apakah aparatur selalu mengusahakan kelengkapan kualitas kerja yang belum

lengkap?

A. Selalu C. Kadang E. Tidak Pernah

B. Sering D Ragu-ragu

13. Apakah pekerjaan anda sesuai dengan jenjang atau kualifikasi pendidikan anda ?

A. Sangat Sesuai C. Cukup Sesuai E. Tidak sama sekali

B. Sesuai D. Tidak Sesuai

16

Page 17: Contoh Bab 3

14.Selama anda menjadi pegawai negeri sipil, apakah anda pernah mengikuti

pelatihan?

A. Selalu C. Kadang E. Tidak Pernah

B. Sering D Ragu-ragu

15.Dalam menjalan pekerjaan surat, apakah staf kecamatan selalu tepat waktu?

A. Selalu C. Kadang E. Tidak Pernah

B. Sering D Ragu-ragu

17

Page 18: Contoh Bab 3

Model Kualitatif

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian dengan jenis

pendekatan yaitu pendekatan kualitatif, dimana penulis berusaha memahami arti peristiwa

dan kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi tertentu. Sedangkan jenis

penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.

Menurut Nazir (2003:54) penelitian deskriptif adalah: “Mempelajari masalah-

masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-

situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-

pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari

suatu fenomena ".

Pendekatan Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif.

Alasan menggunakan metode kualitatif karena, permasalahan belum jelas, holistik,

kompleks, dinamis sehinggan tidak mungkin data pada situasi sosial tersebut dijaring

dengan metode kuantitatif dengan instrumen. Selain itu peneliti pada dasarnya bermaksud

memahami situasi sosial secara mendalam dan menemukan pola sebagai prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa data tertulis atau lisan dari orang-

18

Page 19: Contoh Bab 3

orang dan perilaku yang diamati, pendekatan ini diarahkan pada individu secara kholistic

(utuh). Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi kedalam

variabel atau hipotesis.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dalam penelitian ini yang merupakan fokus

pengamatan peneliti adalah keseluruhan dari kegiatan yang ada hubungannya dengan

analisis strategi pemasaran bahan bangunan di UD. Reina Kota Gorontalo.

3.2 Kehadiran Peneliti

Adapun kehadiran peneliti adalah sebagai instrumen utama yang sudah tentu harus

beradabtasi dengan kondisi yang ada di lapangan untuk kepentingan penelitian sehingga

kehadiran peneliti di lokasi penelitian di ketahui oleh obyek penelitian. Selain itu kehadiran

peneliti sebagai pengamat partisipan, artinya peneliti terlibat langsung di lapangan dengan

tujuan untuk mengumpulkan data sehingga data yang di kumpulkan benar-benar akurat

sesuai dengan kebutuhan peneliti.

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.3.1 Lokasi penelitian

Sebagaimana biasanya dalam penelitian tentunya, objek perlu diketahui secara

jelas dan adapun yang menjadi lokasi penelitian di UD. Reina Kota Gorontalo.

3.3.2 Waktu Penelitian

19

Page 20: Contoh Bab 3

Sementara pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam waktu 4 bulan terhitung dari

bulan Maret s/d Juni 2011.

3.4 Sumber Data

Data yang dikumpulkan guna mendukung penelitian ini adalah data yang benar-

benar di peroleh dari sumber yang dapat dipercaya keabsahannya, yaitu :

a. Data Primer

Data primer adalah yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dilapangan

seperti pemilik, karyawan, atau pelanggan yang pernah mengunjungi UD. Reina Kota

Gorontalo.

b. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari studi pustaka, informasi dari internet, dan data dari UD. Reina

Kota Gorontalo.

3.5 Prosedur Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan sehubungan dengan penelitian ini,

peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

20

Page 21: Contoh Bab 3

Dengan cara pengamatan ini, peneliti meyakini dapat melihat dan mengamati

sendiri kemudian mencatat perilaku dan juga kejadian sebagaimana yang terjadi pada

keadaan yang sebenarnya.

2. Wawancara

Wawancara merupakan alat utama dalam mengumpulkan data dan juga

informasi bagi obyek yang diteliti. Metode ini digunakan untuk mewawancarai

secara langsung dengan karyawan dan pelanggan yang dianggap penting dan

mampu memberikan informasi dalam penelitian ini.

3. Dokumentasi

Suatu cara yang ditempuh peneliti untuk memperoleh data tentang manajemen

hubungan pelanggan dan hasil-hasil yang telah dicapainya melalui data-data

tertulis dan pengambilan gambar.

3.6 Pengecekan Keabsahan data

Adapun tehnik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah :

a. Triangulasi

Triangulasi adalah pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang

lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data

itu (Moleong, 2000:178). Dengan tehnik ini peneliti memanfaatkan sumber dan metode

sebagai pendukung dalam pemeriksaan data.

21

Page 22: Contoh Bab 3

Triangulasi sumber data berarti menggali data yang sama dari berbagai sumber

misalnya untuk memperoleh informasi usaha–usaha apa yang dapat dilakukan dalam

rangka mempersiapkan analisis strategi pemasaran yang lebih baik sehingga dapat

menumbuhkan minat beli konsumen secara berulang-ulang pada UD. Reina Kota

Gorontalo, maka informasi tersebut dapat diperoleh dari semua komponen yang menjadi

objek penelitian peneliti.

b. Audit Trial

Audit Trial adalah tehnik pemeriksaan keabsahan data yang merupakan konsep

khususnya di bidang fiskal yang dimanfaatkan untuk memeriksa ketergantungan

kepastian data. Dalam tehnik ini sasarannya adalah pemeriksaan terhadap catatan

lapangan.

3.7 Analisis Data

Sebelum kita melaksanakan penyusunan sebuah karya ilmiah, maka sebaiknya perlu

analisis data. Analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono,

2007;294) dilakukan secara interaktif melalui proses data reduction, data display, dan

verification. Namun dalam penelitian ini penulis arahkan berdasarkan uraian Sparadley yang

dikembangkan oleh Sugiyono dengan langkah-langkah sebagai berikut :

22

Page 23: Contoh Bab 3

a. Analisis Domain

Proses analisa untuk memperoleh gambaran yang bersifat umum yang dikaji

dari suatu fokus permasalahan yang akan diteliti. Kegiatan ini dilaksanakan

bersamaan dengan proses wawancara dan pengamatan deskriptif.

b. Analisis Taksonomi

Setelah mengklasifikasikan data yang diperoleh kedalam ranah atau domain,

langkah selanjutnya adalah merinci lebih lanjut, mengorganisasikan dan menghimpun

elemen-elemen yang sama dalam suatu domain yang dipandang penting dalam

penelitian.

c. Analisis Tema

Analisis tema dimaksudkan untuk mendeskripsikan data secara menyeluruh dan

menampilkan makna dari analisis Domain dan analisis Taksonomi untuk mempermudah

dalam mendeskripsikan hasil penelitian dan pembahasan.

3.8

23

Page 24: Contoh Bab 3

DAFTAR PUSTAKA

Afiff, Faisal, 1994. Menuju Pemasaran Global. Bandung: PT. Eresco

Agung, AM Lilia, 1997. Strategi Bisnis (Marketing dan Manajemen). Yogyakarta: Andi

Alma, Buchari, 2002, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Bandung: CV. Alfabeto

Assauri, Sofjan, 1987. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Rajawali Pers

_____________,2002. Manajemen Pemasaran (Dasar, Konsep, dan Strategi). Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada

Azwar, Syaifuddin, 2004. Reliabilitas Dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Baridwan, Zaki, 1997. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE

Charlie In, 2007. Mengukir Strategi Pemasaran. PT. Gramedia Pustaka. Jakarta

Daniel, Mc, dikk, 2001. Pemasaran. Yakarta: Salemba Empat

Davaey, Rod dan Anthony Jacks, 2003. Marketing Meningkatkan Kinerja Pemasaran.

Yakarta: PT. Gramedia

Guiltinan, Joseph, 1994. Manajemen Pemasaran, Jakarta : Erlangga

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002. Stándar Akuntansi Keuangan, Jakarta : Salemba Empat

Kamarudin, 1986. Manajemen Pengawasan Kualitas Terpadu. Bandung : Alfabeta

24

Page 25: Contoh Bab 3

Kotler, Philip, 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Salemba empat

Lamb,at.al, 2001. Pemasaran. Jakarta : Salemba Empat

Salim, 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: PN Balai Pustaka

Sudjana, 2002. Metode Statistik. Bandung : PT. Tarsito

Swastha, Basu, 2001. Manajeman Pemasaran Modern, Yogyakarta : YKPN

Sugiono, 2004. Metode Penelitian Bisnis : Cetakan ke-7. Bandung : CV Alfabeta

Suwardjono, 1984. Akuntansi Perekayasaan Akuntansi Keuangan : Jakarta : Salemba Empat

Tjiptono, Fandi, 2001. Strategi Pemasaran. Yogyakarta:Andi

_____________, 2004. Marketing Scales. Yogyakarta: Andi

Winardi, 1998. Kamus Ekonomi. Bandung : CV Mandar Maju

Berkowith, http://www. Fcihinmi. wordpress. com

Scholes, http://www.Fstrategika.wordpress.com

Mintzberg, http://www.Fstrategika.wordpress.com

25

Page 26: Contoh Bab 3

DAFTAR PERTANYAAN LAPANGAN

1. Dalam meningkatkan volume penjualan produk, UD. Reina mengembangkan

strategi pemasaran bagaimana?

2. Dalam mengenalkan produk, strategi apakah yang lebih dominan dikenal

pelanggan?

3. Apakah perusahaan melaksanakan promosi produk?

4. Dari segi peningkatan kualitas produk, upaya apa yang dilaksanakan oleh

perusahaan?

5. Dalam pengembangan produk, produk dipasarkan ke pelanggan yang

berkarakteristik bagaimana?

6. Pertumbuhan omset setelah dan sebelum strategi pemasaran, apakah mengalami

peningkatan?

26