10
PRESENTASI KASUS I. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. S Umur :45 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Jompo Kulon Rt 01/Rw . So!ara"a #anyumas. Pe!er"aan : $u rumah tan%%a A%ama :slam &%l masu! RS'S : 04 A%ustus (00) No *' : 54+5,+50 II. ANAMNESIS A. Keluhan Utama : Nyeri perut !anan atas #. Keluhan tam$ahan : 'ual -an muntah saat ma!an *. Riwayat penya!it se!aran% : Pasien -atan% !e poli!lini! RS'S -en%an !eluhan nyeri perut !anan ata Nyeri -irasa!an pasien se"a! 1 min%%u yan% lalu. Nyeri perut $erlo!asi -i !anan atas. Nyeri ini men"alar !e pun%%un% !anan. Pasien ti-a!-apat menun"u!!an se ara tepat lo!asi nyeri namun hanya menun"u!!an -aerah sepan"an% perut !anan atas. Nyeri -irasa!an seperti -itusu!+tusu! "arum serin% terasa rasa nyeri itu hilan% tim$ul se ara ti$a+ti$a. Pasien merasa se!aran% le$ih $erat -aripa-a nyeri yan% -irasa!an se!itar ( tahun yan% lal Se$elumnya pasien pernah -irawat -i rumah sa!it yan% $er$e-a se$anya! ) !al -en%an !eluhan yan% sama. Nyeri terus tim$ul -an hampir terus menerus -atan -en%an "e-a wa!tu yan% sin%!at. Nyeri $isa sampai !uran% le$ih 1 "am. Pasi merasa!an nyeri $ertam$ah "i!a mela!u!an a!ti itas tertentu seperti mem$un%!u!!an $a-an memirin%!an $a-an ti-ur terlentan% -an saat $er"alan 1

Colisistitis, Gastritis, Anemia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ilmu penyakit dalam

Citation preview

PRESENTASI KASUS

PRESENTASI KASUS

I. IDENTITAS PASIEN

Nama

: Ny. SUmur

: 45 tahunJenis Kelamin

: PerempuanAlamat

: Jompo Kulon Rt 01/Rw I. Sokaraja Banyumas.Pekerjaan

: Ibu rumah tanggaAgama

: Islam

Tgl masuk RSMS

: 04 Agustus 2003No CM

: 54-57-50 II. ANAMNESIS A. Keluhan Utama: Nyeri perut kanan atasB. Keluhan tambahan: Mual dan muntah saat makanC.Riwayat penyakit sekarang :

Pasien datang ke poliklinik RSMS dengan keluhan nyeri perut kanan atas. Nyeri dirasakan pasien sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri perut berlokasi di perut kanan atas. Nyeri ini menjalar ke punggung kanan. Pasien tidak dapat menunjukkan secara tepat lokasi nyeri, namun hanya menunjukkan daerah sepanjang perut kanan atas. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk jarum. Nyeri sering terasa, rasa nyeri itu hilang timbul secara tiba-tiba. Pasien merasakan nyeri sekarang lebih berat daripada nyeri yang dirasakan sekitar 2 tahun yang lalu. Sebelumnya pasien pernah dirawat di rumah sakit yang berbeda sebanyak 3 kali dengan keluhan yang sama. Nyeri terus timbul dan hampir terus menerus datang dengan jeda waktu yang singkat. Nyeri bisa sampai kurang lebih 1 jam. Pasien merasakan nyeri bertambah jika melakukan aktifitas tertentu seperti membungkukkan badan, memiringkan badan, tidur terlentang dan saat berjalan.Pasien mengakui menyukai makan makanan berlemak seperti gorengan, makanan bersantan dan jeroan. Dan dapat menimbulkan nyeri jika makan makanan yang berlemak banyak. Nyeri juga muncul kadang-kadang jika terlambat makan. Gejala nyeri ini agak berkurang jika pasien makan obat penghilang rasa sakit. Keluhan disertai dxengan mual dan muntah. Hal tersebut timbul ketika nyerimuncul dan ketika makan. Muntah berwarna cair dan jernih, kadang muntah makanan.Pasien sebelumnya tidak pernah terbentur pada daerah tersebut. Nyeri juga muncul kadang-kadang jika telat makan.Pasien tidak meneluh demam, namun pada hari-hari pertama nyeri, badan agak demam. BAK biasa, tidak terasa panas jika BAK, tidak nyeri dan tidak anyang-anyangan. BAK tetap kuning jernih dan tidak seperti air teh.Pasien tidak mengalami gangguan BAB, namun perut agak kembung dan kadang sulit kentut. BAB tidak berubah warna dan tidak merasa sakit kuningPasien agak lemah, sedikit lelah, agak pusing dan mudah mengantuk. C. Riwayat penyakit dahulu

Riwayat sakit maag kronis Riwayat pernah modok 3 kali di rumah sakit yang bebeda dengan keluhan yang sama.Riwayat operasi tidak ada Riwayat kecelakaan atau terbentur di daerah abdomen tidak adaRiwayat penyakit kuning tidak ada.D. Riwayat penyakit keluarga:

Tidak punya riwayat penyakit yang samaIII. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum

: Sedang

Kesadaran

: Compos mentis

Vital sign

: T: 130/80 mmHg

R: 20 x/menit

N: 80 x/menit

S: 36,5 C

Tinggi badan

: 153 cm

Berat badan

: 65 kgStatus generalis

1. Pemeriksaan Kepala

Bentuk kepala: mesocephal, muka tidak udem, simetris. Rambut

: warna hitam, tidak mudah dicabut, distribusi merata

tidak mudah rontok

Nyeri tekan

: tidak ada

2. Pemeriksaan Mata

Palpebra

: tidak ada udem Konjungtiva

: tidak anemis Sklera

: tidak ikterik Pupil

: reflek cahaya (+/+), isokor dengan diameter 3 mm3. Pemeriksaan Telinga: tidak ada otorhae

tidak ada deformitas

tidak ada discharge4. Pemeriksaan Hidung: tidak ada deviasi septum

tidak ada discharge

tidak ada nafas cuping hidung

5. Pemeriksaan Mulut: bibir tidak sianosis, tepi tidak hiperemis, bibir tidak Kering, lidah tidak kotor.6. Pemerksaan Leher

Inspeksi

: struma tak tampak membesar, eksperium tidak

memanjang

Palpasi

: trakea di tengah

pembesaran kelenjar limfe tidak ada

tekanan vena jugularis tidak meningkat7. Pemeriksaan thorak

Pulmo

Inspeksi: dada simetris, statis dan dinamis (kiri lebih cembung dari kanan), retraksi intercosta tidak ada, spider nevi tidak ada ketinggalan gerak tidak adaPalpasi

: vokal fremitus kanan = kiri

Perkusi: lobus dextra

lobus sinistra

Apex

: sonor

Apex

: sonor

Medial: sonor

Inferior: sonor

Inferior: sonor

Batas paru hepar di SIC VII LMC dekstraAuskultasi: SD: vesikuler

ST: tidak ada

Jantung

Inspeksi: iktus cordis tidak tampak

Palpasi: iktus cordis tidak kuat angkat, tidak teraba

Perkusi: batas jantung Kiri atas: SIC II LSB

Kanan atas: SIC II RSB

Kiri bawah: SIC V 1 cm medial LMC

sinistra

Kanan bawah: SIC IV RSB

Auskultasi: S1> S2, reguler, bising tak ada, gallop tak ada

8. Pemeriksaan abdomen

Inspeksi: cembung, caput medusa tidak tampak, venektasi tidak ada, sikatrik tidak adaAuskultasi: peristaltik usus terdengar

Palpasi

: supel, nyeri tekan (+) pada right upper kwadran

Hepar teraba 1 jari BAC. Permukaan halus tepi tajam,

lien tak teraba, murphy sign (+), Couvisier sign (+)Perkusi: tympani di seluruh lapang pandang

Undulasi tak ada

Pekak beralih tak ada

9. Pemeriksaan ektremitas

Superior: deformitas tak ada, eritema palmaris tidak ada

sianotik tak adaInferior: deformitas tak ada, eritema tak ada, tak ada

sianotik 10. Pemeriksaan Flank

Inspeksi: skoliosis tak ada, lordosis tak ada, kifosis tak ada

Palpasi

: nyeri tekan costovertebrata tak ada

Perkusi: nyeri ketok tak ada

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

A. Laboratorium darah :

- tanggal 4 Agustus 2003

PemeriksaanHasilNilai Normal

A. Darah Lengkap

Hemoglobin

Leukosit

Hematokrit

Eritrosit

Trombosit

MCV

MCH

MCHC

LED

Hitung Jenis

Leukosit

Eosinofil

Basofil

Batang

Segmen

Limfosit

Monosit

B. Protein total-Albumin-Globulin

-Bilirubin total

-Bilirubin direk

-Bilirubin indirek SGOT/AST

SGPT/ALT

Alkali fosfatase

Gamma GT

Kolesterol total

Trigliserida

Ureum darah

Kreatinin Darah

Asam urat

C. GDSD. Sedimen-Eritrosit

-Leukosit

-Epitel

-Silinder Hialin

-Silinder Lilin

-Granuler Halus

-Granuler Kasar

-Kristal Ca Oksalat

-Bakteri

-Trikomonas

-Candida

Kimia Urin

pH Urin

Lekosit

Nitrogen

Protein

Glukosa

Urobilinogen

Bilirubin

Eritrosit

Warna urin

Kekeruhan

11,5 g/dl

9600 / l35 %

4,54 jt/l271.000 /l78,2 pg

25,3 %

32,4 g/dl

6900

0

73270

7,54,05

3,450,46

0,28

0,18

16 UI/l

13 UI/l

264

38

185

105

38,1 mg/dl

1,76 mg/menit

2,4103 mg/dl

1-33-510-15

+

++

7,0

25/ml

-

-

normal

normal

-

-

kuning

jernih13-16 g/dl

5000-10000/l

p40-48, w37-43%

p4,5-5,5 w4-5jt/l

15000-400000/l

82-92 pg

37-31 %

32-36 g/dl

p0-10 w0-15 mm/jam

0-1 %

1-3 %

2-6 %

50-70 %

20-40 %

2-8 %

25 UI/l

29 UI/l

10-50 mg/dl0,5-1,2 mg/menit< 200 mg/dl

negatif

negatif

negatif

negatif

negatif

negatif

negatif

negatif

negatif

negatifnegatif

V.KESIMPULAN

1. Anamnesa

Nyeri perut kanan atas Nyeri menjalar ke punggung kanan

Nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum

Nyeri hilang timbul kurang lebih 1 jam, muncul tiba-tiba dan lebih berat daripada 2 tahun yang lalu

Nyeri diperberat saat membungkukkan badan, miring,terlentang, berjalan dan sulit kentut

Suka makan berlemak, nyeri bertambah saat makan berlemak atau saat telat makan

Mual dan muntah saat nyeri dan makan

Muntah cair dan jernih, kadang bersama makanan Tidak ada demam, pasien agak lelah, lemah dan sedikit pusing dan agak ngantuk

BAK normal, BAB normal tapi kadang sulit kentut

Riwayat 3 kali rawat inap dengan keluhan yang sama Tidak pernah sakit kuning, tidak pernah trauma. 2. Pemeriksaan fisik

- Vital Sign T: 120/80 mmHg. R: 24x/ menit

N: 80 x/ menit. S : 37,8 C Leher

: trakea bergeser ke kiri Pemeriksaan thorak

Pulmo

- Inspeksi

: dada kiri lebih cembung

ketinggalan gerak pada dada kanan

- Palpasi

: vokal fremitus kanan berkurang daripad kiri- Perkusi

: redup di lobus media dan inferior pada pulmo dextra- Auskultasi: vesikuler diperlemah di lobus media dan inferior pulmo

dextra3. Pemeriksaan penunjang

A. Laboratorium darah dan urin

Pemeriksaan HasilPerubahan

Darah Lengkap

Hemoglobin

Globulin Alkali Fosfatase Kreatinin darah

MCV

MCH

LED

E. Urinalisa-Eritrosit

-Leukosit

-Epitel

-Bakteri11,5 g/dl

3,45 / l

264

1,76

78,225,3 %

691-33-510-15

++Turun

Naik

Turun

Turun

Naik

Turun

Turun

memanjang

PositifPositifPositifPositif

VI. Diagnosa Colisistitis et causa colelithiasis, Gastritis Anemia ringan

Suspek ISK

VII. Diagnosis Banding Pancreatitis Kholangitis

VIII. Terapi

Konservatif non farmakologi1. Istirahat total

2. Pemberian nutrisi parenteral IVFD D5%

3. Diet TKTP rendah lemak Konservatif farmakologis

1. Antispasmodik unthecol (hiosin N-butil bromida 10 mg & dipiron 250 mg) 3x1 tab

2. Antibiotika Bactesyn (Sulbactam 500 mg & Ampisilin 1000 mg) 3x1 gr iv

3. Analgetik Kaltrofen (Ketoprofen 200 mg0 2x1 tab

4. Antispasmodik Sesden (tinepidium bromida 30 mg) 2x1 tab

5. Adsorben, antasida, protektan dan atau dengan antispasmodikum Librox (Klordiazepoxida 5 mg, klidinium bromid 2,5 mg0 2x1 tab Operatif

1. Kolesistektomi

IX. Usulan Pemeriksaan

USG

Apusan darah tepi

X. Prognosis

Dubia ad BonamPAGE 1