11
1 LAPORAN : D I S U S U N OLEH : WHITE COFFEE TECHNOLOGY ENDY SETIAWAN (0804103010074) HERY MAULANA (0804103010049) HIZRIAWAN (0804103010044) IZZAN NUR ASLAM (0804103010047) M. REZA HANI (0804103010045) FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM-BANDA ACEH 2009/2010

Coffee Maker-White Coffee Technology

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Perancangan Mesin Pembuat Kopi Khas Aceh

Citation preview

1

LAPORAN :

D I S U S U N

OLEH :

WHITE COFFEE TECHNOLOGY

ENDY SETIAWAN (0804103010074) HERY MAULANA (0804103010049)

HIZRIAWAN (0804103010044) IZZAN NUR ASLAM (0804103010047)

M. REZA HANI (0804103010045)

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM-BANDA ACEH

2009/2010

2

BAB I

PENDAHULUAN

Kopi adalah salah satu minuman yang sangat digemari oleh masyarakat luas.

Indonesia merupakan Negara yang menghasilkan kopi nomor empat terbesar di

dunia. Sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai minuman kopi ini. Banyak

daerah-daerah yang menghasilkan berbagai macam jenis kopi baik Robusta, Arabica,

dan lain sebagainya yang mempunyai kualitas terbaik di dunia. Salah satu daerah

penghasil kopi terbesar di Indonesia adalah Aceh. Tanah Aceh menghasilkan 40

persen biji kopi jenis Arabica tingkat premium dari total panen kopi di Indonesia.

Fenomena kopi Aceh sangat mengagumkan. Aroma kopi Aceh sudah

terkeenal sejak lama di Indonesia, bahkan di dunia. Kopi Aceh memiliki rasa dan

kenikmatan tersendiri yang sangat khas bagi peminumnya. Salah satu daerah yang

memproduksi kopi yang berkualitas tinggi adalah di Aceh Besar, tepetnya di Ulee

Kareeng. Sebagian lelaki Aceh meruoakan peminum kopi Ulee Kareeng yang

menjadi kopi terfavorit bagi mereka. Tidak mengherankan kalau sebagian rakyat

Aceh mengetahui akan kenikmatan kopi Ulee Kareeng tersebut.

Berdasarkan dari data Organisasi Kopi Internasional bahwa 116.428.000

kantong kopi yang dihasilkan dan diekspor pada tahun 2004 menjadikannya sebagai

komoditi dengan jumlah peng-ekspor-an terbesar kedua setelah minyak bumi.

Walaupun jumlahnya sangat banyak tidak sebanding dengan rasa kopi yang

dihasilkan yang cenderung kurang nikmat dan terkadang proses penyeduhan, serta

prinsip kerja mesin yang digunakan pun sangat buruk. Penyeduhan kopi bukanlah hal

yang mudah, banyak orang yang hanya menyeduh kopi dan secara kebetulan

memiliki rasa yang nikmat, karena sebenarnya kenikmatan itu adalah relatif. Padahal

dibalik itu semua terdapat beberapa proses yang dapat dijelaskan bahwa sebenarnya

kopi terbaik yang dihasilkan merupakan hasil dari pengolahan dan penyeduhan

terbaik, yang melewati mekanisme kerja terbaik, instant, dan efisien pula.

Kenikmatan kopi Ulee Kareeng itu sebenarnya terletak pada peracikannya,

dimana komposisi kopi yang mantap tanpa adanya campuran dari jagung dan beras

yang dapat menghilangkan aroma kopi tersebut. Komposisi kopi Ulee Kareeng

3

berasal dari 75 persen biji kopi lamno dan 25 persen biji kopi geumpang Pidie.

Faktor lain yang sangat berpengaruh pada kenikmatan kopi Ulee Kareeng adalah

penggilingan dan penyeduhan kopi. Bicara masalah penyeduhan kopi Ulee Kareeng

memang sangat menarik, dimana penyeduhan kopi dilakukan secara sederhana yaitu

dengan cara disaring. Namun penyaringan dilakukan berulang-ulang untuk

mendapatkan aroma dan rasa kopi yang baik.

Pada penyaringan kopi, sebenarnya digunakan kopi yang berukuran agak

besar, hal ini bertujuan untuk menghindari rasa kopi yang terlalu pahit yang dapat

mengurangi kenikmatannya. Kemudian kopi disaring berulang kali dengan tujuan

utnuk dapat menghasillkan kekentalan kopi yang diinginkan oleh peminum/penikmat

kopi Ulee Kareeng tersebut. Terjadi proses ekstraksi pada saat penyaringan itu

dilakukan sehingga menghasilkan rasa kopi Ulee Kareeng ini lebih berasa enak.

Penyeduhan kopi Ulee Kareeng ini menggunakan air yang bersih dan

dipanaskan sampai 90-96 derajat Celsius, karena pada suhu tersebut zat-zat yang ada

pada kopi larut secara sempurna dan mendapatkan aroma serta rasa yang sempurna

pula. Kemudian pada saat melakukan penyeduhan, dilakukan selama tiga menit

sehingga aroma yang keluar sesungguhnya dari kopi itu baru keluar. Dari siutlah

kopi Ulee Kareeng lebih diungggulkan kualitasnya oleh masyarakat dibandingkan

dengan kopi-kopi lainnya.

Sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin modern dan canggih,

semua penyajian berbagai makanan dan minuman dilakukan secara instant atau

cepat saji. Contohnya saja mesin penyeduh kopi yang dibuat untuk menyeduh kopi

yang ada di pasaran secara instant dan lebih praktis. Namun kelemahan dari mesin

penyeduh kopi yang ada di pasaran saat ini kurang dapat menghasilkan aroma dan

rasa kopi yang berkualitas tinggi dibandingkan dengan penyeduhan secara sederhan

dan manual yang memiliki aroma dan rasa kopi yang khas seperti kopi Ulee

Kareeng. Perbedaan ini lumayan signifikan antara mesin penyeduh saat ini dengan

penyeduh sederhana yang berupa saringan.

Dari kekurangan yang didapat pada mesin penyeduh kopi saat ini, timbul

inisiatif untuk merancang sebuah alat penyeduh kopi yang menggunakan inovasi

baru dengan tetap mempertahankan cara kerja-nya tanpa menghilangkan aroma dan

rasa kopi Ulee Kareeng seperti penyeduhan secara sederhana. Alat ini dirancang

4

untuk menghasilkan kopi Ulee Kareeng yang memiliki kualitas yang sama bagusnya

dengan aslinya, dan alat ini dikerjakan secara otomatis, cepat saji dan lebih efisien

baik dalam penggunaan energi maupun yang lainnya.

5

BAB II

DESKRIPSI PROSES

Alat penyeduh kopi yang dirancang memiliki urutan proses yang begitu

mudah tapi modern. Alat ini menggunakan prinsip dari penyeduhan sederhana

dengan menggunakan beberapa kali saring. Kelebihan dari alat yang dirancang ini

adalah prinsip yang dikerjakan secara otomatis dengan menggunakan bantuan tenaga

listrik. Mula – mula proses yang terjadi pada alat penyeduh kopi adalah penggilingan

biji kopi yang sudah tersedia. Proses penggilingan terjadi dibagian atas mesin

penyeduh kopi. Waktu yang dibutuhkan untuk menggiling biji kopi adalah ± 2 menit.

Penggilingan tersebut menghasilkan biji kopi dengan ukuran 80 – 100 Mesh.

Kemudian biji kopi yang telah digiling atau dihancurkan masuk ke dalam tempat

penampungan kopi yang telah tersedia dibawah penggilingan. Setelah bubuk kopi

terisi hingga penuh, secara otomatis katup tempat penyimpanan bubuk kopi akan

terbuka dan kemudian jatuh ke tempat pencampuran antara bubuk kopi dengan air

panas yang keluar secara bersamaan dengan keluarnya bubuk kopi. Air panas yang

keluar memiliki suhu antara 90 – 96 °C dengan nilai laju alir air tersebut adalah 10

liter/menit.

Perbandingan bubuk kopi dengan air yaitu 1 : 5. Setelah air panas bercampur

dengan bubuk kopi, secara otomatis batang pengaduk bekerja ± 2 menit. Kemudian

setelah pengadukkan selesai, katup tempat pencampuran terbuka dan larutan kopi

jatuh melalui pipa menuju bagian penyaringan larutan air kopi. Saringan yang

digunakan berjumlah dua saringan, yaitu saringan yang pertama berukuran 100 Mesh

sedangkan saringan yang kedua berukuran 150 Mesh. Penyaringan ini digunakan

dengan tujuan agar sisa dari bubuk kopi yang tidak larut pada saat pencampuran akan

tertinggal disaringan. Tujuan dari digunakan dua saringan adalah agar bubuk yang

melewati saringan pertama akan tinggal atau mengendap pada saringan kedua.

Kekentalan kopi dapat diatur sesuai yang diharapkan dengan melakukan

recycle, yaitu pengembalian sebagian larutan kopi ke dalam tabung pencampuran

dengan menggunakan pompa dan pada tabung pencampuran terjadi lagi pengaduk

yang kemudian bercampur dengan sebagian bubuk yang tinggal disaringan. Larutan

6

kopi yang dikembalikan akan meng-ekstraksi kembali bubuk kopi yang mengendap

disaringan, sehingga larutan kopi akan semakin kental. Recycle yang dilakukan yaitu

sebanyak tiga kali. Jika larutan kopi yang diinginkan adalah larutan kopi yang encer,

maka cukup dengan sekali saring saja tanpa melakukan recyle. Kemudian larutan

kopi yang telah diproses siap disajikan. Proses penyeduhan kopi ini membutuhkan

waktu sekitar tiga menit. Dimana pada saat pengadukan membutuhkan waktu sekitar

dua menit dan sisanya pada proses yang lain.

Gambar 2.1 Bagan Proses

BIJI KOPI

BUBUK KOPI

CRUSHER FILTRASI

PENGADUKAN

KOPI SIAP SAJI RECYCLE

7

BAB III

DESKRIPSI ALAT

Pada prarancangan mesin kopi ini, bagian dalam mesin banyak terbuat dari

bahan stainless steel. Tempat biji kopi, bubuk kopi serta pipa semuanya terbuat dari

bahan stainless steel. Sedangkan untuk casing luar digunakan carbon fiber sehingga

mesin kopi ini terlihat lebih elegan. Heater yang digunakan merupakan lempengan

logam yang system kerjanya sama seperti kompor-kompor listrik pada umumnya.

Untuk pompa digunakan pompa rotary yang mampu menghasilkan tekanan sebesar 9

BAR yang stabil serta dapat meminimalisir getaran yang dihasilkan. Crusher yang

digunakan terbuat dari stainless steel, dengan kecepatan 12000 rpm dapat

menghancurkan biji kopi menjadi bubuk kopi dengan ukuran 80-100 Mesh. Saringan

yang digunakan terbuat dari stainless steel, pada saringan pertama digunakan

saringan yang berukuran 100 Mesh sedangkan saringan kedua berukuran 150 Mesh.

Untuk penyimpanan air diletakkan pada tabung yang berbeda, tabung tersebut

terbuat dari stainless steel yang berkapasitas maksimal 20 liter.

Bagian luar mesin kopi ini dilengkapi dengan tiga tombol utama, yaitu

tombol On/Off, tombol aktifasi mesin serta tombol recycle.

8

BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari prarancangan alat penyeduh kopi diatas

adalah sebagai berikut:

1. Pada penyaringan kopi, digunakan kopi yang berukuran agak besar untuk

menghindari rasa kopi yang kurang nikmat.

2. Proses penyeduhan kopi membutuhkan waktu sekitar tiga menit yaitu pada

saat pengadukan membutuhkan waktu sekitar dua menit dan sisanya pada

proses yang lain.

3. Alat penyeduh kopi ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya modern,

efisien, instant dan hemat energi.

4. Perbandingan bubuk kopi dengan air yaitu 1 : 5.

3.2 Saran

Adapun yang menjadi saran untuk prarancangan alat penyeduh kopi ini adalah :

1. Untuk kesempurnaan prarancangan alat penyeduh kopi ini, penulis

mengharapkan kritik dan saran dari masyarakat yang bersifat membangun.

2. Penulis mengharapkan kepada pembaca agar menyempurnakan hasil

perhitungan secara lebih teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

3. Penulis menyarankan kepada pengamat agar bentuk luar dari alat ini dapat

dirancang lebih minimalis agar tampak lebih mewah.

9

DAFTAR PUSTAKA

http://kopitips.com/2007/

http://google.com/EMC4100/

http://google.com/kopi aceh/

Annonymous. 2008. Pengenalan Teknik Kimia. Banda Aceh: Universitas Syiah

Kuala.

Geankoplis, Christie J.. 1997. Transport Processes and Unit Operations, 3rd Ed. India:

Prantice-Hall.

10

LAMPIRAN

11