4
Menganalisis unsur-unsur instrinsik pada cerpen “Salam Dan Pesan Paman” Nama Kelompok : 1. Agnestia Suci Prabandari 2. Farkhan Raflessia 3. Irfan Arif Akhbarian Muchtar 4. Vera Anggraini Kelas : XII IPA 3 1. Tema : kenangan 2. Alur (Plot) : Sorot Balik 3. Penokohan a. Rina b. Paman Odik 4. Karakteristik a. Rina : baik, penyayang,cuek, b. Paman Odik : baik, bijaksana,perhatian, 5. Latar a. Tempat : Pantai (ket. yang menunjukkan “mengendarai Yamaha adikku sampai ke pinggir laut…”) b. Waktu : Pagi (ket. yang menunjukkan “yang jelas pagi itu aku……”) c. Suasana : mengharukan 6. Sudut Pandang : Orang pertama (ket. yang menunjukkan “selalu saja pertanyaan itu diajukannya padaku tiap aku pulang….”) 7. Nilai-nilai a. Agama : “Baginya, laut adalah sawah pemberian Tuhan ; Sudah, Paman. Berkat doa restu paman”

Cerpen

Embed Size (px)

Citation preview

Menganalisis unsur-unsur instrinsik pada cerpen “Salam Dan Pesan Paman”

Nama Kelompok : 1. Agnestia Suci Prabandari

2. Farkhan Raflessia

3. Irfan Arif Akhbarian Muchtar

4. Vera Anggraini

Kelas : XII IPA 3

1. Tema : kenangan2. Alur (Plot) : Sorot Balik3. Penokohan

a. Rina

b. Paman Odik

4. Karakteristik

a. Rina : baik, penyayang,cuek,

b. Paman Odik : baik, bijaksana,perhatian,

5. Latar

a. Tempat : Pantai (ket. yang menunjukkan “mengendarai Yamaha adikku sampai ke pinggir laut…”)

b. Waktu : Pagi (ket. yang menunjukkan “yang jelas pagi itu aku……”)

c. Suasana : mengharukan

6. Sudut Pandang : Orang pertama (ket. yang menunjukkan “selalu saja pertanyaan itu diajukannya padaku tiap aku pulang….”)

7. Nilai-nilai

a. Agama : “Baginya, laut adalah sawah pemberian Tuhan ; Sudah, Paman. Berkat doa restu paman”

b. Budaya : “Hampir tak pernah aku berlibur kerumah ayah dan ibu di Padikan tanpa menemui paman Odik”

c. Moral : “Tapi kami rukun selalu . Kecuali bila sedang ada pertikaian”

d. Sosial : “Dia bukan Rasmi, temanku seasrama di Yogya yang bisa saja ku ajak bergurau dengan ucapan-ucapan demikian”

8. Majas

a. Majas Eufimisme dalam kalimat “nikah ? nanti paman , kalau aku sudah selesai sekolah dan menjadi doktaranda”

b. Personifikasi dalam kalimat “dan terasa angin-angin menyapu-nyapu mukaku dan mempermainkan rambutku yang kupotong pendek-pendek ; di pasir yang basah terjilat ombak ; ombak berlari kencang akan menjilat kakiku ”

c. Metonimia dalam kalimat “ …aku mengendarai Yamaha adikku…”

d. Sarkasme dalam kalimat “aku menatap wajah yang kasar dan hitam itu”

e. Pleonasme dalam kalimat “ …apakah Sulis mau kembali kemari”

f. Paralelisme dalam kalimat “….bisa lupa padanya, ….dia tidak lupa”

g. Hiperbola dalam kalimat “dia sudah mati, tenggelam ke dasar laut, arwahnya dijemput bidadari”

h. Eponim dalam kalimat “Hampir tak pernah aku berlibur kerumah ayah dan ibu di Padikan…”

i. Ironi dalam kalimat “kapan kau nikah dan jadi perempuan , Rina ?”

9. Amanat : jika kita telah menyanggupi suatau amanat, maka kita harus mengerjakan nya

10. konflik : Batin,

Penyebab Konfik : “ di tinggal kekasih dan paman nya, dan slalu memikirkan amanat dari paman yang belum dia kerjakan, ."

Kimaks :

Akibat konflik :

Majas Eufimisme : Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus.

Personifikasi : Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia.

Metonimia : Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.

Sarkasme : Sindiran langsung dan kasar.

Pleonasme : Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan.

Paralelisme : Pengungkapan dengan menggunakan kata, frasa, atau klausa yang sejajar.

Hiperbola : Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.

Eponim : Menjadikan nama orang sebagai tempat atau pranata.

Ironi : Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.