16
MENGANALISIS CERPEN Disusun untuk memenuhi tugas kelompok Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Semester Genap Tahun 2011 Guru Pendamping Ibrahim S.Pd Disusun oleh : KHOIRUNNISA SAFITRI (19) EVA FITRIANANDA (9) Kelas XG SMA Negeri 1 Pontianak Jalan Kalimantan Tahun 2011

Menganalisis Cerpen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Menganalisis Cerpen

MENGANALISIS CERPENDisusun untuk memenuhi tugas kelompok

Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Semester Genap Tahun 2011

Guru Pendamping Ibrahim S.Pd

Disusun oleh :KHOIRUNNISA SAFITRI (19)

EVA FITRIANANDA (9)Kelas XG

SMA Negeri 1 PontianakJalan Kalimantan

Tahun 2011

Page 2: Menganalisis Cerpen

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM

Page 3: Menganalisis Cerpen
Page 4: Menganalisis Cerpen

KELOMPOK 16KHOIRUNNISA SAFITRI (19)

EVA FITRIANANDA (9)

XG

SMA NEGERI 1 PTK

Page 5: Menganalisis Cerpen

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator

Page 6: Menganalisis Cerpen

Aspek membacaMemahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan cerpen

Page 7: Menganalisis Cerpen

Menganalisis

keterkaitan unsur

intrinsik suatu cerpen

dengan kehidupan

sehari-hari

Page 8: Menganalisis Cerpen

Siswa dapat :Menceritakan kembali isi cerpen yang dibacaMengungkapkan latar dan penokohan dalam cerpen dengan menunjukkan kutipan yang mendukungMengaitkan isi cerpen dengan kehidupan sehari-hariMengidentifikasi unsur ekstrinsik cerpen

Page 9: Menganalisis Cerpen

CONTOH CERPEN

Page 10: Menganalisis Cerpen

TITIPAN SEORANG PELAUT

“Ayahmu adalah seorang pelaut. Ia telah mengarungi tujuh samudera di dunia. Laut adalah kehidupannya. Sebelum Ayahmu bertemu dengan ibu, dia hanya mengisi kehidupannya di laut. Katanya, lautlah yang telah membesarkan dia. Dari sebelum Bandar Melaka menjadi bandar yang ramai dikunjungi oleh para pelaut-pelaut dunia, dia telah biasa hidup di laut. Bahkan laut telah menjadi sahabatnya.” Itulah sekilas cerita tentang ayah imong. Ia melamun sesaat seraya memperhatikan ombak pantai yang menghantam bibir pantai.

Muhammad Nazar Albani

Page 11: Menganalisis Cerpen

“Tapi, Mak, mengapa Mak tidak pernah mengajari aku sedikitpun tentang laut? Sedangkan darah dagingku adalah seorang pelaut ulung?” tanya Imong penasaran.“Hal itulah yang tidak aku inginkan. Karena jika kau menjadi seorang pelaut, maka Mak akan sulit untuk bertemu dengan kau. Pasti kehidupan kau hanya ada di laut. Apalagi di pelabuhan Malaka ini telah ramai sekali pedagang-pedagang dunia yang singgah, jalur untuk kau menjadi seorang pelaut akan sangat mudah,” …….

Page 12: Menganalisis Cerpen

MENGAITKAN ISI CERPEN DENGAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Page 13: Menganalisis Cerpen

UNSUR INTRINSIK

penokohan atau perwatakan :- Anak : bersifat ingin tahu- Ibu : khawatir, penyayang tema : Titipan seorang pelautLatar : PantaiGaya bahasa : bahasa sehari hari

Page 14: Menganalisis Cerpen

MENGUNGKAPKAN LATAR DAN PENOKOHAN DALAM CERPEN

DENGAN MENUNJUKKAN KUTIPAN YANG MENDUKUNG

- Latar : Ia melamun sesaat seraya memperhatikan ombak pantai yang menghantam bibir pantai.

- Penokohan :• Ibu : “Hal itulah yang tidak aku inginkan. Karena jika kau

menjadi seorang pelaut, maka Mak akan sulit untuk bertemu dengan kau. Pasti kehidupan kau hanya ada di laut.”

• Imong : “Tapi, Mak, mengapa Mak tidak pernah mengajari aku sedikitpun tentang laut? Sedangkan darah dagingku adalah seorang pelaut ulung?”

Page 15: Menganalisis Cerpen

MENGIDENTIFIKASI UNSUR EKSTRINSIK

CERPEN

1. Sosial Budaya :

pelaut

2. Moral : Seseorang

tidak ingin

melakukan

kesalahan untuk

yang kedua kalinya

Page 16: Menganalisis Cerpen