2
5/17/2018 CeritaRakyat-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/cerita-rakyat-55b07d74d0a55 1/2 Cerita Rakyat Dewi Kilisuci 1. Tema : Pengorbanan dalam bercinta 2. Tokoh :  Dewi Kilisuci  Lembu Sura  Mahesa Sura 3. Latar : Kerajaan Jenggala, puncak Gunung Kelud 4. Amanat / pesan : Setiap cinta diperlukan pengorbanan 5. Nilai :  Kebudayaan (Larung Sesaji, kesantunan dalam menolak permintaan, melamar dewi)  Kemanusiaan (mengubur hidup-hidup dengan cara yang licik)  Mistik (membuat 2 sumur di puncak Kelud dalam semalam)  Sosial (kesetiaan prajurit pada putrinya) 6. Suasana : Menegangkan, mencekam 7. Ringkasan cerita :  Dewi Kilisuci adalah putri dari Jenggolo Manik yang kecantikannya terkenal.  Banyak raja yang berniat mempersuntingnya, termasuk Lembu Sura dan Mahesa Sura yang bukan merupakan raja biasa, karena berkepala lembu.  Dewi Kilisuci tidak mau dipersunting kedua raja tersebut.  Untuk menolak cinta kedua raja tersebut, Dewi Kilisuci mengadakan sayembara.  Sayembara pertama yaitu membuat 2 sumur di puncak Gunung Kelud yang satu berbau amis, satunya berbau wangi, dalam semalam sebelum ayam berkokok.  Karena kesaktian kedua raja tersebut, mereka berhasil menyelesaikan sayembara tersebut.  Untuk membuktikan keberhasilan kedua raja tersebut, Dewi Kilisuci meminta kedua raja tersebut untuk masuk ke dalam sumur yang mereka buat.  Ketika Lembu Sura dan Mahesa Sura masuk ke dalam sumur, Dewi Kilisuci memerintah prajuritnya untuk mengubur kedua raja itu dengan batu.  Sebelum Lembu Sura meninggal, ia mengucapkan sumpahnya atas dendamnya pada rakyat Kediri, yaitu “Kediri dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung dadi kedung”.  Untuk mencegah terjadinya sumpah tersebut, warga Sugih Waras selalu mengadakan upacara larung sesaji setiap tanggal 23 Sura.

Cerita Rakyat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Cerita Rakyat

5/17/2018 Cerita Rakyat - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-rakyat-55b07d74d0a55 1/2

Cerita Rakyat Dewi Kilisuci

1.  Tema : Pengorbanan dalam bercinta

2.  Tokoh :

  Dewi Kilisuci

  Lembu Sura

  Mahesa Sura

3.  Latar : Kerajaan Jenggala, puncak Gunung Kelud

4.  Amanat / pesan : Setiap cinta diperlukan pengorbanan

5.  Nilai :

  Kebudayaan (Larung Sesaji, kesantunan dalam menolak permintaan,

melamar dewi)

  Kemanusiaan (mengubur hidup-hidup dengan cara yang licik)

  Mistik (membuat 2 sumur di puncak Kelud dalam semalam)

  Sosial (kesetiaan prajurit pada putrinya)6.  Suasana : Menegangkan, mencekam

7.  Ringkasan cerita :

  Dewi Kilisuci adalah putri dari Jenggolo Manik yang kecantikannya

terkenal.

  Banyak raja yang berniat mempersuntingnya, termasuk Lembu Sura

dan Mahesa Sura yang bukan merupakan raja biasa, karena berkepala

lembu.

  Dewi Kilisuci tidak mau dipersunting kedua raja tersebut.

  Untuk menolak cinta kedua raja tersebut, Dewi Kilisuci mengadakan

sayembara.

  Sayembara pertama yaitu membuat 2 sumur di puncak Gunung Kelud

yang satu berbau amis, satunya berbau wangi, dalam semalam

sebelum ayam berkokok.

  Karena kesaktian kedua raja tersebut, mereka berhasil menyelesaikan

sayembara tersebut.

  Untuk membuktikan keberhasilan kedua raja tersebut, Dewi Kilisuci

meminta kedua raja tersebut untuk masuk ke dalam sumur yang

mereka buat.

  Ketika Lembu Sura dan Mahesa Sura masuk ke dalam sumur, DewiKilisuci memerintah prajuritnya untuk mengubur kedua raja itu

dengan batu.

  Sebelum Lembu Sura meninggal, ia mengucapkan sumpahnya atas

dendamnya pada rakyat Kediri, yaitu “Kediri dadi kali, Blitar dadi latar,

Tulungagung dadi kedung”.

  Untuk mencegah terjadinya sumpah tersebut, warga Sugih Waras

selalu mengadakan upacara larung sesaji setiap tanggal 23 Sura.

Page 2: Cerita Rakyat

5/17/2018 Cerita Rakyat - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/cerita-rakyat-55b07d74d0a55 2/2