Upload
anna-mai-sandhi
View
548
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
CERITA DONGENG BINATANGFabel, dongeng binatang buat anak anak nusantaraLABELS
Angsa (1) Anjing (1) Belalang (1) Burung Gagak (1) Itik (1) Kambing (2) Kancil (1) Kerbau (1) Kura-kura (3) Semut (1)
ABOUT
Cerita rakyat yang paman kumpul dari semua pelosok nusantara untuk adik adik semua View my complete profile Showing posts with label Kura-kura. Show all postsTHURSDAY, DECEMBER 25, 2008
Cerita tentang Dua Angsa Undan dan Seekor Kura-Kuraoleh G.L. Chandiramani
Dahulu kala, di suatu danau di kota Magdha, hidup seekor kura-kura. Dua ekor angsa undan juga hidup di dekat sana. Mereka bertiga adalah teman yang sangat akrab.Pada suatu hari, beberapa nelayan tiba di sana dan berkata, Kita akan datang ke sini besok pagi dan menangkap ikan dan kura-kura.
Pada waktu kura-kura mendengarnya, dia berkata kepada angsa-angsa undan, Apakah kalian dengar apa yang dikatakan nelayan-nelayan tadi. Apa yang akan kita lakukan sekarang?Kami akan melakukan apa yang terbaik. Saya sudah pernah melewati waktu yang sangat mengerikan dahulu, kata kura-kura. Jadi bisakah engkau membantu saya pergi hari ini ke danau yang lain?
Tapi itu tidak aman untuk kamu dengan merangkak ke danau yang lain, kata angsa-angsa undan.
Baik, kamu bisa mengangkat saya ke sana dengan menumpang dua di antara kamu jawab kura-kura sambil merasa bahagia sekali dengan dirinya sendiri.
Bagaimana kita bisa melakukannya? Tanya angsa-angsa undan.
Masing-masing bisa memegang ujung kayu di paruhmu sementara saya memegang kayu tengahnya di mulutku. Kemudian jika kamu terbang, saya bisa ikut dengan kamu, kata kurakura.
Rencana yang bagus sekali, kata angsa-angsa undan. Tapi ini juga sangat berbahaya karena kalau kamu membuka mulutmu untuk bicara, kamu akan terjatuh.
Apakah kamu mengira saya begitu bodoh? Tanya kura-kura.
Kemudian pada waktu angsa-angsa undan itu terbang sambil mengangkat temannya si kurakura di kayu, mereka terlihat oleh beberapa orang penggembala sapi yang berada di bawah.
Karena terkejut, para penggembala itu berkata, Sesuatu yang aneh, lihatlah! Angsa-angsa undan sedang membawa kura-kura ke suatu tempat.
Wah, kalau kura-kura itu jatuh kita akan memanggangnya, kata salah satu gembala sapi.
Saya akan memotong dia menjadi bagian-bagian kecil dan memakannya kata yang lain. Mendengar kata-kata yang begitu kasar dari para gembala sapi, kura-kura lupa di mana dia sedang berada kemudian berteriak dengan marah, Kamu akan makan abu.
Pada saat dia membuka mulutnya, ia kehilangan genggamannya dan dia pun jatuh terpelanting ke tanah dan langsung disambar oleh gembala sapi kemudian dibunuh.
Angsa-angsa undan dengan sedih melihat kehancuran teman mereka (si kura-kura) dan dengan putus asa mengharap bahwa dia seharusnya mendengar nasihat mereka untuk tidak membuka mulutnya.
Oleh karenanya, nasehat yang baik itu tidaklah ternilai harganya.
Posted by Cerita rakyat yang paman kumpul dari semua pelosok nusantara untuk adik adik semua at 5:33 AM , 0 comments Labels: Angsa, Kura-kura
Kancil dan Kura-kuraCerita rakyat dari Kalimantan Barat.
Kancil suatu
dan hari
kura-kura mereka mereka pergi
sudah
lama
bersahabat. ikan disebuah
Pada danau. Kijang bertiga.
menangkap seekor mereka
Berjumpalah ingin
dengan Lalu
kijang. pergi
ikut.
Sampai
disebuah
bukit
mereka
bertemu
dengan
seekor
rusa. dalam
Rusa rombongan.
juga
ingin Dalam dengan
ikut.
Segera
rusa disebuah hutan. "Tentu berempat
bergabung lembah Babi saja, lebih
perjalanan, seekor babi ikut. hanya jawab
berjumpalah hutan itu baik
mereka
menayakan gagasan
apakah yang
ia
boleh daripada
baik,
berlima,"
kura-kura.
Setiba dengan melanjutkan dengan tanya lalu
di seekor
bukit
yang beruang.
berikutnya, Lalu Kemudian "Bagaimana tidak?", pula jawab
berjumpalah mereka mereka kalau semua. aku
mereka berenam bertemu ikut," Bahkan banteng.
perjalanannya. seekor badak. "Mengapa bergabung
badak.
seekor
Kali kerbau mereka mereka
berikutnya yang
rombongan ikut
kancil serta. seekor berjalan
bertemu Begitu gajah. berbaris mereka
dengan pula
seekor ketika
akhirnya dengan
bertemu
Demikianlah, beriringan ke yang danau berhasil mengasapinya kering.
bersepuluh kancil dan Bukan Ikan nyala
mengikuti yang
akhirnya main kemudian api
sampai ikan dengan sampai
dituju.
banyaknya disalai
ditangkap. dengan
Keesokan ketika Tiba-tiba kemudian perkelahian habis
harinya, yang seekor beruang seru.
beruang sedang
bertugas pergi
menjaga menangkap
ikan-ikan ikan. lama dalam ikan-ikan harimau.
lainnya harimau dan
datang
mendekat. terlibat pingsan dan
Tak
harimau jatuh
Beruang
disantap
Berturut-turut banteng, semuanya badak, menyerah.
mereka kerbau,
kemudian babi Sekarang hutan,
menugasi rusa dan kura-kura
gajah, kijang, dan
tinggal
kancil Kura-kura harimau,
yang
belum
terkena tidak
giliran mungkin kancil
menunggu berdaya
ikan. menghadapi menjaga.
dianggap maka
diputuskanlah
yang
akan
Sebelum dimintanya
teman-temannya mereka Lalu hasta. membuat gelang ke langit Tak gelang leher.
pergi
menangkap mengumpulkan masing-masing
ikan, rotan dipotong
sebanyak-banyaknya. kira-kira sedang lutut memandang satu sibuk dan
lama kaki,
kemudian gelang
tampak badan,
kancil gelang kancil sedang lalu pura-pura harimau.
Sebentar-sebentar ada yang
seolah-olah Harimau
diperhatikannya. perlahan-lahan tidak mendekati
terheran-heran, Kancil
si
kancil.
mempedulikan
Harimau
bertanya, itu?". ini
"Buat Jawab akan
apa kancil, dapat Lalu dia
gelang "Siapa apa
rotan yang yang sambil atas. apa langit.
bertumpuk-tumpuk memakai sedang
gelang-gelang terjadi di sedang
melihat
lagit". menikmati harimau terjadi untuk
menengadah di melihat
seolah-olah Terbit yang
pemandangan dapat di juga
keinginan
Bukan harimau. tangan kedua rotan bergerak
main
gembiranya Dimintanya
kancil duduk
mendengar di tanah kedua
permintaan melipat tangan,
harimau Lalu leher
dan kaki
kaki. dan
dilingkarinya harimau dengan harimau
gelang-gelang tidak dapat lagi.
sebanyak-banyaknya
sehingga
Setelah kembali mengenai
dirasa pulang bagian ke
cukup, rumah,
rombongan akan
si tetapi
kancil mereka Mereka
berniat bertengkar berpendapat,
masing-masing.
siapa besar usulan
yang pula.
berbadan
besar
akan sebenarnya Lalu
mendapatkan tidak dia
bagian setuju
yang dengan akal.
Kancil
tersebut.
mencari
Tiba-tiba marabahaya. melarikan yang
melompatlah
kancil
dan ketakutan
memberi dan tunggang pula
tanda
ada
Semuanya diri. ke Salaipun Ada yang
terbirit-birit langgang, yang semua. Berdua ada
jatuh dan ada
terperosok
lubang
tersangkut Hanya mereka membawa sarat.
akar-akar. kancil pulang bungkusan dan dan
mereka yang
tinggalkan tidak lari.
kura-kura
berjalan
berdendang yang
sambil
================================================
"Berkat yang
kecerdasan
tinggi,
yang
lemah jadi
jadi
kuat
dan
ditindas
pemenang".
Posted by Cerita rakyat yang paman kumpul dari semua pelosok nusantara untuk adik adik semua at 5:28 AM , 0 comments Labels: Kancil, Kura-kura
Kura-kura dan Sepasang ItikOleh : Aesop
Seekor kura-kura, yang kamu tahu selalu membawa rumahnya di belakang punggungnya, dikatakan tidak pernah dapat meninggalkan rumahnya, biar bagaimana keras kura-kura itu berusaha. Ada yang mengatakan bahwa dewa Jupiter telah menghukum kura-kura karena kurakura tersebut sangat malas dan lebih senang tinggal di rumah dan tidak pergi ke pesta pernikahan dewa Jupiter, walaupun dewa Jupiter telah mengundangnya secara khusus. Setelah bertahun-tahun, si kura-kura mulai berharap agar suatu saat dia bisa menghadiri pesta pernikahan. Ketika dia melihat burung-burung yang beterbangan dengan gembira di atas langit dan bagaimana kelinci dan tupai dan segala macam binatang dengan gesit berlari, dia merasa sangat ingin menjadi gesit seperti binatang lain. Si kura-kura merasa sangat sedih dan tidak puas. Dia ingin melihat dunia juga, tetapi dia memiliki rumah pada punggungnya dan kakinya terlalu kecil sehingga harus terseret-seret ketika berjalan.
Suatu hari dia bertemu dengan sepasang itik dan menceritakan semua masalahnya."Kami dapat menolongmu untuk melihat dunia," kata itik tersebut. "Berpeganglah pada kayu ini dengan gigimu dan kami akan membawamu jauh ke atas langit dimana kamu bisa melihat seluruh daratan di bawahmu. Tetapi kamu harus diam dan tidak berbicara atau kamu akan sangat menyesal."
Kura-kura tersebut sangat senang hatinya. Dia cepat-cepat memegang kayu tersebut erat-erat dengan giginya, sepasang itik tadi masing-masing menahan kedua ujung kayu itu dengan mulutnya, dan terbang naik ke atas awan.
Saat itu seekor burung gagak terbang melintasinya. Dia sangat kagum dengan apa yang dilihatnya dan berkata:
"Kamu pastilah Raja dari kura-kura!"
"Pasti saja......" kura-kura mulai berkata.
Tetapi begitu dia membuka mulutnya untuk mengucapkan kata-kata tersebut, dia kehilangan pegangan pada kayu tersebut dan jatuh turun ke bawah, dimana dia akhirnya terbanting ke atas batu-batuan yang ada di tanah.
Rasa ingin tahu yang bodoh dan kesombongan sering menyebabkan kesialan.
Posted by Cerita rakyat yang paman kumpul dari semua pelosok nusantara untuk adik adik semua at 5:07 AM , 0 comments Labels: Itik, Kura-kura Newer PostsHome Subscribe to: Posts (Atom)ABOUT THIS BLOG ABOUT THIS BLOG Blogger template Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008 Back to TOP