170
PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA AL-TSU'BÂN KARYA MUHAMMAD 'ATHIYYAH AL-IBRASYI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S. Hum) Oleh: Amirudin NIM: 11150240000040 PROGRAM STUDI TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020 M/1441 H

PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

  • Upload
    others

  • View
    42

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL-

AMÎRAH WA AL-TSU'BÂN

KARYA MUHAMMAD 'ATHIYYAH AL-IBRASYI

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Humaniora (S. Hum)

Oleh:

Amirudin

NIM: 11150240000040

PROGRAM STUDI TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2020 M/1441 H

Page 2: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL-

AMÎRAH WA AL-TSU'BÂN

KARYA MUHAMMAD 'ATHIYYAH AL-IBRASYI

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Humaniora (S. Hum)

Oleh:

Amirudin

NIM: 11150240000040

Dosen Pembimbing,

Dr. Akhmad Saehudin, M.Ag.

NIP. 19700505 200003 1 003

PROGRAM STUDI TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2020 M/1441 H

Page 3: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi berjudul “Penerjemahan Komunikatif Cerita Anak al-

Amîrah wa al-Tsu'bân karya Muhammad ‘Athiyyah Al-Ibrasyi”

telah diujikan dalam sidang munâqasah Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Jum’at, 01 Mei

2020. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) pada Program

Studi Tarjamah.

Jakarta, 12 Juni 2020

Sidang munâqasah

TIM PENGUJI TANDA TANGAN

Dr. Darsita Suparno, M.Hum ( )

(Ketua Sidang) Tgl. 16 Juni 2020

Dr. Ulil Abshar, S.S., M.Hum., M.A ( )

(Sekretaris Sidang) Tgl. 16 Juni 2020

Dr. Karlina Helmanita , M.Ag ( )

(Penguji 1) Tgl. 12 Juni 2020

Umi Kulsum, MA ( )

(Penguji 2) Tgl. 11 Juni 2020

Page 4: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Amirudin

NIM : 11150240000040

Program Studi : Tarjamah (B.Arab)

Dengan ini menyatakan bahwa, skripsi yang berjudul

“Penerjemahan Komunikatif Cerita Anak al-Amîrah wa al-

Tsu'bân karya Muhammad ‘Athiyyah Al-Ibrasyi” adalah hasil

karya saya sendiri. Adapun kutipan yang ada dalam karya saya

cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi. Apabila kemudian

hari bahwa karya ini bukan merupakan karya asli saya atau

merupakan hasil plagiat dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian, pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

Jakarta, 12 Juni 2020

Amirudin

NIM : 11150240000040

Page 5: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

v

ABSTRAK

Amirudin, 111502400000. “Penerjemahan Komunikatif

Cerita Anak al-Amîrah wa al-Tsu'bân Karya Muhammad

'Athiyyah Al-Ibrasyi”. Skripsi, Program Studi Tarjamah,

Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2020.

Penelitian ini bertujuan untuk menerjemahkan buku cerita anak al-

Amîrah wa al-Tsu'bân karya Muhammad ‘Athiyyah Al-Ibrasyi.

Kemudian menjelaskan pertanggungjawaban dari BSu yaitu

Bahasa Arab ke BSa yaitu Bahasa Indonesia dengan menggunakan

strategi penerjemahan. Metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif. Hasil penelitian ini

mengungkapkan bahwa : pertama, penerapan metode

penerjemahan komunikatif buku cerita anak al-Amîrah wa al-

Tsu'bân menggunakan empat strategi : mendahulukan dan

mengakhirkan, menambahkan, membuang, dan mengganti. Kedua,

Strategi tersebut efektif digunakan dalam menerjemahan buku ini

karena mampu mengatasi perbedaan kaidah bahasa dan budaya

antara bahasa sumber dan bahasa sasaran secara lebih tepat.

Ketiga, mengetahui bagaimana proses penerjemahan yang

dilakukan oleh peneliti terhadap buku cerita anak al-Amîrah wa al-

Tsu'bân.

Kata kunci: al-Amîrah wa al-Tsu'bân, Penerjemahan

Komunikatif, Strategi Penerjemahan.

Page 6: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah. Sholawat dan

salam. Skripsi ini tidak akan selesai tanpa doa, dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Saiful Umam, M.A., Ph.D selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;

2. Dr. Darsita Suparno, M.Hum. selaku Ketua Jurusan

Tarjamah;

3. Dr. Ulil Abshar, S.S., M.Hum., M.A. selaku Sekretaris

Jurusan Tarjamah;

4. Dr. Akhmad Saehudin, M.Ag. selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah meluangkan banyak waktunya untuk

memberikan bimbingan, motivasi tiada henti, arahan

kepada penulis serta kesabaran yang amat luar biasa dalam

membimbing pun mengkoreksi sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini;

5. Dr. Akhmad Saehudin, M.Ag selaku dosen pembimbing

akademik;

6. Dr. Karlina Helmanita, M.Ag dan Umi Kulsum, MA,

selaku penguji yang telah meluangkan waktunya untuk

menguji, menilai, memberi masukan dan saran terhadap

skripsi ini.

7. Seluruh dosen Fakultas Adab dan Humaniora, khususnya

dosen tarjamah yang telah mendidik dan memberikan

berbagai ilmu;

Page 7: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

vii

8. Kepada keluarga tercinta terkhusus untuk orang tua tercinta

Bapak (Alm) Ahmad Sukamto dan Ibu Siti Hadijah yang

telah mendidik, mendo’akan dan memberikan kasih sayang

sehingga penulis dapat menjalankan kehidupan yang baik

dan mendapatkan pendidikan sampai ke tahap ini .

9. Semua teman-teaman Tarjamah angkatan 2015, khususnya

Faisal Busro, Nurhadi, Ahnap Toni, Ahmad Safarudin,

Amarta Salsabila, Dawud Bachtiar, Andhika Tiara,

Tamtomi Jauhari, Siti Nur Asyilla, dan Diah Pitaloka yang

telah membantu mensupport penulis dalam melakukan

segala hal positif termasuk menyelesaikan skripsi ini.

Semoga skripsi yang masih jauh dari kata sempurna ini

dapat memberikan manfaat untuk masyarakat, khususnya bagi

penulis serta para penggiat akademis di dunia penerjemahan.

Jakarta, 12 Juni 2020

Amirudin

Page 8: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................ v

KATA PENGANTAR ......................................................................... vi

DAFTAR ISI...................................................................................... viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................... x

DAFTAR SINGKATAN .................................................................. xvii

BAB I .................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 5

E. Penelitian Terdahulu ................................................................. 6

F. Metode Penelitian...................................................................... 9

1. Metode Penelitian .................................................................. 9

2. Fokus Penelitian .................................................................. 10

3. Sumber Data ........................................................................ 10

4. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 11

5. Metode Analisis Data .......................................................... 12

6. Teknik Penulisan ................................................................. 12

G. Sistematika Penulisan .............................................................. 13

BAB II ................................................................................................ 14

KERANGKA TEORI ......................................................................... 14

A. Penerjemahan .......................................................................... 14

1. Pengertian Penerjemahan .................................................... 14

2. Metode Penerjemahan ......................................................... 18

3. Penerjemahan Komunikatif ................................................. 23

4. Strategi Penerjemahan Arab-Indonesia ............................... 25

Page 9: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

ix

B. Sastra Anak ............................................................................. 27

1. Pengertian Sastra Anak ....................................................... 27

2. Ciri-ciri Sastra Anak ............................................................ 28

3. Ragam Sastra Anak ............................................................. 28

BAB III ............................................................................................... 33

SEKILAS TENTANG BUKU CERITA ANAK AL-AMÎRAH WA AL-

TSA'BÂN KARYA MUHAMMAD 'ATHIYYAH AL-IBRASYI ....... 33

A. Biografi Penulis ....................................................................... 33

1. Kehidupan Muhammad ‘Athiyyah al-Ibrasyi ...................... 33

2. Karya-karya Muhammad ‘Athiyyah al-Ibrasyi .................... 34

B. Sinopsis Buku al-Amîrah Wa al-Tsu'bân ................................ 35

1. Penerbit Maktabah al-khudrâ............................................... 35

2. Isi Buku ............................................................................... 37

BAB IV ............................................................................................... 44

PERTANGGUNGJAWABAN PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF

PADA CERITA AL-AMÎRAH WA AL-TSU'BÂN KARYA

MUHAMMAD 'ATHIYYAH AL-IBRASYI ...................................... 44

A. Pengantar................................................................................. 44

B. Pertanggungjawaban Akademik Penerjemahan Cerita ............ 44

BAB V ................................................................................................ 67

PENUTUP .......................................................................................... 67

A. Kesimpulan ............................................................................. 67

B. Rekomendasi ........................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 69

LAMPIRAN – LAMPIRAN ............................................................... 73

Page 10: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

x

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah mengalihaksarakan suatu aksara

ke dalam aksara lain. Misalnya, dari aksara Arab ke aksara

Latin. Transliterasi yang digunakan dalam penelitian skripsi

ini merujuk pada pedoman transliterasi pada Keputusan

Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor: 507 Tahun

2017 tentang “Pedoman Penelitian Karya Ilmiah (Skripsi,

Tesis, dan Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut

daftar aksara Arab dan padanannya dalam aksara latin:

A. Konsonan

Huruf

Arab Huruf Latin Keterangan

Tidak dilambangkan ا

b Be ب

t Te ت

ts te dan es ث

j Je ج

h h dengan garis bawah ح

kh ka dan ha خ

Page 11: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

xi

d De د

dz de dan zet ذ

r Er ر

z Zet ز

s Es س

sy es dan ye ش

s es dengan garis di bawah ص

d de dengan garis di bawah ض

ṯ te dengan garis dibawah ط

z zet dengan garis bawah ظ

‘ عkoma terbalik di atas hadap

kanan

gh ge dan ha غ

f Ef ف

q Ki ق

k Ka ك

Page 12: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

xii

l El ل

m Em م

n En ن

w We و

h Ha ه

Apostrof ` ء

y Ye ي

B. Vokal

Vokal dalam bahasa Arab, seperti vokal bahasa

Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal

rangkaf atau diftong. Untuk vokal tunggal, ketentuan alih

aksaranya adalah sebagai berikut:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

A Fathah ـــ

I Kasrah ـــ

U Dammah ـــ

Page 13: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

xiii

Adapun vokal rangkap, ketentuan alih aksaranya

adalah sebagai berikut:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

ي ـــ ai a dan i

و ـــ au a dan u

C. Vokal Panjang

Ketentuan alih aksara vokal panjang (mad), yang

dalam bahasa Arab dilambangkan dengan harakat dan huruf,

yaitu:

Tanda Vokal

Arab

Tanda Vokal

Latin Keterangan

ȃ a dengan topi di atas ـــا

ȋ i dengan topi di atas ـــي

ȗ u dengan topi di atas ـــو

D. Kata Sandang

Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab

dilambangkan dengan huruf, yaitu ال, dialihaksarakan menjadi

huruf /I/, baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf

qamariyyah. Contoh: al-rijâl bukan ar-rijâl, al-dîwân bukan

ad- dîwân.

Page 14: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

xiv

E. Syaddah (Tasydîd)

Syaddah atau Tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan tanda (), dalam alih aksara ini

dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan menggandakan

huruf yang diberi tanda syaddah itu. Akan tetapi, hal ini tidak

berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddah itu terletak

setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf

syamsiyyah. Misalnya kata “الضرورة” tidak ditulis ad-darûrah

melainkan al-darûrah. Demikian seterusnya.

F. Ta Marbûtah

Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf ta

marbûtah terdapat pada kata yang berdiri sendiri, maka huruf

tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /h/ (lihat contoh 1 di

bawah). Hal yang sama juga berlaku jika ta marbûtah tersebut

diikuti oleh kata sifat (na’t) (lihat contoh 2). Namun, jika huruf

ta marbûtah tersebut diikuti kata benda (ism), maka huruf

tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /t/ (lihat contoh 3).

Contoh:

No. Kata Arab Alih Aksara

Tarîqah ةق ي ـ ر ط 1

al-jâmi’ah al-islâmiyyah ةي م ل الإس ة ع ام ال 2

Page 15: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

xv

Wahdat al-wujûd دو ج و ال ة د ح و 3

G. Huruf Kapital

Meskipun dalam tulisan Arab huruf kapital tidak

dikenal, dalam alih aksara ini huruf kapital tersebut juga

digunakan, dengan mengikuti ketentuan yang berlaku dalam

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, antara

lain untuk menuliskan permulaan kalimat, huruf awal, nama

tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain. Penting

diperhatikan, jika nama diri didahului oleh kata sandang, maka

yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri

tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. (Contoh: Abû

Hâmid al-Ghazâlî bukan Al-Ghazâlî, al-Kindi bukan Al-

Kindi).

Beberapa ketentuan lain dalam EYD sebetulnya juga

dapat diterapkan dalamalih aksara ini, misalnya ketentuan

mengenai huruf cetak miringn (italic) atau cetak tebal (bold).

Jika menurut EYD, judul buku itu ditulis dengan cetak miring,

maka demikian halnya dalam alih aksaranya. Demikian

seterusnya.

Berkaitan dengan penelitian nama, untuk nama-nama

tokoh yang berasal dari dunia Nusantara sendiri, disarankan

tidak dialihaksarakan meskipun akar katanya berasal dari

bahasa Arab. Misalnya ditulis Abdussamad al-Palimbani,

tidak ‘Abd al-Samad al-Palimbânî; Nuruddin al-Raniri, tidak

Nûr al-Dîn al-Rânîrî.

Page 16: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

xvi

H. Cara Penulisan Kata

Setiap kata, baik kata kerja (fi’l), kata benda (ism),

maupun huruf (harf) ditulis secara terpisah. Berikut adalah

beberapa contoh alih aksara atas kalimat- kalimat dalam

bahasa Arab, dengan berpedoman pada ketentuan-ketentuan di

atas:

Kata Arab Alih Aksara

Dau'u al-Misbah احب ص م ال ء و ض

A’lamu bi al-Sawâb ابو لص ب م ل ع أ

Fî al-Jâmi’ah ةع ام ال ف

Page 17: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

xvii

DAFTAR SINGKATAN

BSu : Bahasa Sumber

BSa : Bahasa Sasaran

TSu : Teks Sumber

TSa : Teks Sasaran

KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia

Page 18: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sastra merupakan beberapa disiplin ilmu yang

memiliki keterkaitan dan hubungan langsung dengan

kajian sastra.1 Perkembangan sastra di Indonesia

mengalami pasang surut. Dari tahun ke tahun karya sastra

mulai bermunculan seperti, novel, puisi, cepen, dongeng,

dan sastra lainnya. Seiring dengan berkembangnya zaman

karya sastra pun ikut berubah-ubah, begitupun dengan

sastra anak.

Berbicara tentang sastra dalam kaitannya dengan

pembentukan karakter, atau mungkin dikatakan

pembentukan sikap dan perilaku, telah banyak dilakukan

orang. Bahkan, tidak jarang timbul kesan bahwa

pembelajaran sastra tidak lain adalah pembelajaran moral

atau nilai-nilai. Berbagai teks kesastraan diyakini

mengandung unsur moral dan nilai-nilai yang dapat

dijadikan “bahan baku” pendidikan dan pembentukan

karakter. Teks-teks kesastraan diyakini mengandung suatu

“ajaran” karena pengarang tak akan menulis tanpa pesan

moral (messages). Dalam proses kelahirannya, karya

sastra, baik sastra Indonesia maupun sastra lainnya, terjadi

1 Ahmad Muzakki, Kesusastraan Arab Pengantar Teori Dan Terapan,(

Yogyakarta : Arruz Media, 2006), h.25.

Page 19: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

2

saling keterkaitan antara penciptaan sastra dengan

fenomena kehidupan masyarakatnya.2

Sastra anak merupakan salah satu karya sastra yang

seringkali diterjemahkan, karena minimnya karya-karya

sastra asli di Indonesia. Di Indonesia sastra anak dipandang

sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur

seperti dongeng, cerita fantasi atau yang lainnya. Jika

dipikir bahwa cerita anak sangat bermanfaat untuk anak-

anak guna membentuk moral, karakter, imajinasi,

mengasah kemampuan berbicara, dan membaca. Agar

mereka merasa senang maka di buku cerita tersebut

dilampirkan beberapa gambar-gambar fantasi guna

membuat terarik anak untuk membacanya.

Setiap masyarakat memiliki bahasa tersendiri

begitu pun dengan anak dan setiap bahasa mempunyai

karakteristik tertentu yang berbeda dengan bahasa yang

lain. Karakteristik tersebutlah yang tidak dapat dibiarkan

dalam setiap tugas penerjemahan. Dalam perihal ini,

seorang penerjemah harus menyadari bahwa tugas

penerjemahan yang dilakukannya ini memiliki tujuan

untuk menghasilkan sesuatu yang dapat membantu

mengatasi kesenjangan karakteristik antara bahasa sumber

(BSu) dan bahasa sasaran (BSa).

2 Darsita Suparno, Prosiding Seminar Nasional Penerjemahan

Revitalisasi Peran Penerjemahan di Era Global. (Tangerang Selatan :

Tarjamah Center 2013). h. 180

Page 20: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

3

Ada beberapa syarat suatu kegiatan dalam

pemindahan pesan itu dapat dikatakan sebagai kegiatan

penerjemahan. Pertama, melibatkan dua bahasa yaitu BSu

dan BSa. Kedua, pengalihan tersebut harus dilakukan

secara sepadan. Ketiga, penerjemahan haruslah wajar

sesuai standar penggunaan yang lazim dalam BSa.3

Disimpulkan bahwa tugas seorang penerjemah merupakan

penyambung lidah penulis (dalam bahasa tulisan) atau

pembicara (dalam bahasa lisan) dan tidak boleh

menambahi ataupun mengurangi pesan tersebut.

Penerjemah harus juga membekali diri dengan kesalahan

umum yang sering ditemukan di dalam penerjemahan

Arab-Indonesia agar tidak terjatuh dalam lubang yang tidak

seharusnya. Menurut Moch. Syarif Hidayatullah

sebagaimana yang dikutip dari Mu’mi (tt: 18-26) bahwa

menyebut beberapa kesalahan umum yang dilakukan oleh

seorang penerjemah, terutama yang pemula. Meskipun ia

mendasarkan kajiannya pada kasus penerjemahan Arab-

Inggris, namun kesalahan itu juga ditemukan dalam kasus

penerjemahan Arab-Indonesia.4

Dari sekian karya sastra anak berbahasa Arab,

peneliti menemukan buku berjudul al-Amîrah wa al-

Tsa'bân karya Muhammad 'Athiyyah al-Ibrasyi dengan

3 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk – Beluk Penerjemahan Arab

Indonesia Kontemporer (Tangerang Selatan: Alkitabah, 2014), h.17. 4 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk – Beluk Penerjemahan Arab

Indonesia Kontemporer, h.47.

Page 21: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

4

bahasa sumber dari bahasa Arab yang akan diterjemahkan

menggunakan metode penerjemahan komunikatif. Alasan

peneliti memilih ialah karena memiliki berbagai pesan

moral yang terkandung dalam cerita tersebut yang dapat

diaplikasikan oleh anak dikehidupan sehari-harinya dan

bahasa sumber berasal dari bahasa Arab karena dari sekian

karya sastra anak yang paling sering ditemui seperti

Alibaba, Aladin, Cinderella dan lain-lainnya dan

Muhammad ‘Athiyyah Al-Ibrasyi memiliki berbagai karya

sastra yang beliau miliki tetapi peneliti lebih memilih yang

buku cerita al-Amîrah wa al-Tsu'bân karena memang

belum pernah ada yang menerjemahkannya. Maka dari itu

peneliti tertarik untuk menerjemahkan karya sastra tersebut

dari bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia.

Metode penerjemahan yang peneliti gunakan dalam

proses penerjemahan teks tersebut ialah metode

komunikatif sehingga dapat mempermudah para pembaca

untuk memahami teks tersebut. Dengan demikian penulis

memberi judul pada skripsinya dengan berjudul

“Penerjemahan Komunikatif Cerita Anak al-Amîrah

wa al-Tsu'bân Karya Muhammad 'Athiyyah al-

Ibrasyi”. Dengan melakukan penelitian ini akan diketahui

bagaimana proses penerjemahan teks tersebut

menggunakan metode penerjemahan komunikatif.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini agar pokok masalah tak

meluas, maka berdasarkan permasalahan diatas, peneliti

Page 22: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

5

membatasi permasalahan tersebut. Karena itu penelitian ini

hanya memfokuskan pada metode penerjemahan

komunikatif dalam menerjemahkan cerita anak yang

berjudul “al-Amîrah wa al-Tsu'bân.”

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah “Bagaimana strategi penerjemahan komunikatif

dalam penerjemahan cerita anak al-Amîrah wa al-Tsu'bân

karya Muhammad 'Athiyyah al-Ibrasyi?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan

yang ingin dicapai oleh penelitian ini adalah

mendeskripsikan strategi penerjemahan komunikatif dalam

penerjemahan cerita anak al-Amîrah wa al-Tsu'bân karya

Muhammad 'Athiyyah al-Ibrasyi.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diinginkan dari penelitian ini yaitu :

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini menghasilkan temuan yang dapat

bermanfaat secara teoretis yaitu memberikan

pandangan teoretis tentang menerjemahkan

berbagai naskah-naskah, kitab-kitab yang memang

sudah lama termasuk cerita anak.

2. Manfaat Praktis

a. Dalam penelitian ini besar harapannya

dapat menambah wawasan peneliti,

pembaca, dan para penerjemah agar mampu

menghasilkan terjemahan yang sesuai dan

Page 23: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

6

tepat dengan apa yang dimaksud atau pesan

dari bahasa sumber.

b. Sebagai dorongan untuk mahasiswa yang

berada di Prodi Tarjamah untuk upaya

meningkatkan kompetensi dalam bidang

penerjemahannya baik penerjemahan dalam

naskah-naskah, kitab-kitab yang memang

sudah lama, cerita anak dan lain-lainnya.

c. Dapat dimanfaatkan oleh para peneliti

lainnya sebagai bahan pertimbangan untuk

mengembangkan penelitian yang lebih

mendalam lagi terkait penerjemahan cerita

anak.

E. Penelitian Terdahulu

Setelah berbagai macam literature sebagai bahan

rujukan skripsi. Peneliti menemukan beberapa penelitian

terkait produksi terjemahan. Adapun penelitian tersebut

adalah :

Pertama, skripsi dari Siti Fauziyyah Turrohmah

merupakan Mahasiswi Tarjamah Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2018)

berjudul “ Metode Penerjemahan Adaptasi Cerita Anak al-

Sulthân al-Mashûr Karya Muhammad ‘Athiyyah Al-

Ibrasyi.” Dalam penelitian ini Siti mendeskripsikan tentang

metode yang ia gunakan dalam skripsinya dalam

penerjemahan cerita anak, sedangkan peneliti ini fokus

pada penerjemahan dan metode penerjemahannya yang

Page 24: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

7

akan digunakan dalam teks cerita anak tersebut. Keduanya

hampir memiliki persamaan yaitu sama-sama

menerjemahkan cerita anak dan korpusnya. Bedanya kalau

Siti mengambil korpus cerita anak berjudul al-Sulthân al-

Mashûr Karya Muhammad ‘Athiyyah Al-Ibrasyi dengan

menggunakan metode penerjemahan adaptasi, sedangkan

penulis mengambil korpus cerita anak dengan judul al-

Amîrah wa al-Tsu'bân Karya Muhammad 'Athiyyah al-

Ibrasyi dengan menggunakan metode komunikatif.

Kedua, skripsi dari Ida Nur Jannah merupakan

Mahasiswi Program Studi Tarjamah Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2018)

berjudul “Penerjemahan Kitab Qasas al–Qur’ân Li al-Atfâl

Karya Mahmud Al-Mishri (Metode Komunikatif)“.

Sebuah skripsi yang menerjemahkan sebuah kitab dengan

menggunakan metode komunikatif. Bedanya dengan

peneliti lakukan adalah objek penelitian yang dipakai,

peneliti menerjemahkan teks cerita anak yaitu al-Amîrah

wa al-Tsu'bân.

Ketiga, skripsi dari Fitria Ningsih merupakan

Mahasiswa Tarjamah Fakultas Adab dan Humaniora UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta (2017) berjudul

“Penerjemahan Cerita Anak dalam Kitab 50 Qishah

Qashirah Lil-Athfâl Karya Tariq Al-Bakri”. Dalam

penelitian ini membahas tentang penerjemahan cerita anak

karya Tariq Al-Bakri dengan menggunakan metode

semantik. Berbeda halnya dengan penulis yang

Page 25: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

8

memfokuskan penelitiannya dalam menerjemahkan cerita

anak al-Amîrah wa al-Tsu'bân Karya Muhammad

'Athiyyah al-Ibrasyi yang teks sumbernya berbahasa Arab

kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia

dengan menggunakan metode komunikatif. Perbedaannya

terletak pada korpus dan metode penerjemahannya yang

Fitria gunakan.

Keempat, skripsi dari Anisah Sarah Fatimah

merupakan Mahasiswa Tarjamah Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2018)

berjudul “Terjemahan Kultural Pada Kitab Min Mukhalafât

Al-Nisâ Karya Abdul Aziz Bin Muhammad Bin Adullah

As-Sadhan“. Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa

Anisah menggunakan terjemahan kultural dalam

menerjemahkan korpusnya yang dijadikan untuk skripsi,

sedangkan peneliti fokus pada penerjemahan cerita anak

dan metode yang digunakannya dalam menerjemahkan.

Perbedaannya terletak pada korpusnya dan metode yang

digunakannya.

Kelima, skripsi dari Fitriyani merupakan

Mahasiswi Tarjamah Fakultas Adab dan Humaniora UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta (2018) berjudul

“Penerjemahan Komunikatif Cerita Anak dalam Kitab

Agrab al-Qasas Karya Mustafa Husein al-Mukabbir”.

Sebuah skripsi yang menerjemahkan sebuah cerita anak

dengan menggunakan metode komunikatif juga. Bedanya

dengan peneliti lakukan adalah objek penelitian yang

Page 26: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

9

dipakai, peneliti menerjemahkan teks cerita anak yaitu al-

Amîrah wa al-Tsu'bân.

Dari beberapa penelitian terdahulu di atas dapat

disimpulkan bahwa belum terdapat penelitian tentang

Penerjemahan Komunikatif Cerita Anak al-Amîrah wa al-

Tsu'bân Karya Muhammad 'Athiyyah al-Ibrasyi. Oleh

karena itu peneliti ingin melakukan penelitian tentang hal

tersebut agar dapat membantu generasi penerjemah

selanjutnya khususnya bagi mahasiswa Tarjamah.

F. Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode

dengan pendekatan library research jenis penelitian

kualitatif deskriptif teori menurut Lexy J. Meleong

penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada

suatu latar alamiah dengan metode alamiah dan

dilakukan oleh orang atau peneliti tang tertarik secara

alamiah.5 Metode ini dihubungkan pula dengan

memperhatikan dua aspek penting yaitu: pertama,

kemampuan menguasai kaidah ata bahasa dan kedua

kemampuan menerjemahkan. Dua kemampuan ini

adalah modal dasar untuk mentransfer ide atau pikiran

yang dikandung tulisan dalam bahasa asing yang

dipelajari atau yang akan diterjemahkan.6

5 Lexy J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi Cetakan

Kedua Puluh Dua. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset, 2006). h.5. 6 A. Chaedar Alwasilah, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab .

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014). h.171.

Page 27: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

10

Sedangkan deskriptif ialah data yang dikumpulkan

berupa teks. Karena untuk menangkap arti dari yang

terdalam yang tidak mungkin diperoleh dalam bentuk

angka karena angka sendiri tersebut merupakan simbol.7

2. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini ialah menerjemahkan buku

cerita anak al-Amîrah Wa al-Tsu'bân Karya

Muhammad 'Athiyyah al-Ibrasyi dari bahasa Arab ke

bahasa Indonesia dengan menggunakan metode

penerjemahan komunikatif.

3. Sumber Data

Pada penelitian ini peneliti menggunakan langkah

metode kepustakaan (library search) demi

mendapatkan berbagai data yang berkaitan dengan

penelitian untuk menghasilkan penelitian yang akurat.

Sumber data sekunder peneliti merujuk pada literature

yang berkaitan dengan penerjemahan dan kamus-

kamus sebagai memperkuat isi terjemahan diantaranya

yaitu : Kamus al-Munawwir Arab Indonesia, Kamus

Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kamus Online seperti

al-Ma’ani Arab Indonesia dan Mutarjim, kamus offline,

buku-buku, jurnal, artikel, dan internet.

Sedangkan sumber data primer yaitu data yang

langsung diteliti oleh peneliti. Adapun yang menjadi

sumber primer dalam penelitian ini adalah buku Cerita

7 J.R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif (Jeniu, Karakteristik dan

Keunggulannya), h.60.

Page 28: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

11

Anak al-Amîrah wa al-Tsu'bân Karya Muhammad

'Athiyyah al-Ibrasyi yang berbahasa Arab sebagai teks

sumber (TSu).

4. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara yang

dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.

Dalam mengumpulkan data peneliti melakukan

beberapa tahap dalam melakukan penelitian tersebut.

Adapun tahapannya ialah: menentukan objek penelitian,

membaca objek penelitian, memilah dan memilih data

yang akan dianalisis, menentukan teori yang akan

dipakai pada teks tersebut, menerapkan teori

penerjemahan. Adapun bagan pengumpulan data

sebagai berikut :

Membaca objek

penelitian

Menerapkan teori

penerjemahan

Memilah dan memilih

data yang akan di analisis

Menentukan teori

yang akan dipakai

Menentukan objek

penelitian

Page 29: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

12

5. Metode Analisis Data

Dalam metode analisis data, peneliti perlu

menjelaskan sistematika berikut sehingga metode

analisis data dapat berjalan dengan runtut dan tidak

keluar dari pembahasan yang telah ditentukan. Maka

mrtode analisis data adalah sebagai berikut :

a. Menerjemahkan Cerita Anak al-Amîrah wa al-

Tsu'bân Karya Muhammad 'Athiyyah al-Ibrasyi

menggunakan kamus Arab Indonesia seperti kamus

al-Munawwir, al-Ma’ani, Mutarjim, Kamus

Besar Bahasa Indonesia (KBBI) serta berbagai

artikel dan internet sebagai sumber pendukung.

b. Mendeskripsikan pengimplementasian metode

penerjemahan buku cerita anak al-Amîrah wa al

Tsu'bân Karya Muhammad 'Athiyyah al-Ibrasyi

c. Mendeskripsikan penerapan strategi

penerjemahan buku Cerita Anak al-Amîrah wa

al-Tsu'bân Karya Muhammad 'Athiyyah al-

Ibrasyi.

d. Mendeskripsikan efektifitas penggunaan strategi

penerjemahan buku cerita anak al-Amîrah wa al-

Tsu'bân Karya Muhammad 'Athiyyah al-Ibrasyi

6. Teknik Penulisan

Secara teknis skripsi ini berpedoman pada buku

pedoman penulisan karya ilmiah (Skripsi, Tesis, dan

Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

berdasarkan Keputusan Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Nomor: 507 Tahun 2017.

Page 30: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

13

G. Sistematika Penulisan

Demi mendapatkan pemahaman yang

komprehensif, maka peneliti merasa perlu untuk

merumuskan sistematika penulisan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, meliputi : latar belakang

masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, penelitian terdahulu, metode penelitian

dan sistematika penulisan.

Bab II Kerangka Teori, meliputi : pertama,

penerjemahan terkait pengertian penerjemahan, metode

penerjemahan, strategi penerjemahan Arab-Indo, dan

penerjemahan komunikatif. Kedua, terkait tentang sastra

anak seperti pengertian sastra anak, ciri-ciri sastra anak dan

ragam sastra anak.

Bab III Korpus penelitian meliputi: pertama sekilas

tentang penulis yaitu Muhammad ‘Athiyyah Al-Ibrasyi

seperti kehidupan dan karya-karyanya. Kedua, terkait

sinopsis buku al-Amîrah wa al-Tsu'bân seperti penerbit

buku al-Amîrah wa al-Tsu'bân yaitu Maktabah Al-khudrâ

dan isi buku al-Amîrah wa al-Tsu'bân.

Bab IV Pertanggungjawaban Penerjemahan

Komunikatif Pada Cerita al-Amîrah wa al-Tsu'bân Karya

Muhammad 'Athiyyah Al-Ibrasyi, meliputi : pengantar,

dan pertanggung jawaban akademik penerjemahan.

Bab V Penutup, meliputi kesimpulan dan

rekomendasi.

Page 31: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

14

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Penerjemahan

1. Pengertian Penerjemahan

Menurut Catford bahwa penerjemahan adalah suatu

kegiatan yang terjadi dalam bahasa, yaitu proses

mengganti teks dari suatu bahasa ke bahasa lain. Catford

memberikan penekanan definisi penerjemahan pada

pengalihan teks yang tentunya di dalam teks tersebut

terkandung makna.8 Secara garis besar penerjemahan

pemindahan teks BSu ke dalam BSa dengan benar tanpa

kesalahahan dalam menangkap pesan.

Penerjemahan merupakan proses memindahkan

pesan yang telah diungkapkan dalam bahasa yang satu

(BSu) ke dalam bahasa sasaran yang lainnya (BSa)

secara sepadan dan wajar dalam pengungkapannya

sehingga tidak menimbulkan kesalahan persepsi dan

kesan asing dalam menangkap pesan tersebut.9 Jadi,

penerjemahan merupakan menyampaikan suatu pesan

dari seseorang kepada orang lain dengan benar tanpa

kesalahan sedikit pun.

8 Catford, J.C, A Linguistic Theory of Translation, (London: Oxford

University Press, 1965), h. 1. 9 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk – Beluk Penerjemahan Arab

Indonesia Kontemporer (Tangerang Selatan: Alkitabah, 2014), h. 17.

Page 32: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

15

Proses penerjemahan terdiri dari empat proses,

sebagaimana seperti bagan berikut :10

Bagan diatas merupakan proses penerjemahan yang

harus dilalui oleh suatu teks saat berbentuk struktur Bsu

hingga akhirnya berubah menjadi struktur BSa.

Untuk dapat berhasil melalui empat proses itu,

seorang penerjemah perlu memperhatikan hal-hal yang

ditunjukkan oleh bagan berikut :11

Bagan diatas merupakan kiat-kiat seorang

penerjemah harus dilakukan kemudian akan diuraikan

sebagai berikut :

10 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk – Beluk Penerjemahan Arab

Indonesia Kontemporer (Tangerang Selatan: Alkitabah, 2014), h. 20. 11 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk – Beluk Penerjemahan Arab

Indonesia Kontemporer (Tangerang Selatan: Alkitabah, 2014), h. 22-23.

Pemahaman Leksikal dan

Gramatikal BSu

Pemahaman Makna BSu

Sinkronisasi Struktur dalam

BSu ke BSa

Pemadanan Makna ke dalam BSa

Leksikologi

Morfologi

Sintaksis

Semantik

Pragmatik

Kelaziman

Keterpahaman

Pemahaman Implikatu

r

Pemahaman

Pemadanan

Page 33: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

16

a. Pemahaman pada bagan diatas dimaksudkan

sebagai hasil dari olah intelektual atas teks atau

ujaran dalam BSu yang didapat dari pemahaman

terhadap aspek leksikal oleh aspek gramatikal

melalui bantuan perangkat ilmu leksikologi,

morfologi, sintaksis yang melekat pada teks atau

ujaran dalam BSu.

b. Implikatur merupakan maksud yang dihasilkan

dari ketajaman menangkap aspek semantik dan

pragmatik yang sangat dipengaruhi oleh

pemahaman terhadap teks dan implikasi

kontekstualnya.

c. Pemadanan BSa merupakan aspek tekstual dari

kontekstual dari teks atau ujaran dalam BSu ke

Bsa. Pada saat melakukan pemadanan ini, seornag

penerjemah harus bisa melepaskan diri dari

kungkungan struktur gramatikal BSu, agar hasil

terjemahan menjadi wajar sesuai kelaziman yang

berlaku dalam struktur Bsa baik struktur

gramatikal maupun struktur makna.

Untuk mendapatkan pemahaman, implikatur, dan

pemadanan yang tepat dan wajar, seorang penerjemah

dapat mengikuti beberapa langkah yang terlihat dalam

bagan berikut :12

12 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk – Beluk Penerjemahan Arab

Indonesia Kontemporer (Tangerang Selatan: Alkitabah, 2014), h. 23-24.

Page 34: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

17

Bagan diatas merupakan hal-hal yang harus

diperhatikan oleh seorang penerjemah, yang akan

diuraikan sebagai berikut :

a. Pengenalan jenis teks atau ujaran, yaitu mengenali

jenis teks atau ujaran yang akan diterjemahkan

dengan membacanya secara berulang-ulang atau

mempelajari karakter pembicara dengan seksama

sebelum proses penerjemahan berlangsung, yang

tentu saja disesuaikan dengan kebutuhan. Pada

titik ini, seorang penerjemah perlu pula

mengetahui latar belakang topik teks atau ujaran

yang diterjemahkannya.

b. Analisis unsur teks dan ujaran, yaitu mengurai

satuan-satuan kalimat dan unsur-unsur dalam

bagian teks atau ujaran yang lebih besar lagi.

Analisis disini dimaksudkan tidak hanya memberi

uraian linguistik semata, tetapi juga implikasi

nonlinguistisnya saat teks atau ujaran itu dimaknai

dengan pemahaman tertentu.

Pengenalan Jenis Teks

atau Ujaran

Analisis Unsur Teks atau Ujaran

Pengecekan Hasil

Pengolahan dan

Penyesuaian

Page 35: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

18

c. Pengolahan dan penyelesuaiannya, yaitu menata

ulang hasil analisis dan dilakukan penyelarasan

pada semua unsur teks atau ujaran baik

sehubungan dengan aspek linguistisnya maupun

aspek nonlinguistisnya dengan mencari istilah dan

ungkapan dalam BSa yang tepat, cermat dan

selaras.

d. Pengecekan hasil, yaitu memeriksa kesalahan-

kesalahan yang mungkin terjadi pada penulisan

kata, pemakaian tanda baca, dan susunan

kaimatnya, juga kualitas terjemahannya.

2. Metode Penerjemahan

Metode menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) merupakan cara teratur yang digunakan untuk

melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai

dengan kehendak.13 Menurut Molina & Hurtado Albir

sebagaimana yang dikutip oleh Sakut Anshori bahwa

metode penerjemahan sebagai cara sebuah proses

penerjemahan dilakukan sesuai dengan tujuan

penerjemah yakni, opsi global yang berdampak pada

teks bahasa sasaran secara keseluruhan.14

13 KBBI V Online versi 0.3.2 Beta (32) diakses pada 02 Mei 2020

pukul 12:49 WIB. 14 Sakut Anshori, Teknik, Metode Dan Ideologi Penerjemahan Buku

Economic Concepts Of Ibn Taimiyah Ke Dalam Bahasa Indonesia Dan

Dampaknya Pada Kualitas Terjemahan.(Universitas Sebelas Maret

Surakarta:2010), h.21.

Page 36: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

19

Menurut Machali sebagaimana yang dikutip oleh

Sakut Anshori bahwa Istilah metode berasal dari kata

method, dalam Macquarie Dictionary didefinisikan

sebagai a way of doing something, especially in

accordance with a definite plan ,yaitu cara melakukan

sesuatu terutama yang berkenaan dengan rencana

tertentu. Dari definisi tersebut, ada dua hal yang menjadi

kata kunci, yaitu: pertama, metode adalah cara

melakukan sesuatu, dalam hal ini adalah cara melakukan

penerjemahan. Cara merupakan langkah-langkah untuk

melakukan sesuatu, kedua adalah metode berkenaan

dengan rencana tertentu, yaitu rencana dalam

pelaksanaan penerjemahan.15 Menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia (KBBI) rencana merupakan

rancangan : buram (rangka sesuatu yang akan

dikerjakan).16

Metode Penerjemahan adalah teknik yang

dipergunakan oleh seorang penerjemah saat hendak

menerjemahkan suatu TSu. Menurut Machali

sebagaimana yang dikutip oleh Sakut Anshori bahwa

teknik adalah suatu metode, keahlian atau seni praktis

15 Sakut Anshori, Teknik, Metode Dan Ideologi Penerjemahan Buku

Economic Concepts Of Ibn Taimiyah Ke Dalam Bahasa Indonesia Dan

Dampaknya Pada Kualitas Terjemahan.(Universitas Sebelas Maret

Surakarta:2010), h. 20. 16 KBBI V Online versi 0.3.2 Beta (32) diakses pada 02 Mei 2020

pukul 14:13 WIB.

Page 37: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

20

yang diterapkan pada suatu tugas tertentu.17 Menurut

Newmark sebagaimana yang telah dikutip oleh Moch.

Syarif Hidayatullah bahwa banyak metode

penerjemahan yang dikembangkan oleh para ahli.

Namun, diantara metode yang ada, metode yang

ditawarkan Newmark dinilai sebagai paling lengkap

dan memadai. Menurut Newmark, metode ini terbagi

menjadi 8 (delapan). Jadi, dalam menerjemahkan

Newmark memiliki 8 penerjemahan yang

dikelompokkan menjadi 2 kelompok .Dari 8 metode itu,

4 diantaranya berorientasi pada keakuratan TSu,

sementara 4 lainnya berorientasi pada keterbacaan TSu.

a. Metode Penerjemahan yang Berorientasi pada

Keakuratan TSu.

1) Kata demi Kata

Saat menerjemahkan dengan metode ini,

seorang penerjemahan meletakkan kata-kata TSa

langsung di bawah versi TSu. Kata-kata yang

bermuatan budaya diterjemahkan apa adanya.

2) Harfiah

Hal ini dilakukan pada proses awal

penerjemahan untuk menunjukkan masalah yang

harus dipecahkan.Saat menerjemahkan dengan

metode ini, seorang penerjemah mencarikan

17 Sakut Anshori, Teknik, Metode Dan Ideologi Penerjemahan Buku

Economic Concepts Of Ibn Taimiyah Ke Dalam Bahasa Indonesia Dan

Dampaknya Pada Kualitas Terjemahan.(Universitas Sebelas Maret

Surakarta:2010), h. 65.

Page 38: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

21

padanan konstruksi gramatikal TSa. Penerjemahan

kata-kata TSu masih dilakukan secara terpisah dari

konteks. Metode ini biasanya digunakan pada tahap

awal (pengalihan).

3) Setia

Penerjemahan ini berusaha menghasilkan

makna kontekstual yang tepat pada teks asal dengan

keterbatasan struktur tata bahasa BSa. Dalam

penerjemahan ini, kosakata kultural dialihkan dan

tingkat abnormalitas gramatikal dan leksikal

(penyimpangan dari norma BSu) dipertahankan.

Penerjemahan diusahakan agar betul-betul setia

pada maksud dan realitas teks dari penulis BSu.18

4) Semantik

Saat menerjemahkan dengan metode ini,

seorang penerjemah telah lebih luwes dan lebih

fleksibel dari pada penerjemah yang menggunakan

penerjemahan setia. Ia mempertimbangkan unsur

estetika TSu dengan mengkompromikan makna

selama masih dalam batas wajar. Kata yang hanya

sedikit bermuatan budaya diterjemahkan dengan

kata yang netral atau istilah fungsional.

b. Metode Penerjemahan yang Berorientasi pada

Keterbatasan TSa.

1) Adaptasi

18 Yoce Aliah Darma, Metode Pembelajaran Penerjemahan. Jurnal

Pendidikan dan Kebudayaan, No. 067, Tahun ke-13, Juli 2007, h.690.

Page 39: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

22

Saat menerjemahkan dengan metode ini,

seorang penerjemah biasanya tidak terlalu

memperhatikan keteralihan struktur TSa. Ia hanya

memperhatikan apakah terjemahannya dapat

dipahami dengan baik oleh si penutur BSa atau

tidak. Karenanya, metode ini dianggap sebagai

metode yang paling bebas dan paling dekat dengan

TSa.

2) Bebas

Penerjemahan bebas mereproduksi masalah

(matter), tanpa cara (manner) atau isi tanpa bentuk

asli.19 menerjemahkan dengan metode ini, seorang

penerjemah biasanya mengutamakan isi dan

mengorbankan bentuk teks BSu. Tak jarang bentuk

retorik (seperti alur) atau bentuk kalimatnya sudah

berubah sama sekali. Dalam metode ini, terjadi

perubahan drastic antara struktur luar TSu dan

struktur luar Tsa. Metode ini biasanya berbentuk

parafrasa yang dapat lebih panjang atau lebih

pendek dari aslinya.

3) Idiomatis

Saat menerjemahkan dengan metode ini,

seorang penerjemah mereproduksi pesan dalam

teks BSu. Metode ini mengharuskan untuk sering

menggunakan kesan keakraban dan ungkapan

19 Yoce Aliah Darma, Metode Pembelajaran Penerjemahan. Jurnal

Pendidikan dan Kebudayaan, No. 067, tahun ke-13, Juli 2007, h.691.

Page 40: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

23

idiomatis yang tidak didapati pada versi aslinya.

Banyak terjadi distorsi nuansa makna, tetapi lebih

hidup dan lebih nyaman dibaca.

4) Komunikatif

Saat menerjemahkan dengan metode ini,

seorang penerjemah mereproduksi makna

kontensual yang sedemikian rupa. Aspek

kebahasaan dan aspek isi langsung dapat

dimengerti oleh pembaca. Metode ini

mengharuskan penerjemah memperhatikan prinsip-

prinsip komunikasi (pembaca dan tujuan

penerjemahan). Metode ini dapat memberikan

variasi penerjemah yang disesuaikan dengan

prinsip-prinsip komunikasi.20

3. Penerjemahan Komunikatif

Penerjemahan komunikatif terdiri dari 2 kata yaitu

penerjemahan dan komunikatif. Penerjemahan ialah

“Proses memindahkan pesan yang telah diungkapkan

dalam bahasa yang satu (BSu) ke dalam bahasa yang

lain (BSa) secara sepadan dan wajar dalam

pengungkapannya sehingga tidak menimbulkan

kesalahan persepsi dan kesan asing dalam menangkap

pesan tersebut.”21 Sedangkan komunikatif ialah dalam

keadaan saling dapat berhubungan (mudah dihubungi),

20 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk – Beluk Penerjemahan Arab

Indonesia Kontemporer (Tangerang Selatan: Alkitabah, 2014), h.57-64. 21 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk – Beluk Penerjemahan Arab

Indonesia Kontemporer (Tangerang Selatan: Alkitabah, 2014), h.17.

Page 41: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

24

mudah dipahami (dimengerti).22 Jadi, penerjemahan

komunikatif adalah proses memindahkan pesan dari

BSu ke BSa dengan sepadan agar mudah dimengerti.

Penerjemahan komunikatif adalah menekankan

pada pesan dan memperhatikan prinsip-prinsip

komunikatif, namun tidak menerjemahkan secara

bebas.23 Menurut Sayogie sebagaimana yang dikutip

oleh Nurhayati bahwa dalam penerjemahan sebuah teks

menggunakan metode penerjemahan komunikatif

dapat dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: 24

a. Tahap membaca. Penerjemah terlebih dahulu

membaca teks yang akan diterjemahkan untuk

mendapatkan pesan teks bahasa sumber.

b. Tahap analisis. Penerjemah mulai menganalisis

kalimat-kalimat yang terdapat pada teks bahasa

sumber. Mengoreksi jika terdapat kesalahan

kemudian melakukan pengaturan informasi agar

pesan dalam bahasa sasaran dapat disampaikan

secara utuh.

22 KBBI V Online, versi 0.3.2 Beta(32) – cari komunikatif diakses pada

02 Mei 2020 pukul 14:25 WIB. 23 Imelda Malawaty Simorangkir dan Dewi Mutiara Indah Ayu, Studi

Penerjemahan Metafora dalam Naskah Drama di Universitas Nasional Jakarta.

Jurnal Pujangga. Vol. 3 No. 2, Desember 2017, h. 73. 24 Nurhayati , Penerjemahan Aksara Han Pada Bongpay Di Muntang-

Tanjung Banyumas Menggunakan Metode Komunikatif. Jurnal Cakrawala

Mandarin Asosiasi Program Studi Mandairn Indonesia, Vol.1, No.2, Oktober

2017, h. 30.

Page 42: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

25

c. Tahap pengalihan. Penerjemah melakukan

pengalihan pesan dengan tetap mempertahankan

informasi teks bahasa sumber yang sudah

disederhanakan bahasanya.

d. Tahap penyerasian. Penerjemah melakukan

perbandingan teks bahasa sumber dengan teks

yang telah diterjemahkan untuk melihat

penggunaan bahasa yang sesuai dan gaya bahasa

yang wajar.

4. Strategi Penerjemahan Arab-Indonesia

Dalam menerjemahkan tentunya tidak dengan

mudah langsung menerjemahkan secara gamblang

begitu saja, menerjemahkan pun dibutuhkan berbagai

teknik tertentu. Terdapat beberapa strategi yang bisa

dilakukan oleh seorang penerjemah ketika menghadapi

Tsu. Strategi ini sangat dibutuhkan ketika penerjemah

menghadapi perbedaan konstruksi dan pemaknaan

antara Tsu dan Tsa. Strategi tersebut bisa dimanfaatkan

oleh seorang penerjemah dalam menerjemahkan

sebuah naskah atau yang lainnya, berikut macam-

macam strateginya :

a. Mengedepankan dan mengakhirkan (Taqdim dan

Ta’khir)

Strategi ini mengharuskan seorang penerjemah

mengedepankan kata Bsu yang diakhirkan dalam

Bsa dan mengakhirkan kata dalam Bsunyang

dikedepankan dalam Bsa.

Page 43: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

26

Contoh :

ق د ح د د الإ س ل م التـ ع د د ب ل و اج

6 5 4 3 2 1 Islam telah membatasi poligami

3 1 2 456

b. Menambahkan (Ziyadah)

Strategi ini mengharuskan seorang

penerjemah untuk menambah kata dalam Bsu

yang disebut Bsa.

Contoh :

ف ـه م ال ق ر ان أ م ر م ه م

4 3 2 1

Memahami Al-qur’an merupakan hal (yang) penting

1 2 T 3 T 4

c. Membuang (Hadzf)

Strategi ini mengharuskan seorang penerjemah

untuk membuang kata dalam Bsa yang disebut

dalam Bsu.

Contoh :

ك م لس ا د ي ص ل د ح ا ب ه ذ م ي ال ن م م و ي ـ ف

9 87 6 5 4 3 2 1

Suatu hari, ahmad (pergi) memancing

Page 44: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

27

1234 6 5 789

d. Mengganti (Tabdil) Strategi ini mengharuskan seorang penerjemah

untuk mengganti struktur kata dalam Bsu dengan

memperhatikan makna dalam Bsa.25

Contoh :

ع ا ب ي ـل و ان م ع ز و ي ـ

543 2 1

Gratis atau tidak diperjualbelikan

B. Sastra Anak

1. Pengertian Sastra Anak

Menurut Lukens sebagaimana yang dikutip oleh

Burhan Nurgiyantoro bahwa menawarkan dua hal

utama, yaitu kesenangan dan pemahaman. Sastra hadir

kepada pembaca pertama-tama adalah memberikan

hiburan, hiburan yang menyenangakan. Sastra

menampilkan cerita yang menarik, mengajak pembaca

untuk memanjakan fantasi, membawa pembaca ke

suatu alur kehidupan yang penuh daya suspense, daya

yang menarik pembaca untuk ingin tahu dan merasa

terikat karenanya, “mempermainkan” emosi pembaca

25 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk – Beluk Penerjemahan Arab

Indonesia Kontemporer (Tangerang Selatan: Alkitabah, 2014), h. 54-56.

Page 45: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

28

sehingga ikut larut ke dalam arus cerita. Semua itu

dikemas dalam bahasa yang juga tidak kalah menarik.26

Dengan demikian, berdasarkan beberapa

pengertian diatas bahwa sastra anak merupakan sastra

atau naskah tulisan yang memiliki ciri khas tertentu dan

gaya bahasa tertentu pula yang kerap kali dibaca oleh

anak-anak ataupun yang sering kali dibacakan oleh

orang tuanya. Yang bertujuan untuk mendidik anak-

anak melalui kisah atau cerita yang mengandung pesan-

pesan moral.

2. Ciri-ciri Sastra Anak

Adapun ciri-ciri sastra anak sebagai berikut :

a. Dapat memberikan pemahaman dan kesenangan,

b. Bersifat mendidik,

c. Citra dan metafora kehidupan.27

3. Ragam Sastra Anak

Secara garis besar, Lukens mengelompokkan genre

sastra anak ke dalam enam macam yang akan

dijelaskan dibawah ini sebagai berikut :28

a. Realisme

Realisme dalam sastra dapat dipahami bahwa cerita

yang dikisahkan itu mungkin saja ada dan terjadi

26 Burhan Nurgiyantoro, Sastra Anak : Persoalan Genre. Humaniora

Volume 16, No. 2, Juni 2004, h. 108. 27 Riris K Toha dan Sarumpaet, Pedoman Penelitian Sastra Anak

(Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2009), h. 2. 28 Burhan Nurgiyantoro, Sastra Anak : Persoalan Genre. Humaniora

Volume 16, No. 2, Juni 2004: h. 108.

Page 46: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

29

walaupun tidak harus bahwa ia memang benar-benar

ada dan terjadi. Peristiwa dan jalinan persistiwa

yang dikisahkan masuk akal, logis.

Ada beberapa cerita yang dapat dikategorikan ke

dalam realisme dan sekali lagi pembacaan

tentangnya dapat tumpeng tindih yaitu :

1) Cerita Realisme

Cerita realisme (realistic stories) biasanya

bercerita tentang masalah-masalah sosial dengan

menampilkan tokoh utama protagonis sebagai

pelaku cerita. Jenis cerita realisme ini terbagi

menjadi tiga yaitu sebagai berikut:

a) Realisme Binatang

b) Realisme Historis

c) Realisme Olahraga

b. Fiksi Formula

Genre ini sengaja disebut sebagai fiksi formula

karena memiliki pola-pola tertentu yang

membedakannya dengan jenis yang lain. Jenis

sastra anak yang dapat dikategorikan ke dalam fiksi

formula adalah cerita misteri dan detektif, ceita

romantic, dan novel serial.

1) Cerita Misterius dan Detektif

2) Cerita Romantis

3) Novel Serial

c. Fantasi

Page 47: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

30

Menurut Coleride via Lukens sebagaimana yang

telah dikutip oleh Burhan Nurgiyantoro bahwa

fantasi dapat dipahami sebagai the willing

suspension of disbelief , cerita yang menawarkan

sesuatu yang sulit diterima. Fantasi sering juga

disebut sebagai cerita fantasi (literary fantasy) dan

perlu dibedakan dengan cerita rakyat fantasi (folk

fantasy) yang tak pernah dikenali siapa penulisnya

mencoba menghadirkan sebuah dunia lain (other

world) disamping dunia relistis. Adapun jenis cerita

fantasi sebagai berikut :

1) Cerita Fantasi

2) Cerita Fantasi Tinggi

3) Fiksi Sain

d. Sastra Tradisional

Menurut Nurgiysntoro sebagaimana yang

dikutip oleh La Ode Gusal bahwa Istilah

“tradisional” dalam kesastraan (traditional

literature atau folk literature) menunjuk bahwa

bentuk itu berasal dari cerita yang telah mentradisi,

tidak diketahui kapan mulainya dan siapa

penciptanya, dan dikisahkan secara turun temurun

secara lisan. Sastra tradisional terdiri dari berbagai

jenis seperti mitos, legenda, fable, cerita rakyat,

Page 48: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

31

(folktale, folklore), nyanyian rakyat dan lain-lain.29

Adapun jenis ceritanya sebagai berikut :

1) Fabel

2) Dongeng Rakyat

3) Mitos

4) Legenda

5) Epos

e. Puisi

Sebuah karya sastra disebut puisi jika di

dalamnya terdapat pendayungan berbagai unsur

bahasa untuk mencapai efek keindahan.30.

f. Nonfiksi

Apakah buku nonfiksi dapat dikategorikan

sebagai salah satu genre sastra anak? Lukens juga

mengemukakan sebagian orang yang bersifat

purists bisa saja menolaknya. Namun, pada

kenyataannya terdapat jumlah buku bacaan

nonfiksi yang ditulis dengan kadar artistic yang

tinggi, dengan memperhitungkan pencapaian efek

estetik lewat pemilihan unsur-unsur atyle secara

tepat. Untuk kepentingan praktis, bacaan nonfiksi

dapat dikelompokkan ke dalam subgenre buku

informasi dan biografi.

29 La Ode Gusal, Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Cerita Rakyat

Sulawesi Tenggara Karya La Ode Sidu. Jurnal Humanika No.15, Vol. 3,

Desember 2015, h. 7. 30 Oktavian Muning Sayekti, Sastra Anak untuk Membangun Budaya

Literasi. Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol.2, No.1 September 2015, h. 223.

Page 49: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

32

1) Buku Informasi

2) Biografi

g. Pembagian Genre yang Diusulkan

Genre pembagian Lugens diatas cukup

rinci, tetapi kesan adanya tumpeng tindih tidak

dapat dihindari, dan hal itu dapat dijadikan salah

satu keberatan. Lukens mengemukakan ada genre

nonfiksi, tetapi justru tidak ada genre fiksi, fiksi

dalam pengertian umum, sedangkan yang ada

adalah fiksi formula dan fantasi. Padahal

kenyataannya banyak karya sastra anak yang lebih

tepat masuk ke genre fiksi, tanpa kata “formula”,

misalnya cerita pendek dan novel biasa.

Genre sastra anak cukup dibedakan ke

dalam fiksi, nonfiksi, puisi, dan komik dengan

masing-masing memiliki subgenre.

1) Fiksi

2) Nonfiksi

3) Puisi

4) Komik

Page 50: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

33

BAB III

SEKILAS TENTANG BUKU CERITA ANAK AL-AMÎRAH

WA AL-TSA'BÂN KARYA MUHAMMAD 'ATHIYYAH AL-

IBRASYI

A. Biografi Penulis

1. Kehidupan Muhammad ‘Athiyyah al-Ibrasyi

Muhammad ‘Athiyyah al-Ibrasyi lahir pada 1 April

1897.31 ‘Athiyyah merupakan seorang Cendikiawan dan

Filsuf yang menghafal al-qur’an di desanya. ‘Athiyyah

memperoleh diploma di Dar Al ‘Uluum pada tahun

1921. Kemudian ‘Athiyyah ditetapkan sebagai guru

bahasa Arab di sekolah dasar. Pada tahun 1924

‘Athiyyah merantau ke Inggris menggunakan beasiswa,

untuk belajar bahasa Inggris dan sastra, ‘Athiyyah juga

belajar ilmu pendidikan dan psikologi. ‘Athiyyah

memperoleh diploma di pendidikan dan psikologi dari

University of Extra pada tahun 1927. ‘Athiyyah tertarik

untuk belajar bahasa asing sehingga beliau belajar

surealisme hingga ‘Athiyyah memperoleh gelar sarjana

dari King's College di London pada tahun 1973. Setelah

itu, ‘Athiyyah memperoleh diploma pada bahasa Ibrani

dari Institute of Oriental Languages pada tahun 1930.

Ketika ‘Athiyyah kembali ke Mesir, ‘Athiyyah

bekerja di Fakultas Dar Al ‘Uluum untuk mengajar

31 Diakses di https://ar.m.wikipedia.org/wiki/محمد_عطية_الإبراشي

pada 03 Mei 2020 pukul 11:28 WIB

Page 51: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

34

pendidikan dan psikologi, banyak profesor seperti

‘Athiyyah yang lulus di tangannya. Ahmed al-Hofy,

D. Ahmed Shalaby, D. Syed Rizk, dan lainnya, lalu

dipilih oleh d. Taha Hussein menjadi anggota komite

terjemahan dan penerbitan untuk menerjemahkan

budaya Barat ke dalam bahasa Arab. ‘Athiyyah pindah

ke Kementerian Pengetahuan Publik pada tahu 1945

untuk menduduki beberapa posisi di dalamnya,

‘Athiyyah mengundurkan diri pada tahun 1953,

pengunduran diri ini merupakan titik balik berbahaya

dalam hidupnya, di mana ‘Athiyyah mempraktikkan

metode-metode yang berbeda dalam hidupnya.

pendidikan, yang merupakan pendidikan melalui tulis-

menulis, ‘Athiyyah adalah penulis pertama di Mesir

yang menyusun, mencetak sebuah buku bahasa Semit,

‘Athiyyah membangun sebuah percetakan khusus untuk

mencetak buku-buku Ibrani dan Syria di mesin cetak

Emiri, dan mengimpor surat-surat untuk dua bahasa dari

Perancis pada tahun 1935.32 Kemudian ‘Athiyyah wafat

pada tahun 1981.33

2. Karya-karya Muhammad ‘Athiyyah al-Ibrasyi

Muhammad ‘Athiyyah al-Ibrasyi memiliki latar

belakang pendidikan dalam bidang pendidikan dan

32 Diakses di

https://www.goodreads.com/author/show/3366542._?from_search=true pada

20 Januari 2020 pukul 13.02 WIB 33 Diakses di di https://ar.m.wikipedia.org/wiki/محمد_عطية_الإبراشي

pada 20 Januari 2020 pukul 13:20 WIB

Page 52: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

35

psikologi, yang mana setelah mengundurkan dirinya

dari Kementerian Pengetahuan Publik pada tahun

1935beliau mengembangkan metode pendidikan yang

diterapkannya yaitu metode menulis, sehingga ia selalu

produktif dalam hal menulis. Berbagai karya telah

beliau ciptakan termasuk cerita anak al-Amîrah wa al-

Tsu'bân, buku-buku pendidikan dan buku cerita lainnya.

Berikut buku – buku karya beliau :34

a. Athfâl al-ghâyah

b. Al-bintu wa al-asâd

c. Sindrîlâ

d. Al-Amîrah wa al-tsu'bân

e. Al-Malak al-‘aâdil

f. Al-Sulthân al-mashûr

g. Al-Amîrah al-husnâ

h. Al-Burdah Syarhân wa ‘Irâban wa Balaghâh

Lithulâbi al-ma’aâhid wa al-jâmi’ah

i. Al-râ’iy wa al-sujâa’

j. Al-Amîrah al-qashrî Al-dzihâbî

k. Ahdats al-tharq fî al-tarbiyyah Litadrîs al-lughah

al-‘arabiyyah

B. Sinopsis Buku al-Amîrah Wa al-Tsu'bân

1. Penerbit Maktabah al-khudrâ

Maktabah al-khudrâ Ini didirikan pada tahun 1984

oleh penulis dan novelis Aljazair Jamaluddin Sholeh.

34 Diakses di https://books-library.online/a-1465-best-download pada

20 Januari 2020 pukul 14:15 WIB

Page 53: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

36

Maktabah al-khudrâ menerbitkan sejumlah karya

dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Arab, Prancis,

Inggris dan Spanyol. Maktabah al-khudrâ menerbitkan

berbagai topik cerita, drama, kurikulum, buku-buku

ilmiah, buku sejarah, biografi dan topik lainnya.35

Sejumlah karya novel dan cerita yang berisikan

berbagai tradisi, budaya dan nilai-nilai moral diseluruh

dunia dengan tujuan dijadikan pembelajaran oleh anak-

anak dengan nilai-nilai moral yang ada. Telah dibentuk

sebuah himpunan pelopor sastra anak yang di pimpin

oleh Guru Besar yaitu Muhammad ‘Athiyyah Al-

Ibrasyi beserta rekannya diantaranya Adel Al-

Ghadban, Ahmad Naguib, Abdullah Al-Kabir, Thuraya

Abdul-Badi, Yaqub Al-Shaouni, Abdul-Tawab Yusuf

dan lainnya.36

Pada tahun 2000 Maktabah al-khudrâ telah

mengalami perubahan fundamental karena Maktabah

al-khudrâ telah menjadi salah satu penerbit yang telah

menyediakan sekolah dengan kurikulum pendidikan di

Aljazair dan dunia Arab. Tahun 2003 Maktabah al-

khudrâ berpartisipasi mpada Pameran Buku

Internasional di Paris (Prancis) karena tahun ini

merupakan partisipasi pertama Maktabah al-khudrâ

35 Diakses di https://ar.m.wikipedia.org/wiki/المكتبة_الخضراء pada 03

Mei 2020 pukul 12:03 WIB 36 Diakses di https://www.riwaya.ga/maktaba_khadra.html pada 27

Februari 2020 pukul 13.15 WIB

Page 54: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

37

yang berada di luar Aljazair. Sejak saat itu Maktabah

al-khudrâ secara terus-menerus berpartisipasi di

pameran buku Internasional seperti pameran Abu

Dhabi, Paris, Frankfurt, dan pameran lainnya.

Penerbitan Maktabah al-khudrâ sudah tersedia di 48

negara dan Maktabah al-khudrâ sudah menciptakan

situs web untuk pembelian buku secara online.

Maktabah al-khudrâ adalah salah satu dari berbagai

penerbit Aljazair yang aktif di bidang buku anak-anak,

yang membuatnya mendapatkan penghargaan untuk

buku terbaik bagi kaum muda untuk penerbit Aljazair,

yang dibagikan dengan "Dar Al-Kasaba" dan diajukan

oleh Kementerian Kebudayaan Aljazair selama

kegiatan edisi pertama Festival Budaya Internasional

untuk Sastra dan Buku Anak-anak Alun-alun Riad Al-

Fath pada 2008.37

2. Isi Buku

Buku al-Amîrah wa al-Tsu'bân merupakan

buku cerita anak karya Muhammad ‘ Athiyyah Al-

Ibrasyi dan di terbitkan oleh Maktabah al-khudrâ.

Buku cerita ini terdapat berbagai nilai moral yang patut

dicontoh oleh anak usia dini.

Buku ini mengisahkan tentang sepasang suami

istri yang sudah lama berumah tangga namun tak

37 Diakses di https://ar.m.wikipedia.org/wiki/المكتبة_الخضراء pada 27

Februari 2020 pukul 13:26 WIB

Page 55: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

38

kunjung juga dianugrahi anak oleh Tuhan. Hingga

sampai akhirnya ia mengangkat Sang ular sebagai

anaknya sejak kecil hingga dewasa yang ia

sebagaimana layaknya anak manusia dan ia pun

bersikap lemah lembut dan sopan kepada kedua orang

tua angkatnya.

Ketika sang ular dewasa, ia berbicara pada sang

ayah untuk segera dinikahkan kepada seorang

perempuan bukan seekor ular yang berasal dari putri

kerajaan di suatu kota besar dan meminangnya.

Sampai ia sang ayah bertemu dengan sang raja dan

membicarakan tentang peminangannya terhadap sang

ayah kepada sang putri raja yang dipinang oleh seekor

ular besar. Kemudian raja memberi syarat jika sang

ular dapat mengubah buah-buahan yang berada

dikebun istana menjadi emas maka sang ular baru

diijinkan untuk menikahi anaknya.

Setelah sang ayahnya pulang, ia memberitahu

kepada sang ular terdapat beberapa pekerjaan yang

harus dilakukan sebagai syarat untuk meminang. Sang

ular memberitahu ayahnya untukmengumpulkan

benih-benih, akar, dan kayu untuk ditanam di kebun.

Tiba keesokan harinya sang ayah kemabali ke kerajaan

untuk melakukan apa yang sang ular minta, setelah

melakukan beberapa langkah yang dipinta oleh sang

ular kebun pun berubah menjadi emas mulai dari buah,

batang hingga daunnya.

Page 56: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

39

Kemudian ketika sang raja turun untuk segera

menyelesaikan pekerjaan kebunnya, sang raja melihat

ke arah kebun dengan terkejut bahwa seisi kebunnya

berubah menjadi emas. Setelah itu sang ular meminta

sang ayah untuk kembali ke kerajaan dan memenuhi

janjinya untuk menikahkannya dengan sang putri.

Setelah sang ayah kembali untuk menanyakan perihal

itu ke kerajaan sang raja membuat satu syarat lagi

untuk meyakinkan bahwa apa sang ular sungguh-

sungguh ingin menikahkan sang putri atau tidak

dengan memberi syarat meminta sang ular melapisi

kerajaan dengan emas disetiap sudutnya.

Kemudian sang ayah kembali memberitahukan

apa yang raja katakan sekalipun berat untuk

mengatakannya. Setelah memberitahukannya pada

sang ular bahwa terdapat satu syarat lagi sang ular

tidak marah. Sang ular meminta sang ayah untuk

mengumpulkan rumput untuk diikat sebagai sapu

untuk menyapu kerajaan kemudian akan terjadi sebuah

keajaiban.

Keesokannya sang ayah kembali ke kerajaan

menyapu kerajaan dengan sapu yang ia buat kemarin,

langkah demi langkah setiap sudutnya yang telah ia

sapu lantainya berubah menjadi emas hingga

seluruhnya. Setelah sang raja melihat semuanya, sang

raja menerima pinangan dari sang ular untuk menikahi

asang putri tanpa berpikir panjang. Kemudian sang raja

Page 57: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

40

berbicara pada sang putri bahwa ia akan dipinang oleh

seseorang yang telah sang raja pilihkan untuknya. Sang

putri tidak tahu bahwa ia akan dinikahkan dengan

seekor ular besar.

Setelah itu sang raja mengirim sebuah pesan

kepada sang ayah bahwa yang berisi tentang

mengundangnya ke kerajaan dengan membawa sang

ular yang melamar sang putri. Kemudian sang ular

menuju ke kerajaan dengan delman emas yang ditarik

oleh gajah. Masyarakat sekitar takut ketika melihat

seekor ular dan sang ayah menaiki delman tersebut.

Hingga tiba dikerajaan pengawal, pelayan dan sang

raja dan ratu pun turut melarikan diri karena melihat

sang ular besar dan jelek itu tiba dikerajaan.

Sang ular langsung menuju ke kamar sang putri

untuk menemuinya karena sang putri sudah berjanji

untuk menepati janji ayahnya sekalipun ayahnya

memberi kesempatan padanya untuk kabur. Namun,

sang putri tetap berada dikamar karena menjaga image

sang raja yang telah berjanji. Ketika sang ular

mengetuk dan sang putri membuka pintunya tanpa rasa

takut sang putri berhadapan langsung dengannya dan

sang ular pun mengatakan bahwa “apakah kau

menerima untuk menikah denganku, hai putri cantik?”

kemudian sang putri menerimanya ketika sang putri

menjawab untuk menerimanya sang ular berubah

menjadi sosok pemuda yang gagah dan tampan.

Page 58: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

41

Sang raja mengira bahwa anaknya sudah

meninggal dan menyesal atas perjanjiannya karena

berdasarkan harta saja. Hingga sang raja ingin

menolong putrinya. Tetapi ketika sesampainya sang

raja di kamar sang putri, sang raja hanya melihat sosok

pemuda yang gagah dan tampan sang raja pun melihat

disudutnya terdapat kulit ular yang mereka pikir itu

hanyalah sihir. Sang ular menceritakan segalanya

bahwa sang ular merupakan pangeran kerajaan yang

telah disihir oleh penyihir sejak 10 tahun. Sang ratu

pikir ketika sang pangeran telah berubah menjadi

manusia, ia tidak akan berubah menjadi ular lagi dan

demi keselamatan sang pangeran dan sang putri,

kemudian sang ratu membakar kulit ular itu. Setelah

sang ratu membakar kulit ular itu ternyata sang

pangeran berubah menjadi burung putih dan burung

putih tersebut kabur menembus jendela yang tertutup

hingga terbang dengan terluka.

Sang putri menangis bahwa sang pangeran itu

berubah menjadi seekor burung putih dan sang putri

memutuskan untuk mrminta izin pada sang raja dan

ratu untuk pergi mencari peminangnya tanpa seorang

pun yang mengikutinya.

Sang putri berjalan menuju hutan dan terdapat

serigala yang merasa kasihan terhadap sang putri yang

berjalan tengah malam sendirian di dalam hutan.

Serigala pun memutuskan untuk membantu sang putri

Page 59: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

42

untuk mencari seekor burung putih. Sang putri terlelap

diatas rerumputan karena kelelahan. Keesokan

paginya ia terbangun dengan kicauan suara burung –

burung yang merdu. Kemudian serigala

memberitahukan apa yang sedang burung itu kicaukan

tentang seorang pangeran yang tersihir 10 tahun lalu

menjadi ular yang diasuh oleh suami istri petani yang

meminang sang putri raja dengan berbagai syarat

ketika pinangannya telah diterima ia menjadi wujud ke

manusianya kembali, akan tetapi ketika sang ratu

membakar kulit ularnya ia berubah menjadi seekor

burung putih yang terluka akibat menerobos kaca

jendela. Seekor burung itu telah menjadi manusia

kembali dengan memiliki luka mematikan di

lengannya yang membutuhkan obat penawar dan sang

pangeran tersebut kembali ke kerajannya.

Serigala memberitahukan perihal cara

mengobati lukanya dengan bulu merpati yang berkicau

merdu yang mengisahkan kisah pilu sang pangeran dan

menunjukkan arah ke istana sang pangeran. Setelah

sang putri mencari obat penawarnya, sang putri tiba di

kerajaan sang pangeran. Sang putri meminta izin untuk

menyembuhkan sang pangeran dengan bulu merpati

terebut. Setelah diobati sang pangeran pun mulai

membaik hari demi hari pangeranpun sehat. Pangeran

menceritakan kisah ia dengan sang putri yang telah

mengobatinya. Sang raja menyetujui pernikahannya

Page 60: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

43

dan mengundang orang tua sang putri juga orang tua

angkat sang pangeran beserta serigala yang telah

membantu sang putri diacara pernikahannya. Pesta

pernikahan ini merupakan pesta terindah yang pernah

terjadi di negeri ini.

Sang raja memberikan imbalan terhadap kedua

orang tua angkat sang pangeran berupa penghargaan

besar dan sang putri memberikan hadiah berupa

membuatkan kandang khusus dikerajaan dan menjadi

pemimpin para hewan. akhirnya sang pangeran dan

sang putri hidup berbahagia.

Dari cerita tersebut terdapat nilai-nilai moral

yang mengajarkan kepada khalayak umum khususnya

anak seperti tidak baik menilai seseorang dari

penampilannya dan masih banyak lagi nilai moral yang

terdapat pada cerita tersebut.

Page 61: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

44

BAB IV

PERTANGGUNGJAWABAN PENERJEMAHAN

KOMUNIKATIF PADA CERITA AL-AMÎRAH WA AL-

TSU'BÂN KARYA MUHAMMAD 'ATHIYYAH AL-

IBRASYI

A. Pengantar

Pada bab ini peneliti akan memberikan

pertanggungjawaban penerjemahan komunikatif pada cerita

anak al-Amîrah wa al-Tsu'bân karya Muhammad 'Athiyyah

al-Ibrasyi. Pertanggungjawaban ini hanya akan menjelaskan

beberapa kalimat dan paragraf hasil terjemahan dengan

memaparkan penggunaan dan penerapan metode

penerjemahan komunikatif dan strategi penerjemahan

sebagaimana telah dipaparkan di bab II.

B. Pertanggungjawaban Akademik Penerjemahan Cerita

Anak al-Amîrah wa al-Tsu'bân karya Muhammad

'Athiyyah al-Ibrasyi

Teks Pertama

TSU

ان ب ع الث ـ و ة ي م ل ا

TSA 1 (Terjemahan Harfiah) TSA 2 (Terjemahan

Komunikatif)

Putri dan Ular Sang putri dan Pangeran ular

Page 62: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

45

Peneliti menambahkan kata “sang” pada penerjemahan kata

“ ة ي م ل ا ” yang bermakna “putri” karena kata sang adalah kata yang

digunakan di depan nama orang, binatang, atau benda yang

dianggap hidup dan dimuliakan.38 Peneliti juga

mempertimbangkan karena ini digunakan untuk judul sehingga

akan tidak cocok dan elegan jika hanya diterjemahkan “putri” saja.

Kata “ ان ب ع الث ـ ” bermakna “ular” tetapi peneliti

menerjemahkannya menjadi “pangeran ular” karena setelah

menerjemahkan seluruh bukunya dapat disimpulkan bahwa ular

yang dimaksud di dalam cerita ini bukanlah ular sungguhan. Tetapi

seorang pangeran yang dikutuk penyihir menjadi seekor ular. Jika

peneliti terjemahkan menjadi “siluman ular” akan menghasilkan

makna yang tidak sesuai dengan makna yang terkandung di dalam

buku karena kata “siluman” digunakan untuk makhluk halus yang

sering menampakkan diri sebagai manusia atau binatang.39

Sedangkan sang ulang di sini bukanlah makhlus halus, tetapi

manusia sungguhan. Sehingga peneliti menambahkan kata

“pangeran” karena setelah peneliti cari melalui penelusuran google

pun ada sebuah cerita yang mirip dengan cerita ini yang berjudul

Sang Pangeran Kodok,40 Kisah Pangeran Kodok dengan Seorang

38 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), h. 1357. 39 KBBI V Online, versi 0.3.2 Beta(32) – cari siluman diakses pada 03

Mei 2020 pukul 19:11 WIB. 40 Diakses di https://youtu.be/rNxNx6Qb-SE pada 14 Maret 2020 pukul

12:00 WIB.

Page 63: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

46

Putri Raja,41 dan Kisah Mengharukan Pangeran Kodok dan Putri

Keong.42 Semua cerita tersebut menceritakan seorang pangeran

yang dikutuk menjadi seekor kodok sehingga peneliti pun

mengikutinya dengan menambahkan kata pangeran di depan nama

binatangnya.

Teks Kedua

TSU

. ام ات حي ف ي ن يد ع س ه ت وج ز ع م ش ي ع ي . ب ل ق ال ب ي ، ط ح ل ف اب ش ان ك

TSA 1 (Terjemahan Harfiah) TSA 2 (Terjemahan

Komunikatif)

Ada pemuda petani, yang baik

hati. Dia hidup bersama

istrinya bahagia keduanya

dalam hidup keduanya.

Dahulu kala, hiduplah seorang

pemuda yang bekerja sebagai

petani dan memiliki hati yang

baik. Dia hidup bahagia

bersama istrinya selama

hidupnya.

Kalimat “ ب ل ق ال ب ي ، ط ح ل ف اب ش ان ك ” jika diterjemakan per-

kata akan berartikan “Ada pemuda petani, yang baik hati”. Tetapi

setelah melalui proses metode penerjemahan komunikatif, kalimat

ini berartikan “Dahulu kala, hiduplah seorang pemuda yang

bekerja sebagai petani dan memiliki hati yang baik”.

41 Diakses di https://books-library.online/a-1465-best-download pada

14 Maret 2020 pukul 12:02 WIB 42 Diakses di https://books-library.online/a-1465-best-download pada

14 Maret 2020 pukul 12:07 WIB

Page 64: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

47

Peneliti mengubah arti “ ان ك ” yang berarti “ada” menjadi

“dahulu kala” karena kata “ ان ك ” adalah fi’il madhi yang mana

menunjukkan kejadian atau keadaan di masa lampau.43 Kalimat ini

berada di awal kalimat isi cerita sehingga menurut peneliti

pemilihan kata “dahulu kala” sudah sangat tepat karena kata ini

sering digunakan dalam permulaan-permulaan cerita, dongeng,

atau pun kisah yang ada di Indonesia.

Peneliti juga menambahkan kata “hiduplah” karena jika

hanya diterjemahkan “dahulu kala ada seorang petani” akan

kurang layak bagi pembaca dan pendengar Tsa karena kurang

familiar dengan kalimat tersebut. Cerita-cerita Indonesia lebih

lazim menggunakan kata “dahulu kala, hiduplah....” dalam

permulaan cerita yang akan dikisahkan. Sehingga peneliti

menambahkan kata “hiduplah” walaupun dalam Tsu tidak

tercantum kata tersebut.

ام ات حي ف ي ن د ي ع س ه ت ج و ز ع م ش ي ع ي

8 7 6 5 4 3 2 1

Dia hidup bahagia bersama istrinya selama hidupnya

1 5 2 3 4 6 7 8

43 Kamus al-Ma’ani Arab-Arab Versi 3. 1 – cari ثبت له قيام ف كان(فعل ماض نقص( \المان الماضي diakses pada 05 Mei 2020 pukul 10:02 WIB.

Page 65: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

48

Dalam menerjemahkan kalimat ini peneliti menggunakan

strategi mengedepankan dan mengakhirkan. Hal ini dapat dilihat

dari perubahan susunan angka antara Tsu dan Tsa. Peneliti

mendahulukan kata “bahagia” yang dalam Tsu berada di akhir

setelah kata “istri”. Jika diterjemahkan “Dia hidup bersama

istrinya bahagia dalam hidupnya” akan kurang enak dibaca

sehingga peneliti mengubah susunannya menjadi “Dia hidup

bahagia bersama istrinya selama hidupnya.”

Karena bahasa Arab memang punya ciri khas tersendiri

dalam pemaikain kata ganti / dhamir, berbeda dengan bahasa

Indonesia yg tidak banyak menggunakan dhamir. Bahasa Arab

lebih sering menggunakan dhamir pada setiap katanya, akan

menjadi tidak lazim jika damir-dhamir itu diterjemahkan utuh ke

dalam bahasa Indonesia..

Bahasa Indonesia cukup menyebutkan personanya satu kali

saja dalam satu kalimat dan tidak perlu diulang, berbeda dengan

bahasa Arab baik apakah kata tersebut kata benda atau verba yg

merujuk pada orangnya selalu memakai dhamir. Tetapi bahasa

Indonesia tidak demikian, baik yg bahagia itu satu, dua, tiga, atau

lebih, tetap saja memakai bahagia saja, berbeda dengan bahasa

Arab yang harus memakai dhamirnya.

Kata “ ف” sangat familiar diterjemahkan dengan “di/dalam”,

namun kata ini pun dapat bermakna selama44. Peneliti memilih

44 Kamus Mutarjim v1.2 – cari في diakses pada 03 Mei 2020 pukul 20

: 27 WIB.

Page 66: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

49

kata “selama” karena menurut peneliti kata ini yang pantas

digunakan dalam kalimat ini.

Teks Ketiga

TSU

ت ... ح ر نظ أ ا:ه ج و ل ل و ق ت ـ ي، و ك ب ت ـ وبدأت .ا ال ح ة وج ال ت ر ك ذ ت ث .ال ف ط فـلي س لنا أ ا نن ، أم ار غ ص ا ل ي اب ع الث ـ

TSA 1 (Terjemahan Harfiah) TSA 2 (Terjemahan

Komunikatif)

Kemudian teringat istri

keadaannya. Dan dia mulai

menangis. Dan dia berbicara

kepada suaminya: Lihatlah...

bahkan ular memiliki kecil,

adapun kami maka bukan bagi

kami anak.

Kemudian sang istri teringat

dengan keadaannya dan mulai

menangis. Dia berkata kepada

suaminya, “Lihatlah.. ular saja

memiliki anak. Sedangkan

kita tidak punya anak.”

اال ح ة وج ال ت ر ك ذ ت ث

5 4 3 2 1

Kemudian sang istri teringat dengan keadaannya

1 3 2 45

Dalam penerjemahan kalimat ini pun terjadi penggunaan

strategi mengedepankan dan mengakhirkan karena perbedaan

struktur kalimat antara Tsu dan Tsa. Tsu memiliki pola Predikat

(Fi’il)+Subjek (Fa’il)+Objek (Maf’ul bih), sedangkan Tsa

memiliki pola Subjek + Predikat + Objek atau lebih dikenal dengan

Page 67: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

50

sebutan SPO. Sehingga kata istri yang semula berada diurutan

kedua setelah predikat berubah menjadi di awal sebelum predikat.

Kalimat “ اب ع الث ـ ت ... ح ر ظ ن أ الف ط س لنا أ فـلي ن ا ن م ، أ اار غ ا ص ل ي ”

secara per-kata bermakna “Lihatlah.. bahkan ular memiliki yang

kecil. Adapun kita tidak memiliki kita anak” peneliti terjemahkan

menjadi “Lihatlah.. ular saja memiliki anak. Sedangkan kita tidak

punya anak”. Menurut peneliti, walaupun susunan dan pemilihan

katanya berubah. Terjemahan ini tidak mengurangi isi pesan dan

kesan sedih yang terkandung di dalam teks tersebut.

Kata “ ص غ ار” secara harfiah bermakna “kecil”45, tetapi jika

dilihat dari makna yang dimaksud dalam cerita adalah “anak”

sehingga peneliti mengubah kata “anak” dalam penerjemahannya.

Sedangkan kata “أم ا” dalam kamus Mutarjim memiliki

makna “adapun, bagaimanapun, sekalipun, perihal, tetapi, di pihak

lain.46” Tetapi peneliti lebih memilih menggunakan kata

“sedangkan” karena jika dilihat dari maksud kalimatnya adalah

kalimat tersebut merupakan susunan dua kalimat yang

menunjukkan perbandingan/perlawanan. Kata sedangkan dalam

kamus bermakna kata penghubung untuk menandai perlawanan;

meski (sekalipun); selagi (sekalipun); padahal.47 Walaupun kata

45 Kamus al-Ma’ani Arab-Arab Versi 3. 1 – cari صغير( صغار( diakses

pada 03 Mei 2020 pukul 20 :30 WIB. 46 Kamus Mutarjim v1.2 – cari أما diakses pada 03 Mei 2020 pukul 20

:30 WIB. 47 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), h. 1377.

Page 68: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

51

“sekalipun” merupakan terjemahan dari kata “أم ا” dan merupakan

kata yang bisa digunakan sebagai penghubung untuk menandai

perlawanan, tetapi kata ini tidak bisa digunakan dalam kalimat ini

karena akan menghasilkan terjemahan “Lihatlah.. ular saja

memiliki anak kecil. Sekalipun kita tidak punya anak” yang mana

terjemahan ini menghasilkan makna yang tidak sesuai dengan

makna yang ada dalam Tsu.

Teks Keempat

TSU

ذ فال ط ي أ ق رز ت ل ك ، عل أن ت د ي س ، ي ي ك ب ت ـ ل ن ي ، ورب ـ ل لك ف ط ن ي ... بر ا ون أك ن ، وأ ك ب ح أ ن ا صادقا ، أ د وع ك د ا، وأن أع ه ل ف ط م ال ب ر ا ت ـم ك ا ذ ي، إ م د ن ت ـ لن ك ن أ - ت د ي ي س -ي ق ث كما. و ا ل ع يـ ، مط ك ج و ، وب ك ب

ك، يـت ب ر ت ـ ك ل س ن أ ن ل ن ، وأن ل المي ك ل د ر أ س ن ن أ ي د ك ا. وت ذ فـعل ت ه .ك ت انك، ورعاي ـك، وحن ت وعناي ـ

TSA 1 (Terjemahan Harfiah) TSA 2 (Terjemahan

Komunikatif)

Jangan menangis wahai

nyonyaku. Atas bahwa kamu

belum diberi rizki anak.

Ambilah aku anak untukmu,

dan didiklah aku sebagaimana

mendidik ibu anaknya. Dan

aku berjanji kamu janji yang

benar untuk mencintaimu dan

untuk menjadi baik kepadamu

dan suami mu tunduk kepada

kamu berdua. Percayalah aku

wahai nyonyaku, bahwa kamu

tidak menyesal jika

“Jangan menangis nyonya,,

hanya karena engkau belum

dikaruniai anak. Ambillah aku

untuk menjadi anakmu.

Didiklah aku seperti seorang

ibu mendidik anaknya. Aku

akan berjanji dengan tulus

untuk menyayangimu, aku

akan patuh dan tunduk

kepadamu dan suamimu.

Percayalah kepadaku nyonya

bahwa engkau tidak akan

menyesal jika engkau

Page 69: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

52

melakukan kamu ini.

percayalah kamu bahwa aku

akan menghadirkan untukmu

yang bagus. Dan bahwa aku

tidak akan lupa untuk mu

pendidikanmu, dan

perlindunganmu, dan kasih

sayangmu, dan penjagaanmu.

melakukannya. Percayalah

bahwa aku akan

menghadirkan kebahagiaan.

Aku tidak akan melupakan

didikanmu, perlindunganmu,

kasih sayangmu, dan

penjagaanmu.”

Kata “ فال ط ي أ ق رز ت ل ” diterjemahkan “belum dikaruniai anak”.

Dalam kamus kata “ترزق” berarti “diberi rezeki”,48 tetapi peneliti

mengubahnya menjadi “dikaruniai”. Kata “karunia” bermakna

“pemberian atau anugerah dari yang lebih tinggi kedudukannya

kepada yang lebih rendah”,49 dalam hal ini yang dimaksud adalah

pemberian atau anugerah dari Allah kepada hambanya yaitu

manusia. Dalam keseharian masyarakat Indonesia pun dalam

mengungkapkan pemberian anak dari Allah SWT, mereka biasa

menggunakan kata “karunia dari Allah”. Hal ini bisa diperkuat

dengan banyaknya artikel-artikel yang menyandingkan kata

“anak” dan “karunia”, salah satu contohnya adalah artikel yang

berjudul “anak adalah karunia Allah”.50

Susunan di atas jika diterjemahkan mengikuti struktur Tsu

akan menghasilkan terjemahan “Aku berjanji dengan janji yang

48 Kamus Mutarjim v1.2 – cari ترزق diakses pada 03 Mei 2020 pukul

21 : 24 49 KBBI V Online, versi 0.3.2 Beta(32) – cari karunia diakses pada 03

Mei 2020 pukul 21:25 50 Diakses di

https://www.kompasiana.com/hanifaturosyda/5a011cb39f91ce78c64d0a72/an

ak-adalah-karunia-allah pada 14 Maret 2020 pukul 13:31 WIB

Page 70: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

53

tulus untuk menyayangimu dan aku akan patuh kepadamu dan

suamimu, tunduk kepada kalian”. Terjemahan ini terasa berbelit-

belit dalam penyampaiannya dengan mengulang kata janji dua

kali, padahal bisa saja langsung diungkapkan dengan “akan

berjanji dengan tulus” yang mana di dalamnya mengandung makna

“janji tulus”. Terjemahan tersebut juga memisahkan kata patuh dan

tunduk yang sebenarnya keduanya merupakan dua jenis sifat yang

dijanjikan oleh ular kepada istri petani dan suaminya. Sehingga

dua kata ini bisa saja berdampingan dengan dihubungkan

menggunakan kata “dan”. Dengan pertimbangan tersebut, maka

terjemahan yang dihasilkan adalah sebagai berikut: “Aku akan

berjanji dengan tulus untuk menyayangimu, aku akan patuh dan

tunduk kepadamu dan suamimu”.

Kata “ يق ث و ” dan “ يد ك ت ” diterjemahkan dengan kata yang

sama yaitu “percayalah”. Kata “وثق” dalam kamus bermakna

“mempercayai, bersandar, bergantung pada”51, sedangkan kata

bermakna “memastikan, meyakinkan, memeriksa”.52 ”تك د“

Peneliti bisa saja menggunakan kata “Percayalah” dan “Yakinlah”

sehingga dalam terjemahannya memiliki dua penggunaan kata

perintah yang digunakan untuk membuat sang istri petani dan

suaminya mempercayainya. Tetapi peneliti hanya menggunakan

51 Kamus Mutarjim v1.2 – cari وثق diakses pada 03 Mei 2020 pukul

22:46 WIB 52 Kamus Mutarjim v1.2 – cari تأكد diakses pada 03 Mei 2020 pukul

22:46 WIB

Page 71: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

54

kata “percayalah” saja karena untuk membuat seseorang percaya

perlu penegasan dalam pengungkapannya. Salah satu cara untuk

memberi penegasan dalam kalimat adalah dengan mengulang kata.

Terjadi strategi hadzf atau menghilangkan/membuang dalam

penerjemahan kalimat “ انك، ، وحن ك ت ك، وعناي ـيـت ب ر ت ـ ك ل س ن أ ن ل ن وأن

ك ت ورعاي ـ ” yang jika diterjemahkan perkata akan berartikan “dan

sesungguhnya aku tidak melupakan kepadamu didikanmu dan

perlindunganmu dan kasih sayangmu dan penjagaanmu”.

Konjungsi “ أن” tidak diterjemahkan karena huruf atau kata untuk

taukid (penegasan) seperti “ أن” tidak perlu diterjemahkan menjadi

kata.53 Huruf “ و” dalam kalimat “ ت ـر ب يـت ك، وعناي ـت ك، وحن انك، ورع اي ـت ك”

tidak perlu diterjemahkan menjadi “dan” semuanya, tetapi bisa

dipadankan dengan koma (,)54 dan hanya menerjemahkannya di

kalimat terakhirnya saja. Dengan perincian di atas sehingga

kalimat ini menghasilkan terjemahan: “Aku tidak akan melupakan

didikanmu, perlindunganmu, kasih sayangmu, dan penjagaanmu.”

Teks Kelima

TSU

ي. وإذاأم له: ي و ق ب حة ل الف ب اط ، وي ب أ له: ي و ق ب ح ل الف ب ياط ان وك ي ش ل إ اج ت اح

ا ف م ه منـ ه ب ل ، ط ء أدب و تام ا

53 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab-

Indonesia Kontemporer (Pamulang:Penerbit Alkitabah, 2014), h. 43. 54 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab-

Indonesia Kontemporer (Pamulang:Penerbit Alkitabah, 2014), h. 43.

Page 72: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

55

TSA 1 (Terjemahan Harfiah) TSA 2 (Terjemahan

Komunikatif)

Dan ada berbicara petani laki-

laki dengan perkataannya

wahai ayah saya. Dan

berbicara petani perempuan

dengan perkataannya wahai

ibu saya. Dan apabila

membutuhkan kepada sesuatu,

memintanya dari keduanya

dalam hormat dan sopan.

Dia berkata kepada sang

petani dengan sebutan “Ayah”

dan berkata kepada istri sang

petani dengan sebutan “Ibu”.

Jika dia membutuhkan

sesuatu, dia meminta kepada

keduanya dengan penuh

hormat dan sopan.

Kata “ بقوله” diterjemahkan “dengan sebutan” yang dalam

kamus kata “قول” bermakna “perkataan, pernyataan, deklarasi,

opini, pandangan, pendapat”.55 Peneliti mengubahnya karena

kalimat tersebut membicarakan tentang nama panggilan bagi sang

petani dan istrinya sehingga peneliti mengubahnya menjadi

sebutan. Kata sebutan bermakna sesuatu yang disebut atau

disebutkan, panggilan, nama, gelar56 sehingga kata ini sesuai

digunakan dalam kalimat ini.

Kata “الفلحة” diterjemahkan “istri sang petani” yang

sebenarnya bermakna “petani perempuan” karena jika tetap

diterjemahkan demikian maka dalam seluruh isi teks buku harus

menggunakan kata “petani laki-laki” dan “petani perempuan”

55 Kamus Mutarjim v1.2 – cari قول diakses pada 03 Mei 2020 pukul

23 : 04 WIB 56 KBBI V Online, versi 0.3.2 Beta(32) – cari sebutan diakses pada 03

Mei 2020 pukul 23 : 04 WIB

Page 73: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

56

untuk membedakan keduanya. Sehingga peneliti mengubahnya

menjadi istri sang petani untuk menandakan bahwa petani yang

lebih dominan dalam kisah ini adalah si petani laki-laki sehingga

bisa menyebut laki-laki tersebut dengan sebutan “petani” saja,

tidak dengan “petani laki-laki”. Sedangkan untuk perempuannya

dapat menggunakan kata “istrinya” saja atau “istri sang petani”.

Teks Keenam

TSU

ة د اح و ة ر س أ م ن أ ك ن و ش ي ع ، ي ان ب ع ته والث ـ ج و ز و ح ل ، والف ن نـو س ر واله ش ال ت مر دة سعي

TSA 1 (Terjemahan Harfiah) TSA 2 (Terjemahan

Komunikatif)

Berjalan bulan-bulan dan

tahun-tahun, dan petani laki-

laki dan istrinya dan ular

hidup mereka seolah-olah

mereka keluarga satu bahagia.

Berjalan beberapa bulan dan

beberapa tahun, sang petani,

istrinya, dan sang ular hidup

seperti layaknya satu keluarga

yang bahagia.

Kata “ مر ت” dalam kamus berarti “lewat, melalui, melintas,

melewati, berlalu, menerobos, menyebrang, selesai”,57 namun

diterjemahkan menjadi “berjalan” karena waktu atau kehidupan

mereka di dalam cerita tersebut pun masih berlangsung sehingga

kata berjalan lebih tepat digunakan.

57 Kamus Mutarjim v1.2 – cari مر diakses pada 04 Mei 2020 pukul

04:57 WIB.

Page 74: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

57

keduanya merupakan bentuk jama’ yang jika ”الشهر والسنون“

diterjemahkan bisa diterjemahkan “bulan-bulan dan tahun-tahun”,

namun peneliti menambahkan kata “beberapa” karena kata ini

digunakan untuk menunjukkan jumlah yang tidak tentu banyaknya

dan bilangan lebih dari dua.58

Sama seperti sebelumnya, kata “ و” dalam susunan “ والفلح

ته والثعبانزوجو ” tidak perlu diterjemahkan seluruhnya, hanya kata

terakhirnya saja. Sehingga peneliti membuang satu huruf yang

berada di awal.

Kata “م ,dalam kamus berarti “seolah-olah, seakan-akan ”كأن

seperti”,59 tetapi peneliti mengubahnya menjadi “seperti layaknya”

karena menurut peneliti pemilihan diksi ini lebih tepat sedangkan

kata “seolah-olah dan seakan-akan” memiliki kesan yang kurang

baik berbeda dengan “seperti layaknya”.

Terjadi strategi mendahulukan dan mengakhirkan dalam

penerjemahan kata “ ة واحدةأسر ” yang secara perkata berartikan

“keluarga satu” menjadi “satu keluarga”. Jika mengikuti susunan

kata Tsu akan menghasilkan terjemahan yang kurang berterima

dan menghasilkan makna yang salah bagi pembaca Tsa.

58 KBBI V Online, versi 0.3.2 Beta(32) – cari beberapa diakses pada

04 Mei 2020 pukul 05:01 WIB. 59 Kamus Mutarjim v1.2 – cari كأن diakses pada 04 Mei 2020 pukul

05:09 WIB.

Page 75: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

58

Teks Ketujuh

TSU

دي ـ ار ج ى أش رأ ت ح ,ة اع ر ال و س ر غ ي من ال ه ت نـ ي ـ د ك ي ل و د ق ها، كل قة ال ل ها، إ ه اك و ف ـها ، و ار ث ها، و ها، وأو راق ـع و ر انا، وف ـص ، وأغ ان اق يـ س ت تو ل

.اق ر ب ـ ع م ل ذهب

TSA 1 (Terjemahan Harfiah) TSA 2 (Terjemahan

Komunikatif)

Dan belum hampir selesai dari

menanam dan menanam

sampai melihat pohon-pohon

kebun semuanya telah

berubah batang-batangnya,

ranting-rantingnya, cabang-

cabangnya,daun-daunnya, dan

buah-buahnya, dan buah-

buahnya kepada emas

bercahaya berkilau.

Ketika dia belum selesai

menanam dan menabur, dia

melihat semua pohon-pohon

di kebun dari batang, ranting,

cabang, daun, dan buah-

buahannya telah berubah

menjadi emas yang bercahaya

lagi berkilau.

Paragraf di atas terdiri dari dua kalimat yaitu kalimat “ ل و

,ة اع ر ال و س ر غ ي من ال ه ت نـ ي ـ د ك ي ” dan kalimat “ دي ـ ار ج ى أش رأ ت ح قة ال

ها، ه اك و ها ، وف ـار ث ها، و ها، وأو راق ـع و ر انا، وف ـص ، وأغ ان اق يـ س ت تو ل د ق ها، كل

اق ر ب ـ ع م ل ذهب ل إ ”. Dalam Tsu tidak ada kata “ketika” namun

peneliti menambahkan kata “ketika” di awal kalimat karena kata

ini adalah kata penghubung untuk menandai waktu yang

bersamaan.60 Yang bersamaan dalam teks ini adalah dia sedang

60 KBBI V Online, versi 0.3.2 Beta(32) – cari ketika diakses pada 04

Mei 2020 pukul 06:12 WIB.

Page 76: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

59

menanam dan menabur lalu dia melihat pohon-pohon di kebun

sudah berubah menjadi emas.

Kalimat “ هاه اك و وف ـ ها ،ار ث ها، و ها، وأو راق ـع و ر انا، وف ـص ، وأغ ان اق يـ س ”

yang memiliki lima huruf “و” tidak diterjemahkan semua huruf

lainnya dan ”و“ nya, yaitu peneliti membuang empat huruf”و“

hanya mempertahankan satu huruf “و” yang akhir sehingga

menghasilkan terjemahan “batang, ranting, cabang, daun, dan

buah-buahannya”.

“ هاهاكو ارها ، وف ث و ” kedua kata ini memiliki makna yang sama.

Kata “ف و اكه” bermakna “buah-buahan”61 dan kata “ث ار” bermakna

“buah-buahan, buah, hasil”. 62 Sehingga peneliti tidak

menerjemahkan keduanya, tetapi mempertahankan yang satu dan

membuang satu lainnya.

Kata “لمع بر اق” secara perkata berarti “bercahaya berkilau”,

tetapi peneliti menambahkan kata “lagi” karena kata ini memiliki

arti yang sama dengan “dan, serta, juga”63. Jika tetap

diterjemahkan “bercahaya berkilau” akan membingunkan para

61 Kamus Mutarjim v1.2 – cari فاكهة diakses pada 04 Mei 2020 pukul

06:25 WIB. 62 Kamus Mutarjim v1.2 – cari ثمر diakses pada 04 Mei 2020 pukul

06:31 WIB. 63 KBBI V Online, versi 0.3.2 Beta(32) – cari lagi diakses pada 04

Mei 2020 pukul 06:43 WIB.

Page 77: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

60

pembaca khususnya anak-anak. Oleh karenya peneliti

menambahkan kata “lagi” sehingga menghasilkan terjemahan

“bercahaya lagi berkilau”.

Teks Kedelapan

TSU

ها أر بـعة ر ، ي ب ه الذ ن م ة ع و ن ـص ، م ة ا عرب ب اك ر بان ع ث ـ ر الض ح اعة د س وبـع ا ف و اس الن ب هر ،نة ال مدي ـ ع شوار ، من ة ي ب ه الذ ة لعرب ا ت نما مر . وحيـ ال ي فـ أ

د ف لس ي ي ذ ، ال ي ب ك ل ابان ع ث ـ ر الظ من ا، من ع وف ـ د ح أ ه ب ان ب ا، و ه ل ا ح ل ف ال .ي

TSA 1 (Terjemahan Harfiah) TSA 2 (Terjemahan

Komunikatif)

Dan setelah jam datang ular

menaiki delman terbuat dari

emas dijalankannya empat

gajah. Dan ketika melalui

delman emas dari jalan-jalan

kota, kabur orang-orang takut

dan panik dari penglihatan

ular besar yang duduk di

dalamnya dan dengan

sampingnya satu petani-

petani.

Setelah beberapa saat, sang

ular datang dengan menaiki

delman yang terbuat dari

emas. Delman itu ditarik oleh

empat ekor gajah. Ketika

delman emas itu melewati

jalan-jalan kota. Orang-orang

berlari ketakutan dan panik

karena melihat ular yang

sangat besar duduk di

dalamnya dan di sampingnya

seorang petani.

Secara perkata kata “وبعد ساعة” berartikan “setelah jam”,

namun jika tetap diterjemahkan demikian akan menghasilkan

terjemahan yang tidak berterima. Kata yang dimaksud dalam teks

adalah setelah beberapa waktu, beberapa saat, atau beberapa jam.

Page 78: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

61

Namun peneliti memilih kata saat yang digunakan dalam

penerjemahan teks ini, sehingga menghasilkan terjemahan “setelah

beberapa saat”.

Kata “راكبا” sebenarnya adalah isim fa’il yang bermakna

“penunggang kuda, pengendara, penumoang, tamu”,64 tetapi

peneliti mengubahnya dengan “dengan menaiki”. Peneliti

mengubah kategori kata yang awalnya adalah isim menjadi

fi’il/kata kerja.

Pada penerjemahan kata “أر بـعة أفيال” peneliti menambahkan

kata “ekor” yang dalam Tsu tidak disebutkan karena kata “ekor”

dalam Tsa digunakan sebagai kata penggolong untuk binatang.65

Kalimat terjemahan “Delman itu ditarik oleh empat ekor gajah”

lebih pantas dan enak dibaca dibandingkan dengan kalimat

“Delman itu ditarik oleh empat gajah” yang tidak menggunakan

kata “ekor”.

Kalimat “ نة ال مدي ـ ع شوار ، من ة ي ب ه الذ ة لعرب ا ت نما مر وحيـ ”

diterjemahkan “Ketika delman emas itu melewati jalan-jalan

kota”. Peneliti tidak menerjemahkan kata “من” karena kata ini

terkadang berfungsi sebagai penjelas saja (bayaniyyah) sehingga

64 Kamus Mutarjim v1.2 – cari راكب diakses pada 28 Mei 2020 pukul

13:05 WIB. 65 KBBI V Online, versi 0.3.2 Beta(32) – cari ekor diakses pada 28

Mei 2020 pukul 13:11 WIB.

Page 79: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

62

kata tersebut berpadanan zero (tidak diterjemahkan).66 Kata “من”

di sini menjadi penjelas bahwa yang dilewati adalah jalan-jalan

kota.

Teks Kesembilan

TSU

ا، بات ث ـا و ه ئ و د ب ب ج ، فـهو مع ر ي ـ د ق ت ـو اب ج ع ها إ كل ة ر ظ ا ن ه يـ إل بان ع ث ـ ال ر ظ ن وع دها، ا ب ه وفائ ل ر د ق ا، م ه ف اط و ع ط ب ض ب ب ج ع . م ف ي خ م ال ف ق و م ا ال ذ ه ف

له ك ، ش ان ب ع ث ـ، مع أن ه ر ث أ ت لا ل ك ه ا ب ه ائ ض ر ر ب ث ـ ت دها، و ا عل عه ته ظوماف ة ي م أي ـتـها ال ب اج و ال ت ل ب ق ل ا: ه ل ال ق ، ف ـال م ال ة ق ائ ف ة ي م أ ي ه ، و ف ي م

ميـ ؟ ة ل ال

TSA 1 (Terjemahan Harfiah) TSA 2 (Terjemahan

Komunikatif)

Melihat ular kepadanya

penglihatan semuanya kagum

dan penghargaan. Maka dia

kagum dengan ketenangannya

dan ketetapannya dalam ini

kondisi menakutkan. Kagum

dengan pengendalian

perasaanya. Menghargai

kepada kesetiaannya dengan

janjinya dan penjagaannya

atas janjinya. Dan terkesan

dengan keridhaannya dengan

nya semua kesan. Walaupun

dia ular bentuknya

menyeramkan dan dia putri

sangat cantik. Maka berkata

kepadanya: apakah menerima

Sang ular melihat sang putri

dengan tatapan yang penuh

kekaguman dan penghargaan.

Ia kagum dengan ketenangan

dan keteguhannya di kondisi

yang menakutkan ini. Ia

kagum dengan pengendalian

perasaannya. Ia menghargai

kesetiaannya terhadap

janjinya, ketaatannya terhadap

janjinya. Dia juga terkesan

dengan penerimaannya

sepenuh hati. Walaupun ia

adalah seekor ular yang

bentuknya menyeramkan,

sedangkan dia adalah seorang

putri yang sangat cantik. Sang

66 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk-Beluk Penerjemahan Arab-

Indonesia Kontemporer (Pamulang:Penerbit Alkitabah, 2014), h. 43.

Page 80: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

63

kamu pernikahan dengan ku

wahai putri cantik?

ular berkata kepada sang putri,

“Apakah engkau menerima

untuk menikah denganku hai

putri yang cantik?”

Kalimat “ ر ي ـ د ق ت ـو اب ج ع ها إ كل ة ر ظ ا ن ه يـ بان إل ع ث ـ ال ر ظ ن ”

diterjemahkan “Sang ular melihat sang putri dengan tatapan yang

penuh kekaguman dan penghargaan”. Terjadi strategi

mengedepankan dan mengakhirkan karena perbedaan struktur

kalimat antara kedua bahasa. Tsu mendahulukan predikat,

sedangkan Tsa mendahulukan subjek. Peneliti juga menambahkan

kata “sang” karena kata sang adalah kata yang digunakan di depan

nama orang, binatang, atau benda yang dianggap hidup dan

dimuliakan.67 Peneliti mengubah terjemahan “إل يها” yang

seharusnya bermakna “kepadanya” menjadi “sang putri” saja. Tsu

tidak menyebutkan orangnya langsung tetapi menggunakan kata

ganti dalam penyebutannya, sedangkan peneliti menggunakan

nama orangnya langsung agar pembaca khususnya anak-anak

mudah memahami yang dimaksud di dalamnya adalah melihat

sang putri, bukan melihat orang lain.

Kalimat “ ف ي خ م ال ف ق و م ا ال ذ ه ا، ف بات ث ـا و ه ئ و د ب ب ج فـهو مع ”

diterjemahkan “Ia kagum dengan ketenangan dan keteguhannya di

kondisi yang menakutkan ini”. Tsu menggunakan kata

67 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), h. 1357.

Page 81: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

64

pronomina/kata yang menyatakan milik dalam “ باتاثبدوئها و ” dua

kali, sedangkan ketika diterjemahkan hanya muncul satu –nya saja,

tidak keduanya diterjemahkan.

Kalimat “ ال م ال ة ق ائ ف ة ي م أ ي ه ، و ف ي له م ك ، ش ان ب ع ث ـمع أن ه ” ini

adalah jenis dua kalimat perbandingan sehingga peneliti

menggunakan kata “walaupun” dan “sedangkan” yang mana kedua

kata ini digunakan sebagai kata penghubung untuk menandai

perlawanan. Sehingga terjemahan yang dihasilkan adalah

“Walaupun ia adalah seekor ular yang bentuknya menyeramkan,

sedangkan dia adalah seorang putri yang sangat cantik”. Kata

,dalam kamus bermakna “berlebihan, ekstrim, maksimum ”فائقة“

intensif, layak”,68 tetapi kata “أمية فائقة المال” diterjemahkan

menjadi “seorang putri yang sangat cantik” karena kata “sangat”

sudah mewakili makna yang dimaksud di dalamnya.

Kalimat “ ميـ ة ي م أي ـتـها ال ب اج و ال ت ل ب ق ل ا: ه ل ال ق ف ـ ؟ ة ل ال ”

diterjemahkan “Sang ular berkata kepada sang putri, `Apakah

engkau menerima untuk menikah denganku hai putri yang

cantik?`” Tsu menggunakan kata ganti dalam penulisan “فقال لا”

sedangkan peneliti menerjemahkannya dengan menyebutkan

orang yang dimaksudnya langsung yaitu “sang ular dan sang putri”

68 Kamus Mutarjim v1.2 – cari فائق diakses pada 05 Mei 2020 pukul

10 : 12 WIB.

Page 82: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

65

karena hal ini untuk memudahkan pembaca khususnya anak-anak

dalam memahami isi ceritanya. Akan membingungkan anak-anak

jika diterjemahkan “Dia berkata kepadanya”, mereka akan

bertanya-tanya dia yang dimaksud itu siapa dan kepadanya itu –

nya siapa. Sehingga peneliti memilih menyebutkannya langsung.

Teks Kesepuluh

TSU

؟ ر و ح س م ال ي م ال ة ص ق ة ي م ال ت ف ر ع ف ي ك ؟ و ر و ي ـالط ة غ ا ل ل م ج ر ي ت ـذ ا ال م

TSA 1 (Terjemahan Harfiah) TSA 2 (Terjemahan

Komunikatif)

Apa yang menerjemahkan

kepadanya bahasa burung-

burung? Dan bagaimana

mengetahui dia putri cerita

pangeran tersihir?

Siapakah yang

menerjemahkan bahasa

burung? Bagaimana sang putri

dapat mengetahui cerita sang

pangeran yang terkena sihir?

Kata “ما” dalam kalimat ini adalah kata istifham atau kata

yang dipakai untuk sebuah pertanyaan atau permintaan penjelasan.

Dalam kamus kata “ما” bermakna “yang, yang mana, betapa,

tidak”.69 Karena yang dimaksud di sini adalah kata tanya yang

menunjuk kepada sesuatu yang hidup, maka peneliti memilih kata

“siapakah” untuk menerjemahkan kata “ما” dalam kalimat ini.

69 Kamus Mutarjim v1.2 – cari ما diakses pada 28 Mei 2020 pukul

13:15 WIB.

Page 83: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

66

؟ر و ح س م ال ي م ال ة ص ق ة ي م ال ت ف ر ع ف ي ك و

7 6 5 4 3 2 1

Bagaimana sang putri dapat mengetahui cerita sang pangeran yang

1 2 4 3 5 6

terkena sihir?

7

Terjadi perubahan posisi yaitu dengan strategi

mendahulukan dan mengakhirkan. Kata sang putri yang dalam Tsu

berada di akhir setelah fi’il “عرفت”, dalam Tsa berubah menjadi di

awal sebelumnya.

Page 84: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil terjemahan buku cerita anak al-

Amîrah wa al-Tsu'bân karya Muhammad ‘Athiyyah Al-

Ibrasyi yang peneliti terjemahkan dengan metode

penerjemahan komunikatif penerjemahan buku al-Amîrah

wa al-Tsu'bân menggunakan strategi penerjemahan

komunikatif. Strategi penerjemahan ini selalu

memperhatikan prinsip-prinsip komunikatif yang berupaya

memproduksi makna kontekstual teks BSu yang

sedemikian rupa ke BSa baik secara kebahasaannya

ataupun secara isinya yang langsung dimengerti dan

dipahami oleh pembaca dan versi sasarannya langsung

berterima, penerapan metode penerjemahan komunikatif

buku cerita anak al-Amîrah wa al-Tsu'bân menggunakan

empat strategi : mendahulukan dan mengakhirkan (taqdim

wa ta’khir), menambahkan (ziyadah), membuang (hadzf),

dan mengganti (tabdil) dan strategi yang digunakan dalam

menerjemahkan buku ini karena mampu mengatasi

perbedaan kaidah bahasa dan budaya antara bahasa sumber

dan bahasa sasaran secara lebih tepat.

B. Rekomendasi

Setelah peneliti menerjemahkan buku cerita anak

al-Amîrah wa al-Tsu'bân dan telah menemukan berbagai

Page 85: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

68

kesulitan dan kemudahan. Peneliti menyarankan bahwa

dalam menerjemahkan buku cerita anak ini cocok dengan

menggunakan metode komunikatif, peneliti menyarankan

bahwa ketika menerjemahkan suatu teks harap

menggunakan strategi penerjemahan untuk membantu

pembaca untuk mengetahui proses penerjemahannya

dengan kaidah yang telah ditetapkan dan seiring dengan

berkembangnya zaman cerita anak akan mengalami pasang

surut alangkah baiknya peneliti harapkan pada teman-

teman untuk mengkaji cerita anak dikarenakan masih

banyaknya kumpulan cerita anak yang tidak kita ketahui

dan belum pula diterjemahkan khususnya karya

Muhammad ‘Athiyyah al-Ibrasyi.

Page 86: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

69

DAFTAR PUSTAKA

Aliah Darma, Yoce. Metode Pembelajaran Penerjemahan. Jurnal

Pendidikan dan Kebudayaan, No. 067, Tahun Ke-13, Juli

2007.

Alwasilah, A. Chaedar Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab .

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014).

Anshori, Sakut. Teknik, Metode Dan Ideologi Penerjemahan Buku

Economic Concepts Of Ibn Taimiyah Ke Dalam Bahasa

Indonesia Dan Dampaknya Pada Kualitas Terjemahan.

Universitas Sebelas Maret Surakarta:2010.

Hidayatullah, Moch., Syarif. Seluk – Beluk Penerjemahan Arab

Indonesia Kontemporer (Tangerang Selatan: Alkitabah,

2014.

J.C, Catford, A Linguistic Theory of Translation, (London: Oxford

University Press, 1965).

Kamus al-Ma’ani Arab-Arab Versi 3. 1

Kamus Mutarjim v1.2

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) V Online, versi 0.3.2

Beta(32)

La Ode Gusal, Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Cerita Rakyat

Sulawesi Tenggara Karya La Ode Sidu. Jurnal Humanika

No.15, Vol. 3, Desember 2015.

Malawaty Simonangkir, Imelda. Studi Penerjemahan Metafora

dalam Naskah Drama di Universitas Nasional Jakarta.

Jurnal Pujangga. Vol. 3 No. 2, Desember 2017.

Page 87: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

70

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi,

Cetakan kedua puluh dua. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya Offset, 2006.

Muning Sayekti, Oktavian. Sastra Anak untuk Membangun

Budaya Literasi. Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol.2, No.1

September 2015.

Muzakki, Ahmad. Kesusastraan Arab Pengantar Teori Dan

Terapan,. Yogyakarta : Arruz Media, 2006.

Nurgiyantoro, Burhan. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia

Anak. Yogyakarta : Gadjah Mada Yuniversity Press : 2013.

Nurhayati , Penerjemahan Aksara Han Pada Bongpay Di

Muntang-Tanjung Banyumas Menggunakan Metode

Komunikatif. Jurnal Cakrawala Mandarin Asosiasi Program

Studi Mandairn Indonesia, Vol.1, No.2, Oktober 2017.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa

Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.

Raco, J.R. Metode Penelitian Kualitatif (Jenis, Karakteristik dan

Keunggulannya.)

Resmini, M.Pd, Novi. Sastra Anak dan Pengajarannya di Sekolah

Dasar.Universitas Pendidikan Indonesia.

Riris K Toha dan Sarumpaet, Pedoman Penelitian Sastra Anak

(Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2009).

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Jurnal penerjemahan.

Vol 2 , No.1/2, Januari/Desember 2015.

Suparno, Darsita. Prosiding Seminar Nasional Penerjemahan

Revitalisasi Peran Penerjemahan di Era Global.

(Tangerang Selatan : Tarjamah Center 2013).

Page 88: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

71

Situs :

Biografi Penerbit Maktabah al-khudrâ

https://ar.m.wikipedia.org/wiki/المكتبة_الخضراء,

https://www.riwaya.ga/maktaba_khadra.html,

Biografi penulis buku cerita anak al-Amîrah wa al-tsa'bân karya

Muhammad ‘Athiyyah Al-Ibrasyi

https://www.goodreads.com/author/show/3366542._?from_

search=true dan https://ar.m.wikipedia.org/wiki/محمد_عطية_الإبراشي

Karya-karya Muhammad ‘Athiyyah Al-Ibrasyi https://books-

library.online/a-1465-best-download

Pertanggungjawaban akademik penerjemahan

https://youtu.be/rNxNx6Qb-SE, https://books-

library.online/a-1465-best-download, dan

https://www.kompasiana.com/hanifaturosyda/5a011cb39f9

1ce78c64d0a72/anak-adalah-karunia-allah

Page 89: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

72

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 90: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

73

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran I

Teks al-Amîrah wa al-Tsu'bân karya Muhammad ‘Athiyyah Al

–Ibrasyi

Page 91: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

74

Page 92: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

75

Page 93: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

76

Page 94: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

77

Page 95: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

78

Page 96: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

79

Page 97: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

80

Page 98: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

81

Page 99: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

82

Page 100: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

83

Page 101: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

84

Page 102: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

85

Page 103: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

86

Page 104: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

87

Page 105: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

88

Page 106: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

89

Page 107: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

90

Page 108: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

91

Page 109: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

92

Page 110: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

93

Page 111: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

94

Page 112: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

95

Page 113: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

96

Page 114: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

97

Page 115: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

98

Page 116: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

99

Page 117: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

100

Page 118: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

101

Page 119: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

102

Page 120: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

103

Page 121: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

104

Page 122: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

105

Page 123: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

106

Page 124: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

107

Page 125: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

108

Page 126: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

109

Page 127: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

110

Page 128: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

111

Page 129: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

112

Page 130: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

113

Page 131: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

114

Page 132: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

115

Page 133: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

116

Page 134: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

117

Page 135: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

118

Page 136: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

119

Lampiran II

Teks terjemahan al-Amîrah wa al-Tsu'bân karya Muhammad

‘Athiyyah Al – Ibrasyi

Al-Maktabah al-Khudra’i li al-Athfal

Penulis: Muhammad ‘Athiyyah al-Ibrasyi

Penerjemah: Amirudin

Sang Putri

dan

Pangeran Ular

Page 137: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

120

Sang Putri

dan

Pangeran Ular

Page 138: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

121

Dahulu kala, hiduplah seorang pemuda yang bekerja

sebagai petani dan memiliki hati yang baik. Dia hidup bahagia

bersama istrinya selama hidupnya. Mereka selalu merasa cukup

dengan apa yang Allah berikan kepada mereka. Mereka selalu

merasa ridha dengan kebaikan dan kenikmatan yang Allah berikan

kepada mereka.

Tak ada apapun yang dapat mengganggu kebahagiaan

mereka dan mengusik kehidupan mereka kecuali kekurangan anak.

Mereka tidak dikaruniai anak yang akan mengisi kebahagiaan hati

mereka dan membangkitkan kesenangan dan kebahagiaan di

dalam rumah mereka.

Sang istri sering memohon kepada Allah dalam salatnya

agar dikaruniai anak. Allah mendengar do’anya lalu Dia

memanggilnya, “Ibu, kebahagiaanmu dan kebahagiaan suamimu

akan lengkap.”

Pada suatu hari, sang petani telah selesai melakukan

pekerjaannya lalu dia kembali ke rumahnya sambil membawa

seikat kayu bakar lalu meletakkan kayu bakar itu di samping

Page 139: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

122

tembok. Dia mengganti pakaiannya lalu duduk untuk menyantap

makan malam dan di sampingnya ada istrinya.

Setelah makan malam, sang istri mulai berbicara kepada

suaminya. Dia menceritakan mimpi yang dia lihat dalam tidurnya.

Sang istri berkata, “Aku telah bermimpi malam ini bahwa Allah

SWT telah menjawab permohonanku dan menerima do’aku. Allah

mengkaruniai kita anak yang tampan.”

Ketika dia menceritakan mimpinya kepada suaminya,

suaminya mendengarkannya dengan sangat gembira. Dia berharap

mimpi ini jadi kenyataan. Sang suami melihat dua ular kecil keluar

dari sela-sela kayu bakar...

Ular kecil itu bergerak dengan lembut. Ketika pasangan

suami istri ini

melihatnya, mereka

berhenti berbicara

dan memperhatikan

gerakan si ular...

Kemudian

sang istri teringat

dengan keadaannya

dan mulai menangis.

Dia berkata kepada

suaminya, “Lihatlah..

ular saja memiliki

anak kecil.

Sedangkan kita tidak

punya anak.”

Page 140: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

123

Sang suami meminta sang istri untuk bersabar dan

menghiburnya, tetapi sang istri tidak berhenti menangis. Pasangan

ini kaget ketika melihat ular kecil ini mendekati mereka dan

mengangkat kepalanya ke arah mereka. Lalu si ular berkata dengan

suara yang indah dan bahasa yang baik, “Jangan menangis

nyonya,, hanya karena engkau belum dikaruniai anak. Ambillah

aku untuk menjadi anakmu. Didiklah aku seperti seorang ibu

mendidik anaknya. Aku akan berjanji dengan tulus untuk

menyayangimu dan aku akan patuh dan tunduk kepadamu dan

suamimu. Percayalah kepadaku nyonya bahwa engkau tidak akan

menyesal jika engkau melakukannya. Percayalah bahwa aku akan

menghadirkan kebahagiaan. Aku tidak akan melupakan

didikanmu, perlindunganmu, kasih sayangmu, dan penjagaanmu.”

Kemudian sang ular memalingkan muka ke arah sang

petani lalu berkata, “Hai tuan, percayalah engkau akan

mendapatkan kebaikan jika engkau mengangkatku menjadi anak.

Engkau akan mendapatkan pada diriku anak yang baik dan patuh.”

Pasangan ini terkejut mendengar perkataan ular kecil.

Mereka sangat terkejut hingga tidak bisa berkata-kata karena

sangat keheranan. Mereka diam beberapa saat. Sang ular ada di

tengah-tengah mereka dan maju ke arah sang istri dengan pelan

dan ketakutan hingga sampai di sampingnya lalu ia berhenti

bergerak. Tubuhnya yang kecil memanjang dan ia mengangkat

kepalanya. Sang istri berkata, “Hai ular kecil yang lembut! Kami

dengan senang hati akan mengangkatmu menjadi anak kami. Kami

akan mendidikmu seperti para ayah dan ibu mendidik anak-anak

Page 141: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

124

mereka. Kami akan memperhatikanmu dan mencintaimu seperti

layaknya engkau anak kami yang sesungguhnya.”

Lalu sang istri berdiri dan membawa sang ular lalu dia

membersihkannya dan meletakkannya di tempat yang bersih. Sang

istri membuatkan tempat tidur yang lembut dari beberapa potong

sutra yang dimilikinya.

Dia menidurkannya di lemari pakaian dan membiarkan

sedikit pintu lemarinya terbuka agar ada udara supaya sang ular

tidak mati.

Setiap hari, sang istri menghidangkan makanan dan

minuman terbaik yang dimilikinya untuk sang ular di wadah

khusus setiap waktu sarapan, makan siang, dan makan malam. Dia

memperhatikannya dengan penuh perhatian dan mengurus

urusannya sebagaimana seorang ibu mengurus anak kecilnya.

Sang ular tumbuh hingga besar dan menjadi sangat besar.

Lebih besar dari ular mana pun yang pernah dilihat sang petani dan

istrinya. Ular merayap ke kebun rumahnya di siang hari dan

kembali ke tempatnya di waktu makan, seolah-olah ia seperti

manusia yang dapat diatur dengan baik dan selalu menepati janji.

Jika malam tiba, ia masuk ke dalam lemari dan tertidur hingga pagi

hari.

Dia berkata kepada sang petani dengan sebutan “Ayah” dan

berkata kepada istri sang petani dengan sebutan “Ibu”. Jika dia

membutuhkan sesuatu, dia meminta kepada keduanya dengan

penuh hormat dan sopan. Jika dia mengadu sesuatu, dia

mengatakannya dengan malu-malu dan lemah lembut.

Page 142: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

125

Berjalan

beberapa bulan dan

beberapa tahun, sang

petani, istrinya, dan

sang ular hidup

seperti layaknya satu

keluarga yang

bahagia.

Pada suatu

hari, sang ular

berkata kepada

ayahnya, “Ayah, aku

telah besar dan aku telah menjadi seorang pemuda. Aku ingin

menikah..”

Sang petani berkata, “Ini ide yang bagus. Aku akan

mencarikan teman sejenis ular betina untukmu di ladang agar

menjadi istri untukmu. Yang akan menemani hidupmu, manis dan

pahitnya kehidupan.”

Sang ular berkata, “Tidak ayah.. Aku tidak ingin menikah

dengan ular. Ular tidak baik untukku dan aku tidak baik untuknya.

Aku ingin menikah dengan seorang putri yang cantik, seorang anak

raja yang hebat. Pergilah ayah ke kota besar dan tanyakan istana

sang raja lalu mintalah izin untuk menemuinya. Ketika dia

mengijinkanmu untuk menemuinya, katakanlah harapan dan

keinginanku. Katakan kepadanya bahwa engkau mempunyai ular

yang besar yang berniat menikahi anakmu, sang putri.”

Page 143: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

126

Sang petani adalah seseorang yang memiliki hati yang

tulus. Dia melakukan apa yang diperintahkan sang ular lalu dia

pergi ke kota. Dia mencari sampai dia tahu istana sang raja, lalu

dia meminta izin menemuinya untuk urusan yang penting. Ketika

dia diijinkan dan berdiri di hadapan sang raja, dia berkata,

“Tuanku, raja yang agung. Di rumahku ada seekor ular yang besar.

Aku telah mendidiknya dari ia kecil. Ia berharap untuk menikahi

sang putri, anakmu. Ia memberi kuasa kepadaku untuk

meminangnya, untuk

menjadikan sang putri istri

baginya. Ia adalah ular yang

sangat ajaib. Ia berbicara

seperti layaknya manusia

berbicara. Ia berpikir seperti

layaknya manusia berpikir.

Walaupun dia dalam bentuk

ular.”

Sang raja

memperhatikan bahwa lelaki

ini sangat berpikir polos, terus terang dalam perkataannya. Sang

raja tertawa penuh dan berkata kepada petani, “Pulanglah ke

rumahmu. Beritahu sang ular bahwa aku bersedia untuk

menikahkannya dengan putriku jika dia bisa mengubah seluruh

buah yang ada di kebun istanaku menjadi emas.” Kemudian sang

petani keluar, sang raja menganggap seluruh perkataan ini

hanyalah lelucon dan belum terpikirkan hal apa selanjutnya.

Page 144: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

127

Sang petani pulang ke rumahnya dan memberitahu sang

ular pesan sang raja bahwa dia mengijinkan pernikahannya jika

sang ular bisa mengubah buah yang ada di kebunnya menjadi

emas.

Sang ular berkata, “Aku minta besok engkau keluar pagi-

pagi sekali dan ambilah benih buah yang engkau temukan di

kebun, akarnya, dan kayunya yang baik untuk ditanam dan

dipelihara.

Bawalah ia ke kebun sang raja. Taburkanlah benih tanaman

yang engkau temui. Tanamlah akar dan kayu yang engkau temui.

Engkau akan menemui sebuah keajaiban setelah itu.”

Sang petani berkata, “Aku akan berusaha dengan penuh

upaya. Aku akan melakukan sesuai dengan kemampuanku agar

dapat mewujudkan keinginanmu.”

Ketika fajar, sang petani terbangun dan dia membawa

keranjang besar di tangannya lalu pergi ke kebun. Dia mulai

memungut seluruh yang dia temui dari benih dan akar, juga semua

yang bisa untuk ditanam seperti cabang buah-buahan hingga

keranjang itu penuh. Dia membawa keranjang itu dengan

tangannya lalu pergi ke kebun sang raja kemudian dia menanam

apa yang dia bawa, seperti benih buah aprikot, buah persik, dan

mangga. Dia juga menaburkan benih yang dia bawa dan menanam

akar dan kayu yang dia bawa sebagaimana yang diamanahkan sang

ular kepadanya.

Page 145: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

128

Ketika

dia belum

selesai

menanam dan

menabur, dia

melihat semua

pohon-pohon di

kebun dari

batang, ranting,

cabang, daun,

dan buah-

buahannya telah

berubah

menjadi emas

yang bercahaya

lagi berkilau.

Sang petani berhenti dan melihatnya. Dia sangat heran dan

terkejut lalu dia pulang ke rumah dengan tergesa-gesa untuk

memberitahu sang ular dengan apa yang terjadi, yaitu keajaiban

dan keluarbiasaan.

Sang raja turun ke kebun istananya untuk menyelesaikan

pekerjaan sebelumnya. Dia melihat pemandangan yang sangat

ajaib. Dia melihat pohon-pohon, buah-buahan yang ada di kebun

telah berubah semuanya menjadi pohon dari emas, buah-buahan

dari emas, dan bunga-bunga dari emas. Dia belum mempercayai

penglihatannya, lalu dia melihat untuk kedua kalinya, ketiga

kalinya, dia melihat dengan memeriksanya untuk meyakinkan dan

Page 146: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

129

memastikan apa yang dia lihat. Dia telah yakin dan mantap dengan

apa yang dia lihat, dan mengetahuinya dengan yakin bahwa

seluruh kebunnya telah berubah menjadi emas sungguhan. Dia

mulai bertanya pada dirinya dengan penuh keheranan,

kebingungan, dan kekaguman, “Apa artinya ini? Apa maksud

semua ini?” Dia mengulang-ulang pertanyaan dalam dirinya,

“Semua ini pasti bukan pekerjaan sang petani yang fakir, miskin,

yang memintaku untuk menikahkan sang ular dengan putriku...”

Setelah ini, sang ular mengutus sang petani kepada sang

raja untuk memintanya menepati janjinya yang telah ia janjikan

kepadanya, yaitu mengijinkannya untuk menikahkan sang ular

dengan sang putri setelah mengubah kebunnya menjadi emas.

Sang raja menjawab, “Tunggu sebentar. Ini tidaklah

semudah yang engkau kira. Jika sang ular benar-benar ingin

mewujudkan keinginannya dan menikahi anakku, sang putri, dia

wajib melapisi tanah istanaku seluruhnya dengan lapisan dari

emas. Dia wajib melaksanakan ini sebelum aku mengijinkan

putriku menikah dengan seekor ular karena putriku adalah salah

satu putri yang paling baik dari putri-putri lainnya.”

Sang petani kembali kepada sang ular, dia takut untuk

menyampaikan pesan sang raja. Agar dia tidak marah dan

meningkat kemarahannya. Tetapi pada akhirnya dia harus

memberi tahu sang ular apa yang dikatakan sang raja.

Lalu sang ular berkata kepada sang petani, “Pergilah sekali

lagi ke kebun. Kumpulkan seikat rerumputan berwarna hijau dan

buatlah ia seperti bentuk sapu, lalu pergilah ke istana sang raja dan

sapulah tanah istana dengan sapu itu mulai dari kamar per kamar,

Page 147: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

130

lapisan per lapisan, dan jangan tertinggal sejengkal tangan pun dari

tanah istana untuk disapu dengan sapu ini. Kamu akan melihat

keajaiban yang luar biasa setelah itu. Sang raja akan menemukan

di istana lapisan dari emas di setiap tempat.”

Sang petani berlari ke kebunnya dan mengumpulkan

rerumputan terbaik berwarna hijau. Dia membentuknya menjadi

sebuah ikatan lalu menalinya dan menjadikannya sapu berwarna

hijau. Kemudian dia pergi ke istana dan meminta izin agar

diperbolehkan menyapu istana dari mulai bagian atasnya hingga

bagian bawahnya dengan sapu ini, lalu dia diberikan izin. Dia

mulai menyapu kamar-kamar yang ada di istana. Setiap kali dia

menyapu kamar istana, tanahnya berubah menjadi lapisan emas

yang tebal dan menjadi seperti lantai emas yang berkilau.

Setelah dia selesai dari lantai pertama, dia berpindah ke

lantai kedua, lalu ketiga, hingga menyapu seluruh istana dengan

sapu ajaib ini sehingga seluruh tanah istana ini menjadi lapisan

Page 148: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

131

emas yang tebal. Setelah itu, sang petani menemui sang raja,

menjadi wakil bagi sang ular, dan dia berharap untuk memenuhi

janjinya dan mengijinkan untuk menikahkan sang putri yang cantik

dengan sang ular setelah memenuhi kehendak dan keinginan sang

raja dan mengubah tanah istana seluruhnya menjadi lapisan emas

yang berkilau. Sang raja tidak dapat meminta sesuatu yang lain lalu

dia berkata, “Aku telah menerima untuk menikahkan anakku

dengan ular yang telah kau didik dan telah kau ceritakan kepadaku.

Tetapi ada kesulitan lain bagi sang ular, yaitu persetujuan anakku

untuk dinikahkan dengannya.”

Sang raja meminta anaknya, sang putri, dan berkata,

“Anakku yang amat tersayang,, Ayahmu telah menjanjikan janji

yang amat teledor, tidak masuk akal, janji yang jauh dari hikmah.

Aku terlalu terburu-buru dalam berjanji. Tetapi janji pada hal

apapun itu wajib dilaksanakan dan dipenuhi. Aku berharap besar

kau melaksanakan janji ayahmu ini dan memenuhinya. Sehingga

tidak dikatakan bahwa raja di negara ini mengingkari janjinya dan

tidak memenuhinya. Mengingkari janji bagiku itu hina. Sifat yang

tidak boleh dimiliki manusia.”

Sang putri lalu berkata, “Ayah, aku akan patuh akan

kehendakmu. Perintahmu akan aku lakukan, walaupun itu

menyangkut kematianku atau kehancuran untukku. Aku akan

melakukan apapun yang kau perintahkan kepadaku.

Perintahkanlah apa yang kau inginkan. Aku akan melakukan

perintahmu sekarang juga dan aku tidak akan ragu-ragu.”

Sang raja berkata, “Aku akan menikahkanmu dengan

pasangan yang telah aku pilihkan untukmu.” Lalu sang putri

Page 149: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

132

menundukkan kepalanya tanda dia patuh pada ayahnya. Dia pun

berjanji untuk memenuhi keinginan ayahnya dan menikah dengan

seseorang yang telah dipilihkan oleh ayahnya, seseorang yang

akan menjadi teman hidupnya di masa mendatang. Putri yang

malang ini belum mengetahui bahwa ayahnya telah berjanji akan

menikahkannya dengan seekor ular, bukan manusia.

Sang putri berjanji kepada ayahnya untuk menikah dengan

orang pilihannya. Lalu sang raja mengirimkan pesan kepada sang

petani untuk menghadirkan sang ular ke istana untuk

memperlihatkan peminangnya kepada sang putri, suami yang

dinantikannya, dan teman hidupnya.

Setelah beberapa saat, sang ular datang dengan menaiki

delman yang terbuat dari emas. Delman itu ditarik oleh empat ekor

gajah. Ketika delman emas itu melewati jalan-jalan kota. Orang-

orang berlari

ketakutan dan

panik karena

melihat ular yang

sangat besar duduk

di dalamnya dan di

sampingnya

seorang petani.

Delman

emas itu pun

sampai di istana. Di

dalamnya ada ular

yang menakutkan

Page 150: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

133

dan bersamanya seorang petani. Setiap orang yang melihatnya

bergemetar dari mulai pengawal, pelayan, dan petugas istana.

Mereka sangat ketakutan dan semuanya pun melarikan diri.

Adapun sang raja dan ratu, mereka lari ke kamar sang putri

dan meminta dia untuk melarikan diri bersama dari ular

mengerikan ini. Raja berkata kepadanya, “Mari kita melarikan diri

hai putriku tersayang.. Mari.. Engkau harus bersembunyi dari sini

sebelum ular yang seram dan mengerikan ini datang.”

Sang putri menjawab, “Tidak ayah.. Aku tidak akan

menyelamatkan diri dan melarikan diri. Aku telah berjanji

kepadamu untuk menikah dengan orang yang telah kau pilihkan

untukku. Engkau pun telah berjanji kepada sang ular untuk

menikahiku. Tidak akan benar jika dikatakan bahwa sang raja dan

putrinya telah berjanji dan mengingkari janjinya. Ini perbuatan

tercela, aku tidak mampu. Aku akan tetap di sini hingga

peminangku datang.”

Sang raja dan ratu pun merasa menderita batinnya lalu

melarikan diri ke kamar di lantai istana paling atas dan mengunci

pintunya.

Setelah beberapa saat, sang ular pergi ke kamar sang putri,

lalu ia meminta izin dan masuk. Sang ular melihat sang putri yang

berdiri, tidak bergerak, dan tenang. Sang putri tidak terlihat

ketakutan dari ekspresinya, tidak ada kepanikan di wajahnya. Sang

ular melihat sang putri membungkuk menghormati dan

menyambutnya.

Sang ular melihat sang putri dengan tatapan yang penuh

kekaguman dan penghargaan. Ia kagum dengan ketenangan dan

Page 151: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

134

keteguhannya di kondisi yang menakutkan ini. Ia kagum dengan

pengendalian perasaannya. Ia menghargai kesetiaannya terhadap

janjinya, ketaatannya terhadap janjinya. Dia juga terkesan dengan

penerimaannya sepenuh hati. Walaupun ia adalah seekor ular yang

bentuknya menyeramkan, sedangkan dia adalah seorang putri yang

sangat cantik. Sang ular berkata kepada sang putri, “Apakah

engkau menerima

untuk menikah

denganku hai putri

yang cantik?”

Sang putri

menjawab, “Iya, aku

menerimanya.”

Dengan

sekejap ketika sang

putri mengatakan

kalimat ini, sang ular

yang menyeramkan

dan jelek berubah

menjadi seorang

pemuda yang tampan, dandanan yang bagus, bibir yang tersenyum,

mata yang biru, rambut yang hitam, dan terlihat darinya tanda-

tanda kejantanan, keberanian, dan kegagahan.

Sang raja yang ketakutan bersama sang ratu mendengar

dari lantai istana paling atas bahwa sang ular yang besar telah

masuk ke kamar putrinya. Lalu sang raja berkata kepada sang ratu

dengan suara yang tinggi, “Oh, aku menyesal. Oh, aku sedih. Aku

Page 152: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

135

takut sang ular membunuh putri tersayang kita satu-satunya. Aku

telah menghancurkannya dan aku telah membunuhnya karena

ketamakanku, kerakusanku, keserakahanku, dan kecintaanku

terhadap emas. Aku hanya memikirkan kekayaan. Aku tidak

memikirkan hal lain selain emas. Tapi apa manfaat emas sekarang?

Apa manfaat harta? Apakah harta dapat mengembalikan putriku

tercinta kepadaku?”

Kemudian sang raja dan ratu keluar dari kamar paling atas

tempat mereka bersembunyi lalu pergi ke kamar sang putri yang

dimasuki oleh sang ular. Mereka mendapati jika kamarnya

terkunci lalu sang raja dan ratu melihat dari jendela. Mereka tidak

menemukan yang bersama sang putri itu sang ular, tetapi mereka

melihat seorang pemuda dengan tubuh yang sempurna,

ketampanan yang mengagumkan, terlihat darinya kekuatan dan

keberanian. Mereka juga melihat bahwa kulit sang ular terjatuh di

salah satu sudut kamar, mereka sangat keheranan dan menyadari

bahwa hal ini adalah sebuah sihir.

Sang raja dan ratu sangat senang tak terhingga ketika

melihat putrinya tidak mengalami kemalangan. Mereka mengetuk

pintu kamar dan meminta izin untuk masuk. Ketika mereka masuk,

mereka memeluk sang putri, menciumnya, dan mengucapkan

selamat kepada peminangnya. Sang ular menceritakan ceritanya

kepada mereka dan bagaimana dia terkena sihir sang penyihir yang

licik hingga menjadi bentuk ular, padahal dia adalah seorang

pangeran, anak seorang raja yang agung. Semua orang sangat

bahagia, tetapi kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Sang ratu

berlari ke arah kulit ular itu dan berkata kepada sang pangeran,

Page 153: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

136

“Engkau tidak akan menjadi

seekor ular sekali lagi.” Lalu

sang ratu melemparkan

kulitnya ke dalam api.

Pangeran melihatnya dengan

tatapan yang sedih dan

menyakitkan, lalu berkata,

“Engkau tidak tahu apa yang

kau lakukan. Bahaya apa

yang akan kau dapati.”

Setelah selesai

membakar kulit ular, pangeran yang malang ini berubah menjadi

burung putih yang menyedihkan. Dia mulai terbang ke arah jendela

yang terkunci kacanya. Lalu dia menghancurkan kaca jendelanya

dengan kuat. Dia melukai dirinya sendiri dan keluar melalui

jendela, lalu terbang jauh ke langit. Sang raja, ratu, dan putri

melihatnya. Tetesan darah merah terjatuh di atas bulunya yang

putih.

Sang putri berlari ke arah jendela dan melihat burung

malang yang terluka dan ia terbang. Sang putri terus melihatnya

hingga ia hilang

dari pandangan di

langit yang biru.

Sang putri

mengulurkan

tangannya ke langit

dan memohon

Page 154: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

137

pertolongan kepada Allah. Sang putri mulai menangis dengan

tangisan yang pedih. Sang ayah berusaha untuk menenangkannya,

menghiburnya, dan menasehatinya untuk bersabar. Tetapi

tangisannya semakin hebat dan kesedihannya semakin bertambah

karena kehilangan peminangnya yaitu seorang pangeran, pemuda

yang tampan.

Malam hari tiba, setiap orang di istana pergi ke tempat

tidurnya kecuali sang putri. Dia memakai pakaiannya dan

meninggalkan kamarnya, lalu dia pergi ke ayah dan ibunya

meminta izin keluar untuk mencari peminangnya, pangeran yang

tersihir. Sang ayah dan ibu tidak dapat menentangnya, maka

mereka mengijinkannya.

Sang putri memutuskan untuk mencari di seluruh dunia

hingga dia menemukan peminangnya, pangeran yang malang yang

telah ia janjikan untuk menikahinya.

Sang putri keluar dari istana sendirian, dia tidak

mengizinkan seorang pun menemaninya dan menjaganya unntuk

mencari bersamanya. Sang putri meninggalkan kota dan terus

berjalan hingga dia sampai di hutan yang besar dan dia

memasukinya. Dia melanjutkan perjalanannya di dalam hutan

hingga dia menemukan seekor serigala. Sang serigala merasakan

kepedihan yang dialami sang putri ketika ia melihat sang putri

bersedih dan menangis. Sang serigala mengajukan diri bahwa dia

siap membantunya dengan cara menunjukkannya jalan di dalam

hutan karena sang putri sendirian dan tidak ada seorang pun yang

melindunginya di tengah malam.

Page 155: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

138

Sang putri berterima kasih kepada sang serigala karena

sikap jiwa besarnya. Sang putri pun setuju pergi bersamanya untuk

menunjukkannya jalan. Mereka berjalan bersama di dalam hutan

pada malam hari. Untungnya, malam itu adalah malam purnama

sehingga ada cahaya bulan yang terang di setiap tempat.

Setelah beberapa saat, sang putri kelelahan berjalan dan

semakin meningkat kelelahanya. Dia terpaksa harus duduk di atas

rumput hijau yang lembab di bawah pohon-pohon hutan untuk

beristirahat karena kelelahan, lalu dia akan bangun, melanjutkan

perjalanannya, dan mencari peminangnya yang malang. Sang

serigala duduk dekat dengannya untuk menjaganya dari hewan-

hewan yang buas. Karena dia sangat kelelahan, dia sampai tertidur

dan tidak bisa melawan rasa mengantuknya. Lalu sang putri pun

tertidur pulas.

Dia tidak

bangun dari tidurnya

hingga dia

mendengar suara

burung di atas pohon

bernyanyi dengan

suara yang merdu,

suara yang belum

pernah dia dengar

sebelumnya. Lalu

serigala bertanya

kepada sang ratu,

Page 156: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

139

“Apakah engkau memahami apa yang dikatakan oleh burung ini?”

Lalu sang putri menjawab, “Tidak, aku tidak memahami

bahasa burung. Tetapi aku menyukai suaranya yang

menyenangkan itu dan nyanyiannya yang merdu.”

Adapun sang serigala memahami apa yang dikatakan oleh

sang burung lalu dia menjelaskannya kepada sang putri dengan

bahasa yang tenang dan pelan-pelan apa yang dimaksud oleh sang

burung dari nyanyiannya. Sang serigala menjelaskan kepada sang

putri makna nyanyiannya dan menjelaskan kepadanya bahwa

burung ini membicarakan tentang pangeran yang terkena sihir. Dia

berubah bentuk dari bentuk sebelumnya karena pengaruh sihir. Dia

berubah menjadi seekor ular dan hidup seperti layaknya ular.

Kemudian dia diasuh dengan didikan seorang petani perempuan.

Dia menganggap sang ular seperti anaknya dan suaminya pun

mengangkatnya menjadi anak. Hal ini berlangsung hingga sepuluh

tahun. Sepuluh tahun ini telah berlalu. Tahun setelahnya hingga ia

besar, dia menyukai salah seorang putri dan ingin menikahinya.

Ayahnya telah menyetujuinya setelah sang ular melakukan

berbagai hal yang ajaib dan luar biasa. Dia menjanjikannya untuk

menikahkan sang ular dengan putrinya dan sang putri pun telah

setuju untuk menikah dengan sang ular agar tidak dikatakan bahwa

ayahnya mengingkari janjinya. Lalu pengaruh sihirnya

menghilang dan dia kembali ke bentuknya yang semula, yaitu

bentuk manusia seperti sebelumnya. Di tengah-tengah

keberadaannya di kamar sang putri di istana, sang ratu, ibu sang

putri melempar kulit ularnya ke dalam api agar dia bebas dari

Page 157: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

140

bentuk dan penampilan ular sehingga anaknya tidak terkena

kejahatan dan keburukan apapun.

Sang serigala pun diam, lalu sang putri menangis ketika dia

mengetahui bahwa sang burung mengingatkan kisah peminangnya

dan menceritakan apa yang terjadi kepadanya dan peminangnya.

Sang putri meminta sang serigala untuk memberitahu sisa

ceritanya yang dinyanyikan oleh sang burung. Lalu sang serigala

menjelaskan kepadanya apa yang terjadi kepada sang pangeran.

Apakah sihir ini menghilang?

Serigala berkata, “Ibunya mengira bahwa apa yang dia

lakukan akan menyelamatkan anaknya, sang putri. Tetapi dia

malah menghadapi keadaan yang lebih buruk walau niatnya yang

baik, karena sang pangeran berubah menjadi seekor burung putih,

seperti burung merpati putih. Situasi itu sungguh sangat

disayangkan. Saat ini, dia dalam keadaan yang sangat bahaya dan

ditakutkan dia mati.”

Sang putri bertanya, “Aku berharap engkau menyebutkan

untukku mengapa dia dalam keadaan yang sangat bahaya?”

Serigala menjawab, “Karena ibu sang putri telah membakar kulit

ularnya. Maka sang pangeran dihukum dengan berubah bentuk lagi

dan dia berubah menjadi burung. Agar dia dapat melarikan diri dari

kamar, maka ia berubah menjadi seekor burung putih. Ketika dia

ingin keluar dari jendela dengan penuh tenaga, kacanya tertutup

sehingga kacanya menjadi pecah. Lengannya terluka dengan luka

yang banyak dan mungkin saja dia mati dengan luka ini.

Dengarkanlah hai nyonya,, apakah kau tidak mendengar suara sang

burung di atas pohon? Itu adalah suara yang amat menyedihkan

Page 158: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

141

karena pangeran saat ini dalam keadaan yang sangat bahaya.

Tetapi karena keikhlasan pinangannya, kesetiaannya,

pencariannya, dan pemikirannya kepadanya, burung yang terluka

yang malang itu kini telah kembali menjadi seorang pangeran

seperti sebelumnya. Dia kembali ke istana ayahnya sekalipun dia

dalam keadaan yang bahaya, yaitu luka yang ada di lengannya.

Hari ini dia ada di hari-hari terakhirnya dan dia bisa mati karena

luka ini.”

Sang putri bertanya, “Bisakah kau memberitahuku cara

untuk mengobati dan menyembuhkannya dari lukanya?”

Serigala menjawab, “Hanya ada satu cara untuk mengobati

dan menyembuhkannya, yaitu sang putri yang dipinangnya, yang

akan dinikahinya dan dicintainya, dan dengan tulus setia padanya

mengambil bulu burung dari ekor setiap burung, yaitu empat

burung yang bernyanyi dengan nyanyian yang sedih dan bersiul

dengan siulan yang menyedihkan di atas pohon. Lalu pergi ke

pangeran itu sendirian untuk meletakkan bulu ini di atas lukanya.

Dengan satu-satunya obat ini lah, sang pangeran akan sembuh dari

sakitnya, atas kehendak Allah SWT.”

Sang putri mendengarkan nasihat ini, lalu memberitahu

sang serigala jati dirinya dan berkata kepadanya, “Sesungguhnya

pinangan sang pangeran yang malang itu telah hadir untuk

mencarinya, berusaha untuk menyelamatkannya,

membebaskannya dari pengaruh sihir dan sakit, dan dia berharap

untuk mendapatkan bulu ekor burung dari setiap empat burung ini

lalu memberikan bulu ini untuk menyembuhkan sang pangeran

yang sakit. ” Sang putri memintanya untuk melakukan kebaikan

Page 159: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

142

ini. Dia berjanji akan menganggap sang serigala sebagai teman

yang setia selamanya dan akan memberikan imbalan yang amat

baik.

Serigala pun menjawab, “Aku akan mencobanya dengan

penuh suka cita. Tetapi pekerjaan ini butuh kesabaran yang besar

karena burung-burung ini memiliki sifat pemalu, sangat pemalu.

Dia akan terbang dengan cepat jika aku mendekatinya di siang hari.

Kamu lihat bahwa matahari telah muncul dan burung-burung dapat

melihat semua aktifitas. Jika aku mendekatinya sekarang, dia akan

terbang dan melarikan diri. Kita harus menunggunya hingga sore

hari, hingga siang mengakhiri cahayanya dan malam

mendatangkan gelapnya.

Burung-burung itu akan pergi ke sarangnya untuk tidur.

Saat itulah aku akan memanjat pohon dengan sangat pelan-pelan

dan aku akan mengambil bulu ekor burung dari setiap keempat

burung ini ketika mereka di dalam sarangnya.”

Sang putri menghabiskan siang hari di bawah pohon di

dalam hutan dan serigala yang setia dan bijaksana ada bersamanya.

Sang putri terus menghitung jam demi jam di siang hari, dia merasa

siang sangat panjang dan waktu sangat panjang. Dia merasa bahwa

waktu sangat berjalan lamban. Hingga akhirnya matahari pun

terbenam dan malam yang dinantikan sang putri dengan penuh

kesabaran pun tiba. Burung-burung mulai pergi ke sarangnya dan

ke empat burung itu berkumpul di atas pohon untuk tidur di

sarangnya.

Page 160: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

143

Sang putri dan serigala mulai memperhatikan burung-

burung yang ada di atas pohon dan mereka menunggu burung itu

pergi ke sarangnya untuk tidur.

Ketika sang serigala yakin bahwa keempat burung ini telah

meninggalkan cabang pohon dan tertidur di sarangnya, ia mulai

memanjat pohon dengan sangat pelan-pelan. Sehingga tak ada

burung yang terbangun dari tidurnya dan tidak bergerak dari

sarangnya. Dengan cepat dan cakap, serigala mengambil bulu ekor

burung dari keempat burung ini untuk pangeran. Burung-burung

itu adalah burung yang bernyanyi dan menceritakan kisah dan apa

yang terjadi pada sang pangeran dengan suara mengharukan dan

menyedihkan dalam nyanyiannya. Lalu sang serigala turun dari

pohon dan memberikan empat helai bulu yang dibutuhkan untuk

menyembuhkan sang pangeran dari lukanya kepada sang putri.

Sang putri berkata, “Hai serigala yang biijaksana. Aku

sangat berterima kasih kepadamu. Hanya Allah lah satu-satunya

yang mampu memberi imbalan kepadamu. Aku tidak akan

melupakan kebaikanmu selama hidupku.”

Serigala menjawab, “Hai putri, aku telah melaksanakan

kewajibanku kepada manusia yang sakit yang sayang terhadap

burung dan manusia. Tidak ada ucapan terimakasih untuk suatu

kewajiban.” Sang serigala memberikan gambaran istana sang

pangeran yang harus dikunjungi sang putri. Sang putri pun

mengucapkan selamat tinggal kepada sang serigala dan lari dengan

sangat cepat seperti larinya seekor rusa yang cepat dan lincah.

Page 161: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

144

Hingga dia pun sampai di istana sang pangeran yang

terluka, dimana sang pangeran tinggal bersama sang raja, ayahnya.

Dengan segera, dia menghadap sang raja dan memberitahu bahwa

dia datang untuk menyembuhkan sang pangeran dari lukanya.

Sang raja pun tidak mempercayainya dan berkata, “Bagaimana

bisa seorang anak perempuan menyembuhkan seorang pangeran

yang berubah menjadi ular, lalu berubah menjadi manusia seperti

keadaan sebelumnya kemudian dia terluka dengan luka yang

mematikan. Para dokter dan para ahli bedah pun di negeri ini tidak

ada yang mampu mengobati dan menyembuhkannya dari luka

ini?”

Sang putri memohon dengan sungguh-sungguh kepada

sang raja. Dia bersujud dengan lututnya dan memohon kepada sang

raja agar dia diijinkan untuk mencoba menyembuhkannya. Dia

juga menjelaskan bahwa usaha ini tidak akan bahaya. Kalau pun

itu tidak membantu, usaha ini tidak akan membahayakannya.

Page 162: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

145

Kalau pun ini tidak menyembuhkannya, usaha ini tidak akan

menyakitinya.

Sang raja berkata, “Hai nyonya, engkau boleh mencoba

menyembuhkannya dengan apa yang kau ketahui. Saat ini dia

dalam pintu kematian. Dia dalam detik-detik akhir hidupnya. Dia

tidak mungkin berada dalam kondisi yang lebih buruk dari keadaan

dia sekarang.” Sang putri, sang raja, dan beberapa pelayan pergi ke

kamar di mana sang

pangeran tidur. Di

samping sang

pangeran terdapat

ibunya. Sang putri

melihat sang

pangeran sangat

pucat, diam dan tidak

bergerak, matanya

menutup sebelah

mata, dia merasa

sangat kesakitan, dan

nafasnya sangat

lamban. Sang

pangeran terbaring di atas kasurnya.

Sang putri meletakkan keempat bulu burung yang dia bawa

di atas luka sang pangeran. Mata sang pangeran pun terbuka,

nafasnya mulai teratur, darah pun mulai muncul di wajahnya

sedikit demi sedikit dan warna pucat yang ada di wajahnya pun

mulai menghilang. Tanda-tanda kesehatan pun mulai muncul.

Page 163: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

146

Setelah beberapa saat, dia benar-benar menjadi sehat dan bugar.

Sang pangeran merasa bahwa lukanya seolah-olah tidak pernah

ada. Pengaruh sihirpun hilang seutuhnya. Sang raja dan sang ratu

pun sangat bahagia. Sang ratu bahagia dengan kesembuhan sang

pangeran. Dia menyelamatkan hidupnya dari kematian.

Kamar tempat di mana sang pangeran tidur itu gelap,

jendela-jendela ditutupi oleh gorden untuk menjauhkannya dari

cahaya yang masuk dan agar sang pangeran dapat beristirahat.

Sang pangeran belum melihat perempuan yang setia dan tulus itu

yang menyembuhkannya dari sakitnya dan menyelamatkan

hidupnya dari kematian ketika tidak ada harapan kesembuhan

untuknya. Para dokter dan para ahli bedah pun sangat yakin bahwa

dia sudah tidak bernyawa dan mustahil untuk sembuh. Tetapi Allah

menunjukkan kuasanya, yang dapat menghidupkan orang yang

sudah mati dan memberikannya kehidupan hingga dia sembuh di

tangan pinangannya. Agar sang raja yakin dengan kesehatan

anaknya dan kesembuhannya dari sakitnya, sang raja melihatnya

dengan sungguh-sungguh dalam terang.

Raja pun menarik penutup yang diletakkan di jendela agar

cahaya dapat masuk ke kamar sang pangeran. Lalu dia yakin akan

kesembuhan anak satu-satunya dan berterima kasih kepada sang

perempuan atas kesanggupannya, kemurahan hatinya,

kedermawanannya, dan keberaniannya. Sang raja pun memuji

Allah SWT atas anugerah dan karunia yang tiada akhir.

Sang pangeran duduk di tempat tidur dan terlihat tanda-

tanda kesehatannya setelah sembuh dari sakitnya. Dia melihat

sekelilingnya dan melihat sang putri pinangannya ada di samping

Page 164: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

147

kasurnya. Dia menggenggam tangan sang putri dan mengucapkan

salam, dia sangat senang dan bahagia melihat sang putri. Dia

melihat ke arah ayah dan ibunya lalu memberitahu bagaimana dia

bertemu dengan sang putri sebelumnya, bagaimana

pengorbanannya, keridhaannya untuk menikah dengannya padahal

dia seekor ular, membebaskan dan menyelamatkannya dari

pengaruh sihir, bagaimana sang raja dihukum menjadi seekor

burung lalu sang putri keluar untuk mencarinya hingga dia bisa

datang kepadanya dan menyelamatkannya dengan ketulusannya,

keikhlasannya, penyembuhannya. Sang pangeran berharap

ayahnya dapat memberikan izin agar dia bisa menikahi sang putri.

Sang raja berkata, “Anakku tersayang,, aku sangat bangga

terhadap putri ini. Aku sangat kagum terhadapnya. Aku sangat

menghargai apa yang dilakukannya. Dia menerimamu ketika tak

ada satu orang pun yang dapat menerimamu. Dia menanggung apa

yang dialaminya demi

kamu. Dia berkorban

dengan penuh

pengorbanan untukmu.

Dia yang

menyembuhkanmu dari

lukamu. Dia keluar

malam hari sendirian

untuk mencarimu. Dia

yang

menyelamatkanmu.

Hidupmu ada di

Page 165: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

148

tangannya setelah semua dokter dan ahli bedah tidak mampu

menyembuhkanmu. Mustahil untuk menemukan kemuliaan,

kesetiaan, dan keberanian seperti ini di putri-putri lainnya. Aku dan

kamu tidak dapat membalas apa yang telah dia lakukan. Mulai saat

ini, aku akan berusaha untuk memenuhi apa yang engkau

inginkan.”

“Aku akan memanggil kedua orang tua sang putri untuk

memberitahu mereka tentang keselamatanmu oleh sang putri.

Sekarang juga aku akan mempersiapkan pernikahanmu.” Seluruh

orang bahagia dengan kesembuhan sang pangeran dari sakitnya.

Seluruh negeri bahagia mendengar kabar yang cepat menyebar ini.

Para utusan dari berbagai negara hadir ke istana untuk

mengucapkan selamat atas kesembuhan sang pangeran.

Keluarga sang putri dan sang pangeran pun bertemu.

Kebahagiaan dan kegembiraan mereka menjadi satu karena

keselamatan sang pengantin perempuan dan pasangannya.

Kebahagiaan itu terus ada dan berlanjut setiap malam dan setiap

hari. Para juru masak mempersiapkan pesta terbaik untuk

pernikahan yang bahagia ini. Para penjahit mempersiapkan

pakaian terbaik untuk putri yang mulia ini, mereka juga memberi

permata dan mutiara berharga di pakaiannya. Istana dipenuhi oleh

tamu undangan yang merupakaan keluarga-keluarga terhormat,

para pangeran, para pembesar, dan para bangsawan.

Pada suatu hari yang cerah, sang pangeran dan putri telah

menikah. Kegembiraan dan kebahagiaan tersebar di seluruh

penjuru negeri. Seluruh bangsa rajanya yang tercinta dan pangeran

yang terhormat ikut merasakan kebahagiaan dan kegembiraan ini.

Page 166: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

149

Pesta pernikahan ini adalah perta terbaik yang pernah

terjadi di negeri ini. Kebahagiaan ini bertambah berkali lipat

karena bahagia dengan kesembuhan sang pangeran dan bahagia

dengan pernikahannya.

Ketika sang pangeran menikah, dia tidak lupa mengundang

sang petani dan istrinya yang telah mendidiknya dan mengurusinya

selama sepuluh tahun. Sang pangeran mengundang ke pesta

pernikahannya. Dia tidak melupakannya dan tidak juga melupakan

kebaikannya.

Mereka telah mendidiknya dan mengangkatnya menjadi

anak pada saat kondisinya yang buruk dan sengsara. Dia

mempersembahkan sebuah istana di samping istana ayahnya untuk

sang petani dan istrinya. Dia membiarkan keduanya untuk

beristirahat dari kesulitannya. Keduanya diangkat ke kedudukan

yang agung di istana sebagai penghargaan atas apa yang telah

mereka lakukan terhadapnya dan apa yang telah mereka berikan

kepadanya tanpa sepengetahuannya.

Page 167: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

150

Sang putri juga tidak lupa mengundang sang serigala yang

telah menerjemahkan bahasa burung untuknya, menemani

perjalanannya di hutan, dan memberi tahu cara untuk

menyembuhkan sang pangeran. Sang putri membuatkan tempat

khusus di salah satu kandang sang raja dan menjadikan ia

pemimpin bagi hewan lainnya. Dia juga mengurusi makanan dan

minumannya.

Aku tidak perlu memberitahumu bahwa sang pangeran dan

sang putri hidup bahagia setelah pernikahannya. Keduanya sangat

setia dan tulus sepanjang hidupnya.

Page 168: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

151

Pertanyaan Seputar Cerita

1. Apa yang keluar dari seikat kayu yang dibawa oleh petani

untuk dijadikan kayu bakar di rumah?

2. Apa yang dikatakan sang ular kecil kepada istri sang

petani?

3. Bagaimana sang petani dan istrinya memperlakukan ular

yang malang itu?

4. Bahasa apa yang digunakan oleh ular kecil? Apakah dia

ular sungguhan?

5. Siapakah perempuan yang dipikirkan oleh sang ular untuk

dinikahinya setelah dia dewasa?

6. Apa permintaan pertama sang raja kepada sang petani

sebelum dia menyetujui akan menikahkan putrinya dengan

sang ular?

7. Apa permintaan kedua sang raja sebelum dia menyetujui

pernikahannya?

8. Apa yang dirasakan sang raja dan sang ratu ketika sang ular

memasuki kamar sang putri?

9. Bagaimana cara sang ular berubah menjadi manusia?

Bagaimana dia berubah kedua kalinya menjadi seekor

burung putih?

10. Bagaimana burung itu terluka?

11. Apa yang dilakukan sang putri untuk menyelamatkan

peminangnya setelah dia berubah menjadi seekor burung?

12. Siapakah yang membantu sang putri di dalam hutan? Apa

pendapatmu mengenai serigala ini?

Page 169: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

152

13. Siapakah yang menerjemahkan bahasa burung? Bagaimana

sang putri dapat mengetahui cerita sang pangeran yang

terkena sihir?

14. Bagaimana sang pangeran dapat sembuh dari lukanya yang

mematikan? Siapakah yang menyelamatkannya dari

kematian?

15. Apa yang dirasakan sang raja dan sang ratu setelah

putranya sembuh?

16. Bagaimana cara sang pangerang membalas jasa sang petani

dan istrinya?

17. Bagaimana cara sang putri membalas jasa sang serigala?

18. Pelajaran apa yang bisa diambil dari cerita ini?

19. Ceritakanlah cerita ini dengan ungkapan yang

sederhanamu!

Page 170: PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF CERITA ANAK AL- AMÎRAH WA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · sebagai cerita-cerita pengantar anak-anak untuk tidur seperti dongeng,

153

Penulis: Muhammad ‘Athiyyah al-Ibrasyi

Penerjemah: Amirudin

Sang Putri

dan

Pangeran Ular