10
CASE REPORT OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS (OMSK) Disusun Oleh Novan Aryandi Silvia Apsari Hesty Wulandari Herin Elfani Fifil Rizki Suitri Konsulen Pembimbing dr. Elfahmi, Sp.THT

Case Report OMSK 4444

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Case Report OMSK 4444

Citation preview

CASE REPORTOTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS(OMSK)

Disusun Oleh

Novan AryandiSilvia ApsariHesty WulandariHerin ElfaniFifil Rizki Suitri

Konsulen Pembimbingdr. Elfahmi, Sp.THT

Rumah Sakit Umum Daerah Solok

Otitis Media Supuratif Kronis

Otitis media supuratif kronis (OMSK) dahulu disebut otitis media perforata (OMP) atau dalam sehari-hari congek.Yang disebut otitis media supuratif kronis ialah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah dan terus menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah.

Perjalanan Penyakit

Otitis media akut dengan perforasi membran timpani menjadi otitis media supuratif kronis apabila prosesnya sudah lebih dari 2 bulan. Bila proses infeksi kurang dari 2 bulan, disebut otitis media supuratif subakut.Beberapa faktor yang menyebabkan OMA menjadi OMSK ialah terapi yang terlambat diberikan, terapi yang tidak adekuat, virulensi kuman tinggi, daya tahan tubuh pasien rendah (gizi kurang) atau higiene buruk.

Letak Perforasi

Letak perforasi membran timpani penting untuk menentukan tipe/jenis OMSK. Perforasi membran timpani dapat ditemukan di daerah sentral, marginal, atik. Oleh karena itu disebut perforasi sentral, marginal, atikPada perforasi sentral, perforasi terdapat di pars tensa, sedangkan diseluruh tepi perforasi masih ada membran timpani. Pada perforasi marginal sebagian tepi perforasi berlangsung berhubungan dengan anulus atau sulkus timpanikus. Perforasi atik ialah perforasi terletak di daerah flaksida.

Jenis OMSK

OMSK dapat dibagi atas 2 jenis, yaitu :1. OMSK Tipe aman (Tipe mukosa = Tipe Benigna)2. OMSK Tipe Bahaya (Tipe tulang = Tipe Maligna)Berdasarkan aktivitas sekret yang keluar dikenal juga OMSK aktif dan OMSK tenang. OMSK aktif ialah OMSK dengan sekret yang keluar dari kavum timpani secara aktif, sedangkan OMSK tenang ialah yang keadaan kavum timpaninya terlihat basah atau kering.Proses peradangan pada OMSK tipe aman terbatas pada mukosa saja, dan biasaya tidak mengenai tulang. Perforasi terletak di sental. Umumnya OMSK tipe aman jarang menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Pada OMSK tipe aman tidak terdapat kolesteatoma.Yang dimaksud dengan OMSK maligna ialah OMSK yang disertai dengan kolesteatoma. OMSK ini dikenal juga dengan OMSK tipe bahaya atau OMSK tipe tulang. Perforasi pada OMSK tipe bahaya letak marginal atau di atik, kadang-kadang juga kolesteatoma pada OMSK dengan perforasi sub total. Sebagian besar komplikasi yang berbahaya atau fatal timbul pada OMSK tipe bahaya.

Diagnosis

Diagnosis OMSK dibuat berdasarkan gejala klinik dan pemeriksaan THT terutama pemeriksaan otoskopi. Pemeriksaan pelana merupakan pemeriksaan sederhana untuk mengetahui adanya gangguan pendengaran. Untuk mengetahui jenis dan derajat gangguan pendengaran dapat dilakukan pemeriksaan audiometri nada murni, audiometri tutur (Specech Audiometri) dan pemeriksaan BERA (Brainstem Evoked Response Audiometry) bagi pasien/anak yang tidak kooperatif dengan pemeriksaan audiometri nada murni.

Tanda Klinik OMSK Tipe bahaya

Mengingat OMSK tipe bahaya seringkali menimbulkan komplikasi yang berbahaya sering menimbulkan komplikasi yang berbahaya, maka perlu ditegakkan diagnosis dini. Walaupun diagnosis pasti baru dapat ditegakkan di kamar operasi, namun beberapa tanda klinik dapat menjadi bahaya, yaitu perforasi marginal atau atik. Tanda ini biasanya biasanya merupakan tanda dini dari OMSK Tipe Bahaya, sedangkan pada kasus yang sudah lanjut dapat terlihat, abses atau fistel retro aurikular, polip, atau jaringan granulasi di liang telinga luar yang berasal dari dalam telinga tengah, terlihat kolesteatoma pada telinga tengah, sekret seperti nanah dan berbau khas atau terlihat bayangan kolesteatoma pada foto rontgen mastoid.

Kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel (keratin). Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteotoma bertambah besar. Menurut Grey (1954), Kolesteatoma adalah epitel kulit yang berada pada tempat yang salah, atau karena adanya epitel kulit yang terperangkap.

Terapi OMSKTerapi OMSK tidak jarang memerlukan waktu lama, serta harus berulang-ulang. Sekret yang keluar tidak cepat kering atau selalu kambuh lagi. Keadaan ini antara lain disebabkan oleh satu atau beberapa keadaan, yaitu :1. Adanya perforasi membran timpani yang permanen, sehingga telinga tengah berhubungan dengan dunia luar2. Terdapat sumber infeksi di faring, nasofaring, hidung dan sinus paranasal3. Sudah terbentuk jaringan patologik yang irreversibel dalam rongga mastoid4. Gizi dan higiene yang kurangPrinsip terapi OMSK tipe aman ialah konservatif atau dengan medikamentosa. Bila sekret keluar terus menerus, maka diberikan obat pencuci telinga, berupa larutan H2O2 3% selama 3-5 hari. Setelah sekret berkurang, maka terapi dilanjutkan dengan memberikan obat tetes telinga yang mengandung antibiotika dan kortisteoid. Secara oral diberikan antibiotika dari golongan ampisilin, atau eritromisin (bila pasien alergi terhadap penisilin), sebelum hasil tes resistensi diterima. Bila dicurigai penyebabnya adalah telah resisten, atau dari tes resistensi terbukti resisten diberikan antibiotika lini kedua : Amoksisilin-Asam Clavulanat, Ciprofloxacin, Levofloxasin, Cefixime, Clindamisin, Cefadroxyl. Terapi fokal infeksi adalah dekongestan, mukolitik. Bila sekret telah kering, tetapi perforasi masih ada setelah observasi selama 2 bulan, maka idealnya dilakukan mirioplasti atau timpanoplasti. Prinsip terapi OMSK tipe bahaya ialah pembedahan, yaitu mastoidektomi. Jadi bila terdapat OMSK tipe bahaya, maka terapi yang tepat ialah dengan melakukan mastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti. Terapi konservatif dengan medikamentosa hanyalah merupakan terapi sementara sebelum dilakukan pembedahan.Jenis Pembedahan pada OMSK1. Mastoidektomi sederhanaOperasi ini dilalukan pada OMSK tipe aman yang tidak sembuh dengan pengobatan konservatif. Dilakukan pembersihan ruang mastoid dari jaringan patologik. Tujuannya ialah supaya infeksi tenang dan telinga tidak berair lagi. Pada operasi ini fungsi pendengaran tidak diperbaiki.2. Mastoidektomi radikalOperasi ini dilakukan pada OMSK bahaya dengan infeksi atau kolesteatoma yang sudah meluas. Pada operasi ini rongga mastoid dan kavum timpani dibersihkan dari semua jaringan patologik. Dinding batas antara liang telinga luar dan liang telinga tengah dengan mastoid diruntuhkan, sehingga ketiga daerah anatomi tersebut menjadi satu ruangan.3. Mastoidektomi radikal dengan modifikasiOperasi ini dilakukan pada OMSK dengan kolesteatoma di daerah atik, tetapi belum merusak kavum timpani. Seluruh rongga dibersihkan dan dinding posterior liang telinga direndahkan. Tujuan operasi ialah membuang semua jaringan patologik dari rongga mastoid, dan mempertahankan pendengaran yang masuh ada4. MiringoplastiOperasi ini dikenal juga Timpanoplasti tipe 1, rekontruksi hanya dilakukan pada membran timpani. Tujuan operasi ini ialah untuk mencegah berulangnya infeksi telinga tengah pada OMSK tipe aman dengan perforasi yang menetap.5. TimpanoplastiOperasi ini dikerjakan pada OMSK tipe aman dengan kerusakan yang lebih berat atau OMSK tipe aman yang tidak bisa ditenangkan dengan pengobatan medikamentosa. Tujuan operasi ialah menyembuhkan penyakit dan memperbaiki pendengaran

6.Timpanoplasti dengan pendekatan ganda (Combined Approach Tympanoplasty)Operasi ini merukapakan teknik operasi timpanoplasti yang dikerjakan pada kasus OMSK tipe bahaya atau OMSK tipe aman dengan jaringan granulasi yang luas. Tujuan operasi untuk menyembuhkan pendengaran tanpa melalukan teknik mastoidektomi radikal. Membersihkan kolesteatoma dan jaringan granulasi di kavum timpani, dilakukan melalui dua jalan yaitu melalui liang telinga dan rongga mastoid dengan melakukan timpanotomi posterior. DATA PASIEN

No. MR:093715Nama:Nia AnggrainiJenis Kelamin:PerempuanUmur:20 tahunTanggal Lahir:22-09-1994Alamat:Lubuk Tarok SijunjungStatus Perkawinan :Belum MenikahPekerjaan:PelajarAgama:IslamSuku Bangsa/Daerah :PatorangNama Ayah:Edi IrawanNama Ibu:DelpitaTanggal Berobat :21 Oktober 2014

Keluhan Utama:Telinga berbau busukKeluhan Tambahan:Telinga berair sejak 3 tahun yll (Hilang-Timbul)Sakit kepala berputar Ada masalah pendengaran RPS:Batuk (-)Pilek (-)Bersin (-)Gangguan Pendengaran (+)Vertigo (+)Demam (-)Nyeri Menelan (-)Nyeri Mengunyah (-)RPD:- Sewaktu umur 8 bulan, telinga pernah termasuki air susu, semenjak itu mulai sering sakit kepala. Sewaktu SD, pernah jatuh, dan telinganya berdarah Suka menyelam di sungai Magh (-) Hipertensi (-) DM (-) Rinitis Alergi (-) Alergi Obat CefadroxileRiwayat Pengobatan:Obat sebelumnya : - Paracetamol- Ceftrizine- CefadroxileRiwayat Keluarga:Tidak ada keluarga yang menderita penyakit seperti ini sebelumnyaRiwayat Pekerjaan: - (Pelajar)Riwayat Sosial:Hygiene Buruk, Suka menyelam di sungai Riwayat Ekonomi: Menengah-Kebawah

Keadaan Umum:BaikKesadaran:Compos MentisVital Sign:-Pemeriksaan THT:- Telinga:- Daun telinga normal (tidak ada edema, abses, dll )- Liang telinga lapang- Mukosa hiperemis hiperemis di ADS- Ada sedikit sekret jernih di ADS- Telinga berbau busuk- Pada telinga kanan, ada perforasi di daerah central sebanyak 2 lobang dan perforasi di daerah marginal 1 lobang, tidak tampak kolesteatoma- Pada telinga kiri, ada perforasi di daerah central sebanyak 1 lobang- Refleks cahaya pada membran timpani hilang

- Tes Rinne : Kiri (-)Kanan (-)-Weber :Tidak ada lateralisasi- Swabach :Memanjang

- Hidung:- Tampak dari luar : normal (tidak ada deformitas)- Rongga hidung lapang- Ada sedikit sekret- Mukosa normal- Konka Normal- Septum Nasi Normal- Mulut:- TonsilT1-T1- Lidah tidak kotor- Hiperemis(-)

Pemeriksaan Penunjang :Pemeriksaan Audiometri

Interpretasi :- Hantaran Tulang Normal (30dB)- Jarak GAP > 10 dBHasil:Tuli KonduktifPemeriksaan Penunjang lain yang dianjurkan : Kultur dan tes resistensi Rontgen Mastoid (Posisi Schullner) CT Scan MastoidDiagnosis:ADS : Otitis Media Supuratif Kronis Tipe Benigna/Aman Tuli Konduktif ADSAD: Dicurigai Otitis Media Supuratif Kronis tipe Maligna/TulangDiagnosis Banding:Otitis Media Supuratif Kronis Tipe Maligna/TulangOtitis Eksterna (OE)Tumor Telinga

Terapi :Benigna :Larutan H2O2 3%Ciprofloxacin`500 mg2x1Paracetamol500 mg3x1*Operasi jika perlu

Edukasi :-Tutup telinganya sewaktu mandi-Hindari telinga dimasuki air-Jaga kebersihan diri dan daya tahan tubuh-Rajin olah raga

Komplikasi : -Meningitis-Paralisis N.Facialis-Erosi Tulang Pendengaran-Abses Otak-Hindrosefalus otitis-Fistel Labirin-Tuli Saraf

Prognosis: Ad Vitam : Dubia ad bonamAd Sanationam : Dubia ad bonamAd Fungsionam : Dubia ad bonam