Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

  • Upload
    asarond

  • View
    227

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    1/50

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) ialah infeksi kronik di telinga tengah dengan

    adanya perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau

    hilang timbul.Sekret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah (FKU, !""#).OMSK 

    di dalam mas yarakat ndonesia dikenal dengan istilah congek, teleran atau telinga berair 

    ($ursiah, !""%).

    Secara umum, pre&alensi OMSK di ndonesia adalah %,' dan pasien OMSK 

    merupakan ! dari pasien*pasien yang berobat di poliklinik ++ rumah sakit di ndonesia.

    Kehidupan sosial ekonomi yang rendah, lingkungan kumuh dan status kesehatan serta gi-i yang

     elek merupakan faktor yang menadi dasar untuk meningkatnya pre&alensi OMSK pada negara

    yang sedang berkembang (/boet, !""#).

    Kebanyakan penderita OMSKmenganggap penyakit ini merupakan penyakit yang

     biasa ya ng nant inya akan sembuh sendi ri. 0en yakit in i pada umumn ya tidak 

    member ikan rasa saki t kecuali apabil a sudah teradi komplikasi ($ursiah, !""%).

    OMSK mempunyai potensi untuk menadi serius karena komplikasinya yang dapat

    mengancam kesehatan dan dapat menyebabkan kematian.1iasanya komplikasi didapatkan pada

     pasien OMSK tipe bahaya, namun demikian OMSK tipe aman pun dapat menyebabkan suatukomplikasi apabila terinfeksi kuman yang &irulen (FKU, !""#).Komplikasi ke intrakranial

    merupakan penyebab utama kematian pada OMSK di negara sedang berkembang, yang sebagian

     besar kasus teradi karena penderita mengabaikan keluhan telinga berair.1erdasarkan data 2O

     pada tahun !""3,meningitis atau radang selaput otak adalah komplikasi intrakranial OMSK yang

     paling sering ditemukan di seluruh dunia, biasanya mempunyai geala demam, sakit kepala serta

    adanya tanda*tanda perangsangan meningen seperti keang. Kematian teradi pada 4',5 kasus

    OMSK dengan komplikasi intrakranial (/boet, !""#).

    1eberapa hal tersebut di atas menyebabkan pentingnya mengenal pola penyakit yang

     berhubungan dengan komplikasi ini.0erburukan penyakit dan komplikasi akibat OMSK 

    harus dihindari, dengan demikian perluditegakkan diagnosis yang tepat dan dini pada

     penderi ta OMSK sehi ngga penatalaksanaan yang tepat pun dapat segera dilakukan.

    1

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    2/50

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Anatomi Telinga Tengah dan Fisiologi Pendengaan+elinga adalah indra pendengaran. 0endengaran merupakan indra mekanoreseptorkarena

    memberikan respon terhadap getaran mekanik gelombang suara yang terdapat di udara. +elinga

    menerima gelombang suara yang frekuensinya berbeda, kemudianmenghantarkan informasi

     pendengaran kesusunan saraf pusat.+elinga dapat dibagimenadi tiga bagian yaitu telinga luar,

    telinga tengah dan telinga dalam.

    6ambar /natomi +elinga

    +elinga tengah terdiri dari 7 membran timpani, ka&um timpani, prosesus mastoideus, dan

    tuba eustachius.

    6ambar 0enampang +elinga +engah

    2

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    3/50

    2.1.1. !em"an Tim#ani

    Membran timpani dibentuk dari dinding lateral ka&um timpani danmemisahkan liang

    telinga luar dari ka&um timpani. Membrana ini panang &ertical rata*rata 8*4" mm dan diameter 

    antero*posterior kira *kira '*8 mm, ketebalannya rata*rata ",4 mm.

    9etak membrana timpani tidak tegak lurus terhadap liang telinga akan tetapimiring yang

    arahnya dari belakang luar kemuka dalam dan membuat sudut 3"  daridataran sagital dan

    hori-ontal. Membrana timpani merupakan kerucut, dimanabagian puncak dari kerucut menonol

    kearah ka&um timpani, puncak ini dinamakanumbo.:ari umbo kemuka ba;ah tampak refleks

    cahaya (cone of light ).

    Membran timpani mempunyai tiga lapisan yaitu 7

    4. Stratum kutaneum (lapisan epitel) berasal dari liang telinga.

    !. Stratum mukosum (lapisan mukosa) berasal dari ka&um timpani.%. Stratum fibrosum (lamina propria) yang letaknya antara stratum kutaneum dan mukosum.

    9amina propria yang terdiri dari dua lapisan anyaman penyabung elastic yaitu7 bagian

    dalam sirkuler, dan bagian luar radier.

    Secara /natomis membrana timpani dibagi dalam ! bagian 7

    4. 0ars tensa

    Merupakan bagian terbesar dari membran timpani suatu permukaan yangtegang

    dan bergetar sekeliling menebal dan melekat pada anulus fibrosuspada sulkus timpanikus

     bagian tulang dari tulang temporal.

    !. 0ars flasida atau membran Shrapnell,

    +erletak dibagian atas muka dan lebih tipis dari pars tensa dan pars flasida

    dibatasi oleh ! lipatan yaitu 7a. 0lika maleolaris anterior (lipatan muka).

     b. 0lika maleolaris posterior (lipatan belakang).

    Membran timpani terletak dalam saluran yang dibentuk oleh tulangdinamakan sulkus

    timpanikus./kan tetapi bagian atas muka tidakterdapat sulkus ini dan bagian ini disebut insisura

    timpanika (

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    4/50

    interna.0ermukaan mukosa telinga tengah didarahioleh timpani anterior cabang dari arteri

    maksilaris interna dan olehstylomastoid cabang dari arteri aurikula posterior.

    6ambar 0enampang Membran +impani

    2.1.2. Ka$%m Tim#ani

    Ka&um timpani terletak didalam pars petrosa dari tulang temporal, bentuknyabikonkaf,

    atau seperti kotak korek api. :iameter anteroposterior atau &ertikal 4mm, sedangkan diameter 

    trans&ersal !*5 mm.Ka&um timpani mempunyai 5 dinding yaitu 7 bagian atap, lantai,

    dindinglateral, dinding medial, dinding anterior, dinding posterior.

    6ambar Ka&um +impani

    a. Ata# &a$%m tim#ani.

    4

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    5/50

    :ibentuk oleh lempengan tulang yang tipis disebut tegmen timpani.+egmentimpani

    memisahkan telinga tengah dari fosa kranial dan lobus temporalis dari otak.1agian ini uga

    dibentuk oleh pars petrosa tulang temporal dan sebagian lagi olehskuama dan garis sutura

     petroskuama. :inding ini hanya dibatasi oleh tulang yangtipis atau ada kalanya tidak ada tulang

    sama sekali (dehisensi).

    0ada anak*anak, penulangan dari sutura petroskuamosa belum terbentukpada daerah

    tegmen timpani, sehingga memungkinkan teradinya penyebaran infeksidari ka&um timpani ke

    meningen dari fosa kranial media.0ada orang de;asa bahkan&ena*&ena dari telinga tengah

    menembus sutura ini dan berakhir pada sinuspetroskuamosa dan sinus petrosal superior dimana

    hal ini dapat menyebabkanpenyebaran infeksi dari telinga tengah secara langsung ke sinus*sinus

    &enosuskranial.

    ". Lantai &a$%m tim#ani

    :ibentuk oleh tulang yang tipis memisahkan lantai ka&um timpani dari bulbusugularis,

    atau tidak ada tulang sama sekali hingga infeksi dari ka&um timpanimudah merembet ke bulbus

    &ena ugularis.

    '. Dinding medial.

    :inding medial ini memisahkan ka&um timpani dari telinga dalam, ini ugamerupakan

    dinding lateral dari telinga dalam. :inding ini pada mesotimpanummenonol kearah ka&um

    timpani, yang disebut promontorium +onolan ini olehkarena didalamnya terdapat

    koklea.:idalam promontorium terdapat beberapasaluran*saluran yang berisi saraf*saraf yang

    membentuk pleksus timpanikus.

    :ibelakang dan atas promontorium terdapat fenestra &estibuli atau foramen o&ale(o&al

    ;indo;s), bentuknya seperti ginal dan berhubungan pada ka&um timpanidengan &estibulum,

    dan ditutupi oleh telapak kaki stapes dan diperkuat olehligamentum anularis. Foramen o&ale

     berukuran %,! mm = 4,# mm. :iatas fenestra&estibuli, sebagai tempat alannya ner&us fasialis.

    Kanalis ini didalam ka&um timpanitipis sekali atau tidak ada tulang sama sekali (dehisensi).

    Fenestra koklea atau foramen rotundum (round ;indo;s), ditutupi olehsuatu membran yang tipis

    yaitu membran timpani sekunder, terletak dibelakangba;ah. Foramen rotundum ini berukuran

    4, mm = 4,% mm pada bagian anteriordan posterior 4,5 mm.

    Kedua lekukan dari foramen o&ale dan rotundum berhubungan satu sama lainpada batas

     posterior mesotimpanum melalui suatu fosa yang dalam yaitu sinustimpanikus. Suatu ruang

    5

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    6/50

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    7/50

    :inding anterior ini terutama berperan sebagai muara tuba eustachius.+ubaini

     berhubungan dengan nasofaring dan mempunyai dua fungsi.0ertamamenyeimbangkan tekanan

    membran timpani pada sisi sebelah dalam, kedua sebagaidrainase sekresi dari telinga tengah,

    termasuk sel*sel udara mastoid.:iatas tubaterdapat sebeuah saluran yang berisi otot tensor 

    timpani.:iba;ah tuba, dindinganterior biasanya tipis dimana ini merupakan dinding posterior 

    dari saluran karotis.

    (. Dinding lateal

    :inding lateral ka&um timpani adalah bagian tulang dan membran. 1agiantulang berada

    diatas dan ba;ah membran timpani.

    Ka&um timpani dibagi menadi % bagian yaitu 7

    1. E#itim#an%m.

    1erada dibagian atas membran timpani.Merupakan bagian superiorka&um timpani,

    disebut uga atik karena terletak diatas membran timpani.Sebagian besar atik diisi oleh maleus

    inkus.:ibagian superior epitimpanumdibatasi oleh suatu penonolan tipis os posterior. :inding

    medial atik dibentukoleh kapsul atik yang ditandai oleh penonolan kanalis semisirkularis lateral.

    0ada bagian anterior terdapat ampula kanalis superior, dan lebih anterior adaganglion

    genikulatum, yang merupakan tanda uung anterior ruang atik.:inding anterior terpisah dari

    maleus oleh suatu ruang yang sempit, disinidapat diumpai muara sel*sel udara yang membuat

     pneumatisasi pangkaltulang pipi (-ygoma). :inding lateral atik dibentuk oleh os skuama

    yangberlanut kearah lateral sebagai dinding liang telinga luar bagian tulangsebelah atas.

    :iposterior, atik menyempit menadi alan masuk ke antrummastoid, yaitu aditus ad antrum.

    2. !esotim#an%m

    +erletak kearah medial dari membran timpani. :isebelah medialdibatasi oleh kapsul otik,

    yang terletaknya lebih rendah dari pada ner&usfasialis pars timpani. :inding anterior 

    mesotimpani terdapat orifisium timpanituba eustachius pada bagian superior dan membentuk 

     bagian tulang dindingsaluran karotis asendens pada bagian inferior.:inding ini

     biasanyamengalami pneumatisasi yang baik dan dapat diumpai bagian*bagian tulanglemah.

    ). Hi#otim#an%m ata% eses%s hi#otim#ani&%s

    +erletak diba;ah membrana timpani, berhubungan dengan bulbusugulare.

    7

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    8/50

    Ka&um timpani terdiri dari 7

    4. +ulang*tulang pendengaran

    a. !alle%s *hamme+matil,.

    Malleus adalah tulang yang paling besar diantara semua tulang*tulang

     pendengaran dan terletak paling lateral, lehe r, prosesus bre&is (lateral), prosesus anterior,lengan (manubrium). panangnya kira*kira #, sampai 8," mm. kepala terletak pada

    epitimpanum atau didalam rongga atik, sedangkan leher terletak dibelakang pars flaksida

    membran timpani. Manubrium terdapat didalam membrane timpani, bertindak sebagai

    tempat perlekatan serabut*serabut tunika propria.

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    9/50

    tersebut diubah menadi gerakan seperti piston pada stapes melalui sendi

    inkudostapedius.

    6ambar os incus

    '. Sta#es *sti%#+#elana,

    Merupakan tulang pendengaran yang teringan, bentuknya seperti

    sanggurdiberatnya hanya !, mg, tingginya 3mm*3, mm. Stapes terdiri dari kepala,

    leher,krura anterior dan posterior dan telapak kaki ( foot plate), yang melekat

     padaforamen o&ale dengan perantara ligamentum anulare.

    +endon stapedius berinsersi pada suatu penonolan kecil pada permukaanposterior 

    dari leher stapes.Kedua krura terdapat pada bagian leher ba;ah yanglebar dan krura

    anterior lebih tipis dan kurang melengkung dari pada posterior.

    Kedua berhubungan dengan foot plate yang biasanya mempunyai tepi superior 

    yangmelengkung, hampir lurus pada tepi posterior dan melengkung di anterior dan

    uungposterior. panang foot plat e % mm dan lebarnya 4,3 mm, dan terletak pada

    fenestra&estibuli dimana ini melekat pada tepi tulang dari kapsul labirin oleh

    ligamentumanulare +inggi stapes kira*kira %,! mm.

    6ambar os stapes

    9

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    10/50

    2. D%a otot.

    +erdiri dari 7 otot tensor timpani ( muskulus tensor timpani) dan otot stapedius

    ( muskulus stapedius)

    Otot tensor timpani adalah otot kecil panang yang berada 4! mm diatas tuba

    eustachius.Otot ini melekat pada dinding semikanal tensor timpani. Kanal ini terletak diatas liang telinga bagian tulang dan terbuka kearah liang telinga sehingga disebut

    semikanal. Serabut *serabut otot bergabung dan menadi tendon pada uung

    timpanisemikanal yang ditandai oleh prosesus kohleoform. 0rosesus ini membuat tendon

    tersebut membelok kearah lateral kedalam telinga tengah. +endon berinsersi pada bagian

    atas leher maleus.Muskulus tensor timpani disarafi oleh cabang saraf kranial ke .kera

    otot ini menyebabkan membran timpani tertarik kearah dalamsehingga menadi lebih

    tegang dan meningkatkan frekuensi resonansi sistem penghantar suara serta melemahkan

    suara dengan freksuensi rendah.

    Otot stapedius adalah otot yang relatif pendek.1ermula dari dalam kanalnya

    didalam eminensia piramid, serabut ototnya melekat ke perios kanal tersebut.

    Serabut*serabutnya bergabung membentuk tendon stapedius yang berinsersi padaapek 

     posterior leher stapes. M. Stapedius disarafi oleh salah satu cabang sarafkranial ke # yang

    timbul ketika saraf tersebut mele;ati m. stapedius tersebut padaperputarannya yang

    kedua. Kera m.stapedius menarik stapes ke posteriormengelilingi suatu pasak pada tepi

     posterior basis stapes.Keadaan ini stapes kaku,memperlemah transmisi suara dan

    meningkatkan frekuensi resonansi tulang*tulangpendengaran.

    6ambar penampang otot pada telinga bagian tengah

    ). Saa( &oda tim#ani.

    Merupakan cabang dari ner&us fasialis masuk ke ka&um timpani dari kanalikulus

     posterior yang menghubungkan dinding lateral dan posterior. Korda timpani memasuki

    10

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    11/50

    telinga tengah ba;ah pinggir posterosuperior sulkus timpani dan beralan keatas depan

    lateral keprosesus longus dari inkus dan kemudian ke bagian ba;ah leher maleus

    tepatnya diperlekatan tendon tensor timpani. Setelah beralan kearah medial menuu

    ligamentum maleus anterior, saraf ini keluar melalui fisura petrotimpani.

    Korda timpani uga mengandung aringan sekresi parasimpatetik yang

     berhubungan dengan kelenar ludah sublingual dan submandibula melalui ganglion

    submandibular. Korda timpani memberikan serabut perasa pada !>% depan lidah bagian

    anterior.

    -. Saa( #le&s%s tim#ani&%s.

    /dalah berasal dari n. timpani cabang dari ner&us glosofaringeus dan

    denganner&us karotikotimpani yang berasal dari pleksus simpatetik disekitar arteri

    karotisinterna. Saraf dari pleksus ini dan kemudian berlanut pada 7

    a. ?abang*cabang pada membrana mukosa yamg melapisi ka&um timpani, tuba

    eustachius, antrum mastiod dan sel*sel mastoid.

     b. Sebuah cabang yang berhubungan dengan ner&us petrosus superfisial mayor.

    0ada ner&us petrosus superfisial minor, yang mengandung serabut*serabut

     parasimpatis dari $. @.Saraf ini meninggalkan telinga tengah melalui suatu saluran yang

    kecil diba;ah m. tensor timpani kemudian menerima serabut saraf parasimpatik dari $.

    A dengan melalui cabang dari ganglion genikulatum.Secara sempurna saraf beralan

    melalui tulang temporal, dilateral sampai ner&us petrosus superfisial mayor, diatas dasar 

    fosa kranial media, diluar durameter.

    Kemudian beralan melalui foramen o&ale dengan ner&us mandibula dan

    arterimeningeal assesori sampai ganglion otik.Kadang*kadang saraf ini tidak 

     beralanpada foramen o&ale tetapi melalui foramen yang kecil sampai foramen

    spinosum.Serabut post ganglion dari ganglion otik menyuplai serabut*serabutsekremotor 

     pada kelenar parotis melalui ner&us aurikulotemporalis.

    Saa( (asial

    Meninggalkan fosa kranii posterior dan memasuki tulang temporal melaluimeatus

    akustikus internus bersamaan dengan $. A. Saraf fasial terutamaterdiri dari dua komponen

    yang berbeda, yaitu 7

    11

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    12/50

    4. Saraf motorik untuk otot*otot yang berasal dari lengkung brankial kedua (faringeal) yaitu

    otot ekspresi ;aah, stilohioid, posterior belly m. digastrik dan m. stapedius.!. Saraf intermedius yang terdiri dari saraf sensori dan sekretomotor parasimpatetis

     preganglionik yang menuu ke semua glandula ;aah kecuali parotis.

    Saraf kranial A mencapai dinding medial ka&um timpani melalui auditorimeatus diatas

    &estibula labirin tulang.Kemudian membelok kearah posterior dalamtulang diatas feromen o&ale

    terus ke dinding posterior ka&um timpani.1elokankedua teradi dinding posterior mengarah ke

    tulang petrosa mele;ati kanal fasialkeluar dari dasar tengkorak mele;ati foramen

    stilomastoidea.

    0ada belokan pertamadi dinding medial dari ka&um timpani terdapat ganglion

    genikulatum, yangmengandung sel unipolar palsu.Sel ini adalah bagian dari aringan perasa dari

    !>%lidah dan palatum.Saraf petrosa superfisial yang besar bercabang dari saraf cranial A padaganglion genikulatum, masuk ke dinding anterior ka&um timpani, terus kefosa kranial

    tengah.Saraf ini mengandung aringan perasa dari palatum dan aringansekremotor dari glandula

    atap rongga mulut, ka&um nasi dan orbita.

    1agian lain darisaraf kranial A membentuk percabangan motor ke otot stapedius dan

    kordatimpani. Korda timpani keluar ke fosa intra temporal melalui handle malleus,bergerak 

    secara &ertikal ke inkus dan terus ke fisura petrotimpanik. Korda timpanimengandung aringan

     perasa dari !>% anterior lidah dan aringan sekretorimotor dariganglion submandibula.Sel

     aringan perasanya terdapat di ganglion genikulatum.

    12

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    13/50

    6ambar saraf facialis, korda timpani, dan fleksus timpanikus

    Pedaahan Ka$%m Tim#ani

    0embuluh*pembuluh darah yang memberikan &askularis asi ka&um timpaniadalah arteri*

    arteri kecil yang mele;ati tulang yang tebal. Sebagian besar pembuluhdarah yang menuu ka&um

    timpani berasal dari cabang arteri karotis eksterna.

    0ada daerah anterior mendapat &askularisasi dari a. timpanika anterior, yangmerupakan

    cabang dari a. maksilaris interna yang masuk ke telinga tengah melaluifisura petrotimpanika.

    0ada daerah posterior mendapat &askularisasi dari a. timpanika psoterior,yang merupakan cabang

    dari a. mastoidea yaitu a. stilomastoidea.0ada daerah superior mendapat perdarahan dari cabang

    a. meningea mediauga a. petrosa superior, a. timpanika superior dan ramus inkudomalei.

    0embuluh &ena ka&um timpani beralan bersama*sama dengan pembuluharteri menuu

     pleksus &enosus pterigoid atau sinus petrosus superior.

    0embuluh getah bening ka&um timpani masuk ke dalam pembuluh getahbening

    retrofaring atau ke nodulus limfatikus parotis.

    2.1.). T%"a E%sta'hi%s

    +uba eustachius disebut uga tuba auditory atau tuba faringotimpani.bentuknya seperti

    huruf S. +uba ini merupakan saluran yang menghubungkanka&um timpani dengan nasofaring.

    0ada orang de;asa panang tuba sekitar %5 mmberalan ke ba;ah, depan dan medial dari telinga

    tengah 4% dan pada anak diba;ah8 bulan adalah 4#, mm.

    13

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    14/50

    6ambar perbandingan penampang tuba auditori pada bayi dan de;asa

    +uba terdiri dari ! bagian yaitu 7

    4. 1agian tulang terdapat pada bagian belakang dan pendek (4>% bagian).

    !. 1agian tulang ra;an terdapat pada bagian depan dan panang (!>% bagian).

    1agian tulang sebelah lateral berasal dari dinding depan ka&um timpani, danbagian

    tulang ra;an medial masuk ke nasofaring. 1agian tulang ra;an iniberalan kearah posterior,

    superior dan medial sepanang !>% bagian keseluruhanpanang tuba (3 cm), kemudian bersatu

    dengan bagian tulang atau timpani.

    +empat pertemuan itu merupakan bagian yang sempit yang disebut ismus.1agian tulang

    tetap terbuka, sedangkan bagian tulang ra;an selalu tertutup danberakhir pada dinding lateral

    nasofaring. 0ada orang de;asa muara tuba padabagian timpani terletak kira*kira !*!, cm, lebihtinggi dibanding denganuungnya nasofaring. 0ada anak*anak, tuba pendek, lebar dan letaknya

    mendatar maka infeksi mudah menalar dari nasofaring ke telinga tengah. +ubadilapisi oleh

    mukosa saluran nafas yang berisi sel*sel goblet dan kelenar mucus dan memiliki lapisan epitel

     bersilia didasarnya.Bpitel tuba terdiri dari epitelselinder berlapis dengan sel selinder.:isini

    terdapat silia dengan pergerakannyake arah faring.Sekitar ostium tuba terdapat aringan limfosit

    yang dinamakantonsil tuba.

    Otot yang berhubungan dengan tuba eustachius yaitu 7

    4. M. tensor &eli palatini

    !. M. ele&ator &eli palatini

    %. M. tensor timpani

    3. M. salpingofaringeus

    Fungsi tuba eustachius sebagai &entilasi telinga yaitu mempertahankankeseimbangan

    tekanan udara didalam ka&um timpani dengan tekanan udaraluar, drenase sekret dari ka&um

    timpani ke nasofaring dan menghalangimasuknya sekret dari nasofaring ke ka&um timpani.

    2.1.-. Poses%s !astoide%s

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    15/50

    0ada dinding anterior mastoid terdapat aditus ad antrum./ditus antrum mastoid adalah

    suatu pintu yang besar iregular berasal dariepitisssmpanum posterior menuu rongga antrum

    yang berisi udara, sering disebutsebagai aditus ad antrum. :inding medial merupakan

     penonolan dari kanalissemisirkularis lateral. :iba;ah dan sedikit ke medial dari promontorium

    terdapatkanalis bagian tulang dari n. fasialis. 0rosesus bre&is inkus sangat berdekatandengan

    kedua struktur ini dan arak rata*rata diantara organ 7 n. A ke kanalissemisirkularis 4,## mmC

    n.A ke prosesus bre&is inkus !,%5 mm 7 dan prosesusbre&is inkus ke kanalis semisirkularis 4,!

    mm.

    /ntrum mastoid adalah sinus yang berisi udara didalam pars petrosa tulangtemporal.

    1erhubungan dengan telinga tengah melalui aditus dan mempunyai sel*seludara mastoid yang

     berasal dari dinding*dindingnya. /ntrum sudah berkembangbaik pada saat lahir dan pada de;asa

    mempunyai &olume 4 ml, panang dari depankebelakang sekitar 43 mm, daria atas keba;ah

    8mm dan dari sisi lateral ke medial #mm. :inding medial dari antrum berhubungan dengan

    kanalis semisirkularisposterior dan lebih ke dalam dan inferiornya terletak sakus endolimfatikus

    dan duradari fosa kranii posterior. /tapnya membentuk bagian dati lantai fosa kranii mediadan

    memisahkan antrum dengan otak lobus temporalis. :inding posterior terutama

    dibentuk oleh tulang yang menutupi sinus. :inding lateral merupakan bagian daripars skumosa

    tulang temporal dan meningkat ketebalannya selama hidup darisekitar ! mm pada saat lahir 

    hingga 4!*4 mm pada de;asa. :inding lateral padaorang de;asa berhubungan dengan

    trigonum suprameatal ( Mace;enDs) padapermukaan luar tengkorak. 9antai antrum mastoid

     berhubungan dengan ototdigastrik dilateral dan sinus sigmoid di medial, meskipun pada aerasi

    tulang mastoidyang elek, struktur ini bisa berarak 4 cm dari dinding antrum inferior. :inding

    anterior antrum memiliki aditus pada bagian atas, sedangkan bagian ba;ah dilaluin.fasialis

    dalam peralanan menuu ke foramen stilomastoid.

    15

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    16/50

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    17/50

    Menurut deraatnya, pneumatisasi prosesus mastoideus ini dapat dibagi atas 7

    4. 0roesesus Mastoideus Kompakta (sklerotik), diomana tidak ditemui sel*sel.

    !. 0rosesus Mastoideus Spongiosa, dimana terdapat sel*sel kecil saa.

    %. 0rosesus Mastoideus dengan pneumatisasi yang luas, dimana sel*sel disini besar.

    Sellulae mastoideus seluruhnya berhubungan dengan ka&um timpani.:ekatantrum sel*

    selnya kecil tambah keperifer sel*selnya bertambah besar.Oleh karenaitu bila ada radang pada

    sel*sel mastoid, drainase tidak begitu baik hingga mudahteradi radang pada mastoid

    (mastoiditis).

    Menurut tempatnya sel*sel ini dapat dibedakan 7

    4. +erminal

    !. ygomatic%. 0erisinus

    3. Facial. Sudut petrosal

    5. 0eriantral#. Sub dural

    '. 0erilabirinter 

    2.1.. Fisiologi Pendengaan

    6etaran suara ditangkap oleh daun telinga yang dialirkan keliang telinga danmengenai

    membran timpani, sehingga membran timpani bergetar. 6etaran iniditeruskan ke tulang*tulang

     pendengaran yang berhubungan satu sama lain.Selanutnya stapes menggerakkan tingkap

    lonong (foramen o&ale) yang ugamenggerakkan perilimf dalam skala &estibuli. 6etaran

    diteruskan melalui membrane

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    18/50

     pusat yang ada dilobus temporalis.

    6ambar +ransmisi Suara

    2.2. /titis !edia S%#%ati( Koni& 

    2.2.1. De(inisi

    O t it i s M e di a S u pu r at i f K r on i k ( OM S K ) m e ru p a ka n s u at u r a da n g

    k r on i s t e li n ga t e ng a h d e ng a n p e rf o ra s i m e mb r an t i mp a n i d a n ri;ayat

    keluarnya sekret dari telinga (otorea) lebih dari ! bulan, baik terus menerus atau hilang timbul.

    2.2.2. E#idemiologi

    nsiden OMSK ini ber&ariasi pada setiap negara.Secara umum, insiden

    OMSK dipengaruhi oleh ras dan faktor sosio*ekonomi.Misalnya, OMSK lebih sering

    diumpai pada orang Bskimo dan ndian /merika, anak*anak aborigin /ustralia dan

    orang kulit hitam di /frika Selatan.2alaupun demikian, lebih dari 8" beban dunia akibat

    OMSK i n i d i p i k ul o l e h n e g a r a* n e g a ra d i / s ia +e n gg a r a , d a e r a h 0 a s if i k  

    1ara t , /f r i ka , dan beberapa daerah minoritas di 0asifik.Kehidupan sosial ekonomi yang

    rendah, lingkungan kumuh dan status kesehatan serta gi-i yang elek merupakan faktor 

    18

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    19/50

    yang menadi dasar untuk meningkatnya pre&alensi OMSK pada negara yang sedang

     berkembang.

    Sur&ei pre&alensi di seluruh dunia, yang ;alaupun masih ber&ariasi dalam hal

    definisi penyakit, metode  sampl ing   serta mutu metodologi, menunukkan beban

    dunia akibat OMSK melibatkan 5E%%" uta orang dengan telinga berair, 5" di

    antaranya (%8E!"" uta) menderita kurang pendengaran yang signifikan. Secara

    umum, pre&alensi OMSK di ndonesia adalah %,' dan pasien OMSK merupakan

    ! dari pasien*pasien yang berobat di poliklinik ++ rumah sakit di ndonesia.

    2.2.). Etiologi

    +eradi OMSK hampir selalu dimulai dengan otitis media berulang pada anak,arang

    dimulai setelah de;asa.Faktor infeksi biasanya berasal dari nasofaring(adenoiditis, tonsilitis,

    rinitis, sinusitis), mencapai telinga tengah melalui tubaBustachius. Fungsi tuba Bustachius yang

    abnormal merupakan faktor predisposisiyang diumpai pada anak dengan cleft palate dan

    :o;nDs syndrom. /danya tubapatulous, menyebabkan refluk isi nasofaring yang merupakan

    faktor insiden OMSKyang tinggi di /merika Serikat.Faktor ost yang berkaitan dengan insiden

    OMSKyang relatif tinggi adalah defisiensi immun sistemik. Kelainan humoral

    (sepertihipogammaglobulinemia) dan cell* mediated ( seperti infeksi A, sindrom kemalasan

    leukosit) dapat manifest sebagai sekresi telinga kronis.

    0enyebab OMSK antara lain7

    Ling&%ngan

    ubungan penderita OMSK dan faktor sosial ekonomi belum elas, tetapimempunyai

    hubungan erat antara penderita dengan OMSK dan sosioekonomi,dimana kelompok 

    sosioekonomi rendah memi liki insiden yang lebih tinggi.+etapisudah hampir dipastikan hal ini

     berhubungan dengan kesehatan secara umum, diet,tempat tinggal yang padat.

    0eneti& 

    Faktor genetik masih diperdebatkan sampai saat ini, terutama apakahinsiden OMSK 

     berhubungan dengan luasnya sel mastoid yang dikaitkan sebagaifaktor genetik.Sistem sel*sel

    udara mastoid lebih kecil pada penderita otitis media,tapi belum diketahui apakah hal ini primer 

    atau sekunder.

    /titis media se"el%mna.

    19

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    20/50

    Secara umum dikatakan otitis media kronis merupakan kelanutan dari otitis media

    akut dan > atau otitis media dengan efusi, tetapi tidak diketahui faktorapa yang menyebabkan satu

    telinga dan bukan yang lainnya berkembang menadikeadaan kronis

    In(e&si

    1akteri yang diisolasi dari mukopus atau mu kosa telinga tengah hampir tidak ber&ariasi

     pada otitis media kronik yang aktif menunukan bah;a metodekultur yang digunakan adalah

    tepat. Organisme yang terutama diumpai adalah6ram* negatif, flora tipe*usus, dan beberapa

    organisme lainnya.

    In(e&si sal%an na(as atas

    1anyak penderita mengeluh sekret telinga sesudah teradi infeksi salurannafas

    atas.nfeksi &irus dapat mempengaruhi mukosa telinga tengah menyebabkanmenurunnya daya

    tahan tubuh terhadap organisme yang secara normal beradadalam telinga tengah, sehingga

    memudahkan pertumbuhan bakteri.Organisme*organisme dari meatus auditoris eksternal

    termasuk Staphylococcus, Pseudomonas aeruginosa, B.proteus , B.col i dan

     Aspergillus.Organisme dari nasofaring diantaranya Streptococcus viridians  (Streptococcus

    α-hemolitikus, Streptococcus β-hemolitikus dan Pneumococcus).

    A%toim%n

    0enderita dengan penyakit autoimun akan memiliki insiden lebih besarterhadap otitis

    media kronis.

    Alegi

    0enderita alergi mempunyai insiden otitis media kronis yang lebih tinggidibanding yang

     bukan alergi.Gang menarik adalah diumpainya sebagian penderitayang alergi terhadap antibiotik 

    tetes telinga atau bakteria atau toksin*toksinnya,namun hal ini belum terbukti kemungkinannya.

    0angg%an (%ngsi t%"a e%sta'hi%s.

    0ada otitis kronis aktif, dimana tuba eustachius sering tersumbat oleh edematetapi apakah

    hal ini merupakan fenomen primer atau sekunder masih belumdiketahui.0ada telinga yang inaktif 

     berbagai metode telah digunakan untukmenge&aluasi fungsi tuba eustachius dan umumnya

    menyatakan bah;a tuba tidakmungkin mengembalikan tekanan negatif menadi normal.

    1eberapa faktor*faktor yang menyebabkan perforasi membran timpanimenetap pada

    OMSK 7

    20

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    21/50

    4. nfeksi yang menetap pada telinga tengah mastoid yang mengakibatkan produksi sekret

    telinga purulen berlanut.!. 1erlanutnya obstruksi tuba eustachius yang mengurangi penutupan spontan pada

     perforasi.

    %. 1eberapa perforasi yang besar mengalami penutupan spontan melalui mekanisme migrasiepitel.

    3. 0ada pinggir perforasi dari epitel skuamous dapat mengalami pertumbuhan yang cepat

    diatas sisi medial dari membran timpani. 0roses ini uga mencegah penutupan spontan

    dari perforasi.

    Faktor*faktor yang menyebabkan penyakit infeksi telinga tengah supuratifmenadi kronis

    maemuk, antara lain 7

    4. 6angguan fungsi tuba eustachius yang kronis atau berulang.

    a. nfeksi hidung dan tenggorok yang kronis atau berulang. b. Obstruksi anatomik tuba Bustachius parsial atau total

    !. 0erforasi membran timpani yang menetap.%. +eradinya metaplasia skumosa atau perubahan patologik menetap lainya padatelinga

    tengah.

    3. Obstruksi menetap terhadap aerasi telinga atau rongga mastoid. al ini dapatdisebabkan

    oleh aringan parut, penebalan mukosa, polip, aringan granulasi atautimpanosklerosis.

    . +erdapat daerah*daerah dengan sekuester atau osteomielitis persisten dimastoid.

    5. Faktor*faktor konstitusi dasar seperti alergi, kelemahan umum atau perubahan

    mekanisme pertahanan tubuh.

    2.2.-. Patogenesis

    1anyak penelitian pada he;an percobaan dan preparat tulang temporal menemukan

     bah;a adanya disfungsi tuba Bustachius, yaitu suatu saluran yang menghubungkan

    rongga di belakang hidung (nasofaring) dengan telinga tengah (ka&um timpani),

    merupakan penyebab utama teradinya radang telinga tengah ini (otitis media).

    0ada keadaan normal, muara tuba Bustachius berada dalam keadaan tertutup dan akan

    membuka bila kita menelan. +uba Bustachius ini berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan

    udara telinga tengah dengan tekanan udara luar (tekanan udara atmosfer). Fungsi tuba yang

     belum sempurna, tuba yang pendek, penampang re lat if besar pada anak dan posis i

    tuba yang datar menelaskan mengapa suatu infeksi saluran nafas atas pada

    21

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    22/50

    anak akan l ebih mudah menalar ke te linga t engah sehingga lebih ser ing

    menimbulkan Otitis Media daripada de;asa.

    6ambar /natomi +uba Bustachius /nak dan :e;asa

    0ada anak dengan infeksi saluran nafas atas, bakteri menyebar dari nasofaring

    melalui tuba Bustachius ke telinga tengah yang menyebabkan teradinya infeksi dari

    telinga tengah.0ada saat ini teradi respons imun di telinga tengah. Mediator peradangan pada

    telinga tengah yang dihasilkan oleh sel*sel imun infiltrat, seperti netrofil, monosit, dan

    l e u k o si t s e r ta s e l l o k a l s e p e rt i k e r a t i n o si t d a n s e l m a s t o s i t a k i b a t p r o s e s

    i nf ek si t er se bu t a ka n m en am ba h p er mi ab il it as p em bu lu h d ar ah d an

    me na mb ah pe ng el ua ra n sekret di telinga tengah. Selain itu, adanya peningkatan

     beberapa kadar sitokin kemotaktik yang dihasilkan mukosa telinga tengah karena stimulasi

     bakteri menyebabkan teradinya akumulasi sel*sel peradangan pada telinga tengah.

    22

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    23/50

    1agan peralanan penyakit Otitis Media Supuratif Kronik 

    Mukosa telinga tengah mengalami hiperplasia, mukosa berubah bentuk dari

    satu l a pi s an , e p i te l s k ua m os a s e de r ha n a, m e n a di pseudostratified respi ra tory

    epitheliumdengan banyak lapisan sel di antara sel tambahan tersebut. Bpitel respirasi ini

    mempunyai sel goblet dan sel yang bersilia, mempunyai stroma yang banyak serta

     pembuluh darah .0enyembuhan Oti ti s Media dit anda i dengan hi langnya sel *sel

    tambahan tersebut dan kembali ke bentuk lapisan epitel sederhana.

    23

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    24/50

    2.2. Klasi(i&asi

    OMSK dapat dibagi atas ! tipe yaitu 7

    4. +ipe tubotimpani H tipe inak H tipe aman H tipe rhinogen.

    0enyakit tubotimpani ditandai oleh adanya perforasi sentral atau pars tensa dan geala

    klinik yang ber&ariasi dari luas dan keparahan penyakit. 1eberapa faktor lain

    yang mempengaruhi keadaan ini terutama patensi +uba eustachius, infeksi

    saluran nafas atas, pertahanan mukosa terhadap infeksi yang gagal pada

     pas ien dengan daya tahan tubu h yan g re ndah , d i s ampi ng i tu ca mpur an

     bak t e r i ae rob dan anae r ob , lu as dan de ra a t pe r ubahan mu ko sa , s e r t a

    m ig ra si s ek un de r d ar i e pi te l s ku am ou s. S ek re t mukoid kronis

     ber hubung an dengan hipe rp lasi a go blet se l, me taplasia dari mukosa telinga

    tengah pada tipe respirasi dan mukosiliar yang elek.

    Secara klinis penyakit tubotimpani terbagi atas7/ . K o n ge n it a l

    Kriteria untuk mendiagnosa kolesteatom kongenital, menurut :erlaki dan ?lemis (485)

    adalah 7

    • 1erkembang dibelakang dari membran timpani yang masih utuh.

    • +idak ada ri;ayat otitis media sebelumnya.

    0ada mulanya dari aringan embrional dari epitel skuamous atau dari epitel undiferential

    yang berubah menadi epitel skuamous selama perkembangan.Kongenital kolesteatom lebih

    sering ditemukan pada telinga tengah atau tulang temporal, umumnya pada apeks

     petrosa.:apat menyebabkan fasialis parese, tuli saraf berat unilateral, dan gangguan

    keseimbangan.

    1 . : id a pa t .

    Ko l es t ea t oma yang d i dapa t s e r i ngnya be r kembang da r i s ua t u kan t ong

    retraksi. Iika telah terbentuk adhesi antara permukaan ba;ah kantong retraksidengan komponen telinga tengah, kantong tersebut sulit untuk mengalami perbaikan

     bahkan ika &en ti lasi te linga tengah kembali no rmal 7 mereka menadi area kolaps

     pada segmen atik atau segmen posterior pars tensa membrane timpani.

    Bpitel skuamosa pada membrane timpani normalnya membuang lapisan sel*sel

    mati dan tidak teradi akumulasi debris, tapi ika terbentuk kantong retraksi dan p roses

    24

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    25/50

     pe mber s ihan in i gag a l , debr i s ke r a t in akan t e r ku mp ul da n pada akhirnya

    membentuk kolesteatoma.

    0engeluaran epitel melalui leher kantong yang sempit menadi sangat sulit dan lesi

    tersebut membesar. Membran timpani tidak mengalami JperforasiD dalam art i kata yang

    sebenarnya 7 lubang yang terlihat sangat kecil, merupakan suatu lubang sempit yang

    tampak seperti suatu kantong retraksi yang berbentuk seperti botol, botol itu sendiri penuh

    dengan debris epitel yang menyerupai lilin.

    +eori lain pembentukan kolesteatoma menyatakan bah;a metaplasia skuamosa

     pada mukosa te li nga tengah ter adi sebaga i re spon terhadap infeksi kroni k atau

    adan ya suatu pertumbuhan ke dalam dari epite l skuamosa di sekitar pinggir perforasi,

    terutama pada perforasi marginal.

    :estruksi tulang merupakan suatu gambaran dari kolesteatoma didapat, yang

    dapat teradi akibat akti&itas en-imatik pada lapisan subepitel.6ranuloma koles terol

    tidak memiliki hubungan dengan kolesteatoma, meskipun namanya hampir mirip dan

    kedua kondisi ini dapat terad i secara bersamaan pada t elinga tengah atau mastoid.6r anu l oma ko l es t e r o l , d i s ebabkan o l eh adanya k r i s t a l ko l es t e r o l da r i

    eksudat serosanguin yang ada sebelumnya. Kristal ini menyebabkan reaksi benda asing, dengan

    cirsi khas sel raksasa dan aringan granulomatosa.

    6ambar !7 peralanan penyakit OMSK 

    25

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    26/50

    2.2. !ani(estasi Klinis

    4. +elinga berair (otorrhoe)

    Sekr e t be r s i f a t pu r u l en ( ken t a l , pu t i h ) a t au muko i d ( s epe r t i a i r  

    da n en ce r) tergantung stadium peradangan.Sekret yang mukus dihasi lkan

    oleh akt i&itas kelenar sekre tor i k tel i nga teng ah dan mast oid .

    0ada OMSK t i pe i nak , ca i r an yang ke l ua r mukopus yang t idak  

     ber bau busuk yang sering kali sebagai reaksi ir itasi mukosa te linga tengah

    oleh perforasi membran t impani dan infeksi.Keluarnya secret biasanya

    hilang*timbul. Meningkatnya umlah sekret dapat disebabkan infeksi saluran

    nafas atas atau kontaminasi dari liang telinga luar setelah mandi atau berenang. 0ada

    OMSK stadium inaktif tidak diumpai adannya sekret telinga.Sekret yang

    sangat bau, ber;arna kuning abu*abu kotor memberi kesan kolesteatoma dan

     produk degenerasinya .:apat te rl ihat kep ing*kep ing kec il , be r;arna pu tih,

    mengkilap.0ada OMSK tipe ganas unsur mukoid dan sekret telinga tengah

     ber kurang at au hil ang ka rena rusaknya lapisan mukosa secara luas.Sekret yang

     bercampur darah berhubungan dengan adan ya a ringan granulasi dan polip te linga

    dan merupakan tanda adanya kolesteatom yang mendasarinya.Suatu sekret

    yang encer berair tanpa nyeri mengarah kemungkinan tuberkulosis.

    !. 6angguan pendengaran

    ni tergantung dari deraat kerusakan tulang*tulang pendengaran. 1iasanya

    diumpai tul i konduktif namun dapat pula bersifat campuran. 6angguan

     pendengaran mungkin ringan sekalipun proses patologi sangat hebat, karena daerah

    yang sakit ataupun kol es te ato m, dap at men gha mba t bun yi den gan efek t i f  

    ke fe ne str a o& al is . 1i la t id ak diumpai kolesteatom, tul i konduktif kurang

    dari !" db ini ditandai bah;a rantai tulang pendengaran masih baik. Kerusakan

    dan fiksasi dari rantai tulang pendengaran menghasilkan penurunan pendengaran lebih

    dari %" db. 1eratnya ketulian tergantung dari besar dan letak perforasi membran

    timpani serta keutuhan dan mobilitas sistem pengantaran suara ke telinga tengah.

    0ada OMSK t ipe maligna b iasanya d idapat tu li kondu kt i f bera t

    k a r e n a p u t u s n y a r a n t a i t u l a n g p e n d e n g a r a n , t e t a p i s e r i n g k a l i u g a

    koles teatom ber tindak sebagai penghantar suara sehingga ambang

     pendengaran yang didapat harus diinterpretasikan secara hati*hati.

    26

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    27/50

    0enurunan fungsi kohlea biasanya teradi perlahan*lahan dengan

     ber ulangnya in fek s i k a rena pen e t r a s i tok s i n me l a lu i end e l a bu la t

    ( f o r amen r o t undum) a t au f i s t e l labir in tanpa ter ad inya lab ir in iti s

    supuratif. 1ila teradinya labirinitis supuratif akanteradi tuli saraf berat, hantaran

    tulang dapat menggambarkan sisa fungsi koklea.

    %. Otalgia ( nyeri telinga)

     $yeri tidak la-im dikeluhkan pender it a OMSK, dan bi la ada merupakan

    suatu tanda yang serius.0ada OMSK keluhan nyeri dapat karena terbendungnya drainase

     pus.$ yer i dap a t be r a r t i adan ya anca man k ompl ikas i ak i b a t ha mba t an

     pen ga l i r a n s ek re t , te rpapar nya dur ameter at au dinding sinus lat era li s, atau

    ancaman pembentukan absesotak.$yeri telinga mungkin ada tetapi mungkin

    oleh adanya otitis eksterna sekunder.$yeri merupakan tanda berkembangkomplikasi OMSK seperti 0etrositis, subperiosteal abses atau trombosis sinus lateralis.

    3. Aertigo

    Aertigo pada penderita OMSK merupakan geala yang serius lainnya.Keluhan

    &ertigo seringkali merupakan tanda telah teradinya fistel labirin akibat erosi

    dinding labir in oleh kolesteatom. Aertigo yang t imbul biasanya akibat

     per ubahan tekanan uda rayang mendadak at au pada pander it a yang sens it if 

    keluhan &ertigo dapat teradi hanya karena perforasi besar membran timpani

    yang akan menyebabkan labirin lebih mudah terangsang oleh perbedaan suhu.

    0enyebaran infeksi ke dalam labirin uga akan meyebabkan keluhan &ertigo.

    Aertigo uga bisa teradi akibat komplikasi serebelum. Fistula merupakan

    temuan yang serius, karena infeksi kemudian dapat berlanut dari telinga

    tengah dan mastoid ke telinga dalam sehingga timbul labirinitis dan dari sana

    mungkin berlanut menadi meningitis. Ui fistula perlu dilakukan pada kasus

    OMSK dengan ri;ayat &ertigo.Ui ini memerlukan pemberian tekanan positif 

    dan negatif pada membran timpani, dengan demikian dapat diteruskan melalui rongga

    telinga tengah.

    +anda*tanda klinis OMSK tipe maligna

    • /danya /bses atau fistel retroaurikular

    • Iaringan granulasi atau polip diliang telinga yang berasal dari ka&um timpani

    • 0us yang selalu aktif atau berbau busuk ( aroma kolesteatom)

    27

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    28/50

    • Foto rontgen mastoid adanya gambaran kolesteatom

    28

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    29/50

    1agan manifestasi klinis Otitis Media Supuratif Kronik 

    2.2.3 Pemei&saan Klinis

    Untuk melengkapi pemeriksaan, dapat dilakukan pemeriksaan klinik sebagaiberikut 7

    4. 0emeriksaan /udiometri

    0ada pemeriksaan audiometri penderita OMSK biasanya didapati tuli

    konduktif .+api dapat pula diumpai adanya tul i sensotineural , beratnya

    29

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    30/50

    ketulian tergantung besar dan letak perforasi membran timpani serta keutuhan

    dan mobili tas sist im penghantaran sua ra di tel ing a ten ga h.

    0 a p a r e l a , 1 r a d y d a n o e l ( 4 8 # " ) m e l a p o r k a n p a d a p e n d e r i t a

    OMSK ditemukan tuli sensorineural yang dihubungkan dengan difusi produk 

    toksin ke dalam skala timpani melalui membran fenstra rotundum, sehingga

     menyebabkan penu runan a mb ang han t a r an t u l ang s eca ra

    tempore r >perma nen yang pada fase a;al te rbatas pada lengkung basal

    kohlea tapi dapat meluas kebagian apek kohlea.

    6an gguan pendengaran dapat dibagi dalam ketulian ringan, sedang, sedang

     berat, dan ketulian total, t e rgan tu ng da r i has i l pe mer iks aan (aud i o met r i

    ata u tes t ber bis i k) . :era at ket ul ia n ditentukan dengan membandingkan

    rata*rata kehilangan intensitas pendengaran pada frekuensi percakapan

    terhadap skala SO 4853 yang eki&alen dengan skala /$S 4858. :eraat

    ketulian dan nilai ambang pendengaran menurut SO 4853 dan /$S 4858.

    :eraat ketulian $ilai ambang pendengaran

    •  $ormal 7 *4" d1 sampai !5 :b

    • +uli ringan 7 !# d1 sampai 3" d1

    • +uli sedang 7 34 d1 sampai d1

    • +uli sedang berat 7 5 d1 sampai #" d1

    +uli berat 7 #4 d1 sampai 8" d1• +uli total 7 lebih dari 8" d1.

    B&aluasi audimetri penting untuk menentukan fungsi konduktif dan fungsi

    koklea.: e n g a n m e n g g u na k a n a u d i o me t r i n a d a m u r n i p a d a h a n t a ra n

    ud ar a da n tul an g ser ta penilaian tutur, biasanya kerusakan tulang*tulang

     pendengaran dapat diperk irakan, dan bisa ditentukan manfaat operasi

     rekonstruksi telinga tengah untuk perbaikan pendengaran. Untuk melakukan e&aluasi

    ini, obser&asi berikut bisa membantu7

    4. 0erforasi biasa umumnya menyebabkan tuli konduktif tidak lebih dari 4*!" d1

    !. Kerusakan rangkaian tulang*tulang pendengaran menyebabkan tuli konduktif %"*"

    d1 apabila disertai perforasi.

    %. :iskontinuitas rangkaian tulang pendengaran dibelakang membran yang masihutuh

    menyebabkan tuli konduktif *5 d1.

    30

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    31/50

    3. Kelemahan diskriminasi tutur yang rendah, tidak peduli bagaimanapun keadaan

    hantaran tulang, menunukan kerusakan kohlea parah.

    0emeriksaan audiologi pada OMSK harus dimulai oleh penilaian

     pendengarandengan menggunakan garpu tala dan test 1arani. /udiometri tutur dengan

    maskingadalah dianurkan, terutama pada tuli konduktif bilateral dan tuli campur.

    !. 0emeriksaan

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    32/50

    dengan has il@* ray sa a . 0ad a ke adaan t er t ent u sepe r t i b i l a d i umpai

    sinus lateralis terletak lebihanterior menunukan adanya penyakit mastoid.

    ?holesteatoma yang teradi pada daerah atik atau pars flasida. 1anyak 

    teor i yang diaukan sebagai penyebab cholesteatoma didapat primer, tetapi sampai

    sekarang belum ada yang bisa menunukan penyebab yang sebenarnya.

    Secondary acuired cholesteatoma. 1erkembang dari suatu kantong retraksi

    yang disebabkan peradangan kronis biasanya bagian posterosuperior dari pars

    tensa. Khasnya per forasi marginal pada bagian posterosuperior.+erbentuknya dari

    epitel kanal aurikula eksternayan g masu k ke ka& um t imp ani mela lui

     pe r fo r as i me mbran t i mp an i a t au kantong retraksi membran timpani pars tensa.

    2.2.4 Penatala&sanaan

    0enatalaksanaan OMSK yang efektif harus didasarkan pada faktor*faktor penyebab

    dan pada stadium penyakitnya. :engan demikian haruslah die&aluasi faktor*faktor 

    yang menyebabkan penyakit menadi kronis, perubahan*perubahan anatomi yang

    menghalangi penyembuhan serta mengganggu fungsi, dan proses infeksi yang

    terdapat ditelinga. 1ila didiagnosis kolesteatom, maka mutlak harus dilakukan operasi, tetapi

    obat*obatan dapat digunakan untuk mengontrol infeksi sebelum operasi.

    0rinsip pengobatan tergantung dari enis penyakit dan luasnya infeksi, dimana

     pengobatan dapat dibagi atas7

    4. Konser&atif 

    !. Operasi

    Penatala&sanaan /!SK Benigna Tenang

    Keadaan ini tidak memerlukan pengobatan, dan dinasehatkan untuk angan

    mengorek telinga, air angan masuk ke telinga se;aktu mandi, dilarang berenang dan segera

     berobat bila menderita infeksi saluran nafas atas. 1ila fasilitas memungkinkan sebaiknya

    dilakukan operasi rekonstruksi (miringoplasti, t impanoplasti) untuk mencegah

    infeks i berulang serta gangguan pendengaran.

    Penatala&sanaan /!SK Benigna A&ti( 

    0rinsip pengobatan OMSK benigna aktif adalah7

    32

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    33/50

    4. Membersihkan liang telinga dan ka&um timpani (aural toilet)

    +uuan aural toilet adalah membuat lingkungan yang tidak sesuai untuk 

     per kembangan mikroorganisme , kar ena sekre t te linga merupakan media yang

     baik bag i per ke mbangan mikroorganisme.

    1agan pengeraan aural toilet

    ?ara pembersihan liang telinga (aural toilet)

    a. /ural toilet secara kering ( dry mopping).

    +elinga dibersihkan dengan kapas lidi steril, setelah dibersihkan dapat

    di beri antibiotik berbentuk serbuk.?ara ini sebaiknya dilakukan di klinik 

    atau dapat uga dilakukan olehanggota keluarga. 0embersihan liang telinga

    dapat d ilakukan s etiap ha ri sampai telingakering.

     b. /ural toilet secara basah ( syringing)

    +elinga disemprot dengan cairan untuk membuang debris dan nanah,

    kemudian dengan k a p as l i di s t er i l d a n d i be r i s er b uk a n ti b io t ik .

    Me sk ip un ca ra in i sa ng at ef ek ti f u nt uk membersihkan telinga tengah, tetapi

    dapat mengakibatkan penyebaran infeksi ke bagian lain dan ke mastoid. 0emberian

    serbuk antibiotik dalam angka panang dapat menimbulkan reaksi sensit ifitas

     pada kuli t. :a lam hal in i dapa t diganti deng an se rbuk antiseptik, misalnya asam

     boric dengan odine.c. /ural toilet dengan pengisapan ( suction toilet)

    0embersihan dengan suction pada nanah, dengan bantuan mikroskopis

    operasi adalah metode yang paling populer saat ini. Kemudian dilakukan

     pengangkatan mukosa yangberproliferasi dan polipoid sehingga sumber infeksi dapat

    dihilangkan./kibatnya teradi drainase yang baik dan resorbsi mukosa. 0ada

    33

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    34/50

    orang de;asa yang koperatif cara inidilakukan tanpa anastesi tetapi pada

    anak*anak diperlukan anastesi. 0encucian telinga de ng an ! O! % ak an

    mencapa i s a s a r annya b i l a d i l akukan dengan Ld i s p l acemen t methode

    seperti yang dianurkan oleh Ma;son dan 9udmann.

    !. 0emberian antibiotika 7

    a. /ntibiotika>antimikroba topikal

    +erdapat perbedaan pendapat mengenai manfaat penggunaan antibiotika

    topikal untuk OMSK.0emberian antibiotik secara topikal pada telinga dengan secret

    yang banyak tanpa d iber si hkan dulu , adal ah tidak efektif. 1 ila sekret

     berkurang >t idak progresi f lagi diber ikan obat te tes yang mengandung an tibio tik dan

    kor tikosteroid. :ianurkan ir igas i deng an gara m faal aga r l ing kun gan bers i fa t

    asam dan merupak an media yang buruk untuk tumbuhnya kuman.Selain i tu

    dikatakan bah;a tempat infeksi pada OMSK sulitdicapai oleh antibiotika topikal.

    :aafar dan 6ito;irono menggunakan antibiotik topical s e sud ah i r i g as i sek r e t

     p ro fus de ngan has i l cukup me mu ask an , kecu a l i kas us den gan aringan

     patologis yang menetap pada te linga tengah dan ka&um mastoid .Mengingat

     pe mber ian o ba t to p ik a l d i maks udk an aga r mas uk s ampa i t e l ing a t engah ,

    ma ka ti da k dianurkan antibiotik yang ototoksik misalnya neomisin dan lamanya

    tidak lebih dari 4minggu. ?ara pemilihan antibiotik yang paling baik adalah dengan

     berdasarkan ku ltur kuman penyebab dan u i resi st ensi . Oba t*obat an topikal dapa t

     berupa bubuk atau te tes telinga yang biasanya dipakai setelah telinga dibersihkan dahulu.

    1ubuk telinga yang digunakan seperti7

    4) /cidum boricum dengan atau tanpa iodine!) +erramycin

    %) /cidum boricum !, gram dicampur dengan khloromicetin !" mg

    0engobatan antibiotika topikal dapat digunakan secara luas untuk OMSK aktif,

    dikombinasi dengan pembersihan telinga, baik pada anak maupun de;asa. $eomisin

    dapat mela;an kuman  Proteus dan Staphylococcusaureus  tetapi tidak aktif mela;an

    gram n eg at if a na er ob d an m em pu ny ai k er a y an g t er ba ta s m el a; an

     Pseud omonas   kar ena meningkatnya resistensi. 0olimiksin efektif mela;an

     Pseudomonas aeruginosa  dan b e be ra pa g ra m n eg at if t et ap i t id ak e fe kt if  

    34

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    35/50

    m el a; a n o rg an is me g ra m p os it if . S ep e rt i aminoglikosida yang lain,

    6enta misin dan Framisetin sulfa t aktif mela;an basil gram negati&e. +idak ada satu pun

    aminoglikosida yang efektif mela;an kuman anaerob.

    1iasanya tetes telinga mengandung kombinasi neomisin, polimiksin dan

    hidrokorti son, bila sensitif dengan obat ini dapat digunakan sulfanilaid*steroid tetes

     mata. K l o r amf en i ko l t e t e s t e l i nga t e r s ed i a da l am ac i d ca r r i e r dan t e l i nga

    ak an sa kit bi la di teteskan. Kloramfenikol aktif mela;an basil gram posit if dan

    gram negati&e kecuali  Pseudomonas aeruginosa, tetapi uga efektif mela;an kuman

     anaerob, khususnya. 0emakaian angka panang lama obat tetes telinga yang

    mengan dung aminog likosida akan merusak foramen rotundum, yang akan menyebabkan

    ototoksik.

    / n t i b i o t i k a t o p i k a l y a n g s e r i n g d i g u n a k a n p a d a p e n g o b a t a n O t i t i s

    Media Su pura t if Kronik (OMSK) adalah

    1agan antibiotika topikal pada pengobatan OMSK 

    Sebagai catatan, terapi topikal lebih baik dibandingkan dengan terapi sistemik.

    +uuannya untuk mendapatkan konsentrasi antibiotik yang lebih tinggi.0ilihan

    antibiotik yang memilikiaktifitas terhadap bakterigram negatif, terutama pseudomonas, dan

    gram positifterutamaStaphylococcus aureus.0emberian antibiotik seringkali gagal, hal

    ini dapat disebabkanadanya debris selain uga akibat resistensi kuman.+erapi sistemik 

    35

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    36/50

    diberikan pada pasienyang gagal dengan terapi topikal.Iika fokus infeksi di mastoid,

    tentunya tidak dapathanya dengan terapi topikal saa, pemberian antibiotik sistemik 

    (seringkali A) dapatmembantu mengeliminasi infeksi.0ada kondisi ini sebaiknya pasien di

    ra;at di

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    37/50

    /ntibiotika golongan kuinolon (siprofloksasin dan ofloksasin) mempunyai aktifitas anti

     pseudomonas dan dapat diberikan peroral. +etapi tidak dianurkan diberikan untuk anak dengan

    umur diba;ah 45 tahun. 6olongan sefalosforin generasi (sefotaksim, sefta-idim dan

    seftriakson) uga aktif terhadap  Pseudomonas, tetapi harusdiberikan secara parenteral.

    +erapi ini sangat baik untuk OM/ sedangkan untuk OMSK belum pasti cukup, meskipun

    dapat mengatasi OMSK.Metronida-ol mempunyai efek bakterisid untuk kuman

    anaerob. Metronida-ol dapat diberikan pada OMSK aktif, dosis 3"" mg per ' am

    selama ! minggu atau !"" mg per ' am selama !*3 minggu.

    Penatala&sanaan /!SK !aligna

    0engobatan yang tepat untuk OMSK maligna adalah operasi. 0engobatan

    konser&atif dengan medikamentosa hanyalah merupakan terapi sementara sebelum

    dilakukan pembedahan. 1ila terdapat abses subperiosteal , maka insisi abses

    seba iknyadilakukan tersendiri sebelum kemudian dilakukan mastoidektomi.

    /da beberapa enis pembedahan atau tehnik operasi yang dapat dilakukan

     pada OMSK dengan mastoiditis kronis, baik tipe benigna atau maligna, antara lain7

    4. Mastoidektomi sederhana (simple mastoidectomy)

    !. Mastoidektomi radikal%. Mastoidektomi radikal dengan modifikasi

    3. Mir ingoplas ti

    . + im pa n op la st i5. 0endekatan ganda timpanoplasti ( ?ombined approach tympanoplasty)

    37

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    38/50

    1agan pembedahan pada tatalaksana OMSK 

    +uuan operasi adalah menghentikan infeksi secara permanen, memperbaiki

    membrantimpani yang perforasi, mencegah teradinya komplikasi atau kerusakan

     pendengaranyang lebih berat, serta memperbaiki pendengaran.

    /lgoritma pedoman umum pengobatan penderita OMSK 

    38

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    39/50

    BAB III

    LAP/5AN KASUS

    IDENTITAS PASIEN

     $ama 7 +n.FG

    Umur 7 !3 tahun

    Ienis Kelamin 7 perempuan

     $o M< 7 *

    /lamat 7 0asaman 1arat

    ANA!NESIS

    Seorang pasien pasien ;anita berusia !3 tahun datang ke poli :r.M.:amil 0adang

     pada tanggal # uli !"4 dengan 7

    Kel%han Utama 7

    * Keluar cairan dari telinga kanan seak % bulan yang lalu.

    5i6aat Pena&it Se&aang 7

    * Keluar cairan dari telinga kanan seak % bulan yang lalu, hilang timbul, cairan

     ber;arna kuning sedikit kental.

    * 0asien mengeluhkan telinga kanan terasa nyeri sebelum keluhan cairan keluar 

    dari telinga kanan.

    * Keluhan bengkak pada belakang telinga kanan 4 bulan yang lalu, kemudian

    dilakukan aspirasi cairan berupa nanah pada pembengkakan belakang telinga

    kanan di

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    40/50

    * '" mmg

    Frekuensi nadi 7 '' =>menit

    40

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    41/50

    Frekuensi nafas 7 !" =>menit

    Suhu 7 %5,' "?

    Pemei&saan Sistemi& 

    Kepala 7 normochepal

    Mata 7 konungti&a tidak anemis, sklera tidak ikterik 

      gangguan gerakan bola mata (*)

    2aah 7 gangguan membuka mulut (*)

      gangguan mengerutkan dahi (*),

    +hora= 7 paru dan antung dalam batas normal

    /bdomen 7 dalam batas normalB=tremitas 7 akral hangat dan refilling kapiler N!

    Stat%s Lo&alis THT

    Telinga

    0emeriksaan Kelainan :ekstra Sinistra

    :aun telinga

    Kel kongenital +idak ada +idak ada

    +rauma +idak ada +idak ada

    serumen

    /da > +idak /da /da

    1au +idak ada +idak ada

    2arna Kecoklatan KecoklatanIumlah Sedikit Sedikit

    Ienis Kering Kering

    Membran timpani

    2arna * 0utih mutiara

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    42/50

    Utuh

    1ulging * +idak ada

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    43/50

    ?a&um nasi

    ?ukup lapang ($) ?ukup lapang ?ukup lapang

    Sempit * *

    9apang * *

    Sekret

    9okasi +idak ada +idak ada

    Ienis * *Iumlah * *

    1au * *

    Konka inferior Ukuran ipertrofi ipertrofi

    2arna iperemis iperemis

    0ermukaan 9icin 9icin

    Bdema /da /da

    Konka media Ukuran ipertrofi ipertrofi

    2arna hiperemis hiperemis

    0ermukaan 9icin 9icin

    Bdema ada /da

    Septum

    ?ukup lurus>de&iasi ?ukup lurus0ermukaan 9icin

    2arna Merah muda

    Spina +idak ada

    Krista +idak ada

    /bses +idak ada

    0erforasi +idak ada

    Massa

    9okasi +idak ada +idak ada

    1entuk +idak ada +idak ada

    Ukuran +idak ada +idak ada

    0ermukaan * *

    2arna * *

    Konsistensi * *

    Mudah digoyang * *

    0engaruh

    &asokonstriktor 

    * *

    5inos&o#i Posteio 7Sukar :inilai

    /o(aing dan m%l%t0emeriksaan Kelainan :ekstra Sinistra

    0alatum mole

    /rkus Faring

    Simetris>tidak Simetris

    2arna Merah muda

    Bdem +idak ada

    1ercak>eksudat +idak ada

    :inding faring 2arna Sukar dinilai secara keseluruhan

    43

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    44/50

    0ermukaan *

    +onsil

    Ukuran +4 +4

    2arna Merah muda Merah muda

    0ermukaan 9icin 9icin

    Muara kripti +idak Melebar +idak Melebar  :etritus +idak ada +idak ada

    Bksudat +idak ada +idak ada

    0erlengketan

    dengan pilar +idak ada +idak ada

    0eritonsil

    2arna Merah muda Merah muda

    Bdema +idak ada +idak ada

    /bses +idak ada +idak ada

    +umor 

    9okasi +idak ada

    1entuk *

    Ukuran *0ermukaan *

    Konsistensi *

    6igi Karies>

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    45/50

    8 +initus

    8 +uli konduktif 

    8 Mastoiditis dengan abses mastoid sudah ditatalaksana

    8 ipertrofi konka

    Pemei&saanan9%an 7

    * /udiometri

    * +impanometri* 0emeriksaan labor rutin

    * Kultur sekret telinga

    *

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    46/50

    BAB I;

    DISKUSI

    Teoi Kas%s

    O t i t i s M e d i a S u p u r a t i f K r o n i k  

    ( OM SK ) m er up ak a n s ua tu r ad an g

    kr on i s t e l ing a t engah d engan

     pe r fo r as i me mb ran t i mp an i dan

    ri;ayat keluarnya sekret dari telinga (otorea)

    lebih dari ! bulan, baik terus menerus atau

    hilang timbul.

    0asien keluar cairan dari telinga sudah tiga

     bulan. ?airan ber;arna kuning kekentalan

    ?airan masih keluar hingga saat ini.

    Btiologi7Salah satunya ri;ayat S0/.

    1anyak penderita mengeluh sekret telinga

    sesudah teradi infeksi salurannafas atas.

    nfeksi &irus dapat mempengaruhi mukosa

    telinga tengah menyebabkanmenurunnya daya

    tahan tubuh terhadap organisme yang secara

    normal beradadalam telinga tengah, sehingga

    memudahkan pertumbuhan

     bakteri.Organi sme*organ isme dar i meatus

    auditoris eksternal termasuk  Staphylococcus, Pseudomonas

    aeruginosa, B.proteus, B.coli dan

     Aspergi llus . Organisme dari nasofaring

     diantaranya Streptococcus viridians

    (Streptococcus α-hemolitikus, Streptococcus β-

    hemolitikus dan Pneumococcus).

    0ada pasien ini mempunyai ri;ayat infeks

    saluran nafas berulang seak kecil.

    Faktor risiko7

    igiene, sanitasi lingkungan, faktor sosio

    ekonomi dan faktor genetik meningkatkanrisiko seseorang untuk mengalami OMSK.

    0asien dengan oral higien buruk dan ispa

     berulang

    Secara genetik pasien tidak berisiko, karena

    tidak ditemukan ri;ayat keluarga yang

     berarti.

    Klasifikasi7 0asien diduga merupakan suatu OMSK

    maligna karena perforasi yang dialami pasien

     perforasi marginal dengan kecurigaan

    kolesteatom dan komplikasi ekstradura

    46

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    47/50

    seperti tinitus dan mastoiditis.

    0emeriksaan anuran7

    Untuk fungsi pendengaran dan untuk 

    menegakkan adanya destruksi ke mastoid dan

    kolesteatom.

    0ada pasien ini direncanakan untuk diperiksa

    * /udiometri

    * +impanometri* 9aboratorium rutin

    * Kultur sekret telinga

    *

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    48/50

     belum ada gangguan akti&itas pada pasien dan

    tampilan klinis pasien masih baik.

    48

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    49/50

    BAB ;

    PENUTUP

    .1 Kesim#%lan

    Otitis media supuratif kronik ialah infeksi kronik di telinga tengah lebih dari !

     bulan dengan adanya perforasi membran timpani, sekret yang keluar dari telinga

    tengah dapat terus menerus atau hilang timbul.Sekret bisa encer atau kental, bening

    atau berupa nanah.0enyakit ini pada umumnya tidak memberikan rasa sakit kecuali

    apabila sudah teradi komplikasi.1iasanya komplikasi didapatkan pada penderita

    OMSK tipe maligna seperti labirinitis, meningitis, abses otak dan dapat menyebabkan

    kematian.

    Otitis media supuratif akut atau kronis mempunyai potensi untuk menadi

    serius karena komplikasinya dapat mengancam kesehatan dan dapat menyebabkan

    kematian.1entuk komplikasi ini tergantung pada kelainan patologi yang

    menyebabkan otore.Komplikasi ini biasanya di dapatkan pada pasien OMSK tipe

     bahaya tetapi OMSK tipe manapun dapat menyebabkan komplikasi bila terinfeksi

    kuman yang &irulen.:engan tersedianya antibiotika mutakhir komplikasi otogenik 

    menadi semakin arang.0emberian obat*obat itu sering menyebabkan geala dan

    tanda klinis komplikasi OMSK menadi kurang elas.

    .2 Saan

    0erburukan penyakit dan komplikasi akibat OMSK harus dihindari dengan

    menegakkan diagnosis secara tepat dan dini, diikuti dengan penatalaksanaan yang

    tepat pada penderita OMSK.

    49

  • 8/17/2019 Case OMSK Saskia Dan Rani (Email)

    50/50

    DAFTA5 PUSTAKA

    /boet, /skarullah. !""#.