cara menghitung volume material pondasi.docx

  • Upload
    sakargk

  • View
    418

  • Download
    13

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    1/22

    cara menghitung volume material pondasi

    Berikut ini cara menghitung volume material pondasi batu kali, Pondasi digunakan sebagaipenahan rumah atau bangunan sehingga konstruksi dapat berdiri kokoh di atasnya. pada saatakan membuat pondasi kita berpikir berapa material yang akan dibutuhkan, sehingga dapatdipersiapkan sebelumnya

    misalnya pondasi batu kali dengan gambar berbentuk seperti ini:

    Bentuk trapesium dengan panjang total pondasi adalah 35 m lebar atas pondasi 30 cm

    sedangkan lebar bawah pondasi 60 cm dan tinggi 70 cm dan panjang pondasi 35m.

    pertama kali kita lihat item pekerjaan yang ada pada pekerjaan pondasi tersebut yaitu:

    1. Pekerjaan Bowplank2. Pekerjaan galian tanah3. pekerjaan urugan pasir4. Pekerjaan pasangan pondasi batu kali 1:5

    berikutnya adalah mengitung volume tiap item pekerjaan

    Pekerjaan Bowplank

    volumenya 35 m

    kayu = 0.01 m3 x 35 = 0.35 m3

    paku 0.02kg x35 = 0.7 kg dibulatkan 1 kg

    Bowplank ini digunakan untuk pengukuran dan kesikuan letak pondasi agar sesuai denganperencanaan.

    Pekerjaan galian tanah

    http://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-volume-material-pondasihttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-volume-material-pondasihttp://www.ilmusipil.com/wp-content/uploads/2009/12/pondasi-batu-kali1.jpghttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-volume-material-pondasihttp://www.ilmusipil.com/wp-content/uploads/2009/12/pondasi-batu-kali1.jpghttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-volume-material-pondasihttp://www.ilmusipil.com/wp-content/uploads/2009/12/pondasi-batu-kali1.jpghttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-volume-material-pondasihttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-volume-material-pondasi
  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    2/22

    volume galian tanah = ((0.6+0.9)/2)x0.75= 0.5625

    volume total galian tanh=0.5625 x35=19.6875 m3

    tidak membutuhkan material pada situasi tertentu yang mengalami kesulitan dalam

    melakukan pembuangan hasil galian tanah maka diperlukan upaya khusus dalammengatasinya seperti merencanakan suatu area konstruksi yang memerlukan urugan tanahhal ini biasa disebut sebagai cutting fill.

    Pekerjaan urugan pasir

    Volume urugan pasir = 0.60.05 = 0.09

    volume total pasir= 0.09 x35 = 3.15

    pasir urug = 1.05 m3 x 3.15 = 3.3075 m3

    Jumlah pasir 1 truck rata-rata adalah 4m3 jadi kita bisa membeli satu truck pasir untukpekerjaan pondasi tersebut, namun masing-masing truck mempunyai volume yang berbeda-beda.

    Pekerjaan Pasangan batu kali 1:5

    Luas penampang trapesium pasangan batu kali =((0.6+0.3)/2)x0.7= 0.315 m2

    volume total pasangan batu kali =0.315 x35 = 11.025 m3

    batu kali = 1.2 m3 x 11.025 = 13.23 m3

    Pasir = 0.54 m3 x 11.025 = 5.9535 m3

    Semen = 2.68 zak x 11.025 = 29.547 zak dibulatkan 30 zak

    Pekerjaan urugan tanah kembali

    volume urugan tanah kembali = 19.687511.0253.3075

    tanah diambil dari bekas galian

    jadi menurut perhitungan di atas maka volume material yang dibutuhkan adalah

    pasir = 3.3075 + 5.9563 = 9.2638 m3 batu kali = 13.23 m3

    semen = 30 zak

  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    3/22

    paku = 1 kg papan bowplank = 0.35 m3

    nah setelah itu tinggal ke toko deh.. belanja tuh material untuk pelaksanaan pembangunanpondasi batu kali.. he..

    cara menghitung volume material pasangan bata

    Berikut ini contoh cara menghitung volume material pasangan batu bata agar dapatditentukan jumlah kebutuhan bahan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan

    pembangunan, pasangan batu bata biasa digunakan sebagai dinding rumah maupun gedung,baik berfungsi sebagai penyekat ruangan maupun aksesoris bangunan.

    sebelum melaksanakan pekerjaan pasangan batu bata sebaiknya dihitung terlebih dahulukebutuhan volume material bata yang diperlukan, sehingga tidak terjadi kelebihan maupunkekurangan bata pada saat proses pelaksanaan pasangan dinding bata. dari hasil perhitungan

    juga perlu ditambahkan kelebihan jumlah sebagai angka keamanan untuk mengatasikekurangan bata akibat pecah atau hal-hal lain. Contoh gambar pasangan bata 3D dapatdilihat pada gambar dibawah ini

    setelah sebelumnyamenghitung volume material pondasi, sekarang kita akan mencobamenghitung volume material pasangan dinding bata, misalkan sebuah pekerjaan dinding batasepanjang 20 m setinggi 3 m, berapa volume pasangan bata, semen, pasir dan jumlah tenagayang dibutuhkan.

    http://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-volume-material-pasangan-batahttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-volume-material-pasangan-batahttp://ilmusipil.com/cara-menghitung-volume-material-pondasihttp://ilmusipil.com/cara-menghitung-volume-material-pondasihttp://ilmusipil.com/cara-menghitung-volume-material-pondasihttp://www.ilmusipil.com/wp-content/uploads/2010/01/pasangan-dinding-bata1.gifhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-volume-material-pasangan-batahttp://www.ilmusipil.com/wp-content/uploads/2010/01/pasangan-dinding-bata1.gifhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-volume-material-pasangan-batahttp://www.ilmusipil.com/wp-content/uploads/2010/01/pasangan-dinding-bata1.gifhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-volume-material-pasangan-batahttp://www.ilmusipil.com/wp-content/uploads/2010/01/pasangan-dinding-bata1.gifhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-volume-material-pasangan-batahttp://ilmusipil.com/cara-menghitung-volume-material-pondasihttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-volume-material-pasangan-bata
  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    4/22

    langkah pertama adalah menghitung luasan pasangan dinding bata

    volume = 20 m x 3 m = 60m2

    berikutnya mencari data analisa BOW untuk 1m2 pasangan dinding bataadalah

    Pasangan batu bata dengan 1 Pc : 4 Ps per m2 tebal bata

    80,0000 Buah Batu bata 0,4000 Sak semen 0,0510 M3 Pasir pasang 0,0480 Mandor 0,0160 Kepala tukang batu 0,1600 Tukang batu 0,4800 Pekerja

    selanjutnya berdasarkan analisa diatas dapat dihitng volume material bata seluas 60 m2

    kebutuhan material untuk 60 m2 pasangan bata adalah

    80,0000 x 60 m2 = 4800 Buah batu bata

    0,4000 x 60 m2 = 24 sak semen 0,0510 x 60 m2 = 3.06 m3 pasir pasang

    kebutuhan tenaga untuk 60 m2 pasangan bata adalah

    0,0480 x 60 m2 = 2.88 hari mandor 0,0160 x 60m2 = 0.96 hari kepala tukang batu 0,1600 x 60 m2 = 9.6 hari Tukang Batu 0,4800 x 60 m2 = 28.8 hari Pekerja

    untuk jumlah tenaga dapat dihitung dengan cara

    misalkan kita menginginkan pekerjaan tersebut selesai dalam 5 hari naka jumlah tenaga untukpasangan batu bata seluas 60 m2 adalah:

    http://www.ilmusipil.com/wp-content/uploads/2010/01/pasangan-dinding-bata-tampa1.gif
  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    5/22

    2.88 hari: 5 = 0.576 dibulatkan 1 mandor 0.96 hari : 5 = 0.192 dibulatkan 1 kepala tukang batu

    9.6 hari: 5 = 1.92 dibulatkan 2 Tukang Batu 28.8 hari : 5 = 5.76 dibulatkan 6 Pekerja

    Begitulah cara menghitung volume material pasangan bata, selanjutnya belanja ke tokomaterial, sama minta tolong bapak tukang deh

    Cara menghitung koefisien analisa harga satuanbangunan

    Koefisien analisa harga satuan adalah angkaangka jumlah kebutuhan bahan maupun tenagayang diperlukan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dalam satu satuan tertentu. koefisienanalisa harga satuan berfungsi sebagai pedoman awal perhitungan rencana anggaran biaya

    bangunan, kondisi tersebut membuat koefisien analisa harga satuan menjadi kunci

    menghitung dengan tepat perkiraan anggaran biaya bangunan.

    Contoh koefisien analisa harga satuan bangunan

    misalnya untuk 1 m2 pekerjaan plesteran dinding koefisien analisa harga satuanya adalahsebagai berikut:

    Analisa untuk 1 m2 pekerjaan plesteran 1 pc : 4 ps adalah

    koefisien analisa bahan

    0.2170 zak semen 0.02830 m3 pasir pasang

    koefisien analisa tenaga

    0.0125 hari mandor 0.0200 hari kepala tukang 0.2000 hari tukang batu

    0.2500 hari pekerja

    angkaangka diatas merupakan koefisien analisa harga satuan yang dibutuhkan untukmenyelesaikan 1m2 pekerjaan plesteran membutuhkan 0.2170 zak semen, sehingga jika kitaakan mengerjakan 100 m2 pekerjaan plesteran maka kita harus membeli atau menyediakansemen sebanyak 0.2170 x 100 = 21,70 zak.

    begitu juga dengan kebutuhan tenaga sesuai koefisien analisa harga satuan diatas untukmenyelesaikan 1m2 pekerjaan plesteran diperlukan 0.20 hari tukang batu, maka untukmenyelesakan 100 m2 plesteran dibutuhkan 0.20 x 100 = 20 hari kerja untuk satu tukang, nah

    jika kita ingin menyelesaikan pekerjaan plesteran tersebut dalam waktu 5 hari maka

    diperlukan tukang batu sebanyak 20 hari : 5 = 4 tukang batu.

    http://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-koefisien-analisa-harga-satuan-bangunanhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-koefisien-analisa-harga-satuan-bangunanhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-koefisien-analisa-harga-satuan-bangunanhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-koefisien-analisa-harga-satuan-bangunanhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-koefisien-analisa-harga-satuan-bangunanhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-koefisien-analisa-harga-satuan-bangunanhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-koefisien-analisa-harga-satuan-bangunan
  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    6/22

    Cara mencari koefisien analisa harga satuan rencana anggaran biaya bangunan?

    untuk mencari koefisien analisa harga satuan di indonesia bisa dlakukan dengan berbagai

    macam cara, diantaranya adalah:

    Melihat buku Analisa BOW

    Koefisien analisa harga satuan BOW ini berasal dari penelitian zaman belanda dahulu, untuksekarang ini sudah jarang digunakan karena adanya pembengkakan biaya pada koefisientenaga.

    Melihat Standar Nasional Indonesia ( SNI )

    standar nasional ( SNI ) ini di keluarkan resmi oleh badan standarisasi nasional, dikeluarkan

    secara berkala sehigga SNI tahun terbaru merupakan revisi edisi SNI sebelumya. untukmemudahkan mengetahui edisi yang terbaru, SNI ini diberi nama sesuai tahun terbitnya misal: SNI 1998, SNI 2002 , SNI 2007.

    Melihat standar perusahaan

    pada perusahaan tertentu menerbitkan koefisien analisa harga satuan tersendiri sebagaipedoman kerja karyawan, koefisien analisa harga satuan perusahaan ini biasanya merupakanrahasia perusahaan.

    pengamatan dan penelitian langsung dilapangan.Cara ini cukup merepotkan dan membutuhkan cukup banyak waktu, tapi hasilnya akanmendekati ketepatan karena diambil langsung dari pengalama kita dilapangan, caranyadengan meneliti kebutuhan bahan, waktu dan tenaga pada suatu pekerjaan yang sedangdilaksanakan.

    melihat standar Harga satuan

    Harga satuan ini dikeluarkan per wilayah oleh pemerintah indonesia maupun standarperusahaan masingmasing, jika kita menggunakan harga satuan ini maka kita tidak

    memerlukan koefisien analisa harga satuan karena untuk menghitung rencana anggaran biayakita hanya perlu mengalikan volume pekerjaan dengan harga satuan.

    contoh penggunaan koefisien analisa harga satuan untuk menghitung kebutuhan materialbangunan bisa dibaca di :cara hitung kebutuhan pasir

    Begitulah kurang lebih ara mencari koefisien analisa harga satuan

    Cara menghitung kebutuhan pasir dan semen

    http://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-pasir-dan-semenhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-pasir-dan-semenhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-pasir-dan-semenhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-pasir-dan-semenhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-pasir-dan-semenhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-pasir-dan-semenhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-pasir-dan-semenhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-pasir-dan-semen
  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    7/22

    Pekerjaan bangunan dengan konstruksi beton bertulang membutuhkan material pasir dansemen sebagai bahan utama, selain itu pekerjaan pasangan dinding batu bata jugamemerlukan kedua buah material ini. Semen berfungsi sebagai bahan pengikat pasir sehinggatercipta adukan beton yang dapat mengeras menjadi batu, semen yang sudah dicampur airdapat melekatkan bahan bangunan disekitarnya. Disini kita akan menjelaskan sebuah tutorial

    sederhana tentang cara menghitung kebutuhan pasir dan semen semoga bermanfaat bagi yangsedang memikirkan berapa jumlah material yang harus dibeli dalam melakukanpembangunan

    Disini kita buat perhitungan pada salah satu pekerjaan bangunan yang sering dilaksanakanyaitu pasangan dinding batu bata. Untuk dapat menghitung kebutuhan pasir dan semen kita

    perlukan data luas pasangan batu bata dan koefisien analisa harga satuan yang caramencarinya sudah kita bahas pada artikel sebelumnya berjudul Cara menghitung koefisienanalisa harga satuan bangunan, Misalnya kita buat contoh seperti ini

    Pemasangan dinding batu bata 6 m x 3 m maka luasnya adalah 6 x 3 = 18 m2 Kita cari data analisa harga satuan pekerjaan pasangan batu bata per m2

    Analisa kebutuhan bahan pada pasangan dinding batu bata dengan perbandingan adukan 1semen : 5 pasir dalam 1 m2

    SNI 6897:2008 No.6.10 : Memasang 1 m2 dinding bata merah ukuran (5 x 11 x 22) cm tebal bata, campuran spesi 1 PC : 5 PP

    9,68 kg semen

    0,045 m3 pasir pasang 70 bh batu bata

    Data koefisien analisa harga satuan pekerjaan lainya bisa dilihat di websiteAnalisaHarga.com

    Data diatas hanya sebagai contoh yang nilai koefisienya dapat berbeda-beda sesuai standarperhitungan yang digunakan seperti SNI atau RAB rahasia masing-masing perusahaan.

    Cara menghitung kebutuhan pasir

    Dari data analisa harga satuan diatas dapat kita ketahui bahwa untuk melaksanakan pasangan

    batu bata seluas 1 m2 membutuhkan pasir sebanyak 0,05 m3 per m2, pasangan batu batayang kita kerjakan seluas 18m2.

    http://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-koefisien-analisa-harga-satuan-bangunanhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-koefisien-analisa-harga-satuan-bangunanhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-koefisien-analisa-harga-satuan-bangunanhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-koefisien-analisa-harga-satuan-bangunanhttp://www.analisaharga.com/http://www.analisaharga.com/http://www.analisaharga.com/http://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-koefisien-analisa-harga-satuan-bangunanhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-koefisien-analisa-harga-satuan-bangunan
  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    8/22

    Jadi total kebutuhan pasir = 0,045 m3/m2 x 18 m2 = 0,81 m3

    Jika kita hendak membeli ke toko bangunan dalam satuan truck colt kapasitas 1 m3 makadapat kita hitung jumlah pasir yang harus dibeli yaitu 0,81 m3 : 1 m3 = 0,81 truck colt

    Jadi kebutuhan pasir adalah 0,81 m3 atau 0,81 truck colt, Nah.. berdasarkan perhitungantersebut maka kita bisa membeli pasir sebanyak satu Colt.

    Cara menghitung kebutuhan semen

    Pada Prinsipnya cara perhitungan sama dengan waktu mencari jumlah pasir yaitu koefisienanalisa harga satuan semen pada pasangan dinding batu bata per m2 dikalikan volume luasdinding yang akan dipasang yaitu

    Kebutuhan semen = 9,68 kg /m2 x 18 m2 = 174,24 kg

    Jadi kebutuhan semen dalam satuan zak jika isi per kantong 50 kg maka dibutuhkan 174,24kg : 50kg = 3,4848 zak.

    Jadi untuk dapat menghitung kebutuhan pasir dan semen dibutuhkan dua data penting yaitukoefisien analisa harga satuan dan volume pekerjaan, kecuali jika sudah mempunyai

    pengalaman berulang-ulang sehingga dapat memperkirakan dilapangan misalnya untukmemasang batu bata seluas sekian biasanya membutuhkan sekian zak semen, namun untuklaporan tertulis tetap lebih teliti jika menggunakan koefisien analisa harga satuan bangunanuntuk mencari kebutuhan material.

  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    9/22

    Begitulah kurang lebih cara menghitung kebutuhan pasir dan semen menggunakan koefisienanalisa harga satuan, begitu juga dengan kebutuhan batu bata langsung dapat dicari denganmengalikan 70 bh/m2 x 18 m2 = 1260 bh. cara lain yang banyak digunakan oleh pemborongyaitu berdasarkan pengalaman dalam mengerjakan suatu pekerjaan, pengalaman melaksanaan

    pekerjaan ini akan lebih tepat jika dijadikan sebagai pedoman dalam membuat analisa harga

    satuan, analisa ini biasanya menjadi rahasia masing-masing kontraktor dalam menentukanharga borongan sehingga bisa dikatakan sebagai kunci daya saing pemborong

    cara menghitung kebutuhan atap genteng

    menghitung kebutuhan genteng untuk membangun sebuah rumah biasanya dihitung per meterpersegi, dalam menghitung kita hanya mencari luas atap genteng tersebut, baik menggunakancara menual dengan menghitung dengan jari tangan , pencetpencet kalkulator maupundengan bantuan software autocad.

    dalam menghitung kebutuhan genteng secara manual, saat melihat gambar ataumembayangkan bentuk atap , biasanya terdapatkesulitan yang ditemui pada saat menghitung luas atap, justru terletak pada penentuan lebaratap.

    kenapa kesulitan terletak pada penentuan lebar atap? sebelumnya kita lihat sebuahgambar atap yang akan kita hitung salah satu luas sisinya:

    dari gambar atap tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa perhitungan luas atap nantinyamenggunakan beberapa rumus matematika yaitu:

    segitiga = ( alas x tinggi ) / 2 Jajaran genjang = panjang x lebar trapesium= ( jumlah sisi sejajar /2 ) x tinggi persegi = panjang x lebar ( pada gambar diatas tidak ada )

    nah dari rumus matematika tersebut kita memerlukan beberapa ukuran panjang atau lebaryang belum tentu tertera pada gambar, contohnya pada garis A pada gambar diatas.

    Lalu bagaimana caranya agar kita dapat mengetahui lebar atap yang tidak tertulisdalam nota gambar. ada beberapa cara

    1. sosial enginering yaitu dengan menanyakan ukuranya kepada yang bikin gambar, nahbagaimana kalau yang bikin gambar tidak mungkin untuk kita temui, kita coba cara lainya:

    2. dengan menggambar sketsa ulang atap tersebut dengan skala yang benar, sehinggadiketahui berapa ukuran lebar atap, hal ini tentunya membutuhkan pengetahuan teknikmenggambar, bagaimana jika tidak bisa. tenang saja banyak jalan menuju rumah pacar, eh..

    cara menghitungnya

    3. kita gunakan rumus sinus , cosinus, tangen

    misalnya kita akan menghitung bidang (B) pada gambar atap diatas yang berbentung jajarangenjang dengan panjang yang sudah diketahui yaitu 2 m , dan lebarnya yang perlu kita cari

    http://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-atap-gentenghttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-atap-gentenghttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-atap-gentenghttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-atap-gentenghttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-atap-gentenghttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-atap-gentenghttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-atap-genteng
  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    10/22

  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    11/22

    1 lembar multriplek dipasaran berukuran 1,2 m x 2,4 m. sedangkan kita akan memakaiukuran 1,2 m x 1,2 m. berarti 1 multriplek utuh nantinya akan kita potong menjadi dua

    bagian.

    luas ruangan = 9 m2

    luas 1 motif multriplek ukuran 1,2 m x 1,2 m = 1,44 m2maka kebutuhan multriplek = 9 m2 : 1,44 m2 = 6.25 buah ukuran 1,2 m x 1,2 m

    berarti jumlah murtiplek yang harus dibeli ( ukuran 1,2 m x 2,4 m ) adalah = 6,25 :2 = 3,125buah dibulatkan 3,5 buah

    pada saat pengerjaan plafond mungkin terjadi resiko kerusakan, cacat atau sisa pemotonganplafond tak terpakai, jadi sebagai angka keamanan kita tambahkan 1 lembar dalam membelimenjadi 3,5 + 1 = 4,5 lembar. dan jika tidak diperbolehkan membeli multriplek separuhlembar maka kita membeli sejumlah 4 lembar murtlipek

    Menghitung kebutuhan kayu rangka plafond

    jumlah rangka kayu yang dibutuhkan dapat kita analisa dengan cara sebagai berikutukuran ruangan 3 m x 3m maka rangka kayu yang menempel pada dinding adalah sepanjang3m x4 bh = 12 m1ukuran 1 motif plafond adalah 1,2 m x 1,2 m, maka kebutuhan kayu rangka plafond adalah 3m x 4 bh = 12 m1kayu rangka penggantung 5 bh x 1 m = 5mmaka jumlah total kebutuhan kayu rangka plafond adalah 12 m + 2 m + 12 m = 36 m1

    menghitung kebutuhan lis plafondlis plafond kita pasang pada pertemuan antara pinggir plafond dengan dinding maka lis

    plafond yang dibutuhkan adalah sepanjang 3 m x 4 bh = 12 m1

    menghitung kebutuhan cat plafondjika kita menambahkan cat sebagai finishing plafond, maka untuk menghitung kebutuhan catplafond kita memerlukan luasan ruangan yaitu 3 m x 3 m = 9 m2 pekerjaan cat plafond.

    untuk kebutuhan tenaga dan Material pembantu seperti paku, benang dll bisa disesuaikandilapangan, dan nantinya bisa memperkiakan kebutuhan material pembantu tersebut sebagaiacuan pekerjaan plafond berikutnya.

    setelah kita mengetahui jumlah volume tenaga, bahan atau material tentunya kita sudah dapat

    memperkiran biaya yang nantinya diperlukan dengan mengalikan volume material tersebutdengan harga dipasaran.

    Macammacam bahan yang dapat digunakan sebagai plafond rumah

    plafond Multriplek Plafond Beton Ekspos ( finish semen aci dan cat ) Plafond Alumunium composit Plafond Beton finish walpaper Plafond plastik Plafond Kaca Plafond Rangka atap existing finish cat Plafond Gypsum

  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    12/22

    Plafond Asbes Plafond Rumput alangalang kering.

    Analisa pekerjaan plesteran

    Cara menghitung RAB pekerjaan plesteran adalah dengan menghitung volume luasan dindingyang akan dihitung dalam m2, kemudian volume tersebut dikalikan harga satuan pekerjaan

    plesteran per 1 m2, untuk menghitung harga plesteran per 1 m2 dapat menggunakan koefisienanalisa harga dibawah yang bersumber dari Standar Nasional Indonesia ( SNI ) 2008.

    Cara Menggunakanya kita pilih salah satu koefisien dibawah ini yang sesuai dengan bahanyang akan digunakan kemudian kalikan saja koefisien tersebut dengan harga material atautenaga, kemudian dijumlahkan, nah hasil penjumlahan tersebut merupakan harga per 1 m2.

    Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 1 PP, tebal 15 mm

    Bahan

    PC = 15,504 KGPP = 0,016 M3Tenaga kerjaPekerja = 0,300 OHTukang batu = 0,150 OHKepala tukang = 0,015 OHMandor = 0,015 OH

    Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 2 PP, tebal 15 mm

    Bahan

    PC = 10,224 KGPP = 0,020 M3Tenaga kerjaPekerja = 0,300 OHTukang batu = 0,150 OHKepala tukang = 0,015 OHMandor = 0,015 OH

    Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 3 PP, tebal 15 mm

    Bahan

    PC = 7,776 KGPP = 0,023 M3Tenaga kerjaPekerja = 0,300 OHTukang batu = 0,150 OH

    Kepala tukang = 0,015 OHMandor = 0,015 OH

    http://www.ilmusipil.com/analisa-pekerjaan-plesteranhttp://www.ilmusipil.com/analisa-pekerjaan-plesteranhttp://www.ilmusipil.com/analisa-pekerjaan-plesteranhttp://www.ilmusipil.com/analisa-pekerjaan-plesteran
  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    13/22

    Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 4 PP, tebal 15 mm

    Bahan

    PC =g 6,240 KG

    PP = 0,024 M3Tenaga kerjaPekerja = 0,300 OHTukang batu = 0,150 OHKepala tukang = 0,015 OHMandor = 0,015 OH

    Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 5 PP, tebal 15 mm

    Bahan

    PC = 5,184 KGPP = 0,026 M3Tenaga kerjaPekerja = 0,300 OHTukang batu = 0,150 OHKepala tukang = 0,015 OHMandor = 0,015 OH

    Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 6 PP, tebal 15 mm

    Bahan

    PC = 4,416 KGPP = 0,027 M3Tenaga kerjaPekerja =0,300 OHTukang batu = 0,150 OHKepala tukang = 0,015 OHMandor = 0,015 OH

    Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 7 PP, tebal 15 mm

    Bahan

    PC = 3,936 KGPP = 0,028 M3Tenaga kerjaPekerja = 0,300 OHTukang batu = 0,150 OHKepala tukang = 0,015 OHMandor =0,015 OH

    Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 8 PP, tebal 15 mm

  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    14/22

    Bahan

    PC = 3,456 KGPP = 0,029 M3Tenaga kerja

    Pekerja = 0,300 OHTukang batu = 0,150 OHKepala tukang = 0,015 OHMandor = 0,015 OH

    Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : KP : 3 PP, tebal 15 mm

    BahanPC = 5,760 KGKP = 0,003 M3PP = 0,013 M3Tenaga kerjaPekerja = 0,360 OHTukang batu = 0,120 OHKepala tukang = 0,012 OHMandor = 0,018 OH

    Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 2 KP : 8 PP, tebal 15 mm

    BahanPC = 3,000 KGKP = 0,005 M3PP = 0,020 M3Tenaga kerjaPekerja = 0,360 OHTukang batu = 0,120 OHKepala tukang = 0,012 OHMandor = 0,018 OH

    Membuat 1 m2 plesteran 1 SM : 1 KP : 1 PP, tebal 15 mm

    Bahan

    SM = 0,009 M3KP = 0,009 M3PP = 0,009 M3Tenaga kerjaPekerja = 0,360 OHTukang batu = 0,120 OHKepala tukang = 0,012 OHMandor = 0,018 OH

    Membuat 1 m2 plesteran 1 SM : 1 KP : 2 PP, tebal 15 mm

    BahanSM = 0,007 M3

  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    15/22

    KP = 0,007 M3PP = 0,015 M3Tenaga kerjaPekerja = 0,360 OHTukang batu = 0,120 OH

    Kepala tukang = 0,012 OHMandor = 0,018 OH

    Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 2 PP, tebal 20 mm

    Bahan

    PC = 13,632 KGPP = 0,027 M3Tenaga kerjaPekerja = 0,400 OH

    Tukang batu = 0,200 OHKepala tukang = 0,020 OHMandor = 0,022 OH

    Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 3 PP, tebal 20 mm

    Bahan

    PC = 10,368 KGPP = 0,031 M3Tenaga kerjaPekerja = 0,260 OHTukang batu = 0,200 OHKepala tukang = 0,020 OHMandor = 0,013 OH

    Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 4 PP, tebal 20 mm

    Bahan

    PC = 8,320 KG

    PP = 0,032 M3Tenaga kerjaPekerja = 0,400 OHTukang batu = 0,200 OHKepala tukang = 0,020 OHMandor = 0,022 OH

    Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 5 PP, tebal 20 mm

    Bahan

    PC = 6,912 KGPP = 0,035 M3

  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    16/22

    Tenaga kerjaPekerja = 0,400 OHTukang batu = 0,200 OHKepala tukang = 0,020 OHMandor = 0,022 OH

    Membuat 1 m2 plesteran 1 PC : 6 PP, tebal 20 mm

    Bahan

    PC = 5,888 KGPP = 0,036 M3Tenaga kerjaPekerja = 0,400 OHTukang batu = 0,200 OHKepala tukang = 0,020 OH

    Mandor = 0,022 OH

    Membuat 1 m2 plesteran 1 SM : 1 KP : 2 PP, tebal 20 mm

    BahanSM = 0,009 M3KP = 0,009 M3PP = 0,018 M3Tenaga kerjaPekerja = 0,440 OHTukang batu = 0,220 OHKepala tukang = 0,022 OHMandor = 0,022 OH

    Membuat 1 m2 Berapen 1 PC : 5 PP, tebal 15 mm

    Bahan

    PC = 5,184 KGPP = 0,026 M3Tenaga kerja

    Pekerja = 0,150 OHTukang batu = 0,075 OHKepala tukang = 0,008 OHMandor = 0,008 OH

    Membuat 1 m Plesteran Skoning lebar 10 mm 1 PC : 2 PP.

    Bahan

    PC = 0,500 KGPP = 0,013 M3

    Tenaga kerjaPekerja = 0,080 OH

  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    17/22

    Tukang batu = 0,400 OHKepala tukang = 0,040 OHMandor = 0,004 OH

    Membuat 1 m2 Plesteran Granit , 1 PC : 2 Granit, tebal 10 mm

    Bahan

    PC = 10,000 KGBatu granit = 15,000 KGTenaga kerjaPekerja = 0,450 OHTukang batu = 0,225 OHKepala tukang = 0,023 OHMandor = 0,023 OH

    Membuat 1 m2 Plesteran Teraso , 1 PC : 2 Batu Teraso, tebal 10 mm

    Bahan

    PC = 10,000 KGBatu teraso = 15,000 KGTenaga kerjaPekerja = 0,450 OHTukang batu = 0,225 OHKepala tukang = 0,023 OHMandor = 0,023 OH

    Membuat 1 m2 Plesteran Ciprat / Kamprotan 1 PC : 2 PP

    Bahan

    PC = 4,320 KGPP = 0,006 M3Tenaga kerjaPekerja = 0,300 OHTukang batu = 0,100 OH

    Kepala tukang = 0,010 OHMandor = 0,015 OH

    Membuat 1 m2 finishing siar pasangan dinding bata merah (=20 m)

    Bahan

    PC = 3,108 KGTenaga kerjaPekerja = 0,150 OHTukang batu = 0,075 OH

    Kepala tukang = 0,008 OHMandor = 0,008 OH

  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    18/22

    Membuat 1 m2 finishing siar pasangan dinding conblock ekspose (=8 m)

    Bahan

    PC = 1,600 KG

    Tenaga kerjaPekerja = 0,070 OHTukang batu = 0,035 OHKepala tukang = 0,004 OHMandor = 0,004 OH

    Membuat 1 m2 finishing siar pasangan batu kali adukan 1 PC : 2 PP

    Bahan

    PC = 6,340 KG

    PP = 0,012 M3Tenaga kerjaPekerja = 0,300 OHTukang batu = 0,150 OHKepala tukang = 0,015 OHMandor = 0,015 OH

    Membuat 1 m2 acian

    Bahan

    PC = 3,250 KGTenaga kerjaPekerja = 0,200 OHTukang batu = 0,100 OHKepala tukang = 0,010 OHMandor = 0,010 OH

    koefisien Berdasarkan: SNI 2837:2008

    cara menghitung adukan beton metode BOW

    Besarnya volume adukan yang digunakan untuk melakukan pekerjaan bangunan sebaiknyadihitung telebih dahulu agar dapat memperkirakan rencana anggaran biaya bangunan yangdibutuhkan serta sebagai pedoman dalam membeli jumlah material sesuai dengan kebutuhan.

    CARA MENGHITUNG ADUKAN BETON / ADUKAN MORTAR [ metode B.O.W ]

    Koef bahan berdasar B.O.W :

    Semen = 0.76

    Pasir = 0.675Kerikil = 0.52

    http://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-adukan-beton-metode-bowhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-adukan-beton-metode-bowhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-adukan-beton-metode-bowhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-adukan-beton-metode-bow
  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    19/22

    Artinya dalam 1 m3 kerikil terdiri dari 0.52 m3 kerikil + 0.48 rongga udara

    Bj Semen = 1250 Kg1 zak = 50 kg

    =====> 1 m3 adukan beton 1 : 2 : 3 jadi adukan = 1 * 0.76 = .76 m32 m3 pasir-> jadi adukan = 2 * 0.675 = 1.35 m33 m3 kerikir> jadi adukan = 3 * 0.52 = 1.56 m3

    ==========================================6 m3 material- menghasilkan adukan beton = 3.67 m3

    1 m3 adukan beton = 1 : 2 : 3 ===> dibutuhkan bahanSemen = 1/3.67 * 1 m3 = 0.2725 m3 = 340.5995 kg = 6.812 zakPasir = 1/3.67 * 2 m3 = 0.5449 m3Kerikil = 1/3.67 * 3 m3 = 0.8174 m3=====> 1 m3 adukan beton 1 : 3 : 5 jadi adukan = 1 * 0.76 = .76 m33 m3 pasir-> jadi adukan = 3 * 0.675 = 2.025 m35 m3 kerikir> jadi adukan = 5 * 0.52 = 2.6 m3========================================9 m3 material- menghasilkan adukan beton = 5.385 m3

    1 m3 adukan beton = 1 : 3 : 5 ===> dibutuhkan bahanSemen = 1/5.385 * 1 m3 = 0.1857 m3 = 232.1263 kg = 4.6425 zakPasir = 1/5.385 * 3 m3 = 0.5571 m3Kerikil = 1/5.385 * 5 m3 = 0.9285 m3=====> 1 m3 adukan plesteran / mortar 1 : 5 jadi adukan = 1 * 0.76 = .76 m35 m3 pasir-> jadi adukan = 5 * 0.675 = 3.375 m3

    ================================================6 m3 materialmenghasilkan adukan mortar = 0.76 + 3.375 = 4.135 m3

    1 m3 adukan mortar = 1 : 5 ===> dibutuhkan bahanSemen = 1/4.135 * 1 m3 = 0.2418 m3 = 302.2975 kg = 6.0459 zakPasir = 1/4.135 * 5 m3 = 1.2092 m3

    =====> 1 m3 adukan plesteran / mortar 1 : 4 jadi adukan = 1 * 0.76 = .76 m34 m3 pasir-> jadi adukan = 4 * 0.675 = 2.7 m3

    ================================================5 m3 materialmenghasilkan adukan mortar = 0.76 + 2.7 = 3.46 m3

    http://www.ilmusipil.com/air-kerja-baja-tulangan-beton-ready-mix/mixer-beton
  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    20/22

    1 m3 adukan mortar = 1 : 4 ===> dibutuhkan bahanSemen = 1/3.46 * 1 m3 = 0.289 m3 *1250 = 361.27167 kg = 7.2254 zakPasir = 1/3.46 * 4 m3 = 1.1561 m3

    =====> 1 m3 adukan plesteran / mortar 1 : 3 jadi adukan = 1 * 0.76 = .76 m33 m3 pasir-> jadi adukan = 3 * 0.675 = 2.025 m3================================================4 m3 materialmenghasilkan adukan mortar = 0.76 + 2.025 = 2.785 m3

    1 m3 adukan mortar = 1 : 3 ===> dibutuhkan bahanSemen = 1/ 2.785 * 1 m3 = 0.289 m3 *1250 = 448.833 kg = 8.9767 zakPasir = 1/2.785 * 3 m3 = 1.0772 m3

    Cara menghitung kebutuhan keramik

    Menghitung kebutuhan keramik cukup mudah, tetapi jika cara menghitugnya tidak benartentunya dapat berakibat pada biaya pekerjaan lantai yang membengkak, waktu penyelesaian

    pekerjaan lantai mundur, atau bahkan yang lebih parah warna keramik lantai tidak seragam.

    Mengapa kesalahan menghitung kebutuhan keramik dapat menyebabkan biayapekerjaan membengkak ?

    jika dalam menghitung pekerjaan keramik melebihi kebutuhan hal ini tentunya dapat

    menyebabkan biaya pembelian keramik lebih besar. dan jika dalam menghitung keramikkurang dari kebutuhan juga dapat memperbesar biaya pekerjaan karena adanya biayatransportasi untuk pembelian sisa kekurangan keramik.

    Mengapa kesalahan menghitung keramik dapat memperlambat waktu penyelesaianpekerjaan ?

    Sisa keramik akan menyebabkan tambahan waktu untuk memindahkan keramik tersebut, danjika dalam menghitung keramik ternyata kurang, maka dibutuhkan tambahan waktu untukmembeli keramik baru yang belum tentu masih ada dipasaran.

    Mengapa kesalahan menghitung keramik dapat membuat warna lantai tidak seragam ?

    Untuk keramik jenis tertentu, jika Proses pembakaran keramik dalam waktu yang berbedaakan menyebabkan perbedaan warna keramik, nah jika dalam menghitung kurang, makasebuah teka teki baru harus dipecahkan, yaitu mencari keramik dengan warna dan polasejenis, atau memilih sebuah pilihan membongkar pasangan keramik satu ruangan yang telahdipasang untuk kemudian mengganti dengan yang baru dengan warna yang sama, parah

    bukan.

    Cara menghitung keramik cukup sederhana yaitu dengan menghitung luas ruangan.

    http://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-keramikhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-keramikhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-keramikhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-keramikhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-keramik
  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    21/22

    misalkan sebuah kamar ukuran panjang 4 m dan lebar 4m

    maka kebutuhan keramiknya = 4 m x 4m = 16 m persegi

    karena dipasaran 1 dus keramik = 1 m persegi maka kebutuhan keramiknya adalah 16

    dus keramik.

    nah.. setelah menghitung keramik seperti itu langsung saja pergi ke toko untuk belanjakeramik, pasti kurang atau lebih dah

    halhal yang perlu diperhatikan , jika ingin menghitung keramik secara tepat.

    memperkirakan jumlah keramik pecah dalam proses pelaksanaan kemudianmenambahkanya dengan volume bersih.

    menghitung jumlah keramik potongan pada pojok ruangan, apakah sisa potongan

    masih dapat digunakan lagi atau tidak.

    dan yang ketiga agak aneh yaitu memperkirakan jumlah keramik yang akan dimintaorang lain, atau jumlah keramik hilang.

    Penyebab kekurangan dalam menghitung jumlahkeramik

    Pada artikel sebelumnya sudah kita bahas cara menghitung kebutuhan keramik yang dapat

    dilihatdisinidan adakalanya setelah kita hitung dengan cermat dan teliti ternyata kurang saatpelaksanaan, sebenarnya apa penyebab kekurangan dalam menghitung jumlah keramik? marikita bahas disini. Yang dimaksud kurang disini adalah jumlah kebutuhan keramik ternyatadiatas hasil perhitungan sehingga harus mendatangkan lagi. O.k langsung saja kita awalidengan membuat daftar hal-hal yang mungkin menjadi penyebab permasalahan ini, bagi yangmempunyai pengalaman atau pengetahuan dan bersedia menambahkan maka kita terimadengan senang hati.

    Berikut ini macam-macam penyebab kekurangan dalam menghitung jumlah keramik.

    1. Hanya menghitung luasan ruangan dapat menyebabkan kesalahan karena seringkaliada potongan keramik sudut atau biasa kita sebut sebagai las-lasan ternyata tidakterhitung.

    2. Kesalahan dalam menghitung volume bangunan seperti luas ruangan, pengukuranlebar, panjang atau tinggi bidang bangunan yang akan dipasang keramik.

    3. Ukuran keramik tidak pas, misalnya jika saat menghitung kita gunakan ukurankeramik 40cm x 40cm ternyata ukuran keramik yang kita beli di toko bangunan hanya38cm x 38 cm sehingga ada luasan yang tidak terhitung.

    4. Terjadi kerusakan bahan saat pelaksanaan misalnya keramik pecah atau kehilangan.5. Kehilangan material merupakan penyebab jelas kekurangan bahan.

    http://www.ilmusipil.com/penyebab-kekurangan-dalam-menghitung-jumlah-keramikhttp://www.ilmusipil.com/penyebab-kekurangan-dalam-menghitung-jumlah-keramikhttp://www.ilmusipil.com/penyebab-kekurangan-dalam-menghitung-jumlah-keramikhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-keramikhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-keramikhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-keramikhttp://www.ilmusipil.com/penyebab-kekurangan-dalam-menghitung-jumlah-keramikhttp://www.ilmusipil.com/penyebab-kekurangan-dalam-menghitung-jumlah-keramikhttp://www.ilmusipil.com/penyebab-kekurangan-dalam-menghitung-jumlah-keramikhttp://www.ilmusipil.com/cara-menghitung-kebutuhan-keramikhttp://www.ilmusipil.com/penyebab-kekurangan-dalam-menghitung-jumlah-keramikhttp://www.ilmusipil.com/penyebab-kekurangan-dalam-menghitung-jumlah-keramik
  • 8/10/2019 cara menghitung volume material pondasi.docx

    22/22

    6. Salah dalam operasi bilangan saat perhitungan, seperti salah membagi, salahmenjumlah, salah mengurangi atau salah mengalikan sehingga jumlah kebutuhankeramik yang dihitung dibawah kebutuhan.

    7. Salah membaca angka dapat menghasilkan hasil perhitungan yang berbeda.8. Salah menggunakan rumus perhitungan kebutuhan keramik.

    Tips agar dapat menentukan jumlah keramik pas

    1. Menambahkan angka keamanan atau safety factor sebesar 2% sampai dengan 5% darijumlah perhitungan.

    2. Membuat gambar shop drawing pola pemasangan keramik terlebih dahulu sehinggajelas dalam perhitungan.

    3. Menghitung keramik dengan sistem jumlah bukan luasan, cara ini lebih cape namuntingkat ketelitianya lebih tinggi karena dapat memperkirakan las-lasan dan pada posisi

    mana potongan keramik akan dipakai atau terbuang.4. Mengukur terlebih dahulu ruangan ayang akan dipasang keramik kemudian

    menentukan disebalah mana awal pemasangan keramik sehingga dapat mengetahuilebar keramik sisa, hal ini akan lebih teliti jika hasil pengukuran dibuat dalam bentukgambar.

    Masing-masing tentu mempunyai strategi khusus dalam menghitung secara pas, strategitersebut bisa jadi karena pengalaman atau belajar,