35
SOAL LATIHAN PT RIZQI TAHUN PAJAK 2009 Penjualan 1. Penjualan bruto Rp. 63.140.000.000 2. Retur Penjualan Rp. 5.940.000.000 Pembelian dan Persediaan 1. Pembelian Rp. 46.376.000.000 2. Persediaan awal Rp. 1.320.000.000 3. Persediaan akhir Rp. 2.200.000.000 4. Retur Pembelian Rp. 220.000.000 Biaya-biaya 1. Gaji dan tunjangan lainnya Rp. 1.670.000.000 2. Biaya perawatan aktiva Rp. 12.000.000 3. Listrik dan telepon Rp. 342.000.000 4. Kerugian Kurs Rp. 48.000.000 5. Pajak Bumi dan Bangunan Rp. 30.000.000

Cara Menghitung Pph Pasal 25

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Contoh perhitungan manual Pph Pasal 25

Citation preview

SOAL LATIHAN

PT RIZQITAHUN PAJAK 2009

Penjualan1. Penjualan bruto Rp. 63.140.000.0002. Retur Penjualan Rp.5.940.000.000Pembelian dan Persediaan1. Pembelian Rp. 46.376.000.0002. Persediaan awalRp.1.320.000.000 3. Persediaan akhir Rp.2.200.000.0004. Retur PembelianRp. 220.000.000 Biaya-biaya1. Gaji dan tunjangan lainnya Rp. 1.670.000.0002. Biaya perawatan aktivaRp. 12.000.0003. Listrik dan teleponRp. 342.000.0004. Kerugian KursRp. 48.000.0005. Pajak Bumi dan BangunanRp. 30.000.0006. Perjalanan dinasRp. 144.000.0007. Premi asuransi karyawanRp. 230.000.0008. Biaya PenyusutanRp. 64.000.000 9. Sewa peralatanRp. 60.000.00010. Biaya promosiRp. 200.000.00011. Cadangan penghapusan PiutangRp. 450.000.00012. Bunga PinjamanRp. 21.600.000 13. PengangkutanRp. 150.000.00014. Biaya jasa konsultasi hukumRp 40.000.00015. Lain-lainRp 72.000.000Penghasilan Lain-lain1. Penghasilan jasa konsultasi dari PT. Widya (before tax)Rp. 3.000.0002. Penghasilan sewa kendaraan dari PT. JMT (after tax)Rp. 19.600.0003. Penghasilan bunga obligasi dari PT. SUN (before tax)Rp. 12.000.000.4. Penghasilan hadiah dari PT. Gracia (after tax)Rp. 42.500.000.5. Ph dividen dari PT. BJA (kepemilikan 20%) (before tax)Rp. 17.000.000.6. Penghasilan dari Singapura (pajak 20%)Rp 90.000.000Informasi yang ada adalah sebagai berikut :1. Penjualan, pembelian dan beserta returnya sudah termasuk PPN. Persediaan awal dan akhir dicatat juga termasuk PPN didalamnya. Wajib Pajak telah melaporkan PPN sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.2. Didalam penjualan termasuk penjualan sebesar Rp. 536.250.000 kepada Pemerintah Daerah DKI3. Didalam pembelian termasuk pembelian impor dengan Nilai Impor sebesar Rp1.980.000.000 dan bea masuk sebesar 20%. Wajib Pajak menggunakan API dan sudah dipungut PPN dan PPh pasal 22 oleh pihak Bea dan Cukai4. Rincian biaya gaji dan tunjangan lainnya Biaya gaji pegawai tetapRp980.000.000 Biaya gaji komisarisRp210.000.000 Penggantian pengobatanRp 90.000,000 Tunjangan transportasiRp340.000.000 Tunjangan keluargaRp 50.000.0005. Biaya perawatan aktiva adalah biaya rutin dan perbaikan kecil6. Sebagian biaya listrik merupakan biaya listrik mess pegawai sebesar Rp42.000.000 dan biaya pulsa handphone sebesar Rp16.000.0007. Keterangan Kerugian kurs : Wajib Pajak mempunyai piutang sebesar US$10.000 dengan nilai tukar Rp10.000. Selama tahun 2009 tidak ada pembayaran piutang dan nilai tukar per 31 Desember 2009 adalah Rp9.750. 8. Pajak Bumi dan Bangunan atas gedung pabrik dan mess pegawai masing-masing sebesar Rp26.000.000 dan Rp4.000.000 . 9. Rincian dari biaya perjalanan dinas : Uang transportRp76.000.000 Uang penginapanRp38.000.000 Uang makanRp20.000.000 Uang sakuRp10.000.00010. Premi asuransi karyawan dibayarkan kepada Jamsostek dan dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan yang terdiri dari : Premi asuransi kesehatanRp123.000.000 Premi asuransi kecelakaanRp 36.000.000 Premi asuransi jiwaRp 15.000.000 Iuran Jaminan Hari TuaRp 56.000.00011. Penyusutan dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa.Jenis aktiva tetapUnitKelUmur komersialTgl pembelianHrg/unit

Handphone3I5 Th5 Juni 200615.000.000

Kendaraan Operasional2II6 Th21 Feb 2005120.000.000

Mebel dan perkakas10I5 th17 Juni 20067.500.000

Keterangan : Handphone dipakai oleh pegawai bagian pemasaran Pada tanggal 20 Oktober 2009, 1 kendaraan operasional ditukar dengan kendaraan operasional dengan harga sebesar Rp159.500.000 termasuk PPN. Pajak Masukan atas PPN tersebut telah dikreditkan. Wajib Pajak tambah uang sebanyak Rp55.000.000 3 unit mebel dan perkakas dijual dengan harga masing-masing sebesar Rp2.000.000/unit pada tanggal 8 Februari 2009 Pada tanggal 6 November 2009, telah selesai dibangun sebuah gudang dan langsung dipakai dengan biaya pinjaman dari bank. Pembangunan gudang dari bulan Januari sampai dengan Oktober 200912. Sewa peralatan dibayar untuk masa 1 Oktober 2009 sampai dengan 31 Maret 201013. Sebagian biaya promosi diberikan kepada Pemda DKI sehubungan dengan HUT Jakarta berupa spanduk produk dari barang sebesar Rp4.000.000.14. Realisasi penghapusan piutang sebesar Rp300.000.000 namun sebesar Rp80.000.000 tidak dilaporkan kepada DJP, sisanya sudah memenuhi ketentuan perpajakan yang berlaku15. Bunga pinjaman dibayarkan kepada Bank atas pinjaman selama 1 tahun untuk membangun gudang. Pokok pinjaman sebesar Rp180.000.000 dengan bunga sebesar 12% pertahun. 16. Biaya pengangkutan adalah untuk sewa truk dan gudang masing masing sebesar Rp100.000.000 dan Rp50.000.00017. Biaya jasa konsultan hukum diberikan kepada Tn. Catur sebagai pengacara18. Biaya lain-lain terdiri dari :a. Biaya restribusi kebersihan dan keamanan Rp28.600.000b. Pajak Air Tanah Rp 7.400.000c. Lokakarya pegawai tentang ISO 2100 Rp21.000.000d. Fiskal Luar negeri pegawai Rp15.000.00019. Penghasilan dari jasa konsultasi, sewa kendaraan dan hadiah bersifat tidak teratur20. Kompensasi kerugian Rp55.000.000 tahun sebelumnya yang masih bisa dikompesasikan21. Pajak Pajaka. PPh pasal 25 yang sudah dibayar Rp12.400.000/tahunb. STP PPh pasal 25 yang sudah dibayar dengan rincian : Pokok Pajak Rp. 200.000 dan bunga sebesar Rp. 20.000. c. PPh pasal 23 yang disetor ke kas Negara sebesar Rp1.200.000d. PPh pasal 21 yang disetor ke kas Negara sebesar Rp24.560.000Diminta :1. Hitung Penyusutan fiskal untuk tahun pajak 20092. Hitung PPh terhutang atau PPh kurang (lebih) bayar tahun 20093. Hitung PPh Pasal 25 tahun 2010

SOAL LATIHAN

JAWAB:REKONSILIASI FISKAL (dalam ribuan rupiah)NOPOSKOMERSIALFISKALKOREKSIDASAR HUKUM

PENJUALAN

1Penjualan bruto63.140.00057.400.000(5.740.000)Pasal 4 ayat 1, Pasal 10 UU PPh, PP 94 tahun 2010 pasal 10

2Retur Penjualan(5.940.000)(5.400.000)540.000Pasal 6 ayat 1 huruf a, Pasal 9 ayat 1 UU PPh, Pasal 10 UU PPh, PP 94 tahun 2010 pasal 10

PENJUALAN NETO57.200.00052.000.000(5.200.000)

PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN

1Pembelian46.376.00042.160.0004.216.000Pasal 6 ayat 1 huruf a, Pasal 9 ayat 1 UU PPh, Pasal 10 UU PPh, PP 94 tahun 2010 pasal 10

2Persediaan awal1.320.0001.200.000120.000Pasal 6 ayat 1 huruf a, Pasal 9 ayat 1 UU PPh, Pasal 10 UU PPh, PP 94 tahun 2010 pasal 10

3Persediaan akhir(2.200.000)(2.000.000)(200.000)Pasal 6 ayat 1 huruf a, Pasal 9 ayat 1 UU PPh, Pasal 10 UU PPh, PP 94 tahun 2010 pasal 10

4Retur pembelian(220.000)(200.000)(20.000)Pasal 6 ayat 1 huruf a, Pasal 9 ayat 1 UU PPh, Pasal 10 UU PPh, PP 94 tahun 2010 pasal 10

HARGA POKOK PENJUALAN45.276.00041.160.0004.116.000

LABA BRUTO11.924.00010.840.000(1.084.000)

BIAYA BIAYA

1Gaji dan tunjangan lainnya1.670.0001.670.0000Pasal 6 ayat 1 a angka 2 UU PPh jo. PMK 252/PMK.03/2009 jo. PER31/PJ/2009 jo. PER 57/PJ/2009

2Biaya perawatan aktiva12.00012.0000

3Listrik dan telepon342.000292.00042.000

8.000Pasal 9 ayat 1 huruf e UU PPh jo. PMK 83/PMK.03/2009KEP 220/PJ/2002

4Kerugian kurs48.0002.50045.500Pasal 6 ayat 1 huruf e UU PPh

5Pajak bumi dan bangunan30.00026.0004.000Pasal 9 ayat 1huruf e UU PPh jo. PMK 83/PMK.03/2009

6Perjalanan dinas144.000144.0000Pasal 6 ayat 1 huruf a angka 4 UU PPh

7Premi asuransi karyawan230.000230.0000Pasal 6 ayat 1 huruf a angka 6 UU PPh

8Biaya penyusutan64.00051.65012.350Pasal 11 UU PPh jo. KEP 220/PJ/2002

9Sewa peralatan60.00030.00030.000Pasal 6 ayat 1huruf a angka 3 UU PPh

10Biaya promosi200.000200.0000Pasal 6 ayat 1 huruf a angka 7 UU PPh jo. PMK 02/PMK.03/2010

11Cadangan peghapusan piutang450.000220.000230.000Pasal 6 ayat 1huruf h UU PPh jo. PMK 105/PMK.03/2009 jo. PMK 57/PMK.03/2010 jo PER 22/PJ/2010 jo. SE 62/PJ/2010 dan Pasal 9 ayat 1 huruf c UU PPh

12Bunga pinjaman21.6003.60018.000Pasal 6 ayat 1 huruf a angka 3 UU PPh

13Pengangkutan150.000150.0000Pasal 6 ayat 1 huruf a angka 3 UU PPh

14Biaya jasa konsultasi hukum40.00040.0000Pasal 6 ayat 1 huruf a angka 2 UU PPh

15Lain-lain72.00057.00015.000PP 80 tahun 2008 jo. KMK 390/KMK.03/2000 jo. PER 53/PJ/2008 jo. PER 15/PJ/2009 jo. SE 47/PJ.4/1995

TOTAL BIAYA-BIAYA3.533.6003.128.750404.850

LABA USAHA8.390.4007.711.250(679.150)

PENGHASILAN LAIN-LAIN

1Penghasilan jasa konsultasi dari PT Widya (before tax) tdk teratur3.0003.0000Pasal 4 ayat1 huruf a UU PPh , PPh pasal 23

2Penghasilan sewa kendaraan dari PT JMT (after tax) tdk teratur19.60020.000400Pasal 4 ayat 1 huruf I UU PPh, PPh pasal 23

3Penghasilan bunga obligasi dari PT SUN (before tax)= final12.0000(12.000)PPh pasal 4 ayat 2 jo. PP 16 tahun 2009

4Penghasilan hadiah dari PT Gracia (after tax) tdk teratur42.50050.0007.500Pasal 4 ayat 1 huruf b UU PPh, PPh pasal 23

5Ph dividen dari PT BJA (Kepemilikan 20%) (before tax)=teratur17.00017.0000Pasal 4 ayat 1 huruf g UU PPh, PPh pasal 23

6Penghasilan dari Singapura (pajak 20%) =teratur90.00090.0000PPh pasal 24

7Keuntungan pertukaran kendaraan040.00040.000Pasal 4 ayat1 huruf d UU PPh

8Kerugian penjualan mebel dan perkakas0(1.500)(1.500)Pasal 4 ayat 1huruf d UU PPh

TOTAL PENGHASILAN LAIN-LAIN184.100218.50034.400

LABA USAHA8.574.5007.929.750(644.750)

KOMPENSASI KERUGIAN(55.000)

PENGHASILAN KENA PAJAK7.874.750

Rincian Rekonsiliasi1. PPN dikeluarkan dari unsur harga jual dan unsur harga perolehan (Pasal 9 ayat 1 hurufPOSKOMERSIALPERHITUNGANFISKALDASAR HUKUM

1Penjualan bruto63.140.000100/110 X 63.140.000 = 57.400.00057.400.000Pasal 4 ayat 1, Pasal 10 UU PPh, PP 94 tahun 2010 pasal 10

2Retur Penjualan(5.940.000)100/110 x 5.940.000 = 5.400.000(5.400.000)Pasal 6 ayat 1 huruf a, Pasal 9 ayat 1 UU PPh, Pasal 10 UU PPh, PP 94 tahun 2010 pasal 10

PENJUALAN NETO57.200.00052.000.000

PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN

1Pembelian46.376.000100/110 x 46.376.000= 42.160.00042.160.000Pasal 6 ayat 1 huruf a, Pasal 9 ayat 1 UU PPh, Pasal 10 UU PPh, PP 94 tahun 2010 pasal 10

2Persediaan awal1.320.000100/110 x 1.320.000 = 1.200.0001.200.000Pasal 6 ayat 1 huruf a, Pasal 9 ayat 1 UU PPh, Pasal 10 UU PPh, PP 94 tahun 2010 pasal 10

3Persediaan akhir(2.200.000)10/110 X 2.200.000 = 2.000.000(2.000.000)Pasal 6 ayat 1 huruf a, Pasal 9 ayat 1 UU PPh, Pasal 10 UU PPh, PP 94 tahun 2010 pasal 10

4Retur pembelian(220.000)(10/110 x 220.000 = 200.000)(200.000)Pasal 6 ayat 1 huruf a, Pasal 9 ayat 1 UU PPh, Pasal 10 UU PPh, PP 94 tahun 2010 pasal 10

HARGA POKOK PENJUALAN45.276.00041.160.000

LABA BRUTO11.924.00010.840.000

2. Penjualan kepada Pemda DKISebesar Rp536.250.000 Di dalam penjualan telah termasuk unsur PPNDPP PPh pasal 22 = 100/110 x 536.250.000 = 487.500.000PPh pasal 22 = 1,5% x 487.500.000 = 7.312.500

3. Pembelian Impor Pembelian impor senilai Rp1.980.000.000Di dalam nilai impor telah terkandung unsur bea masuk (NILAI IMPOR=CIF +BM+BMT)Impor dengan APIPPh pasal 22= 2,5% x 1.980.000.000 = 49.500.000

4. Biaya gaji dan tunjangan lain Biaya gaji pegawai tetapRp980.000.000 Biaya gaji komisarisRp210.000.000 Penggantian pengobatanRp 90.000,000 Tunjangan transportasiRp340.000.000 Tunjangan keluargaRp 50.000.000 TotalRp1.670.000.000 Koreksi fiscal0 Biaya fiscalRp1.670.000.000

5. Biaya ListrikDasar hukum: pasal 6 ayat 1 huruf a UU PPhMess pegawaiRp42.000.000 (Pasal 9 ayat 1 huruf e UU PPh jo. PMK 83/03/2009)Biaya pulsa handphone boleh dibebankan 50%x16.000.000Rp8.000.000 (KEP 220/PJ/2002)

6. Biaya perawatan aktivaBiaya perawatan aktiva adalah biaya rutin dan perbaikan kecil = dibebankan sekaligus dalam satu tahun (tidak perlu melalui amortisasi)Dasar hukum: Pasal 6 ayat 1 huruf a UU PPh

7. Kerugian kursPiutang US$ 10.000Nilai tukar Rp10.000Nilai tukar per 31 Desember 2009 Rp9.750

Pencatatan PiutangUS$10.000 x 10.000Rp100.000.00031 Desember 2009US$ 10.000 x 9.750Rp97.500.000Kerugian selisih kursRp2.500.000

Dasar hukum: Pasal 6 ayat 1 huruf e UU PPh

8. Pajak Bumi dan BangunanGedung Pabrik Rp26.000.000 (boleh dibebankan menurut pasal 6 ayat 1 huruf a angka 9 UU PPh)Mess PegawaiRp4.000.000 (tidak boleh dibebankan menurut pasal 9 ayat 1 huruf e UU PPh jo. PMK 83/PMK.03/2009)

9. Rincian dari biaya perjalanan dinas :Dasar hukum: pasal 6 ayat 1huruf a angka 4 UU PPh jo. PMK 45/PMK.03/2007 jo. PMK.07/PMK.05/2008Biaya perjalanan dinas yang normal adalah uang makan, uang saku, transport lokal, biaya penginapan Uang transportRp76.000.000 Uang penginapanRp38.000.000 Uang makanRp20.000.000 Uang sakuRp10.000.000TOTALRp144.000.00010. Premi asuransi karyawan dibayarkan kepada Jamsostek dan dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan yang terdiri dari :Dasar hukum: pasal 6 ayat 1 huruf a angka 6, pasal 9 ayat e UU PPh (karena dibayar oleh pemberi kerja maka boleh dibebankan selama merupakan penghasilan pegawai) Premi asuransi kesehatanRp123.000.000 Premi asuransi kecelakaanRp 36.000.000 Premi asuransi jiwaRp 15.000.000 Iuran Jaminan Hari TuaRp 56.000.000Total Rp230.000.000

11. Penyusutan dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa.Jenis aktiva tetapUnitKelUmur komersialTgl pembelianHrg/unitHarga total

Handphone3I5 Th5 Juni 200615.000.00045.000.000

Kendaraan Operasional2II6 Th21 Feb 2005120.000.000240.000.000

Mebel dan perkakas10I5 th17 Juni 20067.500.00075.000.000

Keterangan : (Untuk tahun pajak 2009) Handphone dipakai oleh pegawai bagian pemasaran Pada tanggal 20 Oktober 2009, 1 kendaraan operasional ditukar dengan kendaraan operasional dengan harga sebesar Rp159.500.000 termasuk PPN. Pajak Masukan atas PPN tersebut telah dikreditkan. Wajib Pajak tambah uang sebanyak Rp55.000.000 3 unit mebel dan perkakas dijual dengan harga masing-masing sebesar Rp2.000.000/unit pada tanggal 8 Februari 2009 Pada tanggal 6 November 2009, telah selesai dibangun sebuah gudang dan langsung dipakai dengan biaya pinjaman dari bank. Pembangunan gudang dari bulan Januari sampai dengan Oktober 2009

a. Handphone (kelompok 1 masa manfaat 4 tahun)Penyusutan tahun pajak 2009:Dasar hukum : pasal 11 UU PPh jo KEP 220/PJ/2002 (handphone untuk pegawai tertentu karena jabatan/pekerjaannya, disusutkan 50%)Per unit: 25% x 50% x 15.000.000Penyusutan per unit handphone: 1.875.000Penyusutan 3 unit handphone tahun 2009: 1.875.000 x 3 = 5.625.000

b. Kendaraan operasional (kelompok 2, 8 tahun)Dasar hukum:pasal 11 UU PPh1. Atas kendaraan yang tidak ditukarkanSatu unit:Penyusutan tahun 2009 : 12,5% x 120.000.000 = 15.000.0002. Atas kendaraan yang ditukarkanPer unitNSBF s.d. awal Januari 2006: Penyusutan tahun 2005 = 12,5% x 120.000.000 x 11/12 = 13.750.000NSBF s.d awal januari 2006= 120.000.000 13.750.000 = 106.250.000Penyusutan tahun 2006, 2007, 2008 = 12,5% x 120.000.000 x 3 tahun = 45.000.000NSBF s.d. awal Januari 2009: 106.250.000 - 45.000.000 = 61.250.000Penyusutan s.d. bulan September 2009 : 12,5% x 120.000.000 x 9/12 = 11.250.000NSBF awal bulan oktober 2009: 61.250.000 - 11.250.000 = 50.000.000

Harga kendaraan operasional baru (tidak termasuk PPN yang telah dikreditkan)=100/110 x 159.500.000 = 145.000.000Uang yang ditambahkan= 55.000.000Harga pasar wajar kendaraan operasional lama 90.000.000NSBF kendaraan operasional lama 50.000.000Keuntungan pengalihan harta 40.000.000

3. Atas kendaraan yang baruPenyusutan bulan Oktober Desember (3 bulan)= 12,5%x 145.000.000 x 3/12 =4.531.250Total penyusutan kendaraan operasionalKendaraan operasional lama15.000.000Kendaraan operasional yang ditukar11.250.000Kendaraan operasional yang baru 4.531.250Total30.781.250

c. Mebel dan perkakas1. Mebel dan perkakas yang tidak dijual (kelompok 1)Penyusutan tahun 2009Per unit= 25% x 7.500.000= 1.875.000Penyusutan untuk 7 unit = 1.875.000 x 7=13.125.000

2. Mebel dan perkakas yang dijual Per unit:Penyusutan tahun 2006 = 25%x 7.500.000 x 7/12 = 1.093.750NSBF sd awal tahun 2007 = 7.500.000 1.093.750 = 6.406.250Penyusutan tahun 2007, 2008 (2 tahun)= 25% x 7.500.000 x 2 = 3.750.000NSBF awal tahun 2009 = 6.406.250 3.750.000 = 2.656.250Penyusutan tahun 2009 (sd bulan Januari)= 25% x 7.500.000 x 1/12 = 156.250

Penyusutan untuk 3 unit156.250 x 3= 468.750NSBF awal bulan Februari 2009 = 2.656.250 156.250 = 2.500.000NSBF untuk 3 unit = 2.500.000 x 3 =7.500.000Harga jual 3 unit = 2.000.000 x 36.000.000Kerugian pengalihan harta(1.500.000)

Penyusutan mebel dan perkakasKendaraan yang tidak dijual13.125.000Kendaraan yang dijual 468,750Total13.593.750d. Gudang (20 tahun)Bunga selama masa pembangunan dikapitalisasi ke harga perolehan:10/12 X 21.600.000 = 18.000.000Penyusutan gudang=5%x (180.000.000+18.000.000) x 2/12 = 1.500.000= 5% X (198.000.000) X 2/12 =1.650.000Total penyusutanHandphone5.625.000Kendaraan operasional30.781.250Mebel dan perkakas13.593.750Gudang1.650.000Total51.650.000

12. Sewa peralatan dibayar untuk masa 1 Oktober 2009 sampai dengan 31 Maret 2010Dasar hukum: pasal 6 ayat 1 huruf a angka 3 UU PPh Beban dialokasikan untuk 3 bulan= 60.000.000 x 3/6 = 30.000.000

13. Sebagian biaya promosi diberikan kepada Pemda DKI sehubungan dengan HUT Jakarta berupa spanduk produk dari barang sebesar Rp4.000.000.Dasar hukum: Pasal 6 ayat 1 huruf a angka 7 UU PPh jo. PMK 02/PMK.03/2010Biaya promosi yang tidak berkaitan dengan kegiatan usaha tidak boleh dibebankan. Namun, karena digunakan untuk spanduk yang merupakan promosi, maka boleh dibebankan. 14. Realisasi penghapusan piutang sebesar Rp300.000.000 namun sebesar Rp80.000.000 tidak dilaporkan kepada DJP, sisanya sudah memenuhi ketentuan perpajakan yang berlakuDasar hukum: Pasal 6 ayat 1huruf h UU PPh jo. PMK 105/PMK.03/2009 jo. PMK 57/PMK.03/2010 jo PER 22/PJ/2010 jo. SE 62/PJ/2010 dan Pasal 9 ayat 1 huruf c UU PPh

Yang boleh dibebankan: 300.000.000 80.000.000 = 220.000.000

15. Bunga pinjaman dibayarkan kepada Bank atas pinjaman selama 1 tahun untuk membangun gudang. Pokok pinjaman sebesar Rp180.000.000 dengan bunga sebesar 12% pertahun. Dasar hukum: pasal 6 ayat 1 huruf a angka 3 UU PPhBunga: 12% x 180.000.000 = 21.600.000

16. Biaya pengangkutan adalah untuk sewa truk dan gudang masing masing sebesar Rp100.000.000 dan Rp50.000.000Dasar hukum: Pasal 6 ayat 1 huruf a angka 3 UU PPhTotal yang boleh dibebankan Rp100.000.000 + Rp50.000.000 = Rp150.000.000

17. Biaya jasa konsultan hukum diberikan kepada Tn. Catur sebagai pengacaraDasar hukum: Pasal 6 ayat 1 huruf a angka 2 UU PPhBoleh dibebankan sebagai biaya18. Biaya lain-lain terdiri dari :Dasar hukum: pajak, kecuali pajak penghasilan (pasal 6 ayat 1 huruf a angka 9 UU PPh), Lokakarya pegawai (pasal 6 ayat 1 huruf a angka 4 UU PPh), FLN (PP 80 tahun 2008 jo. KMK 390/KMK.03/2000 jo. PER 53/PJ/2008 jo. PER 15/PJ/2009 jo. SE 47/PJ.4/1995)a. Biaya restribusi kebersihan dan keamanan Rp28.600.000b. Pajak Air Tanah Rp 7.400.000c. Lokakarya pegawai tentang ISO 2100 Rp21.000.000d. Fiskal Luar negeri pegawai Rp15.000.000Total Rp72.000.000Koreksi fiskal:Fiskal luar negeri Rp15.000.000Yang boleh dibebankan Rp57.000.000

19. Penghasilan dari jasa konsultasi, sewa kendaraan dan hadiah bersifat tidak teratur Penghasilan dalam ribuan rupiah)PenghasilanJumlah penghasilan neto fiskal tidak finalPenghasilan finalKredit pajak

1Penghasilan jasa konsultasi dari PT Widya (before tax) tdk teraturDasar hukum: PPh pasal 23PPh pasal 23 yang dipotong: 2% x 3.000 = 60.0003.000.00060.000

2Penghasilan sewa kendaraan dari PT JMT (after tax) tdk teraturDasar hukum: PPh pasal 23Penghasilan neto: 100/98 x 19.600.000 = 20.000.000PPh pasal 23 yang dipotong: 2% x 20.000.000 = 400.00020.000.000400.000

3Penghasilan bunga obligasi dari PT SUN (before tax)= finalDasar hukum: PPh pasal 4 ayat 2 PP 16 tahun 2009PPh pasal 4(2) = 15%x 12.000.000=1.800.00012.000.000

4Penghasilan hadiah dari PT Gracia (after tax) tdk teraturDasar hukum: PPh pasal 23Penghasilan neto= 100/85 x 42.500.000 = 50.000.000PPh pasal 23= 15%x 50.000.000=7.500.00050.000.0007.500.000

5Ph dividen dari PT BJA (Kepemilikan 20%) (before tax)=teraturDasar hukum: PPh pasal 23 (masih merupakan objek pajak karena kepemilikan kurang dari 25%)Penghasilan neto=15%x 17.000.000 = 2.550.00017.000.0002.550.000

6Penghasilan dari Singapura (pajak 20%) =teraturDasar hukum: PPh pasal 24PPh dipotong di Singapura:20% x 90.000.000 = 18.000.000KPLN90.000.000*

7Keuntungan pertukaran kendaraan operasional (tidak teratur)Dasar hukum: pasal 4 ayat 1huruf d UU PPh40.000.000

8Keuntungan pertukaran mebel dan perkakas (tidak teratur)Dasar hukum: pasal 4 ayat 1 huruf d UU PPh(1.500.000)

TOTAL218.500.000

20. Kompensasi kerugian Rp55.000.000 tahun sebelumnya yang masih bisa dikompesasikan21. Pajak Pajak (KREDIT PAJAK)a. PPh pasal 22 bendahara 7.312.500b. PPh pasal 22 impor49.500.000c. PPh pasal 23 jasa konsultasi 60.000d. PPh pasal 23 sewa kendaraan 400.000e. PPh pasal 23 hadiah7.500.000f. PPh pasal 23 deviden2.550.000g. PPh pasal 24 *18.000.000h. PPh pasal 25 yang sudah dibayar 12.400.000i. Fiskal luar negeri15.000.000j. STP PPh pasal 25 yang sudah dibayar dengan rincian : Pokok Pajak 200.000 Total kredit pajak112.922.500Perhitungan PPh pasal 24 (KPLN)Yang dipotong di Luar Negeri:20% x 90.000.000 = 18.000.000KPLN maksimal (dasar hukum KMK 164/03/2002)90.000.000 X 2.204.930.000 = 25.200.0007.874.750.000Maka yang boleh menjadi kredit adalah 18.000.000Perhitungan PPh terutang tahun 2009

=28% x 7.874.750.0002.204.930.000Kredit pajaka. PPh pasal 22 bendahara 7.312.500b. PPh pasal 22 impor49.500.000c. PPh pasal 23 jasa konsultasi 60.000d. PPh pasal 23 sewa kendaraan 400.000e. PPh pasal 23 hadiah7.500.000f. PPh pasal 23 deviden2.550.000g. PPh pasal 24 *18.000.000h. PPh pasal 25 yang sudah dibayar 12.400.000i. Fiskal luar negeri15.000.000j. STP PPh pasal 25 yang sudah dibayar dengan rincian : Pokok Pajak 200.000 Total kredit pajak112.922.500PPh kurang bayar2.092.007.500

Perhitungan Angsuran PPh pasal 25

Penghasilan neto fiskal7.929.750.000Penghasilan tidak teraturJasa konsultasi3.000.000Sewa kendaraan20.000.000Hadiah50.000.000Keuntungan penjualan kendaraan40.000.000Kerugian penjualan perkakas ( 1.500.000)(111.500.000)PKP7.818.250.000PPh terutang:28% x 7.818.250.000 2.189.110.000Kredit pajak:a. PPh pasal 22 bendahara 7.312.500b. PPh pasal 22 impor49.500.000c. PPh pasal 23 deviden2.550.000d. PPh pasal 24 *18.000.000Total kredit pajak72.362.500PPh kurang bayar2.111.747.500Angsuran PPh pasal 252.111.747.500/12 = 175.978.958

Perhitungan PPh pasal 24 (dasar hukum KMK 164/03/2002)90.000.000 x 2.189.110.000 = 25.200.0007.818.250.000

Karena yang dipotong di LN adalah 20% x 90.000.000 =18.000.000, maka yang boleh dikreditkan adalah Rp18.000.000

***