Upload
truongdang
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE
CORPORATE SOCIALRESPONSIBILITY
Dr. Mirza, ST, MMPASCA
Magister Manajemen
www.mercubuana.ac.id
BUSINESS ETHIC & CORPORATEGOVERNANCE
( gg g )
CORPORATE SOCIALRESPONSIBILITY
(Tanggung Jawab Sosial Perusahaan)
CSR
OUTLINE :
Definisi CSR
Etika dan Tanggung Jawab Sosial
Motivasi CSR
Apakah “Etika yang Baik” berarti “Bisnis yang Baik” ?
Corporate Culture
Corporate Culture
• The beliefs and values shared by people who work in an organisation– How people behave with each other– How people behave with customers/clients– How people view their relationship with stakeholders– People’s responses to energy use, community
involvement, absence, work ethic, etc.– How the organisation behaves to its employees –
training, professional development, etc.
Corporate Culture
• May be driven by:• Vision – where the organisation wants to go in
the future• Mission Statement – summary
of the beliefs of the organisation and where it is now
Corporate Culture
• May be reflected in:– Attitude and behaviour of the leadership– Attitude to the role of individuals in the workplace – open
plan offices, team based working, etc.– Logo of the organisation – The image it presents to the outside world– Its attitude to change
PROFIT/EKONOMI
PLANET/LINGKUNGAN
PEOPLE/SOSIAL
Bentuk tanggung jawab perusahaan pada pemeGang saham ,yakni profit
Tanggung jawab perusahaan agar menjaga kemampuan lingkungan dalam mendukung keberlanjuankehidupan bagi generasi berikutnya
Kehadiran perusahaanharus memberikan manfaat pada stakeholder danmasyarakat secara luas
Pengembanagn berkelanjutanharus didukung oleh komitmenyang seimbang antara ekonomi,sosial dan lingkungan
LINGKUP TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN DALAM MODEL “ TRIPLEBOTTOMLINE “
INVESTASI AKAN MERUBAH
CSR DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE DEVELOPMENT) adalahsebagai proses pembanguanan ( lahan , kota, bisnis, masyarakat dsb) yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhankebutuhan generasi masa depan.Salah satu faktor yang harus dihadapi dalam rangka pembangunan berleanjutanadalah ,emberbaiki kehancuran lingkunagn tanpa mengoerbankan kebutuhanpembangunan ekonomi dan keadilan sosial. Oleh karenaitu kewajiabanperusahaan harus dapat meminimalisir dampak negatif dan memaksimalkandampak positif atas kehadirannya terhadap perubahan tsb. Se muanya inidimunculkan dengan tiga kebijakan yakni pembangunan ekonomi, pembangunansosial dan perlindungan sosial yang digambarkan dala trip[el bottom linePermasalahan yang muncul dalam linkungan hidup adalah sbb:
• Akumulasi bahan beracun• Efek rumah kaca• Perusakan lapisan ozon• Hujan asam• Deforentasi dan penggurunan• Kematian bentuk-bentuk kehidupan
Operasi perusahaan yg tidak memperhatikan biofisik lingkunagn hidupakan mengurangi daya dukun alam padkehidupan, kualitas hidup dan berdapak sosial dan ekonomimasyarakt disekitar tdk harus dipandangsebagai input bisnis atau market sajatetapi harus dilihat sebagi potensi,ygperlu dijaga, baik pemdidikan,kemiskinandan kesehatananya.
Definisi CSR
1. Sifat dan cakupan tanggung jawab
Definisi CSR
o Apa yang kita maksud dengan “tanggung jawab?”• Bisa diartikan dapat diandalkan atau di percaya.• Tanggung jawab meliputi hubungan dari sesuatu sebagai sebuah
penyebab untuk beberapa peristiwa atau tindakan• Rasa kewajiban atau pertanggungjawaban untuk beberapa peristiwa
atau tindakan dan menimbulkan rasa tanggung jawab untukmemperbaiki keadaan seperti semula.
o Sifat “tanggung jawab”• Mengacu pada tanggung jawab sosial perusahaan, menunjukan
tugas dan pembatasan yang mengikat kita untuk bertindak dalamsatu cara dibanding dengan yang lain.
• Adalah hal yang harus atau seharusnya kita lakukan mesti terkadangkita tidak suka.
• Tanggung jawab mengikat, atau memaksa, atau membatasi, atau mengharuskan kita untuk bertindak dengan cara tertentu.
“Tanggung Jawab Sosial” adalah apa yang bisnis sebaiknyaatau seharusnya lakukan untuk kepentingan masyarakat
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
DAPAT DIPERCAYA
DAPAT DIANDALKAN
TERPERCAYA
BERTANGGUNG JAWAB
PELAYANAN YG BAIK PADA PELANGGAN
PENYEBAB SUATU KEJADIAN
KEWAJIBAN ,KEADAANDAPAT DIMNTAI PERTANGGUNGJAWABANATAS SUATU KEJADIAN/TINDAKAN SPY KEMBALISEPERTI SEMULA
APAKAH PRODUKNYA ATAU PERUSAHAAN YANGMEMPRODUKSIYANG HARUS BERTANGGUNG JAWAB
1)
2)
3)
LOKASI TANGKI GAS YANGMENYEBABAKN KEBAKARMEJADI BETANGGUNGJAW
POLUSIAIR AKIBAPABRIK
o Europian Commission mendefinisikan :“Suatu konsep dimana perusahaan memutuskan dengansukarela untuk berkontribusi demi masyarakat yang lebihbaik dan lingkungan yang lebih bersih”
2. Definisi CSR
“Secara umum CSR mencakup berbagai tanggung jawabyang dimiliki perusahaan kepada masyarakat dimanaperusahaan itu beroperasi”
Definisi CSR
Merupakan upaya sungguh2 dari entitas bisnis untuk meminimalkan dampak negatifdan memaksimalkan dampak positif opersinya terhadap seluruh pemangkukepentingan dalam ranah ekonomi, sosial dan lingkungan agar mencapai tujuanpembanginan berkelanjutanPhilip Kotler menanganggap CSR sebagai discretionary yang dalam arti luasberarti sesuatunyang perlu dilakukan, senadainya tidak dilakukan akan berakibatmerugikan sendiri. Komitment yg merupakan kebutuhan bagi perusahaan sebagaiperbaikan kualitas hidup.
o Philip Kotler & Nancy Lee ” CSR is a commitmen to improve community well- being through discretionary business prctices and contributions of corporate resources
3.
“Opreating a business in a manner that meet or exeeds the ethical, legal commercial, and public expectations ” (Business of Sosial Responsibility)
Definisi CSR
Business commitment to contribute to sustainable economic development, working with employees, their families, the local community and society at large to improve their quality of life ( World Business Council for Sustainable Development) CSR adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan olehperusahaan (sesuai kemmpuan perusahaan tsb) sebagaitanggung jawab mereka terhadap sosial/ lingkungan sekitarperusahaan berada.
BENTUK PROGRAM CSR
PROGRAM CSR
PENGURANGAN KEMISKINAN
PELESTARIAN LINGKUNGAN
PEMBANGUNAN EKONOMI BERKELANJUTAN
PERUSAHAAN PROFITPerbaikan financial performance ,akses modal,Corporate image, penjualan/layanan jasa, memeLihara kwalitas kerja, memperbaki isu2 kritis yg ada,menagani risiko, mengurangi biaya jk. panjang
CONTOH :1. Melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
memperbaiki lingkungan’2. Pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu3. Pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum4. Sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yg bersifat sosial dan berguna
untuk masyarakat banjak khusus yg ada disekitar perusahaan
Mengakomodasikebutuhan dankepentingan stakeholder
CONTOH pelaksanaan CSR oleh perusahaan saat ini berupa :1. Melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
memperbaiki lingkungan’2. Pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu3. Pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum4. Sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yg bersifat sosial dan berguna
untuk masyarakat banjak khusus yg ada disekitar perusahaan
Pada umumnya kegiatan2 diatas terbatas pada charity, philanthropy dan commutydevelopment belaka, yakni suatu kegiatan pengabdian masyarakat ataulingkungan yang berada tidak jauh dari lokasi tempat dunia usaha dilakukan.
Sering kali kegiatan CSR belum dikaitkan dengan tiga elemen yang menjadi kuncipembangunan berkelanjutan yaitu aspek keuangan, sosial, lingkungan krenasinergi dari tiga elemen tsb merupakan kuncidari konsep pembangunanberlekanjutan.
Perusahaan adakalanya hanya menggunakan model charity/pemberdayaan , yang hanya berpatok sekadar menghabiskan anggaran dan menaifkan kebutiuhanmasyarakat ( akan memuat ketergantungan yang besar dari masyarakat)
Model selanjutnya adalah Community Development, mampu neningkatkankapasitas masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat (Holcim, Freeport, Aneka Tambang, Santos dll), mendasarkam pada kebutuhan masyarakat, karena ada dialog antar perusahaan dan masyarakat shg ada nilai tambahnya.
BEBERAPA FAKTOR PENENTU PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI1. Perilaku dan nilai nilai kehidupan, interaksi dengan budaya luar telah
eningkatkan apresiasi masyarakat pada pendidikan, tetapi tdk berpengaruhpada etos kerja , kecakapan berwirausaha, profesi segabagi kayawan
2. Kelembagaan dan modal sosial ,lembaga adat ,hubungan klien, dankekeluargaan msh kental mempengaruhi pola interaksi antar masayarakat. Lemahnya kemampuan berorganisasi menjadi hambatan dlm mobilisasi.
3. Faktor kondisi perangsang perubahan sosial , masayraakat Dayak terbukathd pendatang yg memiliki gaya hidup modern. Bgm perusahaan dapatmenurunkan potensi konflik sosial yang mkn terjaddi.
4. Kondisi umum faktor pengembangan input ekonomi , Lemahnya kondisifaktor input akan menjadikan berbagai kegiatan pengembangan tdk mampumemberikan dampak signofikan pada program
5. Kodisi lapis lapis pelaku uaha terkait rantainilai dan hubungan antara pelakuusaha, kondisi rantai nilai tambah lokal saat ini dicrikan denagn belumadanya agenda dan startegi pengembangan ekonomi lokal yg terarah sertabelumadanya lembaga pendukung yg kuat shg melemahkan rantai nilaipendukung, lemahnya posisi tawar petani untuk memicu peningkatan prod.
6. Perilaku dalam pemenuhan kebutuhan hidup dan kondisi persaingan., orientasimasyarakat masih sederhana, hanya untuk makan sensidir, shgmuncul pola charity.
7. Kondisi rangsangan komersial, Jumlah penduduk yang sedikit dan lokasi ygjauh dari pusat kegiatanekonomi,shg permintaan sedikit. Perlu adanyarangsangan dari perusahaan untuk meningkatkan produktivitas lokal.
Pandangan tradisional• The business of business is business
Pandangan sosioekonomi• Tanggung jawab perusahaan lebih dari sekadar mencari laba semata• Perusahaan pada dasarnya bukan pihak independent yg hanya tanggung jawab
ke pemegang saham• Perusahaan harus mempunyai tanggung moralke masyarakat yg lebih luas• Perusahaan harusnya melakukan hal2 yang baik dan benar dan bermaat bg
msyarakat luas
RESPONSIBILITIES OF A BUSINESS FIRM
Tahap 1
Pemilik danmanagemenpuncak
Tahap 2
Karyawan
Tahap 3
Konstituen danlingkungan lain yang spesifik
Tahap 4
Masyarakat yang lebih luas
Lebih kurang Lebih banyak
KONTINUUM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate social responsibility refers to the expectationthat business firms should act in the public interest. To daysocietal expectations include environmental protection safeand functional product, truth in advertising.
3 Model alasan perusahaan melakukan aktifitas CSR :
1. Model KewarganegaraanBeberapa perusahaan terlibat dalam upaya tanggung jawab sosialperusahaan semata-mata bagi kepentingan umum dan tidak mengharapkanbalasan yang komersil atas kontribusinya.
1. Model KewarganegaraanBeberapa perusahaan terlibat dalam upaya tanggung jawab sosialperusahaan semata-mata bagi kepentingan umum dan tidak mengharapkanbalasan yang komersil atas kontribusinya.
2. Model Kontrak SosialPerusahaan memetik keuntungan dari kegiatan melayani sebagaianggota komunitas dan karena itu memiliki kewajiban yang bersifattimbal balik kepada komunitas tersebut.
2. Model Kontrak SosialPerusahaan memetik keuntungan dari kegiatan melayani sebagaianggota komunitas dan karena itu memiliki kewajiban yang bersifattimbal balik kepada komunitas tersebut.
3. Model Kepentingan Pribadi yang TercerahkanBahwa memasukan CSR kedalam budaya perusahaan dapat menghasilkankeunggulan pasar yang kompetitif bagi perusahaan, sesuatu yang dapatberkontribusi bagi merek perusahaan saat ini dan yang akan datang.
3. Model Kepentingan Pribadi yang TercerahkanBahwa memasukan CSR kedalam budaya perusahaan dapat menghasilkankeunggulan pasar yang kompetitif bagi perusahaan, sesuatu yang dapatberkontribusi bagi merek perusahaan saat ini dan yang akan datang.
Definisi CSR
3. Kepada siapa CSR itu ?“Sebuah tanggung jawab didasarkan pada aspek dari suatu hubungan dantidak Memiliki makna hingga hubungan tersebut dideskripsikan danditentukan”.
Perusahaan
Karyawan
KonsumenOrganisasipolitik
Pemerintahsetempat
Negara
Pada kondisi tertentu tidak mungkin dapatmemenuhi semua kebutuhan stockholder.
Oleh karena itu tanggung jawab sosialmembutuhkan keputusan untukmemprioritaskan tanggung jawab yangSaling bersaing dan bertentangan
Masyarakatsekitar
Definisi CSR
Etika dan Tanggung Jawab Sosial
Etika dan Tanggung Jawab Sosial
o Perusahaan-perusahaan memiliki beberapa tipe tanggung jawab sosialYang berbeda-beda, tentu saja yang pertama adalah tanggung jawab sosialuntuk “mematuhi hukum”.
o Secara etis, yang mengikat perusahaan atau membatasi aktivitasnya :
1. Memiliki tanggung jawab untuk tidak merugikan orang lain.
2. Untuk mencegah kerugian
3. Untuk berbuat kebaikan
o Standar CSR yang lebih luas cakupannya berpandangan;Perusahaan memiliki tanggung jawab sosial untuk melakukanPerbuatan baik dan membangun dunia yang lebih baik.
Etika dan Tanggung Jawab Sosial
Di Dalam Organisasi bisnis memiliki empat tanggung jawab yakni :
1. Tanggung jawab ekonomi
2. Tanggung jawab hukum
3. Tanggung jawab etika
4. Tanggung jawab kebebasan memilih
o Dari keempat tanggung jawab tersebut, tanggung jawab ekonomi dan
hukum dinilai sebagai tanggung jawab dasar yang harus dimiliki
perusahaan.
o Setelah tanggung jawab dasar terpenuhi maka perusahaan dapat
memenuhi tanggung jawab sosialnya yakni dalam hal etika dan
kebebasan memilih
Etika dan Tanggung Jawab Sosial
Etika dalam Manajemen BisnisDidefinisikan sebagai konsensus mengenai standarperilaku yang diterima untuk suatu pekerjaan, perdaganganatau profesi.
Etika Manajemen adalah standar kelayakan pengelolaanorganisasi yang memenuhi kriteria etika. Selain etika, dikenalpula istilah Moral atau Moralitas yakni ajaran-ajaran perilakupersonal berdasarkan agama atau filosofi.
o Salah satu penyebab perilaku tidak etis adalah tidak adanyastandar yang berlaku bagi seluruh dunia mengenai perilaku parapelaku bisnis.
o Sedangkan norma dan nilai-nilai budaya berbeda-beda untuksetiap negara dan bahkan antara daerah geografis dankelompok-kelompok etnis dalam suatu negara.
Etika dan Tanggung Jawab Sosial
Ada 3 bidang dasar yang menjadi perhatian khusus dari etika
manajerial :
1. Bagaimana perusahaan memperlakukan karyawan mereka.
2. Bagaimana karyawan memperlakukan organisasi.
3. Bagaimana karyawan dan perusahaan memperlakukan agen
ekonomi lain.
Motivasi CSR
Motivasi Melakukan Aktifitas CSR
Pada tataran praktis CSR biasanya berupa program yang memiliki
tujuan :
o Mengembangkan masyarakat.
o Konsep pengembangan masyarakat sendiri memiliki tujuan
pemberdayaan.
o Proses pengembangan masyarakat mengajak masyarakat agar turut
serta dalam berkembang, bukan hanya mendapat bantuan.
Motivasi Melakukan Aktifitas CSR
Dua motivasi utama dunia bisnis memenuhi tanggung jawab sosialperusahaan (CSR) yaitu terkait dengan masalah akomodasi dan legitimasi.
(Hamann dan Acutt (2003) dalam “How Should Civil Society (and The Government) Respond to ‘Corporate Social Responsibility’?” )
1. Alasan akomodasiterkait dengan kebijakan bisnis yang hanya bersifat superfisial danparsial.
o CSR dilakukan untuk memberi citra sebagai korporasi yang tanggapterhadap kepentingan sosial.
o Hal ini menunjukkan bahwa realisasi CSR cenderung bersifat akomodatifdan tidak melibatkan perubahan mendasar dalam kebijakan bisniskorporasi sesungguhnya
Motivasi Melakukan Aktifitas CSR
2. Alasan legitimisasi, yaitu upaya untuk mempengaruhi wacana yang terkait denganpertanyaan-pertanyaan absah apakah yang dapat diajukan terhadapperilaku korporasi, serta jawaban-jawaban apa yang mungkin diberikandan terbuka untuk diskusi.
o Hal ini melahirkan argumentasi bahwa CSR dapat memenuhi fungsiutama yang memberikan keabsahan pada sistem kapitalis dimanatanpa kita sadari bangsa Indonesia mulai mengarah pada sistemkapitalis.
“Etika yang Baik” =
“Bisnis yang Baik”
Apakah “Etika yang Baik” berarti “Bisnis yang Baik”?
“Good Ethics = Good Business” ??
o Para ahli masih berselisih paham soal “ Apakah Keputusan etismenghasilkan keuntungan yang signifikan daripada keputusanyg tidak etis.
o Ternyata keputusan yang tidak etis juga menghasilkan keuntunganyg signifikan.
o Terdapat kesepakatan umum bahwa keputusan etis menghasilkankeuntungan besar dalam jangka panjang, yang menjadi tantanganadalah ukuran dari hasil.
Apakah “Etika yang Baik” berarti “Bisnis yang Baik”?
Menurut David Vogel, :
o CSR dipandang sebagai sebuah pilihan bagi suatu strategiperusahaan yg mungkin sesuai dengan perusahaan tertentu dengankondisi tertentu.
o Dia juga mengingatkan bahwa suatu perusahaan akan mendapatpemberitaan yg buruk jika perusahaan tidak memenuhi janji2 CSR-nya.
Apakah “Etika yang Baik” berarti “Bisnis yang Baik”?
o Perusahaan yang mempunyai kode prilaku memiliki kinerja yg lebihbaik daripada perusahaan2 yg tidak memiliki kode prilaku.
o Kinerja yang lebih tinggi ini diterjemahkan kedalam nilai ekonomiyang lebih tinggi secara signifikan ,rasio harga /laba yang tidak begitubergejolak ( menjadikan perusahaan sebagai tempat investasi yang lebih aman ) dan rasio laba terhadap perputaran (provit /turn overratio) yang lebih tinggi .
Studi ini memberikan kepercayaan terhadap pernyataan tegas yaitu“ Anda melakukan bisnis secara etis karena ini membuahkan hasil “.
“Sebuah bisnis yang berkelanjutan adalah yang dikeloladengan baik dan menganggap serius etika bisnis”
CSR DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE DEVELOPMENT) adalahsebagai proses pembanguanan ( lahan , kota, bisnis, masyarakat dsb) yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhankebutuhan generasi masa depan.Salah satu faktor yang harus dihadapi dalam rangka pembangunan berleanjutanadalah ,emberbaiki kehancuran lingkunagn tanpa mengoerbankan kebutuhanpembangunan ekonomi dan keadilan sosial. Oleh karenaitu kewajiabanperusahaan harus dapat meminimalisir dampak negatif dan memaksimalkandampak positif atas kehadirannya terhadap perubahan tsb. Se muanya inidimunculkan dengan tiga kebijakan yakni pembangunan ekonomi, pembangunansosial dan perlindungan sosial yang digambarkan dala trip[el bottom linePermasalahan yang muncul dalam linkungan hidup adalah sbb:
• Akumulasi bahan beracun• Efek rumah kaca• Perusakan lapisan ozon• Hujan asam• Deforentasi dan penggurunan• Kematian bentuk-bentuk kehidupan
Operasi perusahaan yg tidak memperhatikan biofisik lingkunagn hidupakan mengurangi daya dukun alam padkehidupan, kualitas hidup dan berdapak sosial dan ekonomimasyarakt disekitar tdk harus dipandangsebagai input bisnis atau market sajatetapi harus dilihat sebagi potensi,ygperlu dijaga, baik pemdidikan,kemiskinandan kesehatananya.
KESIMPULANCSR seharusnya dilakukan dengan sukarela demi kepentingan masyarakat agar lebih baik dan lebih bersih.
Perusahaan secara etik mempunyai tanggung jawab sosialuntuk melakukan perbuatan baik dan membangun duniayang lebih baik.
CSR dapat mempengaruhi keputusan masyarakat atassuatu product.
Perusahaan2an yang menepati janji-janji CSR-nya akanmempunyai bisnis yang lebih berkelanjutan.
SUSTAINABILITY : MORE THAN ENVIRONMENTALKrisis Lingkungan Hidup
• Masalah lingkungan hidup baru mulai disadari sepenuhnya dalan tahun1960-an
• Akibat dari bisnis modern– Mengandaikan bahwa komponen-komponen
lingkungan, seperti air dan udara merupakan barang umum, sehingga boleh dipakai seenaknya
– Mengandaikan bahwa sumber daya alam seperti air dan udara itu tak terbatas.
ISSUE LINGKUNGAN HIDUP
• Akumulasi bahan beracun• Efek rumah kaca• Perusakan lapisan ozon• Hujan asam• Deforentasi dan penggurunan• Kematian bentuk-bentuk kehidupan
Model sistem Ekonomi
Bisnis Rumah Tangga
Upah,sewa,bunga,keuntugan
pembayaran
Sumber daya;Tng kerja,lahan,modal
Keahlian wirausahaLimbah , polusi
Energi,sdaEnergi,sda
Limbah,polusi
Energi panas Energi panas
Barang danJasa konsumsi
Akumulasi bahan beracun
• Pembuangan limbah industri pabrik kimia ke sungai atau laut
• Penggunaan pestisida• Penggunaan herbisida• Penggunaan fosfat untuk deterjen• Banyak jenis platik, misalnya polystyrene
Efek Rumah kaca
• Naiknya suhu permukaan bumi disebabkan oleh efek rumah kaca/greenhouse effect
• Panas yang diterima bumi karena penyinaran matahari terhalang oleh partikel-partikel gas CO2 yang terlepas dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, batubara yang diproduksi oleh pabrik dan kendaraan bermotor
Perusakan lapisan ozon• Adanya pelepasan bahan CFC ke udara
– Kaleng penyemprotan aerosol– Lemari es– Alat penyejuk ruangan– Karet busa
• Dengan berlubangnya lapisan ozon radiasi ultraviolet dari matahari mencapai perMukaan bumi– Mengakibatkan penyakit kanker kulit, penyekit mata
katarak, penurunan kekebalan tubuh, kerusakan bentuk-bentuk kehidupan dalam laut dan tanaman di darat
Deforestasi dan penggurunan
• Penebangan hutan dan pembakaran hutan– Erosi– Pendangkalan laut dan sungai– Kualtias tanah menurun, menjadi tidak subur– Kesedia air tanah menjadi berkurang– Terjadi peremberan air laut ke dalam darat,
akibat dari penghisap air tanah
Keanekaan hayati
• Tumbuhan• Hewan• obat-obatan
• Punah• Penggunaan pestisida dan herbisida• Penebangan hutan dan pembakaran hutan
LINGKUNGAN HIDUP DAN EKONOMI
• Lingkungan hidup sebagai the commons• Lingkungan hidup tidak eksternalitas• Pembangunan berkelanjutan
Lingkungan hidup sebagai the commons
• Lingkungan hidup sebagai ranah umum, dianggapnya tidak ada pemilik dan tidak adakepentingan pribadi (dulu)
• Dengan adanya kepemilikan dalam kuantitas besar oleh orang-orang kaya, lingkungan hidup menjadi ranah pribadi atau private
• Dengan adanya pertumbuhan penduduk lingkungan hidup diperuntukkan untuk perumahan, adanya privatisasi
Lingkungan hidup tidak eksternalitas
• Dulu sumber daya alam itu tak terbatas• Dengan adanya bisnis modern, sumber daya
alam menjadi langka, memiliki nilai ekonomis• Lingkungan hidup menjadi internalis,
penggunaan sumber daya alam harus diperhitungkan dengan cermat terutama di dalam perhitungan harga pokok barang yang akan dijual.
Pembangunan berkelanjutan• Pembangunan ekonomi selalu harus
memanfaatkan sumber daya alam sedemikian rupa sehingga generasi sesudah kita dapat melanjutkan pembangunan yang kita jalankan sekarang ini. Atau rumusan negatifnya
• Pembangunan ekonomi sekarang ini tidak boleh merusak atau mengurangi kualitas lingkungan hidup, sehingga untuk generasi mendatang tidak lagi tersisa cukup guna memenuhi kebutuhan merek
Dasar etika untuk tanggujawab terhadap lingkungan hidup
• Hak dan Deontologi : manfaat dan beban ekonomi hrs didistribusikan secara adil
• Utilitarisme: tindakan dengan cara apapun untuk kemakmuran semua
• Keadilan: tidak akan membebankan mereka yg mendapat keuntungan sedikit dgn tambahan kerusakan akibat limbah industri.
Implemtasi tanggung jawab terhadap lingkungan hidup
• Siapa yang harus membayar?• Bagaimana beban dibagi?• Etika dan hukum lingkungan hidup
4-51
Steps to ImproveBusiness Ethics
1. Top management support2. Employees’ understanding3. Managers’ training4. Ethics Office
5. Outsiders must be informed6. Enforcement of ethics code
4-52
Levels of CorporateSocial Responsibility
Societal Responsibility
Stakeholder Responsibility
Profit ResponsibilityOwners/Stockholders
General
Public
Custo
mersEmplo
yees
Suppliers/Distributors
Ecological
Environ
ment
Public Interest Groups
Source: Marketing, 5/E by Berkowitz, Kerin, Hartley, and Rudelius.
4-53
Corporate Responsibility(Percent of country’s top 100 companies that publish
separate CR reports)
Source: Financial Times, June 15, 2005
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%
Spain
Italy
US
Germany
France
UK
Japan
4-54
Best Company Reputation
• Johnson & Johnson (80.6)
• Coca-Cola (79.7)
• Google (79.5)
• UPS (79.4)
• 3M (78.8)
Source: USA Today
4-55
Most Admired Global Companies
1. General Electric
2. Toyota
3. Procter & Gamble
4. FedEx
5. Johnson & Johnson
6. Microsoft
7. Dell
8. Berkshire Hathaway
9. Apple Computer
10. Wal-Mart
Source: Fortune, 2006
Business Ethics & Social Responsibility
• Ethics- Values/Principles
• Responsibility- Consequences of Actions
Ethical Decision Resolved Through:
• Religious Teachings
• Individual Rights
• Legislation
• Court Decisions
Classifying Business Decisions
Ethical
Unethical
Illegal Legal
Unethical and
Illegal
Ethical and
Legal
Unethical but
Legal
Ethical but
Illegal
Steps to Improve Business Ethics
1. Top Management
2. Employees
3. Managers
4. Ethics Office
5. Outsiders
6. Enforcement
Responsibility to Employees
• Working Conditions• Equal Employment
Opportunity• Affirmative Action• Diversity Training
• Economic Security• Child Care/Parental
Leave• Employee Dignity• Conflict of Interest
Responsibility to Customers/Environment
• Right To Safety
• Right To Be Informed
• Right To Choose
• Right To Be Heard
• Quality Of Life
• Ecology/Pollution
Responsibility to Society, Investors, & Suppliers• Fairness
• Honesty• Timely Action• Appropriate Compensation• Philanthropy
CONTOH KASUS ; INDONESIA POWER DAN CSRIndonesia Power (IP) adalah produsen energi listrik dengan salah satusumber energi yang diolah adalah mengubah aliran air menjadi energi listrikdengan menahan potensi air waduk, seperti pada Saguling. Secara geografis, waduk Saguling berada dibawah dataran tinggi sebagai penampung air yangmengalis dari datrana tinggi Bandung Salah satuaktivitas dalam rantai nilai IPadalah merawat kedalaman waduk untuk menjaminketersdiaan air sebagaisumber tenaga listrik. Aktivitas rantai nilai ini sangat terkait dengN KONDISISOSIAL EKONOMI MASAYRAKAY DIHULU SEPERTI PENEBANAGNHUTAN , PERLADANGAN DI HULU, PENANGANAN SAMPAH DI WILAYAHBANDUNG RAYA YANG SANGAT MEMPENGARUHI KONDISI WADUK.Program Community Involvement Development seharusnya fokus padapemberdayaan masyarakat hulu dan transformasi sosial ekonomi. Hal2 yangharus dilakukan atau diubah oleh IndonesiA Power dalam mengelola potensirisiko bisnis pada kualitas waduknya yang bersumber dari kondisi sosialekonomi adalah sbb:1. Perilaku dan nilai2 kehidupan2. Kelembagaan dan modal sosial3. Faktor kondisi perangsang perubahan sosial4. Kondisi umum faktor pengembanagn input ekonomi5. Kondisi lapis2 pelaku usaha yg terkait rantai nilai dan hubungan antar
pelaku usaha6. Kondisi rangsangan komersiil yg menjadi pendorong perkembangan
ekonomimasyarakat
a) Pola perladangan dengan merambah hutanb) Rendahnya apresiasi thd lingkungan hidup, seperti penagngan sampah
a) Lemahnya hubungan dengan Pemda , masyarakat, dan perusahaanb) Hambatan memobilalisasi sumber daya lokalc) Hambatan berkoordinasi yang efektif dengan masyarakat
a) Hambatan untuk menurunkan potensi konflik karena perbedaan taraf hiduppendatang, karyawan dan masyarat lokal
a) Penduduk yang relatif rapat dengan sumber daya lahan yang terbatasb) Mata pencaharian utama penduduk di huluadalah beranic) Produktivitas rendah
1. Belum ada agenda dan strategi pengembangan ekonomilokal yg terarah2. Lemahnya sistem perdagangan komoditas dan kerajianan serta belum
munculnya pelaku pedagang yang kontinju3. Kekosongan lapis lapis pelaku usaha lokal dalamrantai nilai4. Belum ada lembaga kolaborasi pendukung yang kuat
A. Permintaan lokal relatif kecil dan lemahB. Tidak ada disparitas harga pada perdagangan komoditas