8
Dean A. Koutroumanis, University of Tampa George Alexakis, Florida Gulf Coast University

BUDAYA ORGANISASI DI industri RESTORAN penerapan UNTUK PERUBAHAN.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BUDAYA ORGANISASI DI industri RESTORAN penerapan UNTUK PERUBAHAN.ppt

Dean A. Koutroumanis, University of Tampa

George Alexakis, Florida Gulf Coast University

Page 2: BUDAYA ORGANISASI DI industri RESTORAN penerapan UNTUK PERUBAHAN.ppt

Penelitian dilakukan oleh Dean A. Koutroumanis dari Universitas Tampa dan George Alexakis dari Florida Gulf Coast University

sektor jasa masakan dalam industri perhotelan memiliki struktur dan budaya organisasi yang khas, dimana iklim dan budaya organisasinya mempengaruhi proses operasinya. sehingga penulis perlu meneliti bagaimana keefektifan prinsip-prinsip budaya organisasi akan menentukan tingkat keberhasilan operasional di masa depan.

perspektif karyawan berkaitan dengan organisasi terbukti menentukan keberhasilan dari organisasi.

menurut Davidson (2003), memiliki karyawan dengan attitude yang sesuai dengan budaya organisasi akan mempertinggi tingkat keberhasilan perusahaan di industri manapun.

Page 3: BUDAYA ORGANISASI DI industri RESTORAN penerapan UNTUK PERUBAHAN.ppt

menurut Schneider dan Bowen (1993), organisasi yang berorientasi pada customer menunjukan tingkat yang lebih kuat dari kepuasan customer.

menurut Davidson (2003) dan Seidman (2001), sikap karyawan dalam industri restoran lebih berpengaruh dari industri-industri lainnya karena bersifat padat karya dimana interaksi karyawan dengan customers sangat tinggi.

implemantasi para pimpinan restoran dalam pembangunan budaya organisasi akan memberikan dampak yang significant di banyak aspek operasi, termasuk peningkatan produktifitas, penurunan turnover karyawan, dan pembangunan komitmen bisnis mereka.

menurut Goodman, Zammuto, dan Gifford (2001), jika ingin melakukan perubahan, organisasi harus mengerti benar dan mengelola kompleksitas dari seluruh budaya organisasi yang ada dan membangun komitmen kuat dari organisasi.

menurut Tracey dan Hinkin (1994), mesikpun entitas restoran individu dianggap usaha kecil, industri restoran pada umumnya dikenal karena memiliki gaya manajemen yang sangat birokratis.

Page 4: BUDAYA ORGANISASI DI industri RESTORAN penerapan UNTUK PERUBAHAN.ppt

Reichers & Schneider, 1990, mendefinisikan iklim organisasi sebagai persepsi bersama tentang hal-hal atau cara yang dilakukan dalam organisasi

Menurut Schein, 1990, perbedaan utama antar iklim organisasi dan budaya organisasi terletak pada tingkat kompleksitasnya, budaya organisasi melihat lebih dalam komponen organisasi, sedangkan iklim organisasi hanya melihat pada permukaan organisasi.

Cameron & Quinn, 1999, menyatakan bahwa budaya organisasi mengacu pada nilai-nilai yang ditanamkan, yang mendasari asumsi, harapan, kenangan bersama dan definisi ke depan tentang organisasi.

Page 5: BUDAYA ORGANISASI DI industri RESTORAN penerapan UNTUK PERUBAHAN.ppt

Menurut Cameron & Quinn, 1999, Jenis budaya dibedakan menjadi 4:

Adhocracy Culture Budaya yang mengedepankan

kreativitas/entrepreneur contoh: periklanan, sektor akademis dan

companies software Clan Culture

Disebut sebagai organisasi tipe kekeluargaan contohnya industri perhotelan

Hirarki Culture Jenis budaya yang menjunjung tinggi adanya

peraturan-peraturan, jarak yang jelas antar bagian dalam komunikasi dan akuntabilitas

Market Culture Fokus pada tujuan dan tingkat kompetitif yang

tinggi

Page 6: BUDAYA ORGANISASI DI industri RESTORAN penerapan UNTUK PERUBAHAN.ppt

Study literatur Melihat perubahan budaya dan clan fokus melalui Competing

Values Model/Framework (CMV) yang dikembangkan oleh Quinn & Rohrbaugh, 1983.

Menciptakan perubahan Budaya melalui Instrumen Penaksiran Budaya Organisasi (OCAI)

6 Langkah untuk merangsang perubahan budaya melalui instrumen OCAI:

1. Diagnosis dan konsensus kondisi saat ini

2. Diagnosis dan konsensus kondisi yang akan datang

3. Tentukan arah perubahan budaya akan dikembangkan

4. Buat ilustrasi cerita mengenai nilai-nilai kunci baru dan

orientasi yang diinginkan

5. Buat langkah-langkah tindakan strategis

6. Buat rencana pelaksanaan

Page 7: BUDAYA ORGANISASI DI industri RESTORAN penerapan UNTUK PERUBAHAN.ppt

• Meminimalkan budaya orgaisasi yang terlalu birokratis pada industri restaurant akan melahirkan hubungan yang positif antara karyawan dan organisasi, yang pada akhirnya berimplikasi pada profit.

• Penggunaan “clan culture” cocok digunakan dalam organisasi restaurant, dimana akan tercipta lingkungan yang memungkinkan karyawan dengan lebih leluasa memberikan masukan disemua kegiatan operasional, termasuk ke area manajemen, seperti penjadwalan, pelayanan, pengembangan menu, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktifitas.

• Singkatnya, modifikasi iklim dan budaya organisasi dapat mempengaruhi keuntungan.

Page 8: BUDAYA ORGANISASI DI industri RESTORAN penerapan UNTUK PERUBAHAN.ppt