5
LO 3.3 Klasifikasi Infeksi Saluran Kemih Infeksi saluran kemih dapat dibagi menjadi Cystitis dan Pielonefritis. Cystitis adalah infeksi kandung kemih, yang merupakan tempat tersering terjadinya infeksi. Pielonefritis adalah infeksi pada ginjal itu sendiri. Pielonefritis dapat bersifat akut atau kronik. Pielonefritis akut biasanya terjadi akibat infeksi kandung kemih asendens. Pielonefritis akut juga dapat terjadi melalui infeksi hematogen. Pielonefritis kronik dapat terjadi akibat infeksi berulang, dan biasanya dijumpai pada individu yang mengidap batu, obstruksi lain, atau refluks vesikoureter. Pada pielonefritis kronik, terjadi pembentukan jaringan parut dan obstruksi tubulus yang luas. Kemampuan ginjal untuk memekatkan urin menurun karena rusaknya tubulus-tubulus. Glomerulus biasanya tidak terkena, hal ini dapat menimbulkan gagal ginjal kronik. Cystitis adalah inflamasi kandung kemih yang paling sering disebabkan oleh infeksi asenden dari uretra. Penyebab lainnya mungkin aliran balik urine dari uretra kedalam kandung kemih. Kontaminasi fekal atau penggunaan kateter atau sistoskop. Beberapa penyelidikan menunjukkan 20% dari wanita-wanita dewasa tanpa mempedulikan umur setiap tahun mengalami disuria dan insidennya meningkat sesuai pertumbuhan usia dan aktifitas seksual, meningkatnya frekwensi infeksi saluran perkemihan pada wanita terutama yang gagal berkemih setelah melakukan hubungan seksual dan diperkirakan pula karena uretra wanita lebih pendek dan tidak mempunyai substansi anti mikroba seperti yang ditemukan pada cairan seminal. Infeksi ini berkaitan juga dengan penggunaan kontrasepsi spermasida-diafragma karena kontrsepsi ini dapat menyebabkan obstruksi uretra parsial dan mencegah pengosongan sempurna kandung kemih. Cistitis pada pria merupakan kondisi sekunder akibat bebarapa faktor misalnya prostat yang terinfeksi, epididimitis, atau batu pada kandung kemih. Cystitis dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu; Cystitis primer,merupakan radang yang mengenai kandung kemih radang ini dapat terjadi karena penyakit lainseperti batu pada

Buat Wrap Up Urin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

wrap

Citation preview

Page 1: Buat Wrap Up Urin

LO 3.3 Klasifikasi Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih dapat dibagi menjadi Cystitis dan Pielonefritis. Cystitis adalah infeksi kandung kemih, yang merupakan tempat tersering terjadinya infeksi. Pielonefritis adalah infeksi pada ginjal itu sendiri. Pielonefritis dapat bersifat akut atau kronik. Pielonefritis akut biasanya terjadi akibat infeksi kandung kemih asendens. Pielonefritis akut juga dapat terjadi melalui infeksi hematogen.

Pielonefritis kronik dapat terjadi akibat infeksi berulang, dan biasanya dijumpai pada individu yang mengidap batu, obstruksi lain, atau refluks vesikoureter. Pada pielonefritis kronik, terjadi pembentukan jaringan parut dan obstruksi tubulus yang luas. Kemampuan ginjal untuk memekatkan urin menurun karena rusaknya tubulus-tubulus. Glomerulus biasanya tidak terkena, hal ini dapat menimbulkan gagal ginjal kronik.

Cystitis adalah inflamasi kandung kemih yang paling sering disebabkan oleh infeksi asenden dari uretra. Penyebab lainnya mungkin aliran balik urine dari uretra kedalam kandung kemih. Kontaminasi fekal atau penggunaan kateter atau sistoskop.

Beberapa penyelidikan menunjukkan 20% dari wanita-wanita dewasa tanpa mempedulikan umur setiap tahun mengalami disuria dan insidennya meningkat sesuai pertumbuhan usia dan aktifitas seksual, meningkatnya frekwensi infeksi saluran perkemihan pada wanita terutama yang gagal berkemih setelah melakukan hubungan seksual dan diperkirakan pula karena uretra wanita lebih pendek dan tidak mempunyai substansi anti mikroba seperti yang ditemukan pada cairan seminal.Infeksi ini berkaitan juga dengan penggunaan kontrasepsi spermasida-diafragma karena kontrsepsi ini dapat menyebabkan obstruksi uretra parsial dan mencegah pengosongan sempurna kandung kemih. Cistitis pada pria merupakan kondisi sekunder akibat bebarapa faktor misalnya prostat yang terinfeksi, epididimitis, atau batu pada kandung kemih.Cystitis dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu;

Cystitis primer,merupakan radang yang mengenai kandung kemih radang ini dapat terjadi karena penyakit lainseperti batu pada kandung kemih, divertikel, hipertropi prostat dan striktura uretra.

Cystitis sekunder, merukan gejala yang timbul kemudian sebagai akibat dari penyakit primer misalnya uretritis dan prostatitis

Klasifikasi berdasarkan etiologi

Sistitis karena infeksi bakteri

Infeksi saluran kemih biasanya terjadi saat bakteri dari luar tubuh masuk ke dalam saluran urinaria melalui uretra dan mulai bermultiplikasi. Kebanyak dari kasus sistitis disebabkan oleh bakteri eschericia coli.

Tipe infeksi

Dua tipe utama dari tipe infeksi yang terjadi di sistem urinaria adalah :

o Infeksi komunitas. Infeksi ini terjadi saat seseorang tidak dalam penanganan fasilitas medis. Pada infeksi ini rasio wanita lebih banyak dari laki-laki

Page 2: Buat Wrap Up Urin

o Infeksi nosokomial. Infeksi ini terjadi pada pasien dalam penanganan fasilitas medis seperti rumah sakit atau ruang parawatan. Biasanya terjadi pada pasien dengan pemasangan kateter

o Bakteri agen infeksi :o Escherichia (E.) coli adalah bakteri yang paling sering menyebabkan sistitis tanpa

komplikasi pada wanita. Terutama para wanita muda. E. coli sebenarnya adalah flora normal di usus. Apabila ia menyebar ke daerah vagina ia dapat berkolonisasi dan menyebabkan infeksi. Penyebaran E. coli biasanya terjadi pada wanita yang membersikan kemaluannya dari belakang ke depan setelah berkemih atau setelah aktivitas seksual

o Staphylococcus saprophyticus Persentasenya 5 - 15% of sebagai penyebab infeksi saluran kemih, kebanyakan pada wanita muda

o Klebsiella , Enterococci bacteria, and Proteus mirabilis Biasanya ditemukan pada wanita dewasa

o Ureaplasma urealyticum and Mycoplasma hominis jarang menyebabkan ISK

Sistitis noninfeksiusMeskipun sistitis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, ada banyak faktor noninfeksius yang meyebabkan saluran kemih mengalami inflamasi. Diantaranya adalah :

o Interstitial cystitis. Penyebab dari inflamasi kronik saluran kemih ini masih belum dapat diketahui. Kebanyakan diderita oleh wanita dan merupakan penyakit yang sulit didiagnosis dan diobati

o Drug-induced cystitis. Beberapa jenis obat, biasanya obat-obat kemoterapi seperti cyclophosphamide and ifosfamide, dapat menyebabkan inflamasih dari saluran kemih saat degradasi komponen obat tersebut keluar dari tubuh

o Radiation cystitis. Terapi radiasi terutama di daerah pelvis dapat menyebabkan inflamsi karena menyebabkan terjadinya perubahan jaringan pada saluran kemih

o Foreign-body cystitis. Pemasangan kateter yang lama dapat menjadi predisposisi infeksi bakteri dan kerusakan jaringan dimana kedua hal ini dapat menimbukan inflamasi

o Chemical cystitis. Beberapa orang dengan tertentu yang hipersensitivitas terhadap kandungan kimia pada obat-obat perbersih daerah kewanitaan, sabun mandi dsb dapat menyebabkan terjadinya reaksi alergi sehingga menimbulkan inflamasi

o Cystitis associated with other conditions. Sistisis dapat disebabkan oleh komplikasi dari penyakit lain seperti kanker ginekologi, kelainan peeradangan pelvis, endometriosis, Crohn's disease, diverticulitis, lupus or tuberculosis.

Secara AnatomiISK bawah, presentasi klinis ISK bawah tergantung dari gender. Perempuan

o Sistitis adalah presentasi klinis infeksi saluran kemih disertai bakteriuria bermaknao Sindroma uretra akut (SUA), adalah presentasi klinis sistitis tanpa ditemukan

mikroorganisme (steril). Laki-laki

Page 3: Buat Wrap Up Urin

o Presentasi ISK bawah pada laki-laki dapat berupa sistitis, prostatitis, epidimidis, dan uretritis.

ISK atas Pielonefritis akut (PNA), adalah proses inflamasi parenkim ginjal yang disebabkan oleh

infeksi bakteri. Pielonefritis kronis (PNK), mungkin terjadi akibat lanjut dari infeksi bakteri berkepanjangan

atau infeksi sejak masa kecil. Obstruksi saluran kemih serta refluk vesikoureter dengan atau tanpa bakteriuria kronik sering diikuti pembentukan jaringan ikat parenkim ginjal yang ditandai pielonefritis kronik yang spesifik.

- Kliniso ISK Sederhana/ tak berkomplikasi, yaitu ISK yang terjadi pada perempuan yang tidak

hamil dan tidak terdapat disfungsi truktural ataupun ginjal.o ISK berkomplikasi, yaitu ISK yang berlokasi selain di vesika urinaria, ISK pada anak-

anak, laki-laki, atau ibu hamil.

- Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada usia lanjut, dibedakan menjadi:1. ISK uncomplicated (simple)

ISK sederhana yang terjadi pada penderita dengan saluran kencing tak baik, anatomic maupun fungsional normal. ISK ini pada usi lanjut terutama mengenai penderita wanita dan infeksi hanya mengenai mukosa superficial kandung kemih.

2. ISK complicated Sering menimbulkan banyak masalah karena sering kali kuman penyebab sulit diberantas, kuman penyebab sering resisten terhadap beberapa macam antibiotika, sering terjadi bakterimia, sepsis dan shock. ISK ini terjadi bila terdapat keadaan-keadaan sebagi berikut:a. Kelainan abnormal saluran kencing, misalnya batu, reflex vesiko uretral obstruksi,

atoni kandung kemih, paraplegia, kateter kandung kencing menetap dan prostatitis.b. Kelainan faal ginjal: GGA maupun GGK.c. Gangguan daya tahan tubuhd. Infeksi yang disebabkan karena organisme virulen sperti prosteus spp yang

memproduksi urease.

LO 3.10. Prognosis Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih tanpa kelainan anatomis mempunyai prognosis lebih baik bila dilakukan pengobatan pada fase akut yang adekuat dan disertai pengawasan terhadap kemungkinan infeksi berulang. Prognosis jangka panjang pada sebagian besar penderita dengan kelainan anatomis umumnya kurang memuaskan meskipun telah diberikan pengobatan yang adekuat dan dilakukan koreksi bedah, hal ini terjadi terutama pada penderita dengan nefropati refluks. Deteksi dini terhadap adanya kelainan anatomis, pengobatan yang segera pada fase akut, kerjasama yang baik antara dokter, ahli bedah urologi dan orang tua penderita sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya perburukan yang mengarah ke fase terminal gagal ginjal kronis.

Page 4: Buat Wrap Up Urin