12
K12-V.30-12 Selengkapnya Baca Halaman 12 Selengkapnya Baca Halaman 12 balitravel_102_indonesia.indd 1 balitravel_102_indonesia.indd 1 3/22/2015 12:42:00 PM 3/22/2015 12:42:00 PM

btnp 102 indo

Embed Size (px)

DESCRIPTION

WEB: http://balitravelnewspaper.com

Citation preview

Page 1: btnp 102 indo

K12-V.30-12

Selengkapnya Baca Halaman 12Selengkapnya Baca Halaman 12

balitravel_102_indonesia.indd 1balitravel_102_indonesia.indd 1 3/22/2015 12:42:00 PM3/22/2015 12:42:00 PM

Page 2: btnp 102 indo

2 No. 102 25 Maret - 10 April 2015SEPUTAR BALI

K4-II.21-14

S12-VI.39-12

K12-VI.10-11

K12-III.14-15

PENGURUS Persatuan Layang-layang Indonesia (Pelan-gi) Denpasar akan memenuhi undangan dari Pemerintah Prancis perihal keikutsertaan dalam Workshop Layang-layang yang akan diselenggarakan di Berck Sur Mer Prancis mulai tanggal 17-27 April 2015.

Pelangi Denpasar yang terdiri dari Made Yudha, I Gus Ngurah Arya Wardana dan Ida Bagus Alit Suryana kemarin bertemu Business Support Head Regional XI-Denpasar, Wasistomo diruang kerjanya. Pertemuan kali ini adalah mohon dukungan Bank Mandiri dalam keikutsertaan Pelangi

Denpasar pada Berck Sur Mer Kite Fes ve and Workshop,Dukungan tersebut sekaligus menjadi dukungan Bank

Mandiri dalam menjaga dan melindungi warisan budaya Bali dalam hal ini warisan Layang-layang yang memiliki nilai –nilai kearifan lokal Bali. Membuat layang-layang berukuran besar, melibatkan banyak orang dan bahan yang digunakan dak sembarangan dengan memilih hari baik guna mencari bahan yang bermutu sehingga layangan yang dihasilkan memiliki jiwa dan kekuatan disamping dapat terbang nggi di udara. BTNewspaper/AriekPW/d

GUNA meringankan beban masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, Pemprov Bali menggelar pasar murah di sejumlah kabupaten. Pasar murah menyasar desa dengan KK miskin cukup banyak. Untuk bulan Maret yang bertepatan dengan perayaan Nyepi ini, Pemprov Bali menggelar lima kali kegiatan pasar murah. Mulai dari Pasar Kreneng, Pasar Badung, Desa An ga Kelod-Manggis, Desa Akah Klungkung dan Desa Kubutambahan. Menurut Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, SH,MH, kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan guna menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

Menggandeng Puskud Bali, pasar murah menawarkan sejumlah bahan kebutuhan pokok sep-er beras, minyak goreng, gula dan mie instan dengan harga yang lebih murah. “Selisih harganya antara Rp. 1.000 hingga Rp. 2.000,” ujar Kasi Pengadaan dan Penyaluran Disperindag Bali Gatot Supria n yang mengawal pelaksanaan pasar murah. Untuk kegiatan ini, pihak Puskud Bali mamasok 2,5 ton beras dan 1,5 ton gula pasir. BTNewspaper/humas

Audiensi Pelangi Denpasar dengan Bank Mandiri

Ringankan Beban Masyarakat, Gelar Pasar Murah

balitravel_102_indonesia.indd 2balitravel_102_indonesia.indd 2 3/22/2015 12:42:01 PM3/22/2015 12:42:01 PM

Page 3: btnp 102 indo

3No. 102 25 Maret - 10 April 2015SEPUTAR BALI

K12-VI.74-14

K12-I.12-14

Phone : +62 361 812933Fax : +62 361 813956

E-mail : [email protected] : www.dewisinta.com

Dewi Sinta hotel has 27 guest rooms of three different types: Standard, Deluxe and Suites.

Dewi Sinta Restaurant Tanah Lot, offers a wide rings of Balinese, Indonesian and Chinese food as well as seafood and European cuisine prepared by our experienced chef. Breakfast, Lunch and Dinner are available a la carte or buffet style.

Pura Tanah Lot

Pura Pakendungan

K12-I.43-14

ASTON Tuban Inn Bali mengadakan press conference dan media gathering pada hari Jumat (6/3). Pertemuan kali ini, Aston Tuban Inn Bali memperkenalkan beberapa fasilitas terbaru yang dimiliki. Aston Tuban Inn dari grup Archipelago Interna onal dibuka pada tahun 2006, sampai saat ini mengoperasikan 120 kamar standar dan suite, dilengkapi fasilitas Hula Café & Bar, Lomi-lomi Spa & Salon, Gym, serta ga ruang pertemuan dan ballroom dengan kapasitas

sampai dengan 300 orang.Aston Tuban Inn menawarkan sebuah kon-

sep lingkungan hotel yang santai dan menarik dengan inspirasi design interior yang tertata rapi. Menurut Winston Hanes selaku General Manager Corporate mengatakan,”dengan be-gitu banyak hotel baru yang dibuka di Bali, kami senang bisa membuat Aston Tuban Inn tetap bisa bersaing dengan peluncuran fasilitas baru ini. Beberapa hotel di Bali dapat menawarkan fasili-

tas yang berkualitas nggi yang sama dengan harga terjangkau, yang kami percaya penambahan fasilitas ini dapat memposisikan brand Aston kami berbeda dari hotel-hotel lain di area Tuban-Kuta”. Winston Hanes membuka cara press conference dan media gathering dengan pemotongan tumpeng nasi kuning dan diakhiri dengan photo bersama. BT-Newspaper/AriekPW

DALAM rangka membantu Pem-prov Bali untuk pemberantasan ke-miskinan melalui program bedah rumah, Alila Uluwatu melalui yayasan Tri Hita Karana Bali menyerahkan barang-barang layak pakai. Manage-ment Alila Uluwatu yang diwakili Ketut Muliarta menyerahkan bantuannya kekantor Yayasan Tri Hita Karana Bali (THK) yang diterima pengurus Yayasan THK Made Yudha, Selasa (10/3) lalu. BTNewspaper/Chieci

BERLAKUKAN larangan PNS rapat di hotel pemerintah cari-kan solusi hotel untuk sasar pasar korporasi-korporasi besar di Jakarta dan Surabaya. Sekitar 83 korporasi besar akan difasili-tasi untuk bertemu langsung mendengarkan presentasi dari para pelaku industri perhotelan yang ada di Bali.

“Kami salut perha an Ke-mentrian Pariwisata cepat tang-gap memfasilitasi sehingga hotel bisa ban ng s r untuk sasar pasar korporasi yang sebenarnya sangat sulit ditarget jika dak ada peran pemerintah untuk mengundang mereka sebagai buyers(pembeli) dalam sebuah ajang promosi pari-wisata konvensi atau yang sering disebut MICE (Mee ng Incen ve Conven on Exhibi on), ujar Putu Juarez Robin Putra, selaku Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali yang

juga duduk sebagai Ketua Society of Indonesia Professional Conference Organizer (SIPCO.

Para pelaku pariwisata di Bali menyam-but baik kegiatan Table Top MICE korporasi yang akan dilakssanakan di Surabaya pada Tanggal, 7-9 Mei 2015. Sudah banyak pelaku pariwisata Bali yang menda arkan diri untuk ikut serta. BTNewspaper/RD

Fasilitas Terbaru Aston Tuban Inn Bali

Bantuan Alila Uluwatu

Larang PNS Rapat di Hotel, Fasilitasi Pasar Korporasi

balitravel_102_indonesia.indd 3balitravel_102_indonesia.indd 3 3/22/2015 12:42:05 PM3/22/2015 12:42:05 PM

Page 4: btnp 102 indo

4 No. 102 25 Maret - 10 April 2015CSR NEWS

DISCOVERY Motor Community (DMC) merupakan salah satu wadah kegiatan bermo-tor yang beranggotakan karyawan Discovery Kar ka Plaza Hotel (DKPH). Dibentuk 20 Febru-ari 2010 silam, DMC dibentuk dengan visi dan misi DMC untuk mengkampanyekan program pemerintah berkendara dengan aman.

Selain berkendara dengan aman, DMC juga peduli terhadap sesama. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Discovery Kar ka Plaza Hotel yang berada dalam naungan

K12-V.35-13

email: info@wapadiume [email protected]

THE CARIK SPA AT SANKARA UBUD RESORT

Banjar Kumbuh, Desa Mas, Ubud, Gianyar-Bali T: +62 361 8493515/F: +62 361 8493521 Email: [email protected]

www.sankaraubud.com

“Anak Motor” “Anak Motor” Peduli SesamaPeduli Sesama

K12-I.16-14

KAMIS (1/3), berkaitan dengan bulan suci peringatan Nyepi tahun baru Caka 1937, anggota Asosiasi Bartender Indonesia (ABI) melaksanakan Tirtayatra ke Pura Tirta Sudamala, Bangli. Pura itu merupakan salah satu Pura untuk melakukan penglukatan yang dilaksanakan di Pancoran Pura. Pura Tirta Sudamala berlokasi di Desa Sedit, Ke-camatan Bangli Kabupaten Bangli.

Anggota ABI yang melakukan persemba-

hyangan ke Pura Tirta Sudamala berjumlah 30 orang dan persem-bahyangan dipimpin oleh Jro Mangku Pura setempat. Pura Tirta Sudamala, memiliki 11 pancoran dengan ukuran dan ke nggian berbeda.

Air pancoran Tirta Sudamala berasal dari mata air di sekitar po-hon bunut tua besar yang telah berusia ratusan tahun. Keane-han mata air Sudamala

yaitu mata air ini seakan dak pernah kering, walau musim kemarau ba.

“Dengan Tirtayatra ini, mari kita ngkat-kan iman kita, apalagi bulan ini bulan suci kita sebagai anggota ABI yang provesi dan bergelut dengan akohol hendaknya mampu melaksanan program kerja dengan lebih baik,” kata I Ketut Darmayasa,S.IPem selaku Chaiman Asosiasi Bartender Indonesia. BTNewspaper/Rudi

Asosiasi Bartender Indonesia (ABI)

Tirtayatra ke Pura Sudamala, Bangli

Artha Graha Peduli Founda on (AGP), DMC selalu terlibat pada seluruh kegiatan sosial yang dilakukan. Kegiatan itu melipu : bersih-bersih pantai, peduli anak ya m ( dakmampu), donor darah, pemeriksaan mata dan operasi katarak gra s sampai pendistribusian sembako bersub-sidi yang sudah sering dilakukan AGP selama ini.

Pada hari Minggu 01 Mei 2015 yang lalu, DMC mengadakan kegiatan touring motor yang dibarengi dengan kegiatan sosial mengunjungi salah satu pan asuhan di Singaraja yaitu Pan Asuhan Narayan Sevadan memberikan beber-apa sumbangan yakni Sembako, pakaian layak pakai, perlengkapan mandi dan sejumlah uang.

Seluruh anggota DMC sangat peduli dengan kegiatan yang bertemakan sosial dan lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan agar apa yang kita berikan kepada pan asuhan tersebut bisa berguna dan para anak-anak pan merasa senang dengan kun-jungan kami. Oleh sebab itu kami berharap kegiatan ini dapat terus menjadi agenda ru n kami”. Tutur Nyoman Kendi selaku Ketua Umum DMC. BTNewspaper/Md Tina Dewi/PRO

balitravel_102_indonesia.indd 4balitravel_102_indonesia.indd 4 3/22/2015 12:42:12 PM3/22/2015 12:42:12 PM

Page 5: btnp 102 indo

5No. 102 25 Maret - 10 April 2015EVENTS

K6-II.63-14

MENIKMATI suasana Nyepi di Bali adalah hal yang sangat unik bagi para pelancong, baik untuk domes k mau pun internasional. Mengapa? Dikarenakan, ke ka Nyepi ba, anda dak akan men-emukan kegiatan seper biasanya, langit pun akan begitu cerah serta suasana yang begitu damai dan tenang. Ke ka Nyepi ditandai dengan beberapa hal, yakni: -dak ada kegiatan baik itu bekerja ataupun perjalanan, dak ada api/cahaya, dak ada hiburan. Namun, itu akan berbeda jika anda

nggal di Grand Istana Rama Hotel, Kuta Bali.Nyepi di hotel pun bisa tetap meny-

enangkan. Sehari sebelum Nyepi Anda dapat menikma fes val ogoh-ogoh, di pagi harinya beragam ak vitas pun mewarnai hari Anda. Berlokasi tepat di depan pantai Kuta dan persis sebelah shopping mall, Grand Istan Rama Hotel

memberikan kenyamanan bagi para turis yang ingin menikma Nyepi di Bali. Lalu, apa saja ke-nyamanan ke ka Nyepi itu? Anda akan menik-ma Nyepi dengan banyaknya ak vitas tanpa harus mendengarkan hiruk pikuk nya Kuta dan polusi dari kendaraan. Beragam kegiatan budaya dan fun games diselenggarakan gra s

untuk seluruh tamu yang menginap di hotel. Di pagi hari, tamu akan menikma makan

pagi dengan santai di Shinta Ballroom Grand Istana Rama Hotel, Kuta Bali dengan peman-dangan taman yang hijau dan kolam renang yang jernih. Selain itu, tepat di samping kolam renang, kami membuka es krim dan pop cornsta on untuk menemani waktu santai anda di hari Nyepi.

Bosan? Tentu dak, beragam fun gamesakan membuat anda sibuk. Di gelar sedari pagi untuk mengisi waktu anda, fun games ini bisa dinikma oleh seluruh tamu hotel. Permainan yang diselenggarakan diantaranya, lempar gelang ke botol, memancing botol, lomba re-nang dan juga lomba minum bir. Siapapun yang menjadi juaranya, tentu akan mendapatkan hadiah menarik dari Grand Istana Rama Hotel Kuta Bali.

Selain fun games, tamu pun bisa menikma- kegiatan budaya gra s. Kegiatan budaya ini

digelar untuk memberikan pengalaman tak ter-lupakan mengenai Bali. Kegiatan budaya yang digelar diantaranya, belajar Bahasa Indonesia, belajar membuat canang sari, berfoto men-genakan baju adat Bali, dan kelas memasak.

Tak berhen disitu, karena ada hal me-narik lainnya yang dak boleh terlewatkan, yaitu selfie bersama rep l. Disini, tamu bisa mengambil gambar sebanyak yang mereka mau untuk berfoto bersama dengan rep l. Tak hanya berfoto, tapi para tamu bisa mengetahui lebih banyak mengenai rep l. Menarik bukan? Untuk kegiatan ini, tamu diwajibkan membawa kamera sendiri dan dikenakan biaya. Untuk dapat menginap di Grand Istana Rama Hotel, ada paket special selama 3 hari 2 malam. BTNewspaper/Umu

K12-I.13-14

f

Nyepi yang Nyepi yang tak Terlupakantak Terlupakan

balitravel_102_indonesia.indd 5balitravel_102_indonesia.indd 5 3/22/2015 12:42:16 PM3/22/2015 12:42:16 PM

Page 6: btnp 102 indo

6 No. 102 25 Maret - 10 April 2015PRESS TOUR

KEPALA Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hor kultura Pemerin-tah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Ir. H. Mokhlis, M.Si saat menerima

koran dari Bali Travel Newspaper, saat diwawancarai oleh rekan-rekan media rombongan press tour. BTNewspaper/AriekPW

PEMERINTAH Bali, kembali men-gadakan study banding ke salah satu Provinsi yang ada di Indonesia. Kali ini Pemerintah Provinsi Bali mengun-jungi Provinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Mataram. Rombongan Pemerintah Provinsi Bali yang terdiri dari Humas Provinsi dan rekan-rekan wartawan baik dari media cetak mau pun elektronik. Kunjungan selama

ga hari yang dimulai pada hari Rabu (11/3), berkesempatan melihat langsung apa saja usaha-usaha yang dilakukan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam memproduksi berbagai kebutuhan manusia hingga menyatakan diri surplus beras.

Pada hari pertama, rombongan Humas Provinsi Bali melakukan acara persembahyangan bersama di salah satu Pura terdekat yang bernama “Pura dan Kemaliq Lingsar” atau lebih dikenal dengan Pura Khayangan Jagad Lingsar. Pura ini merupakan salah satu pura bagi umat Hindu yang terletak di Desa Lingsar, Lom-bok Barat. Pura ini berdampingan langsung dengan pemukiman warga non Hindu. Terjalin hubungan yang harmonis antara warga Hindu dan warga Muslim.

Hari Kedua rombongan menuju tempat yang menjadi tujuan utama yaitu Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hor kultura Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terletak di Jl. Pejanggik 10 Mataram. Rom-bongan diterima langsung oleh Budi Sugiono selaku Kabid Produksi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hor kultura Mataram, didampingi beberapa staf dan pegawai. Visi dari Provinsi NTB yaitu “Terwujudnya Masyarakat Nusa Tenggara Barat Yang Beriman, Berbudaya, Berdaya-saing dan Sejahtera” dengan salah satu misinya yaitu “Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mem-percepat penurunan kemiskinan, dan mengembangkan keunggulan daerah melalui industri pariwisata dan ekonomi krea f berbasis bu-daya, sumberdaya lokal dan iptek”membuat masyarakatnya semakin

berbenah dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan.

NTB yang sempat mengalami kri-sis pangan pada tahun 70an dalam hal ini kesulitan dalam memproduksi padi dan tergantung pada Bali. Hal itu dik-arenakan sistem manajemen penge-lolaan sistem aliran irigari yang dikenal dengan nama “Pekaseh” dan di Bali dikenal dengan sebutan “Subak”. Me-lihat kenyataan tersebut pemerintah NTB mencanangkan program tanam padi gogo rancah yang memanfaatkan ketersediaan tampungan air hujan. Seiring dengan berjalannya waktu, pada tahun 1984, program tanam padi gogo rancah ini berhasil meraih prestasi di ngkat nasional. NTB pun sudah dak bergantung lagi dengan Bali. Bisa dikatakan NTB sudah surplus beras, dimana luas lahan sawah di NTB saat ini mencapai 572.524 hektar. Sekitar 254.472 hektar atau setengah dari luas keseluruhan ditanami padi oleh masyarakatnya.

“Berkat usah tersebut kini NTB dak bergantung lagi dengan Bali

sebagai pemasok padi untuk dija-dikan beras. Kini ap tahun NTB mengalami surplus beras mencapai 761.006 ton,” kata Ir. H. Mokhlis, M.Si selaku Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hor kultura. Disamping sudah mencapai surplus beras, NTB juga dak terlepas dari berbagai kendala dilapangan. Antara lain benih dan pupuk dak tersedia tepat waktu, rusaknya infrastruktur usaha tani, adanya alih fungsi dan konversi lahan sawah rata-rata 350-400 Ha per tahun, keterbatasan akses petani terhadap pembiayaan di perbankan, ngginya konsumsi beras (119,02 kg/kapita/th) akibat rendahnya diversifikasi konsumsi pangan sebagai sumber karbohid-rat, dampak perubahan iklim dan serangan organisme pengganggu tumbuhan. Namun kendala tersebut masih bisa diatasi oleh Pemerintah NTB sendiri dengan berbagai usaha dan pemikiran cerdas.

Hal serupa juga dikatakan oleh Kabid Pengumpulan Data dan Infor-

TAMAN Mayura dibangun oleh Raja Anak Agung Made Karangasem pada tahun 1744 M. Awalnya Ta-man Mayura bernama Taman Istana Kelepug, karena nama tersebut diambil dari derasnya suara air yang keluar dari tengah kolam pada taman tersebut. Ta-man Mayura ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Singasari atau Karangasem Sasak, I Gus Wayan Taga yang pernah tercatat pernah memerintah antara tahun 1741 sampai dengan 1775 Masehi.

Taman Mayura ini mengalami renovasi pada tahun 1866 di antaranya dirubah nama Taman Istana Kelepug menjadi Taman Istana Mayura. Kata Mayura diambil dari bahasa Sansekerta yang berar burung merak. Karena dulunya taman Mayura ini merupakan hutan sangat lebat dihuni ular-ular berbisa dan binatang buas yang dianggap mengganggu ak vitas kerajaan. Maka Raja Anak Agung Ngurah Karangasem dibantu sahabat-sahabatnya dari Pakistan untuk mengusir ular-ular tersebut raja disarankan memelihara burung merak dan akhirnya kawasan tersebut menjadi aman.

Di taman Mayura tersebut juga terdapat kom-plek pura yang bernama “Pura Jagatnatha Mayura” Cakranegara Kota Mataram. Taman Mayura dengan luas mencapai 4 hektar memiliki beberapa fasilitas antara lain Bale Kambang, Bale Loji, Bale Pererenan, Pura Jagat Nata, Pura Meru Kelepug dan tentunya kolam. Menginjak ke komplek pura, Anda bisa menemui empat pura utama. Seper Pura Gunung Rinjani, Pura Ngelurah, Pura Padma-sana, dan Pura Gedong. Pura Gedong sering digunakan untuk peribadatan umat Hindu, bahkan dari berbagai penjuru dunia. Karena hal tersebut, Pura Gedong juga memiliki nama lain, yaitu Pura Jagad Rana. Di area pura ini, suasana religius sangat terasa. Komplek pura ini dak hanya dikunjungi oleh umat Hindu saja. Siapapun boleh masuk ke area pura untuk melihat-lihat serta mengeta-hui sejarahnya. Hanya pada waktu-waktu tertentu saja,

area pura ditutup untuk umum. Seper pada perayaan Galungan, perayaan Kuningan, serta hari raya umat Hindu lainnya. Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang kompleks pura serta Taman Mayura ini, Anda bisa menanyakannya pada pemangku di Bale Pawedan.

Dalam masa sekarang, taman Mayura telah dijadikan objek wisata budaya bagi siapa saja yang datang berkun-jung. Disamping merupakan warisan budaya, taman Mayura ini juga merupakan tempat wisata. Masyarakat pun bisa duduk santai atau pun bisa pula memancing di kolam tersebut. Pura Taman Mayura terletak di dekat komplek bisnis dan pertokoan di daerah Cakranegara, Mataram. Anda bisa mengunjungi Pura Taman Mayura ini dengan kendaraan pribadi atau umum. Perjalanan ke pura ini hanya sekitar 15 menit dari pusat kota. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa mencapai persimpangan Cakranegara terlebih dahulu. Dari persim-pangan tersebut, Pura Taman Mayura hanya berjarak 500 Meter. Jika Anda memilih menggunakan angkutan umum, naiklah angkutan yang berwarna kuning yang menuju ke arah Timur. Anda bisa berpesan kepada sopir atau kernet untuk menurunkan Anda di Pura Taman Mayura. Biaya angkutan tersebut hanya sekitar Rp. 5.000 per orang. BTNewspaper/AriekPW/d

Cagar Budaya Kota Mataram

“Taman Mayura”

Press Tour Humas Provinsi Bali

“Nusa Tenggara Barat, Kini Surplus Beras”

masi Biro Humas Pemprov Bali, I Ketut Sukra Negara, S.Sos., M.Si. di Bali juga mengalami hal yang sama. Di Bali malah banyak alih fungsi lahan yang mencapai 700 hektar ap tahunnya.

Ada ga produksi pertanian yang di hasilkan oleh NTB yaitu padi, jagung dan kedelai. Produksi padi dari tahun 2010 yang menca-pai 1.774.499 ton, kini mengalami peningkatan produksi mencapai 2.139.927 ton pada tahun 2015. Ini merupakan prestasi yang mem-banggakan. Ini terlihat dari NTB yang menduduki perikat 9 sebagai Provinsi Prodosen Padi di Indonesia dari 15 Provinsi se-Indonesia. Komo-ditas pertanian kedua yaitu Jagung. Pada tahun 2010 produksi Jagung mencapai 371.826 ton. Sama halnya dengan padi, jagung juga mengalami kenaikan mencapai 893.809 ton pada tahun 2015. Menduduki peringkat 3 sebagai provinsi yang memiliki

produk vitas jagung di Indonesia dan peringkat 9 sebagai provinsi produsen jagung di Indonesia. Yang terakhir adalah komoditas pertanian kedelai yang mencapai 93.122 ton pada tahun 2010. Namun produksi kedelai NTB naik turun, hingga pada tahun 2015 produksi kedelai menca-pai 93.635 ton. NTB sebagai provinsi produsen kedelai menduduki pering-kat 3 di Indonesia.

Jadi bisa disimpulkan produksi dan surplus padi, jagung dan ke-delai pada tahun 2014 antara lain padi surplus 761.006,00 ton, jagung surplus 653.957,00 ton dan kedelai surplus 50.088,00 ton dengan alokasi surplus ke Bali, NTT, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.

Surplus padi, jagung dan kede-lai di NTB dikarenakan Pemerintah memiliki beberapa kiat-kiat untuk menunjang pencapaian produksi antara lain 1) Peningkatan produk-

vitas dengan penyediaan benih unggul bermutu, pemupukan organik yang berimbang, pengairan dan per-baikan budidaya. 2)Perluasan areal dan op malisasi lahan dengan cetak sawah baru, pompa/sumur/embung dan konservasi lahan pertanian. 3) Pengamanan produksi dengan pengendalian OPT dan penanga-nan pasca panen. 4) Peningkatan/penyempurnaan manajemen dengan membentuk pasar, Kopta, Gapoktan, pelayanan penyuluhan/pembenihan/perlindungan serta memelihara kemi-traan yang sudah terjalin antar petani dengan pemerintah. Oleh karena hal tersebut, NTB meraih penghargaan nasional selama 3 tahun berturut-turut yaitu “Adhikarya Pangan Nus-antara” tanggal 28 Desember 2014.

Disamping perha an Pemer-intah NTB sendiri dan peran serta masyarakat khususnya petani, NTB juga melibatkan anggota TNI dalam program swasembada pangan den-gan strategi antara lain gerakan percepatan tanam/panen serempak, pendampingan dan pengawalan ger-akan penerapan pengelolaan tana-man terpadu (GP-PTT) padi, jagung dan kedelai, op malisasi lahan, per-baikan jaringan irigasi, penyaluran subsidi benih, penyaluran subsidi pupuk dan memberdayakan pen-ingkatan kepedulian dan par sipasi TNI akan pen ngnya pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) melalui gerakan pengendalian OPT. BTNewspaper/AriekPW/d

balitravel_102_indonesia.indd 6balitravel_102_indonesia.indd 6 3/22/2015 12:42:20 PM3/22/2015 12:42:20 PM

Page 7: btnp 102 indo

7No. 102 25 Maret - 10 April 2015PRESS TOUR

TOTAL adalah kata yang paling cocok diberikan kepada pemerintah Thailand, khu-susnya TAT (Tourism Authority of Thailand) dalam pengembangan industri pariwisata di wilayahnya. Contoh, saat mereka diminta mengembangkan ‘produk wisata spiritual’, mereka melakukan improvisasi dan inovasi yang disesuaikan dengan pasar yang akan digarap.

Sebagaimana diketahui, Thailand sejak lama dikenal sebagai daerah transit ‘wisata spiritual’ menuju India. Banyak wisatawan, khususnya yang berasal dari Bali singgah ke Thailand sebelum menuju India. Keadaan itu, kini mulai berubah. “Ke Thailand, kita tak hanya melihat kuil Buddha dan Hindu, tapi kami memiliki mesjid yang umurnya lebih dari 500 tahun,” kata Nithee Seeprae (Mr), Director of TAT Jakarta Office.

Sebelumnya, mereka memang ‘menjual’ kunjungan ke tempat suci bagi agama Hindu dan Buddha. Sekarang sasaran dan pasar wisa-tawan mereka adalah Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Selain membuka kantor per-wakilan TAT di Jakarta, pihaknya juga menggali potensi tempat suci agama lain seper mesjid dan gereja. “Kami ingin agar seluruh umat beragama datang ke Thailand, mengujungi tempat suci,” katanya lagi.

Dijelaskan, agama islam sudah ada di Thailand sejak ratusan tahun lalu. Oleh sebab itu TAT saat ini menginventaris mesjid-mesjid kuno yang bangunan arsitekturnya sebagian

besar mengadopsi arsitektur Thail-nad, seper ‘Bang Luang Mosque’ (Bangkok) yang menjadi kunjungan hari pertama kami.

Setelah berkunjung ke mesjid, kami juga disuguhi makanan halal yang banyak dibuka di Bangkok dan Pa aya. Makan siang (lunch) kami saat itu adalah di Muslim Seafood Restaurant (Thai Muslim). Ser fikat halalpun ditunjukkan. Dan, ini yang paling ‘complicated’, karena per-jalanan ser fikat halal itu diberikan setelah ada pemeriksaan sejak awal proses makanan itu didapat, mulai dari pemeliharaan (daging) hingga ke proses memasaknya.

Pelestarian BudayaTidak hanya total mencari

‘obyek-obyek’ wisata baru yang dikaitkan dengan sasaran pasar, mereka juga ingin total mengubah

‘image’ dan citra wisatanya. Pa aya yang se-belumnya dikenal sebagai kawasan ‘adult’ dan menyajikan atraksi khusus bagi kaum dewasa, kini mulai dijual untuk ‘family-tourists’.

Berbagai atraksi wisata keluarga dibuka seper Pipo Pony, Pink Dolphin, Teddy Bear Museum dan wisata air waterboom ‘Cartoon Network’. Pipo Pony menampilkan kuda-kuda mini dan baru dibuka empat bulan lalu. Demikian juga Pink Dolphin, atraksi lumba-lumba dan ‘Cartoon Network’ yang dibuka kurang dari setahun belakangan ini, termasuk Teddy Bear Museum yang investornya berasal dari Korea, negeri asal Beruang Madu (Bear). Semuanya untuk memanjakan wisata keluarga yang hendak berkunjung ke Pa aya, Thailand.

Total membenahi ‘image’, Thailand juga total dalam melestarikan budaya dan mem-perkenalkan budaya masyarakatnya. Lihat saja bagaimana mereka melestarikan uang Bath. Semua harga, mulai tarif hotel, makanan dan souvenir pas menggunakan mata uang Thailand (Bath). “Kemana pun kita berwisata di wilayah Thailand, raja kami paling rajin dan se a mengiku kita,” kata Ismail (Bang Mail), tour guide dan warga Thai yang memeluk agama Islam dan sangat fasih berbahasa In-donesia. “Ar nya, kita harus membawa Bath, karena dalam se ap lembar mata uang Bath ada gambar raja Thailnad.”

Saya pun dibuat panik, ke ka di saku saya tak ada Bath. Uang pecahan 100 US$ harus rela saya tukar dengan 3100 Bath (1US$=31 Bath),

Catatan Perjalanan ke Thailand

Total untuk Kepentingan PariwisataTotal untuk Kepentingan PariwisataSelama 4 hari ga malam, wartawan Bali Travel Newspaper diundang

ke Thailand. Undangan ini dikaitkan dengan rencana pengembangan ‘produk wisata spiritual’. Berikut laporan Wisnu Wardana, wartawan Bali Travel Newspapaer yang diundang bersama 5 (lima) karyawan Travel Agent dari Bali (lima besar penjual ket Thai Airways) untuk

mengunjungi Bangkok dan Pa aya.

karena mereka dak mau menukar 20 US$, padahal saya hanya memerlukan 100 Bath. “Jadi, habislah uang satu-satunya yang saya bawa yaitu 100 US$ berubah menjadi Bath semua.”

Hal menarik lainnya dalam pelestarian budaya mereka adalah kemampuan negeri ini dalam melestari-kan bahasa dan huruf Thai-land. Meski Thailand sudah dikenal sebagai DTW (daya tarik wisata) mancanegara, dimana wisatawannya berasal lebih dari 200 negara, dimana-mana kita masih menjumpai informasi tertulis dalam huruf Thai. Tapi semuanya ada terjemahan sesuai dengan pangsa pasar mereka. Misalnya, restaurant yang market utamanya warga Indonesia, maka di bawah huruf Thai ada bahasa Indonesia. Demikian juga kalau restaurant-restaurant besar (bintang lima), pas ada huruf Thai dan di bawahnya bahasa Inggirs. Sementara restaurant yang market-utamanya China ada huruf Thai plus huruf China atau huruf Jepang bila tamu utama mereka adalah orang China atau Jepang.

Saking banyaknya bahasa dunia yang masuk ke Thailand, maka kita akan jumpai menu-menu yang ditulis dengan huruf Thai plus bahasa Perancis, Belanda, Rusia, Arab dan se-terusnya. “Jadi, bahasa Thai telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Kami tak perlu malu kalau kami tak bisa menulis huruf La n, Arab, China atau Jepang, karena huruf Thai adalah cikal bakal budaya kami,” kata tour guide kami.

Sebagai akhir laporan ini, saya sebagai wartawan pariwisata di Bali sering menerima

komplain dari negara-negara bukan Amereka misalnya wisatawan Jerman (yang mungkin mereka an Amerika). Mereka sangat dak menger kalau dollar Amerika menjadi tuan rumah di DTW Bali. “Bagi saya, lebih baik menukar Euro saya dengan rupiah ke mbang harus membeli dollar US. Tapi, saya kecewa Euro harus dikonvert ke dollar Amerika setelah saya makan di restaurant Indonesia. Mengapa

dak langsung dikonvert ke IDR?,” tanya Thor-sten, wisatawan Jerman yang saya jawab dak tahu dan hanya sedikit menambahkan, bahwa banyak pejabat dan pengusaha Bali akan naik gengsinya bila mereka pegang dollar US dalam tabungan mereka.

Demikian juga dengan huruf Bali. Yayasan Tri Hita Karana Bali yang melakukan penilaian THK Awards ke hotel-hotel di Bali, selalu me-nyarankan agar hotel menuliskan nama-nama Pelinggih di pura Hotel dengan huruf Bali, di bawahnya baru ada huruf La n. “Sekarang saya mulai merancang penerbitan koran ber-hasaa Inggris, Indonesia dan huruf Bali,” ujar Wisnu Wardana, Peminpin Redaksi Bali Travel Newspaper.

‘Bang Luang Mosque’ ‘Bang Luang Mosque’

balitravel_102_indonesia.indd 7balitravel_102_indonesia.indd 7 3/22/2015 12:42:25 PM3/22/2015 12:42:25 PM

Page 8: btnp 102 indo

8 No. 102 25 Maret - 10 April 2015DESTINASI

K12-V.31-14

PERNAHKAH Anda mengunjungi air terjun ke ka berlibur ke Bali? Atau mungkin Anda dak tahu kalau ada air terjun di Bali? Memang belum banyak turis yang tahu kalau di Bali ada air terjun. Paling umum, turis mengenal air terjun Gitgit yang letaknya dak begitu jauh dari kawasan wisata Bedugul. Para turis belum banyak yang tahu keberadaan air terjun lainnya. Padahal Bali memiliki banyak air terjun can k, tersebar di berbagai sudut pulau. Kalau dihitung-hitung jumlahnya ada belasan. Sebagian besar air terjun tersebut berada di wilayah Bali Utara (Kabupaten Bule-leng). Dengan wilayah yang berbukit-bukit dan banyak gunung, membuat Kabupaten Buleleng memiliki banyak air terjun.

Namun, air terjun di Bali bukan hanya di Kabupaten Buleleng. Ada juga air terjun di wilayah kabupaten lainya. Berikut ke enam belas air terjun terindah di Bali yang layak Anda kunjungi ke ka berlibur ke Bali. Keenam belas air terjun ini letaknya tersebar di berbagai sudut Pulau Bali. Jangan lupa, siapkan stamina yang prima ke ka akan mengunjungi berbagai air terjun berikut, karena Anda akan melewa medan yang cukup menantang dan harus naik turun tangga.

Air Terjun TegenunganInilah air terjun terdekat dengan Kota Den-

pasar dan satu-satunya air terjun yang letaknya bukan di dataran nggi atau pegunungan. Air Terjun Tegenungan berada di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawa , Kabupaten Gianyar. Jara-knya hanya sekitar 16 km dari Denpasar atau 30 menit berkendara. Air terjun di tukad/sun-gai Petanu ini cukup unik. Meski dak begitu

nggi ( ngginya hanya sekitar empat meter), debit airnya sangat deras. Airnya juga bersih

dan bening. Sangat cocok untuk mandi atau sekedar bermain-main air. Pemandangan alam di sekitar air terjun Tegenungan cukup indah, dengan pepohonan yang hijau dan asri.

Di dekat air terjun telah dibangun tem-pat pemandian dengan beberapa pancuran yang berasal dari mata air alami. Penduduk sekitar sering mandi dan mengambil air untuk konsumsi sehari-hari di pemandian tersebut, terutama pada pagi dan sore hari. Kalau Anda mau, Anda juga bisa mandi di sana.

Untuk mencapai Air Terjun Tegenungan, dari tempat parkir, Anda harus menuruni ratusan anak tangga dan menyusuri tepian tukad Petanu. Pada waktu turun menuju air terjun, mungkin dak terlalu menguras tenaga. Namun, saat harus kembali ke tempat parkir,

ketahanan fisik Anda cukup diuji. Lumayan lah! Hitung-hitung jalan-jalan sembari olahraga. Anda dak perlu khawa r, bila kehausan atau kelaparan setelah bermain-main di air terjun Tegenungan, di tempat parkir, tersedia warung-warung sederhana yang menjual makanan dan minuman ringan. Anda bisa makan dan minum di warung tersebut sembari menikma keindahan air terjun Tegenungan dari kejauhan.

Bagi pecinta fotografi, sebaiknya Anda datang ke air terjun Tegenungan pada siang atau sore hari, agar Anda bisa mendapatkan gambar- gambar yang bagus. Pasalnya air terjun ini menghadap ke barat. Kalau Anda datang di pagi hari, Anda akan kesulitan untuk mendapatkan foto yang bagus karena cahaya yang masuk ke kamera Anda akan kalah dengan sinar matahari pagi yang terik sehingga foto-foto Anda akan over exposed. Siang atau sore hari, saat matahari sudah agak nggi ataupun condong ke barat adalah waktu yang tepat untuk berkunjung ke air terjun Tegenungan.

Air Terjun Dusun KuningSekitar 3 km di sebelah selatan Kota Ban-

gli, tepatnya di Desa Taman Bali, ada sebuah air terjun bernama air terjun Dusun Kuning di Dusun Kuning, Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Air terjun ini memiliki ke nggian sekitar 20 meter di atas permukaan sungai (tukad) Melangit yang mengalir ke arah selatan. Air terjun ini benar-benar masih alami dan belum diketahui banyak orang (kecuali penduduk setempat) karena letaknya tersem-bunyi. Untuk mencapainya, butuh usaha dan perjuangan karena akses menuju air terjun

dak mudah. Dari Desa Umanyar, Anda harus berjalan melalui ladang penduduk hingga ba di atas tebing, di tepi sungai Melangit.

Dari tebing tersebut, Anda harus berjalan turun untuk mencapai air terjun. Sayangnya, ja-lan turun menuju air terjun sangat sulit dan ber-bahaya. Anda harus menuruni tebing dengan berjalan mundur dengan berpegangan pada akar-akar pepohonan, karena tebing berdiri tegak 90 derajat. Selain itu, jalan tersebut seba-gian masih tertutup rumput dan semak-semak yang rimbun. Tidak ada anak tangga atau pun pegangan tangan buatan di tebing tersebut. Hanya Anda yang bernyali besar, sanggup melewa jalan sulit untuk mencapai air terjun ini. Sebaiknya, Anda berkunjung ke air terjun Dusun Kuning pada musim kemarau, di mana tebing/tanah dalam keadaan kering. Pada saat musim penghujan, tebing tersebut sangat licin dan berbahaya karena rawan longsor.

Air Terjun BlemantungTerletak di Desa Pujungan, Kecamatan

Pupuan, Kabupaten Tabanan. Jaraknya sekitar 70 km dari Denpasar atau sekitar dua jam berkendara. Akses jalan menuju Air Terjun Blemantung cukup baik karena Desa Pujungan dilewa jalan raya Denpasar - Seririt - Singa-raja. Perjalanan menuju air terjun ini sangat menyegarkan mata karena di sepanjang jalan (terutama setelah per gaan Desa Antosari, Tabanan), mata Anda akan dimanjakan pe-mandangan sawah ber ngkat yang hijau dan indah. Kabupaten Tabanan memang sentra penghasil beras terbesar di Bali sehingga sawah ber ngkat yang indah mudah Anda jumpai di berbagai sudut kabupaten ini.

Air terjun Blemantung letaknya terse-mbunyi di antara tebing-tebing yang nggi. Dari jalan raya utama Desa Pujungan jaraknya sekitar 1500 meter. Jalan masuk menuju air terjun ini cukup unik. Sekitar 1 km, jalan berupa

Wisata Air Terjun yang Menawan

MENYAMBUT Hari Raya Nyepi, 21 Maret 2015, Bandara Domes k dan Interna ona I Gus Ngurah Rai tutup selama 24 jam, mulai pukul 06:00 hingga 06:00 hari berikutnya. Penutupan ini sudah berlangsung sejak tahun 2000 dengan mengacu Surat Dirjen Perhubun-gan Udara Nomor AU/2696/DAU/1796/99 tanggal 01 September 1999.

“Penutupan dilakukan baik penerban-gan domes k maupun internasional dengan tujuan akhir maupun keberangkatan dari Bandara Ngurah Rai,” kata I Gus Ngurah Ardita, Co General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Tuban, Badung, Senin (16/3).

Pengumuman penutupan ini dis-ampaikan PT. Angkasa Pura I bekerja sama dengan Air Naviga on. “Kami telah mengirim Notamn (no ce to Airman) ke maskapai penerbangan dan bandara di seluruh dunia. Hal ini bertujuan agar saat Nyepi para maskapai dapat mengatur atau menjadwalkan ulang penerbangan mereka dari dan menuju Bali,” katanya.

Berdasarkan jadwal penerbangan reguler dari dan ke Bandara I Gus Ngurah Rai, tercatat 107 penerbangan milik Garuda Indonesia, 65 penerbangan Air Asia dan 55 penerbangan Lion Air dak beroperasi selama penutupan ini, antara lain tujuan Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Singapura, Perth, Kuala Lumpur dan kota besar lainnya baik di dalam maupun luar negeri.

Untuk memas kan kelancaran dan keamananpelaksanaan Nyepi di bandara, Angkasa Pura I bekerja sama dengan Air Naviga ontanggal 15 Januari 2015 lalu telah mengirimkan NOTAMN (No ce to

Airman) nomor A0068/2015 ke maskapai penerbangan dan bandaradi seluruh dunia. Hal ini bertujuan agar saat Nyepi para mas-kapai dapat mengaturatau menjadwalkan ulang penerbangannya dari dan ke Bali.

Jalan Tol Bali MandaraSementara itu, Jalan Tol Bali-Mandara

tutup selama 31 jam. Penutupan akan dilakukan sejak Jumat (20/3) pukul 24.00 Wita hingga Minggu (22/3) pukul 07.00 Wita. “Penutupan ini sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Bali dan Surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Akan tetapi, dalam kondisi darurat, jalan tol bisa digunakan ambulan yang mengangkut orang sakit atau melahirkan dan lainnya,” kata Direktur Utama PT Jasa Marga Bali Tol, Akhmad Tito Karim, Kamis (19/3).

Dikatakan, selama Nyepi, semua lampu di sepanjang jalan tol sekitar 12 kilometer ini juga dipadamkan. BTNewspapers/RD

Nyepi: Bandara dan Jalan Tol Tutup Total

I Gusti Ngurah Ardita

balitravel_102_indonesia.indd 8balitravel_102_indonesia.indd 8 3/22/2015 12:42:42 PM3/22/2015 12:42:42 PM

Page 9: btnp 102 indo

9No. 102 25 Maret - 10 April 2015DESTINASI

K12-IV.50-14

* or you can always gowith our ala carte menu

K12-VI.79-14

K12-II.42-14

jalan tanah, dengan paving semen di kanan dan kiri (untuk roda mobil). Selanjutnya jalan ber-gan menjadi jalan tanah berbatu yang becek di musim hujan. Setelah melewa jembatan yang menanjak (miring), jalan bergan menjadi jalan tanjakan setapak di antara perkebunan kopi penduduk.

Cukup menguras tenaga memang. Namun pemandangan yang Anda dapatkan sepadan dengan perjuangan Anda. Air terjun yang jatuh dari ke nggian sekitar 50 meter akan menyam-but kedatangan Anda. Air yang bening dan segar dengan kolam kecil di bawahnya sangat meng-goda siapa saja untuk mandi di sana. Apalagi air terjun ini letaknya benar-benar tersembunyi di tengah perkebunan kopi yang jauh dari perkam-pungan penduduk. Suasana di sekitar air terjun Blemantung masih benar-benar alami. Tidak ada bangunan apapun di sekiitar air terjun selain pura dan gazebo yang kondisinya sudah mempri-ha nkan. Jadi, Anda bisa bermain-main dengan leluasa tanpa takut terganggu pengunjung lain. Sebenarnya ada ga buah air terjun di air terjun Blemantung. Air terjun pertama (yang lebih nggi), letaknya di dekat sebuah sebuah pura, dengan ke nggian sekitar 50 meter. Air terjun kedua yang lebih kecil, letaknya di bawah

air terjun pertama, dan terpisah jarak sekitar 200 meter. Untuk menuju air terjun kedua, Anda harus menyusuri sungai ke arah bawah. Namun, Anda dak bisa melihat air terjun ini dari depan/bawah. Anda hanya bisa melihat air terjun ini dari atas karena belum ada akses jalan menuju ke sana.

Air terjun ke ga, akses jalannya agak ber-beda dengan kedua air terjun tersebut. Kalau untuk menuju kedua air terjun tadi Anda harus belok kiri mengiku jembatan miring, untuk menuju air terjun ke ga Anda harus berjalan lurus ( dak melewa jembatan) beberapa meter dari jembatan tersebut. Selanjutnya Anda belok kiri, menyusuri jalan setapak di samping sebuah anak sungai (kanal) hingga

ba di bendungan irigasi Sabha Hulu. Air terjun ke ga berada di seberang bendungan tersebut. Sayangnya, air terjun ini tertutup pepohonan dan semak-semak yang rimbun, sehingga dak nampak keseluruhannya. Air terjun ini dak kalah indahnya dengan air terjun pertama.

Air Terjun NungnungTerletak di Desa Nungnung, Kecamatan

Petang, Kabupaten Badung. Jaraknya sekitar 45 kilometer dari Kota Denpasar atau sekitar 90 menit berkendara. Perjalanan menuju air ter-jun ini sangat menyenangkan karena jalannya cukup bagus dengan rambu-rambu yang jelas. Anda akan melewa banyak areal persawahan dan perkebunan yang hijau menyejukkan mata. Mendeka Desa Nungnung, pemandangan semakin indah dan hijau. Udara pun semakin sejuk karena Desa Nungnung berada di ke ng-gian 900 meter di atas permukaan laut.

Air terjun Nungnung cukup nggi dengan debit air yang cukup besar. Untuk mencapai air terjun Anda harus berjalan kaki menuruni ratu-san anak tangga yang sangat curam di beberapa

tempat. Sebelumnya, jangan lupa untuk mem-beli ket masuk. Anda harus ekstra ha -ha saat menuruni anak tangga yang curam dan licin tersebut, karena sebagian besar anak tangganya

dak dilengkapi dengan pegangan tangan. Me-leng sedikit saja bisa fatal akibatnya. Jarak air terjun dari tempat parkir juga lumayan jauh sehingga cukup menguras tenaga. Namun, Anda tak perlu khawa r karena di beberapa tempat sudah dibangun gazebo (bale bengong), untuk beris rahat bila Anda sudah lelah berjalan.

Untuk kaum perempuan, disarankan un-tuk dak memakai sepatu berhak nggi kalau berkunjung ke air terjun Nungnung. Pasalnya Anda harus berjalan menuruni ratusan anak tangga yang curam dan licin. Setelah menuruni ratusan anak tangga, Anda menyeberangi jem-batan kecil, untuk mencapai air terjun.

Dari kejauhan, sudah terdengar suara gem-uruh air terjun tersebut. Awalnya, nampak air terjun kecil di pinggir sungai. Kemudian, dak jauh dari air terjun kecil tersebut, nampaklah air terjun Nungnung dari ke nggian kurang lebih 50 meter dari permukaan tanah. Debit air cukup besar dan arus airnya juga lumayan kencang. Terlebih saat musim penghujan, debit air semakin besar. Air terjun Nungnung dikel-ilingi pepohonan yang hijau dan asri. Udaranya juga sejuk dan bebas polusi, sehingga siapapun akan betah berlama-lama di sana.

Air Terjun Munduk & Air Terjun Melan ngAir terjun Munduk terletak di Desa Mun-

duk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Jaraknya sekitar 70 km dari Denpasar atau 20 km dari kawasan wisata Bedugul. Desa Munduk terletak di ke nggian antara 800 - 900 m di atas permukaan laut sehingga udaranya sangat sejuk dan sangat cocok untuk daerah pertanian terutama tanaman kopi dan cengkeh. Ada

dua buah air terjun di Desa Munduk ini, yaitu air terjun Munduk dan air terjun Melan ng. Namun, orang biasa menyebut keduanya air terjun Munduk.

Air Terjun Munduk (Munduk Natural Wa-terfall), yang akan Anda jumpai pertama bila Anda datang dari arah Denpasar/Bedugul. Air terjun ini letaknya sekitar 1 km dari Restoran Ngiring Ngawedang. Air terjun se nggi 15 meter ini berada di antara perkebunan kopi penduduk. Dari tempat parkir, Anda harus berjalan sejauh 246 meter untuk mencapai air terjun ini. Jangan lupa untuk membayar ket masuk di dekat tempat parkir. Selanjutnya, Anda nggal berjalan kaki menyusuri jalan setapak di antara perkebunan kopi penduduk hingga ba di depan air terjun.

Di samping air terjun ini terdapat sebuah restoran sederhana, bila Anda haus atau pun lapar. Deburan air dan kicauan burung yang banyak terdapat di sekitar air terjun mencip-takan suasana tenang dan damai, membuat kita betah bermain air di air terjun Munduk ini.

Air terjun kedua, yaitu air terjun Melant-ing lebih nggi daripada air terjun Munduk. Letaknya sekitar 1 km dari air terjun pertama (air terjun Munduk). Dari air terjun Munduk lanjutkan perjalanan berkendara Anda ke arah utara (Seririt) sekitar 1 km hingga Anda ba di sebuah kungan dengan penunjuk arah ke air terjun di sebelah kanan jalan. Parkirlah kenda-raan Anda di tempat parkir di sebelah kiri jalan. Selanjutnya Anda nggal jalan kaki sejauh 500 meter hingga sampai di depan air terjun. Bila Anda membawa sepeda motor, Anda masih bisa membawa sepeda motor Anda hingga mendeka air terjun. Anda bisa memarkir motor Anda di dekat pos masuk. Anda harus membayar

ket masuk di pos masuk di dekat air terjun. *BTNewspaper/www.wisatabali.info

balitravel_102_indonesia.indd 9balitravel_102_indonesia.indd 9 3/22/2015 12:42:44 PM3/22/2015 12:42:44 PM

Page 10: btnp 102 indo

10 No. 102 25 Maret - 10 April 2015SEPUTAR BALI

K12-IV.71-14

S U P P L I E RADDRESS :

Jl. Danau Tamblingan No. 216, SanurDenpasar 80228, Bali - Indonesia

Phone. +62 (361) 281745Fax. +62 (361)289549

E-mail : [email protected]

B12-I.25-12

BALI DISTRIBUTOR: PT. DELTA SATRIA DEWATAJl. Imam Bonjol 226 A - Denpasar

Email : marke [email protected].

BALI DISTRIBUTOR: PT. DELTA SATRIA DEWATAJl. Imam Bonjol 226 A - Denpasar

Email : marke [email protected].

K12-III.45-13

K12-III.46-13

RUMAH bagi lebih dari 600 satwa, Bali Safari & Marine Park menyelenggarakan upakara Tumpek Kandang dengan melibat-kan berbagai macam satwa, di antaranya ga-jah, ular, binturong, orangutan, dan burung Macaw. Upacara yang dilaksanakan di area Ganesha, ini dipimpin oleh Jero Mangku Toh Jiwa, yang merupakan pemangku Bali Safari & Marine Park.

Upacara Tumpek Kandang adalah salah satu dari ritual keagamaan umat Hindu di Bali. Upacara ini bermaksud untuk membangun kasih sayang kepada seluruh ciptaan Tuhan, khususnya satwa. Melalui ritual Tumpek Kandang, manusia berdoa untuk kehidupan dan rasa aman bagi satwa. Upacara ini dak bermaksud untuk memuja

satwa, namun didedikasikan untuk pemu-jaan bagi Dewa Siwa, manifestasi Tuhan umat Hindu yang menciptakan satwa.

AA. Sg. Debby Angandari, ketua pani a Tumpek Kandang, menyebutkan bahwa penyelenggaran upacara-upacara tersebut adalah bagian dari konsep Tri Hita Karana yang mendasari kehidupan umat Hindu di Bali. “Tumpek Kandang adalah upacara yang dilakukan bagi satwa sebagai bagian dari hubungan manusia dengan alam semesta. Dan supaya kehidupan satwa yang ada di sini dapat bermanfaat bagi alam semesta,” tambah Debby.

William Santoso, General Manager Bali Safari & Marine Park, menyatakan pe-nyelenggaraan upacara Tumpek Kandang ini untuk memanjatkan rasa syukur kepada Tuhan atas diciptakanNya satwa-satwa yang membantu kehidupan manusia. “Kami mengapresiasi kehidupan satwa sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan, yang telah mendampingi kehidupan manusia. Upacara Tumpek Kandang juga merupakan buk bahwa umat Hindu menghargai kehidupan satwa, begitu juga kami di Bali Safari & Ma-rine Park.” BTNewspaper/pr/d

WAKIL Gubernur, Ketut Sudikerta meng-hadiri pengukuhan Prof. Dr. Drs. I Gus Ngurah Sudiana, M.Si sebagai guru besar tetap IHDN Denpasar bidang ilmu sosiologi agama. Sudik-

erta berharap kualitas pendidikan di IHDN dapat meningkat sehingga pengetahuan dan sumber daya manusia dapat meningkat pula.

Pada pengukuhan sebagai guru besar tetap dalam bidang sosiologi agama Fakultas Dharma Duta Ins tut Hindu Dharma Negeri Denpasar di Gedung Krisna Sthana Kampus IHDN, Selasa (17/03), Ngurah Sudiana me-nyampaikan orasi ilmiah dengan tema “Prilaku Bunuh Diri dalam Tranformasi Sosial Masyara-kat Bali menurut Pandangan Agama Hindu”. Dalam penyampainnya dikatakan maraknya kasus bunuh diri di Bali terasa menjadi ironi ke ka melihat pulau berstatus sabagai pusat pariwisata yang terkenal di mata dunia. Kema an yang disebabkan oleh bunuh diri

dak dibenarkan dan melanggar ajaran agama Hindu, adat dan budaya Bali. Dalam kitab suci Hindu disebutkan perbuatan dosa yang besar dan rohnya akan jatuh ke neraka yang paling buruk terbenam selama 60 ribu tahun di alam kegelapan serta dak ada upacara yang pantas diberika kepada pelakunya, sambung Sudiana.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, Rektor IHDN Denpas-ar beserta Civitas akademika IHDN Denpasar. BTNewspaper/humas

PengukuhanGuru Besar IHDN

Tumpek Kandang di Bali Safari & Marine Park

balitravel_102_indonesia.indd 10balitravel_102_indonesia.indd 10 3/22/2015 12:42:47 PM3/22/2015 12:42:47 PM

Page 11: btnp 102 indo

11No. 102 25 Maret - 10 April 2015BEYOND BALI

K12-III.28-14

Blok T, Kawasan BTDC, Nusa Dua Bali - Indonesia

P : +62 361 849 8020F : +62 361 849 8021

email : [email protected]

S12-V.74-14

MELASTI merupakan rangkaian upakara Nyepi, diselenggarakan dengan tujuan mensu-cikan buana agung dan buana alit, serta men-sucikan pra ma, sebagai wujud stana-Nya, (15 Pura di Gunungkidul). Demikian dijelaskan Ketua PHDI Gunung Kidul, Purwanto kepada Bali Travel Newspaper di Gunung Kidul disela upacara Kamis 5 Maret.

Pantai Ngobaran dipilih sebagai tempat melas , selain memiliki atmosfir spiritual dan sejarah terkait perkembangan Hindu di P Jawa. Juga tempat Prabu Brawijaya VI -- Raja Keraja-an Majapahit --- melakukan tapa brata, sehing-ga mencapai kesempurnaan hidup (Moksa). Di area pantai ini berdiri beberapa pura antara lain Pura Segara Wukir, Candi Kawitan Jawi, Stana Kanjeng Ratu Kidul, Candi Leluhur Kraton

Ngayogyakarta, Candi Civa-Budha, Gedong Panepen, Goa Mata Air, Sendang Pamoran, dan Sendang Sentono.

Lebih jauh Purwanto menjelaskan bagi umat Hindu, pantai Ngobaran adalah tempat yang layak dan ideal digunakan untuk semadi/meditasi, mencari ketenangan. ’’Se ap ma-nusia sesungguhnya selalu berjalan mencari kebahagiaan ba n. Dalam satu k kondisi, gambaran keindahan dan getaran spiritual alam seringkali menjadi pemicu kondisi lango.

– Kondisi kesadaran diri luluh dan larut dalam keindahan alam ciptaan Hyang Widhi, kondisi berbagai rintangan dan ke daknyamanan hanyut dalam pusara kebahagiaan’’ ujarnya.

Mengusung Pra ma dan GununganLazimnya upacara melis/mekiis, iden k

dengan prosesi ke pesisir untuk melakukan penyucian. Sedikit berbeda dengan ’’warna’’ prosesi melis di Gunung Kidul dan di Bali. Pro-sesi melas , diawali dengan prosesi meng-arak Pekuluh dari seluruh pura di Gunungkidul (15 pura) menuju pantai Ngobaran diiringi mantra suci, kidung suci, kesenian Ja lan/Reog yang dipimpin oleh Wasi/ Pinandita.

Prosesi ini menggambarkan laku spiri-tual (laku priha n), bahwa untuk menuju

kesempurnaan, ma-nusia harus berjalan di jalan kebenaran, perjalanan manusia dipimpin oleh Tuhan YME, ---disimbolkan dengan asepan, diik-u oleh umat yang melakukan puja man-tra dan ungkapan terima kasih deng-an membawa sim-bol-simbol kemen-angan dan gunungan yang diiringi tetabu-han dan kidung suci.

Yadnya melas di pantai Ngobaran,

Kamis (5 Maret) lalu dipuput Romo Pandita Pudja Bratha Ja . Usai me-prayasci a dan mabyakala, mepradaksina dan melinggihkan Dewa Pura Segara Wukir. Acara dilanjutkan dengan menyajikan tari Dewa Yadnya, yaitu tarian sakral Gambyong. Dilanjutkan dengan upacara penyucian Pra ma, Buana Agung, dan Buana Alit di Paseban Pantai Ngobaran. Diawali dengan melabuh sesaji yang dipersembahkan kepada penguasa laut/ pantai selatan (Kanjeng Ratu Kidul), untuk memberi anugerah kesucian

Segara Kerthi di Pantai Ngobaran Gunung Kidul

dan memohon rta dari laut. Setelah labuhandilanjutkan dengan Grebeg, yaitu mempere-butkan Gunungan yang berisi segala bentuk hasil, isi alam semesta (Pametuning Jagad) yang telah dipersembahkan dan disucikan, sehingga berkah yang disimbulkan isi dari Gunungan inilah yang akan dibawa pulang oleh seluruh umat Hindu Gunungkidul.

Jathilan Tuntunan dan TontonanUsai upakara labuhan dalam prosesi

melas , umat Hindu dan masyarakat sekitar pantai Ngobaran mendapat sajian pentas ke-senian Jathilan. Kesenian Jathilan dibawakan paguyuban kesenian “Toronggo Ja ”, pimpinan Mbah Podho dari Gununggambar, Ngawen, Gunungkidul. Jathilan sebagai salah satu bu-daya warisan leluhur yang sangat kaya dengan nilai filosofis. Seper kita ketahui bersama,

kesenian jathilan ini telah ada sejak jaman Kediri, sebagai wujud olah kanuragan (berla h perang) para punggawa dan prajurit kerajaan untuk menghadapi ancaman dari kerajaan lain. Dalam la han tersebut, beberapa punggawa menggunakan kekuatan magis alam semesta yang dimasukkan ke dalam tubuh para prajurid, sehingga prajurit-prajuritnya memiliki kekuatan yang luar biasa.

Menurut Purwanto, jathilan yang kental nilai spiritual dan tenggelam dalam perpaduan budaya, diangkat sebagai bagian dari kesenian (budaya), yang berfungsi sebagai tuntunandan tontonan (hiburan). Dengan pagelaran budaya ini, diharapkan ada daya survival un-tuk terus menjaga dan melestarikan budaya warisan leluhur. Hal ini juga merupakan aplikasi Undang-Undang Keis mewaan Yogyakarta. BTNewspaper/dwi/phdi gunung kidul

Upacara melas atau Segara Kerthi rangkaian hari Nyepi 2015 sebagai upaya fisik dan non fisik melarung ‘’kekotoran dunia’’ bagi umat Hindu di wilayah Kabupaten Gunung Kidul dan wilayah DI Jogyakarta dilaksanakan di Pantai

Ngobaran Kanigoro Saptosari Gunungkidul pada Purnamaning IX.

Jalan Kecak No. 12 Gatot Subroto Timur - Bali 80239

balitravel_102_indonesia.indd 11balitravel_102_indonesia.indd 11 3/22/2015 12:42:49 PM3/22/2015 12:42:49 PM

Page 12: btnp 102 indo

12 No. 102 25 Maret - 10 April 2015COVER STORY

TARIAN Bali sebagai sarana upacara maupun hiburan dimulai jauh sebelum berkembangnya budaya perunggu. Namun, musik gamelan Bali menjadi sempurna, se-jak budaya perunggu, Dong Son masuk ke Bali. Selain tarian trans dan wayang sebagai pengantar upacara, warisan tarian Bali yang ada saat ini sebagai kolaborasi dengan tarian yang berasal dari luar daerah, terutama Jawa.

Sejarah Tari BaliSetelah Majapahit berhasil menunduk-

kan Bali pada abad ke-14, kebudayaan Jawa mulai mewabah di Bali. Bahkan, Bali seolah menjadi miniatur pemerintah pemerintahan Majapahit lengkap dengan pengadilan dan unsur-unsur kenegaraan lainnya. Hal ini men-ciptakan campuran budaya yang unik yaitu Bali mewariskan budaya Jawa-Hindu yang mulai di nggalkan warga Jawa itu sendiri.

Tarian dan drama yang berkembang di Bali sebagian besar berasal dari cerita pra-Majapahit Jawa, bahkan epos India, Mahabaratha dan Ramayana menjadi favorit, terutama dalam cerita wayang. Tak jarang ku pan bahasa Jawa kuno dan Kakawin yang menghilang dari Jawa setelah abad ke-16, masih bertahan di Bali dalam “bentuk Bali” menjadi budaya Bali klasik.

Budaya Bali klasik menyebar ke pedesaan setelah jatuhnya kekuasaan Bali yang dikalahkan oleh kaum panjajah Barat (Eropa, Belanda). Tahun 1930-an dan 1950-an adalah dekade masuknya budaya Bali ke luar negeri, sehingga muncul sekaa kesenian di mana-mana yang bergerak menjadi musik dinamis yang disebut gong kebyar. Ini berlanjut pada 1960-an dan 1970-an dengan penciptaan ‘sendratari kolosal’ dengan cerita-cerita India dan Jawa Kuno sesuai kebutuhan khalayak modern.

Tarian dan AgamaTarian Bali dak terlepas dari agama.

Sebuah persembahan biasanya dilakukan sebelum tarian dimulai. Penari pun berdoa untuk menarik “taksu” para dewa, sehingga tarian yang dipentaskan menjadi hidup dan menarik.

Oleh sebab itu, tarian dalam konteks ini mempunyai fungsi tertentu: a) Sebagai sal-uran (trance), sehingga penari akan ber ndak sesuai dengan gerak-gerik Dewa yang dipu-janya. Termasuk tarian trans ini tarian Sang Hyang Dedari, Sang Hyang Jaran, tarian Api; b) Sebagai tarian sambutan selamat datang, seper pendet, rejang dan sutri tarian; c) Sebagai hiburan, seper topeng dan wayang. Berikut beberapa tarian Bali.

Tarian LegongLegong merupakan tarian yang paling

anggun dan menarik. Legong selalu dipen-taskan oleh gadis - gadis muda, usia sembilan tahun hingga usia remaja. Ada berbagai ben-tuk Legong, namun Legong Kraton menjadi tarian yang paling umum. Legong Keraton biasanya terdiri dari ga gadis penari. Mereka mengenakan kain cerah dan brokat emas den-gan hiasan rambut dilengkapi bunga kamboja pada mahkotanya.

Tarian ini menceritakan seorang raja yang hendak mengambil seorang gadis, Rangkesari sebagai tawanan. Ke ka saudara Rangkesari datang untuk membebaskannya, ia mohon raja untuk membiarkan bebas tanpa harus pergi berperang. Raja menolak dan dalam perjalanan berperang raja bertemu dengan saudara Rangkesari. Tarian ini hanya terkait saat menjelang pertempuran dan berakhir dengan penampilan burung.

Tarian ini dimulai dengan Condong se-bagai penari pengantar. Legong datang dua penari lengong dalam formasi dekat. Mereka menggambarkan keberangkatan raja dan permintaan Rangkesari untuk membebaskan dari pertempuran. Akhirnya Condong muncul kembali dengan sayap emas kecil sebagai simbol burung sial sebagai tarian berakhir.

Tarian BarisTarian Baris merupakan tarian prajurit

laki-laki yang gagah berani. Dengan gerak energik, suka berperang dan semangat bela diri, tarian Baris menggambarkan emosi seorang pejuang yang siap bertemu musuh dalam pertempuran.

Berbagai mimik digambarkan penari Baris lewat ekspresi wajahnya yaitu kebang-gaan, kemarahan, kecakapan dan akhirnya beberapa penyesalan (mengingat perang adalah neraka). Tarian Baris menjadi tarian yang paling kompleks dan membutuhkan energi yang besar, keterampilan dan kemam-puan mengekspresikan wajah.

Tarian Gong KebyarTarian Kebyar ini merupakan tarian solo

pria, seper Tari Baris, tetapi penekanan-nya pada kemampuan individu penari itu. Pengembangan tarian gong kebyar ini di-lakukan oleh seniman tari terkenal Mario, Tabanan.

Ada berbagai posisi sulit dari tarian ini yaitu posisi Kebyar Duduk, dimana ‘tarian’ dilakukan dengan posisi duduk. Gerakan tangan, lengan dan dada serta ekspresi wajah semuanya menjadi harmonis. Sementara dalam Kebyar Trompong, penari benar-benar bergabung dengan gamelan dan memainkan

Tarian BaliTulang punggung budaya Bali adalah tarian yang dipentaskan dalam

upacara di pura (Dewa Yadnya) maupun saat upacara Manusia Yadnya (ngaben) serta yadnya-yadnya lainnya. Apa yang Anda saksikan di hotel dan

restoran, hanyalah sebagian kecil tarian yang dipentaskan di seputar Bali.

alat yang disebut tromping. Penari pun tetap menari sambil memainkan alat musik.

Tari TopengKata Topeng berar ‘menempelkan

wajah’, seper masker. Penari topeng ha-rus mampu meniru karakter topeng yang ditempelkan di wajah mereka. Topeng Tua, misalnya, adalah tari tunggal klasik dimana topeng yang ditempelkan adalah wajah orang tua dan membutuhkan pemain untuk menari seper seorang pria tua.

Tari topeng lain adalah tari Jauk. Penari memainkan setan jahat, topeng wajah mena-kutkan dengan mata melotot dan senyum tetap, panjang bimbang kuku lengkap seper tampilan setan. Tarian topeng memerlukan keahlian khusus, karena penari dak hanya mampu menyampaikan pikiran dan makna karakter lewat ekspresi wajahnya, tetapi juga mampu membawakan karakter yang menyenangkan melalui tarian.

Tari PendetPendet adalah tarian sehari-hari yang

melengkapi ucapan selamat datang. Tarian Pendet ditarikan oleh wanita membawa baki kecil penuh bunga warna warni sebagai bagi dari persembahan untuk upacara. Tarian ini sebagai pengantar dan penutup bagi pertun-jukan tari lainnya.

Tarian Sanghyang Tarian Sanghyang biasa berfungsi sebagai

sarana mengusir roh-roh jahat dari desa. Sanghyang adalah roh ilahi yang sementara menghuni penari (masuk ke tubuh penari).

Sanghyang Dedari dipentaskan oleh dua gadis muda yang menari dalam keadaan trans dengan pakaian Legong. Para penari seper

dak terla h, sehingga pola tariannya cukup rumit dan tak beraturan, namun mereka me-nari dalam harmoni yang sempurna dengan mata tertutup rapat.

Tarian ini diiringi dengan sebuah paduan suara perempuan dan laki-laki, mirip dengan paduan suara Kecak. Ke ka nyanyian berhen penari melorot ke tanah dan pingsan. Mer-eka dipapah dan diberka dengan air suci, sehingga mereka sadar dari trans.

Dalam Sanghyang Jaran seorang anak trans dan menari di atas api yang dinyalakan dengan sabut kelapa. Tarian api ini kemudian berkembang untuk kepen ngan wisata.

Tarian Barong dan KrisAda berbagai macam Barong dimana

bentuk tarian Barong Keket menjadi tarian yang paling terkenal dan suci. Barong Keket adalah makhluk aneh, setengah anjing ber-bulu, setengah singa dan dimainkan oleh dua orang. Tarian ini berpasangan dengan Rangda.

Barong melambangkan sifat baik dan melindungi desa dari pengaruh jahat Rangda. Rangda yang berpenampilan seram memi-liki lidah panjang, payudara besar, isi perut manusia (usus) digantung di lehernya, gigi taring keluar dari bibir dan mulutnya serta kuku panjang mencakar udara.

Pertunjukan Barong dan Rangda, kini tak hanya dapat disaksikan sebagai tarian sakral di pura-pura, tetapi juga menjadi atraksi dan hiburan bagi wisatawan.

Tari Kecak“Cak-cak-cak.” Suara ini keluar dari ratu-

san pria telanjang-dada yang duduk dalam lingkaran mengitari lampu minyak-kelapa. “Cak-Cak”. Mereka mulai menari dengan suara berirama suara mereka sendiri, tangan mereka diangkat ke langit dan tubuh gemetar serempak. Itulah tarian Kecak yang unik dan paling populer bagi wisatawan yang sedang berkunjung ke Bali. Pengunjung jarang me-ninggalkan Pulau Bali tanpa terlebih dahulu melihat tarian Kecak.

Awalnya, Kecak hanya salah satu unsur dari tarian Sang Hyang. Ini terdiri dari paduan suara laki-laki yang sedang melantunkan doa bagi arwah dan jiwa nenek moyang mereka. Atas inisia f pelukis Walter Spies, paduan suara agama ini berubah menjadi tarian Kecak seper yang kita lihat saat ini. Cerita pun memilih epik Ramayana dengan pemeran utama Pangeran Rama, Sita istrinya dan saudaranya Laksmana yang sedang dias-ingkan ke tengah hutan.

Rama pergi berburu rusa emas atas permintaan istrinya, Sita. Saat tak ada yang menjaganya, Sita diculik oleh Rahwana dan dilarikan ke Pulau Kerajaan Alengka. Rama bersekutu dengan monyet dengan pangli-manya monyet pu h, Hanuman. Mereka membangun jembatan dan menyeberang ke pulau. Perang terjadi kemudian akhirnya Rama mengalahkan Rahwana dan bersatu dengan istrinya yang se a, Sita.

Tarian JangerTarian Janger, seper diberitakan oleh

Covarrubias dan Hickman dalam buku mereka, muncul pada 1920-an dan 1930-an. Namun belakangan mulai di nggalkan, sehingga Pemerintah Kota Denpasar mulai membangkitkan tarian Janger sebagai tarian bagi muda-mudi.

Tarian ini memiliki kesamaan dengan beberapa tarian lainnya termasuk tarian Sang Hyang dengan nyanyian suara wanita dan kekerasan cak-a-cak-cak-nya laki-laki. Dalam tarian Janger, formasi dari 12 anak perempuan dan 12 laki-laki muda melakukan tarian duduk dengan bergoyang. Nyanyian gadis dengan gerakan dan teriakan keras laki-laki membuat suasana yang menghibur bagi penonton.

balitravel_102_indonesia.indd 12balitravel_102_indonesia.indd 12 3/22/2015 12:42:51 PM3/22/2015 12:42:51 PM