Brosur Pariwisata Final

Embed Size (px)

Citation preview

  • ProfilWisata

    Masjid Jami Tua

    TERLETAK di Jalan Andi Machulau. Didirikan tahun 1604 oleh Fung Man Te. Masjid Jami Tua beratap daun Sirap dan ditopang 1 tiang besar yang terbuat dari kayu jenis Cina Gurih, bersama 4 tiang kecil lainnya. Tiang besar ini bersegi 12, dengan tinggi 8,50 meter. Memiliki jendela besar sebanyak 20 buah. Keberadaan masjid ini tidak terlepas dari proses penyebaran agama islam di Sulawesi Selatan yang dibawa oleh tiga orang muballigh dari Andalas (Sumatera) yang sebelumnya di Maddika (Bua) dan Patimang (Malangke), hingga kurun waktu enam bulan ajaran Islam dapat diterima dengan damai di Kerajaan Luwu. Berselang 50 tahun kemudian, ibukota Kerajaan Luwu dipindahkan ke Palopo pada masa pemerintahan Raja Luwu yang bernama Amparabung La Patiwara. Masjid Jami Tua merupakan salah satu masjid kebanggan masyarakat yang tertua di Sulawesi Selatan, dan hingga sekarang masih difungsikan sebagai tempat beribadah umat muslim di Bumi Sawerigading.

    Located in Jalan Andi Machulau. Founded in 1604 by Fung Man Te. Jami Masjid and Old roof shingles supported leaves 1 large pole made of wood types of Chinese Savory, along with 4 other small pole. This large 12-square pole, with a height of 8.50 meters. Has a large window as much as 20 pieces. The existence of this mosque is inseparable from the process of the spread of Islam in South Sulawesi brought by three preachers of Andalas (Sumatra) previously in Maddika (Bua) and Patimang (Malangke), up to a period of six months can be accepted Islam peacefully in the Kingdom Luwu. Intermittent 50 years later, the capital was moved to Palopo Luwu kingdom during the reign of King Luwu named Amparabung La Patiwara. Old Jami Masjid mosque is one of the oldest community pride in South Sulawesi, and until now still used as a place of worship on Earth Sawerigading Muslims.

    Langkanae

    LangkanaE merupakan Istana Datu Luwu (Raja Luwu). Bangunan yang berada tepat di samping Museum Batara Guru sekarang ini adalah replika LangkanaE terdahulu yang konon tiangnya berjumlah 88 buah, namun dirobohkan pada masa Pemerintahan Belanda. Bentuk khas dari bangunan ini adalah, susunan atapnya yang bertingkat-tingkat. Bentuk bertingkat tersebut adalah simbol susunan strata sosial yang ada di dalam masyarakat Luwu.

    LangkanaE is Luwu Datu Palace (King Luwu). Building which is right next to the Museum Guru today is a replica of the previous LangkanaE supposedly poles num-bered 88 pieces, but broken down during the Dutch Government. Typical shape of this building is, the composition of the terraced roof. The terraced form is symbolic arrangement of social strata in society Luwu.

    Gereja PnielBangunan gereja ini adalah peninggalan Belanda yang berada di pusat Kota Palopo. Didirikan pada tahun 1930 dengan gaya arsitektur Eropa. Hingga sekarang bangu-nan ini masih digunakan sebagai tempat ibadah.

    The church building is the Dutch central Palopo. Founded in 1930 with a European architectural style. Until now the building is still used as a place of worship.

    Museum Batara Guru

    Museum ini berdampingan dengan Istana Kerajaan Luwu. Bangunannya berarsitektur ala Eropa, didirikan pada tahun 1922-1924 oleh seorang arsitek berkebangsaan Belanda bernama Obserter Nouble. Di dalamnya menyimpan benda-benda pribadi dan peralatan yang pernah digunakan raja-raja Luwu. Berbagai benda antik digelar seperti keramik, peralatan dan perlengkapan upacara adat. Termasuk benda-benda pusaka zaman kerajaan, berupa tongkat bercabang dua, trisula, keris serta benda-benda bersejarah lainnya.

    The museum is adjacent to the Royal Palace Luwu. Building European-style architecture, was founded in 1922-1924 by a Dutch architect named Obserter Nouble. In it store personal items and equipment that have been used Luwu kings. Held various antiques such as ceramics, ceremonial equipment and supplies. Including heirlooms of the royal era, a forked stick, trident, dagger and other historic objects.

    JL. ANDI DJEMMA

    JL. KH. ABD. KADIR DAUD

    JL. JEND. SUDIRMAN

    JL. KH.A. RASYAD

    JL. TANDIPAU

    JL. KHA. DAHLAN

    JL. OPU TO SAPPAILE

    JL. PONGSIMPIN

    JL. WE CUDAI

    JL. G. PATALO

    JL. KE

    LAPA

    JL. LAGALIGO

    JL. LAGALIGO

    JL. RAMBUTAN

    JL. M

    ANENNUNGENG

    JL. ANDI KAMBO

    JL. ANDI M

    ACCULAU

    JL. VETERAN

    JL. ANDI ACHMAD

    JL. AHMAD YANI

    JL. OPU

    DG. RI

    SAJU

    JL. H.A. KASIM

    JL. H. HASAN

    JL. JUFRI TAMBORA

    JL. ANDI TENRIADJENG

    JL. DIPONEGORO

    JL. NONCI

    JL. YO

    S SUDARSO

    JL. S. RONGKONG

    JL. RATULANGI

    JL. S. PAREMAN

    JL. KA

    RTINI

    TPA MANCANI

    TEMPAT

    PELELANGAN IKAN

    MAKASSARBENDUNG

    MURANTE

    TORAJA

    MASAMBA

    JL. YOGIE S. MEMET

    JL. ANDI BINTANG

    MESJID AGUNG

    LUWU-PALOPO

    MASJID

    JAMI

    ISTANA

    DATU LUWU

    LATUPPA

    WATERFALL

    PASIMALOANG

    KULINER

    JALAN LINGKAR

    ULU BALE

    GEREJA

    PNIEL

    BUKIT

    SAMPODDO

    PANTAI

    LABOMBO

    PELABUHAN

    TANJUNG RINGGIT

    MAKAM

    LOKKOE

    GOA

    KALO DEWATA

    BAMBALU

    WATERFALL

    HOTEL

    AGROWISATA

    HOTEL

    HORAS

    HOTEL

    PLATINUM

    HOTEL

    CITRA BUANA

    JL. ANDI TADDA

    U

    JL. BINTURU R

    AYA

    JL. KELAPA

    JL. SALAK

    JL. WE CUDAI

    JL. ANGGREK

    LOKASI WISATA

    HOTEL / PENGINAPAN

    RESTAURANT / RUMAH MAKAN

    HOSPITAL / RUMAH SAKIT

    MASJID / MOSQUE

    AGENDA

    PETA WISATA

    LokkoE

    Salah satu situs sejarah di Kota Palopo. Makam ini dibangun pada masa pemer-intahan Raja Luwu XVIII, Sattiaraja Petta Matinroe ri Tompotikka. Letaknya sekitar 1 km dari pusat Kota Palopo, pada pada sudut barat laut Masjid Jami. Pada situs, terdapat sebuah bangunan yang berbentuk piramida. Inilah yang disebut Lokko-e, merupakan makam utama. Beberapa mendiang raja-raja (Pajung) Luwu di-makamkan di sini. Raja Luwu VXII, La Baso Langi Matinroe Qua adalah raja pertama yang dimakamkan di lokasi ini, yang kemudian disusul beberapa generasi raja-raja Luwu setelahnya. Selain raja, di dalam Lokko-e terdapat pula beberapa makam Cen-ning (orang kesayangan) dan permaisuri raja. Sedangkan pada bagian depan situs ini, terdapat pula makam dari para pengikut dan keluarga Raja Luwu.

    One of the historical sites in Palopo. This tomb was built during the reign of King Luwu XVIII, Petta Sattiaraja Matinroe Tompotikka ri. It is located about 1 km from the center of Palopo, at the northwest corner of the Jami Masjid. On site, there is a pyramid-shaped building. This is called Lokko-e, is the main tomb. Some of the late kings (Pajung) Luwu buried here. Luwu king VXII, La Baso Langi Matinroe Qua was the first king who was buried in this location, which was then followed by several generations of kings Luwu thereafter. Besides the king, in the Lokko-e are also several tombs Cenning (the favorite) and empress king. While at the front of the site, there is also the tomb of the royal family of followers and Luwu.

    KOTA PALOPO

    DINAS KEBUDAYAAN & PARIWISATA KOTA PALOPO

    DINAS KEBUDAYAAN & PARIWISATA KOTA PALOPO

    Jl. Balaikota No. 1 Palopo 91911Sulawesi Selatan Telp./Fax. 0471-23087

    www.palopo.go.id

  • Selayang Pandang

    KOTA Palopo adalah salah satu kota terbesar di Sulawesi Selatan. Kota yang berjuluk Bumi Sawerigading ini berjarak 365 km dari Kota Makassar (Ibu Kota Sulawesi Selatan) dan 80 km dari Kota Makale, Tana Toraja. Luas wilayah Kota Palopo adalah 247,63 km2, dengan jumlah penduduk 129,789 jiwa dan rata-rata pertumbuhan penduduk 1,03% per tahun. Kota Palopo terdiri dari 9 kecamatan dan 48 kelurahan.Potensi wisata yang terdapat di Kota Palopo terdiri dari wisata alam mencakup wilayah pegunungan dan wilayah pantai dengan panorama alam yang atraktif seperti gua-gua alam, air terjun, wisata agro, tracking, pantai pasir putih, pulau dan lain-lain.Wisata budaya meliputi bangunan-bangunan bersejarah peninggalan Be-landa, bangunan peninggalan Kerajaan Luwu, museum, adat istiadat, seni kerajinan, makanan khas masyarakat Luwu dan upacara adat yang masih tetap dilestarikan sampai sekarang.Kota Palopo yang berada di jantung Pulau Sulawesi saat ini bisa diakses melalui tiga jalur transportasi. Yakni, transportasi darat dari tiga penjuru, yaitu gerbang utama di sebelah Selatan dari Kota Makassar, sebelah Barat dari Kabupaten Tana Toraja dan sebelah utara dari Kabupaten Luwu Utara. Transportasi laut melalui Pelabuhan Tanjung Ringgit. Dan saat ini pun Kota Palopo dapat diakses melalui dua bandara perintis yaitu bandara A. Djemma di Masamba dan Bandara Lagaligo di Bua.

    PALOPO city is one of the largest cities in South Sulawesi. The city is nicknamed Earth Sawerigading It is 365 km from Makassar (South Sulawesi capital) and 80 km from the City Makale, Tana Toraja. The total area is 247.63 km2 Palopo City, with a population of 129.789 people and an average population growth of 1.03% per year. Palopo town consists of 9 districts and 48 villages.Tourism potential contained in Palopo consists of natural attractions include the mountains and coastal areas with attractive natural scenery such as natural caves, waterfalls, agro tourism, tracking, white sand beaches, islands and others.Cultural attractions include the historic buildings of Dutch heritage, heritage buildings kingdom Luwu, museums, customs, arts crafts, traditional foods and traditional ceremonies Luwu society that is still preserved to this day.Palopo town located in the heart of Sulawesi Island today can be accessed through three channels of transportation. Ie, ground transportation from three directions, namely the main gate in the south of the city of Makassar, west of Tana Toraja and north of North Luwu. Marine transportation through the Port of Tanjung Ringgit. And now, even Palopo can be accessed through two airports, namely airport pioneering Andi Djemma in Masamba and Lagaligo Airport in Bua.

    Gua Kalok DewataLETAKNYA di Kelurahan Battang Kecamatan Wara Barat kilometer 12 arah Palopo-Toraja. Di dalamnya terdapat sebuah lubang dengan kedalaman sekitar 30 meter. Di zaman penjajahan, gua ini dijadikan sebagai benteng pertahanan para pejuang kemerdekaan dari serangan para Tentara Jepang dan kolonial Belanda. Keunikan gua ini terdapat pada aliran air dan sirkulasi udara yang disusuri sepan-jang 1 km. Meski minim stalaktit dan stalakmit, Kalok Dewata menyimpan pesona wisata yang cukup menarik untuk ditelusuri.

    In colonial times, this cave used as a bastion of freedom fighters from attack by the Japanese and the Dutch colonial army. It is located in the Village West Battang Wara district 12 kilometers towards Palopo-Toraja.In it there is a hole with a depth of about 30 meters. The uniqueness of these caves are on the water flow and air circulation are laced along the 1 km. Although minimal stalactites and stalagmites.

    Pelabuhan Tanjung RinggitSELAIN sebagai sarana tempat berlabuhnya kapal-kapal, pelabuhan ini dibangun juga dengan tujuan sebagai sarana rekreasi. Saban hari disesaki pengunjung. Ada yang datang menyalurkan hobi mancing, mandi dan adapula yang sekedar jalan-jalan sambil menikmati panoramanya. Di sepanjang dermaga, tepatnya arah selatan, berderet warung-warung kecil yang menyajikan aneka makanan dan minuman. Lokasi yang satu ini mempunyai daya tarik tersendiri, kita dapat menikmati indahnya suasana sore hari di Kota Palopo. Di sepanjang jalan di lokasi ini, terdapat sejumlah cottage yang menyajikan makanan khas Bumi Sawerigading. Jadi sangat tepat jika tempat ini dijadikan sebagai salah satu tempat wisata kuliner di Kota Palopo.

    In addition to the facilities for berthing ships, the port is also built with a goal as a means of recreation. Every day filled with visitors. There is coming a hobby fishing, bathing and those that just walk while enjoying the panorama. Along the docks, rather towards the south, lined with small stalls serving food and beverages.Whats this one has a special attraction, we can enjoy the beautiful atmosphere of the afternoon in Palopo. Along the road at this location, there are a number of cot-tages serving typical Earth Sawerigading. So it is very appropriate if this place used to be one culinary tour in Palopo.

    Pantai LabomboBERADA di pusat kota. Sebuah suguhan panorama wisata bahari yang me-nawan. Sepanjang kawasan pantai dengan pasir putihnya, dipenuhi barisan pohon kelapa dan beberapa gazebo terbangun indah. Selepas mata memandang, tampak birunya laut dan tempat pelelangan ikan (TPI) dan Pelabuhan Tanjung Ringgit terlihat jelas. Sarana rekreasi wisata bahari ini memiliki luas sekitar 2 Ha, dilengkapi beberapa fasilitas outbound, olahraga pantai, volley pantai, area memancing dan menyelam.

    Being in the city center. A panorama treats charming nautical tourism. Along the beach with white sand, filled with rows of palm trees and a beautiful gazebo awak-ened. After the eye can see, it appears the blue sea and the fish auction (TPI) and the Port of Tanjung Ringgit clearly visible. Marine tourism recreation facility has an area of about 2 hectares, has some outbound facilities, beach sports, beach volleyball, fishing and diving areas.

    LatuppaKAWASAN agrowisata dengan panorama yang indah. Berhawa sejuk bernuansa pegunungan. Berada di ketinggian sekitar 200 meter dari permukaan laut. Latuppa dikenal sebagai penghasil buah-buahan, terutama durian dan rambutan. Di kawasan ini terdapat tiga buah titik air terjun dengan ketinggian 15 meter. Kawasan ini juga menjadi sumber mata air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Palopo. Dilokasi ini pula terdapat salah satu tempat rekreasi bernama Batu Papan. Air yang deras dan jernih yang mengalir diantara bebatuan besar, berasal dari hulu sungai Latuppa, menjadi ciri khas lokasi wisata yang satu ini.

    Agro-tourism area with a beautiful panorama. Air cool shades of the mountains. Located at an altitude of about 200 meters above sea level. Latuppa known as the producer of fruits, especially durian and rambutan. In this area there are three points waterfall with a height of 15 meters. This region is also the source of spring water company (PDAM) Palopo. Batu Papan is one of the recreational areas in Latuppa, about 15 km from the city center. Rapids and crystal clear water that flows between large rocks, derived from upstream Latuppa, characterizes this one tourist location.

    BambaluMASUK dalam wilayah Kecamatan Battang Barat, di sebelah barat Kota Palopo. Daerah ini dikenal dengan air terjun dan puluhan aliran sungai. Satu dari sekian banyak obyek wisata pegunungan yang mendapat kunjungan paling banyak setiap minggunya. Di sepanjang perjalanan, ngarai dan lembah terlihat jelas di kelilingi pegunungan di sisi kiri-kanannya.

    Entered in the District Battang West, to the west of Palopo. This region is known for dozens of waterfalls and streams. One of the many attractions mountain that gets the most visits per week. Along the way, gorges and valleys surrounded by mountains clearly visible on the left side.

    Pulau LibukangPULAU denga luas kurang lebih 8 Ha ini, statusnya merupakan warisan turun temurun masyarakat Libukang yang menurut para penerusnya tidak bisa dimiliki secara pribadi, dipindahtangankan apalagi diperjualbelikan. Menurut legenda setempat, penghuni pertama pulau ini bernama Nenek Hawang dan Nenek Poko. Hingga sekarang makamnya disakralkan oleh penduduk setempat. Pada tahun 1959, seluruh keturunan Libukang meninggalkan pulau ini, karena adanya agresi tentara TNI Jawa yang mensinyalir pulau ini sebagai tempat persembuny-ian pemberontak DI/TII. Sekarang ini Pulau Libukang dimanfaatkan sebagai lokasi penanaman beberapa komoditi pertanian seperti cengkeh dan kakao.

    Premises Island area of approximately 8 ha, its status is hereditary legacy Libukang society which his successors can not be privately owned, transferable let alone sold. According to local legend, the first inhabitants of this island named Grandma and Grandpa Hawang Poko . Until now his tomb sacred by the locals. In 1959, the entire descent Libukang leave this island, because of the aggression Java TNI soldiers who indicated this island as a rebel hideouts DI / TII. The island is now used as a location for planting Libukang some agricultural commodities such as clove and cocoa.

    Bukit SampoddoBerada di daerah ketinggian, merupakan wilayah perbatasan Kota Palopo dan Kabupaten Luwu. Nuansa pegunungan dengan hawa sejuk begitu kental terasa. Di kiri-kanan jalan yang berkelok, barisan pohon jati tumbuh menjulang. Rumput-rumput hijau dan pot-pot bunga tertata rapi di sepanjang jalur perjalanan. Di sepanjang jalan, puluhan kedai berjejer menawarkan jagung rebus dan jagung bakar.

    Located at high altitude, a border region and Luwu Palopo. The feel of the moun-tains with cool air felt so thick. On either side of the winding road, rows of towering teak trees grow. Green grass and flower pots neatly arranged along the path of travel. Along the way, dozens of stalls lined up offering grilled corn on the cob and corn.

    PasimaloangBerada sekitar 2 km di sebelah selatan Pantai Lambombo, terdapat wisata alam bawah laut Pasimaloang. Di tempat ini terdapat berbagai jenis coral dan ikan hias yang indah, serta beragam fauna bawah laut lainnya.

    Located approximately 2 km to the south beach Lambombo, there Pasimaloang underwater nature. In this place there are many different types of coral and beauti-ful fish, and a variety of other underwater fauna.

    Hotel & Penginapan

    A. RESTAURANT Rest KFC Jl. Rambutan (0471) 24662 - 23007 Sumatra II Jl. Andi Djemma (0471) 21599 Asia Jl. Abu Perto (0471) 21890 Aroma Sedap Jl. Guttu Patalo (0471) 22198 Aroma Sulawesi Jl. A. Attas (0471) 22218 Bravo Jl. R.A Kartini (0471) 21186 Selera Jl. Rambutan (0471) 24596 Ratulangi Jl. DR. Ratulangi (0471) 3311390 Sumber Urip Jl. Kartini (0471) 23557 Sido Mampir Jl. Pattimura (0471) 24608 Sedap Jl. Durian (0471) 23937 Turi Jl. Abu Perto (0471) 327431B. WARUNG Sri Rejeki Jl. Andi Djemma (0471) 326673 Paraikatte Jl. Pattimura (0471) 23557 Sari Laut Jl. Diponegoro 085355213951 Coto Makassar Jl. Kelapa (0471) 23292 Mini Indah Jl. Diponegoro (0471) 22133C. CAFE Marcopolo Jl. Merdeka 081933965333 Batavia Jl. Lingkar Balandai 081355324494 Ponegoro Jl. Lingkar Balandai (0471) 23787 Hera Jl. Veteran (0471) 311412 MJM Jl. Muh. Kasim 081354790009

    Restoran & Cafe

    Anala Tour & Travel Jl. Jend. Sudirman 081242383512 Agung Travel Jl. Rambutan No. 1 085240596446 Batara Tour & Travel Jl. Batara 082348956666 Nuri Travel Jl. Andi Djemma 085242457216 Maulana Tour & Travel Jl. Andi Djemma (0471) 332033

    Tour & Travcel

    BRI Jl. S. Hasanuddin BNI Jl. A. Djemma BCA Jl. Guttu Patalo Mandiri Jl. A. Djemma Danamon Jl. A. Rambutan

    BTN Jl. Guttu Patalo Bank Sulselbar Jl. A. Baso Rachim Panin Jl. Kelapa Mega Jl. Kelapa Muamalat Jl. A. Djemma

    Bank

    BATARA TAXI 0471 - 3305020 PALTINUM TAXI 0471 - 3335588

    Taxi

    PHOTO BY : ELANG HERDIAN | ADIN OPSON CAKEP | JF | TRANSLATED BY: YDNI

    Agrowisata Jl. Pongsimpin (0471) 326490New Andini Jl. Pongsimpin (0471) 21775 Hotel Adipati I Jl. Andi Mahmud (0471) 2510022Hotel Buana Jl. KHA. Dahlan (0471) 22164 Citra Buana Jl. Andi Djemma (0471) 22266Kumala Indah Jl. Opu To Sappaile (0471) 22488Wisma Haifa Jl. Andi Djemma (0471) 21064Hotel Horas Jl. Pongsimpin (0471) 22244New Andini Jl. Pongsimpin (0471) 21775Wisma Mapato Jl. Mungkasa (0471) 21474Hotel Platinum Jl. Andi Djemma (0471) 22488Hotel Jakarta Jl. K.H.A. Razak (0471) 327499Wisma Mutiara Jl. Andi Attas (0471) 325900Mulia Indah Jl. Guttu Patalo (0471) 21843Nusa Indah Jl. Mungkasa (0471) 21560Hotel Palopo Jl. We Cudai (0471) 21789Wisma Mulia Jl. Andi Djemma (0471) 326438Hotel Risma Jl. Andi Machulau (0471) 21174Rio Rita Jl. Andi Machulau (0471) 21130Hotel Mungkasa Jl. Mungkasa (0471) 325204