13
Anastesi Umum Pada TURP BPH Pembimbing: dr. Bambang Haryanto, SpAn Elza Amelia Firdaus Annisa Kallista Ops Siagara Abdullah Hamdani

Bph

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bph

Citation preview

MANAJEMEN TERAPI INDUKSI INTRAVENA DAN CAIRAN PADA PASIEN MIOMA UTERI DENGAN TINDAKAN LAPAROSKOPI-HISTEREKTOMI

Anastesi Umum Pada TURP BPH

Pembimbing: dr. Bambang Haryanto, SpAnElza Amelia FirdausAnnisa KallistaOps SiagaraAbdullah HamdaniIdentitas PasienNama: Tn. BUmur: 73 tahunJenis kelamin: Laki-laki

AnamnesisKeluhan Utama :Sulit BAK sejak setahun yg lalu

Anamnesis pre-operasi :Sulit BAK sejak satu tahun yang lalu, makin memberat dan tidak bisa BAK sejak desember 2014. Pasien mengeluh tidak tuntas saat BAK. Nyeri tidak ada.

Pemeriksaan FisikTanda vital :Keadaan umum: Tampak sakit sedangKesadaran: compos mentisBerat Badan: 65 kgTinggi Badan: - cmTekanan Darah: 160/90 mmHgSuhu: 36.8 0CNadi: 52 x/mRR: 18 x/mMallampati Score: grade IIKesulitan Intubasi: Tidak adaJantung: Ictus cordis tidak terlihat, batas jantung paru dalam batas normal, bunyi jantung 1 dan 2 reguler, murmur (-), gallop (-)Paru: Gerakan dada simetris saat statis dan dinamis, fremitus +/+, suara paru vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)Abdomen: Kenyal, edema (-), hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (+), massa (-), BU (+) normalEkstremitas: akral hangatStatus neurologis: dalam batas normal

PEMERIKSAAN HASILSATUANNILAI RUJUKANHematologiHemoglobin13,2g/dL13,2-17,3Hematokrit42%33-45Leukosit7,8Ribu/ul5.0-10.0Trombosit389Ribu/ul150-440Eritrosit5,03Juta/ul4,40-5,90VER/HER/KHER/RDWVER84,7Fl80,0-100,0HER26,7Pg26,0-34,0KHER31,5g/dl32,0-36,0RDW15,8%11,5-14,5Hasil Pemeriksaan LabKimia Klinik Fungsi Ginjal Ureum darah28mg/dl20-40 Kreatinin Darah1,0mg/dl0,6-1,5 Diabetes Glukosa darah Sewaktu 118mg/dl70-140Elektrolit Darah Natrium Darah 140mmol/l135-147 Kalium Darah3,00mmol/l3,10-5,10 Klorida Darah104mmol/l95-108Laporan AnestesiPreoperatifPasien dipuasakan selama 6 jam.Keadaan PrainduksiRiwayat penyakit yang sedang diderita :- Alergi (-)- Diabetes mellitus (-)- Asma (-)- Gangguan pembekuan darah (-)- Hipertensi (+)Riwayat Obat-Obatan :- Alergi obat (-)- Konsumsi Obat : Amlodipin 1 x 5mg Riwayat Anestesi :- tidak pernahPemeriksaan fisik :

Kesadaran apatis, buka mulut >2 jari, jarak thyromental >3 jari, jalan napas ETT, gerakan leher maksimal normal. BB: 65 KgTB: -TD: 160/90 mmHgNadi : 52 x/menitSuhu: 36,8Hb: 13,2g/dLStatus fisik ASA : IIGDS: 118 mg/dlNa/K/Cl: mmol/lUr/Cr: 28/1,0 mg/dL

Keadaan IntraoperatifPasien dilakukan anestesi general. Operasi berlangsung selama 1 jam. Selama operasi pasien sempat mengalami bradikardi hingga 36x/m pasca induksi dan diberikan Sulfas Atropin sebanyak 2 cc.Tanggal/Jam: 16 April 2015. 8.30Diagnosis preoperatif: BPHRencana Tindakan: TURPJenis operasi: ElektifLama operasi: 1 jamLama anestesi: 1,5 jamTeknik anestesi: general anestesiPremedikasi: Pethidinl 100 mcg, Midazolam 3 mgInduksi: Ketalar 150 mg, Rocuronium 30 mgRespirasi: Ventilator, TV 500, RR 12 x/menitJalan napas: ETT ukuran 7,0 cuff,Posisi: lithotomiInfus: Tangan Kanan 20GObat-obatan intravena: Pethidin 1000 mcg, Rocuronium 10 mg, SA 0,5 mg, Ondansentron 4mg, Tramadol 100mgCairan infus: RL 500 ccDarah: -Urin output: - ccPerdarahan: 50 cc

Analisis KasusPremedikasi Tn. B dengan BB 65 kg.

Pethidin 1-2 mg/kgBB efek analgesik(1x65- 2x65) 65 130 mg = 100 mg Midazolam 0,03 -0,04 mg/kgBB membuat pasien tenang, TD dan nadi stabil(0,03x65 0,04x65) = 1,95 2,6 mg = 2 mg = 2 cc

Induksi intravenaPropofol 2 2,5 mg/kgBB pasien tidur(2x65 2,5x65) = 130 162,5 mg = 150 mg = 15 ccRocuronium 0,6 1 mg/kgBB relaksasi otot(0,6x65 1x65) = 39 65 mg = 40 mg = 4 ccEfek : depresi kardiak minimal dan dilatasi arteri koroner, menurunkan resitensi sistemik dan menurunkan tekanan darah serta merupakan bronkodilator yang baik.Kesimpulan Pemilihan anastesi umum adalah untuk menjaga eksaserbasi fisiologis pada pasien akibat kondisinya yg hipertensi dan bradikardia sehingga pemilihan obat premedikasi dan induksinya pun disesuaikan dengan kebutuhan pasien.