Blok Kedokteran Keluarga Adroew Ebm

Embed Size (px)

DESCRIPTION

uhk

Citation preview

BLOK KEDOKTERAN KELUARGA

SUMMARY AND JOURNAL APPRAISAL ARTIKEL TERAPI

Oleh :Adroew Pasca Perdana1102011011Kelompok A3

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS YARSI20114-2015

SKENARIO

Seorang pria berusia 57 tahun datang ke dokter dengan keluhan sakit kepala dan rasa berat di bagian tengkuk selama seminggu ini hilang timbul.Gejala lebih sering di rasakan pasien apabila pasien kurang istirahat atau saat emosi. Dari hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah pasien 160/100 mmHg. Dari hasil wawancara pasien masih sering merokok setidaknya 1 bungkus dalam 2 hari ayah pasien meninggal akibat stroke hemorrhagic dan memiliki takanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Pasien pernah mengkonsumsi amlodipine(10mg) dengan perindopril(8mg) 1 kali sehari 3 bulan yang lalu dan sudah berhenti mengkonsumsinya. Ia mendapat info dari salah satu saudaranya mengkonsumsi amlodipine(10mg) dengan olmesartan(40mg) sangat efektif untuk menurunkan darah tingginya.Question : Manakah yang lebih efektif untuk terapi hipertensi, amlodipine dengan olmesartan atau amlodipine dengan perindopril?

PICOP: Pria 57 tahun menderita hipertensiI: Amlodipine dengan perindoprilC: Amlodipine dengan olmesartanO: Amlodipine dengan olmesartan lebih efektif untuk penderita hipertensi

Keyword : Angiotensin-converting enzyme inhibitor;Angiotensin II receptor antagonist;calcium channel blocker;cardiology;central systolic blood pressure;fixed-dose combination;non-invasive CV analysis system;uncontrolled hypertension. Source/database : springerlink.com Limitation : 5 years Result : 1 result

Terapi obat kombinasi olmesartan/amlodipine apakah lebih unggul dalam mengurangi tekanan darah aorta dibandingkan dengan perindopril/amlodipine:randmosasi,double-blind trial pada pasien hypertensi

AbstractIntroduksiSudah diketahui bahwa calcium channel blocker amilodipine(AML) di tambah blokade dari system renin-angiotensin oleh angiotensin-converting enzyme inhibitor,perindopril(PER).tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efek obat dari PER/AML dengan blokade system renin-angiotensin oleh angiotensin II receptor blocker olmesartan(OLM) dan AML. metodedalam waktu 2-4 minggu pasien di berikan AML 10 mg sebelum randomisasi hingga 24 minggu dengan double-blind treatment obat kombinasi OLM/AML 40/10 mg atau PER/AML 8/10 mg.dan pasien di intervensi oleh obat Hydrochlorothiazide pada minggu ke 4,8, atau 12 pada pasien yang memiliki tekanan darah yang tidak adekuat.Hasil Dari 600 pasien,,486 yang di randomisasi(244 mendapatkan OLM/AML 40/10 mg dan 242 mendapatkan PER/AML 8/10 mg).pengurangan CSBP(central systolic blood preassure) pada terapi OLM/AML lebih besar (14,50,83 mmhg) di bandingkan PER/AML (10,40,84 mmhg) dalam integrated superior test OLM/AML lebih unggul di bandingkan PER/AML (