Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    1/36

    LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATANPASIEN DM (Diabetes Mellitus) DENGAN GANGREN

    Untuk Memenuhi Tugas Proesi De!artemen Me"ika#Ruang $%& RSUD "r' Saiu# An(ar Ma#ang

    O#eh)Na"iatus Susana

    NIM' **+,-,$*.***,,$

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN/AKULTAS KEDOKTERANUNI0ERSITAS 1RAWI2A3A

    MALANG$,*+

    LAPORAN PENDAHULUAN

    DIA1ETES MELLITUS*' Deinisi

    Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan herediter,

    dengan tanda-tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai dengan atau tidak adanya

    gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai akibat dari kuranganya insulin efektif di dalam

    tubuh, gangguan primer terletak pada metabolisme karbohidrat yang biasanya disertai

     juga gangguan metabolisme lemak dan protein (Askandar, 2000).

    Menurut Amerian Diabetes Assoiation (ADA) tahun 200!, Diabetes Melitus

    merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang

    terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya.

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    2/36

    Diabetes melitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang akibat

    peningkatan kadar glukosa darah yang disebabkan oleh kekurangan insulin baik absolut

    maupun relati"e (#uyono, 200$)

     Absolut terjadi apabila sel beta pankreas tidak dapat menghasilkan insulin dalam

     jumlah yang sesuai dengan kebutuhan sehingga penderita membutuhkan suntikan

    insulin. %elatif apabila sel beta pankreas masih mampu memproduksi insulin yang

    dibutuhkan tetapi hormon yang dihasilkan tersebut tidak dapat bekerja seara optimal.

    $' K#asiikasi

    Menurut  American Diabetes Association  (200!), klasifikasi Diabetes Melitus

    terbagi menjadi empat kelompok&

    '. Diabetes Mellitus

    a. DM ipe (DDM)

    *enderita sangat bergantung terhadap insulin karena terjadi proses

    autoimun yang menyerang insulinnya. DM tipe ' munul ketika pankreas sebagai

    penghasil insulin tidak dapat atau memproduksi insulin dalam jumlah yang

    sedikit. Akibatnya, insulin tubuh kurang atau tidak ada sama sekali. +lukosa

    menjadi menumpuk dalam peredaran darah karena tidak dapat diangkut ke

    dalam sel. DM tipe ini dapat diderita oleh anak-anak maupun orang deasa. DM

    tipe ' juga disebut Insulin-Dependent Diabetes Mellitus  (DDM) karena pasien

    sangat bergantung terhadap insulin dan hanya dapat diobati denganmenggunakan insulin. *enderita memerlukan suntikan setiap hari untuk

    menukupi kebutuhan insulin dalam tubuh (aram, 2002).

    b. DM ipe (DDM)

    /enis DM ini dipengaruhi baik oleh keturunan maupun fator lingkungan.

    #eseorang mempunyai risiko yang besar untuk menderita DDM jika orang

    tuanya adalah penderita DM dan menganut gaya hidup yang salah. Diabetes

    Melitus tipe 2 paling umum terjadi sekitar 1 persen dari seluruh kasus Diabetes

    Melitus, eadaan ini ditndai oleh resistensi insulin disertai defisiensi insulin

    relati"e. *ankreas masih bisa menghasilkan insulin, tetapi kualitasnya buruk,

    tidak dapat berfungsi dengan baik sebagai kuni untuk memasukkan glukosa

    dalam sel. Akibatnya glukosa dalam darah meningkat. *asien tidak perlu

    tambahan suntikan insulin dalam pengobatannya, tetapi memerlukan obat yang

    bekerja untuk memperbaiki fungsi insulin dan menurunkan kadar gula darah

    (orin, 200').

    . DM +estasional

    DM ini terjadi akibat kenaikan kadar gula darah pada kehamilan

    (345, 200). 3anita hamil yang belum pernah mengalami DM sebelumnya

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    3/36

    namun memiliki kadar gula yang tinggi ketika hamil dikatakan menderita DM

    gestational. DM gestational biasanya terdeteksi pertama kali pada usia

    kehamilan trimester atau (setelah usia kehamilan $ atau 6 bulan) dan

    umumnya hilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Diabetes gestational

    terjadi pada $‐17 anita hamil.

    Mekanisme DM gestational kemungkinan besar terjadi akibat hambatan kerja

    insulin oleh hormon plasenta sehingga terjadi resistensi insulin. %esistensi

    insulin ini membuat tubuh bekerja keras untuk menghasilkan insulin sebanyak $

    kali dari normal.. 8aktor risikonya adalah kegemukan atau obesitas. /ika

    perubahan pola makan dan gaya hidup tidak dijalankan setelah kehamilan, maka

    sebagian besar (917) anita dengan diabetes gestasional akan mendrita

    diabetes mellitus tipe 2 di masa depan (+reenstein dan 3ood, 2009).

    d. *ra-Diabetes*ra‐diabetes merupakan DM yang terjadi sebelum berkembang menjadi

    DM tipe 2. *enyakit ini ditandai dengan naiknya +D melebihi normal tetapi

    belum ukup tinggi untuk dikatakan DM. :ntuk menegahnya dapat

    dilakukan dengan diet nutrisi dan latihan fisik.

    ADA% +:;A DA%A4 (mg

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    4/36

    8aktor-faktor risiko tertentu yang berhubungan dengan diabetes mellitus dibagi

    menjadi 2 yaitu&a. 8aftor risiko yang tidak dapat dimodifikasi

    '. %iayat keluarga dengan DM#eorang anak dapat diarisi gen penyebab DM orang tua DM tipe 2 lebih terkait

    dengan faktor riayat keluarga bila dibandingkan tipe '. Anak dengan ayah

    penderita Dm tipe ' memiliki kemungkinan terkena diabetes '&'9. amun bila

    kedua orang tua menderita DM tipe ' maka kemungkinan menderita DM '&?-'0.

    *ada Dm tipe 2, kemungkinan '&9 bila salah satu orang tua kena DM pada usia

    =10 tahun dan '&'$ bila @ 10 tahun. amun bila kedua orang tuanya menderita

    DM tipe 2 kemungkinan anaknya menderita DM '&2.2. :mur  

    %isiko untuk prediabetes meningkat seiring dengan meningkatnya usia. DM tipe '

    biasanya terjadi pada usia muda yaitu pada usia =?0 tahun, sedangkan Dm tipe 2

    biasanya terjadi pada usia @?0 tahun.$. %iayat pernah menderita diabetes gestasional

    Mendapat diabetes selama kehamilan atau melahirkan bayi lebih dari ?,1 kg

    dapat meningkatkan risiko diabetes mellitus tipe 2.?. %iayat berat badan lahir dengan berat badan rendah, kurang dari 2100 gram.1. %as< latar belakang etnis

    %isiko DM tipe 2 lebih besar pada hispanik, kulit hitam, penduduk asli amerika,

    dan asia.b. 8aktor risiko yang dapat dimodifikasi

    '. erat badan lebih< obesitas (@ '207 idaman< M@ 2$ kg

    ?. #tresondisi stres kronik enderung membuat seseorang menari makanan yang

    manis-manis dan berlemak tinggi untuk meningkatkan kadar serotonin pada otak.

    #erotonin mempunyai efek penenang sementara untuk meredakan stresnya.

    etapi efek mengkonsumsi makanan yang manismanis dan berlemak tinggi terlalu

    banyak berbahaya bagi mereka yang berisiko terkena diabetes mellitus.1. Alkohol

     Alkohol dapat menyebabkan terjadinya inflamasi kronis pada pankreas yangdikenal dengan istilah pankreatitis. *enyakit tersebut dapat menimbulkan

    gangguan produksi insulin dan akhirnya dapat menyebabkan diabetes mellitus.

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    5/36

    6. %iayat- Diabetes dalam keluarga- Diabetes gestasional- Melahirkan bayi dengan berat badan @?kg

    - ista o"arium (*olyysti 5"ary #indrome)- 8 atau +

    9. 5besitas @'207 berat badan ideal5besitas dapat menurunkan jumlah reseptor insulin dari dalam sel target insulin

    diseluruh tubuh. /adi membuat insulin yang tersedia kurang efektif dalam

    meningkatkan efek metabolik yang biasa.. :mur & 20-1! th (,97) dan @61 th ('7)!. Ctnik

    atau hilangnya kemampuan sel pankreas yang menyebabkan defisiensi insulin.

    kombinasi faktor genetik, imunologi dan kemungkinan faktor lingkungan (infeksi "irus)

    diperkirakan turut menimbulkan destruksi sel (#mletEer F are, 2002).

    4' Patoisio#ogis

    #ebagian besar gambaran patologik dari DM dapat dihubungkan dengan salah

    satu efek utama akibat kurangnya insulin berikut&

    '. erkurangnya pemakaian glukosa oleh sel G sel tubuh yang mengakibatkan naiknya

    konsentrasi glukosa darah setinggi $00 G '200 mg

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    6/36

    negatif dan berat badan menurun serta enderung terjadi polifagi. Akibat yang lain adalah

    astenia atau kekurangan energi sehingga pasien menjadi epat lelah dan mengantuk

    yang disebabkan oleh berkurangnya atau hilangnya protein tubuh dan juga berkurangnya

    penggunaan karbohidrat untuk energi.

    4iperglikemia yang lama akan menyebabkan arterosklerosis, penebalan

    membran basalis dan perubahan pada saraf perifer. ni akan memudahkan terjadinya

    gangren.

    +' Maniestasi K#inis

    a. +ejala akut penyakit DMa) *ada permulaam gejala yang ditunjukkan meliputi&

    • *olidipsi (meningkatnya rasa haus)

    %asa haus terjadi seiring dikeluarkannya glukosa dari dalam tubuh, diperlukan

    banyak air untuk mempermudah pengalirannya kaluar dari tubuh danmeningkatnya air di dalam urin meningkatkan pola frekuensi A yang pada

    akhirnya mengakibatkan meningkatnya rasa haus. *ada keadaan dehidrasi

    (hiperosmolaritas) biasanya turgor kulit buruk, takikardia dan hipotensi.

    • *olifagia (meningkatnya rasa lapar)

    erjadi karena insulin yang tiidak melekat pada reseptor, sel-sel tubuh tidak

    memperoleh energy apapun.

    • *oliuria (meningkatnya frekuensi A)

    erjadi karena darah terlalu banyak mengandung glukosa dan tidak bias diserap

    lagi oleh ginjal yang kemudian glukosa dikeluarkan melelui urin.b) ila tidak segera diobati keadaan tersebut akan menimbulkan gejala&

    • anyak minum

    • anyak kening

    • afsu makan mulai berkurang atau berat badan turun dengan epat (turun 1-

    '0kg dalam aktu 2-? minggu).

    • Mudah lelah

    • ila tidak lekas diobati akan menimbulkan rasa mual, bahkan penderita akan

     jautuh koma yang disebut koma diabeti.b. +ejala kronis penyakit DM

    a) esemutanb) ulit terasa panas atau seperti tertusuk-tusuk jarum) %asa tebal di kulit, sehingga kalu berjalan seperti bantald) rame) apekf) Mudah mengantukg) Mata kabur, biasanya sering ganti kaamatah) +atal disekitar kemaluan terutama anitai) +igi mudah goyah dan mudah lepas j) emampuan seksual menurun, bahkan impotensik) *ada ibu hamil sering mengalami keguguran atau kematia janin dalam kandungan

    atau dengan bayi berat badan lebih dari ?kg.

    . +ejala lain& penurunan dan rasa lemah yang hebat akibat glukosa dalam darah

    yang tidak dapat masuk kedalam sel, sehingga sel kekurangan bahan bakar untuk

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    7/36

    menghasilkan tenaga untuk kelangsungan hidup. #umber tenaga terpaksa diambil

    dari adangan lain yaitu sel lemak dan otot. Akibatnya, penderita kehilangan jaringan

    lemak dan otot, sehingga menjadi kurus .

    6. Pemeriksaan Penun5ang

    '. %eduksi urin

    • *emeriksaan reduksi urine merupakan bagian dari pemeriksaan urine rutin yang

    selalu dilakukan di klinik. 4asil yang (H) menunjukkan adanya glukosuria.

    • Digunakan pada pemeriksaan pertama sekali untuk tes skrining, bukan untuk

    menegakkan diagnosis

    • ilai (H) sampai (HHHH)

    • /ika reduksi (H)& masih mungkin oleh sebab lain, seperti& renal glukosuria, obat-

    obatan, dan lainnya

    • %eduksi (HH)  kemungkinan +D& 200 G $00 mg7

    • %eduksi (HHH)I kemungkinan +D& $00 G ?00 mg7

    • %eduksi (HHHH)I kemungkinan +D& I ?00 mg7

    • Dapat digunakan untuk kontrol hasil pengobatan

    • ila ada gangguan fungsi ginjal, tidak bisa dijadikan pedoman.

    2. Diagnosis menurut ADA, 2009') Diagnosis DM ditegakkan dengan mengadakan pemeriksaan kadar glukosa

    darah.2) :ntuk penentuan Diagnosis DM, pemeriksaan glukosa darah yang dianjurkan

    adalah pemeriksaan glukosa seara enEimatik dengan bahan darah plasma "ena.$) *enggunaan bahan darah utuh (whole blood ), "ena ataupun kapiler tetap dapat

    dipergunakan dengan memperhatikan angka-angka kriteria diagnostik yang

    berbeda sesuai pembakuan 345, sedangkan untuk pemantauan hasil

    pengobatan dapat dilakukan dengan pemeriksaan glukosa darah kapiler.?) riteria diagnosis DM menurut ADA tahun 2009 dapat dilihat

    1) riteria penegakan diagnosa (Depkes %, 2001)Diagnosis ditegakkan

    '. +ejala klasik H +D# @ 200 mg

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    8/36

    $. anpa gejala klasik namun +D** (+lukosa darah 2 jam setelah puasa)@ 200

    mg

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    9/36

    diabetes tipe' dan tipe2. ndi"idu dengan DM tipe2 umumnya memiliki -peptida

    normal atau meningkat'. es benedit

    *ada tes ini, digunakan reagen benedit, dan urin sebagai speimen.ara kerja &') Masukkan '-2 ml urine spesimen ke dalam tabung reaksi

    2) Masukkan ' ml reagen benedit ke dalam urine tersebut, kook.$) *anaskan selama kurang lebih 2-$ menit?) *erhatikan apabila adala perubahan arba

    es ini lebih bermakna ke arah kinerja dari kondisi ginjal, karena pada arah

    DM, kadar glukosa sangat tinggi, sehingga dapat merusak kapiler dan

    glomerulus ginjal sehingga pada akhirnya, ginjal mengalami kebooran dan

    apat terjadi gagal ginjal.

    nterpretasi &

    0 & berarna biru, negatif, tidak ada glukosa, bukan DMH' & berarnahijau, ada sedikit glukosa, belum pasti DM

    H2 & berarna orange, ada glukosa, jika pemeriksaam kadar gula darah

    mendukung, maka termasuk DM

    H$ & berarna orange tua, ada glukosa, positif DM

    H? & berarna merah pekat, banyak glukosa, DM kronik

    '!. *emeriksaan toleransi glukosa oral:ntuk mendiagnosis diabetes aal. #eara pasti, namun tidak dibutuhkan untuk

    pernapasan dan tidak sebaiknya dilakukan pada pasien dengan manifestasi klinis DM

    dan hiperglikemia.ara pemeriksaan &a) $ hari sebelum pemeriksaan, pasien makan seperti biasab) egiatan jasmani ukup) *asien puasa selama '0-'2 jamd) *eriksa kadar glukosa darah puasae) erikan glukosa 91 gram, yang dilarutkan dalam air 210 ml, lalu minum dalam

    aktu 1 menitf) *eriksa kadar glukosa darah saat J, ', 2 jam setelahnyag) #aat pemeriksaan pasien harus istirahat dan tidak boleh merokok

    *ada keadaan sehat, kadar glukosa darah puasa yang diraat jalan

    dengan toleransi glukosa normal adalah 90-''0 mg

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    10/36

    olesterol ;D; (mg

    -' Kom!#ikasi

    omplikasi pada penderita DM dapat dibedakan menjadi 2 yaitu&a. omplikasi Akut Diabetes

    4ipoglikemia

     Adalah keadaan dimana kadar glukosa darah turun dibaah 10-60 mg

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    11/36

    dengan dosis yang dikurangi, keadaan sakit atau infeksi, manifestasi pada

    diabetes yang tidak terdiagnosis atau tidak terobati. 4al ini menyebabkan

    gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.- etosis dan asidosis merupakan tanda khas diabtes ketoasidosis yang dapat

    menimbulkan gejala pada gastointestinal seperti anoreksia, mual, muntah dan

    nyeri abdomen. apas pasien berbau aseton (bau manis seperti buah) akibat

    meningkatnya badan keton. #elain itu kan timbul juga gejala hiper"entilasi

    (disertai pernapasan yang sangat dalam tetapi tidak berat< sulit) dapat terjadi.

    *ernafasan kussmaul menggambarkan upaya tubuh untuk mengurangi

    asidosis guna melaan efek dari pembentukan badan keton.- *erubahan mental pada ketoasidosis diabetik ber"ariasi antara pasien yang

    satu dengan lainnya. pasien dapat terlihat sadar, mengantuk (latergi) atau

    koma, hal biasanya tergabtung pada osmolalitas.-

    erapi ketoasidosis diabetik diarahkan pada perbaikan tiga permasalahan tigapermasalahan utama & dehidrasi, kehilangan elekrolit dan asidosis.'. Dehidrasi %ehidrasi merupakan tindakan tindakan yang penting untuk

    mempertahankan perfusi jaringan. Disamping itu, penggantian airan

    akan menggalakkan sekresi glukosa yang berlebihan melalui ginjal.

    *asien mungkin membutuhkan 6-'0 liter airan infus untuk

    menggantikan airan yang disebabkan oleh poliuria, hiper"entilasi,

    diare, dan muntah.

    *ada mulanya, larutan saline 0,!7 diberikan dengan keepatan yang

    sangat tinggi-biasanya 0,1- ';< jam selama 2 -$ jam. ;arutan saline

    hipotonik (0,?17) dapat digunakan pada pasien-pasien yang menderita

    hipertensi atau hipernatremia atau yang beresiko mengalami gagal

     jantung kongestif. #etelah beberapa jam pertama, larutan normal salin

    ?17 merupakan airan infus pilihan untuk terapi rehidrasi selama

    tekanan darah pasien tetap stabil dan kadar natriumnya tidak terlalu

    rendah. nfus dengan keepatan sedang hingga tinggi

    (200-100 ml

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    12/36

    b. %ehidrasi yang menyebabkan peningkatan ekskresi kalium kedalam

    urine.. *emberian insulin yang menyebabkan peningkatan perpindahan

    kalium dari airan ekstrasel ke dalam sel. *enggantian kalium yang dilakukan dengan hati-hati namun tepat aktu

    merupakan tindakan yang penting untuk menghindari gangguan irama jantung berat yang dapat terjadi pada hipoglikemia. arena kadar kalium

    akan menurun selama terapi DA, pemberian kalium leat infus harus

    dilakukan meskipun konsentrasi kalium dalam plasma tetap normal.

    #etelah DA teratasi maka pemberian kalium dapat dikurangi. :ntuk

    pemberian infus kalium yang aman maka peraat harus memperhatikan

    baha&a. idak ada tanda-tanda hiperglikemia (berupa gelombang yang

    tinggi, lanip atau (tertakik) pada hasil pemeriksaan C+.b. *emeriksaan laboratorium terhadap kalium memberikan hasil yang

    normal atau rendah.. *asien dapat berkemih atau tidak mengalami gangguan fungsi ginjal.

    *'  Asidosis  Akumulasi badan keton (asam) merupakan akibat pemeahan lemak.

     Asidosis yang terjadi pada DA dapat diatasi melalui pemberian insulin.

    insulin menghambat pemeahan lemak sehingga menghentikan

    pembentukan senyaa-senyaa yang bersifat asam. sulin biasanya diberikan melalui infus dengan keepatan lambat tapi

    kontinu ( misalnya, 1 unit per jam). adar glukosa darah tipa jam harus

    dikukur. Dekstrosa ditambahkan kedalam airan infus (misalnya, D1 #

    atau D1?1#) bila kadar glukosa menapai 210 hingga $0 mg

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    13/36

    - +ambaran klinis pada sindrom 44 adalah adanya hipotensi,

    dehidrasi berat (membrane mukosa kering, trugor kulit jelek), takikardi,

    dan tanda-tanda neurologis yang ber"ariasi (perubahan sensori,

    kejang-kejang, hemiperesis).- *enatalaksanaan pada sindrom 44 serupa dengan terapi DA,

    yaitu & airan, elektrolit dan insulin. arena peningkatan usia yang

    khas pada penderita sindrom 44, maka pemantauan yang ketat

    terhadap status "olume dan elektrolit diperlukan untuk menegah

    gagal jantung keongestif serta disritmia jantung.b. omplikasi /angka *anjang

    omplikasi jangka panjang DM dapat menyerang semua organ dalam tubuh.

    ategori komplikasi kronis DM yang laEim digunakan adalah komplikasi

    makro"askuler, mikro"askuler dan neuropati.omplikasi jangka panjang tampak pada DM tipe ' atau 2 dan biasanya tidak terjadi

    dalam 1-'0 tahun pertama setelah diagnosis DM ditegakkan. *enyakit

    (mikro"askuler) renal lebih sering terjadi pada pasien DM tipe ' sementara

    komplikasi (makro"askuler) kardio"askuler lebih sering dijumpai pada paien DM tipe

    2 yang berusia lebih tua. omplikasi makro"askuler 

    a. *enyakit arteri koroner   perubahan aterosklerotik dalam pembuluh arteri

    koroner menyebabkan peningkatan terjadinya MA.b. *enyakit serebro"askuler  perubahan aterosklerotik dalam pembuluh darah

    serebral atau pembentukan embulus ditempat lain di pembuluh darah yangkemudian terbaa aliran darah hingga terjepit dalam pembuluh darah

    serebral dapat menyebabkan iskemia sepintas (A) atau serangan stroke.. *enyakit "askuler perifer  perubahan aterosklerotik dalam pembuluh darah

    besar pada ekstremitas baah merupakan penyebab meningkatnya insiden

    penyakit oklusif arteri perifer pada penderita DM. anda-tanda dan gejala

    menakup berkurangnya denyut nadi perifer dan klaudikasio intermiten (nyeri

    pada pantat atau betis ketika berjalan). entuk penyakit oklusif arteri yang

    paling parah adalah terjadinya gangren (#mletEer F are, 2002). omplikasi mikro"askuler 

    Dapat menyerang pembuluh darah keil yang ada pada mata (retina)

    menimbulkan terjadinya retinopati pada penderita DM. #elain kerusakan

    pembuluh darah keil pada mata juga dapat timbul kerusakan pada pembuluh

    darah keil yang ada di ginjal  nefropati.

    . europatimengau kepada sekelompok penyakit yang menyerang semua tipe saraf, termasuk

    saraf perifer (sensorimotor), otonom maupun spinal. *olineuropatik sensorik (neuropati perifer)  mengenai bagian distal serabut

    syaraf khususnya ekstremitas baah. +ejala permulaannya adalah parestesia

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    14/36

    (rasa tertusuk-tusuk, kesemutan, peningkatan kepekaa) dan rasa terbakar 

    (khususnya pada malam hari) dan berlanjut kaki terasa baal. europati otonom  mengakibatkan berbagai disfungsi yang mengenai hampir 

    seluruh organ tubuh.- ardio"askuler & frekuensi jantung meningkat (takikardi) tetap menetap,

    hipotensi ortoststik dan infak miokard tanpa nyeri KsilentL.- +astrointestinal & epat kenyang, kembung,mual, muntah.- :rinarius & retensi urin dan penurunan kemampuan untuk merasakan kandung

    kemih yang penuh.- elenjar adrenal & tidak adanya atau kurangnya gejala hipoglikemia.- europati sudomotorik & tidak adanya atau berkurangnya pengeluaran

    keringat (anhidrosis) pada bagian ekstremitas disertai peningkatan

    komponensatorik perspirasi bagian tubuh lain. ekeringan pada kaki

    membaa resiko timbulnya ulkus kaki.- Disfungsi seksual & khususnya impotensi pada laki-laki

    8. Penata#aksanaan

    *enatalaksanaan diabetes mempunyai tujuan akhir untuk menurunkan

    morbiditas dan mortalitas DM, yang seara spesifik ditujukan untuk menapai 2

    target utama, yaitu&

    '. Menjaga agar kadar glukosa plasma berada dalam kisaran normal2. Menegah atau meminimalkan kemungkinan terjadinya komplikasi diabetes.he Amerian Diabetes Assoiation (ADA) merekomendasikan beberapa parameter 

    yang dapat digunakan untuk menilai keberhasilan penatalaksanaan diabetes.

    arget *enatalaksanaan Diabetes

    Parameter Ka"ar I"ea# 3ang

    Dihara!kan

    adar +lukosa Darah *uasa 0G'20mg

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    15/36

    *ada dasarnya ada dua pendekatan dalam penatalaksanaan diabetes, yang

    pertama pendekatan tanpa obat dan yang kedua adalah pendekatan dengan

    obat.

    '. Diet*enatalaksanaan nutrisi pada penderita DM diarahkan untuk menapai tujuan

    berikut&

    a. Menukupi semua unsure makanan essensial (misalnya "itamin dan mineral)

    b. Menapai dan mempertahankan berat badan (M) yang sesuai. *enghitungan

    MB (kg)

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    16/36

    amun sebaiknya dalam berolahraga juga memperhatikan hal-hal sebagai berikut

    - /angan lakukan latihan fisik jika glukosa darah @210 mg

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    17/36

    e. nsulin bifasik (ampuran) Merupakan suatu kombinasi dari insulin isofan

    dan insulin yang dapat larut dengan beragam profesi

    *%#* C%A* #:;ndikasi &'. #emua penderita DM ipe ' memerlukan insulin eksogen karena produksi

    insulin endogen oleh sel-sel kelenjar pankreas tidak ada atau hampir 

    tidak ada2. *enderita DM ipe 2 tertentu kemungkinan juga membutuhkan terapi

    insulin apabila terapi lain yang diberikan tidak dapat mengendalikan kadar 

    glukosa darah$. eadaan stres berat, seperti pada infeksi berat, tindakan pembedahan,

    infark miokard akut atau stroke?. DM +estasional dan penderita DM yang hamil membutuhkan terapi

    insulin,apabila diet saja tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.

    1. etoasidosis diabeti6. nsulin seringkali diperlukan pada pengobatan sindroma hiperglikemia

    hiperosmolar non-ketotik.9. *enderita DM yang mendapat nutrisi parenteral atau yang memerlukan

    suplemen tinggi kalori untuk memenuhi kebutuhan energi yang meningkat,

    seara bertahap memerlukan insulin eksogen untuk mempertahankan

    kadar glukosa darah mendekati normal selama periode resistensi insulin

    atau ketika terjadi peningkatan kebutuhan insulin.. +angguan fungsi ginjal atau hati yang berat

    !. ontra indikasi atau alergi terhadap 545

     b. 5bat 4ipoglikemik 5ral (545)

    5bat-obat hipoglikemik oral terutama ditujukan untuk membantu penanganan

    pasien DM ipe . *emilihan obat hipoglikemik oral yang tepat sangat menentukan

    keberhasilan terapi diabetes. ergantung pada tingkat keparahan penyakit dan

    kondisi pasien, farmakoterapi hipoglikemik oral dapat dilakukan dengan

    menggunakan satu jenis obat atau kombinasi dari dua jenis obat. *emilihan dan

    penentuan regimen hipoglikemik yang digunakan harus mempertimbangkantingkat keparahan diabetes (tingkat glikemia) serta kondisi kesehatan pasien

    seara umum termasuk penyakit-penyakit lain dan komplikasi yang ada.

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    18/36

    '. +olongan sulfonylurea5bat golongan ini bekarja dengan menstimulasi sel beta panreas untuk

    melepaskan insulin yang tersimpan. +olongan ini tidak dipakai pada DDM

    karena obat ini bekerja menurunkan glukosa darah. Minum glipEide kira-kira

    $0 menit sebelum makan untuk meningkatkan efektifitas. 4indari alohol.

    2. Meglitinida• +ejala hipoglikemia dan penanganannya

    • Minum segera hingga $0 menit sebelum setiap kali makan

    • ;eatkan satu dosis bila tidak makan

    • ambahkan satu dosis setiap kali makan tambahan

    $. +olongan biguanid#aat ini golongan biguanid yang masih dipakai adalah metformin. Metformin

    menurunkan glukosa darah melalui pengaruhnya terhadap kerja insulin pada

    tingkat seluler, distal dari reseptor insulin, serta efeknya menurunkan glukosa

    hati.

    • Minum bersama makanan untuk menghindari gastrointestinal upset• Mungkin mengalami diare ringan dan kembung

    • /ika diminum bersama sulfonilureal

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    19/36

    • #itagliptin (janu"ia) Dikeluarkan melalui ginjal sehingga pada gangguan

    fungsi ginjal perlu penyesuaian dosis. Dosis standar adalah '00 mg

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    20/36

    dengan tranplantasi ini dapat mempertahankan sekresi insulin lebih lama dan efektif.

    ransplantasi islet merupakan prosedur yang minimal in"asi"e, hanya membutuhkan

    aktu satu jam operasi, insisi abdomen sepanjang tiga inhi, dan peraatan satu hari

    di rumah sakit. #el islet diproleh dari donor panreas dengan menggunakan proses

    isolasi dan purifikasi yang kompleks sehingga enEim keluar menghanurkan jaringan

    di sekitar sel islet

    GANGREN

    *' Deinisi Gangren

    +angren adalah proses atau keadaan yang ditandai dengan adanya jaringan

    mati atau nekrosis, namun seara mikrobiologis adalah proses nekrosis yang disebabkan

    oleh infeksi (Askandar, 200')

    +angren adalah proses atau keadaan yang ditandai dengan adanya jaringan

    mati atau nekrosis, namun seara mikrobiologis adalah proses nekrosis yang

    disebabkan oleh infeksi. (Askandar, 200').

    +angren adalah kematian sebagian dari tubuh karena kekurangan aliran darah,infeksi, bakteri atau trauma.

    $' K#asiikasi U#kus Dia6etes

    a. +angren aki Diabetik

    Menurut klasifikasi 3agner, :lkus diabetik dibagi atas 6 derajat berdasarkan

    kedalaman luka dan luas jaringan nekrotik (8rykberg, 2002)

    '. Derajat 0, yaitu tidak terdapat lesi, kulit utuh tetapi ada kelainan bentuk kaki

    akibat neuropati, eritema pada area penekanan, atau hiperkeratosis.

    2. Derajat , yaitu ulkus superfisial, terbatas pada kulit tanpa perluasan ke lapisan

    subkutan, infeksi superfisial dengan atau tanpa selulitis dapat terjadi.

    $. Derajat , yaitu ulkus dalam, penetrasi dari lapisan subkutan hingga tendon atau

    kapsul persendian tanpa abses atau osteomielitis.

    ?. Derajat , yaitu ulkus dengan abses, osteomielitis, sepsis sendi, plantar abses,

    dan infeksi hingga tendon.

    1. Derajat O, yaitu gangren pada lokasi tertentu pada kaki seperti jari kaki,

    punggung kaki, atau tumit.

    6. Derajat O, yaitu gangren atau nekrosis seluruh kaki atau sebagian tungkai baah.

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    21/36

    #edangkan rand ('!6) dan 3ard ('!9) membagi gangren kaki menjadi dua

    golongan &

    a. aki Diabetik akibat skemia ( D )

    Disebabkan penurunan aliran darah ke tungkai akibat adanya makroangiopati

    ( arterosklerosis ) dari pembuluh darah besar ditungkai, terutama di daerah betis.

    +ambaran klinis D &

    - *enderita mengeluh nyeri aktu istirahat.

    - *ada perabaan terasa dingin.

    - *ulsasi pembuluh darah kurang kuat.

    - Didapatkan ulkus sampai gangren.

    b. aki Diabetik akibat europati ( D )

    erjadi kerusakan syaraf somatik dan otonomik, tidak ada gangguan dari

    sirkulasi. linis di jumpai kaki yang kering, hangat, kesemutan, mati rasa, oedem

    kaki, dengan pulsasi pembuluh darah kaki teraba baik.

    $' Etio#ogi

    '. 8aktor endogen&

    a. europati&

    erjadi kerusakan saraf sensorik yang dimanifestasikan dengan penurunan

    sensori nyeri, panas, tak terasa, sehingga mudah terjadi trauma dan

    otonom

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    22/36

    ulit mengkilap

    4ilangnya rambut dari jari kaki

    *enebalan kuku

    +angrene keil atau luas.

    2. 8aktor eksogena. rauma

    b. nfeksi

    . 5bat

    .' Patoisio#ogi Gangren Kaki Diabetik  Ada dua teori utama mengenai terjadinya komplikasi kronik DM akibat hiperglikemia,

    yaitu teori sorbitol dan teori glikosilasi.a! eori "orbitol 

    4iperglikemia akan menyebabkan penumpukan kadar glukosa pada sel dan

     jaringan tertentu dan dapat mentransport glukosa tanpa insulin. +lukosa yang

    berlebihan ini tidak akan termetabolisasi habis seara normal melalui glikolisis, tetapi

    sebagian dengan perantaraan enEim aldose reduktase akan diubah menjadi sorbitol.

    #orbitol akan tertumpuk dalam sel < jaringan tersebut dan menyebabkan kerusakan

    dan perubahan fungsi.

    b! eori #li$osilasi 

     Akibat hiperglikemia akan menyebabkan terjadinya glikosilasi pada semua

    protein, terutama yang mengandung senyaa lisin. erjadinya proses glikosilasi pada

    protein membran basal dapat menjelaskan semua komplikasi baik makro maupun

    mikro "askular.

    erjadinya aki Diabetik (D) sendiri disebabkan oleh faktor G faktor 

    disebutkan dalam etiologi. 8aktor utama yang berperan timbulnya D adalah

    angiopati, neuropati dan infeksi. europati merupakan faktor penting untuk terjadinya

    D. Adanya neuropati perifer akan menyebabkan terjadinya gangguan sensorik

    maupun motorik. +angguan sensorik akan menyebabkan hilang atau menurunnya

    sensasi nyeri pada kaki, sehingga akan mengalami trauma tanpa terasa yang

    mengakibatkan terjadinya ulkus pada kaki gangguan motorik juga akan

    mengakibatkan terjadinya atrofi otot kaki, sehingga merubah titik tumpu yang

    menyebabkan ulsetrasi pada kaki pasien. Angiopati akan menyebabkan

    terganggunya aliran darah ke kaki. Apabila sumbatan darah terjadi pada pembuluh

    darah yang lebih besar maka penderita akan merasa sakit tungkainya sesudah ia

    berjalan pada jarak tertentu. Manifestasi gangguan pembuluh darah yang lain dapat

    berupa & ujung kaki terasa dingin, nyeri kaki di malam hari, denyut arteri hilang, kaki

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    23/36

    menjadi puat bila dinaikkan. Adanya angiopati tersebut akan menyebabkan

    terjadinya penurunan asupan nutrisi, oksigen ( Eat asam ) serta antibiotika sehingga

    menyebabkan luka sulit sembuh ( ;e"in,'!!$). nfeksi sering merupakan komplikasi

    yang menyertai D akibat berkurangnya aliran darah atau neuropati, sehingga faktor 

    angiopati dan infeksi berpengaruh terhdap penyembuhan atau pengobatan dari D.

    4' Pengo6atan untuk gangren

    - ering

    o stirahat di tempat tidur 

    o ontrol gula darah dengan diet, insulin atau obat antidiabetik

    o indakan amputasi untuk menegah meluasnya gangrene, tapi dengan indikasi

    yang sangat jelas

    o Memperbaiki sirkulasi guna mengatasi angiopati dengan obat-obat anti platelet

    agregasi (aspirin, diprydamol, atau pentoPy"ilin)

    - asah

    o stirahat di tempat tidur 

    o ontrol gula darah dengan diet, insulin atau obat antidiabetik

    o Debridement

    o ompres dengan air hangat, jangan dengan air panas atau dingin

    o eri Ktopial antibiotiL

    o eri antibioti yang sesuai kultur atau dengan antibioti spetrum luas

    o :ntuk neuropati berikan pyridoPine ("it 6) atau neurotropik lain

    o Memperbaiki sirkulasi guna mengatasi angiopati dengan obat-obat anti platelet

    agregasi (aspirin, diprydamol, atau pentoPy"ilin)

    - *embedahan

    o  Amputasi segera

    o Debridement dan drainase, setelah tenang maka tindakan yang dapat diambil

    adalah amputasi atau skin

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    24/36

    Asuhan Ke!era(atan DM

    Pengka5ian

    /okus Pengka5ian

    Data bergantung pada berat dan lamanya ketidakseimbangan metabolik dan pengaruh

    pada fungsi organ &

    %! A$ti&itas'Istirahat 

    • ;emah, letih, sulit bergerak

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    25/36

    +! eurosensori 

    • *using

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    26/36

    '. Monitor kadar glukosa darah, sesuai

    indikasi

    2. Monitor tanda dan gejala hiperglikemi &

    poliuri, polidipsi, polifagi, kelamahan, letargi, malaise, gangguan penglihatan, atau

    sakit kepala.

    $. Monitor keton urine, sesuai indikasi.

    ?. erikan insulin, sesuai indikasi.

    1. atasi akti"itas, ketika kadar glukosa

    darah @ 210 mg

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    27/36

    '

    2

    #ensasi

    ntegritas kulit

    emerahan

    ekrosis

    ndurasi

    +ranulasi

    nflamasi

    anah

    Cksudat purulen

    nter"ensi &

    *eraatan ;uka

    '. Monitor karakteristik luka, termasuk

    drainase, arna, ukuran, dan odor.

    2. ;akukan pengukuran dasar luka

    $. ersihkan luka dengan normal saline

    atau pembersih non toPi.

    ?. ;akukan insisi pada area yang

    diperlukan

    1. ;akukan peraatan ulser pada kulit, jika

    diperlukan

    6. erikan balutan luka, sesuai tipe luka.

    9. ;akukan balutan dengan teknik steril

    ketika peraatan luka.

    . +anti balutan berdasarkan jumlah

    eksudat dan drainase

    !. nspeksi luka setiap mengganti balutan

    '0. andingkan dan atat perubahan padaluka seara teratur 

    ''. *osisikan pasien untuk menegah

    penekanan pada luka.

    '2. olaborasikan dengan ahli die, jika

    diperlukan

    '$. Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan

    gejala infeksi

    '?. Dokumentasikan lokasi, ukuran, danpenampilan luka

    rigasi ;uka

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    28/36

    '. dentifikasi adanya alergi pada produk yang akan dugunakan

    2. /elaskan prosedur ke pasien

    $. erikan obat-obatan untuk mengontrol nyeri sebelum irigasi.

    ?. Monitor jumlah dan tipe drainase luka yang ada setiap

    penggantian balutan.

    1. *osisikan pasien sehingga airan irigasi dapat terkumpul pada

    basin, bergantung pada lokasi luka

    6. +unakan area steril selama prosedur irigasi.

    9. rigasi luka menggunakan airan yang tepat.

    . egah melakukan aspirasi airan kembali ke syringe

    !. ;akukan irigasi dengan pelan, apai semua area

    '0. ersihkan mulai dari area yang paling bersih ke area yang

    paling kotor.

    ''. ;anjutkan melakukan irigas pada luka sampai "olume yang

    diresepkan atau sampai airan irigasi berarna jernih

    '2. *osisikan pasien setelah irigasi untuk memfasilitasi drainase.

    '$. ersihkan dan keringkan area sekitar luka setelah prosedur  

    '?. ;indungi jaringan sekitar dari kerusakan kulit

    '1. alut luka dengan tipe balutan steril yang sesuai

    '6. ;akukan balutan steril

    '9. Monitor perkembangan dari jaringan granulasi'. ;aporkan adanya tanda dan gejala infeksi atau nekrosis

    kepada dokter.

    #pesimen manajemen

    '. Dapatkan sampel yang dibutuhkan,

    berdasarkan protokol

    2. #ediakan kontainer spesimen yang

    dibutuhkan

    $. +unakan alat-alat khusus untuk

    mendapatkan spesimen

    ?. #impan spesimen yang telah di dapatkan

    berdasarkan protokol

    1. utup dengan rapat semua kontainer  

    spesimen untuk menegah kebooran atau kontaminasi

    6. erikan label data pada spesimen

    sebelum meninggalkan pasien

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    29/36

    9. ;etakkan spesimen pada kontainer yang

    tepat untuk dibaa.

    . irim spesimen ke lab

    !. :rutkan spesimen sesuai dengan

    peraturan tes dari lab

    $. etidakseimbangan utrisi & ;ebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan

    berlebihan dalam kaitannya dengan kebutuhan metabolik

    ujuan & #etelah pemberian tindakan keperaatan selama '0P2? jam klien mampu

    menurunkan berat badan sesuai dengan target yang disepakati

    riteria 4asil & - pengetahuan & Manajemen berat badan

    5

    No' In"ikator * $ . 4 +5ptimal berat badan personal

    5ptimal M

    4ubungan antara diet, kegiatan, dan

    berat badan

    nter"ensi &

    Manajemen utrisi

    '. entukan keinginan dan moti"asi pasien untuk menurunkan berat badan

    2. entukan dengan pasien jumlah berat badan yang ingin di turunkan

    $. erikan tujuan mingguan untuk menurunkan berat badan

    ?. imbang pasien setiap minggu

    1. %enanakan seara realistik untuk menurunkan intake makanan dan meningkatkan

    akti"itas

    6. erikan informasi kepada pasien jumlah energi yang di gunakan pada setiap akti"itas9. Dampingi pasien memilih akti"itas berdasarkan jumlah energi yang diinginkan

    . erikan renana makan dengan diet seimbang, penurunan jumlah kalori dan lemak

    !. Dorong pasien untuk menggunakan subtitusi gula

    '0. Ajarkan pasien dan keluarga untuk menghitung persentase lemak dalam produk

    makanan

    **' Asuhan Ke!era(atan Gangrene

    '. *engkajian

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    30/36

    a. iodata

    b. %iayat penyakit sekarang

    . %iayat penyakit dahulu

    d. AD; yang terganggu

    e. *emeriksaan fisik

    o eadaan umum

    o O

    o  Akti"itas

    +ejala & ;emah, letih, sulit bergerak

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    31/36

    a. ntoleransi akti"itas berhubungan dengan luka yang terdapat pada

    ekstremitas

    b. yeri berhubungan dengan kerusakan fisik

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    32/36

    nyeri (skala '-'0), selidiki

    perubahan karakteristik nyeri

    ?. olaborasikan dengan tim

    medis dalam penggunaan

    analgesik

    menge"aluasi kebutuhan dan

    keefektifan inter"ensi

    o Mengurangi rasa nyeri

    yang munul

    . 4ipertermi berhubungan dengan adanya proses infeksi

    %enana indakan %asional

    '. *antau O, perhatikan

    diaporesis

    2. erikan kompres hangat,

    hindari penggunaan alkohol

    $. Anjurkan dalam pemenuhan

    kebutuhan airan yang adekuat

    ?. olaborasikan dengan tim

    medis dalam pemberian antipiretik

    o Membantu dalam

    menentukan diagnosis dan inter"ensi

    o Membantu penurunan

    demam, alkohol menimbulkan

    kedinginan, kulit kering

    o Mengganti airan tubuh

    yang hilang

    o Menurunkan panas

    d. erusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya luka

    terbuka

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    33/36

    DA/TAR PUSTAKA

     Amerian Diabetes Assoiation. 200!. "tandart o& Medical Care Diabetes! Diabetes are

    Depkes %. 2001. Pharmaceutical Care untu$ Penya$it Diabetes Mellitus. Direktorat /enderal

    ina efarmasian dan Alat esehatan Departemen esehatan %epublik ndonesia,

    /akarta.

    Depkes %. 200!. ahun (121 Prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia mencapai (%,2 3uta

    orang . http&

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    34/36

    %isiko tinggi idera

    *eR berat badan

    +angguan

    pemenuhan nutrisi

    *eS katabolisme

    gliserol

    erbentuk benda

    keton

    etoasidosis*eR tingkat

    kesadaran

    - elainan sel pankreas

    - +angguansistem imunitas(auto-imun)

    - elainaninsulin (penurunanres-pon insulin)

    - 8aktor ling-kungan (infeksi, diettinggi 4, obesitasdan kehamilan)

    Defisiensi insulin

    *eR ambilan glukosa

    *eS metabolisme

    rotein

    *eS asam amino dan

    lukoheo enesis

    *eS gliserol

    HIPERGLIKEMI 8DM9

    *eS lipolisis

    ubulus renal*eR resbsorbsi

    gukosa

    +lukosuria

    elemahanDiuresis osmotik

    *oliuri

    +angguan

    pemenuhan AD;

    airan keluar @@

    %angsang haus*olidipsi

    %angsang lapar  *olifagi

    ehilangan kalori

    ehilangan a,

    l, , *

    +angguan

    keseimbangan airan

    dan elektrolit

    afas bau keton

    Mual muntah

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    35/36

    *enumpukan

    glukosa sel F

     jaringan

    #orbitol

    +lukosa

    reduktase

    erusakan F perubahan

    fungsi sel F jaringan

    *eS "iskositas darah

    %etinopati

    efropati%isti gangguan

    eliminasi urine

    %isti gangguan

    #ensori persepsi

    atarak

    +likosilasi *roteineuropati+angguan sensorik

    +angguan motorik#ensasi nyeri pada

    kaki meR

    rauma tidak terasa

    :lkus

     Atrofi otot kaki

    *erubahan titik

    tumpu

    :lserasi

     Angiopati+angguan aliran

    darah ke kaki

    *eR nutrisi dan 52 sel

    F jaringan

    ;uka sulit sembuh

    nfeksiematian jaringan

    GANGREN

    ntestinal *eR peristalti intestin *eR absorbsi airan 8eses air  

    Diare

    %isiko inggi

    *enyebaran nfeksi

    erusakan

    euro"askuler 

    +angguan *erfusi

    /arin anau lukaMual dan muntah

  • 8/16/2019 Bismillah Lp Dm Gangren Nadif

    36/36