2
3.6. Formasi Kompleks yang Diikuti oleh Hidrolisa Enzimatik Pada tahun 2009, Kim et al. mengembangkan suatu proses baru untuk mendapatkan nanopartikel  pati (SNP) berdasarkan pembentukkan kompleks antara pati amylomaize (!0" amilosa), n#  butanol, dan selan$utnya hidrolisis enzimatik. Pertama, larutan pati en%er ditempatkan pada  bagian&ruang atas dari alat 'iltrasi ka%a (ilipore, illeri%a, *, +S*) dan membiarkan larutan  pati en%er tersebut se%ara graimetrik mele-ati membran 'ilter (Polytetra'luoroetilen&P/, ukuran pori 10 m, diameter 34 mm, ilipore, *, +S*) menu$u bagian&ruang ba-ah, dimana telah terisi oleh n#butanol. *lat 'iltrasi disimpan pada suhu 40 o 5 di dalam oen koneksi selama 6 hari. Kompleks pati#butanol diisolasikan sebagai endapan dan di%ampur 7#amilolisis (pankreas alpha#amilase babi, 58.2.1.1, aktiitas 1.122 unit & mg). Karena amilosa#butanol %omple yang terbentuk di lapisan butanol terkandung sebagian besar matriks amor', penghapusan selekti' ini diperlukan untuk mengi solasi nanopar tikel . Perlak uan enzima tik selan$utnya membua t SNP  berbentuk bulat atau oal dengan diameter 10#20 nm. Namun, ada kerugian yang signi'ikan dengan hidrolisis (:!#90") dari pati, dan dengan demikian hasil keseluruhan dari nanopar tikel sangat rendah. 3.7. Hidrolisa Enzimatik dan Rekristalisasi Sun et al . menyar ankan metode yang rama h li ngk ungan dan mudah untuk memper ole h nanopartikel dari pati proso millet. Pati yang telah dimasak di beri perlakuan oleh pullulanase dan kemudian larutannya disimpan pada suhu 3 o 5 agar pati dapat terekristalisasi. Pati yang direkristalisasi dapat diisolasi dengan sentri'ugasi sebagai SNP dengan berbagai ukuran antara 20 dan 100 nm. ;ise t menun$ ukka n bah-a debranching  (pemutusan ikatan) dengan pullulanase mem'a sili tasi pengrek rist alisa sian rantai pati. <iband ingkan dengan proses hidrolisi s asam konensional, pendekatan ini memiliki keuntungan men$adi agak %epat dan menya$ikan hasil yang lebih tinggi (sekitar !!"). Proses ini $uga memiliki kelebihan lain yaitu tidak adanya  pereaksi kimia yang ditambahkan selama proses preparasi. 3.8. Emulsi -ilang !  Emulsion-crosslinking" eknik mulsi#Silang baru baru ini telah dilaporkan sebagai salah satu metode yang digunakan untuk mensintesa SNP. eknik ini melibatkan disperse 'asa larutan yang mengandung material# material hidro'ilik alami seperti pati dan penyilangan 'asa minyak dengan emulsi'ier. mulsinya

Biomol UTS.docx

Embed Size (px)

Citation preview

8/17/2019 Biomol UTS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/biomol-utsdocx 1/2

8/17/2019 Biomol UTS.docx

http://slidepdf.com/reader/full/biomol-utsdocx 2/2

dapat menghasilkan partikel#partikel ke%il melalui reaksi silang (cross-linkers). Namun, partikel#

 partikel yang diperoleh dari reaksi emulsi#silang ini relati' besar dalam skala mikro. /ang et al.

(200:), dan /ranssen dan =ennink (199:) diamati mikros'er pati yang dihasilkan reaksi ini

mempunyai diameter rata#rata 19 m dan berkisar 2,!#2!m. +ntuk mengurangi ukuran

 partikel#partikel ini, emulsi mengandung tetesan skala nano (nano-scale droplets), yang

umumnya disebut miniemulsi, submikron emulsi atau nano emulsi. =al ini karena tetesan emulsi

mempertahankan bentuk dan ukuran mereka dalam 'ase terdispersi. >hou et al. (2013) berusaha

untuk mengurangi ukuran partikel dengan menggunakan sistem mikroemulsi, %airan ionik dalam

minyak (?@ & A) dari pada pendekatan emulsi tradisional, air dalam minyak (B & A). <engan

menggantikan 'ase air dengan menggunakan 1#oktil#8#methylimidazolium asetat, nanopartikel

 pati dapat diperoleh dengan diameter rata#rata 96,9 nm. Studi lain dari >hou et al. (2013)

menyatakan bah-a adanya kemungkinan produksi SNP melalui sistem mikroemulsi air dalam

%airan ionik (B & ?@). Pendekatan ini e'isien dan ramah lingkungan karena tidak ada reagen

organi% bera%un seperti sikloheksana yang digunakan sebagai 'asa minyak. iniemulsi dapat

diproduksi dengan meran%ang khusus alat yang dapat memberikan energi mekanik yang %ukup

(misalnya, rotor#stator, soni%ators, homogenizers bertekanan tinggi, dan sistem membran).

<engan menggunakan perangkat mekanik ini maka e'isiensi dari proses emulsi'ikasi dapat

meningkat dan menekan biaya dengan penggunaan sur'aktan dengan $umlah yang ke%il. Shi et al.

(2011) =omogenizer tekanan tinggi pada tekanan mulai dari 10 Pa sampai 60 Pa dapat

menghasilkan miniemulsi di mana bulatan nanopartikelnya baik dan distribusi ukuran relati' 

seragam. +kuran dari partikel#partikelnya berariasi tergantung pada parameter proses termasuk 

sur'aktan, rasio air&minyak, konsentrasi pati, tekanan homogenisasi dan siklus. <engan

menerapkan lebih banyak energi, ukuran emulsi dapat meningkat karena adanya perpaduan ulang

dari tetesan.