49
Bioreaktor TIP-FTP-UB Materi Kuliah X BIOINDUSTRI

Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Bioreaktor

TIP-FTP-UB

Materi Kuliah XBIOINDUSTRI

Page 2: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Peralatan atau wadah dimana di dalamnya terjaditransformasi biokimia dengan adanya aktivitas selmikroba atau enzim

Suatu unit alat yang digunakan untuk melangsungkanproses biokimia dari suatu bahan baku menjadiproduk yang diinginkan, dimana prosesnya dikatalisisoleh enzim-enzim mikrobial atau isolat enzim murni.

Page 3: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Memberikan lingkungan yang terkontrol (suhu, pH, O2 terlarut,

dll) untuk pertumbuhan mikrobadalam menghasilkan produk yang

diinginkan

Page 4: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Komponen penting:1. Biokatalis (enzim atau sel hayati)2. Kondisi lingkungan

Kebutuhan:• Penyediaan lingkungan optimal• Lingkungan optimal memerlukan WAHANA• Wahana untuk proses biologis = bioreaktor

Page 5: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Optimasi petumbuhan biokatalis/pembentukanproduk dapat dicapai dengan memasok:1. Sumber energi2. Nutrisi (hara) penting untuk memenuhi semua

kebutuhan mikroba3. Inokulum4. Penghilangan komponen penghambat dari media5. Kondisi fisiko-kimiawi yang optimal

Page 6: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENENTUAN MODEL

BIOREAKTOR

Pemilihan sistem fermentasi (batch,continuous, fed batch).

Tipe bioreaktor dan cara operasinya.

Sifat-sifat mikroba yang digunakan

Melakukan penelitian pendahuluanuntuk menentukan kondisi optimumsuatu galur mikroba pada skalalaboratorium, lalu di-scale up hinggalayak untuk diproduksi skala industri.

Page 7: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Bejana harus dapat dioperasikan secara aseptik Aerasi dan agitasi memadai untuk pertumbuhan mikroba

aerob Konsumsi tenaga dan daya listrik sekecil mungkin Mempunyai sistem pengontrol suhu dan pH Mempunyai sarana untuk pengambilan contoh Evaporasi tidak berlebihan Peralatan harus praktis dan membutuhkan tenaga kerja

sedikit Permukaan bagian dalam bioreaktor licin Geometri bioreaktor skala kecil, pilot plant dan skala besar

sebaiknya sama untuk memudahkan penggandaan skala

Page 8: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Tidak boleh ada hubungan antara bagian sistem yang steril dengan

non-steril.

Hindari kelep-kelep / penghubung bentuk gelangan, karena bentuk

demikian dapat mengendur akibat dari gerakan/fibrasi alat dan

kenaikan suhu, dan memungkinkan kontaminasi.

Bila mungkin seluruh konstruksi alat dilas.

Hindari ruang-ruang perangkap serta bentuk leher, karena ruangan

seperti itu sulit untuk dibersihkan.

Semua bagian sistem harus dapat disterilisasi secara tersendiri.

Setiap hubungan/kelep ke bejana harus dapat disterilkan dengan

uap.

Gunakan katup-katup yang mudah dibersihkan maupun

disterilkan, misalnya katup bola atau diafragma.

Tekanan dalam fermentor harus tetap positif sehingga kalau ada

kebocoran akan mengarah ke luar.

Page 9: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

ATURAN OPERASIONAL AGAR KONDISI STERIL :

• Sterilisasi fermentor, dengan uap bertekanan. Medium

fermentasi dapat disterilkan bersama di dalam fermentor

atau secara terpisah.

• Sterilisasi penyediaan udara, dilakukan dengan

menggunakan penyaring berserat atau penyaring absolut.

• Aerasi dan agitasi, berkaitan dengan jenis bahan, struktur

geometrik dan posisi pemasangannya serta penggunaan

“seal”.

• Penambahan inokulum, nutrien dan bahan-bahan lain, harus

dalam keadaan tekanan positif dan lubang pemasukan

dilengkapi sistem pemberian uap.

• Pengambilan contoh (sampling).

• Pengontrolan buih.

• Monitoring dan pengontrolan berbagai parameter

Page 10: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Struktur fermentor(satu impeller multi-blade) :

Keterangan :1 = pipa inokulasi2 = seal stirrer sahft3 = tinggi cairan

kultur (=L)4 = baffle5 = pipa sambung6 = impeller7 = pipa udara steril8 = sparger udara9 = pipa pengeluaranH = tinggi fermentorD = diameter

fermentor

21

4

3

5 6

7

8

D

9

4

F

H L

Page 11: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new
Page 12: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

KOMPONEN SISTEM AERASI & AGITASI FERMENTOR :

Impeller

Fungsi :

• memperkecil ukuran gelembung udara sehingga

area interface untuk transfer oksigen menjadi

besar dan menurunkan jarak difusi.

• mempertahankan keseragaman kultur di seluruh

bagian fermentor.

Page 13: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

a. a. Piringan terbuka

b. Piringan van

c. Turbin terbuka

d. Propeller

Page 14: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new
Page 15: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Baffle

Fungsi : meningkatkan efisiensiaerasi dan mencegah aliran atausirkulasi cairan kultur yang terlalucepat.

Page 16: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Sparger

Fungsi : memasukkan udara ke dalamcairan kultur dalam fermentor

Tipe :

• Sparger berpori (untuk fermentor skala

laboratorium, tanpa agitator)

• Sparger orifice (pipa berlobang-lobang, mudah

tertutup mikroba)

• Sparger nozel (pipa terbuka atau tertutup di bawah

impeller)

Page 17: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

MACAM BIOREAKTOR BERDASARKAN KAPASITAS :

Skala laboratorium :

Dalam botol erlenmeyer (volume 50-2000 ml

dengan pengisian maksimum 20 %).

Kelebihan : dapat mengukur komposisi

larutan nutrisi, suhu dan suplementasi

substrat

Kelemahan : tidak dapat mengukur pH dan

konsentrasi oksigen.

Skala pilot

Skala industri.

Page 18: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Fermentor skala lab dan pilot

Page 19: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Fermentor untuk industri

Page 20: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Berdasarkan Tipe AgenBiologis : Bioreaktor mikrobial Bioreaktor enzim

Berdasarkan KebutuhanProses : Aerobik :

terendam Permukaan

anaerobikBerdasarkan MetodeAerasi : Kultur diam Labu kocok Bioreaktor

berpengaduk (STR) Bioreaktor kolom

gelembung/bubble column

Air lift Fluidized-bed

Page 21: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Tidak ada tanaga yang digunakan untuk aerasi aerasi tergantung pada transfer oksigen melaluipermukaan kultur

Biasanya digunakan dalam skala kecil, dimana suplaioksigen tidak terlalu penting

Jenisnya :a.T-Flasksb.Fernback flasksc. Kultur Permukaan

Page 22: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Digunakan pada kultur sel hewan skala kecil

Inkubasi dilakukan secara horizontal untuk memperluas permukaan

Contoh : teh Kombucha (teh yang diinokulasi dengan khamir dan bekteri asam laktat)

Page 23: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Penggunaannya tidak terbatas di laboratorium Contoh : pembuatan asam sitrat oleh Aspergillus niger

dengan menggunakan tray (baki)

Page 24: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Biasanya digunakan pada kultivasi sel skala kecil OTR (oxygen transfer rate) lebih tinggi dibanding pada

kultur diam Keterbatasan transfer oksigen masih tidak dapat

dihindari apabila menginginkan densitas sel yang tinggi

Baffle meningkatkan efisiensi transfer O2 (Orbital Shaker)

Page 25: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Skema bioreaktor tangki teraduk (Stirred Tank Reactor = STR) yang digunakan untuk kultivasi mikrobial adalah sebagai berikut.

Page 26: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Bioreaktor skala laboratorium dengan volume kurang dari 10 L terbuat dari gelas Pyrex

Bioreaktor yang lebih besar terbuat dari stainless stell

Page 27: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Bentuk geometri hampir silindris atau mempunyai bentuk dasar melengkung untuk membantu pencampuran (mixing) isi bioreaktor.

Mempunyai konstruksi berukuran (dimensi) standar (e.g. International Standards Organization dan British Standards Institution) yang memperhitungkan keefektifan pencampuran dan konsiderasi struktur.

Keterangan :

Da : Diameter impeller (agitator); Dt : diameter tangki; Db : Diameter

baffle

HL : Tinggi cairan dalam bioreaktor; Ht : Tinggi bioreaktor L : Lebar

bilah Impeller;

W : Tinggi bilah Impeller E : Jarak antara pertengahan bilah impeller

Page 28: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Secara mekanis bioreaktor dilengkapi dengan : spargerdan turbin Rushton, mempunyai dimensi :

Nisbah (Ratio) Nilai Catatan

Tinggi cairan dalam bioreaktor thd tinggi

bioreaktor

HL/Ht ~0.7-0.8 Tergantung dari banyaknya busa

yang diproduksi selama

kultivasi

tinggi bioreaktor thd diameter tangki Ht/Dt ~1 - 2 Reaktor Eropa cenderung lbh tinggi

dr pd disain USA

Diameter impeller thd diameter tangki Da/Dt 1/3 - 1/2 Rushton Turbine reactors biasanya

1/3 dr diameter tangki. Axial

flow impeller lebih besar.

Diameter baffle thd diameter tangki Db/Dt ~0.0.08 - 0.1

Tinggi bilah Impeller thd diameter

impeller

W/Da 0.2

Lebar bilah Impeller thd diameter

impeller

L/Da 0.25

Jarak antara pertengahan bilah impeller

dgn tinggi bilah impeller

E/W 1

Perbandingan antara tinggi dengan diameter bioreaktor disebut sebagai "aspect ratio".

Page 29: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Suatu bioreaktor terbagi menjadi : volume kerja (working volume) dan volume head-space .

Volume kerja : fraksi volume total yang dipakai media, mikrobadan gelembung gas volume yg tersisa = “head-space”.

Umumnya volume kerja : 70-80 % volume bioreaktor, tergantungbusa yang terbentuk

Bila banyak busa yg terbentuk, maka dibutuhkan headspace lebihbesar dan volume kerja yang lebih kecil

Volume Headspace

Page 30: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Sistem agitasi

Sistem pemasokan oksigen

Sistem Pengendalian Busa

Sistem Pengendalian Suhu

Sistem Pengendalian pH

Lubang (port) pengambilan sampel

Sistem Pembersihan dan Sterilisasi

Saluran untuk mengumpulkan dan mengeluarkan isibioreaktor

Page 31: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Fungsi sistem agitasi : Agar pencampuran merata meningkatkan laju

perpindahan massa menembus film pembatas cairan dangelembung udara

Memberikan kondisi "shear" yang dibutuhkan untukmemecah gelembung udara luas permukaan pindah massalebih besar

Sistem agitasi terdiri dari : agitator dan baffle.

Baffle digunakan untuk memecah aliran cairan dalam rangkameningkatkan turbulensi dan efisiensi pencampuran.

Jumlah impeller tergantung dari tinggi cairan dalam bioreaktorTiap impeller terdiri dari 2 - 6 bilah (blade).

Kebanyakan kultivasi mikroba menggunakan Rushton turbineimpeller.

Page 32: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Terdiri dari : Kompressor yang menekan udara masuk ke dalam

bioreaktor Sistem sterilisasi udara masuk (inlet) Sparger udara Sistem sterilisasi udara keluar

Page 33: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Sterilisasi udara mauk mencegah kontaminasi mikroba

dari udara yang masuk ke dalam bioreaktor

Sterilisasi pada udara keluar mencegah kontaminasi udara

terhadap mikroba dari dalam bioreaktor

Metode umum untuk sterilisasi adalah filtrasi :

Bioreaktor kecil (volume kurang dari 5 L) menggunakan

membran Teflon berbentuk cakram (disk).

Bioreaktor laboratorium skala besar (sampai 1000 L), digunakan

"pleated membrane filter" yang dilekatkan pada “polypropylene

cartridges” luas permukaan untuk filtrasi udara lebih besar,

sehingga menurunkan tekanan yang dibutuhkan untuk

melewatkan udara melalui filter

Page 34: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Pada bioreaktor skala kecil , sistem pengeluaran udara dilengkapi dengan condenser :

Condensor merupakan alat

penukar panas sederhana yang

dilalui oleh air dingin.

Bahan volatil dan uap air

mengembun di bagian dalam

permukaan condenser

meminimumkan evaporasi air dan

kehilangan bahan volatile.

Pengeringan udara juga

mencegah penyumbatan filter

udara keluar oleh air.

Page 35: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Tekanan Positif Selama sterilisasi, digunakan konsep mempertahankan tekanan positif selama sterilisasi, pendinginan dan pengisian dan proses kultivasi udara harus dipompa (aerasi) ke dalam bioreaktor untuk mencegah kontaminan dari udara tidak akan tersedot ke dalam bioreaktor.

Without aeration, a vacuum forms as the reactor cools.

With aeration, positive pressure is always maintained and contaminants are pushed away from the reactor

Page 36: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Berfungsi untuk memecah udara yang masuk menjadigelembung-gelembung kecil tipe yang sering digunakansparger ring (terdiri dari tabung berlubang berlubangkecil, mudah dibersihkan & tidak mudah tersumbat)

Page 37: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Laju Alir Udara :

Dinyatakan dalam volume udara per volume media per menit

Page 38: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Pada bioreaktor yang menggunakan sparger, diperlukan pengendali busa

Busa yangberlebihan akan menyebabkan penyumbatan pada filter udara keluar dan terbentuk tekanan di dalam bioreaktor menyebabkan kehilangan media dankerusakan bioreaktor

Busa dikendalikan dengan penambahan senyawa anti busa (silikon atau minyak nabati)

Penambahan senyawa anti busa yang berlebihan dapatmemperkecil laju perpindahan oksigen.

Page 39: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Media fermentasi kaya protein (e.g whey powder dan corn steep liquor)

Produk yang dihasilkan selama fermentasi (senyawa miripdeterjen : protein & lemak)

Laju alir udara dan kecepatan agitasi semakin besar kecepatanagitasi & laju aerasi meningkatkan pembentukan busa

Penggunaan alat pemecah busa mekanis dapat mengurangikebutuhan senyawa antibusa

Volume “head space” semakin besar volume head-space, semakinbesar kecenderungan busa untuk pecah karena bobotnya sendiri

Suhu condenser densitas busa meningkat saat berpindah darivolume head-space bersuhu hangat ke daerah condenser yang lebih dingin, sehingga busa pecah

Faktor yang Menyebabkan Pembentukan Busa :

Page 40: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Terdiri dari :

temperature probes

heat transfer system jacket atau coil (efisiensi

lebih baik tapi sulit dibersihan dan disterilisasi)

Page 41: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Terdiri dari :

pH probe, sistem pemberianalkali dan sistem pemberianasam

Basa/asam yang digunakan jangan yang korosif atau toksik terhadap sel mikroba.

KOH lebih baik, namun lebih mahal dibandingkan NaOH. Pada bioreaktor skala kecil sering digunakan NaCO3. HCl sebaiknya tidak digunakan karena sangat korosif. Penggunaan asam sulfat jangan lebih besar dari konsentrasi 10 %.

Page 42: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Agitator diklasifikasikan mempunyai karakteristik radial dan axialAliran radial aliran cairan mengikuti jari-jari tangki bioreaktor Pada "sparged bioreactor" untuk kontak udara dan cairan kultivasi Digunakan untuk kultur bakteri aerobik. Gaya geser lebih besar yang efektif untuk memecah gelembung

udara, tapi kurang efisien & membutuhkan input energi lebih besar.

Menggunakan dua atau lebih bilah impeller yang dipasang secara vertikal

Agitator

Page 43: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

A Rushton turbine is often referred to as a disk turbine.

Agitator yang paling sering digunakan untukkultivasi mikrobial adalah "Rushton turbine" yang terdiri dari 4-6 bilah.

Page 44: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Aliran axial aliran cairan searah sumbu tangki bioreaktor Lebih lemah, tapi pencampuran efisien dan digunakan untuk

sel mikroba yang sensitif terhadap gaya geser lebihefektif mengangkat padatan dari dasar tangki.

Impeler aliran axial digunakan untuk proses yang sensitifterhadap gaya geser, seperti kultur sel hewan

Pola aliran :

Page 45: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Contoh impeller : "marine impeller" dan "hydrofoil impeller".

Impeller Intermig

Menggunakan 2 impeller. Digunakan untuk agitasi dan aerasi kultivasi kapang.

Page 46: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Bubble Driven Bioreactor (Bubble column dan airlift) Biasanya digunakan untuk mikroba yang sensitif terhadap shear

(kapang & sel tanaman) Produktivitas yang dihasilkan lebih tinggri dari STR Perbedaan bioreaktor bubble column dan airlift

• bioreaktor airlift memiliki draft tube yang menyebabkanpeningkatan efisiensi pindah panas dan pindah massa

• bioreaktor airlift mampu memberikan kondisi shear yang lebih merata

• konstruksi bioreaktor airlift lebih mahal

• membutuhkan energi yang lebih besar• pembentukan busa lebih banyak• terjadinya kerusakan sel, khususnya untuk kultur sel hewan

Kerugian penggunaan bioreaktor bubble column atau airlift

Page 47: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Contoh Aplikasi : Gum Xanthan PST dgn substrat Metanol Biosurfaktan

Page 48: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

Fluidized Bed Reactors Merupakan salah satu metoda untuk

memelihara konsentrasi sel yang tinggi dan laju transfer massa yang baik

Dalam reaktor ini, sel atau enzim imobil

Pencampuran dibantu dengan pompa, yang ditempatkan pada bagian dasartangki sehingga katalis yang telahdiimobilisasi bergerak bersamacairan

Pada sistem kultivasi aerobik, aerasidiperlukan untuk meningkatkan OTR (Oxygen Transfer Rate)

Biasanya digunakan dalam pengolahanlimbah

Contoh Aplikasi :Produksi Bir Secara Sinambung

Page 49: Bioindustri modul 10_Bioreaktor_new

TERIMA

KASIH…