22
UJI TOKSISITAS SUBKRONIK DERMAL EKSTRAK TERSTANDAR DAUN BINAHONG (Anredera scandens (L.) Moq.) by Putu Oka Samirana Submission date: 15-Jan-2019 07:24PM (UTC+0700) Submission ID: 1064350956 File name: Bukti_Sainstek.pdf (723.68K) Word count: 1464 Character count: 7835

BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …

UJI TOKSISITAS SUBKRONIKDERMAL EKSTRAK

TERSTANDAR DAUNBINAHONG (Anredera scandens

(L.) Moq.)by Putu Oka Samirana

Submission date: 15-Jan-2019 07:24PM (UTC+0700)Submission ID: 1064350956File name: Bukti_Sainstek.pdf (723.68K)Word count: 1464Character count: 7835

Page 2: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …
Page 3: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …
Page 4: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …
Page 5: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …
Page 6: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …
Page 7: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …
Page 8: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …
Page 9: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …
Page 10: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …
Page 11: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …

16%SIMILARITY INDEX

16%INTERNET SOURCES

1%PUBLICATIONS

4%STUDENT PAPERS

1 3%

2 3%

3 3%

4 2%

5 1%

6 1%

7 1%

8 1%

UJI TOKSISITAS SUBKRONIK DERMAL EKSTRAKTERSTANDAR DAUN BINAHONG (Anredera scandens (L.)Moq.)ORIGINALITY REPORT

PRIMARY SOURCES

erepo.unud.ac.idInternet Source

docplayer.infoInternet Source

dokumen.tipsInternet Source

text-id.123dok.comInternet Source

kemahasiswaan.unhas.ac.idInternet Source

scholar.unand.ac.idInternet Source

Submitted to iGroupStudent Paper

ocs.macsur.euInternet Source

Page 12: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …

9 1%

10 1%

11 1%

Exclude quotes Of f

Exclude bibliography Of f

Exclude matches Of f

diklatojs.pusbindiklat.lipi.go.idInternet Source

anzdoc.comInternet Source

www.repository.uinjkt.ac.idInternet Source

Page 13: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …

ExtendedAbstractSEMINARNASIONALSAINSTEK2018BukitJimbaran,Bali–12Oktober2018

1

UJI TOKSISITAS SUBKRONIK DERMAL EKSTRAK TERSTANDAR DAUN BINAHONG (Anredera scandens (L.) Moq.)

Putu Oka Samirana1, Made Asmarani Dira2, Dewa Ayu Swastini3

1Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana Email: [email protected]

2Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana Email: [email protected]

3 Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana Email: [email protected]

1 Penulis Korespondensi : Putu Oka Samirana

EXTENDED ABSTRACT

Ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq. telah banyak dilakukan penelitian sebagai antiluka eksisi dan berpotensi dikembangkan menjadi obat herbal terstandar. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui keamanan dari ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq yang telah distandarisasi secara subkronik dermal.

Parameter standarisasi ekstrak meliputi kadar air, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, dan kadar flavonoid total. Pengujian ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq. dilakukan pada tikus betina galur Wistar secara topikal dalam pemberian berulang selama 28 hari dengan pengamatan edema dan eritema pada hari ke-7, 14 dan 28 serta pengamatan secara histopatologi.

Hasil standardisasi ekstrak menunjukkan telah memenuhi parameter standar Farmakope Herbal Indonesia. Pemberian ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq. pada dosis 1000 mg/Kg BB menimbulkan eritema namun tidak ditemukan adanya edema. Saponin merupakan salah satu golongan senyawa kimia yang terdapat pada ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq. (Kharismawan, 2013; Ariadi, 2016; Samirana dkk., 2016 dan Subratha, 2016). Golongan senyawa ini dapat menyebabkan iritasi karena dapat bertindak sebagai surfaktan. Bahan yang bertindak sebagai surfaktan apabila memapar kulit dapat mengikat protein kulit pada stratum korneum dan menimbulkan kerusakan yang ditandai dengan warna kemerahan atau eritema pada kulit (Oleszek and Hamed, 2009). Eritema pada kulit tikus kemungkinan juga disebabkan ada golongan senyawa saponin dalam ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq. Secara histopatologi ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq. dosis 1000 mg/Kg BB menunjukkan adanya degenerasi sel. Efek degenerasi sel yang terjadi pada kulit juga dipengaruhi oleh kandungan saponin yang terdapat pada ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq. Golongan senyawa ini mampu menurunkan tegangan permukaan pada dinding sel kulit. Kerja saponin mirip dengan sabun yaitu terdiri dari bagian hidrofilik berupa gula (glikon) dan hidrofobik berupa senyawa lain seperti steroid dan triterpenoid. Bagian hidrofilnya bekerja memasuki permukaan kulit sedangkan bagian hidrofobiknya masuk ke dalam sel yang menyebabkan pembengkakan sel sehingga terjadi degenerasi (Irwan, 2007)

DAFTAR PUSTAKA

[1] P. N. Karismawan, Profil Kandungan Kimia dan Uji Aktivitas Antiluka Bakar Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) pada Tikus Betina Galur Sprague Dawley,

Page 14: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …

Nama Penulis 1; Nama Penulis II; Nama Penulis III Judul Artikel Maksimum 40 karakter…

2

Skripsi, Universitas Udayana. Denpasar, 2013.

[2] K. A. Ariadi, Profil Kandungan Kimia dan Aktivitas Angiogenesis dalam Proses Penyembuhan Luka dari Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq), Skripsi, Universitas Udayana, Denpasar, 2016.

[3] P. O. Samirana, D. A Swastini, I. D. G. P. Y. Subratha, dan K. A. Ariadi, "Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) pada Tikus Betina Galur Wistar", Jurnal Farmasi Udayana, vol. 5: pp. 19-23, 2016.

[4] I. D. G. P. Subratha, Profil Kromatografi Kandungan Fitokimia dan Aktivitas Epitelisasi Ekstrak Daun Binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) pada Penyembuhan Luka Eksisi, Skripsi, Universitas Udayana, Denpasar, 2016.

[5] W. Oleszek, and A. Hamed, Saponin-Based Surfactants, Institute of Soil Science and Plant Cultivation, State Research Institute, Poland, 2009

[6] A. Irwan, N. Komari, Rusdiana, "Uji Aktivitas Ekstrak Saponin Fraksi n-Butanol dari Kulit Batang Kemiri (Aleurites moluccana WILLD) pada Larva Nyamuk Aedes aegypti", Sains dan Terapan Kimia, vol. 1(2): pp. 93-101, 2007.

Page 15: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …

15/01/2019

1

UJI TOKSISITAS SUBKRONIK DERMAL EKSTRAK TERSTANDAR DAUN BINAHONG (Anredera scandens (L.) 

Moq.)

Anrederacordifolia (Ten) 

Steenis q

Anrederascandens (L.) 

Moq.

Sebagai obat

Terstandarisasioleh Farmakope 

Herbal Indonesia

Aktivitas Farmakologis: Antibakteri Antiinflamasi

Antitukak lambung Antiluka bakar Antiluka eksisi

Mekanisme antiluka eksisi:Angiogenesis, Epitelisasi, dan Fibrogenesis

Ekstrak etanol daun Anredera scandens (L.) 

Moq.Berpotensi sebagai Obat 

Herbal Terstandar

Page 16: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …

15/01/2019

2

Bahan Baku Obat Herbal Terstandar Uji Praklinik Uji Keamanan

Uji Toksisitas Subkronik Dermal

ROAD MAP PENELITIAN

2014

•Aktivitas penyembuhan luka dalam (antitukak) dari ekstrak etanol daun binahong (Anredera scandens(L.) Moq.) pada dosis 1000 mg/KgBB memiliki persentase perlindungan mukosa lambung sebesar 85,72±3,26% dan memiliki ED50 sebesar 356 mg/kgBB (Samirana, et al., 2014)

2013

•Aktivitas penyembuhan luka luar (antiluka bakar) dari ekstrak etanol daun binahong (Anrederascandens (L.) Moq.) pada kadar ekstrak 20% secara visual dan secara histopatologi sudah mampu memberikan aktivitas penyembuhan luka bakar yang lebih baik dari kontrol positif yaitu krim silver sulfadiazine 1% (Karismawan, 2013)

2015

•Ekstrak daun binahong yang dikombinasikan dengan ekstrak kulit buah manggis dan ekstrak herbapegagan memiliki aktivitas penyembuhan luka bakar dan hasil uji iritasi sediaan cold cream darikombinasi ketiga ekstrak sebagai sediaan topikal antiluka bakar tidak mengiritasi kulit (Yanti, 2015).

2016/2017

•Aktivitas penyembuhan luka eksisi ekstrak etanol daun binahong (Anredera scandens (L.) Moq.) pada konsentrasi 10% dan 40% mampu memberikan penyembuhan luka eksisi secara visual (Samirana, dkk., 2016). Mekanisme yang terlibat dalam penyembuhan luka eksisi tersebut adalah epitelisasi, angiogenesis dan fibrogenesis (Subrata, 2016; Ariadi 2016; Ardinata, 2017).

Page 17: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …

15/01/2019

3

Tujuan:

• Mengetahui hasil uji keamanan, yaitu uji toksisitas subkronik dermal dari ekstraketanol daun binahong (Anredera scandens (L.) Moq.)

Tujuan Khusus:

• Mendapatkan ekstrak etanol daun binahong.

• Mendapatkan data keamanan (uji toksisitas subkronik) dari penggunaan ekstrak etanol daun binahong secara dermal.

• Mendapatkan informasi berupa pembuktian ilmiah mengenai potensi pengembangan obat herbal terstandar dari tanaman binahong sebagai obat herbal yang aman digunakan secara dermal untuk penyembuhan luka.

• Menghasilkan publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi, pemakalah dalam seminar nasional dengan topik studi keamanan (uji toksisitas subkronik) penggunaan ekstrak etanol daun binahong secara dermal.

Metode Penelitian

Penyiapan serbuk Simplisia Daun Binahong

Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Binahong

Standarisasi Ekstrak Etanol Daun Binahong

Uji Toksisitas Subkronik Dermal

Analisis Data dan Penarikan Kesimpulan

Page 18: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …

15/01/2019

4

HASILDANPEMBAHASAN

Standarisasi EkstrakNo. Standarisasi Ekstrak Hasil 

PenelitianPustaka

1 Rendemen Ekstrak 20,55% > 11,91%

2 Kadar Air Ekstrak 4,84% < 8,85%

3 Kadar Abu Total Ekstrak 1,44% < 1,64%

4 Kadar Abu Tidak Larut Asam

0,015% < 0,05%

5 Kadar Flavonoid Total 9,042%b/b > 8,96 % b/b

Memenuhi Standarisasi Farmakope Herbal Indonesia

Page 19: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …

15/01/2019

5

Hasil Uji Toksisitas Subkronik Dermal(Makropatologi)

Hari Ke‐7

Hari Ke‐14

Hari Ke‐21

Kelompok TikusPengamatan Eritema Hari Ke‐

7 14 28

K0 (Kontrol Normal)

1 0 0 0

2 0 0 0

3 0 0 0

4 0 0 0

5 0 0 0

Rata‐rata 0 0 0

K1 (Dosis ekstrak 250 

mg/Kg BB)

1 0 0 0

2 0 0 0

3 0 0 0

4 0 0 0

5 0 0 0

Rata‐rata 0 0 0

K2 (Dosis Ekstrak 500 

mg/Kg BB)

1 0 0 0

2 0 0 0

3 0 0 0

4 0 0 0

5 0 0 0

Rata‐rata 0 0 0

K3 (Dosis Ekstrak 1000 

mg/Kg BB)

1 0 0 0

2 0 0 0

3 0 0 1

4 0 0 0

5 0 1 1

Rata‐rata 0 0,2 0,4

Hasil Uji Toksisitas Subkronik Dermal(Histopatologi) 

Kelompok TikusDegenerasi 

SelNekrosis

Infiltrasi Sel 

Radang

K0 (Kontrol Normal)

1 0 0 0

2 0 0 0

3 0 0 0

4 0 0 0

5 0 0 0

K1 (Ekstrak 250 

mg/Kg BB)

1 0 0 0

2 0 0 0

3 0 0 0

4 0 0 0

5 0 0 0

K2 (Ekstrak 500 

mg/Kg BB)

1 0 0 0

2 0 0 0

3 0,2 0 0

4 0 0 0

5 0,4 0 0

K3 (Ekstrak 1000 

mg/Kg BB)

1 0,4 0 0

2 0,4 0 0

3 0,2 0 0

4 0,2 0 0

5 0,4 0 0

Kelompok K1 K2 K3

K0 1,000 0,136 0,005*

K1 0,136 0,005*

K2 0,077

Page 20: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …

15/01/2019

6

Kesimpulan

1. Ekstrak Etanol Daun Binahong yang diperoleh telah memenuhi persyaratan standarisasi yang ditetapkan oleh Farmakope Herbal Indonesia

2. Pemberian ekstrak etanol 70% daun A. scandens (L.) Moq. dan sediaan salep etanol 70% daun A. scandens(L.) Moq. dengan dosis 1000 mg/KgBB menimbulkan efek eritema namun tidak berbeda bermakna secara statistik. Secara histopatologi pada ekstrak etanol 70% daun A.scandens (L)  dosis 1000 mg/Kg BB serta salep ekstrak etanol 70% daun A.scandens (L) dosis 1000 mg/Kg BB menunjukkan degenerasi sel.

Saran

1.Perlu dilakukan fraksinasi untuk memfokuskan kandungan kimia yang selanjutnya dilakukan uji toksisitas untuk mengetahui kandungan kimia yang diperkirakan menyebabkan terjadinya efek toksik.

2.Perlu dilakukan uji toksisitas lainnya seperti uji toksisitas kronik, uji mutagenik dan uji karsinogenik.

Page 21: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …

15/01/2019

7

Page 22: BINAHONG (Anredera scandens TERSTANDAR DAUN …