Upload
a-riyanda-erman
View
187
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
biologi dasar ilmu tanaman
Citation preview
PENDAHULUAN
Ciri – ciri mahluk hidup salah satunya adalah berkembang dan tumbuh. Tumbuh itu
sendiri adalah bertambahnya tinggi, panjang, lebar suatu organ mahluk hidup.
Dalam tumbuhan sendiri kita bisa lihat jika tumbuhan tumbuh dengan sesuai dengan
ciri tersebut. Bertambahnya tinggi, panjang dan lebar merupakan akibat dari
perbanyakan sel. Sel merupakan unit dasar
1
PERTANYAAN
1. Jelaskan apa yang saudara ketahui mengenai konsep sel!
Jawab :
rupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti
biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.
Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan
hidupnya terpenuhi.Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh
seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus
melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata
bahasa Latin cellula yang berarti rongga/ruangan.
Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk
semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing
golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-
sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular
sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama
dalam organisasi yang sangat rapi.
Perkembangan sel
Di dalam tubuh manusia, telah dikenali sekitar 210 jenis sel.
Sebagaimana organisme multiselular lainnya, kehidupan manusia juga
dimulai dari sebuah sel embrio diploid hasil dari fusi haploid oosit dan
spermatosit yang kemudian mengalami serangkaian mitosis. Pada tahap
awal, sel-sel embrio bersifat totipoten, setiap sel memiliki kapasitas untuk
terdiferensiasi menjadi salah satu dari seluruh jenis sel tubuh. Selang
berjalannya tahap perkembangan, kapasitas diferensiasi menjadi menurun
menjadi pluripoten, hingga menjadi sel progenitor yang hanya memiliki
kapasitas untuk terdiferensiasi menjadi satu jenis sel saja, dengan kapasitas
unipoten.
2
Pada level molekular, perkembangan sel dikendalikan melalui suatu
proses pembelahan sel, diferensiasi sel, morfogenesis dan apoptosis. Tiap
proses, pada awalnya, diaktivasi secara genetik, sebelum sel tersebut dapat
menerima sinyal mitogenik dari lingkungan di luar sel.
Proses pembelahan sel
Siklus sel adalah proses duplikasi secara akurat untuk menghasilkan jumlah
DNA kromosom yang cukup banyak dan mendukung segregasi untuk
menghasilkan dua sel anakan yang identik secara genetik. Proses ini
berlangsung terus-menerus dan berulang (siklik)
Pertumbuhan dan perkembangan sel tidak lepas dari siklus kehidupan yang
dialami sel untuk tetap bertahan hidup. Siklus ini mengatur pertumbuhan sel
dengan meregulasi waktu pembelahan dan mengatur perkembangan sel
dengan mengatur jumlah ekspresi atau translasi gen pada masing-masing sel
yang menentukan diferensiasinya.
Fase pada siklus sel
1. Fasa S (sintesis): Tahap terjadinya replikasi DNA
2. Fasa M (mitosis): Tahap terjadinya pembelahan sel (baik pembelahan
biner atau pembentukan tunas)
3. Fasa G (gap): Tahap pertumbuhan bagi sel.
1. Fasa G0, sel yang baru saja mengalami pembelahan berada
dalam keadaan diam atau sel tidak melakukan pertumbuhan
maupun perkembangan. Kondisi ini sangat bergantung pada
sinyal atau rangsangan baik dari luar atau dalam sel. Umum
terjadi dan beberapa tidak melanjutkan pertumbuhan (dorman)
dan mati.
2. Fasa G1, sel eukariot mendapatkan sinyal untuk tumbuh, antara
sitokinesis dan sintesis.
3. Fasa G2, pertumbuhan sel eukariot antara sintesis dan mitosis.
Fasa tersebut berlangsung dengan urutan S > G2 > M > G0 > G1 >
kembali ke S. Dalam konteks Mitosis, fase G dan S disebut sebagai
Interfase.
Diferensiasi sel
3
Regenerasi sel adalah proses pertumbuhan dan perkembangan sel yang
bertujuan untuk mengisi ruang tertentu pada jaringan atau memperbaiki
bagian yang rusak.
Diferensiasi sel adalah proses pematangan suatu sel menjadi sel yang
spesifik dan fungsional, terletak pada posisi tertentu di dalam jaringan, dan
mendukung fisiologis hewan. Misalnya, sebuah stem cell mampu
berdiferensiasi menjadi sel kulit.
Saat sebuah sel tunggal, yaitu sel yang telah dibuahi, mengalami pembelahan
berulang kali dan menghasilkan pola akhir dengan keakuratan dan
kompleksitas yang spektakuler, sel itu telah mengalami regenerasi dan
diferensiasi.
Regenerasi dan diferensiasi sel hewan ditentukan oleh genom. Genom yang
identik terdapat pada setiap sel, namun mengekspresikan set gen yang
berbeda, bergantung pada jumlah gen yang diekspresikan. Misalnya, pada
sel retina mata, tentu gen penyandi karakteristik penangkap cahaya terdapat
dalam jumlah yang jauh lebih banyak daripada ekspresi gen indera lainnya.
Morfogenesis
Pengekspresian gen itu sendiri mempengaruhi jumlah sel, jenis sel, interaksi
sel, bahkan lokasi sel. Oleh karena itu, sel hewan memiliki 4 proses esensial
pengkonstruksian embrio yang diatur oleh ekspresi gen, sebagai berikut:
Proliferasi sel :menghasilkan banyak sel dari satu sel
Spesialisasi sel :menciptakan sel dengan karakteristik berbeda pada posisi
yang berbeda
Interaksi sel :mengkoordinasi perilaku sebuah sel dengan sel tetangganya
Pergerakan sel :menyusun sel untuk membentuk struktur jaringan dan organ
Pada embrio yang berkembang, keempat proses ini berlangsung bersamaan.
Tidak ada badan pengatur khusus untuk proses ini. Setiap sel dari jutaan sel
embrio harus membuat keputusannya masing-masing, menurut jumlah kopi
instruksi genetik dan kondisi khusus masing-masing sel.
Sel tubuh, seperti otot, saraf, dsb. tetap mempertahankan karakteristik karena
masih mengingat sinyal yang diberikan oleh nenek moyangnya saat awal
perkembangan embrio.
Apoptosis
4
Apoptosis merupakan bagian dari perkembangan sel, sel tidak dapat mati
begitu saja tanpa suatu mekanisme yang tertanam di dalam sel, yang dapat
diaktivasi oleh sinyal internal maupun eksternal.
Struktur sel
Sel eukariota
Secara umum setiap sel memiliki
membran sel,
sitoplasma, dan
inti sel atau nukleus.
Sitoplasma dan inti sel bersama-sama disebut sebagai protoplasma.
Sitoplasma berwujud cairan kental (sitosol) yang di dalamnya terdapat
berbagai organel yang memiliki fungsi yang terorganisasi untuk
mendukung kehidupan sel. Organel memiliki struktur terpisah dari sitosol
dan merupakan "kompartementasi" di dalam sel, sehingga memungkinkan
terjadinya reaksi yang tidak mungkin berlangsung di sitosol. Sitoplasma
juga didukung oleh jaringan kerangka yang mendukung bentuk sitoplasma
sehingga tidak mudah berubah bentuk.
Organel-organel yang ditemukan pada sitoplasma adalah
mitokondria (kondriosom)
badan Golgi (diktiosom)
retikulum endoplasma
plastida (khusus tumbuhan, mencakup leukoplas, kloroplas, dan
kromoplas)
vakuola (khusus tumbuhan)
2. Protoplasma merupakan bagian yang hidup dalm sel yang terdiri
atas 2 bagian yakni organella dan sitoplasma.
a.Apa yang dimaksud dengan organella? Apa saja bagian-bagiannya?
Sebutkan dan Jelaskan !
Jawab :
Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan
yang berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang
padat dan memiliki fungsi tertentu digunakan Organel Sel.Penyusun utama
dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta
5
sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.Organel sel adalah benda-benda
solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup(menjalankan
fungsi-fungsi kehidupan).
Organel Sel tersebut antara lain :
a. Retikulum Endoplasma (RE.)
Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel.
Dikenal dua jenis RE yaitu :
• RE. Granuler (Rough E.R)
• RE. Agranuler (Smooth E.R)
Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu
sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
b. Ribosom (Ergastoplasma)
Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada
yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom
merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel.
Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein.Struktur ini hanya
dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
c. Miitokondria (The Power House)
Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis
membran.Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista. Fungsi
mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan
banyak ATP (energi) ; karena itu mitokondria diberi julukan "The Power
House".
d. Lisosom
Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim
pencernaan seluler. Salah satu enzi nnya itu bernama Lisozym.
e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini
dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini
banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi,
misalnya ginjal.
J. Sentrosom (Sentriol)
6
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis
maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam
mitosis dan meiosis.
Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
g. Plastida
Plastida Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Dikenal tiga jenis
plastida yaitu :
1. Lekoplas
(plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan),
terdiri dari:
• Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan,
•Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak).
•Proteoplas (untuk menyimpan protein).
2. Kloroplas
yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan
klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
h. Vakuola (RonggaSel)
Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda
ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas
antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas
Vakuola berisi :
• garam-garam organik
• glikosida
• tanin (zat penyamak)
• minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar
Zingiberine pada jahe)
• alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain)
• enzim
• butir-butir pati
7
Pada boberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola
non kontraktil.
i. Mikrotubulus
Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan
bentuk sel dan sebagai "rangka sel".Contoh organel ini antara lain
benang-benang gelembung pembelahan Selain itu mikrotubulus
berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.
j. Mikrofilamen
Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya
yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan
dalam pergerakan sel.
k. Peroksisom (Badan Mikro)
Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan
organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak
disimpan dalam sel-sel hati).
b. Apa yang dimaksud dengan sitoplasma? Apa saja bagian-bagiannya?
Sebutkan dan Jelaskan !
Jawab
Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada
sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dariprotoplasma. Pada
sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli,
serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di
dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan
vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara
transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.
Walaupun semua sel memiliki sitoplasma, setiap jaringan maupun spesies
memiliki ciri-ciri yang jauh berbeda antara satu dengan yang lain.
Di dalam sitoplasma terdapat oraganel-organel sel berikut ini :
1). Mitokondria, berfungsi dalam proses oksidasi.
2). Plastida, di dalamnya terkandung klorofil, berfungsi dalam fotosintesis.
3). Vakuola, berfungsi menyimpan zat makanan.
4). Ribosom, sebagai tempat berlagsungnya sintesis protein.
8
5). Retikulum endoplasma, dibedakan menjadi dua :
a). Retikulum Endoplasma Kasar, sebagai tempat melekatnya ribosom.
b). Retikulum Endoplasma Halus.
6). Badan Golgi, berfungsi secara aktif dalam sekresi dan sintesis
polisakarida.
7). Lisosom, berperan dalam proses matinya sel-sel.
3.seperti kita ketahui bahwa plastida hanya dapat kita jumpai pada sel
tumbuhan saja.
a. Apa saja penyusun plastida?
Jawab:
Plastida adalah organel pada sel tumbuhan (dalam arti luas,
Viridoplantae). Organel ini paling dikenal dalam bentuknya yang paling
umum, kloroplas, sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Pada
kenyataannya, plastida dikenal dalam berbagai bentuk:
Plastida adalah organel vital pada tumbuhan. Fungsinya adalah
sebagai tempat fotosintesis, sintesis asam-asam lemak, serta
beberapa fungsi sehari-hari sel.
Secara evolusi plastida dianggap sebagai prokariota yang bersimbiosis
ke dalam sel eukariota dan kemudian kehilangan sifat otonomi
penuhnya. Teori endosimbiosis ini mirip dengan yang terjadi terhadap
mitokondria namun introduksi plastida dianggap terjadi lebih kemudian.
b. Sebutkan 6 jenis plastida berdasarkan fungsinya!
Jawab :
leukoplas, bentuk dewasa tanpa mengandung pigmen, ditemukan
terutama di akar
kloroplas, bentuk aktif yang mengandung pigmen klorofil, ditemukan
pada daun, bunga, dan bagian-bagian berwarna hijau lainnya
kromoplas, bentuk aktif yang mengandung pigmen karotena,
ditemukan terutama pada bunga dan bagian lain berwarna jingga
amiloplas, bentuk semi-aktif yang mengandung butir-butir tepung,
ditemukan pada bagian tumbuhan yang menyimpan cadangan energi
9
dalam bentuk tepung, seperti akar, rimpang, dan batang (umbi) serta
biji.
elaioplas, bentuk semi-aktif yang mengandung tetes-tetes
minyak/lemak pada beberapa jaringan penyimpan minyak, seperti
endospermium (pada biji)
etioplas, bentuk semi-aktif yang merupakan bentuk adaptasi kloroplas
terhadap lingkungan kurang cahaya; etioplas dapat segera aktif
dengan membentuk klorofil hanya dalam beberapa jam, begitu
mendapat cukup pencahayaan.
1. Apa yang dimaksud dengan benda ergas? Sebutkan ciri;ciri dari benda
ergas! Berikan contohnya!
Jawab :
BENDA ERGAS (ERGASTIC SUBTANCES)
Merupakan subtansi mati dalam sel-sel hidup
terdapat dalam vakuola, sitoplasma, plastida terdiri dari bahan organik dan anorganik ada yang bersifat cair ada yang padat merupakan hasil akhir proses metabolisme ada yang berupa makanan cadangan Terdiri dari:
a. benda ergas bersifat cairb. benda ergas bersifat padat
a) Benda ergas bersifat cair
1. Cairan sel ( Cell sap) Terdapat dalam vakuola. Bagian terbesar terdiri dari air, disebut air sel. Di dalamnya terlarut:
Asam-asam organik Karbohidrat Alkaloid Tannin Antosianin Protein Garam-garam anorganik DlL
2. Lemak dan minyak Merupakan makanan cadangan berkalori besar. Terdapat pada biji-bijian pada spermatophyte, misal pada
10
Kelapa (Cocos nucifera) Kacang tanah (Arachis hypogea)
Merupakan senyawa organik golongan ester, yaitu campuran dari:Gliserin + Asam Lemak.
Asam Stearat Asam Palmitat Asam Laurat Asam Oleat Asam Linoleat
3. Minyak Eteris dan DamarMinyak Eteris:
Minyak yang mudah menguap dengan bau/rasa tertentu.
contoh pada:
Jahe (Zingiber officinale) Lombok (Capsicum annuum) Kulit buah jeruk (Citrus spp) Harumnya bunga-bunga Bawang (Alium spp)
Damar:
Minyak yang susunannya analog dengan minyak eteris, tetapi lebih kompleks dan biasanya lebih kental.
Contoh pada:
Getah dammar (Agathis alba) Getah pinus (pinus merkusil)
b). Benda Ergas Bersifat Padat
1. Kristal Ca- Oksalat
Terdapat bebas dalam sel-sel tertentu : Contoh : pada sel parenkim/ empulur.
Mula-mula terdapat sebagai asam oksalat. Merupakan hasil akhir metabolisme
Larut dalam cairan sel (merupakan racun).
Kristal Ca-Oksalat ada yang berbentuk : Prisma : pada epidermis daun jeruk (Citrus sp) Pasir : pada tangkai daun bayam ( Amaranthus sp) Jarum : pada daun kembang pukul 4 ( Mirabilis jalapa)
11
Rafida : pada endokarpium aren ( arenga pinata) Druse : pada tangkai daun pepaya ( Carica Papaya)
2. Kristal Silikat / Karbonat
Silikat : berupa penebalan dinding sel krista dalam lumen. Karbonat : berupa sistolit yang terdapat di dalam litosis
sistolit berbentuk sarang lebah. Litosis yaitu sel yang mengandung sistolit..
Terdapat pada epidermis daun karet munding ( Ficus elastica).
3. Butir Amilum
Terdapat dalam amiloplas atau kloroplas. Bila terdapat di dalam amiloplas, disebut : amilum cadangan. Bila terdapat di dalam kloroplas, disebut : amilum asimilasi.
Bila terdapat di luar amiloplas atau kloroplas, disebut : amilum transitoris.
Bagian butir amilum : Hilus : berupa titik permulaan terbentuknya amilum lamella-lamella : berupa garis-garis halus mengelilingi hilus.
4. Butir Protein (Aleuron) Merupakan protein cadangan makanan( protein pasif) Terdapat dalam vakuola berupa kristal ( kristalloid). Ada yang berbentuk :
Kristal ( kristalloid) Amorf ( tidak berupa kristal)
Tersusun dari protein Amorf, Kristalloid, protein globoid. Juga terdapat dalam sitoplasma ( proteinoplas).
2. Dinding sel tumbuhan umumnya relatif tebal karena tersusun atas lebih
dari satu macam zat dan senantiasa mengalami penebalan. Penebalan
berupa suberin, kutikula, silikat dan karbonat. Jelaskan keempat jenis
penebalan itu sehingga jelas perbedaannya.
Jawab :
o Suberin (zat gabus) dan kutin
Penebalan pada dinding sel-sel jaringan pelindung
- Sukar di lalui air, zat-zat terlarut,gas-gas.
- Sel-selnya lalu mati.
o Kutikula
Penebalan sekunder atau tertier.
- Pada dinding sel epidermis daun tanaman xerofit.
12
o Zat lilin : penebalan sekunder atau tertier pada dinding sel
epidermis daun tumbuhan tertentu.
o Silikat dan karbonat : penebalan pada dinding sel epidermis
daun tanaman tertentu. Organnya menjadi keras dan kaku.
3. Jelaskan perbedaan antara dinding sel tumbuhan dengan dinding sel
hewan!
Jawab :
1.Dinding Sel
gambar:Dinding sel tumbuhan.jpg
Dinding sel hanya ditemukan pada sel tumbuhan, sehingga sel tumbuhan
bersifat kokoh dan kaku atau tidak lentur seperti sel hewan.
Dinding sel tumbuhan banyak tersusun atas selulosa, suatu
polisakarida yang terdiri atas polimer glukan (polimer glukosa). Dinding sel
tumbuhan berfungsi untuk melindungi, mempertahankan bentuknya serta
mencegah kehilangan air secara berlebihan. Adanya dinding sel yang kuat,
menyebabkan tumbuhan dapat berdiri tegak melawan gravitasi bumi.
Beberapa senyawa penyusun dinding sel, antara lain:
a. Hemiselulosa
13
Hemiselulosa merupakan polisakarida yang tersusun atas glukosa,
xilosa, manosa dan asam glukoronat. Di dalam dinding sel, hemiselulosa
berfungsi sebagai perekat antar mikrofibril selulosa.
b. Pektin
Pektin merupakan polisakarida yang tersusun atas galaktosa,
arabinosa, dan asam galakturonat.
c. Lignin
Lignin hanya dijumpai pada dinding sel yang dewasa dan berfungsi untuk
melindungi sel tumbuhan terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan.
d. Kutin
Kutin merupakan suatu selubung atau lapisan pada permukaan atas
daun atau batang dan berfungsi untuk mencegah dehidrasi akibat penguapan
dan melindungi kerusakan sel akibat patogen dari luar.
e. Protein dan lemak
Di dalam dinding sel ditemukan dalam jumlah yang sedikit.
4. Vakuola dapat kita jumpai pada sel tumbuhan dan sel hewan. Apa
perbedaan utama kedua jenis vakuola ini? Jelaskan!
Jawab :
Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam
bahasa Inggris). Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di
dalamnya. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak
dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat
rendah.
fungsi vakuola adalah :
1. memelihara tekanan osmotik sel
2.penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol, dll
3. mengadakan sirkulasi zat dalam sel.
5. Sel hidup senantiasa mengalami pembelahan. Sebutkan dan jelaskan 2
jenis organella yang berperan dalam pembelahan sel!
Jawab :
Proses pembelahan sel
14
Siklus sel adalah proses duplikasi secara akurat untuk menghasilkan jumlah
DNA kromosom yang cukup banyak dan mendukung segregasi untuk
menghasilkan dua sel anakan yang identik secara genetik. Proses ini
berlangsung terus-menerus dan berulang (siklik)
Pertumbuhan dan perkembangan sel tidak lepas dari siklus kehidupan yang
dialami sel untuk tetap bertahan hidup. Siklus ini mengatur pertumbuhan sel
dengan meregulasi waktu pembelahan dan mengatur perkembangan sel
dengan mengatur jumlah ekspresi atau translasi gen pada masing-masing sel
yang menentukan diferensiasinya.
1.Fasa S (sintesis): Tahap terjadinya replikasi DNA
2..Fasa M (mitosis): Tahap terjadinya pembelahan sel (baik
pembelahan biner atau pembentukan tunas)
3.Fasa G (gap): Tahap pertumbuhan bagi sel.
4.Fasa G0, sel yang baru saja mengalami pembelahan berada dalam
keadaan diam atau sel tidak melakukan pertumbuhan maupun
perkembangan. Kondisi ini sangat bergantung pada sinyal atau
rangsangan baik dari luar atau dalam sel. Umum terjadi dan
beberapa tidak melanjutkan pertumbuhan (dorman) dan mati.
5.Fasa G1, sel eukariot mendapatkan sinyal untuk tumbuh, antara
sitokinesis dan sintesis.
6.Fasa G2, pertumbuhan sel eukariot antara sintesis dan mitosis.
Fasa tersebut berlangsung dengan urutan S > G2 > M > G0 > G1 > kembali ke
S. Dalam konteks Mitosis, fase G dan S disebut sebagai Interfase.
15
PENUTUP
Sel merupakan unit organisasi terkecil dalam kehidupan.Struktur sel tumbuhan
tersusun atas vakuola, dinding sel, plasmodesmata,plastida, dan tidak memiliki
sentriol.Struktur sel tumbuhan tersusun atas membran sel, sentriol, silia dan
flagelata,endosomes dan endositosis, retikulum ensdoplasma, intermediat filamen,
lisosom, aparatus golgi,mikrotubulus, mikrofilamen, dan peroksisom. Ada beberapa
perbedaan mendasar antara struktur sel tumbuhan dan struktur sel hewan seperti
dinding sel yang hanya ada pada sel tumbuhan, sentriol yang hanya ada pada sel
hewan, dan beberapa perbedaan lain. Protoplasma merupakan bagian hidup sel
yang terdiri dari nukleus dan sitoplasma.
Protoplasma memiliki beberapa sifat yaitu sifat fisiologi, sifat kimia, dan sifat fisika.
16