18
Roswita Hasan SKp MKep Disampaikan pada Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RS Jakarta, 26 September 2011

Berfikir Kritis Dalam Askep. Roswita

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Berfikir Kritis Dalam Askep. Roswita

Roswita Hasan SKp MKepDisampaikan pada Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RS

Jakarta, 26 September 2011

Page 2: Berfikir Kritis Dalam Askep. Roswita

sakit atau sehat, dalam aktifitas yang menunjang pada kesehatan dan pemulihannya

atau pada kematian yang tenang(Internasional Council of Nurses, 1973)

Peran Perawat

Membantu Individu

Mampu berpikir kritis Memecahkan masalah, menemukan jalan keluar yang terbaik bagi pasien

Page 3: Berfikir Kritis Dalam Askep. Roswita

Pengertian

Berpikir Kritis : adalah suatu proses yang

menantang seorang individumenginterpretasi dan

mengevaluasi informasi untuk membuat penilaian

Page 4: Berfikir Kritis Dalam Askep. Roswita

Berpikir kritis :adalah proses mental untuk menganalisis

atau mengevaluasi informasi.

Informasi tersebut dapat didapatkan dari hasil pengamatan pengalaman, akal sehat atau komunikasi

Page 5: Berfikir Kritis Dalam Askep. Roswita

Kemampuan Berpikir Kritis

Berpikir secara aktif dengan menggunakan intelegensia, pengetahuan, dan keterampilan diri untuk menjawab pertanyaanDengan cermat menggali situasi dengan mengajukan dan menjawab pertanyaan yang relevan.

Page 6: Berfikir Kritis Dalam Askep. Roswita

Berpikir untuk diri sendiri dan secara cermat

Kemampuan Berpikir Kritis

Berpikir untuk diri sendiri dan secara cermat menelaah berbagai ide dan mencapai kesimpulan yang berguna Meninjau situasi perspektif yeng berbeda untuk mengembangkan suatu pemahaman yang mendalam dan menyeluruh

Page 7: Berfikir Kritis Dalam Askep. Roswita

Kemampuan Berpikir Kritis

Mendiskusikan ide dalam suatu cara yang terorganisasi untuk pertukarandan menggali ide dengan orang lain

Page 8: Berfikir Kritis Dalam Askep. Roswita

Untuk mengevaluasi sebuah argumen dengan

menanyakan pertanyaan terbuka. Apa yang anda maksud dengan __________? Bagaimana anda dapat berkesimpulan begitu? Mengapa anda berpendapat bahwa itu adalah benar? Dimana anda mendapatkan informasi tersebut? Apa yang terjadi jika anda ternyata salah? Dapatkah anda memberikan dua buah sumber yang

tidak setuju dengan anda dan jelaskan mengapa? Mengapa hal ini penting? Bagaimana saya dapat mengetahui bahwa anda

mengatakan yang sebenarnya?

Page 9: Berfikir Kritis Dalam Askep. Roswita
Page 10: Berfikir Kritis Dalam Askep. Roswita

KOMPONEN BERPIKIR KRITISA. Dasar pengetahuan khusus dalam

keperawatanB. PengalamanC. KompetensiD. SikapE. Standar

Standar intelektual Standar Profesional

Page 11: Berfikir Kritis Dalam Askep. Roswita

Sikap untuk berpikir kritis1. Percaya diri2. Mandiri3. Keterbukaan4. Tanggung gugat5. Berani

mengambil resiko

DisiplinKetekunanKreativitasRasa ingin tahuIntegritasKerendahan Hati

Page 12: Berfikir Kritis Dalam Askep. Roswita

Standar intelektual Jelas Tepat Spesifik Akurat Relevan

Logis Mendalam Luas Komplet

Masuk akal Konsisten signifikan Adekuat komplet

Kriteria Etis untuk penilaian keperawatanKriteria untuk evaluasiTanggung jawab profesional

Standar Profesional

Page 13: Berfikir Kritis Dalam Askep. Roswita

Standar Profesional

Kriteria Etis untuk penilaian keperawatanKriteria untuk evaluasiTanggung jawab profesional

Page 14: Berfikir Kritis Dalam Askep. Roswita

Tingkat II kompleks

Tingkat Idasar

Pengetahuan dasar………

Pengalaman……………Kompetensi…………..

Sikap…………Standar

Tingkat III komitmen

Metode berpikir positif

Komponen berpikir kritis

Tingkat berpikir

Page 15: Berfikir Kritis Dalam Askep. Roswita

Tingkat berpikir kritis dalam keperawatanA. Tingkat Dasar

1. Pada tingkat dasar individu selalu menganggap bahwa yang berwenang mempunyai jawaban yang benar untuk setiap masalah

2. Individu mempunyai keterbatasan pengalaman dalam menerapkan berpikir kritis, disamping kecendrungan diatur orang lain.

Page 16: Berfikir Kritis Dalam Askep. Roswita

Tingkat berpikir kritis dalam keperawatanB. Berpikir Kritis kompleks

1. Pada tingkat ini seseorang secara kontinu mengenali keragaman dari pandangan dan persepsi individu

2. Individu mempunyai kemampuan menganalisa serta meneliti alternatif secara lebih mandiri dan sistematis

3. Perawat mulai untuk mencari bagaimana tindakan keperawatan mempunyai mamfaat jangka panjang bagi pasien

Page 17: Berfikir Kritis Dalam Askep. Roswita

Tingkat berpikir kritis dalam keperawatanC. Berpikir kritis adalah Komitmen

1. Pada tingkat ini perawat memilih tindakan atau keyakinan berdasarkan alternatif yang diidentifikasi pada tingkat berpikir yang kompleks

2. Mampu mengantisipasi kebutuhan setelah menganalisis keuntungan dari anlternatif lainnya.

3. Maturitas, dan selalu mencari yang terbaik, yang paling inovatif, dan paling sesuai untuk perawatan pasien.

Page 18: Berfikir Kritis Dalam Askep. Roswita