Bedah Onkologi - Kanker Payudara Rahmi Nindya sari

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Bedah Onkologi - Kanker Payudara Rahmi Nindya sari

    1/7

    BEDAH ONKOLOGI

    KANKER PAYUDARA

    1. Definisi

    Kanker payudara adalah karsinoma yang berasal dari duktus atau labulus payudara.

    2. EpidemiologiDi Indonesia kanker payudara merupkaan kanker dengan insiden terbanyak kedua setelah

    kanker servik.

    3. !"#o$ $esi"o

    Wanita lebih banyak dari pria 100:1

    Usia lanjut ( !0 tahun"

    #i$ayat keluarga :

    pasien dengan ri$ayat tingkat pertama (ibu dan saudara kandung"

    mempunyai resiko %&' kali. Usia saat terkena juga mempengaruhi aktor resiko) psien dengan ibu di

    diagnosis kanker payudara saat usia kurang dari '0 tahun resiko

    meningkat * kali. +asien dengan keluarga tingkat pertama premenopause menderita kanker

    payudara bilateral mempunyai resiko , kali. +asien dengan keluarga tingkat pertam post menopause menderita kanker

    payudara bilateral mempunyai resiko %&-)% kali.

    Usia melahirkan anak pertama : jika usia !0 tahun atau lebih resiko * kali dibanding

    $anita yang melahirkan usia kurang dari *0 tahun.

    #i$ayat operasi tumor jinak payudara

    endapat terapi hormonal yang lama

    /erdapat kanker payudara kontralateral

    #i$ayat radiasi :

    #adiasi pada usia diba$ah 1' tahun mempunyai resiko 100

    #adiasi sebelum umur *0 tahun mempunyai resiko 1 klai

    Usia *0&*, tahun mempunyai resiko ' kali

    etelah usia !0 tahun resiko tidak bermakna

    2ebih kurang 0)13 pasien&pasien yang diradiasi akan timbul sar4oma

    setelah - tahun. +erubahan gaya hidup : tinggi kalori ) diet tinggi lemak) konsumsi al4ohol) merokok

    dan obesitas pada menopause.

    %. P!#ologi

    K!$sinom! d&"#!l in si#& 'D(I)*

    /ipe paling sering dari non invasive breast 4an4er

    D5I merupakan lesi pre4an4er.

  • 7/26/2019 Bedah Onkologi - Kanker Payudara Rahmi Nindya sari

    2/7

    Umumnya lesi tunggal) terjadi dalam suatu payudara

    emiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker payudara kontralateral

    D5I kadang mun4ul sebagai pathologi4 nipple dis4harge dengan atau tanpa

    massa. Dengan terapi segera) rata&rata ive year survival untuk D5I men4apai 1003

    K!$sinom! lo+&l!$ in si#& 'L(I)*

    ditandai oleh adanya perubahan sel dalam lobules atau lobus.

    Insiden tidak sering

    #esiko untuk menderita kanker payudara invasive sedikit lebih ke4il

    dibanding D5I. Disebut juga dengan lobular intraepithelial neoplasia.

    6ukan lesi premaligna) tapi merupakan marker untuk peningkata resiko

    kanker payudara. Khaslesi multiple dan sering bilateral.

    ering ditemukan in4idental dari biopsy payudara 7arang ditemukan se4ara klinis ataupun mamograi (tidak ada tanda khas"

    K!$sinom! in,!si,e

    Karsinoma payudara invasive merupakan tumor tyang se4ara histologik

    heterogen ayoritas tumor ini adalaha adenokarsinoma yang tumbuh dari terminal

    duktus. /erdapat - varian histologik yang sering dari adenokasinoma paydara :

    ingvasive ductal carcinoma, invasive lobular carcinoma, tubular carcinoma,

    medullary carcinoma, mucinous carcinoma.

    -. )#!di&m "!n"e$ p!&d!$!

    )s#em /N0 &n#&" s#!di&m "!n"e$ p!&d!$! 'A(( 2*

    /umor +rimer (8"

    / 9 Ukuran tumor primer

    / : /umor primer tidak dapat dinilai

    /0 : /idak terdapat tumor primer

    /is : Karsinoma in situ

    /is (D5I" : Du4tal 4ar4inoma in situ

    /is (25I" : 2obular 4ar4inoma in situ

    /is (+aget" : +enyakit +aget pada puting tanpa adanya tumor

    /1 : /umor dengan ukuran diameter terbesarnya ; * 4m

    /1mi4:

  • 7/26/2019 Bedah Onkologi - Kanker Payudara Rahmi Nindya sari

    3/7

    /1a : /umor dengan ukuran 0)1&0)- 4m

    /1b : /umor dengan ukuran 0)-&1 4m

    /14 : /umor dengan ukuran 1&* 4m

    /* : /umor dengan ukuran *&- 4m

    /! : /umor dengan ukuran - 4m

    /% : /umor ukuran berapapun dengan ekstensi langsung ke dinding dada atau kulit

    /%a : =kstensi ke dinding dada (tidak termasuk otot pektoralis"

    /%b : =dema (termasuk peau d>orange") ul4erasi) nodul satelit pada kulit pada 1

    payudara

    /%4 : en4akup kedua hal diatas

    /%d : astitis karsinomatosa

    Kelenjar getah bening regional (8"

    8 9 Kelanjar getah bening regional

    8 : K?6 regional tidak bisa dinilai (telah diangkat sebelumnya"

    80 : /idak terdapat metastase K?6

    81 : etastase ke K?6 aksila ipsilateral yang mobil

    8* : etastase ke K?6 aksila ipsilateral teriksir) berkonglomerasi) atau adanya

    pembesaran K?6 mamaria interna ipsilateral tanpa adanya metastase ke K?6 aksila

    8*a : etastase pada K?6 aksila teriksir atau berkonglomerasi atau melekat ke

    struktur lain

    8*b : etastase hanya pada K?6 mamaria interna ipsilateral se4ara klinis dan tidak

    terdapat metastase pada K?6 aksila

    8! : etastase pada K?6 inraklavikular ipsilateral dengan atau tanpa metastase K?6

    aksila atau klinis terdapat metastase pada K?6 aksila@ atau metastase pada K?6

    supraklavikular ipsilateral dengan atau tanpa metastase pada K?6 aksila atau

    mamaria interna

    8!a : etastase ke K?6 inraklavikular ipsilateral

    8!b : etastase ke K?6 mamaria interna dan K?6 aksila

    8!4 : etastase ke K?6 supraklavikular

  • 7/26/2019 Bedah Onkologi - Kanker Payudara Rahmi Nindya sari

    4/7

    etastasis ("

    9 etastase jauh

    : etastase jauh belum dapat dinilai

    0 : /idak terdapat metastase jauh

    1 : /erdapat metastase jauh

    tadium (

  • 7/26/2019 Bedah Onkologi - Kanker Payudara Rahmi Nindya sari

    5/7

    Re#$!"si p#ing

    K$&s#! pd! !$eol!

    Kel!in!n "&li#dimpling9peau dorange,&lse$!si9 ,ene"#!si

    Pe$&+!5!n :!$n! "&li#

    Ben4ol!n "e#i!"

    Edem! leng!n2* Kel&5!n di#emp!# l!in !ng +e$5&+&ng!n deng!n me#!s#!sis

    O#!"ne$i "ep!l!9 m&!l9 m&n#!59 epileps9 !#!"si! p!$esis9 d!n

    p!$!s#esi!.

    Ple&$!ef&si9 ses!" n!f!s

    P!$&;p!$&+!#&"

    H!#i "!d!ng !simp#om!#is9 #e#!pi dp!# di#em&"!n m!ss! d!n

    i"#e$&s o+s#$&"si

    /&l!ngne$i9 p!#!5 #&l!ng

    3* /e$d!p!# f!"#o$ $esi"o

    B. Peme$i"s!!n fisi"

    I. )#!#&s gene$!lis

    II. )#!#&s lo"!lis

    0!sss! #&mo$ 8 lo"!si &"&$!n9 "onsis#ensi9 pe$m&"!!n9 +en#&"

    d!n +!#!s #&mo$9 4&ml!5 #&mo$9 #e$fi"s!si !#!& #id!" "e 4!$ing!n

    se"i#!$ p!&d!$! '"&li#9 0.pe6#o$!lis d!n dinding d!d!*

    Pe$&+!5!n "&li# = "eme$!5!n9 dimpling9 edem!9 nod&l s!#eli#9

    pe!& d>o$!nge9 &lse$!si

    P#ing 8 #e$#!$i"9 eosi9 "$&s#!9 dis65!$ge

    III. )#!#&s "elen4!$ ge#!5 +ening

    L!"&"!n peme$i"s!!n p!d! "elen4!$ ge#!5 +ening !"sil!9

    inf$!"l!,i"&l! d!n s&p$!"l!,i"&l!. Y!ng dinil!i 4&ml!59 &"&$!n9

    "onsis#ensi9 #e$fi"si$ s!#& s!m! l!in !#!& 4!$ing!n se"i#!$

    I?. Peme$i"s!!n p!d! d!e$!5 !ng di6&$ig!i me#!s#!sis

    @. Peme$i"s!!n Pen&n4!ng

    !. U)G P!&d!$!

    P!d! U)G9 lesi 5poe65oi6 deng!n m!$gin i$$eg&l!$ d!n s5!do:ing

    dise$#!i o$ien#!si ,e$#i6!l "em&ng"in!n me$&p!"!n lesi m!lign!. Lesi ini #e$"!d!ng men&n4&"!n !d!n! infil#$!si "e4!$ing!n lem!"

    dise"i#!$n!

    Lesi solid +enign! deng!n +!#!s #eg!s d!n lo+&l!#ed !ng #e$li5!# se+g!i

    lesi 5poe65oi6 5omogen d!n o$ien#!si 5o$ion#!l did&g! !d!l!5

    fi+$o!denom!

  • 7/26/2019 Bedah Onkologi - Kanker Payudara Rahmi Nindya sari

    6/7

    U)G se6!$! &m&m di#e$im! se+!gi me#ode #e$pili5 &n#&" mem+ed!"!n

    m!ss! "is#i" deng!n solid d!n se+!g!i g&ide &n#&" +iops.

    +. 0!mog$!fi

    Un#&" de#e"si dini "!n"e$ p!&d!$!

    Lesi deng!n &"&$!n 2mm s&d!5 d!p!# dide#e"si deng!n m!mmog$!fi

    A"&$!si m!mog$!fi &n#&" p$edi"si m!lign!si

  • 7/26/2019 Bedah Onkologi - Kanker Payudara Rahmi Nindya sari

    7/7

    g. )6$eening p!d! "!n"e$ p!&d!$!

    0e#ode s6$eening 8

    )ADARI

    Peme$i"s!!n fisi" ole5 do"#e$

    0!mog$!fi

    5. Pen!#!l!"s!n!!n men&$ s#!di&m

    !. )#!di&m Nol '/9 D(I)9 L(I)9 P!ge#*

    D(I) +e$d!s!$"!n ,!n N&s p$osnog#i6 indeF

    ?NPI s6o$ing 1 2 3

    U"&$!n '(0* C1.- 1.-;% %

    B!#!s )!!#!n 16m ;1 mm C 1 mm

    Kl!sifi"!si

    His#op!#ologi

    Non 5ig5 g$!de

    /!np! ne"$osis

    Non 5ig5 g$!de

    deng!n

    Ne"$osis

    Hig5 g$!de

    deng!n !#!&

    #!np! ne"$osis

    1. )6o$e ?NPI 3;% 6&"&p dil!"&"!n e"sisi #&mo$ deng!n +!#!s 1 6m dise"si

    !"sil! d!n !d4&,!n# $!di!si #id!" dipe$l&"!n

    2. )6o$e ?NPI -;< dil!"&"!n e"sisi #&mo$ deng!n +!#!s le+i5d!$i 1 6m9

    dise"si !"sil! d!n $!di!si #id!" dipe$l&"!n. Re"ons#$&"si dil!"&"!n 4i"!

    defe" +es!$

    3.

    L(I)

    +. )#!di&m Dini ' I II*6. )#!di&m Lo6!l L!n4 'IIIA9 IIIB9 III(*

    d. )#!di&m L!n4

    i.

    4.

    ".

    l.